206. Dody Firmanda 2011 - Monitoring Dan Evaluasi CP Di RS Dr Soedono Madiun Jawa Timur
RSUD dr. SOEDONO MADIUN PROVINSI JAWA...
Transcript of RSUD dr. SOEDONO MADIUN PROVINSI JAWA...
RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA) - PERUBAHAN
TAHUN 2014 – 2019
RSUD dr. SOEDONO MADIUN
PROVINSI JAWA TIMUR
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 i
KATA PENGANTAR
Renstra RSUD dr. Soedono Madiun adalah dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dan
memuat program-program pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Soedono Madiun untuk periode tahun 2014 – 2019, dengan penekanan pada Pencapaian
Sasaran Prioritas Pemerintah Provinsi JawaTimur, yaitu Meningkatnya sarana dan prasana kesehatan,
termasuk tenaga medis dan non medis secara marata dan Meningkatnya kualitas kelembagaan dan
kapailitas penyelenggaraan pemerintah daerah dalam upaya peningkatan pelayanan publik.
Dalam pelaksanaan Renstra tahun 2014 – 2019, akan banyak menghadapi tantangan yang
semakin berat dan kompleks dan tidak terduga terutama dengan dinamika perubahan baik tingkat
Intemasional, nasional, regional maupun lokal. Untuk menyikapi tantangan tersebut pelaksanaan
kegiatan memperhatikan adanya dinamika keinginan masyarakat, pesatnya kemajuan teknologi dan
globalisasi dengan melalui evaluasi pemenuhan standar SPM, dan penilaian mutu rumah sakit rnelalui
akreditasi, serta Survey Kepuasan Masyarakat. Selain itu dengan berkembangnya kebijakan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN), maka dikembangkan kerja sama lintas sektor dengan Badan Penjaminan
Pelayanan Kesehatan yang saat ini disebut dengan BPJS.
Setelah berjalan selama tiga tahun dalam pelaksanaan Restra dan setelah dilakukan evaluasi
dalam pencapaian target indikator kinerja, maka perlu adanya perubahan atau revisi dari indikator
kinerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian indikator kinerja adalah adanya pembangunan
ruang pelayanan sehingga pelanggan agak terganggu dengan adanya kegiatan tersebut, perbaikan
system layanan pendaftaran sehingga pasien antri panjang tidak dapat terhindari, serta adanya
regulasi BPJS. Selain itu berkembangnya rumah sakit sekitar sehingga makin banyak pilihan untuk
mencari tempat berobat.
Renstra ini disusun sebagai Pedoman dalam pembangunan atau pengembangan rumah sakit
untuk tahun 2014 – 2019. Pada Renstra ini memuat Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang tertuang
dalam Program Prioritas dan Kegiatan disertai dengan pagu indikatif, sehingga untuk setiap tahun
digunakan sebagai pedoman penyusunan Rencana Kerja Tahunan.
Seiring dengan dinamika perkembangan teknologi dan permintaan masyarakat akan pelayanan
kesehatan, maka Visi dan Misi RSUD dr. Soedono Madiun yang tertuang pada Renstra ini diharapkan
menjadi pedoman untuk lebih meningkatkan semangat kebersamaan dan bersinergi dengan program
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat sehingga dapat memberikan pelayanan yang
lebih baik.
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel iii
Daftar Grafik v
Bab I Pendahuluan 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Landasan Hukum 2
1.3. Maksud danTujuan 2
1.4. Sistematika Penulisan 3
Bab II Gambaran Pelayanan 4
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Struktur Organisasi RSUD dr Soedono Madiun 8
2.2. Sumber Daya 23
2.3. Kinerja Pelayanan 16
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan 42
2.5. Renstra Kementerian / Lembaga dan Renstra RSSM 44
2.6. Hasil Analisis terhadap KLHS 45
Bab III Isu – Isu Strategis 49
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan 49
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih 50
3.3. Telaahan Renstra Kementrian/ Lembaga dan Renstra RSSM 52
3.4. Kajian Lingkungan Hidup Strategis 54
3.5. Penentuan isu – isu strategis 55
Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis dan Kebijakan 56
4.1. Visi dan Misi RSUD dr. Soedono Madiun 56
4.2. Visi, Misi , Tujuan , Sasaran Jangka menengah, Strategi
dan Kebijakan RSUD dr. Soedono Madiun 57
BabV Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif, 61
BabVI Indikator Kinerja 67
BabVII Penutup 69
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Data Ketenagaan Berdasarkan Pendidikan dan Golongan Kepangkatan
Di RSUD dr. Soedono Madiun 16
Tabel 2.2 : Data Ketenagaan Berdasarkan Jenis Ketenagaan selama 5 tahun
Di RSUD dr. Soedono Madiun 19
Tabel 2.3 : Jenis Pelayanan Medis dan Jumlah Dokter Spesialis di RSUD dr. Soedono
Madiun 22
Tabel 2.4 : Aset / Modal di RSUD dr. Soedono Madiun 23
Tabel 2.5 : Kunjungan Rawat Jalan di RSUD dr. Soedono Madiun
Tahun 2009 – 2013 24
Tabel 2.6 : Kunjungan Pasien Per Poliklinik di RSUD dr. Soedono Madiun Tahun
2009 – 2013 25
Tabel 2.7 : Kunjungan rawat darurat di RSUD dr. Soedono Madiun tahun
2009 – 2013 25
Tabel 2.8 : Kegiatan Rawat Inap di RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2009 – 2013 26
Tabel 2.9 : Kegiatan Pembedahan di Kamar Operasi RSUD dr. Soedono Madiun
Tahun 2009 – 2013 26
Tabel 2.10 : Kegiatan Kebidanan dan Perinatologi di RSUD dr. Soedono Madiun
Tahun 2009 – 2013 27
Tabel 2.11 : Kegiatan Pelayanan Pasien Hemodialisa di RSUD dr. Soedono Madiun
Tahun 2009 – 2013 28
Tabel 2.12 : Kegiatan Pelayanan Gigi dan Mulut di RSUD dr. Soedono Madiun
Tahun 2009 – 2013 28
Tabel 2.13 : Kegiatan Pelayanan Rehabilitasi Medik di RSUD dr. Soedono Madiun
Tahun 2009 – 2013 28
Tabel 2.14 : Kegiatan Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik di RSUD dr. Soedono
Madiun Tahun 2009 – 2013 28
Tabel 2.15 : Kegiatan Pelayanan di Laboratorium Patologi Anatomi RSUD dr. Soedono
Madiun Tahun 2009 – 2013 29
Tabel 2.16 : Kegiatan Pelayanan Radiologi di RSUD dr. Soedono Madiun Tahun
2009 – 2013 29
Tabel 2.17 : Kegiatan Pelayanan Rujukan ke RSUD dr. Soedono Madiun Tahun
2009 – 2013 30
Tabel 2.18 : Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD dr. Soedono Madiun Tahun
2009 – 2013 31
Tabel 2.19 : Anggaran, Realisasi Anggaran, Rasio realisasi dan Anggaran serta
Rata – rata Pertumbuhan Pelayanan RSUD dr. Soedono Madiun 39
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 iv
DAFTAR GRAFIK
2.1 Grafik Diagram Anggaran Belanja Tidak Langsung dan Langsung
dengan Realisasi Belanja Tidak Iangsung dan Langsung
Tahun 2009 s/d 2014 RSUD dr. Soedono Madiun 41
2.2 Grafik rata – rata Pertumubuhan Anggaran Tidak Langsung dan
Belanja Langsung dengan Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Langsung
Tahun 2009 s/d 2014 RSUD dr. Soedono Madiun 41
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 1 -
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan
kepada Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis
(Renstra), yang berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan yang
menggambarkan arah dan pengembangan yang bersifat strategis yang disusun secara
komprehensif dan sistematis untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Dalam kata lain
Renstra adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dan disusun berdasarkan pemahaman
terhadap lingkungan strategik baik dalam skala nasional, regional maupun lokal dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau timbul serta memuat visi
dan nisi, dan tujuan sebagai penjabaran dalam membinaan unit kerja serta kebijakan
sasaran dalam prioritas sasaran dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2019.
Renstra RSUD dr. Soedono Madiun tahun 2014 – 2019, disusun melalui proses
pembahasan yang melibatkan berbagai pihak dengan tujuan untuk :
1. Perumusan nilai-nilai strategis / analisa stakeholder
2. Menentukan visi dan mini
3. Analisa lingkungan, yaitu Strength (kekuatan, keunggulan), Weakness(kelemahan,
kekurangan), Opportinities (peluang, keserripatan), Threat (ancaman, hambatan)
4. Menentukan isu strategis
5. Strategi pelaksanaan program / program stretagis
6. Perumusan rencana aksil rencana kerja
Dalam penyusunan Renstra RSUD dr. Soedono Madiun berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur,juga mengacu
pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta dengan
memperhatikan RPJM nasional dengan mempertimbangkan kondisi yang mempengaruhi
pencapaian Visi dan Misi. Untuk mencapai Visi dan Misi tersebut, disusun program dan
kegiatan yang akan dicapai pada 5 tahun kedepan dan selanjutnya digunakan sebagai
acuan untuk penyusunan rencana kerja setiap tahun.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 2 -
1.2. Landasan Hukum
Landasam Hukum yang terkait dengan Rencana Strategi (Renstra) RSUD dr. Soedono
Madiun adalah :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tehapan, tata cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
6. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
7. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
81 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pendendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
8. Perda Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerla Rumah Sakit Daerah
Provinsi Jawa Timur;
9. Peraturan Gubemur Nomor 115 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Direktur, Wakil
Direktur, Kepala Bidang, Bagian, Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian;
1.3. Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis disusun dengan maksud memberikan arah/ acuan/ pedoman bagi RSUD
dr. Soedono Mad!un untuk melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan Tugas
Pokok dan Fungsi SKPD selama 5 (lima) tahun kedepan.
Tujuan disusunnya Rencana Strategi (Renstra) RSUD dr. Soedono Madiun adalah:
1. Memberikan arahan/ pedoman untuk pelaksanaan pembangunan dan pengembangan
di RSUD dr. Soedono Madiun
2. Memberikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahunan
3. Mengevaluasi kinerja pelaksanaan program dan kegiatan atas kinerja dalam 5 (lima)
tahun.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 3 -
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis (Renstra) RSUD dr. Soedono Madiun disusun dengan sistematika
penulisan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan yang memuat Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan
Tujuan serta Sistematika Penulisan
Bab II Gambaran Pelayanan SKPD menjelaskan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur
Organisasi RSUD Dr. Soedono Madiun, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan
SKPD, Tantangan dan Peluang Pongembangan Pelayanan di RSUD dr.
Soedono Madiun.
Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi yang memuat Identifikasi
Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi pelayanan SKPD, Telaahan Visi,
Misi dan Program Kepala Daerah terpilih, Telaahan Renstra Provinsi, Telaahan
Rencana Tata Ruang Wilayar. dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis serta
Penentuan Isu-isu strategis.
Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategi dan Kebijakan yang menjabarkan Visi,
Misi RSUD dr. Soedono Madiun, Tujuan dan sasaran Jangka Menengah SKPD
dan Strategi dan Kebijakan ,
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif, yang menggambarkan Rencana dan Kegiatan untuk, tahun
2014 – 2019,
Bab VI Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD dan
Bab VII Penutup.
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 4 -
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN RSUD dr. SOEDONO MADIUN
RSUD dr. Soedono Madiun merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur
dengan Status Kelas B Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
Jogyakarta yang ditetapkan dengan SK Menkes RI Nomor YM.01.06/III/7351/10, tanggal 2
Desember 2010.
RSUD dr. Soedono Madiun berada di Kota Madiun dengan luas lahan 28.973 m2 dan luas
bangunan 30.843 m2, dengan ijin operasional P2T/5/03.23/02/IV/2012, tanggal 4 Juni 2012.
Kapasitas tempat tidur 374 TT, dengan perincian VIP: 67 TT, Kelas Khusus: 74 TT, Kelas I: 38
TT, Kelas II: 43 TT, Kelas III: 152 TT. Dengan dukungan tenaga medis, paramedik dan non medis
sebanyak 956 orang, yang terdiri dari 646 orang PNS dan 310 orang tenaga kontrak.
RSUD dr. Soedono Madiun memberikan pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inapdan
Pelayanan Penunjang dengan mengutamakan kualitas/ mutu dengan mengikuti penilaian
Akreditasi dan ISO. Hasil Survey yang telah dilaksanakan RSUD dr. Soedono Madiun
memperoleh Status Terakreditasi Penuh Tingkat Lengkap untuk 16 pelayanan dan Status
tersertifikasi ISO 9001:2008 untuk IRD, Rawat inap Wijaya Kusuma dan Paviliyun Merpati.
Pencapaian program-program yang tercantum dalam Renstra tahun 2009 – 2014 dengan
dukungan anggaran APBD, DAK, DBHCHT (Cukai) dan APBN, yaitu:
1. Pencapaian Tahun 2009
a. Pembangunan Lanjutan Gedung Waiting Lounge lt 2 (Dana APBD)
b. Pembangunan Lanjutan Dapur dan Gudang Farmasi (Dana APBD)
2. Pencapaian Tahun 2010
a. Terwujudnya RSUD dr. Soedono Madiun sebegai RS Pendidikan Utama Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Yogyakarta
b. Terwujudnya Unit Stroke (penyediaan sarana, prasarana dan SDM)
c. Terwujudnya Unit Nefrologi (penyediaan alat/ mesin cuci darah, ruang perawatan dan
SDM)
d. Terwujudnya Sistem Informasi Rumah Sakit
e. Pembangunan Lanjutan Waiting Lounge Lt 2 & Pembangunan Lanjutan Gudang
Farmasi.
f. Peralatan Kedokteran:
f.1. Anggaran Dana APBN
- C – ARMS
- Bed Electric 3 Crank + Matras
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 5 -
3. Pencapaian Tahun 2011
a. Terwujudnya Klinik Tumbuh kembang Anak (penyediaan sarana dan prasarana)
b. Terwujudnya Gedurg Medikal Check Up ( penyediaan sarana, prasarana dan SDM)
c. Terwujudnya Penambahan alat hemodialisa (mesin cuci darah)
d. Terwujudnya pembangunan gedung Ruang Perawatan Wanita Rawat !nap Utama
terkait program pemerintah dalam hal Pengarusutainaan Gender
e. Peralatan Kedokteran:
e.1. Anggaran Dana Alokasi Khusus
- Emergency Strecher
- ICU Ventilator
- Compressor Central
- Gynecology Chair Electric
e.2. Anggaran Pendamping DAK
- Instrumen Bedah
- Coulter Mata
e.3. Anggaran Dana Cukal (DBHCT)
- Suction
- DC Shock
- Instrumen Bedah Set
- Ventilator
- Central Monitor
- ECG
- Manometer Dinding
4. Pencapaian Tahun 2012
a. Terwujudnya Gedung Manajemen 4 lantai
b. Terwujudnya Pelayanan Medikal Check Up
c. Peralatan Kedokteran:
c.1. Melalui Dana Alokasi Khusus
- Mesin Anesthesi
- Nebulizer
- Dopler (Fetal Monitor)
- Syringe Pump - ECG
- Suction Pump
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 6 -
c.2. Anggaran Pendamping DAK:
- Minor Surgery Set
- Cuff Inflator
c.3. Anggaran dana Cukai (DBHCHT)
- CT Scan 16 slice mark Siemens
- Meja Operasi
- Pasien Monitor
- Central Monitor
c.4. Anggaran APBD tahun 2012
- Patient Monitor
- Meja Periksa
- Radio Frekuensi Euscphagus Treatment
- Loop Hi-Res
- ECG
- Slit Lamp dengan Monitor
- Blood Warmer
- Traksi Cervico Lumbal
- Alat Fortable OAE Hearning Screener
5. Pencapaian Tahun 2013
a. Terwujudnya Gedung Pelayanan Jantung Terpadu
b. Terwujudnya Laboratory Information System)
c. Terwujudnya Gedung pelayanan Jantung, Syaraf, dan Paru
6. Pencapaian Tahun 2014
a. Terwujudnya Pengembangan Program Sistem Informasi Rumah Sakit
b. Terwujudnya Gedung Rawat Inap Utama 2 lantai
7. Pencapaian Tahun 2015
a. Pembangunan gedung 5 lantai perawatan bagi pasien akibat dampak asap rokok
b. Pengadaan Aldok melalui Dana Alokasi Khusus :
- Ventilator transport
- Inkubator bayi digital
- Obstetry gynecologi instrument set
c. Pengadaan Aldok melalui DBHCHT :
- Inkubator
- Portable USG
- Mikroskop trinokuler
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 7 -
d. Pengadaan Aldok melalui APBN :
- Healthcare incubator
- ECG 5 chanel
- Ventilator transport
- Biological safety cabinet
- Mikrobiologi analyzer
- Traxtion therapy
- Incubator analyzer
- Elektro surgical analyzer
- Gas flow analyzer
8. Pencapaian Tahun 2016
a. Pembangunan gedung diagnostic dan perawatan penyakit jantung, paru dan syaraf
tahap II
b. Pengadaan Alat Kedokteran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)
- Automatic Staining IHC
- Electric Autopsi Saw
- Meja periksa bahan stenlis
- Emergency Streacher
- Lampu Infra Red
- Tempat Tidur pasien 3 crank
- Terapi Kombinasi
- Urologi Set
- Printer USG
- Lampu Tindakan
- Spechtrophometer
- Mesin Anaestesi
c. Pengadaan Alat Kedokteran melalui Dana Cukai
- MRI 3 Tesla
- MRI Injektor
- MRI Monitor 2 Parameter
- Alat Pendeteksi Vena
- Elektric Stimulation
- Patient Monitor
- Suction Dewasa
- X-Ray Mobile dengan DR
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 8 -
- Ventilator Bayi
- Diagnostik Treadmill d. Pembangunan
Adapun pencapaian Program Prioritas di RSUD dr. Soeodno Madiun yang terkait pada
RPJMD tahun 2009 - 2014 tercantum pada Prioritas Pembangunan poin 2, yaitu Peningkatan
aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan. Pada Program Prioritas Upaya Kesehatan
Perorangan, tercantum program/ kegiatan pelayanan rawat inap umum, pelayanan rawat
jalan,pelayanan farmasi dan penunjang lainnya dalam mendukung program Jaminan Kesehatan
Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Pelayanan Masyarakat Daerah (Jamkesda).
Hambatan/ kendala dalam pelaksanaan kegiatan tersebut adalah kurangnya jumlah tenaga
yang belum memenuhi standar kebutuhan minimal, spesifikasi pendidikan/ keahlian sehingga
berkompeten dalam tugasnya. Selain itu, Sistem lnformasi Rumah Sakit (SIM) masih terkendala
dengan sarana parasarana serta tenaga yang ahli dibidangnya.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD dr. Soedono Madiun
Tugas dan Fungsi RSUD dr. Soedono Madiun diatur dalam Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja RumahSakit
Daerah Provinsi Jawa Timur dengan uraian tugas dan fungsi sebagai berikut:
2.1.1. Tugas Pokok RSUD dr. Soedono Madiun
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedono Madiun mempunyai tugas melaksanakan
upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan (kuratif dan pemulihan rehabilitatif) yang dilaksanakan secara serasi dan
terpadu dengan upaya promotif, pencegahan dan pelayanan rujukan kesehatan serta
penyelenggaraan pendidikan, pelatihan tenaga kesehatan, penelitian dan pengernbangan
dibidang kesehatan.
2.1.2. Fungsi RSUD dr. Soedono Madiun
Untuk melaksanakan tugas tersebut diatas Rumah Sakit mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaraan Pelayanan Medik;
b. Penyelenggaraan Pelayahan Penunjang Medis dan Non Medik;
c. Penyelenggaraan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan;
d. Penyelenggaraan Pelayanan Rujuan;
e. Penyelenggaraan Usaha Pendidikan dan Pelatihan;
f. Pelaksanaan fasilitas penyelenggaraan pendidikan bagi calon dokter, dokter spesialis,
sub spesialis, dan tenaga kesehatan lainnya;
g. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan;
h. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan;
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 9 -
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur dan atau Kepala Dinas
Kesehatan sesuai dengan bidang dan tugasnya.
2.1.3. Struktur Organisasi
Sesuai dengan program Pengarus Utamaan Gender Provinsi Jawa Timur, dalam struktur
organisasi RSUD dr. Soedono Madiun untuk pejabat struktural sebanyak 27 orang, dengan
komposisi 13 orang laki-laki (48%) dan 14 orang perempuan (52%). Sehingga untuk kesetaraan
gender pejabat di lingkungan RSUD dr. Soedono Madiun sudah terpenuhi.
Bagan Struktur Organisasi RSUD dr. Soedono Madiun adalah sebagai berikut :
Rencana Strategi (Renstra) RSSM 2014 – 2019 - 10 -
GUBERNUR
JAWA TIMUR
SEKDA
PROVINSI JATIM
DIREKTUR
dr. Bangun T. P SpOG (K)
WAKIL DIREKTUR PENUNJANG & DIKLIT
Dr. Dita Artningtyas, M.Kes
KA. BIDANG PENUNJANG MEDIK
Sugeng Harijanto, SKM.,MPH
KA. BIDANG PENDIDIKAN DAN PENELITIAN
Dr. Ratih Kartika
KA. SEKSI PENGEMB FASILITAS MEDIK &
KEPERAWATAN
Ratna Isventy Indariani, SKM,MM
KA. SEKSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Oentari Ani, S.Sos.,MM
KA. SEKSI MONEV FASILITAS MEDIK DAN
KEPERAWATAN
Sugeng Budiarto, ST
KA. SEKSI PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
Errie Cahyaningtyas, BSc
KA. SEKSI REKAM MEDIS
Sri Ratna K, Skep.Ns, MKes
KA. INSTALASI PENYEHATAN LINGK
Darmono
KA. INSTALASI FARMASI
Dra. Yuli Sriyatini, Apt.
KA. INSTALASI GIZI
Wilujeng Suci Untarsih, DCN
KA. INSTALASI PEMELIHARAAN ALAT
MEDIS DAN ELEKTRONIK
I Gede Dewa Y, Amd TEM
KA. INSTALASI STERILISASI SENTRAL
Dra. Sri Oenfinarni, Apt
KA. INSTALASI LABORATORIUM PK
Dr. Djoko Siswantoro, Sp. PK
KA. INSTALASI RADIOLOGI
Dr. Niken Dwirini, Sp.Rad
KA. IRD TERPADU
dr. Made Uki R, MKes, SpOT
KA. INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK
dr. Agus Sapto Nugroho
KA. INSTALASI RAWAT INAP MAWAR
dr. Suwardi, Sp.OG
KA. ISNSTALASI RAWAT INAP MELATI
Dr. Meddy Romadhon, Sp.A
KA. INSTALASI PERAWATAN INTENSIF
dr. Bambang Aslamto, Sp.An
KA. INSTALASI RAWAT JALAN
dr. Eva Kristi, Sp. THTKL
KA. INSTALASI RAWAT INAP
WIJAYAKUSUMA
Dr. Ariyanti, SpPD
KA. BIDANG KEPERAWATAN
Niniek Sulasminingsih, SST
KA. SEKSI ASUHAN & MUTU
KEPERAWATAN
Gaguk Eko Waluyo, S.Kep.Ns, MKes
KA. SEKSI PENGEMB DAN MONEVYAN
KEPERAWATAN
Andri Puspitarini, Skep.Ns,M.Kes
KA. BIDANG PELAYANAN MEDIK
dr. R. Saiful Anwar, SpJP
KA.SEKSI RAWAT INAP
Kuswanto .S.Kep, M.Kes
KA.SEKSI RAWAT JALAN
dr. Agus Sapto Nugroho
WAKIL DIREKTUR PELAYANAN MEDIK DAN
KEPERAWATAN
dr. M. Hafidin Ilham, Sp.An
WAKIL DIREKTUR UMUM DAN KEUANGAN
Boedi Prijo Soeprajitno, SH,MSi
KA. BAG. KEUANGAN DAN
AKUNTANSI
Dra. Suswati Dwiworo, M.Kes
KA. INSTALASI PENGELOLAAN
DATA ELEKTONIK
M. Samsul
KA. INSTALASI PEDULI
MASYARAKAT DAN SEKURITI
Heri Siswanto
Ketua Komite Keperawatan
Ari Budi S. Kep Ns
Ketua Komite Medik
dr. Dadik Subiyantoro, Sp.B
Ka. Satuan Pemeriksaan
Internal
Dr. Dinik Wuryani, Sp.S
KA. SU. BAG.
VERIFIKASI &
AKUNTANSI
Wachid Hasyim, SE.,MM
KA. SUB. BAG.
PERBENDAHARAAN
Tatik Hayati, SE
KA. SUB. BAG.
PENERIMAAN
PENDAPATAN
Tri Habsari Merdekawati,
SKM,MKes
KA. BAG. PERENCANAAN
PROGRAM DAN EVALUASI
Dr. Dwi Siwi Mardiati
KA. SUB. BAG
PENYUSUNAN
PROGRAM&ANGGARAN Atok Widyanto, SKM, MMKes
KA. SUB. BAG EVALUASI
& PELAPORAN
Rr. Haryani Widyastuti,
SKM,MKes
KA. BAG.
TATA USAHA M. Sucahyono, SKM.,MKes
KA. SUB.BAG, UMUM, RUMAH
TANGGA, HUKUM, HUMAS
DAN PEMASARAN
Yanuar Kurniawan, SE
KA.SUB.BAG
KEPEGAWAIAN
Erna Tyasminingrum,
SKM, MIP
KA. SUB. BAG PERLENGKAPAN
Rudi Kiswanto, ST
KA. INSTALASI MERPATI
dr. Toto Agustianto, Sp.M
KA. INSTALASI BEDAH SENTRAL
dr. Nur Hidayat, SpBS
Madiun, DIREKTUR RSUD dr. SOEDONO MADIUN,
ttd
dr. BANGUN TRAPSILA PURWAKA, Sp.OG (K) Pembina Utama Muda
NIP. 19601021 198511 1 001
Ketua Komite Etik dan Hukum
Dr. Toto Agustianto, Sp.M
Ka. Komite Mutu &
Keselamatan Pasien
Dr. R. Sjaiful Anwar Sp.JP
Ka. Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
Dr. Nur Hidajat, Sp.BS
Dewan Pengawas
KA. INSTALASI LAB. PA
Dr. Isma’iyah, Sp.PA
KA. INSTALASI REHAB
MEDIK
Dr.Eny Susilowati, Sp.KFR
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 11 -
Analisis dari Bagan Struktur Organisasi RSUD dr. Soedono Madiun tersebut diatas
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor No 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur, berisi Kedudukan dan Hubungan Tata
Kerja yang mencakup Direktur, Wakil Direktur, Bagian, Bidang, Instalasi-instalasi, Komite-
komite, Staf Medik Fungsional dan Staf Fungsional Iainnya serta Satuan Pengendalian
Internal, bahwa pada beberapa Bagian atau Sub Bagian perlu adanya evaluasi yang di
tinjau dari beban kerja, jangkauan koordinasi dari tugas pokok dan fungsi. Selain itu terkait
dengan hubungan dan tata kerja dengan instalasi dan unit kerja dalam hal hubungan
koordinasi dan pembinaan dengan Bagian/ Bidang. Hal ini perlu dilakukan karena rumah
sakit merupakan unit kerja yang komplek karena terdiiri dari padat tenaga, padat modal
serta mengikuti perubahan teknologi yang begitu cepat. Dengan adanya pembenahan
organisasi diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
2.1.4. Tugas Pokok dan Fungsi Pejabat
a. Direktur
Dalam melaksanakan tugasnya Direktur dibantu oleh 3 (tiga) Wakil Direktur,
yaitu: Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan, Wakil Direktur Penunjang dan
Diklit, Wakil Direktur Umum dan Keuangan.
Adapun tugas Direktur adalah memimpin, menetapkan kebijakan, membina,
mengkoordinasikan dan mengawasi serta melakukan pengendalian terhadap
pelaksanaan tugas rurnah sakit.
b. Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan
b.1. Tugas
Tugas Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan adalah
merumuskan kebjakan, mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi,
membina dan mengendalikan kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan
instalasi di bawah koordinasinya.
b.2. Fungsi
Pengkoordinasian perumusan strategi dan kebijakan pelayanan medik,
keperawatan dan instalasi di bawah koorfinasinya;
Perencanaan dan pengembangan pelayanan medik keperawatan dan
instalasi dibawah koordinasinya.
Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan pelayanan medik, keperawatan
dan dan instalasi dibawah kooedinasinya.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 12 -
Pembinaan terhadap penyelenggaraan kegiatan pelayanan medik,
keperawatan dan instalasi dibawah koordinasinya;
Evaluasi terhadap kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan instalasi
terkait di bawah koordinasinya peIayanan medik, keperawatan dan instalasi
di bawah koordinasinya
Pengawasan, pengendalian dan pengkcordinasian kegiatan pelayanan
medi, keperawatan dan instalasi dibawah koordinasinya.
Pelaksanaan tugas-tugas an yang diberikan oleh Direktur
Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan membidangi 3 bidang, yaitu
Bidang Pelayanan Medik, Bidang Keperawatan dan Instalasi.
c. Wakil Direktur Penunjang dan Pendidikan Penelitian
c.1. Tugas
Merumuskan kebijakan, mengembangkan , mengkoordinasikan mengawasi,
membina dan mengendalikan kegiatan penunjang medik dan pendidikan
penelitian serta instalasi di bawah koordinasinya.
c.2. Fungsi
Pengkoordinasian perumusan strategi dan kebijakan penunjang medik dan
pendidikan penelitian serta instalasi dinwah koordinasinya,
Perencanaan dan pengembangan pelayanan penunjang medik dan
pendidikan penelitian serta instalasi di bawah koordinasinya;
Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan pelayanan penunjang medik dan
pendidikan penelitian serta instalasi di bawah koordinasinya
Pembinaan terhadap penyelenggaraan kegiatan pelayanan penunjang
medic dan pendidikan penelitian serta instalasi di bawah koordinasinya;
Evaluasi terhadap kegiatan pelayanan penunjang medik dan pendidikan
penelitian serta instalasi di bawah koordinasinya.
Pengawasan, pengendalian dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan
penunjang medik dare pendidikan serta instalasi di bawah koordinasinya;
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur;
Wakil Direktur Penunjang dan Pendidikan Penelitian membidangi Bidang
Penunjang Medik, Bidang Pendidikan dan Penelitian, dan Instalasi.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 13 -
d. Wakil Direktur Umum dan Keuangan
d.1. Tugas
Merumuskan kebijakan, mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi,
menbina dan mengendalikan kegiatan ketatausahaan,perencanaan program
dan evaluasi, keuangan dan instalasi di bawah koordinasinys.
d.2. Fungsi
Pengkoordinasian perumusan strategi dan kebijakan ketatausahaan,
perencanaan program dan evaluasi, keuangan dan instalasi di bawah
koordinasinya;
Perencanaan clan pengembangan ketatausahaan, perencanaan program
dan evaluasi, keuangan dan instalasi di bawah koordinasinya ;
Pengkoordinasian pelaksanaan ketatausahaan, perencanaan program dan
evaluasi, keuangan dan instalasi di bawah koordinasinya ;
Pembinaan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan
ketatausahaan, perencanaan program dan evaluasi, keuangan dan instalasi
di bawah koordinasinya ;
Pengawasan, pengendalian dan pengkoordinasian kegiatan ketatausahaan
perencanaan program dan evaluasi, keuangan dan instalasi di bawah
koordinasinya ;
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur
Wakil Direktur Umum dan Keuangan, membidangi Bagian Tata Usaha, Bagian
Perencanaan Program dan Evaluasi, Bagian Keuangan dan Akuntansi dan
lnstalasi.
e. Bidang Pelayanan Medik
e.1. Tugas
Merencanakan dan mergembangkan pelayanan rawat inap dan pelayanan
rawat jalan serta perumusan kebijakan dan koordinasi dengan instalasi.
e.2. Fungsi
Pengkoordinasian, pelaksanaan perencanaan dan pengembangan kegiatan
pelayanan rawat inap dan pelayanan rawat jalan;
Pengkoordinasian pengembangan kegiatan pelayanan rawat inap dan
pelayanan rawat jalan;
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan rawat inap dan
pelayanan rawat jalan;
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 14 -
Pelaksanaan koordinasi dengan instalasi terkait;
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur.
f. Bidang Keperawatan
f.1. Tugas
Merencanakan dan rigmgernbangi,2n pelayanan asuhan dan mutu
keperawatan, pengembangan clan monitoring evaluasi pelayanan
keperawatan &arta perumman kebijakan dan koordinasi dengan instaiasi.
f.2. Fungsi
Pengkoordinasian, pelaksanaan perencanaan dan pengembangan kegiatan
asuhan dan mutu keperawatan serta pengembangan dan monitoring
evaluasi pelayanan keperawatan;
Pengkoordinasian pengembangan kegiatan asuhan dan mutu keperawatan
serta pengembangan dan monitoring evaluasi pelayanan keperawatan ;
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan asuhan dan mutu
keperawatan serta pengembangan dan monitoring evaluasi pelayanan
keperawatan;
Pelaksanaan koordinasi dengan instalasi terkait;
Pelaksanaan togas-tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur
g. Bidang Penunjang Medik
g.1. Tugas
Merencanakan dan mengembangkan rekam medik, pengembangan fasilitas
medik dan keperawatan, monitoring evaluasi fasilitas medik dan
keperawatan, serta perumusan kebijakan dan koordinasi dengan instalasi.
g.2. Fungsi
Pengkoordinasian, pelaksanaan perencanaan dan pengembangan kegiatan
rekam medik, pengembangan fasilitas medik dan keperawatan, monitoring
evaluasi fasilitas medik dan keperawatan;
Pengkoordinasian pengembangan kegiatan mengembangkan rekam medik,
pengembangan fasilitas medik dan keperawatan, monitoring evaluasi
fasilitas medik dan keperawatan;
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan mengembangkan rekam
medik, pengembangan fasilitas medik dan keperawatan, monitoring evaluasi
fasilitas medik dan keperawatan;
Pelaksanaan koordinasi dengan instalasi terkait;
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 15 -
h. Bidang Pendidikan dan Penelitian
h.1. Tugas
Merencanakan dan mengembangkan pendidikan dan pelatihan, penelitian
dan pengembangan, serta perumusan kebijakan dan koordinasi dengan
instalasi.
h.2. Fungsi
Pengkoordinasian, pelaksanaan oerencanaan dan pengembangan kegiatan
pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan;
Pengkoordinasian pengembangan kegiatan pendidikan dan pelatihan serta
penelitian dan pengembangan;
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pendidikan dan pelatihan
serta penelitian dan pengembangan;
Pelaksanaan koordinasi dengan instalasi tedcait;
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur;
i. Tugas dan Fungsi Bagian Tata Usaha
i.1. Tugas
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas merencanakan dan mengembangkan
kegiatan umum rumah tangga, hukum, humas dan pemasaran;
kepegawaian; perlengkapan; serta perumusan kebijakan dan koordinasi
dengan instalasi
i.2. Fungsi:
Pengkoordinasian, pelaksanaan perencanaan dan pengembangan kegiatan
umum rumah tangga, hukum, humas dan pemasaran, kepegawaian dan
perlengkapan;
Pengkoordinasian pengembangan kegiatan umum rumah tangga, hukum,
humas dan pemasaran, kepegawaian dan pedengkaoan
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan umum rumah tangga,
hukum, humas dan pemasaran kepegawaian dan perlengkapan;
Pelaksanaan koordinasi dengan instalasi terkait;
pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 16 -
j. Tugas dan Fungsi Bagian Perencanaan Program dan Evaluasi
j.1. Tugas
Merencanakan dan mengembangkan penyusunan program dan anggaran,
evaluasi dan pelaporan, serta perumusan kebijakan dan koordinasi dengan
instalasi
j.2. Fungsi
Pengkoordinasian, pelaksanaan perencanaan clan pengembangan kegiatan
penyusunan program dan anggaran serta evaluasi pelaporan ;
Pangkoordinasian pengembangan kegiatan penyusunan program dan
anggaran serta evaluasi pelaporan;
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan penyusunan program dan
anggaran serta evaluasi peiaporan;
Pelaksanaan koordinasi dengan instalasi terkait;
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur.
k. Tugas dan Fungsi Bagian Keuangan dan Akuntansi
k.1. Tugas
Merencanakan dan mengembangon Kegiatan akuntansi keuangan,
perbendaharaan, penerimaan pendapatan serta perumusan kebijakan dan
koordinasi dengan instalas.
k.2. Fungsi
Pengkoordinasian, pelaksanaan perencanaan dan pengembangan kegiatan
akuntansi keuangan, Perbendaharaan dan penerimaan pendapatan ;
Pengkoordirasian pengembangan, akuntansi keuangan, perbendaharaan
dan penerimaan pendapatan ;
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan akuntansi keuangan,
perbendaharaan dan penerimaan pendapatan ;
Pelaksanaan koordinasi dengan instalasi terkait;
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur.
2.1.5. Tata Iaksana RSUD dr. Soedono Madiun
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kepada masyarakat dan memiliki rencana strategis dalam mempercepat peningkatan
derajad kesehatan masyarakat, sehingga rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan yang bermutu dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya disusun tata laksana rumah sakit yang merupakan
seperangkat proses, prosedur, dan mekanisme yang diberlakukan untuk menentukan
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 17 -
kebijakan/ keputusan yang diambil. Tata laksana rumah sakit menerapkan prinsip-prinsip
untuk menjadi jaminan peningkatan mute pelayanan dan keselamatan pasien.
Tata laksana RSUD dr. Scedono Madiun yang selanjutnya disebut dengan Tata
Kelola Rumah Sakit ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor : 39 Tahun
2013 tentang Tata Kelola Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedono Madiun. Tata Laksana
RSUD dr. Soedono Madiun merupakan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws)
yang terdiri dan Tata Kelola Korporasi (Corporate Bylaws) dan Tata Kelola Staf Medis
(Medical Staf Bylaws) yang didalamnya memuat :
a. Struktur Organisasi;
b. Prosedur Keria;
c. Pengelompokan fungsi-fungsi yang logis; dan
d. Pengelolaan sumber daya manusia;
Dalam tata kelola rumah sakit menganut prinsip-prinsip :
a. Transparansi;
b. Akuntabilitas;
c. Responsibilitas; dan
d. Independensi;
2.2. Sumber Daya di RSUD dr. Soedono Madiun
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, RSUD dr. Soedono Madiun didukung
dengan sumber daya yang mencakup sumber daya manusia dan asset / modal yang
dimaksimalkan untuk mendukung dalam pelaksanaan pelayanan di RSUD dr. Soedono
Madiun
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Pada bagian ini menggambarkan data ketenagaan di RSUD dr Soedono Madiun
mulai tahun 2009 s/d 2013-2016, yang terdiri dari PNS dan Non BLUD . Pada data ini
kami tampilkan data ketenagaan berdasarkan Pendidikan dan data ketenagaan
berdasarkan Standar Rumah Sakit dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 18 -
2.1. DATA KETENAGAAN BERDASARKAN PENDIDIKAN DI RSUD dr. SOEDONO MADIUN
TAHUN 2009 – 2014
No. PENDIDIKAN
STATUS KETENAGAAN Standar Ketenagaan (Berdasar
ABK)
PNS KONTRAK TOTAL PEGAWAI
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
1 Tenaga Medis 48 50 53 53 50 19 21 13 12 17 67 73 66 65 67 88
S1 Kedokteran 17 16 22 22 21 13 16 10 9 10 30 32 32 31 31 32
S2 Dokter Spesialis 28 31 29 29 28 4 4 1 2 4 32 35 30 31 32 50
S1 Kedokteran Gigi 2 2 1 1 - 2 3 2 1 3 4 5 3 2 3 4
S2 Dokter Gigi Spesialis
1 1 1 1 1 - - - - - 1 1 1 1 1 2
2 Tenaga Keperawatan
311 306 311 305 308 82 100 115 126 139 393 406 426 431 447 462
S1 Keperawatan 7 6 35 33 33 1 1 1 7 7 8 7 36 40 40
DIII Keperawatan 250 250 227 229 230 65 83 96 99 111 315 323 323 328 341 396
SPK 7 5 4 1 2 - 2 2 - 1 1 7 6 1 3
DIV Kebidanan 1 - - - 3 - - - - - - - - - 3
DIII Kebidanan 33 33 34 39 38 13 13 15 18 19 19 46 49 57 57 63
P2B 12 10 9 1 - 2 - - - 1 - 10 9 2 -
DIII Kesehatan Gigi 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3
3 Tenaga Farmasi 15 17 20 19 19 2 2 3 19 37 17 10 23 38 56 63
S1 Farmasi 4 5 6 6 5 - - - 2 3 4 5 6 8 8 12
DIII Farmasi - - - - - - - - - - - - - - 2
Sekolah Menengah Farmasi
11 12 14 13 14 2 2 3 17 32 13 14 27 30 46 51
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 19 -
No. PENDIDIKAN
STATUS KETENAGAAN Standar Ketenagaan
(Berdasar ABK) PNS KONTRAK TOTAL PEGAWAI
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
4 Tenaga Kesehatan Masyarakat 25 25 27 27 21 1 2 2 3 3 26 27 29 30 24 8
S2 Kesehatan Masyarakat 8 7 8 10 8 - - - - - 8 7 8 10 8
S1 Kesehatan Masyarakat 7 8 10 10 6 1 1 1 2 2 8 9 11 12 8
DIII Kesehatan Lingkungan 8 8 7 8 7 1 1 1 1 8 9 8 7 8 8
SPPH 2 2 2 1 - - - - - - 2 2 2 1 -
5 Tenaga Gizi 21 21 22 23 23 1 1 5 2 2 22 22 24 25 25 29
DIV Gizi 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 3 4 4 4
DIII Gizi 13 12 13 17 17 - - - - - 13 2 13 17 17 20
DI Gizi 7 7 7 4 4 - - - - - 7 7 7 4 4
6 Tenaga Keterapian Fisik 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 8 8 7 8 7 9
DIII Fisioterapi 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3 8 8 6 7 6 7
DIII Okupasi Terapi - - - - - - - 1 1 1 - - 1 1 1 2
7 Tenaga Ketehnisan Medis 46 49 50 50 51 9 8 11 12 12 55 57 61 62 63 79
DIII Radiologi 6 8 9 9 9 3 3 3 3 3 9 11 12 12 12 13
DIII Teknik Gigi 2 2 2 2 2 1 - - - - 3 2 2 2 2 3
DI Teknik Gigi 1 1 1 1 1 - - - - - 1 1 1 1 1
DIII Teknik Elektro Medik 8 8 8 6 7 - - 2 2 2 8 8 10 8 9 12
DIII Analisis Kesehatan 21 22 21 21 21 4 4 4 4 4 25 26 25 25 25 28
DI Analisis Kesehatan 1 1 1 1 1 - - - - - 1 1 1 1 1
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 20 -
No. PENDIDIKAN
STATUS KETENAGAAN Standar Ketenagaan
(Berdasar ABK) PNS KONTRAK TOTAL PEGAWAI
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
Sekolah Menengah Analis Kesehatan 2 2 2 2 2 - - - - - 2 2 2 2 2
DIII Refraksionis 1 1 1 1 1 - - - - - 1 1 1 1 1 2
DIII Perekam Medik 2 2 3 3 4 1 1 1 2 2 3 3 4 5 6 20
S1 Teknik Lingkungan 2 2 2 4 3 - - - - - 2 2 2 4 3
DIII Ortotik prostetik - - - - - - - 1 1 1 - - 1 1 1 1
8 Tenaga Non Kesehatan 195 194 189 186 171 50 57 73 96 96 245 251 262 282 257 304
S2 4 3 2 2 8 - - - - - 4 3 2 2 8
S1 15 17 20 24 20 14 13 6 13 15 29 30 26 37 36
DIII 4 6 5 4 3 3 3 5 8 5 7 9 10 12 8
SLTA 122 124 124 126 119 29 37 59 71 72 151 161 183 187 191
SLTP 32 30 24 23 16 1 1 1 2 2 33 31 25 25 18
SD 18 14 14 7 6 3 3 2 2 2 21 17 18 9 7
Total 665 666 676 667 646 166 197 225 274 310 833 863 898 941 956 1.042
Analisa :
Dari tabel tersebut di atas menggambarkan bahwa ketenagaan di RSUD dr. SOEDONO Madiun berdasarkan pendidikan secara keseluruhan masih kurang (8,25%).
Kekurangan tenaga pada tenaga medis (23,86%), tenaga farmasi (11,1%), tenaga gizi (13,79%), tenaga keterapian fisik (22,22%), tenaga ketehnisan medis (20,25%), dan
tenaga non kesehatan (15,46%), kekurangan tersebut disebabkan beberapa memasuki usia pensiun dan penambahan tenaga menunggu formasi pengangkatan tenaga
dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur. Adapun tenaga yang sudah memenuhi standar ketenagaan (berdasarkan ABK) adalah tenaga keperawatan,
tenaga farmasi, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik dan tenaga non medis.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 21 -
Tabel 2.2. Data Tenaga di RSUD dr. Soedono Madiun
Berdasarkan Standar Rumah Sakit Kelas B Pendidikan Tahun 2013
No Jenis Tenaga / Jabatan
Standar Analisa Berdasarkan Analisis Beban Kerja dan
Permenkes No. 340 / Menkes/PerIII/2010
Jumlah tenaga di RSSM Per September 2013
Jumlah Kelebihan / (Kekurangan)
Tenaga
Keterangan Kelebihan / Kekurangan
PNS Non PNS
1. Pelayanan Medik Spesialis Dasar
Dokter Spesialis Penyakit Dalam 3 1 2 0
Dokter Spesialis Anak 3 2 - (1) 1 orang dokter sbg pejabat sruktural
Dokter Spesialis Bedah 3 3 - 0 1 orang dokter sbg pejabat sruktural
Dokter Spesialis Obsgyn 3 2 - (1) 1 orang tenaga sub spesialis obsgyn
2. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik
Dokter Spesialis Radiologi 2 1 - (1)
Dokter Spesialis Patologi Klinik 2 2 - 0
Dokter Spesialis Anesthesiologi 2 3 1 (2) 1 orang dokter sbg pejabat sruktural
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 2 1 - (1)
Dokter Spesialis Patologi Anatomi 2 1 - (1)
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 22 -
No Jenis Tenaga / Jabatan
Standar Analisa Berdasarkan Analisis Beban Kerja dan
Permenkes No. 340 / Menkes/PerIII/2010
Jumlah tenaga di RSSM Per September 2013
Jumlah Kelebihan / (Kekurangan)
Tenaga
Keterangan Kelebihan / Kekurangan
PNS Non PNS
3. Pelayanan Medik Spesialis Lain
Dokter Spesialis Mata 2 1 - 0
Dokter Spesialis THT 2 - 1 (1)
Dokter Spesialis Syaraf 2 2 - 0
Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah
2 2 - 0
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 - 0
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa 1 - - (1)
Dokter Spesialis Paru 1 1 - 0
Dokter Spesialis Orthopedi 2 2 - 0
Dokter Spesialis Urologi 1 1 - 0
Dokter Spesialis Bedah Syaraf 1 1 - 0
Dokter Spesialis Bedah Plastik 1 - - (1)
Dokter SpesialisKedokteran Forensik 1 - - (1)
4. Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut
Dokter Gigi Spesialis Orthodonti 1 1 - 0
Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut 1 - - (1)
Analisis : Dari data tersebut di atas menggambarkan tenaga medis jenis pelayanan spesialis yang terlihat kurang adalah tenaga dokter spesialis Anak, Obsgyn, Radiologi, Anestesi, Rehabilitas Medik, THT, Kedokteran Jiwa, Bedah Plastik Kedokteran Forensik, Bedah Mulut. Kekurangan tersebut berdasarkan perhitungan standar beban kerja dokter spesialis, yang ditinjau dari jumlah pasien yang harus dilayani. Kekurangan tenaga spesialis untuk beberapa spesialis karena menduduki jabatan struktural (spesialis anak, spesialis bedah dan spesialis anestesi). Adanya beberapa dokter spesialis yang pensiun dan belum ada penggantinya yaitu dokter spesialis radiologi, spesialis rehabilitasi medis, spesialis THT. Adapun tenaga yang dibutuhkan berdasarkan standar kebutuhan (ABK) adalah spesialis kedokteran jiwa, spesialis bedah plastik, spesialis kedokteran forensik, dan dokter gigi spesialis bedah mulut.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 23 -
2.2.2. Aset / Modal di RSUD dr. Soedono Madiun
Aset / modal di RSUD dr. Soedono Madiun terdiri dari asset tetap dan asset tak
berwujud. Aset tetap berupa tanah, peralatan berat, angkutan, alat kantor, alat rumah
tangga dan alat studio dan asset tak berwujud berupa software untuk menunjang
kegiatan di rekam medik.
Pengadaan Aset / modal tersebut berasal dad anggaran fungsional dan
anggaran subsidi. Janis Aset/ modal tersebut digambarkan pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.3.Asset / Modal Per 31 Desember 2013
di RSUD dr. Soedono Madiun
No. Pembidan• an Baran, Pembidangan Barang Jumlah Satuan Nilai (Rp)
ASET TETAP
I. Golongan Tanah
1 Tanah 12 Bidang 32.676.530
II. Golongan Peralatan dan Mesin
1 Alat-alat Besar 13 Buah/ set 7.266.607.035
2 Alat-alat angkutan 23 Buah 1.387.050.709
3 Alat bengkel dan alat ukur 44 Buah 209.956.200
4 Alat Kantor dan Alat Rumah Tangga 12.542 Buah 13.521.627.510
5 Alat studio dan alat komunikasi 256 Buah 1.276.107.998
6 Alat-alat kedokteran 9.694 Buah 85.527.909.409
7 Alat laboratorium 744 Buah 1.861.962.588
Ill Golongan Gedung dan Bangunan
1 Bangunan Gedung 37 Buah 58.242.753.259
IV Golongan Jalan, Irigasi dan Jaringan
1 Insatalasi 1 Buah 1.718.970.000
V Golongan konstruksi dalampengerjaan
1 Golongan konstruksi dalam pengerjaan 2 Buah 4.721.785.100
Total Aset tetap 208.411.249.808
ASET TIDAK BERWUJUD
1 Soft ware 3 Buah 84.900.000
Total asset tak berwujud 84.900.000
Jumlah seluruhnya 208.496.149.808
Analisis :
Dari data tersebut diatas menggambarkan asset sampai dengan tanggal 31
Desember 2013, dan terjadi perubahan keadaan asset. Untuk asset tetap golongan
konstruksi dalam pengerjaan terdapat pada karya perencanaan rehab instalasi bedah
sentral dan pembangunan gedung 2 lantai untuk rawat inap utama (selesai hanya
pada lantai II). Untuk asset tak berwujud adalah pengadaan soft ware untuk rekam
medik (alat baca barcord).
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 24 -
2.3. Kinerja Pelayanan RSUD dr. Soedono Madiun
Pada bagian ini memberikan gambaran kinerja pelayanan tingkat capaian kinerja/
pelayanan di RSUD dr. Soedono Madiun mulai tahun 2009 - 2013, untuk kinerja pelayanan
ditampilkan rata-rata capaian kegiatan, dan tren kenaikai dan penurunan dari tahun 2009 –
2013. Selain itu ditampilkan pencapaian Indikator Kinerja Utama yang memuat target sesuai
renstra, realisasi dan rasio capaian. Selain itu pencapaian kinerja pelayanan berdasarkan
standar pelayanan minimal (SPM) dan target SPM muiai tahun 2009 – 2013. Anggaran dan
Realisasi pandanaan ditampilkan dengan memuat anggaran yang dikelompokkan dalam
belanja tidak langsung dan belanja tidak langsung serta anggaran pada program-program,
yang dikaitkan dengan realisasi anggaran, rasio realisasi dan rata-rata
pertumbuhan.Gambaran kinerja pelayanan di RSUD dr. Socdono Madiun ditampilkan dalam
tabel sebagai berikut:
Tabel 2.4.Kunjungan Rawat Jalan di RSUD dr. Soedono Madiun
Tahun 2009 – 2013
No Uraian Satuan Tahun
Rata- rata Tren 2012 - 2013 (%) 2009 2010 2011 2012 2013
1 Kunjungan Pasien
- KunjunganBaru - 37.984 27.097 38.584 34.425 31.513 33.920 -7,63
- KunjunganLama - 118.520 130.342 146.117 153.365 156.698 141.008 10
Total Kunjungan - 156.504 157.439 184.701 137.790 188.211 174.929 7,05
2 Jumlahhari buka Hari 295 322 298 303 294 302
Rata-rata Kunjungan Pasien per
Hari 531 439 620 620 640 580
Analisis:
Dari tabel tersebut diatas menggambarkan tren paningkatan pada total kunjungan di
rawat jalan sebesar 7,05%, peningkatan tersebut terjadi pada kunjungan lama
sebesar 10 % sedangkan kunjungan baru terjadi penurunan 7,63%. Peningkatan
pada kunjungan lama menggambarkan loyalitas pasien untuk berobat pada rawat
jalan di RSUD dr. Soedono Madiun.Sedangkan penurunan pada kunjungan baru
karena sistemrujukan berjenjang sudah berjalan.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 25 -
Tabel 2.5. Kunjungan Pasien PerPolikinik di RSUD dr. Soedono Madiun
Tahun 2009 - 2013
No. Nama Unit Satuan
Tahun
Rata-rata
Tren 2009 -
2013 (%) 2009 2010 2011 2012 2013
1
Kebidanan dan Kandungan
Pasien 3.888 3.357 3.668 3.248 3.294 3.491 -5,98
2 Anak Pasien 3.467 3.101 2.757 3.255 4.031 3.322 17,58
3 Mata Pasien 11.752 12.837 12.768 12.309 12.085 12.350 -2,19
4 Kulit dan kelamin Pasien 6.481 8.504 7.784 6.411 6.809 7.197 -5,69
5 Jantung Pasien 28.884 31.615 30.977 29.999 28.046 29.904 -6,62
6 THT Pasien 6.799 7.575 6.851 6.985 7.830 7.208 7,94
7 Interne/ Penyakit Dalam
Pasien 19.438 23.674 26.778 28.665 30.486 25.808 15,34
8 Syaraf Pasien 8.314 10.459 10.794 10.788 11.093 10.289 -2,82
9 Paru Pasien 6.804 6.097 6.198 5.433 4.967 5.899 18,76
10 Gigi dan Mulut Pasien 4.573 4.325 4.119 4.529 4.109 4.331 -5,40
11 Bedah Orthopedi Pasien 5.844 5.965 6.218 5.743 5.465 5.847 -6,98
12 Bedah Umum Pasien 9.066 8.380 9.567 9.695 8.926 9.126 -2,24
13 Asih Pasien 1.968 1.617 1.847 2.288 3.210 2.186 31,90
14 Rehabilitasi Medik Pasien 14.987 17.710 19.937 19.949 16.585 17.833 -7,52
15 Keluarga Berencana
Pasien 1.059 570 384 492 718 644 10,30
16 Gizi Pasien 566 695 501 563 535 572 -6,91
17 General Check up Pasien 2.231 1.913 1.330 1.487 1.374 1.677 -22,05
18 Onkologi Pasien 441 330 319 229 250 314 25,6
19 VCT Pasien - 1.140 1.641 1.623 731 1.284 -55,95
20 Bedah syaraf Pasien 3.958 4.471 1.434 1.440 1.650 2.590 -56,96
21 Bedah Urologi Pasien 965 963 4.446 4.982 5.750 3.421 40,50
22 Endoskopi Pasien 123 40 37 59 121 76 37,19
23 Hemodialisa Pasien 491 553 584 991 1.213 766 36,85
24 Poli Spesialis Pasien 13.853 18.680 21.502 24.075 25.408 20.703 18,5
25 Kamar Terima Pasien 300 2.825 3.529 3.826 4.113 2.918 29,0
Jumlah Pasien 155.592 177.396 186.020 189.064 188.374 179.289 17,40
Analisis:
Dari tabel tersebut diatas menggambarkan tren kenaikan dan penurunan dari kunjungan
klinik berdasarkan spesialisasi.Tren kenaikan yang tinggi pada klinik Urologi, dan klinik
Asih.Peningkatan kunjungan klinik urologi karena dokter spesialis urologi untuk wilayah
Madiun dan sekitarnya hanya ada di RSUD dr. Soedono Madiun, sedangkan klinik Asih
merupakan klinik untuk pemantauan perkembangan bayi dan pemberian imunisasi dasar
pada bayi dimana bayi tersebut sebelumnya dilahirkan di RSUD dr. Soedono Madiun.Tren
pernurunan terjadi pada klinik bedah syaraf dan klinik general check up dan klinik VCT.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 26 -
Tabel 2.6.Kunjungan Rawat Darurat di RSUD dr. Soedono Madiun
Tahun 2009 - 2013
No. Uraian Satuan Tahun
Rata-rata Tren
2009 -2013 (%)
2009 2010 2011 2012 2013
1 Kunjungan Pasien 32.001 22.938 22.860 24.287 24.723 25.363 -2.55
- Baru - - 18.469 16.944 16.487 15.683 16.895 -7,72
- Lama - - 4.469 5.916 7.800 9.040 6.806 24.71
2 Hari Buka Hari 365 365 365 366 358 364 -
3 Rata-rata kunjungan/ hari
Pasien/Hari 88 63 63 66 69 - -
Analisis:
Dari tabel tersebut diatas manggambarkan adanya tren penurunan kunjungan di Rawat
Darurat sebesar 2,55%, penurunan tersebut berfungsinya sistem rujukan berjenjang dan
mengoptimalkan pelayanan perifer (puskesmas/ RS sekitar).
Tabel 2.7. Kegiatan Rawat Inap di RSUD dr. Soedono Madiun
Tahun 2009 - 2013
No. Uraian Tahun Rata-rata Tren 2009 -
2013 (%) 2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah penderita masuk 23.920 25.524 27,106 28.550 25.156 26.851 7,90
2 Jumlah Hari Perawatan 88.124 85.124 103.283 89.368 89.016 91.045 -2,27
3 Jumlah pasien keluar hidup
22.431 23.176 25.026 26.727 27.307 24.933 8,69
4 Jumlah kematian 1.532 1.596 1.793 1.868 1.854 1.728 6,79
5 Pemanfaatan TT
a. Jumlah TT 350 367 367 370 374
b. BOR(60%-80%) 69,23 63,55 77,10 65,99 65,21
c. ALOS 4 4 4 4 4
d. BTO 68 67 73 77 78
e. TOI 2 2 1 2 2
6 Angka Kematian
a. NDR 34,97 33,06 36 34,80 31,14
b. GDR 63,93 64,43 67 65,33 63,58
Analisis :
Dari tabel tersebut diatas menggambarkan adanya tren peningkatan pasien yang masuk
dirawat inap sebesar 7,9 %, tetapi ada penurunan pada jumlah hari perawatan. Adapun
BOR masih dalam range standar Departemen Kesehatan RI, adanya penurunan BOR
karena terpengaruh dengan adanya penambahan tempat tidur pada tahun 2012 dan 2013.
Angka kematian masih belum memenuhi standar karena RSUD dr. Soedono merupakan
rumah sakit rujukan dimana pasien yang dirujuk sudah dalam keadaan parah atau terminal.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 27 -
Tabel 2.8. Kegiatan Pembedahan di Kamar Operasi RSUD dr. Soedono Madiun
Tahun 2009 - 2013
No Uraian Satuan Tahun
Rata-rata Tren 2009 - 2013 (%) 2009 2010 2011 2012 2013
1 Operasi khusus
Tindakan 375 123 455 991 1.117 672 39,83
2 Operasi besar Tindakan 1.709 2.109 2.540 2.073 2.470 2.180 11,74
3 Operasi sedang
Tindakan 2.313 2.198 2.840 2.645 2.599 2.579 0,76
4 Operasi kecil Tindakan 17.900 16.484 1.267 1.005 815 7.494 - 819
Jumlah 22.297 21.514 7.102 6.714 7.001 12.925 -84.61%
Analisis :
Dari data tersebut menggambarkan adanya tren peningkatan pada operasi khusus dan
besar.Hal ini didukung dengan dotkerspesialis bedah yang bertambah jenis spesialisasinya.
Adapun pada operasi kecil ada tren penurunan karena tahun 2009 dan 2010 semua
tindakan di klinik bedah dihitung dan digabungkan dengan kegiatan di ruang bedah,
sedangkan tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 yang dihitung kegiatan di ruang bedah
saja.
Tabel 2.9. Kegiatan Kebidanan dan Perinatologi di RSUD dr. Soedono Madiun
Tahun 2009 - 2013
No. Uraian Satuan Tahun Rata-
rata Tren 2009 -2013 (%) 2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah persalinan
Pasien 1.832 1.323 2.083 2.189 1.833 1.852 -1,03
2 Jumlah kelahiran hidup
Bayi 1.814 1.313 2.083 2.290 1.844 1.868 -1,30
3 Jumlah lahir hidup < 2500 gr
Bayi 356 254 510 393 364 375 -3,02
4 Jumlah lahir hidup > 2500 gr
Bayi 1.458 1.056 1.564 1.897 1.481 1.491 -0,67
5 Jumlah kelahiran mati
Bayi 52 37 57 56 46 49 -6,52
6 Jumlah keguguran
Tindakan 298 237 189 193 298 243 18,45
7 Jumlah Sectio Caesar
Tindakan 583 487 828 883 873 730 16,38
8 Gemeli - 27 56 57 63 50 26
Analisis :
Berdasarkan data tersebut menggambarkan bahwa ada penurunan persalinan di RSUD dr,
Soedono Madiun sebesar 1,03 %, tetapi adanya tren peningkatan tindakan untuk kasus
keguguran dan kasus section cesaria, hal ini menggambarkan adanya sistem rujukan yang
sudah berjalan.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 28 -
Tabel 2.10. Kegiatan Pelayanan Pasien Hemodialisa di RSUD dr. Suedono Madiun
Tahun 2009 - 2013
Tahun Total Pasien Pasien Baru Pasien Lama Pasien Meninggal
2009 - - - -
2010 3.375 302 3.073 68
2011 6.507 380 6.127 110
2012 2.941 397 2.544 101
2013 3.154 404 2.750 101
Jumlah 15.977 1.483 14.494 380
Rata-rata 3.195 196 2.898 76
Tren 2009 – 2013 -1,29 51,48 -5,38 24,75
Analisa:
Tabel ini menggambarkan kunjungan pasien di unit pelayanan hemodialisa dimulai
tahun 2010, adanya tren penurunan sebesar 1,29% dan tren peningkatan pada
pasien bare sebesar51,48%.
Tabel 2.11. Kegiatan Pelayanan Gigi dan Mulut di RSUD dr. Soedono Madiun
Tahun 2009 - 2013
No. Uraian Satuan Tahun
Rata rata Tren 2009 - 2013 (%) 2009 2010 2011 2012 2013
1 Tumpatan Gigi tetap Tindakan 126 1.097 153 141 77 318 -312,98
2 Tumpatan Gigi sulung Tindakan 28 32 730 791 696 455 34,62
3 Pengobatan pulpa Tindakan 1.307 1.182 1.001 866 661 1.003 -51,73
4 Pencabutan gigi tetap Tindakan 1.301 955 451 576 544 765 -40,62
5 Pencabutan gigi sulung Tindakan 183 238 483 137 110 230 -109,09
6 Pengobatan Periodontal Tindakan 258 383 42 91 103 175 -69,90
7 Pengobatan abses Tindakan 248 209 3 8 9 95 -955,55
8 Pembersihan karang gigi Tindakan 238 245 222 194 156 211 -35,25
9 Protese cekat Tindakan 0 89 0 4 0 18,6 -
10 Protese sebagian Tindakan 0 0 91 118 67 55,2 -
11 Orthodontia Tindakan 19 0 2 0 0 4,2 -
12 Bedah Mulut Tindakan 295 0 231 280 297 221 -
13 Lain-lain Tindakan 0 0 0 439 573 202 -
Jumlah 3.984 4.430 3.409 3.645 3.293 3.752 -13.93
Analisa:
Dari tabel tersebut diatas menggambarkan adanya tren penurunan jumlah tindakan di
klinik gigi sebesar 13,93%, tren penurunan juga terjadi pada semua tindakan di
pelayanan gigi dan mulut, hal ini karena item rujukan sudah berjalan.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 29 -
2.12. Kegiatan Pelayanan Rehabilitasi Medik di RSUD dr. Soedono Madiun
Tahun 2009 - 2013
No. Uraian Satuan Tahun Rata-
rata Tren 2009 - 2013 (%) 2009 2010 2011 2012 2013
Fisioterapi
1 Latihan Fisik Kunjungan 2.376 2.851 2.741 2.553 2.189 2.542 -16,12
2 Aktino terapi Kunjungan 2.894 4.345 4.603 5.307 5.658 4.561 19,38
3 Elektro Terapi Kunjungan 22.288 30.499 36.487 36.630 27.985 30.777 -9.97
4 Spech Terapi Kunjungan 45 16 25 4 - 18 -
5 Okupasiterapi Kunjungan - 133 - - - 26,6 -
6 Sosial Medik Kunjungan - - - - - 0 -
7 Pembuatan alat bantu
Kunjungan 455 507 517 281 123 376 -205
8 Traksi lumbal cervical
Kuljungan 1.367 3.207 3.163 2.679 2.180 2.519 -15,5
Jumlah Kunjungan 29.425 41.558 47.536 47.454 38.135 40.821 -7,04
Analisa:
Dari data tersebut diatas menggambarkan jumlah kunjungan di rehab medik
mengalami penurunan sebesar 7,04 %.
2.13. Kegiatan Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik di RSUD dr. Soedono Madiun
Tahun 2009 -2013
Uraian Tahun
Rata-rata Tren 2009 - 2013
(%) 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Pemeriksaan
525.795 658.810 544.858 323.227 319.829 474.503 -48,36
Klasifikasi Pemeriksaan
a. Sederhana 312.965 407.820 189.951 115.207 113.080 227.804 -101,45
b. Sedang 197.456 230.361 329.013 185.716 187.286 225.963 -20,65
c. Canggih 15.374 20.624 25.892 22.304 19.461 20.731 -6,52
Analisa :
Pada tabel tersebut diatas menggambarkan bahwa terjadi tren penurunan jumlah
pemeriksaaan di Laboratorium Patologi Klinik sebesar 48,36%.
2.14. Kegiatan Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi di RSUD dr. Soedono Madiun
Tahun 2009 2014
No Uraian Tahun
Rata-rata Tren 2009 -
2013 (%) 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Pemeriksaan
2.427 2.269 2.553 2.831 3.252 2.666 21,98
Jenis Pemeriksaan
1 Histopatologi
853 138 712 1.092 1.422 843 68,68
2 FNAB 1.450 599 1.374 1.601 1.724 1.341 22,21
3 Pap Smear 140 1.532 467 138 - 455
Analisa:
Pada data tersebut diatas menggambarkan adanya peningkatan tren kegiatan
pelayanan Laboratorim Patologi Anatomi sebesar 21,98%, untuk tahun 2013 tidak
ada pemeriksaan pap smear.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 30 -
2.15. Kegiatan Pelayanan Radiologi di RSUD dr. Soedono Madiun
Tahun 2009 - 2013
No. Uraian Tahun Rata-
rata Tren 2009 -
2013 (%) 2009 2010 2011 2012 2013
1 Jumlah Kunjungan 19.387 21.291 24.503 25.571 25.945 23.339 10,04
2 Pemeriksaan:
2.a Radiodiagnostik 13.304 15.630 22.504 27.044 26.900 21.276 20,90
- Foto bahan Kontras - 89 - 644 675 -
- Foto tanpa bahan Kontras
- - - 21.412 20.923 - -
2.b CT. Scan 2.773 3.655 3.535 4.195 4.803 3.792 21,04%
Kepala 2.610 3.364 3.535 3.780 4.305 - -
Luar kepala 163 228 333 415 498 - -
3 USG 2.258 4.812 4.544 5.012 4.790 4.283 10,58
Analisa:
Dari tabel diatas menggambarkan adanya peningkatan tren kunjungan di Pelayanan
Radiologi sebesar 10,04 %, pemeriksaan Radiodiagnosfik adanya tren peningkatan
sebesar 20,90%, CT Scan sebesar 21,04% dan USG sebesar 10,58%.
2.16. Kegiatan Pelayanan Rujukan ke RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2009 – 2013
No. Uraian Tahun
Rata-rata Tren 2009 -
2013 (%) 2009 2010 2011 2012 2013
1 Dari Puskesmas
76.617 87.777 36.052 86.387 91.085 75.584 15,88
2 Dari RS Pemerintah
1.328 3.740 12.562 15.524 10.295 8.690 87,1
3 Dari RS Swasta
141 259 362 424 297 299 52,52
Analisa:
Adanya peningkatan dalam rujukan hal ini karena adanya sistem rujukan dan
berlakunyapelayanan jamkesmas, jamkesda dan jampersal.Selain itu sistem rujukan
berjenjang sudah berjalan.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 31 -
Tabel 2.17. Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD dr. Soedono Madiun
Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 – 2013
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD Target SPM
Target IKK
Satuan
Target Indikator Lainnya
(IKU)
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Taun ke-
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 Bed Occupancy Rate (BOR) (Prosentase Pemanfaatan Tempat Tidur)
- - % 60 – 85 69,08 70,00 71,00 73,00 74,00 75,00 69,23 63,50 77,10 65,99 65,21 100,22 90,71 106,59 90,39 88,12
2 Average Length Of Stay (ALOS) (Rata – rata pasien lama dirawat)
- - Hari 6 – 9 4 4 4 4 5 8 4 4 4 4 4 100,00 100,00 100,00 100,00 80,00
3 Bed Turn Over (BTO) (Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur)
- - Kali 40 – 50 61 64 63 52 52 50 68 67 75 77 78 111,48 104,68 119,04 148,07 150,00
4 Turn Over Interval (TOI) (Rata – rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati)
- - Hari 01 – 03 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 100,00 100,00 50,00 100,00 100,00
5 Gross Death Rate (GDR) (Angka kematian > 48 jam setelah dirawat per 1000 penderita keluar)
- - ‰ 45 60,99 63,00 62,00 60,00 59,00 52,00 63,93 64,43 67,00 65,30 53,58 104,82 102,26 108,06 106,83 107,76
6 Net Death Rate (NDR) (Angka Kematian ≤ 48 jam setelah dirawat per 1000 penderita keluar)
- - ‰ 25 38 32 31 30 29 26 35 33 36 34 31 92,10 103,31 116,12 113,33 108,06
7 Cost Recovery Ratio (CRR0 - - - 82 77 79 80 82 82 73 96,97 74,96 90,66 94,58 88,67 93,70 110,58
8 Tingkat Kemandirian Keuangan - - - 45 42 43 43 44 45 65 54 65 55,86 154,54 126,09 151,25
9 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) - - - 84,06 82,03 84,02 84,04 84,05 84,06 82,03 84,02 84,04 100 100 100
10 Prosentase Tingkat Kelulusan Dokter Muda (DM)
- - - 83,68 - 83,68 83,68 83,68 83,68 - - -
Analisa :
Dari data tersebut di atas menggambarkan bahwa pencapaian indikator kinerja utama untuk BOR mulai taun 2009 – 2014 rata – rata tercapai 67,97% dan rasio
pencapaian dari realisasi dengan target renstra adalah 93,95%. Hal ini menggambarkan bahwa capaian BOR masih masuk dalam range di indikator yaitu 60 – 85%, demikian
pula TOI sudah masuk dalam standar yaitu 2 hari (standar 1 – 3 hari). Adapun ALOS, Bto belu dapat memenuhi standar, hal ini menggambarkan bahwa pasien yang
memerlukan perawatan banyak yang antri karena kapasitas tempat tidur tidak mencukupi. Sedangkan pencapaian GDR dan NDR tidak memenui karena RSUD dr. Soedono
Madiun adala rumah sakit rujukan sehingga pasien yang dirujuk sudah dalam keadaan kondisi yang jelek.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 32 -
Tabel 2.18. Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD dr. Soedono Madiun Berdasarkan SPM
Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 – 2013
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD Target SPM Satuan
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Taun ke-
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
I Instalasi Gawat Darurat
1 Kemampuan menangani Lie Saving
100% % 90 95 97 97 97 99,69 92,7 100 100 100 110,76 97,57 103,09 103,09 103,09
2 Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam Jam 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 100 100 100 100 100
3
Pemberi pelayanan kagawatdaruratan yang bersertifikat yang masih berlaku BLS/PPGD/GLS/ALS
100% % 90 95 93 97 97 95,5 91,8 96,67 100 99 106,11 96,63 103,94 103,09 102,06
4 Ketersediaan tim penanggulangan bencana
Satu tim Tim;% 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 100 200 200 200 200
5 Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat
≤ 5 menit terlayani
setelah pasien datang
Menit
≤8 menit terlayani setelah pasien datang
≤ 7 menit terlayani setelah pasien datang
≤ 6 menit terlayani setelah pasien datang
≤ 6 menit terlayani setelah pasien datang
≤ 6 menit terlayani setelah pasien datang
4 2 3,16 4 4 100 100 100 100 100
6 Kepuasan pelanggan pada Gawat Darurat
≥ 70 % % ≥70 ≥70 ≥73 ≥70 ≥70 76,62 83,30 83,33 81,56 82 109,45 119 114,15 116,51 117,14
7 Kematian pasien ≤ 24 jam di gawat darurat
≤ 2 perseribu (pindah ke
pelayanan RI setelah 8 jam)
‰
≤ 2 perseribu (pindah ke pelayanan RI setelah
8 jam)
≤ 2 perseribu (pindah ke pelayanan RI setelah
8 jam)
≤ 2 perseribu (pindah ke pelayanan RI setelah
8 jam)
≤ 2 perseribu (pindah ke pelayanan RI setelah
8 jam)
≤ 2 perseribu (pindah ke pelayanan RI setelah
8 jam)
0,29 0,002 8,43 0,37 0,003 100 100 100 100 100
8 Tidak adanya keharusan untuk membayar uang muka
100% % 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
II Pelayanan Rawat Jalan
1 Dokter pemberi Pelayana di Poliklinik Spesialis
100% dokter spesialis
% 90% dr
spesialis 95% dr
spesialis 97% dr
spesialis 97% dr
spesialis 97% dr
spesialis 100 26,9 39,82 32,3 25,80
2 Ketersediaan Pelayanan Rawat Jalan
1) Klinik Anak 2) Klinik PD 3) Klinik
kebidanan 4) Klinik Bedah
Klinik; %
Klinik anak, PD,
kebidanan, bedah
Klinik anak, PD, kebidanan, bedah
Klinik anak, PD,
kebidanan, bedah
Klinik anak, PD,
kebidanan, bedah
Klinik anak, PD,
kebidanan, bedah
17 20 20 20 20 100 100 100 100 100
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 33 -
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD Target SPM Satuan
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Taun ke-
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
3 4 am buka pelayanan sesuai ketentuan
08.00 s/d 13.00 setiap
ari kerja kecuali Jum’at
08.00 s/d 11.00
Jam; %
08.00 s/d 13.00
setiap ari kerja
kecuali Jum’at
08.00 s/d 11.00
08.00 s/d 13.00
setiap ari kerja
kecuali Jum’at
08.00 s/d 11.00
08.00 s/d 13.00
setiap ari kerja
kecuali Jum’at
08.00 s/d 11.00
08.00 s/d 13.00
setiap ari kerja
kecuali Jum’at
08.00 s/d 11.00
08.00 s/d 13.00
setiap ari kerja
kecuali Jum’at
08.00 s/d 11.00
4 (100%)
4 (100%)
4 (100%) 100% 100 100 100 100 100 100
4 Waktu tunggu di rawat jalan ≤ 60 menit Menit ≤ 60 ≤ 60 ≤ 60 ≤ 60 ≤ 60 - 7,7 3,96 3,9 3,76 100 100 100 100 100
5 Kepuasan pelanggan pada rawat jalan
≥ 90 % % - - ≥ 85% ≥ 85% ≥ 85% - - 83,28 82,82 81,20 - - 100 100 100
- Penegakan diagnosis TB melalui
pemeriksaan mikrokopis TB ≥ 60 % % - - ≥ 40% ≥ 40% ≥ 40% - - 50% 4,1% 11 - - 100 100 100
- Terlaksananya kegiatan
pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit
≥ 60 % % - - ≥ 40% ≥ 40% ≥ 40% - - 100% 100% 100 - - 100 100 100
III Pelayanan Rawat Inap
1 Pemberi pelayanan di rawat inap
Dokter spesialis dan
perawat minimal D3
95%
%
Dokter spesialis
dan perawat minimal
D3 (90%)
Dokter spesialis
dan perawat minimal
D3 (95%)
Dokter spesialis
dan perawat minimal
D3 (97%)
Dokter spesialis
dan perawat minimal
D3 (97%)
Dokter spesialis
dan perawat minimal
D3 (97%)
99,69%
81,8% 100% 99,4% 100 100 100 100 100 100
2 Dokter penanggungjawab pasien rawat inap
100% % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100 100 100 100
3 Ketersediaan pelayanan rawat inap
Minimal : 1) Anak 2) PD 3) Kebidanan 4) Bedah
%
Minimal anak, PD,
Kebidanan,
Bedah
Minimal anak, PD, Kebidanan, Bedah
Minimal anak, PD,
Kebidanan, Bedah
Minimal anak, PD,
Kebidanan, Bedah
Minimal anak, PD,
Kebidanan, Bedah
14 pelayanan spesialistik
17 pelayanan spesialistik
100% tersedia 100% 100 100 100 100 100 100
4 Jam visite dokter spesialis Jam 08.00 – 14.00 setiap hari kerja
% - - 90% 90% 90% - - 100% 100% 100 - - 100 100 100
5 Kejadian infeksi pasca operasi ≤1,5 % % ≤2,5 % ≤2,3 % ≤2 % ≤2 % ≤2 % 0 % 0,28 % 0% 0% 0 100 100 100 100 100
6 Angka kejadian infeksi Nosokomial ≤1,5 % % ≤2,5 % ≤2,3 % ≤2 % ≤2 % ≤2 % 0,16% 0,9% 0,21 0,042 0,048 100 100 100 100 100
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 34 -
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD Target SPM Satuan Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Taun ke-
7 Tidak ada pasien jatuh yang berakibat kecacatan /kematian
100% % 95% 96% 97% 97% 97% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
8 Kematian pasien > 48 jam ≤ 0,24% % ≤8% ≤7% ≤6% ≤6% ≤6% 3,56 3,15 37,83 3,4 3,2 100 100 100 100 100
9 Kejadian pulang paksa ≤ 5% % ≤8% ≤7% ≤6% ≤6% ≤6% 2,32 2,95 2,85 3,10 3,1 100 100 100 100 100
10 Kepuasan Pelanggan ≥ 90% % ≥75% ≥80% ≥87% ≥85% ≥85% 78,28 83,9 83,28 82,79 81,85 100 100 100 100 100
11a Rawat Inap TB : Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaaan mikroskopis TB
≥60% % - - 0 ≥40% ≥40% - - 0 30,3 45 - - 100 100 100
11b Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS
≥60% % - - ≥40% ≥40% ≥40% - - 100% 100 100 - - 100 100 100
IV BEDAH SENTRAL
1 Waktu tunggu operasi efektif ≤ 2 hari Hari; % ≤ 5hari ≤4hari ≤3hari ≤3hari ≤3hari 2,33 hari
2,9 hari 3,07 3,2 2,9 100 100 100 100 100
2 Kejadian kematian di meja operasi ≤ 1 hari % ≤2,5% ≤2% ≤1,5% ≤1,5% ≤1,5% 0% 0% 0,02% 0% 0 100 100 100 100 100
3 Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
100% % 95% 96% 98% 98% 98% 100% 100% 100% 100% 100 100 100 100 100 100
4 Tidak adanya kejadian operasi salah orang
100% % 97% 98% 99% 99% 99% 100% 100% 100% 100% 100 100 100 100 100 100
5 Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi
100% % 97% 98% 99% 99% 99% 100% 100% 100% 100% 100 100 100 100 100 100
6 Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing / lain pada tubuh pasien setelah operasi
100% % 97% 98% 99% 99% 99% 100% 100% 100% 100% 100 100 100 100 100 100
7
Komplikasi anesthesi karena overdosis, reaksi anesthesi dan salah penempatan endotrachealtuve
< 6% % <9% <8% <7% <7% <7% 0% 0% 0% 0% 0 100 100 100 100 100
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 35 -
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD Target SPM Satuan Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Taun ke-
V Persalinan dan Perinatologi
1 Kejadian kematian ibu karena persalinan perdarahan, pre eklamsi sepsis
Perdarahan <1% ;
Preeklamsi <30%; sepsis
<0,2%
%
Perdarahan<4% ; Preeklamsi <45%; sepsis <0,5%
Perdarahan<3% ; Preeklamsi <40%; sepsis <0,4%
Perdarahan<2% ; Preeklamsi <25%; sepsis <0,3%
Perdarahan<2% ; Preeklamsi <35%; sepsis <0,3%
Perdarahan<2% ; Preeklamsi <35%; sepsis <0,3%
0,3% 0,3% 0,1%
0,4% 3,5% 1,5%
0,4% 3,5% 1,5%
0% 3,5% 1,5%
0,6 1,9 -
100 100 100 100 100
2 Pemberi pelayanan persalinan normal (dr. Sp.OG, dr. Umum terlatih persalinan dan bidan)
100% % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100 100 100 100
3 Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit (Tim PONEK yang terlatih)
100% % - - 100% 100% 100% - - 100% 100% 100 100 100 100 100 100
4
Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi adalah : dr. Sp.OG, dr. Sp. Anak, dr. Sp Anesthesi
100% % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100 100 100 100
5 Kemampuan menangani BBLR 1500 gr – 2500 gr
100% % 85% 90% 95% 95% 95% 83,77
% 82,6% 84,36 86,7 87 100 100 100 100 100
6 Pertolongan persalinan melalui sectio cesaria
≤ 20% % ≤35% ≤ 30% ≤ 25% ≤ 25% ≤ 25% 24,9% 32,75
% 31,09 31,8 40,2 100 100 100 100 100
7a
Prosentase KB (vasektomi & tubektomi) yang dilakukan oleh tenaga kompeten dr.Sp.OG, dr.Sp.B, dr.Sp.U, dr. Umum terlatih
100% % - - 100% 100% 100% - - 100% 100% 100 100 100 100 100 100
7b Prosentase peserta KB mantap yang mendapat konseling KB mantap oleh Bidan Terlatih
100% % - - - 100% 100% - - - 100% 100 100 100 100 100 100
8 Kepuasan Pelanggan ≥ 80% % ≥ 70% ≥ 75% ≥ 78% ≥ 75% ≥ 75% 81,29%
84,4 84,4 79,13 81,65 100 100 100 100 100
VI Pelayanan Intensif
1 Rata – rata pasien yang kembali e perawatan intensif dengan kasus yang sama <72jam
≤3jam % ≤6% ≤5% ≤4% ≤4% ≤4% 0,27% 0% 0% 0,1 0,1 100 100 100 100 100
2 Pemberi pelayanan unit intensif al: Dr.Sp.Anesthesi
100% % 85% 90% 95% 95% 95% 75% 56,25
% 44,79 57 73 100 100 100 100 100
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 36 -
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD Target SPM Satuan Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Taun ke-
VII Radiologi
1 Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
≤3jam Jam; % ≤4jam ≤3,5 jam
≤3,25 jam
≤3,25 jam
≤3,25 jam
3,19 jam
3,75 menit
1,17 1 : 23 1,4 100 100 100 100 100
2 Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan rontgen oleh dokter Sp. Radiologi
100% % 90% 95% 97% 97% 97% 100% 100% 99,91 100% 100 100 100 100 100 100
3 Kejadian kegagalan pelayanan rontgen (kerusakan foto)
≤2% % ≤5% ≤4% ≤3% ≤3% ≤3% 3,56% 2,75% 0,25% 2,5% 2,92 100 100 100 100 100
4 Kepuasan pelanggan ≥ 80% % ≥ 75% ≥ 77% ≥ 78% ≥ 78% ≥ 78% 87,41 84,60 82,66 73,83 83,1 100 100 100 100 100
VIII Laboratorium Patologi Klinik
1 Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
≤140 menit kimiadarah & darah rutin
Menit ; %
≤150 menit
kimiadarah & darah rutin
≤145menit
kimiadarah & darah rutin
≤143 menit
kimiadarah & darah rutin
≤140 menit
kimiadarah & darah rutin
≤140 menit
kimiadarah & darah rutin
140,4 144,1 99,88 119,9 114,6 93,6 99,37 69,14 85,64 81,85
2 Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan laboratorium (dr. Sp. PK)
100% % 90% 95% 97% 97% 97% 100% 100% 97% 98,1% 97,5% 111,11 105,26 100 101,13 100,5
3 Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
100% % 95% 97% 98% 98% 98% 100% 99,8% 98,92 99% 99 105,26 102,88 100,93 101,02 101,02
4 Kepuasan pelanggan ≥80% % ≥75% ≥77% ≥80% ≥78% ≥78% 87,41% 83,18% 81,77 81,02 82,3 116,54 108,02 102,21 103,87 105,51
IX Rehabilitasi Medik
1 Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi yang direncanakan
≤50% % - - ≤40% ≤30% ≤30% - - 32,61 16,03 37 - - 81,52 53,43 123
2 Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik
100% % - - 100% 100% 100% - - 99,70 100 100 - - 99,76 100 100
3 Kepuasan Pelanggan ≥80% % - - ≥80% ≥80% ≥80% - - 85,03 93,8% 83,90 - - 106 117 104
X Farmasi
1a Waktu tunggu pelayanan obat jadi ≤30 menit % 95% 97% ≤30 menit ≤30 menit ≤30 menit 100% 100% 6,11 10,32 23,6 105 103 20,37 34,4 78,60
1b Waktu tunggu pelayanan obat racikan
≤60 menit Menit - - ≤60
menit ≤60
menit ≤60
menit - - 17,21 9,09 40,5 - - 28,68 15,15 67,5
2 Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
100% % - - 100% 98% 98% - - 100% 100% 100 - - 100 100 100
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 37 -
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD Target SPM Satuan Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Taun ke-
3 Kepuasan Pelayanan ≥80% % ≥75% ≥77% ≥80% ≥78% ≥78% 69,03 79,93 91,06 80,8 81,5 100 100 100 100 100
4 Penulisan resep sesuai Formularium
100% % 80% 85% ≥85% 95% 95% 83,09 90,2 90,12 80,18 87 103,86 106,11 106 85,06 91,5
XI Gizi
1 Ketepatan waktu pemberian makanan pada pasien
≥90% % ≥90% ≥95% ≥97% ≥97% ≥97% 99,3 97,6 99,99 100 100 110 102 97,00 105 105
2 Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
≤20% % ≤30% ≤25% ≤22% 18,3 18,3 19,98
% 19,6% 18,01 17,7% 18,3 66,6 78,4 81,86 96,72 100
3 Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet
100% % 95% 96% ≥98% 99,9 99,9 99,98
% 99,9% 99,95 99% 99,9 105,25 104,06 101,98 99,09 100
XII Transfusi darah
1 Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi
100% % 90% 95% ≥97% 99 99 96% 97,3% 97,25
% 99% 99 106,66 102,42 100,2 100 100
2 Kejadian reaksi transfusi ≤0,01% % ≤0,04% ≤0,03% ≤0,03% 0 0 0% 0% 0% 0% 0 0 0 0 0 0
XIII Pelayanan Gakin
1 Pelayanan terhadap pasien Gakin yang datang ke RS pada setiap unit layanan
100% terlayani % 95%
terlayani 96%
terlayani 97%
terlayani 100 100 100% 100% 100% 100% 100 105,26 104,16 103,09 100 100
XIV Rekam Medik
1 Kelengkapan pengisian rekam medik 2 kali 24 jam setelah selesai pelayanan
100% % 80% 85% ≥90% 97 97 89% 89,23 86,98 93,51 97 111,25 104,97 96,64 96,40 100
2 Kelengkapan informed concent setelah mendapatkan informasi yang jelas
100% % 70% 80% ≥90% 97 97 55,7% 72,9% 58,26 75,56 97 79,57 91,12 64,73 77,89 100
3 Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan (≤10menit)
100% % - - 100% 100% 100% - - 100% 96,4% 97,45 - - 100 96,4 97,45
4 Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap (≤15menit)
100% % - - 100% 100% 100% - - 100% 99,9% 99,4 - - 100 99,9 99,4
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 38 -
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD Target SPM Satuan Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Taun ke-
XV Pengolahan Limbah
1
Baku mutu limbah cair, dengan indikator : BOD 30 mg / lt COD 80 mg / lt TSS 30 mg / lt PH : 6 – 9
100% % 95% 96% ≥97% 97% 97% 100% 100% 100% 100% 100 105,2 104,1 103,1 103,1 103,1
2 Pengelolaan Limbah padat infeksius sesuai aturan
100% % 95% 96% ≥97% 97% 97% 100% 100% 99,2% 94% 112 105,2 104,1 103,1 103,1 103,1
XVI Administrasi Manajemen
1 Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan direksi
100% % 85% 90% ≥95% 95% 95% 66,67%
100% 100% 100% 100 78,43 111,11 105,26 105,26 105,26
2 Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja
100% % 85% 90% ≥95% 95% 95% 25% 100% 100% 100% 100 29,41 111,11 105,26 105,26 105,26
3 Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat
100% % 85% 90% ≥95% 95% 95% 100% 97% 100% 100% 100 78,43 111,11 105,26 105,26 105,26
4 Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala
100% % 90% 95% ≥97% 95% 95% 99,7% 100% 100% 100% 100 110,77 105,26 103,09 105,26 105,26
5 Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam
≥60% % ≥30% ≥40% ≥50% ≥50% ≥50% 25,8% 28,2% 57,73 41% 42 96,1 70,52 115,46 82 84
6 Cost Recovery ≥40% % ≥25% ≥30% ≥50% ≥35% ≥35% 49 52 58,22 74,87 72,29 196 173,3 145,5 213,9 206,5
7 Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan
100% % 80% 90% ≥95% 95% 95% 80% 100% 100% 100% 100 100 111,11 105,26 105,26 105,26
8 Kecepatan waktu pemberian informasi tentang taguhan pasien rawat inap
≤ 2 jam Jam - - ≤ 2 jam
≤ 2 jam
≤ 2 jam
- - 20
menit 20
menit 20
menit - -
16,6 menit
16,6 menit
16,6 menit
9 Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan waktu
100% % 80% 90% ≥95% 95% 95% 88,89 99% 100% 100% 100 104,5 110 105,26 105,26 105,26
XVII Ambulance Jenazah
1 Waktu pelayanan ambulance/ kereta jenazah
24 jam Jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 100 100 100 100 100
2 Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/kereta jenazah di rumah sakit (≤30menit)
100% % - - 100% 100% 100% - - 100% 86,62 87,01 - - 100 100 100
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 39 -
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD Target SPM Satuan Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Taun ke-
XVIII Pemulasaraan Jenazah
1 Waktu tanggap / respone time pelayanan pemulasaraan jenazah
≤ 2 jam Jam ≤ 4 jam
≤ 3 jam
≤ 2,5 jam
≤ 2,5 jam
≤ 2,5 jam
2 jam 36 menit
1 jam 8 menit
2,5 jam 2,5 jam 2,6 59 60 100 100 100
XIX Pelayanan Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
1 Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat (≤80%)
100% % ≥ 70 ≥ 75 ≥ 77 ≥ 77 ≥ 77 95 100 90 98 99 100 100 100 100 100
2 Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100% % 90 95 ≥ 97 97 97 100 97,5 97 99 99 100 100 100 100 100
3
Peralatan laboratorium dan alat ukur yang digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi
100% % 60 65 ≥ 70 70 70 65 68 50 54 33 108,33 104,61 71,42 77,14 47,14
XX Pelayanan Loundry
1 Tidak hanya kejadian linen yang hilang
100% % 85 90 ≥ 95 95 95 100 100 97 99,98 99,52 117,6 111,11 102,1 105,24 104,75
2 Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
100% % 85 90 ≥ 95 95 95 100 100 96,99 100 96,74 117,6 111,11 102,1 105,24 104,75
XXI Pencegahan Pengendalian Infeksi (PPI)
1 Tersedianya anggota tim PPI yang terlatih
≥ 75 % % 25 50 ≥60 60 60 17,6 97,5 100 100 100 70,4 195 166,66 166,66 166,66
2 Tersedianya APD (alat penindung diri)
≥ 60 % % 50 55 ≥57 57 57 65 100 88 88 88 130 55 154 154 154
3
Terlaksananya kegiatan pencatatan pelaporan infeksi nosokomial / HAI (Health Care Associated Infection) di RS (min 1 parameter)
≥ 75 % % 60 65 ≥70 70 70 100 100 88 88 88 166,66 153,84 125,71 125,71 125,71
Analisa : Dari data di atas menggambarkan bahwa beberapa kegiatan dapat memenuhi standar pelayanan minimal (SPM), sedangkan yang tidak memenuhi standar spm
adalah tenaga dokter yang masih kurang, kurang lengkapnya data rekam medik, kalibrasi alat dan kurangnya tenaga perawat yang terlatih.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 40 -
Tabel 2.19 Anggaran, Realisasi Anggaran, Rasio Realisasi dan Anggaran serta Rata – rata Pertumbuhan Pelayanan RSUD dr. Soedono Madiun Provinsi Jawa Timur 2009 – 2013
Uraian ***) Anggaran pada tahun ke- (Rp) Realisasi Anggaran pada Tahun ke – (Rp) Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke – (%) Rata – rata Pertumbuhan (Rp)
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Belanja tidak langsung
25.566.451.000 27.472.585.143 32.180.201.758 35.557.103.890 37.083.890.000 44.249.814.000 23.274.989.968 26.238.494.287 30.958.245.164 3.547.623.527 35.840.136.289 91,04 95,51 96,20 94,35 96,65 33.685.004.298,50 29.971.897.846,94
Belanja Pegawai 25.566.451.000 26.847.565.143 31.231.851.087 34.671.782.000 36.266.890.000 43.649.814.000 23.274.989.968 26.238.494.287 30.164.219.573 32.680.630.569 35.208.932.122 91,04 97,73 96,58 94,26 97,08 33.039.058.871,67 29.513.453.303,80
Belanja Bunga 625.000.000 948.350.671 885.321.890 817.000.000 600.000.000 704.025.591,22 866.992.957,74 631.204.166,72 - - 83,73 97,93 77,28 645.945.426,84 458.444.543,14
Belanja Langsung
67.959.221.519 60.986.047.436 114.712.770.943 128.006.698.010 176.888.455.600 119.064.558.195 62.376.240.587 66.617.233.821 112.736.832.125 110.421.573.712 164.827.484.809 91,78 109,23 98,28 86,26 93,18 111.269.625.117,17 103.395.873.010,70
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
28.237.650.944 35.814.725.941 49.429.888.034 43.315.499.350 50.707.094.999 58.963.119.904 27.330.327.925 35.278.806.331 49.207.245.423 44.806.130.909 49.872.675.307 96.,79 98,50 99,55 103,44 98,35 44.411.429.862,00 41.299.037.179,00
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 415.374.300 - - - - - 402.379.625 - - - - 96,87 - - - - 69.229.050,00 80.475.853,00
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
2.096.841.550 - - - - - 1.731.523.720 - - - - 82,58 - - - - 349.473.591,67 346.304.744,00
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
216.083.942 - - - - - 198.384.313 - - - - 91,81 - - - - 36.013.990,33 39.676.862,60
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
300.000.000 - - - - - 293.365.000 - - - - 97,79 - - - - 50.000.000,00 58.673.000,00
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
124.924.414 - - - - - 122.605.395 - - - - 98,14 - - - - 20.820.735,67 24.521.079,00
Program peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah daerah
- 500.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 29.200.000 - 49.500.000 29.929.400 29.280.000 29.984.850 99,00 99,76 97,60 99,95 28.200.000,00 27.738.850,00
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 41 -
Uraian ***) Anggaran pada tahun ke- (Rp) Realisasi Anggaran pada Tahun ke – (Rp) Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke – (%) Rata – rata Pertumbuhan (Rp)
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RDJ/RS Paru – paru / RS Mata
22.842.479.319 16.761.113.063 20.918.494.438 14.445.435.000 40.979.500.000 42.370.000 18.950.106.388 7.523.176.170 19.555.101.609 13.574.080.423 39.623.075.500 82,96 93,48 93,97 96,69 16.538.046.459,50 19.845.108.018,00
Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS/RSJ/RS Paru – paru/RS Jiwa
3.869.922.500 2.895.110.100 3.539.812.500 3.427.614.700 3.812.217.675 3.723.834.500 3.672.728.255 2.317.486.243 3.486.129.648 3.284.908.440 3.362.742.310 94,90 80,05 98,48 95,84 88,21 3.544.751.995,83 3.224.798.979,20
Program Upaya Kesehatan Perorangan
9.855.944.550 20.617.145.395 38.169.500.592 62.594.277.760 76.219.117.795 53.114.809.791 9.674.820.326 20.199.042.877 37.717.559.939,50 44.941.152.712 68.089.566.388 98,16 97,97 98,82 71,80 98,93 43.428.465.980,50 36.124.428.438,50
Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
- 1.372.666.000 1.731.575.000 2.928.646.000 3.858.408.931 1.944.272.000 - 1.066.854.175 1.910.093.455 2.871.340.708 2.905.175.174 - 77,72 110,31 98,04 75,29 1.972.594.655,17 1.750.692.102,40
Program Sumber Daya Kesehatan
- 236.400.000 993.500.379 1.265.226.200 1.281.516.200 1.246.950.000 - 182.371.025 830.772.650 944.265.330 - 77,15 92,98 72,29 73,68 820.598.795,50 574.598.796,50 574.417.905,00
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 42 -
2.1. Grafik Diagram Anggaran Belanja Tidak Langsung dan Langsung dengan Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Langsung Tahun 2009 – 2014 RSUD dr. Soedono Madiun
2.2. Rata – rata Anggaran Belanja Tidak Langsung dan Langsung dengan Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Langsung Tahun 2009 – 2014 RSUD dr. Soedono Madiun
Analisa :
Dari data tersebut diatas menggambarkan bahwa rasio antara realisasi dan anggaran 2013 yang mencapai diatas 90% adalah program Pelayanan Administrasi
Perkantoran (93,18%), Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah (99,95%), Program Pengadaan, Peningkatan sarana dan Prasarana RSU (96,69%).
Faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan anggaran adalah estimasi harga untuk alat – alat kedokteran dipengaruhi oleh nilai tukar Rupiah, adanya produk sudah tidak
diproduksi lagi terutama produk farmasi, pemenang lelang belum tentu menjamin yang kualifikasinya memenuhi syarat.
-
50.000.000.000
100.000.000.000
150.000.000.000
200.000.000.000
Axi
s Ti
tle
DIAGRAM ANGGARAN BELANJA TIDAK LANGSUNG DAN LANGSUNG DENGAN REALISASI BELANJA TIDAK LANGSUNG
DAN LANGSUNG
Anggaran Belanja TidakLangsung
Anggaran BelanjaLangsung
Realisasi Belanja TidakLangsung
Realisasi BelanjaLangsung
33.685.004.298
,50
111.269.625.11
7,17
29.971.897.846
,94
103.395.873.01
0,70
Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung
RATA - RATA PERTUMBUHAN
Anggaran Realisasi
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 43 -
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan di RSUD dr. Soedono Madiun
Berdasarkan data – data yang telah disampaikan didepan menggambarkan bahwaRSUD dr.
Soedono Madiun masih dapat dikembangkan dengan mengetahui tantangan dan
peluang,diharapkan visi dan misi dari RSUD dr. Soedono Madiun dapat tercapai. Tantangan
tersebut adalah :
1. Makin banyaknya institusi pelayanan kesehatan
Persaingan dalam industry pelayanan kesehatan semakin kuat dengan peningkatan jumlah
pesaing baru dengan mendirikan RS dengan produk-produk layanan yang semakin
bervariatif.Hal ini mendorong RS untuk selalu meningkatkan mutu pelayanan yang sebaik-
baiknya agar supaya bisa merebut pangsa pasar yang ada.
2. Makin dikembangkan fasilitas dan jenis pelayanan di RS pesaing
Dalam rangka meningkatkan cakupan pasar maka rumah sakit pesaing selalu mengembangkan
fasilitas baru dan selalu mengembangkan serta menambah jenis pelayanan.
3. Meningkatnya berbagai tuntutan hukum di bidang pelayanan kesehatan
Semakin meningkatnya sosial budaya dan semakin tingginya tingkat pendidikan masyarakat,
maka sacara otomatis semakin mengerti pula hak-hak dan kewajiban masyarakat selaku pasien
RS sehingga muncul kasus tuntutan hukum dari masyarakat semakin banyak. Oleh karena itu
institusi RS harus pandai-pandai mengelola tuntutan hukum tersebut supaya tidak terjadi
ancaman yang merugikan.
4. RS Swasta melayani pasien BPJS
Karena pangsa pasar pasien BPJS semakin besar karena adanya kebijakan dari Pemerintah
Pusat maupun Pemerintah Daerah, maka RS Swasta mulai melirik pangsa pasar yang
dimaksud yang notabene dilayani oleh RS Pemerintah
5. Image RS Swasta yang dinilai Iebih bermutu oleh masyarakat
Walaupun RS Pemerintah sudah berbenah untuk merubah image bahwa RS Pemerintah sudah
tidak kalah mutunya dengan RS Swasta, tetapi sebagian masyarakat masih merasa bahwa RS
swasta pelayanannya Iebih baik dari pada RS Pemerintah.
6. RS pesaing dikelola Iebih efisien
Pada umumnya RS Pemerintah adalah RS yang boros karena budaya adalah menghabiskan
anggaran, dimana semua anggaran dipenuhi oleh Pemerintah, sehingga kalau dibandingkan
dengan RS swasta maka RS Pemerintah akan Iebih boros.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 44 -
7. Kemudahan transport ke wilayah Jawa Tengah
Karena spesialistik di RS Pemerintah kurang maka banyak pasien yang diminta untuk di rujuk
ke Provinsi Jawa Tengah (Solo / Yogyakarta)
8. RS dengan jaringan Intemasional
Dengan adanya AFTA memudahkan adanya kerjasama dengan RS Internasional, dan dokter
atau tenaga kesehatan dari luar yang bekerja di Indonesia, maka semakin kompetitif dalam
memberikan pelayanan.
9. Akreditasi berstandar JCI
Rumah Sakit wajib mengikuti standar akreditasi dengan standar JCI yang berfokus pada
keselamatan pasien dan manajemen mutu.
Adapun peluang yang dimiliki oleh RSUD dr. Soedono Madiun adalah:
1. RSUD dr. Soedono Madiun adalah RS milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai Rumah
Sakit Rujukan untuk wilayah Barat - Selatan Provinsi Jawa Timur
2. Dukungan dana dari APBD, DAK, DBHCHT dan APBN
Kebijakan subsidi Pemerintah kepada RS Daerah, untuk biaya operasional RS, investasi RS
dan untuk pelayanan masyarakat miskin mempunyai dampak positif dalam memenuhi fungsi
dan peran sosial dalam rangka membantu masyarakat miskin/ kurang mampu.
3. Jumlah penduduk di wilayah cakupan yang cukup besar.
Cakupan wilayah di Madiun dan sekitarnya cukup luas serta jumlah penduduk di wilayah
Madiun dan sekitarnya yang cukup besar merupakan peluang yang potensial.
4. Jumlah penduduk di wilayah cakupan yang cukup besar.
Cakupan wilayah di Madiun dan sekitarnya cukup luas serta jumlah penduduk di wilayah
Madiun dan sekitarnya yang cukup besar merupakan peluang yang potensial.
5. Adanya Program Pemerintah dalam Asuransi berupa BPJS
6. Potensi pasar asuransi kesehatan yang sangat besar
Banyaknya perusahaan asuransi kesehatan yang terus berkembang seiring dangan kebutuhan
masyarakat untuk asuransi kesehatan yang merupakan peluang yang positif
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 45 -
3. Renstra Kementerian Kesehatan RI dan Renstra RSLID dr. Soedono Madiun
Tabel 2.20.Komparasi Capaian Sasaran Renstra RSUD dr. Soedono Madiun dan
Renstra Kementrian Kesehatan RI
No Indikator Kinerja Sasaran pada Renstra RSUD
dr. Soedono Madiun
Sasaran pada Renstra Kementrian Kesehatan
(1) (2) (3) (4)
1 Bed Occupancy Rate (BOR)
Meningkatnya mutu dan aksesibilitas pelayanan bagi seluruh masyarakat
1. Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka mengurangi risiko financial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh penduduk, terutaina penduduk miskin
2 Average Length of Stay (A LOS)
3 Bed Turn Over (BTO)
4 Turn Over Interval (T01)
5 Gross Death Rate (GDR)
6 Net Death rate (NDR)
7 Cost Recovery Ratio (CRR) 2. Seluruh Kabupaten/ Kota
melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
8 Tingkat kemandirian Keuangan
9 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
10 Prosentase Tingkat Kelulusan DM Meningkatnya mutu pendidikan
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 46 -
4. Hasil analisis terhadap KLHS
Tabel 2.21. Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS
Pemerintah Provinsi Jawa Timur RSUD dr. Soedono Madiun
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi terhadap Pelayanan SKPD Catatan bagi Perumusan Program dan
Kegiatan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan
Area sekitar RS adalah area majemuk antara perumahan dan perdagangan.
Building coverage RS saat ini < 20%, sehingga pembangunan dimungkinkan ke arah vertikal atau dengan perluasan area RS.
Pengembangan pelayanan dapat dilakukan mengingat persepsi masyarakat yang positif, dengan melakukan pembangunan gedung ke arah vertikal (bertingkat) atau melakukan pembelian lahan disekitar RS guna perluasan lahan RS dan meningkatkan building coverage.
Perlu pentahapan dalam proses perluasan lahan dan pembangunan melalui penyusunan master plan RS yang komprehensif.
2 Perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan hidup
Jumlah manusia yang terkena dampak bersifat : BESAR – PENTING
Luas wilayah pesebaran dampak bersifat : KECIL – TIDAK PENTING
Lama dampak berlangsung bersifat : KECIL – PENTING
Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak bersifat : KECIL – TIDAK PENTING
Komulatif dampak bersifat : KECIL – TIDAK PENTING
Berbalik / tidak berbaliknya dampak bersifat : KECIL – TIDAK PENTING
Pada masa konstruksi perlu pemantauan lingkungan khususnya terhadap dampak penting yang terjadi oleh unit sanitasi dan peningkatan pengawasan masa pembangunan fisik oleh jasa konsultasi pengawasan,
Pada masa operasional penyediaan sarana dan prasarana dan sistem pengolahan limbah RS perlu menjadi perhatian disesuaikan dengan kapasitas pengembangan pelayanan yang direncanakan.
Pembelian lahan baru perlu dilakukan untuk erluasan lahan parkir atau pengaturan tata ruang rumah sakit untuk membangun perparkiran bertingkat.
Penyediaan sarana prasarana pengelolaan limbah RS dan antisipasi infeksi nosokomial perlu direncanakan program dan penganggaran guna pengurangan dampak.
Program SCR berupa pengobatan masal gratis untuk masyarakat sekitar rumah sakit dapat dicanangkan guna menjaga persepsi masyarakat dan peningkatan kesehatan.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 47 -
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi terhadap Pelayanan SKPD Catatan bagi Perumusan Program dan
Kegiatan SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Dampak terjadi pada masa konstruksi adalah bahaya debu dan kebisingan serta pada masa operasional terhadap bahaya infeksi nosokomial dan limbah RS serta lalu lintas khususnya perparkiran.
Pemantauan infeksi nosokomial pada masa operasional pelayanan dilaksanakan menyeluruh pada semua unit pelayanan untuk mengurangi dampak penting ini.
Antisipasi masalah dampak lalu lintas dilakukan dengan penambahan area perparkiran melalui pembelian lahan atau pembangunan perparkiran bertingkat.
3 Kinerja layanan / jasa ekosistem
Tingkat persepsi masyarakat terhadap pengembangan RS bersifat POSITIF dan ketersediaan tenaga kerja sangat mudah di dapat.
Pengembangan rumah sakit dapat dilaksanakan diselaraskan dengan perekrutan tenaga kerja lokal yang profesional sesuai dengan kebutuhan tenaga pelayanan di rumah sakit.
Program perekrutan diarahkan pada tenaga profesional dan diupayakan dari tenaga kerja lokal.
4 Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam
Sumber air bawah tanah sangat mudah didapat (<26 m), perlu peningkatan penyerapan air ke dalam tanah dan mengurangi dampak pencemaran ABT akibat limbah cair RS.
Pemanfaatan sumber air bawah tanah dapat dilakukan untuk menunjang kegiatan pelayanan namun tetap memperhatikan kuantitas dan kualitas sumber daya alam yang diambil melalui kegiatan aktif pemantauan dan pengurangan dampak akibat operasional RS.
Program pemantauan guna menjaga kualitas serta program peningkatan penyerapan air ke dalam tanah guna menjaga kuantitas, perlu disiapkan untuk meningkatkan daya dukung lingkungan.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 48 -
Dari data kinerja dan kegiatan yang tersebut diatas ditarik kesimpulan bahwa Pelayanan di
RSUD dr. Soedono Madiun tercapai 90 %, hal ini dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsinya, selain itu
sebagai rumah sakit rujukan untuk wilayah Madiun bagian barat – selatan. Hal ini tercermin dari
pencapaian kineria berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang menggambarkan pencapaian
keseluruhan sebesar 90% seluruh kriteria pelayanan di RSUD dr. Soedono Madiun.
Adapun pencapaian sasaran rensta RSUD dr. Soedono Madiun terhadap Renstra Kementrian
Kesehatan RI adalah sebesar 70 %, pencapaian tersebut dikaitkan dengan sasaran
pada renstra kementrian kesehatan yaitu meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan
dalam rangka mengurangi resiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh penduduk terutama
penduduk miskin. Sasaran tersebut tercermin pada kegiatan pelayanan di RSUD dr. Soedono Madiun
sebagai rumah sakit rujukan terutama untuk pelayanan pasien jaminan pelayanan kesehatan
(jamkesmas dan jamkesmasda).
Hasil analisis terhadap dokumen KLHS di RSUD dr. Soedono Madiun adanya pencapaian
sebesar 75% yang dikaitkan dengan kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk
pembangunan. Karena lingkungan sekitar RSUD dr. Soedono Madiun sudah sangat padat dengan rumah
penduduk dan pertokoan sehingga building coverage RS saat ini kurang dari 20%, sehingga
kemungkinan perluasan secara vertical. Selain itu rumah sakit terus berusaha mengurangi dampak
pencemaran dari rumah sakit terhadap masyarakat sekitar dengan terus meningkatkan sarana prasarana
sistem pengolahan limbah RS yang disesuaikan dengan kapasitas pengembangan pelayanan yang ada.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 49 -
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Pada Bab ini akan dijelaskan isu – isu strategis berdasarkan permasalahan yang ada pada
RSUD dr. Soedono Madiun. Penelaahan dan penentuan isu-isu strategis dilakukan berdasarkan
sistematika sebagai berikut:
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan di RSUD dr. Soedono
Madiun
Untuk dapat menentukan visi dan misi RSUD dr. Soedono Madiun tahun 2014 - 2019, maka
disusun isu – isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi rumah sakit
dengan melakukan identifikasi permasalanan sebagai berikut:
Tabel 3.1.Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi RSUD dr. Soedono Madiun
Aspek Kajian Capaian /
Kondisi Saat ini Standar yang
digunakan
Faktor yang mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan RSUD
dr. Soedono Madiun
INTERNAL (KEWENANGAN
RSUD dr. Soedono Amdiun)
EKSTERNAL (DILUAR
KEWENANGAN RSUD dr.
Soedono Madiun)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Hasil analisis gambaran pelayanan SKPD
90% SPM
Sarana dan prasarana
SDM
Kebijakan dan regulasi SJSN
Kompetensi SDM terbatas
Terbatasnya sarana prasarana
Hasil analisis Renstra K/L
70% 100% Kebijakan
internal Tingkat
pendidikan yang masih rendah
SDM profesional terbatas
Hasil telaahan RT RW
- - - - -
Hasil analisis KLHS
75 % Standar KLH
Peningkatan mutu
Komitmen internal
Pembelian lahan baru terkendala dengan harga
Review Master Plan
Review AMDAL
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 50 -
Berdasarkan identifikasi permasalahan tersebut, maka disusun tabel identifikasi isu strategis
sebagai berikut :
Tabel 3.2. Identifikasi Isu – isu Strategis (Lingkungan Eksternal)
No. Isu Strategis
Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional / Lokal Lain – lain
(1) (2) (3) (4) (5)
1 2 3 4 5
6
WTO APEC AFTA MDG’s World Competitive Index Krisis Ekonomi Global Komitmen ASEAN dan Internasional
- Desentralisasi - MDG’s - Penyakit New Emerging
Desease - Dinamika Politik Nasional - Keterbatasan dana
Pemerintah - BPJS / JKN - RS Kelas dunia - Akreditas Standar Nasional
- Jumlah Penderita HIV meningkat
- Jumlah penduduk miskin tinggi
- Akreditas Standar Nasional
- Masuknya Investasi dan tenaga Profesi dari Negara Lain
- Nilai tukar rupiah
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi Pembangunan Jawa Timur 2014 - 2019 adalah: “Jawa Timur Lebih Sejahtera,
Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing dan Berakhlak”
Untuk mewujudkan Visi Pembangunan Jawa Timur 2014-2019 ditempuh melalui Lima Misi yang
diberi judul : “Makin Mandiri dan Sejahtera bersama Wong Cilik”. Lima Misi tersebut adalah :
Misi Pertama : Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan
Misi Kedua : Meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing,
berbasis agrobisnis/ agroindustry, dan industrialisasi.
Misi Ketiga : Meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan, dan penataan ruang
Misi Keempat : Meningkatkan reformasi birokrasi dan pelayanan publik
Misi ke Lima : Meningkatkan kualitas kesalehan sosial dan harmoni sosial
Dengan melakukan telaah dan analisa, maka dari kelima misi tersebut yang ada keterkaitan
dengan visi dan misi RSUD dr. Soedono Madiun adalah:
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 51 -
Misi Pertama: Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.
Dengan Program yang sesuai :
a. Mengembangkan Jaminan Kesehatan Semesta bagi seluruh penduduk Jawa Timur
b. Melanjutkan upaya meminimalkan hambatan keuangan bag penduduk miskin dan rentan
dalam mengakses memanfaatkan pelayanan Kesehatan
Dari Visi dan Misi tersebut dianalisis dengan melihat faktor penghambat dan pendorong terhadap
pelayanan RSUD dr. Soedono Madiun yang dituang pada Tabel di bawah ini:
Tabel 3.3.Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan di RSUD dr. Soedono Madiun Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi : Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berakhlak, Berkeadilan, Mandiri dan Berdaya Saing
No. Misi dan Program KDH dan Wakil
KDH terpilih Permasalahan
Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Misi pertama : Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan
Tenaga Dokter spesialis yang belum terpenuhi kuantitas dan kualitas
Tenaga Perawat Mahir yang belum terpenuhi kuantitas dan kualitas
Teknologi kesehatan yang berkembang pesat
Kurangnya anggaran untuk pendidikan
Kurangnya formasi untuk tenaga dokter dan perawat
Sistem informasi yang makin maju
a.
b.
Mengembangkan Jaminan Kesehatan Semesta bagi seluruh penduduk Jawa Timur Melanjutkan upaya meminimalkan hambatan keuangan bagi penduduk miskin dan rentan dalam mengakses memanfaatkan pelayanan kesehatan
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 52 -
Tabel 3.4. Permasalahan Pelayanan RSUD dr. Soedono Madiun berdasarkan Sasaran Renstra Kementrian Kesehatan RI beserta Faktor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya
No.
Sasaran Jangka Menengah
Renstra Kementerian Kesehatan RI
Permasalahan Pelayanan di
RSUD dr. Soedono Madiun
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka mengurangi resiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh penduduk terutama penduduk miskin
Realisasi Anggaran tidak sesuai dengan anggaran yang diusulkan;
Klaim tagihan pelayanan Jamkesmas hanya terealisasi 8 bulan
Tenaga verifikasi dari Penjamin tidak tepat waktu melakukan umpan balik tagihan yang diserahkan
Klaim tagihan Jamkesmasda terkendala dengan Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota
Kebijakan Pemerintah Pusat dan Provinsi tentang penyediaan anggaran
Kebijakan Kemenkes RI tentang JKN
2 Seluruh Kabupaten / Kota melakukan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Kurangnya anggaran untuk melakukan kalibrasi alat;
Kurangnya tenaga dokter spesialis;
Kurangnya tenaga perawat yang bersertifikat;
Kurangnya anggaran untuk kalibrasi.
Instansi yang berwenang melakukan kalibrasi hanya BPFK Provinsi.
Kebijakan untuk melakukan kalibrasi sendiri.
Dukungan Kemenkes pengadaan alat kalibrasi dengan dana PBN (TP).
3.3 Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Persepsi masyarakat terhadap pengembangan pelayanan adalah positif, sehingga perlu
pengembangan pelayanan.Tetapi lahan yang ada saat ini sudah tidak memungkinkan karena
buiding coverage <20 %, sehingga untuk perluasan lahan dapat dilakukan denganvertikal atau
membeli lahan di sekitar rumah sakit. Adapun permasalahan Pelayanan di RSUD dr. Soedono
Madiun berdasarkan Analisis KLHS beserta faktor penghambat dan pendorong keberhasilan
penanganannya adalah sebagai berikut:
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 53 -
Tabel 3.5. Permasalahan Pelayanan RSUD dr. Soedono Madiun berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No.
Hasil KLHS terkait Tugas dan Fungsi
SKPD
Permasalahan Pelayanan SKPD
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1
Pengembangan pelayanan dapat dilakukan mengingat persepsi masyarakat yang positif
Area sekitar RS adalah area majemuk antara perumahan dan perdagangan
Harga Tanah mahal
Bantuan dari Pemprov Jawa Timur
2 Peningkatan buliding coverage
Building coverage RS saat ini <20% sehingga pembangunan dimungkinkan ke arah vertical / keatas dengan perluasan lahan
Ketersediaan anggaran untuk pengadaan lahan
RS milik Pemerintah provinsi Jawa Timur
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis
Faktor-faktor pelayanan diRSUD dr. Soedono Madiiun yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan ditinjau dari beberapa aspek yaitu :
1. Gambaran pelayanan SKPD;
Pelayanan di RSUD dr. Soedono Madiun telah berkembang, sebagai RS rujukan untuk wilayah
Madiun dan sekitarnya. Selain dari kunjungan rawat jalan yang meningkat, juga adanya
peningkatan di pelayanan rawat inap dan penunjang. Dari hasil penilaian dengan menggunakan
standar SPM menggambarkan bahwa yang menjadi kekurangan adalah jumlah tenaga baik
secara kebutuhan dan ketrampilan berdasarkan kompetensinya masih kurang.Selain itu
kekurangan anggaran untuk melengkapi sarana prasarana rurnah sakit dan ketersediaan
anggaran untuk kalibrasi peralatan. Selain itu sistem informasi rumah sakit terutama
pembenahan rekam medik dengan sistem centralisasi.
Rencana Strategi (Renstra)- Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 54 -
2. Sasaran Jangka Menengah pada Renstra Kementrian Kesehatan RI ;
Sasaran Jangka Menengah pada Renstra Kementrian Kesehatan point ke empat yaitu
Meningkatnya Panyediaan Anggaran Publik untuk kesehatan dalam rangka mengurangi resiko
finansial akihat gangguan kesehatan bagi seluruh penduduk, terutama penduduk miskin. Dan
sasaran pada poin ke delapan yaitu Seluruh Kabupaten/ Kota melakukan Standar Pelayanan
Minimal (SPM), pada sasaran jangka menengah tersebut menggambarkan adanya keterkaitan
dengan Standar Pelayanan di RSUD dr. Soedono Madiun. Bentuk keterkaitan dengan sasaran
jangka menengah pada renstra Kementrian Kesehatan adalah kegiatan pelayanan yang masuk
dalam program kesehatan perorangan dengan memberikan pelayanan pada pasien miskin
dengan menggunakan kartu jaminan Jamkesmas, jampersal, jaminan pasien talasemia, dll
3. Implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD
Kapasitas daya dukung dan daya tamping Iingkungan hidup untuk pembangunan dan
pengembangan pelayanan di RSUD dr. Soedono Madiun sangat dipengaruhi oleh luas lahan
yang dimiliki. Building coverage RS saat ini < 20%, sehingga perluasan pelayanan dilakukan
dengan pembangunan dengan vertikal atau perluasan lahan dengan cara membeli lahan
masyarakat sekitar.
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 56 -
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
1.1 Visi dan Misi RSUD Dr. SOEDONO MADIUN
4.1.1. Visi RSUD dr. Soedono Madiun
Dari hasil analisis dan perumusan visi, maka visi RSUD dr. Soedono Madiun adalah
“Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Seluruh Lapisan Masyarakat dan Rumah Sakit
Pendidikan yang Unggul”.
Dari visi tersebut di jabarkan masing-masing pokok visi sebagai berikut:
1. Rumah Sakit Pilihan Utama, mengandung makna RSUD dr. Soedono Madiun
mengutamakan mutu pelayanan, dan melakukan peningkatan mutu melalui pemenuhan
SPM, dan akreditasi berstandar JCI.
2. Seluruh Lapisan Masyarakat, yang bermakna RSUD dr. Soedono Madiun memberikan
pelayanan tidak memilih suku bangsa, ras, maupun agama, juga tidak memiiih
berdasarkan strata social dan ekonomi.
3. Rumah Sakit Pendidikan yang berkualitas mengandung makna rumah sakit yang
menyelenggarakan pendidikan untuk mencetak tenaga kesehatan yang berkualitas
dengan mengikuti standar akreditas RS pendidikan dan peningkatan kualitas tenaga
yang berkompetan dan professional.
4.1.2. Misi RSUD dr. Soedono Madiun
Untuk mencapai visi yang talah ditetapkan tersebut, maka diperlukan cara untuk mencapai
yang disebut dengan misi. Misi RSUD dr. Soedono Madiun adalah :
1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Profesional dan Bermutu serta
Berorientasi pada Kepuasan Seluruh Lapisan Masyarakat
2. Menyelenggarakan Rumah Sakit Pendidikan dan Mengembangkan Budaya Ilmiah di
Bidang Kedokteran dan Perumahsakitan. .
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 57 -
Nilai (Core Value) RSUD dr. Soedono Madiun :
1. Komitmen;
Adalah suatu keterikatan/ janji untuk memberikan pelayanan secara professional dan
beretika serta didukung dengan berpenampilan yang menarik.
2. Kebersamaan;
Adalah memiliki makna sebuat ikatan yang terbentuk karena rasa kekeluargaan/
persaudaraan dan kesamaan visi, tidak egois, adanya kerendahan hati untuk
meningkatkan kerjasama dalam bekerja
3. Keterbukaan;
Adalah mau menerima perubahan inovasi serta tantangan
4. Kejujuran;
Adalah memiliki makna menjunjung tinggi kejujuran untuk meningkatkan profesionalisme
dalam bekerja
5. Kepedulian;
Adalah memiliki makna kepedulian dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan
tidak memandang Suku, Agama, Ras dan Sosial Ekonomi
Moto :
Kepuasan mu adalah senyum ku
1.2 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Jangka Menengah Strategi dan Kebijakan RSUD dr. Soedono
Madiun
Tabel 4.1. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Jangka Menengah dan Strategi dan Kebijakan RSUD dr. Soedono Madiun
Visi : Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Seluruh Lapisan Masyarakat dan Rumah Sakit Pendidikan yang Unggul
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Misi 1 : Meningkatkan pelayanan kesehatan rujukan yang professional dan bermutu serta berorientasi pada kepuasan seluruh lapisan masyarakat
Meningkatkan mutu dan aksesibilitas pelayanan rujukan bagi seluruh masyarakat
1. Meningkatnya
mutu dan aksesibilitas pelayanan medis dam penunjang medis
1.1. Memenuhi
ketersediaan sarana, prasarana sesuai standar
1.2. Memenuhi persyaratan sebagai rumah sakit rujukan
Peningkatan standar kualitas dan kuantitas sarana, prasarana dan mewujudkan sistem informasi manajemen rumah sakit yang terpadu dan sesuai
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 58 -
Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
2. Meningkatnya mutu pelayanan manajemen rumah sakit
2.1. Meningkatkan mutu pelayanan dengan Lulus Akreditasi versi 2012
2.2. Meningkatkan mutu pelayanan dengan pemenuhan SPM
2.3. Meningkatkan
Kepuasan Masyarakat dengan pemenuhan indikator IKM
2.4. Meningkatkan Sistem Informasi Manajemen RS
2.5. Meningkatkan citra layanan dengan berbagai upaya promosi
Misi 2 : Menyelenggarakan Pendidikan dan Mengembangkan Budaya Ilmiah di Bidang Kedokteran dan Perumahsakitan
Meningkatkan mutu rumah sakit pendidikan
Meningkatnya mutu rumah sakit pendidikan
Strategi 2
a. Meningkatkan kualitas dam kuantitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan
b. Meningkatkan pendidikan berkelanjutan pada semua profesi sesuai kompetensinya untuk mewujudkan RS pendidikan
Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM sesuai standard dan kebutuhan
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 59 -
Tabel 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan RSUD dr. Soedono Madiun
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan Dasar Target Kinerja Sasaran Pada Tahun ke-
2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Meningkatkan mutu dan aksesibilitas pelayanan rujukan bagi seluruh masyarakat
Meningkatnya mutu dan aksesibilitas pelayanan medis dan penunjang medis
Prosentase Elemen akreditasi yang memenuhi standart
%
22
80
80
80
90
90
Meningkatnya mutu pelayanan manajemen rumah sakit
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
%
80,7
80,7
80
76
77
78
Cost Recovery Rate ( CRR) / kemampuan rumah sakit menutup biaya operasional dari pendapatan
%
84,38
85
86
87
88
89
Prosentase Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencapai target
%
63
80
82
76
77
78
Mengingkatnya mutu rumah sakit pendidikan
Prosentase Elemen Akreditasi RS pendidikan yang memenuhi standar
%
82
82
82
80
90
80
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 60 -
Tabel 4.3. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
VISI : Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Seluruh Lapisan Masyarakat dan Rumah Sakit Pendidikan yang Unggul
MISI I : Meningkatkan pelayanan kesehatan rujukan yang profesional dan bermutu serta berorientasi pada kepuasan seluruh lapisan masyarakat
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Tujuan 1 Meningkatkan mutu dan aksesbilitas pelayananrujukan bagi seluruh masyarakat
1. Sasaran 1.1. Meningkatnya
mutu dan aksesibilitas pelayanan medis dan penunjang medis
Strategi 1 1.1. Memenuhi
ketersediaan sarana, prasarana sesuai standar
1.2. Memenuhi persyaratan sebagai rumah sakit rujukan
Kebijakan 1 1.1. Peningkatan mutu
pelayanan dengan penerapan sesuai standar
1.2. Meningkatnya mutu pelayanan manajemen rumah sakit
1.3. Meningkatkan mutu pelayanan dengan pemenuhan SPM
1.4. Meningkatkan mutu pelayanan dan lulus akreditasi versi 2012
1.5. Memenuhi target IKM 1.6. Meningkatkan Sistem
Informasi Manajemen RS
1.7. Meningkatkan citra layanan dengan berbagai upaya promosi
1.2. Peningkatan aksesibilitas pelayanan dengan penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit terpadu
MISI II : Menyelenggarakan rumah sakit pendidikan dan mengembangkan budaya ilmiah di bidang kedokteran dan perumahsakitan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Sasaran 1.3 Meningkatnya mutu rumah sakit pendidikan
1.8. Meningkatkan kualitas
dam kuantitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan.
1.9. Meningkatkan pendidikan berkelanjutan pada segala profesi sesuai kompetensinya untuk mewujudkan RS pendidikan
Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM sesuai standard dan kebutuhan
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 61 -
BAB V
RENCANA PROGRAM,
KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 62 -
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif
dapat ditampilkan pada berikut ini :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan :
1.1. Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan :
2.1. Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
2.2. Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
3. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perangkat Daerah
Kegiatan :
3.1. Konsultasi Kelembagaan Perangkat Daerah
3.2. Pembinaan Sumber Daya Aparatur Perangkat Daerah
4. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan
Kegiatan :
4.1. Penyusunan Dokumen Perencanaan
4.2. Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
4.3. Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data
4.4. Penyusunan Laporan Pengelolaan Keuangan
5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
Kegiatan :
5.1. Peningkatan Pelayanan Kesehatan (DAK)
5.2. Pendampingan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK)
5.3. Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga (Dapur, Ruang Pasien, Laundry, Ruang
Tunggu dll) RS/ RSK/Balai/ Akper/Latkesmas
5.4. Pengadaan Alat Kesehatan / Lab RS/RSK/Balai/ Akper/ Latkesmas
5.5. Peningkatan Derajad Kesehatan Masyarakat Dengan Penyediaan Fasilitas Perawatan
Kesehatan Bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok (DBHCHT)
5.6. Pembangunan Sarana dan Prasarana RS/ RSK/ Balai/ Akper/ Latkesmas
5.7. Pelayanan Kesehatan (Pajak Rokok)
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 63 -
6. Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum (BLUD)
Kegiatan :
6.1. Penguatan Pelayanan RS/ RS Khusus
Sub Kegiatan :
6.1.1. Ketatausahaan
6.1.2. Jasa Pelayanan
6.1.3. Pembinaan Dewan Pengawas
6.1.4. Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
6.1.5. Peningkatan Pelayanan Instalasi Penyehatan Lingkungan RS
6.1.6. Peningkatan Pelayanan RS/ RS Khusus/ BP4
6.1.7. Peningkatan Pelayanan Farmasi RS
6.1.8. Peningkatan Pelayanan Laboratorium RS
6.1.9. Peningkatan Pelayanan Radiologi RS
6.1.10. Peningkatan Pelayanan Instalasi Sterilisasi Sentral RS
6.1.11. Peningkatan Pelayanan Kedokteran Forensik RS
6.1.12. Peningkatan Pelayanan Instalasi Pengolahan Data Elektronik RS
6.1.13. Peningkatan Pelayanan Instalasi Pemeliharaan Alat Medik dan Elektronik RS
6.1.14. Peningkatan Profesionalisma dan Pengembangan Karier Tenaga Kesehatan
6.1.15. Peningkatan Pelayanan Gizi RS
6.1.16. Peningkatan Pelayanan Rekam Medik RS
6.1.17. Peningkatan Pelayanan RS di Instalasi Rawat Darurat
6.1.18. Peningkatan Pelayanan RS di Rawat Jalan
6.1.19. Peningkatan Pelayanan RS di Ruang Bayi dan Anak
6.1.20. Peningkatan Pelayanan RS di Rawata Inap
6.1.21. Peningkatan Pelayanan RS di Instalasi Merpati
6.1.22. Peningkatan Pelayanan RS di Ruang Intensif
7. Program Pembinaan Lingkungan Sosial
Kegiatan :
7.1. Penyediaan / pemeliharaan saranan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena
penyakit akibat dampak konsumsi rokok dan penyakit lainnya
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 64 -
Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
RSUD dr. Soedono Madiun
Sesudah Perubahan
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Program dan
Kegiatan
Indikator Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data pencapaian pada tahun
awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanan
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Meningkatkan mutu dan aksesibilitas pelayanan rujukan bagi seluruh masyarakat
Meningkatnya mutu dan aksesibilitas pelayanan medis dan penunjang medis
Prosentase Elemen akreditasi yang memenuhi standar
90%
Program 1: Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Outcome : Indeks Kepuasan Masyarakat/ aparatur terhadap pelayanan adm perkantoran dan kenyamanan kantor
100% 100 1.777.919.750 100 2.256.384.700 100 1.504.417.000 100% 3.541.577.277 100 4.693.305.843
Meningkatnya mutu pelayanan manajemen rumah sakit
Indeks kepuasan masyarakat (IKM)
77 Kegiatan 1.1: Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
Output 1.1: Prosentase pegawai yang puas terhadap pelayanan perkantoran
100% 100 1.777.919.750 100 2.256.384.700 100 1.504.417.000 80% 3.541.577.277 100 4.693.305.843
Prosentase kemampuan rumah sakit menutup biaya operasional dari pendapatan (CRR) / Cost Recovery Rate
88% Program 2: Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Outcome 2 : Persentase sarana dan prasarana aparatur yang layak fungsi
100% 100 6.773.220.956 100 6.827.768.190 100 5.261.533.000 100 5.600.000.000 100 6.000.000.000
Prosentase indikator SPM yang mencapai target
77% Kegiatan 2.1 : Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Output 2.1 : Jumlah peralatan dan perlengkapan sarana yang tersedia
100% 50 4.497.493.816 50 5.843.815.190 50 4.849.068.000 6
paket 4.480.000.000
6 paket
4.920.000.000
Meningkatnya mutu rumah sakit pendidikan
Prosentase Elemen akreditasi RS Pendidikan yang memenuhi standart
90& Kegiatan 2.2: Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Output 2.2: Jumlah peralatan dan perlengkapan sarana yang terpelihara
100% 50 2.275.727.140 50 983.953.000 50 412.465.000 150 unit
1.120.000.000 150 unit
1.080.000.000
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 65 -
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data pencapaian pada tahun
awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanan
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Program 3 : Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
Outcome 3 : Persentase kelembagaan yang tepat fungsi 100% 100 1.878.553.443 100 1.858.650.000 100 2.773.120.000 100% 300.000.000 100
300.000.000
Kegiatan 3.1 Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah
Output 3.1 Jumlah konsultasi
100% 100 1.069.907.877 100 925.245.000 100 921.745.000 120 kali
132.000.000 120 kali
132.000.000
Kegiatan 3.2 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Output 3.2.1 Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan / pelatihan formal
100% 100 808.645.566 200 933.405.000 200 1.851.375.000 7
orang 168.000.000
7 orang
168.000.000
Output 3.2.2. Jumlah pegawai yang mengikuti pembinaan kapasitas SDM
0 0 0 90
orang
90 orang
Program : 4 Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan
Outcome 4 Persentase Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan yang disusun tepat waktu
100% 100 125.363.550 100 200.185.000 100 206.245.000 100 200.000.000 100 200.000.000
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 66 -
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data pencapaian pada tahun
awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanan
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Kegiatan 4.1 Penyusunan Dokumen Perencanaan
Output 4.1 Jumlah Dokumen Perencanaan perangkat daerah yang tersusun
100% 7 43.328.750 6 89.500.000 6 92.625.000 6
dokumen 80.000.000
6 dokumen
80.000.000
Kegiatan 4.2. Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
Output 4.2. Jumlah dokumen pelaporan yang tersusun 100% 5 45.914.800 5 72.225.000 5 60.960.000
5 dokumen
55.000.000 5
dokumen 55.000.000
Kegiatan 4.3. Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data
Output 4.3 Jumlah Update database perangkat daerah 100% 12 36.120.000 12 38.460.000 12 52.660.000 4 kali 50.000.000 4 paket 50.000.000
Kegiatan 4.4. Penyusunan Laporan Pengelolaan Keuangan
Output 4.4 Jumlah dokumen laporan pengelolaan keuangan yang tersusun
0 0 0 0 0 0 0 2
dokumen 15.000.000
2 dokumen
15.000.000
Program 5 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Outcome 5 Persentase Pemenuhan pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana sesuai standar
95 95% 41.738.946.086 95,5% 137.932.992.664 96% 73.399.084.000 96,5% 114.266.000.000 97% 116.724.000.000
Kegiatan 5.1 Peningkatan Pelayanan Kesehatan (DAK)
Output 5.1 Jumlah alat kesehatan
100% 2 1.104.186.250 2 8.948.120.239 13.399.084.000 4 paket - 4 paket -
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 67 -
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data pencapaian pada tahun
awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanan
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Kegiatan 5.2 Pendampingan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK)
Output 5.2 Jumlah paket pengadaan alat kesehatan
100% 1 108.936.672 1 - - - -
Kegiatan 5.3 Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga (Dapur, Ruang Pasien, Laundry, Ruang Tunggu dll) RS/ RSK/Balai/Akper/ Latkesmas
Output 5.3 Jumlah paket pengadaan perlengkapan rumah tangga
100% 4 97.955.000 4 - - - -
Kegiatan 5.4 Pengadaan Alat Kesehatan/Lab RS/ RSK/ Balai/ Akper/ Latkesmas
Output 5.4 Jumlah paket pengadaan alat kedokteran
100% 2 2.900.793.500 2 - - - -
Kegiatan 5.5 Peningkatan Derajad Kesehatan Masyarakat Dengan Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan Bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok (DBHCHT)
Output 5.5 Jumlah paket pengadaan pembangunan gedung
100% 37.427.613.664 1 0 - - -
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 68 -
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data pencapaian pada tahun
awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanan
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Kegiatan 5.6 Pembangunan Sarana dan Prasarana RS/ RSK/ Balai/ Akper/ Latkesmas
Output 5.6. Jumlah Tersedianya gedung trauma centre dan intensive care
100% 3 99.461.000 3 75.000.000.000 3 60.000.000.000 3 0 3 58.305.000
Kegiatan 5.7 Penyediaan/ pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi rokok dan penyakit lainnya
Output 5.7 Jumlah paket pengadaan pembangunan gedung
100% - 4 53.984.872.425 -
Kegiatan 5.8 Penyediaan sarana prasarana pelayanan kesehatan (pajak rokok)
Output 5.8 Jumlah pembangunan gedung 1 112.000.000.000
Jumlah pengadaan
alat kesehatan 1 2.266.000.000
Program 6 : Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Outcome 6 : Persentase pelayanan yang memenuhi standar pelayanan minimal
95% 95 177.797.019.788 95,5 221.973.890.088 96 195.003.842.000 96,5 185.500.000.000 97 188.000.000.000
% pencapaian indikator pelayanan RS
100% 100%
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 69 -
% pegawai RS yang mengikuti pelatihan
60% 60%
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data pencapaian pada tahun
awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanan
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
% kelulusan peserta didik yang menyelesaikan pendidikan tepat waktu di RS
85% 85%
Kegiatan 6.1 Peningkatan Pelayanan RSU/ RS Khusus/ BP4
Output 6.1 Prosentase pemenuhan biaya operasional rumah sakit
100% 100 177.797.019.788 100 221.973.890.088 100 195.003.842.000 80% 185.500.000.000 80% 188.000.000.000
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 70 -
Sebelum Perubahan
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data pencapaian pada tahun
awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanan
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Meningkatkan mutu dan aksesibilitas pelayanan bagi seluruh masyarakat
Meningkatnya mutu dan aksesibilitas pelayanan medis dan penunjang medis
Program 1: Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Outcome : Indeks Kepuasan Masyarakat/ aparatur terhadap pelayanan adm perkantoran dan kenyamanan kantor
100% 100 2.618.260.350 100 2.256.384.700 100 1.504.417.000 100 3.000.000.000 100 4.000.000.000
Kegiatan 1.1: Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
Output 1.1: Jumlah paket pengadaan barang dan jasa
100% 100 2.618.260.350 100 2.367.240.000 100 1.504.417.000 100 3.000.000.000 100 4.000.000.000
Program 2: Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Outcome 2 : Persentase sarana dan prasaran aparatur yang layak fungsi
100% 100 8.585.732.556 100 6.827.768.190 100 5.261.533.000 100 5.600.000.000 100 6.000.000.000
Kegiatan 2.1 : Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Output 2.1 : Tersedianya penyediaan sarana dan prasarana rs untuk air, listrik dan telepon
100% 50 6.299.464.292 50 5.496.474.890 50 4.849.068.000 50 4.480.000.000 50 4.920.000.000
Kegiatan 2.2: Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Output 2.2: Jumlah unit pemeliharaan peralatan dan mesin
100% 50 2.286.268.264 50 1.702.153.00 50 412.465.000 50 1.120.000.000 50 1.080.000.000
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 71 -
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data pencapaian pada tahun
awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanan
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Program 3 : Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
Outcome 3 : Persentase kelembagaan yang tepat fungsi 100% 100 2.615.994.984 100 1.858.650.000 100 2.773.120.000 100 300.000.000 100
300.000.000
Kegiatan 3.1 Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah
Output 3.1 Jumlah kegiatan koordinasi dan konsultasi kelembagaan
100% 100 1.472.104.984 100 1.401.005.000 100 921.745.000 100 132.000.000 100
132.000.000
Kegiatan 3.2 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Output 3.2 Jumlah kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya apparatus Jumlah yang menjadi peserta dalam peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
100% 100 1.143.890.000 200 1.169.430.000 200 1.851.375.000 250 168.000.000 250
132.000.000
Program : 4 Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan
Outcome 4 Persentase Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan yang disusun tepat waktu
100% 100 150.000.000 100 200.185.000 100 206.245.000 100 200.000.000 100 200.000.000
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 72 -
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data pencapaian pada tahun
awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanan
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Kegiatan 4.1 Penyusunan Dokumen Perencanaan
Output 4.1 Jumlah Dokumen Perencanaan yang tersusun
100% 7 53.445.000 6 75.000.000 6 92.625.000 6 90.000.000 8 90.000.000
Kegiatan 4.2. Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
Output 4.2. Jumlah dokumen penyusunan laporan laporan hasil pelaksanaan rencana program dan anggaran
100% 5 60.075.000 5 70.225.000 5 60.960.000 5 60.000.000 5 60.000.000
Kegiatan 4.3. Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data
Output 4.3 Jumlah evaluasi berkala update data base SKPD 100% 12 36.480.000 12 38.460.000 12 52.660.000 12 50.000.000 12 50.000.000
Program 5 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Outcome 5 Persentase Pemenuhan pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana sesuai standar
100% 100 40.550.000.000 100 137.932.992.664 100 73.399.084.000 100 50.000.000.000 100 70.000.000.000
Kegiatan 5.1 Peningkatan Pelayanan Kesehatan (DAK)
Output 5.1 Jumlah paket pengadaan alat kedokteran
100% 2 1.200.000.000 2 6.800.000.000 13.399.084.000 - -
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 73 -
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data pencapaian pada tahun
awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanan
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Kegiatan 5.2 Pendampingan Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK)
Output 5.2 Jumlah paket pengadaan alat kedokteran
100% 1 120.000.000 1 - - - -
Kegiatan 5.3 Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga (Dapur, Ruang Pasien, Laundry, Ruang Tunggu dll) RS/ RSK/Balai/Akper/ Latkesmas
Output 5.3 Jumlah paket pengadaan perlengkapan rumah tangga
100% 4 100.000.000 4 - - - -
Kegiatan 5.4 Pengadaan Alat Kesehatan/Lab RS/ RSK/ Balai/ Akper/ Latkesmas
Output 5.4 Jumlah paket pengadaan alat kedokteran
100% 2 30.000.000 2 - - - -
Kegiatan 5.5 Peningkatan Derajad Kesehatan Masyarakat Dengan Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan Bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok (DBHCHT)
Output 5.5 Jumlah paket pengadaan pembangunan gedung
100% 39.000.000.000 1 55.105.500.000 - - -
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 74 -
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data pencapaian pada tahun
awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanan
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Kegiatan 5.6 Pembangunan Sarana dan Prasarana RS/ RSK/ Balai/ Akper/ Latkesmas
Output 5.6. Jumlah Tersedianya gedung trauma centre dan intensive care
100% 3 100.000.000 3 75.000.000.000 3 60.000.000.000 3 58.305.000 3 58.305.000
Kegiatan 5.7 Penyediaan/ pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi rokok dan penyakit lainnya
Output 5.7 Jumlah paket pengadaan pembangunan gedung
100% - 4 53.984.872.425 -
Meningkatkan mutu dan aksesibilitas pelayanan bagi seluruh masyarakat
Meningkatnya mutu dan aksesibilitas pelayanan meis dan penunjang medis
Prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu (Bed Occupancy Rate) (BOR)
Program 6 : Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Outcome 6 : Persentase pelayanan yang memenuhi standar pelayanan minimal
95% 95 134.562.622.200 95,5 221.973.890.089 96 195.003.842.000 96,5 185.500.000.000 97 188.000.000.000
Rata-rata lama rawat seorang pasien (Average Leght of Stay) (ALOS)
Kegiatan 6.1 Peningkatan Pelayanan RSU/ RS Khusus/ BP4
Output 6.1 Jumlah pasien rawat jalan dan rawat inap yang dilayani
100% 100 134.562.622.200 100 221.973.890.089 100 195.003.842.000 100 185.500.000.000 100 188.000.000.000
Rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati (Turn Over Interval) (TOI)
Jumlah pengadaan alat-alat kedokteran
Rencana Strategi (Renstra) – Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 75 -
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data pencapaian pada tahun
awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanan
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp Target
(%) Rp
Target (%)
Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode (1 tahun) (Bed Turn Over) (BTO)
Angka kematian 48jam setelah dirawat untuk 1000 penderita keluar (Net Death Ration) (NDR)
Angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar (Gross Death Rate) (GDR)
Meningkatkan mutu dan aksesibilitas pelayanan bagi seluruh masyarakat
Meningkatnya mutu pelayanan manajemen rumah sakit
Persentase pemenuhan Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi Standar Akreditasi RS Versi 2012
Persentase Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencapai target
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Prosentase kemampuan rumah sakit menutup biaya operasional dari pendapatan (Cost Recovery Ratio) (CRR)
Meningkatkan Mutu rumah sakit pendidikan
Meningkatnya Mutu rumah sakit pendidikan
Persentase pemenuhan elemen penilaian akreditasi rumah sakit pendidikan dengan kriteria A
Rencana Strategi (Renstra) - Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 71 -
BAB VI
INDIKATOR KINERJA RSUD dr. SOEDONO MADIUN
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPMJD
No RPJMD
Indikator Formula Perhitungan Satuan
Kondisi Kerja pada awal
RPJMD
Target capaian setiap tahun
Kondisi Kinerja pada akhir
RPJMD Misi Tujuan Sasaran 2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Setelah perubahan
1 Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan (Misi pertama)
Meningkatkan mutu dan aksesbilitas pelayanan rujukan bagi seluruh masyarakat
Meningkatnya mutu dan aksesbilitas pelayanan medis dan penunjang medis
Prosentase elemen akreditasi yang memenuhi standart
% 20 80 80 80 80 90 90
Meningkatnya mutu pelayanan manajemen rumah sakit
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
% 80,7 80,7 80,8 76 77 78 78
Cost Recovery Ratio (CRR)
% 84 85 86 87 88 89 89
Persentase Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencapai target
% 63 80 82 76 77 78 78
Rencana Strategi (Renstra) - Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 72 -
No RPJMD
Indikator Formula Perhitungan Satuan
Kondisi Kerja pada awal
RPJMD
Target capaian setiap tahun
Kondisi Kinerja pada akhir
RPJMD Misi Tujuan Sasaran 2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Meningkatnya mutu rumah sakit pendidikan
Prosentase elemen penilaian akreditasi rumah sakit pendidikan yang memenuhi standart
% 82 83 83 80 90 90 90
Sebelum Perubahan
1. Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan (Misi pertama
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan termasuk tenaga medis dan non medis secara merata
Prosentase Pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu (Bed Occupancy Rate) (BOR)
% 66 58 60 63 66 70 70
Meningkatnya pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan minimal
Rata-rata lama rawat seorang pasien (Average Length of Stay) (A LOS)
Hari 3 5 6 6 6 6 6
Frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode (Bed Turn Over) (BTO)
Kali 78 40 65 50 45 40 40
Rencana Strategi (Renstra) - Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 73 -
No
RPJMD
Indikator Formula Perhitungan Satuan
Kondisi Kerja pada awal RPJMD Target capaia
n setiap tahun
Misi Tujuan Sasaran
2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati (Turn Over Interval) (T0I )
Hari 2 2 2 2 2 2 2
Angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk setiap 1000 penderita keluar (Net Death Rate) (NDR)
‰ 38 35 33 25 27 25 25
Angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar (Gross Death Rate) (GDR)
‰ 76 70 60 45 45 40 40
Cost Recovery Ratio (CRR)
% 84 85 86 87 88 89 89
Rencana Strategi (Renstra) - Perubahan RSSM 2014 – 2019 - 74 -
No RPJMD
Indikator Formula Perhitungan Satuan
Kondisi Kerja pada awal
RPJMD
Target capaian setiap tahun
Kondisi Kinerja pada akhir
RPJMD Misi Tujuan Sasaran 2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
% 80,7 80,7 80,8 76 77 78 78
Persentase Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencapai target
% 63 80 82 76 77 78 78
Persentase Elemen Akreditasi pelayanan yang memenuhi Standar Akreditasi RS Versi 2012
% 20 80 80 80 80 90 90
3 Meningkakan reformasi birokrasi dan pelayanan publik (Misi Keempat)
Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan bersih (clean governance) serta profesionalisme pelaynan public
Meningkatnya kualitas kelembagaan dan kapabilitas penyelenggaraan peemrintah daerah dalam upaya peningkatan pelayanan public
Prosentase pemenuhan elemen penilaian akreditasi rumah sakit pendidikan dengan criteria A
% 82 83 83 80 80 80 80
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategi (Renstra) - Perubahan RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2014 – 2019 disusun
bersamaan dengan penyusunan RPJMD Perubahan tahun 2014 – 2019 Provinsi Jawa Timur dengan
berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur. Kendati demikian
dalam Penyusunan Renstra RSUD dr. Soedono Madiun tidak terlepas dari RPJMD Provinsi Jawa Timur
sebagai “benang merah” yang mengaitkan Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih
dengan Visi dan Misi RSUD dr. Soedono Madiun.
Dengan berkembangnya tuntutan masyarakat akan pelayanan, maka disusun visi dan misi rumah
sakit. Visi RSUD dr. Soedono Madiun adalah “Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Seluruh Lapisan
Masyarakat dan Rumah Sakit Pendidikan yang Unggul.” Adapun Misi RSUD dr. Soedono Madiun adalah,
Misi Pertama : “Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Profesional dan Bermutu serta
Berorientasi pada Kepuasan Seluruh Lapisan Masyarakat”, dan Misi Kedua adalah : “Menyelenggarakan
Rumah Sakit Pendidikan dan Mengembangkan Budaya Ilmiah di Bidang Kedokteran dan
Perumahsakitan”.
Renstra berfungsi sebagai kontrol terhadap semua aktifitas yang sedang maupun yang akan
datang, mengukur outcome (hasil) yang harus dicapai, sebagai sarana untuk meminimalisir resiko dan
mengoptimalkan hasil yang akan dicapai dan sebagai alat untuk mengukur pencapaiam pelaksanaan tugas
dan sebagai media untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk pencapaian target strategis.
Selain itu, renstra merupakan bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)
yang memberi kontribusi dalam Evaluasi Kinerja yang disebut Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP), yang dilengkapi dengan Penetapan Kinerja dan Rencana Kerja.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 menjelaskan bahwa Rencana Strategis
SKPD disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur, walau demikian dalam pelaksanaannya
dapat dilakukan review terhadap renstra yang disesuaikan dengan dinamika perubahan yang terjadi selama
periode lima tahun tersebut.
Dengan selesai disusunnya Renstra – Perubahan RSUD dr. Soedono Madiun tahun 2014 – 2019
diharapkan digunakan sebagai pedoman untuk meningkatkan dan mengembangkan pelayanan rumah sakit
khususnya peningkatan pelayanan untuk wilayah Provinsi Jawa Timur bagian Barat – Selatan.