RMK bab 9 maxy

3
NAMA : MAXYANUS TARUK LOBO NIM : A31112296 RMK : PENGUJIAN, PENILAIAN DAN EVALUASI BUKTI AUDIT A. Mengumpulkan Bukti Audit yang Tepat Pada awal-awal audit internal, pemeriksaan 100% dari transaksi atau dokumen yang umum digunakan untuk menilai kontrol terhadap pelaksanaan kepatuhan prosedur. Sebagaimana perusahaan dan proses mereka tumbuh lebih besar dan lebih kompleks, pendekatan pemeriksaan 100% sering tidak layak, sehingga internal auditor biasanya memilih sampel untuk mengembangkan kesimpulan audit. Auditor internal memerlukan pendekatan yang konsisten untuk sampel sebagian item dari suatu populasi yang besar data dan kemudian menarik kesimpulan audit didasarkan pada sampel yang terbatas. Audit sampling memiliki dua cabang utama: statistik dan nonstatistical B. Audit Pengkajian dan Teknik Evaluasi Sampling adalah istilah yang sering disalahgunakan oleh auditor internal. Setiap kali internal auditor perlu untuk menarik kesimpulan berdasarkan populasi dari beberapa item tapi tidak tidak ingin memeriksa seluruh populasi, sampling audit dapat mengajukan lebih baik dan audit lebih efisien. Yang mendorong penggunaan sampling audit dan sampel statistik khususnya meliputi: (1) Kesimpulan dapat diambil mengenai seluruh populasi data, (2) Hasil Sampel yang objektif dan dipertahankan, (3) Mengurangi sampling mungkin diperlukan melalui penggunaan sampling audit, (4) Dengan menggunakan prosedur sampling berbasis statistik, pengujian mungkin kurang diperlukan, (5) Cakupan Audit beberapa lokasi seringkali lebih tepat, (6) Prosedur pengambilan sampel secara sederhana untuk diterapkan. C. Internal Audit Judgmental Sampling Judgmental Sampling memaksa auditor internal untuk memilih sampel yang representative dalam populasi data atau transaksi untuk diperiksa. Item sampel akan kurang dari 100% dari keseluruhan populasi tetapi harus cukup untuk audit internal

description

merupakan materi audit internal

Transcript of RMK bab 9 maxy

Page 1: RMK bab 9 maxy

NAMA : MAXYANUS TARUK LOBONIM : A31112296RMK : PENGUJIAN, PENILAIAN DAN EVALUASI BUKTI AUDIT

A. Mengumpulkan Bukti Audit yang Tepat

Pada awal-awal audit internal, pemeriksaan 100% dari transaksi atau dokumen

yang umum digunakan untuk menilai kontrol terhadap pelaksanaan kepatuhan

prosedur. Sebagaimana perusahaan dan proses mereka tumbuh lebih besar dan lebih

kompleks, pendekatan pemeriksaan 100% sering tidak layak, sehingga internal auditor

biasanya memilih sampel untuk mengembangkan kesimpulan audit. Auditor internal

memerlukan pendekatan yang konsisten untuk sampel sebagian item dari suatu

populasi yang besar data dan kemudian menarik kesimpulan audit didasarkan pada

sampel yang terbatas. Audit sampling memiliki dua cabang utama: statistik dan

nonstatistical

B. Audit Pengkajian dan Teknik Evaluasi

Sampling adalah istilah yang sering disalahgunakan oleh auditor internal. Setiap

kali internal auditor perlu untuk menarik kesimpulan berdasarkan populasi dari beberapa

item tapi tidak tidak ingin memeriksa seluruh populasi, sampling audit dapat

mengajukan lebih baik dan audit lebih efisien. Yang mendorong penggunaan sampling

audit dan sampel statistik khususnya meliputi: (1) Kesimpulan dapat diambil mengenai

seluruh populasi data, (2) Hasil Sampel yang objektif dan dipertahankan, (3)

Mengurangi sampling mungkin diperlukan melalui penggunaan sampling audit, (4)

Dengan menggunakan prosedur sampling berbasis statistik, pengujian mungkin kurang

diperlukan, (5) Cakupan Audit beberapa lokasi seringkali lebih tepat, (6) Prosedur

pengambilan sampel secara sederhana untuk diterapkan.

C. Internal Audit Judgmental Sampling

Judgmental Sampling memaksa auditor internal untuk memilih sampel yang

representative dalam populasi data atau transaksi untuk diperiksa. Item sampel akan

kurang dari 100% dari keseluruhan populasi tetapi harus cukup untuk audit internal

dalam membuat kesimpulan audit secara keseluruhan berdasarkan hasil sampel

tersebut. Untuk auditor internal, metode untuk pemilihan sampel mungkin terdiri dari

beberapa bentuk, yaitu (1) Temukan persentase tetap, (2) Temukan atribut yang

ditunjuk, (3) Pilihan nilai, (4) Temukan daerah yang ditunjuk, (5) Seleksi atribut lain

yang dipilih.

D. Sampling Statistik: Pendahuluan

Sampling statistik adalah alat yang ampuh yang memungkinkan auditor internal

untuk menyusun hasil dari sampel audit atas seluruh populasi dengan tingkat akurasi

yang kuat. Sampling statistik terkadang dalam proses audit internal yang kompleks

membutuhkan tinggi tingkat keterampilan matematika dan komputasi.

1. Konsep Statistik Sampling

Page 2: RMK bab 9 maxy

NAMA : MAXYANUS TARUK LOBONIM : A31112296RMK : PENGUJIAN, PENILAIAN DAN EVALUASI BUKTI AUDIT

Dalam sampling audit, nilai rata-rata digunakan untuk menggambarkan

karakteristikset data sampel. Statistik yang paling umum ialah langkah-langkah

untuk melihat data adalah mean, median, modus, rentang nilai data,varians,

standar deviasi, dan kemiringan dari data.

2. Mengembangkan Rencana Sampling Statistik

Sebagai langkah awal untuk sampling audit, auditor internal harus

mengembangkan rencana samplingyang akan memungkinkan setiap item dalam

populasi memiliki probabilitas yang sama.

a. Populasi (atau alam semesta atau lapangan) yang akan dijadikan sampel

harus jelas didefinisikan.

b. Populasi harus dibagi ke dalam kelompok jika variasi utama adaantara item

populasi.

c. Setiap item dalam populasi harus memiliki kesempatan yang sama untuk

terpilihdalam sampel.

d. Seharusnya tidak ada bias dalam membuat pemilihan sampel dari populasi.

E. Monetary Unit Sampling

Monetary unit sampling adalah sebuah teknik untuk menentukan apakah sebuah akun

keuangan disajikan secara wajar, dan merupakan sebuah metode yang baik untuk

memperkirakan jumlah akun yang ditaksir terlalu tinggi. Konsepnya yaitu bahwa setiap

dolar atau unit mata uang dalam sebuah akun diperlakukan sebagai bagian dari

populasi dan masing-masing memiliki kesempatan untuk dipilih. Ada dua poin kunci dan

pembatasan monetary unit sampling. Pertama, monetary unit sampling berguna hanya

untuk pengujian adanya pernyataan yang berlebihan. Kedua, metode pemilihan yang

dijelaskan tidak menangani jumlah kredit secara benar. Keuntungan terpenting

monetary unit sampling adalah berfokus pada unit bernilai lebih besar berdasarkan

pada pemilihan acak. Karena monetary unit sampling memilih item sampel secara

proporsional, timbul risiko yang lebih sedikit kegagalan mendeteksi kesalahan material

karena semua unit bernilai tinggi menjadi subyek pemilihan berdasarkan pada ukuran

masing-masing. Kekurangan utama sampling ini adalah prosedurnya tidak menguji

secara memadai untuk laporan keuangan yang disajikan terlalu rendah.

F. Variabel dan Sampling Variabel Bertingkat

Variabel dan sampling variabel bertingkat adalah metode sampling audit di mana

tujuan internal auditor adalah untuk menguji item-item yang detail yang mendukung

beberapa total akun dalam rangka untuk menilai apakah total tersebut disajikan secara

wajar.