RSKKNI 2012

download RSKKNI 2012

of 370

description

Bidang Produktivitas

Transcript of RSKKNI 2012

  • 1

    MENTERI

    TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

    REPUBLIK INDONESIA

    KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

    REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR: KEP. 111 / MEN / XII / 2012

    TENTANG

    PENETAPAN SKKNI KATEGORI JASA PROFESIONAL, ILMIAH DAN TEKNIS

    GOLONGAN POKOK KEGIATAN KANTOR PUSAT DAN KONSULTASI MENEJEMEN GOLONGAN KEGIATAN KONSULTASI MENEJEMEN

    SUB GOLONGAN KONSULTASI MENEJEMEN PRODUKTIVITAS

  • 2

    LAMPIRAN

    KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR: KEP ..../MEN/.....2012

    TENTANG

    PENETAPAN RANCANGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA KATEGORI JASA PROFESIONAL, ILMIAH DAN TEKNIS, GOLONGAN

    POKOK KEGIATAN KANTOR PUSAT DAN KONSULTASI MENEJEMEN, GOLONGAN KEGIATAN KONSULTASI MENEJEMEN, SUB GOLONGAN KEGIATAN KONSULTASI

    MENEJEMEN PRODUKTIVITAS MENJADI STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Undang-Undang Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003, pasal 18 mengamanatkan bahwa tenaga kerja berhak memperoleh pengakuan kompetensi kerja setelah mengikuti pelatihan kerja yang di selenggarakan lembaga pelatihan kerja pemerintah, lembaga pelatihan kerja swasta, atau pelatihan di tempat kerja. Untuk melaksanakan amanat tersebut, dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional.

    Dalam pasal 4 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 ditetapkan, bahwa program pelatihan kerja disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Internasional dan / atau Standar Khusus.

    Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia kategori Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis, Golongan pokok Konsultasi Menejemen Produktifitas disusun untuk mendukung peningkatan pelatihan kerja dalam rangka pembangunan ketenagakerjaan, yang merupakan acuan pelaksanaan pelatihan kerja di bidang peningkatan produktivitas.

    Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia versi kedua ini, merupakan reviu dari Kepmenakertrans No. Kep. 120/MEN/IV/2009 tahun 2009, tentang SKKNI. Tujuan dilaksanakan reviu ini adalah untuk menjawab kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

  • 3

    B. Pengertian

    1. Kompetensi kerja adalah, kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterlampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

    2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat SKKNI adalah, rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterlampilan dan / atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku

    3. Sertifikasi Kompetensi Kerja adalah, proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, Standar Internasional dan/atau Standar Khusus.

    4. Sertifikasi Kompetensi Kerja adalah, bukti tertulis yang diterbitkan Lembaga Sertifikasi Profesi terakreditasi yang menerangkan bahwa seseorang telah menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI.

    5. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah, kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

    6. Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja adalah, pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja

    7. Konsultan Menejemen Produktivitas adalah, orang yang memberi jasa konsultasi dalam bentuk bimbingan, nasehat secara profesional untuk meningkatkan produktivitas organisasi, masyarakat dan individu.

    8. Konsultasi adalah, penyampaian pendapat, nasehat dan bimbingan serta diskusi bersama.

    C. Penggunaan SKKNI

    Standar Kompetensi dibutuhkan oleh beberapa lembaga / institusi yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, sesuai dengan kebutuhan:

    1. Untuk institusi pendidikan dan pelatihan: a. Memberikan informasi untuk pengembangan program dan kurikulum

  • 4

    b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian, dan sertifikasi 2. Untuk dunia usaha / industri dan pengguna tenaga kerja:

    a. Membantu dalam rekruitmen b. Membantu penilaian unjuk kerja c. Membantu dalam menyusun uraian jabatan d. Membantu untuk mengembangkan program pelatihan yang spesifik berdasar

    kebutuhan dunia usaha / industri 3. Untuk institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi:

    a. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi sesuai dengan kulifikasi dan levelnya.

    b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian dan sertifikasi

    D. Komite Standar Kompetensi

    1. Komite Standar Kompetensi Kerja Nasional Pada Kegiatan Konslultasi Menejemen Produktivitas dibentuk berdasarkan surat keputusan ............................. Kep.No : ............/ / /2012 tanggal .... ............ 2011, selaku pengarah komite standar kompetensi Kegiatan Konslultasi Menejemen Produktivitas. Susunan Komite Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) sebagai berikut :

    NO NAMA INSTANSI / INSTITUSI JABATAN DALAM PANITIA/TIM

    1 Asosiasi Profesi.... 2 Kadin/APINDO 3 HILLSI 4 Drs Robert B Sitorus, MM Konsultan 5 Ir. Afdaluddin, MM Konsultan 6 Ir. Saroli Halawa, MA Konsultan 7 Ir. Sanggam Purba, MM Kemenakertrans 8 Ir. Edy Susanto Kemenakertrans 9 Drs, Bayu Priantoko Kemenakertrans 10 Alamsyah, SE, MM Kemenakertrans 11 Rizqi Akhdes, SE, MSi Balai Besar Peningkatan

    Produktivitas

    12 Fahrizal, SE Balai Besar Peningkatan Produktivitas

    13 Novi Dian Angraini, SP Balai Besar Peningkatan Produktivitas

    14 Nanti aja

  • 5

    2. Tim Perumus SKKNI Susunan tim perumus dibentuk berdasarkan surat keputusan ... No :. ...../............../ /2012 tanggal ....... ........... 2011 selaku pengarah komite standar kompetensi xxxxxxxxxxxxx. Susunan tim perumus sebagai berikut :

    NO NAMA INSTANSI / INSTITUSI JABATAN DALAM PANITIA/TIM 1 Asosiasi Profesi.... 2 Kadin/APINDO 3 HILLSI 4 Drs Robert B Sitorus,

    MM Konsultan

    5 Ir. Afdaluddin, MM Konsultan 6 Ir. Saroli Halawa, MA Konsultan 7 Ir. Sanggam Purba, MM Kemenakertrans 8 Ir. Edy Susanto Kemenakertrans 9 Drs, Bayu Priantoko Kemenakertrans 10 Alamsyah, SE, MM Kemenakertrans 11 Rizqi Akhdes, SE, MSi Balai Besar Peningkatan

    Produktivitas

    12 Fahrizal, SE Balai Besar Peningkatan Produktivitas

    13 Novi Dian Angraini, SP Balai Besar Peningkatan Produktivitas

    14 Nanti aja

    3. Tim Verifikator SKKNI Susunan tim verifikator dibentuk berdasarkan surat keputusan ... No :. ...../............../ /2012 tanggal ....... ........... 2011 selaku pengarah komite standar kompetensi xxxxxxxxxxxxx. Susunan tim verifikator sebagai berikut :

    NO NAMA INSTANSI / INSTITUSI JABATAN DALAM PANITIA/TIM 1 Asosiasi Profesi.... 2 Kadin/APINDO 3 HILLSI 4 Drs Robert B Sitorus,

    MM Konsultan

  • 6

    NO NAMA INSTANSI / INSTITUSI JABATAN DALAM PANITIA/TIM 5 Ir. Afdaluddin, MM Konsultan 6 Ir. Saroli Halawa, MA Konsultan 7 Ir. Sanggam Purba, MM Kemenakertrans 8 Ir. Edy Susanto Kemenakertrans 9 Drs, Bayu Priantoko Kemenakertrans 10 Alamsyah, SE, MM Kemenakertrans 11 Rizqi Akhdes, SE, MSi Balai Besar Peningkatan

    Produktivitas

    12 Fahrizal, SE Balai Besar Peningkatan Produktivitas

    13 Novi Dian Angraini, SP Balai Besar Peningkatan Produktivitas

    14 Nanti aja

  • 7

    BAB II STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

    A. Peta Kompetensi

    Tujuan Utama Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Dasar

    Peningkatan productivitas organisasi, masyarakat dan perorangan

    1. Penanaman kesadaran dan budaya produktif (Awarenes)

    1. Pengenalan filosofi dan konsep Produktivitas

    Melaksanakan Metodologi Bimbingan Konsultasi produktivitas Membimbing promosi produktivitas

    2. Budaya disiplin rapi (Good Housekeeping

    Membimbing 5S, (Budaya rapi)

    3. Budaya ramah lingkungan (produktivitas hijau)

    Membimbing Green Productivity (Budaya bersih lingkungan)

    4. Budaya hemat energi (Efisiensi Energy)

    Membimbing hemat energi

    5. Budaya Peningkatan kualitas

    Membimbing Quality Control Circle (QCC}

    6. Budaya kerjasama dan partisipasi aktif (gotong royong)

    Membimbing kerjasama di tempat kerja

    02 Pengembangan Metodologi, piranti dan teknik peningkatan produktivitas (Improvement)

    1. Pengembangan Operations Management tools & Techniques

    Membimbing Practical Industrial Engineering Membimbing Value Engineering

    Membimbing Plant Layout & Materials handling Membimbing Benchmarking

    Membimbing Suggestion Schemes Membimbing Business Process Reengineering Membimbing Integrated Productivity Improvement (IPI)

    Membimbing Zero Defect Membimbing Kaizen

    2 Lean Manufacturing

    Membimbing Just-in Time (JIT)

    Membimbing 7 forms of Waste

    Membimbing Time Management

  • 8

    Membimbing Process Layout

    Membimbing Continuous Flow Processing Membimbing One Piece Flow

    Membimbing Sequential Routing Membimbing Pull System Membimbing Kanban System

    Membimbing Quick Response System (QRS) Membimbing Visual Factory

    Membimbing Toyota Production System (TPS) Membimbing Problem Solving

    Membimbing Balanced Sorecard

    3 Quality Management Tools & Techniques

    Membimbing Total Quality Management (TQM)

    Membimbing ISO 9000 Membimbing PDCA cycle Membimbing Six Sigma Membimbing Statistical Production Control (SPC) Membimbing New 7 Tools Membimbing Brainstorming

    Membimbing Instruksi Kerja

    Membimbing Metode Kerja

    4 Maintenance Management

    Membimbing Total Productive Management (TPM)

    Membimbing Management of Technology

    Membimbing Life Cycle Management

    5 Energy and Environment Management

    Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Membimbing ISO 14001 EMS

    Membimbing Ohsas 18001 (Occupational health & Safety Standard)

  • 9

    Membimbing Energy Audit

    Membimbing Energy Monitoring System Membimbing Corporate Social Responsibility (CSR)

    Membimbing Carbon Credit

    Membimbing Air Pollution & Prevention Membimbing Produksi bersih (Cleaner Production)

    Membimbing Environmental Audit Membimbing Recycle, Reuse & Recovery (3R) Membimbing Air emission Control Membimbing Solid waste Management

    6 Financial & Marketing Oriented Techniques

    Membimbing Financial Ratio Analysis Membimbing Customer Survey

    Membimbing Customer Relationship Management (CRM) Membimbing Market Research

    Membimbing Competitors Analysis Membimbing SWOT Analysis

    Membimbing Brand management & Audit Membimbing Sales force performance analysis Membimbing Market Plan Membimbing Customer Segmentation Membimbing Cost benefit analysis

    7 Supplier Related Techniques

    Membimbing Negosiasi Membimbing Purchasing Management Membimbing Supply Chain Management Membimbing Inventory Management

  • 10

    Membimbing Logistic Management Membimbing E-Procurement

    8 ICT Application Oriented techniques

    Membimbing E-marketing Membimbing E-learning Membimbing E-business

    9 Human Resource Management

    Membimbing Organizational Diagnosis Membimbing Attitudinal Survey

    Membimbing Skills Analysis

    Membimbing Training Needs Assessment Membimbing Career Planning

    Membimbing Manpower Planning Membimbing Motivasi Membimbing Job Specification and Evaluation

    Membimbing Employee Participation in Management

    Membimbing Knowledge Management Membimbing Change Management Membimbing Performance Management

    Membimbing Organizational Restructuring

    Membimbing Impact evaluation Of Training Membimbing Organizational Climate Survey

    Membimbing Job Rotation and multi skilling Membimbing Voluntary Retirement Scheme (VRS) Membimbing Team Building

    Membimbing Knowledge Auditing Membimbing Knowledge Mapping

  • 11

    Membimbing Mentoring & Coaching Membimbing Paramakarya

    3. Pemeliharaan Produktivitas

    1. Pengukuran Produktivitas

    Membimbing Pengukuran Produktivitas Nasional, sektoral dan Individu Membimbing Pengukuran Daya saing Nasional dan Wilayah

    Membimbing Pengupahan berdasarkan produktivitas

    Membimbing Pengukuran Total Faktor Produktivitas Membimbing Malcolm Baldridge Total Management System.

    Membimbing pengukuran produktivitas perusahaan Membimbing Pengukuran waktu kerja

    2. Penghargaan produktivitas

    Membimbing Sidhakarya Membimbing Paramakarya

    Membimbing Konvensi GKM

    Membimbing Konvensi 5S Membimbing Auditor dan Penjurian Membimbing Assesor Produktivitas

    4. Kemandirian berusaha (Self Development)

    1. Kewirausahaan Membimbing Achieve Motivition Training (AMT) Membimbing 9 langkah berusaha Membimbing Manajemen pembiayaan (biaya dan laba)

    Membimbing Manajemen pembukuan Membimbing Manajemen Usaha

    Membimbing Studi kelayakan usaha Membimbing New Product Development

    2. Kemandirian berusaha di Desa

    Membimbing One Village One Product (OVOP) Membimbing Desa produktif

  • 12

    B. Pemetaan dan Kemasan Standar Kompetensi

    1. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Kategori : Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis. Golongan Pokok : Kegiatan Kantor Pusat dan Konsultasi Menejemen Nama Pekerjaan/Profesi : Konsultasi Menejemen. Area Pekerjaan : Konsultasi Menejemen Produktivitas Jenjang KKNI : Sertifikat ......... (.......)

    No Kode Unit Judul Unit 1 M.702090.001.02 Melaksanakan Metodologi Bimbingan Konsultasi

    produktivitas 2 M.702090.002.02 Membimbing promosi produktivitas 3 M.702090.003.02 Membimbing 5S, (Budaya rapi) 4 M.702090.004.02 Membimbing Green Productivity (Budaya bersih

    lingkungan) 5 M.702090.005.02 Membimbing hemat energi 6 M.702090.006.02 Membimbing Quality Control Circle (QCC} 7 M.702090.007.02 Membimbing kerjasama di tempat kerja 8 M.702090.008.02 Membimbing Practical Industrial Engineering 9 M.702090.009.02 Membimbing Value Engineering

    10 M.702090.010.02 Membimbing Plant Layout & Materials handling 11 M.702090.011.02 Membimbing Benchmarking

    12 M.702090.012.02 Membimbing Suggestion Schemes 13 M.702090.013.02 Membimbing Business Process Reengineering 14 M.702090.014.02 Membimbing Integrated Productivity Improvement

    (IPI) 15 M.702090.015.02 Membimbing Zero Defect 16 M.702090.016.02 Membimbing Kaizen 17 M.702090.017.02 Membimbing Just-in Time (JIT) 18 M.702090.018.02 Membimbing 7 forms of Waste 19 M.702090.019.02 Membimbing Time Management 20 M.702090.020.02 Membimbing Process Layout 21 M.702090.021.02 Membimbing Continuous Flow Processing 22 M.702090.022.02 Membimbing One Piece Flow 23 M.702090.023.02 Membimbing Sequential Routing 24 M.702090.024.02 Membimbing Pull System 25 M.702090.025.02 Membimbing Kanban System 26 M.702090.026.02 Membimbing Quick Response System (QRS) 27 M.702090.027.02 Membimbing Visual Factory 28 M.702090.028.02 Membimbing Toyota Production System (TPS)

  • 13

    29 M.702090.029.02 Membimbing Problem Solving 30 M.702090.030.02 Membimbing Balanced Sorecard 31 M.702090.031.02 Membimbing Total Quality Management (TQM) 32 M.702090.032.02 Membimbing ISO 9000 33 M.702090.033.02 Membimbing PDCA cycle 34 M.702090.0. 3402 Membimbing Six Sigma 35 M.702090.035.02 Membimbing Statistical Production Control (SPC) 36 M.702090.036.02 Membimbing New 7 Tools 37 M.702090.037.02 Membimbing Brainstorming 38 M.702090.038.02 Membimbing Instruksi Kerja 39 M.702090.039.02 Membimbing Metode Kerja 40 M.702090.040.02 Membimbing Total Productive Management (TPM)

    41 M.702090.041.02 Membimbing Management of Technology 42 M.702090.042.02 Membimbing Life Cycle Management 43 M.702090.043.02 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 44 M.702090.044.02 Membimbing ISO 14001 EMS 45 M.702090.045.02 Membimbing Ohsas 18001 (Occupational health &

    Safety Standard) 46 M.702090.046.02 Membimbing Energy Audit

    47 M.702090.047.02 Membimbing Energy Monitoring System 48 M.702090.048.02 Membimbing Corporate Social Responsibility (CSR)

    49 M.702090.049.02 Membimbing Carbon Credit 50 M.702090.050.02 Membimbing Air Pollution & Prevention 51 M.702090.051.02 Membimbing Produksi bersih (Cleaner Production)

    52 M.702090.052.02 Membimbing Environmental Audit 53 M.702090.053.02 Membimbing Recycle, Reuse & Recovery (3R) 54 M.702090.054.02 Membimbing Air emission Control 55 M.702090.055.02 Membimbing Solid waste Management

    56 M.702090.056.02 Membimbing Financial Ratio Analysis 57 M.702090.057.02 Membimbing Customer Survey 58 M.702090.0. 5802 Membimbing Customer Relationship Management

    (CRM) 59 M.702090.059.02 Membimbing Market Research

    60 M.702090.060.02 Membimbing Competitors Analysis 61 M.702090.061.02 Membimbing SWOT Analysis 62 M.702090.062.02 Membimbing Brand management & Audit

  • 14

    63 M.702090.063.02 Membimbing Sales force performance analysis

    64 M.702090.064.02 Membimbing Market Plan 65 M.702090.065.02 Membimbing Customer Segmentation 66 M.702090.066.02 Membimbing Cost benefit analysis 67 M.702090.067.02 Membimbing Negosiasi 68 M.702090.068.02 Membimbing Purchasing Management 69 M.702090.069.02 Membimbing Supply Chain Management 70 M.702090.070.02 Membimbing Inventory Management

    71 M.702090.071.02 Membimbing Logistic Management 72 M.702090.072.02 Membimbing E-Procurement 73 M.702090.073.02 Membimbing E-marketing 74 M.702090.074.02 Membimbing E-learning 75 M.702090.075.02 Membimbing E-business 76 M.702090.076.02 Membimbing Organizational Diagnosis 77 M.702090.077.02 Membimbing Attitudinal Survey 78 M.702090.078.02 Membimbing Skills Analysis 79 M.702090.079.02 Membimbing Training Needs Assessment 80 M.702090.080.02 Membimbing Career Planning 81 M.702090.081.02 Membimbing Manpower Planning 82 M.702090.082.02 Membimbing Motivasi 83 M.702090.083.02 Membimbing Job Specification and Evaluation 84 M.702090.084.02 Membimbing Employee Participation in

    Management 85 M.702090.085.02 Membimbing Knowledge Management

    86 M.702090.086.02 Membimbing Change Management 87 M.702090.087.02 Membimbing Performance Management 88 M.702090.088.02 Membimbing Organizational Restructuring 89 M.702090.089.02 Membimbing Impact evaluation Of Training 90 M.702090.090.02 Membimbing Organizational Climate Survey

    91 M.702090.091.02 Membimbing Job Rotation and multi skilling

    92 M.702090.092.02 Membimbing Voluntary Retirement Scheme (VRS)

    93 M.702090.093.02 Membimbing Team Building 94 M.702090.094.02 Membimbing Knowledge Auditing 95 M.702090.095.02 Membimbing Knowledge Mapping 96 M.702090.096.02 Membimbing Mentoring & Coaching 97 M.702090.097.02 Membimbing Paramakarya 98 M.702090.098.02 Membimbing Pengukuran Produktivitas Nasional,

    sektoral dan Individu 99 M.702090.099.02 Membimbing Pengukuran Daya saing Nasional dan

    Wilayah

  • 15

    100 M.702090.100.02 Membimbing Pengupahan berdasarkan produktivitas

    101 M.702090.101.02 Membimbing Pengukuran Total Faktor Produktivitas

    102 M.702090.102.02 Membimbing Malcolm Baldridge Total Management System.

    103 M.702090.103.02 Membimbing pengukuran produktivitas perusahaan

    104 M.702090.104.02 Membimbing Pengukuran waktu kerja 105 M.702090.105.02 Membimbing Sidhakarya 106 M.702090.106.02 Membimbing Paramakarya 107 M.702090.107.02 Membimbing Konvensi GKM 108 M.702090.108.02 Membimbing Konvensi 5S 109 M.702090.109.02 Membimbing Auditor dan Penjurian 110 M.702090.110.02 Membimbing Assesor Produktivitas 111 M.702090.111.02 Membimbing Achievement Motivition Training

    (AMT) 112 M.702090.112.02 Membimbing 9 langkah berusaha 113 M.702090.113.02 Membimbing Manajemen pembiayaan (biaya dan

    laba) 114 M.702090.114.02 Membimbing Manajemen pembukuan 115 M.702090.115.02 Membimbing Manajemen Usaha 116 M.702090.116.02 Membimbing Studi kelayakan usaha 117 M.702090.117.02 Membimbing New Product Development 118 M.702090.118.02 Membimbing One Village One Product (OVOP) 119 M.702090.119.02 Membimbing Desa produktif

    2. PEMAKETAN BERDASARKAN JABATAN/OKUPASI Kategori : Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis. Golongan Pokok : Kegiatan Kantor Pusat dan Konsultasi Menejemen Nama Pekerjaan/Profesi : Konsultasi Menejemen. Area Pekerjaan : Konsultasi Menejemen Produktivitas

    NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi

  • 16

    3. PEMAKETAN BERDASARKAN KLUSTER Kategori : ....................................................... Golongan Pokok : ....................................................... Nama Pekerjaan/Profesi : ....................................................... Area Pekerjaan : .......................................................

    NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi

    C. Daftar Unit Kompetensi

    DAFTAR UNIT KOMPETENSI

    NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

  • 17

    D. Unit-unit Kompetensi

    KODE UNIT : M.702090.001.02 JUDUL UNIT : Melaksanakan Metodologi Bimbingan Konsultasi

    Produktivitas DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan

    dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan Metodologi Bimbingan Konsultasi produktivitas.

    Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan Metodologi

    Bimbingan Konsultasi produktivitas

    1.1 Data dan informasi Metodologi Bimbingan Konsultasi produktivitas, dikumpulkan

    1.2 Masalah Metodologi Bimbingan Konsultasi produktivitas, diidentifikasi

    1.3 Rencana penerapan Metodologi Bimbingan Konsultasi produktivitas disusun

    2. Melaksanakan bimbingan metodologi bimbingan konsultasi produktivitas

    2.1 Tim penerapan Metodologi Bimbingan Konsultasi produktivitas, dibentuk

    2.2 Tim penerapan Metodologi Bimbingan Konsultasi produktivitas, dilatih

    2.3 Tim penerapan Metodologi Bimbingan Konsultasi produktivitas, dibimbing

    3. Mengendalikan pelaksanaan Metodologi Bimbingan Konsultasi produktivitas

    3.1 Pelaksanaan Metodologi Bimbingan Konsultasi produktivitas, dimonitor

    3.2 Pelaksanaan Metodologi Bimbingan Konsultasi produktivitas, dievaluasi

    3.3 Hasil pelaksanaan Metodologi Bimbingan Konsultasi produktivitas, dilaporkan.

    BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel

    Unit ini berlaku untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan untuk melakukan Metodologi Bimbingan Konsultasi Produktivitas.

    2. Peralatan dan perlengkapan untuk melaksanakan Metodologi Bimbingan Konsultasi produktivitas mencakup: 2.1. Modul PBK. 2.2. Formulir. 2.3. Buku referensi. 2.4. ATK dan Chart.

  • 18

    3. Peraturan yang diperlukan untuk Melaksanakan Metodologi Bimbingan Konsultasi Produktivitas, meliputi: 3.1 . SK Kepala / Direktur / Atasan langsung.

    4. Norma dan standar untuk Melaksanakan Metodologi Bimbingan Konsultasi Produktivitas, meliputi: 4.1 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). 4.2 Peraturan dan perundang-perundangan yang berlaku.

    PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian

    1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan Melaksanakan Metodologi Bimbingan Konsultasi Produktivitas.

    1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

    2. Persyaratan Kompetensi Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini:

    3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan: 3.1 Pengetahuan yang diperlukan:

    3.1.1. Cara mengumpulkan data dan informasi Metodologi Bimbingan Konsultasi Produktivitas

    3.1.2. Cara mengidentifikasi masalah Metodologi Bimbingan Konsultasi Produktivitas

    3.1.3. Cara menyusun rencana Penerapan Metodologi Bimbingan Konsultasi Produktivitas

    3.1.4. Cara membentuk tim Penerapan Metodologi Bimbingan Konsultasi Produktivitas

    3.1.5. Cara melatih tim Penerapan Metodologi Bimbingan Konsultasi Produktivitas

    3.1.6. Cara membimbing tim Penerapan Metodologi Bimbingan Konsultasi Produktivitas

  • 19

    3.1.7. Cara memonitor Penerapan Metodologi Bimbingan Konsultasi Produktivitas

    3.1.8. Cara mengevaluasi Penerapan Metodologi Bimbingan Konsultasi Produktivitas

    3.1.9. Cara melaporkan hasil Metodologi Bimbingan Konsultasi Produktivitas 3.2 Keterampilan yang diperlukan:

    3.2.1. Mengumpulkan data dan informasi Metodologi Bimbingan Konsultasi Produktivitas

    3.2.2. Mengidentifikasi masalah Metodologi Bimbingan Konsultasi Produktivitas

    3.2.3. Menyusun rencana Penerapan Metodologi Bimbingan Konsultasi Produktivitas

    3.2.4. Membentuk tim Metodologi Bimbingan Konsultasi Produktivitas 3.2.5. Melatih tim Penerapan Metodologi Bimbingan Konsultasi Produktivitas 3.2.6. Membimbing tim Penerapan Metodologi Bimbingan Konsultasi

    Produktivitas 3.2.7. Memonitor Penerapan Metodologi Bimbingan Konsultasi Produktivitas 3.2.8. Mengevaluasi Penerapan Metodologi Bimbingan Konsultasi

    Produktivitas 3.2.9. Melaporkan hasil Penerapan Metodologi Bimbingan Konsultasi

    Produktivitas 4. Sikap kerja yang diperlukan:

    4.1 Teliti 4.2 Tepat 4.3 Adil 4.4 Toleransi 4.5 Terbuka 4.6 Semangat

    5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1 Ketelitian dalam mengidentifikasi 5.2 Ketelitian dalam membimbing 5.3 Ketelitian dalam mengevaluasi

  • 20

    KODE UNIT : M.702090.002.02 JUDUL UNIT : Membimbing Promosi Produktivitas DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan

    dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan bimbingan promosi produktivitas.

    Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan bimbingan

    penerapan promosi produktivitas

    1.1 Data dan informasi promosi produktivitas, dikumpulkan

    1.2 Masalah promosi produktivitas, diidentifikasi 1.3 Rencana penerapan promosi produktivitas

    disusun 2. Melaksanakan bimbingan

    promosi produktivitas 2.1 Tim penerapan promosi produktivitas,

    dibentuk 2.2 Tim penerapan promosi produktivitas, dilatih 2.3 Tim penerapan promosi produktivitas,

    dibimbing 3. Mengendalikan

    pelaksanaan promosi produktivitas

    3.1 Pelaksanaan promosi produktivitas, dimonitor

    3.2 Pelaksanaan promosi produktivitas, dievaluasi

    3.3 Hasil pelaksanaan promosi produktivitas di la[orkan

    BATASAN VARIABEL

    1. Konteks Variabel Unit ini berlaku untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan yang digunakan untuk Membimbing Promosi Produktivitas.

    2. Peralatan dan perlengkapan untuk melaksanakan Bimbingan Promosi Produktivitas mencakup: 2.1. Modul PBK. 2.2. Formulir. 2.3. Buku referensi. 2.4. ATK dan Chart.

    3. Peraturan yang diperlukan untuk Melaksanakan Bimbingan Promosi Produktivitas, meliputi: 3.1 . SK Kepala / Direktur / Atasan langsung.

    4. Norma dan standar untuk Melaksanakan Bimbingan Promosi Produktivitas, meliputi: 4.1 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). 4.2 Peraturan dan perundang-perundangan yang berlaku.

  • 21

    PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian

    1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan Melaksanakan Bimbingan Promosi Produktivitas.

    1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

    2. Persyaratan Kompetensi Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini: 2.1. M.702090.001.02 Melaksanakan Bimbingan Konsultasi Produktivitas

    3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan: 3.1 Pengetahuan yang diperlukan:

    3.1.1. Cara mengumpulkan data dan informasi Bimbingan Promosi Produktivitas

    3.1.2. Cara mengidentifikasi masalah Bimbingan Promosi Produktivitas 3.1.3. Cara menyusun rencana Penerapan Bimbingan Promosi Produktivitas 3.1.4. Cara membentuk tim Penerapan Bimbingan Promosi Produktivitas 3.1.5. Cara melatih tim Penerapan Bimbingan Promosi Produktivitas 3.1.6. Cara membimbing tim Penerapan Bimbingan Promosi Produktivitas 3.1.7. Cara memonitor Penerapan Bimbingan Promosi Produktivitas 3.1.8. Cara mengevaluasi Penerapan Bimbingan Promosi Produktivitas 3.1.9. Cara melaporkan hasil Bimbingan Promosi Produktivitas

    3.2 Keterampilan yang diperlukan: 3.2.1. Mengumpulkan data dan informasi Bimbingan Promosi Produktivitas 3.2.2. Mengidentifikasi masalah Bimbingan Promosi Produktivitas 3.2.3. Menyusun rencana Penerapan Bimbingan Promosi Produktivitas 3.2.4. Membentuk tim Bimbingan Promosi Produktivitas 3.2.5. Melatih tim Penerapan Bimbingan Promosi Produktivitas 3.2.6. Membimbing tim Penerapan Bimbingan Promosi Produktivitas 3.2.7. Memonitor Penerapan Bimbingan Promosi Produktivitas 3.2.8. Mengevaluasi Penerapan Bimbingan Promosi Produktivitas 3.2.9. Melaporkan hasil Penerapan Bimbingan Promosi Produktivitas

  • 22

    4. Sikap kerja yang diperlukan: 4.1 Teliti 4.2 Tepat 4.3 Adil 4.4 Toleransi 4.5 Terbuka 4.6 Semangat

    5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1 Ketelitian dalam mengidentifikasi 5.2 Ketelitian dalam membimbing 5.3 Ketelitian dalam mengevaluasi

  • 23

    KODE UNIT : M.702090.003.02 JUDUL UNIT : Membimbing 5S DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan

    dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan bimbingan 5S

    Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan bimbingan

    penerapan 5S 1.1. Data dan informasi 5S, dikumpulkan 1.2. Masalah 5S, diidentifikasi 1.3. Rencana penerapan 5S disusun

    2. Membimbing pelaksanaan 5S

    2.1. Tim penerapan 5S, dibentuk 2.2. Tim penerapan 5S, dilatih 2.3. Tim penerapan 5S, dibimbing

    3. Mengendalikan pelaksanaan 5S

    3.1. Pelaksanaan 5S, dimonitor 3.2. Pelaksanaan 5S, dievaluasi 3.3. Hasil pelaksanaan 5S, dilaporkan.

    BATASAN VARIABEL

    1. Konteks Variabel Unit ini berlaku untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan yang digunakan untuk Membimbing 5S.

    2. Peralatan dan perlengkapan untuk Membimbing 5S mencakup: 2.1. Modul PBK. 2.2. Formulir. 2.3. Buku referensi. 2.4. ATK dan Chart.

    3. Peraturan yang diperlukan untuk Membimbing 5S, meliputi: 3.1 . SK Kepala / Direktur / Atasan langsung.

    4. Norma dan standar untuk Membimbing 5S, meliputi: 4.1 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). 4.2 Peraturan dan perundang-perundangan yang berlaku.

    PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian

    1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan Membimbing 5S.

  • 24

    1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

    2. Persyaratan Kompetensi Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini: 2.1. M.702090.001.02 Melaksanakan Bimbingan Konsultasi Produktivitas

    3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan: 3.1 Pengetahuan yang diperlukan:

    3.1.1. Cara mengumpulkan data dan informasi 5S 3.1.2. Cara mengidentifikasi masalah 5S 3.1.3. Cara menyusun rencana Penerapan 5S 3.1.4. Cara membentuk tim Penerapan 5S 3.1.5. Cara melatih tim Penerapan 5S 3.1.6. Cara membimbing tim Penerapan 5S 3.1.7. Cara memonitor Penerapan 5S 3.1.8. Cara mengevaluasi Penerapan 5S 3.1.9. Cara melaporkan hasil 5S

    3.2 Keterampilan yang diperlukan: 3.2.1. Mengumpulkan data dan informasi 5S 3.2.2. Mengidentifikasi masalah 5S 3.2.3. Menyusun rencana Penerapan 5S 3.2.4. Membentuk tim 5S 3.2.5. Melatih tim Penerapan 5S 3.2.6. Membimbing tim Penerapan 5S 3.2.7. Memonitor Penerapan 5S 3.2.8. Mengevaluasi Penerapan 5S 3.2.9. Melaporkan hasil Penerapan 5S

    4. Sikap kerja yang diperlukan: 4.1 Teliti 4.2 Tepat 4.3 Adil 4.4 Toleransi 4.5 Terbuka 4.6 Semangat

  • 25

    5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1 Ketelitian dalam mengidentifikasi 5.2 Ketelitian dalam membimbing 5.3 Ketelitian dalam mengevaluasi

  • 26

    KODE UNIT : M.702090.004.02 JUDUL UNIT : Membimbing Green Productivity DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan

    dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan bimbingan 5S

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Merencanakan bimbingan

    penerapan Green Productivity

    1.1. Data dan informasi Green Productivity, dikumpulkan

    1.2. Masalah Green Productivity, diidentifikasi

    1.3. Rencana penerapan Green Productivity, disusun

    2. Melaksanakan bimbingan Green Productivity

    2.1. Tim penerapan Green Productivity, dibentuk

    2.2. Tim penerapan Green Productivity, dilatih

    2.3. Tim penerapan Green Productivity, dibimbing

    3. Mengendalikan pelaksanaan Green Productivity

    3.1. Pelaksanaan Green Productivity, dimonitor

    3.2. Pelaksanaan Green Productivity, dievaluasi

    3.3. Hasil pelaksanaan Green Productivity , dilaporkan.

    BATASAN VARIABEL

    1. Konteks Variabel Unit ini berlaku untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan yang digunakan untuk Membimbing Green Productivity.

    2. Peralatan dan perlengkapan untuk Membimbing Green Productivity mencakup: 2.1. Modul PBK. 2.2. Formulir. 2.3. Buku referensi. 2.4. ATK dan Chart.

    3. Peraturan yang diperlukan untuk Membimbing Green Productivity, meliputi: 3.1 . SK Kepala / Direktur / Atasan langsung.

    4. Norma dan standar untuk Membimbing Green Productivity, meliputi: 4.1 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

  • 27

    4.2 Peraturan dan perundang-perundangan yang berlaku.

    PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian

    1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan Membimbing Green Productivity.

    1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

    2. Persyaratan Kompetensi Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini: 2.1. M.702090.001.02 Melaksanakan Bimbingan Konsultasi Produktivitas 2.2. M.702090.001.02 Membimbing 5S

    3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan: 3.1 Pengetahuan yang diperlukan:

    3.1.1. Cara mengumpulkan data dan informasi Green Productivity 3.1.2. Cara mengidentifikasi masalah Green Productivity 3.1.3. Cara menyusun rencana Penerapan Green Productivity 3.1.4. Cara membentuk tim Penerapan Green Productivity 3.1.5. Cara melatih tim Penerapan Green Productivity 3.1.6. Cara membimbing tim Penerapan Green Productivity 3.1.7. Cara memonitor Penerapan Green Productivity 3.1.8. Cara mengevaluasi Penerapan Green Productivity 3.1.9. Cara melaporkan hasil Green Productivity

    3.2 Keterampilan yang diperlukan: 3.2.1. Mengumpulkan data dan informasi Green Productivity 3.2.2. Mengidentifikasi masalah Green Productivity 3.2.3. Menyusun rencana Penerapan Green Productivity 3.2.4. Membentuk tim Green Productivity 3.2.5. Melatih tim Penerapan Green Productivity 3.2.6. Membimbing tim Penerapan Green Productivity 3.2.7. Memonitor Penerapan Green Productivity 3.2.8. Mengevaluasi Penerapan Green Productivity 3.2.9. Melaporkan hasil Penerapan Green Productivity

    4. Sikap kerja yang diperlukan:

  • 28

    4.1 Teliti 4.2 Tepat 4.3 Adil 4.4 Toleransi 4.5 Terbuka 4.6 Semangat

    5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.4 Ketelitian dalam mengidentifikasi 5.5 Ketelitian dalam membimbing 5.4 Ketelitian dalam mengevaluasi

  • 29

    KODE UNIT : M.702090.005.02 JUDUL UNIT : Membimbing hemat energi DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan

    dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan bimbingan hemat energi

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Merencanakan bimbingan

    penerapan hemat energi 1.1. Data dan informasi hemat energi ,

    dikumpulkan 1.2. Masalah hemat energi , diidentifikasi 1.3. Rencana penerapan hemat energi

    disusun 2. Melaksanakan bimbingan

    hemat energi 2.1. Tim penerapan hemat energi ,

    dibentuk 2.2. Tim penerapan hemat energi , dilatih 2.3. Tim penerapan hemat energi ,

    dibimbing 3. Mengendalikan

    pelaksanaan hemat energi 3..1. Pelaksanaan hemat energi , dimonitor 3.2. Pelaksanaan hemat energi , dievaluasi 3.3. Hasil pelaksanaan hemat energi ,

    dilaporkan.

    BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel

    Unit ini berlaku untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan yang digunakan untuk Membimbing Hemat Energi.

    2. Peralatan dan perlengkapan untuk Membimbing Hemat Energi mencakup: 2.1. Modul PBK. 2.2. Formulir. 2.3. Buku referensi. 2.4. ATK dan Chart.

    3. Peraturan yang diperlukan untuk Membimbing Hemat Energi, meliputi: 3.1. SK Kepala / Direktur / Atasan langsung.

    4. Norma dan standar untuk Membimbing Hemat Energi, meliputi: 4.1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). 4.2. Peraturan dan perundang-perundangan yang berlaku.

    PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian

  • 30

    Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan Membimbing Hemat Energi. Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

    2. Persyaratan Kompetensi Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini: 2.1. M.702090.001.02 Melaksanakan Bimbingan Konsultasi Produktivitas 2.2. M.702090.001.02 Membimbing 5S

    3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan: 3.1. Pengetahuan yang diperlukan:

    3.1.1. Cara mengumpulkan data dan informasi Hemat Energi 3.1.2. Cara mengidentifikasi masalah Hemat Energi 3.1.3. Cara menyusun rencana Penerapan Hemat Energi 3.1.4. Cara membentuk tim Penerapan Hemat Energi 3.1.5. Cara melatih tim Penerapan Hemat Energi 3.1.6. Cara membimbing tim Penerapan Hemat Energi 3.1.7. Cara memonitor Penerapan Hemat Energi 3.1.8. Cara mengevaluasi Penerapan Hemat Energi 3.1.9. Cara melaporkan hasil Hemat Energi

    3.2. Keterampilan yang diperlukan: 3.2.1. Mengumpulkan data dan informasi Hemat Energi 3.2.2. Mengidentifikasi masalah Hemat Energi 3.2.3. Menyusun rencana Penerapan Hemat Energi 3.2.4. Membentuk tim Hemat Energi 3.2.5. Melatih tim Penerapan Hemat Energi 3.2.6. Membimbing tim Penerapan Hemat Energi 3.1.7. Memonitor Penerapan Hemat Energi 3.1.8. Mengevaluasi Penerapan Hemat Energi 3.1.9. Melaporkan hasil Penerapan Hemat Energi

    4. Sikap kerja yang diperlukan: 4.1. Teliti 4.2. Tepat 4.3. Adil 4.4. Toleransi

  • 31

    4.5. Terbuka 4.6. Semangat

    5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1. Ketelitian dalam mengidentifikasi 5.2. Ketelitian dalam membimbing 5.3. Ketelitian dalam mengevaluasi

  • 32

    KODE UNIT : M.702090.006.02 JUDUL UNIT : Membimbing Quality Control Circle (QCC) DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan

    dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan membimbing Quality Control Circle (QCC)

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Merencanakan bimbingan

    penerapan QCC 1.1. Data dan informasi QCC, dikumpulkan 1.2. Masalah QCC, diidentifikasi 1.3. Rencana penerapan QCC, disusun

    2. Melaksanakan bimbingan QCC

    2.1. Tim penerapan QCC, dibentuk 2.2. Tim penerapan QCC, dilatih 2.3. Tim penerapan QCC, dibimbing

    3. Mengendalikan pelaksanaan QCC

    3.1. Pelaksanaan QCC, dimonitor 3.2. Pelaksanaan QCC, dievaluasi 3.3. Hasil pelaksanaan QCC, dilaporkan.

    BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel

    Unit ini berlaku untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan yang digunakan untuk Membimbing Quality Control Circle.

    2. Peralatan dan perlengkapan untuk Membimbing Quality Control Circle mencakup: 2.1. Modul PBK. 2.2. Formulir. 2.3. Buku referensi. 2.4. ATK dan Chart.

    3. Peraturan yang diperlukan untuk Membimbing Quality Control Circle, meliputi: 3.1. SK Kepala / Direktur / Atasan langsung.

    4. Norma dan standar untuk Membimbing Quality Control Circle, meliputi: 4.1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). 4.2. Peraturan dan perundang-perundangan yang berlaku.

    PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian

    Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan Membimbing Quality Control Circle. Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

  • 33

    2. Persyaratan Kompetensi Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini: 2.1. M.702090.001.02 Melaksanakan Bimbingan Konsultasi Produktivitas 2.2. M.702090.001.02 Membimbing 5S

    3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan: 3.1. Pengetahuan yang diperlukan:

    3.1.1. Cara mengumpulkan data dan informasi Membimbing Quality Control Circle

    3.1.2. Cara mengidentifikasi masalah Quality Control Circle 3.1.3. Cara menyusun rencana Penerapan Quality Control Circle 3.1.4. Cara membentuk tim Penerapan Quality Control Circle 3.1.5. Cara melatih tim Penerapan Quality Control Circle 3.1.6. Cara membimbing tim Penerapan Quality Control Circle 3.1.7. Cara memonitor Penerapan Quality Control Circle 3.1.8. Cara mengevaluasi Penerapan Quality Control Circle 3.1.9. Cara melaporkan hasil Quality Control Circle

    3.2. Keterampilan yang diperlukan: 3.2.1. Mengumpulkan data dan informasi Quality Control Circle 3.2.2. Mengidentifikasi masalah Quality Control Circle 3.2.3. Menyusun rencana Penerapan Quality Control Circle 3.2.4. Membentuk tim Quality Control Circle 3.2.5. Melatih tim Penerapan Quality Control Circle 3.2.6. Membimbing tim Penerapan Quality Control Circle 3.1.7. Memonitor Penerapan Quality Control Circle 3.1.8. Mengevaluasi Penerapan Quality Control Circle 3.1.9. Melaporkan hasil Penerapan Quality Control Circle

    4. Sikap kerja yang diperlukan: 4.1. Teliti 4.2. Tepat 4.3. Adil 4.4. Toleransi 4.5. Terbuka 4.6. Semangat

  • 34

    5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1. Ketelitian dalam mengidentifikasi 5.2. Ketelitian dalam membimbing 5.3. Ketelitian dalam mengevaluasi

  • 35

    KODE UNIT : M.702090.007.02 JUDUL UNIT : Membimbing kerjasama di tempat kerja DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan

    dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam membimbing kerjasama di tempat kerja

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Merencanakan bimbingan

    penerapan kerjasama di tempat kerja

    1.1. Data dan informasi kerjasama di tempat kerja, dikumpulkan

    1.2. Masalah kerjasama di tempat kerja, diidentifikasi

    1.3. Rencana penerapan kerjasama di tempat kerja disusun

    2. Melaksanakan bimbingan kerjasama di tempat kerja

    2.1. Tim penerapan kerjasama di tempat kerja, dibentuk

    2.2. Tim penerapan kerjasama di tempat kerja, dilatih

    2.3. Tim penerapan kerjasama di tempat kerja, dibimbing

    3. Mengendalikan pelaksanaan kerjasama di tempat kerja

    3.1. Pelaksanaan kerjasama di tempat kerja, dimonitor

    3.2. Pelaksanaan kerjasama di tempat kerja, dievaluasi

    3.3. Hasil pelaksanaan kerjasama di tempat kerja, dilaporkan.

    BATASAN VARIABEL

    1. Konteks Variabel Unit ini berlaku untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan yang digunakan untuk Membimbing Kerjasama di Tempat Kerja.

    2. Peralatan dan perlengkapan untuk Membimbing Kerjasama di Tempat Kerja mencakup: 2.1. Modul PBK. 2.2. Formulir. 2.3. Buku referensi. 2.4. ATK dan Chart.

    3. Peraturan yang diperlukan untuk Membimbing Kerjasama di Tempat Kerja, meliputi: 3.1. SK Kepala / Direktur / Atasan langsung.

    4. Norma dan standar untuk Membimbing Kerjasama di Tempat Kerja, meliputi: 4.1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

  • 36

    4.2. Peraturan dan perundang-perundangan yang berlaku.

    PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian

    Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan Membimbing Kerjasama di Tempat Kerja. Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

    2. Persyaratan Kompetensi Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini: 2.1. M.702090.001.02 Melaksanakan Bimbingan Konsultasi Produktivitas

    3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan: 3.1. Pengetahuan yang diperlukan:

    3.1.1. Cara mengumpulkan data dan informasi Kerjasama di Tempat Kerja 3.1.2. Cara mengidentifikasi masalah Kerjasama di Tempat Kerja 3.1.3. Cara menyusun rencana Penerapan Kerjasama di Tempat Kerja 3.1.4. Cara membentuk tim Penerapan Kerjasama di Tempat Kerja 3.1.5. Cara melatih tim Penerapan Kerjasama di Tempat Kerja 3.1.6. Cara membimbing tim Penerapan Kerjasama di Tempat Kerja 3.1.7. Cara memonitor Penerapan Kerjasama di Tempat Kerja 3.1.8. Cara mengevaluasi Penerapan Kerjasama di Tempat Kerja 3.1.9. Cara melaporkan hasil Kerjasama di Tempat Kerja

    3.2. Keterampilan yang diperlukan: 3.2.1. Mengumpulkan data dan informasi Kerjasama di Tempat Kerja 3.2.2. Mengidentifikasi masalah Kerjasama di Tempat Kerja 3.2.3. Menyusun rencana Penerapan Kerjasama di Tempat Kerja 3.2.4. Membentuk tim Kerjasama di Tempat Kerja 3.2.5. Melatih tim Penerapan Kerjasama di Tempat Kerja 3.2.6. Membimbing tim Penerapan Kerjasama di Tempat Kerja 3.1.7. Memonitor Penerapan Kerjasama di Tempat Kerja 3.1.8. Mengevaluasi Penerapan Kerjasama di Tempat Kerja 3.1.9. Melaporkan hasil Penerapan Kerjasama di Tempat Kerja

    4. Sikap kerja yang diperlukan:

  • 37

    4.1. Teliti 4.2. Tepat 4.3. Adil 4.4. Toleransi 4.5. Terbuka 4.6. Semangat

    5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1. Ketelitian dalam mengidentifikasi 5.2. Ketelitian dalam membimbing 5.3. Ketelitian dalam mengevaluasi .

  • 38

    KODE UNIT : M.702090.008.02 JUDUL UNIT : Membimbing Practical Industrial Engineering DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan

    dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan bimbingan Practical Industrial Engineering

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Merencanakan bimbingan

    penerapan Practical Industrial Engineering

    1.1. Data dan informasi Practical Industrial Engineering, dikumpulkan

    1.2. Masalah Practical Industrial Engineeringdiidentifikasi

    1.3. Rencana penerapan Practical Industrial Engineering, disusun

    2. Melaksanakan Bimbingan pelaksanaan Practical Industrial Engineering

    2.1. Tim penerapan Practical Industrial Engineering, dibentuk

    2.2. Tim penerapan Practical Industrial Engineering, dilatih

    2.3. Tim penerapan Practical Industrial Engineering, dibimbing

    3. Mengendalikan pelaksanaan Practical Industrial Engineering

    3.1. Pelaksanaan Practical Industrial Engineering, dimonitor

    3.2. Pelaksanaan Practical Industrial Engineering, dievaluasi

    3.3. Hasil pelaksanaan Practical Industrial Engineering, dilaporkan.

    BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel

    Unit ini berlaku untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan yang digunakan untuk Membimbing Practical Industrial Engineering.

    2. Peralatan dan perlengkapan untuk Membimbing Practical Industrial Engineering mencakup: 2.1. Modul PBK. 2.2. Formulir. 2.3. Buku referensi. 2.4. ATK dan Chart.

    3. Peraturan yang diperlukan untuk Membimbing Practical Industrial Engineering, meliputi: 3.1. SK Kepala / Direktur / Atasan langsung.

    4. Norma dan standar untuk Membimbing Practical Industrial Engineering, meliputi: 4.1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). 4.2. Peraturan dan perundang-perundangan yang berlaku.

  • 39

    PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian

    Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan Membimbing Practical Industrial Engineering. Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

    2. Persyaratan Kompetensi Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini: 2.1. M.702090.001.02 Melaksanakan Bimbingan Konsultasi Produktivitas 2.2. M.702090.001.02 Membimbing 5S

    3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan: 3.1. Pengetahuan yang diperlukan:

    3.1.1. Cara mengumpulkan data dan informasi Practical Industrial Engineering 3.1.2. Cara mengidentifikasi masalah Practical Industrial Engineering 3.1.3. Cara menyusun rencana Penerapan Practical Industrial Engineering 3.1.4. Cara membentuk tim Penerapan Practical Industrial Engineering 3.1.5. Cara melatih tim Penerapan Practical Industrial Engineering 3.1.6. Cara membimbing tim Penerapan Practical Industrial Engineering 3.1.7. Cara memonitor Penerapan Practical Industrial Engineering 3.1.8. Cara mengevaluasi Penerapan Practical Industrial Engineering 3.1.9. Cara melaporkan hasil Practical Industrial Engineering

    3.2. Keterampilan yang diperlukan: 3.2.1. Mengumpulkan data dan informasi Practical Industrial Engineering 3.2.2. Mengidentifikasi masalah Practical Industrial Engineering 3.2.3. Menyusun rencana Penerapan Practical Industrial Engineering 3.2.4. Membentuk tim Practical Industrial Engineering 3.2.5. Melatih tim Penerapan Practical Industrial Engineering 3.2.6. Membimbing tim Penerapan Practical Industrial Engineering 3.1.7. Memonitor Penerapan Practical Industrial Engineering 3.1.8. Mengevaluasi Penerapan Practical Industrial Engineering 3.1.9. Melaporkan hasil Penerapan Practical Industrial Engineering

    4. Sikap kerja yang diperlukan:

  • 40

    4.1. Teliti 4.2. Tepat 4.3. Adil 4.4. Toleransi 4.5. Terbuka 4.6. Semangat

    5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1. Ketelitian dalam mengidentifikasi 5.2. Ketelitian dalam membimbing 5.3. Ketelitian dalam mengevaluasi

  • 41

    KODE UNIT : M.702090.009.02 JUDUL UNIT : Membimbing Value Engineering DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan

    dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan bimbingan Value Engineering.

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

    1. Merencanakan bimbingan penerapan Value engineering

    1.1. Data dan informasi Value engineering, dikumpulkan

    1.2. Masalah Value engineering, diidentifikasi

    1.3. Rencana penerapan Value engineering, disusun

    2. Melaksanakan Bimbingan pelaksanaan Value engineering

    2.1. Tim penerapan Value engineering, dibentuk

    2.2. Tim penerapan Value engineering, dilatih

    2.3. Tim penerapan Value engineering, dibimbing

    3. Mengendalikan pelaksanaan Value engineering

    3.1. Pelaksanaan Value engineering, dimonitor

    3.2. Pelaksanaan Value engineering, dievaluasi

    3.3. Hasil pelaksanaan Value engineering, dilaporkan.

    BATASAN VARIABEL

    1. Konteks Variabel Unit ini berlaku untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan yang digunakan untuk Membimbing Value Engineering.

    2. Peralatan dan perlengkapan untuk Membimbing Value Engineering mencakup: 2.1. Modul PBK. 2.2. Formulir. 2.3. Buku referensi. 2.4. ATK dan Chart.

    3. Peraturan yang diperlukan untuk Membimbing Value Engineering, meliputi: 3.1. SK Kepala / Direktur / Atasan langsung.

    4. Norma dan standar untuk Membimbing Value Engineering, meliputi: 4.1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). 4.2. Peraturan dan perundang-perundangan yang berlaku.

    PANDUAN PENILAIAN

  • 42

    1. Konteks penilaian Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan Membimbing Value Engineering. Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

    2. Persyaratan Kompetensi Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini: 2.1. M.702090.001.02 Melaksanakan Bimbingan Konsultasi Produktivitas 2.2. M.702090.001.02 Membimbing 5S

    3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan: 3.1. Pengetahuan yang diperlukan:

    3.1.1. Cara mengumpulkan data dan informasi Value Engineering 3.1.2. Cara mengidentifikasi masalah Value Engineering 3.1.3. Cara menyusun rencana Penerapan Value Engineering 3.1.4. Cara membentuk tim Penerapan Value Engineering 3.1.5. Cara melatih tim Penerapan Value Engineering 3.1.6. Cara membimbing tim Penerapan Value Engineering 3.1.7. Cara memonitor Penerapan Value Engineering 3.1.8. Cara mengevaluasi Penerapan Value Engineering 3.1.9. Cara melaporkan hasil Value Engineering

    3.2. Keterampilan yang diperlukan: 3.2.1. Mengumpulkan data dan informasi Value Engineering 3.2.2. Mengidentifikasi masalah Value Engineering 3.2.3. Menyusun rencana Penerapan Value Engineering 3.2.4. Membentuk tim Value Engineering 3.2.5. Melatih tim Penerapan Value Engineering 3.2.6. Membimbing tim Penerapan Value Engineering 3.1.7. Memonitor Penerapan Value Engineering 3.1.8. Mengevaluasi Penerapan Value Engineering 3.1.9. Melaporkan hasil Penerapan Value Engineering

    4. Sikap kerja yang diperlukan: 4.1. Teliti 4.2. Tepat 4.3. Adil

  • 43

    4.4. Toleransi 4.5. Terbuka 4.6. Semangat

    5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1. Ketelitian dalam mengidentifikasi 5.2. Ketelitian dalam membimbing 5.3. Ketelitian dalam mengevaluasi

  • 44

    KODE UNIT : M.702090.010.02 JUDUL UNIT : Membimbing Plant Layout & Materials handling DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan

    dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan bimbingan Plant Layout & Materials handling

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Merencanakan bimbingan

    penerapan Plant Layout & Materials handling

    1.1. Data dan informasi Plant Layout & Materials handling, dikumpulkan

    1.2. Masalah Plant Layout & Materials handling, diidentifikasi

    1.3. Rencana penerapan Plant Layout & Materials handling, disusun

    2. Melaksanakan bimbingan pelaksanaan Plant Layout & Materials handling

    2.1. Tim penerapan Plant Layout & Materials handling, dibentuk

    2.2. Tim penerapan Plant Layout & Materials handling, dilatih

    2.3. Tim penerapan Plant Layout & Materials handling, dibimbing

    3. Mengendalikan pelaksanaan Plant Layout & Materials handling

    3.1. Pelaksanaan Plant Layout & Materials handling, dimonitor

    3.2. Pelaksanaan Plant Layout & Materials handling, dievaluasi

    3.3. Hasil pelaksanaan Plant Layout & Materials handling, dilaporkan.

    BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel

    Unit ini berlaku untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan yang digunakan untuk Membimbing Plant Layout & Material Handling.

    2. Peralatan dan perlengkapan untuk Membimbing Plant Layout & Material Handling mencakup: 2.1. Modul PBK. 2.2. Formulir. 2.3. Buku referensi. 2.4. ATK dan Chart.

    3. Peraturan yang diperlukan untuk Membimbing Plant Layout & Material Handling, meliputi: 3.1. SK Kepala / Direktur / Atasan langsung.

    4. Norma dan standar untuk Membimbing Plant Layout & Material Handling, meliputi:

  • 45

    4.1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). 4.2. Peraturan dan perundang-perundangan yang berlaku.

    PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian

    Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan Membimbing Plant Layout & Material Handling. Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

    2. Persyaratan Kompetensi Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini: 2.1. M.702090.001.02 Melaksanakan Bimbingan Konsultasi Produktivitas 2.2. M.702090.001.02 Membimbing 5S

    3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan: 3.1. Pengetahuan yang diperlukan:

    3.1.1. Cara mengumpulkan data dan informasi Plant Layout & Material Handling 3.1.2. Cara mengidentifikasi masalah Plant Layout & Material Handling 3.1.3. Cara menyusun rencana Penerapan Plant Layout & Material Handling 3.1.4. Cara membentuk tim Penerapan Plant Layout & Material Handling 3.1.5. Cara melatih tim Penerapan Plant Layout & Material Handling 3.1.6. Cara membimbing tim Penerapan Plant Layout & Material Handling 3.1.7. Cara memonitor Penerapan Plant Layout & Material Handling 3.1.8. Cara mengevaluasi Penerapan Plant Layout & Material Handling 3.1.9. Cara melaporkan hasil Plant Layout & Material Handling

    3.2. Keterampilan yang diperlukan: 3.2.1. Mengumpulkan data dan informasi Plant Layout & Material Handling 3.2.2. Mengidentifikasi masalah Plant Layout & Material Handling 3.2.3. Menyusun rencana Penerapan Plant Layout & Material Handling 3.2.4. Membentuk tim Plant Layout & Material Handling 3.2.5. Melatih tim Penerapan Plant Layout & Material Handling 3.2.6. Membimbing tim Penerapan Plant Layout & Material Handling 3.1.7. Memonitor Penerapan Plant Layout & Material Handling 3.1.8. Mengevaluasi Penerapan Plant Layout & Material Handling

  • 46

    3.1.9. Melaporkan hasil Penerapan Plant Layout & Material Handling

    4. Sikap kerja yang diperlukan: 4.1. Teliti 4.2. Tepat 4.3. Adil 4.4. Toleransi 4.5. Terbuka 4.6. Semangat

    5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1. Ketelitian dalam mengidentifikasi 5.2. Ketelitian dalam membimbing 5.3. Ketelitian dalam mengevaluasi

  • 47

    KODE UNIT : M.702090.011.02 JUDUL UNIT : Membimbing Benchmarking DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan

    dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan bimbingan Benchmarking

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Merencanakan bimbingan

    penerapan Benchmarking 1.1. Data dan informasi Benchmarking,

    dikumpulkan 1.2. Masalah Benchmarking, diidentifikasi 1.3. Rencana penerapan Benchmarking,

    disusun 2. Melaksanakan bimbingan

    Benchmarking 2.1. Tim penerapan Benchmarking,

    dibentuk 2.2. Tim penerapan Benchmarking, dilatih 2.3. Tim penerapan Benchmarking,

    dibimbing 3. Mengendalikan

    pelaksanaan Benchmarking 3.1. Pelaksanaan Benchmarking,

    dimonitor 3.2. Pelaksanaan Benchmarking,

    dievaluasi 3.3. Hasil pelaksanaan Benchmarking,

    dilaporkan.

    BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel

    Unit ini berlaku untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan yang digunakan untuk Membimbing Benchmarking.

    2. Peralatan dan perlengkapan untuk Membimbing Benchmarking mencakup: 2.1. Modul PBK. 2.2. Formulir. 2.3. Buku referensi. 2.4. ATK dan Chart.

    3. Peraturan yang diperlukan untuk Membimbing Benchmarking, meliputi: 3.1. SK Kepala / Direktur / Atasan langsung.

    4. Norma dan standar untuk Membimbing Benchmarking, meliputi: 4.1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). 4.2. Peraturan dan perundang-perundangan yang berlaku.

    PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian

  • 48

    Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan Membimbing Benchmarking. Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

    2. Persyaratan Kompetensi Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini: 2.1. M.702090.001.02 Melaksanakan Bimbingan Konsultasi Produktivitas

    3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan: 3.1. Pengetahuan yang diperlukan:

    3.1.1. Cara mengumpulkan data dan informasi Benchmarking 3.1.2. Cara mengidentifikasi masalah Benchmarking 3.1.3. Cara menyusun rencana Penerapan Benchmarking 3.1.4. Cara membentuk tim Penerapan Benchmarking 3.1.5. Cara melatih tim Penerapan Benchmarking 3.1.6. Cara membimbing tim Penerapan Benchmarking 3.1.7. Cara memonitor Penerapan Benchmarking 3.1.8. Cara mengevaluasi Penerapan Benchmarking 3.1.9. Cara melaporkan hasil Benchmarking

    3.2. Keterampilan yang diperlukan: 3.2.1. Mengumpulkan data dan informasi Benchmarking 3.2.2. Mengidentifikasi masalah Benchmarking 3.2.3. Menyusun rencana Penerapan Benchmarking 3.2.4. Membentuk tim Benchmarking 3.2.5. Melatih tim Penerapan Benchmarking 3.2.6. Membimbing tim Penerapan Benchmarking 3.1.7. Memonitor Penerapan Benchmarking 3.1.8. Mengevaluasi Penerapan Benchmarking 3.1.9. Melaporkan hasil Penerapan Benchmarking

    4. Sikap kerja yang diperlukan: 4.1. Teliti 4.2. Tepat 4.3. Adil 4.4. Toleransi

  • 49

    4.5. Terbuka 4.6. Semangat

    5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1. Ketelitian dalam mengidentifikasi 5.2. Ketelitian dalam membimbing 5.3. Ketelitian dalam mengevaluasi

  • 50

    KODE UNIT : M.702090.012.02 JUDUL UNIT : Membimbing Suggestion Schemes DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan

    dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan bimbingan Suggestion Schemes

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Merencanakan bimbingan

    penerapan Suggestion Schemes

    1.1. Data dan informasi suggestion scheme, dikumpulkan

    1.2. Masalah suggestion scheme, diidentifikasi

    1.3. Rencana bimbingan penerapan suggestion scheme, disusun

    2. Melaksanakan bimbingan penerapan suggestion scheme

    2.1. Tim bimbingan penerapan suggestion scheme, dibentuk

    2.2. Tim bimbingan penerapan suggestion scheme, dilatih

    2.3. Tim penerapan suggestion scheme, dibimbing

    3. Mengendalikan bimbingan penerapan suggestion scheme

    3.1. Pelaksanaan suggestion scheme, dimonitor

    3.2. Pelaksanaan suggestion scheme, dievaluasi

    3.3. Hasil pelaksanaan suggestion scheme, dilaporkan.

    BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel

    Unit ini berlaku untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan yang digunakan untuk Membimbing Suggestion Schemes.

    2. Peralatan dan perlengkapan untuk Membimbing Suggestion Schemes mencakup: 2.1. Modul PBK. 2.2. Formulir. 2.3. Buku referensi. 2.4. ATK dan Chart.

    3. Peraturan yang diperlukan untuk Membimbing Suggestion Schemes, meliputi: 3.1. SK Kepala / Direktur / Atasan langsung.

    4. Norma dan standar untuk Membimbing Suggestion Schemes, meliputi: 4.1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). 4.2. Peraturan dan perundang-perundangan yang berlaku.

    PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian

  • 51

    Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan Membimbing Suggestion Schemes. Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

    2. Persyaratan Kompetensi Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini: 2.1. M.702090.001.02 Melaksanakan Bimbingan Konsultasi Produktivitas

    3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan: 3.1. Pengetahuan yang diperlukan:

    3.1.1. Cara mengumpulkan data dan informasi Suggestion Schemes 3.1.2. Cara mengidentifikasi masalah Suggestion Schemes 3.1.3. Cara menyusun rencana Penerapan Suggestion Schemes 3.1.4. Cara membentuk tim Penerapan Suggestion Schemes 3.1.5. Cara melatih tim Penerapan Suggestion Schemes 3.1.6. Cara membimbing tim Penerapan Suggestion Schemes 3.1.7. Cara memonitor Penerapan Suggestion Schemes 3.1.8. Cara mengevaluasi Penerapan Suggestion Schemes 3.1.9. Cara melaporkan hasil Suggestion Schemes

    3.2. Keterampilan yang diperlukan: 3.2.1. Mengumpulkan data dan informasi Suggestion Schemes 3.2.2. Mengidentifikasi masalah Suggestion Schemes 3.2.3. Menyusun rencana Penerapan Suggestion Schemes 3.2.4. Membentuk tim Suggestion Schemes 3.2.5. Melatih tim Penerapan Suggestion Schemes 3.2.6. Membimbing tim Penerapan Suggestion Schemes 3.1.7. Memonitor Penerapan Suggestion Schemes 3.1.8. Mengevaluasi Penerapan Suggestion Schemes 3.1.9. Melaporkan hasil Penerapan Suggestion Schemes

    4. Sikap kerja yang diperlukan: 4.1. Teliti 4.2. Tepat 4.3. Adil 4.4. Toleransi

  • 52

    4.5. Terbuka 4.6. Semangat

    5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1. Ketelitian dalam mengidentifikasi 5.2. Ketelitian dalam membimbing 5.3. Ketelitian dalam mengevaluasi

  • 53

    KODE UNIT : M.702090.013.02 JUDUL UNIT : Membimbing Business Process Reengineering DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan

    dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan bimbingan Business Process Reengineering

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Merencanakan bimbingan

    penerapan Business Process Reengineering

    1.1. Data dan informasi Business Process Reengineering, dikumpulkan

    1.2. Masalah Business Process Reengineering, diidentifikasi

    1.3. Rencana penerapan Business Process Reengineering, disusun

    2. Melaksanakan bimbingan Business Process Reengineering

    2.1. Tim penerapan Business Process Reengineering, dibentuk

    2.2. Tim penerapan Business Process Reengineering, dilatih

    2.3. Tim penerapan Business Process Reengineering, dibimbing

    3. Mengendalikan pelaksanaan Business Process Reengineering

    3.1. Pelaksanaan Business Process Reengineering, dimonitor

    3.2. Pelaksanaan Business Process Reengineering, dievaluasi

    3.3. Hasil pelaksanaan Business Process Reengineering, dilaporkan.

    BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel

    Unit ini berlaku untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan yang digunakan untuk Membimbing Business Process Reengineering.

    2. Peralatan dan perlengkapan untuk Membimbing Business Process Reengineering mencakup: 2.1. Modul PBK. 2.2. Formulir. 2.3. Buku referensi. 2.4. ATK dan Chart.

    3. Peraturan yang diperlukan untuk Membimbing Business Process Reengineering, meliputi: 3.1. SK Kepala / Direktur / Atasan langsung.

    4. Norma dan standar untuk Membimbing Business Process Reengineering, meliputi: 4.1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

  • 54

    4.2. Peraturan dan perundang-perundangan yang berlaku.

    PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian

    Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan Membimbing Business Process Reengineering. Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

    2. Persyaratan Kompetensi Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini: 2.1. M.702090.001.02 Melaksanakan Bimbingan Konsultasi Produktivitas 2.2. M.702090.001.02 Membimbing 5S

    3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan: 3.1. Pengetahuan yang diperlukan:

    3.1.1. Cara mengumpulkan data dan informasi Business Process Reengineering 3.1.2. Cara mengidentifikasi masalah Business Process Reengineering 3.1.3. Cara menyusun rencana Penerapan Business Process Reengineering 3.1.4. Cara membentuk tim Penerapan Business Process Reengineering 3.1.5. Cara melatih tim Penerapan Business Process Reengineering 3.1.6. Cara membimbing tim Penerapan Business Process Reengineering 3.1.7. Cara memonitor Penerapan Business Process Reengineering 3.1.8. Cara mengevaluasi Penerapan Business Process Reengineering 3.1.9. Cara melaporkan hasil Business Process Reengineering

    3.2. Keterampilan yang diperlukan: 3.2.1. Mengumpulkan data dan informasi Business Process Reengineering 3.2.2. Mengidentifikasi masalah Business Process Reengineering 3.2.3. Menyusun rencana Penerapan Business Process Reengineering 3.2.4. Membentuk tim Business Process Reengineering 3.2.5. Melatih tim Penerapan Business Process Reengineering 3.2.6. Membimbing tim Penerapan Business Process Reengineering 3.1.7. Memonitor Penerapan Business Process Reengineering 3.1.8. Mengevaluasi Penerapan Business Process Reengineering 3.1.9. Melaporkan hasil Penerapan Business Process Reengineering

  • 55

    4. Sikap kerja yang diperlukan: 4.1. Teliti 4.2. Tepat 4.3. Adil 4.4. Toleransi 4.5. Terbuka 4.6. Semangat

    5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1. Ketelitian dalam mengidentifikasi 5.2. Ketelitian dalam membimbing 5.3. Ketelitian dalam mengevaluasi

  • 56

    KODE UNIT : M.702090.015.02 JUDUL UNIT : Membimbing Zero Defect DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan

    dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan bimbingan Zero Defect

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Merencanakan bimbingan

    penerapan Zero Defect 1.1. Data dan informasi Zero Defect,

    dikumpulkan 1.2. Masalah Zero Defect, diidentifikasi 1.3. Rencana penerapan Zero Defect,

    disusun 2. Melaksanakan bimbingan

    Zero Defect 2.1. Tim penerapan Zero Defect, dibentuk 2.2. Tim penerapan Zero Defect, dilatih 2.3. Tim penerapan Zero Defect,

    dibimbing 3. Mengendalikan

    pelaksanaan Zero Defect 3.1. Pelaksanaan Zero Defect, dimonitor 3.2. Pelaksanaan Zero Defect, dievaluasi 3.3. Hasil pelaksanaan Zero Defect,

    dilaporkan.

    BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel

    Unit ini berlaku untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan yang digunakan untuk Membimbing Zero Defect.

    2. Peralatan dan perlengkapan untuk Membimbing Zero Defect mencakup: 2.1. Modul PBK. 2.2. Formulir. 2.3. Buku referensi. 2.4. ATK dan Chart.

    3. Peraturan yang diperlukan untuk Membimbing Zero Defect, meliputi: 3.1. SK Kepala / Direktur / Atasan langsung.

    4. Norma dan standar untuk Membimbing Zero Defect, meliputi: 4.1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). 4.2. Peraturan dan perundang-perundangan yang berlaku.

    PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian

    Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan Membimbing Zero Defect.

  • 57

    Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

    2. Persyaratan Kompetensi Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini: 2.1. M.702090.001.02 Melaksanakan Bimbingan Konsultasi Produktivitas 2.2. M.702090.001.02 Membimbing 5S

    3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan: 3.1. Pengetahuan yang diperlukan:

    3.1.1. Cara mengumpulkan data dan informasi Zero Defect 3.1.2. Cara mengidentifikasi masalah Zero Defect 3.1.3. Cara menyusun rencana Penerapan Zero Defect 3.1.4. Cara membentuk tim Penerapan Zero Defect 3.1.5. Cara melatih tim Penerapan Zero Defect 3.1.6. Cara membimbing tim Penerapan Zero Defect 3.1.7. Cara memonitor Penerapan Zero Defect 3.1.8. Cara mengevaluasi Penerapan Zero Defect 3.1.9. Cara melaporkan hasil Zero Defect

    3.2. Keterampilan yang diperlukan: 3.2.1. Mengumpulkan data dan informasi Zero Defect 3.2.2. Mengidentifikasi masalah Zero Defect 3.2.3. Menyusun rencana Penerapan Zero Defect 3.2.4. Membentuk tim Zero Defect 3.2.5. Melatih tim Penerapan Zero Defect 3.2.6. Membimbing tim Penerapan Zero Defect 3.1.7. Memonitor Penerapan Zero Defect 3.1.8. Mengevaluasi Penerapan Zero Defect 3.1.9. Melaporkan hasil Penerapan Zero Defect

    4. Sikap kerja yang diperlukan: 4.1. Teliti 4.2. Tepat 4.3. Adil 4.4. Toleransi 4.5. Terbuka 4.6. Semangat

  • 58

    5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1. Ketelitian dalam mengidentifikasi 5.2. Ketelitian dalam membimbing 5.3. Ketelitian dalam mengevaluasi

  • 59

    KODE UNIT : M.702090.016.02 JUDUL UNIT : Membimbing Kaizen DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan

    dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan bimbingan Kaizen

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Merencanakan bimbingan

    penerapan Kaizen 1.1. Data dan informasi Kaizen ,

    dikumpulkan 1.2. Masalah Kaizen , diidentifikasi

    1.3. Rencana penerapan Kaizen , disusun 2. Melaksanakan bimbingan

    kaizen 2.1. Tim penerapan Kaizen , dibentuk 2.2. Tim penerapan Kaizen , dilatih 2.3. Tim penerapan Kaizen , dibimbing

    3. Mengendalikan pelaksanaan Kaizen

    3.1. Pelaksanaan Kaizen , dimonitor 3.2. Pelaksanaan Kaizen , dievaluasi

    3.3. Hasil pelaksanaan Kaizen , dilaporkan.

    BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel

    Unit ini berlaku untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan yang digunakan untuk Membimbing Kaizen.

    2. Peralatan dan perlengkapan untuk Membimbing Kaizen mencakup: 2.1. Modul PBK. 2.2. Formulir. 2.3. Buku referensi. 2.4. ATK dan Chart.

    3. Peraturan yang diperlukan untuk Membimbing Kaizen, meliputi: 3.1. SK Kepala / Direktur / Atasan langsung.

    4. Norma dan standar untuk Membimbing Kaizen, meliputi: 4.1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). 4.2. Peraturan dan perundang-perundangan yang berlaku.

    PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian

    Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan Membimbing Kaizen.

  • 60

    Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

    2. Persyaratan Kompetensi Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini: 2.1. M.702090.001.02 Melaksanakan Bimbingan Konsultasi Produktivitas 2.2. M.702090.001.02 Membimbing 5S

    3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan: 3.1. Pengetahuan yang diperlukan:

    3.1.1. Cara mengumpulkan data dan informasi Kaizen 3.1.2. Cara mengidentifikasi masalah Kaizen 3.1.3. Cara menyusun rencana Penerapan Kaizen 3.1.4. Cara membentuk tim Penerapan Kaizen 3.1.5. Cara melatih tim Penerapan Kaizen 3.1.6. Cara membimbing tim Penerapan Kaizen 3.1.7. Cara memonitor Penerapan Kaizen 3.1.8. Cara mengevaluasi Penerapan Kaizen 3.1.9. Cara melaporkan hasil Kaizen

    3.2. Keterampilan yang diperlukan: 3.2.1. Mengumpulkan data dan informasi Kaizen 3.2.2. Mengidentifikasi masalah Kaizen 3.2.3. Menyusun rencana Penerapan Kaizen 3.2.4. Membentuk tim Kaizen 3.2.5. Melatih tim Penerapan Kaizen 3.2.6. Membimbing tim Penerapan Kaizen 3.1.7. Memonitor Penerapan Kaizen 3.1.8. Mengevaluasi Penerapan Kaizen 3.1.9. Melaporkan hasil Penerapan Kaizen

    4. Sikap kerja yang diperlukan: 4.1. Teliti 4.2. Tepat 4.3. Adil 4.4. Toleransi 4.5. Terbuka 4.6. Semangat

  • 61

    5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1. Ketelitian dalam mengidentifikasi 5.2. Ketelitian dalam membimbing 5.3. Ketelitian dalam mengevaluasi

  • 62

    KODE UNIT : M.702090.017.02 JUDUL UNIT : Membimbing JIT DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan

    dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan bimbingan JIT

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Merencanakan bimbingan

    penerapan JIT 1.1. Data dan informasi JIT, dikumpulkan 1.2. Masalah JIT, diidentifikasi 1.3. Rencana penerapan JIT, disusun

    2. Melaksanakan bimbingan JIT

    2.1. Tim penerapan JIT, dibentuk 2.2. Tim penerapan JIT, dilatih 2.3. Tim penerapan JIT, dibimbing

    3. Mengendalikan pelaksanaan JIT

    3.1. Pelaksanaan JIT, dimonitor 3.2. Pelaksanaan JIT, dievaluasi 3.3. Hasil pelaksanaan JIT, dilaporkan.

    BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel

    Unit ini berlaku untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan yang digunakan untuk Membimbing Just In Time.

    2. Peralatan dan perlengkapan untuk Membimbing Just In Time mencakup: 2.1. Modul PBK. 2.2. Formulir. 2.3. Buku referensi. 2.4. ATK dan Chart.

    3. Peraturan yang diperlukan untuk Membimbing Just In Time, meliputi: 3.1. SK Kepala / Direktur / Atasan langsung.

    4. Norma dan standar untuk Membimbing Just In Time, meliputi: 4.1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). 4.2. Peraturan dan perundang-perundangan yang berlaku.

    PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian

    Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan Membimbing Just In Time. Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

  • 63

    2. Persyaratan Kompetensi Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini: 2.1. M.702090.001.02 Melaksanakan Bimbingan Konsultasi Produktivitas 2.2. M.702090.001.02 Membimbing 5S

    3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan: 3.1. Pengetahuan yang diperlukan:

    3.1.1. Cara mengumpulkan data dan informasi Just In Time 3.1.2. Cara mengidentifikasi masalah Just In Time 3.1.3. Cara menyusun rencana Penerapan Just In Time 3.1.4. Cara membentuk tim Penerapan Just In Time 3.1.5. Cara melatih tim Penerapan Just In Time 3.1.6. Cara membimbing tim Penerapan Just In Time 3.1.7. Cara memonitor Penerapan Just In Time 3.1.8. Cara mengevaluasi Penerapan Just In Time 3.1.9. Cara melaporkan hasil Just In Time

    3.2. Keterampilan yang diperlukan: 3.2.1. Mengumpulkan data dan informasi Just In Time 3.2.2. Mengidentifikasi masalah Just In Time 3.2.3. Menyusun rencana Penerapan Just In Time 3.2.4. Membentuk tim Just In Time 3.2.5. Melatih tim Penerapan Just In Time 3.2.6. Membimbing tim Penerapan Just In Time 3.1.7. Memonitor Penerapan Just In Time 3.1.8. Mengevaluasi Penerapan Just In Time 3.1.9. Melaporkan hasil Penerapan Just In Time

    4. Sikap kerja yang diperlukan: 4.1. Teliti 4.2. Tepat 4.3. Adil 4.4. Toleransi 4.5. Terbuka 4.6. Semangat

    5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1. Ketelitian dalam mengidentifikasi

  • 64

    5.2. Ketelitian dalam membimbing 5.3. Ketelitian dalam mengevaluasi

  • 65

    KODE UNIT : M.702090.018.02 JUDUL UNIT : Membimbing 7 forms of Waste DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan

    dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan bimbingan 7 forms of Waste

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Merencanakan bimbingan

    penerapan 7 forms of Waste

    1.1. Data dan informasi 7 forms of Waste, dikumpulkan

    1.2. Masalah 7 forms of Waste, diidentifikasi

    1.3. Rencana penerapan 7 forms of Waste, disusun

    2. Melaksanakan bimbingan forms of Waste

    2.1. Tim penerapan 7 forms of Waste, dibentuk

    2.2. Tim penerapan 7 forms of Waste, dilatih

    2.3. Tim penerapan 7 forms of Waste, dibimbing

    3. Mengendalikan pelaksanaan 7 forms of Waste

    3.1. Pelaksanaan 7 forms of Waste, dimonitor

    3.2. Pelaksanaan 7 forms of Waste, dievaluasi

    3.3. Hasil pelaksanaan 7 forms of Waste, dilaporkan.

    BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel

    Unit ini berlaku untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan yang digunakan untuk Membimbing 7 form of waste.

    2. Peralatan dan perlengkapan untuk Membimbing 7 form of waste mencakup: 2.1. Modul PBK. 2.2. Formulir. 2.3. Buku referensi. 2.4. ATK dan Chart.

    3. Peraturan yang diperlukan untuk Membimbing 7 form of waste, meliputi: 3.1. SK Kepala / Direktur / Atasan langsung.

    4. Norma dan standar untuk Membimbing 7 form of waste, meliputi: 4.1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). 4.2. Peraturan dan perundang-perundangan yang berlaku.

    PANDUAN PENILAIAN

  • 66

    1. Konteks penilaian Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan Membimbing 7 form of waste. Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

    2. Persyaratan Kompetensi Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini: 2.1. M.702090.001.02 Melaksanakan Bimbingan Konsultasi Produktivitas 2.2. M.702090.001.02 Membimbing 5S

    3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan: 3.1. Pengetahuan yang diperlukan:

    3.1.1. Cara mengumpulkan data dan informasi 7 form of waste 3.1.2. Cara mengidentifikasi masalah 7 form of waste 3.1.3. Cara menyusun rencana Penerapan 7 form of waste 3.1.4. Cara membentuk tim Penerapan 7 form of waste 3.1.5. Cara melatih tim Penerapan 7 form of waste 3.1.6. Cara membimbing tim Penerapan 7 form of waste 3.1.7. Cara memonitor Penerapan 7 form of waste 3.1.8. Cara mengevaluasi Penerapan 7 form of waste 3.1.9. Cara melaporkan hasil 7 form of waste

    3.2. Keterampilan yang diperlukan: 3.2.1. Mengumpulkan data dan informasi 7 form of waste 3.2.2. Mengidentifikasi masalah 7 form of waste 3.2.3. Menyusun rencana Penerapan 7 form of waste 3.2.4. Membentuk tim 7 form of waste 3.2.5. Melatih tim Penerapan 7 form of waste 3.2.6. Membimbing tim Penerapan 7 form of waste 3.1.7. Memonitor Penerapan 7 form of waste 3.1.8. Mengevaluasi Penerapan 7 form of waste 3.1.9. Melaporkan hasil Penerapan 7 form of waste

    4. Sikap kerja yang diperlukan: 4.1. Teliti 4.2. Tepat 4.3. Adil

  • 67

    4.4. Toleransi 4.5. Terbuka 4.6. Semangat

    5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1. Ketelitian dalam mengidentifikasi 5.2. Ketelitian dalam membimbing 5.3. Ketelitian dalam mengevaluasi

  • 68

    KODE UNIT : M.702090.019.02 JUDUL UNIT : Membimbing Time Management DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan

    dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan bimbingan Time Management

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Merencanakan bimbingan

    penerapan Time Management

    1.1. Data dan informasi Time Management, dikumpulkan

    1.2. Masalah Time Management, diidentifikasi

    1.3. Rencana penerapan Time Management, disusun

    2. Melaksanakan bimbingan Time Management

    2.1. Tim penerapan Time Management, dibentuk

    2.2. Tim penerapan Time Management, dilatih

    2.3. Tim penerapan Time Management, dibimbing

    3. Mengendalikan pelaksanaan Time Management

    3.1. Pelaksanaan Time Management, dimonitor

    3.2. Pelaksanaan Time Management, dievaluasi

    3.3. Hasil pelaksanaan Time Management, dilaporkan.

    BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel

    Unit ini berlaku untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan yang digunakan untuk Membimbing Time Management.

    2. Peralatan dan perlengkapan untuk Membimbing Time Management mencakup: 2.1. Modul PBK. 2.2. Formulir. 2.3. Buku referensi. 2.4. ATK dan Chart.

    3. Peraturan yang diperlukan untuk Membimbing Time Management, meliputi: 3.1. SK Kepala / Direktur / Atasan langsung.

    4. Norma dan standar untuk Membimbing Time Management, meliputi: 4.1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). 4.2. Peraturan dan perundang-perundangan yang berlaku.

    PANDUAN PENILAIAN

  • 69

    1. Konteks penilaian Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan Membimbing Time Management. Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja dan atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).

    2. Persyaratan Kompetensi Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini: 2.1. M.702090.001.02 Melaksanakan Bimbingan Konsultasi Produktivitas 2.2. M.702090.001.02 Membimbing 5S

    3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan: 3.1. Pengetahuan yang diperlukan:

    3.1.1. Cara mengumpulkan data dan informasi Time Management 3.1.2. Cara mengidentifikasi masalah Time Management 3.1.3. Cara menyusun rencana Penerapan Time Management 3.1.4. Cara membentuk tim Penerapan Time Management 3.1.5. Cara melatih tim Penerapan Time Management 3.1.6. Cara membimbing tim Penerapan Time Management 3.1.7. Cara memonitor Penerapan Time Management 3.1.8. Cara mengevaluasi Penerapan Time Management 3.1.9. Cara melaporkan hasil Time Management

    3.2. Keterampilan yang diperlukan: 3.2.1. Mengumpulkan data dan informasi Time Management 3.2.2. Mengidentifikasi masalah Time Management 3.2.3. Menyusun rencana Penerapan Time Management 3.2.4. Membentuk tim Time Management 3.2.5. Melatih tim Penerapan Time Management 3.2.6. Membimbing tim Penerapan Time Management 3.1.7. Memonitor Penerapan Time Management 3.1.8. Mengevaluasi Penerapan Time Management 3.1.9. Melaporkan hasil Penerapan Time Management

    4. Sikap kerja yang diperlukan: 4.1. Teliti 4.2. Tepat 4.3. Adil

  • 70

    4.4. Toleransi 4.5. Terbuka 4.6. Semangat

    5. Aspek kritis Aspek kritis yang perlu diperhatikan dalam kompetensi ini, adalah: 5.1. Ketelitian dalam mengidentifikasi 5.2. Ketelitian dalam membimbing 5.3. Ketelitian dalam mengevaluasi

  • 71

    KODE UNIT : M.702090.020.02 JUDUL UNIT : Membimbing Process Layout DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetah