RPP

15
Nama : Winda Meliawati NIM : 120341421963 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN Malang Mata Pelajaran : BIOLOGI Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : Memahami manfaat keanekaragaman hayati Alokasi Waktu : 2x45 menit A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai dan meghayati perilaku jujur, disiplin, percaya diri, tanggung jawab, peduli (toleransi dan gotong royong), santun, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam. KI 3 : Memahami pengetahuan (factual dan konseptual)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, terkait fenomena dan kejadian tampak mata. B. Kompetensi Dasar

description

hoi

Transcript of RPP

Page 1: RPP

Nama : Winda Meliawati

NIM : 120341421963

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN Malang

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas / Semester : X / 2

Materi Pokok : Memahami manfaat keanekaragaman hayati

Alokasi Waktu : 2x45 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghargai dan mengahayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghargai dan meghayati perilaku jujur, disiplin, percaya diri, tanggung jawab,

peduli (toleransi dan gotong royong), santun, dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam.

KI 3 : Memahami pengetahuan (factual dan konseptual)berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

B. Kompetensi Dasar

3.2 Mengkomunikasikan keanekaragaman hayati di Indonesia dan usaha pelestarian serta

pemanfaatan sumberdaya alam.

C. Indikator Kompetensi

1) Menjelaskan biodivesitas Indonesia berdasarkan fakta dan persebarannya.

2) Memberikan alasan arti penting keanekaragaman hayati perlu dilestarikan

3) Menjelaskan usaha pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia

Page 2: RPP

D. Tujuan Pembelajaran

1) Siswa mampu menjelaskan biodiversitas Indonesia berdasarkan fakta dan

persebarannya melalui kegiatan diskusi kelompok berdasarkan pengamatan peta tipe

keanekaragaman fauna Indonesia menurut Wallace dan Weber.

2) Siswa mampu memberikan alasan arti penting keanekaragaman hayati perlu

dilestarikan melalui kegiatan mengumpulkan informasi manfaat biodiversitas dalam

kehidupan manusia sehari-hari.

3) Siswa mampu menjelaskan usaha pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia

melalui identifikasi kegiatan manusia yang mengakibatkan kerusakan biodiversitas

dan cara penanganannya.

E. Materi Ajar Keanekaragaman hayati Indonesia (kekayaan flora dan fauna)

Manfaat biodiversitas

Usaha pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia (insitu & eksitu)

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Pendekatan belajar kooperatif

Model Pembelajaran : Model belajar kooperatif

Metode Pembelajaran : Diskusi, dan Tanya jawab

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

KegiatanDeskripsi Kegiatan Alokasi

WaktuGuru SiswaPendahuluan

Memberi salam Berdo’a sebelum memulai

pelajaran Melakukan presensi Guru memberikan apersepsi

dengan memberikan pertanyaan : “Ketika kalian masih kecil sering mendengar cerita si Kancil, saat ini kalian pernah atau tidak melihat kancil tersebut secara nyata ?”

Guru memunculkan konflik kognitif siswa dengan

Harapan guru siswa menjawab pertanyaan dengan jawaban "tidak pernah bu" atau “pernah bu”

Harapan guru siswa menjawab

5 menit

Page 3: RPP

memberikan pertanyaan “Apa yang membuat kancil sekarang jadi sulit untuk dijumpai”

“Karena diburu manusia, habitatnya dirusak manusia”

Inti Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok

Siswa membentuk menjadi 5 kelompok

20menit

Guru memberikan tugas pada masing-masing kelompok

Siswa bekerja sama dalam kelompok

Guru memberi waktu kepada siswa untuk mengerjakan LKS.

Siswa berdiskusi bersama

Guru membahas soal LKS bersama-sama dengan adanya partisipasi siswa dalam menjawab setiap pertanyaan LKS.

Siswa antusias melakukan tanya jawab, maupun memberikan tanggapan selama berdiskusi membahas LKS bersama-sama.

Guru meminta beberapa siswa untuk memberikan kesimpulan

Siswa memberikan kesimpulan atas pembelajaran hari ini

Penutup Guru memberikan pertanyaan kepada siswa secara acak untuk mengukur pemaham mereka.

Siswa menjawab setiap pertanyaan yang diajukan guru

7 menit

Guru menginformasikan untuk membawa LKS yang sudah dibahas bersama untuk dipelajari kembali.

Siswa mendengarkan informasi yang diberikan oleh guru

Guru menginstruksikan agar siswa kembali ketempatnya masing-masing

Siswa melakukan instruksi yang diberikan oleh guru

Guru memberikan informasi untuk tugas pertemuan selanjutnya

Siswa mendengarkan informasi yang diberikan oleh guru

H. Media Pembelajaran

1) Power point

2) Video tentang kerusakan alam

I. Alat dan Bahan

LCD Proyektor

Speaker

LKS

J. Sumber belajar

Page 4: RPP

Subardi. 2009. Biologi 1. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

K. Penilaian

Penilaian Kognitif : Hasil diskusi siswa melalui metode diskusi,

Penilaian Afektif : Keaktifan selama pembelajaran

Penilaian Psikomotorik : Keterampilan siswa dalam mengelola kelompok

L. Instrumen Penilaian

Lembar pensekoran Keaktifan dalam Presentasi dan Diskusi

Lembar penilaian kognitif siswa

Malang, ... Oktober 2014

Mengetahui,

Kepala SMA N MALANG Guru Biologi

.............................. Winda Meliawati

NIP

LAMPIRAN

1. Materi Pembelajaran

KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP

Betapa besar kekayaan flora, fauna dan ekosistem Indonesia. Kekayaan itu merupakan

potensi yang dapat dimanfaatkan di dalam kehidupan. Pemanfaatan yang tak kenal batas dan

pengelolaan yang salah dapat menyebabkan hilangnya kekayaan tersebut. Oleh karena itu perlu

diambil langkah-langkah yang bijaksana untuk menjaga, berbuat dan memperlakukan

keanekaragaman hayati secara benar untuk menghindari kerusakan atau kehancuran.

Page 5: RPP

1.   Biodiversitas Indonesia.

a.   Keragaman Hewan.

Kondisi lingkungan antar daearah persebaran berbeda, dikarenakan daearah satu dengan

lainnya dipisahkan oleh penghalang (sawar). Sawar dapat berupa samudra yang luas, gunung yng

tinggi maupun gurun yang luas. Pembagian flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) di Indonesia

dibedakan menurut garis yang disebut sebagai garis Wallace dan Weber. Wallace dan Waber

membagi wilayah Indonesia menjadi tiga bagian orientalis, peralihan, dan australis, artinya

hewan yang ada di Indonesia ada yang mirip dengan hewan di benua asia dan juga australia. Di

wilayah Indonesia bagian barat (orientalis) yaitu jenis hewan yang hidupnya di hutan seperti

rusa, orang hutan, kucing hutan, musang, sapi dan gajah. Hewan-hewan di wilayah Timur garis

mirip dengan hewan-hewan di Australia, seperti kangguru pohon, cendrawasih, kakak tua,

kuskus,dll. Di daerah peralihan ditemui hewan yang tidak ditemui dibagian barat ataupun bagian

timur,seperti babi rusa dan anoa.

a. Keragaman Tumbuhan

Selain hewan-hewannya, Indonesia juga memiliki tumbuhan yang tidak kalah beragam.

Indonesai memiliki ekosistem yang memiliki tumbuhan yang beranekaragam jenisnya, seperti

ekosistem bakau, pantai, hutan hujan tropis, dan lain sebagainya. Banyak sekali tumbuhan khas

yang dimiliki Indonesia, seperti yang paling terkenal tumbuhan endemic Indonesia yaitu bunga

bangkai dan matoa.

Page 6: RPP

Gambar. Bunga bangkai

2. Manfaat Keanekaragaman Hayati.

a.   Manfaat Hewan.

Dari dunia hewan dapat diperoleh berbagai manfaat. Daging dan susu merupakan sumber

protein. Kulit hewan merupakan bahan mentah untuk pakaian, perhiasan atau komponen

kendaraan. Kerbau, sapi, kuda dan gajah diambil tenaganya untuk keperluan transportasi,

menggarap lahan pertanian dan untuk hiburan serta olah raga. Para ilmuwan banyak

memanfaatkan berbagai hewan untuk kepentingan penelitian.

Burung berkicau dinikmati kemerduan suaranya dan dijadikan lambang kedudukan dalam

masyarakat (status sosial). Berbagai macam burung pemakan serangga bermanfaat untuk

menjaga keseimbangan alam agar ulat dan serangga perusak tidak memusnahkan berbagai

tanaman pertanian. Burung juga ada yang bertindak sebagai agen penyerbukan pada tanaman

bunga. Burung-burung yang berkicau di pepohonan hijau di pedesaan memberi suasana tenteram

dan damai.

b.   Manfaat Tumbuhan.

Kekayaan flora di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk memasok berbagai kebutuhan.

Padi-padian, umbi-umbian, jagung dan sagu sebagai sumber karbohidrat. Berbagai kacang-

kacangan merupakan sumber protein nabati. Berbagai macam kelapa, seperti kelapa hibrida,

kelapa sawit adalah pemasok lemak atau minyak. Buah-buahan dan sayur adalah pemasok

berbagai vitamin dan mineral.

Berbagai macam akar-akaran, daun-daunan, bunga, buah sebagai obat-obatan atau jamu

tradisional. Kayu-kayuan dimanfaatkan sebagai bahan bangunan rumah dan gudang, mebel,

Page 7: RPP

galangan kapal dan  ukir-ukiran. Beberapa jenis pohon dijadikan bahan pakaian dan kertas dan

beberapa pohon lain merupakan penghasil getah, damar, minyak sebagai komoditi ekspor dan

bahan mentah bagi agro industri.

Dunia tumbuhan merupakan pemasok oksigen bagi kehidupan manusia dan hewan.

Tumbuhan hijau melakukan fotosintesis dengan mengikat CO2 dari lingkaran, sehingga

menurunkan kadar CO2 di udara. Tumbuhan yang hampar di muka bumi melindungi tanah dari

bahaya erosi, banjir dan tanah longsor.

3.  Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Biodiversitas.

Punahnya spesies tumbuhan dan hewan dapat disebabkan oleh adanya bencana alam dan

perbuatan manusia. Kegiatan manusia yang dapat mengancam punahnya spesies tumbuhan dan

hewan adalah :

a.   Pembukaan Hutan

Hutan merupakan habitat berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dan hewan di

hutan merupakan simpanan keanekaragam yang tak ternilai harganya. Jika pohon-pohon besar

dan rindang ditebangi maka mengakibatkan terbukanya hutan. Lantai hutan yang biasanya teduh,

lembab dan tertutup oleh komunitas hewan, tumbuhan dan mikroorganisme, menjadi terdedah

oleh teriknya matahari, dan lambat laun akan rusak  merana dan mati.

b.   Perburuan Yang Tak Kenal Batas.

Perburuan yang tak kenal batas telah menjadi penyebab punahnya hewan tertentu dari

hutan-hutan di Indonesia. Walaupun perburuan tidak menghabiskan suatu spesies, tetapi jumlah

individu yang tinggal sedikit dalam suatu populasi spesies tidak memungkinkan terjadinya

perkembangbiakan. Akhirnya spesies tersebut akan punah.

c.   Penangkapan Ikan Yang Tak Kenal Batas.

Penangkapan ikan yang tak kenal batas waktu, jumlah dan cara, mengakibatkan

punahnya jenis-jenis ikan dan organisme air. Penggunaan bahan peledak dan racun untuk

menangkap ikan menyebabkan ikan dan organisme lain yang hidup di air akan mati. 

Page 8: RPP

Penangkapan yang tidak mengenal waktu, menyebabkan ikan-ikan tertentu yang sedang dalam

masa reproduksi ikut tertangkap dan tidak sempat meninggalkan keturunannya.

d.   Pembangunan Fisik.

Pembangunan Pabrik, jalan, real estate, dam, sekolah dan lain-lain mengakibatkan

tergusurnya habitat aneka ragam jenis tumbuhan dan hewan. Sehingga terjadi erosi

plasmanutfah. Selain pembangunan fisik, hilangnya plasma nutfah juga dapat disebabkan karena

penggunaan bibit unggul terus menerus.

4. Usaha melestarikan keanekaragaman Indonesia

Banyak kegiatan yang dapar kita lakukan untuk menjaga dan melestarikan

keanekaragaman hayati. Contohnya, ikut berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan yang ada di

rumahmu. Penghijauan dapat dilakukan dengan mudah, seperti menanam pohon di ruang terbuka

sekitar rumah atau bisa juga dikawasan perumahan Anda.

Perlindungan alam itu sendiri dibagi menjadi perlindungan alam umum dan perlindungan

alam khusus. Perlindungan alam umum bertujuan untuk melindungi alam beserta komponen

yang ada di dalamnya meliputi flora, fauna, dan keadaan tanahnya. Perlindungan alam umum

terbagi menjadi dua, perlindungan alam ketat dan perlindungan alam terbimbing. Perlindungan

alam ketat adalah perlindungan alam yang tidak memperbolehkan adanya campur tangan

manusia dalam usaha perlindungannya. Sementara itu, perlindungan alam terbimbing adalah

perlindungan alam dibawah bimbingan para ahli, misalnya kebun raya dan taman nasional.

Perlindungan alam khusus melindungi unsur alam tertentu, perlindungan zoology,

perlindungan suaka marga satwa untuk nmelindungi hewan tertentu. Perlindungan alam nuga

terbagi menjadi dua berdasarkan tempat dilakukannya perlindungan, yaitu menjadi perlindungan

alam in situ dan ex situ. Pelestarian in situ merupakan pelestarian alam yang dilakukan dihabitat

aslinya. Pelestarian ex situ yaitu pelestarian alam yang dilakukan tidak ditempat aslinya.

Page 9: RPP

Lampiran 2.

Lembar Penilaian Keaktifan dalam Diskusi

Berilah tanda (√) pada kolom sesuai dengan keterangan yang telah disediakan!

No Nama SiswaFrekuensi

Mempresentasikan Bertanya Menjawab1 2 3 1 2 3 1 2 3

Keterangan:

Skor 3 = sangat baik

Skor 2 = baik

Skor 1 = kurang baik

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI DAN DISKUSI

1. Mempresentasikan jawaban hasil diskusi

Nilai Deskriptor

3 Presentasi jelas/mudah dipahami

2 Presentasi kurang jelas/kurang mudah dipahami

1 Presentasi membingungkan/tidak jelas

2. Bertanya

Nilai Deskriptor

3 Pertanyaan sesuai dengan pokok bahasan dan memunculkan permasalahan baru.

2 Pertanyaan sesuai dengan pokok bahasan, namun tidak memunculkan permasalahan

Page 10: RPP

baru

1 Pertanyaan kurang/tidak sesuai dengan pokok bahasan

3. Menjawab/Menanggapi

Nilai Deskriptor

3 Menjawab/menanggapi dengan benar dan/dengan menambah informasi baru

2 Jawaban/tanggapan berupa klarifikasi

1 Menjawab/menanggapi dengan salah

Untuk mengatahui presentase keberhasilan aktivitas siswa secara klasikal dapat dihitung

dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

Persentase aktivitas siswa =∑ deskriptor yang dilakukan siswa

∑ aktivitasseluruh kelas× 100 %

Tabel 3.1 Penentuan Persentase Aktivitas Siswa

Persentase aktivitas Taraf keberhasilan Nilai dengan huruf

80-100 % Sangat baik A

66-79 % Baik B

56-65 % Cukup C

40-55 % Kurang D

0-39 5 Sangat kurang E

Sumber : Adaptasi Arikunto 2001 : 45 dalam Milarsih 2012 : 43