RPP Praktikum
description
Transcript of RPP Praktikum
65
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-1)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Air Putih
Mata Pelajaran : Fisika (IPA Terpadu)
Materi Pokok : Zat dan Wujudnya
Sub Materi Pokok : Zat dan Perubahan Wujudnya
Kelas/Semester : VII/ I
Pertemuan Ke : 1
Alokasi Waktu : 2 x40 menit
I. Standar Kompetensi :
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
II. Kompetensi Dasar :
3.1.Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
III. Indikator
1. Kognitif
a. Produk:
1. Mendefenisikan pengertian zat
2. Menjelaskan proses terjadinya perubahan wujud zat
3. Menyebutkan contoh perubahan wujud zat
4. Menjelaskan beberapa perubahan wujud zat melalui percobaan
b. Proses:
1. Melakukan percobaan tentang perubahan wujud zat
2. Menentukan perubahan wujud yang terdapat dalam percobaan
3. Mengumpulkan laporan mengenai yang di eksperimenkan
4. Menginterpretasikan hasil eksperimennya.
66
2. Afektif:
a. Karakter
Dalam melakukan kegiatan pengamatan menunjukkan sifat :
1) Jujur : jujur dalam melaporkan hasil pengamatan
2) Tanggungjawab : bertanggungjawab atas penggunaan alat dan bahan
3) Berfikir kritis : berfikir kritis saat mencari pola dan hubungan
eksperimen dengan teori.
b. Ketrampilan social :
Dalam melakukan kegiatan pengamatan dapat berpartisipasi aktif dalam
hal:
1) Bertanya: Bertanya jika memang diperlukan
2) Menyumbangkan ide atau berpendapat: Menyampaikan ide pendapat
jika hal tersebut dapat menyelesaikan masalah
3) Menjadi pendengar yang baik : Mendengarkan dengan baik jika ada
pendapat lain
3. Psikomotor:
a. Melakukan percobaan mengenai perubahan wujud zat
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Produk
1. Secara kelompok, siswa dapat menentukan dan menjelaskan tentang
defenisi dari zat, pembagian wujud zat dan sifat-sifat zat berdasarkan
wujud zat tersebut.
2. Secara mandiri, siswa dapat membuat laporan percobaan secara tepat
dan sistematis.
b. Proses
1. Disediakan alat dan bahan, siswa dapat melakukan percobaan tentang
perubahan wujud zat.
67
2. Melalui percobaan, siswa dapat melakukan pengamatan,
pengelompokkan, menyusun dan menggunakan alat dalam percobaan.
2. Afektif
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukkan karakter berpikir
kreatif, kritis dan logis, bekerja teliti, jujur, dan berperilaku santun.
2. Bekerjasama dalam kegiatan praktek dan aktif menyampaikan pendapat,
menjadi pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat orang lain dalam
diskusi.
3. Psikomotor
Terampil dalam alat dan menggunakan bahan dalam percobaan wujud zat.
V. Materi Pembelajaran :
2.4.1. Zat dan Wujudnya
Zat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu padat, cair dan gas. Zat dapat
mengalami perubahan wujud, yaitu perubahan keadaan suatu zat dari wujud cair
ke gas atau sebaliknya. Dan gari gas ke padat.
Bentuk zat padat tidak akan berubah, meskipun
dipindah-pindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Hal
ini terjadi karena zat padat memiliki susunan yang
teratur.karena partikel tidak berpindah temapat maka
volumenya tidak berubah
Kita dapat mengetahui sifat zat cair dengan memindahkan
air dari satu wadah kewadah yang lain. Terlihat bahwa air
mengalir mengikuti bentuk wadah yang ditempatinya. Zat
cair memilki susunan yang tidak teratur. Volume zat cair
selalu tetap meskipun dipindah-pindahkan.
68
Gas merupakan zat yang tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan atau dilihat
dampaknya. Seperti balon, sebelum diisi udara dia terlihat mengempis, ketika kita
beri udara dengan meniupnya maka lama-kelamaan balon akan berubah menjadi
mengembang. Ini disebabkan bahwa udara dapat mengisi ruangan balon, sehingga
balon dapat berubah menjadi besar dan mengembang. Dan udara yang diberikan
mengikuti wadah yang ditempatinya, sedangkan volumenya tergantung pada
tempatnya.
Tabel 2.2. Sifat-sifat zat padat, cair, dan gas.
Sifat Padat Cair Gas Bentuk Tetap Mengikuti wadah
yang ditempatiMengikuti wadah yang ditempati
Volume Tetap Tetap Tergantung pada tempatnya
Massa Mempunyai massa dan menempati ruang
Mempunyai massa dan menempati ruang
Mempunyai massa dan menempati ruang
2.4.2. PerubahanWujud Zat
Perubahan wujud zat terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan wujud zat yang tidak disertai dengan
terbentuknya zat baru. Perubahan wujud zat dapat berlangsung apabila mendapat
pengaruh panas maupun tekanan, baik dari luar maupun dari dalam zat itu sendiri.
Pengaruh panas yang diserap zat dapat mengubah wujud zat dari padat ke cair
maupun langsung ke bentuk gas, dapat juga mengubah wujud dari cair menjadi
gas.
69
Gambar 2.2. perubahan wujud zat
Tabel 2.3. Perubahan wujud zat dan contohnya.
Nama perubahan wujud zat Contohnya
Mencair (melting) Es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan
Membeku (Freezing) Agar-agar yang dimasak akan mengeras
Menguap (boiling) Air yang dipanaskan
Mengembun (Condensation) Es yang didalam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah
Menyublim (Sublimation) Kapur barus yang dipanasi
Mengkristal Pembuatan Kristal garam
Air kita tuang kedalam wadah, kemudian campur dengan bubuk agar-agar
kedalam wadah, kmudian aduk sampai mendidih. Setelah beberapa lama air yang
tadinya cair akan berubah sedikit mengentadah dan tunggu beberapa menit air tadi
akan mengeras. Ini dinamakam proses membeku , yaitu perubahan zat cair
menjadi padat
70
Es batu yang awalnya bentuknya padat ketika diletakkan diatas telapak tangan,
maka lama-lama akan berubah menjadi cair. Ini dinamakan proses mencair, yaitu
padat menjadi cair
Ketika air dimasak atau dipanaskan air akan mendidih dan
akan akan menguap , air akan menguap ketika ketika
dipanaskan. Ini dinamakan proses menguap, yaitu zat cair
menjadi gas.
Gelas yang diisi dengan es batu ketika didiamkan lama-
kelamaan akan dibagian pinggir gelas akan kelihatan embun
yang berasal dari es batu yang mencair, kemudian
menghasilkan uap dan embun yang menempel pada bagian
gelas. Pada saat mengembun gas yang tadi menguap dan
berubah menjadi cair menyimpan titi-titik air disebut
mengembun, yaitu proses gas menjadi cair.
Pada saat kapur barus dipanaskan secara terus menerus tidak
mengalami fase cair langsung berubah menjadi uap. Ketika
sampai di atas permukaan terjadi pengendapan kapur barus
dan kapur barus berubah wujud lagi. Ini dinamakan proses
menyublim .
Gelas yang berisis air dicampur dengan garam dan diaduk-
aduk, kemudian jemur gelas yang berisi air garam tadi
dibawah terik matahari. Masukkan benang wol kedalam
larutan dengan posisi menjungkit keatas. Larutan garam dan
71
air akan meresap ke dalam benang. Pada saat air yang ada di
benang mengering, maka yang tertinggal adalah kristal-kristal
garam. Ini lah yang dinamakan proses mengkristal yaitu
padat menjadi uap.
b. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru dengan
sifat-sifat baru, disebut juga dengan reaksi kimia. Zat yang berubah tidak dapat
kembali ke keadaan semula (irreversible). Adapun contoh dari perubahan kimia
yaitu :
1. Apel yang dibiarkan di tempat terbuka dalam waktu yang lama akan
busuk. Pembusukan adalah peristiwa perubahan kimia karena
mikroorganisme. Pada apel yang membusuk, apel berubah menjadi
bau, berlendir, dan mengeluarkan gas. Oleh karena sifat apel setelah
membusuk berbeda dengan apel sebelum membusuk, maka peristiwa
pembusukan apel dapat dikatakan sebagai perubahan kimia
Gambar : pembusukan pada apel
2. Kertas yang dibakar, kertas tersebut mengalami perubahan materi yang
menghasilkan zat yang baru, yaitu abu, asap, dan gas. Perubahan
materi yang menghasilkan zat baru dinamakan perubahan kimia.
Gambar : proses pembakaran kertas
72
3. Peristiwa perubahan kimia karena pembakaran juga terjadi dalam
tubuhmu. Bahan makanan yang telah kamu makan diproses dalam
tubuh dengan cara pembakaran sehingga menghasilkan energi yang
dapat dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
VI. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran:
Model pembelajaran Terpadu Webbed
Metode Pembelajaran: Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Eksperimen,
Pemberian tugas
VII. Sumber Belajar :
Sulastri, S, (2006), Fisika untuk SMP/MADRASAH TSANAWIAH, Erlangga : Jakarta
Mangunwiyoto, W. Harjono, (2004), pokok-pokok fisika SMP untuk
kelas VII, Erlangga : Jakarta
VIII. Media Pembelajaran
Kelas Eksperimen
Alat/Bahan :
1. Beker glas/gelas kimia
2. Bunsen/pemanas spiritus
3. Tripot/kaki tiga beserta kasa asbesnya
4. lilin
5. Korek api
6. air dan gelas
7. kapur barus
8. Apel dan kertas
IX. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen (Pertemuan 1)
Kegiatan Pembelajaran Fase Metode Media Pembelajaran
Alokasi waktu
Sumber Belajar
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Memberikan Apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.Mengapa kapur barus dapat habis di dalam lemari ?
Mendengarkan dan menyimak penjelasan dari guru
Memperhatikan guru dan mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan guru
Fase I Pendahuluan
Ceramah
Tanya jawab
Spidol 10 menit
Mangunwiyoto, W. Harjono, (2004),
Menyampaikan materi pembelajaran mengenai zat dan wujudnya Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya Memberikan soal-soal
latihan
Siswa duduk diam dalam kelompoknyamenemukan konsep, prinsip, hukum, persamaan, teori, perubahan wujud zat dengan berpedoman dengan LKS melalui eksperimen yaitu :
Kegiatan Inti
Fase II
Presensi Materi
Ceramah
15 menit Mangunwiyoto, W. Harjono, (2004),
73
1. Mendefenisikan pengertian zat
2. Menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam percobaan
3. Menentukan proses perubahan kimia
4. Membuktikan perubahan yang terjadi pada kapur barus
5. Menggambarkan diagram perubahan wujud zat sesuai percobaan
Membagi siswa dalam kelompok.
Membagi LKS Percobaan
Membimbing siswa dalam kelompok
Membentuk kelompok
Menerima LKS percobaan
siswa melakukan praktikum mengenai wujud zat
Mengetahui perubahan wujud zat
Fase III membimbing pelatihan
Eksperimen
25 menit
Meminta lembar hasil kerja kelompok
Mengumpulkan hasil kerja kelompok
1. Beker
glas/gelas
kimia
2.
Bunsen/pemana
s spiritus
3. Tripot/kaki
tiga beserta
kasa asbesnya
4. lilin
5. Korek api
6. air
7. kapur barus
9. gelas
Meminta salah satu kelompok untuk mempersentasikan hasil kegiatan sesuai dengan LKS
Meminta anggota kelompok lain menanggapi hasil persentasi
Mempersentasikan hasil kegiatan sesuai dengan LKS
Menanggapi kelompok yang presentasi
Fase IV
Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik
Diskusi
Tanya jawab
15 menit Mangunwiyoto, W. Harjono, (2004),
Membimbing siswa menyimpulkan
Menyimpulkan Fase V
Mengembang
kan dengan
memberikan
kesempatan
Ceramah
10 menit Mangunwiyoto, W. Harjono, (2004),
2. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Kelas Kontrol
Kegiatan Pembelajaran Tahap Metode Media Pembelajara
n
Alokasi waktu
Sumber Belajar
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Memberi salam dan membuka pelajaran, dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran siswa
Memberikan Apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
Menjawab salam salam guru
Mendengarkan, memperhatikan dan Menjawab pertanyaan
Ceramah Spidol
Papan Tulis
10 menit
untuk
pelatihan
lanjutan dan
penerapan
6. sendok
7. apel
8. kertas
Guru memberikan Tugas kepada siswa
Siswa Mengerjakan Tugas
Fase VI: Menganalisis dan Mengevaluasi
Penugasan
5 menit
Jumlah 80 menit
Mengapa kapur barus bias habis di dalam lemari
Meyampaikan tujuan pembelajaran
yang diajukan guru
Mendengarkan tujuan pembelajaran
Pendahuluan
Tanya jawab
Ceramah
Menyampaikan materi pembelajaran mengenai zat dan wujudnya Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya Memberikan soal-soal
latihan
Mendengarkan penjelasan guru Bertanya
Mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan guru
Kegiatan Inti
Ceramah
Tanya jawab
Ceramah
PemberianTugas
60 menit Mangunwiyoto, W. Harjono, (2004),
58
Membuat kesimpulan
tentang materi yang
dibahas
Memberi tugas untuk
dikerjakan dirumah
Mendegarkan
Mencatat tugas yang diberikan
Penutup Ceramah 10 menit
Mangunwiyoto, W. Harjono, (2004),
Jumlah 80 menit
77
78
X. Penilaian
Teknik Penilaian : Tertulis
Bentuk penilaian : pilihan berganda
Mahasiswa Peneliti
Afifah Yanthi NasutionNim: 409321001
79
PENILAIAN PRODUK
NO
SOAL Jawaban
1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan zat ?
Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa
2 Perubahan air menjadi es atau sebaliknya disebut perubahan ?
Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan bentuk baru
3 Ibumu menaruh kapur barus/kamper ke dalam lemari pakaianmu, ternyata Ketika kamu membuka lemari, tercium bau harum di pakaianmu.hal ini menunjukkan adanya perubahan yang terjadi pada kapur barus. Perubahan wujud apakah yang terjadi ?
Padat langsung menjadi gas tanpa melalui zat cair
%100xmaksimumskor
diperolehyangskorPenugasanTingkat
Arti tingkat penguasaan yang di capai :
90 % - 100 % = baik sekali
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
60 % - 69 % = cukup
50% - 59 % = kurang
80
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-2)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Air Putih
Mata Pelajaran : Fisika (IPA Terpadu)
Materi Pokok : Zat dan Wujudnya
Sub Materi Pokok : Gaya Antar Partikel
Kelas/Semester : VII/ I
Pertemuan Ke : 2
Alokasi Waktu : 2 x40 menit
I. Standar Kompetensi :
3.Memahami wujud zat dan perubahannya
II. Kompetensi Dasar :
3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
III. Indikator
1. Kognitif
a. Produk:
1. Menyebutkan pengertian dari kohesi dan adhesi
2. Membedakan peristiwa adhesi dan kohesi, kapilaritas
3. Menghubungkan prinsip kapilaritas dalam kehidupan
b. Proses:
1. Siswa dapat melakukan eksperimen kohehi, adhesi dan kapilaritas
2. Siswa dapat menganalisis proses kohesi, adhesi dan kapilaritas yang
terdapat dalam eksperimen
3. Siswa dapat membuat laporan mengenai yang di eksperimenkan
4. Menginterpretasikan hasil eksperimennya
81
3. Afektif:
a. Karakter
Dalam melakukan kegiatan pengamatan menunjukkan sifat :
1. Jujur : jujur dalam melaporkan hasil pengamatan
2. Tanggungjawab : bertanggungjawab atas penggunaan alat dan bahan
3. Berfikir kritis : berfikir kritis saat mencari pola dan hubungan
eksperimen dengan teori.
b. Ketrampilan sosial :
Dalam melakukan kegiatan pengamatan dapat berpartisipasi aktif dalam
hal:
1. Bertanya: Bertanya jika memang diperlukan
2. Menyumbangkan ide atau berpendapat: Menyampaikan ide pendapat
jika hal tersebut dapat menyelesaikan masalah
3. Menjadi pendengar yang baik : Mendengarkan dengan baik jika ada
pendapat lain
3. Psikomotor:
a. Melakukan percobaan adhesi, kohesi dan kapilaritas
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Produk
1. Secara kelompok, siswa dapat menentukan dan menjelaskan tentang
peristiwa adhesi, kohesi dan kapilaritas
2. Secara mandiri, siswa dapat membuat laporan percobaan secara tepat dan
sistematis.
b. Proses
1. Disediakan alat dan bahan, siswa dapat melakukan percobaan tentang
peristiwa adhesi, kohesi dan kapilaritas
2. Melalui percobaan, siswa dapat melakukan pengamatan, pengelompokkan,
menyusun dan menggunakan alat dalam percobaan.
82
2. Afektif
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukkan karakter berpikir
kreatif, kritis dan logis, bekerja teliti, jujur, dan berperilaku santun.
2. Bekerjasama dalam kegiatan praktek dan aktif menyampaikan pendapat,
menjadi pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat orang lain dalam
diskusi.
3. Psikomotor
Terampil dalam alat dan menggunakan bahan dalam percobaan adhesi, kohesi
dan kapilaritas
V. Materi Pembelajaran :
Ada dua jenis gaya tarik-menarik, yaitu kohesi dan adhesi. Kohesi adalah gaya
tarik menarik antara partikel partikel yang sejenis. Kohesi dipengaruhi oleh
kerapatan dan jarak antarpartikel dalam zat. Dengan demikian, kamu pasti tahu
bahwa gaya kohesi zat padat lebih besar dibandingkan dengan zat cair dan gas
Gaya kohesi mengakibatkan dua zat bila dicampurkan tidak akan saling melekat.
Contoh peristiwa kohesi adalah : Tidak bercampurnya air dengan minyak, tidak
melekatnya air raksa pada dinding pipa kapiler, dan air pada daun talas.
Contoh peristiwa kohesi
Adhesi adalah gaya tarik menarik antara partikel partikel yang tidak
sejenis. Gaya adhesi akan mengakibatkan dua zat akan saling melekat bila
dicampurkan. Contohnya : Bercampurnya air dengan teh/kopi, melekatnya air
pada dinding pipa kapiler, melekatnya tinta pada kertas, dll.
Contoh peristiwa adhesi
83
Contoh peristiwa kohesi dan adhesi dalam fisika, kimia dan biologi
Fisika Kimia
Biologi
Fisika Kimia
Biologi
Kapilaritas
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair di dalam pipa kapiler.
Manfaat kapilaritas
Adanya gejala-gejala kapilaritas ternyata bermanfaat bagi kehidupan kita
sehari-hari, misalnya kita dapat memasak dan memperoleh cahaya lampu. Contoh
peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Naiknya air dari akar melalui pembuluh kayu pada batang tumbuhan.
2. Naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor minyak.
3. Naiknya air ketembok sehingga tembok menjadi basah.
4. Meresapnya air pada tisu, kain pel, dan spons.
5. Tinta cair yang diserap oleh kertas
Kohesi
Meresapnya air dari akar melalui pembuluh kayu pada batang
Saat air cuka diteteskan pada kertas mak lama-lama kertas habis terbakar
Naiknya air ketembok sehingga tembok menjadi
Adhesi
Reaksi fotosintesis pada tumbuhan
Bercampurnya air dengan soda kue menghasilkan gas
Bercampurnya air dengan teh
84
VI. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran:
Model pembelajaran Terpadu Webbed
Metode Pembelajaran:Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Eksperimen,
Pemberian tugas
VII. Sumber Belajar :
Mangunwiyoto, W. Harjono, (2004), pokok-pokok fisika SMP untuk kelas VII, Erlangga : Jakarta
Sulastri, S, (2006), Fisika untuk SMP/MADRASAH TSANAWIAH, Erlangga : Jakarta
VIII. Media Pembelajaran
Kelas Ekperimen
Alat dan Bahan
- Aqua Gelas Bekas- Air Secukupnya- Saputangan (tissue) - Daun Keladi- Piring
Kelas Kontrol
Papan Tulis
Spidol
IX. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen (Pertemuan II`)
Kegiatan Pembelajaran Tahap Metode Media Pembelajaran
Alokasi waktu
Sumber Belajar
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Memberikan Apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.Bagaimana jika minyak wangi disemprotkan dalam ruangan ?
Mendengarkan dan menyimak penjelasan dari guru
Memperhatikan guru dan mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan guru
Pendahuluan
Ceramah
Tanya jawab
Spidol 10 menit
Mangunwiyoto, W. Harjono, (2004),
Menyampaikan materi pembelajaran mengenai adhesi, kohesi dan kapilaritas .Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya Memberikan soal-soal
latihan
Siswa duduk diam dalam kelompoknya menemukan konsep, prinsip, hukum, persamaan, teori, perubahan wujud zat dengan berpedoman dengan LKS melalui eksperimen yaitu :
Kegiatan Inti
Fase II
Presensi Materi
Ceramah 15 menit Mangunwiyoto, W. Harjono, (2004),
85
86
1. Menyebutkan
pengertian dari
kohesi dan
adhesi
2. Menghubungkan prinsip kapilaritas dalam kehidupan
Membagi siswa dalam kelompok.
Membagi LKS Percobaan
Membimbing siswa dalam kelompok
Meminta lembar hasil kerja kelompok
Membentuk kelompok
Menerima LKS percobaan
siswa melakukan praktikum mengenai adhei, kohesi dan kapilaritas1. Membedakan
peristiwa
adhesi dan
kohesi,
kapilaritas
melalui
Fase III membimbing pelatihan
Eksperimen
25 menit
86
87
percobaan
2. Menentukan
gejala
kapilaritas
Mengumpulkan hasil kerja kelompok
1. Daun
talas
2. Piring
3. Air
4. Tissue
5. Aqua
gelas
bekas
Meminta salah satu kelompok untuk mempersentasikan hasil kegiatan sesuai dengan LKS
Meminta anggota kelompok lain menanggapi hasil persentasi
Mempersentasikan hasil kegiatan sesuai dengan LKS
Menanggapi kelompok yang presentasi
Fase IV
Menelaah pemahaman dan memberikan umpan balik
Diskusi
Tanya jawab
15 menit Mangunwiyoto, W. Harjono, (2004),
Membimbing siswa menyimpulkan
Menyimpulkan Fase V
Mengembang
kan dengan
memberikan
kesempatan
Ceramah
10 menit Mangunwiyoto, W. Harjono, (2004),
87
88
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Kelas Kontrol
Kegiatan Pembelajaran Tahap Metode Media Pembelajara
n
Alokasi waktu
Sumber Belajar
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Memberi salam dan membuka pelajaran, dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran siswa
Memberikan Apersepsi tentang materi yang akan
Menjawab salam salam guru
Mendengarkan, memperhatikan dan
Ceramah
Tanya jawab
Spidol
Papan Tulis
10 menit
untuk
pelatihan
lanjutan dan
penerapan
Guru memberikan Tugas kepada siswa
Siswa Mengerjakan Tugas
Fase VI: Menganalisis dan Mengevaluasi
Penugasan
5 menit
Jumlah 80 menit
88
89
dipelajari. Bagaimana jika
air dicampur
minyak
Meyampaikan tujuan pembelajaran
Menjawab pertanyaan yang diajukan guru
Mendengarkan tujuan pembelajaran
Pendahuluan
Ceramah
Menyampaikan materi pembelajaran mengenai gaya antar partikelMemberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya Memberikan soal-soal
latihan
Mendengarkan penjelasan guru Bertanya
Mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan guru
Kegiatan Inti
Ceramah
Tanya jawab
Ceramah
60 menit Mangunwiyoto, W. Harjono, (2004),
Membuat kesimpulan tentang materi yang dibahas
Memberi tugas untuk dikerjakan dirumah
MendegarkaMencatat tugas yang
diberikan
Penutup Ceramah 10 menit Mangunwiyoto, W. Harjono, (2004),
Jumlah 80 menit 89
90
X. Penilaian
Teknik Penilaian : Tertulis
Bentuk penilaian : pilihan berganda dan essai
Teknik : Penilaian hasil belajar
Mahasiswa Peneliti
Afifah Yanthi NasutionNim: 409321001
91
PENILAIAN PRODUK
NO SOAL Jawaban
1 Jelaskan apa yang dimaksud
dengan kohesi dan adhesi ?
Adhesi adalah gaya tarik-
menarik antar partikel yang
tidak sejenis
Kohesi adalah gaya tarik-
menarik antar partikel yang
sejenis
2 Jelaskan mengapa pada saat air
diteteskan pada permukaan daun
talas air terlihat tidak mau
menempel dengan daun talas
tersebut ?
Karena kohesi air lebih besar
dari pada adhesi antara molekul
air dengan daun talas, sehingga
menyebabkan air tidak menempel
pada daun talas
3 Sebutkanlah macam-macam gejala
kapilaritas dalam kehidupan
sehari-hari ?
Naiknya air dari akar melalui
pembuluh kayu pada batang
tumbuhan.
Naiknya minyak tanah melalui
sumbu kompor minyak.
Naiknya air ketembok
sehingga tembok menjadi
basah.
Meresapnya air pada tisu, kain
pel, dan spons.
Tinta cair yang diserap kapur
tulis.
92
%100xmaksimumskor
diperolehyangskorPenugasanTingkat
Arti tingkat penguasaan yang di capai :
90 % - 100 % = baik sekali
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
60 % - 69 % = cukup
50% - 59 % = kurang
93
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-3)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Air Putih
Mata Pelajaran : Fisika (IPA Terpadu)
Materi Pokok : Zat dan Wujudnya
Sub Materi Pokok : Massa Jenis
Kelas/Semester : VII/ I
Pertemuan Ke : 3
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
I. Standar Kompetensi :
3.Memahami wujud zat dan perubahannya
II. Kompetensi Dasar :
3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari
III. Indikator
1. Kognitif
a. Produk:
1. Mendefenisikan pengertian massa jenis
2. Menentukan massa jenis suatu zat melalui percobaan
b. Proses:
1. Melakukan percobaan tentang massa jenis
2. Menentukan massa jenis suatu zat
3. Mengumpulkan laporan mengenai yang di eksperimenkan
4. Menginterpretasikan hasil eksperimennya
94
2. Afektif:
a. Karakter
Dalam melakukan kegiatan pengamatan diharapkan siswa menunjukkan
sifat:
1) Jujur : jujur dalam melaporkan hasil pengamatan
2) Tanggungjawab : bertanggungjawab atas penggunaan alat dan bahan
3) Berfikir kritis
b. Ketrampilan social :
Dalam melakukan kegiatan pengamatan dapat berpartisipasi aktif dalam
hal:
4) Bertanya: Bertanya jika memang diperlukan
5) Menyumbangkan ide atau berpendapat: Menyampaikan ide pendapat
jika hal tersebut dapat menyelesaikan masalah
6) Menjadi pendengar yang baik : Mendengarkan dengan baik jika ada
pendapat lain
3. Psikomotor:
3. Melakukan percobaan tentang massa jenis
4. Mengamati besar massa jenis suatu zat
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Produk
1. Secara kelompok, siswa dapa tmenentukan dan menjelaskan tentang
massa jenis
2. Secara mandiri, siswa dapat membuat laporan percobaan secara tepat dan
sistematis.
b. Proses
1. Disediakan alat dan bahan, siswa dapat melakukan percobaan tentang
massa jenis
95
2. Melalui percobaan, siswa dapat melakukan pengamatan,
pengelompokkan, menyusun dan menggunakan alat dalam percobaan.
2. Afektif
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukkan karakter berpikir kreatif,
kritis dan logis, bekerja teliti, jujur, dan berperilaku santun.
2. Bekerjasama dalam kegiatan praktek dan aktif menyampaikan pendapat,
menjadi pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat orang lain dalam
diskusi.
3. Psikomotor
Terampil dalam alat dan menggunakan bahan dalam percobaan wujud zat
V. Materi Pembelajaran :
6. Massa Jenis
a) Massa jenis sebagai salah satu ciri khas suatu zat
Secara matematis, massa jenis dirumuskan :
Dengan : ρ = massa jenis (kg/m3 atau g/ cm3)
m = massa benda (kg/g)
V = Volume benda (m3 atau cm3)
VI. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran:
Model pembelajaran Terpadu Webbed
Metode Pembelajaran: Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Eksperimen,
Pemberian tugas
VII. Sumber Belajar :
Mangunwiyoto, W. Harjono, (2004), pokok-pokok fisika SMP untuk
kelas VII, Erlangga : Jakarta
96
Sulastri, S, (2006), Fisika untuk SMP/MADRASAH TSANAWIAH,
Erlangga : Jakarta
VIII. Media Pembelajaran
Kelas Eksperimen
Alat dan Bahan
No Alat dan Bahan Jumlah
1 Minyak Secukupnya
2 Air Secukupnya
3 Gelas 2 buah
Kelas Kontrol
Alat dan Bahan
Spidol
Papan tulis
89
IX. Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen (Pertemuan III)
Kegiatan Pembelajaran Tahap Metode Media
Pembelajaran
Alokasi
waktu
Sumber
BelajarKegiatan Guru Kegiatan Siswa
Menyampaikan tujuan
pembelajaran
Memberikan Apersepsi
tentang materi yang akan
dipelajari.
Bagaimana jika air
dicampur dengan minyak
?
Mendengarkan dan
menyimak
penjelasan dari guru
Memperhatikan guru
dan mencoba
menjawab
pertanyaan yang
diajukan guru
Pendahuluan
Ceramah
Tanya
jawab
Spidol 10 menit
Mangunwi
yoto, W.
Harjono,
(2004),
97
90
Menyampaikan materi
pembelajaran mengenai
massa jenis zat
Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
bertanya
Memberikan soal-soal
latihan
Siswa duduk diam
dalam kelompoknya
menemukan konsep,
prinsip, hukum,
persamaan, teori,
perubahan wujud zat
dengan berpedoman
dengan LKS melaui
eksperimen yaitu :
1. Mendefenisika
n pengertian
massa jenis
2. Menentukan
massa jenis
suatu zat
melalui
percobaan
Kegiatan Inti
Fase II
Presensi
Materi
Ceramah 15 menit Mangunwi
yoto, W.
Harjono,
(2004),
91
Aqua gelas
Minyak
Air
Membagi siswa dalam
kelompok.
Membagi LKS
Percobaan
Membimbing siswa
dalam kelompok
Meminta lembar hasil
kerja kelompok
Membentuk
kelompok
Menerima LKS
percobaan
siswa melakukan
praktikum mengenai
massa jenis zat
Mengetahui massa
jenis suatu zat
1. Membuktikan
perbedaan massa
jenis air dan
minyakt melalui
percobaan
Fase III
membimbing
pelatihan
Eksperi
men
25 menit
98
92
Mengumpulkan hasil
kerja kelompok
Meminta salah satu
kelompok untuk
mempersentasikan hasil
kegiatan sesuai dengan
LKS
Meminta anggota
kelompok lain
menanggapi hasil
persentasi
Mempersentasikan
hasil kegiatan sesuai
dengan LKS
Menanggapi
kelompok yang
presentasi
Fase IV
Menelaah
pemahaman
dan
memberikan
umpan balik
Diskusi
Tanya
jawab
15 menit Mangunwi
yoto, W.
Harjono,
(2004),
Membimbing siswa
menyimpulkan
Menyimpulkan Fase V
Mengembang
kan dengan
Cerama
h
10 menit Mangunwi
yoto, W.
Harjono,
100
93
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Kelas Kontrol
Kegiatan Pembelajaran Tahap Metode Media
Pembelajara
Alokasi
waktu
Sumber
BelajarKegiatan Guru Kegiatan Siswa
memberikan
kesempatan
untuk
pelatihan
lanjutan dan
penerapan
(2004),
Guru memberikan Tugas
kepada siswa
Siswa Mengerjakan
Tugas
Fase VI:
Menganalisis
dan
Mengevaluasi
Penugas
an
5 menit
Jumlah 80 menit
94
n
Memberi salam dan
membuka pelajaran,
dilanjutkan dengan
memeriksa kehadiran
siswa
Memberikan Apersepsi
tentang materi yang akan
dipelajari.
Bagaimana jika air
dicampur minyak
Meyampaikan tujuan
pembelajaran
Menjawab salam salam
guru
Mendengarkan,
memperhatikan dan
Menjawab pertanyaan
yang diajukan guru
Mendengarkan tujuan
pembelajaran
Pendahulu
an
Ceramah
Tanya
jawab
Ceramah
Spidol
Papan Tulis
10 menit
Menyampaikan materi
pembelajaran mengenai
Mendengarkan
penjelasan guru
Ceramah
101
104
95
gaya antar partikel
Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
bertanya
Memberikan soal-soal
latihan
Bertanya
Mengerjakan soal-
soal latihan yang
diberikan guru
Kegiatan
Inti
Tanya
jawab
Ceramah
Pemberian
Tugas
60 menit Mangunwi
yoto, W.
Harjono,
(2004),
Membuat kesimpulan
tentang materi yang
dibahas
Memberi tugas untuk
dikerjakan dirumah
Mendegarkan
Mencatat tugas yang
diberikan
Penutup Ceramah 10 menit
Mangunwi
yoto, W.
Harjono,
(2004),
Jumlah 80 menit
103
105
X. Penilaian
Teknik Penilaian : Tertulis
Bentuk penilaian : Essai
Teknik : Penilaian hasil belajar
Mahasiswa Peneliti
Afifah Yanthi Nasution
Nim: 409321001
104
106
PENILAIAN PRODUK
NO SOAL Jawaban
1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan massa jenis ?
Massa jenis merupakan perbandingan antar mass dan volume benda
2 Sebuah kubus massanya 62 g dan volumenya 8 cm3. Massa jenis kubus tersebut adalah ?
Diketahui :
8 cm3
Ditanya : ?
Jawab :
cm3
%100xmaksimumskor
diperolehyangskorPenugasanTingkat
Arti tingkat penguasaan yang di capai :
90 % - 100 % = baik sekali
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
60 % - 69 % = cukup
50% - 59 % = kurang
107
Lembar kerja siswa 1
Perubahan Wujud Zat
I. Standar Kompetensi :
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
II. Kompetensi Dasar :
b. Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari
III. Indikator
1. Membuktikan proses perubahan wujud zat dalam percobaan
2. Mdngetahui perubahan wujud zat melalui percobaan
IV. Alat dan Bahan
Beker glas/gelas kimia Bunsen/pemanas spiritus Lilin
\
Korek api Kapur barus Gelas Air
.
Sendok Apel Kertas
108
Kegiatan 1
Langkah Kerja
1. Panaskan beker gelas diatas lilin yang menyala
2. Setelah itu masukkan potongan lilin kedalam tabung
3. Amati apa yang terjadi
4. Keluarkan tabung berisi lilin cair
5. Biarkan lilin beberapa menit
6. Amati apa yang terjadi
No
Kegiatan percobaan
Hasil pengamatan
Perubahan bentuk
Perubahan wujud
1.
Lilin dipanaskan
2 Lilin cair didinginkan
Kegiatan 2
1. Panaskan air dalam sebuah bejana
2. Amati apa yang keluar dari mulut bejana
3. Pasanglah cermin atau lengkungan sendok besi didekat mulut bejana
4. Kemudian jauhkan cermin atau sendok dari mulut bejana ! Amati apa yang
terjadi !
109
No
Kegiatan percobaan
Hasil pengamatan
Perubahan bentuk
Perubahan wujud
1. Air di didihkan
2 Setelah air di didihkan letakkan cermin dimulut bejana
Kegiatan 3
1. Masukkan kapur barus kedalam tabung reaksi
2. Panaskan tabung reaksi yang berisi kapur barus tersebut
3. Amati apa yang terjadi pada kapur barus tersebut
No
Kegiatan percobaan
Hasil pengamatan
Perubahan bentuk
Perubahan wujud
1. Kapur barus dipanaskan
1. Jelaskan proses perubahan wujud zat yang terjadi berdasarkan perobaan di
atas dan sifat-sifat zatnya?
2. Buatlah kesimpulan mengenai percobaan yang kamu lakukan ?
Kegiatan 4
1. Sediakan beberapa kertas yang sudah tidak dipakai
2. Kemudian bakar kertas sampai habis
3. Amati proses apa yang terjadi ?
110
No
Kegiatan percobaan
Hasil pengamatan
Perubahan bentuk
Perubahan
1. Kertas dibakar
Kegiatan 5
1. Sediakan buah apel yang masi segar
2. Kemudian potong buah apel menjadi dua bagian
3. Tunggu beberapa menit, apati apa yang terjadi pada buah apel yang
dipotong ?
No
Kegiatan percobaan
Hasil pengamatan
Perubahan bentuk
Perubahan
1. Buah apel dipotong dan dibiarkan beberapa menit
111
Lembar Kerja Siswa II
Kohesi, Adhesi, dan kapilaritas
I. Standar Kompetensi :
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
II. Kompetensi Dasar :
3.1. Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari
III. Tujuan
1. Membedakan peristiwa adhesi, kohesi, dan kapilaritas melalui percobaan
2. Mampu mengetahui penyebab kohesi, adhesi dan kapilaritas melalui
percobaan
IV. Alat dan Bahan :
Aqua Gelas Bekas tissue Daun keladi Piring
Air Secukupnya
Langkah Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan di atas meja!
2. Isi gelas dengan air secukupnya,
Perhatikan permukaan gelas kemudian amati peristiwa apa yang terjadi?
3. Tuangkan air di atas daun talas ! Dibagian bawah daun talas tamping piring
plastik, agar air tidak menyebar kemana-mana ! (Gambar 2. a)
4. Catat peristiwa apa yang terjadi!
5. Untuk percobaan peristiwa kapilaritas, masukkan air ke dalam gelas dan
masukkan ujung saputangan(tissue) kedalam gelas yang telah berisi air
tersebut. Seperti pada gambar 2.b
112
6. Bagaimana keadaan air. Apakah saputangan menyerap air? Jika ya,
peristiwa apa yang terjadi?
7. Isi tabel kemudian diskusikandengankelompokmu!
Gambar 2.a Gambar 2.b
NoKegiatan percobaan Hasilpengamatan
Gejala Jenis peristiwa
1. Air dituang di atas daun talas apa yang terjadi ………… …………
2. Saputangan dimasukkan ke dalam aqua gelas yang berisi air
………… …………
1. Buatlah kesimpulan mengenai percobaan diatas?
113
Lembar Kegiatan Siswa (III)
I. Standar Kompetensi :
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
II. Kompetensi Dasar :
3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
III. Indicator
1. Membuktikan perbedaan massa jenis air dan minyak
2. Mampu menghipotesis pengaruh besar massa jenis berdasarkan
percobaan
IV. Alat dan Bahan:
1. Gelas ukur
2. Minyak goreng
3. Air secukupnya
Langkah kerja :
1. Sediakan alat dan bahan yang digunakan
2. Letakkan gelas ukur diatas meja, kemudian siapkan minyak goreng dan air
3. Masukkan kedalam gelas ukur yang masih kosong kira-kira 10 mil minyak
goreng, kemudian masukkan air dengan ukuran yang sama . amati apa
yang terjadi.
No
Kegiatan percobaan
Hasil pengamatan
Bercampur Tidak
bercampur posisi
1.
Minyak goreng dituang kedalam gelas ukur
114
2 Setelah itu minyak goreng dicampur dengan air
1. Lengkapilah table hasil pengamatan diatas ?
2. Apa yang mempengaruhi air dan minyak bensin tidak dapat menyatu
dimasukkan ke dalam satu wadah, sehingga posisi air terletak di bawah
minyak bensin?
3. Buatlah kesimpulan mengenai percobaan diatas ?
115
Lampiran 2
TABEL KISI-KISI TES HASIL BELAJAR
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : IPA (Fisika)
Materi Pokok : Zat dan Wujudnya
Kelas/ Semester : VII / Ganjil
N
O
INDIKATOR KATEGORI SOAL KUNCI JAWABAN
1 Siswa dapat
mendefenisikan
pengertian massa
jenis
C1 1. Massa jenis didefenisikan sebagai . . .
a. Banyaknya massa yang di kandumg dalam
suatu zat
b. Banyaknya massa zat per satuan volume
c. Banyaknya volume per massa zat
d. Volume zat dikalikan massa zat
Kunci Jawban : B
Pembahasan :
Banyaknya massa zat per satuan
volume
116
2 Siswa mampu
menentukan massa
jenis suatu zat
C3 2. Minyak tanah dan air dimasukkan dalam
sebuah tabung kaca, kemudian dikocok-
kocok. Setelah didiamkan beberapa lama,
ternyata keduanya tampak terpisah, minyak
tanah berada di atas permukaan air. Dari
peristiwa ini dapat diketahui bahwa ……..
a. Minyak tanah membasahi diding
b. Tabung, sedangkan air tidak dinding
membasahi tabung.
c. Adhesi antara partikel minyak tanah dan
partikel udara lebih besar daripada adhesi
antara partikel air dan partikel udara.
d. Massa jenis minyak tanah lebih kecil
daripada massa jenis air.
Jawaban : D
Alasan
Massa jenis minyak tanah lebih
kecil daripada massa jenis air.
3 Siswa dapat
menyimpulkan
tingginya permukaan
zat cair dalam pipa
kapiler berdasarkan
C5 3. Bila bejana berikut di isi dengan raksa maka
permukaan raksa pada masing-masing bejana
yang benar ditunjukkan pada gambar….
Jawab : B
Alasan:
Raksa merupakan salah satu
contoh meniskus cembung. Oleh
karena itu semakin kecil pipa
117
a b c d
gambar kapiler, semakin rendah pula
permukaan zat cair dalam pipa
tersebut. Hal ini disebabkan
kohesi > adhesi
4 Siswa dapat
mengelompokkan
contoh perubahan
fisika
C2 4. Perubahan berikut termasuk contoh perubahan
fisika, kecuali …..
a. Es mencair
b. kapur barus menyublim
c. gula larut dalam air
d. besi berkarat
Kunci Jawaban : A
Pembahasan :
Yang termasuk perubahan fisika :
1. Menguap dan mengembun
2. Mencair dan membeku
3. Menyublim dan deposisi
4. Melarut dan mengkristal
5 Siswa dapat
Menentukan
perubahan wujud zat
cair
C3 5. Perubahan air menjadi es atau sebaliknya
disebut perubahan.
a. Kimia c. Fisika
b. Biasa d. Alam
Jawab: C
Perubahan fisika adalah
perubahan yang tidak
menghasilkan bentuk baru.
6 Siswa dapat
menghitung besarnya
massa jenis
C3 6. Aluminium yang massanya 135 gr dan
volumenya 50 cm3 maka besar massa jenis
aluminium adalah . . .
Kunci Jawaban : B
Dik : m = 135 gr
118
aluminium a. 0,27 gr/cm3
b. 2,7 gr/cm3
c. 27 gr/cm3
d. 270 gr/cm3
Dit :
Jawab :
2,7 gr/cm
7 Siswa dapat
mengkategorikan
sifat-sifat gas
C4 7. Perhatikan ciri-ciri zat berikut:
1. Volume berubah sesuai tempatnya.
2. Bentuk tetap
3. Bentuk selalu berubah sesuai tempatnya.
4. Volume selalu tetap
Sifat-sifat gas sesuai dengan ciri-ciri di atas
adalah...
a. 2 dan 3 c. 1 dan 2
b. 1 dan 3 d. 2 dan 4
Jawaban : B
Alasan :
Sifat gas yaitu :
1. Jarak antar partikelnya sangat
renggang
2. Gaya tarik antar partikelnya
sangat lemah
3. Volumenya berubah
4. Bentuknya berubah
8 Siswa dapat
mengkategorikan
peristiwa perubahan
wujud dari padat
menjadi cair dalam
C4 8. Pernyataan dibawah ini yang termasuk contoh
peristiwa perubahan wujud zat dari padat
menjadi cair dalam kehidupan sehari-hari . . .
1. Kapur barus yang menyublim
2. Es batu yang dipanaskan
3. terjadi salju
Kunci Jawaban : B
Pembahasan :
Perubahan zat padat menjadi cair
terjadi pada peristiwa es batu yang
di panaskan dan lilin yang dibakar
119
kehidupan sehari-hari 4. . lilin yang terbakar
Dari pernyataan tersebut yang merupakan
contoh perubahan wujud zat padat menjadi
cair adalah . . .
a. 1 dan 2
b. 2 dan 4
c. 1, 2 dan 3
d. 4
9 Siswa dapat
mendefenisikan
pengertian zat
C1 9. Semua yang memiliki massa dan menempati
ruang disebut .…
a. Massa
b. Zat
c. Berat
d. Gas
Kunci Jawaban : B
Pembahasan :
Zat merupakan Sesuatu yang
menempati ruang dan memiliki
massa
10 Menghubungkan
massa dengan massa
jenis
C2 6. Massa suatu benda berbanding lurus dengan.
a. Berat dan massa jenis
b. Volume dan massa jenis
c. Berat dan volume
d. Massa jenis dan percepatan gravitasi
Jawab: B
Massa suatu benda berbanding
lurus dengan volume, dan massa
jenis, dapat di tulis
120
11 Siswa dapat
Mengkategorikan
peristiwa kapilaritas
dalam kehidupan
sehari-hari
C4 11. Pernyataan berikut merupakan contoh
peristiwa kapilaritas.
1. Naiknya minyak tanah pada kompor
2. Meresapnya air hujan pada dinding
tembok
3. Naiknya air tanah melalui pipa dragon
4. Naiknya air dari akar sampai ke dahan
Dari pernyataan tersebut yang merupakan contoh
tepat kapilaritas adalah nomor…
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 1, 2 dan 4
Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
Semua pernyataan tersebut
merupakan peristiwa kapilaritas,
kecuali naiknya air tanah melalui
pipa dragon. Sebab pipa dragon
bukan merupakan pipa kapiler.
12 Siswa dapat
menyimpulkan
prinsip kaplaritas
dalam kehidupan
sehari-hari
C2 12. Kunci Jawaban : D
Pembahasan:
Tinta dapat meresap kedalam
kertas, hal ini terjadi karena
adanya peristiwa kapilaritas
121
Jika tinta diteteskan ke kertas, maka tinta dapat
meresap kedalam kertas, hal ini terjadi karena
adanya peristiwa . . .
a. Adhesi
b. Kohesi
c. Meniskus
d. Kapilaritas
13 Siswa dapat
mengidentifikasikan
perubahan wujud zat
C4 13. Apabila es dipanaskan, akan mencair. Ditinjau
dari ikatan partikel hal ini disebabkan . . .
a. Partikel-partikel es lebih rapat jika
dipanaskan
b. Partikel es membesar jika dipanaskan
Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
Es batu yang berwujud padat
apabila dipanaskan akan
berbentuk cair. Hal ini
122
30 mL
c. Partikel es menjadi lemah jika
dipanaskan
d. Ikatan antar partikelnya menjadi lemah
disebabkan gerak partikel es
menjadi cepat sehingga ikatannya
menjadi renggang. Akibatnya
ikatannya tidak sekuat semula dan
akhirnya menjadi cair.
14 Siswa dapat
menghitung massa
jenis suatu zat
C3 14 Anggi menuangkan 30 ml air dalam suatu
gelas ukur seperti terlihat pada gambar
berikut:
Massa jenis zat cair adalah 0,7 gr/cm3. Maka
massa zat cair adalah….
a. 12 gr c. 21 gr
b. 13 gr d. 31 gr
Jawab : C
Alasan :
v = 30 ml = 30 cm3
ρ = 0,7 gr/cm3
m = ρ x v = 30 x 0,7 = 21 gr
15 Siswa dapat
Menguraikan
C3 15. Beriku ini hubungan antara massa jenis,
volume danmassa benda..
Jawab: C
Karena yang bukan hubungan
123
hubungan antara
massa jenis, volume
dan massa benda
a. v
m c. mV
b. m
V d. VPM .
antara massa jenis, volume, dan
massa benda adalah V = MxP
16 Siswa dapat
menentukan
perubahan yang
disertai
terbentukknya zat
baru
C3 16. Perubahan-perubahan berikut ini yang tidak
disertai terbentuknya zat baru adalah ….
a. lilin meleleh
c. logam magnesium dibakar
b. kayu dibakar
d. pemasakan buah
Kunci Jawaban : A
Pembahasan :
Perubahan yang disertai
terbentuknya zat baru adalah :
1. Logam magnesium
dibakar
2. Kayu dibakar
3. Pemasakan buah
17 Siswa dapat
Menyimpulkan dari
hasil percobaan
tersebut.
C5 17.
1 2 3
Jawaban : C
Alasan :
Sifat zat cair adalah:
a. Bentuknya tetap
b. Volumenya tetap
c. Kompresibilitas(pemampatan)
124
Seorang siswa mencoba menempatkan air
kedalam berbagai wadah, seperti tampak pada
gambar, siswa tersebut ingin menyimpulkan
hasil percobaannya
1. Bentuk air tetap dalam berbagai wadah
2. Volume air berbeda ketika di tempat yang
berbeda
3. Volume air tetap meskipun bentuk wadah
berubah
4. Bentuk air seperti wadah yang di tempatinya.
Menurut pendapatmu kesimpulan yang benar
tentang percobaan tersebut ditunjukkan pada
nomor?
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 1
sulit untuk di mampatkan
d. Dapat mengalir
125
18 Siswa dapat
Mengurutkan
langkah-langkah
untuk menentukan
volum batu dengan
metode gelas
berpancuran
C5 18. Gelas berpancur digunakan untuk mengukur
volume batu yang tidak teratur bentuknya.
Langkah awal yang harus dilakukan
sebelum memulai pengukuran adalah…
a. Memastikan air sama tinggi dengan pancuran
b. Mencelupkan batu seuruhnya dalam air
c. Menurunkan batu ke dasar gelas berpancuran
d. Menunggu sampai semua air berpindah ke
gelas ukur
Jawab : A
Alasan :
Langkah awal yang terpenting
untuk memperoleh hasil
pengukuran yang akurat adalah
dengan memastikan air sama
tinggi dengan pancuran. Sehingga
volume air yang berpindah ke
gelas ukur merupakan volume
batu
19 Siswa dapat membuat
contoh percobaan
kohesi dalam
kehidupan sehari-hari
C6 19. Bila air jatuh di atas permukaan daun talas,
maka air akan membentuk butiran. Hal ini sesuai
dengan gambar berikut:
Jawab : A
Alasan :
Bila air membentuk butiran, hal
itu menunjukkan bahwa air
memiliki kohesi yang lebih besar.
126
Berdasarkan fenomena tersebut, dapat
disimpulkan bahwa….
a. Kohesi molekul air lebih besar dari adhesi
molekul air dengan molekul daun talas
b. Kohesi molekul air lebih kecil dari adhesi
molekul air dengan moekul daun talas
c. Adhesi molekul air dengan moekul daun
talas lebih besar dari kohesi molekul air
d. Kohesi molekul air dengan moekul daun
talas lebih besar dari adhesi molekul air
20 Siswa dapat
mengetahui contoh
perubahan kimia
C2 20. Yang bukan merupakan perubahan kimia
adalah …
a. bensin menguap
b. membuat tape dari ketela pohon
c. lilin terbakar
d. daun-daunan mengering
Kunci Jawaban : C
Pembahasan : Yang termasuk
contoh perubahan kimia adalah :
a. Bensin menguap
b. Membuat tape dari ketela
pohon
c. Daun-daunan mongering
127
Lampiran 3
TES HASIL BELAJAR SISWA
Mata Pelajaran : IPA (Fisika)
Materi Pokok : ZatdanWujudnya
Kelas / Semester : VII/ I
PETUNJUK :
1. Tulislah nama dan kelas pada lembar jawaban yang tersedia
2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan benar
3. Tulis jawaban pada lembar jawaban yang telah disediakan dengan memberi
tanda silang (X)
4. Dahulukan soal-soal yang anda anggap paling mudah
S E L A M A T B E K E R J A
2. Massa jenis didefenisikan sebagai . . .
e. Banyaknya massa yang di kandumg dalam suatu zat
f. Banyaknya massa zat per satuan volume
g. Banyaknya volume per massa zat
h. Volume zat dikalikan massa zat
3. Minyak tanah dan air dimasukkan dalam sebuah tabung kaca, kemudian
dikocok-kocok. Setelah didiamkan beberapa lama, ternyata keduanya tampak
terpisah, minyak tanah berada di atas permukaan air. Dari peristiwa ini dapat
diketahui bahwa …
e. Minyak tanah membasahi diding
f. Tabung, sedangkan air tidak dinding membasahi tabung.
g. Adhesi antara partikel minyak tanah dan partikel udara lebih besar
daripada adhesi antara partikel air dan partikel udara.
h. Massa jenis minyak tanah lebih kecil daripada massa jenis air.
127
a b c d
4. Bila bejana berikut di isi dengan raksa maka permukaan raksa pada masing-
masing bejana yang benar ditunjukkan pada gambar….
4. Perubahan berikut termasuk perubahan fisika, kecuali …..
a. Es mencair
b. kapur barus menyublim
c. gula larut dalam air
d. besi berkarat
5. Perubahan air menjadi es atau sebaliknya disebut perubahan.
a. Kimia c. Fisika
b. Biasa d. Alam
6. Aluminium yang massanya 135 gr dan volumenya 50 cm3 maka besar massa
jenis aluminium adalah . . .
a. 0,27 gr/cm3
b. 2,7 gr/cm3
c. 27 gr/cm3
d. 270 gr/cm3
7. Perhatikan ciri-ciri zat berikut:
1. Volume berubah sesuai tempatnya.
2. Bentuk tetap
3. Bentuk selalu berubah sesuai tempatnya.
4. Volume selalu tetap
Sifat-sifat gas sesuai dengan ciri-ciri di atas adalah...
c. 2 dan 3
d. 1 dan 3
e. 1 dan 2
f. 2 dan 4
127
8. Perhatikan pernyataan berikut, yang termasuk contoh peristiwa perubahan
wujud zat dari padat menjadi cair dalam kehidupan sehari-hari . . .
5. Kapur barus yang menyublim
6. Es batu yang dipanaskan
7. terjadi salju
8. lilin yang terbakar
Dari pernyataan tersebut yang merupakan contoh perubahan wujud zat padat
menjadi cair adalah . . .
e. 1 dan 2
f. 2 dan 4
g. 1, 2 dan 3
h. 4
9. Semua yang memiliki massa dan menempati ruang disebut .…
a. Massa
b. Zat
c. Berat
d. Gas
10. Massa suatu benda berbanding lurus dengan.
e. Berat dan massa jenis
f. Volume dan massa jenis
g. Berat dan volume
h. Massa jenis dan percepatan gravitasi
11. Pernyataan berikut merupakan contoh peristiwa kapilaritas.
5. Naiknya minyak tanah pada kompor
6. Meresapnya air hujan pada dinding tembok
7. Naiknya air tanah melalui pipa dragon
8. Naiknya air dari akar sampai ke dahan
Dari pernyataan tersebut yang merupakan contoh tepat kapilaritas adalah
nomor…
e. 1 dan 2
f. 1 dan 3
127
30 mL
g. 1 dan 4
h. 1, 2 dan 4
12.
Jika tinta diteteskan ke kertas, maka tinta dapat meresap kedalam kertas, hal ini
terjadi karena adanya peristiwa . . .
e. Adhesi
f. Kohesi
g. Meniskus
h. Kapilaritas
13. Apabila es dipanaskan, akan mencair. Ditinjau dari ikatan partikel hal ini
disebabkan . . .
e. Partikel-partikel es lebih rapat jika dipanaskan
f. Partikel es membesar jika dipanaskan
g. Partikel es menjadi lemah jika dipanaskan
h. Ikatan antar partikelnya menjadi lemah
14. Anggi menuangkan 30 ml air dalam suatu gelas ukur seperti terlihat pada
gambar berikut:
Massa jenis zat cair adalah 0,7 gr/cm3. Maka massa zat cair adalah….
c. 12 gr c. 21 gr
d. 13 gr d. 31 gr
127
15. Beriku ini hubungan antara massa jenis, volume danmassa benda..
A. v
m C. mV
B. m
V D. VPM .
16. Perubahan-perubahan berikut ini yang tidak disertai terbentuknya zat baru
adalah ….
a. lilin meleleh c. logam magnesium dibakar
b. kayu dibakar d. pemasakan buah
17. Seorang siswa mencoba menempatkan air kedalam berbagai wadah, eperti
tampak pada gambar :
1 2 3
siswa tersebut ingin menyimpulkan hasil percobaannya
5. Bentuk air tetap dalam berbagai wadah
6. Volume air berbeda ketika di tempat yang berbeda
7. Volume air tetap meskipun bentuk wadah berubah
8. Bentuk air seperti wadah yang di tempatinya.
Menurut pendapatmu kesimpulan yang benar tentang percobaan tersebut
ditunjukkan pada nomor?
e. 1 dan 2
f. 2 dan 3
g. 3 dan 4
h. 4 dan 1
18. Gelas berpancur digunakan untuk mengukur volume batu yang tidak teratur
bentuknya. Langkah awal yang harus dilakukan sebelum memulai
pengukuran adalah
127
e. Memastikan air sama tinggi dengan pancuran
f. Mencelupkan batu seuruhnya dalam air
g. Menurunkan batu ke dasar gelas berpancuran
h. Menunggu sampai semua air berpindah ke gelas ukur
19. Bila air jatuh di atas permukaan daun talas, maka air akan membentuk
butiran. Hal ini sesuai dengan gambar berikut:
Berdasarkan fenomena tersebut, dapat disimpulkan bahwa….
e. Kohesi molekul air lebih besar dari adhesi molekul air dengan molekul daun
talas
f. Kohesi molekul air lebih kecil dari adhesi molekul air dengan moekul daun
talas
g. Adhesi molekul air dengan moekul daun talas lebih besar dari kohesi
molekul air
h. Kohesi molekul air dengan moekul daun talas lebih besar dari adhesi
molekul air
20. Yang bukan merupakan perubahan kimia adalah …
a. bensin menguap
b. membuat tape dari ketela pohon
c. lilin terbakar
d. daun-daunan mongering
.
127
Kunci Jawaban
1. B
2. D
3. B
4. A
5. C
6. B
7. B
8. B
9. B
10. B
11. D
12. D
13. D
14. C
15. C
16. A
17. C
18. A
19. A
20. C
Lampiran 4
Lampiran 5
Perhitungan Validitas Tes
Untuk mencari validitas test dapat dihitung dengan menggunakan rumus
korelasi produk momen :
2222 )()(
)()(
YYNXXN
YXXYNrXY
Dari tabel persiapan menghitung validitas test, dapat dihitung validitas tes untuk
soal nomor 1 yaitu:
X = 8 Y = 302 XY = 148
2X = 8 2Y = 5290 N = 20
2222 )()(
)()(
YYNXXN
YXXYNrXY
rxy = })302()5290(20}{)8()8(20{
)302(8)148(2022
1459696
24162960XYr
74,1183
544XYr
XYr = 0,459
Harga rtabel dari daftar r product moment dengan = 0,05 dan N= 20
adalah 0,444. Bila dibandingkan rXY = 0,459 dangan rtabel = 0,444 diperoleh rXY>
rtabel yaitu 0,459 > 0,444 sehingga soal item nomor 1 tersebut dinyatakan valid.
Dengan cara yang sama dapat dilakukan untuk menghitung validitas soal yang
lain.
Tabel Validitas Tes
No r hitung r tabel Keterangan 1 0.459 0.444 Valid2 0.552 0.444 Valid3 0.456 0.444 Valid4 0.487 0.444 Valid5 0.448 0.444 Valid6 0.534 0.444 Valid7 0.667 0.444 Valid8 0.510 0.444 Valid9 0.453 0.444 Valid10 -0,270 0.444 Tidak Valid11 0,464 0.444 Valid12 0.143 0.444 Tidak Valid13 0.664 0.444 Valid14 0.588 0.444 Valid15 0.487 0.444 Valid16 0.503 0.444 Valid17 0.384 0.444 Tidak Valid18 0.526 0.444 Valid19 0.242 0.444 Tidak Valid20 0.464 0.444 Valid21 0.537 0.444 Valid22 0.560 0.444 Valid23 0.332 0.444 Tidak Valid24 0.185 0.444 Tidak Valid25 0.520 0.444 Valid26 0.530 0.444 Valid27 0.199 0.444 Tidak Valid28 0.260 0.444 Tidak Valid29 0.246 0.444 Tidak Valid30 0.282 0.444 Tidak Valid
Lampiran 6
Lampiran 7
Perhitungan Reliabilitas Tes
Untuk menghitung reliabilitas digunakan rumus Kuder Richardson (KR-
20) yaitu:
2
2
11 1 S
pqS
n
nr
Maka cara menghitung harga p, q dan pq
Item No. 1 Dik: Jumlah subyek yang menjawab benar (R) = 8
Jumlah siswa (N) = 20, maka:
6,04,0
6,01
4,020
8
xpq
pqN
Rp
= 0,24
Demikian seterusnya perhitungan nilai p, q dan pq untuk item no. 1 s/d 20
seperti yang tertera pada lampiran . . ..
Dari tabel persiapan menghitung reliabilitas tes (lampiran 6) diperoleh nilai
Y = 220 N = 20
2Y = 2950 pq = 4,68 n = 20.
Untuk menghitung standar deviasi dapat diperoleh dengan menggunakan rumus:
NN
YY
S
22
2
2020
2202950
2
2
S
5,262 S
Reliabilitas tes dapat dihitung sebagai berikut:
5,26
68,45,26
120
2011r
r11 = (1,053)(0,823)= 0,867
Harga rtabel dari daftar r product moment dengan = 0,05 dan N = 20
adalah 0,444. Bila dibandingkan rXY = 0,827 dangan rtabel = 0,444 diperoleh r11>
rtabel yaitu 0,827 > 0,444. Sehingga dapat dinyatakan secara keseluruhan soal
tersebut reliabel.
Lampiran 8
Lampiran 9
Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes
Untuk menghitung tingkat kesukaran soal dapat digunakan runus yaitu:
JS
BP
Dari tabel tingkat kesukaran (lampiran 9 ), maka dapat dihitung tingkat kesukaran
untuk soal nomor 1 yaitu:
B = 8 JS
BP 4,0P
JS = 2020
8P P = Sedang
Kriteria tingkat kesukaran soal :
P = 0,00 s/d P 0,30 : Sukar
P = 0,30 s/d P 0,70 : Sedang
P = 0,70 s/d P l,00 : Mudah
Berdasarkan perhitungan diatas maka tingkat kesukaran untuk soal nomor
1 adalah Mudah. Dengan cara yang sama diperoleh tingkat kesukaran untuk soal
-soal lainnya adalah sebagai berikut:
Tabel Tingkat Kesukaran Tes
No P Keterangan No P Keterangan1 0.4 Sedang 11 0.55 Sedang2 0.7 Sedang 12 0.6 Sedang3 0.35 Sedang 13 0.75 Mudah4 0.60 Sedang 14 0.6 Sedang 5 0.55 Sedang 15 0.8 Mudah6 0.45 Sedang 16 0.55 Sedang7 0.45 Sedang 17 0.6 Sedang8 0.4 Sedang 18 0.4 Sedang9 0.6 Sedang 19 0.6 Sedang
10 0.55 Sedang 20 0.5 Sedang
Lampiran 11
Tabel Persiapan Menghitung Daya Pembeda Tes
Lampiran 11
Perhitungan Daya Pembeda Tes
Untuk menghitung daya pembeda soal dapat digunakan rumus :
JB
BB
JA
BAD
Dari tabel pembeda (lampiran 11), dapat dihitung daya pembeda (D) untuk soal
nomor 1 adalah
BA = 10 JA =10
BB = 6 JB = 10
JB
BB
JA
BAD
10
6
10
10D
PBPAD 4,0D
Kriteria uji daya pembeda
0,00–0,20 : soal jelek
0,20–0,40 : soal sedang/cukup
0,40–0,70 : soal baik
0,70–1,00 : soal baik sekali
Berdasarkan perhitungan diatas maka untuk soal nomor 1 diperoleh nilai D
= 0,4 maka dapat dinyatakan soal nomor 1 termasuk kategori Baik. Dengan cara
yang sama diperoleh daya pembeda untuk soal-soal lainnya adalah sebagai
berikut:
Tabel Daya Pembeda Tes
No Item BA BB D Kategori
1 10 6 0.4 Baik
2 6 2 0.4 Baik
3 9 5 0.4 Baik
4 5 2 0.3 Cukup
5 9 3 0.6 Baik
6 8 3 0.5 Baik
7 8 1 0.7 Baik sekali
8 7 2 0.5 Baik
9 6 2 0.4 Baik
10 8 4 0.4 Baik
No Item BA BB D Kategori
11 7 4 0.3 Cukup
12 9 2 0.7 Baik sekali
13 8 4 0.4 Baik
14 9 6 0.3 Cukup
15 8 4 0.4 Baik
16 7 4 0.3 Cukup
17 8 4 0.4 Baik
18 7 1 0.6 Baik
19 8 4 0.4 Baik
20 7 3 0.4 Baik
Lampiran 12
Data Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen
No Nama Siswa Kelas VII-5Pretes Postes
X1 (X1)2 X2 (X2)
2
1 Afrisa Heriansyah 25 625 70 4900
2 Ametya 25 625 75 5625
3 Anggun Indriani 25 625 70 4900
4 Ari Suandeni 20 400 75 5625
5 Azizah 20 400 70 4900
6 Bella Pricilia 25 625 65 4225
7 Bunga Fuza Al Fira 35 1225 70 4900
8 Dahlia Br. Napitupulu 20 400 75 5625
9 Dedek AyuPriyanka 40 1600 90 8100
10 Desi Natalia Br. Manurung 35 1225 75 5625
11 Dicky Fadillah 40 1600 80 6400
12 Dimas Prananda 40 1600 75 5625
13 Elisabeth Br. Siagian 30 900 80 6400
14 HendraTambunan 15 225 70 4900
15 Ibnu Wardana 35 1225 65 4225
16 Indra Purnama 25 625 75 5625
17 Irvan Gunawan 35 1225 80 6400
18 Juwita Sitorus 25 625 65 4225
19 Khoirunnisa Damanik 40 1600 80 6400
20 Krisna Darmawansyah 30 900 80 6400
21 Lisa Andriani 30 900 65 4225
22 Muhammad Da'IArham 40 1600 80 6400
23 Rico Agung Samosir 30 900 55 3025
24 Rina Magdalena 35 1225 80 6400
25 Syafa Diana Putri 40 1600 85 7225
26 Santika Bella 35 1225 85 7225
27 Siti Nurhaliza 40 1600 65 4225
28 Sri Rahmayanti 30 900 85 7225
29 Syahnur 15 225 60 3600
30 Weni Prasetya 35 1225 60 3600
31 Yestri Dahlianta Sinaga 35 1225 85 7225
32 Yoel Hiras 35 1225 85 7225
iX 985 32125 2375 178625
X30.78 74,22
Lampiran 13
Data Pretes Dan Postes Kelas Kontrol
No Nama Siswa Kelas VII-6Pretes Postes
X1 (X1)2 X2 (X2)
2
1 Ade Rizka Nurhasanah Nst 15 225 50 2500
2 Akbar Efendi 25 625 65 4225
3 Andi Pordinan Sinurat 25 625 60 3600
4 Andre Aditiya 30 900 60 3600
5 Andreansyah Bagus 20 400 65 4225
6 Anita Utami 25 625 55 3025
7 Bagas Susilo 25 625 65 4225
8 Beti Nurhayati 40 1600 65 4225
9 Cici Arianti 40 1600 65 4225
10 Cinta Analia 40 1600 75 5625
11 Darwin Hasiholan. S 35 1225 70 4900
12 Dewi Pantika Sari 35 1225 70 4900
13 Dian 35 1225 45 2025
14 Faisal Gunawan M 35 1225 70 4900
15 Fatiya Hasyim Sinaga 25 625 55 3025
16 Grace Br. Sitio 30 900 70 4900
17 Indrasu Bayu 15 225 55 3025
18 Joel Purba 30 900 65 4225
19 Lauren Tius Kristiadi 20 400 75 5625
20 Marlalun Tutabalian 35 1225 80 6400
21 Muhammad Aminudin 35 1225 75 5625
22 Permata Sri Lestari 30 900 60 3600
23 Rapi Kurniawan 30 900 80 6400
24 Reminion 35 1225 55 3025
25 Ricky Prayuda Damanik 30 900 70 4900
26 Rizky Ananda 30 900 65 4225
27 Sari Kartika 35 1225 60 3600
28 Sidik Sanjaya 35 1225 55 3025
29 Siti Endang Triana 30 900 65 4225
30 Tasya Adinda 20 400 60 3600
31 Widodo Hasibuan 35 1225 65 4225
32 Zul Azmi Syahnur 30 900 60 3600
iX 955 29925 2050 133450
X29.844 64.06
Lampiran 14
Data Hasil Belajar Fisika Kelas Eksperimen Dan Kontrol
No Urut Siswa
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pre tes Post test Pre test Post tes
1 25 70 15 50
2 25 75 25 65
3 25 70 25 60
4 20 75 30 60
5 20 70 20 65
6 25 65 25 55
7 35 70 25 65
8 20 75 40 65
9 40 90 40 65
10 35 75 40 75
11 40 80 35 70
12 40 75 35 70
13 30 80 35 45
14 15 70 35 70
15 35 65 25 55
16 25 75 30 70
17 35 80 15 55
18 25 65 30 65
19 40 80 20 75
20 30 80 35 80
21 30 65 35 75
22 40 80 30 60
23 30 55 30 80
24 35 80 35 55
25 40 85 30 70
26 35 85 30 65
27 40 65 35 60
28 30 85 35 55
29 15 60 30 65
30 35 60 20 60
31 35 85 35 65
32 35 85 30 60
X 985 2375 955 2050
X2 32400 178625 29925 133450
Max 40 90 40 80
Min 15 55 15 45
Rata-rata 30.8 74,22 29.84 64.06
S 7.63 8.71 6.77 8.27
Varians 58,24 75,96 45.943 68.45
Lampiran 15
TABULASI DATA PRETES KELAS EKSPERIMEN
Lampiran 16
TABULASI DATA POSTES KELAS EKSPERIMEN
Lampiran 17
TABULASI DATA PRETES KELAS KONTROL
Lampiran 18
TABULASI DATA POSTES KELAS KONTROL
Lampiran 19
PROSEDUR PERHITUNGAN STATISTIK DASAR
Untuk menghitung nilai rata-rata dan standar deviasi digunakan rumus
sebagai berikut :
1) n
XX
2)
1
22
nn
XXnS
Keterangan :
X = Jumlah Skor
n = Jumlah subjek (sampel)
2X = Jumlah Kuadrat Skor
1. Statistik Dasar Nilai Pretes Siswa Kelas Eksperimen
Berdasarkan tabulasi data pretes siswa kelas eksperimen diperoleh harga-
harga sebagai berikut :
985Xi
321252 Xi
n = 32
1) 30,7832
985
n
XiX
2)
13232
9853212532
1
222
nn
XXnS
992
9702251028000
992
57775
24,58 63,7
24,582 S
2. Statistik Dasar Nilai Postes Siswa Kelas Eksperimen
Berdasarkan tabulasi data postes siswa kelas eksperimen diperoleh harga-
harga sebagai berikut :
2375 Xi
1786252 Xi
n = 32
1) 74,2232
2375
n
XiX
2)
13232
237517862532
1
222
nn
iXXinS
13232
56406255716000
992
75375
98,75 71,8
98,752 S
3. Statistik Dasar Nilai Pretes Siswa Kelas Kontrol
Berdasarkan tabulasi data pretes siswa kelas kontrol diperoleh harga-
harga sebagai berikut :
955Xi
299252 Xi
n = 32
1) 8,2932
955
n
XiiX
2)
13232
9552992532
1
222
nn
XiXinS
13232
912025957600
992
45575
= 94,45 77,6
9,452 S
4. Statistik Dasar Nilai Postes Siswa Kelas Kontrol
Berdasarkan tabulasi data postes siswa kelas kontrol diperoleh
harga-harga sebagai berikut :
2050Xi
1334502 Xi
n = 32
1) 64,0632
2050
n
XiiX
2)
13232
205013345032
1
222
nn
XiXinS
992
42025004270400
992
67900 4,68 27,8
4,682 S
Lampiran 20
UJI NORMALITAS
1. Pre tes Kelas Eksperimen
X1= 15 X = 30,78 S =7,63 N = 32
Zi = S
XX 1
Zi = 068,263,7
78,3015
F(Zi) = 0,0197
S(Zi)= 32
2
N
Fkum= 0,0625
F(Zi) – S(Zi) = 0,0192 – 0,0625 = - 0,0428
= 0,0428 (harga mutlak)
Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada ujinormalitas berikut ini :
No Xi F FK Zi F (Zi) S (Zi) F (Zi) - S (Zi)
115 2 2
-2.0682 0.0197 0.0625 -0.0428
220 3 5
-1.4128 0.0793 0.15625 -0.07695
325 6 11
-0.7575 0.2266 0.34375 -0.11715
430 5 16
-0.1022 0.4602 0.5 -0.0398
535 9 25
0.5531 0.7088 0.78125 -0.07245
640 7 32
1.2084 0.8849 1 -0.1151
Lo -0.11715Dari data diatas diperoleh harga mutlak [F(Zi) - S(Zi)] yang terbesar
(Lhitung) = 0.12015. Dari daftar uji Lilefors dengan taraf signifikan 5 % (ά = 0,05)
dan n = 32 diperoleh harga Ltabel = 1566,032
886,0886,0
n. Jadi diperoleh hasil
Lhitung<Ltabel (0.1171 < 0,1566), sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil
belajar pre tes siswa pada kelas eksperimen berdistribusi normal.
2. Post tes Kelas Eksperimen
X = 74,22 S =8,77 N = 32
No Xi F FK Zi F (Zi) S (Zi) F (Zi) - S (Zi)
155
1 1 -2.207 0.0139 0.03125 -0.01735
260
2 3 -1.633 0.0516 0.09375 -0.04215
365
5 8 -1.059 0.1469 0.25 -0.1031
470
5 13 -0.485 0.3156 0.40625 -0.09065
575
6 19 0.09 0.5359 0.59375 -0.05785
680
7 26 0.664 0.7454 0.8125 -0.0671
785
5 31 1.238 0.8907 0.96875 -0.07805
890
1 32 1.812 0.9649 1 -0.0351
Lo 0.1031
Dari data diatas diperoleh harga mutlak [F(Zi) - S(Zi)] yang terbesar (Lhitung) =
0.1031. Dari daftar uji Lilefors dengan taraf signifikan 5 % (ά = 0,05) dan n = 32
diperoleh harga Ltabel = 1566,032
886,0886,0
n. Jadi diperoleh hasil
Lhitung<Ltabel(0.1031 < 0,1566), sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil
belajar postes siswa pada kelas eksperimen berdistribusi normal.
3. Pre tes Kelas Kontrol
X = 29,8 S =6,78 N = 32
No Xi F FK Zi F (Zi) S (Zi) F (Zi) - S (Zi)
115 2 2 -2.18 0.0146 0.0625 -0.0479
220 3 5 -1.45 0.0735 0.15625 -0.08275
325 5 10 -0.71 0.2388 0.3125 -0.0737
430 9 19 0.029 0.508 0.59375 -0.08575
535 10 29 0.767 0.7764 0.90625 -0.12985
640 3 32 1.49 0.9319 1 -0.0681
Lo 0.12985
Dari data diatas diperoleh harga mutlak [F(Zi) - S(Zi)] yang terbesar
(Lhitung) = 0.12985. Dari daftar uji Lilefors dengan taraf signifikan 5 % (ά = 0,05)
dan n = 32 diperoleh harga Ltabel = 1566,032
886,0886,0
n. Jadi diperoleh hasil
Lhitung<Ltabel (0.12985< 0,1566), sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil
belajar pre tes siswa pada kelas control berdistribusi normal.
4. Post tes Kelas Kontrol
X = 65,31 S = 9,06 N = 32
No Xi F FK Zi F (Zi) S (Zi) F (Zi) - S (Zi)
145
1 1 -2.305 0.0107 0.03125 -0.02055
250
1 2 -1.7 0.0446 0.0625 -0.0179
355
5 7 -1.096 0.1379 0.21875 -0.08085
460
6 13 -0.491 0.3121 0.40625 -0.09415
565
9 22 0.114 0.5438 0.6875 -0.1437
670
5 27 0.718 0.7612 0.84375 -0.08255
775
3 30 1.323 0.9066 0.9375 -0.0309
880
2 32 1.927 0.9726 1 -0.0274
Lo0.1437
Dari data diatas diperoleh harga mutlak [F(Zi) - S(Zi)] yang terbesar
(Lhitung) = 0.1437. Dari daftar uji Lilefors dengan taraf signifikan 5 % (ά = 0,05)
dan n = 32 diperoleh harga Ltabel = 1566,032
886,0886,0
n. Jadi diperoleh hasil
Lhitung<Ltabel (0.1437< 0,1566), sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil
belajar postes siswa pada kelas kontrol berdistribusi normal.
Lampiran 21
PERHITUNGAN UJI HOMOGENITAS
Untuk menguji homogenitas data digunakan Uji F yaitu:
terkecilVarians
terbesarVariansF
dengan kriteria jika Fhitung< F tabel dengan = 0,05 (db= n1- 1 ; n2 – 1) maka data
dinyatakan sudah homogen dan untuk yang lainya tidak.
1. Uji kesamaan varians data pre-tes kelas eksperimen dan kontrol
Perhitungan varians sebagai berikut:
Varians eksperimen ( ) = 58,24 n = 32
Varians kontrol ( 2) = 45,9 n = 32
Fhitung= 22
21
S
S
Fhitung =9,45
24,58
Fhitung =1,268
Derajat kebebasan untuk pembilang = 32 – 1 = 31 dan derajat kebebasan
untuk penyebut = 32 – 1 = 31, tidak ada di dalam daftar table distribusi F maka
dilakukan interpolasi linier, dimana dk pembilang berada diantara 30 dan 40 dan
penyebut berada diantara 30 dan 32, maka Ftabel dihitung dengan interpolasi linier
yaitu:
F0,05(30,30) = 1,84 F0,05(40,30) = 1,79
F0,05(30,40) = 1,74 F0,05(40,32) = 1,76
Interpolasi I F0,05(30,31) = F0,05(30,30) dengan F0,05(30,40)
830,1
)1,0(10
184,1
)84,174,1(3040
303184,1
Interpolasi II F0,05 (40,31) = F0,05 (40,30) dengan F0,05 (40,32)
787,1
)03,0(10
179,1
)79,176,1(3040
303179,1
Dari data interpolasidi peroleh :
F0,05(30,31) = 1,830
F0,05(40,31) =1,787
Maka Ftabel adalah:
F0,05 (31,31) = )830,1787,1(4030
313083,1
825,1
)043,0(10
183,1
Nilai tabel distribusi F untuk = 0,05 dan db= n1- 1 ; n2 – 1. Harga F(0,05)(31,31)
adalah 1,825.
Kriteria pengujian adalah homogen jika Fhitung< F tabel . Dari uraian diatas
diperoleh bahwa Fhitung< F tabel (1,268< 1,825 ) Maka dapat dinyatakan bahwa data
tersebut homogen.
2. Uji kesamaan varians data post-tes kelas eksperimen dan kontrol
Perhitungan varians sebagai berikut:
Varians eksperimen (S2) = 74,22 n = 32
Varians kontrol (S2) = 68,4 n = 32
Fhitung= 22
21
S
S
Fhitung =4,68
22,74
Fhitung =1,085
Kemudian nilai dikonsultasikan dengan nilai tabel distribusi F untuk = 0,05 dan
db= n1- 2 ; n2 – 2. Harga F(0,05)(31,31) adalah 1,825
Kriteria pengujian adalah homogen jika Fhitung < F tabel . Dari uraian diatas
diperoleh bahwa Fhitung< F tabel (1,085 < 1,825) Maka dapat dinyatakan bahwa data
tersebut homogen.
Lampiran 22
PENGUJIAN HIPOTESIS
A. Uji Kemampuan Awal / Data Pretes (Uji Dua Pihak)
Untuk pengujian kemampuan awal siswa dalam penelitian ini digunakan
uji dua pihak yaitu uji pihak kanan dan pihak kiri dengan rumus :
thitung =
21
21
11
nnS
XX
Pre tes Kelas Eksperimen Pre tes Kelas Kontrol
1X = 30,78 S2 = 58,24 2X = 29,8 S2 = 45,9
S = 7,63 n = 32 S = 6,77 n = 32
S2gab =
2
)1)1(
21
222
211
nn
snsn
= 23232
8,29)132(78,30)132(
=23232
8,29)31(78,30)31(
= 62
8,92318,954
= 29,3062
9,1877
S = 29,30
S = 5,503
thitung =
21
21
11
nnS
XX
=
32
1
32
1503,5
8,2978,30
=5062,0503,5
98,0
= 25,0503,5
98,0
= 375,1
98,0
= 0,712
Dari daftar distribusi t untuk α = 0,05. Dengan interpolasi diperoleh t tabel untuk
dk = n1 + n2 – 2 = 32 + 32– 2 = 62 adalah :
t(1-1/2 α, n1 + n2) = t (0,975, 62)
t(0,975, 60) = 2,00
t(0,975, 120) = 1,98
t(0,975) (62) = 2,00 + )00,298,1(60120
6062
t(0,975) (62) = 2,00 + )02,0(60
2
t(0,975) (62) = 1,999
Berdasarkan perhitungan di peroleh harga thitung = 0,712 kemudian
dikonsultasikan t(0,05) (n1+n2-2) pada = 0,05 maka diperoleh harga thitung < ttabel =
0,712 < 1,999 maka diperoleh kesimpulan bahwa antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol mempunyai kemampuan awal yang sama.
B. UjiHasilBelajar / Postes (Uji t Satu Pihak)
Hipotesis yang diajukan adalah :
1) Hipotesis nol (H0) :
Tidak ada pengaruh dalam penggunaan model pembelajaran terpadu
model Webbed terhadap hasil belajar fisika siswa kelas VII semester ganjil
SMP Negeri 1 Air Putih.
2) Hipotesis alternatif (Ha) :
Ada pengaruh dalam penggunakan model pembelajaran terpadu model
Webbed terhadap hasil belajar fisika siswa kelas VII semester ganjil SMP
Negeri 1Air Putih.
Untuk pengujian kemampuan awal siswa dalam penelitian ini digunakan
uji satu pihak yaitu uji pihak kanan dan pihak kiri dengan rumus :
thitung =
21
21
11
nnS
XX
P0s tes Kelas Eksperimen Poa tes Kelas Kontrol
1X = 74,22 S2 = 8,71 2X = 64,06 S2 = 68,4
S = 75,98 n = 32 S = 8,27 n = 32
S2gab =
2
)1)1(
21
222
211
nn
snsn
= 23232
06,64)132(22,74)132(
=62
06,64)31(22,74)31( =
62
86,198582,2300
= 62
68,4286
S = 14,69
S = 8,31
thitung =
21
21
11
nnS
XX
=
32
1
32
131,8
06,6422,74
=062,031,8
16,10=
)248,0)(31,8(
16,10
= 060,2
16,10
= 4,932
Dari daftar distribusi t untuk α = 0,05. Dengan interpolasi diperoleh t tabel untuk
dk = n1 + n2 – 2 = 32 + 32– 2 = 62 adalah :
- Untuk dk = 60 dan α = 0,05 didapat t(1-α) = t(0,95) = 1,67
- Untuk dk = 120 dan α = 0,05 didapat t(1-α) = t(0,95) = 1,66
Maka :
6697,1
0003,067,1
67,166,160120
606267,1
tabel
tabel
tabel
t
t
t
Berdasarkan perhitungan di peroleh harga thitung = 4,932. Dengan membandingkan
antara thitung dengan ttabel maka harga thitung > ttabel = 4,932 >1,6697 maka hipotesis
alternatif (Ha) diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antar hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model
pembelajaran terpadu model Webbed terhadap hasil belajar fisika siswa kelas VII
semester ganjil SMP Negeri 1 Air Putih pada materi pokok Zat dan Wujudnya.
Lampiran 23
REKAPITULASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Air Putih
Kelas / Semester : VII - 5
Materi Pokok : Zat Dan Wujudnya
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Pertemuan : Pertemuan I
No Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai Skor
Mendengarkan Presensi materi Membimbing
pelatihan
Menelaah pemahaman dan
memberikan umpan balik
Mengembangkan dengan memeberikan
kesempatanJlh Nilai
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Kelompok 1
1 Santika Bella � � � � � 7 46.67
2 Dahlia Br. Napitupulu � � � � � 10 66.67
3 Juwita Sitorus � � � � � 7 46.67
4 Krisna Darmawansyah � � � � � 7 46.67
5 Afrisa Heriansyah � � � � � 11 73.33
6 Yestri Dahlianta Sinaga � � � � � 10 66.67
Kelompok 2
7 Riko Anggino � � � � � 10 66.67
8 Ibnu Wardana � � � � � 6 40.00
9 Irvan Gunawan � � � � � 9 60.00
10 Dimas Prananda � � � � � 9 60.00
11 Dicky Fadillah � � � � � 7 46.67
12 Syafa Diana Putri � � � � � 8 53.33
Kelompok 3
13 Ametiya � � � � � 7 46.67
14 Rina Magdalena � � � � � 8 53.33
15 Desi Natalia Br. M � � � � � 6 40.00
16 Elisabeth Br. Siagian � � � � � 8 53.33
17 Indra Purnama � � � � � 10 66.67
18 Hendra Tambunan � � � � � 7 46.67
Kelompok 4
19 Azizah � � � � � 9 60.00
20 Weni Prasetya � � � � � 8 55.33
21 Ari Suandeni � � � � � 7 46.67
22 Muhammad Da'I Arham � � � � � 9 60.00
23 Dedek Ayu Priyanka � � � � � 7 46.67
24 Bunga Fuza Al Fira � � � � � 7 46.67
25 Lisa Andriani � � � � � 10 66.67
Kelompok 5
26 Siti Nurhaliza � � � � � 7 46.67
27 Sri Rahmayanti � � � � � 8 53.33
28 Syahnur � � � � � 8 53.33
29 Yoel Hiras Togatorop � � � � � 9 60.00
30 Bella Pricilia � � � � � 7 46.67
31 Anggun Indriani � � � � � 7 46.67
32 Khoirunnisa Damanik � � � � � 6 40.00
Jumlah Total 256 1713.37
Rata-Rata 53,54
Kriteria Penilaian : 80-100 = Sangat baik
60-79 = Aktif
40-59 = Cukup aktif
< 40 = Kurang akt
Air putih, September 2013
Pengamat
Saanatun
409321049
LEMBAR AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Air Putih
Kelas / Semester : VII - 5
Materi Pokok : Zat Dan Wujudnya
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Pertemuan :Pertemuan II
No Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai Skor
Mendengarkan Presensi materi Membimbing
pelatihan
Menelaah pemahaman dan
memberikan umpan balik
Mengembangkan dengan memeberikan
kesempatanJlh Nilai
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Kelompok 1
1 Santika Bella 8 53.33
2 Dahlia Br. Napitupulu 11 73.33
3 Juwita Sitorus 10 66.67
4 Krisna Darmawansyah 9 60.00
5 Afrisa Heriansyah 12 80.00
6 Yestri Dahlianta Sinaga 9 60.00
Kelompok 2
7 Riko Anggino 11 73.33
8 Ibnu Wardana 7 46.67
9 Irvan Gunawan 10 66.67
10 Dimas Prananda 9 60.00
11 Dicky Fadillah 8 53.33
12 Syafa Diana Putri 9 60.00
Kelompok 3
13 Ametiya 7 46.67
14 Rina Magdalena 9 60.00
15 Desi Natalia Br. M 8 53.33
16 Elisabeth Br. Siagian 8 53.33
17 Indra Purnama 10 66.67
18 Hendra Tambunan 9 60.00
Kelompok 4
19 Azizah 10 66.67
20 Weni Prasetya 10 66.67
21 Ari Suandeni 9 60.00
22 Muhammad Da'I Arham 9 60.00
23 Dedek Ayu Priyanka 10 66.67
24 Bunga Fuza Al Fira 8 53.33
25 Lisa Andriani 10 66.67
Kelompok 5
26 Siti Nurhaliza 10 66.67
27 Sri Rahmayanti 10 66.67
28 Syahnur 10 66.67
29 Yoel Hiras Togatorop 10 66.67
30 Bella Pricilia 8 53.33
31 Anggun Indriani 8 53.33
32 Khoirunnisa Damanik 11 73.33
Jumlah Total 297 1980,01
Rata-Rata 61,87
Kriteria Penilaian : 80-100 = Sangat baik
60-79 = Aktif
40-59 = Cukup aktif
< 40 = Kurang akti
Air putih, September 2013
Pengamat
Saanatun
40932104
LEMBAR AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Air Putih
Kelas / Semester : VII - 5
Materi Pokok : Zat Dan Wujudnya
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Pertemuan :Pertemuan III
No Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai Skor
Mendengarkan Presensi materi Membimbing
pelatihan
Menelaah pemahaman dan
memberikan umpan balik
Mengembangkan dengan memeberikan
kesempatanJlh Nilai
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Kelompok 1
1 Santika Bella 9 60.00
2 Dahlia Br. Napitupulu 14 93.33
3 Juwita Sitorus 10 66.66
4 Krisna Darmawansyah 10 66.66
5 Afrisa Heriansyah 13 86.66
6 Yestri Dahlianta Sinaga 10 66.66
Kelompok 2
7 Riko Anggino 12 80.00
8 Ibnu Wardana 8 53.33
9 Irvan Gunawan 11 73.33
10 Dimas Prananda 11 73.33
11 Dicky Fadillah 8 53.33
12 Syafa Diana Putri 10 66.66
Kelompok 3
13 Ametiya 8 53.33
14 Rina Magdalena 11 73.33
15 Desi Natalia Br. M 9 60.00
16 Elisabeth Br. Siagian 11 73.33
17 Indra Purnama 10 66.66
18 Hendra Tambunan 9 60.00
Kelompok 4
19 Azizah 11 73.33
20 Weni Prasetya 10 66.66
21 Ari Suandeni 10 66.66
22 Muhammad Da'I Arham 12 80.00
23 Dedek Ayu Priyanka 10 66.66
24 Bunga Fuza Al Fira 8 53.33
25 Lisa Andriani 10 66.67
Kelompok 5
26 Siti Nurhaliza 10 66.66
27 Sri Rahmayanti 11 73.33
28 Syahnur 10 66.67
29 Yoel Hiras Togatorop 10 66.67
30 Bella Pricilia 10 66.67
31 Anggun Indriani 10 66.67
32 Khoirunnisa Damanik 12 80.00
Jumlah Total 328 2160,01
Rata-Rata 67,50
Kriteria Penilaian : 80-100 = Sangat baik
60-79 = Aktif
40-59 = Cukup aktif
< 40 = Kurang aktif
Air putih, Oktober 2013
Pengamat
Saanatun
409321049
Lampiran 24
Aktivitas Belajar Siswa
No NAMA SISWA
Nilai Aktivitas Belajar Siswa Nilai
Akhir
Kategori
I II III
Kelompok 1
1 Santika Bella 46.67 53.33 60.00 53.33 CA
2 Dahlia Br. Napitupulu 66.67 73.33 93.33 77.77 A
3 Juwita Sitorus 46.67 66.67 66.67 60.00 A
4 Krisna Darmawansyah 46.67 60.00 66.67 57.78 CA
5 Afrisa Heriansyah 73.33 80.00 86.67 80.00 SA
6 Yestri Dahlianta Sinaga 66.67 60.00 66.67 64.44 A
Kelompok 2
7 Riko Anggino 66.67 73.33 80.00 73.33 A
8 Ibnu Wardana 40.00 46.67 53.33 46.66 CA
9 Irvan Gunawan 60.00 66.67 73.33 66.66 A
10 Dimas Prananda 60.00 60.00 73.33 64.44 A
11 Dicky Fadillah 46.67 53.33 53.33 51.11 CA
12 Syafa Diana Putri 53,33 60.00 60.00 57.78 CA
Kelompok 3
13 Ametiya 46.67 46.67 53.33 48.89 CA
14 Rina Magdalena 53.33 60.00 73.33 62.22 A
15 Desi Natalia Br. M 40.00 53.33 60.00 51.11 CA
16 Elisabeth Br. Siagian 53.33 53.33 73.33 60.00 A
17 Indra Purnama 66.67 66.67 66.67 66.67 A
18 Hendra Tambunan 46.67 60.00 60.00 55.55 CA
Kelompok 4
19 Azizah 60.00 66.67 73.33 66.67 A
20 Weni Prasetya 53.33 66.67 66.67 62.22 A
21 Ari Suandeni 46.67 60.00 66.67 66.66 A
22 Muhammad Da'I Arham 60.00 60.00 80.00 62.22 A
23 Dedek Ayu Priyanka 46.67 66.67 66.67 60.00 A
24 Bunga Fuza Al Fira 46.67 53.33 53.33 51.11 C
25 Lisa Andriani 66.67 66.67 66.67 66.67 A
Kelompok 5
26 Siti Nurhaliza 46.67 66.67 46.67 53.33 CA
27 Sri Rahmayanti 53.33 66.67 73.33 64.44 A
28 Syahnur 53.33 66.67 66.67 62.22 A
29 Yoel Hiras Togatorop 60.00 66.67 66.67 64.44 A
30 Bella Pricilia 46.67 53.33 66.67 64.44 A
31 Anggun Indriani 46.67 53.33 66.67 55.55 CA
32 Khoirunnisa Damanik 46.67 73.33 80.00 66.67 A
Jumlah1713.3
71980,0
12160,0
11964.3
9 Aktif
Rata-Rata 53,54 61,87 67,50 61.38
Keterangan
SA : Sangat aktif
A : Aktif
CA :Cukup Aktif
C : Cukup
Lampiran 25
Nilai pretes, nilai aktivitas belajar dan nilai postes siswa
Kel
No NamaSiswaNilaiPrete
s
Kategori
Nilai Aktivita
s
Kriteria
Nilai Postes
Kategori
1
1 Santika Bella 35 SK 53.33 CA 70 C
2 Dahlia Br.N 20 SK 77.77 A 75 C
3 Juwita Sitorus 25 SK 60.00 A 70 C
4 Krisna 30 SK 57.78 CA 75 C
5 Afrisa Heriansyah 25 SK 80.00 SA 70 C
6 Yestri Dahlianta 35 SK 64.44 A 65 K
2
7 Riko Anggino 30 SK 73.33 A 70 C
8 Ibnu Wardana 35 SK 46.66 CA 75 C
9 Irvan Gunawan 35 SK 66.66 A 90 BS
10 Dimas Prananda 40 SK 64.44 A 75 C
11 Dicky Fadillah 40 SK 51.11 CA 80 B
12 Syafa Diana Putri 40 SK 57.78 CA 75 C
13 Ametiya 25 SK 48.89 CA 80 B
3
14 Rina Magdalena 35 SK 62.22 A 70 C
15 Desi Natalia. M 35 SK 51.11 CA 65 K
16 Elisabeth. Siagian 30 SK 60.00 A 75 C
17 Indra Purnama 30 SK 66.67 A 80 B
18 Hendra. T 15 SK 55.55 CA 65 K
4
19 Azizah 20 SK 66.67 A 80 B
20 Weni Prasetya 35 SK 62.22 A 80 B
21 Ari Suandeni 20 SK 66.66 A 65 K
Keterangan :
SK : SangatKurang
K : Kurang
CA : Cukup Aktif
C : Cukup
B : Baik
BS : Baik Sekali
22 Mhd. Da'IArham 40 SK 62.22 A 80 B
23 Dedek Ayu P. 40 SK 60.00 A 55 SK
24 Bunga Fuza 35 SK 51.11 CA 80 B
25 Lisa Andriani 30 SK 66.67 A 85 B
5
26 Siti Nurhaliza 40 SK 53.33 CA 85 B
27 Sri Rahmayanti 30 SK 64.44 A 65 K
28 Syahnur 15 SK 62.22 A 85 B
29 Yoel Hiras 35 SK 64.44 A 60 K
30 Bella Pricilia 25 SK 64.44 A 60 K
31 Anggun Indriani 25 SK 55.55 CA 85 B
32 Khoirunnisa. D 40 SK 66.67 A 85 B
Jumlah 985 1986.66Aktif
2375
Rata-rata 30.8 66.22 74,22
Lampiran 26
DOKUMENTASI KELAS EKSPERIMEN
Siswa melaksanakan pretes
Peneliti menjelaskan materi pelajaran
Siswa melakukan percobaan
Siswa melaksanakan diskusi kelompok
Peneliti sedang mengawasi prostes
DOKUMENTASI KELAS KONTROL
Peneliti sedang mengawasi pretes
Peneliti sedang menjelaskan materi
Peneliti mengawasi postes
Lampiran 27
Tabel Uji Normalitas
Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
Sumber: Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Bandung : Tarsito
Lampiran 28
Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors
Sumber:Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Bandung: Tarsito
189
Lampiran 29
Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F
(Bilangan Dalam Badan Daftar Menyatakan:
Fp : Baris Atas untuk p = 0,05 dan Baris Bawah untuk p = 0,01)
190
Sumber : Sudjana, (2005), Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Lampiran 30
Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t
v = dk
(Bilangan Dalam Badan Daftar Menyatakan tp)
wujud zat
Zat Dan Wujudnya
Gaya tarik antar
partikel
Sifat zat
Perubahan wujud zat
Contoh perubahan fisika dan
kimia
Massa jenis zat
Perubahan fisika
Perubahan kimia
GasPadat
Cair
Kohesi
kapilaritas
Adhesi