RPP Gossen

12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Mata Pelajaran : Pengantar Ekonomi dan Bisnis Kelas / Semester : X / 2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit KKM : 75 Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, resposif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar 1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.

description

Ekonomi SMK Kelas X semester 1

Transcript of RPP Gossen

Page 1: RPP Gossen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah KejuruanMata Pelajaran : Pengantar Ekonomi dan BisnisKelas / Semester : X / 2Alokasi Waktu : 2 x 45 menitKKM : 75

Kompetensi  Inti1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, resposif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di

alam. 1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan

sehari-hari. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;

cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalamaktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.

2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip dan keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium.

Page 2: RPP Gossen

StandarKompetensi: Teori kepuasan berdasarkan Hukum Gossen.

KompetensiDasar:1. Mendeskripsikan teori kepuasan berdasarkan Hukum Gossen. 2. Mengklasifikasi berbagai tingkat kepuasan konsumen berdasarkan karakteristiknya.

Tujuan PembelajaranSetelah proses belajar mengajar siswa dapat:

1. Mendeskripsikan teori kepuasan berdasarkan Hukum Gossen. 2. Mengklasifikasi berbagai tingkat kepuasan konsumen berdasarkan karakteristiknya.

Materi Pokok Pembelajaran1. Hukum Gossen I2. Hukum Gossen II3. Tingkat Kepuasan Konsumen

Pendekatan Kardinal Pendekatan Ordinal

4. KepuasanKonsumen terhadap Produk Keinginanda kebutuhan Pengalaman masa silam Pengalaman dari teman Komunikasi iklan dan pemasaran

Metode Pembelajaran1. Ceramah2. Tanya jawab3. Pemberian tugas

Materi PembelajaranHermann Heinrich Gossen  adalah orang yang kali pertama memperkenalkan hukum

tambahan utilitas yang semakin berkurang (the law of diminishing marginal utility). Gossen hidup pada masa 1810–1858. Pada 1854, beliau menulis karya ilmiah yang berjudul Enwicklung der Gesetze des Menschlichen Verkers und die Darausfliessenden Regeln fuer Menschliches Handeln. Karya ilmiah tersebut merupakan pendahulu dari pemikiran- pemikiran yang dikembangkan oleh para pakar Neo-Klasik. Di antara pemikiran-pemikiran beliau, terdapat dua pemikiran dasar yang menonjol, yang dikenal dengan dua hukum Gossen yaitu Hukum Gossen I dan Hukum Gossen II.

Page 3: RPP Gossen

1. Hukum Gossen I "Jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus-

menerus, maka rasa nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin lama kenikmatan tersebut semakin menurun sampai akhirnya mencapai batas jenuh”. Nilai guna total meningkat seiring dengan peningkatan konsumsi, namun tambahan nilai guna marjinal semakin menurun. Terkadang Hukum Gossen I disebut juga hukum nilai guna marjinal yang semakin menurun (The Law of Diminishing Return).

Utilitas dari meminum air dapat dinyatakan dalam angka. Misalnya, pada saat Anda pertama kali minum, tingkat utilitas Anda baru mencapai nilai 6 util. Selanjutnya, pada saat Anda meminum air dalam gelas kedua nilai tingkat utilitas Anda meningkat menjadi 11util. Demikian juga, pada saat Anda meminum air dalam gelas ketiga nilai tingkat utilitas Anda naik lagi menjadi 15 util. Selanjutnya, secara berturut-turut untuk gelas keempat nilai tingkat utilitasnya menjadi 18 util, untuk gelas kelima nilai tingkat utilitasnya menjadi 20 util, untuk gelas keenam nilai tingkat utilitasnya adalah 21util, untuk gelas ketujuh juga nilai tingkat utilitasnya adalah 21 util. Apabila situasi tersebut digambarkan dalam tabel akan tampak sebagai berikut. 

Tabel Utilitas Total dan Untilitas Marginal

Dari Tabel di atas terlihat bahwa utilitas total akan naik sejalan dengan kenaikan konsumsi air, tetapi laju kenaikannya yang semakin menurun. Tabel di atas juga memperlihatkan bahwa utilitas total dari mengonsumsi sejumlah air sama dengan jumlah seluruh utilitas marjinal yang diperoleh hingga ke titik tertentu. Coba Anda perhatikan. Pada saat Anda mengonsumsi 4 gelas air minum, utilitas total adalah 18 util. Jumlah dari utilitas marjinal hingga Anda mengonsumsi 4 gelas air minum adalah 6 + 5 + 4 + 3 = 18 util. Jadi, utilitas total adalah jumlah seluruh utilitas marjinal yang diperoleh hingga ke titik tertentu. Jika data dari Tabel di atas dibuat kurva akan tampak sebagai berikut.

Page 4: RPP Gossen

Kurva Utilitas Total dan Untilitas Marginal

2. HukumGossen II "Konsumen akan melakukan konsumsi sedemikian rupa sehingga nilai

gunamarjinal setiap barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama”.

Setelah unit terakhir dari setiap barang yang dikonsumsi mempunyai nilai yang sama, konsumen menghentikan konsumsinya.Kepuasan maksimum yang akan dicapai konsumen secara matematis dapat ditunjukkan dengan persamaan:

Rumus kepuasan mengonsumsi 2 macam barang dengan harga yang berbeda :

Sebagai contoh, barang yang dikonsumsi Fatimah memiliki harga yang berbeda-beda, yaitu barang X harga per unit Rp500,00, barang Y harga per unit Rp5.000,00, dan harga barang Z harga per unit Rp10.000,00. Utilitas maksimum akan dicapai oleh Fatimah jika setiap unit barang memberikan utilitas marjinal yang sama untuk setiap rupiah yang dibelanjakan. Kondisi tersebut tercapai pada saat nilai MU barang X adalah 5, nilai MU barang Y adalah 50, dan nilai MU barang Z adalah 100.Dengan demikian, untuk mencapai utilitas maksimum dari berbagai barang yang dikonsumsi, seseorang harus mengatur konsumsinya sedemikian rupa sehingga setiap unit barang memberikan utilitas marjinal yang sama untuk setiap rupiah yang dibelanjakan.

Page 5: RPP Gossen

3. Tingkat Kepuasan Konsumen PendekatanKardinal

Pendekatan konsumen Kardinal adalah daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung kepada subyek yang menilai. Pendekatan ini juga mengandung anggapan bahwa semakin berguna suatu barang bagi seseorang, maka akan semakin diminati. Pada pendekatan Kardinal terdapat beberapa asumsi yang dapat digunakan untuk menunjukan bahwa tingkat konsumennya, yaitu:

Konsumen Rasional, konsumen bertujuan memaksimalkan kepuasannya dengan batasan pendapatannya.

Diminshing marginal utility, tambahan utilitas yang diperoleh konsumen makin menurun dengan bertambahnya konsumsi dari komoditas tersebut

Pendapatan konsumen tetap Uang mempunyai nilai subyektif yang tetap

Dan juga asumsi dasar dari Pendekatan Konsumen Kardinal adalah :

Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur. Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan Terjadi hukum The Law of Deminishing Marginal Utility pada tambahan

kepuasan setiap satu satuan Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai

dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah.

Pendekatan OrdinalPendekatan konsumen Ordinal adalah pendekatan yang daya guna suatu

barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang. Dalam teori perilaku konsumen dengan pendekatan ordinal asumsi dasar seorang konsumen adalah :

Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking kebutuhan yang dimilikinya

Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit,

artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasan yang dimilikinya. Kelemahan pendekatan konsumen ordinal yaitu terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dari satu kepuasan.

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Page 6: RPP Gossen

a. Kegiatan awal (5 menit)1. Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa2. Guru mengecek kehadiran peserta didik, apersepsi, dan memotivasi peserta didik.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.4. Guru melakukan pemanasan yang mengarah pada tujuan pembelajaran

b. Kegiatan inti (75 menit)Pertemuan I :

1. Mengamati- Guru melakukan apersepsi tentang pemahaman siswa sebelum memulai

pembelajaran.- Mengarahkan perhatian peserta didik dengan membahas tingkat kepuasan

mengkonsumsi barang yang semakin menurun (Gossen I & II).2. Menanya

- Memberikan kesempatan siswa menanyakan hal yang berkaitan dengan terjadinya hukum Gossen I & II.

3. Eksperimen/Explore- Memberikan soal/tugas yang berkaitan dengan tahapanhukum Gossen I & II

(membuat mind mapping tentang hukum Gossen I & II).- Mengumpulkan data berkaitan kepuasan konsumen dengan cara mencoba

mengkonsumsi barang (makanan atau minuman yang sama secara berturut-turut) dan membandingkan tingkat kepuasan yang terdahulu dengan sesudahnya.

4. Asosiasi- Mengolah data hasil percobaan hukum Gossen dengan teori perilaku

konsumen dan produsen.5. Komunikasi

- Menyajikan hasil kesimpulan hukum Gossen dalam meramalkan perilaku konsumen dan produsen dalam bentuk laporan lisan atau tertulis.

c. Kegiatan akhir (10 menit)- Bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini, serta mendorong

siswa untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan- Pemberian tugas- Guru memberikan apresiasi/pujian kepada peserta didik- Penutupan- Mengucapkan salam

II. Alat, Bahan dan Sumber

Page 7: RPP Gossen

Alat dan Bahan :- Spidol- Proyektor- Laptop- Whiteboard- Penghapus

Sumber:1. BukuPengantarEkonomidanBisnisBidangKeahlianBisnisdanManajemen. 2. LKS PengantarEkonomidanBisnisuntukKelas X3. Internet

III. Penilaian/Evaluasi1. Jenis Tes/Penilaian:

- Tes tulis2. Jenis tugas:

Penugasan Terstruktur (PT) : tes tulis (essay)Tugas Mandiri Tidak Terstruktur (TMTT) : Membuat mind mapping yang berkaitang dengan hukum Gossen I dan II.

3. Pedoman Penilaiana.      Teknik dan bentuk instrumen

Teknik Bentuk InstrumenPenilaian sikap (observasi) Lembar observasi

Tes tertulis Soal uraian

b.      Contoh instrumen

o Lembar penilaian sikap (observasi)

Indikator : - Membangun rasa ingin tahu, kerjasama, tanggung jawab, dan komunikatif

NoNama Siswa

Aspek yang dinilai Skor

Ket

Rasa Ingin Tahu

Tanggung Jawab

Kerjasama Komunikatif 3 2 1

Page 8: RPP Gossen

Keterangan :No.

Aspek yang Dinilai

Observasi

1. Menunjukkan Rasa Ingin Tahu

o Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,

antusias, terlibat aktif dalam kegiatan kelompoko Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak

terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh

o Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan,

sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat

2. Menunjukkan Rasa Tanggung Jawab dalam Belajar dan Bekerja

o Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil

terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.

o Berupayatepat waktu dalam menyelesaikan

tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya

o Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai3. Menunjukkan

Sikap Kerja Samao Mengerjakan tugas bersama dalam kelompok,

saling berbagi masalah dan pengetahuan, kompak dalam kelompoknya

o Mengerjakan tugas bersama dalam kelompok,

tidak saling berbagi masalah dan pengetahuan, kompak dalam kelompoknya

o Mengerjakan tugas bersama dalam kelompok,

tidak saling berbagi masalah dan pengetahuan, tidak kompak dalam kelompoknya

4. Menunjukan Sikap Komunikatif

o Dapat mempresentasikan hasil kerja/karya,

dengan bahasa yang sopan dan lancar, tidak mendominasi

o Dapat mempresentasikan hasil kerja/karya,

dengan bahasa yang sopan namun belum lancar, tidak mendominasi

o Dapat mempresentasikan hasil kerja/karya,

dengan bahasa yang sopan namun belum lancar, dan terlalu mendominasi

o Pedoman penilaianNo Kriteria Penilaian Bobot1 Keberanian 402 Bahasa 403 Ketepatan jawaban 20

Jumlah 100

Nilai = Skor nilai x 100% = 100

Page 9: RPP Gossen

Jumlah skor

Mengetahui,

Kepala SMK

Kodiran , M.Pd

Jakarta,

Guru Mata Pelajaran

AriniAuliatika