Implementasi Manajemen Pembelajaran Era Revolusi Industri ...
Rpp revolusi industri
-
Upload
ressa-jokamers -
Category
Education
-
view
155 -
download
2
Transcript of Rpp revolusi industri
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Nama Sekolah : SMA YASIHA Gubug
Nama Guru : Sarinah, S.Pd
Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Peristiwa penting di Eropa yang
berpengaruh terhadap kehidupan Umat
Sub Materi Pokok : Revolusi Industri
Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit ( 180 Menit )
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku; (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan dengan pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapakan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.Kompetensi Dasar Dan Indikator
1.1. Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia Tuhan yang maha Esa
2.1. Mengembangkan sikap jujur , rasa ingin tahu ,tanggung Jawab ,peduli, santun, cinta damai, dalam menpelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.3. Menganalisis keterkaitan antara pemikiran dan peristiwa – peristiwa penting di Eropa antara lain Merkantilisme , Renaisance, Reformasi Gereja , Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa itu dan masa kini .
Indikator :
1
3.3.1.Mengidentifikasikan factor-faktor penyebab timbulnya revolusi Industri
3.3.2.Mendeskripsikan tahap-tahap revolusi Industri di Inggris.
3.3.3.Menjelaskan dampak revolusi Industri di Bidang ekonomi.
3.3.4.Menjelaskan dampak revolusi Industri di Bidang sosial.
3.3.5.Menjelaskan dampak revolusi Industri di Bidang Politik
3.3.6.Menjelaskan dampak revolusi Industri bagi Indonesia
4.3. Membuat karya tulis tentang pemikiran dan peristiwa- peristiwa penting di Eropa antara lain Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja , Revolusi Industri yang berpengaruh bagi Indonesia dan Dunia
4.3.1 Membuat karya tulis tentang Revolusi Industri yang berpengaruh bagi
Indonesia dan Dunia
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran dengan tahapan : mengamati, menanya, mengumpulkan Informasi,mengasosiasikan dan mengkomunikasikan peserta didik diharapkan dapat :
1.Mengidentifikasikan factor-faktor penyebab timbulnya revolusi Industri
2.Mendeskripsikan tahap-tahap revolusi Industri di Inggris.
3.Menjelaskan dampak revolusi Industri di Bidang ekonomi.
4.Menjelaskan dampak revolusi Industri di Bidang sosial.
5.Menjelaskan dampak revolusi Industri di Bidang Politik
6.Menjelaskan dampak revolusi Industri bagi Indonesia
D. Materi Pembelajaran
Revolusi Industri ( factor-faktor penyebab timbulnya revolusi Industri, tahap-tahap revolusi , dampak dalam bidang ekonomi, social,dan politik serta dampak revolosi bagi Indonesia )
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model Pembelajaran : Discovery Learning
F. Media ,Alat Dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Gambar Mesin Uap / Peralatan lain dalam Revolusi Industri
2. Alat : Laptop, LCD
3. Sumber Pembelajaran :
2
a. Kemendikbud, 2014 Sejarah Peminatan .Kelas XI , ......................, Jakarta
b. Buku lain yang relevan
G Langkah- Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Abstraksi waktu1. Pendahuluan • Memberikan salam
• Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
• Menanyakan kehadiran siswa• Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa• Perkenalan siswa dilanjutkan perkenalan oleh
guru• Memberikan apersepsi dan motivasi • Menyampaikan tujuan pembelajaran dan
kompetensi yang akan dicapai• Mempersiapkan pembelajaran :
1. Siswa dibagi dalam 6 kelompok2. Kelompok I : Membahas factor-
faktor penyebab timbulnya revolusi Industri Kelompok 2 membahas tahap-tahap revolusi Industri di InggrisKelompok 3 membahas dampak revolusi Industri di Bidang ekonomi. Kelompok 4 membahas dampak revolusi Industri di Bidang Sosial.Kelompok 5 membahas dampak revolusi Industri di Bidang Politik. Kelompok 6 membahas dampak revolusi Industri bagi Indonesia
20 menit
2. Inti Stimulation (Simulasi/Pemberian Rangsangan)• Menunjukan ilustrasi atau gambar tentang
revolusi Industri• Disajikan realitas kehidupan masyarakat sebelum
revolusi dan sesudah revolusi • Siswa membaca materi dari buku siswa atau
sumber lain
Problem Statemen (pertanyaan/Identifikasi masalah)• Menanya dalam kegiatan diskusi untuk
mendapatkan pendalaman pengertian tentang Revolusi Industri
• Guru melakukan tanya jawab dengan siswa antara lain :1. Bagaimana pendapat anda tentang revolusi Industri 2. Mengapa revolusi Industri terjadi di Inggris
Data Collection (Pengumpulan Data) :- Siswa mencari berbagai sumber dengan membaca
140menit
3
buku paket, majalah, internet berkait dengan materi Revolusi Industri sehingga pengumpulan data bersifat variatif
Data Processing (Pengolahan Data) :Siswa berdiskusi didalam kelompoknya secara tertib
Verifikation (Pembuktian) :• Siswa saling menguatkan pendapat temannya
yang dianggap benar berdasarkan data yang ditemukan
Generalisation (Menarik kesimpulan)Pada tahap ini masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya untuk dibacakan di depan kelas
3.Penutup • Guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk merangkum materi pelajaran
• Mengumpulkan hasil diskusi• Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran• Memberi tes lisan• Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan
arahan kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya
• Kegiatan diakhiri dengan salam
20menit
I.. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
• Penilaian Hasil Belajar
Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Format penilaian sebagai berikut:
Keterangan :a. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”
• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang
dianut.
• Saling menghormati, toleransi.
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.
Rubrik pemberian skor :
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 kegiatan tersebut
4
• 1 = jika peserta didik melakukan salah satu kegiatan tersebut.
b. Sikap Sosial1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak mencontek dan tidak plagiarism
• Terus terang
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 kegiatan tersebut.
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 kegiatan tersebut.
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan salah satu kegiatan tersebut
2. Sikap KerjasamaIndikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai / toleran
• Ramah dengan sesama
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 kegiatan tersebut.
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 kegiatan tersebut.
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan salah satu kegiatan tersebut
3. Sikap Pro Aktif
• Aktif dalam pembuatan tugas
• Aktif dalam berpendapat dan bertanya
• Aktif dalam menanggapi pertanyaan
• Aktif dalam mengingatkan teman sejawat.
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 kegiatan tersebut.
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 kegiatan tersebut.
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan salah satu kegiatan tersebut
c. Penilaian Pengetahuana. Test tertulis
Soal :
1.Identifikasikan 5 factor-faktor penyebab timbulnya revolusi Industri
2.Mendeskripsikan tahap-tahap revolusi Industri di Inggris.
3.Jelaskan dampak revolusi Industri di Bidang ekonomi.
4.Jelaskan dampak revolusi Industri di Bidang sosial.
5
5.Jelaskan dampak revolusi Industri di Bidang Politik
6.Jelaskan dampak revolusi Industri bagi Indonesia
Kunci dan Pedoman Penskoran
a.Test tertulis :
1. lima faktornya :
1.Terjadinya revolusi agraria di Iggris.
2.Keamanan dalam negeri Inggris yang terjamin
3.Inggris cukup banyak memliki bahan baku industri.
4.Inggris memiliki daerah jajahan yang luas
5.Inggris satu-satunya negara Eropa yang memiliki lembaga penyelidikan
IPTEK “Royal Society Improving Natural Knoledge” di London 1662.
2. Industrialisasinya melalui beberapa tahap
1) Domestik Sistem
2) Industri Manufaktur
3) Factori SistemDalam bidang ekonomi
3. Dampak di bidang Ekonomi
a. Harga barang menjadi lebih murah
b. Upah buruh murah
c. Ketidak pastian finansial pada kaum buruh
d. Terjadinya pertentangan antara kaum buruh dan majikan
e. Berkembang pesatnya kapitalisme modern, dimana kaum kapitalis juga
sebagai pendistribusian barang
4. Dampak di bidang Sosial :
1. Semakin menderitany kaum buruh karena nasibnya tergantung di tangan majikan
2. Munculnya kaum kapitalis yang tampil sebagai orang kaya baru
3. Meningkatnya masalah soaial di kota sebagai akibat urbanisasi ke tempat
industri
4. Berkurangnya peranan golongan aristokrat dalam kehidupan masyarakat
6
5. Sering terjadi kerusuhan untuk menentang majikan hak hak kaum buruh terabaikan
5. Dampak di bidang Politik :
a. Tampilnya kaum kapitalis yang mempengaruhi pengambilan keputusan di pemerintahan
b. Daerah jajahan kaum kapitalis semakin luas
c. Terjadinya perang antara negara Eropa, tumbuh suburlah nasionalisme
d. Berkurangnya golongan aristokrat (bangsawan) di masyarakat.
e. Sering terjadi kerusuhan kaum buruh untuk menentang kebijakan majikan
6.Jawab dampak revolusi Industri bagi Indonesia:
• Lahirnya Imperialis modern, nantinya mempengaruhi kebijakan pemerintahan
• Kerajaan Belanda terhadap daerah jajahannya seperti di Indonesia.
• Terbukti adanya kebijakan Politik Pintu Terbuka dan penanaman modal swasta, mengakibatkan Indonesia merupakan sasaran imperialisme modern.
Sehingga Belanda mulai khawatir untuk diperebutkan bangsa lain, Belanda
melakukan Pax Nerlandica.
Skor jawaban benar masing-masing nomor = 5 X 6 nomor =30 :3 = 10
D.Penilaian Ketrampilan Penilaian untuk kegiatan Membuat karya tulis tentang Revolusi Industri yang
berpengaruh bagi Indonesia dan dunia
.
NO NAMARELEVANSI KELENGKAPAN KEBAHASAN JUMLAH
SKOR1 - 4 1-4 1-4
1 Bayu
2 Akhmal
3 Atta
4 Siti
5 Tommy
Keterangan:a. Kegiatan membuat karya tulis dipahami sebagai cara peserta didik
mengumpulkan informasi yang faktual, Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah hasil pengamatan (berupa informasi).
7
b. Relevansi, kelengkapan dan kebahasan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan membuat karya tulis1. Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang
diperolehi dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembelajaran .
2. Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (residu) fakta yang tertinggal.
3. Kebahasan menunjukan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami), sesuai dengan EYD
c. Skor rentang antara 1 – 4
• 1 = kurang
• 2 = cukup
• 3 = baik
• 4 = amat baik
d. Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompokNO NAMA MENGOMUNIKASIKAN MENDENGAR BERARGMENTA
SIBERKONTRIBUSI JUMLAH
SKOR
1 Bayu
2 Akhmal
3 Atta
4 Siti
5 Tommy
Keterangan :a. Ketrampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil
observasi dan diskusi secara meyakinkanb. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan peserta
didik untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin atau sekreatif mungkin.
c. Keterampilan merespon adalahkemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.
d. Skor rentang antara 1-4
• 1 = kurang
• 2 = cukup
• 3 = baik
• 4 = amat baik
e.Penilaian PresentasiNO NAMA MENJELASKAN MEMVISUALKAN MERESPON JUMLAH
8
SKOR1 - 4 1 -4 1 - 4
1 Bayu
2 Akhmal
3 Atta
4 Siti
5 Tommy
Nilai = Jumlah skor dibagi 3a. Ketrampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil
observasi dan diskusi secara meyakinkan.b. Ketrampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan peserta
didik untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin.
c. Ketrampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.
d. Skor rentang antara 1 – 4 1 = kurang2 = cukup3 = baik4 = amat baik
Mengetahui, Gubug, 12 Juli 2014
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Drs. H.Syafi.i Sarinah.S.Pd.
LAMPIRAN MATERI :
9
REVOLUSI INDUSTRI Revolusi industri dimulai di Inggris pada tahun 1780-an. Perbaikan cara berproduksi dalam
kegiatan pertanian di abad ke-18 telah menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam
produksi makanan. Sejak itu hasil pertanian Inggris dapat diproduksi dalam jumlah besar
dengan tenaga kerja yang sedikit dan harga produk yang terjangkau. Dampak positifnya
keluarga-keluarga biasa di Inggris tidak perlu lagi membelanjakan sebagian
besar uangnya untuk membeli makanan dan karena itu mereka sekarang memiliki
cukup uang untuk membeli barang-barang lainnya. Pada saat yang sama, pertumbuhan
populasi penduduk yang cepat menyediakan surplus tenaga kerja yang diperlukan oleh
pabrik-pabrik baru yang akan menjadikan Inggris sebagai negara industri.
Faktor kunci yang menyebabkan terjadinya revolusi industri di Inggris adalah kemampuan
negara ini untuk menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan oleh pasaran dengan harga
yang murah. Metode tradisional memproduksi barang dengan industri rumahan tidak akan
dapat memenuhi kebutuhan pasar yang meningkat pesat. Kebutuhan itu terutama berupa
pakaian berbahan katun yang permintaannya datang dari Inggris dan wilayah-wilayah
koloninya di seluruh penjuru dunia. Menghadapi permintaan yang tinggi, pembuatan
pakaian di Inggris mencari dan menerima metode-metode baru yang dihasilkan oleh
penemuan-penemuan di bidang teknologi dan sistem produksi. Proses pembaharuan di
dalam cara berproduksi inilah yang mendorong terjadinya revolusi industri.
Pada tahun 1782 seorang ilmuwan Skotlandia yang bernama James Watt (1736-1819)
berhasil menyempurnakan mesin uap ciptaannya sehingga dapat digunakan untuk berbagai
keperluan. Dengan menggunakan tenaga uap dan batubara, mesin uap ciptaan James watt
dapat menjadi sumber energi penggerak menggantikan tenaga air dan angin. Berbeda
dengan kincir angin dan air, mesin uap ciptaan watt dapat ditempatkan dimana saja. Mesin
10
uap dapat digunakan untuk memintal benang, menenun kain, menggerakkan lokomotif,
kapal, dan sebagainya. Mesin uap menciptakan cara baru dalam berproduksi. Sejak itu
pabrik-pabrik menggantikan industri rumahan dan bengkel kerja. Dengan menggunakan
mesin uap, barang-barang dapat diproduksi secara massal dengan biaya produksi yang
murah.
Penemuan mesin uap memberi dorongan besar bagi peningkatan industri kain katun di
Inggris. Pada tahun 1760 Inggris mengimpor 2,5 juta pounds kapas yang semuanya
digunakan untuk keperluan industri. Pada tahun 1787 jumlah impor kapas meningkat
menjadi 22 juta pounds. Pada tahun 1840 impor kapas Inggris berjumlah 366 juta pounds.
Pada saat itu kain katun buatan Inggris telah dipasarkan ke seluruh penjuru dunia. Selama
masa revolusi industri, cara memproduksi besi di Inggris juga mengalami revolusi secara
radikal. Besi berkualitas tinggi mulai dihasilkan industri besi Inggris pada tahun 1780-an.
Pada tahun 1740 Inggris memproduksi 17.000 ton besi. Seratus tahun kemudian, tepatnya
pada tahu 1840an produksi besi Inggris telah mencapai dua juta ton. Pada tahun 1852
Inggris menghasilkan tiga juta ton besi. Produksi sebanyak itu melebihi dari produksi besi
seluruh dunia jika digabungkan.
Penemuan mesin uap memicu terjadinya industrialisasi. Keberadaan pabrik-pabrik
menciptakan cara kerja yang baru. Para pemilik pabrik dapat mengoperasikan mesin-mesin
mereka secara maksimal. Karenanya para buruh bekerja secara teratur dalam periode
tertentu dengan sistem shift, agar mesin dapat terus bekerja dengan konstan. Para buruh di
Inggris banyak yang berasal dari daerah pedesaan yang datang ke kota di luar musim tanam
dan panen. Pada pertengahan abad ke-19 Inggris telah menjadi negara industri paling maju
dan termakmur di dunia. Pada masa ini Inggris menjadi penghasil paling utama, pusat
perputaran uang, dan pusat kegiatan perdagangan. Inggris memproduksi separuh dari
barang-barang industri dan batubara yang diperlukan oleh dunia. Pada tahun 1850, jumlah
produksi kain katun Inggris sama besarnya dengan jumlah produksi kain katun seluruh
negara Eropa digabungkan menjadi satu.
Dari inggris revolusi industri menyebar ke seluruh benua Eropa. Negara-negara pertama di
daratan Eropa yang pertama melakukan revolusi industri adalah Belgia, Perancis, dan
Jerman. Pemerintahan di negara-negara tersebut aktif dalam mendorong industrialisasi
dengan mendirikan sekolah-sekolah untuk ahli teknik dan menyediakan dana untuk
pembangunan jalan, jembatan, dan rel kereta api. Pada tahun 1850 suatu jaringan kereta rel
kereta api telah menyebar dan menghubungkan seluruh Eropa daratan.
Sama seperti negara-negara Eropa, Amerika Serikat yang telah menjadi merdeka pada tahun
1776 juga turut mengalami revolusi industri. Di negara ini revolusi indutsri telah
mentransformasikan cara berproduksi secara besar-besaran. Pada tahun 1800 enam dari
tujuh buruh di AS berasal dari kalangan petani dan tidak ada kota di negara ini yang
penduduknya lebih dari 100.000 orang. Pada tahu 1860 populasi penduduk AS telah
11
menjadi 30 juta orang. Pada tahun itu sembilan kota di AS berpenduduk lebih dari 100.000
orang dan hanya 50% dari para buruh yang berasal dari kalangan petani. Di bidang
infrastruktur, ribuan mil kanal dan jalan dibangun untuk menghubungkan AS bagian timur
dan barat. Pada tahun 1830 panjang rel kereta api hanya 100 mil, tetapi tiga puluh tahun
kemudian panjangnya sudah mencapai 27.000 mil. Revolusi transportasi mengubah AS
menjadi satu pasar tunggal yang besar bagi barang-barang hasil industri yang diproduksi di
wilayah bagian timur laut negara tersebut.
Sebelum tahun 1870, revolusi industri yang telah mengubah Eropa dan AS secara radikal,
tidak menyebar secara berati ke belahan dunia lainnya. Bahkan di Eropa Timur proses
industrialisasi jauh tertinggal dengan Eropa Barat. Sebagai contoh adalah Rusia yang masih
tetap merupakan negara agraris yang diperintah oleh rezim aristokrasi berdasarkan pada
sistem feodal. Di Asia, negara-negara industri berusaha menghambat terjadinya revolusi
industri di koloninya melalui berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah
kolonial. Di India pasaran lokal dibanjiri oleh kain katun murah buatan Inggris sehingga
banyak penenun yang kemudian kehialangan pekerjaan. Hindia Belanda juga mengalami
situasi yang tidak berbeda, pasaran lokal dibanjiri oleh impor kain dari negara Belanda
(kain produksi kota Twente).
Revolusi industri memicu terjadinya urbanisai. Pada tahun 1800 kota terpadat di Inggris
adalah kota London yang berpenduduk satu juta orang. Selain itu ada 6 kota yang
berpenduduk antara 50.000-100.000 orang. Lima belas tahun kemudian populasi London
meningkat menjadi 2.636.000 orang dengan 9 kota lainnya berpenduduk lebih dari 100.000
orang. Lebih dari 50% populasi Inggris pada tahun 1850 hidup di kota-kota besar maupun
kecil. Lebih jauh lagi, revolusi industri menghasilkan kemunculan kelas menengah baru.
Kaum borjuis atau kelas menengah bukanlah kelompokm masyarakat baru. Mereka telah
ada sejak munculnya kota-kota abad pertengahan. Kata borjuis berasal dari kata burgher
yang artinya adalah warga kota yang terdiri dari kaum bangsawan, pedagang, pegawai
pemerintah, ahli hukum, pedagang, dan kalangan profesional lainnya. Kelas menengah baru
yang muncul pada masa revolusi industri terdiri dari para pemilik pabrik, pemilik bank, dan
keluarga mereka. Kelompok masyarakat baru ini berusaha menajdi bagian dari kaum elit
kota dan bersamaan dengan itu berusaha membedakan diri mereka dengan kaum buruh
yang bekerja di pabrik.
Meskipun membawa dampak-dampak positif, revolusi industri juga mengakibatkatkan
berbagai dampak negatif. Dampak negatif itu antara lain adalah: peningkatan polusi (udara,
air, dan suara), berkembangnya konsumerisme, kepadatan penduduk kota, dan kehidupan
kaum buruh yang sulit. Pada masa revolusi indutri para buruh mengalami kondisi kerja
yang sangat buruk. Mereka bekerja dalam shift selama 12-16 jam sehari, enam hari
seminggu, dengan istirahat setengah jam untuk makan. Tidak ada jaminan keselamatan
kerja dan tidak ada upah minimum. Banyak perempuan dan anak-anak yang dipekerjakan di
12
pabrik-pabrik ataupun tambang-tambang. Anak-anak menjadi bagian penting dari ekonomi
keluara pada masa pra-industri. Mereka bekerja membantu orang tua di ladang atau kebun
atau membantu pekerjaan di rumah. Di masa revolusi industri tenaga kerja anak-anak
dieksploitasi lebih daripada sebelumnya. Para pemilik pabrik katun menemukan bahwa
anak-anak dapat sangat membantu dalam proses produksi. Ukuran badan mereka yang kecil
menjadikan mereka tenaga kerja yang ideal untuk menjalankan mesin pembuat kain katun.
Anak-anak juga lebih mudah dilatih untuk bekerja di pabrik dibandingkan orang yang sudah
dewasa. Mereka penurut dan lebih dari itu tenaga kerja anak tidak perlu dibayar penuh
seperti tenaga kerja orang dewasa.
Dalam dunia pemikiran, revolusi industri telah memicu munculnya dua idelogi penting di
abad 19, yaitu liberalisme dan nasionalisme. Liberalisme berakar pada abad 18 (abad
pencerahan), revolusi Amerika, dan revolusi Perancis. Paham liberalisme berlandaskan
pada gagasan bahwa manusia sebagai individu harus diberi kebebasan sebesar munkin.
Liberalisme berkembang menjadi keyakinan politik yang menekankan pada kesamaan di
depan hukum, kebebasan pers, berkumpul, dan toleransi agama. Semua kebebasan ini harus
dijamin dalam suatu dokumen tertulis atau konstitusi. Kaum Liberal meyakini bahwa
kekuasaan negara harus dibatasi karena bisa mengganggu kebebasan individu. Sebagai
ideologi, liberalisme banyak disukung oleh kelas menengah baru yang menginginkan peran
politik yang lebih luas setelah terjadinya revolusi industri.
Ideologi lain yang muncul sebagai respon terhadap revolusi industri adalah nasionalisme.
Kebangkitan nasionalisme dalam suatu komunitas ditandai dengan adanya kesadaran
terhadap kesamaan nasib, budaya, bahasa, dan sejarah. Komunitas yang memiliki kesadaran
semacam ini disebut dengan bangsa. Setiap individu dalam bangsa diharap untuk
memberikan loyalitasnya yang tertinggi kepada bangsanya. Sejak pecahnya revolusi
Perancis, setiap kaum nasionalis mempercayai bahwa setiap bangsa harus memiliki
pemerintahnya sendiri. Sebagai contoh adalah bangsa jerman yang terpecah-pecah,
menginginkan untuk bersatu sebagai bangsa dan membentuk satu pemerintahan yang
terpusat. Nasionalisme kemudian menjadi tantangan bagi tatanan politik di Eropa saat itu
yang mayoritas berbentuk negara monarki seperti: Inggris, Prusia, dan Turki. Nasionalisme
bukan hanya berkembang di Eropa dan AS, tetapi juga di Amerika Selatan dan Asia sebagai
kekautan baru yang mampu melawan kolonialisme.
Revolusi industri terjadi bersamaan dengan munculnya berbagai penemuan baru. Dalam
sejarah ilmu pengetahuan, abad 19 disebut sebagai abad ilmu pengetahuan. Penamaan ini
dikarenakan pada abad itu banyak terjadi penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan
ayng mempengaruhi kehidupan umat manusia. Dalam bidang biologi, ilmuwan Perancis
louis Pasteur (1822-1895) menemukan cara baru untuk mengatasi bakteri. Pada tahun 1859,
Charles Darwin (1809-1882) mempublikasikan On the Origin of Species yang berisikan
teori evolusi. Pada tahun 1876 Alexander Graham Bell menemukan telepon yang berhasil
13
merevolusi cara orang dalam berkomunikasi. Peningkatan taraf kehidupan manusia yang
dicapai melalui ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan metode ilmu pengetahuan
alam diterima secara luas sebagai metode ilmu pengetahuan uyang paling obyektif.
14
15