rpp sistem pengapian

14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMKN 1 Sukabumi Mata Diklat : Kompetensi Kejuruan Otomotif / Kelistrikan Engine Kelas/Semester : XI (Sebelas)/ 3 (tiga) Pertemuan ke : 1 s/d 3 (3 pertemuan) Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Standar Kompetensi : Melakukan perbaikan/servis sistem pengapian dan komponen Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sistem pengapian dan komponen- komponennya Alokasi Waktu : 18 x 45 menit A. Indikator 1. Pengertian sistem pengapian, rangkaian kelistrikan dan komponen, dijelaskan dengan benar berdasarkan buku manual. 2. Prinsip, proses dan cara kerja sistem pengapian dan komponennya, dijelaskan sesuai spesifikasi pabrik. 3. jenis-jenis kerusakan / gangguan pada sistem pengapian dan komponen- komponennya, dijelaskan sesuai dengan petunjuk buku manual. 4. Identifikasi peralatan tangan, alat ukur dan alat servis khusus / Special Service Tools (SST), tanpa menumbulkan kerusakan pada alat-alat tersebut. 5. Seluruh kegiatan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operasional Procedures), UU K3 (Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan serta prosedur dan kebijakan pabrik/ perusahaan. B. Tujuan Pembelajaran 1. Melaksanakan identifikasi rangkaian kabel/sistem kelistrikan dan komponen-komponen sistem pengapian pada kendaraan. 2. Melaksanakan identifikasi peralatan tangan (hand Tools), alat-alat ukur (measuring tools) dan alat-alat servis khusus/SST (Special Service Tools) pada perbaikan/servis dan pemeliharaan/perawatan sistem pengapian dan komponen. 3. Melaksanakan identifikasi Data Spesifikasi Pabrik/perusahaan. 4. Melaksanakan identifikasi jenis-jenis kerusakan/gangguan pada sistem pengapian dan komponen sesuai petunjuk buku manual. 5. Mengetahui dan memberi perhatian pada SOP, peraturan perundang-undangan (UU K3) dan kebijakan pabrik/perusahaan.

description

rpp sistem pengapian pada motor bakar

Transcript of rpp sistem pengapian

Page 1: rpp sistem pengapian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMKN 1 SukabumiMata Diklat : Kompetensi Kejuruan Otomotif / Kelistrikan EngineKelas/Semester : XI (Sebelas)/ 3 (tiga)Pertemuan ke : 1 s/d 3 (3 pertemuan)Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan RinganStandar Kompetensi : Melakukan perbaikan/servis sistem pengapian dan

komponenKompetensi Dasar : Mengidentifikasi sistem pengapian dan komponen-

komponennyaAlokasi Waktu : 18 x 45 menit

A. Indikator

1. Pengertian sistem pengapian, rangkaian kelistrikan dan komponen, dijelaskan dengan benar berdasarkan buku manual.

2. Prinsip, proses dan cara kerja sistem pengapian dan komponennya, dijelaskan sesuai spesifikasi pabrik.

3. jenis-jenis kerusakan / gangguan pada sistem pengapian dan komponen-komponennya, dijelaskan sesuai dengan petunjuk buku manual.

4. Identifikasi peralatan tangan, alat ukur dan alat servis khusus / Special Service Tools (SST), tanpa menumbulkan kerusakan pada alat-alat tersebut.

5. Seluruh kegiatan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operasional Procedures), UU K3 (Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan serta prosedur dan kebijakan pabrik/ perusahaan.

B. Tujuan Pembelajaran

1. Melaksanakan identifikasi rangkaian kabel/sistem kelistrikan dan komponen-komponen sistem pengapian pada kendaraan.

2. Melaksanakan identifikasi peralatan tangan (hand Tools), alat-alat ukur (measuring tools) dan alat-alat servis khusus/SST (Special Service Tools) pada perbaikan/servis dan pemeliharaan/perawatan sistem pengapian dan komponen.

3. Melaksanakan identifikasi Data Spesifikasi Pabrik/perusahaan.4. Melaksanakan identifikasi jenis-jenis kerusakan/gangguan pada sistem pengapian dan

komponen sesuai petunjuk buku manual.5. Mengetahui dan memberi perhatian pada SOP, peraturan perundang-undangan (UU K3) dan

kebijakan pabrik/perusahaan.

C. Materi Pembelajaran

1. Sistem Pengapian serta fungsi dan kegunaannya.2. Komponen-komponen sistem pengapian serta bentuk dan konstruksinya.3. Proses dan cara kerja masing-masing komponen sistem pengapian.4. Sistem kelistrikan / bentuk rangkaian sistem pengapian.5. Proses dan sistem kerja sistem pengapian.6. Alat-alat tangan, alat ukur dan SST yang biasa digunakan untuk pemeriksaan, perbaikan/servis

dan pengujian kerja sistem pengapian dan komponen.7. Macam-macam/jenis-jenis kerusakan / gangguan yang bisa dan biasa terjadi pada sistem

pengapian.8. Standard Operasional Procedures (SOP), Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(UU K3), Peraturan Perundang-undangan Kerja (PP Kerja) serta Prosedur dan Kebijakan Pabrik / perusahaan.

Page 2: rpp sistem pengapian

D. Metode Pembelajaran Silent Demonstration

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARANPertemuan Ke 1 (pertama)

Uraian Kegiatan WaktuKegiatan Awal 1. Apersepsi

- Guru mempersiapkan peserta didik (berdo’a, mengabsen) sebelum memulai kegiatan pembelajaran. (taqwa dan disiplin)

- Guru memberi informasi mengenai bahan dan sumber belajar yang digunakan. (peduli lingkungan)

- Mensosialisasikan teknik penilaian. (motivasi)- Menyiapkan bahan dan alat belajar. (peduli lingkungan)

2. Motivasi- Peserta didik diberi arahan tentang tujuan pembelajaran, yaitu :

1. Melaksanakan identifikasi rangkaian kabel/sistem kelistrikan dan komponen sistem pengapian.

2. Mengetahui dan memperhatikan SOP, Peraturan perundang-undangan (UU K3) dan kebijakan pabrik/perusahaan pada identifikasi sistem pengapian dan komponen-komponennya.

- Guru memberikan gambaran visual secara singkat tentang sistem pengapian.

15 menit

Kegiatan Inti 1) Guru membagi peserta didik menjadi berpasang-pasangan (32 peserta

didik dibentuk menjadi 16 pasang setiap pasangan terdiri dari 2 orang).2) Guru mendemonstrasikan presentasinya tentang pengertian sistem

pengapian serta fungsi dan kegunaannya.3) Guru mendemostrasikan presentasinya tentang komponen-komponen

sistem pengapian, bentuk dan konstruksinya, serta proses dan cara kerja masing-masing komponen.

4) Guru mendemonstrasika presentasinya tentang bentuk rangkaian sistem pengapian serta proses kerja sesuai dengan aliran arus listriknya yang didukung kerja komponen.

5) Setiap peserta didik dan pasangannya mendiskusikan apa yang mereka saksikan saat guru mendemonstrasikan.

6) Peserta didik menjelaskan melalui presentasi hasil diskusinya tentang sistem pengapian, guru mengamati penjelasan peserta didik.

7) Jika peserta didik kesulitan dalam penjelasannya, guru mengulangi kembali demostrasinya.

8) Guru memberikan tantangan pada peserta didik berupa pertanyaan singkat dan sederhana tentang sistem pengapian.

195 menit

Kegiatan Akhir 1. Peserta didik diarahkan untuk membuat kesimpulan sendiri atau ringkasan

materi dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.2. Guru mempertegas kesimpulan peserta didik tentang uraian materi.3. Peserta didik diberi tugas :

Terstruktur sejenis post tes, untuk mengukur sampai sejauh mana daya serap peserta didik tentang materi yang sudah disampaikan.

60 menit

Page 3: rpp sistem pengapian

Pertemuan Ke 2 (dua)Uraian Kegiatan Waktu

Kegiatan Awal 1. Apersepsi- Guru mempersiapkan peserta didik (berdo’a, mengabsen) sebelum

memulai kegiatan pembelajaran. (taqwa dan disiplin)- Guru memberi informasi mengenai bahan dan sumber belajar yang

digunakan. (peduli kelas)- Mensosialisasikan teknik penilaian. (motivasi)- Menyiapkan bahan dan alat belajar. (peduli kelas)2. Motivasi- Peserta didik diberi arahan tentang tujuan pembelajaran, yaitu :

1. Melaksanakan identifikasi peralatan tangan (hand tools), alat-alat ukur (measuring tools) dan alat-alat servis khusus/SST (Special Service Tools) pada perbaikan/servis dan pemeliharaan/perawatan sistem pengapian dan komponen-komponen.

2. Mengetahui dan memperhatikan SOP, peraturan perundang-undangan (UU K3) dan kebijakan perusahaan pada identifikasi sistem pengapian dan komponen-komponennya.

- Guru memberikan secara singkat tentang peralatan pada pemeriksaan, perbaikan/servis dan pengujian kerja sistem pengapian dan komponen-komponennya.

15 menit

Kegiatan Inti 1) Guru mendemonstrasikan presentasinya tentang peralatan tangan (Hand

Tools) pada perbaikan / servis sistem pengapian dan komponen-komponennya, sesuai SOP.

2) Guru mendemostrasikan presentasi tentang peralatan perbaikan khusus / Special Service Tools (SST) yang pada perbaikan / servis sistem pengapian dan komponen-komponennya, sesuai SOP.

3) Guru mendemonstrasikan presentasinya tentang alat-alat ukur (Measuring Tools) pada pemeriksaan, perbaikan dan pengujian kerja sistem pengapian dan komponen-komponennya, sesuai SOP.

4) Setiap peserta didik dan pasangannya mendiskusikan apa yang mereka saksikan saat guru mendemonstrasikan.

5) Peserta didik menjelaskan melalui presentasi hasil diskusinya tentang peralatan yang digunakan pada pemeriksaan, perbaikan/servis dan pengujian kerja sistem pengapian dan komponen, guru mengamati penjelasan peserta didik.

6) Jika peserta didik kesulitan dalam penjelasannya, guru mengulangi kembali demostrasinya.

165 menit

Kegiatan Akhir 1. Peserta didik membuat kesimpulan sendiri dari proses pembelajaran yang telah

dilaksanakan.2. Guru mempertegas kesimpulan peserta didik tentang uraian materi.3. Peserta didik diberi tugas :

Mengakses informasi dan pengetahuan tentang sistem pengapian dari berbagai sumber termasuk mendown load dari internet.

30 menit

Page 4: rpp sistem pengapian

Pertemuan Ke 3 (tiga)Uraian Kegiatan Waktu

Kegiatan Awal 1. Apersepsi

- Guru mempersiapkan peserta didik (berdo’a, mengabsen) sebelum memulai kegiatan pembelajaran. (taqwa dan disiplin)

- Guru memberi informasi mengenai bahan dan sumber belajar yang digunakan. (peduli lingkungan)

- Mensosialisasikan teknik penilaian. (motivasi)- Menyiapkan bahan dan alat belajar. (peduli lingkungan)

2. Motivasi- Peserta didik diberi arahan tentang tujuan pembelajaran, yaitu :

1. Melaksanakan identifikasi ukuran-ukuran standar komponen-komponen dan limitnya sesuai dengan Data Spesifikasi Pabrik/perusahaan.

2. Melaksanakan identifikasi jenis-jenis kerusakan/ gangguan yang bisa dan biasa terjadi pada sistem pengapian dan komponen-komponennya.

3. Mengetahui dan memperhatikan SOP, Peraturan perundang-undangan (UU K3) dan kebijakan pabrik/perusahaan pada identifikasi sistem pengapian dan komponen-komponennya.

- Guru memberikan gambaran visual secara singkat tentang sistem pengapian.

15 menit

Kegiatan Inti

1) Guru mendemostrasikan presentasinya tentang Data Spesifikasi Pabrik/perusahaan.

2) Guru mendemonstrasikan jenis-jenis kerusakan/ gangguan yang bisa dan biasa terjadi pada sistem pengapian dan komponen.

3) Guru mendemonstrasikan presentasinya tentang menentukan penyelesaian (throuble solution) pada kerusakan yang terjadi.

4) Setiap peserta didik dan pasangannya mendiskusikan apa yang mereka saksikan saat guru mendemonstrasikan.

5) Peserta didik menjelaskan melalui presentasi hasil diskusinya tentang sistem pengapian, guru mengamati penjelasan peserta didik.

6) Jika peserta didik kesulitan dalam penjelasannya, guru mengulangi kembali demostrasinya.

7) Guru memberikan tantangan pada peserta didik mencari kerusakan-kerusakan lainnya yang bisa terjadi pada sistem pengapian dan menentukan cara mengatasinya.

195 menit

Kegiatan Akhir

1. Peserta didik membuat kesimpulan sendiri dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2. Guru mempertegas semua kesimpulan peserta didik tentang materi yang telah diberikan.

3. Guru merencanakan dan membuat program remedial untuk peserta didik yang belum bisa mencapai / melampaui nilai KKM.

4. Guru membuat program pengayaan dan peserta didik yang belum tuntas, mendaftarkan diri, mengikuti dan melaksanakan program pengayaan tersebut dengan mencari informasi tentang materi tersebut dari berbagai sumber, contohnya : dengan men-down load dari internet.

5. Guru mengevaluasi hasil remedial peserta didik, dan mengumumkan hasil/nilai masing-masing peserta didik.

60 menit

Page 5: rpp sistem pengapian

F. Sumber dan Media Pembelajaran

Buku New Step I Toyota Astra Motor Training Manual Modul Perbaikan/servis dan Perawatan Sistem Pengapian Powerpoint KKO Dikmenjur CD and Player Internet Kendaraan/mobil

G. Penilaiana. Teknik Penilaian

Jenis Tes : Tes TertulisBentuk Tes : Uraian

b. Instrumen Penilaian

Pertemuan ke 1 (Perdana)Nomor

As-pek

Tk.Kesu-Karan

No.Soal

Soal SkorSK/KD

TPK

17/1 1 C1 Sd 1Sebutkan Pengertian (batasan definisi) dari Sistem Pengapian ! 10

17/1 1 C1 Md 2

Tuliskan nama-nama komponen pada gambar coil dibawah ini !

10

17/1 1 C1 Sd 3Apa yang dimaksud dengan sistem pengapian konvensional ? 10

17/1 1 C2 Sd 4Sebutkan kelebihan dari sistem pengapian konvensional ! 10

17/1 1 C2 Sd 5Sebutkan pula kelemahan dari sistem pengapian konvensional ! 10

17/1 1 C2 Sd 6 Sebutkan fungsi dari sistem pengapian ! 10

17/1 1 C2 Sd 7Sebutkan pengertian dari :a. Baterai b. Koil pengapian 10

17/1 1 C2 Sd 8Sebutkan fungsi dari :a. Distributor b. Platina 10

17/1 1 C2 Sd 9Sebutkan fungsi dari :a. Kondensor b. busi 10

17/1 1 C2 Sd 10

Perhatikan gambar di bawah ini, tunjukkan komponen-komponen utama dari sistem pengapian sesuai dengan nomor-nomornya!

10

Total Skor 100c. Kunci Penilaian

Page 6: rpp sistem pengapian

NomorAs-pek

Tk.Kesu-Karan

No.Soal

Jawaban SkorSK/KD

TPK

17/1 1 C1 Sd 1

Ialah Sistem kelistrikan pada engine yang membantu engine untuk melakukan proses pembakaran bahan bakar (bensin) di dalam silinder/ruang bakar (heat engine).

10

17/1 1 C1 Md

2 Nama-nama komponen coil

10

17/1 1 C1 Sd 3

Sistem pengapian yang pembangkitan medan magnet dan pemutusan arusnya secara mekanik dengan menggunakan kontak point atau breaker point (platina).

10

17/1 1 C2 Sd 4

Kelebihannya : Jika terjadi gangguan/kerusakan pada sistem/komponen, disamping komponennya mudah di dapat di took-toko onderdil kecil dan harganya relatif murah. Untuk seorang mekanik, juga proses penggantian komponen dan perbaikan dapat kita kerjakan sendiri dengan alat yang cukup sederhana.

10

17/1 1 C2 Sd 5

Kelemahannya : Dalam periode waktu pemakaian tertentu masih memerlukan penyetelan standar ukuran dari masing-masing komponen dan rentan bermasalah jika platinanya terkena air (dalam keadaan basah), sehingga membutuhkan seal-seal dan penyekatan yang bagus dan kuat.

10

17/1 1 C2 Sd 6

Berfungsi untuk menghasilkan percikan bunga api listrik pada spark plugs guna membakar campuran udara-bahan bakar di dalam engine.

10

17/1 1 C2 Sd 7 a. Baterai ialah Sumber arus listrik tegangan rendah (± 12 volt) yang dialirkan ke koil pengapian untuk dirubah menjadi arus induksi tegangan tinggi.

b. Coil Pengapian ialah salah satu komponen dari system pengapian yang berfungsi untuk merubah arus tegangan rendah dari baterai menjadi arus induksi

10

Page 7: rpp sistem pengapian

tegangan tinggi untuk dapat menghasilkan percikan bunga api pada elektroda busi.

17/1 1 C2 Sk 8

a. Distributor – Dudukan Cam dan kontak poin. Dudukan untuk perangkat pemaju pengapian. Mendistribusikan listrik tegangan tinggi pada busi yang tepat (sesuai urut-urutan pengapian).

b. Platina – untuk menghubungkan dan memutuskan arus induksi dari koil pengapian ke massa, dengan maksud untuk membangkitkan dan menghilangkan kemagnetan secara tiba-tiba pada inti koil.

10

17/1 1 C1 Md 9

a. Kondensor – Membantu menyimpan arus tegangan tinggi sementara pada saat platina memutuskan hubungan arus ke massa dan mencegah terjadinya percikan bunga api pada kontak poin.

b. Busi – menghasilkan percikan bunga api listrik guna memicu terbakarnya gas pembakaran di dalam silinder, tepatnya di ruang bakar pada saat torak pada saat akhir dari langkah kompresi.

10

17/1 1 C1 Md 10

Komponen-komponen utama sistem pengapian adalah sebagai berikut :

1. Baterai2. Kunci kontak3. Koil pengapian4. Distributor5. Kondensor6. Platina7. Busi8. Kabel tegangan tinggi

10

Total Skor 100

Page 8: rpp sistem pengapian

Pertemuan ke 2 (dua)Nomor

As-pek

Tk.Kesu-Karan

No. Soal

Soal SkorSK/KD

TPK

17/1 2 C1 Sd 1Alat sederhana yang dapat kita gunakan untuk memeriksa continuitas rangkaian adalah ?

10

17/1 2 C1 Md 2Alat ukur yang dapat kita gunakan untuk memeriksa dan mengukur besar arus yang mengalir pada rangkaian adalah ?

10

17/1 2 C1 Sd 3Alat yang dapat kita gunakan untuk memeriksa dan mengukur besar tegangan pada suatu sumber tegangan adalah ?

10

17/1 2 C2 Sd 4Alat yang dapat kita gunakan untuk memeriksa dan mengukur nilai resistansi suatu tahanan adalah ?

10

17/1 2 C2 Sd 5Alat yang dapat kita gunakan untuk memeriksa resistansi dari primary coil dan secondary coil adalah ?

10

17/1 2 C2 Sd 6Alat yang dapat kita gunakan untuk mengukur dan menyetel celah platina dan celah busi ?

10

17/1 2 C2 Sd 7Alat yang dapat kita gunakan untuk memeriksa dan mengukur besar sudut dwell ?

10

17/1 2 C2 Sd 8Alat yang dapat digunakan untuk memeriksa kevacuuman dari vacuum advancer adalah ? 10

17/1 2 C2 Sd 9Alat tune-up /tune-up tester sederhana yang mempunyai enam fungsi analisa engine di sebut ?

10

17/1 2 C2 Sd 10Alat yang digunakan untuk mentune-up engine di sebut ? 10

Total Skor 100

C. Kunci PenilaianNomor

As-pek

Tk.Kesu-Karan

No.Soal

Jawaban SkorSK/KD

TPK

17/1 2 C1 Sd 1 Obeng insulator (tespen) 1017/1 2 C1 Md 2 Ampere-meter 1017/1 2 C1 Sd 3 Volt-meter 1017/1 2 C2 Sd 4 Ohm-meter 1017/1 2 C2 Sd 5 Ohm-meter 1017/1 2 C2 Sd 6 Feeler gauge 1017/1 2 C2 Sd 7 Dwell angle tester 1017/1 2 C2 Sk 8 Vacuum tester 1017/1 2 C1 Md 9 6-function analizer 1017/1 2 C1 Md 10 Engine Tune-up Tester 10

Page 9: rpp sistem pengapian

Total Skor 100

Pertemuan ke 3 (tiga)Nomor

As-pek

Tk.Kesu-Karan

No.Soal

Soal SkorSK/KD

TPK

17/1 3 C1 Sd 1Jelaskan, apa kemungkinan yang akan terjadi jika saat pengapian terlalu pendek (mundur) !

10

17/1 3 C1 Md 2Jelaskan, apa kemungkinan yang akan terjadi jika saat pengapian terlalu panjang (maju) !

10

17/1 3 C1 Sd 3Jelaskan, bagaimana jika waktu pengapian tepat dengan semua advancer bekerja dengan baik !

10

17/1 3 C2 Sd 4

Jelaskan akibat yang real (secara teknik), jika saat pengapian :a. Terlalu panjangb. Terlalu pendek

10

17/1 4 C2 Sd 5Bagaimana cara memeriksa, apakah Governor sentrigugal masih bekerja ? 10

17/1 4 C2 Sd 6Bagaimana cara memeriksa, apakah Vacuum advancer masih bekerja ? 10

17/1 3 C2 Sd 7

Dan berapa derajat saat pengapiannya pada kondisi engine hidup langsam/stationer :a. AC dalam keadaan Off/ tanpa AC

(Putaran stationer ± 700 RPM)b. AC dalam keadaan On/ dengan AC

(Putaran stationer ± 1000 RPM)

10

17/1 4 C2 Sd 8Jika setelah penyetelan celah platina selesai, kemudian besar sudut dwell-nya terlalu besar, maka penyebabnya adalah ?

10

17/1 3 C2 Sd 9Sedangkan berdasarkan speknya, untuk mendapatkan besar sudut dwell 50-52º, berapa mm celah platinanya ?

10

17/1 3 C2 Sd 10Berdasarkan spesifikasi pabrik, berapa standar dan berapa limitnya celah busi pada engine ?

10

Total Skor 100

c. Kunci PenilaianNomor

As-pek

Tk.Kesu-Karan

No.Soal

Jawaban SkorSK/KD TPK

17/1 3 C1 Sd 1

Campuran udara/bahan bakar tidak terbakar sempurna dan kemungkinan engine akan sering terjadi knocking (detonasi).

10

17/1 3 C1 Md 2 Campuran udara/bahan bakar 10

Page 10: rpp sistem pengapian

kemungkinan tidak terbakar sempurna, dan tenaga engine tidak optimal (maksimal).

17/1 3 C1 Sd 3

Waktu yang tepat dalam pembakaran diperlukan untuk mendapatkan unjuk kerja engine yang baik pada seluruh kondisi/tingkat beban engine.

10

17/1 3 C2 Sd 4

Gangguan yang terjadi pada enginea. Pemajuan saat pengapian yang terlalu

maju.- Detonasi.- Overheating.- Kehilangan tenaga.- Peningkatan emisi.- Kerusakan komponen engine.

b. Saat pengapian terlalu lambat.- Kehilangan tenaga.- Peningkatan emisi.- Boros bahan bakar.- Overheating

10

17/1 4 C2 Sd 5

Cukup dengan membuka tutup distributor, lalu putarkan rotor/poros nok distributor apakah masih ada sedikit gerak bebas (±2 - 4º) disertai adanya tekanan balik pegas

10

17/1 4 C2 Sd 6Dengan melepas selang vacuum penarik breaker plate-nya yang kevacuumannya mengambil dari saluran intake manifiold.

10

17/1 3 C2 Sd 7

a. 8 – 10 º derajat poros engkol sebelum TMA (BTDC)

b. 10 – 12 º derajat poros engkol sebelum TMA (BTDC)

10

17/1 4 C2 Sk 8Penyetelan platina yang telah kita lakukan, hasilnya celahnya terlalu rapat. 10

17/1 3 C1 Md 9Untuk kondisi poros nok dan nok distributor normal = 0,40 - ,45 mm 10

17/1 3 C1 Md 10

a. Standar : 0,80 -0,90 mmb. Limit :

min : 0,70 mm max : 1,00 mm

10

Total Skor 100

Perhitungan Nilai Akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut :

Perolehan Skor Nilai Akhir = x Skor Ideal (100) Total Skor Maksimum

Peserta Didik tuntas secara individual jika memperoleh Nilai Akhir ≥ 78

Mengetahui, Sukabumi, 16 Juli 2012

Page 11: rpp sistem pengapian

Kepala Sekolah Instruktur,

Drs, Wahyuto, MT Andi Rimi Sapdi, S.PdNip.196106081986031011 NIP.197502272006041005