RPP DI.docx

download RPP DI.docx

of 35

Transcript of RPP DI.docx

BUKU SISWA

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta : .Prodi : ..Petunjuk Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor 1,2,3,4,5) sesuai dengan kriteria berikut. 1=sangat tidak baik 2=tidak baik 3= kurang baik 4=baik 5=sangat baik No. ASPEK YANG DINILAISKOR

Indikator dan tujuan pembelajaran (1-4)

1.Kejelasan rumusan indikator 12345

2.Penjabaran indikator sesuai tuntutan Kompetensi Dasar (KD)12345

3.Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran (tidak menimbulkan penafsiran gAnda dan mengandung perilaku hasil belajar)12345

4. Penjabaran tujuan pembelajaran sesuai dengan indikator 12345

Kegiatan Pembelajaran (5-11)

5.Rumusan kegiatan pembelajaran memuat dengan jelas peran guru dan peran siswa12345

6. Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-langkah kegiatan pembelajaran : pendahuluan, inti, dan penutup)12345

7.Kegiatan pendahuluan mencakup kegiatan apersepsi, menyampaiakan tujuan pembelajaran dan motivasi 12345

8.Kegiatan inti memuat urutan kegiatan yang logis untuk mencapai tujuan pembelajaran 12345

9.Metode yang dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran 12345

10.Kegiatan inti sesuai dengan metode yang telah ditetapkan 12345

11.Kejelasan kegiatan penutup mencakup (refleksi, merangkum)12345

Kelengkapan

12.Kelengkapan instrumen (soal, kunci, pedoman penskoran)dan media yang diperlukan12345

Materi ajar dan bahan ajar (13-16)

13. Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan dan karakteristik peserta didik) 12345

14.Bahan ajar yang dikembangkan menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran12345

15.Akurasi dan kebenaran materi ajar 12345

16.Bahasa yang digunakan benar dan jelas 12345

Lembar Kerja Siswa (jika ada) (17-20)

17.Menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran 12345

18.Kejelasan instruksi atu langkah-lagkah kegiatan 12345

19.Format dan tata letak gamabr menarik12345

20. Bahasa yang digunakan benar dan jelas12345

21. Pemilihan sumber/media pembelajaran (sesuai dengan tujuab, materi,)12345

Skor total

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta : .Prodi : ..Petunjuk Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor 1,2,3,4,5) sesuai dengan kriteria berikut. 1=sangat tidak baik 2=tidak baik 3= kurang baik 4=baik 5=sangant baik No.ASPEK YANG DINILAISKOR

1.PRA PEMBELAJARAN

1.Memeriksa kesiapan siswa 12345

2.Melakukan kegiatan apersepsi 12345

IIKEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

APenguasaan Materi Pelajaran

3.Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 12345

4.Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 12345

5.Menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan hierarki belajar 12345

6.Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 12345

BPendekatan/Strategi Pembelajaran

7.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa 12345

8.Melaksanakan pembelajaran secara runtut12345

9.Menguasai kelas12345

10.Melakasanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 12345

11.Melakasanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif12345

12.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan 12345

CPemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran

13.Menggunakan media secara efektif dan efisisen 12345

14.Menghasilkan pesan yang menarik 12345

15.Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 12345

DPembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa

16.Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 12345

17.Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 12345

18Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar12345

EPenilaian proses dan hasil belajar

19.Memacu kemajuan belajar selama proses 12345

20.Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 12345

FPenggunaan bahasa

21.Menggunakan bahasa lisan dan tulis yang jelas, baik, dan benar 12345

22.Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 12345

IIIPENUTUP

23.Melakukan refleksi atau mambuat rangkuman dengan melibatkan siswa12345

24.Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan12345

Total skor

IV. Secara umum penilaian Anda terhadap peserta yang Anda amati adalah peserta tersebut mempunyai kemampuan yang1. Sangat kurang 2. Kurang 3. Baik 4.Sangat baik (silang yang sesuai)

V. Hal-hal yang perlu ditingkatkan adalah : ..

Surabaya, 2013Penilai

PERANGKAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SILABUSSatuan pendidikan: SMA XIIKompetensi Inti:KI 1:1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2:2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3:3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4:4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

3. Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel

.1.1.Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan proses pada mahluk hidup.Hukum Mendel dan penyimpangan semu Hukum Mendel Permasalahan Interaksi Kripstomeri Epistasis/hipostatis Komplementer Polimeri

Mengamati Mengkaji literatur tentang istilah-istilah: allele, genotip, fenotip, dan gamet. Pewarisan sifat menurut Mendel . Pewarisan sifat menurut penyimpangan semu Hukum Mendel. Mengamati keanekaragam gen, dan jenis pada lingkungan sekitar (keluarga, teman sekolah, tetangga, dll).

Menanya Mengapa pada mahluk hidup satu keturunan memiliki persamaan sekaligus perbedaan? ciri ciri mahluk hidup mana sajakah yang diwariskan (misalnya ciri-ciri tubuh dalam anggota keluarga siswa)? bagaimana pewarisan sifat itu terjadi?

Eksplorasi / Eksperiment: Mendemonstrasikan pembentukan gamet menggunakan kancing genetika/baling-baling genetika. Melakukan simulasi persilangan monohibrid dan dihibrida menggunakan kancing genetika/baling-baling genetika. Mengkaitkan hasil demonstrasi dan simulasi dengan kajian literatur tentang pola penurunan sifat menurut Mendel (Hukum Mendel I dan II). Membuat bagan persilangan monohibrid dan dihibrid mulai dari membuat simbul gen, gamet, genotip dan menentukan fenotip induk dan menentukan ratio genotip dan fenotip F1 dan F 2 nya menggunakan sistem papan catur atau sistem garpu. Melakukan analisis pewarisan sifat menurut penyimpangan semu Hukum Mendel dari hasil percobaan.

Mengasosiasikan Latihan soal persilangan monohibrid dan dihibrid pada berbagai organisme (tumbuhan, hewan, dan manusia). Membuat kesimpulan tentang persilangan menurut pola Mendel dan penyimpangan semu hukum Mendel.

Mengkomunikasikan Membuat laporan tertulis hasil percobaan persilangan dengan kancing / baling-baling genetika menurut pola Mendel dan penyimpangan semu hukum Mendel.

Tugas Membuat model pewarisan sifat sesuai pengamatan yang dilakukan pada hewan atau tumbuhan di sekitarnya

Observasi -

Portofolio -

Tes Pemahaman tentang pola-pola pewarisan sifat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

3 minggu x 4 JP

Buku Biolosi siswa Buku Biologi Campbell Kotak dan kancing genetika / baling-baling genetika

1.2.Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.

1.3.Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.1.Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.

2.2.Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.

3.5.Memahami pola-pola Hukum Mendel

4.5.Mengaitkan pola-pola Hukum Mendel dengan peristiwa yang ditemukan sehari-hari.

RPPSekolah : SMA XIIMatapelajaran : BiologiKelas/Semester : XIi/GanjilMateri Pokok: Pola Pewarisan Sifat pada Hukum MendelAlokasi Waktu: 1x 45 MenitA. KOMPETENSI INTIKI 1:1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2:2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3:3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4:Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR

1.1.Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan proses pada mahluk hidup.1.2.Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.

1.3.Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.1.Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.

2.2.Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.

3.5. Memahami pola-pola Hukum MendelIndikator: 3.5.1 Siswa dapat menjelaskan pola-pola pewarisan sifat Hukum Mendel4.5.Mengaitkan pola-pola Hukum Mendel dengan peristiwa yang ditemukan sehari-hari.

C. TUJUAN

3.5.1.1 Dengan mengamati, menanya, mengekplorasi, mengelaborasi, dan mengkomunikasikan secara cermat dan teliti tentang video tentang demonstrasi pola-pola pewarisan sifat hukum Mendel menggunkan kancing maka siswa dapat menjelaskan pola-pola pewarisan sifat Hukum Mendel

D. MATERI PEMBELAJARAN Genetika MendelHereditas merupakan proses penurunan sifat setiap makhluk hidup dari orang tua pada keturunannya. Hukum tentang hereditas baru ditemukan pada tahun 1990, yaitu berdasarkan rumusan hipotesis yang dikemukakan oleh Gregor Mendel (1882-1884), seorang biarawan Austria. Mendel dianggap berjasa besar dalam mengembangkan prinsip-prinsip dasar genetika modern sehingga dikenal sebagai Bapak Genetika. Ia mengemukakan bahwa faktor penentu sifat (Faktor X, yang kemudian dikenal sebagai gen) dibagikan dalam unit-unit terpisah dan diwariskan secara acak (bebas).Beberapa istilah: 1. Alel : pasangan gen pada kromosom homolog yang memberikan sifat yang berbeda atau sama pada suatu karakter.2. Gamet : sel kelamin3. Genotip : gen yang mempengaruhi karakter tetapi tidak tampak yang ditentukan oleh pasangan gen dalam individu. 4. Fenotip : hasil ekspresi gen yang dapat ditangkap dengan panca indera manusia. atau dengan kata lain adalah kenampakan morfologi yang dapat diamati.5. Parental : induk yang akan dikawinkan atau disilangkan atau hibridisasi.6. Filial : hasil dari proses perkawinan/persilangan/hibridisasi.F1 = keturunan IF2 =Keturunan IIFn = keturunan ke-n7. Sifat dominan : sifat alel yang pengaruhnya sangat kuat pada sebuah karakter8. Sifat resesif : sifat alel yang pengaruhnya dikalahkan oleh sifat dominan9. Homozigot : alel dengan sifat yang sama10 .Heterozigot : alel dengan sifat yang berbedaPersilangan Monohibrid atau monohibridisasi ialah suatu persilangan dengan satu sifat beda. Sedangkan Persilangan dihibrid atau dihibridisasi ialah persilangan (pembastaran) dengan dua sifat beda.

E. METODE PEMBELAJARAN

Model pembelajaran: Direct InstructionMetode: Ceramah, demonstrasi, modelling, tanya-jawab (resitasi), penugasan.

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN1. Media: Video2. Alat/Bahan: komputer, LCD proyektor3. Sumber Belajar: LKS dan buku siswa

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

FASEPERAN GURU KEGIATAN SISWA

Kegiatan awal

Memotivasi siswa

Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswaGuru menjelaskan tujuan, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersiapkan untuk belajar tentang pewarisan sifat hukum Mendel dengan menggunakan kancing

Kegiatan inti

Mendemonstrasikan keterampilanataupengetahuan Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar, atau menyajikan video dan mendemonstrasikan tentang pola pembentukan gamet menggunakan kancing

Membimbing pelatihanGuru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal yaitu siswa dilatih untuk menyusun pembentukan gamet menggunkan kancing

Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balikMengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi umpan balik

Memberi kesempatan latihan lanjutanGuru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dan kehidupan sehari-hari

Kegiatan penutup

menyimpulkanGuru membimbing siswa untuk menyimpulkan

Tugas lanjutan Guru memberikan beberapa soal tentang persilangan monohibrid dan dihibrid

H. PENILAIAN

1. Teknik dan Bentuk InstrumenTeknikBentuk Instrumen

Penilaian unjuk kerja Lembar penilaian kinerja melakukan praktikum dan Rubrik

Penilaian sikap Lembar Pengamatan Sikap dan rubrik

Tes Tertulis Tes Uraian

2. Instrumen

LKS PraktikumGenetikaTujuan1. Memahami sifat dominan dan resesif2. Membuktikan Hukum Mendel I (Hukum Segregasi) atau pemisahan secara bebasPengantarGen adalah faktor pembawa sifat yang membawa informasi dari orang tua kepada keturunannya. Salah satu gen yang akan dibahas dalam kegiatan ini adalah gen pembawa sifat tekstur rambut pada manusia yaitu : gen lurus dan gen keriting. Diantara kedua gen ini ada yang bersifat dominan (mengalahkan), dan ada yang bersifat resesif (dikalahkan).Alat dan Bahan1. Foto keluarga2. Kancing genetika warna merah dan putih masing-masing 12 buah (6 pasang)Langkah kerja Kegiatan I1. Amatilah foto keluargamu!. Amati tekstur rambut pada masing-masing anggota keluarga, lalu isi kolom bagan perkawinan di bawah ini dengan lambang genotif: A untuk lurus dan a untuk keriting.

Nenek

Kakek

Nenek

Kakek

Ibu

Bapak

saya

Kakak

Adik

1. Amati bagan perkawinan yang telah kamu isi tersebut, lalu bandingkan dengan bagan kelompok lain!2. Jawablah pertanyaan di bawah ini!a. Jika keriting menikah dengan keriting, apakah dapat menghasilkan anak dengan rambut lurus?b. Jika lurus menikah dengan lurus, apakah dapat menghasilkan anak dengan rambut keriting?c. Jika lurus menikah dengan keriting atau sebaliknya, bagaimana hasilnya?3. Berdasarkan kegiatan ini buatlah kesimpulan mengenai sifat rambut pada manusia! (yang mana dominan dan yang mana resesif)

Langkah Kerja Kegiatan II1. Siapkan 12 buah kancing genetika warna merah (dilambangkan dengan M), kemudian letakkan pada kotak A.2. Siapkan 12 buah kancing genetika warna putih (dilambangkan dengan m), kemudian letakkan pada kotak B.3. Ambil satu kancing dari kotak A dan satu kancing dari kotak B, kemudian pasangkan. Lakukan hal ini pada kancing lainnya secara berulang sampai seluruh kancing berpasangan.4. Apakah sekarang seluruh kancing sudah berpasangan merah-putih?5. Masukan 6 pasang kancing merah-putih itu pada kotak A, dan 6 pasang yang lain pada kotak B.6. Lepaslah semua kancing dari pasangannya7. Setelah semua kancing terlepas, ambilah satu kancing dari kotak A dan satu kancing dari kotakB. Lakukan pengambilan ini secara berulang tanpa melihat isi kotak A dan B. Catat hasilnya pada tabel berikut ini!Pengambilan ke-Warna Kancing yang TerambilLambang Genotipe

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

8. Jika M bersifat dominan yang menentukan sifat fenotipe rambut lurus , sedangkan m bersifat resesif yang menentukan sifat fenotipe rambut keriting, Buatlah bagan perkawinannya!P1 : X9. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan ini?Gamet P1 : XF1:P2: XGamet P2 :F2:

a. Lembar penilaian kinerja melakukan praktikum

NoAspek yang dinilaiPenilaian

123

1Membuat rancangan percobaan

2Pengamatan

3Data yang diperoleh

4Kesimpulan

Rubrik penilaian unjuk kerjaAspek yang dinilaiPenilaian

123

Membuat rancangan percobaanRancangan percobaan benarRancangan percobaan benar, tetapi tidak rapi atau tidak memperhatikan keselamatan kerjaRancangan percobaan benar, rapi, dan memperhatikan keselamatan kerja

PengamatanPengamatan tidak cermatPengamatan cermat, tetapi mengandung interpretasiPengamatan cermat dan bebas interpretasi

Data yang diperolehData tidak lengkapData lengkap, tetapi tidak terorganisir, atau ada yang salah tulisData lengkap, terorganisir, dan ditulis dengan benar

KesimpulanTidak benar atau tidak sesuai tujuanSebagian kesimpulan ada yang salah atau tidak sesuai tujuanSemua benar atau sesuai tujuan

b. Lembar Penilaian Sikap

1) Sikap spirituala. Teknik: Teknik observasi b. Bentuk instrumen: Daftar cekc. Kisi-kisi:

Penilaian Observasi Sikap Spiritual

Petunjuk :Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik: .Kelas : .Tanggal Pengamatan: ..Materi Pokok: ..

NoAspek PengamatanSkor

1234

1Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu

2Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan

3Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi

4Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan

5Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran :Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :

Peserta didik memperoleh nilai :Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 4,00 (80 100)Baik: apabila memperoleh skor 2,80 3,19 (70 79)Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 2,79 (60 69)Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40 (kurang dari 60%)

2) Sikap Sosial

a. Teknik: Teknik observasi b. Bentuk instrumen: Daftar cekc. Kisi-kisi:

Penilaian Observasi Sikap Jujur

Petunjuk :Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik: .Kelas : .Tanggal Pengamatan: ..Materi Pokok: ..

NoAspek PengamatanSkor

1234

1Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas

2Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas

3Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya

4Melaporkan data atau informasi apa adanya

5Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran : Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual

Pedoman Observasi Sikap Santun

Petunjuk :Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kesantunan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap santun yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukanNama Peserta Didik: .Kelas : .Tanggal Pengamatan: ..Materi Pokok: ..NoAspek PengamatanSkor

1234

1Menghormati orang yang lebih tua

2Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain

3Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat

4Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman

5Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang lain

Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual

c. Lembar tes tertulis

1) Bentuk instrumen : tes uraian 2) Instrumen

Tes uraian: Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 1. Disilangkan tanaman berbunga merah (MM) dengan tanaman berbunga putih (mm). Bagaimanakah perbandingan fenotipnya pada F2 bila warna merah bersifat dominan?Kunci Jawaban: P1 = MM (merah) X mm (putih) G = Mm F1 = Mm (merah)F1 X F1P2 = Mm XMm G = M,mF2 : Mm

MMM (merah)Mm (merah)

mMm (merah)Mm (putih)

Perbandingan fenotipenya : Merah : putih = 3:1

2. Tanaman tinggi berbuah manis (TTMM) disilangkan dengan tanaman rendah berbuah asam (ttmm). Berapa persenkan tanaman bergenotip tanaman tinggi berbuah masam dan tanaman randah berbuah masam bila persilngn sampai F2?

Kunci Jawaban : P1 = TTMM (Tinggi, manis)X ttmm (rendah, asam)G = TMtmF1 = TtMm (Tinggi, manis)P2 = F1 X F1 TtMmX TtMmG = TM, Tm, tM, tmF2 : TMTmtMtm

TMTTMMTTMmTtMMTtMm

TmTTMmTTmmTtMmTtmm

tMTtMMTtMmttMMttMm

tmTtMmTtmmttMmttmm

Tinggi manis : tinggi masam : rendah manis : rendah asam = 9:3:3:1 Tanaman tinggi berbuah asam = 3/16 X 100% = 18,75 % Tanaman rendah berbuah masam = 1/16 X 100 % = 6,25 %

Pedoman penilaian:Tes uraian: setiap nomor 50 poin (50 X 2= 100)

Nilai = x 100

LKS

Tujuan : Dengan mengamati video, siswa dapat menjelaskan pola-pola pewarisan sifat Hukum Mendel. Deskripsi: Persilangan Monohibrid atau monohibridisasi ialah suatu persilangan dengan satu sifat beda. Sedangkan Persilangan dihibrid atau dihibridisasi ialah persilangan (pembastaran) dengan dua sifat beda.Tugas : Jawablah soal-soal di bawah ini! 1. Disilangkan tanaman berbunga merah (MM) dengan tanaman berbunga putih (mm). Bagaimanakah perbandingan fenotipnya pada F2 bila warna merah bersifat dominan?2. Tanaman tinggi berbuah manis (TTMM) disilangkan dengan tanaman rendah berbuah asam (ttmm). Berapa persenkan tanaman bergenotip tanaman tinggi berbuah masam dan tanaman randah berbuah masam bila persilngn sampai F2?

SMA KELAS XII SEMESTER I 2013BUKU SISWA POLA PEWARISAN SIFAT HUKUM MENDEL

Pengertian Hereditas dan Hukum Mendel

Pengertian Hereditas dan Hukum Mendel

Hereditas adalah penurunan sifat dari induk kepada keturunannya. Keturunan yang dihasilkan dari perkawinan antar individu mempunyai perbandingan fenotip maupun genotip yang mengikuti aturan tertentu. Aturan-aturan dalam pewarisan sifat ini disebut pola-pola hereditas.

Teori pertama tentang sistem pewarisan yang dapat diterima kebenarannya dikemukakan olehGregor Mendelpada 1865. Teori ini diajukan berdasarkan penelitian persilangan berbagai varietas kacang kapri (Pisum sativum). Hasil percobaannya, ditulis dalam makalah yang berjudulExperiment in Plant Hybridization.

Dalam makalah tersebut, Mendel mengemukakan beberapa hipotesis mengenai pewarisan material genetik dari tetua kepada anaknya, di antaranya adalah Hukum Segregasi dan Hukum Perpaduan Bebas. Hukum Segregasi atau Hukum Mendel I menyatakan bahwa dalam pembentukan sel gamet, pasangan alel akan memisah secara bebas. Sedangkan, Hukum Perpaduan Bebas atau Hukum Mendel II menyatakan bahwa alel dari lokus satu akan berpadu secara bebas dengan alel-alel dari lokus lainnya.

Orang yang pertama kali melakukan percobaan tentang pewarisan sifat adalah Gregor Mendel. Dia menyilangkan kacang kapri (pisum sativum) dengan memperhatikan satu sifat beda yang mencolok, seperti kapri berbunga merah disilangkan dengan kapri berbunga putih, kapri berbiji bulat disilangkan dengan kapri berbiji keriput. Berdasarkan penelitian ini, Mendel merumuskan Hukum Mendel I dan Mendel II. Mari cermati uraian berikut ini.

1.Percobaan Monohibrid dan Hukum Mendel I

Pada percobaan monohibrid untuk tujuh sifat yang diamati pada tanaman kapri, Mendel memperoleh hasil seperti yang disajikan pada Tabel 5.1 dan 5.2. Pada seluruh tanaman F1, hanya ciri sifat dari salah satu tetuanya yang muncul, sedangkan ciri sifat dari tetua yang lain tidak muncul. Sifat yang muncul pada F1, misalnya biji bundar disebut sifat dominan. Sedangkan, sifat yang tidak muncul, misalnya biji keriput disebut sifat resesif.

Pada generasi F2, ciri-ciri yang dipunyai kedua tetua muncul kembali, misalnya biji bundar dan biji keriput. Dari percobaan Mendel untuk seluruh sifat yang diamati pada F2, terdapat perbandingan yang mendekati 3 : 1, antara ciri dominan dan resesif.

Dari percobaan tersebut, Mendel menyimpulkan bahwa pada saat pembentukan gamet, terjadi pemisahan bebas pasangan gen-gen yang dikandung oleh induk (parental) sehingga setiap gamet memperoleh satu gen dari alelnya. Misalnya, induk Bb (F1) menghasilkan gamet B dan b. Hal ini dikenal sebagai Hukum Segregasi atau Hukum Mendel I. Kemudian, terjadi perkawinan antara induk jantan dan betina. Hal ini menyebabkan gamet B dan b bergabung secara acak. Sehingga, dihasilkan F2 dengan perbandingan fenotif 3 : 1. Untuk lebih memahami hukum Mendel I, mari cermati percobaan monohibrid berikut ini.

Mendel mengemukakan bahwa 2 gen berpisah pada saat pembentukan gamet, pemisahan gen tersebut kemudian dikenal denganHukum Mendel I/hukum pemisahan gen yang sealel(segregasi)

2.Percobaan Dihibrid dan Hukum Mendel II

Percobaan Mendel yang melibatkan dua sifat sekaligus disebut percobaan dihibrid. Dari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembentukan gamet, setiap pasang alel dalam satu lokus bersegregasi bebas dengan pasangan alel lokus lainnya, dan akan berpadu secara bebas dengan alel dari lokus lainnya. Hukum perpaduan bebas ini dirumuskan dari hasil observasi terhadap penyebaran fenotip F2 persilangan dihibrid. Pada F2, Mendel memperoleh perbandingan fenotip 9 : 3 : 3 : 1.

Misalnya, persilangan dengan dua sifat beda antara biji bundar kuning dengan keriput hijau. Pada F1 diperoleh biji bundar kuning. Hal ini terjadi, karena setiap gen dapat berpasangan secara bebas. Artinya, biji bundar dominan terhadap keriput, dan kuning dominan terhadap hijau.

Persilangan antara F1 menghasilkan keturunan F2 dengan perbandingan fenotip antara bulat kuning : keriput kuning : bulat hijau : keriput hijau = 9 : 3 : 3 : 1. Untuk lebih memahami, mari cermati Gambar berikut ini.

Gen yang telah terpisah akan bergabung dengan gen dari induk lain pada saat perkawinan, penggabungan gen ini terjadi secara acak dan bebas. Hal ini dikenal sebagaiHukum Mendel II/Pengelompokkan gen secara bebas.

3. Genotipe dan FenotipeGenotipeadalah susunan gen yang menentukan sifat-sifat suatu individu organisme. Sedangkan fenotipe adalah sifat yang dapat diamati oleh indera yang terjadi karena interaksi gen dengan lingkungan.Contoh : dalam toeri biologiMr. Obama berkulitHitam. Hitam berarti adalah fenotipe karena dapat diamati oleh indera, di dalam tubuh hitam dikendalikan oleh sebuah gen yang disebut Genotipe( dalam biologi biasanya di lambangkan oleh hh atau HH, diambil dari huruf pertama sifat yang bersangkutan).4. Dominan, Resesif, dan IntermediatDominan adalah sifat yang muncul dari induk pada keturunannya, sedangkan Resesif adalah sifat yang tersembunyi(tidak muncul. Bila sifat yang muncul mempunyai sifat antara dominan dan resesif maka sifat ini adalah sifat intermediat/dominan parsial.Contoh:Mr. Obama (berkulit hitam) menikah dengan Miss. Lady Diana (berkulit putih), nelahirkan anak(Mr. Bush) berkulit putih, maka karena mr. bush berkulit putih dapat dikatakan bahwa gen warna kulit putih bersifat dominan sedangkan gen warna kulit hitam resesif.5. Simbol dan Istilah dalam PersilanganDalam teori, persilangan dituliskan dalam bentuk simbol. Simbol-simbol tersebut adalah :P : singkatan dari parental yang berarti indukP1 : artinya induk pertama; P2 berarti induk kedua, dan seterusnya.F : singkatan dari filius, artinya keturunanF1 : artinya keturunan pertama; F2 berarti keturunan kedua dan seterusnya.G ; singkatan dari gamet atau sel kelaminGen : diberi simbol huruf pertama dari suatu sifatdominanditulis dengan hurufkapital, sedangkan untuk gen yang bersifatresesifdilambangkan dengan hurufkecildari huruf pertama sifat yang dominan.Contoh:Miss. lady diana berkulit putih (dominan)Mr. obama berkulit hitam (resesif)Maka : Simbol gen kulit putih adalahP, sedangkan kulit hitamp.Oleh karena gen warna kulit terdapat dalam sel tubuh makan gennya adalah Diploid (berpasangan/2n) sehingga dapat ditulis :kulit putih :PPkulit hitam :pp