RISING AMID ADVERSITY

2020LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

RISING AMID ADVERSITY

Tahun 2020 adalah tahun yang penuh tantangan. Wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang bermula di Tiongkok dengan cepat menyebar ke seluruh dunia dan melumpuhkan ekonomi global, antara lain akibat langkah-langkah drastis yang diambil untuk membatasi penyebarannya seperti lockdown, pembatasan kegiatan sosial dan/atau pembatasan perjalanan. Perlambatan ekonomi pada akhirnya mempengaruhi berbagai industri, termasuk pertambangan.

Namun demikian, di tengah iklim usaha yang kurang kondusif tersebut, PT Harum Energy Tbk terus mengembangkan sayapnya. Meski hasil operasional menurun, pada tahun 2020 Perseroan berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang lebih baik secara keseluruhan dibandingkan dengan 2019. Hal tersebut tercermin dari laba bersih Perseroan yang tetap tumbuh di tengah kondisi pasar yang sangat menantang.

Tak dapat dipungkiri, 2020 adalah tahun yang sangat sulit, tetapi kami dengan bangga menjawab tantangan pada tahun tersebut dengan memberikan upaya kami yang terbaik.

The 2020 was a year of adversity. The dreaded Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) that started in China quickly spread worldwide and crippled the global economy in part due to drastic measures taken to contain the disease such as lockdowns, social distancing and/or travel restrictions. The resulting economic downturn affected many industries, including mining.

Nevertheless, under such challenging business climate, PT Harum Energy Tbk still thrived. Despite weaker operating results, the Company managed to record better overall financial performance in 2020 compared to 2019. This was reflected in our net profit that enjoyed healthy growth despite very challenging market conditions.

It is undeniable that the 2020 was a difficult year through and through, but we proudly rose to the occasion and performed to the best of our capability.

Rising Amid Adversity

PT Harum Energy Tbk / 2020 Annual Report 1

Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab Disclaimer and Scope of Responsibilities

Laporan Tahunan 2020 PT Harum Energy Tbk (selanjutnya disebut “Harum Energy” atau “Perseroan”) ini disusun untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan terkait pelaporan hasil kinerja Perseroan pada periode 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020 kepada regulator. Laporan Tahunan ini antara lain disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

Laporan Tahunan ini memuat pernyataan terkait tujuan, kebijakan, rencana, strategi, serta hasil operasi dan keuangan yang disusun berdasarkan data faktual yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, Laporan Tahunan ini juga menyajikan informasi terkait proyeksi kerja Perseroan untuk tahun 2021 yang disusun berdasarkan pernyataan-pernyataan prospektif dan berbagai asumsi mengenai kondisi mendatang Perseroan, serta lingkungan bisnis yang terkait, sehingga dapat mengakibatkan perkembangan aktual yang secara material berbeda dari yang dilaporkan dalam Laporan Tahunan ini. Oleh karena itu, Perseroan menghimbau agar pemangku kepentingan dapat menggunakan informasi tersebut secara bijak dalam pengambilan keputusan.

The 2020 Annual Report of PT Harum Energy Tbk (hereinafter referred to as “Harum Energy” or “the Company”) is prepared in order to comply with the regulatory requirement to report the Company’s performance result for the period of January 1, 2020 to December 31, 2020. This Annual Report is, among others, prepared in accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 29/POJK.04/2016 regarding the Annual Report of Issuers and Public Listed Companies and Financial Services Authority Circular No. 30/SEOJK.04/2016 regarding the Form and Content of the Issuers and Public Listed Companies Annual Report.

This Annual Report contains statements related to the objective, policy, plan, strategy, as well as the operational and financial result of the Company that is prepared based on factual data that is accountable. In addition, this Annual Report also presents information related to the Company’s business projection for 2021 which is prepared based on prospective statements and various assumptions related to the future condition of the Company, and its related business condition, so as may affect actual development which materially differences than what is stated in this Annual Report. Therefore, the Company requests the stakeholders to use such information for their decision making wisely.

Istilah atau singkatan untuk mendefinisikan PT Harum Energy Tbk dan Entitas Anak dalam Laporan Tahunan 2020:

Terms or abbreviations to define PT Harum Energy Tbk and Subsidiaries in the 2020 Annual Report:

PT Harum Energy Tbk

Harum Energy atau PerseroanHarum Energy or The Company

PT Mahakam Sumber Jaya

MSJ

PT Santan Batubara

SBB

PT Karya Usaha Pertiwi

KUP

PT Bumi Karunia Pertiwi

BKP

PT Tambang Batubara Harum

TBH

PT Tanito Harum Nickel

THN

PT Layar Lintas Jaya

LLJ

Harum Energy Australia Ltd

HEAL

Harum Energy Capital Ltd

HECL

Harum Asia Capital Pte Ltd

HA Capital

PT Lotus Coalindo Marine

LCM

Laporan Tahunan 2020 / PT Harum Energy Tbk 2

Ringkasan Kinerja 20202020 Performance Summary

OperasionalOperational

PenjualanSales

Keuangan Financial

Pemindahan Lapisan Tanah PenutupOverburden Removal

Volume PenjualanSales Volume

EBITDAEBITDA

Penambangan BatubaraCoal Mining

Harga Penjualan Rata-RataAverage Sales Price

Total Laba BersihTotal Net Profit

Rasio PengupasanStripping Ratio

24.6

2.8

21.9

2.8

53.1

60.3

8.9x

juta ton / million tons


juta USD / million USD


USD per ton / USD per tons

juta USD / million USD


Daftar IsiTable of Contents

6Kilas KinerjaPerformance Highlights

Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights

8

Ikhtisar Operasional / Operational Highlights

10

Ikhtisar Kinerja Saham / Share Performance Summary

12

Aksi Korporasi / Corporate Actions

13

Peristiwa Penting 2020 / Significant Events in 2020

14

Penghargaan dan Sertifikasi / Awards and Certifications

15

Penghargaan / Awards 15

Sertifikasi / Certifications 17

30Profil PerusahaanCompany Profile

Identitas Perusahaan / Company Identity

32

Jejak Langkah / Milestones 34

Riwayat Singkat / Brief History 36

Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Perusahaan / Vision, Mission, and Company Values

37

Bidang Usaha / Line of Business 39

Produk dan Jasa / Products and Services

39

Peta Wilayah Operasional / Map of Operational Areas

40

Struktur Organisasi / Organization Structure

41

Profil Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Profiles

42

Profil Direksi / Board of Directors’ Profiles

48

64Tinjauan Pendukung BisnisOverview of Business Support

Sumber Daya Manusia / Human Resources

66

Fokus Pengelolaan SDM 2020 / HR Management Focus in 2020

66

Rekrutmen / Recruitment 66

18Laporan ManajemenManagement Reports

Laporan Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Report

20

Laporan Direksi / Board of Directors’ Report

24

75Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tinjauan Ekonomi / Economic Overview

76

Tinjauan Industri / Industry Overview

77

Tinjauan Operasional / Operational Overview

77

Pemasaran / Marketing 82

Tinjauan Keuangan / Financial Overview

85

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian / Consolidated Statements of Profit and Loss and Other Comprehensive Income

85

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian / Consolidated Statements of Financial Position

88

Laporan Arus Kas Konsolidasian / Consolidated Statements of Cash Flows

89

Kemampuan Membayar Utang / Debt Service Ability

90

Tingkat Kolektibilitas Piutang / Receivables Collectability Level

90

Struktur Modal / Capital Structure

91

Investasi Barang Modal / Capital Goods Investments

91

Profil Komite Audit / Audit Committee’s Profile

51

Profil Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary’s Profile

52

Profil Ketua Audit Internal / Internal Audit Head’s Profile

53

Informasi Pemegang Saham / Information on Shareholders

53

Komposisi Pemegang Saham / Shareholders Composition

53

Komposisi Pemegang Saham Berdasarkan Status Kepemilikan / Shareholders Composition by Ownership Status

54

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi / Share Ownership of the Board of Commissioners and Board of Directors

54

Pemegang Saham Utama dan Pengendali / Majority and Controlling Shareholders

55

Kronologi Pencatatan Saham / Share Listing Chronology

55

Kronologi Pencatatan Efek Lainnya / Other Securities Listing Chronology

55

Struktur Perusahaan / Corporate Structure

56

Entitas Anak dan Entitas Asosiasi / Subsidiaries and Associated Entity

57

Informasi Entitas Anak dan Entitas Asosiasi / Information of Subsidiaries and Associated Entity

59

Lembaga Penunjang Pasar Modal / Capital Market Supporting Institutions

62

Akses Informasi / Information Access

63

Pengembangan Kompetensi / Competency Development

68

Penilaian Kinerja / Performance Assessment

70

Pengembangan Karier / Career Development

70

Remunerasi dan Kesejahteraan / Remuneration and Welfare

71

Tingkat Perputaran Karyawan / Employee Turnover Rate

71

Strategi Pengembangan SDM 2021 / HR Development Strategies in 2021

72

Teknologi Informasi / Information Technology

72


143Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PerusahaanCorporate Social and Environmental Responsibility

Komitmen CSR / CSR Commitment

144

Visi dan Misi CSR / CSR Vision and Mission

145

Struktur Pengelola CSR / CSR Management Structure

145

Anggaran CSR / CSR Budget 146

Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan Hidup / Social Responsibility towards the Environment

146

Tanggung Jawab Sosial terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan / Social Responsibility towards Social and Community Development

151

Tanggung Jawab Sosial terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja / Social Responsibility towards Employment, Occupational Health and Safety

158

Tanggung Jawab Sosial terhadap Pelanggan / Social Responsibility towards Customers

164

Tanggung Jawab Laporan Tahunan Annual Report Responsibility

166

Laporan Keuangan KonsolidasiConsolidated Financial Statements

168

Ikatan Material Terkait Investasi Barang Modal / Material Commitments Related to Capital Goods Investment

91

Informasi Material Terkait Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/Modal / Material Information Related toInvestment, Expansion, Divestment, Business Merger/ Consolidation, Acquisition, Debt/ Capital Restructuring

92

Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan/atau Karyawan / Share Ownership Program for Management and/or Employees

92

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum / Realization of Use of Public Offering Proceeds

92

Kebijakan Dividen / Dividend Policy

93

Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi dan Pihak Berelasi / Material Transaction Containing Conflict of Interest or Transaction with AffiliatedParties and Related Party

93

Perbandingan Target dan Realisasi Tahun 2020 / Comparison of Target and Realization in 2020

94

Prospek Usaha / Business Prospects

95

Proyeksi 2021 / 2021 Projection

95

Perubahan Kebijakan Akuntansi / Changes to Accounting Principles

96

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berdampak Signifikan terhadap Perusahaan / Amendments to Laws and Regulations that Significantly Impact the Company

97

Informasi Material Setelah Tanggal Laporan Keuangan / Material Information Subsequent to the Accountant’s Reporting Date

97

98Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Struktur GCG / GCG Structure 100

Rapat Umum Pemegang Saham / General Meeting of Shareholders

100

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

110

Direksi / Board of Directors 115

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris, Direksi, dan Organ Pendukung Dewan Komisaris/ Performance Assessment of Board of Commissioners, Board of Directors and Supporting Organs Board of Commissioners

120

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi / Board of Commissioners and Board of Directors’ Remuneration

121

Komite Audit / Audit Committee 121

Fungsi Nominasi dan Remunerasi / Nomination and Remuneration Function

125

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

127

Audit Internal / Internal Audit 131

Sistem Pengendalian Internal / Internal Control System

132

Sistem Manajemen Risiko / Risk Management System

133

Kode Etik / Code of Conduct 135

Perkara Penting dan Sanksi Administratif / Significant Cases and Administrative Sanctions

136

Sistem Pelaporan Pelanggaran / Whistleblowing System

137

Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka / Implementation of Guidelines on Good Corporate Governance of Public Company

138


Kilas KinerjaPerformance Highlights


Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

UraianDescription

2020 2019 2018

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain KonsolidasianConsolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

(dalam / in USD)

Pendapatan / Revenues 157,819,047 262,590,669 336,707,790

Beban Pokok Pendapatan dan Beban Langsung / Cost of Revenues and Direct Costs

(114,581,950) (195,061,514) (235,228,423)

Laba Bruto / Gross Profit 43,237,097 67,529,155 101,479,367

Laba Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi (EBITDA) /Earnings Before Interest, Tax, Depreciation, and Amortization (EBITDA)

21,921,987 37,867,142 66,005,948

Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Profit Before Income Tax 64,171,397 25,627,895 48,191,469

Beban Pajak Penghasilan / Income Tax Expense (3,879,082) (5,505,306) (7,986,047)

Laba Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan kepada: Profit for the Year Attributable to:

60,292,315 20,122,589 40,205,422

Pemilik Entitas Induk / Owners of the Parent 59,004,794 18,504,237 31,809,219

Kepentingan Nonpengendali / Non-Controlling Interests 1,287,521 1,618,352 8,396,203

Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak /Other Comprehensive Income for the Year Net of Tax

(44,623) 352,690 1,509,642

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan kepada: Total Comprehensive Income for the Year Attributable to:

60,247,692 20,475,279 41,715,064

Pemilik Entitas Induk / Owners of the Parent 59,017,073 19,019,766 33,235,057


Laba per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk / Basic Earnings per Share Attributable to the Owners of the Parent

0.02328 0.00721 0.01239

Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statements of Financial Position

(dalam / in USD)

Total Aset / Total Assets 498,702,216 447,001,954 467,989,195

Total Aset Lancar / Total Current Assets 249,455,822 288,389,905 310,761,349

Total Aset Tidak Lancar / Total Non-Current Assets 249,246,394 158,612,049 157,227,846

Total Liabilitas / Total Liabilities 43,905,598 47,418,441 79,502,404

Total Liabilitas Jangka Pendek / Total Current Liabilities 24,761,588 31,270,572 68,153,325

Total Liabilitas Jangka Panjang / Total Non-Current Liabilities 19,144,010 16,147,869 11,349,079

Total Ekuitas / Total Equity 454,796,618 399,583,513 388,486,791

Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk /Equity Attributable to Owners of the Parent

369,911,326 314,143,585 302,040,405


Rasio Profitabilitas Profitability Ratio

(dalam / in %)

Margin Laba Kotor / Gross Profit Margin 27.4 25.7 30.1

Margin Laba Usaha / Operating Profit Margin 3.9 9.1 15.2

Margin EBITDA / EBITDA Margin 13.9 14.4 19.6

Margin Laba Sebelum Pajak / Pre-Tax Profit Margin 40.7 9.8 14.3

Margin Laba Bersih yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk /Net Profit Margin Attributable to Owners of The Parent

37.4 7.0 9.4

Return on Assets (ROA) 11.8 4.1 6.8

Return on Equity (ROE) 16.0 5.9 10.5

Rasio KeuanganFinancial Ratios

(dalam / in X)

Rasio Perputaran Piutang / Receivables Turnover Ratio 10 9 11

Jangka Waktu Rata-Rata Penagihan (hari) / Average Collection Period (days) 37 40 33

Rasio Lancar / Current Ratio 10.1 9.2 4.6

Laporan Tahunan 2020 / PT Harum Energy Tbk Kilas Kinerja8

Total AsetTotal Assets

Total EkuitasTotal Equity

Total LiabilitasTotal Liabilities

PendapatanRevenues

dalam juta USD / in million USD




2020

2019

2018

447.0

498.7

468.0

2020

2019

2018

399.6

454.8

388.5

2020

2019

2018

47.4

43.9

79.5

2020

2019

2018

262.6

157.8

336.7

UraianDescription

2020 2019 2018

Rasio Total Liabilitas terhadap Total Aset / Total Liabilities to Total Assets Ratio

0.1 0.1 0.2

Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas / Total Liabilities to Total Equity Ratio

0.1 0.2 0.3

Rasio Utang Bersih/(Kas Bersih) terhadap EBITDA / Net Debt/(Net Cash) to EBITDA Ratio

(9.6) (6.0) (3.3)

Nilai Tukar Penutup pada Akhir Tahun (Rp/USD) / Final Exchange Rate at End of Year (Rp/USD)

14,105 13,901 14,481

Nilai Tukar Rata-rata dalam Setahun (Rp/USD) / Average Exchange Rate in a Year (Rp/USD)

14,572 14,146 14,246

PT Harum Energy Tbk / 2020 Annual Report Performance Highlights 9

Ikhtisar OperasionalOperational Highlights

Volume Produksi / Production Volume

Volume Penjualan / Sales Volume

(dalam Ton / in Tons)

(dalam Ton / in Tons)

2019

2,698,371

2018

3,277,593

2019

2,988,511

2018

4,010,303

2019

4,147,018

2018

4,594,038

2019

(87,775)

2018

(27,610)

2019

4,059,243

2018

4,566,428

2019

1,158,507

2018

229,332

2019

-

2018

354,403

2019

1,000,042

2018

455,615

2019

-

2018

358,662

2019

3,698,413

2018

4,091,870



Total Volume Penjualan Sebelum Eliminasi

Total Sales Volume before Elimination

EliminasiElimination

Total Volume Penjualan Total Sales Volume

PT Santan Batubara PT Karya Usaha Pertiwi

PT Santan Batubara PT Karya Usaha Pertiwi Total ProduksiTotal Production

1,982,554

2,062,510

2,798,414 37,512 2,760,902

342,569 393,335

297,649 490,770 2,770,9732020

2020

2020 2020 2020

2020 2020

2020 2020 2020


Pendapatan / Revenues

(dalam USD / in USD)

2019

254,569,809

2018

325,132,205

2019

32,057,481

2018

29,991,973

2019

286,627,290

2018

355,124,178

2019 (24,036,621)

2018 (18,416,388)

2019 262,590,669

2018 336,707,790

PertambanganMining

Sewa dan JasaRental and Services

Total Pendapatan Sebelum Eliminasi Total Revenue before Elimination

Eliminasi Elimination

Total Pendapatan Total Revenues

148,410,851 24,361,611 172,772,462

(14,953,415) 157,819,047

2020

2020 2020

2020 2020


Ikhtisar Kinerja Saham Share Performance Summary

PeriodePeriod

TahunYear

Harga Terendah

Lowest Price(Rp)

Harga Tertinggi

Highest Price(Rp)

Harga PenutupanClosing Price

(Rp)

Volume Perdagangan

(Lembar Saham)Trading Volume

(Shares)

Total Saham Beredar

(Lembar Saham)Total Outstanding

(Shares)

Kapitalisasi PasarMarket

Capitalization(Rp)

Triwulan I1st Quarter

2020 1,065 1,385 1,320 66,445,400 2,703,620,000 3,568,778,400,000

2019 1,400 1,880 1,430 333,562,600 2,703,620,000 3,866,176,600,000

Triwulan II2nd Quarter

2020 1,170 1,385 1,190 15,658,900 2,703,620,000 3,217,307,800,000

2019 1,195 1,695 1,490 213,049,700 2,703,620,000 4,028,393,800,000

Triwulan III3rd Quarter

2020 1,160 1,705 1,570 158,133,200 2,703,620,000 4,244,683,400,000

2019 1,205 1,550 1,340 120,129,500 2,703,620,000 3,622,850,800,000

Triwulan IV4th Quarter

2020 1,515 3,410 2,980 513,020,900 2,703,620,000 8,056,787,600,000

2019 1,225 1,400 1,320 54,657,500 2,703,620,000 3,568,778,400,000

Volume PerdaganganTrading Volume

Harga PenutupanClosing Price

JanFeb

MarApr

MeiJun

JulAgus

SepOkt Nov

DesJan

FebMar

AprMei

JunJul

AgusSep

Okt NovDes

10,000,000

0

20,000,000

30,000,000

40,000,000

50,000,000

70,000,000

60,000,000

-

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

3,500

2019 2020

Harga Penutupan(Rp)

Closing Price(Rp)

Volume Perdagangan(Lembar Saham)Trading Volume (Shares)


Throughout 2020, the Company did not carry out corporate

actions such as stock split, reverse stock split, stock

dividend, bonus stock, and changes to the nominal value

of stock. Furthermore, there were no issues related to the

Company’s stock trading activities, either in the form of

temporary suspension of stock trading or delisting of shares

in the relevant fiscal year.

Aksi KorporasiCorporate Actions

Sepanjang tahun 2020, Perseroan tidak melakukan

aksi korporasi berupa pemecahan saham (stock split),

penggabungan saham (reverse stock split), dividen saham,

saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham. Selain

itu, tidak terjadi permasalahan terkait aktivitas perdagangan

saham Perseroan, baik berupa penghentian sementara atas

perdagangan saham maupun penghapusan pencatatan

saham dalam tahun buku terkait.


Peristiwa Penting 2020Significant Events in 2020

Mei / May

April / April

Juni / June

Juni / June Agustus / August

Desember / December

07

29

16

23 25

15

Dalam rangka mendukung program pemerintah menanggulangi pandemi Covid-19, Perseroan bersama dengan salah satu Entitas Anak, MSJ, menyalurkan bantuan donasi berbagai peralatan kesehatan ke beberapa rumah sakit. Salah satunya Rumah Sakit Pertamina Pusat, Jakarta Selatan.

In supporting the government’s program to mitigate the Covid-19 pandemic, the Company together with one of its subsidiaries, MSJ, donated medical equipment to several hospitals. One of them was Rumah Sakit Pertamina Pusat, South Jakarta.

Perseroan membeli sebanyak 68.530.577 lembar saham Nickel Mines Limited atau setara dengan 3,22% dari seluruh modal ditempatkan dalam Nickel Mines Limited dengan harga jual beli sebesar AUD34.265.288,50.

The Company acquired 68,530,577 shares of Nickel Mines Limited or equivalent to 3.22% of the total issued capital in Nickel Mines Limited with a purchase price of AUD34,265,288.50.

Perseroan kembali membeli sebanyak 10.558.642 lembar saham Nickel Mines Limited, sehingga total kepemilikan Perseroan atas saham Nickel Mines Limited menjadi 79.089.219 atau setara dengan 3,72% dari seluruh modal ditempatkan dalam Nickel Mines Limited dengan harga jual beli sebesar AUD5.279.321.

The Company acquired another 10,558,642 shares of Nickel Mines Limited increasing the Company’s total ownership in Nickel Mines Limited to 79,089,219 or equivalent to 3.72% of the total issued capital in Nickel Mines Limited with a purchase price of AUD5,279,321.

THN secara resmi didirikan berdasarkan Akta No. 69 tanggal 23 Juni 2020 oleh Notaris Angela Meilany Basiroen, SH yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-0031747.AH.01.01.TH. 2020 dan merupakan Entitas Anak yang bergerak diantaranya di bidang investasi. Kedepannya, THN akan berfokus pada usaha pertambangan nikel dan pengolahannya di Indonesia.

THN was duly established based on Deed No. 69 dated June 23, 2020, made before Notary Angela Meilany Basiroen, SH, which has obtained approval from the Minister of Law and Human Rights under the Decree No. AHU-0031747.AH.01.01.TH. 2020 and its Subsidiary engaged in, among other, the investment sector. In the future, THN will focus in the nickel mining and processing business in Indonesia.

Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Luar Biasa di Gedung Deutsche Bank Lt. 17, Jl. Imam Bonjol No. 80, Jakarta Pusat.

The Company held the Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders (GMS) at Deutsche Bank Building, 17th floor, Jl. Imam Bonjol No. 80, Central Jakarta.

Perseroan kembali membeli saham Nickel Mines Limited sebanyak 39.088.000 lembar saham dengan harga jual beli sebesar AUD36.742.720. Dengan demikian, per 15 Desember 2020, Perseroan memiliki total 4,70% dari seluruh modal ditempatkan dalam Nickel Mines Limited.

The Company has purchased another 39,088,000 shares of Nickel Mines Limited with sale and purchase price of AUD36,742,720. Thus, as of December 15, 2020, the Company owns a total of 4.70% of all issued capital in Nickel Mines Limited.

Perseroan mengadakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa pada 25 Agustus 2020.The Company held an Annual GMS and Extraordinary GMS on August 25, 2020.


Penghargaan / Awards

Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications

Nama Penghargaan/ Award Name

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPERDA) Peringkat Hijau

Company Performance Rating Assessment Program in Environmental Management (PROPERDA) Green Rating

Penerima / Recipient

MSJ

Penyelenggara / Organizer

Gubernur Kalimantan TimurGovernor of East Kalimantan


Penghargaan Silver pada Kutai Kartanegara CSR Award 2020 Bidang Usaha Pertambangan Kategori Society

Silver Award at Kutai Kartanegara CSR Award 2020 in Mining Business Sector for Society Category


MSJ


Bupati Kutai KertanegaraRegent of Kutai Kertanegara


Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPERDA) Peringkat Biru

Company Performance Rating Assessment Program in Environmental Management (PROPERDA) Blue Rating


SBB




Penghargaan Silver pada Kutai Kartanegara CSR Award 2020 Bidang Usaha Pertambangan Kategori Economic

Silver Award at Kutai Kartanegara CSR Award 2020 in Mining Business Sector for Economic Category


MSJ




Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPERDA) Peringkat Biru

Company Performance Rating Assessment Program in Environmental Management (PROPERDA) Blue Rating


KUP



01.

04.

02.

05.

03.

06.


Penghargaan Gold pada Kutai Kartanegara CSR Award 2020 Bidang Usaha Pertambangan Kategori Biosphere

Gold Award at Kutai Kartanegara CSR Award 2020 in Mining Business Sector for Biosphere Category


MSJ




Nama Penghargaan / Award Name

Penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di Tempat Kerja Kategori Platinum

Award for HIV and AIDS Prevention and Handling Program in Workplace of Platinum Category


MSJ




Penghargaan PRATAMA (Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara untuk Kelompok Perusahaan Pertambangan Pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara) Tahun 2019

PRATAMA (Safety Management of Mineral and Coal Mining for Mining Companies Group who is Holder of Coal Contract of Work) Award 2019


SBB


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia

Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia


Penghargaan PRATAMA (Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara untuk Kelompok Perusahaan Pertambangan Pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara) Tahun 2019

PRATAMA (Safety Management of Mineral and Coal Mining for Mining Companies Group who is Holder of Coal Contract of Work) Award 2019


MSJ


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia

Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia


Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) dalam Melaksanakan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Zero Accident Award in Implementing Occupational Health and Safety (OHS) Program


MSJ


Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia


Penghargaan sebagai Perusahaan Peduli Dunia Pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur

Award as a Company that Cares for the Education World in East Kalimantan Province


MSJ



07.

10.

08.

11.

09.

12.


Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) dalam Melaksanakan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Zero Accident Award in Implementing Occupational Health and Safety (OHS) Program


MSJ





Penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di Tempat Kerja Kategori Gold

Award for HIV and AIDS Prevention and Handling Program in Workplace of Gold Category


MSJ


Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia

Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia


Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tingkat Nasional (PROPERNAS) Peringkat Biru

Company Performance Rating Assessment Program in Environmental Management of National Level (PROPERNAS) of Blue Rating


MSJ


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

Ministry of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia


Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tingkat Nasional (PROPERNAS) Peringkat Biru

Company Performance Rating Assessment Program in Environmental Management of National Level (PROPERNAS) of Blue Rating


SBB


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

Ministry of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia

13. 14. 15.

Sertifikasi / Certifications

Nama Sertifikasi / Certification Name

OHSAS 18001:2007 untuk Operasi Tambang Batubara

OHSAS 18001:2007 for Coal Mining Operations


MSJ

Lembaga Sertifikasi / Certification Agency

PT SGS Indonesia

Masa Berlaku / Validity Period

5 Januari 2018 - 10 Desember 2020

January 5, 2018 - December 10, 2020


ISO 9001:2015 untuk Operasi Tambang Batubara

ISO 9001:2015 for Coal Mining Operations


MSJ


SGS United Kingdom Ltd


11 Januari 2018 - 10 Desember 2020

January 11, 2018 - December 10, 2020


ISO 14001:2015 untuk Operasi Tambang Batubara

ISO 14001:2015 for Coal Mining Operations


MSJ


SGS United Kingdom Ltd


18 Februari 2018 - 10 Desember 2020

February 18, 2018 - December 10, 2020

01. 02. 03.


Laporan ManajemenManagement Report


Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report

Lawrence BarkiKomisaris UtamaPresident Commissioner

Laporan Tahunan 2020 / PT Harum Energy Tbk Laporan Manajemen20

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Dear Esteemed Shareholders and Stakeholders,

Tahun 2020 merupakan tahun yang sangat menantang

bagi semua pihak. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia

merupakan peristiwa yang tidak pernah terjadi sebelumnya

dan tidak terduga. Dampak negatif dari pandemi tersebut

sangat luas dan dirasakan oleh segenap industri, termasuk

industri pertambangan batubara yang sebelumnya sudah

berada dalam tren yang melemah sejak akhir tahun 2019.

Di tengah iklim usaha yang tidak kondusif tersebut, Dewan

Komisaris melihat Perseroan tetap berhasil membukukan

kinerja keuangan yang sangat baik berkat kepemimpinan

dari jajaran Direksi serta kerja keras manajemen dan seluruh

karyawan kami. Dengan ini, kami pun menyampaikan laporan

pengawasan Dewan Komisaris tahun 2020 sebagai bentuk

pertanggungjawaban terhadap para pemegang saham,

regulator, pemangku kepentingan, dan masyarakat umum.

Penilaian Kinerja Direksi

Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah mengelola

operasi Perseroan sepanjang tahun 2020 dengan baik,

terutama di tengah pandemi yang melanda perekonomian

dunia. Keyakinan tersebut didasari oleh kinerja Perseroan

yang tetap positif, meskipun kondisi pasar batubara menurun

ke titik yang terendah selama beberapa tahun belakangan

ini. Di samping itu, Perseroan berhasil melakukan investasi

strategis disaat yang tepat, yang hasilnya mampu mengatasi

dampak negatif dari kondisi pasar yang lemah di tahun 2020,

sehingga kinerja Perseroan pada tahun tersebut relatif tetap

membanggakan.

Dewan Komisaris pun menilai bahwa Direksi telah menerapkan

strategi usaha yang tepat untuk mengurangi dampak

negatif dari harga batubara yang kurang menguntungkan

selama dua tahun belakangan ini. Kami melihat bahwa

biaya produksi dapat dikendalikan secara efektif meskipun

berdampak pada tingkat produksi yang lebih rendah. Di saat

yang sama, Perseroan pun berhasil memulai kembali operasi

komersial dari Entitas Anak, KUP, di tahun 2020, sehingga

dapat mengimbangi pengurangan produksi di MSJ.

Implementasi dari strategi diversifikasi usaha Perseroan

juga membuahkan hasil yang sangat positif di tahun 2020.

Pada tahun itu, Perseroan berhasil mencatat laba dari

investasi pada aset keuangan sebesar 77% dari total laba

Perseroan yang berasal dari kenaikan nilai investasinya di

industri komoditas nikel. Oleh karena itu, kami senantiasa

mendorong Direksi untuk terus mengembangkan strategi

diversifikasi ini ke depannya demi menjamin pertumbuhan

dan kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang.

The 2020 was a very challenging year for all. The Covid-19

pandemic that affected the entire world was both

unprecedented and unexpected. The negative impact

of the pandemic was extensive and felt by all industries,

including the coal mining industry that had already been on

a downward trend since the end of 2019.

Amidst the unfavorable business climate, the Board of

Commissioners saw that the Company was still able to post

admirable financial performance under the firm leadership

of the Board of Directors as well as the hard work of our

management and employees. In that regard, we hereby

present the Board of Commissioners’ 2020 supervisory

report as part of our accountability to the shareholders,

regulators, stakeholders, and the general public.

Board of Directors’ Performance Assessment

The Board of Commissioners concludes that the Board

of Directors had satisfactorily managed the Company’s

operations throughout 2020, especially amid the pandemic

that affected the global economy. Our conclusion was

founded on the Company’s performance that remained

positive even though the market condition for coal had fallen

to its lowest point in recent years. In addition, the Company

successfully made some timely strategic investments

that was able to offset the negative impact of the market

downturn in 2020, which allowed the Company to perform

remarkably well throughout the year.

The Board of Commissioners acknowledges that the Board

of Directors had implemented the appropriate business

strategy to mitigate the negative impact of unfavorable

coal prices over the past two years. We saw that overall

production costs had been controlled effectively even

though it resulted in lower production volume. Furthermore,

the Company successfully restarted commercial operations

of a Subsidiary, KUP, in 2020 thus partially offsetting the

production decline at MSJ.

The implementation of the Company’s business diversification

strategy also yielded significantly positive results in 2020.

In that year, the Company managed to record a profit from

investment in financial asset amounting to 77% of the

Company’s total profit which came from the increase in the

value of its investment in the nickel commodity. Therefore, we

continue to encourage the Board of Directors to continually

develop its diversification strategy in order to ensure the

Company’s long-term growth and business sustainability.

PT Harum Energy Tbk / 2020 Annual Report Management Report 21

Pandangan Atas Prospek Usaha

Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah

menyusun rencana kerja Perseroan berdasarkan

asumsi-asumi yang konservatif dan realistis serta telah

mempertimbangkan kondisi pasar pada saat ini dan

ke depan. Dewan Komisaris juga menilai bahwa Direksi

telah menetapkan daftar prioritas yang tepat untuk

mengembangkan usaha Perseroan secara berkelanjutan

tanpa harus mengambil risiko usaha yang berlebihan.

Dewan Komisaris menyadari bahwa kondisi pasar batubara

di akhir tahun 2020 mulai menunjukkan tanda-tanda

pemulihan dan kondisi tersebut diharapkan dapat berlanjut

di tahun 2021. Oleh karena itu, kami mendorong Direksi untuk

mengimplementasikan strategi usaha yang telah disusun

dengan disiplin, agar Perseroan dapat memanfaatkan secara

maksimal pulihnya kondisi perekonomian dunia, terutama

pasar komoditas, termasuk batubara, di tahun 2021.

Dewan Komisaris juga mendorong Perseroan dan Direksi

untuk terus menjajaki peluang-peluang diversifikasi

usaha. Strategi ini sangat diperlukan untuk mengurangi

ketergantungan kinerja Perseroan terhadap komoditas

batubara yang tidak menentu akhir-akhir ini. Selain mencari

sumber pendapatan tambahan, diversifikasi usaha juga

dibutuhkan untuk menjaga pertumbuhan dan keberlanjutan

usaha Perseroan secara jangka panjang.

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Sehubungan dengan tata kelola perusahaan, Dewan

Komisaris berpendapat bahwa prinsip-prinsip tata kelola

perusahaan yang baik (GCG) telah diterapkan dengan baik

di setiap lini usaha Perseroan selama tahun 2020. Setiap

kebijakan ditetapkan dan dilaksanakan dengan senantiasa

memperhatikan kepentingan Perseroan dan pemegang

saham secara keseluruhan.

Untuk memperkuat penerapan GCG secara berkelanjutan,

Dewan Komisaris juga dibantu oleh organ pendukung, yaitu

Komite Audit. Dengan bangga kami melaporkan bahwa

sinergi antara Dewan Komisaris dan Komite Audit memainkan

peranan penting dalam memastikan efektivitas penerapan

GCG Perseroan di tahun 2020.

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan dan Pemberian Nasihat

Dewan Komisaris secara konsisten menjalankan fungsi

pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi dibantu

oleh Komite Audit. Sepanjang tahun, Dewan Komisaris

memantau kinerja Perseroan serta menyampaikan pendapat

dan rekomendasi kepada Direksi secara terbuka melalui

rapat gabungan yang dilaksanakan sebanyak tiga kali, serta

melalui media dan forum lain seperlunya.

Views on Business Outlook

The Board of Commissioners concludes that the Board of

Directors had prepared the Company’s work plan based

on conservative and realistic assumptions and by taking

into account current and future market conditions. The

Board of Commissioners also acknowledges that the Board

of Directors has set the right priorities to develop the

Company’s business in a sustainable manner without having

to take excessive business risks.

The Board of Commissioners is keenly aware that the global

coal market has started to show signs of recovery at the

end of 2020 and we expect this positive trend to continue in

2021. Therefore, we urge the Board of Directors to implement

the specified business strategies in a disciplined manner, so

that the Company can take full advantage of world economic

recovery, especially with regard to commodity markets,

including coal, in 2021.

The Board of Commissioners strongly encourages the

Company and the Board of Directors to continue exploring

business diversification opportunities. This strategy is

vital in order to reduce the Company’s reliance on the coal

commodity which has been quite volatile as of late. In

addition to securing additional sources of income, business

diversification is also necessary for the Company’s long-

term growth and business sustainability.

Good Corporate Governance Implementation

With regards to corporate governance, the Board of

Commissioners acknowledges that the principles of

good corporate governance (GCG) have been properly

implemented in each of the Company’s business line in 2020.

Each policy was prepared and implemented by continually

taking into account the interests of the Company and its

shareholders in its entirety.

In order to strengthen the GCG implementation on an ongoing

basis, the Board of Commissioners is assisted by the Audit

Committee. We are proud to report that the synergy between

the Board of Commissioners and the Audit Committee had

been instrumental in ensuring the effectiveness of the

Company’s GCG implementation in 2020.

Supervisory and Advisory Functions Implementation

The Board of Commissioners consistently performed

its supervisory and advisory functions assisted by the

Audit Committee. Throughout the year, the Board of

Commissioners continuously monitored the Company’s

performance and provided opinions and recommendations

to the Board of Directors in an open manner through regular

joint board meetings held three times, as well as through

other channels and forums as necessary.


Lawrence Barki

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Komposisi anggota Dewan Komisaris mengalami perubahan

pada tahun 2020 sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan pada tanggal 25 Agustus 2020 yang

mengangkat kembali Lawrence Barki, Yun Mulyana,

Steven Scott Barki, dan Basrief Arief sebagai anggota

Dewan Komisaris; serta mengangkat Dody Hasril dan

Astria Wizayanti sebagai Komisaris Independen yang baru,

menggantikan Sony Harsono dan Agus Rajani Panjaitan yang

telah menyelesaikan masa jabatannya.

Dengan demikian, komposisi anggota Dewan Komisaris saat

ini adalah:

Komisaris Utama : Lawrence Barki;

Komisaris : Yun Mulyana;

Komisaris : Basrief Arief;

Komisaris : Steven Scott Barki;

Komisaris Independen : Dody Hasril; dan

Komisaris Independen : Astria Wizayanti.

Kami meyakini komposisi Dewan Komisaris saat ini telah

memiliki keberagaman keahlian, kompetensi, pengetahuan,

dan pengalaman yang diperlukan untuk menjalankan fungsi

pengawasan sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas

usaha Perseroan.

Apresiasi

Dewan Komisaris memberikan apresiasi yang sebesar-

besarnya kepada Direksi dan seluruh karyawan Perseroan

atas semangat, kerja keras serta dedikasi mereka sehingga

Perseroan mampu menanggapi berbagai tantangan terutama

di tengah pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020. Kami

juga mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham,

pelanggan, serta pemangku kepentingan lainnya yang

telah memberikan kepercayaannya kepada Perseroan. Kami

tetap optimis ke depannya Perseroan akan mampu meraih

pertumbuhan berkelanjutan sesuai dengan visinya menjadi

perusahaan energi dan sumber daya terkemuka di Indonesia

dan menciptakan nilai-nilai yang positif bagi para pemangku

kepentingan.

Changes to Board of Commissioners’ Composition

The composition of the Board of Commissioners underwent

a change in 2020 according to the resolution of the Annual

General Meeting of Shareholders on August 25th, 2020,

which re-appointed Lawrence Barki, Yun Mulyana, Steven

Scott Barki, and Basrief Arief as members of the Board of

Commissioners; and appointed Dody Hasril and Astria

Wizayanti as new Independent Commissioners replacing

Sony Harsono and Agus Rajani Panjaitan who have finished

their service terms.

Therefore, the current composition of the Board of

Commissioners is as follows:

President Commissioner : Lawrence Barki;

Commissioner : Yun Mulyana;

Commissioner : Basrief Arief;

Commissioner : Steven Scott Barki;

Independent Commissioner : Dody Hasril; and

Independent Commissioner : Astria Wizayanti.

We believe the current composition of the Board of

Commissioners possess the right combination of skills,

competencies, knowledge, and experience needed to

perform the supervisory function in accordance with the

Company’s specific business needs and complexity.

Appreciation

The Board of Commissioners would like to extend its

appreciation to the Board of Directors and all employees for

their passion, hard work and dedication that has enabled

the Company to overcome numerous challenges especially

amidst the Covid-19 pandemic throughout 2020. We would

also like to thank our shareholders, customers, and other

stakeholders for their confidence in the Company. We

remain optimistic that the Company will be able to achieve

sustainable growth in the years to come in line with its vision

of becoming a leading energy and resources company in

Indonesia and creating positive values for all stakeholders.

Atas nama Dewan Komisaris,

On behalf of the Board of Commissioners,


Laporan DireksiBoard of Directors’ Report

Ray Antonio Gunara

Direktur UtamaPresident Director


Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Dear Esteemed Shareholders and Stakeholders,

Sebagai bagian dari tugas kami untuk mengelola usaha

PT Harum Energy Tbk sesuai dengan rencana dan target

yang telah ditetapkan, dengan ini kami menyampaikan

laporan pertanggungjawaban Direksi untuk tahun 2020.

Melalui laporan ini, kami membahas kinerja dan pencapaian

Perseroan, strategi, serta langkah-langkah efisiensi

operasional yang telah dilaksanakan selama tahun 2020.

Tinjauan Ekonomi dan Industri

Pandemi Covid-19 yang bermula di Wuhan, Tiongkok, di bulan

Desember 2019 merupakan salah satu tantangan terbesar

bagi industri batubara dunia di tahun 2020. Demi mencegah

penyebaran virus, berbagai negara, termasuk Indonesia,

dengan cepat melaksanakan lockdown dan berbagai bentuk

pembatasan pergerakan masyarakat yang pada akhirnya

berdampak sangat signifikan terhadap perekonomian

global dan domestik. International Monetary Fund (IMF)

memperkirakan perekonomian dunia di sepanjang tahun

2020 mengalami kontraksi sebesar 3,5%. Indonesia sendiri

mengalami resesi dengan ekonomi yang melambat lebih dari

2% sepanjang tahun.

Sebagai akibatnya, konsumsi energi dunia terperosok yang

pada akhirnya menyebabkan anjloknya harga komoditas

energi, termasuk batubara. Kinerja industri batubara pun

menjadi semakin tertekan, terutama mengingat kinerja

industri sudah berada dalam tren penurunan sejak akhir

tahun 2019. Harga batubara dunia menurun tajam selama

tahun 2020 dan mencapai tingkat terendahnya selama

empat tahun terakhir.

Tantangan

Tantangan utama yang dihadapi Perseroan di tengah pandemi

sepanjang tahun 2020 adalah bagaimana mengurangi

dampak rendahnya harga jual batubara melalui efisiensi biaya

produksi demi mempertahankan margin operasi pada tingkat

yang optimal. Perseroan harus senantiasa mencari peluang

peningkatan efisiensi yang mampu mengkompensasi

penurunan harga jual batubara Perseroan.

As part of our duty to manage PT Harum Energy Tbk’s

business in accordance with the predetermined plans and

targets, we hereby present the Board of Directors’ 2020

accountability report. Through this report, we discuss the

Company’s performance and achievements, strategies, as

well as operational efficiency measures taken throughout

the year of 2020.

Economic and Industry Overview

The Covid-19 pandemic that started in Wuhan, China, in

December 2019 was one of the greatest challenges the

global coal industry faced in 2020. In order to halt the spread

of the virus, numerous countries, including Indonesia,

promptly imposed lockdowns and various forms of public

movement restrictions that eventually crippled the global

and domestic economy. The International Monetary Fund

(IMF) estimated that the world economic growth throughout

2020 contracted by 3.5%. Similarly, Indonesia also entered

into a recession with the economy slowing down by more

than 2% throughout the year.

As a result, the global energy consumption plummeted,

which in turn led to falling energy commodity prices,

including coal. The development placed further pressure on

the coal industry, especially since the industry had already

been on a downward trend since the end of 2019. Coal prices

declined sharply throughout 2020 and reached its lowest

level in the last four years.

Challenges

The main challenge faced by the Company amid the

pandemic throughout 2020 was how to mitigate the adverse

impact of weak coal prices through cost efficiency measures

in order to maintain operating margin at an optimal level. The

Company must continuously look for significant efficiency

improvement opportunities to compensate for the decline in

the Company’s coal selling price.


Langkah Strategis

Di tengah iklim usaha yang tidak kondusif di tahun 2020,

Perseroan mengambil langkah memperluas target pasarnya

ke negara-negara lain di Asia Selatan dan Tenggara

seperti Bangladesh, Thailand, dan Vietnam. Strategi ini

ditempuh untuk mengurangi ketergantungan terhadap

Tiongkok sebagai pasar terbesar untuk penjualan Perseroan

mengingat ketatnya kebijakan lockdown yang ditetapkan

oleh negara tersebut di tengah pandemi yang berdampak

pada impor batubaranya.

Di samping itu, di tengah berbagai pembatasan pergerakan

masyarakat, kami mengintensifkan upaya pemasaran

secara online. Sepanjang tahun 2020, Perseroan konsisten

melaksanakan pendekatan kepada konsumen melalui

telekonferensi, serta metode online lainnya untuk mencapai

calon pembeli dari negara-negara lain.

Dari segi operasional, Perseroan terus-menerus

mengusahakan peningkatan efisiensi produksi dengan

mengubah parameter operasi penambangannya demi

menekan biaya produksi. Perseroan juga menunda sebagian

rencana perluasan operasi penambangannya guna

mengurangi belanja modal.

Langkah strategis lain yang ditempuh Perseroan adalah

diversifikasi usaha ke industri nikel melalui investasi pada

perusahaan yang bergerak di penambangan dan pengolahan

bijih nikel. Perseroan berpandangan bahwa investasi tersebut

dapat mendiversifikasi sumber pendapatan Perseroan dan

mendukung pertumbuhan Perseroan kedepannya.

Kinerja 2020

Berkat penerapan berbagai strategi tersebut secara

konsisten dan menyeluruh di tahun 2020, Perseroan berhasil

membukukan profitabilitas yang jauh lebih baik dibandingkan

dengan tahun sebelumnya meski di tengah kondisi pasar

yang sangat menantang.

Dari segi operasional, volume produksi batubara Perseroan di

tahun 2020 mengalami penurunan 25,1% dibandingkan tahun

sebelumnya, sebagai bagian dari upaya efisiensi produksi.

Margin operasi Perseroan juga mengalami penurunan akibat

rata-rata harga jual batubara Perseroan yang menurun 13,3%

dari tahun sebelumnya.

Akibat penurunan volume dan harga penjualan tersebut,

pada tahun 2020, pendapatan Perseroan menurun 39,9% dari

tahun 2019 menjadi USD157,8 juta. Namun demikian, pada

saat yang sama, nilai dari investasi yang dilakukan Perseroan

pada aset keuangan meningkat tajam, sehingga mampu

mengimbangi penurunan laba dari penjualan batubara. Laba

bersih Perseroan ditahun 2020 mencapai USD60,3 juta,

atau meningkat 199,6% dari pencapaian laba bersih sebesar

Strategic Measures

Under the unfavorable business climate in 2020, the

Company took steps to expand its target market to other

countries in South and Southeast Asia such as Bangladesh,

Thailand, and Vietnam. This strategy was implemented in

order to reduce dependency on China as the largest market

for the Company’s sales considering the severity of the

lockdown imposed by China in the wake of the pandemic

which impacted its coal imports.

In addition, amid various public movement restrictions, we

intensified our online marketing efforts. Throughout 2020,

the Company had consistently approached our customers

through teleconferences and other online methods to reach

potential buyers from other countries.

On the operation side, the Company continuously strived

to improve its production efficiency by adapting its mining

operation parameters to cut production costs. The Company

also postponed certain mining operations expansion plan in

order to reduce capital spending.

Another strategic step taken by the Company in 2020 is to

diversify its business into the nickel industry by investing into

a company which is engaged in the mining and processing

of nickel ore. We believe the investment can diversify our

revenue source and support the Company’s future growth.

2020 Performance

Following consistent and comprehensive implementation

of the abovementioned strategies in 2020, the Company

managed to record much better profitability compared to the

previous year despite very challenging market conditions.

On the operational aspect, the Company’s coal production

volume in 2020 went down by 25.1% compared to the

previous year as part of the production efficiency efforts. The

Company’s operating margin also declined as the Company’s

average coal selling price dipped by 13.3% year on year.

Due to the decline in sales volume and selling price as

described above, the Company’s revenues in 2020 declined

by 39.9% from 2019 to USD157.8 million. Nevertheless, in

the same period, the value of the Company’s investment in

financial asset had increased sharply, which allowed it to

more than offset the profit decline from its coal sales. The

Company’s net profit in 2020 reached USD60.3 million, or

199.6% higher than the net profit of USD20.1 million recorded


USD20,1 juta pada tahun sebelumnya. Hal ini merupakan

pertama kalinya Perseroan membukukan laba yang lebih

tinggi dari usaha non-batubara. Hal tersebut menunjukkan

keberhasilan strategi Perseroan mendiversifikasikan

usahanya dan mengurangi ketergantungan kinerjanya hanya

pada penjualan batubara.

Kami ingin menegaskan bahwa meskipun profitabilitas

Perseroan lebih baik, kinerja operasional dan keuangan

Perseroan di tahun 2020 sangat dipengaruhi oleh pandemi

Covid-19, sejalan dengan kinerja industri batubara secara

keseluruhan. Namun demikian, kami juga meyakini kinerja

Perseroan akan membaik di tahun 2021 sesuai ekspektasi

pemulihan perekonomian nasional dan global serta prospek

usaha yang kami uraikan dalam laporan ini.

Prospek Usaha

Direksi meyakini perekonomian nasional dan global akan

mulai pulih pada tahun 2021 menyusul implementasi dari

program vaksinasi yang mulai berjalan sejak awal 2021

diberbagai negara, termasuk Indonesia. Kami meyakini

pemulihan tersebut akan berdampak positif terhadap

perkembangan industri batubara.

Atas dasar itu, Direksi optimis tahun 2021 akan merupakan

tahun yang cukup prospektif. Produksi batubara global

saat ini berada di tingkat yang rendah akibat kurangnya

investasi selama beberapa tahun terakhir, sehingga pulihnya

permintaan batubara di tahun ini diharapkan akan dapat

memulai tren kenaikan harga batubara yang bisa berlanjut

hingga beberapa waktu ke depan.

Dengan pertimbangan tersebut, Perseroan pun telah

menyusun rencana produksi batubara yang diharapkan

dapat menghasilkan profitabilitas yang optimal. Perseroan

menetapkan rencana produksi yang lebih agresif pada tahun

2021 dengan fokus pada peningkatan volume produksi guna

meningkatkan pendapatan dan laba.

Dari sisi diversifikasi usaha, Perseroan akan terus membangun

sukses yang diraihnya di tahun 2020 dengan meningkatkan

investasinya di sektor nikel. Kami berkeyakinan bahwa

industri nikel memiliki prospek jangka panjang yang baik dan

dapat menjadi sumber pertumbuhan pendapatan berikutnya

bagi Perseroan.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Direksi berpandangan bahwa GCG telah diterapkan dengan

baik dengan mengacu kepada “best industry practice”.

Komunikasi yang erat dilakukan secara rutin antara anggota

manajemen Perseroan, dan antara manajemen dengan

staf di setiap lini kegiatan Perseroan, baik di Entitas Induk

dan Entitas Anak. Perseroan sangat menyadari bahwa

in the previous year. This marks the first time the Company

recorded a profit from its non-coal operations which is

higher than the profit generated from coal mining as its main

operation, exhibiting the success of the Company’s strategy

in diversifying its business and reduce the reliance on coal

sales alone to drive its performance.

We would like to emphasize that despite the improvement

in profitability, the Company’s operating and financial

performance in 2020 was significantly affected by the

Covid-19 pandemic, consistent with the overall performance

of the coal industry. Nevertheless, we are also confident that

the Company’s performance will improve in 2021 in line with

the expectation on the national and global economic recovery

as well as the business outlook that we elaborate in this report.

Business Outlook

The Board of Directors expects the national and global

economic recovery to begin in 2021 following the

implementation of the vaccination program which started

from early 2021 in various countries, including Indonesia. We

believe such recovery will have a positive impact on the coal

industry.

Accordingly, the Board of Directors is optimistic that 2021

would be a prospective year. The global coal production is

currently at a low level due to the underinvestment in recent

years, therefore the recovery in coal demand this year is

could likely start an upward trend in coal prices that may

last for some time to come.

Given such consideration,the Company has prepared a

coal production plan that is expected to generate optimal

profitability. The Company has set a more aggressive

production plan in 2021 with a focus on increasing production

volume to increase revenue and profitability.

On the business diversification strategy, the Company will

continue to build on its success in 2020 by increasing its

investment in the nickel sector. We believe the nickel industry

has a very promising long-term outlook, and it is expected to

be the next source of revenue growth for the Company.

Good Corporate Governance

The Board of Directors are of the views that GCG has been

implemented properly in accordance with “best industry

practice”. Close communication is carried out regularly

between members of the Company’s management, and

between the management and staff in every line of the

Company’s business, both at the Parent Company and


dengan komunikasi yang baik, berbagai potensi masalah

dapat diidentifikasi secara dini, sehingga langkah-langkah

pencegahan maupun solusi dapat dilakukan.

Direksi selalu berperan aktif dalam pelaksanaan sistem

pengendalian internal. Perseroan pun terus-menerus

menjalankan berbagai kegiatan audit internal yang bertujuan

tidak hanya untuk mengidentifikasi masalah atau kesalahan,

tetapi juga untuk memastikan bahwa sistem pengendalian

internal yang ada telah berfungsi dengan baik. Direksi juga

selalu memantau berbagai indikator operasional Perseroan

untuk mengelola risiko-risiko usaha dengan baik serta

melakukan tindakan-tindakan pencegahan seperlunya.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Sepanjang tahun 2020, Perseroan secara aktif melaksanakan

kegiatan-kegiatan tanggung jawab sosial (CSR) yang

telah menjadi komitmen selama ini. Fokus utama kegiatan

CSR Perseroan adalah aspek lingkungan hidup; sosial

dan kemasyarakatan; ketenagakerjaan, kesehatan dan

keselamatan kerja; dan aspek pelanggan.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, Perseroan pun

berperan aktif menanggulangi pandemi Covid-19 dengan

menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Di lingkungan

kantor, Perseroan antara lain mengurangi jam operasional

kantor dan rotasi jam kerja untuk membatasi jumlah

karyawan yang bekerja di kantor, mewajibkan penggunaan

masker, serta secara berkala mengadakan pemeriksaan

Covid-19. Di lokasi pertambangan, Perseroan menerapkan

protokol kesehatan sejak karyawan memasuki bus karyawan

yang akan mengantar ke tempat kerja hingga karyawan

kembali ke tempat penjemputan. Disinfektan seluruh bus

dan lingkungan kantor dilakukan oleh Perseroan secara

rutin, menyediakan tempat cuci tangan di beberapa tempat,

terutama di pintu masuk kantor dan kantin karyawan, dan

poster himbauan dipasang untuk mengingatkan karyawan

akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan.

Sebagai hasil kerja keras Perseroan di bidang CSR, selama

tahun 2020, Perseroan meraih beberapa penghargaan CSR,

seperti Properda peringkat Biru untuk SBB dan Properda

peringkat Hijau untuk MSJ. Tak hanya itu, Perseroan

meraih penghargaan Kecelakaan Nihil dari Kementerian

Ketenagakerjaan Republik Indonesia untuk MSJ, Silver dari

Kutai Kertanegara CSR Award 2020 di kategori Society untuk

MSJ, penghargaan Gold dari Kutai Kertanegara CSR Award

2020 kategori Biosphere untuk MSJ, serta penghargaan

Silver dari Kutai Kertanegara CSR Award 2020 kategori

Economic untuk MSJ.

Subsidiaries level. The Company is keenly aware that with

good communication, various potential issues can be

identified early, so that preventive measures and solutions

can be implemented.

The Board of Directors always play an active role in the

implementation of the internal control system. The Company

continually carries out various internal audit activities aimed

to not only identify issues or errors, but also to ensure that

the existing internal control system is functioning properly.

The Board of Directors also monitors the Company’s various

operational indicators in order to manage business risks

properly, and takes preventive measures as necessary.

Corporate Social Responsibility

Throughout 2020, the Company actively conducted

corporate social responsibility (CSR) activities which

have been part of its ongoing commitment to date. These

CSR activities were mainly focused on environmental;

social affairs and community development; manpower,

occupational health and safety; and customers aspects.

As part of its social responsibility, the Company also plays an

active role in mitigating the Covid-19 pandemic through strict

implementation of health protocols. In its office environment,

the Company restricts work hours, applies work shift rotation

to limit the number of employees working at the office,

requires the use of masks, and periodically holds Covid-19

testing. At its mining sites, the Company applies strict health

protocol from the time employees enter the employee bus

that will transport them to their workplace, until employees

return to their pick-up location. The Company regularly

disinfects all buses and office environment, provides wash

basins at selected places, especially at the entrances of

office areas and employee canteen, and puts up warning

posters to remind employees of the importance of complying

with health protocols.

In recognition of the Company’s strong CSR efforts, in

2020, the Company won several CSR awards such as Blue

Properda rating for SBB and Green Properda rating for MSJ.

In addition, the Company won Zero Accident award from the

Ministry of Manpower of The Republic Indonesia for MSJ,

Silver award from the Kutai Kertanegara CSR Award 2020

in the Society category for MSJ, Gold award from the Kutai

Kertanegara CSR Award 2020 in the Biosphere category

for MSJ, and Silver award from the Kutai Kertanegara CSR

Award 2020 in the Economic category for MSJ.


Perubahan Komposisi Direksi

Komposisi anggota Direksi mengalami perubahan pada tahun

2020 sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan pada tanggal 25 Agustus 2020 yang mengangkat

Peter Suwardi sebagai Direktur Perseroan. Dengan demikian,

komposisi Direksi saat ini adalah:

Direktur Utama : Ray Antonio Gunara;

Direktur : Eddy Sumarsono;

Direktur : Kenneth Scott Andrew Thompson;

Direktur : Peter Suwardi; dan

Direktur Independen : Then Min Ho (Hadi Tanjaya).

Apresiasi

Direksi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang dalam

kepada Dewan Komisaris untuk bimbingan dan masukan

mereka, dan kepada seluruh karyawan untuk dedikasi dan

kerja keras mereka sehingga Perseroan mampu melewati

tahun 2020 yang sangat menantang di tengah pandemi yang

sedang berlangsung. Kami yakin Perseroan mampu mencapai

kinerja yang jauh lebih baik di tahun 2021 guna mewujudkan

misi menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan

menguntungkan serta meningkatkan taraf hidup masyarakat

dimana kami beroperasi.

Changes to Board of Directors’ Composition

The composition of the Board of Directors underwent a

change in 2020 according to the resolution of the Annual

General Meeting of Shareholders on August 25th, 2020,

which appointed Peter Suwardi as Director. Therefore, the

current composition of the Board of Directors is as follows:

President Director : Ray Antonio Gunara;

Director : Eddy Sumarsono;

Director : Kenneth Scott Andrew Thompson;

Director : Peter Suwardi; and

Independent Director : Then Min Ho (Hadi Tanjaya).

Appreciation

The Board of Directors would like to thank the Board of

Commissioners for their guidance and input, and to all of

our employees for their dedication and hard work in enabling

the Company to successfully navigate through a very

challenging year of 2020 due to the on-going pandemic.

We firmly believe the Company will be able to perform much

better in 2021 in a bid to accomplish its mission to create

sustainable and profitable growth and improve the standard

of living of the communities where we operate.

Ray Antonio Gunara


Atas nama Direksi,

On behalf of the Board of Directors,


Profil PerusahaanCompany Profile

Pada tahun 2020, PT Harum Energy Tbk telah memasarkan batubara ke kawasan Asia:In 2020, PT Harum Energy Tbk has marketed coal to Asian region:

Keterangan / Description:

1 TIONGKOK / CHINA 48.0%

2 THAILAND 17.8%

3 BANGLADESH 13.4%

4 KOREA SELATAN / SOUTH KOREA 10.8%

5 INDIA 8.6%

6 PAKISTAN 0.7%

7 FILIPINA / PHILIPPINES 0.7%

5

6

2

1

3

4

7


Identitas PerusahaanCompany Identity

Gedung Deutsche Bank Lt. 9 Jl. Imam Bonjol No. 80 Jakarta Pusat, 10310, Indonesia

(+6221) 3983 1288

(+6221) 3983 1289

[email protected]

www.harumenergy.com

Didirikan dengan nama PT Asia Antrasit berdasarkan Akta No. 79 tanggal 12 Oktober 1995 oleh Notaris Eliwaty Tjitra, SH, sebagai notaris pengganti dari James Herman Rahardjo, SH, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-2026.HT.01.01.TH.96 tanggal 12 Februari 1996.

Established under the name of PT Asia Antrasit based on Deed No. 79 dated October 12, 1995, made before Notary Eliwaty Tjitra, SH, as a substitute notary of James Herman Rahardjo, SH, which has been approved through the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through the Decree No. C2-2026.HT.01.01.TH.96 dated February 12, 1996.

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment

Dasar Hukum Perubahan Nama Legal Basis of Change of Name

• Menjadi PT Harum Energy berdasarkan Akta No. 30 tanggal 13 November 2007 oleh Notaris James Herman Rahardjo, SH yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-07093. AH.01.02.TH.2008 tanggal 13 Februari 2008; dan

• Menjadi PT Harum Energy Tbk berdasarkan Akta No. 11 tanggal 3 Maret 2010 oleh Notaris Sugito Tedjamulja, SH yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-12357.AH.01.02.TH. 2010 tanggal 9 Maret 2010.

• Changed to PT Harum Energy based on Deed No. 30 dated November 13, 2007, made before Notary James Herman Rahardjo, SH, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights through Decree No. AHU-07093.AH.01.02.TH.2008, dated February 13, 2008.

• Changed to PT Harum Energy Tbk based on Deed No. 11 dated March 3, 2010, made before Notary Sugito Tedjamulja, SH, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights under the Decree No. AHU-12357.AH.01.02.TH. 2010, dated March 9, 2010.

Rp1,000,000,000,000,-

Tbk

Modal DasarAuthorized Capital

Status PerusahaanCompany Status

Perusahaan Terbuka. Public Listed Company.

Bidang UsahaBusiness Fields

Aktivitas perusahaan holding, aktivitas jasa keuangan, pertambangan, perdagangan, industri, ketenagalistrikan, dan aktivitas konsultasi manajemen.

Holding company activities, financial services activities, mining, trading, industry, electricity, and management consulting activities.

Total Karyawan 2020Total Employees 2020

681Karyawan (termasuk Entitas Anak)Employees (including Subsidiaries)

PT Harum Energy Tbk

Laporan Tahunan 2020 / PT Harum Energy Tbk Profil Perusahaan32

belum di relayout data

Rp270,362,000,000,-

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully-Paid Capital

(USD28,877,151)

Kepemilikan Saham*

Shareholders*

79.79%

0.09%

13.56%

6.56%PT Karunia Bara Perkasa

PT Bara Sejahtera Abadi

Masyarakat / Public

PT Harum Energy Tbk (Treasuri / Treasury)

Tanggal Pencatatan SahamShare Listing Date

Lembaga Pencatatan Saham Stock Listing Agency

Kode Saham Ticker Code HRUM

6Oktober / October

2010Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock ExchangeJakarta Stock Exchange Building Tower IJl. Jenderal Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta, 12190

*Berdasarkan Laporan Bulanan Registrasi

Pemegang Efek Periode Desember 2020

*Based on Monthly Report of Shareholders

Register on December 2020 Period

PT Harum Energy Tbk / 2020 Annual Report Company Profile 33

Perseroan didirikan pada 12 Oktober 1995 dengan nama PT Asia Antrasit.

The Company was incorporated on October 12, 1995 under the name of PT Asia Antrasit.

• Perseroan memperoleh penghargaan 100 Best Companies in Indonesia dari Fortune Indonesia dan 200 Best Under A Billion dan Best Return on Investment dari Forbes Asia.

• Perseroan menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) untuk mengakuisisi kepemilikan saham mayoritas di KUP.

• The Company was selected as one of the 100 Best Companies in Indonesia by Fortune Indonesia and one of the 200 Best Under A Billion and Best Return on Investment by Forbes Asia.

• The Company signed the Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) to acquire the majority shares in KUP.

Perseroan berhasil masuk ke dalam MSCI Global Small Cap Indices. The Company successfully listed in the MSCI Global Small Cap Indices.

MSJ, Entitas Anak, menandatangani Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B).

MSJ, a Subsidiary, signed a Coal Contract of Work (CCOW).

MSJ menyelesaikan pembangunan unit pengolahan batubara ketiga dan keempat di pelabuhan Separi, sehingga meningkatkan kapasitas pengolahan tahunan batubara hingga 20 juta ton.

MSJ completed construction of its third and fourth coal crushing plant at Separi Port, thus, expanded its annual coal processing capacity to 20 million tons.

MSJ memulai operasi komersial di Blok A.

MSJ commenced commercial operations in Block A.

• LLJ menambah 8 kapal tunda dan 8 tongkang baru.• Perseroan melakukan pencatatan saham perdana di Bursa

Efek Indonesia.

• LLJ added 8 new tugboats and 8 new barges to its fleet.• The Company conducted initial listing of its shares on the

Indonesia Stock Exchange.

• MSJ mengembangkan infrastruktur dengan meningkatkan kapasitas pengolahan batubara lebih dari 3 kali lipat.

• Perseroan menguasai 50,0% kepemilikan saham di SBB.

• MSJ expanded its infrastructure, increased its annual coal processing capacity by more than threefold.

• The Company acquired a 50.0% stake in SBB.

• SBB memulai operasi komersial pada kuartal pertama 2009.

• Perseroan mengakuisisi LLJ, perusahaan pengangkutan dan alih-muat batubara.

• SBB commenced commercial operations in Q1 2009.• The Company acquired LLJ, a barging services and

transshipment company.

1995

2012

2013

2000 2011

2004

2010

2008

2009

Jejak LangkahMilestones


• THN didirikan sebagai salah satu Entitas Anak dan akan menjalankan investasi pada pertambangan nikel dan pengolahannya.

• Sepanjang tahun 2020, Perseroan membeli sebanyak 118.177.219 lembar saham Nickel Mines Limited atau setara dengan 4,70% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor.

• Perseroan mendapat perpanjangan fasilitas pinjaman sindikasi, efektif dari 8 Oktober 2020 sampai 30 Juni 2023 dengan total maksimal fasilitas sebesar USD125.000.000.

• THN was established as a Subsidiary and will run the investment in nickel mining and processing.

• Throughout 2020, the Company has acquired 118,117,219 shares of Nickel Mines Limited or equivalent to 4.70% of all issued and paid-up capital.

• The Company extended the syndicated loan facility, effective from October 8, 2020 to June 30, 2023 with a maximum total facility of USD125,000,000.

Perseroan terpilih untuk berpartisipasi di Investor Summit & Capital Market Expo 2014.

The Company was invited to participate in the Investor Summit & Capital Market Expo 2014.

Melalui Entitas Anak, MSJ berpartisipasi dalam ASEAN Workshop untuk CSR 2019 di Balikpapan.

Through its subsidiary, MSJ, participated in the ASEAN Workshop on CSR 2019 in Balikpapan.

Perseroan melaksanakan program pembelian kembali saham Perseroan untuk pertama kali.

The Company commenced the shares buyback program for the first time.

• Perseroan membeli sebanyak 2.499.999 saham milik PT Anugrah Karya Raya dalam BKP atau setara dengan 99,9% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor.

• Perseroan membeli sebanyak 99.999 saham milik PT Petrosea Tbk dalam SBB sehingga jumlah saham Perseroan menjadi 199.999 saham atau setara dengan 99,9% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor.

• The Company purchased 2,499,999 shares owned by PT Anugrah Karya Raya in BKP or equivalent to 99.9%

from all issued and paid up capital.• The Company purchased 99,999 shares owned by

PT Petrosea Tbk in SBB so that the total shares of the Company became 199,999 shares or equivalent to 99.9% from all issued and paid up capital.

Perseroan melanjutkan program pembelian kembali saham untuk periode kedua (13 Desember 2016-12 Juni 2018).

The share buyback program was continued for the second period (December 13, 2016 -June 12, 2018).

• Perseroan menandatangani fasilitas pinjaman sindikasi yang efektif sampai Juni 2021 dengan total maksimum fasilitas sebesar USD175 juta.

• Saham Perseroan masuk ke dalam indeks MSCI Global Small Cap Indices oleh Morgan Stanley Capital International dan indeks KOMPAS 100 oleh Bursa Efek Indonesia.

• The Company signed a syndicated loan facility which is effective until June 2021 with a total maximum facility of USD175 million.

• The Company’s shares became included in the MSCI Global Small Cap Indices by Morgan Stanley Capital International, and the KOMPAS 100 index by the Indonesia Stock Exchange.

2014

2015

20162019

2017

2018

2020


Perseroan didirikan dengan nama PT Asia Antrasit pada

12 Oktober 1995, yang kemudian merubah nama menjadi

PT Harum Energy berdasarkan Akta No. 30 tanggal

13 November 2007. Perseroan bergerak di bidang aktivitas

perusahaan holding, aktivitas jasa keuangan, pertambangan,

perdagangan, industri, ketenagalistrikan, dan aktivitas

konsultasi manajemen.

Pada bidang pertambangan, kegiatan usaha dikelola oleh

3 Entitas Anak yang telah beroperasi, yaitu MSJ, SBB, dan

KUP, 2 Entitas Anak lainnya yang belum beroperasi, yaitu

TBH dan BKP. Meskipun demikian, seluruh Entitas Anak

tersebut telah mendapatkan izin usaha pertambangan dari

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk wilayah

pertambangan. Di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota

Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, serta Kabupaten

Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah.

Di bidang jasa, Perseroan memiliki 1 Entitas Anak yang bergerak

di bidang logistik, yaitu LLJ. Selain Itu, Perseroan juga memiliki

4 Entitas Anak yang melakukan investasi pada perusahaan-

perusahaan yang bergerak pada bidang usaha pertambangan

dan energi, yaitu HEAL, HECL, HA Capital, dan THN.

Keunggulan Perseroan terletak pada rantai produksi yang

terintegrasi secara vertikal. Hal ini juga menjadi salah satu

strategi efisiensi operasional yang membuat Perseroan

mampu berkembang dan bertahan menghadapi siklus

pertambangan batubara domestik dan mancanegara.

Dengan terus mewujudkan kinerja yang unggul, Perseroan

telah memasarkan batubara ke berbagai negara Asia seperti

Tiongkok, Thailand, Bangladesh, Korea Selatan, India,

Pakistan, dan Filipina.

Seiring dengan kapabilitas dan keunggulan yang telah teruji,

pada 6 Oktober 2010, Perseroan melakukan penawaran

umum saham perdana kepada masyarakat dan nama

Perseroan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan

kode saham: HRUM.

Sementara itu, di tengah melemahnya industri batubara

global, Perseroan akan terus menyiapkan strategi

optimalisasi produksi serta strategi efsiensi sumber daya dan

beban sebagai salah satu upaya memperkokoh bisnis. Hal ini

mencerminkan upaya Perseroan untuk menjaga kestabilan

dan kesinambungan usaha dalam jangka waktu yang lebih

panjang lagi.

The Company was established on October 12, 1995 under the

name of PT Asia Antrasit, which then changed to PT Harum

Energy based on Notarial Deed No. 30 dated November

13, 2007. The Company’s business is in holding company

activities, financial services activities, mining, trading,

industry, power, and management consulting activities.

Business activities in mining are carried out by 3 operating

Subsidiaries, MSJ, SBB, and KUP and 2 other Subsidiaries

have yet to operate, TBH and BKP. Nonetheless, all of these

Subsidiaries have obtained mining business licenses from

the Ministry of Energy and Mineral Resources for mining

areas. In Kutai Kartanegara Regency and Samarinda City,

East Kalimantan Province, and North Barito Regency, in

Central Kalimantan Province.

In the service sector, the Company has 1 Subsidiary engaging

in logistics, LLJ. Other than that, the Company also has 4

Subsidiaries that conduct investment in companies engaged

in mining and energy business namely HEAL, HECL, HA

Capital, and THN.

The Company’s advantage is in its vertically integrated

production chain. It is also one of the operational efficiency

strategies that enables the Company to develop and

withstand the up and down cycle in the domestic and

international coal mining business. By continuously

delivering excellent performance, the Company has been

marketing coal to various Asian countries, such as China,

Thailand, Bangladesh, South Korea, India, Pakistan, and the

Philippines.

Along with the tested capabilities and advantages, on

October 6, 2010, the Company launched an initial public

offering to the public and the Company’s name was officially

listed on Indonesia Stock Exchange with ticker code: HRUM.

Meanwhile, in amid of the weakening global coal industry, the

Company will continuously prepare strategies to optimize

production as well as to improve resource and expense

efficiency as one of the efforts to strengthen the business.

It reflects the Company’s commitment to maintain stability

and continuity of business for a longer period of time.

Riwayat Singkat Brief History


Menjadi perusahaan energi terkemuka di Indonesia dan menciptakan nilai-nilai yang positif bagi para pemangku kepentingan.

Become a leading energy company in Indonesia and create positive value for all stakeholders.

Dewan Komisaris beserta Direksi telah bersama-sama

membahas, meninjau dan menyetujui visi dan misi Perseroan

guna menyesuaikan dengan dinamika bisnis saat ini.

The BoC and the BoD have jointly discussed, reviewed, and

approved the Company’s vision and mission statements to

adapt to current business dynamics.

1. Menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan; dan

Create sustainable and profitable growth; and

2. Meningkatkan taraf hidup masyarakat di mana kami hadir.

Improve the standard of living of the communities where we operate.

VISI / VISION

MISI / MISSION

Visi, Misi dan Nilai-Nilai PerusahaanVision, Mission, and Company Values


Perseroan menghimbau kepada seluruh karyawan untuk berpegang teguh kepada nilai-nilai Perseroan sebagai berikut.

The Company encourages all employees to adhere to the Company values as follows.

Insan Perseroan dituntut untuk selalu mengutamakan kejujuran dalam bekerja. Kejujuran akan menghasilkan transparansi informasi yang berkualitas.

Every Company personnel is required to always uphold honesty in work. Honesty will lead to transparency of quality information.

Insan Perseroan wajib mengedepankan profesionalitas dalam bekerja. Sebagai individu yang memiliki latar belakang dan kompetensi yang berbeda-beda, karyawan wajib untuk menjalankan tugas tepat waktu, mengembangkan kompetensi diri, dan mampu mengambil keputusan yang tepat.

Every Company personnel must uphold professionalism at work. As individuals with different backgrounds and competencies, employees are required to carry out their tasks on time, develop self-competencies, and be able to make the right decisions.

Insan Perseroan harus mampu berkomunikasi dan berkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama yang baik akan menghasilkan kebijakan yang bersinergi, utuh, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Every Company personnel must be able to communicate and collaborate to achieve common objectives. Good collaboration will produce policies that are synergistic, whole, and accountable.

Insan Perseroan harus selalu memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Tanggung jawab tidak terbatas pada tugas yang selesai tepat waktu, tetapi lebih diutamakan pada kualitas hasil pekerjaan.

Every Company personnel must always posses a high sense of responsibility. Responsibility is not limited to tasks that are completed on time, but also towards the quality of results.

IntegritasIntegrity

Kerja SamaCooperation

Tanggung JawabResponsibility

ProfesionalitasProfessionalism

NILAI-NILAI PERUSAHAAN COMPANY VALUES


Batubara Uap (Batubara Termal)Steam Coal (Thermal Coal)

Batubara Kokas (Batubara Metalurgi)Coking Coal (Metallurgical Coal)

Batubara termal digunakan untuk penggalangan uap dalam pembangkit listrik yang bermanfaat sebagai media dalam proses pemanasan dan manufaktur semen, seperti pemanasan langsung, pemanasan ruang, dan pemanas air.

Thermal coal is used for raising steam in power plants as a medium in the process of heating and manufacturing cement, such as direct heating, space heating, and water heating.

Batubara metalurgi digunakan sebagai salah satu bahan baku atau katalis dalam proses pembuatan besi baja.

Metallurgical coal is used as a raw material or catalyst in the steel manufacturing process.

Bidang Usaha Line of Business

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang

lingkup kegiatan Perseroan bergerak pada aktivitas

perusahaan holding, aktivitas jasa keuangan, pertambangan,

perdagangan, industri, ketenagalistrikan, dan aktivitas

konsultasi manajemen. Berdasarkan ketentuan tersebut,

kegiatan usaha utama Perseroan pada saat ini adalah

beroperasi dan berinvestasi dalam bidang pertambangan

batubara, perdagangan dan jasa melalui Entitas Anak dan

Entitas Asosiasi, dimana dalam pelaksanaannya dilakukan

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan

menerapkan prinsip-prinsip GCG dan etika usaha yang baik.

Produk dan Jasa

Kegiatan Perseroan saat ini berfokus pada operasi dan

investasi pada bidang pertambangan batubara yang

dijalankan melalui Entitas Anak dan Entitas Asosiasi. Jenis

batubara yang diproduksi oleh Perseroan merupakan batubara

non-aglomerasi yang memiliki nilai kalori bruto lebih besar dari

5.700 kcal/kg secara GAD abu-bebas dan sekitar 5.400 kcal/

kg secara GAR.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of

Association, the scope of the Company’s activities relates

to holding company activities, financial services activities,

mining, trading, industry, power, and management consulting

activities. Based on these provisions, the Company’s main

business activities currently are in operations and investment

in coal mining, trading and services through Subsidiaries

and Associated Entities, where the implementation is carried

out in accordance with the existing laws and regulations by

applying the GCG and business ethics.

Products and Services

The Company’s activities currently focus on operations and

investments in coal mining that are carried out through

Subsidiaries and Associated Entity. The type of coal

produced by the Company is non-agglomerated coal with a

gross calorific value greater than 5,700 kcal/kg of ash-free

GAD and around 5,400 kcal/kg (GAR).

Jenis Batubara Keras Sesuai Kegunaan AkhirnyaTypes of Hard Coal Based on the End Use


Peta Wilayah OperasionalMap of Operational Areas

BKP SBB KUP MSJ TBH

Belum beroperasi di tahun 2020

Not operating in 2020

Mulai beroperasi kembali pada tahun 2018

Resuming operations in 2018

Mulai beroperasi tahun 2018

Operating since 2018

Beroperasi sejak tahun 2004

Operating since 2004

Belum beroperasi di tahun 2020

Not operating in 2020

IUP Operasi Produksi (berakhir tahun 2027)

IUP Production Operation (expiring in 2027)

PKP2B Generasi 3(berakhir tahun 2038)

3rd Generation CCoW (expiring in 2038)



PKP2B Generasi 3(berakhir tahun 2034)

3rd Generation CCoW (expiring in 2034)



KUTAI TIMURKUTAI

KARTANEGARA

KALIMANTANTENGAH

KUTAI BARAT

PASIR

BERAU

Pada tahun 2020, Perseroan telah memiliki 5 wilayah pertambangan yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, serta Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah.

In 2020, the Company owns 5 mining areas located in Kutai Kartanegara Regency and Samarinda City, East Kalimantan Province, and North Barito Regency, Central Kalimantan Province.

KALIMANTANBORNEO

KALIMANTANTIMUR


Struktur OrganisasiOrganization Structure

Lawrence BarkiYun MulyanaBasrief Arief (alm.)Steven Scott BarkiDody Hasril Astria Wizayanti

Dody Hasril Astria Wizayanti

Muhamad KuncoroDebby Tarunadjaya

Ray Antonio GunaraEddy Sumarsono (alm.)Kenneth Scott Andrew ThompsonPeter SuwardiThen Min Ho (Hadi Tanjaya)

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Komite Audit Audit Committee

SekretarisSecretary

DireksiBoard of Directors

Esterini Wahyudisheno

Penasihat HukumLegal Advisor

Jecky Wiranata Wiryadhi*

Audit InternalInternal Audit

TBA

Hubungan Investor Investor Relations

Ray Antonio Gunara

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Direksi Entitas AnakBoard of Directors of Subsidiaries

Entitas AnakSubsidiaries

Julianti Iskandar

Divisi Bisnis Analis Business Analysis Division

Yuliana Tan

Divisi Sumber Daya ManusiaHuman Resources Division

Hendrik Oktavianes

Divisi Teknologi InformasiInformation Technology Division

Hestia Wijono

Divisi Bendahara & KeuanganTreasury & Finance Division

Djong Jonius

Divisi Akuntansi & PajakAccounting & Tax Division

Stefanny Pribadi

Sekretaris & bagian umum Secretary & General Affair

Divisi OperasionalOperation Division

Divisi Akuntansi & KeuanganAccounting & Finance Division

Divisi PenjualanMarketing Division

Divisi Komersial Commercial Division

* Menjabat sampai dengan tanggal 30 April 2020. / In position until April 30, 2020.


Basrief Arief

KomisarisCommissioner

Lawrence Barki

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profile

Yun Mulyana



Steven Scott Barki


Astria Wizayanti

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Dody Hasril

Komisaris IndependenIndependent Commissioner


Lawrence BarkiKomisaris Utama

President Commissioner

Kewarganegaraan Nationality

Indonesia

Usia Age

49 Tahun / Years Old

Domisili Domicile

Jakarta

Dasar Pengangkatan dan Periode JabatanBasis of Appointment and Term of Office

Keputusan RUPS Tahunan tanggal 25 Agustus 2020 (2020-2025). Annual GMS Resolution dated August 25, 2020 (2020-2025).

Riwayat PendidikanEducation History

Boston University School of Management, Amerika Serikat.Boston University School of Management, USA.

Rangkap Jabatan Saat Ini (Per 31 Desember 2020)Current Concurrent Positions (As of December 31, 2020)

• Presiden Komisaris SBB;• Komisaris MSJ;• Komisaris BKP;• Presiden Komisaris PT Tanito Harum;• Komisaris PT Tambang Damai;• Komisaris Utama PT Lotus Coalindo Marine;• Komisaris Utama PT Citra Sawit Harum;• Komisaris Utama PT DREI Indonesia;• Komisaris Utama PT Prima Armada Samudra;• Direktur Utama PT Karunia Bara Perkasa;• Direktur Utama PT Bara Sejahtera Abadi;• Direktur Utama THN; dan• Direktur Utama PT Karunia Damai Makmur.

• President Commissioner of SBB;• Commissioner of MSJ;• Commissioner of BKP;• President Commissioner of PT Tanito Harum;• Commissioner of PT Tambang Damai;• President Commissioner of PT Lotus Coalindo Marine;• President Commissioner of PT Citra Sawit Harum;• President Commissioner of PT DREI Indonesia;• President Director of PT Prima Armada Samudra• President Director of PT Karunia Bara Perkasa; • President Director of PT Bara Sejahtera Abadi; • President Director of THN; and• President Director of PT Karunia Damai Makmur.

Riwayat Jabatan SebelumnyaWork History

• Direktur MSJ (2008–2010);• Direktur Utama TBH (2004–2010);• Direktur Utama LLJ (2004–2009);• Kepala Divisi Pengiriman dan Pemasaran Tanito Group (2000); dan• Direktur Perseroan (1995–2010).

• Director of MSJ (2008–2010)• President Director of TBH (2004–2010);• President Director of LLJ (2004–2009);• Head of Shipping and Marketing Division of Tanito Group (2000); and• Company Director (1995-2010).

Yun MulyanaKomisaris

Commissioner


Indonesia

Usia Age


Domisili Domicile

Jakarta




• Akademi Kepolisian Republik Indonesia;• Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian;• SESKO ABRI; dan • Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas).

• National Police Academy, Republic of Indonesia;• Police Science College;• Staff and Command College, Indonesian National Armed Forces;

and• National Resilience Institute.


• Komisaris MSJ;• Komisaris PT DREI Indonesia;• Komisaris PT Citra Sawit Harum; dan• Komisaris THN.

• Commissioner of MSJ;• Commisioner of PT DREI Indonesia;• Commisioner of PT Citra Sawit Harum; and• Commisioner of PT THN.


• Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (2001–2002);• Inspektur Jenderal Polri (2000–2001); dan• Kapolda Jawa Barat (1999–2000).

• Deputy Chief of Indonesian National Police (2001-2002);• Inspector General, Indonesian National Police (2000-2001); and• Regional Chief of Police, West Java (1999-2000).


Steven Scott BarkiKomisaris

Commissioner


Indonesia

Usia Age


Domisili Domicile

Jakarta




Bachelor of Science in Business Administration dari George Washington University, Amerika Serikat.

Bachelor of Science in Business Administration from George Washington University, USA.


• Komisaris Utama LLJ;• Komisaris KUP;• Komisaris BKP;• Komisaris PT Citra Sawit Harum;• Chief Operating Officer PT Tambang Damai;• Komisaris PT Karunia Bara Perkasa;• Komisaris PT Bara Sejahtera Abadi;• Komisaris PT Tambang Damai; dan• Direktur PT Prima Armada Samudra.

• President Commissioner of LLJ;• Commissioner of KUP;• Commissioner of BKP;• Commissioner of PT Citra Sawit Harum;• Chief Operating Officer of PT Tambang Damai;• Commissioner of PT Karunia Bara Perkasa;• Commissioner of PT Bara Sejahtera Abadi;• Commissioner of PT Tambang Damai; and• Director of PT Prima Armada Samudra.


Wakil Presiden PT Riau Bara Harum (2007). Vice President of PT Riau Bara Harum (2007).

Basrief Arief*Komisaris

Commissioner


Indonesia

Usia Age


Domisili Domicile

Jakarta




• Sarjana Hukum dari Universitas Andalas; dan • Magister Hukum dari Universitas Padjajaran.

• Bachelor of Law, Andalas University; and• Master of Law, Padjajaran University.

Rangkap Jabatan Saat Ini (Per 31 Desember 2020)Current Concurrent Position (As of December 31, 2020)

Komisaris MSJ.Commissioner of MSJ.


• Jaksa Agung Republik Indonesia (2010–2014);• Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia (2005-2007);• Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta (2000); dan • Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (1996).

• Attorney General, Republic of Indonesia (2010–2014);• Deputy Attorney General, Republic of Indonesia (2005-2007);• Head of Provincial Prosecutor Office, Jakarta (2000); and• Head of District Attorney Office, Central Jakarta (1996).

Informasi Tambahan / Additional Information* Meninggal dunia pada tanggal 23 Maret 2021. / Passed away on March 23, 2021.


Dody Hasril Komisaris Independen

Independent Commissioner


Indonesia

Usia Age


Domisili Domicile

Jakarta




• Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Trisakti; dan• Master of Business Administration in Finance dari Oklahoma City

University, Amerika Serikat.

• Bachelor of Mechanical Engineering from Trisakti University; and• Master of Business Administration in Finance from Oklahoma City

University, USA.


• Ketua Komite Audit Perseroan; dan• Direktur Utama PT TEZ Capital and Finance.

• Chairman of the Company’s Audit Committee; and• President Director of PT TEZ Capital and Finance.


• Area Manager High End Commercial Banking Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk (2010-2015);

• Area Manager High End Commercial Banking Jakarta dan Bandung PT Bank CIMB Niaga Tbk (2008-2010);

• Manajer Cabang Commercial Loan & Fund Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk (2006-2008);

• Malaysian Desk, Jakarta (Relationship with Malaysian Coy) PT Bank Niaga Tbk (2005-2006);

• Kepala Divisi Credit Policy of Commercial Banking PT Bank Niaga Tbk (1998-2005);

• Manajer Cabang PT Bank Niaga Tbk (1998-2004); dan• Kepala Divisi Audit Internal PT Bank Niaga Tbk (1993-1996);

• Area Manager High End Commercial Banking Jakarta of PT Bank CIMB Niaga Tbk (2010-2015);

• Area Manager of High-End Commercial Banking, Jakarta and Bandung of PT Bank CIMB Niaga Tbk (2008–2010);

• Branch Manager of Commercial Loan & Fund Jakarta of PT Bank CIMB Niaga Tbk (2006–2008);

• Malaysian Desk, Jakarta (Relationship with Malaysian Company) of PT Bank Niaga Tbk (2005–2006);

• Division Head of Credit Policy of Commercial Banking of PT Bank Niaga Tbk (1998–2005);

• Branch Manager of PT Bank Niaga Tbk (1998–2004); and• Head of Internal Audit Division of PT Bank Niaga Tbk (1993–1996).

Astria Wizayanti Komisaris Independen



Indonesia

Usia Age


Domisili Domicile

Jakarta



Riwayat PendidikanEducation HistorySarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia.Bachelor of Economics, Accounting, from Universitas Indonesia.


• Chief Financial Officer PT Jojo Nomic Indonesia; dan• Anggota Komite Audit Perseroan.

• Chief Financial Officer of PT Jojo Nomic Indonesia; and• Member of the Company’s Audit Committee.


• Direktur PT TEZ Capital and Finance (2016-2020); dan• Business Manager High End Commercial Banking PT Bank CIMB

Niaga Tbk (2009-2013).

• Director of PT TEZ Capital and Finance (2016–2020); and• Business Manager of High-End Commercial Banking of PT Bank

CIMB Niaga Tbk (2009–2013).

Informasi Tambahan / Additional InformationMenggantikan Komisaris Independen sebelumnya yang diangkat berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015 (2015-2020). / Replaces the previous Independent Commissioner which was appointed based on Extraordinary GMS Resolution dated May 29, 2015 (2015-2020).

Informasi Tambahan / Additional InformationMenggantikan Komisaris Independen sebelumnya yang diangkat berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015 (2015-2020). / Replaces the previous Independent Commissioner which was appointed based on Extraordinary GMS Resolution dated May 29, 2015 (2015-2020).


Agus Rajani PanjaitanKomisaris Independen



Indonesia

Usia Age


Domisili Domicile

Jakarta


Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015 (2015-2020).Extraordinary GMS Resolution dated May 29, 2015 (2015-2020).

Periode jabatan berakhir pada 25 Agustus 2020. Term of office ended on August 25, 2020.


Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia. Bachelor of Economic majoring in Accounting from Universitas Indonesia.


• Komisaris Independen PT Salim Ivomas Pratama Tbk;• Ketua Komite Audit PT Salim Ivomas Pratama Tbk;• Anggota Komite Audit PT City Retail Developments Tbk; dan • Senior Advisor PT Anugra Capital.

• Independent Commissioner of PT Salim Ivomas Pratama Tbk;• Chairman of Audit Committee of PT Salim Ivomas Pratama Tbk;• Member of Audit Committee of PT City Retail Developments Tbk;

and• Senior Advisor of PT Anugra Capital.


• Ketua Komite Audit Perseroan (2013-2020);• Komisaris Independen PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (2010-

2013);• Anggota Komite Audit PT Alam Sutera Realty Tbk (2008-2012);• Direktur Manajemen Risiko PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia

(2000–2001); dan• Direktur Perbankan Investasi PT Bahana Securities (1993–2000).

• Chairman of Company’s Audit Committee (2013-2020);• Independent Commissioner of PT Indofood CBP Sukses Makmur

Tbk (2010-2013);• Audit Committee Member of PT Alam Sutera Realty Tbk (2008-

2012);• Director of Risk Management of PT Bahana Pembinaan Usaha

Indonesia (2000-2001); and• Director of Investment Banking of PT Bahana Securities (1993-

2000).

Sony Budi HarsonoKomisaris Independen


Kewarganegaraan

Nationality

Indonesia

Usia Age


Domisili Domicile

Jakarta


Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015 (2015-2020). Extraordinary GMS Resolution dated May 29, 2015 (2015-2020).

Periode jabatan berakhir pada 25 Agustus 2020. Term of office ended on August 25, 2020.


Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia.Bachelor of Economics from Universitas Indonesia.


• Chief Executive Officer Harsono Strategic Consulting;• Ketua Pokja Pembiayaan, Infrastruktur, dan Logistik Komite

Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN); dan• Anggota Dewan Penasihat United States–Indonesia Society

(USINDO).

• Chief Executive Officer of Harsono Strategic Consulting;• Chairperson of the Working Group on Financing, Infrastructure,

and Logistics of the Economic Committee and National Industry (KEIN); and

• Member Advisory Council for the United States–Indonesia Society (USINDO).


• Anggota Komite Audit Perseroan (2013-2020);• Non Executive Director Bumi Plc (2011-2012);• Ketua Komite Ekonomi Indonesia–Jepang Kamar Dagang dan

Industri Indonesia (KADIN) (2010-2015);• Komisaris Independen PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (2010-

2014); dan• Chief Executive Officer Harsono Hadibroto Consulting (2002-

2007).

• Member of Company’s Audit Committee (2013-2020);• Non-Executive Director of Bumi Plc (2011-2012);• Chairman of Indonesia-Japan Economic Committee, Indonesian

Chamber of Commerce and Industry (KADIN) (2010-2015);• Independent Commissioner of PT Asuransi Tokio Marine Indonesia

(2010-2014); and• Chief Executive Officer of Harsono Hadibroto Consulting (2002-

2007).


Kenneth Scott Andrew Thompson

DirekturDirector

Ray Antonio Gunara


Profil DireksiBoard of Directors’ Profile

Peter Suwardi

DirekturDirector

Then Min Ho (Hadi Tanjaya)

Direktur IndependenIndependent

Director

Eddy Sumarsono

DirekturDirector


Ray Antonio GunaraDirektur Utama

President Director


Indonesia

Usia Age


Domisili DomicileJakarta




• Bachelor of Electrical Engineering dari Villanova University, Amerika Serikat;

• Master of Electrical Engineering dari Lehigh University, Amerika Serikat; dan

• Master of Business Administration dari University of Pittsburgh, Amerika Serikat.

• Bachelor of Electrical Engineering from Villanova University, USA;• Master of Electrical Engineering from Lehigh University, USA; and• Master of Business Administration from University of Pittsburgh,

USA.


• Komisaris LLJ;• Komisaris SBB;• Komisaris KUP;• Komisaris PT DREI Indonesia;• Komisaris PT Citra Sawit Harum;• Sekretaris Perusahaan;• Komisaris Utama PT THN;• Wakil Direktur Utama PT Karunia Bara Perkasa;• Direktur HA Capital;• Direktur HEAL; dan• Direktur HECL.

• Commissioner of LLJ;• Commissioners of SBB;• Commissioner of KUP;• Commissioner of PT DREI Indonesia;• Commissioner of PT Citra Sawit Harum;• Corporate Secretary;• President Commissioner of PT THN;• Vice President Director of PT Karunia Bara Perkasa;• Director of HA Capital;• Director of HEAL; and • Director of HECL.


• Bankir Investasi di Credit Suisse (2004–2007);• Bankir Investasi di Deutsche Bank (2001–2004); dan• Bankir Investasi di PT Bahana Securities (1994–2001).

• Investment Banker at Credit Suisse (2004-2007);• Investment Banker at Deutsche Bank (2001-2004); and• Investment Banker at PT Bahana Securities (1994-2001).

Eddy Sumarsono*DirekturDirector


Indonesia

Usia Age






• Sarjana Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung; dan• Magister Manajemen dari PPM Business School of Management.

• Bachelor of Mining Engineering from Bandung Institute of Technology; and

• Master of Management from PPM Business School of Management.


• Direktur Utama MSJ;• Direktur Utama TBH;• Direktur Utama BKP;• Direktur Utama PT Tambang Damai;• Presiden Direktur SBB; dan• Direktur Utama KUP.

• President Director of MSJ;• President Director of TBH;• President Director of BKP;• President Director of PT Tambang Damai;• President Director of SBB; and• President Director of KUP.


• General Manager PT Tanito Harum (1996–2001);• General Manager PT Berau Coal (1990–1996); dan• Chief Mining Engineer and Superitendent Mine Operations

PT International Nickel Indonesia (1977–1989).

• General Manager of PT Tanito Harum (1996-2001);• General Manager of PT Berau Coal (1990-1996); and• Chief Mining Engineer & Superintendent of Mine Operations of

PT International Nickel Indonesia (1977–1989).

Informasi Tambahan / Additional Information* Meninggal dunia pada tanggal 17 Maret 2021. / Passed away on March 17, 2021.


Peter SuwardiDirekturDirector


Indonesia

Usia Age





Periode jabatan efektif sejak 25 Agustus 2020.The term of office is effective from August 25, 2020.


• Bachelor of Science in Finance dari California State University; dan• Master of Business Administration dari Azusa Pacific University.

• Bachelor of Science in Finance from California State University; and

• Master of Business Administration from Azusa Pacific University.


• Direktur Utama PT DREI;• Direktur MSJ;• Direktur SBB; dan• Direktur THN.

• President Director of PT DREI;• Director of MSJ;• Director of SBB; and• Director of THN.


• Wakil Presiden Direktur PT DBS Indonesia (2015-2019);• Direktur, Kepala Large Local Corporate HSBC Corporation Limited

(2013-2015);• Direktur / Kepala Unit / Credit Officer / Senior Relationship Manager

Citibank N.A (2000-2013);• Credit Controller Indah Kiat Pulp & Paper (1999-2000);• Koordinator Proyek Indah Kiat Pulp & Paper (1998-1999); dan• International Trade Officer Bank Bali Los Angeles International

Branch (1995-1997).

• Vice President Director of PT DBS Indonesia (2015–2019);• Director, Large Local Corporate Head of HSBC Corporation Limited

(2013–2015);• Director/ Unit Head / Credit Officer / Senior Relationship Manager

of Citibank N.A (2000–2013);• Credit Controller of Indah Kiat Pulp & Paper (1999–2000);• Project Coordinator of Indah Kiat Pulp & Paper (1998–1999); and• International Trade Officer of Bank Bali, Los Angeles International

Branch (1995–1997).


DirekturDirector


InggrisBritish

Usia Age


Domisili Domicile

InggrisEngland




• Honours of Mining Engineering dari Camborne School of Mines, Inggris; dan

• Master of Business Administration dari University of Cape Town, Afrika Selatan.

• Honours of Mining Engineering from Camborne School of Mines, UK; and

• Master of Business Administration from University of Cape Town, South Africa.


• Direktur SBB;• Direktur HEAL; • Direktur HECL; dan• Direktur HA Capital.

• Director of SBB;• Director of HEAL; • Director of HECL; and• Director of HA Capital.


• Managing Director Marston & Marston, Australia dan Amerika Serikat (2000–2003);

• Assistant Operations Manager PT Adaro (1996–1999); dan• Vice Mine Management Rules Anglo American Corporation, Afrika

Selatan (1992–1996).

• Managing Director of Marston & Marston, Australia and United States (2000–2003);

• Assistant Operations Manager of PT Adaro (1996–1999); and• Vice Mine Management Rules of Anglo-American Corporation,

South Africa (1992–1996).



Direktur IndependenIndependent Director


Indonesia

Usia Age






Sarjana Muda Akuntansi dari Akademi Akuntansi Borobudur, Jakarta.Diploma of Accounting, Borobudur Accounting Academy, Jakarta.


Tidak memiliki rangkap jabatan.None.


• General Manager for Marketing and Shipping PT Tanito Coal (2000–2016);

• Export Manager PT Indomas Suseni Wijaya (1998–2000); dan• Export Manager PT Nagamas Sakti Perkasa (1987–1997).

• General Manager for Marketing & Shipping of PT Tanito Coal (2000–2016);

• Export Manager of PT Indomas Suseni Wijaya (1998–2000); and• Export Manager of PT Nagamas Sakti Perkasa (1987–1997).

Profil Komite AuditAudit Committee’s Profile

Dody HasrilKetua Komite AuditChairman of Audit Committe


Berita Acara Rapat Dewan Komisaris tanggal 24 Agustus 2020 (2020-2025).

Minutes of Board of Commissioners’ Meeting dated August 24, 2020 (2020-2025).

Uraian lengkap terkait Profil Ketua Komite Audit dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris.

Complete description of the Audit Committee Chairman can be seen in the Profile of BoC section..




Uraian lengkap terkait Profil Anggota Komite Audit dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris.

Complete description of the Audit Committee Member can be seen in the Profile of BoC section.

Astria WizayantiAnggota Komite AuditMember of Audit Committe


Muhamad KuncoroAnggota Komite Audit

Member of Audit Committee


Indonesia

Usia Age


Domisili Domicile

Jakarta

Profil Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary’s Profile

Ray Antonio GunaraSekretaris PerusahaanCorporate Secretary


Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik (2019-sekarang).

Financial Services Authority Regulation No. 35/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 on Corporate Secretary of Issuers or Public Companies (2019-present).

Uraian lengkap terkait Profil Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada Profil Direksi.

Complete description of the Corporate Secretary’s profile can be seen in the Profile of BoD section.





• Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti; dan• Magister Manajemen Keuangan dari Prasetya Mulya Business

School.

• Bachelor of Economics from Trisakti University; and• Master of Finance Management from Prasetiya Mulya Business

School.


• Komisaris PT Beja Properti Indonesia;• Direktur PT JPS Properti Indonesia;• Komisaris Utama PT HK Metals Utama Tbk;• Direktur PT Tamara Properti Indonesia; dan• Direktur Utama PT TEZ Ventura Indonesia.

• Commissioner of PT Beja Properti Indonesia;• Director of PT JPS Properti Indonesia;• President Commissioner of PT HK Metals Utama Tbk;• Director of PT Tamara Properti Indonesia; and• President Director of PT TEZ Ventura Indonesia.


• Vice President - Kepala Bisnis PT Bank Muamalat Indonesia (2016-2017);

• Deputy CEO PT Tunas Muda Jaya (2013-2014);• CIMB Investment Bank Berhad (2012-2013);• Asisten Vice President – Kepala Banking PT CIMB Niaga Tbk

(2007-2012);• Senior Fleet Officer PT Toyota Astra Finance Services (2006-2007);

dan• Account Officer PT Bank Permata Tbk (2004-2006).

• Vice President – Business Head of PT Bank Muamalat Indonesia (2016-2017);

• Deputy CEO of PT Tunas Muda Jaya (2013-2014);• CIMB Investment Bank Berhad (2012-2013);• Assistant Vice President – Banking Head of PT CIMB Niaga Tbk

(2007-2012);• Senior Fleet Officer of PT Toyota Astra Finance Services

(2006-2007); and• Account Officer of PT Bank Permata Tbk (2004-2006).


Profil Ketua Audit Internal Internal Audit Head’s Profile

Jecky Wiranata Wiryadhi*

Ketua Audit InternalInternal Audit Head


Indonesia

Usia Age


Domisili Domicile

Jakarta


Surat Keputusan Direksi No. 02/SK-DIR/HE/I/2018 tanggal 5 Februari 2018 (2018-2020).

BoD Decree No. 02/SK-DIR/HE/I/2018 dated February 5, 2018 (2018-2020).


Sarjana Komputer dari Universitas Bina Nusantara (2010).Bachelor of Computer Science from Bina Nusantara University (2010).

Sertifikasi KeahlianCertification of Expertise

Tidak Ada.None.


• Internal Audit Coordinator PT Ciputra Development Tbk (2012–2017); dan• Internal Audit Staff PT Bank Bumi Arta Tbk (2010–2012).

• Internal Audit Coordinator of PT Ciputra Development Tbk (2012-2017); and• Internal Audit Staff of PT Bank Bumi Arta Tbk (2010-2012).

* Menjabat sampai dengan tanggal 30 April 2020.

* In position until April 30, 2020.

Informasi Pemegang SahamInformation on Shareholders

Komposisi Pemegang Saham (per 31 Desember 2020)Shareholders Composition (per December 31, 2020)

UraianDescription

Total Saham(Lembar Saham)

Total Share(Shares)

Total Nominal(Rp)

Nominal Amount(Rp)

Kepemilikan(%)

Ownership(%)

Modal Dasar / Authorized Capital 10,000,000,000 1,000,000,000,000

Kepemilikan Lebih Dari 5%Ownership More than 5%

PT Karunia Bara Perkasa 2,157,274,800 215,727,480,000 79.79

PT Harum Energy (Treasuri / Treasury) 177,352,800 17,735,280,000 6.56

Kepemilikan Kurang Dari 5%Ownership Less than 5%

PT Bara Sejahtera Abadi 2,500,000 250,000,000 0.09

Ray Antonio Gunara 300,000 30,000,000 0.01

Masyarakat / Public (<5%) 366,192,400 36,619,240,000 13.55

Total Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhTotal Shares Issued and Fully Paid 2,703,620,000 270,362,000,000 100.00


Komposisi Pemegang Saham Berdasarkan Status Kepemilikan (per 31 Desember 2020)Shareholders Composition by Ownership Status (per December 31, 2020)

UraianDescription

Total Pemegang SahamTotal Shareholders


Total Share(Shares)

Kepemilikan(%)

Ownership(%)

Kepemilikan Institusi LokalOwnership by Local Institution

110 2,462,519,851 91.08

Kepemilikan Institusi AsingOwnership by Foreign Institution

68 48,691,117 1.80

Kepemilikan Individu LokalOwnership by Local Individual

10,822 191,148,732 7.07

Kepemilikan Individu AsingOwnership by Foreign Individual

30 1,260,300 0.05

Total 11,030 2,703,620,000 100.00

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi (per 31 Desember 2021)Share Ownership of the Board of Commissioners and Board of Directors (per December 31, 2021)

NamaName

JabatanPosition


Total Share(Shares)

Kepemilikan(%)

Ownership(%)

Lawrence BarkiKomisaris Utama President Commissioner

- -

Yun MulyanaKomisaris Commissioner

- -

Basrief Arief (alm.)Komisaris Commissioner

- -

Steven Scott BarkiKomisaris Commissioner

- -

Dody Hasril*Komisaris IndependenIndependent Commissioner

- -

Astria Wizayanti*Komisaris IndependenIndependent Commissioner

- -

Agus Rajani Panjaitan**Komisaris Independen Independent Commissioner

- -

Sony Budi Harsono**Komisaris Independen Independent Commissioner

- -

Ray Antonio GunaraDirektur Utama President Director

300,000 0.01

Eddy Sumarsono (alm.)Direktur Director

- -

Kenneth Scott Andrew ThompsonDirektur Director

- -

Peter Suwardi*Direktur Director

Then Min Ho (Hadi Tanjaya)Direktur Independen Independent Director

- -

* Menjabat sejak tanggal 25 Agustus 2020. / In position since August 25, 2020.** Menjabat sampai dengan tanggal 25 Agustus 2020. / In position until August 25, 2020.


Pemegang Saham Utama dan Pengendali (per 31 Desember 2021) Majority and Controlling Shareholders (per December 31, 2021)

Nama Pemegang SahamName of Shareholders


Total Share(Shares)

Kepemilikan(%)

Ownership(%)

PT Karunia Bara Perkasa 2,157,274,800 79.79

PT Bara Sejahtera abadi 2,500,000 0.09

Kronologi Pencatatan SahamShare Listing Chronology

Kronologi Pencatatan Efek LainnyaChronology of Other Securities Listing

UraianDescription

Tanggal Pelaksanaan

ImplementationDate

Total Saham yang Diterbitkan(Lembar Saham)

Total Shares Issued (Number of Shares)

HargaNominal

(Rp)Nominal Price

(Rp)

HargaPenawaran

(Rp)IPO Price

(Rp)

Total SahamBeredar

(Lembar Saham)Total Outstanding

Shares(Number of Shares)

Nama Bursa EfekStock

Exchange

Penawaran Umum Saham PerdanaInitial Public Offering

6 Oktober 2010October 6, 2010

500,000,000 100 5,200 2,700,000,000

Bursa EfekIndonesiaIndonesia

Stock Exchange

Employee Management Stock Option (EMSOP)

Desember 2011December 2011

67,500 100 5,900 2,700,067,500

Januari 2012January 2012

3,477,500 100 5,900 2,703,545,000


75,000 100 5,900 2,703,620,000

Hingga akhir tahun 2020, Perseroan tidak melaksanakan

pencatatan efek lainnya, baik dalam bentuk obligasi, obligasi

konversi, maupun sukuk.

Until the end of 2020, the Company did not list any other

securities, either in the form of bond, convertible bond, or

sukuk.


Struktur Perusahaan Corporate Structure

Kalimantan TengahCentral

Kalimantan (Indonesia)

Kalimantan TimurEast Kalimantan (Indonesia)

Pertambangan Batubara Coal Mining

PT Tambang Batubara

Harum

99.97%


99.99%


50.50%

PT Santan Batubara

99.99%

PT Mahakam Sumber

Jaya

80.00%

Investasi Investment

SingapuraSingapore

British Virgin Islands

Harum Asia Capital Pte

Ltd

Harum Energy

Capital Ltd

Harum Energy

Australia Ltd

100.00% 100.00% 100.00%


DKI Jakarta (Indonesia)

Kalimantan TimurEast

Kalimantan (Indonesia)

Pengangkutan dan Pelayaran Transportation and Shipping


99.99%


35.00%

PT Layar LintasJaya

99.11%

(per tanggal 31 Desember 2020 / as of December 31, 2020)


PT Santan Batubara

DomisiliDomicile

Bidang UsahaLine of Business

DKI JakartaPertambangan Batubara

Coal Mining

Tahun BeroperasiYear of Operations

Kepemilikan SahamShare Ownership


99.99% USD18,239,450 2008

Entitas Anak dan Entitas AsosiasiSubsidiaries and Associated Entity

The Company has 10 Subsidiaries and 1 Associated Entity.

Description of Subsidiaries and Associated Entity is as

follows.

Entitas Anak / Subsidaries

Perseroan memiliki 10 Entitas Anak dan 1 Entitas Asosiasi. Uraian tentang Entitas Anak dan Entitas Asosiasi dijelaskan sebagai berikut.



Dalam Tahap Pengembangan

In development stage


USD3,521,412


99.97%

DomisiliDomicile

DKI Jakarta


Pertambangan BatubaraCoal Mining


DomisiliDomicile


DKI JakartaPertambangan Batu Bara

Coal Mining




99.99% USD8,200,878 2011


DomisiliDomicile


Kalimantan TimurEast Kalimantan

Pertambangan BatubaraCoal Mining




50.50% USD19,002,648 2018


DomisiliDomicile


DKI JakartaPertambangan Batubara

Coal Mining




80.00% USD156,064,197 2004



DomisiliDomicile


DKI JakartaPelayaranShipping




99.11% USD43,994,733 2005

Entitas Asosiasi / Associated Entity



Harum Energy Australia Ltd Harum Energy Capital Ltd


DomisiliDomicile

DomisiliDomicile

DomisiliDomicile






DKI Jakarta






2020

2005



USD10

USD2,436



100.00%

35.00%

DomisiliDomicile

DomisiliDomicile

SingapuraSingapore

DKI Jakarta




Pengangkutan dan Pelayaran Transportation and Shipping










100.00% 100.00%

99.99%

USD3,310 USD1,763

USD1,532,221

2009 2009

2020


Informasi Entitas Anak dan Entitas AsosiasiInformation of Subsidiaries and Associated Entity


Deutsche Bank Building Lt. 8Jl. Imam Bonjol No. 80Jakarta, 10310, Indonesia

(+6221) 316 1788 (+6221) 316 1789

MSJ didirikan pada tahun 1996 dan mulai melakukan kegiatan

operasional penambangan batubara pada tahun 2004.

Wilayah operasi pertambangan yang dikelola berada dalam

jarak rata-rata sekitar 45 km dari lokasi fasilitas pengolahan

batubara. Pemuatan tongkang di Separi dapat diakses melalui

jalan pengangkutan khusus yang dikelola oleh MSJ. MSJ

telah menerima sertifikasi ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, dan

OHSAS 18001:2007 untuk operasi pertambangan batubara.

PT Santan Batubara


(+6221) 390 3708 (+6221) 390 3708

SBB didirikan pada tahun 1998 dan melakukan kegiatan

pertambangan batubara berdasarkan Perjanjian Karya

Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) generasi

ketiga pada tahun yang sama. Operasi penambangan

komersial yang dilakukan dimulai di lokasi tambang Separi

pada kuartal pertama 2009 dan untuk saat ini penambangan

dilakukan di blok Uskap.


Jl. Batubara No. 8Samarinda, Indonesia

(+62541) 733 277 (+62541) 742 848

KUP memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi

Produksi pada September 2010. Pada Januari 2013,

Perseroan mengakuisisi 50,50% kepemilikan di KUP. Wilayah

pertambangan KUP terletak berdampingan dengan MSJ dan

SBB. KUP memulai kegiatan penambangan batubara secara

komersial tahun 2018.

MSJ was established in 1996 and started its coal mining

operations in 2004. The mining operation is within an

average distance of around 45 km from the location of

coal processing facility. Barge loading in Separi can be

accessed via a special hauling road managed by MSJ.

MSJ has received ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, and OHSAS

18001:2007 certifications for coal mining operations.

SBB was established in 1998 and conducts coal mining

activities based on the 3rd generation of Coal Mining

Concession Work Agreement (PKP2B) in the same year.

Commercial mining operations were initially conducted in

Separi mining site in the first quarter of 2009 and currently,

the mining is conducted in Uskap block.

KUP obtained its Mining Operation Permit (IUP) for

Production Operation in September 2010. In January 2013,

the Company acquired 50.50% ownership in KUP. KUP

mining area is located adjacent to MSJ and SBB. KUP started

its commercial coal mining activities in 2018.




(+6221) 316 1788 (+6221) 316 1789

BKP didirikan pada tahun 2005 untuk menjalankan kegiatan

usaha pertambangan. Izin Usaha Pertambangan (IUP)

Operasi Produksi diperoleh pada tahun 2009 dan Izin Pinjam

Pakai Kawasan Hutan diperoleh pada tahun 2011. Pada

tahun 2018, Perseroan mengakuisisi BKP, sehingga saat ini

Perseroan adalah pemegang saham mayoritas di BKP.



(+6221) 316 1788 (+6221) 316 1789

TBH didirikan pada tahun 1997 dan memulai kegiatan

eksplorasinya pada tahun 1997. Pada Agustus 2011, TBH

memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi

Produksi. Sampai dengan akhir 2020, TBH belum memulai

kegiatan penambangan batubara secara komersial.



THN merupakan salah satu Entitas Anak yang secara resmi

didirikan berdasarkan Akta No. 69 tanggal 23 Juni 2020

oleh Notaris Angela Meilany Basiroen, SH dan merupakan

perusahaan yang bergerak diantaranya, di bidang investasi.

Kedepannya, THN akan berfokus pada usaha di perusahaan

pertambangan nikel dan pengolahannya di Indonesia.


Jl. Jimbaran Blok 3A No. 1Jakarta, 11840, Indonesia

(+6221) 5439 9933

LLJ berdiri pada tahun 2004 dengan bidang usaha bergerak

di bidang pelayaran. Untuk mencapai tujuan tersebut, LLJ

dapat melaksanakan beberapa kegiatan usaha, seperti

pengangkutan lepas pantai, pengangkutan sungai dan laut

antar pelabuhan di Indonesia dengan menggunakan semua

jenis kapal, termasuk kapal tunda dan tongkang.

BKP was established in 2005 to conduct mining business

activities. The Mining Business License (IUP) for Operation

and Production was obtained in 2009 and Permit of the Use

of Forest Area was obtained in 2011. In 2018, the Company

acquired BKP, therefore, currently, the Company is the

majority shareholder of BKP.

TBH was established in 1997 and started its exploration

activities in 1997. In August 2011, TBH obtained a Mining

Operation Permit (IUP) for Production Operations. Until the

end of 2020, TBH had not yet started its commercial coal

mining activities.

THN is one of the Subsidiaries, which was officially

incorporated based on Deed No. 69 dated June 23, 2020 by

Notary Angela Meilany Basiroen, SH, and engaged among

others, in investment sector. In the future, THN will focus in

the nickel mining and processing company in Indonesia.

LLJ was incorporated in 2004 with a line of business in

shipping. To achieve this goal, LLJ can conduct several

business activities, such as offshore transportation, river

and sea transportation between ports in Indonesia by using

all types of ships, including tugs and barges.


Harum Energy Australia Ltd

Offshore Incorporations Centre, Road TownTortola, British Virgin Island

PO BOX 957

HEAL merupakan perusahaan yang didirikan berdasarkan

hukum British Virgin Island pada 17 September 2009.

Kegiatan usaha HEAL adalah di bidang investasi.

Harum Energy Capital Ltd

Offshore Incorporations Centre, Road TownTortola, British Virgin Island

PO BOX 957

HECL merupakan perusahaan yang didirikan berdasarkan

hukum British Virgin Island pada 14 September 2009.

Kegiatan usaha HECL adalah di bidang investasi.


6 Temasek Boulevard #09-05Suntech Tower FourSingapura, 038986

HA Capital merupakan perusahaan yang didirikan

berdasarkan hukum negara Republik Singapura pada 25 Juni

2020. Kegiatan usaha HA Capital adalah di bidang investasi.


Wisma BSG Lt. 3AJl. Abdul Muis No. 40Jakarta, 10160, Indonesia

(+6221) 350 7667 (+6221) 350 7603

LLJ menginvestasikan saham pada LCM. LCM merupakan

perusahaan yang bergerak dalam bidang pengangkutan dan

pelayaran.

HEAL is a company established under the laws of the British

Virgin Island on September 17, 2009. HEAL’s business

activities are in the investment sector.

HECL is a company established under the laws of the British

Virgin Island on September 14, 2009. HECL’s business

activities are in the investment sector.

HA Capital is a company established under the laws of

the Republic of Singapore on June 25, 2020. HA Capital’s

business activities are in the investment sector.

LLJ invested shares in LCM. LCM is a company engaged in

transportation and shipping sector.


Lembaga Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions

Rp1,989,000,000,-

Akuntan PublikPublic Accountant

(+6221) 5289 5000

Purwantono, Sungkoro & Surja

Memberikan jasa audit umum atas Laporan Keuangan untuk Tahun Buku 2020.

Provided general audit services of Financial Statements for the Fiscal Year 2020.

(+6221) 5289 4100

Indonesia Stock Exchange BuildingTower 2 Lt. 7

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190, Indonesia

Rp75,000,000,-

NotarisNotary

(+6221) 3983 6332

Andalia Farida, SH, MH

Memberikan jasa pembuatan Akta RUPS Perseroan untuk Tahun Buku 2020.

Provided the service to draft the Company’s GMS Deeds for the Fiscal Year 2020.

(+6221) 3983 6333

Gedung Arva Lt. 4Jl. RP Soeroso No. 40

Jakarta Pusat, Indonesia


Akses InformasiInformation Access

Rp44,000,000,-

Biro Administrasi EfekShare Registrar Bureau

(+6221) 350 8077

PT Datindo Entrycom

Memberikan jasa pencatatan dan administrasi saham Perseroan untuk Tahun Buku 2020.

Provided the service to list and administer the Company’s shares for the Fiscal Year 2020.

(+6221) 350 8078

Jl. Hayam Wuruk No. 28Jakarta, 10120, Indonesia

(+6221) 3983 1288

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

(+6221) 3983 1289

Deutsche Bank Building Lt. 9Jl. Imam Bonjol No. 80

Jakarta Pusat, 10310, Indonesia

[email protected]

www.harumenergy.com

The Company has provided access to information that can

be used by all stakeholders to obtain Company information

through:

Perseroan telah menyediakan akses informasi yang dapat digunakan seluruh pemangku kepentingan untuk memperoleh informasi melalui:


Tinjauan Pendukung BisnisOverview of Business Support

REKRUTMENRECRUITMENT

PENGEMBANGAN KARIERCAREER DEVELOPMENT

K3OHS

PENILAIAN KINERJAPERFORMANCE ASSESSMENT

karyawan mendapatkan promosi kenaikan jabatan

employees were promoted

karyawan telah memenuhi target Key Performance Indicator (KPI)

of employees met the Key Performance Indicator (KPI) targets

Entitas Anak (MSJ) menerapkan Sertifikasi Occupational Health

and Safety Advisory Services (OHSAS) 18001:2007

A subsidiary (MSJ) applies the Occupational Health and Safety

Advisory Services (OHSAS) 18001:2007 Certification.

Perseroan merekrutThe Company recruited

Entitas Anak merekrutThe Subsidiaries recruited

3

17

orang / people

orang / people

Rp113,329,486

18 87%

129 Karyawan / Employees

PENDIDIKAN DAN PELATIHANEDUCATION AND TRAINING

Total Biaya Sebesar / The Total Costs


Sumber daya manusia (SDM) menjadi ujung tombak bagi

Perseroan dalam melakukan berbagai aktivitas operasional.

Oleh karena itu, SDM perlu dikelola secara secara adil dan

profesional dengan tetap memperhatikan pemenuhan hak

dan kewajiban karyawan. Pengelolaan dilakukan dengan

menjunjung prinsip kompetensi, kerja sama, dan solidaritas,

sehingga membentuk SDM yang berkualitas yang mampu

memberikan kinerja terbaik dan terus tumbuh bersama

Perseroan.

Human resources (HR) become the Company’s frontline in

carrying out various operational activities. Therefore, HR

must be managed in a fair and professional manner while

acknowledging the fulfillment of rights and obligations of

every employee. Management is performed by upholding the

principles of competence, cooperation, and solidarity, as a

result, having quality HR that are capable of providing the

best performance and growing together with the Company.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Sepanjang tahun 2020, pengelolaan SDM dilakukan sesuai

dengan fokus yang merupakan kelanjutan dari strategi dan

fokus pada tahun sebelumnya.

Throughout 2020, HR management was carried out in

accordance with the focus which was a continuation of the

previous year’s strategy and focus.

Fokus Pengelolaan SDM 2020HR Management Focus in 2020

Rekrutmen merupakan langkah awal dalam mencari SDM

yang berkulitas dan berkompeten untuk menyokong

pertumbuhan usaha dan menggapai visi dan misi Perseroan.

Oleh sebab itu, pada proses ini, Perseroan menjunjung tinggi

prinsip keadilan kesetaraan tanpa diskriminasi dalam hal

suku, ras, agama, gender, ataupun golongan politik, sehingga

berjalan secara adil dan tanpa benturan kepentingan.

Recruitment is the first step in finding quality and competent

human resources to support business growth as well as to

achieve the Company’s vision and mission. Therefore, in

this process, the Company upholds the principle of equality

without discrimination on the grounds of ethnicity, race,

religion, gender, or political affiliation, hence, it is conducted

fairly and without conflicts of interest.

RekrutmenRecruitment

Fokus Pengelolaan SDM 2020 / HR Management Focus in 2020

Meninjau ulang kamus kompetensi untuk

meningkatkan pemberian penghargaan yang

berdasarkan pada kinerja.

Reviewing competency dictionaries for increase giving award based on

performance.

Melaksanakan penilaian untuk level tertentu,

sehingga dapat menentukan karyawan yang memenuhi

kompetensi yang dibutuhkan dalam pekerjaan.

Assessing certain levels, in order to determine

which employees meet the competencies required in

the job.

Mengindentifikasi top talent untuk menentukan

kader-kader pemimpin agar keberlangsungan tongkat estafet kepemimpinan di dalam Perseroan tetap

terselenggara.

Identifying top talent to determine leader cadres, so that the leadership baton in the Company will continue.

Menyusun program akselerasi top talent yang berisi program-program

pengembangan agar para top talent dapat siap pada

saat yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan

Perseroan.

Developing a top talent acceleration program that

contains development programs so that the top talent can be ready at the time specified to meet the

Company’s needs.

Melaksanakan program akselerasi top talent

sesuai dengan rencana pengembangan.

Implementing the top talent acceleration program

in accordance with the development plan.

Laporan Tahunan 2020 / PT Harum Energy Tbk Tinjauan Pendukung Bisnis66

Komposisi Karyawan Employee Composition

Perseroan / Company Entitas Anak / Subsidiaries

Total Karyawan yang DirekrutTotal Employees Recruited

0rang / Employees

3

Total Karyawan yang DirekrutTotal Employees Recruited

0rang / Employees

17

18-25 tahun/years old 18-25 tahun/years old

SMP dan Sederajat/Middle School SMP dan Sederajat/Middle School

SD dan Sederajat/Elementary School SD dan Sederajat/Elementary School

>55 tahun/years old >55 tahun/years old

Pasca Sarjana/Postgraduate Pasca Sarjana/Postgraduate

82 80

3535

3533

243 269

244240

247 245

176180

90 87

196182

19 16

1111


Sarjana/Undergraduate Sarjana/Undergraduate


Diploma dan Setingkat/Diploma Diploma dan Setingkat/Diploma


SLTA dan Sederajat/High School SLTA dan Sederajat/High School

2020 2019

20192020

Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelompok UsiaEmployee Composition by Age

Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat PendidikanEmployee Composition by Education

681

681

697

697

PT Harum Energy Tbk / 2020 Annual Report Overview of Business Support 67

Perseroan mendukung penyerapan masyarakat yang

berada di wilayah operasional Entitas Anak untuk menjadi

karyawan, sesuai kompetensi yang dibutuhkan dan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan demikian, Perseroan turut mendorong pertumbuhan

dan perbaikan ekonomi masyarakat lokal. Saat ini, total

tenaga kerja lokal (memiliki KTP sesuai wilayah operasional)

mencapai 78% dari total seluruh karyawan.

The Company encourages absorption of communities

surrounding its Subsidiaries’ operational areas to become

employees, according to the competencies required and

prevailing laws and regulations. Thus, the Company also

promotes growth and improvement of the local community’s

economy. Currently, the total local workforce (with ID cards

according to the operational areas) is 78% of all employees.

Perseroan melaksanakan program pengembangan

kompetensi berupa pelatihan dan pembelajaran bagi

karyawan untuk meningkatkan kinerja dan perbaikan yang

berkesinambungan agar Perseroan dapat terus tumbuh.

Pelatihan dan pembelajaran dilakukan sebagai salah satu

upaya meningkatkan kinerja dan kompetensi karyawan baik

keterampilan, pengetahuan, serta sikap dan perilaku. Selain

untuk memperlengkapi karyawan dengan pengetahuan dan

kompetensi yang diperlukan, pengembangan kompetensi

juga bertujuan untuk mendukung pengembangan karier

karyawan.

Pada tahun 2020, Perseroan menyelenggarakan program

pendidikan dan pelatihan yang diikuti oleh 129 karyawan

dengan total 1.848 jam pelatihan serta total biaya sebesar

Rp113.329.486,-. Berikut informasi pendidikan dan pelatihan

yang diikuti karyawan.

The Company carries out competency development

programs in the forms of training and learning sessions

for employees to increase performance and improvement

continuously so that it can grow constantly. Training and

learning sessions are efforts to improve their performance

and competencies in terms of skills, knowledge, attitude, and

behavior. In addition to equipping employees with necessary

knowledge and competencies, competency development

also aims to support employees’ career development.

In 2020, the Company organized education and training

programs that were attended by 129 employees with a total

of 1,848 training hours and the total cost of Rp113,329,486.

Following is the information on education and training

attended by the employees.

Pengembangan KompetensiCompetency Development

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian

Employee Composition by Employment Status

Komposisi Karyawan Berdasarkan Gender

Employee Composition by Gender

20192019

56

59

622

398417

641

280

283

Karyawan TetapPermanent Employees

Karyawan Tidak TetapNon-Permanent Employees

PerempuanFemale

Laki-LakiMale

TotalTotal681681

TotalTotal697697

20202020


Nama PelatihanName of Training

Tujuan PelatihanTraining Objectives

Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Place and Time

PenyelenggaraOrganizer

Total PesertaTotal Participants(Orang / People)

Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) Listrik

Occupational Safety and Health Expert (AK3) for Electricity

Pengembangan karier Career development

Samarinda, Januari 2020Samarinda, January 2020

KonsultanConsultant

1

Pra Pengawas Operasional Pertama (POP) dan Pengawas Operasional Madya (POM)

Pre-First Operational Supervisor (POP) and Intermediate Operational Supervisor (POM)

Mengulang materi Refreshing material

Samarinda, Februari-September 2020

Samarinda, February-September 2020

Inhouse 43

Pengawas Operasional Madya (POM)

Intermediate Operational Supervisor (POM)

Peningkatan kompetensi Competency increase

Samarinda, Maret 2020Samarinda, March 2020

Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)

The National Agency for Professional Certification (BNSP)

6

Rescue Rescue


Samarinda, Maret, Juni, dan September 2020

Samarinda, March, June, and September 2020

Inhouse 8

Pra Pengawas Operasional Pertama (POP)

Pre-First Operational Supervisor (POP)


Samarinda, April 2020 Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)

The National Agency for Professional Certification (BNSP)

38

Basic Safety Basic Safety


Samarinda, April dan Mei 2020 Samarinda, April and May 2020

Inhouse 15

Surat Izin Operator (SIO) Forklift Forklift Operator License (SIO)


Samarinda, Mei 2020Samarinda, May 2020

KonsultanConsultant

1

Surat Izin Operator (SIO) Mobil Crane Crane Operator License (SIO)


Samarinda, Mei 2020 Samarinda, May 2020

KonsultanConsultant

2

Sosialisasi Minerba Online Monitoring System (MOMS) dan Modul Verifikasi Penjualan (MVP)

Dissemination of Minerba Online Monitoring System (MOMS) and Sales Verification Module (MVP)


Samarinda, Mei 2020 Samarinda, May 2020

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM)

1

Bimbingan Teknis Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

Technical Guidance for Community Education and Empowerment (PPM)


Samarinda, Juni 2020Samarinda, June 2020



1

Bimbingan Teknis Sistem Informasi Pelaporan Elektronik Regulasi

Technical Guidance for Regulation of Electronic Reporting Information System


Samarinda, Agustus 2020Samarinda, August 2020



1

Safety Investigation Safety Investigation


Samarinda, Oktober 2020Samarinda, October 2020

Inhouse 10

Surat Izin Operator (SIO) Rigger Rigger Operator License (SIO)


Samarinda, November 2020 KonsultanConsultant

1

Bimbingan Teknis Kepala Teknik Tambang (KTT) dan Pejabat Operasional (PJO)

Technical Guidance of the Head of Mining Engineering (KTT) and Operational Officials (PJO)


Samarinda, November 2020 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)


1


Penilaian kinerja bertujuan untuk mengetahui tingkat

pencapaian kinerja karyawan, mengidentifikasi

kekurangan dan kelebihan karyawan dan menentukan

program pengembangan yang dibutuhkan oleh karyawan

bersangkutan. Perseroan mengukur dan mengevaluasi

kinerja karyawan secara berkala pada periode tertentu

secara adil dan objektif. Hasil penilaian kinerja menentukan

pemberian penghargaan atas kinerja baik karyawan, baik

dalam bentuk pengembangan karier, pemberian kompensasi,

dan manfaat lainnya.

Performance assessment aims to check the level

achievement of employees’ performance, identify their

weaknesses and strengths, as well as determine the

development program needed by the corresponding

employees. The Company measures and evaluates

employees’ performance periodically in certain period in fair

and objective manner. The performance assessment results

determine the awards for employees, in the forms of career

development, compensation, or other benefits.

Penilaian KinerjaPerformance Assessment

Penilaian Kinerja Tahun 2020 / Performance Assessment in 2020

karyawan memenuhi target KPIof employees met the KPI targets

87% 13%

karyawan belum memenuhi target KPIof employees did not meet the KPI targets

Perseroan memberikan kesempatan kepada seluruh

karyawan untuk dapat mengembangkan kariernya di

Perseroan dan Entitas Anak sesuai dengan kemampuan dan

kompetensi yang dimiliki. Pengembangan karier dilakukan

melalui promosi pada jenjang atau mutasi pada unit yang

lebih tinggi.

Pada tahun 2020, sebanyak 18 karyawan mendapatkan

penghargaan dalam bentuk promosi kenaikan jabatan.

Promosi diputuskan berdasarkan hasil musyawarah dan

mufakat, serta evaluasi pada kinerja di periode dan posisi

sebelumnya. Melalui promosi kenaikan jabatan ini, karyawan

diharapkan dapat terus mengembangkan kompetensi

dan kualitasnya, serta meningkatkan kualitas pengelolaan

Perseroan.

The Company provides opportunities for all employees to

develop their careers in the Company and Subsidiaries in

accordance with their abilities and competencies. Career

development is accomplished through promotion to a higher

level or transfer to a higher unit.

In 2020, 18 employees received awards in the form of

promotion. Promotion was dicided after through deliberation

and consensus and performance evaluation of their previous

period and position. Through the promotion, employees

is expected to be able to continuously increase their

competency and quality as well as improve the quality of the

Company’s management.

Pengembangan KarierCareer Development


Perseroan memahami bahwa untuk menjaga dan

meningkatkan motivasi kerja dan rasa keterikatan karyawan

terhadap Perseroan, Perseroan harus memastikan adanya

remunerasi dan kesejahteraan karyawan. Oleh karena itu,

Perseroan menerapkan sistem remunerasi yang kompetitif

dengan memperhatikan tingkat upah di industri sejenis,

peraturan ketenagakerjaan, peraturan upah minimum

provinsi (UMP), dan kemampuan keuangan Perseroan.

Pemenuhan kesejahteraan karyawan juga diwujudkan

dalam kebebasan berserikat dan berkumpul, pemenuhan

sarana dan prasarana kesehatan dan keselamatan kerja,

serta berbagai kegiatan kebersamaan yang bertujuan untuk

menjalin komunikasi yang baik dan membangun lingkungan

kerja yang harmonis dengan seluruh karyawan.

The Company understands that in order to maintain and

strengthen employees’ motivation to work as well as their

bonding with it, the Company has to ensure employees’

remuneration and welfare. Therefore, the Company applies

a competitive remuneration system by paying attention

to wage levels in similar industries, labor regulations,

provincial minimum wage regulations (UMP), and its financial

capabilities.

The fulfillment of employees’ welfare is actualized in the form

of the freedom of association and assembly, the provision of

health and occupational safety facilities and infrastructure,

as well as various communal activities that aim to establish

good communication and build a harmonious work

environment with all employees.

Remunerasi dan KesejahteraanRemuneration and Welfare

2019

Perseroan berupaya memberikan rasa aman dan nyaman

bagi karyawan dalam bekerja. Hal ini bertujuan agar tingkat

perputaran karyawan (turnover) dapat stabil, sehingga

keseimbangan operasional dan produksi Perseroan dapat

terjaga. Berikut tingkat turnover karyawan dalam 2 tahun

terakhir.

The Company strives to provide security and comfort for

employees in their working environment. It aims to maintain

the stability of turnover rate, so that the Company’s

operational and production balance can be preserved.

Following employee turnover rate in the last two years.

Tingkat Perputaran KaryawanEmployee Turnover Rate

2020 2019 Tingkat Perputaran Karyawan Employees Turnover Rate 2020

5.2%

10.8%

36 orang SDM keluar dari 681 Orang SDM di Perseroan dan Entitas Anak

36 people quit out of 681 employees in the Company and Subsidiaries

75 orang SDM keluar dari 697 orang SDM di Perseroan dan Entitas Anak

75 people quit out of 697 employees in the Company and Subsidiaries

2Orang Pensiun

Retired

0Orang Pensiun

Retired

71Orang Mengundurkan Diri

Resigned

0Orang Meninggal Dunia

Died

4Orang Lain-lain

Others

11Orang Mengundurkan Diri

Resigned

1Orang Meninggal Dunia

Died

22Orang Lain-lain

Others

2020


Perseroan telah menetapkan strategi pengembangan SDM

untuk tahun 2021 agar pengelolaan dan pengembangan SDM

dapat terus berkelanjutan dan memberikan hasil optimal.

Berikut rencana dan strategi pengembangan SDM untuk

tahun 2021:

1. Meninjau ulang kompetensi yang diperlukan oleh

karyawan terutama yang berlokasi di kantor pusat untuk

selalu dapat bekerja secara optimal dalam berbagai

situasi;

2. Menyusun materi pelatihan kepemimpinan dalam bentuk

digital sehingga dapat dengan mudah diakses oleh setiap

karyawan; dan

3. Meninjau ulang persyaratan promosi ke tingkat tertentu

untuk mempersiapkan karyawan dalam menjalankan

tugas kepemimpinan.

Di era digital saat ini, teknologi informasi (TI), baik dari sisi

infrastruktur maupun aplikasi, sangat berperan penting

untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional dan

pertumbuhan bisnis Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan

berkomitmen melakukan penerapan strategi dan kebijakan

mengenai pengembangan TI yang selaras dengan

perkembangan bisnis Perseroan.

Strategi Pengembangan TI 2020

Perseroan berupaya secara berkesinambungan untuk

mengembangkan aplikasi-aplikasi berbasis teknologi yang

dianggap mampu mendukung pelaksanaan proses bisnis

Perseroan. Hal tersebut bertujuan agar proses bisnis menjadi

lebih efektif, efisien, optimal, serta mampu memberikan

nilai tambah dan mendukung Perseroan dalam mengambil

keputusan dengan cepat. Berikut strategi pengembangan TI

2020.

1. Peningkatan kapasitas infrastruktur TI seiring dengan

perkembangan kinerja perusahaan; dan

2. Pembaharuan fasilitas infrastruktur TI untuk

meningkatkan stabilitas sistem dan mendukung

operasional secara efektif dan efisien.

The Company has prepared human resources development

strategies for 2021 so that their management and

development can be sustained and provided optimum

results. Following are human resources development plans

and strategies for 2021:

1. Reviewing the competencies needed by employees,

especially those located at the head office to always be

able to work optimally in various situations;

2. Developing leadership training materials in digital form

so that it can be easily accessed by every employee; and

3. Reviewing the promotion requirements to a certain level

in order to prepare employees for leadership duties.

In the current digital era, information technology (IT) plays

significant roles in both infrastructure and application to

support seamless operational activities and the Company’s

business growth. Therefore, the Company is committed to

applying strategy and policy on IT development which is

aligned with the Company’s business development.

2020 IT Development Strategies

The Company strived to continuously develop technology-

based applications that are needed to support the

Company’s business process implementation. This aims to

make business process more effective, efficient, optimal,

and able to provide added value and support the Company in

making decision quickly. Below are the 2020 IT development

strategies.

1. Increasing IT infrastructure capacity in line with the

Company’s performance development; and

2. Renewing IT infrastructure facilities to increase system

stability and support operations in an effective and

efficient manner.

Strategi Pengembangan SDM 2021HR Development Strategies in 2021

Teknologi InformasiInformation Technology


Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

KINERJA OPERASI PER SEGMEN GEOGRAFISOPERATIONAL PERFORMANCE BY GEOGRAPHICAL SEGMENT

PENJUALAN BATUBARACOAL SALES

PRODUKSI BATUBARA

COAL PRODUCTION

Lokal Local

Volume PenjualanSales Volume

Ekspor Export

Harga Penjualan Rata-RataAverage Sales Price

USD11.2

2.8

USD146.6

USD53.1

juta / million

juta / million


per ton / per ton

KUP

juta tonmillion tons

0.5SBB

juta tonmillion tons

0.3MSJ

juta ton million tons

2.0


Tinjauan EkonomiEconomic Overview

Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) berdampak

signifikan pada banyak aspek kehidupan, tidak hanya

kesehatan dan kemanusiaan, tetapi juga perekonomian

dunia. Perkembangan yang kurang menguntungkan kepada

perekonomian global ini tidak dapat dihindari sebagai akibat

penerapan kebijakan pembatasan mobilitas untuk mengurangi

penyebaran Covid-19. Pembatasan mobilitas masyarakat

di berbagai negara ini berdampak pada penurunan tajam

aktivitas ekonomi global baik konsumsi, produksi, maupun

investasi, tercermin pada kontraksi yang dalam dari penjualan

ritel, produksi industri, dan Purchasing Managers’ Index.

Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi

global secara keseluruhan pada tahun 2020 diproyeksikan

terkontraksi sebesar 3,8%, melemah tajam dibandingkan

pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 2,8%.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020

mendapat tekanan cukup kuat, terutama pada semester I

tahun 2020, sejalan dampak perlambatan ekonomi dunia

akibat Covid-19 dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala

Besar (PSBB) untuk memitigasi penyebaran Covid-19.

Ekonomi Indonesia pada tahun 2020 dibandingkan tahun

2019 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07%

dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar

5,02%. Sektor usaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan

signifikan diantaranya transportasi dan pergudangan sebesar

15,04%, penyediaan akomodasi dan makanan serta minuman

sebesar 10,22%, dan jasa perusahaan sebesar 5,44%. Di sisi lain,

beberapa lapangan usaha masih mengalami pertumbuhan

positif, di antaranya jasa kesehatan dan kegiatan sosial;

informasi dan komunikasi; dan pengadaan air, pengelolaan

sampah, limbah dan daur ulang yang masing-masing tumbuh

11,60%, 10,58%, dan 4,94%.

Sumber: Laporan Perekonomian Indonesia 2020 dan BPS Produk Domestik Bruto 2020.

The 2019 Corona Virus Disease (Covid-19) pandemic has a

significant impact on many aspects of life, not only health

and humanity, but also the world economy. This unfavorable

development of the global economy is unavoidable as a result

of the mobility restriction policy applied in an effort to reduce

the Covid-19 spread. Restriction on people’s mobility in various

countries have resulted in a sharp decline in global economic

activity in terms of consumption, production and investment,

which are reflected in the deep contraction in retail sales,

industrial production, and the Purchasing Managers’ Index.

With such decline, the overall global economic growth in 2020

was projected to contract by 3.8%, a sharp decline compared

to the previous year’s growth of 2.8%.

Meanwhile, Indonesia’s 2020 economic growth was under

quite strong pressure, especially in the first semester

of 2020, in line with the impact of the global economic

slowdown due to Covid-19 and the Large-Scale Social

Restrictions (PSBB) policy to mitigate the Covid-19 spread.

The Indonesian economic growth in 2020 was contracted

by 2.07%, compared to that of previous year, which grew

by 5.02%. Business sectors that experienced a significant

growth contraction were transportation and warehousing by

15.04%, provision of accommodation and food and beverage

by 10.22%, and company services by 5.44%. On the other

hand, several business sectors still experienced positive

growth, such as health services and social activities,

information and communication, and water supply, waste

management, waste and recycling, which grew respectively

by 11.60%, 10.58%, and 4.94%.

Source: Indonesian Economic Report 2020 and BPS Gross Domestic Product

2020.

Laporan Tahunan 2020 / PT Harum Energy Tbk Analisis dan Pembahasan Manajemen76

Tinjauan IndustriIndustrial Overview

Sepanjang tahun 2020, produksi batubara Indonesia

mencapai 562,9 juta ton, menurun dibandingkan tahun

sebelumnya yang mencapai 616,2 juta ton. Namun demikian,

produksi batubara telah melebihi target yang ditetapkan

dalam Rencana Kerja Anggaran dan Biaya (RKAB) tahun 2020

sebesar 550,0 juta ton. Pemanfaatan batubara untuk ekspor

di tahun 2020 mencapai 327,3 juta ton, menurun dari tahun

sebelumnya sebesar 454,5 juta ton. Pemanfaatan batubara

domestik juga mengalami penurunan menjadi 131,9 juta ton

dari 138,4 juta ton di tahun 2019.

Di tengah tantangan ekonomi global, pada tahun 2020, sektor

usaha batubara berkontribusi pada Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) sub sektor minerba sebesar Rp34,6

triliun, menurun dari tahun 2019 yang sebesar Rp44,9 triliun.

Meskipun demikian, kontribusi tersebut melebihi target yang

ditetapkan sebesar Rp31,4 triliun.

Sumber: Kementerian ESDM – Capaian Kinerja 2020 & Program 2021, MODI Dashboard Minerba

In 2020, Indonesia’s coal production reached 562.9 million

tons, a decrease compared to that of previous year, which

reached 616.2 million tons. However, coal production

exceeded the target set in the 2020 Budget and Cost Work

Plan (RKAB) of 550.0 million tons. The sale of coal for export

in 2020 reached 327.3 million tons, a decrease from the

previous year’s 454.5 million tons. Domestic coal utilization

also decreased to 131.9 million tons from 138.4 million tons

in 2019.

In the midst of global economic challenges in 2020, the coal

business sector contributed to the Non-Tax State Revenue

(PNBP) of the mineral and coal sub-sector of Rp34.6 trillion,

a decrease from Rp44.9 trillion in 2019. However, this

contribution exceeded the target set at Rp31.4 trillion.

Source: Ministry of Energy and Mineral Resources - 2020 Performance Achievement & 2021 Program, MODI Dashboard of Mineral and Coal

Tinjauan OperasionalOperational Overview

Kinerja Operasi per Segmen Usaha

Segmen operasi Perseroan dikelompokkan berdasarkan

aktivitas usaha yang dikerjakan, antara lain:

1. Bidang pertambangan batubara, meliputi pertambangan

batubara termasuk penyelidikan umum, eksplorasi,

eksploitasi, pengolahan, pengangkutan, dan penjualan

melalui MSJ, KUP, TBH, SBB, dan BKP;

2. Bidang pendapatan sewa dan jasa, meliputi jasa

pengangkutan dan sewa kapal melalui LLJ dan jasa

bongkar muat serta jalan angkut batubara melalui MSJ; dan

3. Bidang lain-lain merupakan bidang usaha Perseroan

yaitu investasi dalam bidang pertambangan batubara

dan nikel serta pengolahannya, perdagangan, dan jasa

melalui Entitas Anak.

(dalam juta USD, kecuali dinyatakan lain / in million USD, unless stated otherwise)

UraianDescription

PertambanganMining


Lain-LainOthers Total Eliminasi

EliminationKonsolidasianConsolidated

2020

Pendapatan Eksternal / External Revenues

146.6 11.2 - 157.8 - 157.8

Pendapatan Antar Segmen / Inter-Segment Revenues

1.8 13.1 - 15.0 (15.0) -

Total 148.4 24.4 - 172.8 (15.0) 157.8

Operational Performance per Business Segment

The Company’s operating segments are grouped based on

the business activities carried out, among others:

1. Coal mining sector, consisting of coal mining including

general survey, exploration, exploitation, processing,

transportation, and sales by MSJ, KUP, TBH, SBB, and

BKP;

2. Rental and service sector, consisting of coal shipping

and rental tugboat by LLJ, and coal handling and hauling

road services by MSJ; and

3. Other sectors, consisting of the Company’s business

sectors, which are investing in coal mining and nickel

and its processing, trading, and services industries

through its Subsidiaries.

PT Harum Energy Tbk / 2020 Annual Report Management Discussion and Analysis 77

UraianDescription

PertambanganMining


Lain-LainOthers Total Eliminasi

EliminationKonsolidasianConsolidated

2019

Pendapatan Eksternal /External Revenue

248.5 14.1 - 262.6 - 262.6


6.1 17.9 - 24.0 (24.0) -

Total 254.6 32.1 - 286.6 (24.0) 262.6

Kenaikan (Penurunan) / Increase (Decrease)(%)

Pendapatan Eksternal /External Revenue

(41.0) (20.5) - (39.9) - (39.9)


(70.2) (26.8) - (37.8) (37.8) -

Total (41.7) (24.0) - (39.7) (37.8) (39.9)

PertambanganPada tahun 2020, pendapatan eksternal dari segmen

pertambangan batubara tercatat sebesar USD146,6 juta,

menurun 41,0% dari tahun sebelumnya sebesar USD248,5

juta. Penurunan ini terjadi karena kombinasi volume penjualan

batubara dan harga penjualan batubara rata-rata yang lebih

rendah dibandingkan dengan pencapaian pada tahun lalu.

Sewa dan Jasa Segmen usaha sewa dan jasa pada tahun 2020 tercatat

sebesar USD11,2 juta, menurun 20,5% dibandingkan tahun

2019 sebesar USD14,1 juta. Penurunan ini disebabkan oleh

berkurangnya volume penggunaan sumber daya yang

disewakan.

Kinerja Operasi per Segmen Geografis

Perseroan juga membagi pendapatan segmen usaha

berdasarkan lokasi pelanggan yang ditunjukkan sebagai

berikut.

(dalam juta USD, kecuali dinyatakan lain/in million USD, unless stated otherwise)

UraianDescription

2020 2019Kenaikan (Penurunan)

Increase (Decrease)(%)

Lokal / Local 11.2 14.1 (20.5)

Ekspor / Export 146.6 248.5 (41.0)

Asia Timur (Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan) /East Asia (China, South Korea, Japan, and Taiwan)

84.1 156.6 (46.3)

Asia Selatan (India, Bangladesh, dan Pakistan) /South Asia (India, Bangladesh, and Pakistan)

33.8 56.5 (40.2)

Asia Tenggara (Thailand, Filipina, Singapura, dan Vietnam) /Southeast Asia (Thailand, Philippines, Singapore, and Vietnam)

28.7 35.4 (18.8)

Total 157.8 262.6 (39.9)

MiningIn 2020, external revenue from the coal mining segment was

recorded at USD146.6 million, a decrease of 41.0% from the

previous year of USD248.5 million. This decline occurred due

to the combination of coal sales volume and average coal

sales price was lower than last year’s achievement.

Rental and ServicesRental and service business segment in 2020 recorded an

amount of USD11.2 million, a decrease of 20.5% compared to

that of 2019 amounting to USD14.1 million. This decrease was

due to the reduced usage volume of leased resources.

Operational Performance by Geographical Segment

The Company also divides its business segment revenues

based on customer location as shown below.


Secara geografis, segmen pendapatan Perseroan dibagi

ke dalam 2 kelompok, yaitu lokal dan ekspor. Sepanjang

tahun 2020, Perseroan mencatat pendapatan lokal sebesar

USD11,2 juta, menurun sebesar 20,5% atau setara dengan

USD2,9 juta dari tahun 2019 yang sebesar USD14,1 juta.

Pendapatan lokal ini memberikan kontribusi sebesar 7,1% dari

total pendapatan Perseroan di tahun 2020.

Di sisi lain, segmen pendapatan ekspor batubara pada tahun

2020 tercatat sebesar USD146,6 juta, menurun sebesar

41,0% atau setara dengan USD101,9 juta dibandingkan tahun

2019 yang tercatat sebesar USD248,5 juta. Pendapatan

ekspor tersebut memberikan kontribusi sebesar 92,9%

terhadap total pendapatan Perseroan di tahun 2020.

Rasio Profitabilitas(dalam/in %)

UraianDescription

2020 2019

Margin Laba Kotor / Gross Profit Margin 27.4 25.7

Margin Laba Usaha / Operating Profit Margin 3.9 9.1

Margin EBITDA / EBITDA Margin 13.9 14.4

Margin Laba Sebelum Pajak / Profit Before Tax Margin 40.7 9.8

Margin Laba Bersih yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk /Net Profit Margin Attributable to Owners of the Parent

37.4 7.0

Return on Asset (ROA) 11.8 4.1

Return on Equity (ROE) 16.0 5.9

Pada saat harga batubara mengalami penurunan di tahun

2020, Perseroan mampu meningkatkan margin laba kotor.

Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan telah berupaya untuk

lebih efektif dan efisien dalam mengelola beban-beban

operasional untuk meningkatkan laba. Selain itu, langkah

strategis Perseroan melalui investasi keuangan di Nickel

Mines Limited mampu memberikan kontribusi yang signifikan

terhadap margin laba bersih Perseroan.

Wilayah Konsesi

Perseroan memiliki 5 wilayah konsesi yang dikelola oleh

Entitas Anak. Dari total 5 lokasi tambang yang dimiliki, 3

diantaranya telah aktif berproduksi di tahun 2020. Berikut

informasi wilayah konsesi beserta luas area yang dimiliki

Perseroan melalui Entitas Anak.

Geographically, the Company’s revenue segments are

divided into 2 groups, namely local and export. In 2020,

the Company recorded local revenues of USD11.2 million, a

decrease of 20.5% or equivalent to USD2.9 million from that

of 2019 of USD14.1 million. The local revenues contributed

7.1% of the Company’s total revenues in 2020.

On the other hand, the coal export revenue segment in

2020 was recorded at USD146.6 million, a decrease by

41.0% or equivalent to USD101.9 million compared to that of

2019 which was recorded at USD248.5 million. This export

revenues contributed 92.9% to the Company’s total revenues

in 2020.

Profitability Ratios

When the coal price decreased in 2020, the Company was

able to increase its gross profit margin. This shows that the

Company made efforts to be more effective and efficient in

managing operating expenses to increase profit. In addition,

the Company’s strategic step by making financial investment

in Nickel Mines Limited was able to make a significant

contribution to the Company’s net profit margin.

Concession Areas

The Company has 5 concession areas managed by

Subsidiaries. Of the total 5 mining sites, 3 of them were

actively producing in 2020. Below is the information on

concession areas and the area owned by the Company

through its Subsidiaries.


Coal Production Performance

Coal ProductionThe mining method used by the Company is open pit mining.

Mining activities are carried out through Subsidiaries,

namely MSJ, SBB, and KUP with sub-contractors for mining

activities, among others, stripping and overburden removal

and other supporting activities.

(dalam hektar/in hectares)

UraianDescription

Wilayah KonsesiConcession Areas

Luas AreaArea Size

Status Status

MSJ

Kutai, Samarinda Utara, Kalimantan Timur25 km utara dari SamarindaKutai, North Samarinda, East Kalimantan25 km north of Samarinda

20,380 Beroperasi sejak tahun 2004Operating since 2004

SBB

Kutai, Samarinda Utara, Kalimantan Timur55 km utara dari SamarindaKutai, North Samarinda, East Kalimantan55 km north of Samarinda

14,210 Mulai beroperasi kembali pada tahun 2018Resuming operations in 2018

KUP

Marang Kayu, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur40 km utara dari SamarindaMarang Kayu, Kutai Kertanegara, East Kalimantan40 km north of Samarinda

2,662Mulai beroperasi tahun 2018Commencing operation in 2018

BKP

Gunung Timang, Barito Utara, Kalimantan Tengah290 km utara dari PalangkarayaTimang Mountain, North Barito, Central Kalimantan290 km north of Palangkaraya

4,188Belum beroperasi di tahun 2020Not yet operating in 2020

TBH

Rantau Pulung, Kutai Timur, Kalimantan Timur35 km barat dari SangattaRantau Pulung, East Kutai, East Kalimantan35 km west of Sangatta

1,764Belum beroperasi di tahun 2020Not yet operating in 2020

MSJ, SBB, dan KUP

MSJ, SBB, dan KUP berada dalam radius 70 km yang memungkinkan Perseroan untuk mengoptimalkan penggunaan mata rantai pasokan terintegrasi dalam operasinya.

MSJ, SBB, and KUPMSJ, SBB, and KUP are within a radius of 70 km, which allows the Company to optimize the use of integrated supply chains in its operations.

TBH BKP

Lokasi tambang yang berdekatan.

Nearby mining site.

Fasilitas pengalih-muatan yang sama dengan MSJ

dan SBB.

Transfer facility is the same as of MSJ and SBB

Penggunaan fasilitas dan infrastruktur yang

sama termasuk fasilitas pengolahan batubara,

jalan angkut batubara, dan pelabuhan Separi.

Use of the same facilities and infrastructure

including coal processing facilities, coal hauling roads, and Separi port.

Batubara dengan kandungan belerang yang

relatif rendah.

Coal with a relatively low sulfur content.

Biaya operasi relatif lebih rendah dan tingkat

penggunaan infrastruktur yang lebih optimal.

Relatively lower operating costs and more optimal

use of infrastructure.

Cocok untuk pencampuran dan penyesuaian produk

batubara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Suitable for mixing and adjusting coal products to

meet customer needs.

Lokasi strategis untuk mengoperasikan jaringan jalan angkut batubara dan

pengolahan batubara.

Strategic location to operate coal hauling road network and

coal processing.

Kinerja Produksi Batubara

Produksi BatubaraMetode penambangan yang dilakukan oleh Perseroan

merupakan penambangan terbuka. Kegiatan penambangan

tersebut dilakukan melalui Entitas Anak, yaitu MSJ, SBB, dan

KUP bersama sub-kontraktor untuk kegiatan pertambangan,

diantaranya pengupasan lapisan batuan dan tanah penutup

dan berbagai kegiatan penunjang lainnya.


Mining Process

Below are the total productions owned by Subsidiaries in the

last 2 years.

Coal ProductionIn 2020, MSJ produced 2.0 million tons of coal from mining

activities in Block E, by removing 19.0 million bcm of

overburden and a stripping ratio of 9.6x. In addition to MSJ,

SBB produced 0.3 million tons of coal in 2020, by removing

0.8 bcm of overburden and a stripping ratio of 2.8x. In the

same year, KUP produced 0.5 million tons of coal in 2020,

by removing 4.8 million bcm of overburden and a stripping

ratio of 9.8x.

Coal Production CostProduction cost per ton of coal in 2020 decreased by 11.1%

from 2019. The decrease in production cost was due to an

average stripping ratio of 8.9x in 2020, which was lower than

10.7x in the previous year, accompanied by the decrease in

fuel prices of around 32.2% in 2020 compared to that of last

year.

Proses Penambangan

01 03

02 04

Penambangan Batubara

Coal Mining

Penghancuran dan Penimbunan Batubara

Coal Crushing and Stockpilling

Pengangkutan Batubara

Coal Transportation

Pengapalan dan Alihmuat

Shipping and Transfer

Berikut total produksi yang dimiliki Entitas Anak selama 2

tahun terakhir.

UraianDescription

2020 2019

Volume Kupasan Tanah

(juta bcm) Stripping Volume

(million bcm)

Produksi (juta ton)Production

(million tons)

Rasio Pengupasan

TanahStripping Ratio

(x)

Volume Kupasan Tanah

(juta bcm) Stripping Volume

(million bcm)

Produksi (juta ton)Production

(million tons)

Rasio Pengupasan

TanahStripping Ratio

(x)

MSJ 19.0 2.0 9.6 26.9 2.7 10.0

SBB 0.8 0.3 2.8 12.5 1.0 12.5

KUP 4.8 0.5 9.8 - - -

Total 24.6 2.8 8.9 39.4 3.7 10.7

Produksi BatubaraPada tahun 2020, MSJ memproduksi 2,0 juta ton batubara

yang berasal dari kegiatan penambangan di Blok E, dengan

memindahkan 19,0 juta bcm lapisan tanah penutup dan

rasio pengupasan tanah sebesar 9,6x. Selain MSJ, SBB

memproduksi 0,3 juta ton batubara di tahun 2020, dengan

memindahkan 0,8 bcm lapisan tanah penutup dan rasio

pengupasan tanah sebesar 2,8x. Pada masa yang sama, KUP

memproduksi 0,5 juta ton batubara di tahun 2020, dengan

memindahkan 4,8 juta bcm lapisan tanah penutup dan rasio

pengupasan tanah sebesar 9,8x.

Biaya Produksi BatubaraBiaya produksi per ton batubara pada tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 11,1% dari tahun 2019. Penurunan biaya

produksi disebabkan oleh rasio pengupasan tanah rata-rata

sebesar 8,9x di tahun 2020 yang lebih rendah dari 10,7x pada

tahun sebelumnya, diiringi dengan penurunan harga bahan

bakar sekitar 32,2% di tahun 2020 dibandingkan dengan

tahun lalu.


PemasaranMarketing

Strategi Pemasaran

Perseroan melakukan strategi pemasaran dengan

memasarkan produk ke berbagai pelanggan potensial, baik

di pasar domestik maupun manca negara. Perseroan pada

umumnya aktif melakukan kunjungan langsung kepada

pelanggan, baik pelanggan lama maupun pelanggan baru.

Namun, pada tahun 2020, kegiatan kunjungan langsung

kepada pelanggan tidak dapat dilaksanakan karena adanya

pandemi Covid-19, sehingga kegiatan pemasaran dilakukan

secara online atau virtual.

Secara konsisten, Perseroan juga memberikan kesempatan

dan mengundang para pelanggan utamanya untuk

berkunjung ke lokasi tambang agar dapat melihat secara

langsung kegiatan operasional Perseroan serta membina

hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui

komunikasi yang rutin guna mengetahui persyaratan dan

kebutuhan pelanggan. Namun, kegiatan mengundang

pelanggan utama untuk berkunjung ke lokasi tambang

harus ditunda karena adanya pandemi Covid-19. Selain itu,

Perseroan aktif berpartisipasi dalam berbagai acara industri

batubara guna mengangkat profil Perseroan sebagai pelaku

pasar yang aktif.

Marketing Strategy

The Company applies a marketing strategy by marketing its

products to various potential customers, both in domestic

and international markets. The Company is generally active

in conducting direct visits to customers, both old and new

customers. However, in 2020, direct visits to customers were

not carried out due to the Covid-19 pandemic, and therefore,

marketing activities were carried out online or virtually.

Consistently, the Company also provides opportunities and

invites its main customers to visit the mine sites so that they

can see firsthand the Company’s operational activities and

to build long-term relationships with customers through

regular communication in order to find out about customer

requirements and needs. However, such activity had to

be postponed due to the Covid-19 pandemic. In addition,

the Company actively participates in various coal industry

events in order to raise the Company’s profile as an active

market player.

Penjualan BatubaraPada tahun 2020, total volume penjualan batubara

Perseroan sebesar 2,8 juta ton, menurun 32,0% dari tahun

sebelumnya yang tercatat sebesar 4,1 juta ton. Menurunnya

volume penjualan batubara dipengaruhi oleh berkurangnya

konsumsi energi secara global di sepanjang tahun 2020,

termasuk permintaan batubara.

Selain itu, harga penjualan rata-rata (ASP) pada tahun

2020 menurun sebesar 13,3% dari USD61,2 per ton menjadi

USD53,1 per ton. Penurunan ASP tersebut seiring dengan

melemahnya harga batubara termal global sejak memasuki

triwulan kedua di tahun 2020.

Coal SalesIn 2020, the Company’s total coal sales volume was 2.8 million

tons, a decrease of 32.0% from that of previous year, which

was recorded at 4.1 million tons. The decline in coal sales

volume was caused by the reduced energy consumption

globally throughout 2020, including coal demand.

In addition, the average selling price (ASP) in 2020 decreased

by 13.3% from USD61.2 per ton to USD53.1 per ton. The decline

in ASP was in line with weakening global thermal coal prices

since entering the second quarter of 2020.


Pangsa Pasar

Perseroan menargetkan perusahaan-perusahaan

pembangkit listrik terkemuka di kawasan Asia, seperti

Tiongkok, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, dan

India sebagai target utama pasar. Selain itu, di tahun 2020,

Perseroan memperluas target pasarnya ke negara-negara

lain di Asia Selatan dan Asia Tenggara, seperti Bangladesh,

Thailand, dan Vietnam untuk mengurangi ketergantungan

terhadap Tiongkok yang merupakan pasar terbesar dari

penjualan batubara Perseroan. Sampai saat ini, sebagian

besar pelanggan batubara Perseroan merupakan pelanggan-

pelanggan lama yang sudah memiliki hubungan jangka

panjang dengan Perseroan. Selain itu, tujuan penjualan

batubara Perseroan juga senantiasa mengikuti dinamika

pasar guna mendapatkan pendapatan yang optimal.

Berikut informasi distribusi pasar Perseroan berdasarkan

volume penjualan batubara dalam 2 tahun terakhir.

CHINA

INDIA

NEPALPAKISTAN

OMANMYANMAR

JAPAN

PHILIPPINES

S. KOREA

India2020: 8.6%2019 : 14.7%

Korea Selatan

2020: 10.8%2019 : 10.4%Tiongkok

2020 : 48.0%2019 : 47.2%

Jepang2020: -2019 : 4.4%

Bangladesh2020: 13.4% 2019 : 8.5%

Pakistan2020: 0.7%2019 : - Thailand

2020: 17.8%2019 : 8.4%

Vietnam2020: -2019 : 0.6%

Taiwan2020: - 2019: 4.3%

Filipina2020: 0.7%2019: 1.5%

Market Share

The Company targets the leading power generation

companies in Asian region, such as China, Taiwan, South

Korea, Japan, Malaysia, and India as the main target markets.

In addition, in 2020, the Company expanded its target

markets to other countries in South Asia and Southeast

Asia, such as Bangladesh, Thailand, and Vietnam to reduce

dependence on China, which is the largest market for the

Company’s coal sales. Until now, most of the Company’s

coal customers are existing customers who already have

long-term relationships with the Company. In addition, the

destination of the Company’s coal sales always follows the

market dynamics in order to obtain optimal revenues.

Below is the information on the Company’s market

distribution based on coal sales volume in the last 2 years.


Strategi Pengembangan Usaha

Guna menjaga kinerja dan mendukung perkembangan

usaha, Perseroan telah memiliki strategi pengembangan

usaha, yaitu:

Mempertahankan margin operasionalMaintaining operational margin

Memperkuat aktivitas penjualan dan pemasaranStrengthening sales and marketing activities

Menjaga profil keuangan yang kuat dan good corporate governanceMaintaining strong financial profile and good corporate governance

Mengembangkan cadangan batubara dan diversifikasiDeveloping coal reserves and diversification

• Meningkatkan efisiensi di seluruh rantai logistik; dan• Mengendalikan biaya produksi antara lain melalui optimalisasi

rasio pengupasan dan volume produksi, terutama di tengah kondisi pasar yang lemah.

• Memanfaatkan momentum harga yang positif untuk meningkatkan produksi; dan

• Mencari pasar/pelanggan baru untuk meningkatkan penjualan dan perolehan harga yang maksimal

• Mempertahankan kebijakan keuangan yang konservatif dengan mengotimalkan posisi likuiditas.

• Menjajaki peluang ekspansi untuk meningkatkan jumlah cadangan dan sumber daya Perseroan untuk memastikan pertumbuhan produksi yang berkelanjutan;

• Memanfaatkan likuiditas Perseroan untuk melakukan akuisisi strategis; dan

• Melakukan diversifikasi usaha untuk mengurangi ketergantungan terhadap industri tertentu.

• Improving efficiency throughout the logistics chain; and• Controlling production cost, among others, by optimizing the

stripping ratio and production volume, especially amidst weak market condition.

• Capitalizing on positive price momentum to increase production; and

• Searching for new markets/customers to increase sales and obtain maximum prices.

• Maintaining conservative financial policy optimizing the liquidity position.

• Developing expansion opportunities to increase the Company’s total reserves and resources to ensure sustainable production growth;

• Utilizing the Company’s liquidity to make srategic acquisitions; and

• Diversifying business to reduce dependence on certain industries.

Business Development Strategy

In order to maintain performance and support business

development, the Company has a business development

strategy, as follows:


Tinjauan KeuanganFinancial Overview

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian


UraianDescription

2020 2019Kenaikan (Penurunan)


Pendapatan / Revenues 157.8 262.6 (39.9)

Beban Pokok Pendapatan dan Beban Langsung / Cost of Revenues and Direct Costs

(114.6) (195.1) (41.3)

Laba Bruto / Gross Profit 43.2 67.5 (36.0)

Beban Penjualan / Selling Expenses (9.6) (14.9) (35.8)

Beban Umum dan Administrasi / General and Administrative Expenses

(27.5) (28.8) (4.6)

Pendapatan Lainnya / Other Income 56.2 0.1 63,178.8

Beban Lainnya / Other Expenses (0.2) (2.2) (93.2)

Beban Keuangan / Finance Costs (1.8) (1.6) 12.5

Penghasilan Keuangan / Finance Income 3.9 5.8 (32.0)

Beban Pajak Final / Final Tax Expense (0.1) (0.2) (32.7)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Profit Before Income Tax 64.2 25.6 150.4

Beban Pajak Penghasilan / Income Tax Expense (3.9) (5.5) (29.5)

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: / Profit for the Year Attributable to: 60.3 20.1 199.6

Pemilik Entitas Induk / Owners of the Parent 59.0 18.5 218.9

Kepentingan Nonpengendali / Non-controlling interests 1.3 1.6 (20.4)

Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak / Other Comprehensive Income for the Year, Net of Tax

(0.0) 0.4 (112.7)

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: / Total Comprehensive Income for the Year Attributable to:

60.2 20.5 194.2

Pemilik Entitas Induk / Owners of the Parent 59.0 19.0 210.3

Kepentingan Nonpengendali / Non-controlling interests 1.2 1.5 (15.5)

Laba per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (dalam USD Penuh) / Basic Earnings Per Share Attributable to the Owners Of the Parent (in Full USD)

0.02328 0.00721 222.9

PendapatanPerseroan mencatat pendapatan sebesar USD157,8 juta

pada tahun 2020 menurun 39,9% dibandingkan tahun 2019

sebesar USD262,6 juta. Penurunan tersebut dikarenakan

menurunnya ASP batubara Perseroan sebesar 13,3% menjadi

USD53,1 per ton dari USD61,2 per ton di tahun 2019 serta

penurunan volume penjualan batubara sebesar 32,0%

menjadi 2,8 juta ton pada tahun 2020 dari 4,1 juta ton di

tahun sebelumnya.

Consolidated Statements of Profit and Loss and Other Comprehensive Income

RevenuesThe Company recorded revenues of USD 157.8 million in

2020, a decrease of 39.9% compared to that of 2019 of

USD262.6 million. The decrease was due to the decrease in

the Company’s coal ASP by 13.3% to USD53.1 per ton from

USD61.2 per ton in 2019 and the decrease in coal sales

volume by 32.0% to 2.8 million tons in 2020 from 4.1 million

tons in the previous year.



UraianDescription

2020 2019

Kenaikan (Penurunan)


Penjualan BatubaraCoal Sales

Ekspor / Export 146.6 248.5 (41.0)

Pendapatan SewaRental Income

Alat Berat / Heavy Equipment 5.7 7.2 (21.1)

Jalan Pengangkutan / Hauling Roads 4.5 5.5 (17.1)

Time, Freight dan Voyage Charter / Time, Freight, and Voyage Charter 1.0 1.5 (30.8)

Total Pendapatan Sewa / Total Rental Income 11.2 14.1 (20.5)

Total Pendapatan / Total Revenues 157.8 262.6 (39.9)

Pengupasan Lapisan Tanah dan Rasio Pengupasan

UraianDescription

2020Triwulan / Quarterly

2019Triwulan / Quarterly

I II III IV I II III IV

KonsolidasiConsolidation

Pengupasan Tanah (juta bcm) / Stripping (million bcm) 8.4 6.5 5.1 4.7 9.3 7.9 12.3 9.9

Rasio Pengupasan Tanah / Stripping Ratio (x) 9.6 9.0 9.0 7.6 9.7 12.8 11.2 9.8

Rata-rata Rasio Pengupasan Tanah / Average Stripping Ratio (x) 8.9 10.7

Beban Pokok Pendapatan dan Beban LangsungBeban pokok pendapatan dan beban langsung pada tahun

2020 tercatat sebesar USD114,6 juta, menurun 41,3%

dibandingkan tahun 2019 yaitu sebesar USD195,1 juta.

Penurunan tersebut dikarenakan rasio pengupasan rata-rata

di tahun 2020 menurun menjadi 8,9x dibandingkan dengan

10,7x di tahun 2019. Selain itu, penurunan juga disebabkan

oleh menurunnya harga rata-rata bahan bakar sebesar

32,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Laba Bruto Laba bruto Perseroan pada tahun 2020 tercatat sebesar

USD43,2 juta, menurun 36,0% dibandingkan tahun 2019

sebesar USD67,5 juta. Meskipun laba bruto Perseroan

mengalami penurunan di tahun 2020, margin laba kotor

Perseroan meningkat menjadi 27,4% dibandingkan dengan

25,7% di tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh

penurunan pendapatan yang diimbangi dengan efisiensi

pengelolaan beban pokok pendapatan dan beban langsung.

Beban PenjualanBeban penjualan menurun 35,8% menjadi USD9,6 juta di

tahun 2020 dari USD14,9 juta di tahun 2019. Penurunan

beban penjualan tersebut berasal dari penurunan biaya

pengangkutan dan penghapusan beban kekurangan

kewajiban pasar domestik sesuai dengan peraturan relaksasi

sanksi DMO untuk 2020.

Stripping and Stripping Ratio

Cost of Revenues and Direct CostsCost of revenues and direct costs in 2020 amounted to

USD114.6 million, a decrease of 41.3% compared to that of

2019 of USD195.1 million. This decrease was due to the decline

in the average stripping ratio in 2020 to 8.9x compared to

10.7x in 2019. In addition, the decline was also due to the

decline in the average fuel price by 32.2% compared to that

of previous year.

Gross ProfitThe Company’s gross profit in 2020 was recorded at

USD43.2 million, a decrease of 36.0% compared to that of

2019 of USD67.5 million. Although the Company’s gross

profit decreased in 2020, the Company’s gross profit margin

increased to 27.4% compared to 25.7% in the previous year.

This was due to a decrease in revenues that was offset by

efficiency in the management of cost of revenues and direct

costs.

Selling ExpensesSelling expenses decreased by 35.8% to USD9.6 million in

2020 from USD14.9 million in 2019. The decrease in selling

expenses comes from lower transportation cost and write-

off of domestic market obligation shortfall in line with the

relaxation regulation on DMO sanction for the year 2020.


Beban Umum dan Administrasi Pada tahun 2020, beban umum dan administrasi tercatat

sebesar USD27,5 juta, menurun 4,6% dari USD28,8 juta di

tahun 2019. Penurunan ini disebabkan oleh adanya penurunan

pajak dan perizinan, biaya transportasi dan perjalanan, serta

biaya lain-lain yang diimbangi dengan meningkatnya biaya

penyusutan aset hak-guna di tahun 2020.

Laba Usaha Laba usaha tercatat menurun menjadi USD6,2 juta di tahun

2020, dari USD23,8 juta di tahun 2019. Penurunan laba

usaha menyebabkan margin laba usaha menurun menjadi

3,9% di tahun 2020 dari 9,1% di tahun 2019. Pada tahun

2020, Perseroan juga mencatatkan Pendapatan Sebelum

Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA) sebesar

USD21,9 juta, menurun 42,1% dari USD37,9 juta di tahun 2019.

Penurunan ini menyebabkan margin EBITDA menjadi 13,9%

di tahun 2020, menurun dibandingkan dengan tahun 2019

yang mencapai 14,4%.

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan pada tahun 2020 meningkat

sebesar 150,4% menjadi USD64,2 juta dari USD25,6 juta di

2019. Kenaikan laba sebelum pajak penghasilan tersebut

didukung oleh kenaikan yang signifikan dari perubahan nilai

wajar atas salah satu investasi keuangan yang dimiliki oleh

Perseroan, yaitu dari Nickel Mines Limited.

Laba Tahun Berjalan Laba tahun berjalan pada tahun 2020 tercatat sebesar

USD60,3 juta, meningkat 3 kali lipat dibandingkan tahun 2019

yang sebesar USD20,5 juta. Peningkatan ini menyebabkan

laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk

untuk tahun 2020 meningkat sebesar 218,9% menjadi

USD59,0 juta dari USD18,5 juta di tahun 2019.

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan Pada tahun 2020, total penghasilan komprehensif tahun

berjalan tercatat sebesar USD60,2 juta, meningkat 194,2%

dibandingkan tahun 2019 yang sebesar USD20,5 juta. Dari

nilai tersebut, penghasilan komprehensif tahun berjalan

yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk

sebesar USD59,0 juta, sedangkan sisanya sebesar USD1,2

juta diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali.

Laba per Saham Dasar Laba per saham dasar Perseroan pada tahun 2020 tercatat

sebesar USD 0,02328, meningkat 222,9% dibandingkan

tahun 2019 yang tercatat sebesar USD 0,00721. Peningkatan

tersebut dikarenakan laba tahun berjalan yang dapat

diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk untuk perhitungan

laba per saham dasar meningkat dari USD18,5 juta pada

tahun 2019 menjadi USD59,0 juta di tahun 2020.

General and Administrative ExpensesIn 2020, general and administrative expenses amounted to

USD27.5 million, a decrease of 4.6% from USD28.8 million in

2019. This decrease was due to the decrease in taxes and

licenses, transportation and travel costs, and other costs,

which were offset by the increased in depreciation costs of

right-of-use assets in 2020.

Operating ProfitOperating profit was recorded to decrease to USD6.2

million in 2020, from USD23.8 million in 2019. The decline in

operating profit caused the operating profit margin to drop

to 3.9% in 2020 from 9.1% in 2019. In 2020, the Company

also recorded Earning Before Interest, Tax, Depreciation,

and Amortization (EBITDA) of USD21.9 million, a decrease of

42.1% from USD37.9 million in 2019. This decrease caused the

EBITDA margin to be 13.9% in 2020, a decrease compared to

that of 2019, which reached 14.4%.

Profit Before Income TaxProfit before income tax in 2020 increased by 150.4% to

USD64.2 million from USD25.6 million in 2019. The increase

in profit before income tax was supported by a significant

increase in the change in fair value of one of the financial

investments held by the Company, namely from Nickel Mines

Limited.

Profit for the YearProfit for the year in 2020 was recorded at USD60.3 million,

an increase of 3 times compared to that of 2019, which

amounted to USD20.5 million. This increase was due to the

increase in net profit attributable to owners of the parent for

2020 by 218.9% to USD59.0 million from USD18.5 million in

2019.

Total Comprehensive Income for the Year

In 2020, total comprehensive income for the year was

recorded at USD60.2 million, an increase of 194.2%

compared to that of 2019 of USD20.5 million. Of this amount,

comprehensive income for the year attributable to owners of

the parent amounted to USD59.0 million, while the remaining

USD1.2 million was attributable to non-controlling interests.

Basic Earnings Per ShareThe Company’s basic earnings per share in 2020 was

recorded at USD 0.02328, an increase of 222.9% compared

to that of 2019, which was recorded at USD 0.00721. This

increase was due to the profit for the year attributable to

owners of the parent for the calculation of basic earnings

per share increased from USD18.5 million in 2019 to USD59.0

million in 2020.


Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian


UraianDescription

2020 2019



Total Aset / Total Assets 498.7 447.0 11.6

Aset Lancar / Current Assets 249.5 288.4 (13.5)

Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets 249.2 158.6 57.1

Total Liabilitas / Total Liabilities 43.9 47.4 (7.4)

Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 24.8 31.3 (20.8)

Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities 19.1 16.1 18.6

Total Ekuitas / Total Equity 454.8 399.6 13.8

Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk / Equity Attributable to Owners of the Parent

369.9 314.1 17.8

Kepentingan Nonpengendali / Non-controlling Interests 84.9 85.4 (0.6)

Total Liabilitas dan Ekuitas / Total Liabilities and Equity 498.7 447.0 11.6

Total Aset Total aset per 31 Desember 2020 mengalami peningkatan

sebesar 11,6% menjadi USD498,7 juta dari USD447,0 juta per

31 Desember 2019. Meningkatnya total aset ini berasal dari

peningkatan total aset tidak lancar sebesar USD90,6 juta

yang diimbangi dengan penurunan total aset lancar sebesar

USD38,9 juta.

Total Aset Lancar Total aset lancar pada tahun 2020 tercatat sebesar USD249,5

juta, menurun sebesar 13,5% dari USD288,4 juta pada tahun

2019. Penurunan total aset lancar ini sebagian besar berasal

dari saldo kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan, dan

uang muka pemasok yang menurun dibandingkan dengan

saldo pada akhir tahun sebelumnya.

Total Aset Tidak Lancar Pada tahun 2020, total aset tidak lancar tercatat sebesar

USD249,2 juta, meningkat cukup signifikan dibandingkan

tahun 2019 yang tercatat sebesar USD158,6 juta. Peningkatan

tersebut sebagian besar berasal dari penempatan investasi

keuangan di Nickel Mines Limited berikut dengan perubahan

positif nilai wajarnya sampai akhir tahun 2020.

Total Liabilitas Total liabilitas pada tahun 2020 tercatat sebesar USD43,9 juta,

menurun sebesar 7,4% dibandingkan dengan tahun 2019 yang

tercatat sebesar USD47,4 juta. Penurunan tersebut terutama

disebabkan oleh total liabilitas jangka pendek yang mengalami

penurunan sebesar USD6,5 juta yang diimbangi oleh kenaikan

total liabilitas jangka panjang sebesar USD3,0 juta.

Total Liabilitas Jangka Pendek Pada tahun 2020, total liabilitas jangka pendek Perseroan

tercatat sebesar USD24,8 juta, menurun 20,8% dari USD31,3

juta di akhir tahun 2019. Penurunan tersebut terutama

Consolidated Statements of Financial Position

Total AssetsTotal assets as of December 31, 2020 increased by 11.6% to

USD498.7 million from USD447.0 million as of December 31,

2019. The increase in total assets came from the increase

in total non-current assets of USD90.6 million, which was

offset by the decrease in total current assets of USD38.9

million.

Total Current AssetsTotal current assets in 2020 was recorded at USD249.5

million, a decrease of 13.5% from USD288.4 million in 2019.

The decrease in total current assets was mainly due to cash

and cash equivalents, trade receivables, inventories, and

advances to suppliers, which decreased compared to those

of the end of previous year.

Total Non-Current AssetsIn 2020, total non-current assets was recorded at USD249.2

million, a significant increase compared to that of 2019,

which was recorded at USD158.6 million. The increase was

mainly due to the placement of financial investment in Nickel

Mines Limited along with the positive changes in fair value

until the end of 2020.

Total LiabilitiesTotal liabilities in 2020 was recorded at USD43.9 million,

a decrease of 7.4% compared to that of 2019, which was

recorded at USD47.4 million. The decrease was mainly due

to the decrease in total current liabilities by USD6.5 million,

which was offset by the increase in total non-current

liabilities by USD3.0 million.

Total Current LiabilitiesIn 2020, the Company’s total current liabilities was recorded

at USD24.8 million, a decrease of 20.8% from USD31.3 million

at the end of 2019. The decrease was mainly due to the


disebabkan oleh adanya penurunan utang usaha yang

diimbangi dengan kenaikan pada dan biaya yang masih harus

dibayar dan utang kepada kepentingan nonpengendali.

Total Liabilitas Jangka Panjang Total liabilitas jangka panjang pada tahun 2020 tercatat

sebesar USD19,1 juta, meningkat 18,6% dibandingkan tahun

2019 sebesar USD16,1 juta. Peningkatan tersebut sebagian

besar disebabkan oleh meningkatnya liabilitas imbalan kerja

dan liabilitas sewa.

Total Ekuitas Total ekuitas pada tahun 2020 tercatat sebesar USD454,8

juta, meningkat 13,8% dibandingkan tahun 2019 yang tercatat

sebesar USD399,6 juta. Peningkatan tersebut disebabkan

oleh penambahan dari laba tahun berjalan di tahun 2020.

Laporan Arus Kas Konsolidasian(dalam juta USD, kecuali dinyatakan lain / in million USD, unless stated otherwise)

UraianDescription

2020 2019



Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi / Net Cash Provided By Operating Activities

47.7 23.6 102.3

Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi / Net Cash Used In Investing Activities

(58.5) (4.4) 1,221.0

Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan / Net Cash Used In Financing Activities

(4.6) (9.1) (49.3)

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas / Net Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents

(15.4) 10.1 (252.7)

Kas dan Setara Kas Awal Tahun / Cash and Cash Equivalents At Beginning of Year

226.5 216.4 4.7

Kas dan Setara Kas Akhir Periode / Cash and Cash Equivalents At End of Year

211.1 226.5 (6.8)

Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun

2020 tercatat sebesar USD47,7 juta, meningkat lebih dari 2

kali lipat dibandingkan tahun 2019 yang sebesar USD23,6

juta. Peningkatan ini terutama berasal dari penerimaan

kas dari pelanggan sebesar USD171,5 juta, dikurangi total

pembayaran kas kepada pemasok dan beban operasi

lainnya dan kepada manajemen kunci dan karyawan sebesar

USD108,4 juta. Perseroan juga membayar royalti kepada

pemerintah dan pajak penghasilan badan yang masing-

masing sebesar USD14,5 juta dan USD3,8 juta pada tahun

2020. Di tahun 2020, Perseroan juga menerima restitusi

pajak penghasilan badan senilai USD4,1 juta.

Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi pada

tahun 2020 tercatat sebesar USD58,5 juta, meningkat

dibandingkan tahun 2019 sebesar USD4,4 juta. Kas neto

yang digunakan untuk aktivitas investasi keuangan di 2020

tersebut terutama untuk memperoleh investasi di Nickel

decrease in trade payables, which was offset by increases in

accrued expenses and payables to non-controlling interests.

Total Non-Current LiabilitiesTotal non-current liabilities in 2020 was recorded at USD19.1

million, an increase of 18.6% compared to that of 2019 of

USD16.1 million. The increase was mainly due to the increase

in employee benefits liability and lease liabilities.

Total Equity Total equity in 2020 was recorded at USD454.8 million, an

increase of 13.8% compared to that of 2019, which was

recorded at USD399.6 million. This increase was due to the

addition of profit for the year in 2020.

Consolidated Statements of Cash Flows

Net Cash Provided By Operating ActivitiesNet cash provided by operating activities in 2020 was

recorded at USD47.7 million, an increase of more than 2

times compared to that of 2019 of USD23.6 million. This

increase was mainly from cash receipts from customers of

USD171.5 million, less total cash paid to suppliers and other

operating expenses and to key management and employees

amounting to USD108.4 million. The Company also paid

royalty to the government and corporate income tax of

USD14.5 million and USD3.8 million in 2020, respectively.

In 2020, the Company also received corporate income tax

refund of USD 4.1 million.

Net Cash Used In Investing Activities

Net cash used in investing activities in 2020 was recorded

at USD58.5 million, an increase compared to that of 2019

of USD4.4 million. Net cash used in financial investment

activity in 2020 was primarily to place investment in Nickel

Mines Limited of USD53.5 million, capital expenditures


Mines Limited senilai USD53,5 juta, pembelanjaan modal

dan uang mukanya senilai USD7,5 juta dan diimbangi dengan

penerimaan bunga senilai USD3,9 juta.

Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan Pada tahun 2020, kas neto yang digunakan untuk aktivitas

pendanaan tercatat sebesar USD4,6 juta, menurun 49,3%

dibandingkan tahun 2019 sebesar USD9,1 juta. Di tahun

2020, Perseroan membayar untuk perolehan saham tresuri

sebesar USD3,2 juta dan membayar liabilitas sewa sebesar

USD1,2 juta.

Kemampuan Membayar Utang

UraianDescription

2020 2019

Rasio Likuiditas Liquidity Ratio

Rasio Lancar / Current Ratio (x) 10.1 9.2

Rasio SolvabilitasSolvency Ratio

Rasio Total Liabilitas terhadap Total Aset / Total Liability to Total Assets Ratio (x) 0.1 0.1

Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas / Total Liability to Total Equity Ratio (x) 0.1 0.2

Rasio Utang Bersih/(Kas Bersih) terhadap EBITDA / Net Debt/(Net Cash) to EBITDA Ratio (x) (9.6) (6.0)

Rasio Likuiditas Pada tahun 2020, rasio likuiditas tercatat sebesar 10,1x,

meningkat jika dibandingkan tahun 2019 sebesar 9,2x. Hal

ini menunjukkan Perseroan memiliki aset lancar yang sangat

memadai untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya.

Rasio SolvabilitasPerseroan mengukur tingkat solvabilitas dengan rasio total

liabilitas terhadap total ekuitas dan rasio total liabilitas

terhadap total aset. Rasio total liabilitas terhadap total

ekuitas pada tahun 2020 menurun menjadi 0,1x dari 0,2x di

tahun 2019. Sedangkan, rasio total liabilitas terhadap total

aset sebesar 0,1x sama seperti di tahun sebelumnya. Hal

ini menunjukkan Perseroan memiliki cukup modal dan aset

untuk membayar seluruh liabilitasnya.

Tingkat Kolektibilitas Piutang

UraianDescription

2020 2019

Rasio Perputaran Piutang / Receivables Turnover Ratio (x) 10 9

Jangka Waktu Penagihan Rata-Rata (hari) / Average Collection Period (days) 37 40

Perseroan senantiasa meninjau kolektibilitas piutang secara

berkala. Analisa Perseroan terhadap rasio perputaran piutang

pada tahun 2020 menunjukkan perbaikan rata-rata period

penagihan menjadi 37 hari dari 40 hari pada tahun 2019.

and its advances of USD7.5 million, and offset by interests

receipts of USD3.9 million.

Net Cash Used in Financing Activities

In 2020, net cash used in financing activities was recorded

at USD4.6 million, a decrease of 49.3% compared to that of

2019 of USD9.1 million. In 2020, the Company paid USD3.2

million for the acquisition of treasury shares and USD1.2

million for lease liabilities.

Debt Service Ability

Liquidity RatioIn 2020, the liquidity ratio was recorded at 10.1x, an increase

compared to that of 2019 at 9.2x. This shows that the

Company has more than sufficient current assets to pay off

its current liabilities.

Solvency RatioThe Company measures the solvency level with the ratio of

total liabilities to total equity and the ratio of total liabilities

to total assets. The ratio of total liabilities to total equity in

2020 decreased to 0.1x from 0.2x in 2019. Whereas, the ratio

of total liabilities to total assets was 0.1x, the same as in the

previous year. This shows that the Company has sufficient

capital and assets to cover all of its liabilities.

Receivables Collectability Level

The Company periodically reviews the receivables

collectability. The Company’s analysis of the receivables

turnover ratio in 2020 shows an improvement of the average

collection period to 37 days from 40 days in 2019.


Struktur Modal

Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk

memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk

mendukung usaha dan mengoptimalkan nilai pemegang

saham. Perseroan mengelola permodalan untuk menjaga

kelangsungan usaha mengoptimalkan kekayaan para

pemegang saham dan manfaat untuk pemangku kepentingan

lainnya.

Modal yang dikelola oleh Perseroan adalah ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dan kepentingan

nonpengendali. Struktur permodalan Perseroan ditunjukkan

sebagai berikut.

(dalam juta USD / in million USD)

UraianDescription

2020 2019

Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk / Equity Attributable to Owners of the Parent

369.9 314.1

Kepentingan Nonpengendali / Non-controlling Interests 84.9 85.4

Total Ekuitas / Total Equity 454.8 399.6

Direksi secara rutin mengkaji struktur modal Perseroan

sebagai bahan untuk mempertimbangkan berbagai aspek

permodalan dan risiko usaha yang dihadapi.

Investasi Barang Modal

Sepanjang tahun 2020, Perseroan telah melakukan investasi

barang modal untuk mendukung kelancaran kegiatan

operasional Perseroan. Berikut informasi investasi barang

modal Perseroan:


UraianDescription

2020 2019

Properti Pertambangan / Mine Properties 4.3 5.4

Perawatan Kapal Tunda dan Kapal Tongkang / Maintenance of Tugboats and Barges 2.7 1.4

Kendaraan / Vehicles 0.3 0.7

Alat-Alat Berat / Heavy Equipment 0.0 0.9

Bangunan dan Prasarana / Buildings and Infrastructure - 0.1

Total 7.4 8.6

Ikatan Material Terkait Investasi Barang Modal

Pada tahun 2020, Perseroan tidak memiliki ikatan material

terkait investasi barang modal. Seluruh aktivitas investasi

barang modal menggunakan anggaran yang telah

dialokasikan oleh Perseroan.

Capital Structure

The main objective of the Company’s capital management

is to ensure the maintenance of a sound capital ratio to

support the business and optimize shareholders value.

The Company manages its capital to maintain its business

continuity, optimize shareholders wealth and benefits for

other stakeholders.

The capital managed by the Company is equity attributable

to owners of the Parent and non-controlling interests. The

Company’s capital structure is shown as follows.

The Board of Directors regularly reviews the Company’s

capital structure as a material to consider various aspects of

capital and business risks faced by the Company.

Capital Goods Investment

In 2020, the Company made capital goods investments to

support the smooth running of the Company’s operations.

Below is the information on the Company’s capital goods

investment:

Material Commitments Related to Capital Goods Investment

Throughout 2020, the Company did not make material

commitment related to capital goods investment. All capital

goods investment activities were using the budget that had

been allocated by the Company.


Informasi Material Terkait Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/Modal

InvestasiDalam menjaga kondisi usaha, pada tahun 2020, Perseroan

melakukan investasi keuangan dengan membeli saham

Nickel Mines Limited. Berikut informasi terkait investasi yang

dilakukan Perseroan pada tahun 2020.

Pihak yang Melakukan Transaksi / Party Making Transaction

Perseroan / The Company

Tanggal Investasi / Investment Date

• 29 Mei 2020 / May 29, 2020;• 16 Juni 2020 / June 16, 2020; dan / and• 15 Desember 2020 / December 15, 2020.

Nilai Investasi / Investment Value

Setara dengan USD53,5 juta / Equal to USD53.5 million

Objek Transaksi / Transaction Object

Investasi keuangan berupa kepemilikan 4,7% saham di Nickel Mines Limited / Financial investment in the form of 4.7% share ownership in Nickel Mines Limited

Kewajaran Transaksi / Fairness of Transaction

Kewajaran seluruh transaksi investasi yang dilakukan Perseroan di atas telah diungkapkan pada Laporan Keuangan Konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2020 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan persyaratan pada PSAK 71: “Instrumen Keuangan”. Semua transaksi terkait investasi dilakukan dengan persyaratan, tingkat harga, dan kondisi normal sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga dan telah diungkapkan pada laporan keuangan. / Fairness of all above investment transactions made by the Company was already disclosed in the Consolidated Financial Statements dated December 31, 2020 and for the year ended on that date in accordance with the requirements of PSAK 71: “Financial Instrument”. All transactions related to investments are made at normal prices, terms and conditions as those made with third parties and have been disclosed in the financial statements.

Pemenuhan Ketentuan / Fulfillment of Provisions

Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia dilakukan melalui upaya pengungkapan PSAK 71: “Instrumen Keuangan” dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Kelompok Usaha tanggal 31 Desember 2020 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang telah diaudit oleh akuntan publik. / Fulfillment of relevant regulations and provisions, namely Financial Accounting Standards (SAK) in Indonesia, is carried out through disclosure of PSAK 71: “Financial Instruments” in the Group’s Consolidated Financial Statements dated December 31, 2020 and for the year ended on that date which have been audited by a public accountant.

Selama tahun 2020, Perseroan tidak melakukan transaksi secara

material dalam bidang ekspansi, divestasi, penggabungan/

peleburan usaha, akuisisi, dan retrukturisasi utang/modal.

Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan/atau Karyawan

Sampai dengan tahun 2020, Perseroan tidak melakukan

program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau

manajemen (ESOP/MSOP).

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Pada 31 Desember 2016, Perseroan telah menggunakan

seluruh dana hasil penawaran umum saham sesuai dengan

rencana yang disampaikan pada prospektus penawaran

umum. Dengan demikian, pada tahun 2020, Perseroan tidak

memiliki sisa dana hasil penawaran umum untuk dilaporkan.

Material Information Related to Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/ Consolidation, Acquisition, Debt/ Capital Restructuring

InvestmentIn maintaining its business condition in 2020, the Company

made a financial investment by acquiring shares of

Nickel Mines Limited. Below is the information related to

investments made by the Company in 2020.

Throughout 2020, the Company did not make any material

transactions in expansion, divestment, business merger/

consolidation, acquisition, or debt/capital restructuring.

Share Ownership Program for Management and/or Employees

Until 2020, the Company did not conduct any share

ownership program for employees and/or management

(ESOP/MSOP).

Realization of Use of Public Offering Proceeds

As of December 31, 2016, the Company had used the entire

proceeds from the public offering in accordance with the

plans presented in the public offering prospectus. Therefore,

the Company did not have any remaining proceeds from the

public offering to report in 2020.


Dividend Policy

The Company establishes the dividend policy based on

the policies in the Company’s Articles of Association and

through the General Meeting of Shareholders (GMS).

Dividend distribution is conducted based on the following

consideration.

Information on the chronology of dividend distribution

conducted by the Company is as follows.

Material Transaction Containing Conflict of Interest or Transaction with Affiliated Parties and Related Party

Nature of Relationship1. PT Karunia Bara Perkasa is the Company’s Direct Parent;

2. Lawrence Barki and Steven Scott Barki are shareholders

of PT Karunia Bara Perkasa;

3. LCM is an Associate of LLJ;

4. Related parties controlled by the same key management

personnel and/or have the same major shareholders as

the Company are:

a. PT Tambang Damai;

b. PT Tanito Harum;

c. PT Deutsche Real Estate Indonesia;

d. PT Prima Armada Samudra; and

e. PT Samudra Cahaya Prima.

Kebijakan Dividen

Perseroan memutuskan kebijakan dividen berdasarkan

kebijakan dalam Anggaran Dasar Perseroan serta melalui

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pembayaran dividen

dilakukan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut.

Kewajaran atas pembayaran dividen

Fairness of the dividend payment

Proses usaha di masa depan (termasuk belanja modal

dan akuisisi

Future bisiness prospect (including capital

expenditure and acquisition)

Memperhatikan kepentingan Perseroan

With due observance of the Company’s interest

Kebutuhan kas

Cash requirement

Laba ditahan hasil usaha dan keuangan yang positif

Retained earnings and positive financial position

Peluang bisnis

Business opportunities

Kondisi likuiditas Perseroan

The Company’s liquidity condition

Faktor lain yang dianggap relevan

Other factors considered relevant

Informasi mengenai kronologi pembagian dividen yang

dilakukan Perseroan sebagai berikut.

Tahun BukuFiscal Year

NilaiValue

(Rp miliar / billion)

Dividen per SahamDividend per Share

(Rp)

Dividen per SahamDividend per Share

(%)

Tanggal PembayaranPayment Date

2018 100 38.96 21.7419 Juni 201919 June 2019

2019 - - - -

Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi dan Pihak Berelasi

Sifat Berelasi1. PT Karunia Bara Perkasa merupakan Entitas Induk

Langsung Perseroan;

2. Lawrence Barki dan Steven Scott Barki merupakan

pemegang saham PT Karunia Bara Perkasa;

3. LCM merupakan Entitas Asosiasi dari LLJ;

4. Pihak berelasi yang dikendalikan oleh personel

manajemen kunci dan atau memiliki pemegang saham

utama yang sama dengan Perseroan:

a. PT Tambang Damai;

b. PT Tanito Harum;

c. PT Deutsche Real Estate Indonesia;

d. PT Prima Armada Samudra; dan

e. PT Samudra Cahaya Prima.


Transaksi dengan Pihak BerelasiDalam kegiatan usahanya, Perseroan melakukan transaksi

tertentu dengan pihak berelasi, yang meliputi:

1. 7,1% dan 5,4% dari total pendapatan masing-masing pada

tahun 2020 dan 2019 merupakan pendapatan dari pihak

berelasi. Pada tanggal pelaporan, piutang atas pendapatan

tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang

merupakan 0,6% dan 1,5% dari total aset, masing-masing

pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Rincian pendapatan dari pihak berelasi sebagai berikut.


UraianDescription

2020 2019

PT Tambang Damai 10.9 14.1

PT Prima Armada Samudra 0.3 0.0

PT Samudra Cahaya Prima 0.0 -

PT Tanito Harum - 0.0

Total 11.2 14.1

2. Perseroan dan MSJ memiliki perjanjian sewa menyewa

ruangan kantor dengan PT Deutsche Real Estate

Indonesia. Beban sewa kantor untuk tahun 2020 sebesar

USD1,1 juta dicatat sebagai beban depresiasi aset hak –

guna, sedangkan untuk tahun 2019 yaitu sebesar USD1,3

juta dicatat sebagai bagian dari beban lain-lain pada

beban umum dan administrasi.

3. Total beban LLJ, MSJ, SBB, dan KUP sehubungan

dengan beban jasa angkutan untuk kapal tunda dan

kapal tongkang kepada PAS dan SCP untuk tahun 2020

masing-masing sebesar USD0,6 juta dan USD0,1 juta,

sedangkan untuk tahun 2019 masing-masing sebesar

USD0,7 juta dan nihil. Beban ini dicatat sebagai beban

jasa angkutan yang merupakan bagian dari beban

pokok pendapatan dan beban langsung. Pada tanggal

pelaporan, utang atas jasa angkutan tersebut sebesar

USD0,4 juta dan USD0,3 juta dicatat sebagai bagian dari

utang usaha yang merupakan 0,9% dan 0,6% dari total

liabilitas pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Perbandingan Target dan Realisasi Tahun 2020

Berikut rincian target dan pencapaian target untuk tahun

2020:


UraianDescription

Target2020

RealisasiRealization

2020

Pendapatan / Revenue N/A 157.8

Laba Tahun Berjalan / Profit for the Year N/A 60.3

Struktur Modal / Capital Structure N/A 454.8*

Volume Penjualan Batubara (juta ton) / Coal Sales Volume (million tons) 4.0 2.8

* 100% ekuitas / 100% equityN/A: Not Available

Transaction with Related PartiesIn its business activities, the Company may enter into certain

transactions with related parties, which include:

1. 7.1% and 5.4% of total revenues, respectively in 2020 and

2019, are revenues from related parties. On the reporting

date, receivables from these revenues were recorded as

part of trade receivables, which represented 0.6% and

1.5% of the total assets on December 31, 2020 and 2019,

respectively.

Details of revenues from related parties are as follows:

2. The Company and MSJ have an office lease agreement

with PT Deutsche Real Estate Indonesia. Office rental

expense for 2020, amounting to USD1.1 million, was

recorded as depreciation expense of right-of-use

assets, while for 2019, USD1.3 million was recorded as

part of other expenses under general and administrative

expenses.

3. The total LLJ, MSJ, SBB, and KUP expenses related

to freight service of tugboats and barges to PAS and

SCP for 2020 amounted to USD0.6 million and USD0.1

million, respectively, while for 2019, they were USD0.7

million and nil, respectively. These expenses were

recorded as freight services expense, which is part

of cost of revenues and direct costs. On the reporting

date, liabilities from these freight services, amounting

to USD0.4 million and USD0.3 million, respectively, were

recorded as part of trade payables constituting 0.9% and

0.6% of total liabilities as of December 31, 2020 and 2019,

respectively.

Comparison of Target and Realization in 2020

Below are the details of targets and target achievements for

2020:


Prospek Usaha

Perbaikan pertumbuhan ekonomi domestik diperkirakan

meningkat bertahap pada tahun 2021. Peningkatan tersebut

didorong oleh membaiknya perekonomian global serta

didukung oleh respon kebijakan pendukung pemulihan

ekonomi domestik. Kemudian, aktivitas ekspor dan impor

yang terus membaik mendukung pemulihan ekonomi. Kinerja

ekspor pertambangan juga membaik, terutama batubara

sejalan dengan perbaikan permintaan dan kenaikan harga.

Perbaikan kinerja ekspor non-migas tersebut sejalan dengan

perbaikan permintaan eksternal terutama dari Tiongkok dan

Amerika Serikat.

Pada tahun 2021, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara

menargetkan produksi batubara sebesar 625,0 juta ton

dengan rencana ekspor batubara sebesar 470,0 juta ton

dan untuk pasar domestik sebesar 155,0 juta ton. Selain itu,

untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan

tenaga kerja nasional, pemerintah menargetkan melakukan

investasi di sektor energi dan sumber daya mineral sebesar

USD36,4 miliar dengan target investasi di sektor minerba

sebesar USD6,0 miliar.

Sumber: Tinjauan Kebijakan Moneter Januari 2021, MODI Dashboard Minerba, Capaian Kinerja 2020 dan Program 2021 Kementerian ESDM

Source: Monetary Policy Review January 2021, MODI Dashboard of Mineral and Coal, 2020 Performance Achievements and 2021 Programs of Ministry of Energy and Mineral Resources

Proyeksi 2021

Dengan mempertimbangkan perkembangan ekonomi saat

ini, dinamika permintaan dan pasokan pasar, dan proyeksi

harga batubara, Perseroan menetapkan target untuk tahun

2021 sebagai berikut:


UraianDescription


2020

Target*2021E

Volume Produksi Batubara (juta ton) / Coal Production Volume (million tons) 2.8 3.5

Rasio pengupasan tanah rata-rata (x) / Average Stripping Ratio (x) 8.9 10.5

Volume Penjualan Batubara (juta ton) / Coal Sales Volume (million tons) 2.8 3.5

Pendapatan / Revenues 157.8 256.0**

EBITDA / EBITDA 21.9 79.8

* Target tersebut dapat dievaluasi setiap waktu dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang ada. / The target can be evaluated at any time by considering the existing market conditions.

** Target pendapatan menggunakan asumsi harga batubara menurut indeks GC Newcastle rata-rata di atas USD80/t selama tahun 2021. / Revenue target is based on the assumption that the average coal prices according to the GC Newcastle index will be above USD80/t throughout in 2021.

Di tahun 2020, sumber utama pendanaan Perseroan berasal

dari dana internal. Selain menggunakan dana internal

sebagai sumber pendanaannya untuk tahun 2021, Perseroan

juga memiliki fasilitas kredit bank yang berupa revolving loan

dengan nilai pinjaman maksimum sebesar USD125,0 juta

yang berlaku sampai dengan Juni 2023. Perseroan dapat

menggunakan fasilitas kredit tersebut untuk mendanai

belanja modal, modal kerja, kegiatan bisnis (general

corporate purposes), dan investasi (investment).

Business Prospects

The domestic economic growth is predicted to pick up

gradually in 2021. This increase is driven by the improvement

of global economy and supported by responses of policy

to support the domestic economic recovery. Then, the

improving export and import activities will support the

economic recovery. Mining export performance has also

improved, particularly coal, in line with the improving demand

and increasing prices. The improvement in non-oil and gas

export performance is in line with the improving external

demand, especially from China and the United States.

In 2021, the Director General of Mineral and Coal is targeting

coal production of 625.0 million tons with a coal export plan

of 470.0 million tons and for the domestic market of 155.0

million tons. In addition, to encourage economic growth and

absorption of national labor, the government is targeting an

investment in the energy and mineral resources sector of

USD36.4 billion with an investment target of USD6.0 billion

in the mineral and coal sector.

2021 Projection

By considering the current economic development, the

dynamics of market demand and supply, and coal price

projections, the Company sets targets for 2021 as follows:

In 2020, the Company’s main source of funding came from

internal funds. In addition to using internal funds as a source

of funding for 2021, the Company also has a bank credit

facility in the form of a revolving loan with a maximum loan

value of USD125.0 million, which is valid until June 2023.

The Company can use this credit facility to fund capital

expenditures, working capital, general corporate purposes,

and investment.


Sebagai kelanjutan dari upaya untuk mendiversifikasi

usahanya, Perseroan merencanakan untuk meningkatkan

investasinya di sektor nikel pada tahun 2021. Perseroan

berkeyakinan investasi pada sektor nikel tersebut memiliki

prospek yang baik dan dapat memberikan kontribusi

untuk pertumbuhan usaha Perseroan di masa mendatang.

Perseroan akan menggunakan dana internal dan juga

dana dari fasilitas kredit bank untuk membiayai rencana

investasinya tersebut. Dengan adanya kebutuhan pendanaan

yang signifikan tersebut, maka Perseroan merencanakan

untuk tidak membagikan dividen pada tahun 2021.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Perseroan menerapkan pertama kali seluruh standar baru

dan/atau yang direvisi yang berlaku efektif untuk periode

yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, termasuk

standar baru dan/atau yang direvisi berikut ini yang

mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian:

Pernyataan Standar Akuntansi KeuanganStatements of Financial Accounting Standards

Dampak terhadap PerseroanImpact to the Company

PSAK 71: Instrumen Keuangan

PSAK 71: Financial Instruments

Penerapan PSAK 71 berdampak pada perubahan klasifikasi aset keuangan Kelompok Usaha pada pos-pos dalam laporan keuangan konsolidasian. Selain itu, Kelompok Usaha juga diharuskan untuk mencatat penurunan nilai pada aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan model kerugian kredit ekspektasian dengan menyertakan informasi masa depan yang relevan.

The adoption of PSAK 71 has an impact on changes in classification of the Group’s financial assets on items in the consolidated financial statements. In addition, the Group is also required to record impairment of financial assets, which is measured at amortized cost by using the expected credit losses model and including relevant forward-looking information.

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

PSAK 2: Revenue from Contracts with Customers

Dampak PSAK 72 terbatas pada perubahan penyajian pendapatan pada Laporan Keuangan Konsolidasian.

The impact of PSAK 72 is limited to changes in the presentation of income in the Consolidated Financial Statements.

PSAK 73: Sewa

PSAK 73: Leases

Penerapan PSAK 73, Kelompok Usaha mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa untuk kontrak-kontrak yang memenuhi definisi mengandung sewa sesuai persyaratan dalam PSAK 73, yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

With the adoption of PSAK 73, the Group recognizes right-of-use assets and lease liabilities for contracts that meet the definition containing leases in accordance with the requirements in PSAK 73, which were previously classified as operating leases.

Standar lain yang juga berlaku efektif untuk periode

yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2020, tetapi tidak

mempengaruhi pelaporan keuangan konsolidasian Kelompok

Usaha, yaitu:

1. ISAK 35: Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorietasi

Non-Laba;

2. ISAK 36: Interpretasi atas Interaksi antara Ketentuan

Mengenai Hak Atas Tanah dalam PSAK 16: Aset Tetap dan

PSAK 73: Sewa;

3. Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan –

Judul Laporan Keuangan;

4. Amandemen PSAK 1 dan PSAK 25: Definisi Material;

5. Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi

dan Ventura Bersama - Kepentingan Jangka Panjang;

6. Amandemen PSAK 50, PSAK 66, dan PSAK 71: Reformasi

Acuan Suku Bunga (Tahap 1);

As a continuation of efforts to diversify its business, the

Company plans to increase its investment in the nickel

sector in 2021. The Company believes that the investment

in the nickel sector has good prospects and can contribute

to the Company’s future business growth. The Company will

use internal funds and funds from bank credit facilities to

finance its investment plan. With such significant funding

required, the Company plans not to distribute dividends in

2021.

Changes in Accounting Principles

The Company applies for the first time all new and/or revised

standards that are effective for the period starting on or

after January 1, 2020, including the following new and/or

revised standards which affect the consolidated financial

statements:

Other standards that were also effective for the period

beginning on January 1, 2020 but did not affect the

consolidated financial reporting of the Group are as follows:

1. ISAK 35: Presentation of Financial Statements on Non-

Profit Oriented Entities;

2. ISAK 36: Interpretation of the Interaction between

Provisions regarding Land Rights in PSAK 16: Fixed

Assets and PSAK 73: Leases;

3. Amendments to PSAK 1: Presentation of Financial

Statements – the Title of Financial Statements;

4. Amendments to PSAK 1 and 25: Definition of Material;

5. Amendments to PSAK 15: Investments in Associates and

Joint Ventures – Long-term Interests;

6. Amendments to PSAK 50, PSAK 66, and PSAK 71: Interest

Rate Benchmark Reform (Phase 1);


7. Amandemen PSSAK 62: Kontak Asuransi - Menerapkan

PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62; dan

8. Amandemen PSAK 73: Sewa - Konsesi Sewa Terkait

Covid-19.

Alasan Perubahan Kebijakan Akuntansi

Penerapan standar akuntansi keuangan dilakukan untuk

mematuhi PSAK yang berlaku dalam tahun berjalan.

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berdampak Signifikan terhadap Perusahaan

PeraturanRegulations

Hal yang DiaturRegulated Matters

Dampak Bagi PerseroanImpact on the Company

Penyesuaian yang DilakukanAdjustment Made

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan.

Government Regulation in Lieu of Law of the Republic of Indonesia No. 1 of 2020 on State Financial Policy and Financial System Stability for Handling Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Pandemic and/or In Order to Face Threats that Harm the National Economy and/or Financial System Stability.

Penurunan tarif pajak penghasilan wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap dari semula 25% menjadi 22% untuk tahun pajak 2020 dan 2021 dan 20% mulai tahun pajak 2022 dan seterusnya, serta pengurangan lebih lanjut tarif pajak sebesar 3% untuk wajib pajak dalam negeri yang memenuhi persyaratan tertentu.

Reduction to the income tax rates for domestic corporate taxpayers and permanent establishments Entities from previously 25% to 22% for Fiscal Year 2020 and 2021 and 20% from 2022 an onwards, and a further reduction of tax rate by 3% for domestic corporate taxpayers that fulfill certain criteria.

Penurunan tarif pajak dalam jangka pendek membantu Perseroan dalam menjaga arus kas.

A reduction in tax rates in the short term has helped the Company maintain its cash flow.

Penggunaan tarif pajak baru dalam mengukur aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan sejak tanggal berlakunya peraturan tersebut pada 31 Maret 2021.

Use of new tax rates in measuring assets and current tax liabilities and deferred since the enactment date of the regulation on March 31, 2021.

Informasi Material Setelah Tanggal Laporan Keuangan

Berikut beberapa informasi dan fakta material setelah

tanggal Laporan Keuangan.

1. Pada 28 Januari 2021, Perseroan melalui Entitas Anak,

yaitu THN melakukan akuisisi atas 51% kepemilikan

saham atau 24.287 saham dari PT Position, perusahaan

yang bergerak pada industri pertambangan nikel, dari

pihak ketiga dengan biaya perolehan USD80.325.000.

Pada 31 Maret 2021, akuntansi kombinasi bisnis ini masih

dalam proses penyelesaian oleh Perseroan;

2. Pada Februari 2021, Perseroan melalui Entitas Anak, yaitu

THN membeli 259.603 saham PT Infei Metal Industry,

perusahaan yang bergerak di industri pemurnian

nikel dengan total biaya perolehan USD68,6 juta yang

merupakan 24,5% kepemilikan saham pada PT Infei Metal

Industry; dan

3. Pada 17 Februari 2021, Perseroan menggunakan fasilitas

pinjaman sindikasi dengan melakukan penarikan

pinjaman sebesar USD69,0 juta.

7. Amendments to PSAK 62: Insurance Contract – Applying

PSAK 71 Financial Instruments with PSAK 62; and

8. Amendments to PSAK 73: Lease – Covid-19 Related Rent

Concessions.

Reasons of Changes in Accounting PrinciplesThe application of financial accounting standards is carried

out to comply with the applicable PSAK in the current year.

Amendments to Laws and Regulations that Significantly Impact the Company

Material Information Subsequent to the Accountant’s Reporting Date

Below are some material information and facts subsequent

to the accountant’s reporting date.

1. On January 28, 2021, the Company through its

Subsidiary, namely THN, acquired 51% share ownership

or 24,287 shares from PT Position, a company engaged

in nickel mining industry, from a third party at an

acquisition cost of USD80,325,000. As of March 31,

2021, the accounting for this business combination is in

process to be completed by the Company;

2. In February 2021, the Company through its Subsidiary,

namely THN, purchased 259,603 shares of PT Infei

Metal Industry, a company engaged in nickel refining

industry at a total acquisition cost of USD68.6 million,

representing 24.5% equity ownership of PT Infei Metal

Industry; and

3. On February 17, 2021, the Company had used syndicated

loan facility by drawing down a loan amounting to

USD69.0 million.


Tata KelolaPerusahaanGood Corporate Governance

Dewan Komisaris dan Direksi menyelenggarakan rapat sebagai salah satu bentuk responsibilitas dalam pelaksanaan GCG di Perseroan.The BoC and BoD conduct meetings as one form of responsibilities in GCG implementation in the Company.

kali rapat / meetings

kali rapat / meetings

6

12

100.0% tingkat kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris / attendance level of each BoC member

tingkat kehadiran masing-masing anggota Direksi / attendance level of each BoD member

100.0%

RAPAT DEWAN KOMISARIS / BOC MEETINGS

RAPAT DIREKSI / BOD MEETINGS


Perseroan berkomitmen untuk menerapkan prinsip-

prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate

Governance/GCG) di setiap aktivitas usaha untuk

menciptakan korporasi yang berintegritas dan terpercaya.

Pengelolaan Perseroan senantiasa mengacu pada prinsip-

prinsip GCG sesuai peraturan perundang-undangan dan

praktik terbaik untuk menghasilkan nilai yang optimal bagi

pemegang saham, dan manfaat bagi pemangku kepentingan

dan masyarakat sekitar.

The Company is committed to implementing the principles of

Good Corporate Governance (GCG) in every business activity

to create a corporation with integrity and trustworthiness.

The Company’s Management always refers to GCG principles

in accordance with prevailing laws and regulations as well as

best practices to produce optimal value for shareholders and

benefits for stakeholders and the surrounding community.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bertindak sebagai

pemegang wewenang tertinggi dalam Perseroan yang tidak

dapat diganti ataupun disubstitusi oleh siapapun. Di dalam

RUPS, seluruh pemegang saham memberikan suaranya

dalam memberikan keputusan strategis menyangkut

Perseroan di masa mendatang. Seluruh keputusan RUPS

akan dijalankan secara operasional oleh Direksi, di bawah

pengawasan dan arahan Dewan Komisaris. Keputusan

penting yang diputuskan dalam RUPS, antara lain:

1. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan

Komisaris dan Direksi;

2. Mengevaluasi kinerja dan meminta pertanggungjawaban

Dewan Komisaris dan Direksi dalam hal pengurusan dan

pengawasan Perseroan;

3. Menetapkan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan

Anggota Direksi;

4. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan, termasuk

pembagian dividen;

5. Menyetujui dan mengesahkan perubahan Anggaran

Dasar Perseroan;

The General Meeting of Shareholders (GMS) holds the highest

authority in the Company which cannot be replaced or

substituted by anyone. In the GMS, all shareholders cast their

votes in making strategic decisions future of the regarding

the Company. All GMS resolutions are operationally carried

out by the Board of Directors (BoD) under the supervision and

direction of the Board of Commissioners (BoC). Important

resolutions decided at the GMS including:

1. Appoint and terminate members of the BoC and BoD;

2. Evaluate the performance and hold the BoC and BoD

accountable for their management and supervision of

the Company;

3. Determine the remuneration for members of BoC and

BoD;

4. Approve the utilization of the Company’s net profit,

including the distribution of dividends;

5. Approve and ratify amendments to the Company’s

Articles of Association;

Struktur GCGGCG Structure

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

RUPSGMS


Komite AuditAudit Committe



DireksiBoard of Director

Laporan Tahunan 2020 / PT Harum Energy Tbk Tata Kelola Perusahaan100

6. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan;

7. Memberikan persetujuan atas rencana aksi korporasi penting

yang berdampak secara material terhadap Perseroan; dan

8. Menunjuk akuntan publik maupun Kantor Akuntan

Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan tahunan

Perseroan.

Pelaksanaan RUPS Tahun 2020

Pada tahun 2020, Perseroan telah melaksanakan 1 kali RUPS Tahunan dan 1 kali RUPS Luar Biasa. Uraian pelaksanaan RUPS tersebut dijelaskan sebagai berikut.

RUPS Tahunan 2020

Diberitahukan pada 16 Juni 2020 kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat Keputusan No. 031/HE/VI/2020.

Notified on June 16, 2020 to the Financial Services Authority through Decision Letter No. 031/HE/VI/2020.

PemberitahuanNotification

Diumumkan pada 17 Juli 2020 melalui situs web Perseroan, situs web Bursa Efek Indonesia, dan surat kabar Harian Ekonomi Neraca.

Announced on July 17, 2020 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange website, and Harian Ekonomi Neraca newspapers.

PengumumanAnnouncement

Diumumkan pada 3 Agustus 2020 melalui situs web Perseroan, situs web Bursa Efek Indonesia, dan surat kabar Harian Ekonomi Neraca.

Announced on August 3, 2020 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange website, and Harian Ekonomi Neraca newspapers.

PemanggilanNotice

Dilaksanakan pada Selasa, 25 Agustus 2020 pukul 14.10–15.09 WIB di Gedung Deutsche Bank, Lt 17, Jl. Imam Bonjol No. 80, Jakarta Pusat.

Held on Tuesday, August 25, 2020 at 14.10-15.09 WIB at Deutsche Bank Building, 17th Floor, Jl. Imam Bonjol No. 80, Central Jakarta.

PelaksanaanImplementation



Hasil RUPSGMS Resolutions

Kehadiran RUPS Tahunan 2020

Peter Suwardi* DirekturDirector

Then Min Ho (Hadi Tanjaya) DirekturDirector

Tidak HadirNot Present

Ray Antonio Gunara Direktur Utama

President Director

HadirPresent

HadirPresent

Eddy Sumarsono DirekturDirector


Kenneth Scott Andrew Thompson DirekturDirector

HadirPresent

Lawrence Barki Komisaris Utama



Yun Mulyana Komisaris

Commissioner

Basrief Arief Komisaris

Commissioner

Steven Scott Barki Komisaris

Commissioner

Dody Hasril* Komisaris Independen


Astria Wizayanti* Komisaris Independen


Agus Rajani Panjaitan** Komisaris Independen


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

Sony Budi Harsono** Komisaris Independen






6. Approve the Company’s Annual Report;

7. Grant the approval for important corporate action plans

that have a material impact on the Company; and

8. Appoint a public accountant or Public Accounting Firm

to audit the Company’s annual Financial Statements.

GMS Implementation In 2020

In 2020, the Company held 1 Annual GMS and 1 Extraordinary

GMS. Details of the GMS are explained as follows.

2020 Annual GMS

2020 Annual GMS Attendance

* Menjabat sejak tanggal 25 Agustus 2020. In position since August 25, 2020.

** Menjabat sampai dengan tanggal 25 Agustus 2020. In position until August 25, 2020.

Keterangan : RUPS diadakan saat masa pandemi, maka kehadiran secara fisik Dewan Komisaris dan Direksi dibatasi untuk menjaga penerapan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Remarks : The GMS was held during the pandemic period so, the physical presence of BoC and BoD was limited in order to maintain the implementation of health protocol established by the government.

PT Harum Energy Tbk / 2020 Annual Report Good Corporate Governance 101

Agenda RUPS Tahunan 2020

Agenda 1 / Agenda–Item 1 Keputusan / Resolutions

Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2019, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, serta pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2019.

Approval of the Company’s 2019 Annual Report, including the Activity Report, BoC Supervisory Report, and validation of the Company’s Consolidated Financial Statements ended on December 31, 2019.

a. Menyetujui dan mengesahkan:• Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2019, termasuk Laporan Kegiatan

Perseroan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2019; dan

• Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, dengan pendapat wajar, dalam semua hal yang material, sebagaimana dinyatakan dalam laporan No. 00310/2.1032/AU.1/02/0685-2/1/III/2020 tanggal 31 Maret 2020.

b. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2019.

a. Approved and ratified:• The Company’s Annual Report for Fiscal Year 2019, including the Company’s

Activity Report, and the BoC Supervisory Report for Fiscal Year 2019; and• The Company’s Consolidated Financial Statements for Fiscal Year ended on

December 31, 2019 and as audited by Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro & Surja, with unqualified opinion in all material aspects, as stated in report No. 00310/2.1032/AU.1/02/0685-2/1/III/2020 dated March 31, 2020.

b. Granted full release and discharge (acquit et de charge) to every member of BoD and BoC on all management and supervision actions performed during the Fiscal Year ended on December 31, 2019, to the extent that such actions were reflected in the Company’s Consolidated Financial Statements for Fiscal Year 2019.

Hasil Pemungutan Suara / Voting Results Realisasi / Realization

Setuju : 2.190.635.167 saham (100%)Tidak Setuju : 0Abstain : 0

Agree : 2,190,635,167 shares (100%)Disagree : 0Abstain : 0

Telah direalisasikan sepenuhnya.

Has been fully realized.


Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2019.

Determination of the use of Company’s net income for Fiscal Year 2019.

Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2019 sebagai berikut:a. Sebesar USD100.000 (0,35% dari Modal Ditempatkan/Disetor Perseroan),

ditetapkan sebagai Dana Cadangan, sehingga nantinya Dana Cadangan Perseroan menjadi sebesar USD3.987.485, atau setara dengan 13,81% dari keseluruhan modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan;

b. Sisanya sebesar USD18.404.237 untuk menambah saldo laba guna mendukung pengembangan usaha Perseroan; dan

c. Tidak membagikan dividen tunai untuk Tahun Buku 2019.

Approved the use of Company’s Net Profit for Fiscal Year 2019 as follows.a. An amount of USD100,000 (0.35% of the Issued/ Paid-Up Capital) is determined as

Reserved Fund, so that subsequently the Company’s Reserved Fund would amount to USD3,987,485 or equals to 13.81% of the Company’s total issued and paid-up capital;

b. The remaining USD18,404,237 would be added to retained earnings to support the Company’s business expansion; and

c. No cash dividend distribution for Fiscal Year 2019.


Setuju : 2.190.877.667 saham (99,997%)Tidak Setuju : 57.500 saham (0,003%)Abstain : 0

Agree : 2,190,877,667 shares (99.997%)Disagree : 57,500 shares (0.003%)Abstain : 0




Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2020 dan menentukan persyaratan lainnya.

Appointment of a Public Accounting Firm to audit the Company’s Financial Statements for Fiscal Year 2020 and determination of other requirements.

a. Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2020; dan

b. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan persyaratan lainnya, besarnya jasa audit dengan memperhatikan kewajaran dan ruang lingkup pekerjaan audit.

a. Granted power and authority to the Company’s BoC to appoint a Public Accounting Firm to conduct audit the Company’s Consolidated Financial Statements for Fiscal Year 2020; and

b. Granted power to the Company’s BoC to determine other requirements and the amount of audit services by considering fairness and scope of audit works.

2020 Annual GMS Agenda



Setuju : 2.190.796.567 saham (99,994%)Tidak Setuju : 138.600 saham (0,006%)Abstain : 0

Agree : 2,190,796,567 shares (99.994%)Disagree : 138,600 shares (0.006%)Abstain : 0

Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2020 dengan biaya sebesar Rp1.989.000.000,-.

The Company appointed Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro & Surja to audit the Company’s Financial Statements for Fiscal Year 2020 with a fee of Rp1,989,000,000,-.


Perubahan Pengurus Perseroan. a. Mengangkat kembali seluruh anggota Direksi;b. Mengangkat Peter Suwardi sebagai Direktur Perseroan;c. Mengangkat kembali Lawrence Barki, Yun Mulyana, Steven Scott Barki, dan Basrief

Arief sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan; dand. Mengangkat Dody Hasril dan Astria Wizayanti sebagai Komisaris Independen

Perseroan.

Seluruhnya untuk masa jabatan sejak ditutupnya rapat ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan ke lima setelah tanggal pengangkatan. Sehubungan dengan keputusan-keputusan tersebut, maka susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sebagai berikut:

DireksiDirektur Utama : Ray Antonio GunaraDirektur : Eddy SumarsonoDirektur : Kenneth Scott Andrew ThompsonDirektur : Peter SuwardiDirektur Independen : Then Min Ho (Hadi Tanjaya)

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Lawrence BarkiKomisaris : Yun MulyanaKomisaris : Basrief AriefKomisaris : Steven Scott BarkiKomisaris Independen : Dody HasrilKomisaris Independen : Astria Wizayanti

Change in the Company’s Management. a. Reappointed all members of BoD;b. Appointed Peter Suwardi as Director of the Company;c. Reappointed Lawrence Barki, Yun Mulyana, Steven Scott Barki, and Basrief Arief

as members of the Company’s BoC; andd. Appointed Dody Hasril and Astria Wizayanti as Independent Commissioners of the

Company.

All are for the term of office starting after the end of the meeting until the closing of the fifth Annual GMS after the date of appointment. In connection with these resolutions, the Company’s BoC and BoD composition is as follows:

BoDPresident Director : Ray Antonio GunaraDirector : Eddy SumarsonoDirector : Kenneth Scott Andrew ThompsonDirector : Peter SuwardiIndependent Director : Then Min Ho (Hadi Tanjaya)

BoCPresident Commissioner : Lawrence BarkiCommissioner : Yun MulyanaCommissioner : Basrief AriefCommissioner : Steven Scott BarkiIndependent Commissioner : Dody HasrilIndependent Commissioner : Astria Wizayanti


Setuju : 2.170.804.115 saham (99,081%)Tidak Setuju : 20.131.052 saham (0,919%)Abstain : 0

Agree : 2,170,804,115 shares (99.081%)Disagree : 20,131,052 shares (0.919%)Abstain : 0





Penetapan gaji dan honorarium untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2020.

Establishment of salaries and honorarium for members of BoD and BoC for Fiscal Year 2020.

a. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan honorarium bagi anggota Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2020; dan

b. Menetapkan gaji dan honorarium bagi anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2020 dengan jumlah maksimum tidak lebih besar dari USD2.750.000, dan memberikan kuasa dan wewenang kepada Komisaris Utama untuk menetapkan pembagian di antara anggota Dewan Komisaris Perseroan.

a. Granted power of attorney and authority to the Company’s BoC to determine the salaries and honorarium for the Company’s BoD members for Fiscal Year 2020; and

b. Determined salaries and honorarium for BoC members for 2020 that do not exceed USD2,750,000 as well as granted power of attorney and authority to the President Commissioner to decide the distribution among the Company’s BoC members.






RUPS Luar Biasa 2020

Diberitahukan pada 16 Juni 2020 kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat Keputusan No. 031/HE/VI/2020.

Notified on June 16, 2020 to the Financial Services Authority through Decision Letter No. 031/HE/VI/2020.


Diumumkan pada 17 Juli 2020 melalui situs web Perseroan, situs web Bursa Efek Indonesia, dan surat kabar Harian Ekonomi Neraca.

Announced on July 17, 2020 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange website, and Harian Ekonomi Neraca newspapers.




PemanggilanNotice

Dilaksanakan pada Selasa, 25 Agustus 2020 pukul 15.15–15.21 WIB di Gedung Deutsche Bank, Lt 17, Jl. Imam Bonjol No. 80, Jakarta Pusat.

Held on Tuesday, August 25, 2020 at 15.15–15.21 WIB at Deutsche Bank Building, 17th Floor, Jl. Imam Bonjol No. 80, Central Jakarta.



Announced on August 27, 2020 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange website, and Harian Ekonomi Neraca. newspapers.


Kehadiran RUPS Luar Biasa 2020





Commissioner



Commissioner



Commissioner


Dody Hasril* Komisaris Independen



Astria Wizayanti* Komisaris Independen



Agus Rajani Panjaitan** Komisaris Independen



Sony Budi Harsono** Komisaris Independen



Extraordinary GMS in 2020

2020 Extraordinary GMS Attendance


Peter Suwardi* DirekturDirector

Then Min Ho (Hadi Tanjaya) Direktur IndependenIndependent Director



President Director

HadirPresent




HadirPresent

HadirPresent

* Menjabat sejak tanggal 25 Agustus 2020. In position since August 25, 2020.

** Menjabat sampai dengan tanggal 25 Agustus 2020. In position until August 25, 2020.

Keterangan : RUPS diadakan saat masa pandemi, maka kehadiran secara fisik Dewan Komisaris dan Direksi dibatasi untuk menjaga penerapan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Remarks : The GMS was held during the pandemic period so, the physical presence of BoC and BoD was limited in order to maintain the implementation of health protocol established by the government.

Agenda RUPS Luar Biasa 2020


Penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan, termasuk perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha dalam Perseroan.

Amendments to the Company’s Articles of Association, including amendment to Article 3 of the Company’s Articles of Association on The Purpose and Objective as well as Business Activity of the Company.

a. Mengubah sebagian pasal Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan beberapa peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2017:· Pasal 3: Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha;· Pasal 11: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);· Pasal 12: Tempat dan Waktu Penyelenggaraan RUPS;· Pasal 14: Pengumuman RUPS;· Pasal 15: Mata Acara RUPS;· Pasal 16: Pemanggilan RUPS;· Pasal 17: Hak Pemegang Saham dan Kehadiran Pihak Lain Dalam RUPS;· Pasal 20: Risalah RUPS dan Ringkasan Risalah RUPS; dan· Pasal 21: Kuorum Kehadiran dan Keputusan RUPS.

b. Memberikan kuasa kepada masing-masing anggota Direksi Perseroan untuk bertindak mewakili Perseroan, dengan hak substitusi, untuk menyusun, merubah baik menambah maupun mengurangi, serta melakukan segala tindakan lainnya yang diperlukan sehubungan dengan penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan tersebut.

a. Amended part of the articles of the Company’s Articles of Association to be adjusted to several regulations of the Financial Services Authority and Indonesian Standard Industrial Classification (KBLI) 2017:• Article 3: Purposes and Objectives as well as Business Activities;• Article 11: General Meeting of Shareholders (GMS);• Article 12: Place and Time for GMS Implementation;• Article 14: GMS Announcement;• Article 15: GMS Agenda Items;• Article 16: GMS Notice;• Article 17: Shareholders Rights and Attendance of Other Parties in the GMS;• Article 20: GMS Minutes and Summary of GMS Minutes; and• Article 21: Attendance Quorum and GMS Resolutions

b. Granted power of attorney to every member of the Company’s BoD to represent the Company, with substitution rights, to formulate, to amend, either to add or to reduce, as well as to perform other actions needed in relation to the amendment of the Company’s Articles of Association.






2020 Extraordinary GMS Agenda


Pelaksanaan RUPS Tahun 2019

Pada tahun 2019, Perseroan telah melaksanakan 1 kali RUPS

Tahunan dan 1 kali RUPS Luar Biasa. Uraian pelaksanaan

RUPS tersebut dijelaskan sebagai berikut.

RUPS Tahunan 2019


In 2019, the Company held 1 Annual GMS and 1 Extraordinary

GMS. Details of the GMS are explained as follows.


Kehadiran RUPS Tahunan 2019


HadirPresent


Commissioner

HadirPresent

Sony Budi Harsono Komisaris Independen


HadirPresent


HadirPresent


HadirPresent


Commissioner

HadirPresent

Agus Rajani Panjaitan Komisaris Independen


HadirPresent


President Director

HadirPresent



HadirPresent


Commissioner

HadirPresent

Diberitahukan pada 1 April 2019 kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat Keputusan No. 024/HE/IV/2019.

Notified on April 1, 2019 to the Financial Services Authority through Decision Letter No. 024/HE/IV/2019.


Diumumkan pada 9 April 2019 melalui situs web Perseroan, situs web Bursa Efek Indonesia, dan surat kabar Harian Ekonomi Neraca.

Announced on April 9, 2019 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange website, and Harian Ekonomi Neraca newspapers.


Diumumkan pada 24 April 2019 melalui situs web Perseroan, situs web Bursa Efek Indonesia, dan surat kabar Harian Ekonomi Neraca.

Announced on April 24, 2019 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange website, and Harian Ekonomi Neraca newspapers.

PemanggilanNotice

Dilaksanakan pada Selasa, 16 Mei 2019 pukul 15.15–15.50 WIB di Ballroom 1 Hotel Pullman, Jl. MH Thamrin No. 59, Jakarta Pusat.

Held on Tuesday, May 16, 2019 at 15.15-15.50 WIB at Pullman Hotel, Ballroom 1, Jl. MH Thamrin No. 59, Central Jakarta.


Diumumkan pada 20 Mei 2019 melalui situs web Perseroan, situs web Bursa Efek Indonesia, dan surat kabar Harian Ekonomi Neraca.

Announced on May 20, 2019 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange website, and Harian Ekonomi Neraca newspapers.




Agenda RUPS Tahunan 2019


Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan tahun 2018, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, serta Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2018.

Approval of the Company’s Annual Report 2018, including the Activity Report, BoC Supervisory Report, and Validation of the Company’s Consolidated Financial Statements ended on December 31, 2018.

a. Menyetujui dan mengesahkan:• Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2018, termasuk Laporan Kegiatan

Perseroan, dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2018; dan

• Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, dengan pendapat wajar, dalam semua hal yang material, sebagaimana dinyatakan dalam laporan No. 00314/2.1032/AU.1/02/0685-1/1/III/2019 tanggal 27 Maret 2019.

b. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2018, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2018.

a. Approved and ratified:• The Company’s Annual Report 2018, including Company’s Activity Report, and BoC

Supervisory Report for Fiscal Year 2018; and• The Company’s Consolidated Financial Statements for Fiscal Year ended on

December 31, 2018 and as audited by Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro & Surja, with unqualified opinion in all material aspects, as stated in report No. 00314/2.1032/AU.1/02/0685-1/1/III/2019 dated March 27, 2019.

b. Granted full release and discharge of responsibilities (acquit et decharge) to every member of BoD and BoC on every action of management and supervision carried out during the Fiscal Year that ended on December 31, 2018, to the extent that the action is reflected in Company’s consolidated financial statements for Fiscal Year 2018.


Setuju : 2.085.856.697 saham (99,939%)Tidak Setuju : 0Abstain : 1.270.259 saham (0,061%)

Agree : 2,085,856,697 shares (99.939%)Disagree : 0Abstain : 1,270,259 shares (0.061%)




Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2018.

Determining the use of Company’s Net Profit for the Fiscal Year 2018.

Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2018 sebagai berikut.a. Sebesar USD100.000 (0,35% dari modal ditempatkan/disetor Perseroan), ditetapkan

sebagai dana cadangan untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dan sesuai Pasal 32 Anggaran Dasar Perseroan, sehingga nantinya dana cadangan Perseroan menjadi sebesar USD3.887.485, atau setara dengan 13,46% dari keseluruhan modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan;

b. Sebesar Rp100 miliar atau setara dengan USD6.916.586 atau sekitar 21,74% dari Laba Bersih Tahun Buku 2018 sebagai dividen tunai, atau sebesar Rp38,96 per lembar saham (16 Mei 2019, USD1 = Rp14.458,-). Sisanya sebesar USD24.792.633 untuk menambah saldo laba guna mendukung pengembangan usaha Perseroan; dan

c. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk mengatur tata cara pembayaran dividen tunai tersebut.

Approved the use of Company’s Net Profit for the Fiscal Year 2018 as follows.a. USD100,000 (0.35% of total paid-off capital by Company) is determined as reserved

funds to comply with Article 70 of Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company, and in accordance with Article 32 of Company’s Articles of Association, so that the Company’s reserved fund would amount to USD3,887,485 or equals to 13.46% of total paid-off capital in the Company;

b. Rp100 billions or equals to USD6,916,586 or approximately 21.74% of Net Profit in Fiscal Year 2018 as cash dividend or amounting to Rp38.96 per share (May 16, 2019, USD1 = Rp14,458). The remaining USD24,792,633 would be added to retained earnings to support the Company’s business expansion; and

c. Granted power of attorney and authority to the BoD to arrange the payment mechanism of such cash dividend.





Fully realized.




Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2019 dan menentukan persyaratan lainnya.

Appointment of Public Accounting Firm to audit the Company’s Financial Statements for the 2019 Fiscal Year and determining the other requirements.

a. Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2019; dan

b. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan persyaratan lain, besarnya jasa audit dengan memperhatikan kewajaran dan ruang lingkup pekerjaan audit.

a. Granted power and authority to Company’s BoC to appoint Public Accountant Firm to conduct audit on Consolidated Financial Statements for Fiscal Year 2019; and

b. Granted power and authority to the BoC to ratify other requirements, amount of audit services by considering fairness and scope of audit works.




Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2019 dengan biaya sebesar Rp1.912.500.000,-.

The Company appointed Public Accountant Firm Purwantono, Sungkoro & Surja to audit the Company’s Financial Statements for the Fiscal Year 2019 with the audit fee of Rp1,912,500,000.


Penetapan gaji dan honorarium untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2019.

Determination of salaries and honorarium for members of BoD and BoC for the Fiscal Year 2019.

a. Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji dan honorarium bagi anggota Direksi untuk Tahun Buku 2019; dan

b. Menetapkan gaji dan honorarium bagi anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2019 dengan jumlah maksimum tidak lebih besar dari USD2.500.000 dan memberikan kuasa dan wewenang kepada Komisaris Utama untuk menetapkan pembagian di antara anggota Dewan Komisaris Perseroan.

a. Granted power of attorney and authority to BoC to determine the salaries and honorarium for BoD for the Fiscal Year 2019; and

b. Determined salaries and honorarium for BoC members for 2019 which do not exceed USD2,500,000, and granted power of attorney and authority to the President Commissioner to determine the distribution among BoC members of the Company.


Setuju : 2.086.760.098 saham (99,982%)Tidak Setuju : 0Abstain : 366.858 saham (0,018%)

Agree : 2,086,760,098 shares (99.982%)Disagree : 0Abstain : 366,858 shares (0.018%)

Telah direalisasikan sepenuhnya oleh Dewan Komisaris.

Has been fully realized by BoC.

RUPS Luar Biasa 2019

Diberitahukan pada 5 Desember 2018 kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat Keputusan No. 082/HE/XII/2018.

Notified on December 5, 2018 to the Financial Services Authority through Decision Letter No. 082/HE/XII/2018.


Diumumkan pada 12 Desember 2018 melalui situs web Perseroan, situs web Bursa Efek Indonesia, dan surat kabar Harian Ekonomi Neraca. Announced on December 12, 2018 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange website, and Harian Ekonomi Neraca newspapers.


Diumumkan pada 27 Desember 2018 melalui situs web Perseroan, situs web Bursa Efek Indonesia, dan surat kabar Harian Ekonomi Neraca.

Announced on December 27, 2018 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange website, and Harian Ekonomi Neraca newspapers.

PemanggilanNotice

Dilaksanakan pada Jumat, 18 Januari 2019 pukul 14.18–14.29 WIB di Hotel Pullman, Ruang Gallery, Jl. MH Thamrin No. 59, Jakarta Pusat.

Held on Friday, January 18, 2019 at 14.18-14.29 WIB at Pullman Hotel, Gallery Room, Jl. MH Thamrin No. 59, Central Jakarta.


Diumumkan pada 22 Januari 2019 melalui situs web Perseroan, situs web Bursa Efek Indonesia, dan surat kabar Harian Ekonomi Neraca.

Announced on January 22, 2019 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange website, and Harian Ekonomi Neraca newspapers.


Extraordinary GMS in 2019


2019 Extraordinary GMS Agenda

2019 Extraordinary GMS AttendanceKehadiran RUPS Luar Biasa 2019


Commissioner

Sony Budi Harsono Komisaris Independen



Commissioner

Agus Rajani Panjaitan Komisaris Independen





Commissioner






President Director

HadirPresent




DirekturDirector



DirekturDirector


HadirPresent

HadirPresent

Agenda RUPS Luar Biasa 2019

Agenda Keputusan / Resolutions

Persetujuan Rencana Pembelian Kembali (Buyback) Saham Perseroan.

Approval of Plan for Buyback of Company’s Shares.

Menyetujui Rencana Pembelian Kembali (Buyback) Saham Perseroan, yaitu sebanyak-banyaknya 4,93% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan yang akan dilakukan secara bertahap paling lama 18 bulan sejak disetujuinya pembelian kembali (buyback) saham Perseroan oleh RUPS Luar Biasa, yaitu pada 18 Januari 2019 sampai dengan 17 Juli 2020.

Approved the Plan to buyback Company Shares, at the maximum amount of 4.93% of total issued and paid-off capital, which would be conducted gradually for maximum length of 18 months since approval of the Company’s shares buyback by Extraordinary GMS, that is from January 18, 2019 until July 17, 2020.


Setuju : 2.142.675.870 saham (99,96%)Tidak Setuju : 0Abstain : 817.000 saham (0,04%)

Agree : 2,142,675,870 shares (99.96%)Disagree : 0Abstain : 817,000 shares (0.04%)

Perseroan telah melakukan pembelian kembali (buyback) saham pada tahun 2020.

The Company executed buyback shares in 2020.



Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas

melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada

Direksi. Organ ini mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugasnya kepada RUPS.

Pedoman Kerja Dewan Komisaris

Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman Kerja Dewan Komisaris

Perseroan yang telah efektif berlaku pada 30 November 2015.

Uraian mengenai isi pedoman Dewan Komisaris dapat dilihat

pada situs web Perseroan bagian Tata Kelola Perusahaan

(http://www.harumenergy.com/assets/files/pedoman_kerja_

dewan_komisaris_(charter_of_boc).pdf).

Komposisi Dewan Komisaris

Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan melalui RUPS

dengan masa jabatan selama 5 tahun dan dapat diangkat

kembali untuk periode berikutnya. Berikut komposisi Dewan

Komisaris per 31 Desember 2020.

NamaName

JabatanPosition


Lawrence Barki Komisaris UtamaPresident Commissioner

Keputusan RUPS Tahunan tanggal 25 Agustus 2020 (2020-2025)Annual GMS Resolution dated August 25, 2020 (2020-2025)

Yun Mulyana KomisarisCommissioner


Basrief Arief KomisarisCommissioner


Meninggal dunia pada tanggal 23 Maret 2021Passed away on March 23, 2021

Steven Scott Barki KomisarisCommissioner


Dody Hasril Komisaris IndependenIndependent Commissioner


Menggantikan Komisaris Independen sebelumnya yang diangkat menjabat dengan dasar pengangkatan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015 (2015-2020)Replaces the previous Independent Commissioner which was appointed based on Extraordinary GMS Resolution dated May 29, 2015 (2015-2020)

Astria Wizayanti Komisaris IndependenIndependent Commissioner


Menggantikan Komisaris Independen sebelumnya yang diangkat menjabat dengan dasar pengangkatan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015 (2015-2020)Replaces the previous Independent Commissioner which was appointed based on Extraordinary GMS Resolution dated May 29, 2015 (2015-2020)

Agus Rajani Panjaitan Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015 (2015-2020)Extraordinary GMS Resolution dated May 29, 2015 (2015-2020)

Periode jabatan berakhir pada 25 Agustus 2020Term of office ended on August 25, 2020

Sony Budi Harsono Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015 (2015-2020)Extraordinary GMS Resolution dated May 29, 2015 (2015-2020)

Periode jabatan berakhir pada 25 Agustus 2020Term of office ended on August 25, 2020

The BoC is Company’s Organ whose duties include supervising

and advising the BoD. This organ holds accountability of its

duties implementation to GMS.

Board of Commissioners Charter

The BoC has the BoC Charter that was in effect on November

30, 2015. Description on content of the BoC Charter can

be seen on Company’s website at the Good Corporate

Governance section (http://www.harumenergy.com/assets/

files/pedoman_kerja_dewan_komisaris_(charter_of_boc).

pdf).

Board of Commissioners Composition

The BoC is appointed and dismissed through the GMS with

the term of office of 5 years and can be re-appointed for the

next period. The BOC composition per December 31, 2020

was as follows.


Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris serta realisasi

sepanjang tahun 2020 diuraikan sebagai berikut.

Tugas dan Tanggung JawabDuties and Responsibilities

Realisasi Tugas Tahun 2020Duty Realization in 2020

Melakukan pengawasan atas kebijakan jalannya kepengurusan serta memberikan nasihat kepada Direksi.

To supervise policies on the management course and provide advice to BoD.

Dewan Komisaris telah memberikan pandangan serta nasihat terkait kinerja dan aktivitas Perseroan melalui rapat gabungan di sepanjang tahun 2020 yang membahas tentang:a. Pencapaian kinerja operasional dan keuangan Perseroan;b. Penandatanganan laporan keuangan konsolidasian tahun 2019;c. Usulan penunjukan Kantor Akuntan Publik Tahun Buku 2020; dand. Rencana kerja Perseroan untuk Tahun Buku 2021.

BoC provided opinion and advice on performance and activities of the Company through joint meetings during 2020, which discussed on:a. The Company’s operational and financial performance achievements;b. Signing of the 2019 consolidated financial statements;c. Proposal of appointment of a Public Accounting Firm for Fiscal Year 2020; andd. The Company’s work plan for Fiscal Year 2021.

Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa jika dibutuhkan, sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar.

Convening the Annual GMS and Extraordinary GMS if necessary, in accordance with its authority, as stipulated in the laws and regulations and the Articles of Association.

Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa pada 25 Agustus 2020 pukul 14.10–15.21 WIB di Gedung Deutsche Bank Lt 17, Jl. Imam Bonjol No. 80, Jakarta Pusat.

Convening Annual GMS and Extraordinary GMS were held on August 25, 2020 at 14.10–15.21 WIB at Deutsche Bank Building, 17th floor, Jl. Imam Bonjol No. 80, Jakarta Pusat.

Membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya.

Establishing Audit Committee and ability to establish other committees.

Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit yang saat ini diketuai oleh Dody Hasril dan tidak membentuk komite lainnya.

BoC has established Audit Committee that is currently lead by Dody Hasril and did not establish other committees.

Melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya setiap akhir tahun buku.

Evaluating the performance of committees assisting the implementation of duties and responsibilities at the end of every fiscal year.

Selama tahun 2020, Dewan Komisaris telah mengevaluasi hasil laporan Komite Audit terkait hasil pengawasan atas kinerja Perseroan selama tahun 2020.

During 2020, BoC evaluated Audit Committee reports related to the results of supervision of the Company’s performance in 2020.

Menghentikan sementara anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya jika diperlukan.

Temporarily dismissed member of BoD by stating the reason if necessary.

Sepanjang tahun 2020, tidak ada anggota Direksi yang diberhentikan sementara.

During 2020, there were no members of BoD who were temporarily dismissed.

Rapat Dewan Komisaris

Rapat Dewan Komisaris diadakan secara berkala sesuai

dengan Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Anggaran

Dasar. Berdasarkan ketentuan tersebut, rapat internal

Dewan Komisaris dilaksanakan minimal 1 kali dalam 2 bulan,

sedangkan rapat gabungan dengan Direksi dilaksanakan

minimal 1 kali dalam 4 bulan. Pada tahun 2020, hanya

beberapa rapat yang dilakukan secara tatap muka dan

selebihnya dilakukan secara online dikarenakan masa

pandemi. Daftar dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris

dalam rapat-rapat tersebut ditunjukkan sebagai berikut.

Board of Commissioners Duties and Responsibilities

The BoC duties and responsibilities and the realization in

2020 are described as follows.

Board of Commissioners Meetings

BoC meetings were held regularly in line with the BoC Charter

and Articles of Association. Based on these provisions, BoC

internal meetings were held at least once every 2 months,

while joint meetings with the BoD were held at least once in

4 months. In 2020, only a few meetings were held face-to-

face and the rest were held online due to the pandemic. The

attendance of BoC members in these meetings during 2020

is shown in the following table.


Rapat Internal Dewan KomisarisBoC Internal Meetings

Rapat Gabungan Bersama DireksiJoint Meetings with BoD

Lawrence Barki Komisaris UtamaPresident Commissioner

Total Rapat Total Meetings 6 Total Rapat

Total Meetings 3

Kehadiran Attendance 6 Kehadiran

Attendance 3

Persentase Kehadiran (%) Attendance Rate (%) 100.0 Persentase Kehadiran (%)

Attendance Rate (%) 100.0

Yun Mulyana Komisaris Commissioner


Total Meetings 3


Attendance 3



Basrief Arief Komisaris Commissioner


Total Meetings 3


Attendance 3



Steven Scott Barki Komisaris Commissioner


Total Meetings 3


Attendance 3



Dody Hasril*Komisaris IndependenIndependent Commissioner


Total Meetings 1


Attendance 1



Astria Wizayanti*Komisaris IndependenIndependent Commissioner


Total Meetings 1


Attendance 1



Agus Rajani Panjaitan**Komisaris IndependenIndependent Commissioner


Total Meetings 2


Attendance 2



Sony Budi Harsono**Komisaris IndependenIndependent Commissioner


Total Meetings 2


Attendance 2





Independensi dan Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris

Perseroan memiliki Komisaris Independen agar dapat

menjalankan segala tindakan pengurusan Perseroan dengan

pihak lain secara independen, serta bebas dari pengaruh

yang berhubungan dengan kepentingan pribadi atau pihak

lain. Pada periode 1 Maret 2013 sampai dengan 25 Agustus

2020, Perseroan memiliki 2 orang Komisaris Independen,

yaitu Agus Rajani Panjaitan dan Sony Budi Harsono.

Sedangkan, sejak 25 Agustus 2020, Perseroan memiliki 2

orang Komisaris Independen, yaitu Dody Hasril dan Astria

Wizayanti. Para Kedua Komisaris Independen tersebut telah

memenuhi syarat independensi yang diuraikan sebagai

berikut.

Pernyataan IndependensiStatement of Independence

Dody Hasril*Astria

Wizayanti*Sony Budi Harsono**

Agus Rajani Panjaitan**

Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya.

Not being employed nor having the authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise the Company’s activities within the last 6 months, except for re-appointment as the Company’s Independent Commissioner in the next period.

√ √ √ √

Tidak mempunyai saham, baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.

Not possessing any shares in the Company, either directly or indirectly.

√ √ √ √

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham Utama Perseroan.

Not having affiliation relationship with the Company, members of BoC, members of BoD, or the Company’s Major shareholders.

√ √ √ √

Tidak mempunyai hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, yang berkaitan dengan kegiatan utama Perseroan.

Not having business relationship, either directly or indirectly, related to the Company’s business activities.

√ √ √ √

Memenuhi kriteria independensi sebagaimana telah diatur dalam ketentuan yang berlaku.

Complying with independence criteria as regulated in applicable terms.

√ √ √ √


Board of Commissioners Independence and Affiliation Relationship

The Company has Independent Commissioner so as to be

able to perform any management action of the Company

with other party independently, and free from influence

linked to personal interests or other parties. From March 1,

2013 to August 25, 2020, the Company had 2 Independent

Commissioners, namely Agus Rajani Panjaitan and Sony Budi

Harsono. Meanwhile, since August 25, 2020, the Company

has 2 Independent Commissioners, namely Dody Hasril and

Astria Wizayanti. Both Independent Commissioners have

met the independence requirements described below.


Meanwhile, affiliation of BoC can be seen from the following

table.

Sedangkan, hubungan afiliasi Dewan Komisaris dapat dilihat

dari tabel berikut.

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keuangan denganFinancial Relationship with

Hubungan Keluarga denganFamily Relationship with

Hubungan Kepengurusan

denganManagementRelationship

With

Dewan Komisaris

BoC

DireksiBoD

Pemegang Saham Utama/

PengendaliMajor/

ControllingShareholders

Dewan Komisaris

BoC

DireksiBoD

Pemegang Saham Utama/

PengendaliMajor/

ControllingShareholders

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

Lawrence Barki

Komisaris UtamaPresidentCommissioner

- √ - √ - √ √ - - √ √ - - √

Yun MulyanaKomisarisCommissioner

- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

Basrief AriefKomisarisCommissioner

- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

Steven Scott Barki


- √ - √ - √ √ - - √ √ - - √

Dody Hasril*

Komisaris IndependenIndependentCommissioner

- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

Astria Wizayanti*


- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

Agus Rajani Panjaitan**


- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

Sony Budi Harsono**


- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √




Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan

bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan.

Pembagian tugas dan fungsi Direksi ditentukan oleh RUPS

atau diatur dalam rapat Direksi.

Pedoman Kerja Direksi

Dalam melakukan tugas serta tanggung jawabnya, Direksi

memiliki Pedoman Kerja Direksi yang telah ditetapkan pada

30 November 2015. Secara garis besar, Pedoman Kerja

Direksi berisi tugas dan tanggung jawab, dan kewenangan

Direksi. Uraian lebih jelas mengenai isi pedoman Direksi

dapat dilihat pada situs web Perseroan bagian Tata Kelola

Perusahaan (http://www.harumenergy.com/assets/files/

pedoman_kerja_direksi_(charter_of_bod).pdf).

Komposisi Direksi

Anggota Direksi terdiri dari 5 orang, yaitu 1 orang sebagai

Direktur Utama, 3 orang sebagai Direktur, dan 1 orang sebagai

Direktur Independen. Komposisi Direksi Perseroan juga telah

mencerminkan keberagaman dari berbagai aspek dan latar

belakang untuk pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan

cepat, serta dapat bertindak secara independen. Komposisi

Direksi per tanggal 31 Desember 2020 sebagai berikut.

NamaName

JabatanPosition


Ray Antonio Gunara Direktur UtamaPresident Director




Meninggal dunia pada tanggal 17 Maret 2021Passed away on March 17, 2021



Peter Suwardi DirekturDirector


Periode jabatan efektif sejak 25 Agustus 2020The term of office is effective from August 25, 2020



Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Anggota Direksi

Dalam menjalankan pengelolaan Perseroan, Direksi

bertanggung jawab atas tugas dan fungsinya sesuai dengan

bidang kerjanya masing-masing. Pembagian tugas masing-

masing Direksi secara spesifik serta realisasinya diuraikan

sebagai berikut.

BoD is a Company organ that is fully authorized and

responsible for the management of the Company. Distribution

of duties and functions of the BoD is determined by GMS or

regulated in BoD meeting.

Board of Directors Charter

In carrying out their duties and responsibilities, BoD has

the BoD Charter which was established on November 30,

2015. Broadly speaking, the BoD Charter consists of duties,

responsibilities, and authorities of BoD. More comprehensive

description of contents of BoD Charter can be found in

Company’s website at Good Corporate Governance section

(http://www.harumenergy.com/assets/files/pedoman_

kerja_direksi_(charter_of_bod).pdf).

Board of Directors Composition

The BoD structure comprises of 5 persons, namely a

President Director, 3 Directors, and an Independent Director.

The Company’s BoD composition also reflects diversity in

backgrounds which is meant for effective, appropriate and

quick decision making, and to be able to act independently.

The BoD composition as of December 31, 2020 as follows.

Duties and Responsibilities of Each Board of Directors Member

In running the Company’s management, BoD members are

hold accountable for their duties and functions in each

field of duty. The division of duties of each BoD member

specifically and the realization are outlined as follows.


Nama Name

Bidang Tugas dan Tanggung Jawab

Field Duties and Responsibilities


Ray Antonio Gunara

a. Direktur Utama Mengkordinasikan seluruh

kegiatan pengembangan dan operasional Perseroan; dan

b. Direktur Pengembangan Usaha

Menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan Perseroan sehubungan dengan rencana kerja dan anggaran Perseroan.

a. President Director Coordinates all of Company’s

development and operational activities; and

b. Director Business Development

Establishes, manages, and controls Company’s policies on Company’s work and budget plan.

Direktur Utama telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam mengkoordinasikan seluruh kegiatan pengembangan dan operasional Perseroan sesuai dengan tujuan perusahaan yang meliputi:a. Melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian rencana kerja, anggaran

Perseroan, serta mengevaluasai pencapaian kinerja;b. Melakukan pengendalian atas perencanaan strategis dalam pengembangan usaha

dan manajemen risiko;c. Melakukan perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian aspek-aspek strategis

dalam sistem pengendalian internal Perseroan;d. Melakukan perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian kebijakan bidang

komunikasi korporat, hubungan kelembagaan dan hubungan investor; dane. Mengelola organisasi bisnis dan manajemen aset.

Sebagai Direktur Pengembangan Usaha telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yang berkaitan dengan kebijakan Perseroan yang meliputi:a. Mempersiapkan penyusunan rencana kerja dan anggaran Perseroan, serta

mengevaluasi pencapaiannya;b. Merencanakan, mengelola, dan mengendalikan kebijakan yang mempengaruhi

kondisi keuangan Perseroan dalam jangka panjang; danc. Merencanakan, mengelola, dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan yang berkaitan

dengan kegiatan pengembangan bisnis, perencanaan investasi, pembentukan dan pengendalian Entitas Anak.

President Director has carried out his duties and responsibilities in coordinating all of Company’s development and operational activities in accordance with Company’s goals, which include:a. Planning, managing, and controlling the Company’s work plan and budget, and

evaluating the performance achievement;b. Controlling the strategic planning in business development and risk management;c. Planning, managing and controlling strategic aspects in the Company’s internal

control system;d. Planning, managing, and controlling policies in the fields of corporate communication,

institutional relations, and investor relations; ande. Managing business organizations and asset management.

As Director of Finance and Business Development, he has performed his duties and responsibilities related to the Company’s policies which include:a. Preparing the Company’s work plan and budget, and evaluating its achievements;b. Planning, managing, and controlling policies that affect the Company’s financial

condition in the long term; andc. Planning, managing, and controlling policies and activities related to business

development activities, investment planning, establishment and control of Subsidiaries.

Eddy Sumarsono Direktur UmumMenetapkan, merencanakan, dan mengendalikan kebijakan Perseroan tentang hubungan dengan pemerintah dan masyarakat di sekitar lokasi tambang, penerapan proses bisnis yang berpedoman pada GCG, mengendalikan kebijakan Perseroan dalam hal sumber daya manusia, serta memantau efektivitas sistem pengendalian risiko operasional.

Director of General AffairsEstablishes, plans, and controls Company’s policies on relationship with government and society in surrounding mining area, implementation of business process that adheres to GCG principle, controls Company’s policies on human resources, and monitors effectiveness of operational risk control system.

Direktur Umum telah memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam menjalankan kegiatan usaha, serta memastikan bahwa Perusahaan dikelola secara profesional dan efektif. Beberapa fokus pengelolaan di tahun 2020 meliputi:a. Merencanakan, mengelola, dan mengendalikan rencana kerja SDM serta mengevaluasi

pencapaiannya;b. Membuat perencanaan tenaga kerja, serta pengembangan dan pemberdayaan

tenaga kerja;c. Mengelola dan mengendalikan kebijakan-kebijakan terkait pengembangan dan

pemberdayaan tenaga kerja, serta pendidikan dan pelatihan tenaga kerja;d. Merencanakan, mengelola, dan mengendalikan kebijakan GCG, serta penerapan

pengembangan organisasi;e. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan

logistik, termasuk tata cara pengadaan barang dan jasa; danf. Merencanakan, mengelola, dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan

teknologi informasi untuk kegiatan teknis dan operasional.

Director of General Affairs has ensured compliance with the applicable laws and regulations in running the business activities and ensured that the Company was managed professionally and effectively. Some of the management focus in 2020 includes:a. Planning, managing, and controlling HR work plans and evaluating their

achievements;b. Preparing workforce planning, development, and empowerment;c. Managing and controlling policies related to workforce development and

empowerment, and workforce education and training;d. Planning, managing, and controlling GCG policies, and the implementation of

organizational development;e. Planning, managing, and controlling policies related to logistics, including procedures

for procurement of goods and services; andf. Planning, managing, and controlling policies related to information technology for

technical and operational activities.


Nama Name

Bidang Tugas dan Tanggung Jawab

Field Duties and Responsibilities


Kenneth Scott AndrewThompson

Direktur OperasionalMenetapkan, mengelola, dan mengendalikan kebijakan Perseroan di dalam rencana kegiatan pertambangan batubara, memantau efektivitas pelaksanaan kegiatan operasional, dan mengevaluasi efisiensi penggunaan sumber daya dalam kegiatan operasional penambangan.

Director of OperationsEstablishes, manages, and controls the Company’s policies in coal mining activity plans, monitors the effectiveness of operational activities, and evaluates the efficient use of resources in mining operations.

Direktur Operasional telah mengelola kegiatan pertambangan batubara dengan fokus pengelolaan di tahun 2020 pada hal:a. Merencanakan, mengelola, dan mengadalikan rencana kerja operasional, serta

mengevaluasi pencapaian kinerja;b. Merencanakan, mengelola, dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan

kegiatan pengolahan batubara;c. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan standar operasi dan keselamatan kerja

yang mengacu pada standar internasional;d. Merencanakan dan menerapkan langkah-langkah efisiensi penggunaan sumber daya

operasional dalam kegiatan penambangan; dane. Mengelola cadangan batubara sesuai dengan rencana pertumbuhan jangka panjang

Perseroan.

Director of Operations has managed the coal mining activities with management focus in 2020 in these matters:a. Planning, managing, and controlling operations work plans and evaluating their

achievements;b. Planning, managing, and controlling policies related to coal processing activities;c. Planning and supervising the implementation of operating standards and

occupational safety that refer to international standards;d. Planning and implementing efficiency measures in using operational resources in

mining activities; ande. Managing coal reserves in accordance with the Company’s long-term growth plans.

Peter Suwardi* Direktur KeuanganMenetapkan, mengelola, dan mengendalikan kegiatan perbendaharaan dan akuntansi, penyusunan laporan keuangan, perpajakan dan pengelolaan keuangan.

Director of FinanceEstablishing, managing, and controlling treasury and accounting activities, preparation of financial statements, taxation, and financial management.

Direktur Keuangan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yang berkaitan dengan kebijakan Perseroan yang meliputi: a. Merencanakan, mengelola, dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan

perbendaharaan;b. Merencanakan, mengelola, dan mengendalikan penerapan kebijakan akuntansi

Perseroan, termasuk penyusunan Laporan Keuangan dan Perpajakan;c. Merencanakan, mengelola, dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan yang berkaitan

dengan teknologi informasi untuk bagian keuangan dan akuntansi; dand. Mengendalikan kegiatan pengelolaan anggaran, perbendaharaan, akuntansi dan

keuangan Perseroan.

Director of Finance has performed the duties and responsibilities related to the Company’s policies, which include: a. Planning, managing, and controlling treasury policies and activities;b. Planning, managing, and controlling the implementation of the Company’s

accounting policies, including in preparing the Financial Statements and Taxation;c. Planning, managing, and controlling policies and activities related to information

technology for the finance and accounting department; andd. Controlling the Company’s budget, treasury, accounting, and financial management

activities.


Direktur Penjualan dan PemasaranMenetapkan, mengelola, dan mengendalikan kebijakan Perseroan dalam aspek penjualan dan pemasaran batubara, termasuk di antaranya menegosiasikan harga penjualan batubara, memperluas jaringan distribusi dan membina, serta mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan-pelanggan kunci.

Director of Sales and MarketingEstablish, manage, and control Company policies on coal sales and marketing aspects including, among others, negotiating coal sales price, expanding and fostering distribution network, and maintaining good relationship with key customers.

Direktur Penjualan dan Pemasaran telah menjalankan strategi pemasaran untuk tahun 2020 yang berfokus pada:a. Merencanakan, mengelola, dan mengendalikan rencana kerja pemasaran, serta

mengevaluasi pencapaian kinerja;b. Merencanakan, mengelola, mengendalikan, dan mengembangkan kebijakan yang

berkaitan dengan pemasaran batubara Perseroan;c. Menegosiasi harga penjualan batubara dengan memperhatikan tren harga di pasar

energi global;d. Merencanakan, mengelola, mengendalikan, dan mengembangkan kebijakan yang

berkaitan dengan pemasaran dan distribusi batubara; dane. Merencanakan, mengelola, dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan

pembinaan hubungan jangka panjang dengan pelanggan Perseroan.

Director of Sales and Marketing implemented marketing strategies for 2020 that focused on:a. Planning, managing, and controlling marketing work plans and evaluating their

achievements;b. Planning, managing, controlling, and developing policies related to the Company’s

coal marketing;c. Negotiating coal sales prices by considering the price trends in the global energy

market;d. Planning, managing, controlling, and developing policies related to coal marketing

and distribution; ande. Planning, managing, and controlling policies related to fostering long-term

relationships with the Company’s customers.

* Menjabat sejak tanggal 25 Agustus 2020. / In position since August 25, 2020.


Rapat Direksi

Rapat Direksi diadakan secara berkala sesuai dengan Pedoman

Kerja Direksi dan Anggaran Dasar. Berdasarkan ketentuan

tersebut, rapat internal Direksi dilaksanakan minimal 1 kali

dalam setiap bulan, serta setiap saat ketika dipandang perlu.

Sedangkan rapat gabungan bersama Dewan Komisaris

dilaksanakan minimal 1 kali dalam 4 bulan. Pada tahun 2020,

hanya beberapa rapat yang dilakukan secara tatap muka dan

selebihnya rapat dilakukan secara online dikarenakan masa

pandemi. Daftar dan tingkat kehadiran Direksi dalam rapat

ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Rapat Internal DireksiBoD Internal Meetings

Rapat Gabungan Bersama Dewan Komisaris

Joint Meetings with BoC

Ray Antonio Gunara Direktur UtamaPresident Director


Total Meetings 3


Attendance 3



Eddy Sumarsono Direktur Director


Total Meetings 3


Attendance 1



Kenneth Scott Andrew Thompson Direktur Director


Total Meetings 3


Attendance 3



Peter Suwardi* Direktur Director


Total Meetings 1


Attendance 1





Total Meetings 3


Attendance 3



* Menjabat sejak tanggal 25 Agustus 2020. / In position since August 25, 2020.

Board of Directors Meetings

BoD meetings were regularly held in accordance with the

BoD Charter and Articles of Association. Based on these

provisions, the BoD internal meeting is held at least once a

month, and at any time when deemed necessary. Further,

joint meetings with the BoC was held at least once every 4

months. In 2020, only a few meetings were held face-to-

face and the rest were held online due to the pandemic. BoD

members attendance in these meetings is shown in the table

below.


Board of Directors Independence and Affiliation Relationship

Appointment of Independent Director is conducted

transparently and independently by maintaining integrity

and adequate competence. Appointment shall also be free

from any influence related to personal interests or other

parties’ interests. The Company already has 1 Independent

Director, currently held by Then Min Ho (Hadi Tanjaya) who

was appointed through GMS and has met the following

independence requirements.

Meanwhile, relation of BoD affiliation can be seen in the

following table.

Independensi dan Hubungan Afiliasi Direksi

Pengangkatan Direktur Independen dilakukan secara

transparan dan independen dengan tetap memperhatikan

integritas serta kompetensi yang memadai. Pengangkatan

juga harus bebas dari pengaruh yang berhubungan dengan

kepentingan pribadi atau pihak lain. Perseroan telah memiliki

1 orang Direktur Independen yang saat ini dijabat oleh Then

Min Ho (Hadi Tanjaya) yang diangkat melalui RUPS dan telah

memenuhi syarat independensi sebagai berikut.



Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan pengendali paling kurang selama 6 bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen.

Not having affiliation relationship with the controlling shareholders of the Company, not later than 6 months prior to the appointment as Independent Director.

√

Tidak merangkap jabatan sebagai Direksi pada perusahaan lain.

Not having concurrent positions as BoD in other companies.√

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan.

Not having affiliation relationship with the Company, members of BoC, members of BoD, or the Company’s Major Shareholders.

√

Tidak menjadi orang dalam pada lembaga atau profesi penunjang pasar modal yang jasanya digunakan oleh Perseroan selama 6 bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen.

Not being an insider at capital market supporting institution or profession whose services are used by the Company for 6 months prior to being appointed as Independent Director.

√

Sedangkan, hubungan afiliasi Direksi dapat dilihat pada tabel

berikut.

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keuangan denganFinancial Relationship with

Hubungan Keluarga denganFamily Relationship with

Hubungan Kepengurusan

denganManagementRelationship

With

Dewan Komisaris

BoC

DireksiBoD

Pemegang Saham

Utama/Pengendali

Major/Controlling

Shareholders

Dewan Komisaris

BoC

DireksiBoD

Pemegang Saham

Utama/Pengendali

Major/Controlling

Shareholders

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

Ray Antonio Gunara


- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

Eddy Sumarsono

DirekturDirector

- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √


DirekturDirector

- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

Peter Suwardi*

DirekturDirector - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √


Direktur IndependenIndependent Director

- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

* Menjabat sejak tanggal 25 Agustus 2020 / In position since August 25, 2020


Penilaian Kinerja Dewan Komisaris, Direksi, dan Organ Pendukung Dewan KomisarisPerformance Assessment of Board of Commissioners, Board of Directors and Supporting Organs Board of Commissioners

Prosedur Penilaian Kinerja

Perseroan melaksanakan penilaian kinerja Dewan Komisaris,

Direksi, dan Organ Pendukung Dewan Komisaris dilakukan

secara mandiri (self assessment). Pihak yang melakukan

penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

adalah RUPS, meskipun kinerja Direksi telah terlebih dahulu

diawasi dan dinilai oleh Dewan Komisaris.

Kriteria Penilaian Kinerja

Indikator untuk mengukur kinerja organ Perseroan

mencakup:

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing organ Perseroan.

Duties and responsibilities of each supporting body.

Pelaksanaan hasil keputusan RUPS.

Implementation of GMS decisions.

Pencapaian realisasi dari rencana kerja dan anggaran

Perseroan.

Achievements against the Company’s annual work

plan and budget.

Hasil Penilaian Kinerja

Kinerja Organ Perseroan selama tahun 2020 telah dievaluasi

dengan hasil pencapaian yang memuaskan, serta telah

memenuhi Key Performance Indicator (KPI) yang ditetapkan.

Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah mengelola

Perseroan dengan baik selama tahun 2020. Keyakinan

tersebut didasari oleh kinerja Perseroan yang tetap positif,

meskipun kondisi pasar terus melemah sejak awal tahun.

Demikian pula halnya dengan Komite Audit yang dipandang

telah mendukung pelaksanaan pengendalian internal dari

sisi operasional, keuangan, dan kepatuhan.

Informasi tentang Komite di Bawah Direksi

Hingga akhir tahun 2020, Perseroan belum memiliki komite

di bawah Direksi, sehingga tidak terdapat informasi terkait

pelaksanaan tugas dan penilaian terhadap kinerja komite

di bawah Direksi. Meskipun demikian, pelaksanaan tugas

Direksi dibantu oleh unit/departemen di bawah Direksi.

Adapun penilaian kinerja unit/departemen di bawah Direksi

dilakukan oleh seluruh Direksi.

Performance Assessment Procedure

The Company has conducted self assessment on

performance of BoC, BoD, and Supporting Organs BoC.

Assessment on BoC and BoD performance was conducted

by GMS, although BoD performance has been supervised

and assessed by BoC first.

Performance Assessment Criteria

The Indicators to measure the performance of the Company’s

management bodies include:

Performance Assessment Result

The performance of the Company’s management bodies

throughout 2020 was evaluated and achieved satisfactory

results and meeting the established Key Performance

Indicator (KPI). BoC considers that BoD had managed the

Company well throughout 2020. This confidence is based

on the Company’s performance which remained positive,

even though market conditions continued to weaken since

the beginning of the year. The Audit Committee was also

regarded supportive to execution of internal control at

operational, financial, and compliance aspects.

Information on Committees Under the Board of Directors

Until the end of 2020, the Company did not have a committee

under the Board of Directors, so there was no information on

the implementation of duties and performance assessment

of committees under the Board of Directors. However, the

implementation of duties of the Board of Directors is assisted

by units/departments under the Board of Directors. The

performance assessment of units/departments under the

Board of Directors is carried out by the entire Board of Directors.


Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Remuneration

Komite AuditAudit Committee

Prosedur dan Dasar Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu kepada

kebijakan internal Perseroan dengan mempertimbangkan

hasil penilaian kinerja, hasil kajian Dewan Komisaris, dan

kondisi keuangan Perseroan. Penetapan remunerasi Dewan

Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama atas wewenang

RUPS. Sedangkan, remunerasi Direksi diberikan atas

kebijakan Dewan Komisaris.

Struktur dan Besaran Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Remunerasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi terdiri

dari gaji pokok, honorarium, insentif, dan/atau tunjangan

yang bersifat tetap/variabel. Pada tahun 2020, besaran

remunerasi untuk Dewan Komisaris sebesar USD2.750.000

untuk satu tahun. Wewenang untuk pendapatan gaji dan

honorium bagi Direksi dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

Procedure and Basis of Determination for Remuneration of Board of Commissioners and Board of Directors

BoC and BoD remuneration is determined with reference to

the Company’s internal policies and takes into account the

performance assessment results, BoC study results, as well

as the Company’s financial situation. BoC remuneration is

determined by the President Commissioner based on the

authority of the GMS. On the other hand, BoD remuneration

is determined at the discretion of the BoC.

Remuneration Structure and Amount of Board of Commissioners and Board of Directors

The remuneration received by BoC and BoD includes basic

salaries, honorarium, incentives, and/or allowances that are

fixed/variable. In 2020, the remuneration for the BoC was

USD2,750,000 for one year. The authority to determine the

salary and honorarium for the BoD is delegated to the BoC.

The Audit Committee is a BoC supporting organ established

to assist in evaluating the overall presentation of the

Company’s financial statements and performance report.

In carrying out its duties, Audit Committee always acts

independently.

Audit Committee Charter

Audit Committee has an Audit Committee Charter that

was endorsed by BoC on March 1, 2011, and then reviewed

and finalized lastly on September 27, 2018. Details on

the Audit Committee Charter contents can be found on

Company’s website at Good Corporate Governance section

(http://www.harumenergy.com/assets/files/HRUM_

Komite_Audit_2018.pdf).

Komite Audit merupakan perangkat Dewan Komisaris yang

dibentuk untuk membantu mengevaluasi penyajian laporan

keuangan dan kinerja Perseroan secara keseluruhan. Dalam

menjalankan tugasnya, Komite Audit senantiasa bertindak

secara independen.

Pedoman Kerja Komite Audit

Komite Audit telah memiliki Pedoman Kerja Komite Audit

disahkan oleh Dewan Komisaris pada 1 Maret 2011, yang

kemudian ditelaah dan disempurnakan terakhir kali pada

27 September 2018. Uraian mengenai isi pedoman Komite

Audit dapat dilihat pada situs web Perseroan bagian Tata

Kelola Perusahaan (http://www.harumenergy.com/assets/

files/HRUM_Komite_Audit_2018.pdf).


Komposisi Komite Audit

Kebijakan mengenai komposisi Komite Audit diatur dalam

Pedoman Kerja Komite Audit, termasuk jumlah anggota

minimal 3 orang. Seluruh Komite Audit Perseroan telah

memenuhi elektabilitas yang disyaratkan oleh peraturan dan

ketentuan yang berlaku. Komposisi Komite Audit Perseroan

per 31 Desember 2020 sebagai berikut.

NamaName

JabatanPosition


Dody Hasril Ketua Komite AuditChairman of Audit Committee

Berita Acara Rapat Dewan Komisaris tanggal 24 Agustus 2020 (2020-2025).Minutes of Board of Commissioners’ Meeting dated August 24, 2020 (2020-2025).

Astria Wizayanti Anggota Komite AuditMember of Audit Committee


Muhamad Kuncoro Anggota Komite AuditMember of Audit Committee


Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Berikut tugas dan tanggung jawab Komite Audit serta

realisasinya di tahun 2020.



Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.

Providing opinion to BoC on reports or matters delivered by BoD to BoC and identifying matters that need BoC’s attention.

Komite Audit telah memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai laporan yang disampaikan oleh Direksi, serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. Beberapa pendapat yang diberikan terkait:a. Pencapaian kinerja operasional dan keuangan Perseroan; danb. Rekomendasi penunjukan Kantor Akuntan Publik Tahun Buku 2020.

Audit Committee has provided opinion to BoC on reports delivered by BoD, and identified matters that need BoC’s attention. Opinions provided include:a. The Company’s operational and financial performance achievements; andb. Recommendation of appointment of a Public Accounting Firm for Fiscal Year

2020.

Menelaah laporan keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik.

Analyzing financial statements that will be published by the Company to the public.

Komite Audit telah menelaah laporan keuangan triwulanan dan tahunan yang dikeluarkan Perseroan bagi publik dan/atau pihak otoritas, khususnya terkait:a. Kebijakan dan praktik akuntansi Perseoan dan perubahannya;b. Transaksi-transaksi yang tidak lazim yang mempengaruhi Laporan Keuangan dan

bagaimana hal tersebut diungkapkan oleh manajemen;c. Kejelasan pengungkapan;d. Penyesuaian yang signifikan karena hasil audit;e. Kepatuhan atau kesesuaian dengan standar akuntansi (PSAK) yang berlaku;f. Kepatuhan terhadap ketentuan pasar modal dan peraturan terkait; dang. Pembahasan dalam rapat yang diadakan minimal 4 kali dalam 1 tahun.

Audit Committee has analyzed the quarter and annual financial statements issued by the Company for public and/or the authorities, especially related to:a. The Company’s accounting policies and practices and their amendments;b. Unusual transactions that affect the Financial Statements and how they are

disclosed by the Management;c. Clarity of disclosure;d. Significant adjustments due to audit results;e. Compliance or conformance with the applicable accounting standards (PSAK);f. Compliance with capital market regulations and related regulations; andg. Conduct discussions in meetings held at least 4 times in one year.

Menelaah kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait.

Analyzing the Company’s compliance with capital market regulations and relevant laws and regulations.

Komite Audit telah melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan perundangan-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. Hal tersebut dilaksanakan pada setiap rapat yang dilakukan bersama dengan manajemen selama tahun 2020.

Audit Committee has analyzed its compliance with the capital market regulations and laws relating to the Company’s activities. This was carried out at each meeting held together with the management throughout 2020.

Audit Committee Composition

Policies on Audit Committee composition are regulated

in the Audit Committee Charter, including the number of

members that shall at least be 3 people. All of the Company’s

Audit Committee has met the electability requirements

under the applicable terms and regulations. Composition of

the Company’s Audit Committee per December 31, 2020 is

as follows.

Duties and Responsibilities of Audit Committee

Below are the duties and responsibilities of Audit Committee

and the realization in 2020.




Menelaah pelaksanaan dan pemeriksaan oleh auditor eksternal sehubungan dengan penelaahan dan audit atas laporan keuangan Perseroan.

Analyzing implementation and examination by external auditor in related to analysis and audit on Company’s financial statements.

Komite Audit telah menelaah terkait pelaksanaan dan pemeriksaan oleh auditor eksternal sehubungan dengan penelaahan dan audit atas Laporan Keuangan Perseroan, khususnya terkait:a. Mengawasi komunikasi Perseroan dengan auditor;b. Memberikan pertimbangan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait

penunjukan, penunjukan kembali, dan pemberhentian auditor eksternal;c. Memberikan pandangan atas syarat-syarat perjanjian untuk auditor eksternal

terkait dengan jasa yang diberikan;d. Menilai kualifikasi, keahlian, kecukupan sumber daya, efektivitas, dan independensi

auditor eksternal setiap tahunnya;e. Membahas ruang lingkup audit yang akan dilakukan sebelum proses audit dimulai

bersama auditor eksternal;f. Membahas bersama auditor eksternal hasil temuan, termasuk temuan yang

signifikan yang muncul selama audit, baik yang telah diselesaikan maupun yang belum dapat diselesaikan, tingkat kesalahan yang ditemukan selama proses audit, dan meminta penjelasan dari manajemen maupun auditor eksternal jika terdapat kesalahan yang belum disesuaikan; dan

g. Menelaah kembali laporan auditor eksternal, khususnya aspek-aspek yang tidak memenuhi standar dari laporan sebelum diserahkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi;

h. Menilai efektivitas kerja auditor eksternal diakhir proses audit dengan langkah-langkah sebagai berikut.• Mengkaji apakah auditor eksternal telah memenuhi perubahan-perubahan

yang dilakukan, termasuk risiko-risiko tersebut;• Memperhatikan kecermatan dan ketajaman auditor eksternal terkait kebijakan

akuntansi dan audit utama yang ditemukan, dan dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari Komite Audit, dan masukan terkait dengan pengendalian internal (jika ada);

• Meminta tanggapan dari manajemen kunci yang terlibat dalam proses audit.i. Menelaah dan memantau isi management letter dari auditor eksternal dengan

tujuan menilai isinya telah didasarkan atas pemahaman yang memadai tentang bisnis Perseroan dan memastikan rekomendasi yang ada telah ditindaklanjuti oleh manajemen dan memahami alasan-alasan (jika belum dilaksanakan).

The Audit Committee has reviewed matters related to the implementation and examination by external auditors in connection with the review and audit of the Company’s Financial Statements, specifically related to:a. Overseeing the Company’s communication with auditors;b. Providing considerations and recommendations to the BoC on the appointment,

reappointment, and termination of the external auditor;c. Providing views of the terms of agreement for the external auditor related to the

services rendered;d. Assessing the qualifications, expertise, adequacy of resources, effectiveness,

and independence of external auditors annually;e. Discussing the scope of audit to be carried out before the audit process begins

with the external auditor;f. Discussing with the external auditor on the findings, including significant findings

arising during audits, either those that have been resolved or those that cannot be resolved, the level of errors found during the audit process, and requesting an explanation from the Management and the external auditor if there are errors that have not been adjusted;

g. Reviewing the external auditor’s report, especially aspects that do not meet the standards of the report, before submitting the report to the BoD and BoC;

h. Assessing the work effectiveness of external auditors at the end of audit process with the following steps.• Reviewing whether the external auditors have fulfilled the changes made,

including the risks;• Reviewing the accuracy and precision of the external auditors with regard to

accounting policies and audit findings found, and in responding to the Audit Committee’s queries, and their input in relation to internal control (if any);

• Requesting feedback from key management involved in the audit process.i. Analyzing and monitoring the content of the external auditors’ management

letter with the objective of assessing whether the content has been based on an adequate understanding of the Company’s business and ensuring that the recommendations have been followed up by the Management and comprehending the reasons (should they have not been implemented).

Melakukan penelaahan atas efektivitas pengendalian internal.

Reviewing internal control effectiveness.

Evaluasi atas efektivitas pengendalian internal telah dilaksanakan dan telah dibahas dalam rapat dengan Audit Internal sebanyak 3 kali.

Evaluation on internal control effectiveness was conducted and discussed in meetings with Internal Audit for 3 times.


Audit Committee Meetings

Audit Committee meetings are regularly held in accordance

with the Audit Committee Charter, i.e. at least 4 times in

a year. 5 Audit Committee meetings were held in 2020,

consisting of 3 Audit Committee’s meetings with the

management or Internal Audit, 2 meeting with the Public

Accounting Firm with the following attendance record.



Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi.

Reporting to BoC on various risks faced by the Company and on risk management implementation by BoD.

Komite Audit telah melakukan penelaahan aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan Direksi, khususnya terkait:a. Manajemen risiko mata uang asing;b. Manajemen risiko kredit; danc. Manajemen risiko likuiditas.

The Audit Committee has reviewed the activities of risk management implementation conducted by BoD, particularly related to:a. Foreign currency risk management;b. Credit risk management; andc. Liquidity risk management.

Melaporkan kepada Dewan Komisaris dan melakukan penelaahan atas adanya tuntutan hukum, sengketa, dan gugatan yang dihadapi Perseroan.

Reporting to BoC and conducting analysis on legal suit, disputes, and lawsuits faced by Company.

Tidak terdapat tuntutan hukum, sengketa, dan gugatan yang dihadapi Perseroan selama tahun 2020.

There were no lawsuits, disputes, and lawsuits faced by the Company throughout 2020.

Rapat Komite Audit

Rapat Komite Audit diadakan secara berkala sesuai dengan

Pedoman Kerja Komite Audit, sekurang-kurangnya 4 kali

dalam 1 tahun. Selama tahun 2020, telah dilaksanakan rapat

Komite Audit sebanyak 5 kali, yang terdiri dari 3 kali rapat

Komite Audit dengan manajemen atau Audit Internal, serta

2 kali rapat dengan Kantor Akuntan Publik, dengan tingkat

kehadiran berikut.

Rapat dengan Manajemen/Audit InternalMeetings with the Management/Internal

Rapat dengan Kantor Akuntan PublikMeeting with Public Accountant Firm

Dody Hasril*Ketua Komite AuditChairman of Audit Committee


Total Meetings 1


Attendance 1

Persentase Kehadiran (%)Attendance Rate (%) 100.0 Persentase Kehadiran (%)


Agus Rajani Panjaitan**Ketua Komite AuditChairman of Audit Committee


Total Meetings 1


Attendance 1



Astria Wizayanti**Anggota Komite AuditMember of Audit Committee


Total Meetings 1


Attendance 1



Muhamad Kuncoro*Anggota Komite AuditMember of Audit Committee


Total Meetings 1


Attendance 1



Sony Budi Harsono**Anggota Komite AuditMember of Audit Committee


Total Meetings 1


Attendance 1





Pernyataan Independensi Komite Audit

Komite Audit menjalankan segala tindakan pengurusan

Perseroan dengan pihak lain secara independen, serta bebas

dari pengaruh yang berhubungan dengan kepentingan

pribadi atau pihak lain. Berikut independensi dari masing-

masing anggota Komite Audit.


Dody Hasril

Astria Wizayanti

Muhamad Kuncoro

Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya.

Not being employed nor having the authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise the Company’s activities within the last 6 months, except for re-appointment as the Company’s Independent Commissioner in the next period.

√ √ √

Tidak mempunyai saham, baik langsung maupun tidak langsung, pada Perseroan. Not possessing any shares in the Company, either directly or indirectly.

√ √ √

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan.

Not having affiliation relationship with the Company, members of BoC, members of BoD, or the Company’s Major Shareholders.

√ √ √

Tidak mempunyai hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, yang berkaitan dengan kegiatan utama Perseroan.

Not having business relationship, either directly or indirectly, related to the Company’s business activities.

√ √ √

Memenuhi kriteria independensi sebagaimana telah diatur dalam ketentuan yang berlaku.Complying with independence criteria as regulated in applicable terms.

√ √ √

Fungsi Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Function

Perseroan wajib melaksanakan fungsi nominasi dan

remunerasi sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No. 34/POJK/O4/2014. Hingga akhir tahun 2020, fungsi

ini dijalankan langsung oleh Dewan Komisaris mengingat

kesesuaiannya dengan skala usaha saat ini, serta jumlah

Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat.

Pedoman Kerja Fungsi Nominasi dan Remunerasi

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab terkait fungsi

nominasi dan remunerasi, Dewan Komisaris berpedoman pada

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/ POJK.04/2014

tentang Komite Nominasi dan Remunerasi.

The Company is obligated to perform the nomination

and remuneration function as per the Financial Services

Authority Regulation No. 34/POJK/O4/2014. As of end of

2020, this function was directly executed by the BoC in view

of its suitability with the current scale of business as well as

the number of BoC and BoD members in office.

Nomination and Remuneration Function Charter

In performing its duties and responsibilities related to

nomination and remuneration functions, BoC is guided by the

Financial Services Authority Regulation No. 34/POJK.04/2014

regarding Nomination and Remuneration Committee.

Audit Committee’s Statement of Independence

Audit Committee performs any management action of

Company with other parties independently and free from

influences related to personal interests or other parties’

interests. Independence of each member of Audit Committee

is detailed below.


Tugas dan Tanggung Jawab terkait Fungsi Nominasi dan Remunerasi

Tugas dan tanggung jawab terkait fungsi nominasi dan

remunerasi oleh Dewan Komisaris selaku pelaksana diuraikan

sebagai berikut.



Menyusun komposisi dan proses nominasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Preparing composition and nomination process of members of BoC and BoD.

Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah memperhatikan keberagaman, baik dari segi usia, pendidikan, dan pengalaman kerja untuk menunjang kinerja dalam Perseroan.

The composition of the Company’s BoC and BoD always considers diversity, in terms of age, education, and work experience, to support the Company’s performance.

Menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi.

Creating policy and criteria required in the nomination process.

Penyusunan kebijakan dan kriteria nominasi disusun dan diterapkan dengan mengacu pada standar kompetensi yang dibutuhkan.

Formulating policies and criteria of nomination is prepared and applied with reference to the required competency standards.

Melaksanakan evaluasi kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Conducting performance evaluation of members of BoC and BoD.

Dewan Komisaris telah melaksanakan evaluasi kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi setiap triwulan.

BoC has evaluated performance of BoD and BoC members every quarter.

Menyusun program pengembangan kemampuan anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Preparing competence development program for members of BoC and BoD.

Dewan Komisaris dan Direksi telah memiliki kebijakan terkait dengan program pengembangan kemampuan dan telah direalisasikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing anggota dalam memenuhi tugas dan tanggung jawabnya di perusahaan.

BoC and BoD have policies on capacity development programs and the programs have been realized in conform with each member’s needs in fulfilling the duties and responsibilities in the Company.

Menelaah dan mengusulkan calon yang telah memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

Reviewing and proposing candidate who meets the requirements as member of BoD and BoC.

Pada tahun 2020, terdapat calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang diangkat pada RUPS Tahunan pada 25 Agustus 2020, yaitu:1. Dody Hasril;2. Astria Wizayanti; dan3. Peter Suwardi.

In 2020, there were candidates for members of the Company’s BoC and BoD who were appointed in the Annual GMS on August 25, 2020:1. Dody Hasril;2. Astria Wizayanti; and3. Peter Suwardi.

Menyusun struktur dan kebijakan remunerasi.

Preparing the remuneration structure and policy.

Dewan Komisaris telah mempertimbangkan hasil penilaian kinerja, hasil kajian Dewan Komisaris, dan kondisi Perseroan sebelum menetapkan besarnya remunerasi di tahun 2020.

BoC has considered the performance assessment result, BoC assessment result, and Company condition before establishing the remuneration amount in 2020.

Menyusun besaran atas remunerasi.

Preparing remuneration amount.

Dewan Komisaris telah menetapkan dan menyusun besaran remunerasi berdasarkan hasil keputusan RUPS tahunan 2020 sebagaimana telah diungkapkan dalam uraian Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.

BoC has established and composed remuneration amount based on the 2020 Annual GMS resolutions as previously revealed in description of BoC and BoD Remuneration.

Duties and Responsibilities Related to Nomination and Remuneration Function

Duties and Responsibilities related to nomination and

remuneration function by BoC as the executer are explained

as follows.



Sekretaris Perusahaan memiliki posisi strategis sebagai

penghubung Perseroan dengan pemegang saham dan

seluruh pemangku kepentingan, memastikan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan

administrasi pengambilan keputusan. Sekretaris Perusahaan

diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama. Kedudukan

Sekretaris Perusahaan berada di bawah Direktur Utama.

Pedoman Kerja Sekretaris Perusahaan

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,

Sekretaris Perusahaan berpedoman pada Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris

Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

Profil Sekretaris Perusahaan

Saat ini, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Ray Antonio

Gunara merangkap anggota Direksi. Perubahan Sekretaris

Perusahaan ini efektif pada 18 Oktober 2019 dan telah dimuat

dalam situs web Perseroan.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

Uraian tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan

disertai dengan realisasinya di tahun 2020 sebagai berikut.



Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya.

Being a liaison between the Company and shareholders, regulators, and other stakeholders.

Sekretaris Perusahaan melaksanakan keterbukaan informasi penting perusahaan yang diperlukan oleh pemegang saham, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya dengan mengungkapkan informasi keuangan, aksi korporasi, dan kegiatan Perseroan lainnya melalui situs web Perseroan, website Bursa Efek Indonesia, surat kabar harian berperadaran nasional, serta paparan publik.

Corporate Secretary implements transparency of the Company’s important information that is required by the shareholders, regulators, and other stakeholders by disclosing the financial information, corporate actions, and the Company’s other activities through the Company website, Indonesia Stock Exchange website, nationwide daily newspapers, and public expose.

Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

Monitoring capital market development, in particular the applicable legislations in capital market.

Sekretaris Perusahaan telah memantau perkembangan regulasi yang berlaku, khususnya di bidang pasar modal, serta mengikuti berbagai seminar dan workshop yang dilaksanakan oleh regulator terkait pemaparan regulasi-regulasi terbaru.

Corporate Secretary has monitored the development of applicable regulations, especially in capital market field, and taken part in various seminars and workshops conducted by regulator related to the presentation of new regulations.

Memfasilitasi, mencatat, dan mendokumentasikan pelaksanaan rapat Dewan Komisaris dan rapat Direksi.

Facilitating, taking notes, and documenting meetings of BoC and BoD.

Sekretaris Perusahaan telah mendokumentasikan pelaksanaan rapat Dewan Komisaris 6 kali, rapat Direksi 12 kali, dan rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi 3 kali.

Corporate Secretary has documented organization of BoC meetings for 6 times, organization of BoD meetings for 12 times, and organization of joint meetings of BoC and BoD for 3 times.

The Corporate Secretary has a strategic position as liaison

between the Company, shareholders and all stakeholders,

and ensures compliance with prevailing laws and regulations

and the administrative processes related to decision-making.

The Corporate Secretary is appointed and terminated by the

President Director. The position of Corporate Secretary is

under the President Director.

Corporate Secretary Charter

In performing its duties and responsibilities, the Corporate

Secretary refers to the Financial Services Authority

Regulation No. 35/POJK.04/2014 on Corporate Secretary of

Issuers or Public Listed Companies.

Corporate Secretary Profile

Currently, Corporate Secretary is held by Ray Antonio

Gunara, who is concurrently a member of the BoD. Change

of the Corporate Secretary was effective on October 18, 2019

and has been posted on the Company’s website.

Corporate Secretary Duties and Responsibilities

Duties and responsibilities of Corporate Secretary and the

realization in 2020 are detailed as follows.




Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS.

Coordinating GMS convention.

Sekretaris Perusahaan telah mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS Tahunan dan Luar Biasa pada 25 Agustus 2020 pukul 14.10–15.21 WIB di Gedung Deutsche Bank Lt. 17, Jl. Imam Bonjol No. 80, Jakarta Pusat.

The Corporate Secretary coordinated the Annual GMS and Extraordinary GMS on August 25, 2020 at 14.10–15.21 WIB at Deutsche Bank Building, 17th Fl., Jl. Imam Bonjol No. 80, Central Jakarta.

Menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan para pemangku kepentingan, terutama dalam hal penyebarluasan keterbukaan informasi mengenai kinerja, kegiatan operasional, dan hal-hal lainnya yang perlu diketahui publik.

Establishing communication and good relationship with stakeholders, especially in terms of disseminating information disclosure about performance, operational activities, and other matters deemed necessary for the public to know.

Sekretaris Perusahaan telah menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan para pemangku kepentingan, terutama mengenai kinerja, kegiatan operasional, dan hal-hal lainnya yang perlu diketahui publik, baik itu dengan menggunakan situs web Perseroan dan e-mail Sekretaris Perusahaan.

The Corporate Secretary has established communication and good relationship with stakeholders, especially regarding performance, operational activities, and other matters deemed necessary for the public to know, both by using the Company’s website and Corporate Secretary’s email.

Memberikan pertimbangan dan pendapat hukum kepada Direksi dan segenap Departemen di dalam organisasi Perseroan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan peraturan pasar modal dan peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh Perseroan sebagai badan hukum publik.

Providing legal consideration and opinion to the BoD and all departments in the Company’s organization, regarding matters relating to capital market laws and regulations that must be adhered to by the Company as a public legal entity.

Sekretaris Perusahaan telah memberikan pertimbangan dan pendapat hukum kepada Direksi dan segenap Departemen di dalam organisasi Perseroan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan peraturan pasar modal dan peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh Perseroan sebagai badan hukum publik.

The Corporate Secretary has provided legal consideration and opinion to the BoD and all departments in the Company’s organization, regarding matters relating to capital market laws and regulations that must be adhered to by the Company as a public legal entity.

Memberikan saran-saran kepada Dewan Komisaris dan Direksi, apabila diperlukan, dan menjalankan berbagai kegiatan untuk mendukung Dewan Komisaris dan Direksi termasuk korespondensi, protokoler, dan logistik.

Providing suggestions to the BoC and BoD, if necessary, and carrying out various activities to support the BoC and BoD, including correspondence, protocols, and logistics.

Sekretaris Perseroan telah memberikan saran-saran kepada Dewan Komisaris dan Direksi, apabila diperlukan, dan menjalankan berbagai kegiatan untuk mendukung Dewan Komisaris dan Direksi termasuk korespondensi, protokoler, dan logistik.

The Corporate Secretary has provided suggestions to the BoC and BoD, if necessary, and carried out various activities to support the BoC and BoD, including correspondence, protocols, and logistics.

Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan

Selama tahun 2020, Perseroan mengikutsertakan Sekretaris

Perusahaan dan personelnya dalam berbagai program

pengembangan kompetensi untuk memenuhi kualifikasi

yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya. Berikut pengembangan kompetensi yang diikuti

Sekretaris Perusahaan.

Competency Development of Corporate Secretary

Throughout 2020, the Company engaged the Corporate

Secretary and its personnel in various competency

development programs to meet the required qualifications

in performing their duties and responsibilities. The following

is the competence development programs attended by

Corporate Secretary.


Information Disclosure

Corporate Secretary has duty of managing access and

disseminating information on Company. Dissemination of

information is conducted periodically through Company

website (www.harumenergy.com) and on Indonesia Stock

Exchange website (www.idx.co.id).

The Corporate Secretary has also corresponded with

regulators for the capital markets, as disclosed below.

Program Pengembangan KompetensiCompetency Development Program

Tempat Pelaksanaan

Place of Implementation

Periode Pelaksanaan

Implementation Period

PenyelenggaraOrganizer

Pendalaman Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.

Deepening session on Financial Services Authority Regulation No. 51/POJK.03/2017 regarding Implementation of Sustainable Finance for Financial Services Institutions, Issuers, and Public Listed Companies.

Bursa Efek Indonesia

Indonesia Stock Exchange

14 Januari 2020

January 14, 2020• Indonesian

Corporate Secretary Association (ICSA); dan

• Bursa Efek Indonesia

• Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA); and

• Indonesia Stock Exchange

Pendalaman Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

Deepening session on Financial Services Authority Regulation No. 29/POJK.04/2016 regarding Annual Report of Issuer or Public Listed Company, and Circular Letter of Financial Services Authority No. 30/SEOJK.04/2016 regarding the Form and Contents of Annual Report of Issuers or Public Listed Companies.



4 Februari 2020

February 4, 2020

Sharing Session dan Demo Sistem e-RUPS (eASY.KSEI)

Sharing Session and Demo on e-GMS System (eASY.KSEI)

Webinar 23 dan 26 Maret 2020

March 23 and 26, 2020

Kustodian Sentral Efek Indonesia

Indonesian Central Securities Depository

How to Improve Governance using ASEAN Corporate Governance Scorecard Indicators

How to Improve Governance using ASEAN Corporate Governance Scorecard Indicators

Webinar 29 Juli 2020

July 29, 2020

Otoritas Jasa Keuangan

Financial Services Authority

Sosialisasi dan diseminasi terkait pasar modal, kewajiban yang harus dipenuhi oleh emiten, dan peran anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dalam menjalankan perusahaan untuk memenuhi ekspektasi dan melindungi kepentingan pemegang saham.

Outreach and Dissemination related to capital market, obligations that must be fulfilled by Issuers, and the role of members of BoC and BoD in running company to meet expectations and protect shareholders’ interests.

Webinar 8 September 2020

September 8, 2020

Sosialisasi Implementasi IDX Industrial Classification (IDX-IC)

Dissemination of Implementation of IDX Industrial Classification (IDX-IC)

Webinar 15 Oktober 2020

October 15, 2020



Keterbukaan Informasi

Sekretaris Perusahaan bertugas mengelola akses dan

menyebarkan informasi mengenai Perseroan. Penyampaian

informasi tersebut dilakukan secara berkala melalui situs

web Perseroan (www.harumenergy.com) serta di situs web

Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).

Sekretaris Perusahaan juga telah melaksanakan

korespondensi kepada regulator di bidang pasar modal,

sebagaimana diungkapkan berikut.

Jenis Laporan Report Type

Peraturan yang Dipenuhi Regulation Complied With

Pihak yang Dituju Addressee

Frekuensi Pelaporan Reporting Frequency

Laporan Data Hutang/Kewajiban dalam Valuta Asing

Report of Debt/Liability Data in Foreign Currencies

Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-30/PM.02/2013

Letter of Financial Services Authority No. S-30/PM.02/2013

• Otoritas Jasa Keuangan; dan• Bursa Efek Indonesia.

• Financial Services Authority; and• Indonesia Stock Exchange.

BulananMonthly

Laporan Registrasi Pemegang Efek

Shareholders Register Report

Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Kep-00015/BEI/01-2021

Board of Directors’ Decision Letter of PT Bursa Efek Indonesia Kep-00015/BEI/01-2021

• Otoritas Jasa Keuangan; dan• Bursa Efek Indonesia.

• Financial Services Authority; and• Indonesia Stock Exchange.

BulananMonthly


Jenis Laporan Report Type

Peraturan yang Dipenuhi Regulation Complied With

Pihak yang Dituju Addressee

Frekuensi Pelaporan Reporting Frequency

Laporan Keuangan Konsolidasian (Tidak Diaudit)

Consolidated Financial Statements (Unaudited)





3 kali dalam 1 tahun

3 times in 1 year

Laporan Keuangan Konsolidasian (Auditan)

Consolidated Financial Statements (Audited)






1 time in 1 year

Pemberitahuan Rencana RUPS, Pengumuman RUPS, dan Panggilan RUPS.

GMS Notification, GMS Announcement, and GMS Notice.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 15/POJK.04/2020 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 16/POJK.04/2020.

Financial Services Authority Regulation No. 15/POJK.04/2020 and Financial Services Authority Regulation No. 16/POJK.04/2020

• Bursa Efek Indonesia;• Otoritas Jasa Keuangan; dan• Kustodian Sentral Efek Indonesia.

• Indonesia Stock Exchange;• Financial Services Authority; and• Indonesian Central Securities

Depository.


1 time in 1 year

Rencana Penyelenggaraan Paparan Publik

Public Expose Plan






1 time in 1 year

Penyampaian Materi Paparan Publik

Submission of Public Expose Materials






1 time in 1 year

Penyampaian Ringkasan Risalah RUPS

Submission of Summary of GMS Minutes

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 15/POJK.04/2020


• Otoritas Jasa Keuangan; dan• Kustodian Sentral Efek Indonesia.

• Financial Services Authority; and• Indonesian Central Securities

Depository.


1 time in 1 year

Penyampaian Laporan Tahunan

Submission of Annual Report






1 time in 1 year

Laporan Penunjukan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik dalam Rangka Audit Tahun Buku 2020

Report on Appointment of Public Accounting Firm in the Framework of Audit for 2020 Fiscal Year






1 time in 1 year

Keterbukaan Informasi Pembelian Saham

Information Disclosure on Share Purchase





Insidentil

Incidental

Laporan Evaluasi Komite Audit untuk Akuntan Publik dan Akuntan Publik

Audit Committee Evaluation Report for Public Accountant and Public Accounting Firm






1 time in 1 year

Pelaporan Hasil Pembelian Saham Kembali (Buyback)

Reporting of Shares Buyback Result






2 times in 1 year



Audit Internal merupakan perangkat Direksi yang membantu

mengevaluasi efektivitas implementasi manajemen risiko

dan GCG di seluruh unit kerja Perseroan. Dalam menjalankan

tugasnya, Audit Internal memiliki konsultasi independen

yang dirancang guna menambah nilai dan meningkatkan

operasi Perseroan.

Pedoman Kerja Audit Internal

Audit Internal telah memiliki Piagam Kerja Audit Internal yang

ditetapkan oleh Direksi pada 9 Maret 2011. Piagam Internal

Audit ini memuat uraian tentang tugas, tanggung jawab, dan

wewenang, serta aturan lain terkait Audit Internal. Uraian

lebih jelas mengenai isi Piagam Kerja Audit Internal dapat

dilihat pada situs web Perseroan bagian Tata Kelola (http://

www.harumenergy.com/assets/files/piagam_audit_

internal_-_internal_audit_charter.pdf).

Struktur dan Kedudukan Audit Internal

Internal Audit dalam struktur Perseroan berada langsung

di bawah Direktur Utama. Direktur Utama juga memiliki

kewenangan dalam mengangkat dan memberhentikan Ketua

Satuan Internal Audit. Pada tahun 2020, Satuan Unit Audit

Internal didukung oleh 1 personel.

Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal

Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai

berikut.



Menyusun dan melaporkan rencana audit internal tahunan kepada Komite Audit.

Composing and reporting annual internal audit plan to Audit Committee.

Internal Audit telah melaksanakan audit kepada beberapa unit kerja di kantor pusat dan wilayah operasional, seperti LLJ dan SBB.

Internal Audit has conducted audit to some work units in head office and operational areas, such as LLJ and SBB.

Melakukan penilaian dan tinjauan atas pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan.

Assessing and evaluating the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company’s policies.

Audit Internal telah menilai dan meninjau pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan yang diatur dalam standard operating procedure atau kebijakan Perseroan lainnya.

The Internal Audit has assessed and evaluated the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company policy stipulated in the standard operating procedures or other Company policies.

Internal Audit is BoD apparatus that assists the evaluation of

risk management implementation effectiveness and GCG in

all work units of the Company. In doing its job, Internal Audit

has independent consultant designed to add values and

improves Company’s operations.

Internal Audit Charter

Internal Audit has Internal Audit Charter established by BoD

on March 9, 2011. This Internal Audit Charter contains duties,

responsibilities, and authorities, as well as other regulations

on Internal Audit. More detailed description about content of

the Internal Audit Charter can be found in Company website

on Good Corporate Governance section (http://www.

harumenergy.com/assets/files/piagam_audit_internal_-_

internal_audit_charter.pdf).

Internal Audit Structure and Position

In the Company’s structure, the Internal Audit is directly

under the President Director. The President Director also has

the authority to appoint and dismiss the Internal Audit Unit

Head. In 2020, the Internal Audit Unit was supported by 1

personnel.

Internal Audit Duties and Responsibilities

The Internal Audit Unit has duties and responsibilities as

follows.


Internal control system of the company is a process of

integrating actions and activities continuously led by

Company leaders and employees. Internal control system

aims at providing confidence in its ability of achieving goals

through effective and efficient performance. Internal control

system activities focus on:



Menelaah dan mengevaluasi tingkat efisiensi dan efektivitas aspek bisnis Perseroan.

Analyzing and evaluating efficiency and effectiveness level of Company business aspects.

Tim Audit Internal telah melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas kebijakan-kebijakan Perseroan di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.

The Internal Audit team has examined and assessed the efficiency and effectiveness of the Company policies in the fields of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and other activities.

Memberikan rekomendasi dan saran perbaikan perihal pelaksanaan audit pada seluruh tingkat manajemen.

Providing recommendations and suggestions for improvement of audit implementation at all management levels.

Audit Internal telah memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa kepada seluruh tingkatan manajemen. Pelaksanaan tindak lanjutnya juga senantiasa dipantau agar dapat meminimalkan kesenjangan penerapan.

The Internal Audit has provided recommendation for improvement and objective information on activities audited at all management levels. The follow-up actions are always monitored to minimize implementation gap.

Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Komite Audit, Dewan Komisaris, dan Direksi.

Preparing the audit result report and submitting the report to the Audit Committee, BoC, and BoD.

Audit Internal telah membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama serta Dewan Komisaris.

The Internal Audit has prepared the audit result report and submitted the report to the President Director and BoC.

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

Sistem pengendalian internal Perseroan merupakan proses

penyatuan tindakan serta kegiatan secara berkesinambungan

oleh pimpinan perusahaan maupun karyawan. Sistem

pengendalian internal bertujuan untuk memberikan

keyakinan atas tercapainya tujuan melalui kinerja yang

efektif dan efisien. Kegiatan sistem pengendalian internal ini

berfokus pada:

Perlindungan aset Perseroan.Protecting Company assets.

Pemenuhan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Compliance with the applicable laws and regulations.

Minimalisasi risiko bisnis.Minimizing business risk.

Sistem pelaporan keuangan dan operasional yang dapat diandalkan.Reliable financial and operational reporting system.


Sistem Manajemen RisikoRisk Management System

Tinjauan dan Efektivitas Sistem Pengendalian Internal

Perseroan terus melakukan evaluasi terhadap efektivitas

sistem pengendalian internal secara berjangka dan

berkelanjutan. Evaluasi tersebut dilakukan melalui

pembahasan bersama Dewan Komisaris dan Direksi terkait

efektivitas sistem pengendalian internal dalam mencapai

tujuan serta visi dan misi Perseroan. Evaluasi bertujuan

sebagai pembelajaran dan upaya perbaikan sistem

pengendalian yang sejalan dengan pertumbuhan Perseroan.

Pada tahun 2020, sistem pengendalian internal Perseroan

telah berjalan dengan baik serta sejalan dengan pertumbuhan

dan target pencapaian visi serta misi Perseroan. Perseroan

juga terus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan

mutu dalam hal keandalan data yang lebih akurat, serta

sistem pengawasan yang lebih efektif.

Perseroan memahami bahwa sejalan dengan pertumbuhan

Perseroan, kinerja operasional dan keuangan rentan

terhadap berbagai risiko. Kesadaran terhadap risiko ini

mendorong Perseroan untuk mengindentifikasi risiko-risiko

yang mempengaruhi usaha Perseroan secara material,

perumusan potensi risiko dan pemetaan risiko ke dalam

profil risiko, serta menentukan langkah-langkah yang perlu

diambil.

Perseroan mengambil langkah dengan melakukan analisa

dan mengukur risiko dalam beberapa tingkatan, berdasarkan

kemungkinan terjadi dan dampak yang ditimbulkan.

Tingkatan risiko ini meliputi risiko rendah, risiko sedang, risiko

tinggi, dan risiko sangat tinggi.

Jenis dan Mitigasi Risiko

Perseroan memiliki beberapa risiko yang kemungkinan dapat

memberi dampak yang menghambat kelangsungan usaha.

Risiko dan pengelolaannya dirincikan pada tabel berikut.

Jenis ResikoRisk Type

Indikasi RisikoRisk Indicators

Mitigasi RisikoRisk Mitigation

Risiko Harga

Price Risk

Risiko yang timbul sebagai dampak dari dinamika harga batubara yang cenderung tidak menentu dan sangat fluktuatif. Risiko ini terutama mempengaruhi kinerja pendapatan Perseroan.

Price risk is an effect of the coal price dynamics which tends to be cyclical and subject to significant fluctuations. This risk particularly affects the Company’s revenue performance.

Perseroan senantiasa mengikuti perkembangan ekonomi global dan pasar batubara agar dapat mengambil keputusan yang tepat terkait penetapan harga dan melakukan penyesuaian yang diperlukan atas waktu penetapan harga.

The Company consistently pays close attention to global developments that affect the coal markets to make the right decisions with respect to price determination for its coal products and make necessary adjustments to the timing for fixing prices.

Overview and Effectiveness of Internal Control System

The Company continues evaluating effectiveness of internal

control system periodically and sustainably. The evaluation

is conducted through joint discussion with BoC and BoD

on effectiveness of internal control system in achieving

Company’s goals, vision, and mission. The evaluation is

meant as learning opportunity and as effort to improve the

control system in line with Company’s growth.

In 2020, Company’s internal control system ran well and

was in line with Company’s growth and target of vision and

mission achievement. The Company also seeks to improve

quality in matter of better accuracy of data reliability and

effective supervision system.

The Company appreciates the fact that as it grows,

operational and fnancial performance will be vulnerable

to various risks. Awareness of these risks has urged the

Company to identify the risks that affect its business on a

material basis, formulate potential risks and map risk into

risk profles, and determine the steps that need to be taken.

The Company has undertaken various steps by analyzing and

measuring risk at several levels based on the possibility of

occurrence and the resultant consequences. Categorization

of risk includes low risk, moderate risk, high risk, and very

high risk.

Risk Types and Mitigation

The Company has some risks that may give inhibiting impact

to its business sustainability. Risks and their management

are detailed in the following table.


Jenis ResikoRisk Type

Indikasi RisikoRisk Indicators

Mitigasi RisikoRisk Mitigation

Risiko Bisnis dan Persaingan

Business and Competition Risk

Perseroan harus menghadapi persaingan di tingkat nasional dan internasional, terutama dari negara eksportir batubara lainnya, seperti Australia dan Afrika Selatan, dalam hal kualitas batubara, harga, biaya transportasi, dan kemampuan pemasokan.

The Company must face competition at the national and international level, primarily against other coal exporter countries such as Australia and South Africa in terms of coal quality, price, transportation cost, and supply reliability.

Perseroan mengelola risiko ini dengan memperkuat jalinan komunikasi dan hubungan yang baik dengan pelanggan baru maupun perpanjangan kontrak pasokan dengan pelanggan yang ada.

The Company mitigates this risk by fostering communication and good relations with new customers while also extending supply contracts with its existing customers.

Risiko Regulasi

Regulatory Risk

Risiko yang dapat muncul dari perubahan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang dapat berdampak material terhadap sebagian atau keseluruhan dari kegiatan usaha Perseroan.

This is the risk may arise from the changes to prevailing laws or regulations that may materially affect the Company’s business activities either in part or in whole.

Perseroan mengelola risiko regulasi untuk memastikan kesinambungan usaha yang berkelanjutan dan menciptakan keselarasan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk regulator. Upaya mitigasi risiko regulasi adalah pendekatan proaktif dalam mengkaji dan memperbaharui kebijakan operasional sesuai dengan seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik di tingka lokal maupun nasional.

The Company manages regulatory risk to ensure business sustainability while also creating balanced benefits for all stakeholders including the regulators. Among the mitigation initiatives is to take a proactive approach in reviewing and renewing operational policies in accordance with the prevailing laws and regulations at the local and national levels.

Risiko Operasi

Operational Risk

Risiko yang timbul karena pengaruh perubahan berbagai faktor alam yang berada di luar kendali Perseroan, khususnya faktor cuaca yang dapat secara material mempengaruhi operasi penambangan.

This is the risk that arises due to various natural factors that are beyond the Company’s control, particularly weather, which may materially impact mining operations.

Sebagai upaya memitigasi faktor gangguan cuaca, Perseroan senantiasa memantau kondisi lapangan dan menyesuaikan prosedur penambangan sesuai kondisi tersebut. Perseroan berupaya meminimalkan dampak cuaca buruk melalui pembangunan prasarana pendukung pertambangan, seperti saluran drainase dan konstruksi jalan-jalan yang bebas gangguan cuaca.

One of the measures to mitigate weather disruption is to consistently monitor conditions in the mining areas and adjust mining procedures accordingly. The Company also strives to minimize disruptions caused by adverse weather by investing in supporting mining infrastructure such as drainage systems and constructing all-weather haul roads.

Risiko Sosial dan Masyarakat

Social and Community Risk

Perseroan mengelola risiko sosial dan masyarakat untuk menekan risiko gangguan terhadap kegiatan operasional akibat gejolak dan konflik sosial.

The Company manages social and community risk to minimize the chances of disruptions to operations resulting from turmoils and social conflicts.

Salah satu langkah mitigasi yang telah Perseroan lakukan adalah merancang dan melaksanakan rangkaian program pemberdayaan sosial kemasyarakatan melalui program oleh Entitas Anak. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko sosial dan masyarakat tersebut adalah untuk membangun masyarakat yang lebih mandiri dan mampu tumbuh bersama Perseroan.

Among the measures taken by the Company to mitigate this risk are by designing and implementing a series of community development programs through the corporate social responsibility initiatives carried out by its Subsidiaries. The objective and policy of such social and community risk management is to build a more independent community which can grow together with the Company.

Tinjauan atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko

Guna memastikan dan meningkatkan efektivitas penerapan

manajemen risiko, Perseroan melakukan evaluasi terhadap

sistem manajemen risiko secara berkala. Evaluasi ini

dilakukan dengan mengacu kepada prinsip-prinsip:

1. Adanya jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang jelas

antara satuan kerja operasional dengan satuan kerja

yang melaksanakan fungsi pengendalian;

2. Merancang sistem dan prosedur kerja dengan

memperhatikan sisi operasional maupun bisnis serta

tingkat risiko yang mungkin terjadi dalam suatu unit

kerja;

Overview and Effectiveness of Risk Management System

To ensure and improve effectiveness of risk management

implementation, the Company evaluates risk management

system periodically. The evaluation implementation refers to

these principles:

1. There is a clear reporting path and function segregation

from the operations work unit to the work unit performing

control function;

2. Designing work system and procedure by considering

operational and business aspects as well as possible risk

level in a work unit;


3. Mengelola penyediaan informasi dan analisis secara

akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk

mengantisipasi dan menghadapi perubahan kondisi pasar

melalui pengelolaan sistem informasi yang efektif; serta

4. Memastikan bahwa penelaahan terbatas oleh Audit

Internal dilakukan terhadap prosedur dan kegiatan

operasional Perseroan secara independen, berkala, dan

objektif. Hasil penelaahan terbatas oleh Audit Internal

disampaikan dalam bentuk Laporan Audit Internal

kepada Direksi.

Kode EtikCode of Conduct

Perseroan memiliki Kode Etik Perusahaan sebagai pedoman

berperilaku bagi seluruh jajaran Perseroan dalam melakukan

interaksi dan hubungan dengan segenap pemangku

kepentingan. Keberadaan Kode Etik diharapkan dapat

mencegah terjadinya penyimpangan terhadap standar perilaku

yang ditetapkan dan menjadi pedoman dalam mendeteksi

pelanggaran yang terjadi. Kepatuhan terhadap Kode Etik akan

menghindari timbulnya hubungan yang tidak wajar dengan

para pemangku kepentingan yang akan merugikan Perseroan.

Pokok-Pokok Kode Etik

Kode Etik Perseroan mengatur hal-hal berikut.

3. Managing supply of information and analysis accurately

and punctually to the management in order to anticipate

and face any changes in market condition through

effective information system management; and

4. Ensuring that limited analysis by Internal Audit is

conducted to Company’s operational procedures and

activities independently, periodically, and objectively.

Result of limited analysis by Internal Audit is delivered in

form of Internal Audit Report to BoD.

The Company has the Company’s Code of Conduct as

guidelines on behavior for Company members in interacting

and building relationship with all stakeholders. The existence

of Code of Conduct is expected to prevent deviation from the

set behavior standards and to become guidelines in detecting

occurring violations. Compliance with the Code of Conduct

will prevent abnormal relationships with stakeholders that

will harm the Company.

Principles of Code of Conduct

The Company’s Code of Conduct regulates the following

matters.

Perilaku terhadap pemasokBehavior towards supplier

Perilaku terhadap PerseroanBehavior towards the Company

Perilaku terhadap karyawanBehavior towards employees

Perilaku terhadap bank, lembaga keuangan, investor, dan

pemegang sahamBehavior towards banks, financial

institutions, inverstors, and shareholders

Perilaku terhadap pesaing bisnisBehavior towards business

competitors

Perilaku terhadap pemerintah atau otoritas

Behavior towards government or authority

Perilaku terhadap lingkunganBehavior towards the environment

Perilaku terhadap pelangganBehavior towards customers

Perilaku terhadap masyarakatBehavior towards the community

Pokok-Pokok Kode Etik

Principles of Code of Conduct


Uraian lengkap terkait isi Kode Etik Perseroan dapat dilihat

pada situs web Perseroan bagian Tata Kelola (http://www.

harumenergy.com/assets/files/kode_etik_perusahaan_

(code_of_conduct).pdf).

Pemberlakuan Kode Etik bagi Seluruh Level Organisasi

Kode Etik berlaku bagi segenap insan Perseroan, mulai dari

Dewan Komisaris, Direksi, karyawan, dan individu lain yang

terkait dengan bisnis Perseroan.

Bentuk Sosialisasi dan Upaya Penegakan Kode Etik

Sosialisasi dan internalisasi Kode Etik dilaksanakan secara

berkesinambungan hingga menjangkau seluruh karyawan,

manajemen, Dewan Komisaris dan Direksi untuk dipahami

dan dipatuhi. Kode Etik juga disebarkan baik melalui media

internal maupun dalam bentuk softcopy yang dapat diakses

di situs web Perseroan, yang harus dipelajari, dipahami, dan

dilaksanakan oleh setiap karyawan.

Sementara itu, upaya penegakkan Kode Etik dilakukan

dengan memantau setiap tindakan-tindakan yang melanggar

Kode Etik dengan melibatkan seluruh insan Perseroan untuk

melaporkan indikasi pelanggaran. Salah satu tindakan

dalam penegakan yang diterapkan Perseroan yaitu dengan

memberikan sanksi berupa surat teguran, denda, pemutusan

hubungan kerja, atau sanksi hukum bagi yang terbukti

melakukan pelanggaran.

Jumlah Pelanggaran Kode Etik

Sepanjang tahun 2020, Perseroan tidak menerima laporan

pelanggaran Kode Etik. Hal ini telah menunjukkan bahwa

seluruh insan Perseroan memiliki kesadaran dalam

berperilaku dan berbudaya di Perseroan.

Perkara Penting dan Sanksi AdministratifSignificant Cases and Administrative Sanctions

Hingga akhir tahun 2020, Perseroan, Entitas Anak, Dewan

Komisaris, dan Direksi tidak terlibat perkara bersifat

material yang mencakup lingkup perdata, pidana, kepailitan,

perpajakan, tata usaha negara, ataupun perkara yang

terdapat dalam Badan Arbitrase Nasional Indonesia. Selain

itu, Perseroan, Dewan Komisaris, dan Direksi tidak mendapat

sanksi administratif dari otoritas pasar modal ataupun

otoritas lainnya sepanjang tahun 2020.

Complete details of the Company’s Code of Conduct can be

found on the Company website in Corporate Governance

section (http://www.harumenergy.com/assets/files/kode_

etik_perusahaan_(code_of_conduct).pdf).

Code of Conduct Enforcement for All Organizational Levels

The Code of Conduct applies to all Company members,

starting from BoC, BoD, employees, and other individuals

related to the Company’s business.

Dissemination and Efforts to Enforce Code of Conduct

In order to be understood and complied with, the Code of

Conduct is continuously disseminated and internalized

to reach all employees, management, BoC, and BoD. The

Code of Conduct is also distributed by internal media,

in the form of either soft copy, which is accessible on the

Company website, that needs to be learned, understood, and

implemented by each employee.

Meanwhile, efforts to enforce the Code of Conduct are made

by monitoring every action that violates it by engaging all

Company members to report indications of violation. One

of the enforcement actions taken by the Company is by

imposing sanctions in the forms of warning letters, fines,

termination, or legal sanctions for those who are proved to

have committed the violation.

Number of Violations of Code of Conduct

Throughout 2020, the Company did not receive any Code

of Conduct violation report. This shows that all Company

personnel have awareness in maintaining good behavior

and culture within the Company.

Until the end of 2020, the Company, Subsidiaries, as well as

members of BoD and BoC were not involved in material cases

within the scope of civil code, criminal code, bankruptcy,

taxes, state administrative, or cases in the Indonesian

National Arbitration Board. In addition, the Company, BoC,

and BoD did not receive administrative sanctions from the

capital market authority or other authorities throughout

2020.


Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System

Perseroan telah menerapkan sistem pelaporan

pelanggaran (whistleblowing system/WBS) dalam rangka

penyelenggaraan GCG agar Perseroan dapat terus

meningkatkan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan.

WBS menyediakan sarana bagi siapapun untuk melaporkan

setiap dugaan terjadinya perilaku tidak legal, tidak bermoral,

atau praktik lain yang tidak sah di dalam Perseroan.

Informasi yang dapat dilaporkan melalui WBS sebagai berikut.

1. Perbuatan yang berhubungan dengan tindakan

kecurangan (fraud);

2. Pelanggaran hukum/aturan;

3. Pelanggaran Kode Etik Perseroan;

4. Pelanggaran kebijakan internal Perseroan; dan

5. Benturan kepentingan yang dilakukan oleh pihak-pihak

internal Perseroan.

Mekanisme Penyampaian, Pihak Pengelola, dan Penanganan Sistem Pelaporan Pelanggaran

Perseroan mengatur mekanisme sistem pelaporan

pelanggaran secara jelas. Manajemen ataupun karyawan

yang menemukan tindak pelanggaran atau kecurangan

didorong untuk mampu dan berani menyampaikan keluhan.

Laporan pelanggaran dapat disampaikan kepada Sekretaris

Perusahaan melalui email: [email protected] atau

surat yang ditujukan kepada Sekretaris Perusahaan di alamat

kantor Perseroan. Dalam menyampaikan laporan pelanggaran,

pelapor wajib mencantumkan informasi lengkap mengenai:

1. Nama Pelapor;

2. Departemen atau divisi pelapor;

3. Nomor kontak pelapor yang dapat dihubungi; dan

4. Alamat email (jika ada) yang dapat dihubungi.

Hal tersebut dilakukan agar laporan yang diterima dapat

lebih mudah dan cepat untuk ditangani, serta tetap menjaga

kesesuaian laporan yang diterima. Salah satu cara agar

sistem pelaporan pelanggaran tidak disalahgunakan untuk

kepentingan lain yang merugikan, maka pelapor yang

mengirim laporan pelanggaran tanpa nama (anonim) akan

diselidiki. Penyelidikan juga memperhatikan beberapa hal,

seperti berat atau ringannya persoalan yang dilaporkan,

kredibilitas pihak yang dilaporkan, dan mengonfirmasi

tuduhan dari sumber-sumber terkait.

Laporan yang disertai atau tanpa disertai nama pelapor

tetap akan diproses dan ditindaklanjuti. Jika terbukti terjadi

pelanggaran, maka Perseroan akan memberikan sanksi

mulai dari hukuman indisipliner, seperti teguran, peringatan,

dan skorsing. Jika pelanggarannya tergolong berat, maka

The Company applies Whistleblowing System (WBS) in the

GCG implementation in order to improve the value for all

stakeholders. WBS provides a facility for everyone to report

any suspicion of illegal and immoral behaviors, or other

illegal practices within the Company.

Information that can be reported through WBS is on the

following cases.

1. Actions related to fraud;

2. Violation of laws/regulations;

3. Violation of the Company’s Code of Conduct;

4. Violation of the Company’s internal policies; and

5. Conflict of interest committed by the Company’s internal

parties.

Mechanism of Submission, Administrator, and Handling of the Whistleblowing System

The Company manages the mechanism of Whistleblowing

System clearly. Management or employees who find

violations or fraud are encouraged to be able and be brave

to file complaints. Violation reports can be submitted to

the Corporate Secretary via email: corsec@harumenergy.

com or a letter addressed to the Corporate Secretary

at the Company’s office address. In reporting violation,

whistleblower is required to include complete information of:

1. Name of whistleblower;

2. Department or division of whistleblower;

3. Contact number of whistleblower; and

4. Contactable email (if any).

Such information is to ensure that the report is well

accepted and handled faster, as well as to ensure the

consistency of the report. Whistleblowing system prevents

reports from abuse for harmful interests by conducting,

among other methods, investigation into reports submitted

by anonymous whistleblowers. Investigation also considers

several matters, such as the severity of reported issues,

credibility of the party being reported, and confirmation of

the allegations from relevant sources.

Reports with or without name of informant will be processed

and followed-up. If a violation is proven, the Company will

apply sanctions, ranging from disciplinary actions, such as

reprimand, warning, and suspension. If it is categorized as a

heavy violation, the Company may impose dismissal or seek


Perseroan akan melakukan pemecatan hingga menempuh

proses hukum. Namun, jika laporan yang masuk terbukti

merupakan laporan palsu, maka pelapor dapat diberikan

sanksi sebagaimana telah diatur dalam ketentuan peraturan

perundang-undangan dan peraturan Perseroan.

Perlindungan bagi Pelapor

Perseroan berkomitmen untuk memberikan dukungan

dan melindungi pelapor yang telah memiliki itikad baik

untuk menyampaikan kasus terkait pelanggaran. Selain

itu, Perseroan juga menjamin kerahasiaan identitas dan

memberikan perlindungan kepada pelapor selama laporannya

terbukti benar dan tidak berniat menjatuhkan pihak lain.

Laporan Pengaduan Pelanggaran

Pada tahun 2020, Perseroan tidak menerima laporan dari

pihak internal maupun pihak eksternal Perseroan.

Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan TerbukaImplementation of Guidelines on Good Corporate Governance of Public Company

Praktik GCG di lingkungan Perseroan berlandaskan pada

lima prinsip GCG, yakni transparansi, akuntabilitas, tanggung

jawab, independensi, dan kewajaran. Selain itu, penerapan

GCG juga berdasarkan pada Pedoman Tata Kelola Perusahaan

Terbuka berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan

No. 32/SEOJK.04/2015. Pedoman tersebut memuat aspek,

prinsip, dan rekomendasi penerapan tata kelola perusahaan

terbuka sebagai berikut.

Aspek 1: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang SahamAspect 1: Relationship between Public Companies and Shareholders in Guaranteeing Shareholders’ Rights

Prinsip 1 : Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPSPrinciple 1: Increasing the Value of Convening GMS

Rekomendasi 1

Recommendation 1

Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting), baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham.

Public Listed Company has technical voting methods or procedures, either open or closed, prioritizing the independence and interest of shareholders.

Status dan Penerapan

Status and Implementation

Terpenuhi / CompliedProsedur pengumpulan suara, baik secara terbuka maupun tertutup, telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Procedure of open and closed voting is regulated in the Company’s Articles of Association.

Rekomendasi 2Recommendation 2

Seluruh Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan. All members of the BoC and BoD of the Public Listed Company attend the Annual GMS.



Penjelasan / ExplanationBeberapa Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tidak hadir dalam RUPS Tahunan karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan hal ini tidak bertentangan dengan perundangan atau peraturan regulator.

Some members of the BoC and BoD of the Company did not attend the Annual GMS due to the Large-Scale Social Restrictions (PSBB) set by DKI Jakarta Regional Government, which did not conflict with laws or regulatory regulations.


Ringkasan Risalah RUPS tersedia dalam situs web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 tahun.Summary of GMS Minutes is available on the Public Company’s Website at least for one year.



Terpenuhi / Complied Perseroan telah menyediakan risalah RUPS dalam situs web milik Perseroan yang dapat diakses terus menerus. The Company has made available minutes of GMS on its website that can be accessed continuously.

GCG practices within the Company are based on the five

GCG principles, namely transparency, accountability,

responsibility, independence, and fairness. Furthermore,

GCG implementation also refers to the Guidelines on Good

Corporate Governance of Public Company based on the

Financial Services Authority Circular No. 32/SEOJK.04/2015.

The guidelines consist of aspects, principles, and

recommendations for implementing good corporate

governance of public listed company.

legal proceeding. However, if a report is proven fake, the

whistleblower may be given sanction as regulated by laws

and Company regulations.

Protection for Whistleblowers

The Company is committed to providing support and

protecting whistleblowers who have good faith in reporting

cases related to violations. In addition, the Company also

guarantees the confidentiality of their identity and gives

them protection provided that the report is proven to be true

with no intention to bring down another party.

Whistleblowing Reports

In 2020, the Company did not receive any violation report

from internal or external parties of the Company.


Prinsip 2 : Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau InvestorPrinciple 2: Increasing the Communication Quality between Public Listed Companies and Shareholders or Investors


Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. Public Listed Company has a communication policy with shareholders or investors.



Terpenuhi / Complied Kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan Perseroan lainnya yang terkait. The communication policy with shareholders or investors is stipulated in the Company’s Articles of Association and other relevant Company regulations.

Rekomendasi 5

Recommendation 5

Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam situs web. Public Listed Company discloses the communication policy with shareholders or investors on the website.



Terpenuhi / Complied Pengungkapan kebijakan komunikasi Perseroan telah disampaikan dalam Laporan Tahunan yang telah dimuat dalam situs web Perseroan. Disclosure of the Company’s communications policy was submitted in the Annual Report that has already been published on the Company’s website.

Aspek 2: Fungsi dan Peran Dewan KomisarisAspect 2: Functions and Roles of the BoC

Prinsip 3 : Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan KomisarisPrinciple 3: Strengthening BoC’s Membership and Composition


Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka. The determination of the number of BoC members shall consider the Public Listed Company’s condition.



Terpenuhi / Complied Penentuan jumlah Dewan Komisaris telah disesuaikan dengan kompleksitas usaha Perseroan. The determination of the number of BoC members has been adjusted to the business size of the Company.

Rekomendasi 7

Recommendation 7

Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

The determination of BoC’s composition considers the diversity of expertise, knowledge, and experience required.



Terpenuhi / Complied Pengusulan dan pengangkatan Dewan Komisaris terdiri dari orang-orang yang profesional dan kompeten dibidangnya, dengan beragam keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang sesuai dengan bisnis Perseroan.

The proposal and appointment of BoC members consist of professional and competent persons, with wide range of expertise, knowledge, and experience relevant to the Company’s business.

Prinsip 4 : Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Principle 4: Increasing the Quality of Implementation of BoC’s Duties and Responsibilities


Dewan Komisaris memiliki kebijakan self assessment untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. The BoC has a self-assessment policy to assess the BoC’s performance.



Terpenuhi / Complied Penilaian kinerja Dewan Komisaris diukur secara kolektif dan berdasarkan kinerja Perseroan secara keseluruhan setiap tahun yang kemudian dipertanggungjawabkan kepada pemegang saham melalui RUPS Tahunan.

Performance assessment of BoC is measured collectively and based on overall performance of the Company every year, which is then accounted to shareholders through Annual GMS.

Rekomendasi 9

Recommendation 9

Kebijakan self assessment untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

The self-assessment policy to assess the BoC’s performance is disclosed through the Annual Report of Public Company.



Terpenuhi / CompliedPenilaian kinerja Dewan Komisaris telah diungkapkan dalam Laporan Tahunan Perseroan ini. BoC’s performance assessment has been disclosed in this Annual Report.

Rekomendasi 10

Recommendation 10

Dewan Komisaris memiliki kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The BoC has a policy related to resignation if a BoC member is involved in financial crime.



Terpenuhi / Complied Perseroan melihat bahwa kebijakan tersebut tidak perlu diatur secara baku. Kebijakan terkait pengunduran diri Dewan Komisaris yang terlibat kejahatan keuangan merupakan kesadaran dan tanggung jawab moral dari masing-masing pribadi yang bersangkutan.

The Company views that the policy is not necessarily regulated by default. Policy on resignation of BoC members who are involved in financial crime is awareness and moral responsibility of the individual concerned.

Rekomendasi 11

Recommendation 11

Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi.

The BoC or Committee performing the Nomination and Remuneration functions prepares a succession policy in the nomination process of BoD’s members.



Penjelasan / Explanation Penyusunan kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi akan disusun kemudian.

Preparation of succession policy in the nomination process of BoD members will be done later.


Aspek 3: Fungsi dan Peran DireksiAspect 3: Functions and Roles of the Board of Directors

Prinsip 5 : Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi DireksiPrinciple 5: Strengthening BoD’s Membership and Composition

Rekomendasi 12

Recommendation 12

Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektivitas dalam pengambilan keputusan.

The determination of the number of BoD members considers the condition of Public Listed Company and the effectiveness of decision making.



Terpenuhi / Complied Penentuan jumlah Direksi telah disesuaikan dengan kompleksitas usaha Perseroan.

The determination of the number of BoD members has been adjusted to the Company’s complexity and business size.

Rekomendasi 13

Recommendation 13

Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

The determination of BoD composition considers the diversity of expertise, knowledge, and experience required.



Terpenuhi / Complied Pengusulan dan pengangkatan Direksi juga telah memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang relevan dengan bidang usaha Perseroan.

The proposal and appointment of BoD also consider the range of expertise, knowledge, and experience relevant to Company’s line of business.

Rekomendasi 14

Recommendation 14

Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

BoD Members in charge of accounting or finance have the skills and/or knowledge in accounting.



Terpenuhi / Complied Direktur yang membawahi bidang keuangan telah memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang akuntansi.

The Director in charge of finance has knowledge, expertise, and experience in accounting.

Prinsip 6 : Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab DireksiPrinciples 6 : Increasing the Implementation Quality of BoD’ Duties and Responsibilities


Direksi mempunyai kebijakan self assessment untuk menilai kinerja Direksi.The BoD has a self-assessment policy to assess the BoD’s performance.



Penjelasan / Explanation Kebijakan penilaian kinerja Direksi dilakukan secara self assessment. Meskipun masing-masing anggota Direksi memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda, namun penilaian kinerja Direksi diukur dari kinerja Perseroan secara keseluruhan dan dipertanggungjawabkan kepada pemegang saham melalui RUPS Tahunan.

The assessment policy of BoD performance is carried out through self-assessment. Although each BoD member has different duties, authority, and responsibilities, BoD performance assessment is measured by overall performance of the Company and accountable to shareholders through Annual GMS.

Rekomendasi 16

Recommendation 16

Kebijakan self assessment untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

The self-assessment policy to assess the BoD’s performance is disclosed through the Annual Report of the Public Company.



Terpenuhi / Complied Penilaian kinerja Direksi secara umum telah diungkapkan dalam Laporan Tahunan Perseroan ini. The BoD’s performance assessment in general has been disclosed in this Annual Report.

Rekomendasi 17

Recommendation 17

Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. The BoD has a policy related to resignation of BoD’s member if involved in financial crime.



Penjelasan / Explanation Perseroan melihat bahwa kebijakan tersebut tidak perlu diatur secara baku. Kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi yang terlibat kejahatan keuangan merupakan kesadaran dan tanggung jawab moral dari masing-masing pribadi yang bersangkutan. Dewan Komisaris juga dapat memberhentikan Direksi sewaktu-waktu jika terbukti melanggar Anggaran Dasar atau peraturan perundangan yang berlaku.

The Company views that the policy is not necessarily regulated by default. The policy on resignation of BoD members if involved in financial crime is personal awareness and moral responsibility of individual concerned. Also, BoC can terminate BoD members at any time if they are proven of violation to Articles of Association or applicable laws and regulations.


Aspek 4: Partisipasi Pemangku KepentinganAspect 4: Stakeholders Participation

Prinsip 7 : Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.Principle 7: Increasing the Good Corporate Governance Aspect through Stakeholders Participation.


Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. The Public Listed Company has a policy to prevent the occurrence of insider trading.



Terpenuhi / Complied Perseroan menerapkan kebijakan terkait insider trading yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. The Company has applies the policy related to insider trading that is issued by the Financial Services Authority.


Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud. The Public Listed Company has anti-corruption and anti-fraud policies.



Terpenuhi / Complied Perseroan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud, terutama terkait pengurusan proyek dan pekerjaan yang dikelola.

The Company has anti-corruption and anti-fraud policies, particularly related to the management of projects and work undertaken.


Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. The Public Listed Company has a policy on selection and improvement of supplier or vendor capabilities.



Terpenuhi / Complied Kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor telah diatur di dalam Kode Etik dan SOP Perseroan.

A policy on supplier or vendor selection and capacity building has been outlined in the Code of Conduct and the Company’s SOP.


Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur. The Public Listed Company has a policy on the fulfillment of creditors’ rights.



Terpenuhi / Complied Komitmen untuk melaksanakan kewajiban Perseroan terhadap kreditur telah dituangkan dalam Kode Etik dan SOP Perseroan.

The commitment to carry out the Company’s obligations to creditors has been stated in the Code of Conduct and Company’s SOP.


Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem pelaporan pelanggaran. The Public Listed Company has a whistleblowing system policy.



Terpenuhi / Complied Perseroan telah memiliki kebijakan, sarana pengaduan, dan tim pengelola sistem pelaporan pelanggaran. The Company has policy, complaint mechanism, and whistleblowing system management team.


Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. The Public Listed Company has a policy on long-term incentives for the BoD and employees.



Terpenuhi / Complied Perseroan memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. The Company has a policy of long-term incentives for the BoD and employees.

Aspek 5: Keterbukaan InformasiAspect 5: Information Disclosure

Prinsip 8 : Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi.Principle 8: Increasing the Implementation of Information Disclosure.

Rekomendasi 24

Recommendation 24

Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi.

The Public Listed Company utilizes information technology more broadly other than the website as a media for information disclosure.



Penjelasan / Explanation Media keterbukaan informasi melalui situs web Perseroan dianggap telah mencukupi bagi kondisi usaha saat ini.

Media for information disclosure through the Company’s website is deemed sufficient for the current business conditions.

Rekomendasi 25

Recommendation 25

Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5,00%, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui Pemegang Saham Utama dan Pengendali.

The Annual Report of the Public Listed Company discloses the ultimate beneficiary of the Public Company’s share ownership of at least 5.00%, in addition to the disclosure of the ultimate beneficiary in the share ownership of the Public Listed Company through Main and Controlling Shareholders.



Penjelasan / Explanation Perseroan memiliki keterbatasan akses atau kewenangan untuk mendapatkan informasi mengenai pemilik manfaat akhir yang memiliki saham Perseroan paling sedikit 5,00%.

Company has limited access or authority to obtain information on final beneficiaries who have Company shares of at least 5.00%.


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PerusahaanCorporate Social and Environmental Responsibility

biofuel biofuel

pengurangan limbahwaste reduction

Jam Kerjaworking hours

dari total energi yang digunakan of the total energy used

tanpa kecelakaan without accidents

5,706,331 100% 42.2%

USD1,438,067

Rp2,087,086,000

BIAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPENVIRONMENTAL MANAGEMENT COST

BIAYA PELAKSANAAN PPMCDE IMPLEMENTATION COST


Perseroan senantiasa membina hubungan yang baik dan

saling memberi manfaat kepada para pemangku kepentingan

dengan menunjukkan empati dan tanggung jawab yang

tinggi terhadap kehidupan sosial masyarakat dan lingkungan

hidup. Melalui penerapan program-program tanggung jawab

sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR)

yang berkualitas dan berkelanjutan, Perseroan berupaya

berbagi manfaat untuk meningkatkan kualitas kesehatan

dan kesejahteraan masyarakat serta menjaga kelestarian

lingkungan.

Perseroan menyadari bahwa keberadaannya sebagai suatu

badan usaha tidak dapat terpisahkan dari lingkungan dan

kondisi sosial disekitarnya. Oleh karena itu, Perseroan

berkomitmen meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar

wilayah operasional di mana Perseroan hadir, hal ini juga

sejalan dengan salah satu Misi Perseroan.

Program-program CSR disusun melalui Entitas Anak dan

bekerja sama dengan institusi pemerintah dan masyarakat.

Penyusunan seluruh program CSR tersebut bertujuan agar

Perseroan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan

dan sosial serta selaras dengan program-program pemerintah

dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat.

The Company always builds good and mutually beneficial

relationships with stakeholders by showing empathy and

a high sense of responsibility towards the community’s

social life and environment. Through quality and sustainable

Corporate Social Responsibility (CSR) programs, the

Company strives to share the benefits to improve the quality

of the community’s health and welfare as well as to maintain

environmental conservation.

The Company realizes that its existence as a business entity

cannot be separated from the surrounding environment and

social conditions. Therefore, the Company is committed to

raising the standard of living of the communities surrounding

the operational areas where the Company operates, this is

also in line with one of the Company’s Missions.

CSR programs are developed through the Subsidiaries in

cooperation with government institutions and communities.

All CSR programs are prepared based on the objective to

create a positive impact on the environment and social

aspect as well as in line with the government programs in

promoting community welfare.

Komitmen CSRCSR Commitment

Laporan Tahunan 2020 / PT Harum Energy Tbk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan144

Struktur Pengelola CSRCSR Management Structure

Visi dan Misi CSRCSR Vision and Mission

Perseroan melalui Entitas Anak telah membentuk struktur

pengelola CSR untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan

kegiatan CSR. Struktur pengelola CSR disesuaikan

berdasarkan kebutuhan masing-masing Entitas Anak.

Berikut struktur pengelola CSR di salah satu Entitas Anak,

yaitu MSJ.

The Company has established CSR management structures

through its Subsidiaries to improve the effectiveness of

CSR implementation. The CSR management structure is

adjusted to the needs of each Subsidiary. Below is the CSR

management structure in MSJ, one of the Subsidiaries.

HSC Dept Head

Comdev Officer(CDO Sektor 1)

Comdev Section Head(CDO Sektor 2)

Comdev Officer(CDO)

Comdev Officer Data & Monitoring

Comdev Sub Dept Head

Tumbuh berkembang bersama komunitas dan lingkungan sekitarnya.

Grow together with the community and the surrounding environment.

1. Menjaring aspirasi dan pertisipasi masyarakat serta membantu mendorong masyarakat tumbuh

berkembang sesuai potensi kemampuan dan kearifan lokal serta memiliki daya saing.

2. Membantu mempersiapkan kemandirian masyarakat pasca tambang dengan menyusun program

Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat yang berkelanjutan yang selaras dengan

program pembangunan masyarakat yang dilaksanakan pemerintah.

1. Gather aspirations from and participation of the communities to help encourage them to grow and develop according to their potential capabilities and local wisdom as well as to be competitive.

2. Help prepare post-mining community independence by compiling sustainable Community Development and Empowerment programs that are in line with the community development programs implemented by the government.

VISI VISION

MISIMISSION

PT Harum Energy Tbk / 2020 Annual Report Corporate Social and Environmental Responsibility 145

Anggaran CSRCSR Budget

Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan HidupSocial Responsibility towards the Environment

Sepanjang tahun 2020, total biaya CSR dari seluruh Entitas

Anak yang telah terealisasi sebesar USD177.632 menurun

dibandingkan tahun 2019 sebesar USD219.305. Penurunan

biaya CSR disebabkan total dana yang dikeluarkan oleh

Perseroan untuk kegiatan CSR selalu disesuaikan dengan

realisasi jumlah produksi Peseroan. Penurunan produksi di

tahun 2020 menyebabkan penurunan total realisasi biaya

CSR. Berikut rencana dan realisasi CSR pada tahun 2020.

Entitas AnakSubsidiaries

RencanaPlans(USD)


(USD)

PencapaianAchievement

(%)

MSJ 148,966 143,124 96.1

KUP 51,724 22,164 42.9

SBB 12,414 12,344 99.4

Total 213,104 177,632 83.4

Perseroan berkomitmen untuk melakukan penambangan

yang bertanggung jawab (good mining practices) yang

bertujuan untuk menjaga kualitas lingkungan dengan

mengurangi dampak negatif dari rangkaian aktivitas

penambangan. Komitmen ini sebagai bentuk kesadaran

dan tanggung jawab terhadap dampak lingkungan yang

ditimbulkan. Oleh karena itu, Perseroan melalui Entitas Anak

melakukan prosedur, metode, dan jadwal penambangan

dengan sistem tambang terbuka, serta penataan bukaan

lahan sesuai dengan rencana tambang.

Kebijakan

Seluruh kegiatan pertambangan yang dioperasikan oleh

Entitas Anak telah memperoleh izin lingkungan yang

dilengkapi dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(AMDAL). Dokumen tersebut telah disetujui oleh Gubernur

Kalimantan Timur dan telah memenuhi peraturan perundang-

undangan yang berlaku di bidang lingkungan hidup.

Kegiatan

Menyadari bahwa aktivitas operasional Perseroan

bersinggungan langsung dengan lingkungan, Perseroan

berupaya untuk menangani dampak negatif yang dapat

ditimbulkan dari aktivitas penambangan. Berikut rincian

program pengendalian di sepanjang tahun 2020.

Throughout 2020, the total actual CSR cost of all Subsidiaries

was USD177,632, a decrease compared to that of 2019, which

was USD219,305. The decrease in CSR costs was due to the

total funds spent by the Company for CSR activities were

always adjusted to the Company’s total actual production.

The decline in the 2020 production caused a decrease in the

total actual CSR costs. Following were the CSR plans and

realization in 2020.

The Company is committed to conducting responsible

mining (good mining practices) that aims at maintaining

environmental quality by reducing the negative impact of

a series of mining activities. This commitment is as a form

of awareness and responsibility towards the impact on

environment. Therefore, the Subsidiaries apply procedures,

methods, and schedules of open-pit mining system, as well

as the land clearing arrangement in accordance with the

mining plan.

Policies

All mining activities operated by the Subsidiaries have

obtained environmental license, complete with the

Environmental Impact Analysis (AMDAL) documents. The

documents have been approved by the Governor of East

Kalimantan and have met the prevailing laws and regulations

related to the environment.

Activities

Realizing that the Company’s operational activities have

a direct impact on the environment, the Company strives

to alleviate negative impacts that may happen due to the

mining activities. Below are details of the control programs

throughout 2020.


1. Prevention and Control of Environmental Damage The Company and its Subsidiaries have prepared AMDAL

to anticipate and manage the impact occurred due to the

coal mining activities, as well as the mitigation efforts as

described below.

In 2020, the Company spent USD1,438,067 on the

implementation of environmental damage prevention

and control programs.

2. Engine Noise Control The Company is required to measure and control the

sound produced by machines or work in the field in order

to reduce the impact of noise in the field. This engine

noise measurement is carried out every 3 months. Below

is the information on noise quality in 2020.

1. Pencegahan dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Perseroan dan Entitas Anak telah menyusun AMDAL

untuk mengantisipasi dan mengelola dampak yang

ditimbulkan dari kegiatan penambangan batubara, serta

upaya mitigasinya sebagaimana dijelaskan berikut ini.

AktivitasActivities

Potensi DampakPotential Impacts

MitigasiMitigation

Sikap dan persepsi masyarakat yang positif maupun negatif.

Positive and negative community attitudes and perceptions.

Pencemaran udara, pencemaran sungai, serta keselamatan dan kesehatan kerja.

Air pollution, river pollution, and occupational safety and health.

Kebisingan, kesehatan dan keselamatan kerja.

Noise, occupational health and safety.

Memperkuat program CSR terhadap masyarakat.

Strengthening CSR programs for the community.

Meningkatkan pengelolaan dan pemantauan lingkungan udara dan air serta memperkuat penerapan standar K3L diseluruh area lingkungan kerja.

Improving management and monitoring of air and water environment as well as strengthening the implementation of HSSE standards in all areas of the work environment.

Mengurangi frekuensi mobilisasi alat, aplikasi teknologi baru terhadap kebisingan mesin, dan memperkuat penerapan standar Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (K3L) diseluruh area lingkungan kerja.

Reducing frequency of equipment mobilization, applying new technology to machine noise, and strengthening the implementation of Health, Safety, Security, and Environmental (HSSE) standards in all areas of the work environment.

SOSIALISASIDissemination

MOBILISASI PERALATANEquipment Mobilization

PENGOLAHAN BATUBARACoal Processing

Pada tahun 2020, Perseroan telah mengeluarkan biaya

sebesar USD1.438.067 untuk melaksanakan program

pencegahan dan pengendalian lingkungan.

2. Pengendalian Kebisingan Mesin Perseroan dipersyaratkan untuk mengukur dan

mengendalikan bunyi yang dihasilkan oleh mesin

atau pekerjaan di lapangan guna mengurangi dampak

kebisingan di lapangan. Pengukuran kebisingan mesin ini

dilakukan setiap 3 bulan sekali. Berikut informasi kualitas

kebisingan pada tahun 2020.


LokasiLocation

Standar KualitasQuality

Standards(dB)

Tingkat KebisinganNoise Level

(dB)

Triwulan I1st Quarter

Triwulan II2nd Quarter

Triwulan III3rd Quarter

Triwulan IV4th Quarter

MSAP 1

70

51.4 42.5 53.4 50.8

MSAP 2 64.7 49.9 56.1 58.1

MSAP 3 54.4 42.1 50.2 51.7

MSAP 4 71.0 56.9 55.2 76.7

MSAP 5 53.9 42.3 51.3 53.7

MSAP 6 57.2 55.1 60.8 63.5

MSAP 7 52.8 44.7 52.1 47.0

MSAP 8 53.4 48.6 54.3 57.8

MSAP 9 57.8 47.4 63.1 51.3

MSAP 10 56.8 55.4 57.8 54.4

MSAP 11 48.9 43.4 51.7 47.7

MSAP 12 56.1 52.4 50.2 48.3

MSAP 13 53.7 43.7 51.3 46.3

MSAP 14 52.0 63.9 54.1 55.3

MSAP 15 45.4 42.4 48.3 42.4

MSAP 16 46.7 43.7 53.0 55.0

3. Pengelolaan dan Pengolahan LimbahPerseroan menghasilkan limbah yang jenisnya beragam,

mulai dari limbah domestik hingga limbah bahan berbahaya

dan beracun (B3). Perseroan melakukan pengolahan limbah

dengan menerapkan prinsip 3R, yaitu reuse (pemakaian

ulang), reduce (mengurangi limbah), dan recycle (daur

ulang). Sedangkan, limbah B3 dikelola dengan cara

diserahkan kepada pihak ketiga yang telah memiliki izin

pengolahan limbah B3 yang dikeluarkan dari Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia,

untuk diolah lebih lanjut. Berikut metode pengelolaan

berdasarkan jenis limbah yang dilakukan Perseroan.

Jenis LimbahTypes of Waste

Metode PengelolaanTreatment Methods

Oli BekasUsed Oil

Subtitusi sumber energi untuk bahan bakar tungku (tobong) pembakaranSubstitution of energy sources for burning furnace (tobong) fuel

Grease BekasUsed Grease


Filter OliOil Filter


Accu BekasUsed batteries

Bahan baku peleburan timah hitam dengan cara mengambil kembali (recovery) dari limbah bahan berbahaya dan beracun di tanur putar (rotary furnace)Raw material for smelting lead by recovering from hazardous and toxic waste in a rotary furnace

Majun BekasUsed Majun (mask)


Kemasan B3B3 Packaging


SludgeSludge


Limbah ElektronikElectronic Waste

Bahan baku peleburan timah hitam dengan cara mengambil kembali (recovery) dari limbah bahan berbahaya dan beracun di tanur putar (rotary furnace)Raw material for smelting lead by recovering from hazardous and toxic waste in a rotary furnace

3. Waste Management and Processing The Company produces various types of wastes, from

domestic waste to hazardous and toxic substances (B3)

waste. The Company conducts waste management by

applying the 3R principles, namely reuse, reduce, and

recycle. Whereas, hazardous and toxic substances (B3)

waste is further processed by an authorized third party

that has a B3 waste processing permit issued by the

Ministry of Environment and Forestry of the Republic

of Indonesia, for further processing. Below are the

management methods based on the types of wastes

conducted by the Company.


Meanwhile, the volumes of B3 (Hazardous and Toxic) and

Non-B3 Waste produced by the Company in 2020 were

as follows.

The cost incurred by the Company to implement this

program in 2020 reached USD7,729.

4. Energy Efficiency and Renewable Energy Development

As an effort to lower the emission level and greenhouse

effect as well as to ensure environmentally friendly

operations, the Company is making use of renewable

energy, namely solar cell energy. Additionally, to

minimize the use of electricity, diesel, and gasoline as

fuel, the Company uses biofuel, a mixture of vegetable

oil and diesel. The content of vegetable oil in biofuel in

2020 reached 100%. Below is the fuel consumption in the

last 2 years.

Sedangkan, volume limbah B3 dan Non-B3 yang

dihasilkan Perseroan pada tahun 2020 sebagai berikut.

Limbah B3Hazardous and Toxic Waste

Limbah Non-B3Non-Hazardous and

Toxic Waste

TOTAL

2020Jenis LimbahTypes of Waste

2019 Kenaikan (Penurunan)Increase (Decrease)

Kg

338,855

Kg

14,785

Kg

353,640

Kg

593,773%

(42.9)

%

(18.5)

%

(42.2)

Kg

18,138

Kg

611,911

Biaya yang dikeluarkan Perseroan untuk melaksanakan

program ini di tahun 2020 mencapai USD7.729.

4. Efisiensi Energi dan Pengembangan Energi Terbarukan

Sebagai upaya menurunkan tingkat emisi dan efek

rumah kaca serta menjamin kegiatan operasional yang

berwawasan lingkungan, Perseroan telah melakukan

pemanfaatan energi terbarukan, yaitu energi solar sel.

Selain itu, untuk meminimalisir penggunaan bahan bakar

berupa listrik, solar, dan bensin, Perseroan menggunakan

bahan bakar biofuel, yaitu campuran antara minyak

nabati dengan solar. Kandungan minyak nabati dalam

biofuel tahun 2020 telah mencapai 100%. Berikut

konsumsi bahan bakar dalam 2 tahun terakhir.

2020 2019

BiofuelBiofuel

BiofuelBiofuel

Juta LiterMillion Liters

Juta LiterMillion Liters

36.0 23.4


5. Program Pelestarian Lingkungan Sepanjang tahun 2020, Perseroan bersama Entitas

Anak melaksanakan dan mengikuti kegiatan program

pelestarian lingkungan sebagai berikut.

KegiatanActivities

Lokasi PelaksanaanLocation of Implementation

Waktu PelaksanaanTime of Implementation

Biaya KegiatanActivity Cost

(Rp)

Reklamasi dan revegetasi area bekas tambang

Reclamation and revegetation of the former mining area

Bekas tambang MSJ, KUP, dan SBBFormer mines of MSJ, KUP, and SBB

Januari–Desember 2020January-December 2020

423,615

Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS)Rehabilitation of Watershed Area

Taman Nasional KutaiKutai National Park


129,209

Pencegahan dan penanggulangan air asam tambang (AAT)

Prevention and control of acid mine drainage (AMD).

Area tambang MSJ, KUP, dan SBBMining areas of MSJ, KUP, and SBB

Januari–Desember 2020January-December 2020 20,187

Total 573,011

Mekanisme Pengaduan Masalah Lingkungan

Masyarakat atau pemangku kepentingan lainnya dapat

membuat laporan pengaduan bilamana Perseroan

melakukan pencemaran lingkungan agar program CSR

terhadap lingkungan dapat berjalan lancar dan tetap berada

pada tujuannya. Laporan pengaduan dapat disampaikan

langsung kepada Entitas Anak melalui External Unit. Laporan

yang diterima akan ditindak lanjuti oleh masing-masing

Entitas Anak sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap

lingkungan dan perundang-undangan yang berlaku.

Sepanjang tahun 2020, Entitas Anak yaitu MSJ menerima

pengaduan terkait masalah gorong-gorong di KM 2 Desa

Separi, pengaduan pencemaran air bersih yang biasa

digunakan oleh masyarakat setempat untuk kebutuhan

hidup sehari-hari di Blok E, pengaduan atas debu di Blok E,

serta pengaduan atas debu dan blasting di Blok E. Seluruh

pengaduan tersebut telah ditindaklanjuti dan diselesaikan.

Sertifikasi dan Penghargaan

Komitmen Perseroan dan Entitas Anak dalam menjaga

lingkungan dibuktikan dengan diterapkannya standar

yang tersertifikasi dalam setiap kegiatan operasional.

Sertifikasi terkait lingkungan yang diikuti Perseroan adalah

sertifikasi ISO 14001:2015 untuk operasi tambang batubara.

Sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi SGS

United Kingdom ini berlaku dari 18 Februari 2018 sampai 10

Desember 2020.

Perseroan melalui Entitas Anak juga mengikuti program

penilaian peringkat kinerja pengelolaan lingkungan hidup

sebagai bentuk kepatuhan terhadap Peraturan Menteri

Lingkungan Hidup No. 3 Tahun 2014 tentang Program Penilaian

Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan

5. Environmental Preservation Program Throughout 2020, the Company and its Subsidiaries

implemented and participated in the following

environmental preservation programs.

Complaint Mechanism for Environmental Issues

The community or other stakeholders can make a complaint

report if the Company pollutes the environment so that the

CSR program for the environment can run smoothly and stay

on track. The complaint report can be directly submitted

to the Subsidiaries through an External Unit. The report

received will be followed up by each Subsidiary as a form of

responsibility towards the environment and applicable laws

and regulations.

Throughout 2020, a Subsidiary, namely MSJ, received

complaints related to sewer problem at KM 2 Separi Village,

complaints about pollution on clean water that is usually

used by the local communities for their daily needs in Block E,

complaints about dust in Block E, and complaints about dust

and blasting in Block E. All complaints have been followed up

and resolved.

Certifications and Awards

The commitment of the Company and its Subsidiaries to

protecting the environment is proven by setting certified

standards in every operational activity. Environmental

related certification that the Company participated in is

ISO 14001:2015 certification for coal mining operations. This

certificate issued by the certification agency of SGS United

Kingdom is valid from February 18, 2018 to December 10,

2020.

The Company through its Subsidiaries also participates

in a performance rating assessment program for

environmental management as a form of compliance with

the Regulation of the Minister of Environment No. 3 of 2014

on Rating Assessment Program of Corporate Performance


Hidup (PROPERDA). Informasi terkait peringkat yang diperoleh

Perseroan dan Entitas Anak yang bergerak di bidang

pertambangan pada tahun 2019 dan 2020 sebagai berikut.

UraianDescription

2020 2019

MSJHijauGreen

BiruBlue

KUPBiruBlue

-

SBBBiruBlue

BiruBlue

Selain itu, pada tahun 2020, Entitas Anak Perseroan, yaitu

MSJ dan SBB telah memperoleh penghargaan dalam Program

Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan

Lingkungan Hidup Tingkat Nasional (PROPERNAS) Peringkat

Biru yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup di lingkungan

operasional Perseroan dan Entitas Anak juga telah

memperoleh penghargaan dari pihak lain. Selama tahun 2020,

Perseroan dan Entitas Anak memperoleh penghargaan yaitu:

1. Penghargaan Gold pada Kutai Kertanegara CSR Award

2020 Bidang Usaha Pertambangan Kategori Biosphere;

2. Penghargaan Silver pada Kutai Kertanegara CSR Award

2020 Bidang Usaha Pertambangan Kategori Economic;

3. Meraih Penghargaan Silver pada Kutai Kertanegara CSR

Award 2020, Bidang Usaha Pertambangan Kategori Society;

4. Penghargaan PRATAMA dalam pengelolaan Keselamatan

Pertambangan untuk MSJ; dan

5. Penghargaan PRATAMA dalam pengelolaan Keselamatan

Pertambangan untuk SBB.

Tanggung Jawab Sosial terhadap Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanSocial Responsibility towards Social and Community Development

Perseroan berkontribusi terhadap keberlangsungan

kehidupan masyarakat melalui program Pengembangan

dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dilaksanakan di

dalam dan di luar lingkup wilayah usaha. Perseroan berusaha

untuk terus membangun hubungan baik dengan masyakat

agar dapat menampung permasalahan dan aspirasi yang

ada.

The Company contributes to the sustainability of community

life through Community Development and Empowerment

(CDE) programs implemented within and outside the scope

of business areas. The Company also continuously strives

to build good relations with the community in order to

accommodate existing problems and aspirations.

in Environmental Management (PROPERDA). Information on

the ratings obtained by the Company and its Subsidiaries

engaged in mining in 2019 and 2020 is as follows.

In addition, in 2020, the Company’s Subsidiaries, namely

MSJ and SBB, received awards of the Company Performance

Rating Assessment Program in Environmental Management

at National Level (PROPERNAS) of Blue Rating, organized by

the Ministry of Environment and Forestry of the Republic of

Indonesia.

Environmental management at the operational areas of the

Company and Subsidiaries also earned awards from other

parties. In 2020, the Company and its Subsidiaries received

the following awards:

1. Gold Award at Kutai Kartanegara CSR Award 2020 in

Mining Business Sector for Biosphere Category;

2. Silver Award at Kutai Kartanegara CSR Award 2020 in

Mining Business Sector for Economic Category;

3. Silver Award at Kutai Kartanegara CSR Award 2020 in

Mining Business Sector for Society Category;

4. PRATAMA Award in Mining Safety Management for MSJ;

and

5. PRATAMA Award in Mining Safety Management for SBB.


Kebijakan

Perseroan berpedoman pada kebijakan Peraturan Menteri

Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1824 K/30/MEM/2018

tentang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

(PPM) pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan

Batubara dalam melaksanakan kegiatan kemasyarakatannya.

Selain itu, dalam merumuskan program-program PPM,

Perseroan (melalui Entitas Anak) menggunakan metode

Participatory Rural Appraisal (PRA) dan Rapid Rural Appraisal

(RRA). Metode tersebut diterapkan agar seluruh pemangku

kepentingan terlibat bersama-sama memetakan potensi

suatu daerah atau desa, serta menetapkan program dan

skala prioritas pelaksanaannya. Kemudian, dokumen yang

memuat pemetaan potensi desa disahkan dan disepakati

bersama agar dapat direalisasikan.

Pihak-pihak yang terlibat dalam merumusakan program

PPM, yaitu:

1. Lembaga pemerintah dan non-pemerintah;

2. Tokoh masyarakat;

3. Para pakar; dan

4. Forum Komunikasi Masyarakat setempat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya

Mineral No. 1824 K/30/MEM/2018, 8 pilar PPM Perseroan

sebagai berikut.

Pilar PPM

Pen

did

ikan

Ed

uca

tion

Pem

ben

tuka

n k

elem

bag

aan

kom

un

ikas

i mas

yara

kat

dal

am

men

un

jan

g k

eman

dir

ian

PP

ME

stab

lish

men

t of

inst

itu

tion

s in

com

mu

nit

ies

to s

up

por

t C

DE

sel

f-re

lian

ce

Pem

ban

gu

nan

infr

astr

ukt

ur y

ang

men

un

jan

g P

PM

Infr

astr

uct

ure

dev

elop

men

t th

at s

up

por

ts C

DE

Kese

hat

anH

ealt

h

Tin

gka

t p

end

apat

an r

iil a

tau

pek

erja

anR

eal i

nco

me

leve

l or

emp

loym

ent

Kem

and

iria

n e

kon

omi

Eco

nom

ic in

dep

end

ence

Sos

ial b

ud

aya

Soc

io-c

ult

ure

Pem

ber

ian

kes

emp

atan

kep

ada

mas

yara

kat

sete

mp

at

un

tuk

iku

t b

erp

arti

sip

asi d

alam

pen

gel

olaa

n li

ng

kun

gan

ke

hid

up

an m

asya

raka

t ta

mb

ang

yan

g b

erke

lan

juta

nC

reat

ion

of

opp

ortu

nit

ies

for

loca

l com

mu

nit

ies

to

par

tici

pat

e in

su

stai

nab

le m

anag

emen

t of

min

ing

co

mm

un

itie

s’ li

velih

ood

s

Policies

The Company is guided by the policy of the Minister of Energy

and Mineral Resources Regulation No. 1824 K/30/MEM/2018

on Community Development and Empowerment (CDE) in

Mineral and Coal Mining Business Activities in conducting

its community activities. In addition, in formulating CDE

programs, the Company (through its Subsidiaries) uses

the Participatory Rural Appraisal (PRA) and Rapid Rural

Appraisal (RRA) methods. These methods are applied so

that all stakeholders are involved together in mapping the

potential of an area or village as well as determining the

program and priority scale of implementation. Afterwards,

the documents containing the mapping of village potential

are validated and agreed upon before the programs can be

realized.

Parties engaged in the formulation of CDE programs are as

follows:

1. Government and non-government institutions;

2. Community leaders;

3. Experts; and

4. Local Community Communication Forum (FKM).

Based on the Regulation of Minister of Energy and Mineral

Resources No. 1824 K/30/MEM/2018, the 8 pillars of the

Company’s CDE are as follows.

CDE Pillars


Kegiatan

Kegiatan CSR terkait pengembangan sosial dan

kemasyarakatan yang dilaksanakan Perseroan di sepanjang

tahun 2020 diuraikan sebagai berikut.

KegiatanActivities

Tempat PelaksanaanPlace of Implementation


PelaksanaExecutors

PendidikanEducation

Bantuan pengadaan lantai keramik

Assistance in procuring ceramic floors

TPA Hidayatulah Mubtain, Desa Sukamaju

TPA Hidayatulah Mubtain, Sukamaju Village


SBB

Pengadaan bangku belajar dan printer A3

Procurement of study benches and A3

printers

Desa SepariSepari Village

Agustus 2020August 2020

KUP

Program pelatihan mengemudi untuk 50

pemuda desa

Driving training program for 50 youth

villagers


Agustus 2020August 2020

KUP

Program bantuan insentif untuk tenaga

pendidik honorer

Incentive assistance program for honorary

educators

Desa MakartiMakarti Village

Oktober 2020October 2020

MSJ

Program beasiswa untuk melanjutkan pendidikan Pasca

Sarjana di Universitas Mulawarman,

Kalimantan Timur

Scholarship program to continue postgraduate

education at Mulawarman

University, East Kalimantan


November 2020 MSJ

Activities

CSR activities related to social and community development

that were carried out by the Company throughout 2020 are

described as follows.


KegiatanActivities



PelaksanaExecutors

KesehatanHealth

Bantuan pengadaan ranjang pasien untuk 6

posyandu

Assistance in procuring patient beds for 6

posyandu health clinics

Desa Santan UluSantan Ulu Village


SBB

Bantuan pengadaan masker dalam upaya

penanggulangan Covid-19

Assistance in procuring face masks in an effort

to handle Covid-19

Desa Separi dan Desa Santan Ulu

Separi Village and Santan Ulu Village

April 2020KUP

Partisipasi dalam menanggulangi

pandemi virus Covid-19

Participation in handling Covid-19

pandemic

Rumah Sakit Pertamina Pusat, Jakarta Selatan

Pertamina Pusat Hospital, South Jakarta

Juni 2020June 2020

MSJ dan Perseroan

MSJ and the Company

Bantuan pengadaan ranjang dan timbangan

balita

Assistance in procuring beds and scales for

toddlers

Desa Santan UluSantan Ulu Village

Juni 2020June 2020

KUP

Program pengeboran air bersih

Clean water drilling program

Desa SebuntalSebuntal Village

Juni 2020June 2020

MSJ

Program pembinaan posyandu (penambahan

nutrisi untuk balita stunting dan ibu

yang melahirkan anak stunting)

Posyandu health clinics development program (additional nutrition for stunting toddlers and

mothers who give birth to stunting children)


November 2020 MSJ


KegiatanActivities



PelaksanaExecutors

Tingkat Pendapatan Riil atau PekerjaanReal Income Level or Employment

Pembuatan jembatan usaha tani

Making bridges for farmers’ business

Desa EntapiEntapi Village

Februari 2020February 2020

SBB

Pemberian bibit jerukProviding orange seeds


Maret 2020March 2020 SBB

Kemandirian EkonomiEconomic Independence

Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) makanan ringan

Development of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME) Business for snacks.

Desa MulawarmanMulawarman Village

Maret 2020March 2020

SBB

Pengembangan UMKM pupuk kompos

Development of MSME for compost

Desa MulawarmanMulawarman Village

April 2020SBB

Bantuan traktor rotari untuk petani

Assistance of rotary tractors for farmers


Desember 2020December 2020

MSJ

Sosial BudayaSocio-Culture

Bantuan sembako untuk korban bencana alam

Assistance of basic food for victims of natural disasters

Desa Santan Ulu dan Desa Sukamaju

Santan Ulu Village and Sukamaju Village


SBB


KegiatanActivities



PelaksanaExecutors

Bantuan sembako untuk warga terdampak

Covid-19

Assistance of basic food for residents

affected by Covid-19

Desa Makarti, Desa Santan Ulu, Desa

Perangat Baru, dan Desa Perangat Selatan

Makarti Village, Santan Ulu Village, Perangat Baru

Village, and Perangat Selatan Village

Juni 2020June 2020

MSJ

Pemberian hewan kurban

Provision of sacrificial animals

Desa-desa dampinganAssisted villages

Juli 2020July 2020

MSJ

Pemberian Kesempatan kepada Masyarakat Setempat untuk Ikut Berpartisipasi dalam Pengelolaan Lingkungan Kehidupan Masyarakat Tambang yang Berkelanjutan

Creation of Opportunities for Local Communities to Participate in Sustainable Management of Mining Communities’ Livelihoods

Pemanfaatan lahan bebas milik perusahaan oleh masyarakat untuk

ditanami padi

Utilization of the Company’s free land by the community to

plant rice

Desa KertabuanaKertabuana Village


MSJ

Pemanfaatan lahan bebas Perseroan untuk pertanian holtikultura

Utilization of the Company’s free land

for horticultural agriculture

Desa KertabuanaKertabuana Village


MSJ

Pembangunan Infrastruktur yang Menunjang PPMInfrastructure Development that Supports CDE

Sebelum / Before

Sesudah / After

Renovasi jembatanBridge renovation

Desa SukamajuSukamaju Village

Mei 2020May 2020

SBB


KegiatanActivities



PelaksanaExecutors

Sebelum / Before

Sesudah / After

Pembuatan gorong-gorong usaha tani

Making culverts for farming


Mei 2020May 2020

SBB

Sebelum / Before

Sesudah / After

Renovasi (pelebaran) Lumbung Padi Ayu

Makmur

Renovation (widening) of Ayu Makmur Rice

Barn


Mei 2020May 2020

SBB

Program lanjutan pembangunan masjid

Al Barokah

Continued program for constructing Al Barokah mosque

Desa MakartiMakarti Village

November 2020 MSJ

Program bantuan pengadaan pipa

untuk pengembangan instalasi air bersih

Assistance program for procuring pipe for the development of clean

water installations

Desa Gunung MenangisGunung Menangis Village

November 2020 MSJ

Perseroan mengevaluasi program PPM secara berkala setiap

3 bulan sekali oleh Tim Community Development untuk

mengetahui kesuksesan program PPM. Kesuksesan program

PPM diukur dari peningkatan kualitas hidup masyarakat,

turunnya tingkat kemiskinan, dan hal-hal positif lainnya

sehingga berpengaruh terhadap naiknya kualitas hidup,

serta kemajuan daerah tempat tinggal.

The Company through its Community Development Team

evaluates CDE programs periodically once every 3 months

to measure the success of the programs. The success of

CDE Programs is measured from the increased quality of

community life, decreased poverty rates, and other positive

matters that affect the improvement of living quality and

progress of residential areas.


Tanggung Jawab Sosial terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaSocial Responsibility towards Employment, Occupational Health and Safety

Perseroan berkomitmen untuk menjalankan kegiatan usaha

dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip keselamatan dan

kesehatan kerja (K3). Seluruh kegiatan operasional harus

memenuhi kriteria K3 agar terhindar dari kecelakaan kerja,

menekan angka fatality, dan menurunkan jumlah waktu yang

hilang akibat kecelakaan kerja.

Kebijakan

Pelaksanaan CSR terhadap ketenagakerjaan, kesehatan dan

keselamatan kerja Perseroan pada:

1. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan;

2. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan

dan Kesehatan Kerja; dan

3. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi

No. 555.K/26/M.PE/1995 tentang Keselamatan dan

Kesehatan Kerja Pertambangan Umum.

Kegiatan

Sepanjang tahun 2020, kegiatan CSR terkait kesehatan dan

keselamatan kerja yang dilaksanakan Perseroan sebagai

berikut:

1. Ketenagakerjaan dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Perseroan berupaya untuk menciptakan hubungan

industrial yang harmonis dengan seluruh karyawan.

Oleh karena itu, hubungan kerja yang dibangun dengan

karyawan berlandaskan pada prinsip saling menghormati

dan mematuhi hak dan kewajiban masing-masing pihak.

Perseroan juga terus berupaya mengembangkan kualitas

SDM agar visi dan misi Perseroan dapat tercapai.

a. Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja Perseroan memberikan hak yang sama kepada

setiap orang untuk mengikuti proses rekrutmen yang

dijalankan Perseroan selama memenuhi persyaratan

administratif yang ditentukan, tanpa membedakan

gender, suku, ras, dan agama. Namun, sebagian besar

karyawan Perseroan adalah laki-laki, mengingat jenis

kegiatan usaha Perseroan bergerak pada bidang

pertambangan dan wilayah kerja yang berada di lokasi

terpencil. Selain itu, Perseroan juga memberikan

kesempatan yang sama kepada setiap karyawan yang

telah direkrut untuk mengembangkan kompetensi

dan karier sesuai dengan kebutuhan Perseroan.

The Company is committed to performing business activities

that uphold the principles of occupational health and

safety (OHS). All operational activities are required to meet

OHS criteria to avoid occupational accidents, hold down

fatality rate, and decrease the amount of time lost due to

occupational hazards.

Policies

The implementation of CSR in relation to the Company’s

employment as well as occupational health and safety

refers to:

1. Law No. 13 of 2003 on Manpower;

2. Law No. 1 of 1970 on Occupational Health and Safety;

and

3. Decree of the Minister of Mining and Energy

No. 555.K/26/M.PE/1995 on Occupational Safety and

Health of General Mining.

Activities

Throughout 2020, CSR activities related to occupational

health and safety performed by the Company were as

follows:

1. Employment and Human Resources Management

The Company strives to create harmonious industrial

relations with all employees. Therefore, the work

relationship built with employees is based on the principle

of mutual respect and compliance with the rights and

obligations of each party. The Company also continues

to strive to develop the quality of human resources so

that the Company’s vision and mission can be achieved.

a. Gender Equality and Job Opportunities The Company grants everyone equal rights to

participate in the recruitment process carried

out by the Company provided that the specified

administrative requirements are fulfilled, regardless

of gender, ethnicity, race, and religion. However,

the majority of the Company’s employees are male,

bearing in mind that the Company’s type of business

is in the mining sector and the working areas are in

remote locations. Furthermore, the Company also

provides equal opportunities to every recruited

employee to develop competencies and careers in

accordance with the Company needs.


b. Pendidikan dan Pelatihan Perseroan memberikan kesempatan yang sama

kepada seluruh karyawan untuk mengikuti pendidikan

dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Perseroan.

Selain untuk menunjang kinerja Perseroan, program

pendidikan dan pelatihan ini dilakukan untuk

meningkatkan kapasitas dan pengembangan karier

karyawan.

c. Penggunaan Tenaga Kerja Lokal Dalam proses rekrutmen karyawan, Perseroan

memprioritaskan masyarakat yang berada di

wilayah operasional perusahaan untuk menjadi

karyawan, sesuai kompetensi yang dibutuhkan dan

sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Dengan demikian, Perseroan turut

mendorong pertumbuhan dan perbaikan ekonomi

masyarakat yang terkait. Saat ini, jumlah tenaga

kerja lokal (memiliki KTP sesuai wilayah operasional)

mencapai 78% dari jumlah seluruh karyawan.

d. Remunerasi Remunerasi diberikan sebagai bentuk apresiasi atas

kinerja karyawan. Perseroan memberikan remunerasi

kepada karyawan mengacu standar upah minimum

yang berlaku di wilayah operasi Perseroan.

e. Tingkat Perputaran Karyawan Sepanjang tahun 2020, jumlah karyawan Perseroan

mengalami penurunan dibandingkan tahun

sebelumnya. Hal ini diikuti dengan tingkat perputaran

karyawan menjadi 5,2%.

2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman

dan bebas kecelakaan kerja, Perseroan telah menerapkan

prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang

ketat di dalam seluruh kegiatan operasional. Seluruh

aktivitas operasi Perseroan diawali dengan identifikasi

potensi bahaya sejak dini, kemudian dilanjutkan

dengan pengambilan langkah preventif dan keputusan

untuk memitigasi potensi bahaya tersebut. Perseroan

juga mendaftarkan seluruh karyawan pada program

jaminan K3 melalui perusahaan asuransi rekanan untuk

menjamin dilaksanakannya pengobatan yang memadai

secara tepat waktu apabila terjadi kecelakaan. Secara

berkala, skema asuransi K3 dievaluasi untuk memastikan

bahwa hal-hal yang tercakup dalam polis asuransi tetap

mendukung serta relevan dengan kondisi dan risiko yang

dihadapi karyawan saat bekerja.

Secara rutin, Perseroan juga melaksanakan kegiatan K3

yang meliputi:

a. Safety Talk

Pembuatan aturan dan pedoman lalu lintas di wilayah

pertambangan Entitas Anak, induksi keselamatan

pertambangan ke seluruh karyawan dan tamu di

lapangan, inspeksi, serta rapat keselamatan rutin;

b. Education and Training The Company provides equal opportunities for

all employees to attend education and training

programs organized by the Company. In addition

to supporting the Company’s performance, the

education and training programs are carried

out to increase employees’ capacity and career

development.

c. Use of Local Workforce In the employee recruitment process, the Company

prioritizes people within the Company’s operational

area to become employees, according to the

competencies required and in accordance with the

prevailing laws and regulations. Thus, the Company

also encourages growth and improvement of the

relevant community’s economy. Currently, the total

local workforce (with ID cards according to the

operational areas) reached 78% of all employees.

d. Remuneration Remuneration is provided as a form appreciation

on employee’s performance. The Company provides

remuneration to employees by referring to the

minimum wage standard applicable in the Company’s

operational area.

e. Employee Turnover Rate Throughout 2020, the Company’s number of

employees decreased compared to that of previous

year. This was followed by the employee turnover

rate to 5.2%.

2. Occupational Health and Safety In order to create a safe, comfortable, and free of

occupational hazards working environment, the

Company adopts a strict occupational health and

safety (OHS) procedure in all of its operations. All of the

Company’s operational activities begin with an early

identification of potential hazards followed by taking

preventive measures and decisions to mitigate such

potential hazards. The Company has also enrolled all of

its employees in an OHS insurance scheme managed by

a partner insurance company to ensure that adequate

treatment is given in a timely manner in the event of

an accident. Regularly, the OHS insurance scheme

is evaluated to ensure that matters included in the

insurance policy remain supportive and relevant to the

conditions and risks faced by employees while working.

Routinely, the Company also carries out OHS activities,

which include:

a. Safety Talk

Establishing traffic rules and guidelines within the

Subsidiaries’ mining areas, induction of mining safety

to all employees and guests in the field, inspections,

as well as routine safety meetings;


b. Developing a MSJ Mining Safety Management

System (SMKP), called the Mahakam Safety

Management System (MSMS), which includes the

following 7 elements:

The total OHS management cost in 2020 was USD224,771

and the OHS management programs were as follows.

b. Pengembangan Sistem Manajemen Keselamatan

Pertambangan (SMKP) MSJ, yang disebut Mahakam

Safety Management System (MSMS) yang mencakup

7 elemen, yakni:

Organisasi KeselamatanPertambangan

Mining Safety Organizations

Prosedur Investigasi dan Tanggap DaruratProcedure for Investigation and Emergency Response

Pelindung Diri, Elektrik, Mekanik, dan

KonstruksiPersonal, Electrical,

Mechanical, and Construction

Protection Gear

PelaporanKejadianKecelakaanReporting Accident Incidence

Lalu LintasTraffic

PenambanganMining

KetetarumahtanggaanHousehold Management

SMKP

Adapun total biaya pengelolaan K3 pada tahun 2020 sebesar

USD224.771 dan program pengelolaan K3 sebagai berikut.

KegiatanActivities

Tempat PelaksanaanPlace of Event

Pemasangan stiker wajib masker di kantor dan seluruh unit kendaraan operasional MSJ

Installation of must-wear-face-mask stickers in the office and all MSJ operational vehicle

units

Seluruh kantor dan light vehicle (mobil) MSJ dan kontraktor

All offices and light vehicles (cars) of MSJ and contractors

Pengecekan suhu tubuh karyawan Check employees’ body temperature

Setiap hari di pintu masuk MSJ (pos 1 dan 3) Every day at MSJ entrance (post 1 and 3)


KegiatanActivities


Penyemprotan disinfektan di ruang kantor dan kendaraan operasional

Spraying disinfectant in office room and operational vehicles

Kantor dan Unit Light Vehicle, A2B bus transport karyawan, serta seluruh area kerja

MSJ

Office and Light Vehicle Unit, A2B employees’ transportation bus, as well as all MSJ work

areas

Pembersihan rumput dan perawatan rambu jalan

Cleaning lawn and road sign maintenance

Sepanjang jalan angkut KM 0-KM 48 Along the hauling road of KM 0-KM 48

Pemeriksaan unit dump truck dan hauling truck

Examining dump truck and hauling truck units

KM 12

Program pelatihan penyelamatan oleh karyawan MSJ dan seluruh kontraktor

Rescue training program by MSJ employees and all contractors

MSJ

Upacara pembukaan dan penutupan bulan K3

Opening and closing ceremonies for OHS month

KUP

Sidak gabungan bersama karyawan dan seluruh kontraktor

Sudden joint inspection with employees and all contractors

Jalan angkut Hauling road


KegiatanActivities


Pemeriksaan gabungan tempat tinggal karyawan

Joint inspection of employees’ residences

Tempat tinggal karyawan PT Harmoni Panca Utama (HPU)

Residences of PT Harmoni Panca Utama (HPU) employees

Training safety inspector dan melakukan observasi tugas pengawas

Safety inspector training and observing supervisor duties

Kantor HPU HPU office

Pengukuran tingkat kebisingan pada genset yang terletak di tempat tinggal

karyawan dan kantin

Measurement of noise level of the generator located in employees’

residences and the canteen

Tempat tinggal karyawan HPU Residence of HPU employees

3. Tingkat Kecelakaan KerjaPada tahun 2020, tidak terdapat kecelakaan kerja yang

terjadi di Perseroan dan Entitas Anak. Oleh karena itu,

total jumlah jam kerja tanpa kecelakaan mencapai:

UraianDescription

Akumulasi Jumlah Jam Kerja Tanpa KecelakaanAccumulated Number of Working Hours without Accidents

(Jam / Hour)

MSJ 3,947,235

KUP 1,094,251

SBB 664,845

4. Sertifikasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Sejak 5 Januari 2018, salah satu Entitas Anak Perseroan,

yaitu MSJ, telah menerapkan Sertifikasi Occupational

Health and Safety Advisory Services (OHSAS) 18001:2007

sebagai bentuk keseriusan dalam mengelola K3. Standar

internasional ini menuntut dan menjamin para karyawan

dapat melakukan pekerjaan dengan aman, serta

menunjukkan sikap yang memperhatikan keselamatan

dalam tindakan dan pola pikir.

5. Prosedur Penanganan Covid-19 Dalam hal penanganan Covid-19, Perseroan dan Entitas

Anak berperan penting dalam menjaga kesehatan

karyawan dengan mengikuti dan mengimplementasikan

secara ketat prosedur-prosedur kesehatan yang

diterbitkan Kementerian Energi dan Sumber Daya

3. Occupational Accident Rate In 2020, there was no occupational accident occurred at

the Company and its Subsidiaries. Thus, the total number

of working hours without accident reached:

4. Occupational Health and Safety Certification Since January 5, 2018, one of the Company’s Subsidiaries,

which is MSJ, has applied the standard Occupational

Health and Safety Advisory Services (OHSAS) 18001:2007

Certification as a proof of seriousness in managing

OHS. This international standard requires and assures

that employees can carry out work safely and display a

safety-oriented attitude in their conduct and mindset.

5. Covid-19 Handling Procedure In terms of handling Covid-19, the Company and

Subsidiaries play an important role in maintaining

employees’ health by strictly following and implementing

health procedures issued by the Ministry of Energy and

Mineral Resources of the Republic of Indonesia based


Mineral Republik Indonesia berdasarkan Surat Edaran

No. 02.E/04/DJB/2020 tentang Pencegahan dan

Penanganan Covid-19. Berdasarkan prosedur tersebut,

Perseroan telah melakukan langkah-langkah sebagai

berikut.

a. Melaksanakan upaya pencegahan penularan

Covid-19 di tempat kerja sesuai Surat Direrktur

Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara/Kepala

Inspektur Tambang No. 797/37.04/DBT/2020 tanggal

12 Maret 2020 tentang Upaya Pencegahan Covid-19

di tempat kerja;

b. Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan

dengan melakukan:

• Penilaian dan pengendalian risiko Covid-19

kepada setiap karyawan;

• Pembatasan kegiatan berkumpul dan penerapan

social distance serta pemberlakukan physical

distance yang aman pada kendaraan angkutan

karyawan;

• Membudayakan dan menyediakan sarana yang

diperlukan untuk hidup bersih dan sehat pada

setiap karyawan;

• Sterilisasi dan pembersihan lingkungan kerja

secara berkala;

• Melaksanakan sistem deteksi dini;

• Menyusun dan menjalankan manajemen keadaan

darurat Covid-19 disesuaikan dengan kebijakan

dan kondisi perusahaan; dan

• Melaksanakan rapid test atau swab antigen

apabila diperlukan.

c. Mengalokasikan sumber daya tambahan antara lain

berupa anggaran, sarana, tenaga medis dan non

medis untuk pencegahan dan penanganan Covid-19

di wilayah kerja.

Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan

Guna menjamin seluruh hak karyawan dapat terpenuhi,

aspek ketenagakerjaan dan kesejahteraan karyawan

dievaluasi secara rutin oleh Direksi yang bekerja sama

dengan Divisi SDM. Adapun pengaduan terkait

ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan dapat

disampaikan ke Departemen SDM, melalui e-mail Sekretaris

Perusahaan di [email protected].

on Circular No. 02.E/04/DJB/2020 on the Prevention

and Handling of Covid-19. Based on this procedure, the

Company has taken the following steps.

a. Carrying out efforts to prevent Covid-19 spread at

workplace in accordance with the Letter of Technical

and Environmental of Mineral and Coal/Head of

Mining Inspector No. 797/37.04/DBT/2020 dated

March 12, 2020 on Efforts to Prevent Covid-19 at

workplace;

b. Increasing vigilance and preparedness by:

• Assessing and controlling Covid-19 risk for each

employee;

• Restricting gathering activities, implementing

social distances, and enforcing safe physical

distances on employees’ transportation vehicles;

• Cultivating and providing every employee with

any means necessary for a clean and healthy life;

• Sterilizing and cleaning the work environment

regularly;

• Implementing an early detection system;

• Compiling and carrying out emergency Covid-19

management according to the Company’s

policies and conditions; and

• Conducting a rapid test or antigen swab if

needed.

c. Allocating additional resources, among others, in the

form of budget, facilities, medical and non-medical

personnel for Covid-19 prevention and handling in

the work area.

Complaint Mechanism for Employment Issues

In order to guarantee that all employee’s rights can be

fulfilled, aspects of employment and employee welfare are

regularly evaluated by the BoD in collaboration with the HR

Division. Complaints about employment, health, and safety

can be submitted to the HR Department by e-mail the

Corporate Secretary at [email protected].


Tanggung Jawab Sosial terhadap PelangganSocial Responsibility towards Customers

Perseroan menyadari bahwa pelanggan adalah kunci

utama dari keberlanjutan usaha. Oleh karenanya, Perseroan

berupaya untuk memberikan dan meningkatkan pelayanan

terbaik kepada pelanggan dalam rangka membangun

hubungan kerja sama jangka panjang.

Kebijakan

Pelayanan dan hubungan bisnis dengan pelanggan diterapkan

oleh Perseroan dengan berpedoman pada Undang-Undang

No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Kegiatan

Perseroan menerapkan kendali mutu agar tetap memberikan

produk dan jasa yang berkualitas kepada pelanggan. Kendali

mutu di Perseroan dilakukan secara berkelanjutan dan

menyeluruh di setiap tahap mulai dari proses produksi,

stockpile, pengangkutan, pengiriman ke kapal pelanggan,

hingga layanan purnajual.

Beberapa kegiatan CSR terkait pelanggan yang diselenggarakan

oleh Perseroan selama tahun 2020 sebagai berikut.

1. Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan Penerapan kendali mutu merupakan bagian dari upaya

yang dilakukan Perseroan untuk memastikan kemanan

produk dan jasa bagi pelanggan. Selain itu, Perseroan

juga memberikan informasi dan edukasi mengenai produk

yang dihasilkan serta meningkatkan customer awareness

terkait aspek operasional dan kualitas batubara.

2. Informasi Barang dan/atau Jasa Sebagai wujud transparansi terhadap pelanggan,

Perseroan berusaha memberikan informasi mengenai

produk dan jasa melalui media yang mudah diakses.

Informasi mengenai produk dan jasa telah disampaikan

dalam situs web Perseroan di www.harumenergy.com/

id/operations. Selain itu, Perseroan juga senantiasa

berusaha untuk meningkatkan costumer awareness

terkait operasional dan kualitas batubara.

3. Sarana, Jumlah, dan Penanggulangan atas Pengaduan Pelanggan

Perseroan dengan sikap terbuka menerima setiap

pengaduan atau keluhan dari pelanggan. Keluhan

tersebut dapat disampaikan melalui External Unit yang

terdapat pada Entitas Anak. Laporan keluhan yang

diterima akan ditindaklanjuti sesuai dengan jenis keluhan

secara responsif, cepat, dan baik.

Sepanjang tahun 2020, Perseroan tidak menerima keluhan

mengenai kualitas produk dan jasa.

The Company realizes that customer is the main key of

business sustainability. Therefore, the Company strives to

provide and improve the best service to customers in order

to build a long-term cooperative relationship.

Policies

Services and business relationships with customers are

established by the Company based on Law No. 8 of 1999 on

Consumer Protection.

Activities

The Company also implements quality control in order

to continue providing quality products and services to

customers. Quality control in the Company is carried out in a

continuous and comprehensive manner at every stage from

the production process, stockpiling, transportation, delivery

to the customer’s ship, to after-sales service.

Some of the customer-related CSR activities organized by

the Company during 2020 were as follows.

1. Customer Health and Safety The implementation of quality control is part of the

Company’s efforts to ensure the safety of products and

services for customers. In addition, the Company also

provides information and education about the products

it produces and increases customer awareness of the

operational aspects and quality of coal.

2. Information on Goods and/or Services As a form of transparency towards customers, the

Company strives to provide information about products

and services through easily accessed media. Information

on products and services has been presented on the

Company’s website at www.harumenergy.com/id/

operations. Furthermore, the Company also continues

to strive to increase customer awareness regarding coal

operations and quality.

3. Facilities, Number, and Settlement of Customer Complaints

The Company accepts any complaints or reports from

customers with an open attitude. The complaints can be

lodged with the External Unit at Subsidiaries. Complaint

reports received will be followed up according to the type

of complaints in a responsive, fast, and good manner.

Throughout 2020, the Company did not receive complaints

about the quality of products and services.


Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Tanggung Jawab Laporan TahunanAnnual Report Responsibility

Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan

bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan

PT Harum Energy Tbk tahun 2020 telah dimuat secara

lengkap dan bertanggung jawab.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, Mei 2021Jakarta, May 2021

We, the undersigned, hereby declare that all information in

the 2020 Annual Report of PT Harum Energy Tbk has been

disclosed completely and responsibly.

This statement is hereby made in all truthfulness.

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSITENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2020PT HARUM ENERGY TBK STATEMENT OF MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS ON THE RESPONSIBILITY FOR THE 2020 ANNUAL REPORT OF PT HARUM ENERGY TBK


Ray Antonio GunaraDirektur Utama

President Director

Eddy Sumarsono*DirekturDirector

Kenneth Scott Andrew ThompsonDirekturDirector

Peter SuwardiDirekturDirector

Then Min Ho (Hadi Tanjaya)Direktur IndependenIndependent Director

Laporan Tahunan 2020 / PT Harum Energy Tbk

*Eddy Sumarsono telah meninggal dunia pada tanggal 17 Maret 2021. / Eddy Sumarsono has passed away on March 17, 2021.

Tanggung Jawab Laporan TahunanAnnual Report Responsibility

Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan

bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan

PT Harum Energy Tbk tahun 2020 telah dimuat secara

lengkap dan bertanggung jawab.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, Mei 2021Jakarta, May 2021

We, the undersigned, hereby declare that all information in

the 2020 Annual Report of PT Harum Energy Tbk has been

disclosed completely and responsibly.

This statement is hereby made in all truthfulness.

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARISTENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2020PT HARUM ENERGY TBK STATEMENT OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS ON THE RESPONSIBILITY FOR THE 2020 ANNUAL REPORT OF PT HARUM ENERGY TBK


Lawrence BarkiKomisaris Utama


Yun MulyanaKomisaris

Commissioner

Basrief Arief**Komisaris

Commissioner

Steven Scott BarkiKomisaris

Commissioner

Dody Hasril Komisaris Independen

Commissioner Independent

Astria Wizayanti Komisaris Independen

Commissioner Independent

PT Harum Energy Tbk / 2020 Annual Report

**Basrief Arief telah meninggal dunia pada tanggal 23 Maret 2021. / Basrief Arief has passed away on March 23, 2021.

Laporan KeuanganKonsolidasiConsolidated Financial Statements


PT Harum Energy Tbk

dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2020 dan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2020 and

for the year then ended with independent auditors’ report

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT HARUM ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT HARUM ENERGY TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2020 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS' REPORT

Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Consolidated Statement of Financial Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ……………… 1 - 2 ………………………………………………… Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Consolidated Statement of Profit or Loss and Lain Konsolidasian ……………………………………… 3 ………………………… Other Comprehensive Income Consolidated Statement of Changes in Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian …………… 4 ………………………………………………….. Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian……………………….. 5 ……………. Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ……… 6 - 102 …… Notes to the Consolidated Financial Statements ********************


Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

1


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2020 (Disajikan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2020 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes 2020 2019

Aset Assets

Aset Lancar Current AssetsKas dan setara kas 4 211.130.696 226.523.205 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 5 Trade receivables

Pihak berelasi 30 3.233.255 6.920.816 Related partiesPihak ketiga 5.750.181 15.782.350 Third parties

Piutang lain-lain Other receivablesPihak berelasi 30 575.711 644.365 Related partiesPihak ketiga 130.146 373.730 Third parties

Persediaan 6 11.943.160 16.258.147 InventoriesUang muka pemasok 8.190.769 10.765.077 Advances to suppliersBiaya dibayar dimuka 1.649.368 2.329.397 Prepaid expensesAset lancar lainnya 6.852.536 8.792.818 Other current assets

Total Aset Lancar 249.455.822 288.389.905 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non-current AssetsInvestasi keuangan 7 100.650.925 648.990 Financial investmentsAset pajak tangguhan 26 3.977.061 5.917.591 Deferred tax assetsGoodwill 8 3.880.012 3.880.012 GoodwillAset hak-guna 11 2.327.357 - Right-of-use assetsAset tetap 9 67.423.251 74.908.747 Fixed assetsProperti pertambangan 10 57.019.490 57.011.165 Mine propertiesAset tidak lancar lainnya 13.968.298 16.245.544 Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 249.246.394 158.612.049 Total Non-current Assets

Total Aset 498.702.216 447.001.954 Total Assets




2


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 (Disajikan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2020 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)


Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity

Liabilitas Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesUtang usaha 12 Trade payables

Pihak ketiga 4.577.203 17.475.368 Third partiesPihak berelasi 30 446.085 582.425 Related parties

Utang lain-lain Other payablesPihak ketiga 1.393.499 1.437.943 Third partiesPihak berelasi 30 3.665 4.896 Related party

Utang pajak 13 1.187.554 1.726.082 Taxes payableBiaya yang masih harus dibayar 14 10.568.925 5.139.231 Accrued expensesUtang kepada kepentingan Payables to non-controlling

nonpengendali 15 4.503.048 2.962.364 interestsBagian lancar atas: Current portion of:

Liabilitas sewa 11 1.120.773 - Lease liabilitiesProvisi pengelolaan Provision for environmental

lingkungan hidup 16 960.836 1.942.263 managementTotal Liabilitas Jangka Pendek 24.761.588 31.270.572 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-current LiabilitiesLiabilitas sewa 11 1.206.584 - Lease liabilitiesProvisi pengelolaan Provision for environmental

lingkungan hidup 16 5.348.596 5.344.565 managementLiabilitas imbalan kerja 29 12.588.830 10.803.304 Employee benefits liabilityTotal Liabilitas Jangka Panjang 19.144.010 16.147.869 Total Non-current Liabilities

Total Liabilitas 43.905.598 47.418.441 Total Liabilities

Ekuitas Equity

Ekuitas yang diatribusikan Equity attributable to thekepada pemilik entitas induk owners of the parent

Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp100Rp100 per saham par value per shareModal dasar - Authorized -

10.000.000.000 saham 10,000,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid-up -

2.703.620.000 saham 17 28.877.151 28.877.151 2,703,620,000 sharesTambahan modal disetor 17 112.772.500 112.772.500 Additional paid-in capitalSaham tresuri 17 (20.364.231) (17.171.861) Treasury sharesKomponen lain dari ekuitas (1.024.835) (841.388) Other components of equitySaldo laba Retained earnings

Cadangan umum 28 3.987.485 3.887.485 Appropriated for general reservesBelum ditentukan penggunaannya 245.663.256 186.619.698 Unappropriated

369.911.326 314.143.585

Kepentingan nonpengendali 18 84.885.292 85.439.928 Non-controlling interests

Total Ekuitas 454.796.618 399.583.513 Total Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 498.702.216 447.001.954 Total Liabilities and Equity




3


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2020 (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

For the Year Ended December 31, 2020

(Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)


Pendapatan dari kontrak Revenue from contractsdengan pelanggan 19,30 146.588.482 248.461.372 with customers

Pendapatan sewa 19,30 11.230.565 14.129.297 Rental incomeTotal pendapatan 157.819.047 262.590.669 Total revenuesBeban pokok pendapatan Cost of revenues

dan beban langsung 20,30 (114.581.950) (195.061.514) and direct costs

Laba bruto 43.237.097 67.529.155 Gross profit

Beban penjualan 21 (9.597.231) (14.949.715) Selling expensesBeban umum dan administrasi 22 (27.488.497) (28.814.780) General and administrative expensesPendapatan lainnya 23 56.160.601 88.751 Other incomeBeban lainnya 24 (152.166) (2.243.381) Other expensesBeban keuangan 25 (1.820.621) (1.618.609) Finance costsPenghasilan keuangan 25 3.947.800 5.808.240 Finance incomeBeban pajak final (115.586) (171.766) Final tax expense

Laba sebelum pajak penghasilan 64.171.397 25.627.895 Profit before income tax

Beban pajak penghasilan 26 (3.879.082) (5.505.306) Income tax expense

Laba tahun berjalan 60.292.315 20.122.589 Profit for the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive incomePos-pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified

ke laba rugi: subsequently to profit or loss:Laba/(rugi) pengukuran kembali Gain/(loss) on re-measurement

liabilitas imbalan kerja 66.614 (947.210) of employee benefits liabilityPos-pos yang akan direklasifikasi Items that may be reclassified

ke laba rugi: subsequently to profit or loss:Selisih kurs karena penjabaran Exchange difference on translations

laporan keuangan (111.237) 404.354 of financial statementsAset keuangan tersedia untuk dijual 7 - 895.546 Available-for-sale financial assets

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive incometahun berjalan setelah pajak (44.623) 352.690 for the year, net of tax

Total penghasilan komprehensif Total comprehensive incometahun berjalan 60.247.692 20.475.279 for the year

Laba tahun berjalan yang Profit for the yeardapat diatribusikan kepada: attributable to:Pemilik entitas induk 59.004.794 18.504.237 Owners of the parentKepentingan nonpengendali 1.287.521 1.618.352 Non-controlling interests

60.292.315 20.122.589

Total penghasilan komprehensif tahun Total comprehensive incomeberjalan yang dapat diatribusikan kepada: for the year attributable to:Pemilik entitas induk 59.017.073 19.019.766 Owners of the parentKepentingan nonpengendali 1.230.619 1.455.513 Non-controlling interests

60.247.692 20.475.279

Laba per saham dasar yang dapat Basic earnings per share attributablediatribusikan kepada pemilik entitas induk 27 0,02328 0,00721 to the owners of the parent


Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

4

PT HARUM ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2020 (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT HARUM ENERGY TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

For the Year Ended December 31, 2020 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

Modal sahamDitempatkan dan

Disetor Penuh/ Tambahan Saham Komponen Lain KepentinganIssued and Modal Disetor/ Tresuri/ dari Ekuitas/ Ditentukan Tidak Ditentukan Nonpengendali/ Total

Catatan/ Fully Paid Additional Treasury Other Components Penggunaannya/ Penggunaannya/ Total/ Non-controlling Ekuitas/Notes Share Capital Paid-in Capital Shares of Equity Appropriated Unappropriated Total Interests Total Equity

Saldo per 1 Januari 2019 28.877.151 112.772.500 (17.171.861) (2.079.728) 3.787.485 175.854.858 302.040.405 86.446.386 388.486.791 Balance as of January 1, 2019

Laba tahun berjalan - - - - - 18.504.237 18.504.237 1.618.352 20.122.589 Profit for the yearPenghasilan komprehensif lain - - - 1.238.340 - (722.811) 515.529 (162.839) 352.690 Other comprehensive income

Total penghasilan komprehensif Total comprehensive incometahun berjalan - - - 1.238.340 - 17.781.426 19.019.766 1.455.513 20.475.279 for the year

Dividen kas 28 - - - - - (6.916.586) (6.916.586) (2.461.971) (9.378.557) Cash dividendsPembentukan cadangan umum 28 - - - - 100.000 (100.000) - - - Appropriation for general reserve

Saldo per 31 Desember 2019/ Balance as of December 31, 2019/1 Januari 2020 - dilaporkan January 1, 2020 - as previously

sebelumnya 28.877.151 112.772.500 (17.171.861) (841.388) 3.887.485 186.619.698 314.143.585 85.439.928 399.583.513 reported

Efek kumulatif adopsi Cumulative effects of adoptingPSAK 71 dan PSAK 73 - - - (136.716) - 79.754 (56.962) (13.980) (70.942) PSAK 71 and PSAK 73

Saldo per 1 Januari 2020 - disajikan Balance as of January 1, 2020 - askembali 28.877.151 112.772.500 (17.171.861) (978.104) 3.887.485 186.699.452 314.086.623 85.425.948 399.512.571 restated

Laba tahun berjalan - - - - - 59.004.794 59.004.794 1.287.521 60.292.315 Profit for the yearPenghasilan komprehensif lain - - - (46.731) - 59.010 12.279 (56.902) (44.623) Other comprehensive income

Total penghasilan komprehensif Total comprehensive incometahun berjalan - - - (46.731) - 59.063.804 59.017.073 1.230.619 60.247.692 for the year

Perolehan saham tresuri - - (3.192.370) - - - (3.192.370) - (3.192.370) Acquisitions of treasury sharesDividen kas 28 - - - - - - - (1.771.275) (1.771.275) Cash dividendsPembentukan cadangan umum 28 - - - - 100.000 (100.000) - - - Appropriation for general reserve

Saldo per 31 Desember 2020 28.877.151 112.772.500 (20.364.231) (1.024.835) 3.987.485 245.663.256 369.911.326 84.885.292 454.796.618 Balance as of December 31, 2020

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to the Owners of the Parent

Saldo Laba/Retained Earnings




5


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2020 (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2020


Catatan/2020 Notes 2019

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows from Operating ActivitiesPenerimaan kas dari pelanggan 171.538.777 275.387.491 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada: Cash paid to:

Pemasok dan beban lainnya (92.175.142) (186.449.305) Suppliers and other expensesManajemen kunci dan karyawan (16.241.953) (16.865.668) Key management and employees

Kas yang diperoleh dari operasi 63.121.682 72.072.518 Cash generated from operations

Pembayaran royalti kepada Pemerintah (14.549.314) (32.546.774) Payments of royalty to the GovernmentPembayaran pajak penghasilan badan (3.806.916) (14.698.166) Payments of corporate income taxPembayaran beban keuangan (1.107.316) (1.225.752) Payments of finance costsPenerimaan restitusi pajak

penghasilan badan 4.086.512 13 - Receipt of corporate income tax refund

Kas Neto yang Diperoleh Net Cash Provided by dari Aktivitas Operasi 47.744.648 23.601.826 Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows from Investing ActivitiesPenerimaan bunga 3.947.800 25 5.808.240 Interests receivedHasil pelepasan aset tetap 125.744 9 86.862 Proceeds from disposal of fixed assetsPenambahan aset tetap (3.040.954) 9 (3.106.885) Additions to fixed assetsPenambahan aset properti pertambangan (4.320.186) 10 (5.448.511) Additions to mine propertiesPenempatan jaminan reklamasi Placement of mine reclamation

dan penutupan tambang (1.572.772) (1.519.439) and closure guaranteesPembayaran biaya labuh (176.210) (251.347) Payment for dock ing expensePenempatan investasi keuangan (53.496.529) - Placement of financial investment

Kas Neto yang Digunakanuntuk Aktivitas Investasi (58.533.107) (4.431.080) Net Cash Used in Investing Activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows from Financing ActivitiesPerolehan saham tresuri (3.192.370) - Acquisitions of treasury sharesPenambahan utang kepada Addition of payable to

kepentingan nonpengendali 1.754.697 - non-controlling interestsPembayaran liabilitas sewa (1.219.754) 11 - Payment of lease liabilitiesPembayaran dividen kas - 28 (6.916.586) Payment of cash dividendsPembayaran dividen entitas anak Payment of dividends from subsidiaries

kepada kepentingan nonpengendali (1.946.623) (2.172.951) to non-controlling interests

Kas Neto yang Digunakanuntuk Aktivitas Pendanaan (4.604.050) (9.089.537) Net Cash Used in Financing Activities

(Penurunan)/Kenaikan Neto Net (Decrease)/Increase inKas dan Setara Kas (15.392.509) 10.081.209 Cash and Cash Equivalents

Cash and Cash EquivalentsKas dan Setara Kas Awal Tahun 226.523.205 216.441.996 at Beginning of Year

Cash and Cash EquivalentsKas dan Setara Kas Akhir Tahun 211.130.696 226.523.205 at End of Year



CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2020 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2020 and for the Year Then Ended


6

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Harum Energy Tbk (”Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Asia Antrasit, berdasarkan akta No. 79 tanggal 12 Oktober 1995 dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris pengganti dari James Herman Rahardjo, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-2026.HT.01.01.Tahun 1996 tanggal 12 Februari 1996, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 10 September 1999 Tambahan No. 5587/1999. Berdasarkan akta No. 30 tanggal 13 November 2007 dari notaris James Herman Rahardjo, S.H., notaris di Jakarta, nama PT Asia Antrasit berubah menjadi PT Harum Energy dan sekaligus mengubah seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-07093.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 13 Februari 2008. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir sehubungan dengan persetujuan pemegang saham atas perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sebagaimana disebutkan dalam Akta notaris Andalia Farida, S.H., M.H. No. 11 tanggal 25 Agustus 2020. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. AHU-0159796.AH.01.11. TAHUN 2020 pada tanggal 23 September 2020.

PT Harum Energy Tbk (the “Company”) was originally established as PT Asia Antrasit based on Notarial Deed No. 79 dated October 12, 1995 of Eliwaty Tjitra, S.H., replacement notary of James Herman Rahardjo, S.H., notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-2026.HT.01.01.Tahun 1996, dated February 12, 1996, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 73 dated September 10, 1999 Supplementary No. 5587/1999. Based on Notarial Deed No. 30 dated November 13, 2007 of James Herman Rahardjo, S.H., notary in Jakarta, PT Asia Antrasit’s name was changed to PT Harum Energy and the Company’s Articles of Association was amended to conform to Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies. These amendments have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-07093.AH.01.02.Tahun 2008 dated February 13, 2008. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendments of which were in connection with the shareholders’ approval of the amendments of the Company’s Articles of Association to align with the Regulation of Financial Services Authority (“Otoritas Jasa Keuangan” or “OJK”) as stated in Notarial Deed of Andalia Farida, S.H., M.H. No. 11 dated August 25, 2020. The amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-0159796.AH.01.11. TAHUN 2020 dated September 23, 2020.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Deutsche Bank Building lantai 9, Jl. Imam Bonjol No. 80, Jakarta Pusat.

The Company is domiciled in Jakarta and its head office is located at Deutsche Bank Building 9th floor, Jl. Imam Bonjol No. 80, Jakarta Pusat.



CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)




NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)



7

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak di bidang aktivitas perusahaan holding, aktivitas jasa keuangan, pertambangan, perdagangan, industri, ketengalistirikan dan aktivitas konsultasi manajemen. Kegiatan usaha utama Perusahaan pada saat ini adalah beroperasi dan berinvestasi dalam bidang pertambangan batubara, perdagangan dan jasa melalui entitas anak. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2007.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its business activities is mainly to engage in holding company activities, financial services activities, mining, trading, industry, power and management consulting activities. Currently, the main business activities of the Company are operating and investing in coal mining, trading and services industries through its subsidiaries. The Company started its commercial operations in 2007.

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ini, yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2021.

The management is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements, which were completed and authorized for issuance by the Company’s directors on March 31, 2021.

Entitas induk utama dari Perusahaan adalah PT Karunia Bara Perkasa.

The ultimate parent of the Company is PT Karunia Bara Perkasa.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of Shares of the Company

Pada tanggal 24 September 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang OJK) dengan Surat No. S-8835/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 500.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 6 Oktober 2010, saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

At September 24, 2010, the Company obtained the effective letter from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (currently OJK) through his Letter No. S-8835/BL/2010 in relation to its public offering of 500,000,000 shares. On October 6, 2010, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, seluruh saham Perusahaan sejumlah 2.703.620.000 saham telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia.

At December 31, 2020 and 2019, all of the Company’s 2,703,620,000 outstanding shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.










8


c. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya c. Key Management and Other Information

Susunan dewan komisaris, direksi serta komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners, Directors and Audit Committee as at December 31, 2020 and 2019 is as follows:

2020 2019

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Lawrence Barki Lawrence Barki President Commissioner Komisaris Drs. Yun Mulyana Drs. Yun Mulyana Commissioner Komisaris Basrief Arief*** Basrief Arief*** Commissioner Komisaris Steven Scott Barki Steven Scott Barki Commissioner Komisaris Independen Dody Hasril Agus Rajani Panjaitan Independent Commissioner Komisaris Independen Astria Wizayanti Sony Budi Harsono Independent Commissioner

Direksi Board of Directors

Direktur Utama Ray Antonio Gunara Ray Antonio Gunara President Director

Direktur Ir. Eddy Sumarsono** Ir. Eddy Sumarsono** Director

Direktur Kenneth Scott Andrew Thompson Kenneth Scott Andrew

Thompson Director

Direktur Peter Suwardi - Director

Direktur Independen Hadi Tanjaya Hadi Tanjaya Independent Director

Komite Audit Audit Committee Ketua Dody Hasril Agus Rajani Panjaitan Chairman Anggota Astria Wizayanti Sony Budi Harsono Member Anggota Muhamad Kuncoro Simon Halim* Member

*Telah meninggal dunia pada tanggal 18 April 2019 Passed away on April 18, 2019* **Telah meninggal dunia pada 17 Maret 2021 Passed away on March 17, 2021** ***Telah meninggal dunia pada 23 Maret 2021 Passed away on March 23, 2021***

Pada tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan dan entitas-entitas anak (secara bersama-sama disebut sebagai “Kelompok Usaha”) memiliki karyawan tetap sejumlah 681 orang (31 Desember 2019: 697) (tidak diaudit).

As of December 31, 2020, the Company and its subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) has a total of 681 permanent employees (December 31, 2019: 697) (unaudited).

Beban kompensasi bruto bagi manajemen kunci (termasuk dewan komisaris dan direksi) Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

Gross compensations for the key management (including board of commissioners and directors) of the Group are as follows:

2020 2019

Imbalan kerja jangka pendek 3.702.248 3.795.059 Short-term employee benefits Imbalan pasca kerja 340.990 313.062 Post-employee benefits

4.043.238 4.108.121










9


d. Informasi Atas Entitas Anak d. Information of Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian mencakup entitas-entitas anak berikut ini:

The consolidated financial statements include the following subsidiaries:

Awal

OperasiKomersial/

Start ofDomisili/ Commercial Kegiatan Usaha/Domicile Operations Business Activities 2020 2019 2020 2019

PT Mahakam Sumber Jaya Propinsi DKI Jakarta/ 2004 Pertambangan batubara/ 80,00% 80,00% 156.064.197 189.326.985 ("MSJ") Province of DKI Jakarta Coal mining

PT Layar Lintas Jaya ("LLJ") Propinsi DKI Jakarta/ 2005 Pelayaran/Shipping 99,11% 99,11% 43.994.733 62.901.054 Province of DKI Jakarta

PT Santan Batubara Propinsi DKI Jakarta/ 2008 Pertambangan batubara/ 99,99% 99,99% 18.239.450 36.236.228 ("SB") Province of DKI Jakarta Coal mining

Harum Energy Australia Ltd British Virgin Islands 2009 Investasi/Investment 100,00% 100,00% 3.310 3.249 ("HE Australia")

Harum Energy Capital Ltd British Virgin Islands 2009 Investasi/Investment 100,00% 100,00% 1.763 1.829 ("HE Capital")

PT Bumi Karunia Pertiwi Propinsi DKI Jakarta/ 2011 Pertambangan batubara/ 99,99% 99,99% 8.200.878 8.477.162 ("BKP") Province of DKI Jakarta Coal mining

PT Karya Usaha Pertiwi Propinsi Kalimantan 2018 Pertambangan batubara/ 50,50% 50,50% 19.002.648 11.086.293 ("KUP") Timur/Province of Coal mining

East Kalimantan

PT Tambang Batubara Harum Propinsi DKI Jakarta/ *) Pertambangan batubara/ 99,97% 99,97% 3.521.412 3.720.399 ("TBH") Province of DKI Jakarta Coal mining

Harum Asia Capital Pte Ltd Singapura/ 2020 Investasi/Investment 100,00% - 10 - ("HA Capital") Singapore

PT Tanito Harum Nickel Propinsi DKI Jakarta/ 2020 Investasi/Investment 99,99% - 1.532.221 - ("THN") Province of DKI Jakarta

*) Dalam tahap pengembangan/Under development stage

Sebelum Eliminasi/

Persentase Kepemilikan

of Group (%)

Usaha (%)/EffectiveTotal Aset

Total AssetsBefore Eliminations

SubsidiaryEntitas anak/

Efektif Kelompok

Percentage of Ownership

e. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara

e. Coal Contracts of Works

MSJ MSJ

MSJ melakukan usahanya berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) tanggal 29 Desember 2000 antara Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan MSJ, dengan kode wilayah KW00OTB001. Berdasarkan PKP2B diatur hal-hal sebagai berikut:

MSJ’s activities are governed by the Coal Contract of Works (“CCOW”) entered into by the Government of the Republic of Indonesia, represented by the Minister of Energy and Mineral Resources (the “Department”) of the Republic of Indonesia and MSJ, on December 29, 2000, with area code KW00OTB001. The CCOW regulates the following terms and conditions:










10


e. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (lanjutan)

e. Coal Contracts of Works (continued)

MSJ (lanjutan) MSJ (continued)

· MSJ bertindak sebagai kontraktor

Pemerintah yang bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan penambangan batubara di area yang berlokasi di daerah Kutai, Samarinda Utara, Kalimantan Timur dengan luas area sebesar 20.380 hektar.

· MSJ acts as the Government contractor responsible for coal mining activities in the area of Kutai, North Samarinda, East Kalimantan with total concession area of 20,380 hectares.

· Periode operasi wilayah pertambangan

akan berlangsung selama 30 tahun sejak permulaan operasi penambangan yang pertama, atau periode yang lebih lama yang dapat disetujui oleh Pemerintah berdasarkan permohonan tertulis dari MSJ.

· The operating period is 30 years, commencing from the start of mining operation or longer period upon written request from MSJ which has to be approved by the Government.

· MSJ berhak atas 86,5% dari batubara

yang diproduksi dan 13,5% sisanya merupakan bagian Pemerintah.

· MSJ is entitled to 86.5% of the total coal produced with the remaining 13.5% being the Government’s share.

· MSJ bertanggung jawab atas pembiayaan

kegiatan eksplorasi dan kegiatan penyelidikan umum di wilayah pertambangan serta berkewajiban membayar pajak dan/atau pungutan lainnya kepada Pemerintah dan biaya-biaya yang berhubungan dengan kegiatan penambangan tersebut.

· MSJ is responsible to finance the exploration and general survey activities in the mining area and is obliged to pay taxes and/or other penalties to the Government and all expenses with regard to the mining activities.

· MSJ diberi hak untuk memegang kendali

dan manajemen tunggal terhadap semua kegiatannya berdasarkan perjanjian tersebut, dan bertanggung jawab penuh serta memikul semua risiko sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian tersebut. Selain itu, MSJ dapat mempekerjakan sub-kontraktor terdaftar, baik yang berelasi atau pihak ketiga untuk melaksanakan tahapan-tahapan pengusahaan pertambangan apabila dipandang layak oleh MSJ, termasuk mengontrakkan pekerjaan pembangunan fasilitas dan jasa teknik, manajemen dan administrasi yang diperlukan.

· MSJ is entitled to have full control and sole management of all of the activities mentioned in the agreement, and takes full responsibility and bears all risks in accordance with the terms and conditions of the agreement. MSJ is also allowed to employ related or third party registered sub-contractors, to perform various mining activities deemed necessary by MSJ, including contracting out the construction of its facilities, as well as provision of technical, managerial and administration services.










11




MSJ (lanjutan) MSJ (continued)

Pada tanggal 12 April 2017, MSJ menandatangani Amandemen PKP2B dengan Pemerintah Republik Indonesia. Amandemen tersebut mengatur bahwa kelanjutan operasi pertambangan dapat diperpanjang oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dalam bentuk Izin Usaha Pertambangan Khusus ("IUPK") Operasi Produksi paling banyak dua kali perpanjangan dengan jangka waktu perpanjangan masing-masing 10 tahun.

On April 12, 2017, MSJ signed an Amendment of the CCOW with the Government of the Republic of Indonesia. The amendment stipulates that the continuation of mining operations can be extended by the Minister of Energy and Mineral Resources in the form of a Special Mining Business License for Production Operation for a maximum of two times extension with extension period of 10 years each.

SB SB

SB melakukan usahanya berdasarkan PKP2B tanggal 19 Februari 1998 antara SB dan Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi Republik Indonesia. Berdasarkan PKP2B diatur hal-hal sebagai berikut:

SB’s activities are governed by the CCOW entered into by the the Government of Republic of Indonesia, represented by the Minister of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia and SB, on February 19, 1998. The CCOW regulates the following terms and conditions:

· SB bertindak sebagai kontraktor Pemerintah

yang bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan penambangan batubara di area yang berlokasi di daerah Kutai, Samarinda Utara, Kalimantan Timur dengan luas konsesi area sebesar 14.210 hektar sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No.147.K/30/DJB/2019.

· SB acts as the Government contractor responsible for coal mining activities in the area of Kutai, North Samarinda, East Kalimantan with total concession area of 14,210 hectares based on Ministerial Decree of Minister of Energy and Mineral Resources Republic of Indonesia No.147.K/30/DJB/2019.

· Periode operasi wilayah pertambangan

berlangsung selama 30 tahun sejak permulaan operasi penambangan yang pertama, atau periode yang lebih lama yang dapat disetujui oleh Pemerintah berdasarkan permohonan tertulis dari SB.

· The operating period is 30 years, commencing from the start of mining operation or longer period upon written request from SB which has to be approved by the Government.

· SB berhak atas 86,5% dari batubara yang

diproduksi dan 13,5% sisanya merupakan bagian Pemerintah.

· SB is entitled to 86.5% of the total coal produced with the remaining 13.5% being the Government’s share.

· SB bertanggung jawab atas pembiayaan

kegiatan eksplorasi dan kegiatan penyelidikan umum di wilayah pertambangan serta berkewajiban membayar pajak dan/atau pungutan lainnya kepada Pemerintah dan biaya-biaya yang berhubungan dengan kegiatan penambangan tersebut.

· SB is responsible to finance its exploration and general survey activities in the mining area and is obliged to pay taxes and/or other penalties to Government and costs with regards to its mining activities.










12


SB (lanjutan) SB (continued)

· SB diberi hak untuk memegang kendali dan

manajemen tunggal terhadap semua kegiatannya berdasarkan perjanjian tersebut, dan bertanggung jawab penuh serta memikul semua risiko sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian tersebut. Selain itu, SB dapat mempekerjakan subkontraktor terdaftar, baik yang berafiliasi atau pihak ketiga untuk melaksanakan tahapan-tahapan pengusahaan pertambangan apabila dipandang layak oleh SB, termasuk mengontrakkan pekerjaan pembangunan fasilitas dan jasa teknik, manajemen dan administrasi yang diperlukan.

· SB is entitled to have full control and sole management over all of the activities mentioned in the agreement, and take full responsibility and bear all risks in accordance with the terms and conditions of the agreement. SB is also allowed to employ related or third party registered sub-contractors, to perform various mining activities deemed necessary by SB, including contracting out the construction of its facilities, as well as provision of technical, managerial and administration services.

Pada tanggal 17 Januari 2018, SB menandatangani Amandemen PKP2B dengan Pemerintah Republik Indonesia. Amandemen tersebut mengatur bahwa kelanjutan operasi pertambangan dapat diperpanjang oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dalam bentuk Izin Usaha Pertambangan Khusus ("IUPK") Operasi Produksi paling banyak dua kali perpanjangan dengan jangka waktu perpanjangan masing-masing 10 tahun.

On January 17, 2018, SB signed an Amendment of the CCOW with the Government of the Republic of Indonesia. The amendment stipulates that the continuation of mining operations can be extended by the Minister of Energy and Mineral Resources in the form of a Special Mining Business License for Production Operation for a maximum of two times extension with extension period of 10 years each.

f. Izin Usaha Pertambangan f. Mining Operation Permit

TBH TBH

Pada tanggal 4 Agustus 2011, TBH memperoleh Izin Usaha Pertambangan atau IUP operasi dan produksi sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Kutai Timur No. 540.1/K.520/HK/VIII/2011 dengan Kode Wilayah 12-BB-KUTIM-06, dengan luas area 1.886 hektar di Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur, yang berlaku selama 20 tahun dan dapat diperpanjang dua kali.

On August 4, 2011, TBH obtained a Mining Business License (Izin Usaha Pertambangan or IUP) for production and operation based on Decision Letter of East Kutai Regent No. 540.1/K.520/HK/VIII/2011 with Area Code 12-BB-KUTIM-06, covering an area of 1,886 hectares in Rantau Pulung Subdistrict, East Kutai Regency, which is valid for 20 years, and can be extended twice.

Pada tanggal 30 Oktober 2014, TBH memperoleh izin revisi luasan IUP operasi produksi, sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Kutai Timur No 540.1/K.840/HK/X/2014, dengan luas area dari 1.886 hektar menjadi 1.763,8 hektar.

On October 30, 2014, TBH obtained a revision of area IUP for production operation based on Decision Letter of East Kutai Regent No 540.1/K.840/HK/X/2014, covering an area from 1,886 hectares to 1,763.8 hectares.












13


f. Izin Usaha Pertambangan (lanjutan) f. Mining Operation Permit (continued)

KUP KUP

Pada tanggal 29 September 2010, KUP memperoleh IUP operasi produksi sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanagara No. 540/2567/IUP-OP/MB-PBAT/IX/2010 dengan Kode Wilayah KW KTN 2010 2567 OP, dengan luas area 2.662 hektar di Kecamatan Marang Kayu Kabupaten Kutai Kertanegara, yang berlaku selama 4 tahun dan dapat diperpanjang dua kali. KUP telah memperpanjang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUPOP) berdasarkan keputusan Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) provinsi Kalimantan Timur dengan No. 503/2115/IUP-OP/BPPMD-PTSP/X/2016, yang berlaku sejak 31 Oktober 2016 sampai dengan 31 Oktober 2026.

On September 29, 2010, KUP obtained an IUP for production operation based on Decision Letter of Kutai Kartanagara Regent No. 540/2567/IUP-OP/MB-PBAT/IX/2010 with Area Code KW KTN 2010 2567 OP, covering an area of 2,662 hectares in Marang Kayu Subdistrict, Kutai Kertanegara Regency, which is valid for 4 years, and can be extended twice. KUP has extended the Operational Production Mining Business Permit (IUPOP) based on Decree by Head of Regional Licensing and Investment Agency (BPPMD) of East Kalimantan province No. 503/2115/IUP-OP/BPPMD-PTSP/X/2016, which is effective since October 31, 2016 until October 31, 2026.

Sebagian wilayah pertambangan KUP berada dalam kawasan hutan produksi, yaitu seluas 193,20 Hektar. Atas wilayah pertambangan ini, KUP telah mendapatkan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan berdasarkan Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 83/I/IPPKH/PMDH/2017 tanggal 2 Agustus 2017.

Some of the KUP’s mining area is located in production forest area of 193.20 hectares. Over the mining area, KUP has obtained Permit Related to the Usage of the Production Forest Area based on the Decision Letter of the Head of Investment Coordinating Board No. 83/I/IPPKH/PMDH/2017 dated August 2, 2017.

BKP BKP

Pada tanggal 16 Desember 2009, BKP memperoleh IUP operasi produksi sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Barito Utara No. 188.45/438/2009, dengan luas area 4.188 hektar di Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, yang berlaku selama 18 tahun dan dapat diperpanjang dua kali.

On December 16, 2009, BKP obtained a Mining Business License for production operation based on Decision Letter of North Barito Regent No. 188.45/438/2009 issued by the Regent of North Barito covering an area of 4,188 hectares in Gunung Timang Subdistrict, North Barito Regency, which is valid for 18 years, and can be extended twice.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasian a. Basis of Presentation of Consolidated

Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-Peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by OJK.










14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasian (lanjutan) a. Basis of Presentation of Consolidated

Financial Statements (continued)

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes to the consolidated financial statements herein.

Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan

dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Kelompok Usaha adalah selaras bagi tahun yang dicakup oleh laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk standar akuntansi baru dan revisi seperti diungkapkan pada Catatan 2b dibawah ini.

The accounting policies adopted by the Group are consistently applied for the years covered by the consolidated financial statements, except for new and revised accounting standards as disclosed in the following Note 2b.

b. Perubahan Kebijakan Akuntansi b. Changes in Accounting Principles

PSAK 71: Instrumen Keuangan PSAK 71: Financial Instruments

PSAK 71 menggantikan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, yang menggabungkan ketiga aspek akuntansi untuk instrumen keuangan: klasifikasi dan pengukuran; penurunan nilai; dan akuntansi lindung nilai.

PSAK 71 replaces PSAK 55: Financial Instruments: Recognition and Measurement for annual periods beginning on or after January 1, 2020, bringing together all three aspects of the accounting for financial instruments: classification and measurement; impairment; and hedge accounting.

Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK 71 menggunakan pendekatan retrospektif yang dimodifikasi, dengan tanggal penerapan awal 1 Januari 2020 dan menyesuaikan dampak penerapan pada tanggal tersebut.

The Group has applied PSAK 71 using modified retrospective approach, with the initial application date of January 1, 2020 and adjusting the impact of adoption at that date.

Penilaian model bisnis dan apakah aset keuangan memenuhi persyaratan pembayaran pokok dan bunga (“SPPB”) dilakukan pada tanggal 1 Januari 2020.

The assessment of the business model and whether the financial assets meet solely payments for principal and interests (“SPPI”) requirements was made as of January 1, 2020.

Dampak terhadap klasifikasi aset keuangan Kelompok Usaha pada pos-pos dalam laporan keuangan konsolidasian atas penerapan pertama kali PSAK 71 adalah sebagai berikut:

The impact to classification of the Group’s financial assets in the consolidated financial statements line items upon the first-time adoption of the PSAK 71 are as follows:

Kelompok Usaha menerapkan pertama kali seluruh standar baru dan/atau yang direvisi yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, termasuk standar baru dan/atau yang direvisi berikut ini yang mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha:

The Group made first time adoption of all the new and/or revised standards effective for the periods beginning on or after January 1, 2020, including the following new and/or revised standards that have affected the consolidated financial statements of the Group:










15



b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) b. Changes in Accounting Principles

(continued)

PSAK 71: Instrumen Keuangan (lanjutan) PSAK 71: Financial Instruments (continued)

Nilai Wajar MelaluiNilai Wajar Melalui Biaya Penghasilan Komprehensif Efek pada Efek pada

Laba Rugi (“NWLR”)/ perolehan Lain (“NWPKL”)/ komponen laba ditahan/Fair Value Through diamortisasi/ Fair Value Through lain dari ekuitas/ Retained

Profit or Loss Amortised Other Comprehensive Other components earnings (“FVTPL”) cost Income ("FVOCI") of equity effect effect

PSAK 55Pinjaman yang diberikan dan piutang/

Loans and receivables:Piutang usaha/Trade receivables - 22.703.166 - - - Piutang lain-lain/Other receivables - 1.018.095 - - -

Investasi tersedia untuk dijual/Available-for-sale investment:Saham pada Bursa Efek Indonesia/ Quoted shares in Indonesia Stock Exchange 648.990 - - (136.716) 136.716

Pada tanggal 1 Januari 2020/As at January 1, 2020PSAK 71

PSAK 71 mengharuskan Kelompok Usaha untuk mencatat Kerugian Kredit Ekspektasian ("KKE") pada semua aset keuangannya yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau NWPKL dan jaminan keuangan. Kelompok Usaha sebelumnya mencatat penurunan nilai berdasarkan model kerugian yang terjadi ketika terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai.

PSAK 71 requires the Group to record Expected Credit Losses (“ECL”) on all of its financial assets measured at amortised cost or FVOCI and financial guarantees. The Group previously recorded impairment based on the incurred loss model when there is objective evidence that financial asset is impaired.

Setelah penerapan PSAK 71, Kelompok Usaha menerapkan pendekatan yang disederhanakan menggunakan matriks pencadangan dengan menyertakan informasi masa depan (forward-looking information) yang relevan untuk menilai KKE atas semua piutang usaha dan piutang lain-lain yang tidak memiliki komponen pembiayaan signifikan.

Upon adoption of PSAK 71, the Group applies the simplified approach using provision matrix with relevant forward-looking information to assess the ECL on trade and other receivables which do not have significant financing component.

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan PSAK 72: Revenue from Contracts with

Customers

PSAK 72 menggantikan PSAK 34: Kontrak Konstruksi, PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate, PSAK 23: Pendapatan dan Interpretasi terkait dan berlaku, dengan pengecualian terbatas, untuk semua pendapatan yang timbul dari kontrak dengan pelanggannya.

PSAK 72 supersedes PSAK 34: Construction Contracts, PSAK 44: Accounting for Real Estate Development Activity, PSAK 23: Revenue and related Interpretations and it applies, with limited exceptions, to all revenue arising from contracts with its customers.










16




(continued)

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan (lanjutan)

PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers (continued)

PSAK 72 menetapkan model lima langkah untuk memperhitungkan pendapatan yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Berdasarkan PSAK 72, pendapatan diakui pada jumlah yang mencerminkan imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran dengan barang atau jasa yang diserahkan kepada pelanggan.

PSAK 72 establishes a five-step model to account for revenue arising from contracts with customers. Under PSAK 72, revenue is recognized at an amount that reflects the consideration which an entity expects to be entitled in exchange for transferring goods or services to a customer.

PSAK 72 mengharuskan Kelompok Usaha untuk melakukan pertimbangan, dengan menyertakan semua fakta dan keadaan yang relevan ketika menerapkan setiap langkah dari model pada kontrak dengan pelanggan mereka. Selain itu, standar ini mensyaratkan pengungkapan yang luas atas pendapatan dari kontrak dengan pelanggan. Kelompok Usaha menerapkan PSAK 72 menggunakan pendekatan retrospektif yang dimodifikasi.

PSAK 72 requires the Group to exercise judgment, taking into consideration all of the relevant facts and circumstances when applying each step of the model to contracts with their customers. In addition, the standard requires extensive disclosures about revenue from contracts with customers. The Group adopted PSAK 72 using modified retrospective approach.

Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa selain perubahan penyajian pendapatan pada laporan keuangan konsolidasian, tidak terdapat dampak lain dari penerapan PSAK 72 bagi Kelompok Usaha dibandingkan dengan periode sebelum penerapan.

The Group believes that apart from changes in the presentation of revenues in the consolidated financial statements, there is no impact from adoption of PSAK 72 for the Group compared to the period before adoption.

PSAK 73: Sewa PSAK 73: Leases

PSAK 73 menggantikan PSAK 30: Sewa, ISAK 8: Penentuan apakah suatu Perjanjian mengandung suatu Sewa, ISAK 23: Sewa Operasi-Insentif dan ISAK 24: Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Bentuk Legal Sewa. Standar tersebut menetapkan prinsip-prinsip untuk pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan sewa dan mengharuskan penyewa untuk mengakui sebagian besar sewa pada laporan posisi keuangan.

PSAK 73 supersedes PSAK 30: Leases, ISAK 8: Determining whether an Arrangement contains a Lease, ISAK 23: Operating Leases-Incentives and ISAK 24: Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease. The standard sets out the principles for the recognition, measurement, presentation and disclosure of leases and requires lessees to recognize most leases on the statement of financial position.

Akuntansi pesewa berdasarkan PSAK 73 secara substansial tidak berubah dari PSAK 30. Pesewa akan tetap menetapkan klasifikasi sewa sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan dengan menggunakan prinsip yang sama seperti dalam PSAK 30. Oleh karena itu, PSAK 73 tidak berdampak pada pengaturan sewa dimana Kelompok Usaha adalah pesewa.

Lessor accounting under PSAK 73 is substantially unchanged from PSAK 30. Lessors will continue to classify leases as either operating or finance leases using similar principles as in PSAK 30. Therefore, PSAK 73 did not have an impact for leases where the Group is the lessor.










17




(continued)

PSAK 73: Sewa (lanjutan) PSAK 73: Leases (continued)

Perubahan dalam definisi sewa terutama terkait dengan konsep kendali. PSAK 73 menentukan apakah suatu kontrak mengandung sewa berdasarkan apakah pelanggan (penyewa) memiliki hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian untuk periode waktu tertentu.

The change in definition of a lease mainly relates to the concept of control. PSAK 73 determines whether a contract contains a lease on the basis of whether the customer (lessee) has the right to control the use of an identified asset for a period of time.

Kelompok Usaha menerapkan PSAK 73 menggunakan metode retrospektif yang dimodifikasi dengan efek kumulatif pada awal penerapan standar diakui sebagai penyesuaian terhadap saldo laba awal pada tanggal penerapan awal, 1 Januari 2020.

The Group adopted PSAK 73 using modified retrospective method with the cumulative effect of initially applying the standard as an adjustment to the opening retained earnings at the date of initial application, January 1, 2020.

Pada penerapan PSAK 73, Kelompok Usaha mengakui aset hak-guna sebesar US$1.075.250 dan liabilitas sewa sebesar US$1.146.193 untuk sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi, dengan penurunan yang sesuai pada saldo awal laba ditahan sebesar US$56.963 dan kepentingan nonpengendali sebesar US$13.980 pada tanggal 1 Januari 2020.

On the adoption of PSAK 73, the Group recognized right-of-use assets of US$1,075,250 and lease liabilities of US$1,146,193 for its leases previously classified as operating leases, with a corresponding decrease in the opening retained earnings of US$56,963 and non-controlling interests of US$13,980 as of January 1, 2020.

Saat mengukur liabilitas sewa, Kelompok Usaha mendiskontokan pembayaran sewa masa depan menggunakan suku bunga fasilitas pinjaman inkremental pada tanggal dimulainya sewa yang telah ditentukan sebesar 4,46% - 5,35%. Liabilitas sewa pada tanggal 1 Januari 2020 dapat direkonsiliasi dengan komitmen sewa operasi pada tanggal 31 Desember 2019, sebagai berikut:

When measuring lease liabilities, the Group discounted the future lease payments using its incremental loan facility borrowing rate at the lease commencement date which was determined to be 4.46% - 5.35%. The lease liabilities as at January 1, 2020 can be reconciled to the operating lease commitments as of 31 December 2019, as follows:

Komitmen sewa operasi 2.338.849 Operating lease commitments Komitmen terkait sewa aset bernilai rendah dan

sewa jangka pendek (1.135.693) Commitments relating to leases of low value

assets and short-term leases 1.203.156

Penyesuaian nilai kini (56.963) Present value adjustment Komitmen sewa operasi yang didiskontokan

dan kewajiban sewa 1.146.193 Discounted operating lease commitments

and lease liabilities










18




(continued)

Standar Lain Other Standards

· ISAK 35: Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba.

· ISAK 36: Interpretasi atas Interaksi antara Ketentuan Mengenai Hak atas Tanah dalam PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 73: Sewa.

· Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan - judul laporan keuangan.

· Amandemen PSAK 1 dan PSAK 25: Definisi

Material. · Amandemen PSAK 15: Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - Kepentingan Jangka Panjang.

· Amandemen PSAK 50, PSAK 66 dan PSAK 71: Reformasi Acuan Suku Bunga (Tahap 1).

· Amandemen PSAK 62: Kontrak Asuransi - Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62.

· Amandemen PSAK 73: Sewa - Konsesi Sewa Terkait Covid-19.

· ISAK 35: Presentation of Financial Statements for Non-Profit Oriented Entities.

· ISAK 36: Interpretation of the Interaction between Provisions regarding Land Rights, in PSAK 16: Fixed Assets and PSAK 73: Leases.

· Amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements - the title of financial statements.

· Amendments to PSAK 1 and 25: Definition of Material.

· Amendments to PSAK 15: Investments in Associates and Joint Ventures - Long-term Interests.

· Amendments to PSAK 50, PSAK 66 and PSAK 71: Interest Rate Benchmark Reform (Phase 1).

· Amendments to PSAK 62: Insurance Contract - Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62.

· Amendments to PSAK 73: Lease - Covid-19 Related Rent Concessions.

Standar berikut ini juga berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2020, tetapi tidak mempengaruhi pelaporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha:

The following standards were also effective for the period beginning on January 1, 2020, but did not affect the consolidated financial reporting of the Group:










19



c. Prinsip-prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation

Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini:

i) Kekuasaan atas investee, yaitu hak yang ada saat ini yang memberi investor kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari investee,

ii) Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan

iii) Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.

Thus, the Group controls an investee if and only if the Group has all of the following:

i) Power over the investee, that is existing

rights that give the Group current ability to direct the relevant activities of the investee,

ii) Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and

iii) The ability to use its power over the investee to affect its returns.

Umumnya, ada dugaan bahwa mayoritas hak suara menghasilkan kendali. Untuk mendukung anggapan ini dan bila Kelompok Usaha memiliki kurang dari mayoritas hak suara atau hak serupa dari investee, Kelompok Usaha mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah ia memiliki kuasa atas investee, termasuk:

i) Pengaturan kontraktual dengan pemilik

hak suara lainnya dari investee, ii) Hak yang timbul atas pengaturan

kontraktual lain, dan iii) Hak suara dan hak suara potensial yang

dimiliki Kelompok Usaha.

Generally, there is a presumption that majority of voting rights results in control. To support this presumption and when the Group has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

i) The contractual arrangement with the other vote holders of the investee,

ii) Rights arising from other contractual arrangements, and

iii) The Group's voting rights and potential voting rights.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak. Kendali diperoleh bila Kelompok Usaha terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.

The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiaries. Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.










20



c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)

Kelompok Usaha menilai ulang apakah pengendaliannya melibatkan investee jika fakta dan keadaan menunjukkan bahwa ada perubahan pada satu atau lebih dari tiga elemen kontrol. Konsolidasi entitas anak dimulai pada saat Kelompok Usaha memperoleh kendali atas entitas anak dan berhenti pada saat Kelompok Usaha kehilangan kendali atas entitas anak tersebut. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi selama periode berjalan termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal Kelompok Usaha memperoleh kendali sampai dengan tanggal Kelompok Usaha tidak lagi mengendalikan entitas anak.

The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired during the period are included in the consolidated financial statements from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.

Seluruh laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”), walaupun hal ini akan menyebabkan saldo KNP yang defisit. Bila dipandang perlu, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak untuk diselaraskan dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies.

Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan dan beban dan arus kas atas transaksi antar anggota Kelompok Usaha dieliminasi sepenuhnya pada saat konsolidasi.

All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Bila Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha menghentikan pengakuan atas aset (termasuk goodwill), liabilitas, KNP dan komponen lain dari ekuitas terkait, dan selisihnya diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.

A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it derecognizes the related assets (including goodwill), liabilities, NCI and other components of equity, while the difference is recognized in the profit or loss. Any investment retained is recognized at fair value.










21



d. Kombinasi Bisnis dan Goodwill d. Business Combinations and Goodwill

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Kelompok Usaha memilih apakah mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the Group elects whether it measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, Kelompok Usaha mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the Group’s previously held equity interest in the acquiree is re-measured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Setiap imbalan kontinjensi yang akan ditransfer oleh perusahaan pengakuisisi akan diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya adalah diperhitungkan dalam ekuitas. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yaitu instrumen keuangan dan dalam lingkup PSAK 71: Instrumen Keuangan, diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi sesuai dengan PSAK 71. Imbalan kontinjensi lain yang tidak termasuk dalam PSAK 71 diukur sebesar nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan dengan perubahan nilai wajar yang diakui pada laba rugi.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Contingent consideration classified as equity is not re-measured and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration classified as an asset or liability that is a financial instrument and within the scope of PSAK 71: Financial Instruments, is measured at fair value with the changes in fair value recognized in the statement of profit or loss in accordance with PSAK 71. Other contingent consideration that is not within the scope of PSAK 71 is measured at fair value at each reporting date with changes in fair value recognized in profit or loss.










22



d. Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan) d. Business Combinations and Goodwill

(continued)

Goodwill awalnya diukur dengan biaya perolehan (menjadi kelebihan agregat dari pertimbangan yang ditransfer dan jumlah yang diakui untuk KNP dan kepentingan sebelumnya yang dimiliki atas aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi). Jika nilai wajar aset neto yang diakuisisi melebihi pertimbangan agregat yang ditransfer, Kelompok Usaha akan menilai ulang apakah telah mengidentifikasi dengan benar semua aset yang diperoleh dan semua liabilitas diasumsikan dan menelaah prosedur yang digunakan untuk mengukur jumlah yang akan diakui pada tanggal akuisisi. Jika penilaian kembali tersebut masih menghasilkan selisih antara nilai wajar aktiva neto yang diperoleh dengan pertimbangan agregat yang ditransfer, maka keuntungan tersebut diakui dalam laba rugi.

Goodwill is initially measured at cost (being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI and any previous interest held over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed). If the fair value of the net assets acquired is in excess of the aggregate consideration transferred, the Group re-assesses whether it has correctly identified all of the assets acquired and all of the liabilities assumed and reviews the procedures used to measure the amounts to be recognized at the acquisition date. If the re-assessment still results in an excess of the fair value of net assets acquired over the aggregate consideration transferred, then the gain is recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan terhadap bagian dari UPK yang ditahan.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s Cash-generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs. Where goodwill has been allocated to a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the disposed operation is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in these circumstances is measured based on the relative values of the disposed operation and the portion of the CGU retained.










23



e. Klasifikasi Lancar dan Tidak Lancar e. Current and Non-current Classification

Kelompok Usaha menyajikan aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan klasifikasi lancar/tak lancar. Suatu aset disajikan lancar bila: i) akan direalisasi, dijual atau dikonsumsi

dalam siklus operasi normal,

ii) untuk diperdagangkan, iii) akan direalisasi dalam 12 bulan setelah

tanggal pelaporan, atau kas atau setara kas kecuali yang dibatasi penggunaannya atau akan digunakan untuk melunasi suatu liabilitas dalam paling lambat 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

The Group presents assets and liabilities in the statement of financial position based on current/non-current classification. An asset is current when it is: i) expected to be realized or intended to be

sold or consumed in the normal operating cycle,

ii) held primarily for the purpose of trading, iii) expected to be realized within 12 months

after the reporting period, or cash or cash equivalent unless restricted from being exchanged or used to settle a liability for at least 12 months after the reporting period.

Seluruh aset lain diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

All other assets are classified as non-current.

Suatu liabilitas disajikan lancar bila:

i) akan dilunasi dalam siklus operasi normal,

ii) untuk diperdagangkan, iii) akan dilunasi dalam 12 bulan setelah

tanggal pelaporan, atau iv) tidak ada hak tanpa syarat untuk

menangguhkan pelunasannya dalam paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Seluruh liabilitas lain diklasifikasikan sebagai tidak lancar. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas tidak lancar.

A liability is current when it is: i) expected to be settled in the normal

operating cycle, ii) held primarily for the purpose of trading, iii) due to be settled within twelve months after

the reporting period, or iv) there is no unconditional right to defer the

settlement of the liability for at least twelve months after the reporting period.

All other liabilities are classified as non-current.

Deferred tax assets and liabilities are classified as non-current assets and liabilities.

f. Pengukuran Nilai Wajar f. Fair Value Measurement

Kelompok Usaha mengukur aset keuangan atas saham yang diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Australia pada NWLR dengan penyesuaian pada nilai wajar diakui pada laba rugi pada setiap tanggal pelaporan.

The Group measures its financial assets of quoted shares in Indonesia Stock Exchange and Australia Securities Exchange at FVTPL with adjustment of fair value recognized in profit or loss at each reporting date.










24



f. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) f. Fair Value Measurement (continued)

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima dari menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi: i) Di pasar utama untuk aset atau liabilitas

tersebut, atau ii) Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar

yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either: i) In the principal market for the asset or

liability, or ii) In the absence of a principal market, in the

most advantageous market for the asset or liability.

Pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan tersebut harus dapat diakses oleh Kelompok Usaha.

The principal or the most advantageous market must be accessible to by the Group.

Nilai wajar dari aset atau liabilitas diukur dengan menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya. Pengukuran nilai wajar dari suatu aset nonkeuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomi dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut pada penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Kelompok Usaha menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, dengan memaksimalkan masukan (input) yang dapat diamati (observable) yang relevan dan meminimalkan masukan (input) yang tidak dapat diamati (unobservable).

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest. A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use. The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dikategorikan dalam hirarki nilai wajar berdasarkan level masukan (input) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:










25



f. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) f. Fair Value Measurement (continued)

i) Level 1 - Harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran.

ii) Level 2 - Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang dapat diamati (observable) baik secara langsung atau tidak langsung.

iii) Level 3 - Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang tidak dapat diamati (unobservable) baik secara langsung atau tidak langsung.

i) Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities.

ii) Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable.

iii) Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara berulang, Kelompok Usaha menentukan apakah terdapat perpindahan antara level dalam hirarki dengan melakukan evaluasi ulang atas penetapan kategori (berdasarkan level masukan (input) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan) pada tiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.

Tim pelaporan keuangan Kelompok Usaha bertanggung-jawab atas penilaian dalam menentukan kebijakan dan prosedur untuk pengukuran nilai wajar berulang, seperti investasi keuangan.

The Group’s financial reporting team in charge of valuation to determine the policies and procedures for recurring fair value measurement, such as financial investments.

Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik dan risikonya dan level pada hirarki nilai wajar sebagaimana dijelaskan diatas.

For the purpose of fair value disclosures, the Group has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy as explained above.

g. Kas dan Setara Kas g. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas dalam laporan posisi keuangan terdiri dari kas, bank dan deposito jangka pendek dengan jangka waktu jatuh tempo antara tiga bulan atau kurang pada saat penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya, dan mana yang memiliki risiko tidak signifikan dari perubahan nilai.

Cash and cash equivalents in the statement of financial position comprise cash on hand and in banks and short-term deposits with an original maturity of three months or less at the time of placements and not restricted to use, and which are subject to an insignificant risk of changes in value.










26



h. Instrumen Keuangan h. Financial Instruments

Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang memberikan aset keuangan bagi satu entitas dan liabilitas keuangan atau ekuitas bagi entitas lain.

A financial instrument is any contract that gives rise to a financial asset of one entity and a financial liability or equity instrument of another entity.

Aset Keuangan Financial Assets

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Pada pengakuan awal, Kelompok Usaha mengukur aset keuangan pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada NWLR. Piutang usaha yang tidak mengandung komponen pembiayaan yang signifikan, dimana Kelompok Usaha telah menerapkan cara praktis diukur pada harga transaksi yang ditentukan sesuai PSAK 72, seperti diungkapkan pada Catatan 2r.

At initial recognition, the Group measures a financial asset at its fair value plus transaction costs, in the case of a financial asset not at FVTPL. Trade receivables that do not contain a significant financing component, for which the Group has applied the practical expedient are measured at the transaction price determined under PSAK 72, as disclosed in Note 2r.

Agar aset keuangan diklasifikasikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau NWPKL, aset keuangan harus menghasilkan arus kas yang semata-mata dari pembayaran pokok dan bunga (“SPPB”) dari pokok belum dilunasi. Penilaian ini disebut sebagai uji SPPB dan dilakukan pada tingkat instrumen.

In order for a financial asset to be classified and measured at amortized cost or FVOCI, it needs to give rise to cash flows that are ‘solely payments of principal and interest (“SPPI”)’ on the principal amount outstanding. This assessment is referred to as the SPPI test and is performed at an instrument level.

Model bisnis Kelompok Usaha untuk mengelola aset keuangan mengacu pada bagaimana mereka mengelola aset keuangannya untuk menghasilkan arus kas. Model bisnis menentukan apakah arus kas akan dihasilkan dari pendapatan arus kas kontraktual, penjualan aset keuangan, atau keduanya.

The Group’s business model for managing financial assets refers to how it manages its financial assets in order to generate cash flows. The business model determines whether cash flows will result from collecting contractual cash flows, selling the financial assets, or both.

Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measurement

Untuk tujuan pengukuran selanjutnya, aset keuangan diklasifikasikan dalam empat kategori: · Aset keuangan pada biaya perolehan

diamortisasi (instrumen utang), · Aset keuangan pada NWPKL dengan

pendauran laba dan rugi kumulatif (instrumen utang),

· Aset keuangan pada NWPKL tanpa pendauran laba dan rugi kumulatif setelah penghentian pengakuan (instrumen ekuitas), dan

· NWLR.

For purposes of subsequent measurement, financial assets are classified in four categories: · Financial assets at amortized cost (debt

instruments), · Financial assets at FVOCI with recycling of

cumulative gains and losses (debt instruments),

· Financial assets designated at FVOCI with no recycling of cumulative gains and losses upon derecognition (equity instruments), and

· FVTPL.










27



h. Instrumen Keuangan (lanjutan) h. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Pengukuran Selanjutnya (lanjutan) Subsequent Measurement (continued)

Pengukuran selanjutnya dari aset keuangan tergantung kepada klasifikasi masing-masing seperti berikut ini:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as described below:

Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi (Instrumen Utang)

Financial Assets at Amortized Cost (Debt Instruments)

Kelompok Usaha mengukur aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi jika kedua kondisi berikut terpenuhi: · Aset keuangan dimiliki dalam model bisnis

dengan tujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual, dan

· Persyaratan kontraktual dari aset keuangan menghasilkan arus kas pada tanggal tertentu yang merupakan SPPB dari pokok yang belum dilunasi.

The Group measures financial assets at amortized cost if both of the following conditions are met: · The financial asset is held within a business

model with the objective to hold financial assets in order to collect contractual cash flows, and

· The contractual terms of the financial asset give rise on specified dates to cash flows that are SPPI on the principal amount outstanding.

Aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi selanjutnya diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”) dan diuji untuk penurunan nilai. Laba dan rugi diakui pada laba rugi pada saat aset dihentikan pengakuannya, dimodifikasi atau diturunkan nilainya.

Financial assets at amortized cost are subsequently measured using the effective interest (“EIR”) method and are subject to impairment. Gains and losses are recognized in profit or loss when the asset is derecognized, modified or impaired.

Aset keuangan Kelompok Usaha yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi termasuk piutang usaha dan piutang lain-lain.

The Group’s financial assets at amortized cost includes trade and other receivables.

Aset Keuangan pada NWPKL Tanpa Pendauran Laba dan Rugi Kumulatif Setelah Penghentian Pengakuan (Instrumen Ekuitas)

Financial Assets Designated at FVOCI with No Recycling of Cumulative Gains and Losses upon Derecognition (Equity Instruments)

Pada pengakuan awal, Kelompok Usaha dapat memilih untuk menetapkan klasifikasi yang tidak dapat dikembalikan atas investasi pada instrumen ekuitas sebagai NWPKL jika memenuhi definisi ekuitas sesuai PSAK 50 dan tidak dimiliki untuk diperdagangkan. Klasifikasi ditentukan berdasarkan instrumen per instrumen.

Upon initial recognition, the Group can elect to classify irrevocably its investments in equity instruments at FVOCI when they meet the definition of equity under PSAK 50 and are not held for trading. The classification is determined on an instrument-by-instrument basis.

Laba dan rugi atas aset keuangan ini tidak pernah didaur ke laba rugi, dan aset keuangan ini tidak diuji untuk penurunan nilai.

Gains and losses on these financial assets are never recycled to profit or loss, and these financial assets are not subject to impairment assessment.










28





Pengukuran Selanjutnya (lanjutan) Subsequent Measurement (continued)

NWLR FVTPL

Aset yang tidak memenuhi kriteria biaya perolehan diamortisasi atau NWPKL diukur pada NWLR. Keuntungan atau kerugian dari instrumen utang yang selanjutnya diukur pada NWLR dan bukan bagian dari hubungan lindung nilai diakui dalam laba rugi pada periode saat keuntungan atau kerugian tersebut terjadi.

Assets not meeting the criteria for amortized cost or FVOCI are measured at FVTPL. Gain or loss of a debt instruments that is subsequently measured at FVTPL and is not part of a hedging relationship is recognized in profit or loss in the period in which it arises.

Kelompok Usaha memilih untuk mengukur aset keuangan atas saham terdaftar di Bursa sebagai NWLR. Perubahan nilai wajar selanjutnya diakui pada laba rugi. Instrumen ekuitas yang diukur pada NWLR tidak dievaluasi untuk penurunan nilai.

The Group elected to measure its quoted share financial assets at FVTPL. Any subsequent changes in fair value will be recognized to profit or loss. Equity instruments measured at FVTPL are not subject to impairment assessment.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset telah berakhir. Pada penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat dan jumlah imbalan yang diterima dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui dalam laba rugi.

A financial asset is derecognized when the contractual rights to receive the cash flows from the assets has expired. On derecognition of a financial asset in its entirety, the differences between the carrying amount and the sum of the consideration received and any cumulative gains or losses that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss.

Penurunan Nilai Impairment

Kelompok Usaha mengakui penyisihan KKE untuk semua instrumen utang yang bukan pada NWLR dan kontrak jaminan keuangan. KKE ditentukan atas perbedaan antara arus kas kontraktual sesuai kontrak dan semua arus kas yang diharapkan akan diterima oleh Kelompok Usaha, didiskonto pada estimasi SBE awal. Arus kas yang diharapkan mencakup setiap arus kas dari penjualan agunan yang dimiliki atau peningkatan kredit lainnya yang merupakan bagian dari ketentuan kontrak.

The Group recognizes an allowance for ECL for all debt instruments not held at FVTPL and financial guarantee contracts. ECLs are based on the difference between the contractual cash flows due in accordance with the contract and all the cash flows that the Group expects to receive, discounted at an approximation of the original EIR. The expected cash flows include any cash flows from the sale of collateral held or other credit enhancements that are integral to the contractual terms.










29





Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued)

KKE diakui dalam dua tahap. Bila belum terdapat peningkatan risiko kredit signifikan sejak pengakuan awal, KKE diakui untuk kerugian kredit yang dihasilkan dari peristiwa gagal bayar yang mungkin terjadi dalam jangka waktu 12 bulan ke depan (KKE 12 bulan). Namun, bila telah terdapat peningkatan signifikan risiko kredit sejak pengakuan awal, penyisihan kerugian diakui untuk kerugian kredit yang diperkirakan selama sisa umur aset, terlepas dari jangka waktu gagal bayar (KKE sepanjang umurnya).

ECLs are recognized in two stages. When there have been significant increases in credit risks since initial recognition, ECLs are provided for credit losses that result from default events that are possible within the next 12-months (a 12-month ECL). But, when there have been significant increases in credit risks since initial recognition, a loss allowance is recognized for credit losses expected over the remaining life of the asset, irrespective of timing of the default (a lifetime ECL).

Karena piutang usaha dan piutang lain-lain tidak memiliki komponen pembiayaan signifikan, Kelompok Usaha menerapkan pendekatan yang disederhanakan dalam perhitungan KKE. Oleh karena itu, Kelompok Usaha tidak melacak perubahan dalam risiko kredit, namun justru mengakui penyisihan kerugian berdasarkan KKE sepanjang umurnya pada setiap tanggal pelaporan. Kelompok Usaha membentuk matriks pencadangan berdasarkan kerugian kredit masa lalu, disesuaikan dengan faktor-faktor spesifik untuk debitur dan lingkungan ekonomi masa depan (forward-looking) yang relevan.

Because its trade and other receivables do not contain significant financing component, the Group applies a simplified approach in calculating ECL. Therefore, the Group does not track changes in credit risk, but instead recognizes a loss allowance based on lifetime ECL at each reporting date. The Group established a provision matrix that is based on its historical credit loss experience, adjusted for forward-looking factors specific to the debtors and the economic environment.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Liabilitas keuangan diklasifikasikan, pada

pengakuan awal, sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada NWLR, utang dan pinjaman atau derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai pada lindung nilai yang efektif.

Financial liabilities are classified, at initial recognition, as financial liabilities at FVTPL, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate.

Semua liabilitas keuangan diakui pada nilai

wajar saat pengakuan awal dan, bagi liabilitas keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman, dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

All financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings and payables, net of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Kelompok Usaha meliputi utang dan pinjaman, seperti utang usaha dan utang lain - lain, biaya masih harus dibayar dan utang kepada kepentingan nonpengendali.

The Group’s financial liabilities include loans and borrowings, such as trade and other payables, accrued expenses and payable to non-controlling interests.










30




Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measurement

Pengukuran selanjutnya dari liabilitas keuangan ditentukan oleh klasifikasinya sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as described below:

Utang dan Pinjaman Loans and Borrowings

(i) Utang kepada kepentingan nonpengendali (i) Payables to non-controlling interests

Setelah pengakuan awal, utang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya dan juga melalui proses amortisasi SBE.

After initial recognition, these payables are measured at amortized acquisition costs using EIR method. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the EIR amortization process.

Biaya perolehan diamortisasi ditentukan dengan memperhitungkan diskonto atau premium atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai beban keuangan pada laba rugi.

Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included in finance costs in the profit or loss.

(ii) Utang dan akrual (ii) Payables and accruals

Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain jangka pendek dan biaya masih harus dibayar dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.

Liabilities for current trade and other accounts payable and accrued expenses are stated at carrying amounts (notional amounts), which approximate their fair values.

Penghentian Pengakuan

Derecognition

Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.










31




Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Penghentian Pengakuan (lanjutan)

Derecognition (continued)

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui pada laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the profit or loss.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

i. Transaksi dengan Pihak Berelasi i. Transaction with Related Parties

Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan definisi yang diuraikan pada PSAK 7: Pengungkapan pihak-pihak berelasi.

The Company and subsidiaries have transactions with related parties as defined in PSAK 7: Related party disclosures.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 30.

The transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those made with unrelated parties. Significant transactions and balances with related parties are disclosed in Note 30.

Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak berelasi, maka pihak-pihak lain yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan pihak tidak berelasi.

Unless specifically identified as related parties, the parties disclosed in the Notes to the consolidated financial statements are unrelated parties.










32



j. Persediaan j. Inventory

Persediaan batubara dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan yang mencakup alokasi komponen biaya bahan baku, tenaga kerja, penyusutan dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan aktivitas penambangan, ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal, dikurangi seluruh taksiran biaya penyelesaian dan biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

Coal is recognized at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost, which includes an appropriate allocation of material costs, labor costs, depreciation and overhead costs related to mining activities, is determined using the weighted average method. Net realizable value is the estimated sales price in the ordinary course of business, less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.

k. Beban Tangguhan k. Deferred Charges

Biaya-biaya tertentu, yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, sehubungan dengan biaya perolehan sistem perangkat lunak, dan beban perolehan hak atas tanah yang ditangguhkan dan tidak memenuhi syarat untuk dicatat sebagai aset tetap seperti diungkapkan pada Catatan 2l, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

Certain expenditures, which benefits extend over a period of more than one year, relating to systems software cost, and deferred land right acquisition costs that do not fulfill the criteria to be recognized as fixed assets as disclosed in Note 2l, are deferred and amortised over the periods benefited using the straight-line method.

Beban-beban ini disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

These expenditures are presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position.

l. Aset Tetap l. Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai maksud manajemen. Biaya perolehan tersebut juga termasuk biaya untuk mengganti komponen dari aset tetap pada saat penggantian, bila kriteria pengakuan terpenuhi.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and to the location where it is intended to be used. Such cost also includes the cost of replacing part of such fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan

pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai.

Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less accumulated depreciation and impairment losses.










33



l. Aset Tetap (lanjutan) l. Fixed Assets (continued)

Penyusutan aset dimulai pada saat aset

tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda dan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation of an asset starts when it is available for its intended use and is calculated using the double-declining balance method and straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 5 - 20 Buildings and infrastructure Kapal tunda dan kapal tongkang 20 Tugboats and barges Alat-alat berat 3 - 8 Heavy equipment Peralatan dan perlengkapan 4 - 8 Equipment and fixtures Kendaraan 4 - 8 Vehicles

Biaya inspeksi dan pemeliharaan kapal

dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan metode garis lurus sesuai masa manfaat yang diberikan.

Docking boat expenses are capitalized when incurred and amortized on a straight-line basis over the estimated useful life.

Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap

dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan maupun pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto dan jumlah tercatatnya) dimasukkan ke dalam laba rugi pada tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is directly included in the profit or loss of year the item is derecognized.

Nilai residu aset, umur manfaat dan metode

penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan secara prospektif jika dipandang perlu.

The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at the end of each reporting year and adjusted prospectively if necessary.

Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan sampai memenuhi syarat pengakuan sebagai aset tetap seperti diungkapkan di atas.

Constructions in-progress are stated at cost, including capitalized borrowing costs and other charges incurred in connection with the financing of the said asset constructions. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Fixed assets” account when the construction is completed. Assets under construction are not depreciated until they fulfill criteria for recognition as fixed assets as disclosed above.










34



l. Aset Tetap (lanjutan) l. Fixed Assets (continued)

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset terkait.

Repairs and maintenance expenses are taken to the profit or loss when they are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group and is depreciated over the remaining useful life of the related asset.

Tanah mencakup biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) ketika tanah diperoleh pertama kali dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi sesuai umur ekonomisnya.

Land includes legal cost of land rights in the form of Right to Build (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) when the land rights were acquired initalliy are stated at cost and not amortized in accordance with the useful life.

m. Pengeluaran Eksplorasi, Evaluasi dan

Pengembangan Sumber Daya Mineral m. Mineral Resources Exploration, Evaluation

and Development Expenditures

Pengeluaran Sebelum Perolehan Ijin Pre-license Costs

Pengeluaran yang dilakukan sebelum perolehan ijin penambangan dibebankan pada saat terjadinya.

Pre-license costs are expensed in the period in which they are incurred.

Pengeluaran untuk Eksplorasi dan Evaluasi Exploration and Evaluation Expenditures

Pengeluaran untuk eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasi dan diakui sebagai “Aset Eksplorasi dan Evaluasi” untuk setiap daerah pengembangan (area of interest) apabila izin pertambangan telah diperoleh dan masih berlaku dan: (i) biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi daerah pengembangan, atau (ii) apabila kegiatan tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan untuk menentukan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan, dalam daerah pengembangan (area of interest) terkait masih berlangsung. Pengeluaran ini meliputi penggunaan bahan pembantu dan bahan bakar, biaya survei, biaya pengeboran dan pengupasan tanah sebelum dimulainya tahap produksi dan pembayaran kepada kontraktor.

Exploration and evaluation expenditures are capitalized and recognized as “Exploration and Evaluation Assets” for each area of interest when mining rights are obtained and still valid and: (i) the costs are expected to be recouped through successful development and exploitation of the area of interest, or (ii) where activities in the area of interest have not reached the stage that allow a reasonable assessment of the existence of economically recoverable reserves, and active and significant operations in, or in relation to, the area of interest are continuing. These expenditures include materials and fuel used, surveying costs, drilling and stripping costs before the commencement of production stage and payments made to contractors.










35




Pengembangan Sumber Daya Mineral (lanjutan)

m. Mineral Resources Exploration, Evaluation and Development Expenditures (continued)

Pengeluaran untuk Eksplorasi dan Evaluasi (lanjutan)

Exploration and Evaluation Expenditures (continued)

Setelah pengakuan awal, aset eksplorasi dan evaluasi dicatat menggunakan model biaya dan diklasifikasikan sebagai aset berwujud, kecuali memenuhi syarat untuk diakui sebagai aset tak berwujud.

After initial recognition, exploration and evaluation assets are subsequently measured using cost model and classified as tangible assets, unless they are qualified to be recognized as intangibles.

Pemulihan aset eksplorasi dan evaluasi tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial daerah pengembangan (area of interest) tersebut. Aset eksplorasi dan evaluasi diuji untuk penurunan nilai bila fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa jumlah tercatatnya mungkin melebihi jumlah terpulihkannya. Dalam keadaan tersebut, maka entitas harus mengukur, menyajikan dan mengungkapkan rugi penurunan nilai terkait.

The ultimate recoupment of deferred exploration and evaluation expenditure is dependent upon successful development and commercial exploitation of the related area of interest. Exploration and evaluation assets shall be assessed for impairment when facts and circumstances suggest that the carrying amount of an exploration and evaluation asset may exceed its recoverable amount. In such a case, an entity shall measure, present and disclose any resulting impairment loss.

Aset eksplorasi dan evaluasi ditransfer ke “Tambang dalam Pengembangan” pada akun “Properti Pertambangan” setelah ditetapkan bahwa tambang memiliki nilai ekonomis untuk dikembangkan.

Exploration and evaluation assets are transferred to “Mines under Contructions” in the “Mine Properties” account after the mines are determined to be economically viable to be developed.

Properti Pertambangan Mine Properties

Pengeluaran untuk Pengembangan Tambang Mine Development Expenditures

Pengeluaran untuk pengembangan tambang dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu daerah pengembangan (area of interest) setelah transfer dari aset eksplorasi dan evaluasi namun sebelum dimulainya tahap produksi, sepanjang memenuhi kriteria pengakuan dikapitalisasi ke tambang dalam pengembangan.

Mine development expenditures and incorporated costs in developing an area of interest subsequent to the transfer from exploration and evaluation assets but prior to the commencement of production stage in the respective area, as long as they meet the recognition criteria are capitalized to mines under construction.

Tambang Produktif Producing Mines

Pada saat pengembangan tambang diselesaikan dan tahap produksi dimulai, aset tersebut ditransfer ke “Tambang Produktif” pada akun “Properti Pertambangan”, yang dicatat pada nilai perolehan, dikurangi deplesi dan akumulasi penurunan nilai.

Upon completion of mine construction and the production stage is commenced, the assets are transferred into “Producing Mines” in the “Mine Properties” account, which are stated at cost, less depletion and accumulated impairment losses.










36






Properti Pertambangan (lanjutan) Mine Properties (continued)

Tambang Produktif (lanjutan) Producing Mines (continued)

Deplesi tambang produktif adalah berdasarkan metode unit produksi sejak daerah pengembangan (area of interest) tersebut telah berproduksi secara komersial, selama periode waktu yang lebih pendek antara umur tambang dan sisa berlakunya PKP2B atau IUP.

Depletion of producing mines are based on using unit-of-production method from the date of commercial production of the respective area of interest over the lesser of the life of the mine and the remaining terms of the CCOW or IUP.

Aktivitas Pengupasan Tanah Stripping Activities

Biaya pengupasan lapisan tanah merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membuang tanah penutup suatu tambang. Biaya pengupasan lapisan tanah yang terjadi pada tahap pengembangan tambang sebelum dimulainya produksi diakui sebagai biaya pengembangan tambang dan akan dideplesi menggunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti dan cadangan terduga.

Stripping costs are the costs of removing overburden from a mine. Stripping costs incurred in the development of a mine before production commences are capitalised as part of the cost of developing the mine, and are subsequently depleted using the units-of-production method on the basis of proven and probable reserves.

Aktivitas pengupasan lapisan tanah yang terjadi selama tahap produksi mungkin memiliki dua manfaat untuk kepentingan Kelompok Usaha: (i) batubara yang dapat diproses untuk menjadi persediaan dalam tahun berjalan; dan (ii) peningkatan akses ke badan batubara di periode berikutnya.

Stripping activity conducted during the production phase may provide two benefits that accrue to the Group: (i) coal that is processed into inventory in the current year; and (ii) improved access to the coal body in future periods.

Sepanjang manfaat dari aktivitas pengupasan lapisan tanah dapat direalisasikan dalam bentuk persediaan yang diproduksi dalam periode tersebut, Kelompok Usaha mencatat biaya atas aktivitas pengupasan lapisan tanah sesuai dengan prinsip PSAK 14: Persediaan. Sepanjang biaya pengupasan lapisan tanah memberikan manfaat peningkatan akses menuju badan batubara di periode yang akan datang, Kelompok Usaha mencatat biaya tersebut sebagai aset aktivitas pengupasan lapisan tanah, jika dan hanya jika, memenuhi kriteria berikut:

To the extent that the benefit from the stripping activity is realized in the form of inventory produced, the Group accounts for the costs of this stripping activity in accordance with the principles of PSAK 14: Inventories. To the extent the benefit is improved access to the coal body, the Group recognises these costs as a stripping activity asset, if, and only if, all of the following criteria are met:










37






Aktivitas Pengupasan Tanah (lanjutan) Stripping Activities (continued)

a) Besar kemungkinan bahwa manfaat

ekonomi masa depan (peningkatan akses menuju badan batubara) yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir kepada Kelompok Usaha;

b) Kelompok Usaha dapat mengidentifikasi komponen badan batubara yang aksesnya telah ditingkatkan; dan

c) Biaya aktivitas pengupasan lapisan tanah yang terkait dengan komponen tersebut dapat diukur secara andal.

a) It is probable that the future economic benefit (improved access to the coal body) associated with the stripping activity will flow to the Group;

b) The Group can identify the component of the coal body for which access has been improved; and

c) The costs relating to the stripping activity associated with that component can be measured reliably.

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada awalnya diukur pada biaya perolehan, biaya ini merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang secara langsung terjadi untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap komponen badan batubara yang teridentifikasi, ditambah alokasi biaya overhead yang dapat diatribusikan secara langsung. Jika aktivitas insidentil terjadi pada saat yang bersamaan dengan pengupasan lapisan tanah tahap produksi, namun aktivitas insidentil tersebut tidak harus ada untuk melanjutkan aktivitas pengupasan lapisan tanah sebagaimana direncanakan, biaya yang terkait dengan aktivitas insidentil tersebut tidak dapat dimasukkan sebagai biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.

A stripping activity asset is initially measured at cost, which represents the accumulation of costs directly incurred to perform stripping activity that improves access to the identified component of the coal body, plus an allocation of directly attributable overhead costs. If incidental operations are occurring at the same time as the production stripping activity, but are not necessary for the production stripping activity to continue as planned, the costs associated with these incidental operations are not included in the cost of the stripping activity asset.

Setelah pengakuan awal, aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dicatat menggunakan biaya perolehan dikurangi dengan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah diamortisasi menggunakan metode unit produksi selama ekspektasi masa manfaat dari komponen badan batubara yang teridentifikasi yang menjadi lebih mudah diakses sebagai akibat dari aktivitas lapisan pengupasan tanah.

Subsequently, the stripping activity asset is carried at cost less amortisation and impairment losses, if any. The stripping activity asset is amortised using the units-of-production method over the expected useful life of the identified component of the coal body that becomes more accessible as a result of the stripping activity unless another method is more appropriate.

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah, bila ada, dicatat sebagai penambahan atau peningkatan dari aset yang ada, sehingga disajikan sebagai “properti pertambangan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

A stripping activity asset, if any, is accounted for as an addition to, or enhancement of, an existing asset, and therefore is presented as part of “mine properties” in the consolidated statement of financial position.










38



n. Provisi Pengelolaan Lingkungan Hidup n. Provisions for Environmental Management

Umum General

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (secara hukum atau konstruktif) karena peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Provisi untuk Rehabilitasi Rehabilitation Provision

Pengeluaran yang terkait dengan pemulihan, rehabilitasi dan lingkungan hidup yang terjadi pada tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi.

Restoration, rehabilitation and environmental expenditure incurred during the production phase of operations are charged as part of the cost of production.

Kelompok Usaha memiliki kewajiban tertentu untuk merestorasi dan merehabilitasi daerah pertambangan serta penarikan aset sesudah produksi selesai. Dalam menentukan keberadaan liabilitas tersebut, Kelompok Usaha mengacu kepada kriteria pengakuan liabilitas sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Besarnya kewajiban tersebut dihitung dengan menggunakan metode unit produksi sepanjang masa penambangannya sehingga diperoleh jumlah yang cukup untuk memenuhi kewajiban tersebut ketika produksi sudah selesai. Perubahan taksiran biaya restorasi dan lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung secara prospektif berdasarkan sisa umur tambang.

The Group has certain obligations for restoration and rehabilitation of mining areas and retirement of assets following the completion of production. In determining whether a liability exists in respect of such requirements, the Group refers to the criteria for such liability recognition under the applicable accounting standards. Such obligations are being accrued on the unit-of-production method over the life of the mine so that the accrual will be adequate to meet those obligations once production from the resource is complete. Changes in estimated restoration and environmental expenditure to be incurred are accounted for on a prospective basis over the remaining life of the mine.










39



o. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan o. Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tetap, properti pertambangan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at the end of each reporting year whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists or when annual impairment testing for an asset (i.e. fixed assets, mine properties, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset atau UPK lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkannya.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the profit or loss in those expense categories consistent with the functions of the impaired asset.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait dari goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future years.

Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai pada aset tetap dan aset non-keuangan tidak lancar lainnya yang disajikan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2020.

Management believes that there is no indication of impairment in values for fixed assets and other non-current non-financial assets presented in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2020.










40



p. Imbalan Kerja p. Employee Benefits

Kelompok Usaha mencatat penyisihan manfaat untuk memenuhi dan menutup imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU No. 13/2003”). Penyisihan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial metode “Projected Unit Credit”.

The Group made provisions in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to the qualified employees under Labor Law No. 13/2003 (the “Law No. 13/2003”). The said provisions are estimated based on actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method.

Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial, segera diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada saldo laba melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, are recognized immediately in the consolidated statement of financial position with a corresponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income in the period in which they occur. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal antara: i) ketika amandemen program atau

kurtailmen terjadi, dan ii) ketika entitas mengakui biaya

restrukturisasi atau imbalan terminasi terkait.

Past service costs are recognized in profit or loss at the earlier of: i) the date of the plan amendment or

curtailment, and ii) the date that entity recognizes related

restructuring costs.

Bunga neto dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto yang digunakan terhadap liabilitas imbalan kerja. Kelompok Usaha mengakui perubahan berikut pada kewajiban obligasi neto pada akun “Beban Pokok Penjualan” dan “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian: i) Biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya

jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas penyelesaian (curtailment) tidak rutin, dan

ii) Beban atau penghasilan bunga neto.

Net interest is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability. The Group recognizes the following changes in the net defined benefit obligation under “Cost of Goods Sold” and “General and Administrative Expenses” as appropriate in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income: i) Service costs comprising current service

costs, past-service costs, gains and losses on curtailments and non-routine settlements, and

ii) Net interest expense or income.

q. Biaya Emisi Saham q. Issuance Costs of Share Capital

Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham Perusahaan kepada publik dikurangkan langsung dengan hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Costs incurred in connection with the Company’s issuance of share capital to the public were offset directly with the proceeds and presented as deduction to additional paid-in capital account in the consolidated statement of financial position.










41



r. Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

dan Pengakuan Beban r. Revenue from Contracts with Customers and

Recognition of Expenses

Penjualan Batubara Sales of Coal

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan untuk penjualan batubara diakui ketika pengendalian atas batubara dialihkan kepada pelanggan pada suatu jumlah yang mencerminkan imbalan yang diharapkan Kelompok Usaha sebagai imbalan atas barang tersebut. Kelompok Usaha secara umum menyimpulkan bahwa mereka adalah prinsipal dalam pengaturan pendapatannya.

Revenue from contracts with customers for sales of coal is recognized when control of the coal are transferred to the customers at an amount that reflects the consideration to which the Group expects to be entitled in exchange for those goods or services. The Group has generally concluded that they are the principal in its revenue arrangements.

Piutang usaha merupakan hak Kelompok Usaha atas sejumlah imbalan yang tidak bersyarat (yaitu, hanya berlalunya waktu yang diperlukan sebelum pembayaran imbalan jatuh tempo). Lihat kebijakan akuntansi aset keuangan di bagian Instrumen Keuangan mengenai pengakuan awal dan pengukuran selanjutnya.

Trade receivables represent the Group’s right to an amount of consideration that is unconditional (i.e., only the passage of time is required before payment of the consideration is due). Refer to accounting policies of financial assets in Financial instruments section regarding initial recognition and subsequent measurement.

Pendapatan Sewa Rental Income

Pendapatan sewa alat berat diakui dengan dasar akrual secara proporsional saat alat berat digunakan dalam proses produksi.

Rental income of heavy equipment is recognized proportionally using accrual basis when heavy equipment are used in production process.

Pendapatan sewa berdasarkan waktu (time charter) diakui pada saat penggunaan aset oleh pelanggan sejalan dengan berlalunya waktu atau pada saat periode digunakannya aset yang bersangkutan.

Time charter revenue is recognized when the assets are used by the customers over the agreement period or during the usage period of the assets.

Pendapatan sewa berdasarkan kuantitas (freight charter) diakui pada saat jasa diberikan berdasarkan volume muatan barang.

Freight charter revenue is recognized when services is rendered by reference to the volume of cargo transshipped.

Penghasilan/Beban Bunga Interest Income/Expense

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the EIR, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.

Beban

Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when they are incurred (accrual basis).










42



s. Transaksi dan Penjabaran Laporan

Keuangan Dalam Mata Uang Asing s. Foreign Currency Transactions and

Translation

Laporan keuangan individu masing-masing entitas diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian dari Kelompok Usaha disajikan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The individual financial statements of each entity are measured and presented in the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). The consolidated financial statements of the Group are presented in US Dollar, which is the functional currency of the Company.

Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas individual dalam Kelompok Usaha, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta asing tidak dijabarkan kembali.

In preparing the financial statements of each individual entity within the Group, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.

Pembukuan transaksi-transaksi di BKP, THN, TBH dan KUP diselenggarakan dalam Rupiah, mata uang fungsionalnya. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas BKP, THN, TBH dan KUP dijabarkan ke dalam Dolar Amerika Serikat dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pos penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut, kecuali kurs berfluktuasi secara signifikan selama periode tersebut, dalam hal ini kurs yang berlaku pada tanggal transaksi yang digunakan. Selisih kurs yang timbul diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

The recording of transactions in BKP, THN, TBH and KUP are maintained in Indonesian Rupiah, their functional currency. For the purposes of presenting these consolidated financial statements, the assets and liabilities of BKP, THN, TBH and KUP are translated into US Dollar using exchange rates prevailing at the end of each reporting period. Income and expense items are translated at the average exchange rates for the period, unless exchange rates fluctuate significantly during that period, in which case the exchange rates at the dates of the transactions are used. Exchange differences arising, if any, are recognized in other comprehensive income.










43



t. Sewa t. Leases

Kelompok Usaha mengevaluasi pada insepsi kontrak bila kontrak tersebut adalah, atau mengandung, sewa. Yaitu, bila kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan.

The Group assesses at contract inception whether a contract is, or contains, a lease. That is, if the contract conveys the right to control the use of an identified asset for a period of time in exchange for consideration.

Sebagai Penyewa As Lessee

Kelompok Usaha menerapkan pendekatan pengakuan dan pengukuran tunggal untuk semua sewa, kecuali untuk sewa jangka pendek dan sewa dengan asset pendasar bernilai-rendah. Kelompok Usaha mengakui liabilitas sewa untuk melakukan pembayaran sewa dan aset hak guna yang mewakili hak untuk menggunakan aset yang mendasarinya.

The Group applies a single recognition and measurement approach for all leases, except for short-term leases and leases of low-value assets. The Group recognizes lease liabilities to make lease payments and right-of-use assets representing the right to use the underlying assets.

Aset Hak-guna Right-of-use Assets

Kelompok Usaha mengakui aset hak-guna pada tanggal permulaan sewa. Aset hak-guna diukur pada biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, dan disesuaikan untuk setiap pengukuran kembali liabilitas sewa. Biaya perolehan aset hak-guna mencakup jumlah liabilitas sewa yang diakui, biaya langsung awal yang dikeluarkan, dan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal mulai dikurangi insentif sewa yang diterima.

The Group recognizes right-of-use assets at the commencement date of the lease. Right-of-use assets are measured at cost, less any accumulated depreciation and impairment losses, and adjusted for any remeasurement of lease liabilities. The cost of right-of-use assets includes the amount of lease liabilities recognized, initial direct costs incurred, and lease payments made at or before the commencement date less any lease incentives received.

Setelah pengakuan awal, aset hak-guna diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan disusutkan selama masa sewa menggunakan metode garis lurus.

Following initial recognition, right-of-use assets are subsequently measured at amortized cost and depreciated over the term of the lease using the straight-line method.

Liabilitas Sewa Lease Liabilities

Pada tanggal permulaan sewa, Kelompok Usaha mengakui liabilitas sewa yang diukur pada nilai kini dari pembayaran sewa yang akan dilakukan selama masa sewa.

At the commencement date of the lease, the Group recognizes lease liabilities measured at the present value of lease payments to be made over the lease term.










44



t. Sewa (lanjutan) t. Leases (continued)

Sebagai Penyewa (lanjutan) As Lessee (continued)

Liabilitas Sewa (lanjutan) Lease Liabilities (continued)

Pembayaran sewa juga mencakup harga pelaksanaan dari opsi pembelian yang secara wajar pasti akan dilaksanakan oleh Kelompok Usaha dan pembayaran denda untuk penghentian sewa, jika masa sewa mencerminkan pelaksanaan opsi untuk mengakhiri. Pembayaran sewa variabel yang tidak bergantung pada indeks atau tarif diakui sebagai beban pada periode terjadinya peristiwa atau kondisi yang memicu terjadinya pembayaran tersebut.

The lease payments also include the exercise price of a purchase option reasonably certain to be exercised by the Group and payments of penalties for terminating the lease, if the lease term reflects exercising the option to terminate. Variable lease payments that do not depend on an index or a rate are recognized as expenses in the period in which the event or condition that triggers the payment occurs.

Dalam menghitung nilai kini dari pembayaran sewa, Kelompok Usaha menggunakan suku bunga fasilitas pinjaman inkremental pada tanggal permulaan sewa karena tingkat bunga yang tersirat dalam sewa tidak tersedia untuk ditentukan. Setelah tanggal permulaan, jumlah liabilitas sewa ditingkatkan untuk mencerminkan peningkatan bunga dan dikurangi pembayaran sewa yang dilakukan. Selain itu, nilai tercatat liabilitas sewa diukur kembali jika ada modifikasi, perubahan jangka waktu sewa, perubahan pembayaran sewa (misalnya, perubahan pembayaran masa depan yang dihasilkan dari perubahan indeks atau kurs yang digunakan untuk menentukan pembayaran sewa) atau perubahan dalam penilaian opsi untuk memperoleh aset pendasar.

In calculating the present value of lease payments, the Group uses its incremental borrowing rate at the lease commencement date because the interest rate implicit in the lease is not readily determinable. After the commencement date, the amount of lease liabilities is increased to reflect the accretion of interest and reduced for the lease payments made. In addition, the carrying amount of lease liabilities is remeasured if there is a modification, a change in the lease term, a change in the lease payments (e.g., changes to future payments resulting from a change in an index or rate used to determine such lease payments) or a change in the assessment of an option to purchase the underlying asset.

Kelompok Usaha menerapkan pengecualian pengakuan sewa jangka pendek untuk sewa jangka pendeknya (yaitu, sewa yang memiliki jangka waktu sewa 12 bulan atau kurang dari tanggal permulaan dan tidak memiliki opsi pembelian). Kelompok Usaha juga menerapkan pengecualian pengakuan sewa aset bernilai rendah untuk sewa yang dianggap bernilai rendah. Pembayaran sewa untuk sewa jangka pendek dan sewa dari aset pendasar bernilai rendah diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama masa sewa.

The Group applies the short-term lease recognition exemption to its short-term leases (i.e., those leases that have a lease term of 12 months or less from the commencement date and do not contain a purchase option). The Group also applies the lease of low-value assets recognition exemption to leases that are considered to be low value. Lease payments on short-term leases and leases of low-value underlying assets are recognized as expense on a straight-line basis over the lease term.










45



t. Sewa (lanjutan) t. Leases (continued)

Sebagai Pesewa As Lessor

Sewa yang dalam pengaturannya Kelompok Usaha tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pendapatan sewa yang timbul dicatat dengan metode garis lurus selama masa sewa dan disertakan dalam pendapatan pada laba rugi karena sifat operasinya. Biaya langsung awal yang timbul dalam negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat dari aset sewaan dan diakui selama masa sewa atas dasar yang sama dengan pendapatan sewa.

Leases in which the Group does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of an asset are classified as operating leases. Lease income arising is accounted for on a straight-line basis over the lease terms and is included in revenue in the profit or loss due to its operating nature. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as lease income.

u. Pajak u. Taxes

Pajak Penghasilan Kini Current Income Tax

Aset dan liabilitas pajak kini diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan di negara tempat Kelompok Usaha beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak.

Current income tax assets and liabilities are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that are enacted or substantively enacted at the reporting date in the countries where the Group operates and generates taxable income.

Bunga dan denda disajikan sebagai bagian dari penghasilan atau beban operasi lain karena tidak dianggap sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.

Interests and penalties are presented as part of other operating income or expenses since they are not considered as part of the income tax expense.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.










46



u. Pajak (lanjutan) u. Taxes (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali: i. liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari

pengakuan awal goodwill atau dari aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak atau rugi pajak;

ii. dari perbedaan temporer kena pajak atas investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan kepentingan dalam pengaturan bersama, yang saat pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except: i. when the deferred tax liability arises from the

initial recognition of goodwill or an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss;

ii. in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries, associates and interests in joint arrangements, when the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, saldo kredit pajak yang tidak digunakan dan akumulasi rugi fiskal yang tidak terpakai. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, dan penerapan kredit pajak yang tidak terpakai serta akumulasi rugi fiskal yang dapat digunakan, kecuali:

i. jika aset pajak tangguhan timbul dari

pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis dan tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak atau rugi pajak; atau

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, the carry forward of unused tax credits and any unused tax losses. Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax credits and any unused tax losses can be utilized, except: i. when the deferred tax asset relating to the

deductible temporary difference arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; or

ii. dari perbedaan temporer yang dapat

dikurangkan atas investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan kepentingan dalam pengaturan bersama, aset pajak tangguhan hanya diakui bila besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat dan laba kena pajak dapat dikompensasi dengan beda temporer tersebut.

ii. in respect of deductible temporary

differences associated with investments in subsidiaries, associates and interest in joint arrangements, deferred tax assets are recognized only to the extent that it is probable that the temporary differences will reverse in the foreseeable future and taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.










47




Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang tidak diakui ditinjau ulang pada setiap tanggal pelaporan dan akan diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilised. Unrecognized deferred tax assets are re-assessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, Kelompok Usaha yang bermaksud untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Value Added Tax (VAT)

Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah PPN, kecuali: Ñ PPN yang muncul dari pembelian aset atau

jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari pos-pos beban yang diterapkan; dan

Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT, except: Ñ When the VAT incurred on a purchase of

assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expenses item as applicable; and

Ñ Piutang dan utang yang disajikan termasuk

dengan jumlah PPN. Ñ When receivables and payables are stated

with the amount of VAT included.

Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statement of financial position.










48




Pajak Final Final Tax

Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Pajak final dikenakan atas nilai bruto transaksi, dan tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

In accordance with the tax regulation in Indonesia, final tax is applied to the gross value of transactions, even when the parties carrying the transaction recognizing losses.

Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK 46: Pajak Penghasilan.

Final tax is scoped out from PSAK 46: Income Tax.

v. Laba per Saham

v. Earnings per Share

Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama periode yang bersangkutan. Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2020.

Earnings per share is computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the period.

The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2020.

w. Saham Tresuri

w. Treasury Shares

Instrumen ekuitas sendiri yang diperoleh kembali (saham tresuri) diakui pada harga perolehan kembali dan dikurangi dari ekuitas. Tidak ada keuntungan atau kerugian yang diakui pada laba rugi atas perolehan, penjualan kembali, penerbitan atau pembatalan dari instrumen ekuitas Kelompok Usaha. Selisih antara jumlah tercatat dan penerimaan, bila diterbitkan kembali, diakui sebagai bagian dari tambahan modal disetor pada ekuitas.

Own equity instruments that are reacquired (treasury shares) are recognized at cost and deducted from equity. There is no gain or loss recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Group’s own equity instruments. Any difference between the carrying amount and the consideration, if reissued, is recognized as part of additional paid-in capital in the equity.

x. Informasi Segmen

x. Segment Information

Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagi menjadi tiga segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur mengkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 31, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.

For management purposes, the Group is organised into three operating segments based on their products and services which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 31, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information.










49

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat keputusan, taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan yang menyertainya, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian tentang asumsi dan perkiraan ini dapat menghasilkan hasil yang memerlukan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode mendatang.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the accompanying disclosures, and the disclosures of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the assets and liabilities affected in future periods.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Perpajakan Taxes

Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah dan timbulnya penghasilan kena pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas penghasilan dan beban pajak yang telah dicatat.

Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations, changes in tax laws, and the amount and timing of future taxable income, could necessitate future adjustments to tax income and expense already recorded.

Pertimbangan juga dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.

Judgment is also involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.

Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat neto utang pajak penghasilan badan pada 31 Desember 2020 adalah sebesar US$124.682 (2019: nihil). Penjelasan lebih rinci mengenai utang pajak diungkapkan dalam Catatan 13.

The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. The net carrying amount of corporate income tax payable as of December 31, 2020 was US$124,682 (2019: nil). Further details regarding taxes payable are disclosed in Note 13.










50

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Opsi Pembaruan dan Penghentian dalam Kontrak - Kelompok Usaha sebagai Penyewa

Lease Term of Contracts with Renewal and Termination Options - the Group as Lessee

Kelompok Usaha menentukan jangka waktu sewa sesuai jangka waktu sewa yang tidak dapat dibatalkan, ditambah dengan setiap periode yang dicakup oleh opsi untuk memperpanjang sewa jika secara wajar dipastikan akan dilaksanakan, atau setiap periode yang dicakup oleh opsi untuk mengakhiri sewa, jika secara wajar dipastikan untuk tidak dilakukan.

The Group determines the lease term as the non-cancellable term of the lease, together with any periods covered by an option to extend the lease if it is reasonably certain to be exercised, or any periods covered by an option to terminate the lease, if it is reasonably certain not to be exercised.

Untuk kontrak sewa yang mencakup opsi perpanjangan dan terminasi, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan dalam mengevaluasi apakah secara wajar akan menggunakan opsi untuk memperbarui atau mengakhiri sewa. Kelompok Usaha mempertimbangkan semua faktor relevan yang membentuk insentif ekonomi untuk melakukan pembaruan atau penghentian. Setelah tanggal permulaan, Kelompok Usaha menilai kembali masa sewa jika terdapat peristiwa atau perubahan signifikan yang berada dalam kendalinya dan mempengaruhi kemampuannya untuk menjalankan atau tidak menggunakan opsi untuk memperbarui atau untuk mengakhiri.

For lease contracts that include extension and termination options, the Group applies judgment in evaluating whether it is reasonably certain to exercise the option to renew or terminate the lease or not. The Group considers all relevant factors that create an economic incentive for them to exercise either the renewal or termination. After the commencement date, the Group reassesses the lease term if there is a significant event or change in circumstances that is within its control and affects its ability to exercise or not to exercise the option to renew or to terminate.

Pengungkapan lebih lanjut mengenai sewa terdapat pada Catatan 11.

Further disclosures of leases are made in Note 11.










51



Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan, yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant risk of causing material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising that are beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Penyisihan Nilai Realisasi Neto Persediaan Allowance for Net Realizable Value of Inventories

Estimasi Cadangan Batubara Reserve Estimates of Coal

Kelompok Usaha menggunakan laporan spesialis dalam menentukan dan melaporkan cadangan batubara berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam Kode untuk Pelaporan Sumber Daya Mineral dan Cadangan Bijih ("Kode JORC"). Untuk memperkirakan cadangan batubara, diperlukan asumsi tentang, antara lain, faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah produksi, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar. Proses ini juga memerlukan penilaian geologi yang kompleks dan sulit untuk menginterpretasikan data.

The Group used the report of specialist in determining and reporting its coal reserves under the principles incorporated in the Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the “JORC Code”). In estimating coal reserves, the assumptions required are, among others, geological, technical and economic factors, including production quantities, production techniques, stripping ratio, production costs, transportation costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates. This process may require complex and difficult geological judgments to interpret the data.

Estimasi cadangan batubara sangat mempengaruhi amortisasi properti pertambangan berdasarkan metode unit produksi.

Estimation of coal reserves has significant impact on the amortization of mine properties which were depleted based on unit-of-production method.

Penyisihan nilai realisasi neto persediaan batubara diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar US$11.943.160 (2019: US$16.258.147). Penjelasan lebih rinci mengenai persediaan diungkapkan dalam Catatan 6.

Allowance for net realizable value of coal inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowance is re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories as of December 31, 2020 was US$11,943,160 (2019: US$16,258,147). Further details regarding inventories are disclosed in Note 6.










52



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilised. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits, together with future tax planning strategies.

Pada tanggal 31 Desember 2020, Kelompok Usaha memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi dengan penghasilan kena pajak di masa depan sampai dengan lima tahun sejak rugi fiskal tersebut dilaporkan sebesar US$8.293.526 (2019: US$15.166.254).

As of December 31, 2020, the Group has tax loss carried forward which can be utilized against future taxable income up to five years since the tax loss reported amounting to US$8,293,526 (2019: US$15,166,254).

Pada tanggal 31 Desember 2020, untuk sebagian rugi fiskal yang dapat dikompensasi di atas dan beda temporer, dengan total US$2.421.055 (2019: US$3.750.270), Kelompok Usaha tidak mengakui aset pajak tangguhannya karena tidak memenuhi syarat pengakuan. Apabila aset pajak tangguhan tersebut dapat diakui, maka saldo laba pada tanggal 31 Desember 2020 akan meningkat sebesar US$533.441 (2019: US$937.568).

As of December 31, 2020, for a portion of the above-mentioned tax loss carried forward and temporary differences, totally US$2,421,055 (2019: US$3,750,270), the Group did not recognize the related deferred tax assets as they did not fulfill recognition criteria. If these deferred tax assets were recognized, retained earnings at December 31, 2020 would have been increased by US$533,441 (2019: US$937,568).

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Aset tetap pada Kelompok Usaha disusutkan dengan menggunakan saldo menurun ganda atau metode garis lurus. Manajemen memperkirakan masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun, yang merupakan umur yang secara umum diharapkan dalam industri Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi.

Fixed assets of the Group are depreciated using the double-declining balance or straight-line method. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 to 20 years, which are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Nilai tercatat neto atas aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar US$67.423.251 (2019: US$74.908.747). Penjelasan lebih rinci atas aset tetap diungkapkan dalam Catatan 9.

The net carrying amount of the Group’s fixed assets as of December 31, 2020 was US$67,423,251 (2019: US$74,908,747). Further details on fixed assets are disclosed in Note 9.










53



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Liabilitas Imbalan Kerja Employee Benefits Liability

Liabilitas imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan perhitungan aktuaria, yang melibatkan penentuan berbagai asumsi yang mungkin berbeda pada saat realisasi di masa depan, antara lain, penentuan tingkat diskonto, kenaikan gaji di masa depan, tingkat kematian, dan kenaikan pensiun di masa depan. Karena kompleksitas yang terlibat dalam penilaian dan sifat jangka panjangnya, liabilitas imbalan pasti sangat peka terhadap perubahan asumsi-asumsi ini, yang ditelaah setiap tanggal pelaporan.

Employee benefits liability is determined using actuarial computation, which involves determination of various assumptions that may different when they are realized in the future, such as determination of the discount rate, future salary increases, mortality rates, and future pension increases. Due to the complexities involved in the valuation and its long-term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in these assumptions, which are reviewed at each reporting date.

Walaupun Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.

Nilai tercatat neto liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar US$12.588.830 (2019: US$10.803.304). Penjelasan lebih rinci atas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 29.

The net carrying amount of the Group’s employee benefits liability as of December 31, 2020 was US$12,588,830 (2019: US$10,803,304). Further details on employee benefits are disclosed in Note 29.

Estimasi atas Suku Bunga Pinjaman Inkremental dari Suatu Sewa

Estimating the Incremental Borrowing Rate of a Lease

Kelompok Usaha tidak dapat langsung menentukan tingkat bunga implisit dalam sewa, oleh karena itu, Kelompok Usaha menggunakan SBPI untuk mengukur liabilitas sewa. SBPI adalah tingkat bunga yang harus dibayar oleh Kelompok Usaha untuk meminjam dalam jangka waktu yang sama.

The Group cannot readily determine the interest rate implicit in the lease, therefore, it uses its IBR to measure lease liabilities. The IBR is the rate of interest that the Group would have to pay to borrow over a similar term.

Dengan demikian, SBPI mencerminkan tingkat bunga yang harus dibayar oleh Kelompok Usaha, yang perlu diestimasi ketika tidak ada tingkat bunga yang dapat langsung diamati atau ketika tingkat bunga perlu disesuaikan untuk mencerminkan persyaratan dan kondisi sewa.

The IBR therefore reflects interest the Group would have to pay, which requires estimation when no observable rates are or when they need to be adjusted to reflect the terms and conditions of the lease.

Kelompok Usaha menetapkan estimasi SBPI menggunakan input yang dapat diamati (seperti suku bunga pasar) jika tersedia dan membuat estimasi spesifik untuk entitas tertentu jika diperlukan.

The Group estimates the IBR using observable inputs (such as market interest rates) when available and make certain entity-specific estimates as necessary.










54

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2020 2019

Kas Cash on HandRupiah 1.022.521 1.217.888 RupiahDolar Amerika Serikat 238.723 245.664 US DollarLain-lain 77.396 76.067 Others

Total Kas 1.338.640 1.539.619 Total Cash on Hand

Bank Cash in BanksRupiah Rupiah

PT Bank UOB Indonesia 2.610.171 65.734 PT Bank UOB IndonesiaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.856.147 622.994 PT Bank Mandiri (Persero) TbkLain-lain 766.429 1.112.328 Others

Dolar Amerika Serikat US DollarPT Bank UOB Indonesia 131.135.083 34.544.930 PT Bank UOB IndonesiaPT Bank OCBC NISP Tbk 17.250.453 89.837 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 8.628.095 852.079 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia 1.867.042 68.449.212 PT Bank ANZ IndonesiaLain-lain 1.827.463 5.896.656 Others

Dolar Australia Australian DollarPT Bank ANZ Indonesia 4.211 - PT Bank ANZ IndonesiaLain-lain 4.052 1.751 Others

Total Bank 165.949.146 111.635.521 Total Cash in Banks

Deposito Berjangka Time DepositsRupiah Rupiah

PT Bank UOB Indonesia 20.605.913 10.677.447 PT Bank UOB IndonesiaPT Bank DBS Indonesia 1.620.793 15.415.102 PT Bank DBS IndonesiaLain-lain 1.534.861 - Others

Dolar Amerika Serikat US DollarPT Bank OCBC NISP Tbk 17.781.343 - PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 2.300.000 5.187.566 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank UOB Indonesia - 73.567.950 PT Bank UOB IndonesiaPT Bank DBS Indonesia - 8.500.000 PT Bank DBS Indonesia

Total Deposito Berjangka 43.842.910 113.348.065 Total Time Deposits

Total 211.130.696 226.523.205 Total

Tingkat bunga deposito berjangka Interest rates per annum on per tahun time depositsRupiah 3,00% - 7,25% 5,00% - 7,75% RupiahDolar Amerika Serikat 0,25% - 2,50% 0,75% - 3,00% US Dollar










55

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

2020 2019

Berdasarkan Pelanggan By CustomersPihak berelasi (Catatan 30) Related parties (Note 30)

PT Tambang Damai 3.197.618 6.920.816 PT Tambang DamaiPT Prima Armada Samudra 35.637 - PT Prima Armada Samudra

Sub-total 3.233.255 6.920.816 Sub-total

Pihak ketiga Third partiesCemcoa Limited 2.783.000 - Cemcoa LimitedEquentia Natural Resources Pte., Ltd 2.553.650 3.895.461 Equentia Natural Resources Pte., LtdAvra Commodities Pte., Ltd 362.234 - Avra Commodities Pte., LtdBST (HK) Limited - 5.057.746 BST (HK) LimitedHuaxiang Global Limited - 3.789.293 Huaxiang Global Limited Mercuria Energy Trading Pte., Ltd - 3.039.850 Mercuria Energy Trading Pte., LtdLain-lain 51.297 - Others

Sub-total 5.750.181 15.782.350 Sub-total

Total 8.983.436 22.703.166 Total

Berdasarkan Umur Piutang Usaha By Age of Trade ReceivablesBelum jatuh tempo

dan tidak mengalami penurunan nilai 6.959.584 18.577.209 Not yet due and not impairedLewat jatuh tempo

dan tidak mengalami penurunan nilai Past due and not impaired1-30 hari 862.564 1.199.297 1-30 days31-60 hari 1.142.375 1.324.902 31-60 days61-90 hari 18.913 1.223.650 61-90 days> 90 hari - 378.108 > 90 days

Total 8.983.436 22.703.166 Total

Berdasarkan Mata Uang By CurrencyDolar Amerika Serikat 5.698.884 15.782.350 US DollarRupiah 3.284.552 6.920.816 Rupiah

Total 8.983.436 22.703.166 Total

Jangka waktu rata-rata kredit penjualan barang adalah 30 - 60 hari. Tidak ada bunga yang dibebankan pada piutang usaha.

The average credit period on sale of goods is between 30 - 60 days. No interest is charged on trade receivables.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya penurunan nilai pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan atas penurunan nilai karena seluruh piutang usaha dapat ditagih.

Based on the results of review for impairment at the end of the year, the management believes that no allowance for impairment of trade receivables is required as all receivables are collectible.










56

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES Persediaan, semuanya dicatat pada nilai perolehan, terdiri atas:

Inventories, all recognized at cost, consist of:

2020 2019

Batubara baku 2.342.980 2.433.263 Raw coalBatubara industri 9.217.845 13.824.884 Industrial coalBahan pembantu dan suku cadang 382.335 - Supplies and spare parts

Total 11.943.160 16.258.147 Total

Berdasarkan penelaahan atas status persediaan pada akhir tahun, Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat dijual dalam kegiatan usaha normal dan dengan demikian, tidak diperlukan penyisihan atas penurunan nilai persediaan.

Based on the review of the status of inventories at the end of year, the Group believes that all outstanding inventories can be sold in the normal course of business and therefore, allowance for decline in value of inventories was not necessary.

Persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, bencana alam atau pencurian karena perputaran yang cepat.

Inventories were not insured against risks of loss from fire, natural disaster or theft because of swift turnover.

7. INVESTASI KEUANGAN 7. FINANCIAL INVESTMENTS

Investasi keuangan terdiri dari aset keuangan pada NWLR (2019: aset keuangan pada NWPKL).

Financial investments consist of FVTPL financial assets (2019: financial asset at FVOCI).

2020 2019

Biaya perolehan investasi pada Cost of invetsment ininstrumen ekuitas equity instrumentNickel Mines Limited 53.496.529 - Nickel Mines LimitedPure Foods Tasmania Limited Pure Foods Tasmania Limited

(dahulu Bunji Corporation Limited) - 2.148.478 (formerly Bunji Corporation Limited)Lain-lain 478.095 478.095 OthersSub-total 53.974.624 2.626.573 Sub-total

Efek kumulatif dari adopsi PSAK 71 170.895 - Cumulative effect of adopting PSAK 71Perubahan nilai wajar Change in fair value

melalui laba rugi (Catatan 23) 46.505.406 - through profit or loss (Note 23)Perubahan nilai wajar melalui

penghasilan komprehensif lain - 170.895 Change in fair value through OCIRugi penurunan nilai (Catatan 24) - (2.148.478) Loss on impairment (Note 24)

Total 100.650.925 648.990 Total










57

7. INVESTASI KEUANGAN (lanjutan) 7. FINANCIAL INVESTMENTS (continued)

Mutasi dari laba/(rugi) yang belum direalisasi pada penghasilan komprehensif lain pada tahun 2019 sebelum penerapan PSAK 71 adalah sebagai berikut:

Movements of unrealized gain/(loss) in other comprehensive income in 2019 before the adoption of PSAK 71 are as follows:

31 Desember/

December 31, 2019

Saldo awal (724.651) Beginning balancePerubahan nilai wajar 895.546 Changes in fair value

Saldo akhir 170.895 Ending balance

Informasi Nilai Wajar Fair Value Information

Tabel berikut menunjukkan hirarki pengukuran nilai wajar berulang dari aset keuangan pada NWLR (2019: aset keuangan pada NWPKL):

The following table provides the recurring fair value measurement hierarchy of financial assets at FVTPL (2019: financial assets at FVOCI):

Total/Total

Harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset yang

identik (Level 1)/

Quoted prices in active markets

for identical assets

(Level 1)

Input yang dapat diobservasi lain yang signifikan

(Level 2)/ Significant observable

inputs (Level 2)

Input yang tidak dapat

diobservasi yang signifikan (Level 3)/

Significant unobservable

inputs (Level 3)

31 Desember 2020 December 31, 2020

Saham terdaftar pada Bursa Efek Australia

99.721.893

99.721.893

-

-

Quoted shares in Australian Securities

Exchange Saham terdaftar

pada Bursa Efek Indonesia

929.032

929.032

-

-

Quoted shares in Indonesia Stock

Exchange


Saham pada Bursa Efek Indonesia

648.990

648.990

-

-

Quoted shares in Indonesia Stock

Exchange

Bunji Corporation Limited membuat pengumuman di Bursa Efek Australia termasuk diantaranya, perubahan nama perusahaan dari Bunji Corporation Limited (BCL) menjadi Pure Foods Tasmania Limited (PFT) pada tanggal 5 Mei 2020 dan penggabungan saham dengan rasio sebesar 10 : 1 pada tanggal 10 Maret 2020, dengan nilai wajar investasi yang tidak signifikan bagi Kelompok Usaha. Pada tahun 2019, Kelompok Usaha telah mengakui rugi penurunan nilai dari sisa biaya perolehan investasi di BCL sebesar US$2.148.478.

Bunji Corporation Limited made announcements on the Australian Securities Exchange, which included renaming the company from Bunji Corporation Limited (BCL) to Pure Foods Tasmania Limited (PFT) on May 5, 2020 and a reverse stock split with a ratio of 10 to 1 shares on March 10, 2020, with a fair value investment that is not significant for the Group. In 2019, the Group had recognized impairment loss for the remaining investment cost in BCL amounting to US$2,148,478.










58

7. INVESTASI KEUANGAN (lanjutan) 7. FINANCIAL INVESTMENTS (continued)

Pada bulan Mei, Juni dan Desember 2020, Perusahaan membeli total 118.177.219 saham Nickel Mines Limited, perusahaan yang bergerak di bidang penambangan dan pengolahan nikel dan terdaftar di Bursa Efek Australia dengan harga perolehan keseluruhan AU$76.287.330 (atau setara dengan US$53.496.529) yang merupakan 4,70% kepemilikan ekuitas pada Nickel Mines Limited.

In May, June and December 2020, the Company purchased in total 118,177,219 shares of Nickel Mines Limited, a company engaged in the mining and processing of nickel and listed in Australian Securities Exchange for a total cost of AU$76,287,330 (or equivalent to US$53,496,529) which represents 4.70% equity ownership of Nickel Mines Limited.

Tidak ada transfer antara Level 1 dan Level 2, dan masuk atau keluar dari Level 3 selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

There were no transfers between Level 1 and Level 2, and into or out from Level 3 during the period ended December 31, 2020 and 2019.

8. GOODWILL 8. GOODWILL

Goodwill atas akuisisi BKP dialokasikan ke UPK BKP pada tanggal akuisisi 23 Maret 2018 sebesar US$3.880.012.

Goodwill arising upon the acquisition of BKP was allocated to the BKP CGU as at the acquisition date on March 23, 2018 amounting to US$3,880,012.

Pada uji penurunan nilai goodwill tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui karena jumlah terpulihkan dari UPK lebih tinggi dari nilai tercatat UPK beserta goodwill terkait.

In the goodwill impairment test at December 31, 2020 and 2019, there was no impairment loss recognized as the recoverable amounts of CGU were in excess of the carrying values of the respective CGU and related goodwill.

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, jumlah terpulihkan UPK di atas ditentukan berdasarkan “nilai pakai”.

For impairment testing purposes, the recoverable amounts of the CGU above were determined based on “value-in-use” calculation.

Tingkat diskonto yang diterapkan pada proyeksi arus kas dihasilkan dari rata-rata tertimbang biaya modal dari UPK.

The discount rate applied to the cash flow projections is derived from the weighted average cost of capital of the CGU.

Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan, khususnya tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhan, dapat berdampak signifikan pada hasil pengujian.

Changes to the assumptions used by the management to determine the recoverable amount, in particular the discount rate and terminal growth rates, can have significant impact on the results of the assessment.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kemungkinan yang beralasan bahwa asumsi utama tersebut di atas dapat berubah sehingga nilai tercatat goodwill UPK menjadi lebih tinggi dari nilai terpulihkannya secara signifikan.

The management is of the opinion that there was no reasonably possible change in any of the key assumptions stated above that would cause the carrying amount of the goodwill allocated to the CGU to significantly exceed their respective recoverable value.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas goodwill yang mengharuskan Kelompok Usaha melakukan pengujian penurunan nilai selain di atas.

Management believes that there were no indicators of impairment existed on goodwill that required the Group to perform impairment tests of goodwill other than mentioned.










59

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS Selisih kurs

karena penjabaran1 Januari/ laporan keuangan/ 31 Desember/January 1, Translations Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2020 adjustment Additions Deductions Reclassifications 2020

Biaya perolehan: At cost:Tanah 4.003.050 (45.744) - - - 3.957.306 LandBangunan dan prasarana 56.881.213 68.991 - - - 56.950.204 Buildings and infrastructureKapal tunda dan kapal

tongkang 82.524.632 - 2.725.743 - - 85.250.375 Tugboats and bargesAlat-alat berat 30.476.497 (17.756) - - - 30.458.741 Heavy equipmentPeralatan dan perlengkapan 1.531.848 (1.367) 7.001 - - 1.537.482 Equipment and fixturesKendaraan 4.226.856 (992) 308.210 (569.782) - 3.964.292 VehiclesAset tetap dalam penyelesaian 98.366 (1.421) - - - 96.945 Construction in progress

179.742.462 1.711 3.040.954 (569.782) - 182.215.345

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan prasarana 28.420.955 (11.352) 2.874.695 - - 31.284.298 Buildings and infrastructureKapal tunda dan kapal

tongkang 45.682.169 - 5.784.112 - - 51.466.281 Tugboats and bargesAlat-alat berat 26.696.009 (10.395) 1.404.114 - - 28.089.728 Heavy equipmentPeralatan dan perlengkapan 1.239.988 (1.262) 111.715 - - 1.350.441 Equipment and fixturesKendaraan 2.794.594 (838) 358.287 (550.697) - 2.601.346 Vehicles

104.833.715 (23.847) 10.532.923 (550.697) - 114.792.094

Nilai tercatat neto 74.908.747 67.423.251 Net carrying amount

Selisih kurs

karena penjabaran1 Januari/ laporan keuangan/ 31 Desember/January 1, Translations Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2019 adjustment Additions Deductions Reclassifications 2019

Biaya perolehan: At cost:Tanah 3.876.377 126.673 - - - 4.003.050 LandBangunan dan prasarana 56.720.410 99.582 61.221 - - 56.881.213 Buildings and infrastructureKapal tunda dan kapal

tongkang 81.110.006 - 1.414.626 - - 82.524.632 Tugboats and bargesAlat-alat berat 29.493.223 49.174 934.100 - - 30.476.497 Heavy equipmentPeralatan dan perlengkapan 1.523.450 3.787 4.611 - - 1.531.848 Equipment and fixturesKendaraan 4.167.773 2.751 692.327 (635.995) - 4.226.856 VehiclesAset tetap dalam penyelesaian 94.426 3.940 - - - 98.366 Construction in progress

176.985.665 285.907 3.106.885 (635.995) - 179.742.462

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan prasarana 25.460.271 40.264 2.920.420 - - 28.420.955 Buildings and infrastructureKapal tunda dan kapal

tongkang 40.334.893 - 5.347.276 - - 45.682.169 Tugboats and bargesAlat-alat berat 24.975.389 32.008 1.688.612 - - 26.696.009 Heavy equipmentPeralatan dan perlengkapan 1.073.937 3.589 162.462 - - 1.239.988 Equipment and fixturesKendaraan 2.981.899 2.390 383.999 (573.694) - 2.794.594 Vehicles

94.826.389 78.251 10.502.769 (573.694) - 104.833.715

Nilai tercatat neto 82.159.276 74.908.747 Net carrying amount

Total biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan sebesar US$24.723.328 dan US$24.728.383 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Total acquisition cost of fixed assets which were fully depreciated but still in used amounted to US$24,723,328 and US$24,728,383 as of December 31, 2020 and 2019, respectively.










60

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation expense was allocated to the following:

2020 2019

Beban pokok pendapatan (Catatan 20) 3.484.559 3.756.054 Cost of revenues (Note 20)Beban langsung 6.340.169 5.939.677 Direct costs Beban umum dan administrasi General and administrative

(Catatan 22) 708.195 807.038 expenses (Note 22)

Total 10.532.923 10.502.769 Total

Perincian laba pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:

Details of gain on disposal of fixed assets are as follows:

2020 2019

Penerimaan dari pelepasan aset tetap 125.744 86.862 Proceeds from disposal of fixed assetsNilai tercatat (19.085) (62.301) Net carrying amountLaba pelepasan aset tetap Gain on disposal of fixed assets

(Catatan 23) 106.659 24.561 (Note 23)

MSJ memiliki sebidang tanah yang terletak di Separi, Samarinda seluas 43,17 hektar, yang 27,77 hektar diantaranya memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang berlaku sampai tahun 2042, sedangkan sisanya masih berupa tanah girik. Pada tanggal 31 Maret 2021, tanah seluas 15,40 hektar masih dalam proses sertifikasi menjadi HGB.

MSJ owns a parcel of land located in Separi, Samarinda, measuring 43.17 hectares, and 27.77 hectares of which has a title of Hak Guna Bangunan (HGB) and valid until 2042, while the remaining land is under a girik certificate. As of March 31, 2021, the land measuring 15.40 hectares is still in the process for HGB certification.

Aset tetap Kelompok Usaha, kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Astra Buana dan PT Asuransi Central Asia pada tahun 2020 dan 2019 terhadap risiko kebakaran, bencana alam, pencurian dan risiko lainnya. Tabel berikut berisi informasi mengenai jumlah aset tercatat dan nilai pertanggungan:

The Group’s fixed assets, except for land were insured with PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Astra Buana and PT Asuransi Central Asia in 2020 and 2019 against fire, natural disaster, theft and other possible risk. The following table details the information in regards to net carrying amount of assets and sum insured:

2020 2019

Jumlah aset tercatat Net carrying amount(dalam Dolar Amerika Serikat) 36.210.186 40.588.193 (in US Dollar)

Nilai dalam pertanggungan Total sum insured(dalam Dolar Amerika Serikat) 2.850.000 41.150.000 (in US Dollar)(dalam jutaan Rupiah) 596.217 97.052 (in millions of Rupiah)

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the related assets insured.

Manajemen berpendapat bahwa pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 tidak terdapat keadaan yang menunjukkan indikasi terjadinya penurunan nilai aset tetap.

As of December 31, 2020 and 2019, management believes that there were no indications of impairment in the value of fixed assets.










61

10. PROPERTI PERTAMBANGAN 10. MINE PROPERTIES

Tambang Dalam Tambang Aset AktivitasKonstruksi/ Produktif/ PengupasanMine Under Producing Tanah/Stripping Total/

Construction Mines Activity Asset Total

Harga Perolehan CostSaldo awal 2.786.557 86.986.873 1.820.858 91.594.288 Beginning balancePenambahan di tahun berjalan - 4.320.186 - 4.320.186 Penyesuaian translasi (40.302) (78.540) - (118.842) Translation adjustmentsSaldo akhir 2.746.255 91.228.519 1.820.858 95.795.632 Ending balance

Akumulasi Amortisasi Accumulated AmortizationSaldo awal - (32.762.265) (1.820.858) (34.583.123) Beginning balanceAmortisasi tahun berjalan - (4.162.445) - (4.162.445) Current year amortizationPenyesuaian translasi - (30.574) - (30.574) Translation adjustmentsSaldo akhir - (36.955.284) (1.820.858) (38.776.142) Ending balanceNilai Tercatat Neto Net Carrying Amount

31 Desember 2020 2.746.255 54.273.235 - 57.019.490 December 31, 2020

Harga Perolehan CostSaldo awal 2.674.950 81.315.830 1.820.858 85.811.638 Beginning balancePenambahan di tahun berjalan - 5.448.511 - 5.448.511 Penyesuaian translasi 111.607 222.532 - 334.139 Translation adjustmentsSaldo akhir 2.786.557 86.986.873 1.820.858 91.594.288 Ending balance

Akumulasi Amortisasi Accumulated AmortizationSaldo awal - (29.162.550) (1.820.858) (30.983.408) Beginning balanceAmortisasi tahun berjalan - (3.599.715) - (3.599.715) Current year amortizationSaldo akhir - (32.762.265) (1.820.858) (34.583.123) Ending balanceNilai Tercatat Neto Net Carrying Amount

31 Desember 2019 2.786.557 54.224.608 - 57.011.165 December 31, 2019

2020

Additions during the year

Additions during the year

2019

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai properti pertambangan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Management believes that there were no indicators for impairment of mine properties as of December 31, 2020 and 2019.










62

11. SEWA 11. LEASES

Sebagai Penyewa As Lessee

Kelompok Usaha memiliki kontrak sewa bangunan yang memiliki jangka waktu sewa antara 2 hingga 3 tahun yang digunakan dalam operasinya. Kelompok Usaha dilarang untuk menyewakan kembali aset sewaan.

The Group has lease contracts for buildings which have lease terms between 2 to 3 years. The Group is restricted from assigning and subleasing the leased assets.

Di bawah ini adalah jumlah tercatat dari aset hak-guna yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian Kelompok Usaha dan pergerakannya:

Below are the carrying amounts of right-of-use assets recognized on the Group's consolidated statement of financial position and its movements:

Bangunan/Buildings

Saldo awal - 1 Januari 2020 1.075.250 Beginning balance - January 1, 2020Opsi perpanjangan 2.327.357 Extension optionsBeban depresiasi (1.075.250) Depreciation expense

Saldo akhir - 31 Desember 2020 2.327.357 Ending balance - December 31, 2020

Mutasi jumlah tercatat liabilitas sewa: Movement of lease liabilities:

2020

Saldo awal - 1 Januari 2020 1.146.193 Beginning balance - January 1, 2020Opsi perpanjangan 2.327.357 Extension optionsPenambahan bunga 36.519 Accretion of interestPembayaran (1.219.754) PaymentsSelisih kurs 37.042 Exchange difference

Sub-total 2.327.357 Sub-total

Dikurangi: Bagian jangka pendek (1.120.773) Less: Current portion

Bagian jangka panjang 1.206.584 Long-term portion

Jumlah yang diakui dalam laba rugi: Amounts recognized in the profit or loss:

2020

Beban depresiasi Depreciation expense ofaset hak-guna (Catatan 22) 1.075.250 right-of-use assets (Note 22)

Beban bunga atas liabilitas sewa (Catatan 25) 36.519 Interest expense on lease liabilities (Note 25)

Total 1.111.769 Total

Jumlah yang diakui dalam laporan arus kas konsolidasian adalah pembayaran liabilitas sewa sebesar US$1.219.754.

Amounts recognized in the consolidated statement of cash flows was payment of lease liabilities amounting to US$1,219,754.










63

11. SEWA (lanjutan) 11. LEASES (continued)

Sewa Jangka Pendek dan Aset Bernilai Rendah Short-term Leases and Leases of Low-value Assets

Kelompok Usaha juga memiliki sewa bangunan dan kendaraan dengan masa sewa berkisar 1 sampai 12 bulan dengan opsi perpanjangan yang kemungkinan besar tidak akan diambil. Kelompok usaha menerapkan 'sewa jangka pendek' untuk sewa ini dan mengakui biaya sewa berdasarkan garis lurus. Biaya-biaya ini disajkan dalam biaya umum dan administrasi dalam laba rugi.

The Group also has lease of building and vehicles with lease terms ranging from 1 to 12 months with extended options were not probable to be exercised. The Group applies the ‘short-term lease’ recognition exemptions for these leases and recognize lease expenses on a straight-line basis. These expenses are presented within general and administrative expenses in the profit or loss.

12. UTANG USAHA 12. TRADE PAYABLES

Jangka waktu utang usaha berkisar antara 60 sampai 90 hari. Tidak ada bunga yang dibebankan pada utang usaha.

Credit terms for trade payables are between 60 to 90 days. No interest is charged to trade payables.

Saldo utang usaha terutama terdiri dari utang kepada kontraktor atas penambangan batubara, pengangkutan batubara, pembelian suku cadang dan pembelian batubara industri.

Trade payables mainly consist of payables to contractors for coal mining activities, coal transportation, purchases of spare parts and purchases of industrial coal.

2020 2019

Berdasarkan Pemasok By CreditorsPihak Ketiga Third Parties

PT Thiess Contractors Indonesia 2.727.292 12.582.003 PT Thiess Contractors IndonesiaPT Bina Sarana Sukses 582.785 1.894.449 PT Bina Sarana SuksesPT Prima Citra Perdana 397.108 1.079.597 PT Prima Citra PerdanaLain-lain 870.018 1.919.319 Others

Total 4.577.203 17.475.368 Total

Pihak Berelasi (Catatan 30) Related Parties (Note 30)PT Prima Armada Samudra 366.256 269.718 PT Prima Armada SamudraPT Samudra Cahaya Prima 48.226 - PT Samudra Cahaya PrimaPT Tambang Damai 31.603 312.707 PT Tambang Damai

Total 446.085 582.425 Total

Total Berdasarkan Pemasok 5.023.288 18.057.793 Total by Creditors

Berdasarkan Mata Uang By CurrencyRupiah 4.984.561 17.946.204 RupiahDolar Amerika Serikat 38.727 111.589 US Dollar

Total Berdasarkan Mata Uang 5.023.288 18.057.793 Total By Currency










64

13. UTANG PAJAK 13. TAXES PAYABLE

2020 2019

Pajak penghasilan: Income Tax:Pasal 4(2) 5.468 28.990 Article 4(2)Pasal 15 33.993 36.929 Article 15Pasal 21 771.014 888.944 Article 21Pasal 23 187.001 324.413 Article 23Pasal 25 124.682 - Article 25Pasal 26 13.711 18.926 Article 26

Pajak pertambahan nilai 51.685 427.880 Value added tax

Total 1.187.554 1.726.082 Total

Pada tahun 2020, MSJ menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2018 sebesar Rp66.136.109.785 (setara dengan US$4.086.512).

In 2020, MSJ received Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) for 2018 corporate income tax amounting to Rp66,136,109,785 (equivalent to US$4,086,512).

14. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 14. ACCRUED EXPENSES

2020 2019

Pengerukan 4.659.022 106.261 OverburdenRoyalti 3.938.119 1.893.916 RoyaltyKomisi - 601.794 CommissionBeban kekurangan kewajiban Domestic market obligation

pasar domestik (Catatan 32g) - 343.982 shortfall (Note 32g)Lain - lain 1.971.784 2.193.278 Others

Total 10.568.925 5.139.231 Total

15. UTANG KEPADA KEPENTINGAN NONPENGENDALI

15. PAYABLES TO NON-CONTROLLING INTERESTS

2020 2019

PT Karya Wijaya Aneka Mineral 4.389.376 2.673.344 PT Karya Wijaya Aneka MineralPerusahaan Daerah Pertambangan Perusahaan Daerah Pertambangan

Bara Kaltim Sejahtera (Perusda) 113.672 289.020 Bara Kaltim Sejahtera (Perusda)

Total 4.503.048 2.962.364 Total

PT Karya Wijaya Aneka Mineral PT Karya Wijaya Aneka Mineral

Merupakan utang KUP kepada PT Karya Wijaya Aneka Mineral sehubungan dengan modal kerja dan belanja modal untuk kegiatan operasional KUP.

This account represents the payables of KUP due to PT Karya Wijaya Aneka Mineral for working capital and capital expenditures related to KUP’s operational activities.










65

15. UTANG KEPADA KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan)

15. PAYABLES TO NON-CONTROLLING INTERESTS (continued)

Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda)

Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda)

Merupakan utang dividen MSJ kepada Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda).

These accounts represent dividends payable from MSJ due to Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda).

16. PROVISI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

16. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL MANAGEMENT

Akun ini merupakan penyisihan liabilitas atas biaya reklamasi dan penutupan tambang yang akan terjadi pada akhir umur tambang.

This account pertains to the estimated liability for the reclamation and mine closure of the mine area at the end of the mine term.

Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa penyisihan telah cukup untuk menutup semua liabilitas pengelolaan lingkungan hidup. Manajemen juga berkeyakinan bahwa penyisihan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Management of the Group believes that the provision is adequate to cover all obligations for environmental management. Management further believes that the provision is in accordance with existing regulations.

Mutasi provisi pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut:

The movements in the provision for environmental management are as follows:

2020 2019

Saldo awal 7.286.828 5.532.068 Beginning balancePenyisihan tahun berjalan 215.990 3.040.413 Provision during the yearPelaksanaan pengelolaan tahun berjalan (1.193.386) (1.285.653) Environmental management during the year

6.309.432 7.286.828 Dikurangi: Bagian lancar 960.836 1.942.263 Less: Current portion

Bagian tidak lancar 5.348.596 5.344.565 Non-current portion










66

17. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR

17. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek (PT Datindo Entrycom), susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Based on the stockholders list issued by “Biro Administrasi Efek” (PT Datindo Entrycom), the shareholders of the Company on December 31, 2020 and 2019 are as follows:

Jumlah Persentase JumlahSaham/ Kepemilikan/ Modal Disetor/

Number of Percentage of Total Paid-upNama Pemegang Saham Shares Ownership Capital Stock Name of Shareholders

%

PT Karunia Bara Perkasa 2.157.274.800 79,79 23.041.681 PT Karunia Bara Perkasa PT Bara Sejahtera Abadi 2.500.000 0,09 26.702 PT Bara Sejahtera Abadi Direksi Director

Ray Antonio Gunara 300.000 0,01 3.204 Ray Antonio GunaraPublik Public

(masing-masing dibawah 5%) 366.192.400 13,55 3.911.273 (below 5% each)

Jumlah saham beredar 2.526.267.200 93,44 26.982.860 Total shares outstanding

Saham tresuri 177.352.800 6,56 1.894.291 Treasury shares

Saham ditempatkandan disetor penuh 2.703.620.000 100,00 28.877.151 Subscribed and fully paid

Nama Pemegang Saham Name of Shareholders

PT Karunia Bara Perkasa 2.138.096.200 79,08 22.836.836 PT Karunia Bara Perkasa PT Bara Sejahtera Abadi 2.500.000 0,09 26.702 PT Bara Sejahtera Abadi Direksi Director

Ray Antonio Gunara 300.000 0,01 3.204 Ray Antonio GunaraPublik Public

(masing-masing dibawah 5%) 425.741.700 15,75 4.546.921 (below 5% each)

Jumlah saham beredar 2.566.637.900 94,93 27.413.663 Total shares outstanding

Saham tresuri 136.982.100 5,07 1.463.488 Treasury shares

Saham ditempatkandan disetor penuh 2.703.620.000 100,00 28.877.151 Subscribed and fully paid

2020

2019

Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen.

The shares issued and fully paid are ordinary shares which entitle the holder to carry one vote per share and to participate in dividends.










67

17. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)

17. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

Biaya emisi

Agio saham/ saham/Paid in capital Share Jumlah/

in excess of par issuance costs Total

Pengeluaran 200.000.000 saham baru Issuance of 200,000,000 new melalui penawaran umum perdana shares through an initial public dengan nilai nominal Rp100 per offering with par value of saham dengan harga penawaran Rp100 per share and offering price Rp5.200 per saham tahun 2010 114.004.694 (4.689.353) 109.315.341 of Rp5,200 per share in 2010

Pengeluaran 67.500 saham baru Issuance of 67,500 new sharessehubungan pelaksanaan opsi related with exercise of employees saham karyawan dan manajemen and management stock option plantahun 2011 65.140 - 65.140 in 2011

Pengeluaran 3.477.500 saham baru Issuance of 3,477,500 new sharessehubungan pelaksanaan opsi related with exercise of employees saham karyawan dan manajemen and management stock option plantahun 2012 3.323.982 - 3.323.982 in 2012

Pengeluaran 75.000 saham baru Issuance of 75,000 new sharessehubungan pelaksanaan opsi saham related with exercise of employees andkaryawan dan manajemen tahun 2013 68.037 - 68.037 management stock option plan in 2013

Saldo per 31 Desember 2020 dan 2019 117.461.853 (4.689.353) 112.772.500 Balance as of December 31, 2020 and 2019

Saham Tresuri Treasury Shares

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan telah melakukan perolehan saham tresuri sebanyak 177.352.800 lembar saham dengan harga perolehan sebesar US$20.364.231 yang disajikan sebagai akun “Saham Tresuri” yang mengurangi ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Up to December 31, 2020, the Company completed 177,352,800 treasury shares acquisition at a total cost of US$20,364,231, which is presented as “Treasury Shares” account that deducted the equity in the consolidated statement of financial position.

Pengelolaan Modal Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung kegiatan usaha dan memaksimalkan imbal hasil bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business activities and maximize shareholder return.

Kelompok Usaha dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada setiap RUPST.

The Group is required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Group at each AGM.

Modal yang dikelola oleh manajemen adalah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali.

Capital managed by the management includes equity attributable to the majority shareholders of the Company and non-controlling interests.










68

18. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 18. NON-CONTROLLING INTERESTS

2020 2019

Kepentingan nonpengendali atas aset/ Non-controlling interests in net (liabilitas) neto entitas anak assets/(liabilities) of subsidiariesMSJ 83.019.715 83.353.224 MSJKUP 1.479.333 1.531.288 KUPLLJ 387.292 556.393 LLJTHN 60 - THNSB (51) (38) SBTBH (1.057) (939) TBHBKP - *) - *) BKP

Total 84.885.292 85.439.928 Total

*) tidak material/ not meaningful

Kepentingan Material Dari Pemegang Saham Nonpengendali Entitas Anak

Material Equity Interests Held by Non-controlling Interests in Subsidiaries

Lokasi Pendirian/

Entitas Anak/ Country of Subsidiary Incorporation 2020 2019

PT Mahakam Sumber Jaya Indonesia 20% 20%

2020 2019

83.019.715 83.353.224

2020 2019Total penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali/ Total comprehensive income attributable to non-controlling interests 1.272.778 1.765.914

Saldo akumulasi kepentingan nonpengendali/ Accumulated balance of non-controlling interests

Jumlah/Amount

Ringkasan informasi keuangan MSJ, entitas anak yang memiliki kepentingan nonpengendali yang material, dalam jumlah sebelum eliminasi intra kelompok usaha adalah sebagai berikut.

Summarized financial information in respect of MSJ, a subsidiary with material non-controlling interests, in amounts before intragroup eliminations is as follows.

2020 2019

Aset lancar 74.311.114 103.939.221 Current assetsAset tidak lancar 81.753.083 85.387.764 Non-current assets

Total Aset 156.064.197 189.326.985 Total Assets

Liabilitas jangka pendek 16.868.303 40.210.066 Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang 16.167.335 13.790.040 Non-current liabilities

Total Liabilitas 33.035.638 54.000.106 Total Liabilities











69

18. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan) 18. NON-CONTROLLING INTERESTS (continued)

Kepentingan Material Dari Pemegang Saham Nonpengendali Entitas Anak (lanjutan)

Material Equity Interests Held by Non-controlling Interests in Subsidiaries (continued)

2020 2019

Pendapatan 124.319.064 202.254.418 RevenueBeban pokok pendapatan (87.227.646) (146.277.997) Cost of revenues

Laba bruto 37.091.418 55.976.421 Gross profit

Beban penjualan (14.494.447) (22.119.608) Selling expensesGeneral and administrative

Beban umum dan administrasi (19.386.151) (21.306.318) expensesPendapatan lainnya 3.949.989 16.929 Other incomeBeban lainnya (95.972) (1.024.601) Other expensesBeban keuangan (91.018) (77.878) Finance costsPenghasilan keuangan 1.273.936 1.780.225 Finance income

Laba sebelum pajak penghasilan 8.247.755 13.245.170 Profit before income taxBeban pajak penghasilan (1.918.270) (3.209.820) Income tax expense

Laba tahun berjalan 6.329.485 10.035.350 Net profit for the year

Pendapatan komprehensif lain 34.404 (1.205.780) Other comprehensive incomeJumlah penghasilan komprehensif Total comprehensive income

tahun berjalan 6.363.889 8.829.570 for the year

Dividen yang diatribusikan kepada Dividends distributed to kepentingan nonpengendali 1.592.308 2.443.405 non-controlling interests











70

19. PENDAPATAN DARI KONTRAK DENGAN PELANGGAN DAN PENDAPATAN SEWA

19. REVENUE FROM CONTRACTS WITH CUSTOMERS AND RENTAL INCOME

2020 2019

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Revenue from contracts with customersPenjualan batubara - ekspor 146.588.482 248.461.372 Coal sales - export

Pendapatan sewa Rental incomeAlat berat 5.685.767 7.202.259 Heavy equipmentsJalan pengangkutan 4.537.114 5.470.734 Hauling roadsTime , freight dan voyage charter 1.007.684 1.456.304 Time, freight and voyage charter

11.230.565 14.129.297

Total 157.819.047 262.590.669 Total

Rincian pelanggan yang memiliki transaksi melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto adalah sebagai berikut:

Details of transactions from the following customers which are more than 10% of total net revenues are as follows:

2020

Avra Commodities Pte., Ltd 30.518.636 Avra Commodities Pte., LtdChina Huaneng Group Fuel Co., Ltd 22.835.837 China Huaneng Group Fuel Co., Ltd


2019

Avra Commodities Pte., Ltd 48.097.277 Avra Commodities Pte., LtdChina Huaneng Group Fuel Co., Ltd 31.459.028 China Huaneng Group Fuel Co., LtdEquentia Natural Resources Pte., Ltd 30.739.761 Equentia Natural Resources Pte., Ltd











71

20. BEBAN POKOK PENDAPATAN DAN BEBAN LANGSUNG

20. COST OF REVENUES AND DIRECT COSTS

2020 2019

Beban pokok pendapatan Cost of revenuesBiaya produksi Production costs

Pengerukan 46.236.049 77.252.414 OverburdenPengangkutan 14.286.932 21.380.940 TransportationPerbaikan dan pemeliharaan 4.681.784 6.724.795 Repairs and maintenancePemboran dan peledakan 4.395.849 8.895.630 Drilling and blastingAmortisasi tambang produktif 3.750.334 3.480.886 Amortization producing minesPenyusutan (Catatan 9) 3.484.559 3.756.054 Depreciation (Note 9)Penggalian dan pemuatan 2.453.021 3.834.101 Loosening and loadingPengelolaan lingkungan hidup 278.314 3.217.046 Environmental managementLain-lain 2.938.559 3.198.784 Others

Total biaya produksi 82.505.401 131.740.650 Total production costs

Persediaan batubara baku Raw coal inventoryAwal tahun 2.433.263 10.365.542 At the beginning of the yearAkhir tahun (2.342.980) (2.433.263) At the end of the year

Biaya pokok produksi 82.595.684 139.672.929 Cost of goods manufactured

Persediaan batubara industri Industrial coal inventoryAwal tahun 13.824.884 24.892.905 At the beginning of the yearAkhir tahun (9.217.845) (13.824.884) At the end of the year

Royalti 16.593.517 32.945.459 Royalty

Beban pokok pendapatan 103.796.240 183.686.409 Cost of revenuesBeban langsung 10.785.710 11.375.105 Direct costs

Total beban pokok pendapatan Total cost of revenues anddan beban langsung 114.581.950 195.061.514 direct cost










72

20. BEBAN POKOK PENDAPATAN DAN BEBAN LANGSUNG (lanjutan)

20. COST OF REVENUES AND DIRECT COSTS (continued)

Rincian beban pokok pendapatan dan beban langsung kepada pemasok yang memiliki transaksi melebihi 10% dari total pendapatan neto adalah sebagai berikut:

Details of cost of revenues and direct costs to the following suppliers which are more than 10% of total net revenues are as follows:

2020 2019

PT Thiess Contractors Indonesia 45.686.089 70.911.628 PT Thiess Contractors Indonesia

21. BEBAN PENJUALAN 21. SELLING EXPENSES

2020 2019

Pengangkutan 8.482.781 11.888.565 TransportationJasa pemasaran 1.114.450 1.023.106 Marketing feesBeban kekurangan kewajiban Domestic market

pasar domestik (Catatan 32g) - 2.038.044 obligation shortfall (Note 32g)

Total 9.597.231 14.949.715 Total

22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2020 2019

Gaji dan tunjangan 13.538.024 13.366.697 Salaries and allowancesPajak dan perijinan 4.387.729 5.868.753 Taxes and licensesTransportasi dan perjalanan 1.974.849 2.528.531 Transportation and travelImbalan pasca kerja 1.856.946 1.525.629 Post-employment benefitsPenyusutan aset hak-guna Depreciation of right-of-use assets

(Catatan 11) 1.075.250 - (Note 11)Penyusutan aset tetap (Catatan 9) 708.195 807.038 Depreciation of fixed assets (Note 9)Lain-lain 3.947.504 4.718.132 Others

Total 27.488.497 28.814.780 Total










73

23. PENDAPATAN LAINNYA 23. OTHER INCOME

2020 2019

Perubahan nilai wajar - aset keuangan Change in fair value - financial assetspada NWLR (Catatan 7) 46.505.406 - at FVTPL (Note 7)

Laba selisih kurs 8.785.856 64.190 Gain on exchange differenceLaba pelepasan aset tetap (Catatan 9) 106.659 24.561 Gain on disposal of fixed assets (Note 9)Lain-lain 762.680 - Others

Total 56.160.601 88.751 Total

24. BEBAN LAINNYA 24. OTHER EXPENSES

2020 2019

Rugi penurunan nilai aset keuangan Loss on impairment of availabletersedia untuk dijual (Catatan 7) - 2.148.478 for sale financial assets (Note 7)

Lain-lain 152.166 94.903 Others

Total 152.166 2.243.381 Total

25. BEBAN DAN PENGHASILAN KEUANGAN 25. FINANCE COSTS AND FINANCE INCOME Beban keuangan Finance costs

2020 2019

Biaya yang terkait denganfasilitas kredit (Catatan 32e) 1.518.714 1.373.288 Credit facility related fee (Note 32e)

Bunga pinjaman 189.787 131.405 Interest expenseBiaya administrasi 75.601 113.916 Administration expensesBeban bunga atas liabilitas sewa Interest expense on lease liabilities

(Catatan 11) 36.519 - (Note 11)

Total 1.820.621 1.618.609 Total Penghasilan keuangan Finance income

Penghasilan keuangan merupakan penghasilan bunga dari penempatan rekening koran dan deposito.

Finance income consists of interest income from bank placements of deposits and current account.










74

26. PAJAK PENGHASILAN 26. INCOME TAXES

Komponen utama beban pajak penghasilan Kelompok Usaha adalah:

Main components of income tax expense of the Group consist are follows:

2020 2019

Dibebankan ke laba rugi Charged to profit or lossPajak penghasilan - tahun berjalan (1.963.244) (3.705.029) Income tax - current yearPajak tangguhan Deferred tax

Tahun berjalan (1.645.405) (1.800.277) Current yearPenyesuaian atas tahun Adjustments in respect

sebelumnya (270.433) - of the previous years(1.915.838) (1.800.277)

Beban pajak penghasilan yang Income tax expensedibebankan ke laba rugi (3.879.082) (5.505.306) charged to profit or loss

Dibebankan ke penghasilan Charged to otherkomprehensif lain comprehensive income

Pajak tangguhan Deferred tax(Laba)/rugi atas pengukuran kembali (Gain)/loss on re-measurement of

liabilitas imbalan kerja (6.970) 362.964 employee benefits liability

Pajak Penghasilan Income Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan rugi fiskal adalah sebagai berikut:

Reconciliation between profit before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and fiscal loss is as follows:

2020 2019

Laba sebelum pajak penghasilan menurut Profit before income tax per consolidatedlaporan laba rugi dan penghasilan statements of profits or loss andkomprehensif lain konsolidasian 64.171.397 25.627.895 other comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak (14.254.789) (25.008.139) Profit before tax of the subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 49.916.608 619.756 Profit before tax of the CompanyBeda temporer: Temporary differences:

Beban imbalan kerja 195.946 203.604 Employee benefits expenseBiaya perolehan fasilitas kredit 50.697 49.107 Credit facility feePenyusutan dan amortisasi 71.186 17.530 Depreciation and amortization

Total 317.829 270.241 Total

Beda tetap: Permanent differences:Perubahan nilai wajar aset keuangan Change in fair value of financial

pada NWLR (46.225.363) - investment through FVTPLPenghasilan bunga (1.981.382) (3.315.701) Interest incomeLain-lain (2.126.924) 2.052.398 Others

Total (50.333.669) (1.263.303) Total

Rugi fiskal tahun berjalan - Perusahaan (99.232) (373.306) Current year fiscal loss - the Company

Tax loss carried forward at beginningRugi fiskal awal tahun - Perusahaan (1.820.985) (2.462.427) of year - the CompanyKoreksi pajak 1.447.678 1.014.748 Tax correctionAkumulasi rugi fiskal Accumulated fiscal loss

akhir tahun - Perusahaan (472.539) (1.820.985) at end of year - the Company










75

26. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 26. INCOME TAXES (continued)

Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

The details of the Group’s deferred tax assets and liabilities are as follows:

2020 2019

Aset/(liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets/(liabilities)Rugi fiskal 1.543.257 3.359.875 Tax lossLiabilitas imbalan kerja 2.168.824 2.320.493 Employee benefits liabilityAset tetap 834.287 619.403 Fixed assetsProperti pertambangan (569.307) (382.180) Mine properties

Aset pajak tangguhan - neto 3.977.061 5.917.591 Deferred tax assets - net

Rugi fiskal dapat dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa lima tahun mendatang sejak kerugian fiskal terjadi, kecuali bagi SB selama masa PKP2B yaitu delapan tahun. Manajemen memperkirakan bahwa akumulasi kerugian fiskal entitas-entitas dalam Kelompok Usaha yang dapat dikompensasikan dengan pendapatan kena pajak masa mendatang sebesar US$6.225.530 pada tanggal 31 Desember 2020 dan sebesar US$11.687.726 pada tanggal 31 Desember 2019.

The fiscal loss can be utilized against the taxable income for a period of five years since the tax loss was incurred, except for SB in accordance with the term of CCOW of eight years. Management believes that probable future taxable profits of the entities within the Group will be available to utilize the accumulated tax losses amounting to US$6,225,530 as of December 31, 2020 and US$11,687,726 as of December 31, 2019.

Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Nomor 1 Tahun 2020 yang menetapkan, antara lain, penurunan tarif pajak penghasilan wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap dari semula 25% menjadi 22% untuk tahun pajak 2020 dan 2021 dan 20% mulai tahun pajak 2022 dan seterusnya, serta pengurangan lebih lanjut tarif pajak sebesar 3% untuk wajib pajak dalam negeri yang memenuhi persyaratan tertentu.

On March 31, 2020, the Government issued a Government Regulation in lieu of the Law of the Republic of Indonesia Number 1 Year 2020 which stipulates, among others, reduction to the tax rates for corporate income tax payers and permanent establishments entities from previously 25% to become 22% for fiscal years 2020 and 2021 and 20% starting fiscal year 2022 and onwards, and further reduction of 3% for corporate income tax payers that fulfill certain criteria.

Tarif pajak yang baru tersebut digunakan sebagai acuan untuk pengukuran aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan mulai sejak tanggal berlakunya peraturan tersebut yaitu 31 Maret 2020.

The new tax rates were used as reference to measure the current and deferred tax assets and liabilities starting from the enactment date of the new regulation on March 31, 2020.










76

26. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 26. INCOME TAXES (continued)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to profit before tax is as follows:

2020 2019

Laba sebelum pajak penghasilan menurut Profit before income tax per consolidatedlaporan laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss andkomprehensif lain konsolidasian 64.171.397 25.627.895 other comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas Profit before tax of subsidiaryanak yang akan dikenakan pajak final (1.037.857) (5.953.706) subject to final tax

Rugi sebelum pajak entitas anak Loss before tax of foreignluar negeri yang tidak dikenakan pajak 162 1.003.825 subsidiaries not subject to tax

Laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian Consolidated profit before taxyang akan dikenakan pajak penghasilan 63.133.702 20.678.014 subjected to income tax

Beban pajak penghasilan berdasarkan Income tax expense at thetarif pajak yang berlaku (14.382.300) (5.636.435) applicable tax rate

Pengaruh pajak atas perbedaan Tax effect on non-deductibleyang tidak dapat diperhitungkan expenses (non-taxablemenurut fiskal 11.111.750 359.759 income)

Penyesuaian atas pajak tangguhan Adjustment in respect of deferredtahun sebelumnya (270.433) - tax income of the previous year

Lain-lain (338.099) (228.630) Others

Beban pajak penghasilan (3.879.082) (5.505.306) Income tax expense










77

27. LABA PER SAHAM 27. EARNINGS PER SHARE

2020 2019

Laba EarningsLaba neto untuk perhitungan Net profit for the computation

laba per saham dasar 59.004.794 18.504.237 of basic earnings per share

Jumlah saham Number of sharesSaham/Shares Saham/Shares

Saldo awal tahun 2.703.620.000 2.703.620.000 Beginning balanceRata-rata tertimbang saham yang Weighted average number

diperoleh kembali (168.943.163) (136.982.100) of treasury sharesJumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number

biasa untuk perhitungan laba ordinary shares for computingper saham dasar 2.534.676.837 2.566.637.900 basic earnings per share

Laba per saham 0,02328 0,00721 Earnings per share

28. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM 28. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 08 tanggal 25 Agustus 2020, para pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar US$100.000 dan tidak adanya pembagian dividen.

Based on the Deed of the Company’s Annual General Shareholders’ Minutes of Meeting No. 08 dated August 25, 2020, the shareholders approved the appropriation of general reserves amounting to US$100,000 and no dividend distribution.

Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 15 tanggal 16 Mei 2019, para pemegang saham menyetujui adanya pembagian dividen sebesar Rp100 miliar (setara dengan US$6.916.586) dan pembentukan cadangan umum sebesar US$100.000.

Based on the Deed of the Company’s Annual General Shareholders’ Minutes of Meeting No. 15 dated May 16, 2019, the shareholders approved dividend distribution amounted Rp100 billion (equivalent to US$6,916,586) and the appropriation of general reserves amounting to US$100,000.

29. LIABILITAS IMBALAN KERJA 29. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Kelompok Usaha menghitung dan membukukan liabilitas imbalan kerja untuk karyawan yang berhak sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003.

The Group calculates and records employee benefits liability for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003.

Manajemen berkeyakinan bahwa saldo liabilitas imbalan kerja tersebut cukup untuk memenuhi imbalan minimum sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja.

The management believes the balance of employee benefits liability is sufficient to cover the minimum benefits required under the Labor Law.










78

29. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 29. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Beban untuk tahun 2020 dan 2019 dicatat sebagai bagian dari beban gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan, pada beban pokok pendapatan dan beban langsung, serta beban umum dan administrasi.

Expense in 2020 and 2019 are included in salaries, allowances, and employee benefits expenses, under the cost of revenues and direct costs, and the general and administrative expenses.

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements in the present value of the defined benefits obligation are as follows:

2020 2019

Saldo awal 10.803.304 7.501.592 Beginning balance

Perubahan yang dibebankan ke laba rugi Changes charged to profit or lossBiaya jasa kini 1.165.846 1.013.541 Current service costBeban bunga 823.274 613.182 Interest cost on benefit obligationsSub-total 1.989.120 1.626.723 Sub-total

(Laba)/rugi pengukuran kembali yang dibebankan (Gain)/loss on re-measurementke penghasilan komprehensif lain charged to other comprehensive income xxx

Perubahan aktuaria yang timbul dari Actuarial changes arising fromperubahan asumsi keuangan (77.099) 1.310.226 changes in financial assumptions

Sub-total (77.099) 1.310.226 Sub-total

Imbalan yang dibayarkan (32.472) - Benefits paidDifference arising from

Selisih penjabaran mata uang asing (94.023) 364.763 foreign currency translation

Saldo akhir 12.588.830 10.803.304 Ending balance

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

Perubahan Asumsi Utama Tahunan

Kenaikan/(Penurunan)/ Increase/(Decrease)

(Penurunan)/Kenaikan Liabilitas Imbalan Kerja Neto/ (Decrease)/Increase in the Net

Employee Benefits Liability Annual Changes of Key Assumptions


Tingkat diskonto

100/(100) basis poin/Basis points

(US$787.728)/US$904.043

Discount rate

Tingkat kenaikan gaji 100/(100) basis poin/Basis points US$886.528/(US$787.920) Salary increase


Tingkat diskonto

100/(100) basis poin/Basis points

(US$689.707)/US$788.835

Discount rate

Tingkat kenaikan gaji 100/(100) basis poin/Basis points US$781.094/(US$695.736) Salary increase










79

29. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 29. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Perhitungan liabilitas imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Kompujasa Aktuaria Indonesia. Asumsi yang digunakan pada tahun 2020 dan 2019 dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:

Employee benefits liability is calculated by an independent actuary PT Kompujasa Aktuaria Indonesia. The actuarial valuations in 2020 and 2019 were carried out using the following key assumptions:

2020 2019

Tingkat diskonto tahunan 7% 8% Annual discount rateTingkat kenaikan gaji tahunan 8% 8% Annual salary increment rateUsia pensiun normal 55 55 Normal retirement ageTabel mortalitas Tabel Mortalitas Indonesia Tabel Mortalitas Indonesia Mortality table

2019 (TMI IV)/ 2011 (TMI 2011)/Indonesia Mortality Table Indonesia Mortality Table

2019 (TMI IV) 2011 (TMI 2011)

Perhitungan liabilitas imbalan kerja tersebut di atas

masih merujuk kepada UU No. 13/2003 yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2020 sebagai acuan imbalan minimum, sedangkan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 (PP 35/2021) untuk melaksanakan beberapa ketentuan dari UU No. 11/2020 mengenai Cipta Kerja baru diundangkan dan diberlakukan pada tanggal 2 Februari 2021.

The calculation of the employee benefits liability above was still referring to the Law No. 13/2003 which was still in effect at December 31, 2020 as reference for minimum benefits, while Government Regulation Number 35 Year 2021 (PP 35/2021) to implement certain provisions of Law No. 11/2020 concerning Job Creation (“Cipta Kerja”) has just been promulgated and put into effect on February 2, 2021.

30. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

30. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Berelasi Nature of Relationship

a. PT Karunia Bara Perkasa merupakan entitas

induk langsung Perusahaan. a. PT Karunia Bara Perkasa is the Company’s

direct parent.

b. Lawrence Barki dan Steven Scott Barki merupakan pemegang saham PT Karunia Bara Perkasa.

b. Lawrence Barki and Steven Scott Barki are the shareholders of PT Karunia Bara Perkasa.

c. PT Lotus Coalindo Marine merupakan entitas

asosiasi dari LLJ. c. PT Lotus Coalindo Marine is an associate of

LLJ.

d. Pihak berelasi yang dikendalikan oleh personil manajemen kunci dan atau memiliki pemegang saham utama yang sama dengan Perusahaan adalah sebagai berikut:

d. Related parties which are controlled by the same key management personnel and/or have the same major shareholders as the Company are:

- PT Tambang Damai - PT Tanito Harum - PT Deutsche Real Estate Indonesia - PT Prima Armada Samudra - PT Samudra Cahaya Prima










80

30. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

30. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya, Kelompok Usaha melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, yang mencakup antara lain:

In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties, including the following:

a. 7,1% dan 5,4% dari total pendapatan masing-

masing pada tahun 2020 dan 2019 merupakan pendapatan dari pihak berelasi. Pada tanggal pelaporan, piutang atas pendapatan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha (Catatan 5), yang merupakan 0,6% dan 1,5% dari total aset, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

a. 7.1% and 5.4% of total revenue in 2020 and 2019, respectively, represent revenue from related parties. At reporting dates, the receivables from these sales were presented as trade receivable (Note 5), which constituted 0.6% and 1.5% of total assets as of December 31, 2020 and 2019, respectively.

Rincian pendapatan dari pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of revenues from related parties are as follows:

2020 2019

PT Tambang Damai 10.907.396 14.082.951 PT Tambang DamaiPT Prima Armada Samudra 265.449 28.964 PT Prima Armada SamudraPT Samudra Cahaya Prima 10.706 - PT Samudra Cahaya PrimaPT Tanito Harum - 17.382 PT Tanito Harum

Total 11.183.551 14.129.297 Total

b. Perusahaan dan MSJ memiliki perjanjian sewa

menyewa ruangan kantor dengan PT Deutsche Real Estate Indonesia. Beban sewa kantor untuk tahun 2020 sebesar US$1.075.250 dicatat sebagai beban depresiasi aset hak-guna (2019: US$1.287.655 dicatat sebagai bagian dari beban lain-lain) pada beban umum dan administrasi (Catatan 22).

b. The Company and MSJ have an office lease agreement with PT Deutsche Real Estate Indonesia. Office rental expenses in 2020 and 2019 amounted to US$1,075,250 recorded as depreciation expense of right-of-use assets (2019: US$1,287,655 recorded as part of others) under general and administrative expenses (Note 22).

c. Total beban LLJ, MSJ, SB dan KUP sehubungan

dengan beban jasa angkutan untuk kapal tunda dan kapal tongkang kepada PAS dan SCP untuk tahun 2020 masing-masing sebesar US$550.518 dan US$146.570 (2019: US$734.373 dan nihil). Beban ini dicatat sebagai beban jasa angkutan yang merupakan bagian dari beban pokok pendapatan dan beban langsung. Pada tanggal pelaporan, utang atas jasa angkutan tersebut sebesar US$414.482 dan US$269.718 dicatat sebagai bagian dari utang usaha (Catatan 12) yang merupakan 0,94% dan 0,57% dari total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

c. Total LLJ, MSJ, SB and KUP expenses related to freight service of tugboats and barges to PAS and SCP for 2020 amounted to US$550,518 and US$146,570 (2019: US$734,373 and nil), respectively. These expenses were recorded as freight services expense which is part of cost of revenues and direct costs. At reporting dates, liabilities from these expenses amounting to US$414,482 and US$269,718, were presented as trade payable (Note 12) which constituted 0.94% and 0.57% of the total liabilities as of December 31, 2020 and 2019, respectively.










81

31. INFORMASI SEGMEN 31. SEGMENT INFORMATION

Segmen Usaha Business Segment

Kelompok Usaha melaporkan segmen-segmen berdasarkan divisi-divisi operasi berikut: 1. Bidang pertambangan batubara, meliputi

pertambangan batubara termasuk penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, dan penjualan melalui MSJ, KUP, TBH, SB, dan BKP.

2. Bidang pendapatan sewa dan jasa, meliputi jasa pengangkutan dan sewa kapal melalui LLJ, dan jasa bongkar muat dan jalan angkut batubara melalui MSJ.

3. Bidang lain-lain merupakan bidang usaha Perusahaan yaitu investasi dalam bidang pertambangan batubara, perdagangan dan jasa melalui entitas anak.

The Group’s reportable segments are based on the following operating divisions:

1. Coal mining sectors, consists of coal mining,

including general survey, exploration, exploitation, and sales by MSJ, KUP, TBH, SB, and BKP.

2. Rental and service sectors, consists of coal shipping and rental tugboat by LLJ, and coal handling and hauling road services by MSJ.

3. Other sectors consist of the Company’s business sector which are investing in coal mining, trading and services industries through its subsidiaries by Company.

Segmen Operasi Operating Segments

Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, pendanaan Kelompok Usaha (termasuk beban keuangan dan penghasilan keuangan) dan pajak penghasilan dikelola secara kelompok dan tidak dialokasikan kepada segmen operasi.

Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of making decisions about resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and is measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements. However, the Group financing (including finance costs and finance income) and income taxes are managed on a group basis and are not allocated to operating segments.

Harga transfer antar entitas hukum dan antar segmen diatur dengan cara yang serupa dengan transaksi dengan pihak ketiga.

Transfer prices between legal entities and segments are set on a manner similar to transactions with third parties.










82

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Operasi (lanjutan) Operating Segments (continued)

Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan dan laba dan aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen operasi Kelompok Usaha:

The following table presents revenue and profit, and certain asset and liability information regarding the Group’s operating segments:

Pertambangan/ Sewa dan jasa/ Lain-lain/ Total/ Eliminasi/ Konsolidasian/Mining Rental and service Others Total Elimination ConsolidationUSD USD USD USD USD USD

PENDAPATAN REVENUESPendapatan eksternal 146.588.482 11.230.565 - 157.819.047 - 157.819.047 External revenuesPendapatan antar segmen 1.822.369 13.131.046 14.953.415 (14.953.415) - Inter-segment revenues

Total pendapatan 148.410.851 24.361.611 - 172.772.462 (14.953.415) 157.819.047 Total revenues

HASIL SEGMEN 9.576.417 487.372 43.171.088 53.234.877 - 53.234.877 SEGMENT RESULTS

Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan - neto 10.936.520 Unallocated income - net

Laba sebelum pajak 64.171.397 Profit before tax

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONASET ASSETSAset segmen 201.128.703 43.994.733 373.760.892 618.884.328 (124.159.173) 494.725.155 Segment assetsAset yang tidak dapat dialokasikan 3.977.061 Unallocated assets

Total aset konsolidasian 498.702.216 Total consolidated assets

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segmen 58.969.109 900.296 1.534.135 61.403.540 (17.497.942) 43.905.598 Segment liabilities

Pengeluaran modal 4.422.989 2.932.178 5.972 7.361.139 - 7.361.139 Capital expendituresPenyusutan dan amortisasi 9.692.718 5.842.792 235.108 15.770.618 - 15.770.618 Depreciation and amortization

2020

Pertambangan/ Sewa dan jasa/ Lain-lain/ Total/ Eliminasi/ Konsolidasian/Mining Rental and service Others Total Elimination ConsolidationUSD USD USD USD USD USD

PENDAPATAN REVENUESPendapatan eksternal 248.461.372 14.129.297 - 262.590.669 - 262.590.669 External revenuesPendapatan antar segmen 6.108.437 17.928.184 - 24.036.621 (24.036.621) - Inter-segment revenues

Total pendapatan 254.569.809 32.057.481 - 286.627.290 (24.036.621) 262.590.669 Total revenues

HASIL SEGMEN 21.127.283 5.498.411 (2.861.034) 23.764.660 - 23.764.660 SEGMENT RESULTS

Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan - neto 1.863.235 Unallocated income - net

Laba sebelum pajak 25.627.895 Profit before tax

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONASET ASSETSAset segmen 242.929.477 62.901.052 316.143.771 621.974.300 (180.889.937) 441.084.363 Segment assetsAset yang tidak dapat dialokasikan 5.917.591 Unallocated assets

Total aset konsolidasian 447.001.954 Total consolidated assets

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segmen 87.039.734 912.713 1.143.653 89.096.100 (41.677.659) 47.418.441 Segment liabilities

Pengeluaran modal 6.754.432 1.704.531 96.432 8.555.395 - 8.555.395 Capital expendituresPenyusutan dan amortisasi 8.529.397 5.371.906 201.179 14.102.482 - 14.102.482 Depreciation and amortization

2019










83

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued) Segmen Geografis Geographical Segment

Seluruh aset produktif Kelompok Usaha berada di Indonesia. Tabel berikut menyajikan penjualan berdasarkan lokasi pelanggan:

All of the Group’s productive assets are located in Indonesia. The following table presents sales based on the location of the customers:

2020 2019

Lokal 11.230.565 14.129.297 LocalEkspor Export

Asia Timur (Tiongkok, Korea Selatan, East Asia (China, South Korea,Jepang, Taiwan) 84.090.848 156.565.592 Japan, Taiwan)

Asia Selatan (India, Bangladesh, South Asia (India, Bangladesh,Pakistan) 33.790.181 56.530.394 Pak istan)

Asia Tenggara (Thailand, Filipina, Southeast Asia (Thailand, Philippines,Singapura, Vietnam) 28.707.453 35.365.386 Singapore, Vietnam)

Total 157.819.047 262.590.669 Total

32. PERJANJIAN DAN KOMITMEN YANG SIGNIFIKAN

32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. Perjanjian Jasa Pertambangan dan

Pengangkutan a. Mining and Transportation Service

Agreements

MSJ, entitas anak, memiliki perjanjian jasa pengupasan tanah dan penambangan batubara dengan PT Leighton Contractors Indonesia (LCI) selaku kontraktor, dimana kontraktor tersebut setuju untuk memberikan jasa pengupasan tanah dan/atau penambangan batubara dengan target pengupasan dalam Bank Cubic Meters (BCM) tertentu dan target produksi batubara dengan MT tertentu. Pada tanggal 30 Agustus 2017, MSJ menandatangani Perjanjian Novasi bersama-sama dengan LCI dan PT Thiess Contractors Indonesia (TCI) dimana LCI mengalihkan segala hak dan kewajibannya berdasarkan kontrak-kontrak kepada TCI efektif terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2017. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2021.

MSJ, a subsidiary, had entered into an overburden stripping and coal mining agreement with PT Leighton Contractors Indonesia (LCI) as a contractor where LCI agreed to provide overburden stripping and coal mining services, with particular target stripping expressed in Bank Cubic Meters and specified metric tons of coal production. On August 30, 2017, MSJ signed a Novation Agreements together with LCI and PT Thiess Contractors Indonesia (TCI) where LCI transferred all rights and obligations under the contracts to TCI, effectively from October 1, 2017. This agreement is valid until March 31, 2021.

MSJ juga memiliki perjanjian pengangkutan batubara dengan beberapa perusahaan, dimana disetujui untuk pengangkutan batubara dari lokasi penambangan ke area stockpile dengan jumlah dan selama periode kontrak tertentu.

MSJ has also entered into coal hauling services contracts under which several counterparties where they agreed to haul specified metric tons of coal from the mining area to the stockpile area over a specified period.










84

32. PERJANJIAN DAN KOMITMEN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

b. Perjanjian Penjualan Batubara b. Coal Sales Agreement

MSJ memiliki beberapa kontrak perjanjian penjualan untuk mengirimkan batubara kepada beberapa pelanggan, bergantung pada kesepakatan harga. Perjanjian-perjanjian tersebut berlaku dari tahun 2019 sampai tahun 2020.

MSJ has various sales agreement to deliver coal to various customers, subject to price agreements. These agreements are valid from 2019 until 2020.

c. Perjanjian Jasa Bongkar Muat Batubara c. Coal Handling Services Agreement

MSJ mengadakan perjanjian jasa bongkar muat batubara dan perjanjian penggunaan jalan hauling dengan PT Tambang Damai (“TD”) dimana MSJ bersedia memberikan jasa yang berhubungan dengan pengolahan batubara, penimbunan dan bongkar muat yang beroperasi di sekitar pelabuhan Separi. MSJ juga mengizinkan TD untuk menggunakan jalan hauling milik MSJ dengan membayar fee tertentu per metrik ton per kilometer untuk penggunaan dan pemeliharaan jalan. Pada bulan Juni 2016, terdapat perubahan perhitungan biaya perawatan atau perbaikan fasilitas pengolahan dan pemuatan yang berlaku mulai Juli 2016 sampai dengan berakhirnya tahap operasi produksi MSJ sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku (Catatan 1e), atau lebih cepat atas dasar kesepakatan dari kedua belah pihak, selambat-lambatnya harus diberitahukan 6 bulan sebelum tanggal pengakhiran perjanjian yang direncanakan.

MSJ entered into Coal Handling Services Agreement and Usage of Coal Hauling Road Agreement with PT Tambang Damai (“TD”) whereby MSJ agreed to provide services related to coal processing, stockpiling and barge loading operation at Separi port. MSJ also allows TD to use the coal hauling road owned by the Company for a specified fee per ton and per kilometer for road usage and road maintenance. In June 2016, there were changes to the calculation of the cost of maintenance or repair processing facilities and loading facilities, which started from July 2016 until the end of the MSJ production operation stage as stipulated in the related regulation (Note 1e), or sooner based on the agreement of both parties, must be notified at the latest 6 months before the planned termination date of the agreement.

d. Perjanjian antar Pemegang Saham d. Inter-shareholders Agreement

Pada tanggal 2 Mei 2008, MSJ mengadakan Perjanjian antar Pemegang Saham dengan Perusahaan dan Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda) dimana disetujui antara lain:

On May 2, 2008, MSJ entered into an Inter-Shareholders Agreement with the Company and Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda), which among others, included the following terms:

- Perusahaan dan Perusda setuju bahwa

Perusda berhak untuk mencalonkan 1 orang komisaris pada MSJ.

- The Company and Perusda agreed that Perusda is entitled to appoint 1 candidate for the position of Commissioner in MSJ.










85



d. Perjanjian antar Pemegang Saham (lanjutan) d. Inter-shareholders Agreement (continued)

- Saham seri B memiliki sifat dan ketentuan

yang sama dengan saham seri A, kecuali antara lain dividen yang berhak diterima pemegang saham seri B untuk tahun yang bersangkutan akan dibayarkan dari laba ditahan MSJ, dan dihitung berdasarkan volume batubara yang dijual MSJ untuk periode yang bersangkutan, dimana untuk setiap MT batubara yang dijual, pemegang saham seri B akan menerima dividen sebesar US$0,80. Selain dari dividen di atas, tidak ada lagi dividen atau distribusi lain yang akan dibayarkan kepada pemegang saham seri B. Volume batubara yang dijual Perusahaan dihitung berdasarkan draft survey atas tongkang yang memuat batubara MSJ di pelabuhan Separi. Draft survey akan dilakukan oleh surveyor yang independen.

- Series B shares have similar terms and conditions with series A shares, except that the dividends received by the holder of series B shares will be paid from MSJ’s retained earnings, and calculated based on the amount of US$0.80 for every MT of coal sold by MSJ. Other than the above-mentioned dividends, the holder of series B shares will not receive any other dividends or distribution. The volume is based on the draft survey report of the coal loaded to barges at MSJ’s Separi port. The draft survey report is made by an independent surveyor.

- Apabila terdapat pendapatan yang

diperoleh MSJ sehubungan dengan potensi Coal Bed Methane (CBM) yang berasal dari wilayah kerja MSJ tersebut, para pihak setuju akan membagi keuntungan neto (yaitu pendapatan dikurangi semua biaya-biaya yang terkait, termasuk tapi tidak terbatas pada biaya pinjaman pemegang saham dan pinjaman pihak ketiga, serta biaya-biaya eksplorasi dan operasional) yang diterima Perusahaan kepada Perusda, dimana maksimal porsi perolehan Perusda adalah sebesar 20% atau setara dengan porsi kepemilikan saham Perusda dalam MSJ.

- If there was any income derived from the development of potential Coal Bed Methane (CBM) from MSJ’s working area, the parties agreed to share the net income (revenue less all related cost, including but not limited to shareholder loan expenses and third party loan expenses, and also all expenses related to exploration and operating expenses) received by the Company to Perusda, where the maximum share of Perusda will be 20% or equivalent of the share ownership of Perusda in MSJ.

- Para pihak setuju bahwa untuk menjaga persentase kepemilikan saham Perusda pada MSJ tetap 20%, maka apabila MSJ menerbitkan saham baru, Perusahaan setuju untuk membayar bagian saham milik Perusda selama Perusda menjadi pemegang saham MSJ.

- The parties agreed that in order to maintain Perusda’s ownership in MSJ at 20%, the Company agreed to pay for the portion of Perusda’s share subscription in the event MSJ issues new shares. MSJ’s obligation is valid as long as Perusda remains a shareholder in MSJ.

Perjanjian ini berlaku efektif mulai 1 Januari 2008 sampai dengan 16 September 2034.

Perjanjian ini diamandemen pada tanggal 8 Februari 2018 dengan mengubah ketentuan bahwa pemegang saham seri B akan menerima dividen sebesar US$0,82 untuk setiap 1(satu) MT batubara yang dijual. Volume batubara yang dijual Perusahaan dihitung berdasarkan draft survey atas tongkang yang memuat batubara MSJ di pelabuhan Separi.

This agreement is effective from January 1, 2008 until September 16, 2034. This agreement has been amended on February 8, 2018, which states that the holder of series B shares will receive dividends amounting to US$0.82 for every MT of coal sold by MSJ. The volume is based on the draft survey report of the coal loaded to barges at MSJ’s Separi port.










86



e. Fasilitas Kredit e. Credit Facility

Pada tanggal 30 Desember 2011, Perusahaan menerima fasilitas kredit sindikasi berupa pinjaman berulang sebesar US$270 juta dari beberapa kreditur yaitu DBS Bank Ltd. Singapura, United Overseas Bank Limited, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Cabang Singapura), PT Bank ANZ Indonesia dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Cabang Jakarta), yang bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers dan DBS Bank Ltd. sebagai Facility Agent serta PT Bank DBS Indonesia sebagai Security Agent.

On December 30, 2011, the Company obtained syndicated credit facility in the form of a revolving loan with a US$270 million credit limit from the following lenders: DBS Bank Ltd. Singapore, United Overseas Bank Limited, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Singapore branch), PT Bank ANZ Indonesia and The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Jakarta branch), acting as Mandated Lead Arrangers and DBS Bank Ltd. acting as the Facility Agent and PT Bank DBS Indonesia acting as the Security Agent.

Berdasarkan perjanjian, Perusahaan akan menggunakan seluruh pinjaman untuk pendanaan dan pembiayaan kembali:

Based on agreement, the Company shall apply all amounts borrowed towards the financing or refinancing of the following:

a. utang bank yang ada, b. belanja modal dan modal kerja, c. kegiatan bisnis dan tujuan investasi.

a. existing debt, b. capital expenditure and working capital, c. general corporate and investment

purposes.

Berdasarkan perjanjian awal, utang sindikasi memiliki tingkat bunga pinjaman per tahun sebesar SIBOR+ 2,3% (offshore) dan SIBOR+ 2,5% (onshore). Pinjaman ini berjangka waktu 36 bulan setelah tanggal perjanjian ini dibuat.

Based on the initial agreement, the syndicated loan bears an annual interest rate at SIBOR+ 2.3% (offshore) and SIBOR+ 2.5% (onshore). This facility is valid for 36 months from the date of the agreement.

Fasilitas kredit ini dijamin secara mengikat dan menyeluruh oleh Perusahaan, MSJ dan LLJ.

The above credit facility is irrevocably and unconditionally guaranteed by the Company, MSJ and LLJ.

Perjanjian kredit ini mewajibkan Perusahaan untuk membayar commitment fee, arrangement fee dan agency fee (Catatan 25).

The credit facility requires the Company to pay commitment fee, arrangement fee and agency fee (Note 25).

Pada tanggal 20 Desember 2013, Perusahaan memperpanjang fasilitas pinjaman sindikasi ini untuk 36 bulan dan maksimum fasilitas kredit ini diamandemen dari US$270 juta menjadi US$200 juta. Perubahan tersebut berlaku efektif sejak 30 Desember 2014 sampai dengan 30 Desember 2017. Pada tahun 2015, maksimum fasilitas kredit ini kembali diamandemen dari US$200 juta menjadi US$150 juta. Pada bulan Februari 2016 maksimum fasilitas kredit ini kembali diamandemen dari US$150 juta menjadi US$100 juta.

On December 20, 2013, the Company extended this syndicated loan facility for another 36 months and the maximum limit of this syndicated loan facility has been amended from US$270 million to US$200 million. This change is effective from December 30, 2014 to December 30, 2017. In 2015, the maximum limit of this syndicated loan facility has been amended again from US$200 million to US$150 million. In February 2016, the maximum limit of this syndicated loan facility has been amended from US$150 million to US$100 million.










87



e. Fasilitas Kredit (lanjutan) e. Credit Facility (continued)

Pada tanggal 22 Juni 2017, Perusahaan menandatangani Amendment and Restatement Agreement yang memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman menjadi 30 Juni 2021 serta meningkatkan jumlah maksimum fasilitas tersebut menjadi US$175 juta dengan tingkat bunga pinjaman per tahun sebesar LIBOR+ 2,35% (offshore) dan LIBOR+ 2,55% (onshore). Perjanjian tersebut ditandatangani bersama DBS Bank Ltd. Singapura, United Overseas Bank Limited, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Cabang Jakarta), yang bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers dan DBS Bank Ltd. sebagai Facility Agent dan PT Bank DBS Indonesia sebagai Security Agent serta PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, PT Bank UOB Indonesia, and PT Bank OCBC NISP Tbk sebagai Additional Finance Parties. Perubahan tersebut akan berlaku efektif pada tanggal 29 Desember 2017.

On June 22, 2017, the Company signed an Amendment and Restatement Agreement which further extended the life of the loan facility to June 30, 2021, and increased its maximum limit to US$175 million with annual interest rate at LIBOR+ 2.35% (offshore) and LIBOR+ 2.55% (onshore). The amendment and restatement agreement was signed with DBS Bank Ltd. Singapore, United Overseas Bank Limited, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, and The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Jakarta branch), acting as Mandated Lead Arrangers and DBS Bank Ltd. acting as the Facility Agent and PT Bank DBS Indonesia acting as the Security Agent and PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, PT Bank UOB Indonesia, and PT Bank OCBC NISP Tbk, acting as Additional Finance Parties. The amendment is effective on December 29, 2017.

Pada tanggal 8 Oktober 2020, Perusahaan menandatangani Amendment and Restatement Agreement yang memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman menjadi 30 Juni 2023 serta menurunkan jumlah maksimum fasilitas tersebut menjadi US$125 juta dengan tingkat bunga pinjaman per tahun sebesar LIBOR+ 2,18% (offshore) dan LIBOR+ 2,38% (onshore). Perjanjian tersebut ditandatangani bersama DBS Bank Ltd. Singapura, United Overseas Bank Limited, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, dan Bank BTPN Tbk, yang bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers dan United Overseas Bank Limited sebagai Facility Agent serta PT Bank DBS Indonesia sebagai Security Agent. Perubahan tersebut berlaku efektif pada tanggal 8 Oktober 2020.

On October 8, 2020, the Company signed an Amendment and Restatement Agreement which further extended the life of the loan facility to June 30, 2023, and decreased its maximum limit to US$125 million with anual interest rate at LIBOR+ 2.18% (offshore) and LIBOR+ 2.38% (onshore). The amendment and restatement agreement was signed with DBS Bank Ltd. Singapore, United Overseas Bank Limited, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, and The Bank BTPN Tbk, acting as Mandated Lead Arrangers and United Overseas Bank Limited acting as the Facility Agent and PT Bank DBS Indonesia acting as the Security Agent. The amendment is effective on October 8, 2020.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, fasilitas ini belum digunakan oleh Perusahaan. Pada tanggal 17 Februari 2021, Perusahaan telah menggunakan fasilitas pinjaman ini dengan melakukan penarikan pinjaman sindikasi sebesar US$69.000.000 (Catatan 36c).

As of December 31, 2020, the facility has not been used by the Company. On February 17, 2021, the Company has used this loan facility by drawing down a syndicated loan amounting to US$69,000,000 (Note 36c).










88



f. Fasilitas Bank Garansi f. Bank Guarantee Facility

Pada tanggal 14 Juli 2010, Perusahaan beserta MSJ dan LLJ mengadakan perjanjian dengan PT Bank DBS Indonesia (Bank), untuk menerima fasilitas perbankan berupa fasilitas jaminan perbankan dalam bentuk uncommitted bank guarantee facility dengan jumlah pokok fasilitas tersedia maksimum hingga sebesar US$8.000.000 atau ekuivalen dalam mata uang Rupiah. Jangka waktu berlakunya setiap bank garansi maksimum 548 hari (1,5 tahun) terhitung sejak tanggal penerbitan fasilitas. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perpanjangan, terakhir dengan perjanjian No. 166/PFPA-DBSI/XI/1-2/2020 tanggal 18 November 2020 dan berakhir pada tanggal 30 September 2021 atau pada akhir jangka waktu penerbitan, mana yang paling akhir dan, jumlah pokok fasilitas tersedia maksimum sebesar US$10.000.000.

On July 14, 2010, the Company along with MSJ and LLJ entered into an agreement with PT Bank DBS Indonesia (Bank), to receive banking facilities in the form of uncommitted bank guarantee facility with a maximum principal facilities of up to US$8,000,000 or equivalent in Rupiah. Each bank guarantee has a maximum term of 548 days (1.5 years) as of the date of issuance of facility. This agreement has been amended several times, most recently by agreement No. 166/PFPA-DBSI/XI/1-2/2020 dated November 18, 2020 and expires on September 30, 2021 or the latest date of facilities issued, whichever occurs later and maximum principal facilities amounting to US$10,000,000.

g. Transfer Kuota Batubara (DMO) g. Coal Quota Transfer (DMO)

Pada bulan Desember 2009, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 34/2009 yang mewajibkan perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik (“Domestic Market Obligation” atau “DMO”). Peraturan ini memperbolehkan perusahaan pertambangan yang memiliki kewajiban DMO untuk mentransfer atau menjual kelebihan kewajiban tersebut kepada perusahaan pertambangan yang belum memenuhi kewajiban DMO. Ketentuan atas transfer kelebihan kewajiban DMO diatur dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi (DJMBP) No. 5055/30/DJB/2010 tanggal 29 November 2010. Berdasarkan surat edaran tersebut, transfer kelebihan kewajiban membutuhkan persetujuan DJMBP.

In December 2009, the Ministry of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Regulation No. 34/2009, which provides a legal framework which require mining companies to sell a portion of their production to domestic customers (“Domestic Market Obligation” or “DMO”). The regulation allows mining companies that exceed their minimum DMO to transfer or sell their excess obligation to mining companies which are not able to meet their DMO. The terms for transfering the excess DMO is governed in Circular Letter of Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal (DGMCG) No. 5055/30/DJB/2010 dated November 29, 2010. In this circular letter, the transfer of excess DMO requires the approval of DGMCG.

Pada tanggal 6 Mei 2019, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Keputusan Menteri No. 78 K/30/MEM/2019 tentang Penetapan Persentase Minimal Penjualan Batubara Untuk Kepentingan Dalam Negeri Tahun 2019. MSJ dan SB telah mencadangkan estimasi biaya DMO untuk memenuhi sebagian kewajiban DMO (Catatan 14). Biaya untuk kewajiban DMO ini dicatat sebagai bagian dari beban penjualan (Catatan 21).

On May 6, 2019, the Ministry of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Decree No. 78 K/30/MEM/2019 regarding the Requirement for the Minimum Percentage of Coal Sales for Domestic Consumption for 2019. MSJ and SB already accrue the estimated expenses to meet a portion of their DMO (Note 14). Expenses related to the DMO is recorded as part of selling expenses (Note 21).

Pada tahun 2020 sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.255.K/30/MEM/2020 poin 7, pemerintah menetapkan pembebasan kewajiban pembayaran kompensasi terhadap kekurangan penjualan batubara DMO tahun 2020.

In 2020, in accordance with the Ministerial Decree of the Ministry of Energy and Mineral Resources No.255.K/30/MEM/2020 point 7, the government has stipulated an exemption from the obligation to pay compensation for the shortage of DMO coal sales in 2020.










89



h. Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang h. Reclamation and Mine Closure

Guarantees

Jaminan reklamasi dan penutupan tambang dapat diklaim oleh Pemerintah ataupun pihak yang berwenang jika Kelompok Usaha tidak melaksanakan rencana reklamasi dan penutupan tambang seperti yang telah disetujui dengan Pemerintah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 7/2014 tanggal 28 Februari 2014 (“Permen ESDM 7/2014”) mengenai pelaksanaan reklamasi dan pascatambang pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara.

Reclamation and mine closure guarantees may be claimed by the Government or authorized party if the Group does not carry out the reclamation and mine closure policies as agreed with the Government as stipulated in the Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 7/2014 dated February 28, 2014 (“Permen ESDM 7/2014”) regarding the implementation of reclamation and mine closure on the mineral and coal mining business activities.

Permen ESDM No. 7/2014 menetapkan bahwa suatu perusahaan diisyaratkan untuk menyediakan jaminan untuk reklamasi tambang dan pascatambang yang dapat berupa deposito berjangka, jaminan bank, rekening bersama atau cadangan akuntansi yang jangka waktunya sesuai dengan jadwal reklamasi.

Permen ESDM No. 7/2014 states that a company is required to provide mine reclamation and mine closure guarantees which may be in the form of a time deposit, bank guarantee, joint account or accounting reserve, all of which have a duration corresponding to the reclamation schedule.

Berikut adalah jaminan reklamasi dan penutupan tambang yang telah disediakan oleh Kelompok Usaha:

Reclamation and mine closure guarantees which have been provided by the Group are as follow:

Tahun Penempatan/ Setara Dolar AS/Jenis/Type Placement Year Bank/Bank Equivalent in US Dollar

Reklamasi/Reclamation 2011-2018 Mandiri Rp 7.696.197.500 545.636 a)Reklamasi/Reclamation 2019 Mandiri Rp 5.956.367.600 422.288 a)Reklamasi/Reclamation 2020 Mandiri Rp 4.718.996.422 334.562 a)

Penutupan tambang/Mine closure 2019 Mandiri Rp 5.641.349.468 399.954 a)Penutupan tambang/Mine closure 2020 Mandiri Rp 16.744.957.946 1.187.165 a)

Reklamasi/Reclamation 2009 Mandiri Rp 541.335.929 38.379 b)Reklamasi/Reclamation 2017 - 2019 Mandiri Rp 20.306.493.269 1.439.666 b)

Penutupan tambang/Mine closure 2014 Mandiri Rp 1.434.193.797 101.680 b)Penutupan tambang/Mine closure 2017 - 2018 Mandiri Rp 1.000.451.275 70.929 b)

Reklamasi/Reclamation 2017 Mandiri USD 51.011 51.011 a)Reklamasi/Reclamation 2011 - 2015 BNI Rp 5.104.489.943 361.892 b)Reklamasi/Reclamation 2018 - 2019 Mandiri Rp 13.947.182.005 988.811 a)Reklamasi/Reclamation 2020 Mandiri Rp 927.592.052 65.763 a)

Tahun Penempatan/ Setara Dolar AS/Jenis/Type Placement Year Bank/Bank Equivalent in US Dollar

Reklamasi/Reclamation 2011 - 2018 Mandiri Rp 7.696.197.500 553.643 a)Reklamasi/Reclamation 2019 Mandiri Rp 5.956.367.600 428.485 a)

Penutupan tambang/Mine closure 2019 Mandiri Rp 5.641.349.468 405.823 a)Reklamasi/Reclamation 2009 Mandiri Rp 541.335.929 38.942 b)Reklamasi/Reclamation 2017 - 2019 Mandiri Rp 20.306.493.269 1.460.794 b)

Penutupan tambang/Mine closure 2014 Mandiri Rp 1.434.193.797 103.172 b)Penutupan tambang/Mine closure 2017 - 2018 Mandiri Rp 1.000.451.275 71.970 b)

Reklamasi/Reclamation 2013 - 2014 CIMB Niaga USD 14.718 14.718 a)Reklamasi/Reclamation 2017 Mandiri USD 51.011 51.011 a)Reklamasi/Reclamation 2011 - 2015 BNI Rp 4.931.611.042 354.767 b)Reklamasi/Reclamation 2018 - 2019 Mandiri Rp 13.947.182.005 1.003.322 a)

BKP

TBH

KUP

SB

MSJ

BKP

2020

Jumlah/Amount

MSJ

KUP

Entitas anak/Subsidiaries

TBH

SB

2019Entitas anak/Subsidiaries Jumlah/Amount

a) dalam bentuk deposito berjangka dan jaminan bank disajikan sebagai aset lancar lainnya - lancar/in a form of time deposits and the bank

guarantee presented as other current assets

b) dalam bentuk deposito berjangka dan setoran kepada Dana Reklamasi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara disajikan sebagai aset tidak lancar lainnya/in a form of time deposits and deposit to Reclamation Fund of District Government of Kutai Kartanegara presented as other non-current assets










90



i. Iuran Kehutanan i. Forestry Fee

Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. P.62/Menhut-II/2014 tanggal 2 September 2014 mengenai izin pemanfaatan kayu, pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) wajib menyampaikan bank garansi dari bank pemerintah. Peraturan ini digantikan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan No. P.62/Menlhk-Setjen/2015 tanggal 24 November 2015 mengenai izin pemanfaatan kayu. Pemegang IPPKH wajib membayar iuran sebesar 25% berdasarkan hasil pelaksanaan timber cruising.

Based on Regulation of the Minister of Forestry No. P.62/Menhut-II/2014 dated September 2, 2014, regarding the timber utilization permit, the holders of permit of the use of Forest Area (”Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan”) has an obligation to provide bank guarantee from a government owned bank. This Regulation was replaced by Regulation of the Minister of Environment and Forestry No. P.62/Menlhk-Setjen/2015 dated November 24, 2015, regarding the timber utilization permit. The holders of permit of the use of Forest Area has to comply to pay 25% contribution based on the implementation of timber cruising.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2014 tanggal 16 Mei 2014, seluruh perusahaan yang memiliki aktivitas di dalam area hutan produksi dan hutan lindung namun kegiatannya tidak berhubungan dengan kegiatan kehutanan memiliki kewajiban untuk membayar iuran kehutanan. Kelompok Usaha mengakui iuran ini dengan dasar akrual.

Based on Government Regulation No. 33 Year 2014 dated May 16, 2014, all companies which have activities in production and protected forest areas but not related to forestry activity will have an obligation to pay a forestry fee. The Group has recognized this fee on an accrual basis.

Kelompok Usaha mencatat iuran ini sebagai beban pajak dan perijinan di beban umum dan administrasi.

The Group recorded this fee as taxes and licenses expense in general and administrative expenses.










91

33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Kelompok Usaha, kecuali KUP, THN, TBH dan BKP, mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat sebagai berikut:

As of December 31, 2020 and 2019, the Group, except KUP, THN, TBH, and BKP had monetary assets and liabilities in currencies other than US Dollar, as follows:

Mata uang selain Ekuivalen Mata uang selain Ekuivalen Dolar AS/ Dolar AS/ Dolar AS/ Dolar AS/

Other than Equivalent in Other than Equivalent inUS Dollar US Dollar US Dollar US Dollar

Aset AssetsKas dan setara kas IDR 387.944.649.930 27.504.042 395.811.497.727 28.473.599 Cash and cash equivalents

AUD 10.820 8.263 2.500 1.751 HKD 5.458 704 5.460 701 SGD 100.000 75.463 100.000 74.245 EUR 1.000 1.229 1.000 1.121

Aset lancar lainnya IDR 55.632.650.411 3.944.178 33.241.096.677 2.391.274 Other current assetsPiutang usaha Trade receivables

Pihak berelasi IDR 45.605.063.836 3.233.254 96.206.257.639 6.920.816 Related partiesPihak ketiga IDR 723.544.441 51.297 - - Third parties

Piutang lain-lain Others receivable Pihak berelasi IDR 8.277.550.394 586.852 8.935.401.510 642.788 Related partiesPihak ketiga IDR 694.615.076 49.246 - - Third parties

Investasi keuangan IDR 13.104.001.005 929.032 9.021.609.990 648.990 Financial investmentsAUD 130.585.826 99.721.893 - -

Aset tidak lancar lainnya IDR 4.259.528.145 301.987 4.259.521.165 306.417 Other non-current assets

Total aset 136.407.440 39.461.702 Total assets

Liabiltias LiabilitiesUtang usaha Trade payables

Pihak berelasi IDR 871.125.109 61.760 5.632.880.811 405.214 Related partiesPihak ketiga IDR 55.795.478.589 3.955.722 242.900.937.942 17.473.631 Third parties

Utang lain-lain Other payables Pihak berelasi IDR 51.694.843 3.665 68.059.713 4.896 Related partiesPihak ketiga IDR 734.179.615 52.051 914.603.285 65.794 Third parties

Utang pajak IDR 14.680.559.729 1.040.805 23.587.100.905 1.696.792 Taxes PayableBiaya yang masih

harus dibayar IDR 51.525.738.420 3.653.011 13.196.972.039 949.354 Accrued expensesLiabilitas imbalan kerja IDR 175.465.486.425 12.439.945 148.546.964.082 10.686.063 Employee benefits liability

Total liabilitas 21.206.959 31.281.744 Total liabilities

Aset Moneter Neto 115.200.481 8.179.958 Net Monetary Assets

2020 2019

Pada 31 Desember 2020 dan 2019, kurs konversi yang digunakan Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

The conversion rates used by the Group at December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Mata Uang Asing Foreign Currency1 IDR 0,00007 0,00007 IDR 11 AUD 0,76365 0,70060 AUD 11 HKD 0,12899 0,12842 HKD 11 SGD 0,75463 0,74245 SGD 11 EUR 1,22865 1,12140 EUR 1










92

34. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL

34. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

Financial Risk Management Objectives and Policies

Fungsi dari Corporate Treasury Kelompok Usaha menyediakan jasa untuk bisnis, mengkoordinasikan akses ke pasar keuangan domestik dan internasional, memantau dan mengelola risiko keuangan yang berkaitan dengan operasi Kelompok Usaha melalui laporan risiko internal yang menganalisis eksposur dengan derajat dan besarnya risiko. Risiko ini termasuk risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko harga lainnya), risiko kredit dan risiko likuiditas.

The Group’s Corporate Treasury function provides services to the business, co-ordinates access to domestic and international financial markets, monitors and manages the financial risks relating to the operations of the Group through internal risk reports which analyze exposures by degree and magnitude of risks. These risks include market risk (including currency risk and other price risk), credit risk and liquidity risk.

i. Manajemen Risiko Mata Uang Asing i. Foreign Currency Risk Management

Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing Kelompok Usaha timbul terutama dari volatilitas nilai tukar mata uang Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang asing lainnya.

The foreign exchange risk exposures of the Group mainly result from the volatility in US Dollar against other currencies.

Kelompok Usaha terekspos pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama karena transaksi yang didenominasi dalam mata uang Rupiah seperti pembayaran biaya dan pajak.

The Group is exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation mainly because of Rupiah denominated transaction such as expenses payment and taxes.

Kebijakan Kelompok Usaha adalah melakukan penyeimbangan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.

The Group’s policy is to balance the cash flows from operations and the financing activities using the same currency.

Kelompok Usaha mengelola eksposur mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing neto Kelompok Usaha pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 33.

The Group manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Group’s net foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 33.










93

34. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan)

34. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)

Financial Risk Management Objectives and Policies (continued)

i. Manajemen Risiko Mata Uang Asing

(lanjutan) i. Foreign Currency Risk Management

(continued)

Analisis Sensitivitas Mata Uang Asing Foreign Currency Sensitivity Analysis

Di bawah ini adalah sensitivitas Kelompok Usaha terhadap peningkatan/penurunan 5% pada tahun 2020 (2019: 1%) dalam Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang Rupiah. 5% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para manajemen kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup pos mata uang moneter selain Dolar Amerika Serikat yang ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir tahun untuk perubahan 5% dalam nilai tukar mata uang asing.

Below is the Group’s sensitivity to 5% in 2020 (2019: 1%) increase/decrease in the US Dollar against Rupiah. 5% are the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding monetary items denominated in currency other than US Dollar and adjusts their translation at the period end for a 5% change in foreign currency rates.

Pada tanggal 31 Desember 2020, jika Dolar Amerika Serikat melemah/menguat sebesar 5% (2019: 1%) terhadap Rupiah, dengan seluruh variabel lainnya konstan, laba sebelum pajak tahun berjalan akan turun/naik US$769.646 (2019: US$74.532).

At December 31, 2020, if US Dollar had weakened/strengthened by 5% (2019: 1%) against Rupiah with all other variables held constant, profit for the year, before tax, would decrease/increase by US$769,646 (2019: US$74,532).

Manajemen berkeyakinan bahwa, analisis sensitivitas tidak representatif dari risiko valuta asing melekat karena eksposur pada akhir periode pelaporan tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.

The management believes, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk because the exposure at the end of the reporting period does not reflect the exposure during the year.

Risiko Harga Lain Others Price Risk

Kelompok Usaha terekspos risiko harga batu bara dan harga ekuitas yang timbul dari investasi ekuitas dimiliki untuk tujuan strategis daripada tujuan perdagangan. Kelompok Usaha tidak aktif memperdagangkan investasi ini.

The Group is exposed to coal price and equity price risks arising from equity investments which are held for strategic rather than trading purposes. The Group does not actively trade these investments.










94





i. Manajemen Risiko Mata Uang Asing

(lanjutan) i. Foreign Currency Risk Management

(continued)

Risiko Harga Lain (lanjutan) Others Price Risk (continued)

Risiko Harga Batubara Coal Price Risk

Pendapatan Kelompok Usaha sangat bergantung pada penjualan batubara yang sangat dipengaruhi oleh harga batubara dunia. Di sisi lain, harga batubara dunia dapat berfluktuasi secara signifikan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor di luar kendali Kelompok Usaha, termasuk cuaca, masalah logistik dan faktor ketenagakerjaan.

The Group’s revenue is highly dependent on coal sales, which in turn is highly influenced by global coal prices, which tend to be cyclical and subject to significant fluctuations. Global coal price is subject to numerous factors beyond the Group’s control, including among others, weather, logistic issues and labor issues.

Untuk memitigasi risiko ini, Kelompok Usaha mengkombinasikan strategi metode penetapan harga maupun waktu penetapan dengan terus memperhatikan perkembangan global yang mempengaruhi pasar batubara.

To mitigate this risk, the Group combines strategies of price fixing method and the timing of price fixing, while maintaining close attention on global developments that affect coal market.

Analisis Sensitivitas Harga Ekuitas Equity Price Sensitivity Analysis

Analisis sensitivitas di bawah telah ditentukan berdasarkan eksposur terhadap risiko harga ekuitas pada akhir periode pelaporan.

The sensitivity analysis below has been determined based on the exposure to equity price risks at the end of the reporting period.

Jika harga pasar dari aset keuangan pada NWLR telah 5% lebih tinggi/rendah, laba sebelum pajak periode berjalan akan naik/turun sebesar US$5.023.256 (2019: pada pendapatan komprehensif lainnya sebesar US$25.960) sebagai akibat dari perubahan nilai wajar aset keuangan pada NWLR (2019: aset keuangan pada NWPKL).

Had quoted market of FVTPL financial assets been 5% higher/lower, current period’s profit before tax would increase/decrease by US$5,023,256 (2019: in other comprehensive income by US$25,960), as a result of the changes in fair value of financial assets at FVTPL (2019: financial assets at FVOCI).

Sensitivitas Kelompok Usaha terhadap harga saham telah berubah terutama disebabkan oleh penambahan investasi pada aset keuangan tersebut.

The Group’s sensitivity to equity price has changed mainly due to additional investment in the financial assets.

ii. Manajemen Risiko Kredit ii. Credit Risk Management

Risiko kredit Kelompok Usaha terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha dan piutang lain-lain kepada pihak ketiga.

The Group’s credit risks are primarily attributed to its cash in banks, time deposits and trade receivables and other receivables from third parties.










95





ii. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) ii. Credit Risk Management (continued)

Kelompok Usaha menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak dan terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi.

The Group places its bank accounts and time deposits with credit worthy financial institutions. Trade receivables are entered with respected and credit worthy third parties and related parties.

Kebijakan umum Kelompok Usaha untuk penjualan batubara ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah sebagai berikut:

- Menyeleksi pelanggan-pelanggan yang

memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik.

- Penerimaan pelanggan baru dan penjualan batubara disetujui oleh manajemen.

The Group’s general policies for coal sales to new and existing customer are as follows:

- Selecting customers with strong financial condition and good reputation.

- Acceptance of new customers and sales of coal are approved by the management.

Kualitas kredit dari piutang usaha yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dinilai dengan peninjauan secara berkala dan mempertimbangkan informasi historis pelanggan, ketepatan waktu pembayaran dan informasi masa depan yang relevan.

The credit quality of trade receivables that are neither past due nor impaired were assessed through periodic review and consideration of customer historical information, timely payment and relevant forward-looking information.

Kelompok Usaha bertujuan memperoleh pertumbuhan pendapatan dengan eksposur risiko kredit yang minimal.

The Group is aiming to obtain revenue growth with minimal credit risk exposure.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian mencerminkan eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko kredit.

The carrying value of financial assets in the consolidated financial statements represents the Group’s exposure to credit risk.

iii. Manajemen Risiko Likuiditas iii. Liquidity Risk Management

Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen Kelompok Usaha dan pendanaan jangka pendek, menengah dan panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Kelompok Usaha mengelola risiko likuiditas dengan memelihara cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman cadangan, dengan terus memantau arus kas perencanaan dan aktual, dan dengan cara mencocokkan profil jatuh tempo dari liabilitas keuangan.

Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaning adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial liabilities.










96





iii. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) iii. Liquidity Risk Management (continued)

Tabel Risiko Likuiditas Liquidity Risk Tables

Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Kelompok Usaha. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang tak terdiskonto dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal paling awal di mana Kelompok Usaha dapat diminta untuk membayar. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal paling awal di mana Kelompok Usaha mungkin akan diminta untuk membayar.

The following table details the Group’s remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.

Kurang dari 3 bulan -satu bulan/ 1 tahun/Less than 1-3 bulan/ 3 months to Total/1 month 1-3 months 1 year Total

Utang usaha Trade payablesPihak ketiga 4.577.203 - - 4.577.203 Third partiesPihak berelasi 446.085 - - 446.085 Related parties

Utang lain-lain Other payablesPihak ketiga 1.393.499 - - 1.393.499 Third partiesPihak berelasi 3.665 - - 3.665 Related parties

Utang kepada kepentingan Payable to non-controlingnonpengendali 4.503.048 - - 4.503.048 interest

Biaya yang masih harus dibayar 10.568.925 - - 10.568.925 Accrued expenses

Total 21.492.425 - - 21.492.425 Total

Utang usaha Trade payablesPihak ketiga 17.475.368 - - 17.475.368 Third partiesPihak berelasi 582.425 - - 582.425 Related parties

Utang lain-lain Other payablesPihak ketiga 1.437.943 - - 1.437.943 Third partiesPihak berelasi 4.896 - - 4.896 Related parties

Utang kepada kepentingan Payable to non-controlingnonpengendali 2.962.364 - - 2.962.364 interest

Biaya yang masih harus dibayar 5.139.231 - - 5.139.231 Accrued expenses

Total 27.602.227 - - 27.602.227 Total

2020

2019










97





iii. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) iii. Liquidity Risk Management (continued)

Tabel Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk Tables (continued)

Perubahan Liabilitas yang Timbul dari Aktivitas Pendanaan

Changes in Liabilities Arising from Financing Activities

Tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2019

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penerapan Awal

PSAK 73: Sewa/ Initial

Adoption PSAK 73: Leases

Arus Kas/ Cash Flow

Penambahan Tahun

Berjalan/ Addition

During the Year

Lain-lain/ Others

Saldo Akhir/

Ending Balance

Year Ended

December 31, 2019

Utang kepada kepentingan non-pengendali

2.777.856

-

-

77.435

107.073

2.962.364

Payables to non- controlling

interests

Total 2.777.856 - - 77.435 107.073 2.962.364 Total

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020

Year Ended December 31,

2020

Utang kepada kepentingan non-pengendali

2.962.364 -

(289.020) 1.754.697

75.007

4.503.048

Payables to non- controlling

interests

Liabitas sewa - 1.146.193 (1.219.754) 2.327.357 73.561 2.327.357 Lease liabilities

Total 2.962.364 1.146.193 (1.508.774) 4.082.054 148.568 6.830.405 Total










98

35. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

35. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

Standar akuntansi yang telah diterbitkan sampai

tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif diungkapkan berikut ini. Manajemen bermaksud untuk menerapkan standar tersebut yang dipertimbangkan relevan terhadap Kelompok Usaha pada saat efektif, dan pengaruhnya terhadap posisi dan kinerja keuangan konsolidasian Kelompok Usaha masih diestimasi pada tanggal 31 Maret 2021. Kecuali disebutkan lain, Kelompok Usaha tidak mengharapkan bahwa adopsi pernyataan tersebut di masa depan memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangannya.

The accounting standards that have been issued up to the date of issuance of the Group’s consolidated financial statements, but not yet effective are disclosed below. The management intends to adopt these standards that are considered relevant to the Group when they become effective, and the impact to the consolidated financial position and performance of the Group is still being estimated as of March 31, 2021. Unless otherwise indicated, the Group does not expect that the future adoption of the said pronouncements to have a significant impact on its financial statements.

Mulai efektif pada atau setelah 1 Januari 2021 Effective beginning on or after January 1, 2021

Amandemen PSAK 22: Definisi Bisnis, berlaku efektif

1 Januari 2021 Amendments to PSAK 22: Definition of Business,

effective from January 1, 2021

Amandemen ini dikeluarkan untuk membantu entitas menentukan apakah serangkaian kegiatan dan aset yang diperoleh adalah bisnis atau bukan. Amandemen ini mengklarifikasi persyaratan minimum untuk bisnis, menghapus penilaian apakah pelaku pasar mampu mengganti elemen yang hilang, menambah panduan untuk membantu entitas menilai apakah proses yang diperoleh adalah substantif, mempersempit definisi bisnis dan keluaran, dan memperkenalkan uji konsentrasi nilai wajar opsional. Contoh ilustratif baru diberikan bersama dengan amandemen.

These amendments were issued to help entities determine whether an acquired set of activities and assets is a business or not. They clarify the minimum requirements for a business, remove the assessment of whether market participants are capable of replacing any missing elements, add guidance to help entities assess whether an acquired process is substantive, narrow the definitions of a business and of outputs, and introduce an optional fair value concentration test. New illustrative examples were provided along with the amendments.

Amandemen PSAK 71, PSAK 55, PSAK 60, PSAK 62

dan PSAK 73 tentang Reformasi Acuan Suku Bunga - Tahap 2

Amendments to PSAK 71, PSAK 55, PSAK 60, PSAK 62 and PSAK 73 on Interest Rate Reference Reform - Phase 2

Reformasi acuan suku bunga tersebut mengacu pada

reformasi global yang menyepakati penggantian acuan suku bunga antarbank (Interbank Offered Rate atau (“IBOR”)) dengan acuan suku bunga alternatif.

The interest rate reference reform refers to the global reform which agrees to replace Interbank Offered Rate (“IBOR”) with an alternative interest rate reference.

Reformasi Acuan Suku Bunga - Tahap 2 membahas isu yang mungkin mempengaruhi pelaporan keuangan selama reformasi acuan suku bunga, termasuk dampak perubahan arus kas kontraktual atau hubungan lindung nilai yang timbul dari penggantian acuan suku bunga dengan acuan alternatif yang baru.

Interest Rate Reference Reform - Phase 2 addresses issues that may affect financial reporting during the benchmark interest rate reform, including the impact of changes in contractual cash flows or hedging relationships that arise from replacing the benchmark interest rate with a new alternative reference.

Reformasi Acuan Suku Bunga - Tahap 2 hanya berlaku untuk perubahan yang disyaratkan oleh reformasi acuan suku bunga untuk instrumen keuangan dan hubungan lindung nilai. Amandemen ini berlaku efektif per 1 Januari 2021 dengan penerapan dini diperkenankan.

Interest Rate Reference Reform - Phase 2 applies only to changes required by the benchmark interest rate reform for financial instruments and hedge relationships. These amendments are effective as of January 1, 2021 with earlier application permitted.










99

35. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

35. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

Mulai efektif pada atau setelah 1 Januari 2021 (lanjutan)

Effective beginning on or after January 1, 2021 (continued)

PSAK 112: Akuntansi Wakaf PSAK 112: Accounting for Wakaf (Endowments)

PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi wakaf dari

donor korporasi kepada penerima individu dan korporasi.

This PSAK regulates the accounting treatment for wakaf (endowments) from corporate donor to individual and corporate recipient.


Amandemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis tentang Referensi ke Kerangka Konseptual

Amendments to PSAK 22: Business Combinations regarding Reference to Conceptual Frameworks

Amandemen PSAK 22 Kombinasi Bisnis tentang

Rujukan ke Kerangka Konseptual ini mengklarifikasi interaksi antara PSAK 22, PSAK 57, ISAK 30 dan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan.

Secara umum Amandemen PSAK 22 ini:

• Menambahkan deskripsi terkait “liabilitas dan liabilitas kontinjensi dalam ruang lingkup PSAK 57 atau ISAK 30”.

• Mengklarifikasi liabilitas kontinjensi yang diakui pada tanggal akuisisi.

• Menambahkan definisi aset kontinjensi dan perlakuan akuntansinya.

Amandemen PSAK 22 Kombinasi Bisnis tentang

Rujukan ke Kerangka Konseptual ini berlaku efektif pada 1 Januari 2022 dengan penerapan dini diperkenankan.

The amendments to PSAK 22 Business Combinations regarding Reference to Conceptual Frameworks clarify the interactions between PSAK 22, PSAK 57, ISAK 30 and the Conceptual Framework of Financial Reporting.

In general, the amendments to PSAK 22:

• Add a description regarding “liabilities and contingent liabilities within the scope of PSAK 57 or ISAK 30”.

• Clarifying the contingent liabilities recognized at the acquisition date.

• Adds definition of a contingent asset and its accounting treatment.

The amendments to PSAK 22 Business Combinations regarding References to Conceptual Frameworks will become effective on January 1, 2022 with earlier application permitted.

Amandemen PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi tentang Kontrak Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak

Amendments to PSAK 57: Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets regarding Aggravating Contracts - Contract Fulfillment Costs

Amandemen ini mengklarifikasi biaya untuk

memenuhi suatu kontrak dalam kaitannya dalam menentukan apakah suatu kontrak merupakan kontrak memberatkan.

Amandemen PSAK 57 mengatur bahwa biaya untuk

memenuhi kontrak terdiri dari biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak. Biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak terdiri dari: 1. Biaya inkremental untuk memenuhi kontrak

tersebut, dan 2. Alokasi biaya lain yang berhubungan langsung

untuk memenuhi kontrak. Amandemen PSAK 57 berlaku efektif pada 1 Januari

2022 dengan penerapan dini diperkenankan.

This amendment clarifies the cost of fulfilling a contract in relation to determining whether a contract is a burdensome contract.

The amendments to PSAK 57 provide that costs to

fulfill a contract consist of costs that are directly related to the contract. Costs that are directly related to the contract consist of: 1. Incremental costs to fulfill the contract, and 2. Allocation of other costs that are directly related

to fulfilling the contract. Amendments to PSAK 57 is effective on January 1,

2022 with earlier application permitted.










100



Mulai efektif pada atau setelah 1 Januari 2022 (lanjutan)

Effective beginning on or after January 1, 2022 (continued)

Amandemen PSAK 71: Instrumen Keuangan - Imbalan dalam pengujian '10 persen' untuk penghentian pengakuan liabilitas keuangan

Amandments to PSAK 71: Financial Instruments - Fees in the ’10 percent’ test for derecognition of financial liabilities

Amandemen ini mengklarifikasi biaya yang termasuk

dalam entitas ketika menilai apakah persyaratan liabilitas keuangan baru atau yang dimodifikasi secara substansial berbeda dari persyaratan liabilitas keuangan asli. Biaya ini hanya mencakup yang dibayarkan atau diterima antara peminjam dan pemberi pinjaman, termasuk biaya yang dibayarkan atau diterima baik oleh peminjam atau pemberi pinjaman atas nama pihak lain.

Amandemen ini berlaku efektif untuk periode

pelaporan tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2022 dengan penerapan lebih awal diperkenankan.

The amendment clarifies the fees that an entity includes when assessing whether the terms of a new or modified financial liability are substantially different from the terms of the original financial liability. These fees include only those paid or received between the borrower and the lender, including fees paid or received by either the borrower or lender on the other’s behalf.

The amendment is effective for annual reporting

periods beginning on or after January 1, 2022 with earlier adoption permitted.


Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Klasifikasi Liabilitas sebagai Jangka Pendek atau Jangka Panjang

Amendments to PSAK 1: Classification of Liabilities as Current or Non-current

Amandemen ini menentukan persyaratan untuk

mengklasifikasikan kewajiban sebagai lancar atau tidak lancar dan menjelaskan: • Apa yang dimaksud dengan hak untuk menunda

penyelesaian, • Bahwa hak untuk menunda harus ada pada akhir

periode pelaporan, • Klasifikasi tersebut tidak terpengaruh oleh

kemungkinan bahwa entitas akan menggunakan hak penangguhannya, dan

• Bahwa hanya jika derivatif melekat dalam liabilitas konversi itu sendiri merupakan instrumen ekuitas, ketentuan liabilitas tidak akan memengaruhi klasifikasinya.

Amandemen tersebut berlaku efektif untuk periode

pelaporan tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2023 dan diterapkan secara retrospektif.

The amendments specify the requirements for classifying liabilities as current or non-current and clarify: • What is meant by a right to defer settlement,

• That a right to defer must exist at the end of the

reporting period, • That classification is unaffected by the

likelihood that an entity will exercise its deferral right, and

• That only if an embedded derivative in a convertible liability is itself an equity instrument would the terms of a liability not impact its classification.

The amendments are effective for annual reporting

periods beginning on or after January 1, 2023 and must be applied retrospectively.










101




PSAK 74: Kontrak asuransi, yang diadopsi dari IFRS 17

PSAK 74: Insurance contracts, adopted from IFRS 17

PSAK 74 merupakan adopsi dari Kontrak Asuransi

IFRS 17 yang berlaku efektif secara internasional pada tanggal 1 Januari 2023. PSAK 74 memuat relaksasi beberapa ketentuan sebagaimana diatur dalam Amandemen IFRS 17 yang antara lain memberikan tambahan ruang lingkup pengecualian, penyesuaian penyajian laporan keuangan, penerapan opsi mitigasi risiko dan beberapa modifikasi pada ketentuan transisi.

Penerapan PSAK 74 akan membuat laporan

keuangan perusahaan asuransi menjadi “berdayabanding” (sebanding) dengan industri lain seperti perbankan dan jasa keuangan lainnya karena PSAK 62 masih memungkinkan pelaporan yang berbeda menurut yurisdiksi/negara.

PSAK 74 is an adoption of the IFRS 17 Insurance Contract which will be effective internationally on January 1, 2023. PSAK 74 includes relaxation of several provisions as stipulated in the Amendments to IFRS 17 which among others provides additional scope exceptions, adjustments presentation of financial statements, application of risk mitigation options and some modifications to transitional provisions.

The application of PSAK 74 will make the financial statements of insurance companies to "berdayabanding" (comparable) with other industries such as banking and other financial services due to PSAK 62 still allows reporting which varies by jurisdiction/country.

Selain itu, PSAK 74 juga mensyaratkan pemisahan yang jelas antara pendapatan yang dihasilkan dari bisnis asuransi dan pendapatan dari aktivitas investasi sehingga semua pemangku kepentingan dari laporan keuangan, termasuk pemegang polis dan investor, mendapatkan informasi yang transparan atas laporan keuangan perusahaan yang memiliki kontrak asuransi untuk produk perlindungan asuransi dengan fitur investasi.

Tanggal efektif penerapan PSAK 74: akan berlaku

efektif 1 Januari 2025 dengan penerapan lebih dini diperkenankan. Tanggal efektif ini telah memperhitungkan usulan yang diterima DSAK IAI dari asosiasi perusahaan asuransi untuk memberikan jangka waktu persiapan yang cukup bagi industri asuransi untuk menerapkan PSAK 74.

In addition, PSAK 74 also requires a clear separation between income generated from the insurance business and income from investment activities so that all stakeholders from the financial statements, including policyholders and investors, get transparent information on the financial statements of companies that have insurance contracts for insurance protection products with investment features.

The effective date of the application of PSAK 74: will take effect on January 1, 2025 with earlier application permitted. This effective date has taken into account the proposal received by DSAK IAI from the insurance company association to provide a sufficient preparation period for the insurance industry to implement PSAK 74.










102

36. KEJADIAN SETELAH PERIODE PELAPORAN 36. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

a. Pada tanggal 28 Januari 2021, Kelompok Usaha melalui entitas anaknya, PT Tanito Harum Nickel melakukan akuisisi atas 51% kepemilikan saham atau 24.287 saham dari PT Position, perusahaan yang bergerak pada industri pertambangan nikel, dari pihak ketiga dengan biaya perolehan US$80.325.000. Pada tanggal 31 Maret 2021, akuntansi kombinasi bisnis ini masih dalam proses penyelesaian oleh Perusahaan.

a. On January 28, 2021, the Group through its subsidiary, PT Tanito Harum Nickel, acquired 51% equity ownership or 24,287 shares of PT Position, a company engaged in the nickel mining industry, from third party at acquisition cost of US$80,325,000. As of March 31, 2021, the accounting of this business combination is still in process to be completed by the Company.

b. Pada bulan Februari 2021, Kelompok Usaha

melalui entitas anaknya PT Tanito Harum Nickel membeli 259.603 saham PT Infei Metal Industry, perusahaan yang bergerak di industri pemurnian nikel dengan total biaya perolehan US$68.600.000 yang merupakan 24,5% kepemilikan saham pada PT Infei Metal Industry.

b. In February 2021, the Group through its subsidiary PT Tanito Harum Nickel purchased 259,603 shares of PT Infei Metal Industry, a company engaged in the nickel refining industry at total cost of US$68,600,000 which represents 24.5% equity ownership of PT Infei Metal Industry.

c. Pada tanggal 17 Februari 2021, Perusahaan

menggunakan fasilitas pinjaman sindikasi dengan melakukan penarikan pinjaman sebesar US$69.000.000 (Catatan 32e).

c. On February 17, 2021, the Company has used syndicated loan facility by drawing down a loan amounting to US$69,000,000 (Note 32e).

2020 LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

PT HARUM ENERGY TBKDeutsche Bank Building Lt. 9 Jl. Imam Bonjol No. 80 Jakarta Pusat, 10310, Indonesia

(+6221) 3983 1288

(+6221) 3983 1289

www.harumenergy.com

RISING AMID ADVERSITY

Documents

Transcript of RISING AMID ADVERSITY