Rumah Semi Permanen
-
Upload
dera-hidayat-sipilunsil -
Category
Documents
-
view
129 -
download
10
Transcript of Rumah Semi Permanen
RUMAH SEMI RUMAH SEMI PERMANENPERMANEN
Alternatif Rumah Tinggal sementaraAlternatif Rumah Tinggal sementara
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Siliwangi tasikmalayaJuli 2010
IMAN HANDIMAN, MT.
Beberapa alternatif tipe Beberapa alternatif tipe rumahrumah
Konsep:Konsep:Menyediakan tempat tinggal Menyediakan tempat tinggal sementara bagi warga untuk sementara bagi warga untuk berteduh di siang hari dan berteduh di siang hari dan menghindari udara dingin di malam menghindari udara dingin di malam harihari
Bentuk:Bentuk: T-Shelter (Temporary Shelter)T-Shelter (Temporary Shelter) Rumah KotanganRumah Kotangan Rumah Inti (Core House)Rumah Inti (Core House)
T-ShelterT-Shelter
Rumah tinggal yang bersifat sementaraRumah tinggal yang bersifat sementara Umur bangunan relatif singkat (beberapa bulan Umur bangunan relatif singkat (beberapa bulan
s/d setahun)s/d setahun) Luas bangunan: Luas bangunan: ± 15 s/d 24 m2 (mis.: 3 x 5 atau ± 15 s/d 24 m2 (mis.: 3 x 5 atau
4x6) 4x6) Bahan bangunan:Bahan bangunan:
– Rangka bambuRangka bambu– Dinding gedhek/kayuDinding gedhek/kayu– Atap seng, asbes beton atau kain plastikAtap seng, asbes beton atau kain plastik
Pelaksana tenaga lokal dengan ketrampilan Pelaksana tenaga lokal dengan ketrampilan sedangsedang
Biaya murahBiaya murah
Teknis PelaksanaanTeknis Pelaksanaan
Kolom bambu diletakkan di atas umpak Kolom bambu diletakkan di atas umpak (beton/batu/batu bata), untuk memperlambat (beton/batu/batu bata), untuk memperlambat kerapuhan bambu akibat kontak langsung kerapuhan bambu akibat kontak langsung dengan tanahdengan tanah
Sambungan antar batang bambu Sambungan antar batang bambu menggunakan tali ijuk/sejenismenggunakan tali ijuk/sejenis
Tempat tidur diletakkan diatas susunan bambuTempat tidur diletakkan diatas susunan bambu Dipasang penyokong/skor berupa batang yang Dipasang penyokong/skor berupa batang yang
dipasang diagonaldipasang diagonal Atap sebaiknya berupa bahan atap ringan Atap sebaiknya berupa bahan atap ringan
(seng, asbes beton, kain terpal plastik, dll). (seng, asbes beton, kain terpal plastik, dll). Penggunaan genteng tidak direkomendasikan.Penggunaan genteng tidak direkomendasikan.
Dikerjakan secara gotong royong dan bergilirDikerjakan secara gotong royong dan bergilir
Rumah KotanganRumah Kotangan
Konsep:Konsep: Pemanfaatan bahan bangunan bekas yang ada; kayu Pemanfaatan bahan bangunan bekas yang ada; kayu
kaso, balok kayu, pintu, jendela, dllkaso, balok kayu, pintu, jendela, dll Memiliki fondasi permanen (pasangan batu) dan sloof Memiliki fondasi permanen (pasangan batu) dan sloof
beton bertulang (20x20 cm2, tul. 4D10 mm dan begel beton bertulang (20x20 cm2, tul. 4D10 mm dan begel D8-150mm)D8-150mm)
Dinding bangunan sebagian pasangan dan sebagian Dinding bangunan sebagian pasangan dan sebagian lain dari gedhek/papan kayu. Setiap sudut dinding lain dari gedhek/papan kayu. Setiap sudut dinding pasangan dibuat kolom beton bertulang (15x15cm2) pasangan dibuat kolom beton bertulang (15x15cm2) dimana tulangan bajanya disisakan sekitar 40 cm. dimana tulangan bajanya disisakan sekitar 40 cm. Dikemudian hari dinding dapat ditingkatkan Dikemudian hari dinding dapat ditingkatkan seluruhnya menjadi dinding pasangan bata permanen. seluruhnya menjadi dinding pasangan bata permanen.
Jenis atap dipilih bahan atap ringan, mis. Seng, asbes Jenis atap dipilih bahan atap ringan, mis. Seng, asbes beton atau kain terpal plastikbeton atau kain terpal plastik
Ukuran sekitar 15 s/d 20 m2 (mis. 3x5 atau 3x6 m2)Ukuran sekitar 15 s/d 20 m2 (mis. 3x5 atau 3x6 m2) Biaya relatif murahBiaya relatif murah
Dinding pasangan bata tinggi Dinding pasangan bata tinggi sekitar 1 msekitar 1 m
Setiap sudut dibuat kolom Setiap sudut dibuat kolom beton bertulang (tul. 4D10 beton bertulang (tul. 4D10 mm2, begel D8 – 150mm), mm2, begel D8 – 150mm), baja tul. disisakan sktr 40 cmbaja tul. disisakan sktr 40 cm
Dipasang angkur baja untuk Dipasang angkur baja untuk sambungan kolom kayusambungan kolom kayu
RUMAH INTI – Core houseRUMAH INTI – Core house
Konsep:Konsep: Membangun sebagian rumah secara permanen Membangun sebagian rumah secara permanen
dan dikemudian hari dapat dilanjutkan sesuai dan dikemudian hari dapat dilanjutkan sesuai dengan peningkatan kemampuan ekonomi dengan peningkatan kemampuan ekonomi warga.warga.
Perlu dibuat rancangan rumah terlebih duluPerlu dibuat rancangan rumah terlebih dulu Ditentukan bagian mana yang akan dibangun Ditentukan bagian mana yang akan dibangun
lebih dulu, luasan menyesuaikan ketersediaan lebih dulu, luasan menyesuaikan ketersediaan danadana
Pada bagian-bagian penyambungan Pada bagian-bagian penyambungan dipersiapkan angkur berupa penyaluran baja dipersiapkan angkur berupa penyaluran baja tulangan sepanjang 40 cm. tulangan sepanjang 40 cm.
Ukuran standar rumah: 6x6 m2 = 36 m2, Ukuran standar rumah: 6x6 m2 = 36 m2, dibangun separoh; 3x6m2 = 18 m2. dibangun separoh; 3x6m2 = 18 m2.
Biaya lebih mahal dan butuh tukang terampilBiaya lebih mahal dan butuh tukang terampil
Bahan Bahan
Fondasi: batu kali, spesi 1 pc : 4 psrFondasi: batu kali, spesi 1 pc : 4 psr Beton bertulangBeton bertulang
– Beton: 1 pc : 2 psr : 3 krl : airBeton: 1 pc : 2 psr : 3 krl : air– Baja: tulangan pokok : D10 mm Baja: tulangan pokok : D10 mm – Ukuran: Ukuran:
Sloof 15x20 cmSloof 15x20 cm (4D10 mm, bgl D8-150 mm)(4D10 mm, bgl D8-150 mm) Kolom 15x15 cmKolom 15x15 cm (4D10 mm, bgl D8-150 mm)(4D10 mm, bgl D8-150 mm) Ring balok 15x15cmRing balok 15x15cm (4D10 mm, bgl D8-150 mm)(4D10 mm, bgl D8-150 mm)
Dinding pasangan bataDinding pasangan bata– Spesi: 1 pc : 4 psrSpesi: 1 pc : 4 psr
Pintu jendelaPintu jendela Rangka dan penutup atap Rangka dan penutup atap
– Menggunakan jenis kayu lokal (kelapa, mangga, sawo, Menggunakan jenis kayu lokal (kelapa, mangga, sawo, dll)dll)
Infrastruktur Infrastruktur
Air minumAir minum
Perlu dibuat sumber air yang Perlu dibuat sumber air yang bersifat komunalbersifat komunal
MCKMCK
Perlu dibuat sarana MCK untuk Perlu dibuat sarana MCK untuk umumumum
Pompa air non lisrik dan bensin menjadi pilihan karena tangguh, tak tergantung bbm dan listrik, mudah perawatan, mudah dipakai dan murah.
Tahapan ProgramTahapan Program
SosialisasiSosialisasi Pembentukan kelompokPembentukan kelompok
– 1 kelompok: 10 org1 kelompok: 10 org– Dipimpin ketua kelompokDipimpin ketua kelompok– Progres dihitung berdasar progres kelompokProgres dihitung berdasar progres kelompok
PenyuluhanPenyuluhan– Pemahaman tentang gempa dan arti penting rumah tahan gempaPemahaman tentang gempa dan arti penting rumah tahan gempa– Rancangan teknis bangunan rumah dan pelaksanaannyaRancangan teknis bangunan rumah dan pelaksanaannya
Pelaksanaan Pelaksanaan – Biaya tukang ditanggung penerimaBiaya tukang ditanggung penerima– Bahan disuply donorBahan disuply donor– Suplay bahan tergantung progres kelompokSuplay bahan tergantung progres kelompok
EvaluasiEvaluasi– Evaluasi teknis, biaya, waktu dan aspek sosial budayaEvaluasi teknis, biaya, waktu dan aspek sosial budaya– Permasalahan dan cara penangananPermasalahan dan cara penanganan
PENYULUHAN TEKNIS
Terima kasih dan semoga Terima kasih dan semoga bermanfaat…!bermanfaat…!