RPP 6 (Larutan Elektrolit)
-
Upload
edy-tinggalan -
Category
Documents
-
view
72 -
download
14
description
Transcript of RPP 6 (Larutan Elektrolit)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan : SMK Farmasi Samarinda
Kelas / Semester : X / II
Mata Pelajaran/Tema : Kimia
Jumlah Pertemuan : 1 Kali Pertemuan (2 Jam @ 40 menit)
A. Standar Kompetensi
Memahami konsep larutan
B. Kompetensi dasar
Membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit
C. Indikator Pencapaian
1. Mengidentifikasi sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit melalui
percobaan
2. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan nonelektrolit dan elektrolit
berdasarkan sifat hantaran listriknya
3. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan
listrik
4. Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan
senyawa kovalen polar
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran ini diharapkan siswa dapat:
1. Mengidentifikasi sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit melalui
percobaan
2. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan nonelektrolit dan elektrolit
berdasarkan sifat hantaran listriknya
3. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan
listrik
4. Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan
senyawa kovalen polar
E. Materi Pelajaran
6. Pertemuan 6
a. Larutan elektrolit dan nonelektrolit
b. Membedakan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan larutan
nonelektrolit
c. Penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan listrik
d. Jenis larutan elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya
F. Model, Metode, dan Pendekatan
1. Model : Inkuiri
2. Metode : Demonstrasi, Diskusi kelompok
3. Pendekatan : Pemecahan masalah, keterampilan proses
G. Skenario / Langkah-langkah Kegiatan
6. Pertemuan 6
NO KegiatanAktivitas Alokasi
WaktuGuru Siswa
1 Pendahuluan 1. Doa
2. Salam
3. Absensi
4. Motivasi
” Guru memotivasi siswa
agar tetap fokus, dan
mengingat materi tentang
ikatan ion dan ikatan
kovalen”
5. Apersepsi
“Guru memberi pertanyaan
Seluruh siswa mengikuti
dan menyimak
5 menit
2 Inti
tentang ikatan ion dan
ikatan kovalen”
1. Guru membagi kelompok
kecil dalam kelas dan
memberikan lembar kerja
siswa
2. Guru menjelaskan tentang
larutan elektrolit dan
nonelektrolit
3. Guru mendemonstrasikan
tentang larutan elektrolit
dan nonelektrolit
4. Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk
berdiskusi tentang
demonstrasi tersebut dan
mengerjakan soal yang ada
dilembar kerja siswa
5. Guru menjelaskan tentang
elektrolit kuat dan
elektrolit lemah beserta
contoh
6. Guru menjelaskan
penyebab kemampuan
larutan elektrolit
menghantarkan listrik
beserta contoh
7. Guru menjelaskan bahwa
larutan elektrolit dapat
berupa senyawa ion dan
Seluruh siswa bergabung
dengan teman
kelompoknya
Seluruh siswa mengikuti
dan menyimak
Seluruh siswa mengikuti
dan menyimak
Seluruh siswa berdiskusi
dan menjawab
pertanyaan dilembar
kerja siswa
Seluruh siswa mengikuti
dan menyimak
Seluruh siswa mengikuti
dan menyimak
Seluruh siswa mengikuti
dan menyimak
5 menit
5 menit
10 menit
15 menit
5 menit
5 menit
10 menit
3 Penutup
senyawa kovalen polar
beserta contoh
8. Guru memberikan latihan
soal tentang larutan
elektrolit
1. Guru membimbing siswa
membuat kesimpulan /
rangkuman hasil belajar
yaitu:
a. Pengertian larutan
elektrolit dan
nonelektrolit
b. Larutan elektrolit
terdiri dari elektrolit
kuat, dan elektrolit
lemah
c. Penyebab kemampuan
larutan elektrolit
menghantarkan listrik
d. Jenis larutan elektrolit
berdasarkan daya
hantar listriknya
2. Pemberian tugas rumah
3. Salam
Selruruh siswa
mengerjakan dengan
bimbingan guru
Seluruh siswa
menyimpulkan melalui
bimbingan guru
15 menit
5 menit
I. Alat, Bahan, dan Sumber
1. Alat : Penguji elektrolit, Baterai, gelas kimia, botol semprot Papan
Tulis, Spidol, LCD dan Laptop
2. Bahan : Larutan HCl, larutan CH3COOH, larutan NaOH, larutan
NaCl, larutan H2SO4, larutan gula, air galon.
3. Sumber : Purba. Michael, 2006, Kimia SMA kelas X, Erlangga: Jakarta
J. Penilaian
1. Prosedur:
a. Tes awal
b. Tes proses
c. Tes akhir
2. Jenis:
a. Tes awal berbentuk lisan
b. Tes proses dinilai dalam proses pembelajaran berlangsung
c. Tes akhir berbentuk tulisan
3. Alat:
(Terlampir)
Samarinda, April 2011
Mengetahui,
Kepala Sekolah,
SMK Farmasi Samarinda Guru Bidang Studi Kimia
Sudarso, S.Pd, M. Si Sukemi, S.Pd
Lampiran 1
BAHAN AJAR
Larutan Elelktrolit dan Nonelektrolit
1. Pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat dibedakan ke dalam larutan
elektrolit dan nonelektrolit. Larutan elektrolit yaitu larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan nonelektrolit yaitu larutan yang
tidak dapat meenghantarkan arus listrik. Adanya aliran listrik melalui larutan
ditandai oleh menyalanya lampu pijar pada alat penguji elektrolit tersebut
dan/atau adanya suatu perubahan (misalnya timbul gelembung gas) pada salah
satu atau kedua elektrodenya.
Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dapat menghantar arus listrik karena
mangandung ion-ion yang dapat bergerak bebas. Ion-ion itulah yang
menghantar arus listrik melalui larutan.
Contoh
Larutan elektrolit:
Larutan NaOH, larutan H2SO4
Larutan nonelektrolit:
Larutan alkohol, larutan gula
Melakukan demonstrasi
Cara kerja:
1. Siapkan alat penguji elektrolit sehingga berfungsi dengan baik.
2. Masukkan ± 50 mL larutan NaCl ke dalam gelas kimia, kemudian uji daya
hantarnya. Catat apakah lampu menyala atau timbul gelmbung pada
elektrode.
3. Bersihkan elektrode. Kemudian dengan cara yang sama pada langkah
kedua, ujilah daya hantar larutan lain yang tersedia berikut ini:
a. Larutan HCl
b. Larutan H2SO4
c. Larutan NaOH
d. Larutan gula
e. Larutan CH3COOH
f. Air galon
2. Elektrolit kuat dan elektrolit lemah
Daya hantar larutan elektrolit ditentukan oleh banyak sedikitnya ion yang
terjadi oleh proses disosiasi atau ionisasi. Makin banyak ion yang terdapat di
dalam larutan, maka semakin kuat daya hantar listriknya. Larutan elektrolit
yang berdaya hantar listrik kuat disebut elektrolit kuat, sedangkan larutan yang
berdaya hantar listrik lemah disebut elektrolit lemah.
Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi
atau derajat disosiasi (α), yaitu perbandingan antara jumlah zat yang mengion
dengan jumlah zat yang dilarutkan.
α= Jumlah zat yang mengionJumlahzat mula−mula
Contoh:
Sebanyak 0,1 mol asam asetat dilarutkan dalam 1 L air. Jika 0,001 mol asam
itu mengion, maka derajat ionisasi (α)-nya adalah:
α= Jumlah zat yangmengionJumlahzat mula−mula
α=0,001 mol0,1 mol
α=0,01
Zat elektrolit yang mempunyai derajat ionisasi besar (mendekati 1) disebut
elektrolit kuat, sedangkan yang derajat ionisasinya kecil (mendekati 0) disebut
elektrolit lemah. Pada konsentrasi yang sama, elektrolit kuat mempunyai daya
hantar listrik yang lebih baik daripada elektrolit lemah.
Contoh:
Elektrolit kuat:
Larutan NaCl, larutan NaOH
Elektrolit lemah:
Larutan CH3COOH, larutan NH3
3. Elektrolit senyawa ion dan senyawa kovalen polar
a. Senyawa ion
Seperti telah diketahui, senyawa ion terdiri atas ion-ion, misalnya NaCl
dan NaOH. NaCl terdiri atas ion Na+ dan Cl-, sedangkan NaOH terdiri atas
ion Na+ dan OH-. Dalam keadaan kristal (padatan), ion tersebut tidak dapat
bergerak bebas, melainkan diiam pada tempatnya. Oleh karena itu
p[adatan senyawa ion tidak dapat menghantar arus listrik. Akan tetapi, jika
senyawa ion dilelehkan atau dilarutkan, maka ion-ionnya dapat bergerak
bebas, sehingga lelehan atau larutan senyawa ion dapat menghantar listrik.
b. Senyawa kovalen polar
Beberapa senyawa kovalen polar di dalam air dapat terurai menjadi ion
positif dan ion negatif. HCl merupakan senyawa kovalen, tetapin karena
pengaruh molekul-molekul air, HCl dapat terurai menjadi ion H+ dan ion
Cl-. Tetapi tidak semua senyawa polar dapat mengalami ionisasi dalam air,
dan senyawa nonpolar sudah tentu tidak ada yang bersifat elektrolit.
Lampiran 2
L K S
Larutan
Nyala lampu Gelembung gas
Terang RedupTdk
Menyalaada Tdk ada
NaCl
HCl
H2SO4
NaOH
Gula
CH3COOH
Air galon
Pertanyaan:
1. Gejala apakah yang menandai hantaran listrik melalui larutan
2. kelompokkan bahan-bahan yang diuji ke dalam larutan elektrolit dan
nonelektrolit
3. Kelompokkan bahan yang diuji ke dalam elektrolit kuat (daya hantar baik
sehingga lampu menyala terang) dan elektrolit lemah (daya hantar buruk
sehingga lampu menyala redup atau tidak menyala tetapi menghasilkan
gelembung)
Lampiran 3
LATIHAN SOAL
1. Percobaan pengujian dengan menggunakan alat uji eletrolit diperoleh data
sebagai berikut.
Lar. Lampu Gejala Lain
A
B
C
D
E
Tidak menyala
Tidak menyala
Menyala
Menyala
Menyala terang
Tidak ada gelembung
Ada gelembung
Tidak ada gelembung
Ada gelembung
Ada gelembung
Dari data di atas larutan apa saja yang termasuk elektrolit kuat, elektrolit
lemah, dan non elektrolit?
2. Apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan larutan
non elektrolit serta berikan contoh.
3. Mengapa beberapa jenis larutan dapat menghantar arus listrik dan beberapa
larutan yang lain tidak dapat menghantar arus listrik?
4. HCl termasuk senyawa elektrolit, berasal dari senyawa apa? Apa yang akan
terjadi bila HCl dilarutkan ke dalam air.
5. Jika diuji dengan alat penguji elektrolit, ternyata larutan NH3 0,1 M
merupakan konduktor yang lebih buruk daripada larutan NaCl 0,1 M.
mengapa demikian?
KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL
1. a. Eleketrolit kuat : D, E
b. Elektrolit lemah : B, C
c. Non elketrolit : A
2. a. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus
listrik dengan baik (terionisasi sempurna). Contoh : H2SO4, NaOH, KOH,
Semua garam (NaCl, MgSO4)
b. Larutan elektrolit lemah : Larutan yang menghantarkan arus listrik yang
kurang baik (terionisasi sebagian). Contoh : NH4OH, CH3COOH
c. Larutan non elektrolit : larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
(tidak terionisasi). Contoh larutan gula, larutan Urea.
3. Karena ada beberapa jenis larutan yang dapat terionisasi sehingga dapat
menghantarkan arus listrik dan ada sebagian yang tidak terionisasi sehingga
tidak dapat menghantarkan arus listrik
4. HCl Merupakan senyawa kovalen polar. Setelah dilarutkan dalam air, HCl
akan terurai menjadi ion-ion penyusunnya yaitu ion H+ dan Cl-.
5. Karena pada konsentrasi yang sama, elektrolit kuat mempunyai daya hantar
listrik yang lebih baik daripada elektrolit lemah.
Lampiran 4
EVALUASI
1. Percobaan pengujian dengan menggunakan alat uji elektrolit diperoleh data
sebagai berikut.
LarutanPengamatan
Nyala lampu Gelembung gasABCDE
TerangTidak menyala
RedupTerang
Tidak menyala
AdaTidak ada
AdaAda
Tidak ada
Dari data di atas larutan apa saja yang termasuk elektrolit kuat, elektrolit
lemah, dan non elektrolit?
Skor: 20
2. Gejala apakah yang menandai hantaran listrik melalui larutan?
Skor: 10
3. Di bawah ini yang termasuk ke dalam larutan elektrolit lemah adalah:
a. HCl d. H2SO4
b. CH3COOH e. HF
c. Larutan gula f. Air galon
Skor: 20
4. Dari soal no. 4, yang termasuk ke dalam larutan elektrolit kuat adalah….
Skor: 20
5. Dari soal no. 4, yang termasuk ke dalam larutan nonelektrolit adalah….
Skor: 20
6. Apakah senyawa ion dalam bentuk kristal (padatan) dapat menghantar arus
listrik? Jelaskan!
Skor: 10
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI
1. a. Elektrolit kuat : A & D
b. Elektrolit lemah : C
c. Nonelektrolit : B & E
2. Timbulnya gas pada salah satu atau kedua elektrodenya, dan nyalanya lampu
pijar.
3. B & E
4. A & D
5. C & F
6. Tidak, karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas, melainkan diam pada
tempatnya.
Lampiran 5
RUBRIK PENILAIAN SOAL
No. Soal
Deskriptor Skor Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
a. Lembar jawaban kosong. b. Jawaban kurang satu. c. Jawaban (a, b, c) benar.
a. Lembar jawaban kosong. b. Jawaban kurang lengkap.c. Jawaban benar.
a. Lembar jawaban kosong.b. Jawaban kurang lengkap. c. Jawaban benar
a. Lembar jawaban kosong.b. Jawaban kurang lengkap. c. Jawaban benar
a. Lembar jawaban kosong.b. Jawaban kurang lengkap. c. Jawaban benar
a. Lembar jawaban kosong.b. Jawaban benar, alasan salah.c. Jawaban benar, alasan benar
06,720
0510
01020
01020
01020
0510
LEMBAR PENGESAHAN
Nama Mahasiswa PPL : Abdul Karim
NIM : 0705025065
Prog. Studi : Pend. Kimia
Mata pelajaran : Kimia
Pokok Materi : Larutan Elektrolit
Samarinda, April 2011
Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa PPL
Sukemi, S.Pd. Abdul Karim
NIM.0705025065
Menyetujui,
Kepala Sekolah,
SMK Farmasi Samarinda Dosen Pembimbing
Sudarso, S.Pd, M. Si Nurul Kasyfita, S.Pd, M.Pd
NIP. 19801027 198503 1 003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Oleh :Abdul Karim0705025065
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2011