RPP Micro Teaching
-
Upload
fathul-rahman -
Category
Documents
-
view
102 -
download
12
Transcript of RPP Micro Teaching
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : Madrasah Stanawiyah Negeri Panekan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/ Ganjil
Standar Kompetensi
1. Memahami operasi hitung bilangan pecahan
Kompetensi Dasar
1. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan pecahan dalam pemecahan
masalah
Indikator
1. Memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan : biasa,
campuran, desimal, persen, dan permil
2. Mengubah bentuk pecahan ke dalam bentuk yang lain
3. Mengurutkan pecahan dan menentukan letaknya pada garis bilangan
4. Menyelesaikan operasi hitung : tambah, kurang, kali, bagi, dan pangkat dengan
melibatkan pecahan serta mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari
5. Menuliskan bilangan pecahan bentuk baku
6. Melakukan pembulatan bilangan pecahan sampai satu atau dua desimal
7. Menaksirkan hasil operasi hitung bilangan pecahan
Alokasi Waktu : 4 x pertemuan ( 8 jam pelajaran )
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan :
biasa, campuran, desimal, persen, dan permil
2. Siswa mampu mengurutkan pecahan dan menentukan letaknya pada garis
bilangan
3. Siswa dapat mengurutkan pecahan dan menentukan letaknya pada garis bilangan
4. Siswa mampu menyelesaikan operasi hitung : tambah, kurang, kali, bagi, dan
pangkat dengan melibatkan pecahan serta mengaitkannya dalam kehidupan
sehari-hari
5. Siswa mampu menuliskan bilangan pecahan bentuk baku
6. Siswa dapat melakukan pembulatan bilangan pecahan sampai satu atau dua
desimal
7. Siswa dapat menaksirkan hasil operasi hitung bilangan pecahan
B. Materi Pokok:
1. Pecahan biasa
2. Pecahan senilai
3. Pecahan campuran
4. Pecahan desimal
5. Pecahan permil dan persentil
C. Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. STAD
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama : ( 2 x 40 menit)
Standar Kompetensi :
1. Memahami operasi hitung bilangan pecahan
Kompetensi Dasar :
1. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan pecahan dalam pemecahan
masalah
Indikator
1. Memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan : biasa,
campuran, desimal, persen, dan permil
2. Mengubah bentuk pecahan ke dalam bentuk yang lain
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan :
biasa, campuran, desimal, persen, dan permil
2. Siswa mampu mengurutkan pecahan dan menentukan letaknya pada garis
bilangan
Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : tipe STAD ( Student Team Achievement Division )
Metode pembelajaran : Cooperative Learning ( diskusi, tanya jawab ), pemberian tugas.
Materi Ajar
A. Bilangan Pecahan dan Lambangnya
A.1 Pengertian Pecahan
Jika sebuah apel dipotong menjadi dua bagian yang sama seperti gambar (1) maka
setiap bagian adalah 12
bagian dari seluruhnya.
Gambar (1)
Jika setengah dari kue dipotong menjadi dua bagian yang sama seperti gambar (2)
maka setiap bagian adalah 14
bagian dari seluruhnya.
Gambar (2)
Bilangan 12
dan14
disebut pecahan. Pada 12
dan14
angka 1 disebut pembilang dan
angka 2 dan 4 disebut penyebut.
Pada garis bilangan, bilangan-bilangan pecahan diwakili oleh titik-titik yang
terletak di antara dua bilangan bulat.
Pada gambar (3) jarak dari titik 0 ke titik 1 dibagi menjadi dua bagian yang sama,
sehingga terdapat titik untuk pecahan 12
.
Gambar (3)
Pada gambar (4) jarak dari titik 0 ke titik 1 dibagi menjadi empat bagian yang
sama, sehingga terdapat titik untuk pecahan 14
,24
dan34
.
Gambar (4)
Pecahan dapat dinyatakan dalam bentuk ab
dengan ≠ 0 ,
a dan b∈B . Jikaa<b , makabentukab
disebut pecahanbiasa .
Contoh 12
,27
,69
,811
dan seterusnya. Jika a > b, maka bentuk ab
disebut pecahan
campuran.
Pecahan dapat dinyatakan dalam bentuk ab
, dengan a dan b anggota bilangan
bulat serta b ≠ 0.
Selain bentuk ab
, adapula bentuk pecahan lain diantaranya persen, permil, dan
bentuk desimal.
A.2 Pecahan Senilai
Daerah lingkaran pada gambar di bawah dibagi menjadi beberapa bagian yang
sama. Bilangan di bawah masing-masing gambar menunjukkan daerah yang diarsir.
12
24
36
Karena luas daerah yang diarsir pada masing-masing gambar tersebut adalah
sama, maka pecahan 12
,24
,36
bernilai sama, dan disebut pecahan-pecahan senilai.
Jika diberikan sebuah pecahan, bagaimana kita menuliskan pecahan-pecahan lain
yang senilai? Perhatikan contoh berikut ini.
12=1 x2
2 x2=2
4 12=1 x 4
2 x 4=4
8
dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sebuah pecahan dapat dinyatakan dalam
bentuk pecahan senilai.
Contoh soal :
1. Tentukan pecahan-pecahan lain yang senilai dengan 35
.
Jawab :
Untuk sembarang pecahan ab
dengan b ≠ 0, berlaku :
ab=axc
bxc=ac
bcatau
ab=a : p
b : p dengan c dan p sembarang bilangan
cacah bukan nol.
35=3 x 5
5 x 5=15
25
2. Tentukanlah bentuk yang paling sederhana dari pecahan 175225
.
Jawab :
175225
=175 :25225 :25
=79
(25 adalah FPB dari 175 dan 225)
A.3 Pecahan Campuran
Berikut ini akan dibicarakan pecahan-pecahan yang pembilangnya lebih dari
penyebutnya, seperti 32
,73
dan 135
.
Pecahan-pecahan tersebut dapat diubah menjadi bilangan yang terdiri dari
bilangan bulat dan pecahan yang disebt bilangan campuran atau pecahan campuran.
Untuk mengetahui cara mengubahnya, perhatikanlah contoh-contoh berikut,
Contoh :
Dengan demikian 213
dan 235
merupakan pecahan campuran atau bilangan
campuran, karena terdiri atas bilangan bulat dan pecahan.
Nyatakan bilangan-bilangan berikut sebagai pecahan campuran!
1.73
2. 135
Jawab :
1.73=6
3+ 1
3 2.
135
=105
+ 35
¿2+ 13
¿2+ 35
¿213
¿235
Sebaliknya, bilangan campuran (pecahan campuran) dapat diubah menjadi bentuk
pecahan biasa, seperti contoh berikut.
Contoh :
Pecahan campuran abc
dengan c ≠ 0 dapat dinyatakan sebagai bentuk pecahan biasa,
yaitu abc= cxa+b
c
Bentuk-bentuk pecahan banyak digunakan dalam matematika, ilmu-ilmu lain,dan
kehidupan sehari-hari seperti contoh berikut ini.
Contoh :
1. Per berapakah 45 menit dari 1 jam?
Jawab:
1 jam = 60 menit
45 menit = 4560
dari 1 jam = 34
dari 1 jam
2. Dua per lima dari penduduk suatu kota adalah laki-laki. Jika banyak penduduk
kota tersebut 8 juta jiwa, tentukan banyak penduduk laki-laki.
Nyatakan bilangan-bilangan berikut sebagai pecahan biasa!
1. 325
2. 456
Jawab :
1. 325=3+2
5 atau 1. 3
25=5 x3+2
5=17
5
¿155
+ 25=17
5
2. 456=4+5
6 atau 2. 4
56=6 x 4+5
6=29
6
Jawab :
Banyak penduduk laki=laki = 25
x 8.000.000 = 3.200.000 orang.
A.4 Pecahan Desimal, Persen Dan Permil
1. Pecahan Desimal
Perhatikan kalkulator dan komputer yang menggunakan notasi desimal dalam
penulisan bilangan. Dalam sistem desimal, angka-angka dalam suatu bilangan desimal
mempunyai arti sebagai berikut.
2345,678 = 2.000 + 3.00 + 40 + 5 + 6
10 +
7100
+ 8
1000
= 2.000 + 3.00 + 40 + 5 + 600
1000 +
701000
+ 8
1000
= 2.345 + 678
1000
= 2.345 678
1000
ribuan 2 3 4 5 , 6 7 8 perseribuan
ratusan perseribuan
puluhan persepuluhan
satuan
Bilangan di atas adalah bilangan desimal dengan tiga tempat desimal, karena
memiliki 3 angka di belakang koma. Bilangan satuan dan persepuluhan dipisahkan
dengan tanda koma.
Dari uaraian di atas, bilangan desimal dapat dinyatakan sebagai bilangan
campuran atau sebaliknya bilangan campuran dapat dinyatakan sebagai bilangan desimal.
Contoh :
Nyatakan bilangan-bilangan berikut sebagai pecahan campuran atau desimal!
1. 4,67 2. 35
Jawab :
1. Angka terakhir pada bilangan 4,67 yaitu 7 adalah bilangan perseratusan, maka
pecahan campurannya berpenyebut seratus. Jadi 4,67 = 467100
2.35=3 x 2
5 x 2= 6
10=0,6
2. Persen dan Permil
Dalam kehidupan sehari-hari persen sering digunakan, antara lain besar
keuntungan, besar potongan harga, banyak kandungan air dalam padi, besar pakal
penghasilan, dan lain sebagainya dihitung berdasarkan persen.
Persen adalah pecahan dengan penyebut 100. Persen berarti per seratus.
Lambang persen adalah %.
Jika penyebut suatu pecahan sukar dijadikan 100, maka untuk mengubah
bentuk pecahan menjadi bentuk persen, dapat menggunakan cara berikut ini.
56=5
6x 1 setiap bilangan jika dikalikan 1, maka nilainya
tidak berubah
¿56
x100100
100100
=1
¿56
x 100 % 100 %=100100
¿8313
%
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan hal berikut ini.
Untuk setiap pecahan ab
dengan b ≠ 0 jika dinyatakan dalam bentuk persen
menjadi ab
x 100 % jadi, ab=a
bx 100 %
Permil, pecahan dengan penyebut 1.000 disebut permil. Permil berarti per
serseribu. Lambang permil adalah %0 .
Jika penyebut suatu pecahan sukar dijadikan 1.000, maka untuk mengubah
bentuk pecahan menjadi bentuk permil dapat digunakan rumus berikut ini.
Untuk setiap pecahan ab
dengan b ≠ 0 jika dinyatakan dalam bentuk permil
menjadi ab
x 100 %0 jadi, ab=a
bx 100 %o.
Contoh :
Nyatakan pecahan-pecahan berikut dalam bentuk permil dan pecahan !
1.2
700 2. 850 %o
Jawab :
1.2
700= 2
700x1000 %o 2. 850 %o =
8501000
=1720
¿207
%o¿267
%o
Skenario pembelajaran
Kegiatan Aktivitas guru Aktivitas
siswa
Waktu Karakter yang
diharapkan
Pendahuluan 1. Guru
mengucapkan
salam dan
mempersilahkan
ketua kelas untuk
memimpin doa.
2. Guru mengabsen
siswa.
3. Apersepsi
Mengingatkan
Siswa
menjawab
salam dan
berdoa.
Siswa
merespon
absen guru.
Siswa
10 menit Religius
Disiplin, peduli.
kembali materi
pelajaran
sebelumnya yang
menjadi materi
prasyarat pada
materi persamaan
garis lurus.
4. Motivasi
Guru memberi
motivasi pada
siswa
berhubungan
dengan materi
yang akan
diajarkan.
5. Introduksi
Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
mengingat
kembali
pelajaran
sebelumnya.
Siswa
mendengarkan
motivasi yang
disampaikan
guru.
Siswa
mendengarkan
informasi yang
disampaikan
guru mengenai
tujuan
pembelajaran
Berfikir, peduli.
Peduli, santun,
saling
menghargai.
Logis, saling
menghargai
Inti 1. Eksplorasi
Guru memberikan
materi mengenai
operasi hitung
Siswa
mendengarkan
materi
55 menit Berfikir, kreatif.
bilangan pecahan
dan menentukan
garis bilangan
2. Elaborasi
Guru
memberikan
game yang
bersangkutan
dengan materi
pecahan
Guru
membagikan
LKS kepada
setiap kelompok
sebagai bahan
yang akan
didiskusikan
pada masing-
masing
kelompok.
Guru
membimbing
dan mengontrol
siswa dalam
pelajaran yang
disampaikan
oleh guru
Siswa
berpartisipasi
dalam game
yang telah
guru berikan
sesuai materi
yang
disampaikan
guru.
Siswa
mendiskusikan
LKS yang
diberikan oleh
guru.
Siswa aktif
menanyakan
hal yang tidak
dimengerti
peduli, tanggung
jawab.
Kerjasama,
berfikir kreatif.
Kerjasama,
mandiri, percaya
kerja kelompok.
Guru meminta
siswa untuk
menyerahkan
hasil kerja atau
diskusi
kelompok.
3. Konfirmasi
Guru
membenarkan
dan
memberikan
umpan balik
dan penguatan
baik secara
lisan, tulisan
maupun isyarat
terhadap
keberhasilan
siswa.
Guru
memberikan
kesempatan
kepada siswa
untuk bertanya
tentang hal
yang masih
kepada guru.
Siswa
menyerahkan
hasil kerja atau
diskusi
kelompok
kepada guru
secara tunggal.
Siswa
merespon apa
yang
disampaikan
oleh guru.
Siswa
menanyakan
hal yang masih
belum
dimengerti
diri, kritis, logis.
Tanggung jawab.
Peduli, saling
menghargai,
santun.
Percaya diri,
kritis, peduli.
belum
dimengerti.
Guru
memberikan
motivasi kepada
siswa yang
belum
berpartisipasi
aktif.
tentang materi.
Siswa
mendengarkan
motivasi yang
disampaikan
oleh guru.
Peduli, percaya
diri.
Penutup 1. Guru
menyimpulkan
atau membuat
rangkuman
pelajaran
bersama-sama
dengan siswa.
2. Guru memberikan
kuis kepada siswa
secara individu
untuk
memperoleh skor
akhir.
Siswa ikut
menyimpulkan
pelajaran
dengan guru.
Siswa
mengerjakan
kuis dengan
sebaik-baiknya
untuk
memperoleh
skor yang baik
juga.
Siswa
merespon
terhadap
penjelasan
15 menit
Kerjasama, kritis,
peduli, logis,
mandiri.
Berfikir, mandiri,
tanggung jawab,
percaya diri,
jujur.
3. Guru memberikan
umpan balik
terhadap proses
dan hasil belajar.
4. Guru
menyampaikan
rencana
pembelajaran
pada pertemuan
berikutnya.
5. Guru memberikan
PR ( pekerjaan
rumah ) kepada
siswa.
6. Berdoa pada akhir
pembelajaran dan
mengucapkan
salam.
guru.
Siswa
mendengarkan
informasi yang
disampaikan
oleh guru
untuk
pertemuan
selanjutnya.
Siswa
merespon
informasi yang
disampaikan
guru dan
mengerjakan
PR di rumah.
Siswa berdoa
dan menjawab
salam guru.
Peduli, saling
menghargai.
Peduli, saling
menghargai.
Religius.
F. Sumber Belajar
Cholik A.M dan Sugiono. 2007. MATEMATIKA. Jakarta : ERLANGGA
G. Evaluasi
I. Kuis :
Untuk soal berikut jawablah dengan selengkapnya.
1. Hitunglah hasil dari :
a. ( 712
+256 ) x (1 1
5− 7
10)
b. ( 78
:256 ) x (7
8−5
16)
2. Tentukan nilai dari :
a. 8% dari 20.000
b. 3313
dari 9.000
3. Emas 22 karat mengandung 2224
emas murni dan sisanya adalah campuran logam
lain.
a. Berapakah bagiankah campuran logam lain dalam emas 22 karat?
b. Dari 48 gram emas 22 karat, berapa gram campurannya?
4. Nyatakan bilangan berikut dalam bentuk bilangan desimal, kemudian nyatakan
hasilnya dalam bentuk baku dengan pembulatan sampai dua tempat desimal.
a.7
16
b.2224
5. Banyak penduduk kota A pada tahun 2005 1.800.000 orang. Jika setiap tahun
bertambah 4%, tentukan banyak penduduk kota A pada tahun :
a. 2006
b. 2007
Jumlah nilai = jumlah skor x 20
Mengetahui,
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran
(nama) (nama)
NIP NIP