RPP arif (Autosaved).doc
-
Upload
sandra-mei -
Category
Documents
-
view
255 -
download
0
Transcript of RPP arif (Autosaved).doc
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Nama Sekolah : SMK Negeri 4 SurabayaProgram Keahlian : PemasaranMata pelajaran : Pengelolaan usaha pemasaranKelas/Semester : X/1Materi Pokok : Mengurus surat surat izin usaha perusahaanSub Materi : Menjelaskan proses penyusunan perizinan usaha (perizinan
usaha)Alokasi waktu : 2 x 45 menit
a. Kompetensi Inti1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesisik di bawah pengawasan langsung.
b. Kompetensi Dasar
Sikap Spiritual 1.1. Menghargai perbedaan Peraturan pemerintah daerah tentang perizinan daerah sebagai wujud syukur atas anugerah kebesaran Tuhan YME.
1.2. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam mengurus surat surat perizinan usaha.
1.3. Mengimplementasikan kegiatan bisnis syariah.
Sikap Sosial 2.1. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, hati-hati dan
bertanggung jawab dalam menjelaskan dan mengurus macam-
macam perizinan usaha sebagai awal pedoman kehidupan
bermasyarakat sejahtera.
2.2. Menghayati sikap komunikatif dan disiplin dalam proses belajar
mengajar di kelas.
Pengetahuan 3.1 Menjelaskan macam-macam perizinan usaha dari npwp imb
sampai tdp.
Keterampilan 4.1 Mengurus salah satu izin usaha (npwp, siup ,imb,tdp)
c. Indikator Pencapaian kompetensi
Sikap Spiritual 1. Mensyukuri anugerah kebesaran Tuhan YME akan ilmu yang berguna dalam pembelajaran surat izin usaha.
2. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam penerapan ilmu penyusunan surat izin usaha dalam mengurus surat surat perizinan usaha.
Sikap Sosial 1. Menunjukkan perilaku jujur, percaya diri, hati-hati dan
bertanggung jawab dalam menjelaskan dan mengurus macam-
macam surat perizijnan usaha.
2. Menunjukkan sikap komunikatif dan disiplin dalam proses
belajar mengajar di kelas.
Pengetahuan 3. Mampu Menyebutkan macam-macam surat izin usaha.
4. Mampu Menjelaskan fungsi masing masing surat izin usaha.
5. Mampu Menjelaskan dan menerapkan tata cara pengurusan
surat perizinan usaha dalam membuat usaha .
Keterampilan 6. Menerapkan fungsi dan makna pengurusan salah satu surat izin
usaha yaitu surat izin npwp melalui praktik (roleplay) secara
berpasangan.yang stuy castemer satunya pengurus izin npwp
d. Tujuan pembelajaran1. Siswa setelah membaca lks sumber ilmu bab 1 tentang tatacara pengurusan siup
siswa dengan teliti dapat menyiapkan berkas berkas pengurusan siup/ imb terutama dalam simulasi pegimplementasikan pada kegiatan bisnis baik umkm maupun koprasi dan perusahaan.. (dinilai dengan lembarpenilaian tujuan lp tj 1)
2. Setelah mengamati gambar-gambar dan/atau alat peraga pengurusan izin peserta didik dengan teliti dapat menyebutkan macam-macam surat perizinan usaha. (dinilai dengan lembarpenilaian tujuan lp tj 2)
3. Melalui tanya jawab peserta didik mampu menjelaskan fungsi dan tata cara pengurusan surat surat izin usaha dengan sikap jujur percaya diri (dinilai dengan
lembarpenilaian tujuan lp tj 3).
4. Melalui ilustrasi dalam soal diskusi yang dilakukan sesama teman sebangku, peserta didik dapat menerapkan/mempraktikkan (roleplay) pengurusan surat surat izin usaha dalam membuat bisnis usaha mandiri. (dinilai dengan lembarpenilaian tujuan lp tj 4)
e. Materi ajar- Macam-macam surat izin usaha.- Fungsi macam-macam usaha dalam kehidupan sehari hari- Tata cara pengurusan surat izin usaha.
f. Metode pembelajaranPendekatan : scientific learningModel pembelajaran : kooperatifMetode : tanya-jawab, diskusi secara berpasangan, praktik (roleplay),
penugasan
g. Kegiatan pembelajaran
Tahapan Aktivitas PembelajaranAlokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam.2. Guru mempersilahkan peserta didik berdoa di awal
pelajaran.3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin. (dinilai dengan lembar pengamatan sikap disiplin/LP 2)
4. Guru memotivasi dan apersepsi peserta didik dengan menanyakan tentang surat perizinan usaha. (dinilai dengan lembar pengamatan sikap komunikatif/ LP 1)
5. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran.
10 menit
Inti MENGAMATI
• Peserta didik mengamati gambar-gambar tatacara pengurusan surat izin usaha yang ditunjukkan oleh guru. (pada powerpoint dan/atau alat peraga)
MENANYA• Siswa memberi respon pertanyaan tentang macam
surat perizinan usaha yang ada di gambar. (dinilai dengan lembar pengamatan sikap komunikatif/LP 1)
• Siswa dapat menyimpulkan respon pertanyaan tentang tata cara pengurusan surat izin usaha. (dinilai dengan lembar pengamatan sikap komunikatif/ LP 1)
MENGEKSPLORASI
5 menit
10 menit
Guru dan peserta didik mengajukan surat perizinan yang lain selain di slede (dinilai dengan lembar pengamatan sikap komunikatif/ LP 1)
MENGASOSIASI Guru memberikan soal diskusi dengan teman
sebangku untuk menyusun dialog percakapan tentang penerapan dan fungsi surat izin usaha dalam perusaha an usaha kecil mandiri. (dinilai dengan lembar penilaian diskusi/ LP 4)
MENGKOMUNIKASIKAN Pasangan yang ditunjuk mengumpulkan dan
melafalkan hasil diskusinya sekaligus praktik (roleplay) (dinilai dengan lembar penilaian praktik (roleplay)/ LP 5), pasangan lain mengamati dan mengomentari.
• Dilakukan secara bergantian
5 menit
20 menit
30 menit
Penutup • Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran.
• Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan belajar yang sudah dilakukan.
• Guru memberikan tugas dalam bentuk soal pilihan ganda untuk dikumpulkan dipertemuan berikutnya. (dinilai dengan lembar penilaian tes tertulis/ LP 3)
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
• Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam
10 menit
h. Media belajar dan sumber belajar- Media belajar : LCD, laptop, speaker, gambar, rekaman dialog
percakapan, dan contoh surat izin usaha.- Sumber belajar :
BSE penjualan untuk SMK (Devi Puspitasari), Berkas panduan perizinan dinas perizinan daerah Dr.Helmi, S.H., M.H. 2013 “Hukum Perizinan
Lingkungan Hidup”. Sinar Grafika H. Khayatudin, SH, Mhum.2012.”pengantar mengenal
hukum perizinan”. Kediri:UNISKA Press
LKS MODUL SUMBER ILMU BAB 1
Prosedur dan persyaratan pengajuan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
SIUP merupakan salah satu dokumen yang diperlukan dan diwajibkan bagi orang per orang
maupun badan usaha yang akan mendirikan usaha perdagangan.
Pemegang SIUP tidak harus selalu pedagang dengan skala besar yang melayani perdagangan
lintas negara dan sejenisnya, pedagang regional dalam skala kecil pun sebaiknya memiliki
SIUP.
Tujuan pembuatan SIUP adalah untuk mendapatkan legalisasi dari pihak yang terkait
sehingga bisa mencegah adanya kemungkinan masalah dikemudian hari.
Manfaat SIUP
1. sebagai syarat legalisasi yang diminta pemerintah
2. mendukung kegiatan ekspor – impor yang dijalankan
3. syarat untuk bisa mengikuti lelang legal
Jenis SIUP
SIUP bisa dikelompokan dalam tiga kategori berdasarkan besar – kecilnya modal yang
digunakan dalam pendirian usaha, diantaranya adalah :
SIUP Besar untuk perusahaan yang besar modalnya di atas Rp 500.000.000
SIUP Menengah untuk perusahaan dengan kisaran modal antara Rp 200.000.000 –
Rp 500.000.000
besarnya modal tersebut tidak termasuk tanah atau tempat usaha
SIUP Kecil untuk modal dan kekayaan bersih pemohon mencapai Rp 200.000.000
Dokumen yang Diperlukan dalam Pembuatan SIUP
Secara umum, dokumen yang diperlukan untuk memperoleh SIUP, baik untuk perusahaan
terbatas (PT), koperasi maupun CV (sejenisnya) adalah sebagai berikut :
fotokopi akte penrdirian usaha yang disahkan oleh pihak terkait
cash flow (neraca perusahaan)
fotokopi SITU daerah domisili
fotokopi KTP dari pihak yang bertanggung jawab
fotokopi NPWP
Surai Izin Gangguan/HO
materai Rp6.000
Beberapa dokumen lainnya juag diperlukan, dokumen pendukung yang diminta umumnya
sesuai dengan jenis usaha yang didirikan.
Prosedur Mengurus SIUP
1. pemilik atau penangguang jawab datang ke kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan
setempat
2. mengambil dan mengisi formulir yang disediakan dan melengkapinya dengan dokumen
yang diperlukan
3. membayar biaya yang ditentukan. (nn)
IMB
I. PERMOHONAN IMB RUMAH TINGGAL 1. TATACARA PENGAJUAN PERMOHONAN IMB (PIMB)
RUMAH TINGGAL :
o Pengajuan Permohonan IMB (PIMB) Rumah Tinggal diajukan ke Loket Pelayanan IMB di Seksi Perizinan Bangunan Kecamatan setempat.
o Pengajuan PIMB, harus dilengkapi dengan kelengkapan persyaratan sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Gubernur No.129 Tahun 2012, tentang Pelayanan Bidang Perizinan Bangunan Gedung.
o Setelah berkas diteliti administratip dan dinilai teknis serta diperiksa lapangan, maka petugas penilai akan menghitung besarnya retribusi IMB.
o Penilai akan membuat Surat Perintah Setor Retribusi IMB untuk Pemohon.
o Pemohon IMB harus segera membayar Retribusi IMB ke Kas Daerah di Kecamatan, dan akan menerima bukti pembayaran berupa Surat Tanda Setoran (STS).
o Dengan menyerahkan Bukti Pembayaran tersebut keloket pelayanan IMB, maka berkas Permohonan IMB diproses untuk dikirim ke Suku Dinas Perizinan Kota Administrasi.
o Suku Dinas Perizinan memproses berkas PIMB untuk diterbitkan IMB.
o IMB Rumah Tinggal yang telah diterbitkan dapat diambil oleh Pemohon di Loket Pelayanan IMB Kecamatan, dan Pemohon dapat membeli atau membuat sendiri Papan IMB (Papan Kuning) dengan diisi data-data bangunan dan IMB untuk dipasang di lokasi proyek.
2. KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN IMB (PIMB) RUMAH TINGGAL :
o Mengisi Formulir PIMB dan menandatangani (+cap perusahaan, bila pemohon a/n perusahaan/ pengembang), 1 set,
o Fotocopy Akte Perusahaan (bila pemohon a/n perusahaan), 1 set,
o Fotocopy KTP Pemilik tanah/ Pemohon, 1 lbr,
o Fotocopy NPWP Pemohon, 1 lbr.
o Fotocopy surat kepemilikan tanah, dapat berupa sertifikat tanah dari BPN yang dilegalisir Notaris atau Kartu Kapling dari Pemerintah Daerah/ Pusat (yang dilegalisir Pemerintah Kotamadya/ Instansi Pusat penerbit Kartu Kapling) atau Girik dengan dilengkapi Surat Keterangan Lurah, 1 set,
o Fotocopy Surat Tagihan dan Bukti Pembayaran PBB tahun berjalan, 1 set,
o Ketetapan Rencana Kota (KRK) dari Suku Dinas Tata Ruang, 7 lbr,
o Rencana Tata Letak Bangunan (RTLB), apabila pada lokasi dimaksud karena peruntukannya, disyaratkan RTLB, dari Suku Dinas Tata Ruang, 7 lbr,
o Fotocopy SIPPT dari Gub. bila luas tanah 5.000 M2 atau lebih (spt : untuk Real Estat, dsb.), 1 set,
o Gambar Rencana Arsitektur (khusus pada peruntukan Wbs dan WTm atau lokasi termasuk gol.Pemugaran, gambar hrs di tandatangani Perencana pemilik SIPTB), 7 set,
o Rekomendasi TPAK untuk perencanaan arsitektur bangunan, bila lokasi bangunan termasuk golongan pemugaran A/ B atau C (Menteng atau Kebayoran Baru), 1 set,
o Perhitungan dan Gambar Rencana Konstruksi yang ditandatangani perencana konstruksi pemilik SIPTB (untuk bangunan bertingkat dengan bentang lebih dari 5 meter), 4 set.
3 BIAYA RETRIBUSI IMB.
o Retribusi IMB Rumah Tinggal, dihitung berdasarkan Rumus Luas Bangunan x Indeks x Harga Satuan Retribusi, sebagaimana diatur dalam Perda No.3 Tahun 2012,
o Pembayaran Retribusi Rmah Tinggal dapat dilakukan setelah diterbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) dari Seksi Pelayanan IMB Kecamatan dan pembayaran dilakukan di Kas Daerah.
o Setelah diperoleh Bukti Pembayaran Retribusi / Surat Tanda Setoran (STS) dari Kas Daerah, maka lembar untuk P2B diserahkan ke Loket Pelayanan IMB
4. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IMB RUMAH TINGGAL.
o IMB Rumah Tinggal diterbitkan oleh Kepala Suku Dinas Perizinan Bangunan Kotamadya setempat.
o Penyelesaian IMB Rumah Tinggal, ditetapkan sesuai ketentuan dalam Peraturan Gubernur No. 129 Tahun 2012,adalah 20 hari kerja.
o IMB yang telah diterbitkan akan diberitahukan melalui surat kepada pemohon, dan dapat diambil (dengan membawa bukti pembayaran retribusi IMB dan dengan surat kuasa apabila yang mengambil bukan pemohon) ke Loket Pelayanan Seksi Dinas Perizinan Bangunan Kecamatan.
5. PELAKSANAAN BANGUNAN.
o Pelaksanaan Bangunan dapat dimulai setelah IMB diterbitkan.
o Papan Kuning IMB harus dipasang dilokasi pembangunan, di tempat yang mudah dilihat dari jalan.
o Pelaksanaan bangunan harus sesuai dengan IMB yang telah diterbitkan.
o Bila terdapat rencana perubahan atau penambahan, maka sebelum dilaksanakan terlebih dahulu harus diajukan PIMB perubahan/ penambahan.
o Dan selama pelaksanaan IMB ( copynya) harus berada di lokasi bangunan, untuk pedoman dalam pembangunan dan pemeriksaan dari petugas pengawasan Seksi P2B Kecamatan.
II. TATACARA PERMOHONAN IMB BANGUNAN UMUM (NON RUMAH TINGGAL) s/d 8 Lantai dan BANGUNAN RUMAH TINGGAL Pemugaran Gol.A dan B, atau Komplek Perumahan.
1. TATACARA PERMOHONAN IMB (PIMB) BANGUNAN BUKAN RUMAH TINGGAL s/d 8 Lantai dan BANGUNAN RUMAH TINGGAL Pemugaran Gol A dan B atau Komplek Perumahan :
o Pengajuan Permohonan IMB (PIMB) Rumah Tinggal diajukan ke Loket Pelayanan IMB di Suku Dinas Perizinan Bangunan Kota Administrasi setempat.
o Pengajuan PIMB, harus dilengkapi dengan kelengkapan persyaratan sebagaimana telah diatur dalam SK Gubernur No.76 Tahun 2000, tentang Tatacara permohonan IMB, IPB dan KMB di wilayah DKI Jakarta.
o Setelah berkas diteliti administratip dan dinilai teknis serta diperiksa lapangan, maka petugas penilai akan menghitung besarnya retribusi IMB.
o Penilai akan membuat Surat Perintah Setor Retribusi IMB untuk Pemohon.
o Pemohon IMB harus segera membayar Retribusi IMB ke Kas Daerah di Kota Administrasi dan akan menerima bukti pembayaran berupa Surat Tanda Setoran (STS).
o Dengan menyerahkan Bukti Pembayaran tersebut keloket pelayanan IMB, maka berkas Permohonan IMB diproses untuk diterbitkan IMB oleh Suku Dinas Perizinan Kota Administrasi.
o IMB Rumah Tinggal Pemugaran dan Bangunan Umum yang telah diterbitkan dapat diambil oleh Pemohon di Loket Pelayanan IMB Suku Dinas Perizinan Kota Administrasi setempat dan Pemohon dapat membeli atau membuat sendiri Papan Kuning dengan diisi data-data bangunan dan IMB untuk dipasang di lokasi proyek.
2. KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN IMB.
a. Mengisi Formulir PIMB dan menandatangani (+cap perusahaan/instansi, bila pemohon adalah Badan Hukum),
b. Fotcopy Akte Pendirian Perusahaan (bila pemohon adalah perusahaan),
c. Fotocopy KTP Pemohon,
d. Fotocopy NPWP Pemohon,
e. Fotocopy Sertifikat Tanah, yang dilegalisir Notaris atau dilegalisir petugas loket setelah ditunjukkan aslinya.
f. Fotocopy SPT dan Bukti pembayaran PBB tahun berjalan.
g. Ketetapan Rencana Kota (KRK) dari Dinas/ Suku Dinas Tata Ruang,
h. Rencana Tata Letak Bangunan (RTLB/ Blokplan) dari Dinas/ Suku Dinas Tata Ruang,
i. Fotocopy SIPPT dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta, apabila luas tanah daerah perencanaan 5.000 M2 atau lebih,
j. Gambar Rencana Arsitektur yang ditanda tangani Perencana/ Arsitek pemegang SIPTB,
k. Rekomendasi hasil persetujuan TPAK, apabila luas bangunan 1.500 M2 atau lebih,
l. Hasil Penyelidikan Tanah yang dibuat oleh Konsultan,
m. Perhitungan dan Gambar Rencana Struktur yang ditanda tangani oleh Perencana Struktur pemegang SIPTB,
n. Persetujuan Hasil Sidang TPKB, apabila ketinggian bangunan 8 lantai atau lebih dan atau bangunan dengan basement, atau bangunan dengan struktur khusus.
o. Gambar Rencana Instalasi dan Perlengkapan Bangunan, yang ditanda tangani oleh Perencana Instalasi dan Perlengkapan Bangunan pemegang SIPTB, yang meliputi bidang-bidang :
- Instalasi Listrik Arus Kuat, - Instalasi Listrik Arus Lemah, - Instalasi Proteksi thd Kebakaran, - Instalasi Pemipaan (plumbing), - Instalasi Transportasi dalam Gedung (Elevator/ Lift), - Design Report.
p. Persetujuan Hasil Sidang TPIB, apabila luas bangunan 800 M2 atau lebih atau bangunan tertentu yang memerlukan penilaian instalasi khusus.
q. Rekomendasi UKL/UPL dari BPLHD apabila luas bangunan 2.000 sampai dengan 15.000 M2, atau Rekomendasi AMDAL apabila luas bangunan lebih dari 15.000 M2.
r. Surat Penunjukan Pemborong dan Direksi Pengawas Pelaksanaan Bangunan dari Pemilik Bangunan.
s. Surat Kuasa Pengurusan dari Pemilik/ Pemohon kepada yang mengurus (bila pengurusan oleh bukan pemilik/pemohon).
3 BIAYA RETRIBUSI IMB.o Retribusi IMB Rumah Tinggal, dihitung berdasarkan Luas Bangunan dan Harga
Satuan Jenis Bangunan (Bangunan Usaha/ Bang.Sosial/ Bang.Sementara) sebagaimana diatur dalam Perda No.1 Tahun 2006,
o Retribusi IMB dihitung dengan rumus : Luas total lantai bangunan x Harga Satuan.
o Pembayaran Retribusi IMB dapat dilakukan setelah diterbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) dari Suku Dinas Perizinan Kota Admionistrasi dan pembayaran dilakukan di Kas Daerah.
o Setelah diperoleh Bukti Pembayaran Retribusi / Surat Tanda Setoran (STS) dari Kas Daerah, maka lembar untuk P2B diserahkan ke Loket Pelayanan IMB
4. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IMB.
o IMB Rumah Tinggal diterbitkan oleh Kepala Suku Dinas Perizinan Bangunan Kotamadya setempat.
o Penyelesaian IMB Bukan Rumah Tinggal, sesuai ketentuan dalam SK Gubernur No. 85 Tahun 2006, pasal 11 adalah 14 hari kerja.
o IMB yang telah diterbitkan akan diberitahukan melalui surat kepada pemohon, dan dapat diambil (dengan membawa bukti pembayaran retribusi IMB dan dengan surat kuasa apabila yang mengambil bukan pemohon) ke Loket Pelayanan Seksi Dinas Perizinan Bangunan Kecamatan.
5. PELAKSANAAN BANGUNAN.
o Pelaksanaan Bangunan dapat dimulai setelah IMB diterbitkan.
o Papan Kuning IMB harus dipasang dilokasi pembangunan, di tempat yang mudah dilihat dari jalan.
o Pelaksanaan bangunan harus sesuai dengan IMB yang telah diterbitkan.
o Bila terdapat rencana perubahan atau penambahan, maka sebelum dilaksanakan terlebih dahulu harus diajukan PIMB perubahan/ penambahan.
o Dan selama pelaksanaan IMB ( copynya) harus berada di lokasi bangunan, untuk pedoman dalam pembangunan dan pemeriksaan dari petugas pengawasan Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan Kota Administrasi.
III. TATACARA PERMOHONAN IMB BANGUNAN UMUM (NON RUMAH TINGGAL) 9 Lantai atau lebih.
1. TATACARA PENGAJUAN PERMOHONAN IMB (PIMB)
Pengajuan Permohonan IMB (PIMB) diajukan ke Loket Pelayanan IMB di Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan Propinsi DKI Jakarta.
Pengajuan PIMB, harus dilengkapi dengan kelengkapan persyaratan sebagaimana telah diatur dalam SK Gubernur No.76 Tahun 2000, tentang Tatacara permohonan IMB, IPB dan KMB di wilayah DKI Jakarta.
Setelah berkas diteliti administratip dan dinilai teknis lengkap, maka Gambar Rencana Arsitektur diajukan untuk disidangkan terlebih dahulu di TPAK (Tim Penasehat Arsitektur Kota)
Setelah lulus sidang TPAK maka untuk proses IMB, akan diperiksa lapangan untuk mencek apakah bangunan sdh dilaksanakan atau belum,
Selanjutnya petugas penilai akan menghitung besarnya retribusi IMB.
Penilai akan membuat Surat Perintah Setor Retribusi IMB untuk Pemohon.
Pemohon IMB harus segera membayar Retribusi IMB ke Kas Daerah di Propinsi dan pemohon akan menerima bukti pembayaran berupa Surat Tanda Setoran (STS).
Dengan menyerahkan Bukti Pembayaran tersebut keloket pelayanan IMB, maka berkas Permohonan IMB diproses untuk diterbitkan IMB dengan terlebih dahulu dilakukan penilaian teknis Struktur oleh Sidang TPKB (Tim Penasehat Konstruksi Bangunan) dan teknis Instalasi serta Perlengkapan Bangunan oleh TPIB (Tim Penasehat Instalasi Bangunan).
Setelah teknis lulus dinilai oleh TPKB dan TPIB maka IMB diproses perbal untuk penerbitannya.
IMB yang telah diterbitkan dapat diambil oleh Pemohon di Loket Pelayanan IMB Dinas Perizinan Kota Administrasi setempat dan Pemohon dapat membeli atau membuat sendiri Papan Kuning dengan diisi data-data bangunan dan IMB untuk dipasang di lokasi proyek.
2. KELENGKAPAN PERSYARATAN PERMOHONAN IMB.
a. Mengisi Formulir PIMB dan menandatangani (+cap perusahaan/instansi, bila pemohon adalah Badan Hukum),
b. Fotcopy Akte Pendirian Perusahaan (bila pemohon adalah perusahaan),
c. Fotocopy KTP Pemohon,
d. Fotocopy NPWP Pemohon,
e. Fotocopy Sertifikat Tanah, yang telah dilegalisir Notaris,
f. Fotocopy SPT dan Bukti pembayaran PBB tahun berjalan.
g. Ketetapan Rencana Kota (KRK) dari Dinas Tata Ruang,
h. Rencana Tata Letak Bangunan (RTLB/ Blokplan) dari Dinas Tata Ruang,
i. Fotocopy SIPPT dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta, apabila luas tanah daerah perencanaan 5.000 M2 atau lebih,
j. Gambar Rencana Arsitektur yang ditanda tangani Perencana/ Arsitek pemegang SIPTB,
k. Rekomendasi hasil persetujuan TPAK, apabila luas bangunan 1.500 M2 atau lebih,
l. Hasil Penyelidikan Tanah yang dibuat oleh Konsultan,
m. Perhitungan dan Gambar Rencana Struktur yang ditanda tangani oleh Perencana Struktur pemegang SIPTB,
n. Persetujuan Hasil Sidang TPKB, apabila ketinggian bangunan 8 lantai atau lebih dan atau bangunan dengan basement, atau bangunan dengan struktur khusus.
o. Gambar Rencana Instalasi dan Perlengkapan Bangunan, yang ditanda tangani oleh Perencana Instalasi dan Perlengkapan Bangunan pemegang SIPTB, yang meliputi bidang-bidang :
- Instalasi Listrik Arus Kuat, - Instalasi Listrik Arus Lemah, - Instalasi Proteksi thd Kebakaran, - Instalasi Pemipaan (plumbing), - Instalasi Transportasi dalam Gedung (Elevator/ Lift), - Design Report.
p. Persetujuan Hasil Sidang TPIB, apabila luas bangunan 800 M2 atau lebih atau bangunan tertentu yang memerlukan penilaian instalasi khusus.
q. Rekomendasi UKL/UPL dari BPLHD apabila luas bangunan 2.000 sampai dengan 15.000 M2, atau Rekomendasi AMDAL apabila luas bangunan lebih dari 15.000 M2.
r. Surat Penunjukan Pemborong dan Direksi Pengawas Pelaksanaan Bangunan dari Pemilik Bangunan.
s. Surat Kuasa Pengurusan dari Pemilik/ Pemohon kepada yang mengurus (bila pengurusan oleh bukan pemilik/pemohon).
3 BIAYA RETRIBUSI IMB.o Retribusi IMB, dihitung berdasarkan Luas Bangunan dan Harga Satuan Jenis
Bangunan (Bangunan Usaha/ Bang.Sosial/ Bang.Industri, dsb) sebagaimana diatur dalam Perda No.1 Tahun 2006,
o Retribusi IMB dihitung dengan rumus : Luas total lantai bangunan x Harga Satuan.
o Pembayaran Retribusi IMB dapat dilakukan setelah diterbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) dari Suku Dinas Perizinan Kota Admionistrasi dan pembayaran dilakukan di Kas Daerah.
o Setelah diperoleh Bukti Pembayaran Retribusi / Surat Tanda Setoran (STS) dari Kas Daerah, maka lembar untuk P2B diserahkan ke Loket Pelayanan IMB
4. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IMB.
o IMB diterbitkan oleh Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan Propinsi DKI Jakarta.
o Penyelesaian IMB, sesuai ketentuan dalam SK Gubernur No. 85 Tahun 2006, pasal 11 adalah 40 hari kerja.
o IMB yang telah diterbitkan akan diberitahukan melalui surat kepada pemohon, dan dapat diambil (dengan membawa bukti pembayaran retribusi IMB dan dengan surat kuasa apabila yang mengambil bukan pemohon) ke Loket Pelayanan Seksi Dinas Perizinan Bangunan Kecamatan.
5. PELAKSANAAN BANGUNAN.
o Pelaksanaan Bangunan dapat dimulai setelah IMB diterbitkan.
o Papan Kuning IMB harus dipasang dilokasi pembangunan, di tempat yang mudah dilihat dari jalan.
o Pelaksanaan bangunan harus sesuai dengan IMB yang telah diterbitkan.
o Bila terdapat rencana perubahan atau penambahan, maka sebelum dilaksanakan terlebih dahulu harus diajukan PIMB perubahan/ penambahan.
o Dan selama pelaksanaan IMB ( copynya) harus berada di lokasi bangunan, untuk pedoman dalam pembangunan dan pemeriksaan dari petugas pengawasan Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan Kota Administrasi.
i. PenilaianTeknik dan instrument penilaian
Teknik Bentuk instrument
a. Pengamatan sikap, 20% Lembar pengamatan sikap dan rubrik (LP 1 dan 2)
b. Penilaian pengetahuan, 30% Penugasan dalam bentuk soal pilihan ganda (LP 3)
c. Tes unjuk kerja, 50% Lembar penilaian diskusi, praktik (roleplay) dan rubrik (LP 4 dan 5)
a. Lembar Pengamatan sikap
LEMBAR PENGAMATAN I:
PENILAIAN KOMUNIKATIF PESERTA DIDIK
Aspek sikap dinilai dengan mengobservasi Peserta didik saat pembelajaran berlangsung.
No Nama Peserta Didik
Komunikatif Nilai
Observasi0 1 2 3
Rubrik Penilaian Sikap Kekomunikatifan
KEKOMUNIKATIFAN:
0 = Peserta didik pasif selama proses pembelajaran.
1 = Peserta didik bertanya dan atau menjawab sekali.
2 = Peserta didik sering bertanya, sering menjawab, menyampaikan ide sekali.
3 = Peserta didik sering bertanya, sering menjawab, sering menyampaikan ide
LEMBAR PENGAMATAN II:
PENILAIAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK
Aspek sikap dinilai dengan mengobservasi Peserta didik saat pembelajaran berlangsung.
No Nama Peserta Didik
Disiplin Nilai
Observasi0 1 2 3
Rubrik Penilaian Sikap Kedisiplinan
KEDISIPLINAN:
0= Peserta didik lebih dari 3 kali datang terlambat saat proses pembelajaran (baik jam
Pertama maupun bukan jam pertama pelajaran).
1= Peserta didik hanya 3 kali datang terlambat saat proses pembelajaran (baik jam pertama
maupun bukan jam pertama pelajaran).
2= Peserta didik hanya 1-2 kali datang terlambat saat proses pembelajaran (baik jam pertama
maupun bukan jam pertama pelajaran).
3= Peserta didik selalu datang tepat waktu saat proses pembelajaran (baik jam pertamamaupun bukan jam pertama pelajaran).
Keterangan:
Skor MAKSIMAL dari sikap kekomunikatifan dan kedisplinan yaitu
b. Lembar Penilaian III: Penilaian Pengetahuan (soal pilihan ganda)
1. Penggunaan media komunikasi sangat diperlukan dalam pengurusan siup karena….a. Memungkinkan dapat mengetahui syarat syarat dan berkas pada waktu singkat.b. Pengurus siup tidak harus bertatap muka dengan calon pembeli.c. Keamanan akan lebih terjamin misalnya pembayaran lewat rekening bank.d. Jauhnya jarak pengurusn dengan kantor desperindag.e. Semua urusan akan beres lewat telpon
2. Apa tujuanya perusahaan harus mempunyai siupa. untuk mendapatkan legalisasi dari pihak yang terkait b. untuk mendapatkan kepercayaan dari pihak bankc. untuk mendapatkan usaha dagangd. untuk mendapatkan usaha mandiri mapane. untuk mendapatkan keprcayaan usaha
3. Yang tidak harus ada dan tercantum dalam berkas surat izin usaha adalah…a. fotokopi SITU daerah domisili
b. fotokopi KTP dari pihak yang bertanggung jawab
c. fotokopi NPWP
d. Surai Izin Gangguan/HO
e. Harga tarif pengurusan siup
4. Bagian-bagian surat terdiri :(1) Kepala/kop(2) Nomor(3) Tanggal(4) Perihal(5) Alamat tujuan
Yang termasuk inti surat ada pada nomor….a. (1)b. (2)c. (3)
d. (4)e. (5)f.
5. MANFAAT SIUP yang tepat adalah…
a. sebagai syarat legalisasi yang diminta pemerintah
b. mendukung kegiatan ekspor – impor yang dijalankan negara
c. syarat untuk bisa mengikuti lelang illegal
d. Kepercayaan orang orang luar usaha
e. Sebagai alat hutang bank
6. Salah satu prosedur pengurusan siup kecil adalah…
a. mengambil dan mengisi formulir yang disediakan dan melengkapinya dengan
dokumen yang diperlukan untuk siup dibawah 200 juta rupiah
b. mengambil dan mengisi formulir yang disediakan dan melengkapinya dengan
dokumen yang diperlukan untuk siup antara 200- 500 juta rupiah
c. mengambil dan mengisi formulir yang disediakan dan melengkapinya dengan
dokumen yang diperlukan diatas 500 juta rupiah
d. mengambil dan mengisi formulir yang disediakan dan melengkapinya dengan
dokumen yang diperlukan diatas 1 milyar rupiah
e. mengambil dan mengisi formulir yang disediakan dan melengkapinya dengan
dokumen yang diperlukan diatas 2 milyar rupiah
7. Berapa lama siup bisa di buat dan selesai dalam pengurusanya ketika dokumen lengkap..?
a. 1 tahunb. 6 bulan c. 3 buland. 1 bulan e. 1-2 minggu
8. Dibawah ini yang termasuk macam-macam surat bisnis adalah….
a. Surat lamaranb. Surat keteranganc. Surat perintahd. Surat tanda kelahirane. Surat pesanan
9. Berbagai masalah yang dialami kenapa banyak pengusaha tidak bisa mengurus siup salah satu nya yang terjadi di Negara berkembang yang berhubungan dengan komunikasi, meliputi hal-hal berikut ini adalah…a. Dekatnya jarak antara satu kota dengan kota lainnya.b. Rendahnya tingkat buta huruf pendudukc. Sarana transportasi yang kurang memadai untuk berhubungan dalam skala local,
nasional, maupun internasional.d. Tersedianya media-media moderne. Masih banyaknya hal yang dianggap terlarang atau tabu.
10. Siup dapat di urus di kantor ?a. Kantor perpajakanb. Kantor pengadilanc. Kantor desperindag d. Kantor pendidikan agamae. Kantor kejaksaan
Skor tiap soal 10, jadi Skor MAKSIMAL yang dicapai peserta didik apabila dapat mengerjakan dengan benar semua yaitu 100.
c. Tes unjuk kerja (ketrampilan)
LEMBAR PENILAIAN IV:
PENILAIAN PESERTA DIDIK SAAT DISKUSI
No Nama Peserta didik
Saat Diskusi Nilai
Observasi0 1 2 3 4
Nilai aspek saat diskusi adalah 20, sehingga nilai akhir adalah nilai yang didapat dikalikan 5
Rubrik Penilaian Ketrampilan saat berdiskusi
Saat berdiskusi
0 = peserta didik diam dan tidak melakukan aktivitas dengan teman selama berdiskusi.
1 = peserta didik membantu sekali dalam menyelesaikan tugas diskusi.
2 = peserta didik membantu dan menawarkan ide sekali dalam menyelesaikan tugas diskusi.
3 = peserta didik sering membantu, sering menawarkan ide dalam menyelesaikan tugas
diskusi.
4 = peserta didik sering membantu, sering menawarkan ide dan cepat bertindak dalam
menyelesaikan tugas diskusi.
LEMBAR PENILAIAN V:
PENILAIAN PRAKTIK (ROLEPLAY)
No. Nama Peserta didik Aspek yang dinilai
1 a. Kesesuaian peran yang diangkat =b. Intonansi =c. Kejelasan pelafalan =d. Kelancaran pelafalan =e. Kesesuian tata cara penggunaan alat peraga =
Total
Nilai aspek praktik (roleplay) adalah 80, sehingga nilai akhir adalah nilai yang didapat dikalikan 4
Lembar penilaian tujuan pembelajaran 1 dan 2
NO SISWA PL TJ 1 (Teliti dan kelengkapan berkas)LP TJ2 (Dapat menyebutkan macam surat
izin)A B C D A B C D
1 2 3 4 5
Kesimpulan di tulis kalimat di akhir
Lembar penilaian tujuan pembelajaran 3 dan 4
NO SISWAPL TJ 2 (Teliti dan mampu menjelaskan) LP Tj4 (Dapat simulasi dan praktek) kel
A B C D A B C D1 2 3 4 5
Kesimpulan di tulis kalimat di akhir
Lembar penilaiaan kelompok
Kelompok SISWALP Tj4 (Dapat simulasi dan praktek) kesimpulan
A B C D 1 2 3 4 5
Rubrik penilaian:
No. Aspek Kriteria Skor
1. Kesesuaian peran yang diangkat
a. Sangat sesuai dan menjiwai dengan peran
b. Sesuai dengan peran, namun kurang menjiwai
c. Kurang sesuai dengan peran, kurang menjiwai peran
d. Kurang sesuai dengan peran, tidak menjiwai peran
e. Tidak sesuai peran dan tidak menjiwai peran
4
3
21
0
2. Intonansi a. Sangat tepatb. Tepatc. Cukup tepatd. Kurang tepate. Tidak tepat
43210
3. Kejelasan pelafalan a. Sangat jelasb. Jelasc. Cukup jelasd. Kurang jelase. Tidak jelas
43210
4. Kelancaran pelafalan
a. Sangat lancerb. Lancarc. Culup lancard. Kurang lancare. Tidak lancer
43210
5. Kesesuaian tata cara simulasi pelayanan serta pengurusan perizinan sesuai peran
a. Langsung melayani dengan senyum ramah pada konsumen atau masyarakat.
b. Langsung melayanai dengan ramah pada konsumen atau masyarakat.
c. Ragu-ragu dalam menlayani masyarakat
4
3
dan gugup dalam bicara.d. Lambat dalam melayani masyarakat dan
gugup.e. Tidak segera melayani maysarakat serta
gugup dalam pelayanan.
2
1
0
Skor MAKSIMAL dari aspek diskusi dan simulasi praktik (roleplay) yaitu 20 + 80 =
100
Satu bangku 1 prakteg satu menjadi petugas perpajakan dan pelayanan perizinan
Satunya lagi sebagai masyarakat yang berperan sebagai pengurus pajak
PENILAIAN AKHIR
Nilai akhir peserta didik terdiri dari:
1. Nilai aspek sikap kekomunikatifan dan kedisiplinan adalah 20% dari skor maksimal.
2. Nilai pengetahuan berupa penugasan dalam bentuk soal pilihan ganda adalah 30%
dari skor maksimal.
3. Nilai keterampilan yaitu berupa non-tes yaitu diskusi dan praktik (roleplay) adalah
50% dari skor maksimal.
Sehingga, nilai maksimal yang diperoleh jika semua memenuhi kriteria adalah
(nilai max.sikap × 20%) + (nilai max.pngetahuan × 30%) + (nilai max.ketrampilan x 50%) = 100
(100 × 20%) + (100 × 30%) + (100 x 50%) = 100
Keterangan = A= 91-100 (Sangat Baik) B= 81-90 (Baik) C= 71-80 (Cukup) D= 61-70 (Kurang) E= 0</60 (Sangat kurang)
Lampiran I (Gambar)
Objek gambar untuk tahap apersepsi
Amati Gambar berikut,
Apa yang saudara lihat?
Setelah saudara melihat apa yang anda fikirkan
Objek gambar dalam contoh bagian-bagian SURAT pemohon perizinan imb kepada
kantor pelayanan pajak
Objek gambar dalam contoh surat npwp
Contoh surat imb
Contoh syarat imb
Gambar pelayan prima imb di harap siswa bisa simulasi seperti gambar
Gambar Media/Alat Peraga Speaker untuk Pemutaran Contoh Percakapan pelayanan
imb
Lampiran II (Rekaman dialog percakapan)
Rekaman ini diproduksi oleh teman-teman dari kelas PTN 12 A
Pengisi suara : 1. Widodo fandi. sebagai pelanggan (P),
2. Bornowo. sebagai relation imb (R).
Penulis naskah: Haifa Amalia K.
Adapaun dialog percakapannya sebagai berikut:
R : “Selamat pagi , ada yang bisa saya bantu?”
P : “Oh ya ada, saya mau buat imb rumah saya, mas?”
R : “Disini Kami Membantu Pembuatan Imb,Rumah Tinggal Bapak,Lalu Rumah Non Tinggal Sampai 8 Lantai Dan Bangunan Rumah Tinggal Pemugaran Gol.A Dan B, Atau
Komplek Perumahan. Permohonan Imb Bangunan Umum (Non Rumah Tinggal) 9 Lantai Atau Lebih,mohon maaf rmh ibu masuk kelas bagaimana ?
P : “Rumah saya itu di pedesaan bapak tapi di sebelah jalan raya?”
R : “iya bapak ,mohon maaf rumahnya bapak ini baru di buat tahun bearapa .?”
P : “saya dulu buat tahun 1993 mas ini buat persyaratan buat bank btn saya mau pinjam
dana ?”
R : “ya rumah bapak masuk gol 1 bapak rumah tinggal di pedesaan kalau begitu bapak
ambil formulir map yang warna kuning dan di kenakan ganti administrasi 5000
rupiah.bapak?”
P : “lalu bagimana mas?”
R : “setelah itu bapak baca bapak pelajari bapak isi formulir yang ada bapak, lalu
serahkan saya?
15 menit kemudian
P : “mas sudah ini berkasnya”
R : “Baik Bapak, saya ulangi lagi ya bapak.bapak mengajukan perizinan rumah imb atas
nama bapak barnowo yang beralamat di bangsal mojokerto rt 15 rw 05 rumah di bangun
tahun1995 termasuk rumah tinggal gol 1.bapak antara 2-3 hari petugas imb bagian lapangan
akan ke rumah bapak untuk surve serta mengukur keadaan rumah bapak yang
sesungguhnya.setelah itu bapak setalah dapat kartu dari petugas 2 hari setelah itu bapak ke
kantor kami inza allah imb rumah bapak sudah selesai ?”
P : “Oh ya benar. Terimakasi mass saya tunggu”
R : “Baik Bapak, terima kasih ya. Selamat pagi.”
P : “Selamat pagi.”
Lampiran III (Soal Diskusi dan praktik ROLEPLAY)
SOAL DISKUSI dan praktik (ROLEPLAY):Dika dan istrinya membeli rumah baru di kota Batu di komplek permata jingga
malang tanggal 7 Desember 2014. Sementara itu Dika hanya ada waktu 1 minggu untuk pengurusan surat surat rumah barunya karena lebih dari itu bank btn tidak mau meminjami uang untuk
pem,biayaan rumah dika sementara itu bank btn menyaratkan adanya IMB untuk pinjam uang . Coba diskusikan dengan pasanganmu, susunlah dialog percakapan Dika dengan resepsionis pembuatan imb rumah barunya di kota batu malang.
Petunjuk:- Kerjakan dalam waktu 20 menit, lalu praktikkan di depan maksimal 3 menit tiap
kelompok.- Kerjakan setting dari percakapan dari tipe rumah sesuai dengan urutan kelompok.
Kelompok I (rumah tinggal biasa), kelompok II (rumah non tinggal sampai 8 lantai atau rumah tinggal gol a dan b), kelompok III (rumah non tinggal 9 lantai lebih)
JAWAB..???
Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda
No. Indikator Tujuan Soal RanahNo
soal
Kunci
jawabanSkor
1. Menyebutkan macam-macam alat komunikasi.
Peserta didik dapat menyebutkan macam-macam alat komunikasi.
Yang tidak termasuk sarana komunikasi untuk konfirmasi yaitu….a. Suratb. Teleponc. Telexd. Wesele. Email
C1 2 D 1
2. Dibawah ini yang termasuk macam-macam surat bisnis adalah….a. Surat lamaranb. Surat keteranganc. Surat perintahd. Surat tanda kelahirane. Surat pesanan
C1 9 E 1
3. Menjelaskan fungsi alat komunikasi berupa telepon dan surat.
Peserta didik mampu menjelaskan fungsi alat komunikasi berupa telepon dan surat dalam membuat konfirmasi keputusan dengan pelanggan
Penggunaan media komunikasi sangat diperlukan karena….a. Memungkinkan dapat melayani beberapa calon
pelanggan pada waktu singkat.b. Penjual tidak harus bertatap muka dengan calon
pembeli.c. Keamanan akan lebih terjamin misalnya
pembayaran lewat rekening bank.d. Jauhnya jarak penjual dan calon pembeli.e. Semua jawaban a, b, c, dan d benar.
C2 1 E 1
4. Berbagai masalah di Negara berkembang yang C2 10 C 1
berhubungan dengan komunikasi, meliputi hal-hal berikut ini adalah…a. Dekatnya jarak antara satu kota dengan kota
lainnya.b. Rendahnya tingkat buta huruf pendudukc. Sarana transportasi yang kurang memadai untuk
berhubungan dalam skala local, nasional, maupun internasional.
d. Tersedianya media-media moderne. Masih banyaknya hal yang dianggap terlarang
atau tabu.5. Kelebihan dari alat komunikasi telepon adalah…
a. Pesan/informasi cepat disampaikanb. Nomor telepon dapat
disembunyikan/dirahasiakanc. Biaya pemakaian murahd. Mudah untuk mengingat percakapan yang
sudah terjadie. Dapat digunakan dimana saja
C2 6 A 1
6. Menjelaskan dan menerapkan tata cara penggunaan alat komunikasi dalam membuat konfirmasi keputusan dengan pelanggan.
Peserta didik mampu menjelaskan dan menerapakan tata cara penggunaan alat komunikasi dalam membuat konfirmasi keputusan pelanggan.
Yang tidak harus ada tercantum dalam surat pemesanan barang adalah…
a. Harga barangb. Waktu pengirimanc. Perusahaan pemesand. Perusahaan yang ditujue. Jenis dan jumlah barang yang pesanan
C1 3 A 1
7. Bagian-bagian surat terdiri :(1) Kepala/kop(2) Nomor(3)Tanggal(4)Perihal(5)Alamat tujuan
C2 4 D 1
Yang termasuk inti surat ada pada nomor….a. (1)b. (2)c. (3)d. (4)e. (5)
8. Pada tangaal 18 April 2010, Toko Surya Elektronik (jalan Raya Ramai 99, Klungkung Bandung 342456) akan memesan bola lampu merk Philips ke PT Cahaya Terang (jalan Terang Bulan 13, Jakarta 12345), dengan rincian sebagai berikut:-1000 buah 20 watt @ Rp 1.000,00-1000 buah 25 watt @ Rp. 1.500,00 -1000 buah 50 watt @ Rp. 2.000,00 -1000 buah 60 watt @ Rp. 3.000,00 -1000 buah 75 watt @ Rp. 4.000,00Susunan format surat pembelian barang berdasarkan ilustrasi diatas yang benar adalah…
C3 7 B 1
9. Bahasa yang baik dalam percakapan di telepon dengan calon pelanggan adalah…a. “Anda siapa ya?”b. “Selamat malam, mohon maaf untuk via
konfirmasi barang sudah ditutup.”c. “Selamat pagi, dengan PT. Wina Ceria. Ada
yang bisa saya bantu?”d. “Wah itu gak cocok buat anda”e. “Sampai jumpa kembali”
C3 8 C 1
10. Etika dalam bertelepon yang tepat adalah…a. Biarkan telepon bordering lebih dari 3xb. Angkat telepon dengan tangan kanan dan
tangan kiri mengambil alat tulis untuk mencatat
C3 5 C 1
c. Ucapkan salam dan memperkenalkan identitas dengan jelas
d. Menyampaikan pesan dengan cepate. Tutup pembicaraan tanpa kata penutup.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran II
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dalam Materi
Menjelaskan Pengurusan Surat Surat izin usaha mandiri
Disusun Oleh:
Mokhamad arif fakrudin
128324020
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA NIAGA
2014