Ringkasan Eksekutif - · PDF fileBab10 menyajikan rangkuman berbagai tantangan dan tindakan...
Transcript of Ringkasan Eksekutif - · PDF fileBab10 menyajikan rangkuman berbagai tantangan dan tindakan...
1
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Upaya menekan emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan lahan gambut di Provinsi
Sumatera Selatan dilakukan terutama denganmengatasi deforetasi, degradasi hutan, dan perubahan
tataguna lahan. Komitmen tersebut semakin diperkuat dengan telah disusunnya dua dokumen penting,
yaitu Strategi dan Rencana Aksi Propinsi REDD+ (SRAP REDD+) dan Rencana Aksi Daerah Penurunan
Emisi Rumah Kaca (RAD-GRK). Agar implementasi dua dokumen ini dalam pembangunan lebih efektif
dan tepat sasaran, maka esensi kedua dokumen tersebut perlu diarus-utamakan (mainstreamed) ke
dalam semua hirarki rencana pembangunan, yaitu RPJMD Provinsi Sumatera Selatan (Bab 1).
Metodologi yang menjelaskan bagaimana pengarus-utamaan (mainstreaming) RAD-GRK dan SRAP-
REDD+ ke dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan dilakukan, dijabarkan dalam Bab 2.Untuk itu,
analisis lebih lanjut dilakukan terhadap isi dokumen RAD-GRK dan dijabarkan sampai pada tingkat
kabupaten (Gambar 1). Logical Framework Analysis (LFA) digunakan untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan apa yang dimaksud dengan pengarus-utamaan, mengapa pengarus-utamaan penting,
bagaimana pengarus-utamaan diimplementasikan, siapa yang bertanggungjawab, dimana
diimplementasikan, dan kapan harus diimplementasikan (Gambar 2).
Gambar 1. Kerangka fikir implementasi aksi daerah dalam penurunan emisi GRK sektor kehutanan dan
lahan gambut tingkat kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan.
SRAN-REDD+
SRAP-REDD+ :
Masalah dan hambatan implementasi program/kegiatan di sektor hutan dan lahan gambut, dan
Strategi rencana aksi penurunan emisi GRK sektor hutan dan lahan gambut Provinsi Sumsel.
RAN-GRK
RAD-GRK Provinsi Sumsel
Rencana aksi penurunan emisi GRK di Sektor Hutan dan Lahan Gambut tingkat kabupaten/kota Provinsi Sumatera Selatan.
Integrasi rencana aksi penurunan emisi GRK di Sektor Hutan dan Lahan Gambut tingkat kabupaten/kota ke dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan, dan
Implementasi rencana aksi penurunan emisi GRK di Sektor Hutan dan Lahan Gambut tingkat kabupaten/kota Provinsi Sumatera Selatan.
Ringkasan Eksekutif
2
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Gambar 2. Bagan alir penyusunan rencana aksi daerah penurunan emisi GRK sektor kehutanan dan
lahan gambut tingkat kabupaten/kota dan integrasinya ke dalam RPJMD Provinsi Sumatera
Selatan.
Dokumen ini juga menjabarkan indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja masing-masing
kegiatan. Untuk itu telah dirancang dua kategori indikator, yaitu indikator kerja utama (IKU) dan indikator
kinerja sasaran (IKS) aksi mitigasi GRK sektor kehutanan dan lahan gambut yang masing-masing terdiri
dari 15 indikator. Keterkaitan faktor-faktor yang berperan dalam mempengaruhi perubahan kawasan
hutan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan dianalisis menurut Kerangka Analisis DPSIR
(Driving Forces, Pressures, State, Impact, Responses), seperti disajikan dalam Gambar 3.
Gambar 3. Kerangka kerja DPSIR untuk analisis keterkaitan antar faktor-faktor yang berperan dalam
mempengaruhi kawasan hutan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan.
Hasil analisis terhadap citra satelit tahun 2010 menunjukkan bahwa luas kawasan hutan Provinsi
Sumatera Selatan mengalami penurunan karena adanya desakan konversi lahan untuk tujuan
pembangunan diluar sektor kehutanan, seperti perkebunan dan transmigrasi, pertanian, pemukiman, dan
Mengumpulkan data dan informasi terkait revisi dokumen RAD-GRK sektor kehutanan dan lahan gambut, termasuk BAU baseline dan skenario mitigasi, di Provinsi Sumatera Selatan dengan memadukannya dengan SRAP REDD+,
Review dan Revisi dokumen RAD-GRK sektor kehutanan dan lahan gambut dengan mengacu pada SRAP REDD+,
Menghitung BAU baseline dan menyusun skenario mitigasi sektor kehutanan dan lahan gambut tingkat kabupaten/kota.
Review dan Revisi Dokumen RAD-GRK
Integrasi RAD-GRK dan
SRAP REDD+ ke dalam
RPJMD.
Menyusun masukan untuk integrasi ke dalam
RPJMD
Dokumen masukan untuk integrasi RAD-GRK dan SRAP REDD+ sektor kehutan dan lahan gambut ke dalam RPJMD
3
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
sebagainya. Analisis juga dilakukan untuk menilai tingkat degradasi lahan, laju deforestasi, jumlah
hotspot, dan investasi di sektor tanaman hutan industri. Aspek ini dibahas dalam Bab 3.
Bab 4 membahas perubahan stok karbon dan rekam-jejak emisi dari 2006 sampai 2010. Hasil
perhitungan menunjukkan penurunan stok karbon sebesar 28.671.066 ton CO2-eq (±2%) selama 5 tahun,
yaitu dari 1.434.706.280 ton CO2-eq pada tahun 2006 menjadi 1.406.035.214 ton CO2-eq pada tahun
2010.Namun demikian, peningkatan stok karbon juga terjadi 4 kabupaten/kota, yaitu Lahat, Musi
Banyuasin, Ogan Komering Ilir, dan Lubuk Linggau. Emisi CO2dari sektor kehutan dan lahan gambut
selama periode 2006 sampai 2010 mencapai 8.894.663 ton CO2-eqth-1
(5.734.213 ton CO2-eqth-1
dari
kehutanan dan 3.160.450 ton CO2-eqth-1
dari gambut).Indonesia telah berkomitmen akan menurunkan
emisi CO2 sebesar 26% pada tahun 2020 dibandingkan dengan emisi dengan skenario BAU. Hasil
perhitungan BAU menunjukkan bahwa emisi CO2 sampai tahun 2020 adalah sebesar 133.419.945 ton
CO2-eq th-1
dan jika dilakukan upaya penurunan dengan target penurunan sebesar 26%, maka emisi
diproyeksikan menjadi 98.730.760 ton CO2th-1
.
Upaya penurunan emisi GRK dari sektor kehutanan dan lahan gambut dibahas dalam Bab 5. Rencana
aksi mitigasi yang dilakukan tahun 2014 meliputi menurunkan laju deforestasi, menurunkan laju
degradasi hutan, menurunkan jumlah hotspot, merestrorasi ekosistem hutan produksi alam,
meningkatkan terget penanaman hutan tanaman industri, membangun tanaman kehidupan,
meningkatkan rehabilitasi lahan kritis dalam kawasan hutan, membangun investasi tanaman masyarakat
dan perhutanan sosial. Aksi mitigasi tersebut diprediksi akan menghasilkan net emisi sebesar
15.825.862 ton CO2-eqth-1
pada tahun 2014. Semua aksi mitigasi akan terus berlanjut sampai tahun
2020, seperti yang dijelaskan dalam Bab 6 dan Bab 7. Jika semua aksi mitigasi efektif, maka
diperkirakan laju emisi CO2 dari sektor kehutanan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan akan
turun sebesar 70,61%, yaitu dari 133.419.945CO2th-1
(Historis/BAU REL) menjadi 94.213.111 tonCO2th-1
(pasca aksi mitigasi)pada tahun 2020, seperti dibahas dalam Bab 8.
Bab 9 menjabarkan pentingnya dibangun sistem monitoring, evaluasi, dan pelaporan (MER System).
Langkah monitoring berkaitan dengan sistematika pengumpulan dan penyimpanan data secara rutin
sehingga memungkinkan dilakukan evaluasi terhadap semua kegiatan, proyek, program, rencana,
strategis, dan kondisi hutan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan. Faktor kunci yang
diperlukan dalam MER System adalah indikator (IKU dan IKS), dokumentasi dan penyimpanan data
sedemikian rupa sehingga mudah diakses oleh para pengguna. Semua capaian harus menjadi bagian
dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Bab10 menyajikan rangkuman berbagai tantangan dan tindakan antisipatif yang diperlukan dalam
implelemtasi RAD-GRK dan REDD+ sektor kehutanan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan.
4
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
5
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan Penyusunan Dokumen 1.3. Keluaran 1.4. Dasar Hukum
7
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
1.1. Latar Belakang
Pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan sesungguhnya telah memperhitungkan dan mencantumkan
pentingnya keberlanjutan sumberdaya alam dalam menopang pembangunan untuk menciptakan
masyarakat yang sejahtera. Dari semua sektor terkait, kehutanan dan lahan gambut memainkan peran
penting. Kegiatan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) pada sektor kehutanan dan lahan gambut
difokuskan pada kegiatan yang mengakibatkan (baik secara langsung maupun tidak langsung)
deforestrasi, degradasi hutan, dan perubahan tutupan lahan. Oleh karena itu, rencana aksi bidang
kehutanan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan diarahkan kepada 8 aspek, yaitu:
1. Peningkatan, Rehabilitasi, Operasi, dan Pemeliharaan Jaringan Reklamasi Rawa Pengelolaan
sistem jaringan dan tata air,
2. Pengelolaan lahan gambut untuk pertanian berkelanjutan,
3. Pengembangan Pengelolaan lahan pertanian di lahan gambut terlantar dan terdegradasi untuk
mendukung sub sektor perkebunan, peternakan dan hortikultura
4. Program Perlindungan Hutan dan Konservasi SDH,
5. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Gambut,
6. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Pembangunan Desa Mandiri Pangan dan
Pembangunan Lumbung Desa,
7. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, dan
8. Program Pengembangan Sentra-sentra Produksi Perkebunan.
Komitmen di atas semakin diperkuat dengan telah disusunnya dua dokumen penting terkait isu emisi gas
rumah kaca (GRK) dari kehutanan dan lahan gambut, yaitu Strategi dan Rencana Aksi Propinsi REDD+
(SRAP REDD+) dan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Rumah Kaca (RAD-GRK) Provinsi
Sumatera Selatan. Agar implementasi dua dokumen ini dalam pembangunan lebih efektif dan mengenai
sasaran, maka rencana kerja terkait upaya penurunan emisi GRK ini perlu untuk diintegrasikan ke dalam
semua hirarki rencana pembangunan, yaitu RPJMD Provinsi Sumatera Selatan.
Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa keberadaan kedua dokumen tersebut merupakan
kekuatanbagi Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan untuk melaksanakan berbagai kegiatan
penurunan emisi GRK, baik berupa kegiatan langsung maupun tidak langsung. Kegiatan ini diawali
dengan upaya inventarisasi GRK yang ditujukan untuk memperoleh data mengenai tingkat, status, dan
kecenderungan perubahan emisi GRK secara berkala dari berbagai sumber emisi dan penyerapnya
termasuk simpanan karbon di tingkat propinsi.
Namun demikian hasil analisis SWOT juga memperlihatkan masih adanya kelemahan dan ancaman
terkait dengan isu emisi GRK dan upaya penurunan emisi GRK dari sektor kehutanan dan lahan gambut
di Provinsi Sumatera Selatan. Salah satu kelemahan yang mendasar adalah potensi emisi GRK,
rencana aksi dan kegiatan penurunannya di dalam dokumen RAD-GRK belum ditinjau sampai pada
tingkat kabupaten/kota. Oleh karena itu, kelemahan mendasar ini menjadi persoalan yang tergolong
prioritas utama untuk diatasi, lalu diikuti oleh persoalan-persoalan lainnya. Permasalahan tersebut
ditemukan pada 4 aspek utama, yaitu proses integrasi RAD-GRK dan SRAP-REDD+ ke dalam RPJMD,
data yang diperlukan, sistem, dan jejaring antar pemangku kepentingan.
8
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
1.2. Tujuan Penyusunan Dokumen
Penyusunan dokumen ini mempunyai tujuan untuk merumuskan masukan untuk integrasi RAD-GRK dan
REDD+ ke dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan.
1.3. Keluaran
Kegiatan ini akan menghasilkan revisi dokumen RAD-GRK dengan mengacu kepada SRAP REDD+
Provinsi Sumatera Selatan.
1.4. Dasar Hukum
a. Undang-Undang No. 6 Tahun 1994 tentang pengesahan United Nations Framework Convention
on Climate Change,
b. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN),
c. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,
d. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindangan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
e. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2010 tentang Penguatan Peran Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah Pusat di Daerah,
f. Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010 – 2014,
g. Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas
Rumah Kaca,
h. Peraturan Presiden No. 71 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah
Kaca Nasional,
i. Draft Akhir RTRW Propinsi Sumatera Selatan,
j. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan No. 34 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca.
9
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
BAB II
METODOLOGI PENYUSUNAN RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DI BIDANG KEHUTANAN DAN LAHAN GAMBUT PADA TINGKAT KABUPATEN/KOTA
2.1. Kerangka Fikir
2.2. Prosedur
2.3. Indikator Rencana Aksi dan Pengumpulan Data
11
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
2.1. Kerangka Fikir
Kerangka fikir penyusunan RAD-GRK sektor kehutanan dan lahan gambut di tingkat kabupaten/kota dan
integrasinya ke dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Gambar 2.1.
Gambar 2.1. Kerangka fikir implementasi aksi daerah dalam penurunan emisi GRK sektor kehutanan
dan lahan gambut tingkat kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan.
SRAN-REDD+
SRAP-REDD+ :
Masalah dan hambatan implementasi program/kegiatan di sektor hutan dan lahan gambut, dan
Strategi rencana aksi penurunan emisi GRK sektor hutan dan lahan gambut Provinsi Sumsel.
RAN-GRK
RAD-GRK Provinsi
Sumsel
Rencana aksi penurunan emisi GRK di Sektor
Hutan dan Lahan Gambut tingkat kabupaten/kota
Provinsi Sumatera Selatan.
Integrasi rencana aksi penurunan emisi GRK di Sektor Hutan dan Lahan Gambut tingkat kabupaten/kota ke dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan, dan
Implementasi rencana aksi penurunan emisi GRK di Sektor Hutan dan Lahan Gambut tingkat kabupaten/kota Provinsi Sumatera Selatan.
12
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
2.2. Prosedur
Kegiatan yang dilakukan dalam proses penyusunan rencana aksi daerah penurunan emisi GRK sektor
kehutanan dan lahan gambut tingkat kabupaten/kota dan integrasinya ke dalam RPJMD Provinsi
Sumatera Selatan disajikan dalam Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Bagan alir penyusunan rencana aksi daerah penurunan emisi GRK sektor kehutanan dan
lahan gambut tingkat kabupaten/kota dan integrasinya ke dalam RPJMD Provinsi
Sumatera Selatan.
Setiap kegiatan disusun dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu, kegiatan
tersebut harus disusun secara sistimatis berdasarkan akar permasalahan sehingga program dan/atau
kegiatan yang dilakukan dapat menjawab persoalan mendasar yang dihadapi. Pendekatan Kerangka
Kerja Logis (Logical Framework Analysis) adalah piranti yang banyak digunakan dalam menyusun suatu
program atau kegiatan. Pendekatan ini menjawab pertanyaaan mengapa, apa, bagaimana, siapa,
dimana, dan kapan suatu proyek diimplementasikan.
Seperti dijelaskan dalam Buku I bahwa hasil analisis kesenjangan menunjukkan ada 4 aspek utama yang
perlu mendapat perhatian secara proporsional. Namun agar efektif, tentunya diperlukan skala prioritas
penyelesaian kesenjangan. Penyelesaian tersebut perlu menyentuh akar permasalahan yang berkaitan
dengan integrasi RAD-GRK, SRAP-REDD+, dan RPJMD sektor kehutanan di Provinsi Sumatera Selatan,
yaitu pada aspek proses, data, sistem, dan jejaring antar pemangku kepentingan.
Lalu untuk mengukur kinerja suatu kegiatan diperlukan indikator. Indikator harus bersifat spesifik, dapat
diukur, realistis, relevan, dan tepat. Dalam konteks integrasi RAD-GRK dan SRAP REDD+ ke dalam
RPJMD Provinsi Sumatera Selatan, indikator ini diperlukan untuk :
1. Menyediakan informasi terkait isu-isu penting sektor kehutanan dan lahan gambut,
2. Mendukung penetapan kebijakan dan prioritas sektor kehutanan dan lahan gambut dengan
mengacu pada identifikasi penyebab utama,
3. Memonitor pengaruh dan efektivitas implementasi kebijakan, dan
4. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu penting di sektor kehutanan dan lahan
gambut.
Mengumpulkan data dan informasi terkait revisi dokumen RAD-GRK sektor kehutanan dan lahan gambut, termasuk BAU baseline dan skenario mitigasi, di Provinsi Sumatera Selatan dengan memadukannya dengan SRAP REDD+,
Review dan Revisi dokumen RAD-GRK sektor kehutanan dan lahan gambut dengan mengacu pada SRAP REDD+,
Menghitung BAU baseline dan menyusun skenario mitigasi sektor kehutanan dan lahan gambut tingkat kabupaten/kota.
Review dan Revisi Dokumen RAD-GRK
Integrasi RAD-GRK dan
SRAP REDD+ ke dalam
RPJMD.
Menyusun masukan untuk integrasi ke dalam
RPJMD
Dokumen masukan untuk integrasi RAD-GRK dan SRAP REDD+ sektor kehutan dan lahan gambut ke dalam RPJMD
13
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
2.3. Indikator Rencana Aksi Mitigasi dan Pengumpulan Data
Untuk mempermudah integrasi RAD-GRK dan SRAP REDD+ ke dalam RPJMD Provinsi Sumatera
Selatan dan untuk menyusun rencana kerjaserta untuk memastikan bahwa arah tujuan dari
program/kegiatan sudah benar, maka disusun indikator kerja utama (IKU) dan indikator kinerja sasaran
(IKS) aksi mitigasi GRK sektor kehutanan dan lahan gambut. Ada 15 IKU yang telah disusun, seperti
dalam Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Indikator kerja utama (IKU) dan indikator kinerja sasaran (IKS) aksi mitigasi GRK sektor
kehutanan dan lahan gambut
No Indikator Kerja Utama Indikator Kinerja
Sasaran
1 Tata Batas Kawasan Hutan km/tahun
2 Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan unit/tahun
3 Penyelesaian Inventasisasi Sumber Daya Hutan (ISDH) Tingkat Provinsi ha/tahun
4 Laju Deforestasi ha/tahun
5 Laju Degradasi Hutan ha/tahun
6 Jumlah Titik Hotspot dan Luas Kebakaran titik/tahun dan ha/tahun
7 Target Merestorasi Ekosistem Hutan Produksi Alam ha/tahun
8 Target Membangun Tanaman Kehidupan ha/tahun
9 Target Menanam Hutan Tanaman Industri ha/tahun
10 Target Rehabilitasi Lahan Kritis Dalam Kawasan Hutan Konservasi ha/tahun
11 Target Rehabilitasi Lahan Kritis Dalam Kawasan Hutan Lindung ha/tahun
12 Target Rehabilitasi Lahan Kritis Dalam Kawasan Hutan Lindung ha/tahun
13 Target Pembangunan Tanaman Investasi Masyarakat dan Perhutanan Sosial ha/tahun
14 Target Penanaman Semak-Belukar jadi Perkebunan Emisi Vegetasi
15 Target Penanaman Semak-Belukar jadi Perkebunan Emisi Gambut
Lalu perlu juga dilakukan analisis keterkaitan antar faktor-faktor yang berperan dalam mempengaruhi
perubahan di kawasan hutan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan. Untuk tujuan tersebut
digunakan Kerangka Analisis DPSIR (Driving Forces, Pressures, State, Impact, Responses), seperti
disajikan dalam Gambar 2.3. Aliran kerja implementasi DPSIR ini terdiri dari 4 langkah utama, yaitu
menentukan pemicu dan tekanan, menjabarkan perubahan status, menjabarkan dampak yang timbul,
dan menelaah respon yang perlu diambil.
Implementasi kerangka kerja DPSIR dalam menganalisis keterkaitan permasalahan yang berkaitan
dengan integrasi RAD-GRK, SRAP-REDD+, dan RPJMD menunjukkan bahwa pembangunan sosial dan
ekonomi merupakan pemicu (driving forces) akan menimbulkan tekanan (pressure) pada hutan dan lahan
gambut sehingga menyebabkan terjadinya perubahan kuantitas maupun kualitas (state) hutan dan lahan
gambut di Provinsi Sumatera Selatan. Perubahan tersebut membawa dampak (impacts) bagi ekosistem,
masyarakat di dalam maupun di sekitar kawasan hutan dan gambut di Provinsi Sumatera Selatan yang
kemudian dapat memicu respon (responses) bersifat sosial, ekonomi, dan lingkungan. Indikator
memberikan gambaran tentang kondisi hutan dan lahan gambut yang terus berubah, sedangkan
14
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
penilaian (evaluasi) yang ditunjukkan oleh indikator menggaris bawahi dinamika hubungan antara kelima
komponen dalam kerangka DPSIR.
Gambar 2.3. Kerangka kerja DPSIR untuk analisis keterkaitan antar faktor-faktor yang berperan dalam
mempengaruhi kawasan hutan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan.
Indikator untuk pemicu utama (driving forces) menjabarkan perkembangan sosial, demografi dan
ekonomi masyarakat di dalam dan sekitar hutan dan lahan gambut, dan masyarakat umum lainnya di
Provinsi Sumatera Selatan yang menyebabkan perubahan gaya hdup, pola konsumsi dan produksi.
Perubahan-perubahan tersebut menimbulkan tekanan terhadap hutan dan lahan gambut di Provinsi
Sumatera Selatan.
Indikator tekanan (pressures) menjabarkan perkembangan pemanfaatan sumberdaya hutan dan lahan
gambut. Tekanan (pressures) yang timbul selanjutnya memanifestasikan bentuknya ke dalam berbagai
perubahan ekosistem hutan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan, misalnya alih fungsi lahan,
subsidensi gambut, penyusutan stok Karbon karena teremisi dalam bentuk CO2.
Indikator kondisi (state) mendeskripsikan fenomena fisik, fenomena biologis dan kimia kawasan hutan
dan gambut, misalnya luasan dan kondisi hutan dan lahan gambut, di Provinsi Sumatera Selatan.
Tekanan yang timbul menyebabkan perubahan kondisi ekosistem hutan dan lahan gambut di Provinsi
Sumatera Selatan. Perubahan tersebut selanjutnya menimbulkan dampak terhadap kondisi dan fungsi
ekosistem hutan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan. Perubahan-perubahan tersebut diukur
dengan indikator dampak (impact). Indikator ini harus secara langsung berkaitan dengan perubahan
yang terjadi , misalnya potensi emisi dan fiksasi CO2, kaitanya dengan perubahan tataguna lahan atau
tindakan rehabilitasi lahan kritis.
Indikator respon (responses) menunjukkan respon yang timbul di masyarakat maupun pemerintah
Provinsi Sumatera Selatan untuk mencegah perubahan yang bersifat negatif, merehabilitasi ekosistem
hutan dan lahan gambut kritis/rusak atau melakukakan langkah adaptasi. Dalam konteks ini, respon
yang timbul di tengah masyarakat perlu disikapi secara hati-hati karena ada peluang timbul respon yang
bersifat negatif karena dapat berupa langkah yang justeru memicu persoalan baru.
Pemicu (Driving Force)
Kebijakan pemerintah,
Jumlah penduduk,
Tataguna lahan,
Kepemilikan lahan
Respon (Response)
Kebijakan pemerintah,
Tata ruang,
RPJMD,
Rencana aksi,
Dampak (Impact)
Deforestasi,
Degradasi hutan dan gambut,
Emisi GRK,
Kehilangan biodiversitas,
Kebakaran lahan,
Cadangan karbon
Tekanan (Pressure)
Pemenuhan kebutuhan lahan,
Kebakaran lahan,
Tataguna lahan
Status (State)
Kehilangan tutupan hutan,
Emisi GRK,
Kehilangan biodiversitas,
Kebakaran lahan,
Cadangan karbon,
Subsiden gambut
15
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
BAB III
KONDISI HUTAN DAN KAWASAN HUTAN
DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
17
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Data yang digunakan dalam menelaah kondisi hutan dan kawasan hutan di provinsi Sumatera Selatan
adalah hasil penafsiran citra satelit tahun 2010 skala 1:250.000 yang dihasilkan oleh Direktorat
Inventarisasi Sumber Daya Hutan, Ditjen Planologi Kehutanan, Kementrian Kehutanan dalam rangka
Inventarisasi Hutan Nasional.Penggunaan data ini untuk penyusunan perencanaan teknis dan wilayah
untuk tingkat provinsi dan kabupaten/kota masih belum memadai. Namun demikian, untuk penysunan
RAD GRK sampai tingkat kabupaten, kelemahan tidak tepatnya akurasi data sementara diabaikan.
Luas kawasan hutan Provinsi Sumatera Selatan semakin mengalami penurunan karena adanya desakan
konversi lahan untuk tujuan pembangunan diluar sektor kehutanan, seperti perkebunan dan transmigrasi,
disamping penurunan luas kawasan hutan karena perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Data luas kawasan hutan berdasarkan peta hasil pembahasan terakhir kajian teknis kehutanan dalam
rangka Revisi RTRW Provinsi Sumatera Selatan, dengan menggunakan batas wilayah administrasi yang
terakhir dapat dilihat pada Tabel 3.1 dibawah ini.
Tabel 3.1. Luas Kawasan Hutan Per Fungsi Kawasan Hutan dan Per Kabupaten/Kota
No
Kabupaten/Kota Luas
wilayah (ha)
Luas Kawasan (ha) Jumlah
Penetapan KPH
Hutan Konserva
si %
Hutan Lindung
% Hutan Prod.
Koversi % Total %
1 Banyuasin 1.210.421 290.821 24 69.043 6 44.805 4 476.836 39 2
2 Empat Lawang 230.431 3.759 2 65.913 29 - - 77.497 34 2
3 Lahat 447.562 52.261 12 48.642 11 - - 132.995 30 1
4 Muara Enim 880.086 8.938 1 62.774 7 72.527 8 342.322 39 1
5 Musi Banyuasin 1.450.225 69.353 5 19.596 1 113.338 8 710.039 49 2
6 Musi Rawas 1.268.494 37.812 3 1.767 0 34.224 3 399.085 31 2
7 Ogan Ilir 226.653 - - - - 4.666 2 4.666 2 0
8 OKI 1.703.713 15.306 1 103.206 6 90.235 5 870.576 51 4
9 OKU 366.357 - - 68.047 19 - - 141.228 39 1
10 OKU Selatan 463.774 44.826 10 126.771 27 - - 199.915 43 4
11 OKU Timur 335.859 - - - - - - 19.478 6 0
12 Lubuk Linggau 32.489 4.238 13 260 1 - - 5.674 17 0
13 Pagar Alam 64.288 - - 25.869 40 - - 25.869 40 1
14 Palembang 36.736 50 0 - - - - 50 0 0
15 Prabumulih 45.716 - 1 - - 1.163 3 2.232 5 0
Prov. Sumatera Selatan
8.762.805 527.364 6 591.889 7 360.958 4 3.408.463 39 4
Untuk menentukan baseline kondisi vegetasi hutan baik didalam maupun diluar kawasan hutan, dan
sebagai arahan kebijakan konservasi karbon diperlukan data tentang luas areal berhutan di dalam
maupun di luar kawasan hutan di masing-masing kabupaten/kota. Data tersebut disajikan pada Tabel
3.2 yang merupakan hasil interpretasi citra landsat tahun 2010. Selain itu, juga dilakukan dipelajari
kondisi fisik lahan untuk melihat tingkat kekritisan lahan, seperti disajikan pada Tabel 3.3. Secara lebih
rinci kondisi penutupan lahan per fungsi hutan di seluruh kabupaten/kota dalam Provinsi Sumatera
Selatan disajikan berturut-turut dalam Tabel 3.4 sampai Tabel 3.10. Selain itu, telah juga dilakukan
pengkajian terhadap deforestasi pada masing-masing kabupaten/kota dan hasilnya disajikan berturut-
turut dalam Tabel 3.11.
18
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 3.2. Luas areal berhutan didalam dan diluar kawasan hutan per kabupaten/kota
No Kabupaten/Kota Luas
wilayah (ha)
Dalam Kawasan konservasi
HL
Dalam Kawasan Hutan Tetap
Dalam HPK
Luar Kaw. Hutan
Grand total
% Suaka Marga satwa
TN Sub-total
% HPT HP Sub-total
%
1 Banyuasin 1.210.421 46 121.081 121.126 10 41.217 - 29.225 70.442 6 23 18.691 210.282 17
2 Empat Lawang 230.431 1.592 - 1.592 1 21.615 1.928 146 23.690 10 - 3.429 28.711 12
3 Lahat 447.562 27.768 - 27.768 6 20.583 337 - 20.920 5 - 29.959 78.646 18
4 Muara Enim 880.086 5.520 - 5.520 1 42.627 831 1.189 44.647 5 4 1.854 52.026 6
5 Musi Banyuasin 1.450.225 499 765 1.264 0 810 12.732 102.820 116.362 8 3.175 13.229 134.029 9
6 Musi Rawas 1.268.494 - 16.414 16.414 1 - 16.799 3.700 20.500 2 83 209.654 246.651 19
7 Ogan Ilir 226.653 - - - - - - - - - - 710 710 0,3
8 Ogan Komering Ilir
1.703.713 - - - - 19.442 - 36.646 56.088 3 472 10.656 67.217 4
9 Ogan Komering Ulu
366.357 - - - - 27.208 1.415 7.370 35.993 10 - 14.317 50.310 14
10 OKU Selatan 463.774 7.628 - 7.628 2 54.793 - 4.573 54.703 12 - 17.884 80.216 17
11 OKU Timur 335.859 - - - - - - - 4.573 1 - 9.494 14.067 4
12 Lubuk Linggau 32.489 - - - - - - - - - - - - -
13 Pagar Alam 64.288 - - - - 18.160 - - 18.160 28 - 89 18.249 28
14 Palembang 36.736 21 - 32 0 - - - - - - 4 36 -
15 Prabumulih 45.716 - - - - - - - - - - - - -
Prov. Sumatera Selatan
8.762.805 43.085 138.260 181.344 2 246.365 34.043 185.670 466.078 5 3.757 329.970 981.148 11
Tabel 3.3. Luas lahan kritis dan sangat kritis didalam dan diluar kawasan hutan
No Kabupaten/Kota Luas wilayah (ha) Luas Lahan Kritis dan Sangat Kritis Tahun 2011 (ha)
HK HL HP Di Luar Kawasan Total
1 Banyuasin 1.210.421 18.155 3.830 9.933 191.981 223.899
2 Empat Lawang 230.431 - 3.162 546 12.413 16.121
3 Lahat 447.562 - 3.226 4.917 18.655 26.798
4 Muara Enim 880.086 - 4.167 29.004 72.409 105.580
5 Musi Banyuasin 1.450.225 4.303 727 52.474 64.862 122.366
6 Musi Rawas 1.268.494 16.586 285 6.783 23.860 47.514
7 Ogan Ilir 226.653 - - 3.066 88.648 91.714
8 Ogan Komering Ilir 1.703.713 940 2 114.820 168.636 284.398
9 Ogan Komering Ulu 366.357 - 4.958 3.268 55.826 64.052
10 OKU Selatan 463.774 3.029 4.886 712 15.287 23.914
11 OKU Timur 335.859 - - 6.748 116.325 123.073
12 Lubuk Linggau 32.489 401 63 3 505 972
13 Pagar Alam 64.288 - 4.175 - 2.083 6.258
14 Palembang 36.736 - - - 9.582 9.582
15 Prabumulih 45.716 - - 123 4.104 4.227
Prov. Sumatera Selatan 8.762.805 43.414 29.481 232.397 845.176 1.150.468
19
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 3.4. Penutupan Lahan Per Fungsi Kawasan Hutan di Kabupaten Banyuasin
Jenis Penutupan Lahan per fungsi Hutan
Per Kabupaten/kota
Fungsi Kawasan Hutan (ha)
HL HP HPK HPT Non Kaw
SM TN TNL TWA Grand Total
Banyuasin 69.043 72.166 44.805 733.586 77.037 210.219 3.565 1.210.421
Hutan Lahan Kering Sekunder
23 179 46 247
Hutan Mangrove Primer 13.791 4.652 2.900 70.178 66 91.587
Hutan Tanaman 1.499 584 190 0,1 91.587
Semak Belukar 71 4.097 18.422 679 0,03 23.268
Perkebunan 1.308 3.074 4.284 102.415 409 111.490
Pemukiman 438 19 2.849 44.915 4 2 48.227
Tanah Terbuka 334 3.067 4.719 41.730 25.959 40 75.850
Rumput 6.195 16.359 1.805 35.460 7.264 32.382 0 99.466
Air 333 966 300 30.573 2.965 4.722 3.496 43.356
Hutan Mangrove Sekunder
27.426 5.587 3.342 21.302 3 57.660
Hutan Rawa Sekunder 18.987 12.270 29.531 60.788
Belukar Rawa 7.367 18.765 7.377 142.321 35.705 45.917 257.452
Pertanian Lahan Kering 7 2.984 29.775 244 33.010
Pertanian Lahan Kering Campur
50 23 6.485 88.349 2.798 5 0.03 97.711
Sawah 7.343 5.655 151.178 25 149 164.350
Tambak 2.308 5 687 2.713 2.070 7.783
Pertambangan 213 573 596 90 0,02 1.472
Rawa 436 2.967 26.257 1.259 3.512 34.431
20
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 3.5. Penutupan lahan per fungsi kawasan hutan di Kabupaten Empat Lawang dan Kabupaten
Lahat
Jenis Penutupan Lahan per fungsi Hutan Per Kabupaten/kota
Fungsi Kawasan Hutan (ha)
HL HP HPK HPT Non Kaw
SM TN TNL TWA Grand Total
Empat Lawang 65.913 3.268 4.557 152.934 3.759 230.431
Hutan Lahan Kering Primer 4.538 373 0,03 4.911
Hutan Lahan Kering Sekunder 17.077 146 1.555 3.429 1.592 23.800
Semak Belukar 708 4.014 4.722
Perkebunan 76 1.620 1.696
Pemukiman 2.553 2.553
Tanah Terbuka 60 1.188 1.248
Air 4 867 870
Belukar Rawa 499 499
Pertanian Lahan Kering 757 533 2.968 4.259
Pertanian Lahan Kering Campur 43.455 2.360 2.096 129.412 2.167 179.490
Sawah 6.257 6.257
Transmigrasi 126 126
Lahat 48.642 27.742 4.351 314.567 52.088 173 447.562
Hutan Lahan Kering Primer 6.594 154 6.748
Hutan Lahan Kering Sekunder 13.989 337 29.805 27.768 71.898
Hutan Tanaman 15.665 11.577 27.242
Semak Belukar 4.490 124 595 6.175 2.847 14.231
Perkebunan 5.577 33.192 38.768
Pemukiman 3.615 3.615
Tanah Terbuka 51 387 1.725 291 2.454
Rumput 1.405 1.405
Air 12 56 1.590 1.659
Pertanian Lahan Kering 275 18.065 1 18.340
Pertanian Lahan Kering Campur 23.501 5.312 3.419 191.280 21.179 173 244.864
Sawah 5 19 9.365 3 9.391
Transmigrasi 245 2.893 3.139
Pertambangan 82 591 673
21
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 3.6. Penutupan lahan per fungsi kawasan hutan di Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Musi
Banyuasin
Jenis Penutupan Lahan per fungsi Hutan Per
Kabupaten/kota
Fungsi Kawasan Hutan (ha)
HL HP HPK HPT Non Kaw
SM TN TNL TWA Grand Total
Muara Enim 62.774 174.034 72.527 24.050 537.764 8.938 880.086
Hutan Lahan Kering Primer 28.235 3 28.238
Hutan Lahan Kering Sekunder
14.392 1.189 831 1.514 5.520 23.446
Hutan tanaman 56.323 1.746 7.901 65.970
Semak belukar 4.808 11.759 332 1.403 19.346 1.034 38.682
Perkebunan 4.392 889 306 35.295 40.892
Pemukiman 89 1.041 1.249 248 9.895 12.522
Tanah Terbuka 8.826 159 1.133 8.608 18.726
Rumput 24 695 486 2.371 3.575
Air 40 0 3.442 3.483
Hutan Rawa Sekunder 4 337 341
Belukar Rawa 25 5.805 19.224 46.345 71.399
Pertanian Lahan Kering 5.478 2.375 1.992 31.530 1.039 42.413
Pertanian Lahan Kering Campur
15.185 76.301 37.007 16.365 344.438 1.337 490.632
Sawah 16 5.337 8 5.361
Bandara/Pelabuhan 6 32 38
Transmigrasi 89 5 823 917
Pertambangan 2.090 20 8.447 10.557
Rawa 10.792 12.101 22.893
Musi Banyuasin 19.596 412.609 113.338 95.143 740.186 65.659 3.453 241 1.450.225
Hutan Lahan Kering Sekunder
810 13.434 2.345 12.732 1.786 499 31.606
Hutan Mangrove Primer 90 522 329 0,02 942
Hutan Rawa Primer 11.533 11.533
Hutan Tanaman 14.709 125 1.081 5.019 4.104 25.038
Semak Belukar 13.243 44.884 2.627 66.128 30.306 29.724 186.912
Perkebunan 88 40.929 14.629 2.801 81.604 1.820 141.871
Pemukiman 469 1.099 6.593 706 16.820 365 26.051
Tanah Terbuka 17.142 2.807 2.315 17.725 1.502 41.491
Rumput 962 1.562 491 547 20.034 15 132 0,02 23.744
Air 0,3 549 995 44 8.637 0,3 241 10.466
Hutan Mangrove Sekunder 252 347 0,02 598
Hutan Rawa Sekunder 77.763 829 10.669 89 0,06 89.350
Belukar Rawa 62.083 13.233 38 132.793 68 2.528 210.744
Pertanian Lahan Kering 27.071 11.399 38.043 7.224 83.737
Pertanian Lahan Kering Campur
4.024 98.638 51.196 8.464 344.104 20.337 526.763
Sawah 24.502 28 24.530
Transmigrasi 145 172 476 793
Pertambangan 741 4.916 286 1.687 1 7.631
Rawa 237 979 5.208 6.424
22
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 3.7. Penutupan lahan per fungsi kawasan hutan di Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Ogan
Ilir
Jenis Penutupan Lahan per fungsi Hutan Per Kabupaten/kota
Fungsi Kawasan Hutan (ha)
HL HP HPK HPT Non Kaw
SM TN TNL TWA Grand Total
Musi Rawas 1.767 282.839 34.224 42.442 869.409 37.812 1.268.494
Hutan Lahan Kering Primer 544 9 12.516 207.995 1.874 222.939
Hutan Lahan Kering Sekunder 3.157 73 4.283 1.562 14.540 23.615
Hutan Tanaman 51.946 9.029 60.975
Semak Belukar 28.980 491 495 12.900 687 43.554
Perkebunan 19.632 3.416 525 122.966 146.539
Pemukiman 25 984 547 15 14.112 12 15.696
Tanah Terbuka 7.413 725 75 7.176 219 15.608
Rumput 2.603 1.420 24 4.048
Air 657 239 3.258 4.154
Hutan rawa Sekunder 97 97
Belukar Rawa 12.216 183 26.537 38.936
Pertanian Lahan Kering 32.283 5.839 445 37.334 25 75.926
Pertanian Lahan Kering Campur 1.633 120.976 22.583 23.861 405.553 20.431 595.039
Sawah 109 777 117 16.218 17.222
Bandara/Pelabuhan 380 2.475 2.855
Pertambangan 289 228 108 625
Rawa 668 668
Ogan Ilir 4.666 221.987 226.653
Semak Belukar 7.079 7.079
Perkebunan 46.889 46.889
Pemukiman 201 6.447 6.648
Tanah Terbuka 18.581 18.581
Rumput 10.445 10.445
Air 2.913 2.913
Hutan Rawa Sekunder 710 710
Belukar Rawa 2.595 24.634 27.230
Pertanian Lahan Kering 143 21.969 22.1112
Pertanian Lahan Kering Campur 1.727 72.146 73.873
Transmigrasi 28 28
Pertambangan 1.530 1,530
Rawa 8.615 8.615
23
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 3.8. Penutupan lahan per fungsi kawasan hutan di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten
Ogan Komering Ulu
Jenis Penutupan Lahan per fungsi Hutan Per Kabupaten/kota
Fungsi Kawasan Hutan (ha)
HL HP HPK HPT Non Kaw
SM TN TNL TWA Grand
Total
Ogan Komering Ilir 103.206 651.794 90.235 10.034 833.137 15.306 1.703.713
Hutan Mangrove primer 11,740 95 11.834
Hutan Rawa primer 145 145
Hutan Tanaman 2.524 94.859 54 97.437
Semat Belukar 22.442 230.155 26.984 9.995 165.757 455.334
Perkebunan 211 13.231 2.253 104.945 120.640
Pemukiman 1.132 359 366 19.164 21.021
Tanah Terbuka 1.116 54.102 1.512 40.137 5.501 102.369
Rumput 235 18.659 101 65.102 8.582 92.680
Air 282 3.991 9.410 144 13.827
Hutan Mangrove Sekunder 5.323 4.404 9.727
Hutan Rawa Sekunder 2.380 36.501 472 6.158 45.510
Belukar Rawa 16.137 126.842 6.675 109.041 1.079 259.774
Pertanian Lahan Kering 4.145 17.116 37.090 82.484 140.834
Pertanian Lahan Kering Campur
1 6.682 12.021 91.748 110.453
Sawah 17.336 0,2 64.805 82.142
Tambak 33.800 2.806 15.621 52.227
Transmigrasi 2.099 195 27.428 29.722
Rawa 1.736 26.911 2.567 39 26.784 58.037
Ogan Komering Ulu 68.047 30.621 42.560 225.129 366.357
Hutan Lahan Kering Primer 3.936 3.936
Hutan Lahan Kering Sekunder
23.272 7.370 1.415 14.317 46.373
Hutan Tanaman 2.098 179 2.278
Semak Belukar 10.566 5.562 5.774 22.861 44.763
Perkebunan 1.766 773 46.164 48.703
Pemukiman 13 121 2.677 2.812
Tanah Terbuka 170 609 2.016 5.016 7.811
Rumput 72 126 368 566
Air 11 1.544 1.554
Belukar Rawa 517 517
Pertanian Lahan Kering 4.136 2.067 6.089 8.554 20.847
Pertanian Lahan Kering Campur
25.968 11.025 25.870 117.492 180.354
Sawah 18 41 1.667 1.726
Transmigrasi 9 1.163 1.172
Pertambangan 335 2.610 2.945
24
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 3.9. Penutupan lahan per Fungsi kawasan hutan di Kabupaten OKU Selatan dan Kabupaten OKU
Timur
Jenis Penutupan Lahan per fungsi Hutan Per Kabupaten/kota
Fungsi Kawasan Hutan (ha)
HL HP HPK HPT Non Kaw
SM TN TNL TWA Grand Total
OKU Selatan 126.771 18.117 10.201 263.859 44.826 463.774
Hutan Lahan Kering Primer 17.921 0 17.921
Hutan Lahan Kering Sekunder 36.783 17.884 7.628 62.295
Hutan Tanaman 1.616 1.010 2.627
Semak Belukar 18.414 1.758 14.916 955 36.043
Perkebunan 137 83 220
Pemuliman - 57 1.017 1.074
Tanah Terbuka 336 422 944 1.702
Rumput 29 8 37
Air 0,1 18 10.219 10.238
Pertanian Lahan Kering 3.724 3.347 6.653 62.197 19.376 95.298
Pertanian Lahan Kering Campur 47.735 11.505 3.548 152.663 16.859 232.309
Sawah 76 3.881 3.957
Bandara/Pelabuhan 56 56
OKU Timur 19.478 316.381 335.859
Hutan Lahan Kering Primer 2 2
Hutan Lahan Kering Sekunder 4.573 9.214 13.787
Hutan Tanaman 5.063 212 5.265
Semak Belukar 5.399 30.083 35.482
Perkebunan 536 25.584 26.120
Pemukiman 166 2.396 2.561
Tanah Terbuka 880 5.178 6.059
Rumput 1.406 25.421 26.827
Air 2.457 2.457
Hutan Rawa Sekunder 277 277
Belukar Rawa 28.865 28.865
Pertanian Lahan Kering 590 23.319 23.908
Pertanian Lahan Kering Campur 418 60.963 61.380
Sawah 296 84.676 84.972
Transmigrasi 161 16.224 16.385
Pertambangan 494 494
Rawa 1.015 1.015
25
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 3.10. Penutupan lahan per fungsi kawasan hutan di Kota Lubuklinggau, Kota Pagar Alam, Kota
Palembang dan Kota Prabumulih
Jenis Penutupan Lahan per fungsi Hutan Per Kabupaten/kota
Fungsi Kawasan Hutan (ha)
HL HP HPK HPT Non Kaw
SM TN TNL TWA Grand Total
Lubuk Linggau 260 1.1.75 26.815 4.238 32.489
Pemukiman 0,1 2.515 0,1 2.515
Tanah Terbuka 175 49 224
Rumput 163 163
Pertanian Lahan Kering 1.715 1.715
Pertanian Lahan Kering Campur 260 1.175 21.013 4.189 26.637
Sawah 1.235 1.235
Pagar Alam 25.869 38.419 64.288
Hutan Lahan Kering Primer 12.001 0,1 12.001
Hutan Lahan Kering Sekunder 6.160 89 6.249
Semak Belukar 1.229 311 1.540
Pemukiman 112 112
Tanah Terbuka 41 41
Pertanian Lahan Kering 265 265
Pertanian Lahan Kering Campur 6.439 35.557 41.997
Sawah 2.086 2.086
Palembang 36.686 50 36.736
Hutan Lahan Kering Sekunder 4 32 36
Semak Belukar 109 109
Perkebunan 1.130 1.130
Pemukiman 17.775 5 17.780
Tanah Terbuka 267 267
Rumput 621 621
Air 1.747 1.747
Belukar Rawa 3.061 13 3.074
Pertanian Lahan Kering 661 661
Pertanian Lahan Kering Campur 8.905 8.905
Sawah 968 968
Bandara/Pelabuhan 137 137
Rawa 1.301 1.301
Prabu Mulih 1.163 1.069 43.484 45.716
Semak Belukar 1.330 1.330
Perkebunan 1.018 1.018
Pemukiman 140 64 4.139 4.343
Tanah Terbuka 69 69
Rumput 25 25
Air 121 121
Belukar Rawa 138 138
Pertanian Lahan Kering 711 733
Pertanian Lahan Kering Campur 1.023 911 33.735 35.669
Pertambangan 94 2.175 2.269
26
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 3.11. Distribusi lokasi dan luas deforestasi dalam kawasan tahun 2006-2010 di Provinsi Sumatera
Selatan
Kabupaten /Kota
Fungsi Kaw. Hutan
Nama Kawasan
Hutan
Penutupan Lahan Jenis Lahan
Luas (ha)
Koordinat
2006 2010 X Y
BANYUASIN
HL Air Telang Hutan mangrove primer
Tanah terbuka Non gambut 9 472.765 9.723.783
HL Muara Musi Hutan mangrove primer
Belukar rawa Non gambut 39 492.361 9.730.134
HL Muara Musi Hutan mangrove primer
Belukar rawa Non gambut 251 489.150 9.733.854
HL Air Upang Hutan mangrove primer
Belukar rawa Non gambut 455 498.018 9.739.526
HL Muara Saleh Hutan mangrove primer
Tambak Gambut 34 520.397 9.737.862
HL Muara Saleh Hutan mangrove primer
Tambak Non gambut 0,095 520.469 9.738.411
TOTAL LUAS 788 Jumlah
Titik 6
EMPAT LAWANG
HL Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 3 286.729 9.584.931
HL Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 0 287.061 9.584.651
HL Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 158 286.928 9.583.647
HL Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 86 285.124 9.586.171
HL Bukit Dingin Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 76 265.738 9.561.398
HL Bukit Dingin Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 7 266.686 9.563.898
HL Bukit Dingin Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 20 275.499 9.564.820
HL Bukit Dingin Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 250 271.926 9.564.123
HL Bukit Dingin Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 176 273.922 9.565.757
TOTAL LUAS 776 Jumlah
Titik 9
SM Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 0,32 287.947 9.583.841
SM Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 0,05 287.283 9.583.937
SM Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 96,47 287.104 9.585.183
SM Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 22,02 285.710 9.586.151
SM Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 0,65 285.155 9.586.727
TOTAL LUAS 119,51 Jumlah
Titik 5
LAHAT HL Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 2 287.967 9.583.699
27
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten /Kota
Fungsi Kaw. Hutan
Nama Kawasan
Hutan
Penutupan Lahan Jenis Lahan
Luas (ha)
Koordinat
2006 2010 X Y
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Semak Belukar
Non gambut 48 321.592 9.536.838
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Non gambut 208 320.023 9.537.519
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 52 335.211 9.549.140
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 305 337.786 9.549.377
HL Bukit Dingin Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 223 271.186 9.550.725
HL Bukit Dingin Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 229 274.121 9.551.751
HL Bukit Dingin Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 5 272.120 9.551.479
TOTAL LUAS 1.071 Jumlah
Titik 8
SM Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Semak belukar
Non gambut 1.794,13 324.655 9.571.170
SM Gumai Tebing Tinggi
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 3,48 288.077 9.583.794
TOTAL LUAS 1.797,61 Jumlah
Titik 2
MUARA ENIM
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan kering primer
Semak belukar
Non gambut 45 335.863 9.524.479
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan kering primer
Semak belukar
Non gambut 92 334.540 9.525.355
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan kering primer
Semak belukar
Non gambut 131 330.606 9.528.130
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Semak belukar
Non gambut 159 329.526 9.535.755
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Semak belukar
Non gambut 39 321.841 9.536.140
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 501 336.052 9.525.540
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 354 341.186 9.524.995
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 52 331.857 9.528.956
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 76 331.224 9.529.861
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 364 324.283 9.535.209
TOTAL LUAS 1.814 Jumlah
Titik 10
28
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten /Kota
Fungsi Kaw. Hutan
Nama Kawasan
Hutan
Penutupan Lahan Jenis Lahan
Luas (ha)
Koordinat
2006 2010 X Y
MUSI BANYUASIN
SM Dangku I Hutan lahan Kering Sekunder
Tanah terbuka Non gambut 96,20 357.841 9.735.273
SM Dangku I Hutan lahan Kering Sekunder
Tanah terbuka Non gambut 49,21 368.343 9.734.928
SM Dangku I Hutan lahan Kering Sekunder
Tanah terbuka Non gambut 7,33 365.402 9.735.661
SM Dangku I Hutan lahan Kering Sekunder
Tanah terbuka Non gambut 0,01 365.942 9.735.498
SM Dangku I Hutan lahan Kering Sekunder
Tanah terbuka Non gambut 0,95 366.236 9.735.524
SM Dangku I Hutan lahan Kering Sekunder
Tanah terbuka Non gambut 0,15 366.693 9.735.669
SM Dangku I Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 1.897,57 354.319 9.738.123
SM Dangku II Hutan lahan Kering Sekunder
Tanah terbuka Non gambut 176,28 369.167 9.735.966
SM Dangku II Hutan lahan Kering Sekunder
Tanah terbuka Non gambut 16,99 367.673 9.735.259
SM Dangku II Hutan lahan Kering Sekunder
Tanah terbuka Non gambut 338,81 366.006 9.736.594
TOTAL LUAS 2.583,50 Jumlah
Titik 10
OGAN KOMERING
ILIR
HL Mesuji Hutan rawa sekunder
Belukar rawa Gambut 830 584.227 9.694.386
7
HL Mesuji Hutan rawa sekunder
Belukar rawa Gambut 584.730 9.694.987
HL Mesuji Hutan rawa sekunder
Belukar rawa Gambut 583.825 9.698.130
HL Mesuji Hutan rawa sekunder
Belukar rawa Gambut 580.188 9.699.759
HL Mesuji Hutan rawa sekunder
Belukar rawa Non gambut 815 584.963 9.697.834
HL Mesuji Hutan tanaman Tanah terbuka Gambut 72 587.333 9.675.599
HL Mesuji Hutan tanaman Tanah terbuka Non gambut 65 586.381 9.675.670
TOTAL LUAS 1.781 Jumlah
Titik 7
OGAN KOMERING
ULU
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Semak belukar
Non gambut 95 386.640 9.510.481
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pertanian lahan kering
Non gambut 92 389.220 9.514.100
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 43 388.522 9.510.733
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 129 381.721 9.524.126
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 187 381.157 9.528.269
29
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten /Kota
Fungsi Kaw. Hutan
Nama Kawasan
Hutan
Penutupan Lahan Jenis Lahan
Luas (ha)
Koordinat
2006 2010 X Y
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 39 368.093 9.531.085
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 48 380.903 9.535.087
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 71 381.814 9.536.027
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 238 379.601 9.538.132
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 44 376.455 9.541.092
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 17 375.033 9.541.373
TOTAL LUAS 1.003 Jumlah
Titik
OKU SELATAN
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan kering primer
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 2 417.970 9.492.825
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Semak belukar
Non gambut 15 384.128 9.510.657
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Semak belukar
Non gambut 12 382.974 9.510.992
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Tanah terbuka Non gambut 53 371.597 9.527.131
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 846 375.172 9.465.154
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 894 367.416 9.471.002
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 99 361.177 9.475.876
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 542 350.300 9.491.879
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 3.471 338.421 9.495.179
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 262 369.343 9.527.868
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 26 368.445 9.530.766
TOTAL LUAS 6.220 Jumlah
Titik 11
SM Gunung Raya Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 204,41 406.458 9.458.903
TOTAL LUAS 204,41 Jumlah
Titik 1
30
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten /Kota
Fungsi Kaw. Hutan
Nama Kawasan
Hutan
Penutupan Lahan Jenis Lahan
Luas (ha)
Koordinat
2006 2010 X Y
PAGAR ALAM
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Semak belukar
Non gambut 95 309.200 9.538.531
HL Bukit Jambul Nanti Mekakau
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 372 300.067 9.540.345
TOTAL LUAS 467 Jumlah
Titik 2
MUSI RAWAS
TN Kerinci Sebelat
Hutan lahan kering primer
Semak belukar
Non gambut 9,59 235,826 9.644.370
TN Kerinci Sebelat
Hutan lahan kering primer
Semak belukar
Non gambut 64,15 240,056 9.645.607
TN Kerinci Sebelat
Hutan lahan kering primer
Semak belukar
Non gambut 8,40 235,155 9.647.198
TN Kerinci Sebelat
Hutan lahan kering primer
Semak belukar
Non gambut 249,94 203,154 9.694.682
TN Kerinci Sebelat
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 89,84 216.849 9.692.918
TN Kerinci Sebelat
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 77,23 218.254 9.693.433
TN Kerinci Sebelat
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 136,11 197.103 9.699.326
TN Kerinci Sebelat
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 245,23 215.484 9.701.232
TN Kerinci Sebelat
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 266,14 198.586 9.702/485
TN Kerinci Sebelat
Hutan lahan Kering Sekunder
Pert. Lahan kering campur
Non gambut 205,36 204.707 9.703.762
TOTAL LUAS Jumlah
Titik
Untuk memahami laju deforestasi, maka dilakukan perbandingan data peta vegetasi dan penutupan
lahan pada akuisisi data tahun 2006 sampai 2010, seperti disajikan pada Tabel 3.12.Degradasi hutan
juga terjadi di beberapa kabupaten/kota. Pengkajian degradasi hutan dilakukan terhadap data hasil
penafsiran citra landsat tahun 2006 dan 2010 yang menunjukkan adanya areal berhutan primer telah
berubah menjadi areal berhutan, seperti disajikan pada Tabel 3.13.
31
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 3.12. Laju deforestasi per fungsi kawasan hutan per kabupaten/kota
No Kabupaten/Kota Laju Deforestasi (ha tahun
-1)
Hutan Konservasi Hutan Lindung Hutan Produksi Di Luar Kawasan Total
1 Banyuasin - 158 838 147 1.143
2 Empat Lawang 24 155 - 4 184
3 Lahat 360 214 173 64 810
4 Muara Enim - 363 326 - 689
5 Musi Banyuasin 517 - 7.434 555 8.505
6 Musi Rawas 271 - 1.665 73 2.009
7 Ogan Ilir - - - - -
8 Ogan Komering Ilir - 356 844 8 1.208
9 Ogan Komering Ulu - 201 16 2 218
10 OKU Selatan - 1.244 176 21 1.441
11 OKU Timur - - 7 33 40
12 Lubuk Linggau - - - - -
13 Pagar Alam - 93 - - 93
14 Palembang - - - - -
15 Prabumulih - - - - -
Provinsi Sumatera Selatan 1.171 2.784 11.477 906 16.338
0,22% 0,47% 0,50% 0,48%
32
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 3.13. Distribusi lokasi dan luas degradasi hutan dalam kawasan hutan dan non kawasan hutan
antara Tahun 2006-2010
Kabupaten/Kota Fungsi Kaw. Hutan
Nama Kawasan
Hutan
Penutupan Lahan
Janis Lahan
Luas (ha)
Koordinat
2006 2010 X Y
BANYUASIN
HL Air Upang Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
27,84 493.235 9.734.221
HL Muara Musi Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
2.371,90 488.511 9.734.478
HL Muara Saleh
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
13.048,54
542.519 9.735.906
HL Muara Saleh
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Gambut 2.207,63 538.412 9.734.216
HL Pulau Rimau
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
7.947,06 466.957 9.730.470
JUMLAH 25.602,9
6 Jumlah
Titik 5
HP Muara Sugihan
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
9,76 554.608 9.730.704
HP Muara Sugihan
Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
5,83 555.340 9.730.494
JUMLAH 15,60 Jumlah
Titik 2
Non Kaw. Non Kaw. Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
903.89 464.975 9.713.150
Non Kaw. Non Kaw. Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
496,86 472.487 9.755.650
Non Kaw. Non Kaw. Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
355,13 473.431 9.748.647
Non Kaw. Non Kaw. Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
159,81 464.380 9.734.787
Non Kaw. Non Kaw. Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
126,48 493.054 9.733.162
Non Kaw. Non Kaw. Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
92,70 474.187 9.750.496
Non Kaw. Non Kaw. Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
61,33 460.814 9.732.160
Non Kaw. Non Kaw. Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Gambut 39,34 516.737 9.735.472
Non Kaw. Non Kaw. Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
17,94 466.578 9.734.612
Non Kaw. Non Kaw. Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
15,71 460.224 9.731.998
33
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten/Kota Fungsi Kaw. Hutan
Nama Kawasan
Hutan
Penutupan Lahan
Janis Lahan
Luas (ha)
Koordinat
2006 2010 X Y
Non Kaw. Non Kaw. Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
2,87 473.447 9.757.169
Non Kaw. Non Kaw. Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
2,80 468.363 9.716.618
Non Kaw. Non Kaw. Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
2,52 517.124 9.735.419
Non Kaw. Non Kaw. Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
1,59 460.213 9.738.973
Non Kaw. Non Kaw. Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
1,11 469.500 9.740.126
Non Kaw. Non Kaw. Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Gambut 0,50 465.056 9.714.080
Non Kaw. Non Kaw. Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
0,36 468.407 9.716.003
Non Kaw. Non Kaw. Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
0,17 468.304 9.17.118
Non Kaw. Non Kaw. Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
0,10 469.366 9.718.415
JUMLAH 2.280,89 Jumlah
Titik 19
TN Sembilang Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
5.825.78 472.875 9.745.231
TN Sembilang Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut
3.967.43 481.621 9.755.640
JUMLAH 9.793.21 Jumlah
Titik 2
MUSI BANYUASIN
HP Lalan Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Non gambut
864 378.113 9.795.443
HP Lalan Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Non gambut
679 381.646 9.798.864
HP Lalan Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Non gambut
656 378.886 9.783.506
HP Lalan Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Non gambut
419 377.810 9.790.237
HP Lalan Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Gambut 294 381.354 9.782.140
HP Lalan Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Non gambut
259 385.091 9.780.943
HP Lalan Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Gambut 206 377.013 9.793.818
34
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten/Kota Fungsi Kaw. Hutan
Nama Kawasan
Hutan
Penutupan Lahan
Janis Lahan
Luas (ha)
Koordinat
2006 2010 X Y
HP Lalan Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Non gambut
199 384.727 9.774.390
HP Lalan Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Gambut 188 380.939 9.800.401
HP Lalan Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Gambut 137 384.154 9.774.717
HP Lalan Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Non gambut
124 384.948 9.783.446
HP Lalan Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Gambut 70 383.205 9.777.832
HP Lalan Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Gambut 41 384.157 9.780.667
HP Lalan Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Gambut 0,42 383.654 9.761.666
JUMLAH 4.136 Jumlah
Titik 14
Non Kaw.
Non Kaw. Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Gambut 3.737 381.713 9.777.509
Non Kaw.
Non Kaw. Hutan rawa primer
Hutan rawa sekunder
Non gambut 103 383.881 9.772.570
Non Kaw.
Non Kaw. Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut 27 460.593 9.740.425
JUMLAH 3.867 Jumlah
Titik 3
TN Sembilang Hutan mangrove primer
Hutan mangrove sekunder
Non gambut 27 460.596 9.740.426
JUMLAH 27 Jumlah
Titik 1
MUSI RAWAS
TN Kerinci Sebelat
Hutan lahan kering primer
Hutan lahan kering sekunder
Non gambut 357 235.231 9.643.048
JUMLAH 357 Jumlah
Titik 1
35
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Untuk perencanaan kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan, maka dilakukan perhitungan laju
deforestasi, seperti disajikan pada Tabel 3.14. Selain itu, monitoring hotspot telah dilakukan secara rutin,
sebagai bagian dari bentuk kewaspaadaan dan deteksi dini kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan
lahan. Monitoring hotspot ini sudah dapat dilakukan oleh unit pemantauan hotspot di Pemda
kabupaten/kota dan juga bisa diakses oleh para pihak yang lain, seperti perusahaan perkebunan,
perusahaan HTI dan perusahaan penggunalahan lainnya. Pada SKPD Provinsi monitoring hotspot
dilaksanakan oleh UPTD Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan
Provinsi Sumatera Selatan. Hasil monitoring tersebut disajikan pada Tabel 3.15.
Selanjutnya, data yang juga relevan dengan upaya untuk meningkatkan penyerapan dan penyimpanan
karbon hutan adalah pembangunan hutan tanaman industri yang dilaksanakan oleh investordalam skema
perizinan IUPHHK HT. Data dalam Tabel 3.16 menyajikan perkembangan investasi pembangunan
hutan tanaman industri per kabupaten/ kota. Data ini juga menyajikan informasi neraca tanaman pada
akhir tahun 2012, yang menunjukkan luasan hutan tanaman pada akhir tahun 2012, setelah ditambahkan
dengan luasan areal realisasi tanaman baru dan pengurangan dengan luas areal penebangan
pemanenan, dan pengurangan lain karena gangguan keamanan hutan tanaman, seperti kebakaran
hutan, kerusakan karena serangan hama penyakit serta penebangan ilegal.
Tabel 3.14. Laju degradasi hutan per fungsi kawasan hutan Per kabupaten/kota
No Kabupaten/Kota
Laju Degradasi Hutan (ha tahun-1)
Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Di Luar Kawasan
Total
1 Banyuasin 1.959 5.121 3 456 7.539
2 Empat Lawang - - - - -
3 Lahat - - - - -
4 Muara Enim - - - - -
5 Musi Banyuasin 5 - 827 773 1.606
6 Musi Rawas 71 - - - 71
7 Ogan Ilir - - - - -
8 Ogan Komering Ilir - - - - -
9 Ogan Komering Ulu - - - - -
10 OKU Selatan - - - - -
11 OKU Timur - - - - -
12 Lubuk Linggau - - - - -
13 Pagar Alam - - - - -
14 Palembang - - - - -
15 Prabumulih - - - - -
Provinsi Sumatera Selatan 2.035 5.121 830 1.230 9.216
36
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Tabel 3.15. Jumlah hotspot dan estimasi kebakaran didalam dan diluar kawasan hutan per kabupaten/kota
Kabupaten/Kota
Jumlah Hotspot Estimasi Luas (ha) Rata-rata per tahun (2010-2012)
2010 2011 2012 2010 2011 2012 Jumlah Hotspot Estimasi Luas (ha)
Dalam Kaw.
Luar Kaw.
Dalam Kaw.
Luar Kaw.
Dalam Kaw.
Luar Kaw.
Dalam Kaw.
Luar Kaw.
Dalam Kaw.
Luar Kaw.
Dalam Kaw.
Luar Kaw.
Dalam Kaw.
Luar Kaw.
Jumlah Dalam Kaw.
Luar Kaw.
Jumlah
Banyuasin 8 28 175 464 269 530 52 181 1.129 2.993 1.735 3.419 151 341 492 2.915 6.592 9.507
Empat Lawang 3 4 8 45 16 127 19 26 52 290 103 819 9 59 68 174 1.135 1.309
Lahat 5 44 20 111 21 - 32 284 129 716 135 - 15 52 67 297 1.000 1.296
Muara Enim 45 112 252 692 376 532 290 722 1.625 4.463 2.425 3.431 224 445 669 4.341 8.617 12.958
Musi Banyuasin 29 108 388 775 857 463 187 697 2.503 4.999 5.528 2.986 425 449 874 8.217 8.682 16.899
Musi Rawas 51 85 249 332 648 439 329 548 1.606 2.141 4.180 2.832 316 285 601 6.115 5.521 11.636
Ogan Ilir 9 45 89 199 32 235 58 290 574 1.284 206 1.516 43 160 203 839 3.090 3.928
OKI 62 40 1.259 1.170 1.705 1.056 400 258 8.121 7.547 10.997 6.811 1.009 755 1.764 19.518 14.616 34.133
OKU 15 19 85 168 106 172 97 123 548 1.084 684 1.109 69 120 189 1.329 2.316 3.644
OKU Selatan 9 16 65 139 35 210 58 103 419 897 226 1.355 36 122 158 703 2.354 3.057
OKU Timur 8 11 5 115 35 119 52 71 32 742 226 768 16 82 98 310 1.580 1.890
Lubuk Linggau - 10 - 4 8 10 - 65 - 26 52 65 3 8 11 52 155 206
Pagar Alam - 3 - 6 - 5 - 19 - 39 - 32 - 5 5 - 90 90
Palembang - 4 - 6 - 5 - 26 - 39 - 32 - 5 5 - 97 97
Prabumulih - 25 - 21 - 28 - 161 - 135 - 181 - 25 25 - 477 477
Sumatera Selatan
244 554 2.595 4.247 4.108 3.931 1.574 3.573 16.738 27.393 26.497 25.355 2.316 2.911 5.227 44.808 56.321 101.130
37
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 3.16. Perkembangan investasi pembangunan hutan tanaman industri per kabupaten/ kota
Kabupaten/Kota
Investasi Pembangunan Tanaman Industri
Izin Terbit s/d 2012 (ha) RKT 2011 (ha) RKT 2012 2013 Dst (ha)
Luas Areal Izin IUPHHK-
Htn
Tanaman Pokok
Realisasi Tanaman
Neraca Tanaman
Produksi (m3)
Realisasi Tanaman
Neraca Tanaman
Produksi (m3)
RKT Tanaman
2013
Sisa Target Tanaman
Pokok
Banyuasin 52.035 36.425 3.253 16.253 197.869 11.575 23.283 937.057 28.752 12.142
Empat Lawang - - - - - - - - - -
Lahat 28.000 19.600 1.611 11.425 171.066 2.740 12.784 122.284 1.500 6.816
Muara Enim 166.960 116.872 9.332 66.184 990.974 15.876 74.054 708.381 15.100 42.818
Musi Banyuasin 306.160 214.312 18.637 101.555 843.205 17.958 114.087 723.059 54.812 100.225
Musi Rawas 179.505 125.654 4.107 28.760 429.790 7.093 33.715 307.228 13.400 91.938
Ogan Ilir - - - - - - - - - -
OKI 622.936 436.055 12.944 206.302 1.356.413 31.062 224.084 1.053.932 33.589 211.972
OKU 15.000 10.500 867 6.151 92.098 1.475 6.882 65.835 - 3.618
OKU Selatan 15.076 10.553 999 1.200 - 40 1.039 - 3.000 9.514
OKU Timur - - - - - - - - - -
Lubuk Linggau - - - - - - - - - -
Pagar Alam - - - - - - - - - -
Palembang - - - - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - - - - -
Sumatera Selatan 1.385.672 969.970 51.750 437.830 4.081.416 87.819 489.927 3.917.775 150.153 480.043
38
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
IV. STOK KARBON DAN EMISI HISTORIS TAHUN 2006 SAMPAI 2010
Dalam dokumen ini juga dihitung perubahan stok karbon dan distribusinya di masing-masing
kabupaten/kota. Untuk perhitungan ini digunakan faktor emisi dan CO2 dari lahan gambut seperti dalam
Tabel 4.1 dan data peta penutupan vegetasi di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2006 dan 2010. Hasil
perhitungan menunjukkan penurunan stok karbon sebesar 28.671.066 ton CO2-eq (±2%) selama 5 tahun,
yaitu dari 1.434.706.280 ton CO2-eq pada tahun 2006 menjadi 1.406.035.214 ton CO2-eq pada tahun
2010 (Tabel 4.2). Perubahan ini terjadi akibat terjadinya emisi dan/atau fiksasi pada masing-masing
tipologi kawasan. Untuk itu, telah juga dilakukan perhitungan emisi historikal CO2pada masing-masing
fungsi hutan dan kabupaten kota dalam rentang waktu 5 tahun, yaitu dari 2006 sampai 2010, seperti
disajikan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.1. Faktor emisi karbon per penutupan lahan dan emisi CO2 dari lahan gambut
Kode PL Penutupan Lahan AGC Baru Emisi CO2 Gambut
(tha-1
th-1)
2001 Hutan lahan kering primer 195,4 0
2002 Hutan lahan kering sekunder 169,7 0
2004 Hutan mangrove primer 170 0
2005 Hutan rawa primer 196 0
2006 Hutan Tanaman 64 32
2007 Semak belukar 30 0
2010 Perkebunan 63 35,035
1012 Permukiman 5 44,59
2014 Tanah terbuka 2,5 19,11
3000 Rumput 4,5 19,11
5001 Air 0 0
20041 Hutan mangrove sekunder 120 0
20051 Hutan rawa sekunder 155 0
20071 Belukar rawa 30 0
20091 Pertanian Lahan kering 10 12,74
20092 Pertanian lahan kering campur 30 25,48
20093 Sawah 2 12,74
20094 Tambak 0 0
20121 Bandara/pelabuhan 0 44,59
20122 Transmigrasi 10 44,59
20141 Pertambangan 0 0
5011 Rawa 0 0
39
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pr o
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 4.2. Hasil perhitungan stok karbon tahun 2006 dan tahun 2010 per fungsi kawasan hutan per kabupaten/kota
Kabupaten/Kota
Total Stok Karbon (ton CO2)
2006 2010
HK HL HP Luar Kawasan Total HK HL HP Luar Kawasan Total
Banyuasin 82.130.054 27.608.789 24.343.004 67.666.148 201.747.996 80.403.454 22.321.148 22.644.752 65.516.682 190.886.036
Empat Lawang 1.291.500 19.168.001 1.865.349 17.483.787 39.808.637 1.230.227 18.770.100 1.865.349 17.472.497 39.338.174
Lahat 19.036 17.072.515 58.476.125 20.863.251 96.430.927 19.036 16.523.455 57.990.943 19.941.618 94.475.052
Muara Enim 3.737.177 32.372.683 35.654.494 57.834.568 129.598.922 3.737.177 31.417.315 35.235.774 57.834.568 128.224.834
Musi Banyuasin 9.438.013 2.444.902 143.837.664 86.490.807 242.211.386 8.189.898 2.450.248 128.109.128 85.902.082 224.652.357
Musi Rawas 13.484.321 181.021 58.849.255 230.495.312 303.009.909 12.728.039 181.021 41.919.778 246.121.722 300.950.570
Ogan Ilir 0 0 481.781 223.948.823 24.433.604 0 0 484.781 23.948.823 24.433.604
Ogan Komering Ilir 310.963 16.865.821 85.029.573 76.456.743 178.664.101 310.963 16.098.784 96.202.163 76.439.814 189.051.725
Ogan Komering Ulu 0 22.013.008 12.231.507 35.616.092 69.860.606 0 21.491.968 12.191.454 35.611.872 69.295.295
OKU Selatan 7.528.012 46.788.980 2.994.571 31.999.375 89.310.938 7.423.212 43.594.586 2.460.061 31.946.285 85.424.144
OKU Timur 0 0 4.881.925 27.717.881 32.599.806 0 0 4.863.254 27.649.350 32.512.604
Lubuk Linggau 461.653 28.673 129.337 2.435.999 3.055.663 461.653 28.673 129.337 2.435.999 3.055.663
Pagar Alam 0 13.526.302 0 4.031.534 17.557.836 0 13.286.671 0 4.031.534 17.318.205
Palembang 21.719 0 0 1.963.414 1.985.133 21.719 0 0 1.963.414 1.985.133
Prabumulih 0 0 216.728 4.215.089 4.431.817 0 0 216.728 4.215.089 4.431.817
Sumatera Selatan 118.422.450 198.070.695 428.994.313 689.218.822 1.434.706.280 114.525.380 186.163.971 404.313.515 701.032.348 1.406.035.214
40
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Tabel 4.3. Hasil perhitungan emisi historikal dari penutupan vegetasi dan lahan gambut tahun 2006-2010 per fungsi kawasan hutan per kabupaten/kota
Kabupaten/kota
Emisi Tahunan 2006-2010 (ton CO2 th-1) Emisi Tahunan Di Gambut 2006-2010 (ton CO2 th
-1)
Total Emisi (ton CO2 th
-1) HK HL HP
Luar Kawasan
Total HK HL HP Luar
Kawasan Total
Banyuasin 345.320 1.057.528 339.650 429.893 2.172.392 291.919 39.919 69.965 1.323.385 1.725.248 3.897.640
Empat Lawang 12.255 79.580 - 2.258 94.093 - - - - - 94.093
Lahat - 109.812 97.036 184.327 391.175 - - - - - 391.175
Muara Enim - 191.074 83.744 - 274.818 - - 26.191 26.191 26.648 301.465
Musi Banyuasin 249.623 (1.069) 3.145.707 117.545 3.511.806 - - 350.679 350.679 452.692 3.964.497
Musi Rawas 151.256 - 3.385.893 (3.125.282) 411.868 - - 23.835 23.835 26.169 438.036
Ogan Ilir - - - - - - - - - - -
Ogan Komering Ilir - 153.407 (2.234.518) 3.386 (2.077.725) 241.896 69.845 63.991 553.961 929.694 (1.148.031)
Ogan Komering Ulu - 104.208 8.010 844 113.062 - - - - - 113.062
OKU Selatan 20.960 638.879 106.902 10.618 777.359 - - - - - 777.359
OKU Timur - - 3.734 13.706 17.440 - - - - - 17.440
Lubuk Linggau - - - - - - - - - - -
Pagar Alam - 47.926 - - 47.926 - - - - - 47.926
Palembang - - - - - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - - - - - -
Sumatera Selatan 779.414 2.381.345 4.936.160 (2.362.705) 5.734.213 533.876 109.763 238.760 2.278.051 3.160.450 8.894.663
Indonesia telah berkomitmen akan menurunkan emisi CO2 sebesar 26% pada tahun 2020 dibandingkan dengan emisi dengan skenario BAU. Hasil perhitungan
BAU menunjukkan bahwa emisi CO2 sampai tahun 2020 adalah sebesar 133.419.945 ton CO2-eq th-1
dan jika dilakukan upaya penurunan dengan target
penurunan sebesar 26%, maka emisi diproyeksikan menjadi 98.730.760 ton CO2th-1
, seperti disajikan pada Tabel 4.4. Perhitungan BAU ini perlu secara rutin
ditinjau ulang sesuai dengan perubahan yang terjadi dan ketersediaan citra yang digunakan. Proses ini dapat dilakukan sejalan dengan langkah MER yang
diterapkan.
41
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 4.4. Hasil perhitungan REL historikal dari penutupan vegetasi dan lahan gambut serta skenario penurunan emisi 26% sampat tahun 2020 per fungsi kawasan
hutan per kabupaten/kota
Kabupaten/kota
REK Emisi sampai 2020 (ton CO2 th-1) Emisi Tahunan Di Gambut sampai 2020 (ton CO2 th
-1)
Total Emisi (ton
CO2 th-1)
Skenario
REL 26% HK HL HP Luar
Kawasan Total HK HL HP
Luar
Kawasan Total
Banyuasin 5.179.799 15.862.925 5.094.757 6.448.398 32.585.879 4.379.696 598.778 1.049.482 19.850.768 25.878.724 58.464.603 43.263.806
Empat Lawang 183.818 1.193.702 0 33.869 1.411.389 0 0 0 0 0 1.411.389 1.044.428
Lahat 0 1.647.179 1.455.547 2.764.899 5.867.625 0 0 0 0 0 5.867.625 4.342.042
Muara Enim 0 2.866.105 1.256.158 0 4.122.263 0 0 6.853 392.863 399.716 4.521.979 3.346.265
Musi Banyuasin 3.744.345 -16.039 47.185.607 1.763.174 52.677.087 0 0 1.530.184 5.260.191 6.790.375 59.467.462 44.005.9222
Musi Rawas 2.268.846 0 50.788.399 -46.879.229 6.178.015 0 0 35.010 357.518 392.528 6.570.543 4.862.202
Ogan Ilir 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ogan Komering Ilir 0 2.301.111 -33.517.772 50.787 -31.165.874 3.628.444 1.047.671 959.871 8.309.419 13.945.406 -17.220.468 (12.743.146)
Ogan Komering Ulu 0 1.563.117 120.156 12.659 1.695.932 0 0 0 0 0 1.695.932 1.254.989
OKU Selatan 314.402 9.583.181 1.603.529 159.270 11.660.383 0 0 0 0 0 11.660.383 8.628.683
OKU Timur 0 0 56.012 205.595 261.607 0 0 0 0 0 261.607 193.589
Lubuk Linggau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pagar Alam 0 718.891 0 0 718.891 0 0 0 0 0 718.891 531.979
Palembang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Prabumulih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumatera Selatan 11.691.210 35.720.172 74.042.394 -35.440.579 86.013.197 8.008.140 1.646.449 3.581.400 34.170.759 47.406.748 133.419.945 98.730.760
42
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
43
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
BAB V
RENCANA AKSI MITIGASI PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA BIDANG KEHUTANAN TAHUN 2014
45
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Beberapa kegiatan telah diidentifikasi secara nyata dapat berperan langsung dalam penurunan emisi gas
rumah kaca di bidang kehutanan dan lahan gambut. Rencana aksi mitigasi penurunan emisi gas rumah
kaca di SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014 meliputi menurunkan laju
deforestasi, menurunkan laju degradasi hutan, menurunkan jumlah hotspot, merestrorasi ekosistem
hutan produksi alam, meningkatkan terget penanaman hutan tanaman industri, membangun tanaman
kehidupan, meningkatkan rehabilitasi lahan kritis dalam kawasan hutan, membangun investasi tanaman
masyarakat dan perhutanan sosial. Rencana aksi penurunan Emisi GRK di Bidang Kehutanan tersebut
disajikan secara rinci dalam Tabel 5.1. dan Tabel 5.2.
Tabel 5.1. Rencana aksi mitigasi penurunan emisi GRK melalui kegiatan menurunkan laju deforestasi,
laju degradasi hutan dan jumlah hotspot
IKU Aksi Mitigasi
Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014
Penurunan Laju Deforestasi (Jumlah titik lokasi dan ha th-1)
Penurunan Laju Degradasi Hutan (Jumlah titik lokasi dan ha th-1)
Penurunan Jumlah Hotspot (jumlah titik th-1)
Kaw. Konservasi
HL Luar
Kawasan Kaw.
konservasi HL
Luar Kawasan Dalam
Kawasan Luar
Kawasan Jumlah
Kabupaten/ kota
Titik Luas Titik Luas Titik Luas Titik Luas Titik Luas Titik Luas
Banyuasin - - 3 229 - - 1 5.826 2 2.400 - - 15 34 49
Empat Lawang
- - 3 169 - - - - - - - - 1 6 7
Lahat - - 1 2 - - - - - - - - 2 5 7
Muara Enim - - 3 329 - - - - - - - - 22 45 67
Musi Banyuasin
9 687 - - - - 1 27 - - - - 42 45 87
Musi Rawas 4 332 - - - - - - - - - - 32 29 60
Ogan Ilir - - - - - - - - - - - - 4 16 20
OKI - - 2 1.644 - - - - - - - 101 76 176
OKU - - 2 230 - - - - - - - 7 12 19
OKU Selatan
- - 7 1.617 - - - - - - - 4 12 16
OKU Timur - - - - - - - - - - - 2 8 10
Lubuk Linggau
- - - - - - - - - - - - 1 1
Pagar Alam - - 1 95 - - - - - - - - 0,47 0,47
Palembang - - - - - - - - - - - - 1 1
Prabumulih - - - - - - - - - - - - 2 2
Sumatera Selatan
13 1.019 22 4.385 - - 2 5.856 2 2.400 - - 232 291 523
46
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 5.2. Rencana aksi mitigasi penurunan emisi GRK melalui kegiatan melaksanakan restorasi
ekosistem, penanaman hutan tanaman industri, tanaman kehidupan, rehabilitasi lahan kritis
dan pembangunan investasi hutan tanaman oleh masyarakat
IKU Aksi Mitigasi
Penurunan Emisi
GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014
Luas HPA Terrestorasi
(ha)
Penanaman HTI (ha)
Pembangunan Tanaman Kehidupan
(ha)
Rehabilitasi Lahan Kritis dalam Kawasan Hutan
(ha)
Invetasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
(ha)
Kabupaten/kota
Rata per
tahun 2014
Rata per
tahun 2014 Sebelumnya 2014
Rata per
tahun HK
HL DAK
HL APBD Prov.
HTR sampai
2014
HKm sampai
2014
Hutan Desa
sampai 2014
Hutan Rakyat sampai
2014
Banyuasin 150 100 7.414 6.880 - 500 200 250 - - - 50 - 60
Empat Lawang
- - - - - - 150 - - 150 - 100 - 200
Lahat - - 2.176 2.200 - 500 150 - - 150 75 - -
Muara Enim
- - 12.604 11.800 - 500 150 - - - - - 400 -
Musi Banyuasin
350 400 18.297 26.700 - 2.000 - 150 - - - - - -
Musi Rawas
- - 5.600 9.500 - 500 200 - - - 800 100 400 50
Ogan Ilir - - - - - - 150 - - - - 150 - 200
OKI - - 22.003 18.750 - 2.000 - - - 1.800 - - 25
OKU - - 1.171 1.000 - 100 - - - - 225 - 300 -
OKU Selatan
- - 520 1.000 - 50 150 - 200 - 170 - - 200
OKU Timur - - - - - - 200 - - - - 100 - -
Lubuk Linggau
- - - - - - 150 - - - - - - 140
Pagar Alam
- - - - - - - - - - - - - 160
Palembang - - - - - - - - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - - - - - - - - -
Sumatera Selatan
500 500 69.784 77.830 - 6.150 1.500 400 200 300 2.995 575 1.100 1.035
Berdasarkan aksi mitigasi pada Tabel 5.1 dan 5.2, selanjutnya dihitung target pencapaian penurunan
emisi GRK, seperti disajikan pada Tabel 5.3 sampai 5.5.Rencana aksi penurunan emisi dan peningkatan
penyerapan karbon selanjutnya dituangkan ke dalam Rencana Kerja (Tabel 5.6). Rencana kerja tersebut
menitikberatkan kepada upaya pencapaian Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Keluaran
Program aksi mitigasi penurunan emisi GRK dan telah dimasukkan ke dalam mekanisme pembahasan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah dan Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan
Kehutanan Daerah Tahun 2014.
Rekapitulasi hasil perhitungan target penurunan emisi gas rumah kaca dari aksi mitigasi Bidang
Kehutanan pada masing-masing fungsi hutan dan kabupaten/kota untuk Rencana Kerja Dinas Kehutanan
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014, dan total Net Emisi setelah aksi mitigasi disajikan dalam Tabel
5.7. dan Tabel 5.8. Berdasarkan perhitungan hasil dari aksi mitigasi penurunan laju emisi dan aksi
mitigasi peningkatan penyerapan karbon, maka pada tahun 2014 diperkirakan tingkat Net Emisi setelah
aksi mitigasi dari bidang kehutanan adalah menjadi sebesar 15.825.862 ton CO2-eq/tahun. Ini baru
merupakan angka estimasi dengan asumsi bahwa rencana kinerja dapat dilaksanakan secara efektif di
lapangan. Dasih perhitungan yang lebih tepat didapatkan dari pengukuran berdasarkan hasil penafsiran
citra satelit dan pemeriksaan lapangan setiap periode 5 tahunan.
47
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 5.3. Target penurunan emisi dari aksi mitigasi menurunkan laju deforestasi, laju degradasi hutan
dan jumlah titik hotspot
IKU Aksi Mitigasi
Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014
Penurunan Laju Deforestasi Penurunan Emisi (ton CO2-eg th
-1)
Penurunan Laju Degradasi Hutan Penurunan Emisi (ton CO2-eg th
-1)
Penurunan Jumlah Hotspot
Dalam dan Luar
Kawasan 10%
Jumlah Penurunan
Emisi Akibat Aksi
Mitigasi (ton CO2-
eg)
Kaw. Konservasi
HL Luar
Kawasan Kaw. konservasi HL
Luar Kawasan
Titik ton
CO2-eq
Kabupaten/kota
Luas (ha)
ton CO2-eq
Luas (ha)
ton CO2-eq
Luas (ha)
ton CO2-eq
Luas (ha)
ton CO2-eq
Luas (ha)
ton CO2-eq
Luas (ha)
ton CO2-eq
Banyuasin - - 299 153.626 - - 5.826 1.069.031 2.400 440.352 - - 49 8.081 1.671.090
Empat Lawang
- - 169 137.119 - - - - - - - - 7 1.113 138.231
Lahat - - 2 1.025 - - - - - - - - 7 1.102 2.127
Muara Enim - - 329 168.678 - - - - - - - - 67 11.014 179.692
Musi Banyuasin
687 421.253 - - - - 27 13.080 - - - - 87 14.364 448.697
Musi Rawas 332 203.772 - - - - - - - - - - 60 9.890 213.663
Ogan Ilir - - - - - - - - - - - - 20 3.3339 3.339
OKI - - 1.644 754.185 - - - - - - - - 176 29.013 783.198
OKU - - 230 134.803 - - - - - - - - 19 3.098 137.900
OKU Selatan
- - 1.617 829.034 - - - - - - - - 16 2.599 831.633
OKU Timur - - - - - - - - - - - - 10 1.606 1.606
Lubuk Linggau
- - - - - - - - - - - - 1 175 175
Pagar Alam - - 95 48.358 - - - - - - - - - 77 48.435
Palembang - - - - - - - - - - - - 1 82 82
Prabumulih - - - - - - - - - - - - 2 406 406
Sumatera Selatan
1.019 625.025 4.385 2.226.828 - - 5.853 1.082.111 2.400 440.352 - - 523 85.960 4.460.276
Tabel 5.4. Target penyerapan karbon dari aksi mitigasi restorasi ekosistem, penanaman hutan tanaman
industri dan tanaman kehidupan
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014
Luas HPA Terrestorasi
Penanaman HTI Pembangunan Tanaman
Kehidupan (ha) Jumlah Serapan dari IUPHHK (ton CO2-eg)
Serapan Karbon Serapan Karbon Serapan Karbon
Kabupaten/kota Luas (ha)
ton CO2-eg
Luas (ha)
ton CO2-eg
Luas (ha) ton CO2-eg
Banyuasin 100 12.478 6.880 858.486 500 62.390 933.354
Empat Lawang - - - - - - -
Lahat - - 2.200 274.516 500 62.390 336.906
Muara Enim - - 11.800 1.472.404 500 62.390 1.534.794
Musi Banyuasin 400 49.912 26.700 3.331.626 2.000 249.560 3.631.098
Musi Rawas - - 9.500 1.185.410 500 62.390 1.247.800
Ogan Ilir - - - - - - -
Ogan Komering Ilir - - 18.750 2.339.625 2.000 249.560 2.589.185
Ogan Komering Ulu - - 1.000 124.780 100 12.478 137.258
OKU Selatan - - 1.000 124.780 50 6.239 131.019
OKU Timur - - - - - - -
Lubuk Linggau - - - - - - -
48
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014
Luas HPA Terrestorasi
Penanaman HTI Pembangunan Tanaman
Kehidupan (ha) Jumlah Serapan dari IUPHHK (ton CO2-eg)
Serapan Karbon Serapan Karbon Serapan Karbon
Kabupaten/kota Luas (ha)
ton CO2-eg
Luas (ha)
ton CO2-eg
Luas (ha) ton CO2-eg
Pagar Alam - - - - - - -
Palembang - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - -
Sumatera Selatan 500 62.390 77.830 9.711.627 6.150 767.397 10.541.414
Tabel 5.5. Target penyerapan karbon dari aksi mitigasi rehabilitasi lahan kritis dan pembangunan
investasi hutan tanaman masyarakat dan perhutanan sosial
IKU Aksi Mitigasi
Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014
Jumlah Serapan (ton CO2-
eg)
Rehabilitasi Lahan Kritis dalam Kawasan Hutan Invetasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Serapan Karbon Serapan Karbon
HK HL DAK HL APBD HTR sampai
2014 HKm sampai
2014 Hutan Desa sampai 2014
Hutan Rakyat sampai 2014
Kabupaten/kota
Luas (ha)
ton CO2-eg
Luas (ha)
ton CO2-eg
Luas (ha)
ton CO2-eg
Luas (ha)
ton CO2-eg
Luas (ha)
ton CO2-eg
Luas (ha)
ton CO2-eg
Luas (ha)
ton CO2-eg
Banyuasin 250 53.890 - - - - - - 50 10.778 - - 60 12.934 77.602
Empat Lawang
- - - - 150 32.334 - - 100 21.556 - - 200 43.112 97.002
Lahat - - - - 150 32.334 - - 75 16.167 - - - - 48.501
Muara Enim - - - - - - - - - - 400 86.224 - - 86.224
Musi Banyuasin
150 32.334 - - - - - - - - - - - - 32.334
Musi Rawas - - - - - - 800 172.448 100 21.556 400 86.224 50 10.778 291.006
Ogan Ilir - - - - - - - - 150 32.334 - - 200 43.112 75.446
OKI - - - - - - 1.800 388.008 - - - - 25 5.389 393.397
OKU - - 200 43.112 - - 225 48.501 - - - - - - 48.501
OKU Selatan
- - - - - - 170 36.645 - - 300 64.668 200 43.112 187.537
OKU Timur - - - - - - - - 100 21.556 - - 0 - 21.556
Lubuk Linggau
- - - - - - - - - - - - 140 30.178 30.178
Pagar Alam - - - - - - - - - - - - 160 34.490 34.490
Palembang - - - - - - - - - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - - - - - - - - - -
Sumatera Selatan
400 86.224 200 43.112 300 64.668 2.995 645.602 575 123.947 1.100 237.116 1.035 223.105 1.423.774
49
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 5.6. Rencana Kerja (RENJA) SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Aksi Mitigasi Penurunan Emisi Gas
Rumah Kaca Tahun 2014
Kode
Urusan/bidang Pemerintahan
Daerah, Sasaran dan Program/kegiatan
Indikator kerja Sasaran/Program/ke
giatan
Rencana Tahun 2014
Catatan Penting
Perkiraaan Maju Rencana tahun 2015
Lokasi Target
Pencapaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatof (Rp.)
Sumber
Dana
Target Pecapaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatif (Rp.)
01 2 Urusan Pilihan Kehutanan
01 2 02
01 2 02 01 Dinas Kehutanan 13.457.000.000 15.652.200.000
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Cakupan Pengukuhan Kawasan Hutan
Jumlah tata batas kawasan hutan (km th
-1)
01 2 02 01 15 Program Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan
Peningkatan pemanfaatan potensi sumberdaya hutan
1.750.000.000 1.900.000.000
01 2 02 01 15 14 Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan
Jumlah laporan dan berita acara pemantapan kawasan hutan, permasalahan dan penggunaan kawasan hutan pada 10 lokasi kawasan hutan
Provinsi Sumsel (Muara Enim, Banyuasin, OKI)
16 dokumen 450.000.000 APBD
Kegiatan pendukung aksi mitigasi penurunan emisi GRK
16 dokumen 500.000.000
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Kelembagaan Kesatuan Pengelolaan Hutan/KPH
Jumlah KPH yang terbentuk (unit)
01 2 02 01 15 01
Pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP)
Jumlah unit prakondisi pembentukan kelembagaaan KPH model
Banyuasin, Muara Enim, OKU, MUBA dan KPH Lintas Kabupaten, Empat Lawang, OKI
7 unit 400.000.000 APBD
Kegiatan pendukung aksi mitigasi penurunan emisi GRK
9 unit 600.000.000
50
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Kode
Urusan/bidang Pemerintahan
Daerah, Sasaran dan Program/kegiatan
Indikator kerja Sasaran/Program/ke
giatan
Rencana Tahun 2014
Catatan Penting
Perkiraaan Maju Rencana tahun 2015
Lokasi Target
Pencapaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatof (Rp.)
Sumber
Dana
Target Pecapaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatif (Rp.)
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Sumberdaya Hutan Tingkat Provinsi yang diinventarisasi
Luasan inventarisasi sumberdaya hutan tingkat provinsi (ha th
-1)
01 2 02 01 15 15
Inventarisasi Sumberdaya Hutan Tingkat provinsi (ISDH Prov.)
Data/informasi ISDH yang tersedia
Mura, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam
4 dokumen 600.000.000 APBD
Update dan upgrade ISDH Nas menjadi ISDH Prov.
4 dokumen (Muara Enim, OKU, OKUS,
OKUT)
600.000.000
Pengeolaan Database, Intrarnet dan Jaringan Data Spasial Kehutanan Daerah (JDSKD)
Database, intranet dan JKSKD yang dikelola
Palembang (Puntikayu)
1 set database dan sistem JDSKD
300.000.000 APBD
Akhir tahun 2014, seluruh aktivitas lapangan Dinas Kehutan sudah masuk dalam database spasial.
1 set Decission Support
System/DSS 200.000.000
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Lahan Kritis dalam Kawasan Hutan yang berhasil direhabilitasi
Luas lahan kritis dalam kawasan hutan yang direhabilitasi (ha th
-1)
01 2 02 01 16 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Peningkatan luas hutan dan lahan yang direhabilitasi sehingga mengurangi resiko bencana alam, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam usaha komoditas kehutanan
4.750.000.000 6.050.000.000
01 2 02 01 16 01
Koordinasi Penyelenggaraan Reboisasi dan Penghijauan Hutan
Jumlah koordinasi penyelenggaraan reboisasi dan penghijauan tingkat kab/kota dan penilaian lomba penghijauan yang dilaksanakan
Muba, OKI, Banyuasin, OKU, Muara Enim, Lahat, Mura, OKUS, Prabumulih, OKUT, Empat Lawang, Lb. Linggau, Ogan Ilir, Palembang
30 kali 300.000.000 APBD
Laporan akan dijadikan spasial database RHL
30 kali 300.000.000
51
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Kode
Urusan/bidang Pemerintahan
Daerah, Sasaran dan Program/kegiatan
Indikator kerja Sasaran/Program/ke
giatan
Rencana Tahun 2014
Catatan Penting
Perkiraaan Maju Rencana tahun 2015
Lokasi Target
Pencapaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatof (Rp.)
Sumber
Dana
Target Pecapaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatif (Rp.)
01 2 02 01 16 12
Pengadaan Bibit Pohon Penghijauan untuk Peringatan Bulan Bakti menanam
Jumlah bibit pohon penghijauan kehutanan untuk peringatan bulan bakti menanam di Provinsi Sumsel
15 kab/kota (Muara Enim, OI, Lahat, Empat Lawang, OKI)
50.000 batang 550.000.000 APBD
Permintaan bibit tanaman semakin meningkat
65.000 batang 700.000.000
01 2 02 01 16 14 Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan
Luas pengembangan aneka usaha kehutanan
Mura, OKUT, Lahat, OKI, OKUS
4 lokasi, 80 ha 600.000.000 APBD
Mengembangkan jenis-jenis hasil hutan non kayu untuk menekan laju deforestasi dan degradasi hutan alam
4 lokasi, 100 ha 850.000.000
01 2 02 01 16 15
Rehabiltasi Hutan Catchment Area Daerah irigasi Bendungan
Luas kawasan hutan yang direhabillitasi sebagai lahan tangkapan air daerah irigasi
Lahat (Kecamatan Mulak Ulu), empat Lawang
2 lokasi CA, 300 ha, 1 lokasi lab lapangan
2.600.000.000 APBD
Sasaran rehabilitasi daerah hulu DAS, Catchment Area daerah irigasi
2 lokasi CA, 400 ha
3.400.000.000
Pelatihan Kelompok Tani dan Pembuatan Dmplot Teknik Budidaya Agroforestry dan Konservasi Tanah dan Air
Jumlah pelatihan kelompok tani dan luas pembuatan demplot teknik budidaya agroforestry dan konservasi tanah dan air
Lahat, Empat Lawang 1 lokasi lab lapangan
400.000.000 APBD
Lab lapangan pengelolaan sub-DAS, penangan akar masalah deforestasi, degradasi hutan, erosi, sedimentasi dan tanah longsor, dengan melibatkan penyuluh kehutanan dan didukung Forum DAS
1 lab lapangan 400.000.000
52
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Kode
Urusan/bidang Pemerintahan
Daerah, Sasaran dan Program/kegiatan
Indikator kerja Sasaran/Program/ke
giatan
Rencana Tahun 2014
Catatan Penting
Perkiraaan Maju Rencana tahun 2015
Lokasi Target
Pencapaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatof (Rp.)
Sumber
Dana
Target Pecapaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatif (Rp.)
01 2 02 01 16 16 Fasilitasi Forum DAS dan Pokja Revitalisasi Lahan Gambut
Frekuensi pertemuan Forum DAS dan Pokja Lahan Revitalisasi Lahan gambut dalam rangka mendukung pengelolaan DAS Terpadu dan revitalisasi lahan gambut Sumsel
Palembang 6 kali, 2 judul buletin
300.000.000 APBD
Mengoptimalkan dukungan dan peran para pakar di Forum DAS dan Pokja Gambut terhadappelaksanaan program rehabilitasi lahan kritis
8 kali, 2 judul buletin
400.000.000
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Penurunan Jumlah Hotspot
01 2 02 01 17 Program Perlindungan Hutan dan Konservasi SDH
Penurunan hotspot kebakaran hutan dan lahan
1.350.000.000 1.450.000.000
01 2 02 01 17 01
Pencegahan dan Pengendalian kebakaran Hutan dan Lahan
Jumlah laporan hasil pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan berupa penurunan jumlah hotspot
OKI, OI, Banyuasin, Muba, Muara Enim, Mura, OKU, Lahat, Prabumulih, OKUT, Empat Lawang, OKUS
12 laporan 600.000.000 APBD
Akan menyentuh langsung ke akar masalah penyebab munculnya hotspot, mengkordinasikan dan sosialisasi agar dapat dicegah munculnya gotspot
12 laporan 700.000.000
01 2 02 01 17 03
Bimbingan Teknis Pengendalian kebakaran Hutan dan Lahan
Jumlah laporan hasil bintek penyegaran regu kebakaran desa terlatih dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan (180 peserta di 6 kabupaten)
OKI, Mura, Muara Enim, Muba, Banyuasin, OI, OKUT, OKUS
8 laporan 550.000.000 APBD 8 laporan 550.000.000
01 2 02 01 17 13
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemda dan Perlindungan dan Konservasi SDA
Frekuensi pelaksanaan sosialisasi/lokakarya pengendalian kebakaran hutan dan lahan (@ 30 orang)
OKUT, Muba, Pagar Alam, Prabumulih, OKUS
4 kali 200.000.000 APBD 4 kali 200.000.000
53
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Kode
Urusan/bidang Pemerintahan
Daerah, Sasaran dan Program/kegiatan
Indikator kerja Sasaran/Program/ke
giatan
Rencana Tahun 2014
Catatan Penting
Perkiraaan Maju Rencana tahun 2015
Lokasi Target
Pencapaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatof (Rp.)
Sumber
Dana
Target Pecapaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatif (Rp.)
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Menurunkan Laju Deforestasi
Penurunan laju deforestasi (ha th-1)
Menurunkan Laju Degradasi Hutan
Penurunan laju degradasi hutan (ha th-1)
01 2 02 01 17 Program Pengamanan Kawasan Hutan
Penurunan jumlah gangguan terhadap kawasan hutan
1.580.000.000 1.875.000.000
01 2 02 01 17 07 Pengamanan hutan
Jumlah operasi penghentian kegiatan deforestasi dan degradasi hutan, serta pencegahan munculnya deforestasi dan degradasi hutan alam pada lokasi baru di hutan lindung pada DAS hulu
Mura, Muba, Lahat, Muara Enim, OKUS, OKU, Empat Lawang
7 kabupaten, 30 titik lokasi
750.000.000 APBD
Prioritas utama menemukan dan menghentikan kasus lapangan deforestasi dan degradasi hutan (baseline) di hutan lindung dan hutan konservasi pada DAS hulu
7 kabupaten, 38 titik lokasi
950.000.000
01 2 02 01 17 09 Penyelidikan kasus-kasus peredaran hasil hutan
Jumlah laporan hasil penyelidikan kasus peredaran hasil hutan
Mura, OKI, Muba, Muara Enim, OKU, OKUS, dan Lahat
7 kabupaten, 14 kasus
130.000.000 APBD 7 kabupaten, 14
kasus 150.000.000
01 2 02 01 17 11
Operasional pos pengamanan terpadu kawasan hutan Tanjung Api-Api
Jumlah laporan operasionalisasi fungsi Pos Pengamanan Terpadu
HL Pantai Air Telang Tanjung Api-Api
1 uniit 150.000.000 APBD
Koordinasi lintas SKPD masih lemah/belum berjalan; koordinasi dengan Dinas pehubungan dan Dinas Kehutanan kab/kota
2 unit 170.000.000
01 2 02 01 17 14
Pembinaan dan pengendalian hama dan penyakit hutan alam dan hutan tanaman
Jumlah laporan hasil pembinaan dan pengendalian hama dan penyakit hutan alam dan hutan tanaman
Muara Enim, Muba, Lahat, Mura, OKI
4 laporan 300.000.000 APBD 7 laporan 330.000.000
54
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Kode
Urusan/bidang Pemerintahan
Daerah, Sasaran dan Program/kegiatan
Indikator kerja Sasaran/Program/ke
giatan
Rencana Tahun 2014
Catatan Penting
Perkiraaan Maju Rencana tahun 2015
Lokasi Target
Pencapaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatof (Rp.)
Sumber
Dana
Target Pecapaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatif (Rp.)
01 2 02 01 17 15 Fasilitasi kegiatan REDD+
Jumlah laporan hasil koordinas/fasilitasi kegiatan REDD+
Provinsi Sumsel 2 agenda, 2 laporan
250.000.000 APBD
Kegiatan pendukung aksi mitigasi penurunan emisi GRK
2 agenda, 2 laporan
275.000.000
01 2 02 01 20
Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan
Peningkatan sistem perencanaaan dan pengendalian pembangunan kehutanan
490.000.000 550.000.000
01 2 02 01 20 04
In-house Training Perencanaan Teknis dan sistem informasi geografi kehutanan
Jumlah SDM terlatih di bidang sistem informasi geografi kehutanan
Palembang, Muara Enim, OKI
120 orang 150.000.000 APBD
01 2 02 01 20 23
Sinkronisasi dan evaluasi kegiatan pembangunan kehutanan
Jumlah sinkronisasi dan evaluasi kegiatan pembangunan kehutanan
Muba, OKI, banyuasin, OKU, Muara Enim, Lahat, Mura, OKUS, Prabumulih, OKUT, Empat Lawang, Lubuk Linggau
40 kali 300.000.000 APBD
01 2 02 01 20 Penyusunan Rencana Kehutanan Tingkat Provinsi (RKTP)
Jumlah dokumen Rencana Kehutanan Tingkat Provinsi (RKTP)
Palembang 1 dokumen 40.000.000 APBD
Sesuai amanat PP No. 12/2012, maka paling lambat 2014 dokumen Rencana Kehutanan Tingkat Provinsi (RKTP) sudah selesai
-
55
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Kode
Urusan/bidang Pemerintahan
Daerah, Sasaran dan Program/kegiatan
Indikator kerja Sasaran/Program/ke
giatan
Rencana Tahun 2014
Catatan Penting
Perkiraaan Maju Rencana tahun 2015
Lokasi Target
Pencapaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatof (Rp.)
Sumber
Dana
Target Pecapaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatif (Rp.)
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Peningkatan Target Penanaman HTI
Luas penanaman HTI (ha th
-1)
Peningkatan Produksi Kayu HTI
Produksi jayu HTI (m
3 th
-1)
Pembangunan Tanaman Kehidupan
Luas tanaman kehidupan (ha th
-1)
Pembangunan Investasi Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Luas pembangunan investasi masyarakat dan perhutanan sosial (ha th
-1)
Restorasi Ekosistem Hutan Produksi Alam
Luas areal restorasi ekosistem hutan produksi alam (ha th
-
1)
01 2 02 01 21
Program Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Pembangunan Desa Mandiri Pangan dan Pembangunan Lumbung Pangan
Peningkatan pola kemitraan dengan masyarakat melalui pengembangan hutan tanaman
2.420.000.000 2.680.000.000
01 2 02 01 21 01
Pembinaan pengembangan HTI, tanaman kehidupan, produksi kayu, dan restorasi ekosistem hutan alam
Jumlah lokasi IUPHHK-HTn yang dibina untuk ditingkatkan luas areal penanaman dan produksi kayunya, 13 IUPHHK-HTn, 430.000 ha, dan 6,5 juta m
3
OKI, Banyuasin, Mura, Lahat. Muara Enim, OKU, OKUT, OKUS, Prabumulih, Empat Lawang, Lubuk Linggau, Ogan Ilir
13 lokasi, 76.830 ha
400.000.000 APBD
Kegiatan pendukung aksi mitigasi penurunan emisi GRK (pro-growth)
13 lokasi 400.000.000
01 2 02 01 21 02
Perencanaan dan pengembangan HTR, HR, dan lumbung kayu desa
Jumlah lokasi yang difasilitasi dalam rangka pembentukan lembaga HTR dan berkembangnya HR
Lahat, OI, OKI (Kec. Lempuing), OKU, OKUS, Mura, Bayuasin, Muba
8 lokasi 300.000.000 APBD
Kegiatan pendukung aksi mitigasi penurunan emisi GRK (pro-poor)
8 lokasi 300.000.000
56
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Kode
Urusan/bidang Pemerintahan
Daerah, Sasaran dan Program/kegiatan
Indikator kerja Sasaran/Program/ke
giatan
Rencana Tahun 2014
Catatan Penting
Perkiraaan Maju Rencana tahun 2015
Lokasi Target
Pencapaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatof (Rp.)
Sumber
Dana
Target Pecapaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatif (Rp.)
01 2 02 01 21 03 Pengembangan hasil hutan non kayu
Luas demplot tanaman hasil hutan non kayu (ha)
OKU, OKUT, Lahat, Empat Lawang, OKI
5 lokasi, 75 ha 640.000.000 APBD
Mengalihkan usaha masyarakat dari penebang kayu menjadi memungut hasil hutan non kayu. Aksi mitigasi penurunan emisi GRK (pro-poor)
6 lokasi, 100 ha 750.000.000
01 2 02 01 21 04 Pengembangan HR sebagai tabungan pendidikan
Jumlah lokasi dilaksanakannya pembangunan HR sebagai tabungan pendidikan
OKUT, Mura, OKU, OKI, Palembang
5 lokasi, 100 ha
800.000.000 APBD
Aksi mitigasi penurunan emisi GRK, meningkatkan kesejahteraan masyarkat (pro-poor)
6 lokasi, 100 ha 880.000.000
01 2 02 01 21 05
Perencanaan dan pengembangan hutan kemasayarakatan (HKm) dan hutan desa (HD)
Jumlah lokasi yang difasilitasi dalam rangka perencanaan dan pengembangan HKm dan HD
OKUS, Muara Enim, Lahat, Empat Lawang, OKI
2 lokasi, 2 dokumen
280.000.000 APBD
Pembinaan perizinan kelembagaan masyarakat perambah kawasan hutan. Aksi mitigasi penurunan emisi GRK (pro-poor)
2 lokasi, 2 dokumen
350.000.000
Penerimaan Sub-Sektor Kehutanan
Jumlah penerimaan sub-sektor kehutanan (Rp)
01 2 02 01 22
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Kehutanan
Peningkatan aktivitas industri pengelolaan hasil hutan kayu (gergajian) yang aktif dan peningkatan hasil hutan dari hutan tanaman
1.117.000.000 1.147.200.000
57
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Kode
Urusan/bidang Pemerintahan
Daerah, Sasaran dan Program/kegiatan
Indikator kerja Sasaran/Program/ke
giatan
Rencana Tahun 2014
Catatan Penting
Perkiraaan Maju Rencana tahun 2015
Lokasi Target
Pencapaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatof (Rp.)
Sumber
Dana
Target Pecapaian
Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatif (Rp.)
01 2 02 01 22 01 Optimalisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP)
Jumlah laporan hasil rekonsiliasi administrasi pemungutan dan penyetoran PSDH dan DR
Muba, OKI, Banuyuasin, OKU, Muara Enim, Lahat, Mura, OKUS, Prabumulih
9 laporan, 9 kabupaten /kota
198.000.000 APBD Pro-growth 9 laporan, 9
kabupaten/ kota 217.800.000
01 2 02 01 22 02 Pengendalian peredaran hasil hutan
Jumlah laporan hasil pengendalian peredaran hasil hutan (rekonsiliasi dokumen TUHH)
Muba, Mura, Banyuasin, Lahat, OKUS, OKU, OKI, Muara enim, prabumulih
9 laporan, 9 kabupaten/ kota
154.000.000 APBD 9 laporan, 9
kabuaten/ kota 169.000.000
01 2 02 01 22 06 Fasilitasi Forum Rimbawan Provinsi Sumatera Selatan
Jumlah pertemuan Forum Rimbawan Sumatera Selatan dalam rangka mendukung pembangunan Kehutanan Sumatera Selatan
Palembang 1 kali 100.000.000 APBD 1 kali 1150.000.000
01 2 02 01 22 07 Sriwijaya Expo dan pameran kehutanan
Frekuensi pelaksanaan kegiatan Sriwijaya Expo dan pameran kehutanan
Palembang dan Jakarta
2 kali 300.000.000 APBD 2 kali 350.000.000
01 2 02 01 22 08
Inventarisasi, registrasi, monitoring dan evaluasi perkembangan industri hasil hutan
Jumlah laporan hasil inventarisasi, registrasi, monev perkembangan industri hasil hutan
Muba, Banyuasin, Mura, Lahat, Muara Enim, OKI, OKU, empat lawang, OKUS, Palembang
9 laporan 275.000.000 APBD 9 laporan 300.000.000
01 2 02 01 22
Fasilitasi Pokja Pengembangan Industri Pengolahan Kayu Rakyat
Frekuensi fasilitasi pertemuan para pihak Pokja Pengembangan Industri Pengolahan Kayu Rakyat
palembang 4 kali, 5 judul booklet
90.000.000 APBD
Mendorong tumbuhnya dan penguatan struktur industri pengolahan kayu rakyat dan kemitraan usaha industri kehutanan
4 kali, 5 judul booklet
90.000.000
JUMLAH 13.457.000.000 15.652.200.000
58
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 5.7. Rekapitulasi target penurunan emisi gas rumah kaca dari aksi mitigasi bidang kehutanan
per kabupaten/kota tahun 2014
Kabupaten/kota
Penurunan Laju emisi Dari Aksi Mitigasi Tahun 2014 (ton CO2-eq)
Menurunkan Laju Deforestasi Menurunkan Laju Degradasi Menurunkan
Jumlah Hotspot
Kaw. Konservasi
HL Luar Kaw. Hutan
Total HK HL Luar
Kawasan Total
Banyuasin - 153.626 - 153.626 1.069.031 440.352 - 1.509.383 8.081
Empat Lawang - 137.119 - 137.119 - - - - 1.113
Lahat - 1.025 - 1.025 - - - - 1.102
Muara Enim - 168.678 - 168/678 - - - - 11.014
Musi Banyuasin 421.253 - - 421.253 13.080 - - 13.080 14.364
Musi Rawas 203.772 - - 2903.772 - - - - 9.890
Ogan Ilir - - - - - - - - 3.339
Ogan Komering Ilir - 754.185 - 754.185 - - - - 29.013
Ogan Komering Ulu - 134.803 - 134.803 - - - - 3.098
OKU Selatan - 829.034 - 829.034 - - - - 2.599
OKU Timur - - - - - - - - 1.606
Lubuk Linggau - - - - - - - - 175
Pagar Alam - 48.358 - 48.358 - - - - 77
Palembang - - - - - - - - 82
Prabumulih - - - - - - - - 406
Sumatera Selatan 625.025 2.226.828 - 2.851.853 1.082.111 440.352 - 1.522.463 85.960
Tabel 5.8. Rekapitulasi target peningkatan serapan karbon dari aksi mitigasi bidang
kehutanan per kabupaten/kota Tahun 2014
Kabupaten/kota
Peningkatan Serapan Karbon dari Aksi Mitigasi Tahun 2014 (ton CO2-eq)
Total Net Emisi 2014
Setelah Aksi Mitigasi (ton CO2-eg th-1)
Merestorasi
Ekosistem HP
Produksi
Meningkatkan
Target Penanam
an HTI
Membangun
Tanaman
Kehidupan
Meningkatkan Rehabilitasi Lahan Kritis dalam Kawasan
Hutan
Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
HK HL
(DAK)
HL (APBD
) HTR HKm HD HR
Banyuasin 12.478 858.486 62.390 31.195 - - - 6.239 - 7.487 2.649.366
Empat Lawang
- - - - - 18.717 - 12.478 - 24.956 194.382
Lahat - 274.516 62.390 - - 18.717 - 9.359 - - 367.109
Muara Enim - 1.472.404 62.390 - - - - - 49.912 - 1.764.398
Musi Banyuasin
49.912 3.331.626 249.560 18.717 - - - - - - 4.098.512
Musi Rawas - 1.185.410 62.390 - - - 99.824 12.478 49.912 6.239 1.629.916
Ogan Ilir - - - - - - - 18.717 - 24.956 47.012
OKI - 2.339.625 249.560 - - - 224.604 - - 3.120 3.600.107
OKU - 124.780 12.478 - - - 28.076 - - - 303.234
OKU Selatan - 124.780 6.239 - 24.956 - 21.213 - 37.434 24.956 1.071.211
59
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten/kota
Peningkatan Serapan Karbon dari Aksi Mitigasi Tahun 2014 (ton CO2-eq)
Total Net Emisi 2014
Setelah Aksi Mitigasi (ton CO2-eg th-1)
Merestorasi
Ekosistem HP
Produksi
Meningkatkan
Target Penanam
an HTI
Membangun
Tanaman
Kehidupan
Meningkatkan Rehabilitasi Lahan Kritis dalam Kawasan
Hutan
Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
HK HL
(DAK)
HL (APBD
) HTR HKm HD HR
OKU Timur - - - - - - - 12.478 - - 14.084
Lubuk Linggau
- - - - - - - - - 17.469 17.645
Pagar Alam - - - - - - - - - 19.965 68.399
Palembang - - - - - - - - - - 82
Prabumulih - - - - - - - - - - 405
Sumatera Selatan
62.390 9.711.627 767.397 49.912 24.956 37.434 373.716 71.749 137.258 129.147 15.825.862
60
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
61
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
BAB VI
RENCANA AKSI MITIGASI PENURUNAN EMISI GRK TAHUNAN 2011-2020 DI BIDANG KEHUTANAN DAN LAHAN GAMBUT
63
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Dalam rangka menurunkan emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh kegiatan perubahan
penutupan lahan dan lahan gambut maka diperlukan kegiatan (mitigasi) yang dapat menurunkan
besaran emisi GRK sampai dengan tahun 2020. Skenario penurunan emisi GRK sektor kehutanan
dan lahan gambut menggunakan zonasi rencana tata ruang wilayah provinsi Sumatera Selatan,
rencana izin investasi perkebunan dan hutan tanaman serta rencana strategis pembangunan
ProvinsiSumatera Selatan sebagai panduan dalam melakukan aksi mitigasi penurunan emisi GRK.
Oleh karena itu, sebagai tindaklanjut rencana aksi mitigasi penurunan emisi GRK di bidang
kehutanan dan lahan gambut dalam Bab V, maka telah juga disusun aksi mitigasi lanjutan sampai
tahun 2020. Rencana aksi penurunan Emisi GRK di Bidang Kehutanan tersebut disajikan secara
rinci dalam Tabel 6.1. dan Tabel 6.19.
64
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Tabel 6.1. Rencana capaian kinerja tahunan dalam luas dan jumlah emisi karbon dari penurunan deforestasi pada tahun 2011 sampai 2013 per fungsi
kawasan hutan per kabupaten/kota
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi
GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014
Penurunan Laju Deforestasi 2011 Penurunan Laju Deforestasi 2012 Penurunan Laju Deforestasi 2013
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th
-1)
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th
-1)
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th-1)
Kaw. Konservasi
HL Luar Kawasan Kaw.
konservasi HL Luar Kawasan
Kaw. konservasi
HL Luar Kawasan
Kabupaten/kota Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emis Luas Emisi Luas Emisi
Banyuasin - - - - - - - - - - - - - - 158 96.068 147 89.555
Empat Lawang - - - - - - - - - - - - - - 155 79.580 4 2.258
Lahat - - - - - - - - - - - - - - 214 109.812 65 32.700
Muara Enim - - - - - - - - - - - - - - 363 186.014 - -
Musi Banyuasin - - - - - - - - - - - - - - - - 555 284.340
Musi Rawas - - - - - - - - - - - - - - - - 73 37.657
Ogan Ilir - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Ogan Komering Ilir - - - - - - - - - - - - - - 356 163.438 8 3.527
Ogan Komering Ulu - - - - - - - - - - - - - - 201 102.854 2 844
OKU Selatan - - - - - - - - - - - - - - 1.244 637.767 21 10.618
OKU Timur - - - - - - - - - - - - - - - - 33 16.972
Lubuk Linggau - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Pagar Alam - - - - - - - - - - - - - - 93 47.926 - -
Palembang - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Sumatera Selatan - - - - - - - - - - - - - - 2.784 1.423.459 759 388.916
65
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 6.2. Rencana capaian kinerja tahunan luas dan jumlah emisi karbon dari penurunan deforestasi pada tahun 2014 sampai 2017 per fungsi kawasan
hutan per kabupaten/kota
IKU Aksi Mitigasi
Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014
Penurunan Laju Deforestasi 2014 Penurunan Laju Deforestasi 2015 Penurunan Laju Deforestasi 2016 Penurunan Laju Deforestasi 2017
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th-1) Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th-1) Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th-1) Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th-
1)
Kaw. Konservasi
HL Luar Kawasan Kaw.
konservasi HL Luar Kawasan
Kaw. konservasi
HL Luar Kawasan Kaw.
konservasi HL Luar Kawasan
Kabupaten/kota Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi
Banyuasin - - 158 96.068 147 89.555 - - 158 96.068 147 89.555 - - 158 96.068 147 89.555 - - 158 96.068 147 89.555
Empat Lawang - - 155 79.580 4 2.258 - - 155 79.580 4 2.258 - - 155 79.580 4 2.258 - - 155 79.580 4 2.258
Lahat - - 214 109.812 64 32.700 - - 214 109.812 64 32.700 - - 214 109.812 64 32.700 - - 214 109.812 64 32.700
Muara Enim - - 363 186.014 - - - - 363 186.014 - - - - 363 186.014 - - - - 363 186.014 - -
Musi Banyuasin - - - - 555 284.340 - - - - 555 284.340 1.797 186.014 - - 555 284.240 1.797 - - - 555 284.340
Musi Rawas 1.016 520.856 - - 73 37.657 1.016 520.856 - - 73 37.657 1.016 520.856 - - 73 37.657 - - - - 73 37.657
Ogan Ilir - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
OKI - - 967 218.257 8 1.735 - - 356 80.411 8 1.735 - - 356 80.411 8 1.735 - - 356 80.411 8 1.735
OKU - - 370 189.699 2 844 - - 201 102.854 2 844 - - 201 102.854 2 844 - - 201 102.854 2 844
OKU Selatan - - 1.244 637.767 21 10.618 - - 1.244 637.767 21 10.618 - - 1.244 637.767 21 10.618 - - 1.244 637.767 21 10.618
OKU Timur - - - - 33 16.972 - - 2.691 - 33 16.972 - - 2.691 - 33 16.972 - - 2.691 - 33 16.972
Lubuk Linggau - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Pagar Alam - - 372 190.724 - - - - 93 47.926 - - - - 93 47.926 - - - - 93 47.926 - -
Palembang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Sumatera Selatan
1.016 520.856 3.843 1.707.920 759 387.124 1.016 520.856 5.472 1.340.432 759 387.124 2.813 706.870 2.784 1.340.432 759 387.124 1.797 - 2.784 1.340.432 759 387.124
66
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Tabel 6.3. Rencana capaian kinerja Ttahunan dalam luas dan jumlah emisi karbon dari penurunan deforestasi pada tahun 2018 sampai 2020 per fungsi
kawasan hutan per kabupaten/kota
IKU Aksi Mitigasi
Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014
Penurunan Laju Deforestasi 2018 Penurunan Laju Deforestasi 2019 Penurunan Laju Deforestasi 2020
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th
-1)
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th
-1)
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th
-1)
Kaw. Konservasi
HL Luar Kawasan Kaw. konservasi HL Luar Kawasan Kaw.
konservasi HL Luar Kawasan
Kabupaten/kota Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi
Banyuasin - - 754 459.352 147 89.555 - - 455 277.195 147 89.555 - - 35 21.323 247 89.555
Empat Lawang - - 327 167.653 4 2.258 120 61.273 446 228.664 4 2.258 - - 161 82.545 4 2.258
Lahat 1.797 - 260 133.302 64 32.700 1.797 921.566 357 183.034 64 32.700 - - 2.254 1.155.624 64 32.700
Muara Enim - - 830 425.540 - - - - 466 238.918 - - - - 1.813 929.523 - -
Musi Banyuasin 687 421.253 - - 555 284.340 687 421.253 - - 555 284.340 - - - - 555 284.340
Musi Rawas 332 201.579 - - 73 37.657 332 201.579 - - 73 37.657 - - - - 73 37.657
Ogan Ilir - - - - - - - - - - - - - - - - - -
OKI - - 1.644 754.185 8 3.527 - - - - 8 3.527 - - - - 8 3.527
OKU - - 230 117.921 2 844 - - - - 2 844 - - 403 206.618 2 844
OKU Selatan - - 2.463 1.262.778 21 10.618 - - 3.759 1.927.236 21 10.618 - - 4.653 2.385.588 21 10.618
OKU Timur - - - - 33 16.972 - - - - 33 16.972 - - - - 33 16.972
Lubuk Linggau - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Pagar Alam - - 95 48.706 - - - - - - - - - - - - - -
Palembang - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Sumatera Selatan
2.816 622.831 6.603 3.369.436 759 388.916 2.936 1.605.670 5.483 2.855.046 759 388.916 - - 9.319 4.781.220 759 388.916
67
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 6.4. Rencana capaian kinerja tahunan dalam luas dan jumlah emisi karbon dari penurunan degradasi hutan pada tahun 2011 sampai 2013 per fungsi
kawasan hutan per kabupaten/kota
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi
GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Penurunan Laju Degradasi Hutan 2011 Penurunan Laju Degradasi Hutan 2012 Penurunan Laju Degradasi Hutan 2013
Luas Degradasi Hutan (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th
-1)
Luas Degradasi Hutan (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th
-1)
Luas Degradasi Hutan (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th
-1)
Kaw. Konservasi
HL Luar Kawasan Kaw.
konservasi HL Luar Kawasan
Kaw. konservasi
HL Luar Kawasan
Kabupaten/kota Luas Emisi Luas Emisi Luas Emis Luas Emis Luas Emis Luas Emis Luas Emis Luas Emis Luas Emis
Banyuasin - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Empat Lawang - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Lahat - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Muara Enim - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Musi Banyuasin - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Musi Rawas - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Ogan Ilir - - - - - - - - - - - - - - - - - -
OKI - - - - - - - - - - - - - - - - - -
OKU - - - - - - - - - - - - - - - - - -
OKU Selatan - - - - - - - - - - - - - - - - - -
OKU Timur - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Lubuk Linggau - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Pagar Alam - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Palembang - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Sumatera Selatan - - - - - - - - - - - - - - - - - -
68
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Tabel 6.5. Rencana capaian kinerja tahunan dalam luas dan jumlah emisi karbon dari penurunan degradasi hutan pada tahun 2014 sampai 2016 per fungsi
kawasan hutan per kabupaten/kota
IKU Aksi Mitigasi
Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Penurunan Laju Degradasi Hutan 2014 Penurunan Laju Degradasi Hutan 2015 Penurunan Laju Degradasi Hutan 2016
Luas Degradasi Hutan (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th
-1)
Luas Degradasi Hutan (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th
-1)
Luas Degradasi Hutan (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-eq th
-1)
Kaw. Konservasi HL Luar
Kawasan Kaw.
konservasi HL
Luar Kawasan
Kaw. konservasi
HL Luar
Kawasan
Kabupaten/kota Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emis Luas Emisi Luas Emis Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi
Banyuasin 5.826 1.069.031 2.400 440.352 - - 3.967 728.023 13.049 2.394.407 - - - - 10.155 1.863.386 - -
Empat Lawang - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Lahat - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Muara Enim - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Musi Banyuasin 27 4.955 - - - - - - - - - - - - - - - -
Musi Rawas - - - - - - 357 33.672 - - - - - - - - - -
Ogan Ilir - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Ogan Komering Ilir
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
Ogan Komering Ulu
- - - - - - - - - - - - - - - - - -
OKU Selatan - - - - - - - - - - - - - - - - - -
OKU Timur - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Lubuk Linggau - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Pagar Alam - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Palembang - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Sumatera Selatan
27 4.955 2.400 440.352 - - 357 33.672 13.049 2.394.407 - - - - 10.155 1.863.386 - -
69
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 6.6. Rencana capaian kinerja tahunan dalam luas dan jumlah emisi karbon dari penurunan degradasi hutan pada tahun 2017 sampai 2020 per fungsi
kawasan hutan per kabupaten/kota
IKU Aksi Mitigasi
Penurunan Emisi
GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Penurunan Laju Degradasi Hutan 2017 Penurunan Laju Degradasi Hutan 2018 Penurunan Laju Degradasi Hutan 2019 Penurunan Laju Degradasi Hutan 2020
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-
eq th-1
)
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-
eq th-1
)
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-
eq th-1
)
Luas Deforestasi (ha) dan Emisi Karbon (ton Co2-
eq th-1
)
Kaw. Konservasi HL Luar
Kawasan
Kaw.
konservasi HL Luar Kawasan
Kaw.
konservasi HL Luar Kawasan
Kaw.
konservasi HL Luar Kawasan
Kabupaten/kota Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi Luas Emisi
Banyuasin - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Empat Lawang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Lahat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Muara Enim - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Musi Banyuasin - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Musi Rawas - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Ogan Ilir - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
OKI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
OKU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
OKU Selatan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
OKU Timur - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Lubuk Linggau - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Pagar Alam - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Palembang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Sumatera Selatan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
70
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Tabel 6.7. Rencana capaian kinerja tahunan dalam luas dan jumlah emisi karbon dari penurunan jumlah titik hotspot dan luas kebakaran pada tahun 2011
sampai 2015 per kabupaten/kota
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi
GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Penurunan Jumlah Hotspot 2011
(Penurunan Emisi)
Penurunan Jumlah Hotspot 2012
(Penurunan Emisi)
Penurunan Jumlah Hotspot 2013 (Penurunan Emisi)
Penurunan Jumlah Hotspot 2014
(Penurunan Emisi)
Penurunan Jumlah Hotspot 2015
(Penurunan Emisi)
Kabupaten/kota Jml. Titik
Luas ton CO2-eq Jml. Titik
Luas ton CO2-eq Jml. Titik
Luas ton CO2-eq Jml. Titik
Luas ton CO2-eq Jml. Titik
Luas ton CO2-eq
Banyuasin - - - 49 317 8.081 49 317 8.081 49 317 8.081 49 317 8.081
Empat Lawang - - - 7 44 1.113 7 44 1.113 7 44 1.113 7 44 1.113
Lahat - - - 7 43 1.102 7 43 1.102 7 43 1.102 7 43 1.102
Muara Enim - - - 67 432 11.014 67 432 11.014 67 432 11.014 67 432 11.014
Musi Banyuasin - - - 87 563 14.364 87 563 14.364 87 563 14.364 87 563 14.364
Musi Rawas - - - 60 388 9.890 60 388 9.890 60 388 9.890 60 388 9.890
Ogan Ilir - - - 20 131 3.339 20 131 3.339 20 131 3.339 20 131 3.339
Ogan Komering Ilir - - - 176 1.138 29.013 176 1.138 29.013 176 1.138 29.013 176 1.138 29.013
Ogan Komering Ulu - - - 19 121 3.098 19 121 3.098 19 121 3.098 19 121 3.098
OKU Selatan - - - 16 102 2.599 16 102 2.599 16 102 2.599 16 102 2.599
OKU Timur - - - 10 63 1.606 10 63 1.606 10 63 1.606 10 63 1.606
Lubuk Linggau - - - 1 7 175 1 7 175 1 7 175 1 7 175
Pagar Alam - - - - 3 77 - 3 77 - 3 77 - 3 77
Palembang - - - 1 3 82 1 3 82 1 3 82 1 3 82
Prabumulih - - - 2 16 406 2 16 406 2 16 406 2 16 406
Sumatera Selatan - - - 523 3.371 85.960 523 3.371 85.960 523 3.371 85.960 523 3.371 85.960
71
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 6.8. Rencana capaian kinerja tahunan dalam luas dan jumlah emisi karbon dari penurunan jumlah titik hotspot dan luas kebakaran pada tahun 2016
sampai 2020 per kabupaten/kota
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi
GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Penurunan Jumlah Hotspot 2016
(Penurunan Emisi)
Penurunan Jumlah Hotspot 2017
(Penurunan Emisi)
Penurunan Jumlah Hotspot 2018
(Penurunan Emisi)
Penurunan Jumlah Hotspot 2019
(Penurunan Emisi)
Penurunan Jumlah Hotspot 2020
(Penurunan Emisi)
Kabupaten/kota Jml. Titik
Luas ton CO2-eq Jml. Titik
Luas ton CO2-eq Jml. Titik
Luas ton CO2-eq Jml. Titik
Luas ton CO2-eq Jml. Titik
Luas ton CO2-eq
Banyuasin 49 317 8.081 49 317 8.081 49 317 8.081 49 317 8.081 49 317 8.081
Empat Lawang 7 44 1.113 7 44 1.113 7 44 1.113 7 44 1.113 7 44 1.113
Lahat 7 43 1.102 7 43 1.102 7 43 1.102 7 43 1.102 7 43 1.102
Muara Enim 67 432 11.014 67 432 11.014 67 432 11.014 67 432 11.014 67 432 11.014
Musi Banyuasin 87 563 14.364 87 563 14.364 87 563 14.364 87 563 14.364 87 563 14.364
Musi Rawas 60 388 9.890 60 388 9.890 60 388 9.890 60 388 9.890 60 388 9.890
Ogan Ilir 20 131 3.339 20 131 3.339 20 131 3.339 20 131 3.339 20 131 3.339
Ogan Komering Ilir 176 1.138 29.013 176 1.138 29.013 176 1.138 29.013 176 1.138 29.013 176 1.138 29.013
Ogan Komering Ulu 19 121 3.098 19 121 3.098 19 121 3.098 19 121 3.098 19 121 3.098
OKU Selatan 16 102 2.599 16 102 2.599 16 102 2.599 16 102 2.599 16 102 2.599
OKU Timur 10 63 1.606 10 63 1.606 10 63 1.606 10 63 1.606 10 63 1.606
Lubuk Linggau 1 7 175 1 7 175 1 7 175 1 7 175 1 7 175
Pagar Alam - 3 77 - 3 77 - 3 77 - 3 77 - 3 77
Palembang 1 3 82 1 3 82 1 3 82 1 3 82 1 3 82
Prabumulih 2 16 406 2 16 406 2 16 406 2 16 406 2 16 406
Sumatera Selatan 523 3.371 85.960 523 3.371 85.960 523 3.371 85.960 523 3.371 85.960 523 3.371 85.960
72
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Tabel 6.9. Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi merestorasi ekosistem hutan produksi alam pada tahun 2011 sampai
2020 per kabupaten/kota
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Restorasi Ekosistem Hutan Produksi Alam (ton CO2-eq)
Kabupaten/kota 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Banyuasin - - - 12.478 12.478 12.478 12.478 12.478 12.478 12.478
Empat Lawang - - - - - - - - - -
Lahat - - - - - - - - - -
Muara Enim - - - - - - - - - -
Musi Banyuasin 24.956 31.195 37.434 49.912 62.390 74.868 74.868 99.824 99.824 124.780
Musi Rawas - - - - - - - - - -
Ogan Ilir - - - - - - - - - -
Ogan Komering Ilir - - - - - - - - - -
Ogan Komering Ulu - - - - - - - - - -
OKU Selatan - - - - - - - - - -
OKU Timur - - - - - - - - - -
Lubuk Linggau - - - - - - - - - -
Pagar Alam - - - - - - - - - -
Palembang - - - - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - - - - -
Sumatera Selatan 24.956 31.195 37.434 62.390 74.868 87.346 87.346 112.302 112.302 137.258
73
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 6.10. Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi meningkatkan target penanaman HTI pada tahun 2011 sampai
2020 per kabupaten/kota
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi
GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Peningkatan Target Penanaman HTI
Emisi GRK (ton CO2-eq)
Kabupaten/kota 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Banyuasin 405.939 1.444.335 1.647.096 1.110.542 686.290 1.241.378 1.135.498 1.135.498 1.135.498 1.135.498
Empat Lawang - - - - - - - - - -
Lahat 201.021 341.959 374.340 356.871 - - - - - -
Muara Enim 1.164.447 1.980.945 1.796.832 1.996.480 2.121.260 2.121.260 2.121.260 2.246.040 2.246.040 4.062.690
Musi Banyuasin 2.325.462 2.240.834 2.994.720 3.743.400 3.743.400 3.743.400 3.743.400 3.992.960 3.992.960 3.992.960
Musi Rawas 512.471 885.040 998.240 1.185.410 1.247.800 1.497.360 1.622.140 1.996.480 2.246.040 4.514.100
Ogan Ilir - - - - - - - - - -
Ogan Komering Ilir 1.615.106 3.875.903 2.495.600 4.991.200 6.862.900 9.638.338 10.514.550 8.110.700 8.110.700 8.110.700
Ogan Komering Ulu 108.222 184.051 124.780 124.780 124.780 124.780 124.780 124.780 124.780 124.780
OKU Selatan 124.655 4.991 124.780 124.780 124.780 124.780 124.780 124.780 124.780 124.780
OKU Timur - - - - - - - - - -
Lubuk Linggau - - - - - - - - - -
Pagar Alam - - - - - - - - - -
Palembang - - - - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - - - - -
Sumatera Selatan 6.457.324 10.958.057 10.556.388 13.633.463 14.973.600 18.553.685 22.501.504 17.868.496 18.143.012 22.227.722
74
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 6.11. Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi meningkatkan
target membangun tanaman kehidupan pada tahun 2011 sampai 2020 per kabupaten/kota
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Pembangunan Tanaman Kehidupan
Emisi GRK (ton CO2-eq)
Kabupaten/kota 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Banyuasin - - - 62.390 62.390 62.390 62.390 62.390 62.390 62.390
Empat Lawang - - - - - - - - - -
Lahat - - - 62.390 62.390 62.390 62.390 62.390 62.390 62.390
Muara Enim - - - 62.390 62.390 62.390 62.390 62.390 62.390 62.390
Musi Banyuasin - - - 249.560 249.560 249.560 249.560 249.560 249.560 249.560
Musi Rawas - - - 62.390 62.390 62.390 62.390 62.390 62.390 62.390
Ogan Ilir - - - - - - - - - -
Ogan Komering Ilir - - - 249.560 249.560 249.560 249.560 249.560 249.560 249.560
Ogan Komering Ulu - - - 12.478 12.478 12.478 12.478 12.478 12.478 12.478
OKU Selatan - - - 6.239 6.239 6.239 6.239 6.239 6.239 6.239
OKU Timur - - - - - - - - - -
Lubuk Linggau - - - - - - - - - -
Pagar Alam - - - - - - - - - -
Palembang - - - - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - - - - -
Sumatera Selatan - - - 767.397 767.397 767.397 767.397 767.397 767.397 767.397
Tabel 6.12. Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi meningkatkan
rehabilitasi lahan kritis dalam kawasan hutan konservasi pada tahun 2011 sampai 2020
per kabupaten/kota
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi
GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kritis Dalam Kawasan HK
Emisi GRK (ton CO2-eq)
Kabupaten/kota 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Banyuasin - - - 56.426 45.141 45.141 45.141 45.141 45.141 45.141
Empat Lawang - - - - - - - - - -
Lahat - - - 11.285 11.285 11.285 11.285 11.285 11.285 11.285
Muara Enim - - - - - - - - - -
Musi Banyuasin - - - 33.856 33.856 33.856 33.856 33.856 33.856 33.856
Musi Rawas - - - - - - - - - -
Ogan Ilir - - - - - - - - - -
Ogan Komering Ilir - - - - - - - - - -
Ogan Komering Ulu - - - - - - - - - -
OKU Selatan - - - - - - - - - -
75
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi
GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kritis Dalam Kawasan HK
Emisi GRK (ton CO2-eq)
Kabupaten/kota 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
OKU Timur - - - - - - - - - -
Lubuk Linggau - - - - - - - - - -
Pagar Alam - - - - - - - - - -
Palembang - - - - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - - - - -
Sumatera Selatan - - - 101.567 90.282 90.282 90.282 90.282 90.282 90.282
Tabel 6.13. Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi meningkatkan
rehabilitasi lahan kritis dalam kawasan hutan lindung (DAK) pada tahun 2011 sampai 2020
per kabupaten/kota
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi
GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kritis Dalam Kawasan HL (DAK)
Emisi GRK (ton CO2-eq)
Kabupaten/kota 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Banyuasin - - - 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918
Empat Lawang - - - 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918
Lahat - - - 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918
Muara Enim - - - - - - - - - -
Musi Banyuasin - - - - - - - - - -
Musi Rawas - - - 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918
Ogan Ilir - - - 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918
Ogan Komering Ilir - - - 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918
Ogan Komering Ulu - - - - - - - - - -
OKU Selatan - - - 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918
OKU Timur - - - - - - - - - -
Lubuk Linggau - - - 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918
Pagar Alam - - - 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918 10.918
Palembang - - - - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - - - - -
Sumatera Selatan - - - 98.264 98.264 98.264 98.264 98.264 98.264 98.264
76
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 6.14. Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi meningkatkan
rehabilitasi lahan kritis dalam kawasan hutan lindung (APBD) pada tahun 2011 sampai
2020 per kabupaten/kota
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi
GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kritis Dalam Kawasan HL (DAK)
Emisi GRK (ton CO2-eq)
Kabupaten/kota 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Banyuasin - - - - - - - - - -
Empat Lawang - - - 32.755 32.755 32.755 32.755 32.755 32.755 32.755
Lahat - - - 32.755 32.755 32.755 32.755 32.755 32.755 32.755
Muara Enim - - - - - - - - - -
Musi Banyuasin - - - - - - - - - -
Musi Rawas - - - - - - - - - -
Ogan Ilir - - - - - - - - - -
Ogan Komering Ilir - - - - - - - - - -
Ogan Komering Ulu - - - - - - - - - -
OKU Selatan - - - - - - - - - -
OKU Timur - - - - - - - - - -
Lubuk Linggau - - - - - - - - - -
Pagar Alam - - - - - - - - - -
Palembang - - - - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - - - - -
Sumatera Selatan - - - 65.510 65.510 65.510 65.510 65.510 65.510 65.510
77
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 6.15. Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi meningkatkan pembangunan investasi tanaman masyarakat dan
perhutanan sosial Pada Tahun 2011 sampai 2015 per kabupaten/kota
IKU Aksi Mitigasi
Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kritis Dalam Kawasan HL (DAK)
Emisi GRK (ton CO2-eq)
2011 2012 2013 2014 2015
Kabupaten/kota HTR HKm HD HR HTR HKm HD HR HTR HKm HD HR HTR HKm HD HR HTR HKm HD HR
Banyuasin - - - - - - - - - - - 13.102 - 10.918 - 13.102 - 10.918 - 21.837
Empat Lawang - - - - - - - - - - - 43.673 - 21.837 - 43.673 - 21.837 - 43.673
Lahat - - - - - - - - - - - - - 16.371 - - - 32.755 - -
Muara Enim - - - - - - - - - - - - - - 87.346 - - - 87.346 -
Musi Banyuasin - - - - - - - - - - - - - - - - - - 43.673 -
Musi Rawas - - - - - - - - - - - 10.918 174.692 21.837 87.346 10.918 174.692 21.837 87.346 10.918
Ogan Ilir - - - - - - - - - - - 43.673 - - - 43.673 - - - 43.673
Ogan Komering Ilir
- - - - - - - - - - - 5.459 393.057 - - 5.459 393.057 - - 5.459
Ogan Komering Ulu
- - - - - - - - - - - - 49.132 - - - 49.132 - - -
OKU Selatan - - - - - - - - - - - 43.673 37.122 - 65.510 43.673 37.122 - 65.510 43.673
OKU Timur - - - - - - - - - - - - - 21.837 - - - 21.837 - -
Lubuk Linggau - - - - - - - - - - - 30.571 - - - 30.571 - - - 21.837
Pagar Alam - - - - - - - - - - - 35.375 - - - 35.375 - - - 32.755
Palembang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Sumatera Selatan
- - - - - - - - - - - 226.445 654.003 92.805 240.202 226.445 583.035 152.856 283.875 223.824
78
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Tabel 6.16. Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi meningkatkan pembangunan investasi tanaman masyarakat dan
perhutanan sosial pada tahun 2016 sampai 2020 per kabupaten/kota
IKU Aksi Mitigasi
Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kritis Dalam Kawasan HL (DAK)
Emisi GRK (ton CO2-eq)
2016 2017 2018 2019 2020
Kabupaten/kota HTR HKm HD
sampai 2014
HR HTR HKm HD
sampai 2014
HR HTR HKm HD
sampai 2014
HR HTR HKm HD
sampai 2014
HR HTR HKm HD
sampai 2014
HR
Banyuasin - 11.285 - - - 11.285 - - - 11.285 - - - 11.285 - - - 11.285 - -
Empat Lawang - 22.571 - - - 22.571 - - - 22.571 - - - 22.571 - - - 22.571 - -
Lahat - 16.928 - - - 16.928 - - - 16.928 - - - 16.928 - - - 16.928 - -
Muara Enim - - 90.282 - - - 90.282 - - - 90.282 - - - 90.282 - - - 90.282 -
Musi Banyuasin - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Musi Rawas - 22.571 135.423 - 180.564 22.571 135.423 - 180.564 22.571 135.423 - 180.564 22.571 135.423 - 180.564 22.571 135.423 -
Ogan Ilir - - - 33.856 - - - 33.856 - - - 33.856 - - - 33.856 - - - 33.856
OKI 361.128 - - - 361.128 - - - 361.128 - - - 361.128 - - - 361.128 - - -
OKU 45.141 - - - 45.141 - - - 45.141 - - - 45.141 - - - 45.141 - - -
OKU Selatan 38.370 - 67.712 - 38.370 - 67.712 - 38.370 - 67.712 - 38.370 - 67.712 - 38.370 - 67.712 -
OKU Timur - 22.571 - - - 22.571 - - - 22.571 - - - 22.571 - - - 22.571 - -
Lubuk Linggau - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Pagar Alam - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Palembang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Sumatera Selatan
625.203 95.925 293.417 33.856 625.203 95.925 293.417 33.856 625.203 95.925 293.417 33.856 625.203 95.925 293.417 33.856 625.203 95.925 293.417 33.856
79
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 6.17. Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi meningkatkan target penanaman semak-belukar jadi perkebunan pada
tahun 2011 sampai 2020 per kabupaten/kota
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Peningkatan Target Penanaman Semak-Belukar Menjadi Perkebunan
Emisi GRK (ton CO2-eq)
Kabupaten/kota 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Banyuasin 12.111 12.111 36.3333 60.555 205.887 211.943 230.109 242.220 460.218 460.218
Empat Lawang - - - - 36.333 72.666 84.777 96.888 96.888 96.888
Lahat 12.111 12.111 12.111 24.222 84.777 72.666 84.777 121.110 157.443 157.443
Muara Enim - - - - 29.793 278.553 290.664 581.328 581.328 581.328
Musi Banyuasin - - - 36.333 363.330 363.330 448.107 908.325 908.325 908.325
Musi Rawas - 24.222 48.444 72.666 193.776 193.776 199.832 217.998 290.664 290.664
Ogan Ilir - - 60.555 72.666 72.666 72.666 84.777 121.110 175.610 181.665
Ogan Komering Ilir 121.110 121.110 181.665 242.220 484.440 1.089.990 1.453.320 1.816.650 2.301.090 2.422.200
Ogan Komering Ulu 60.555 60.555 72.666 96.888 108.999 302.775 423.885 484.440 544.995 605.550
OKU Selatan - 60.555 108.999 121.110 121.110 242.220 242.330 302.775 302.775 302.775
OKU Timur 121.110 121.110 121.110 121.110 121.110 363.330 484.440 726.660 726.660 726.660
Lubuk Linggau - - - - - - - - - -
Pagar Alam - - - - 9.421 9.421 9.421 9.421 - -
Palembang 1.211 1.211 1.211 1.211 1.211 1.211 1.211 1.211 1.211 2.301
Prabumulih 12.111 12.111 12.111 12.111 12.111 12.111 12.111 12.111 24.222 27.855
Sumatera Selatan 340.329 425.096 655.205 861.092 1.506.808 3.286.657 4.049.650 5.654.358 6.571.429 6.836.538
80
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Tabel 6.18. Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi meningkatkan target penanaman belukar-rawa jadi perkebunan (Emisi
Vegetasi) pada tahun 2011 sampai 2020 per kabupaten/kota
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Peningkatan Target Penanaman Belukar-Rawa Menjadi Perkebunan
Emisi GRK Vegetasi (ton CO2-eq)
Kabupaten/kota 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Banyuasin 18.167 48.444 48.444 60.555 242.220 302.775 363.330 423.885 484.440 605.550
Empat Lawang - - - - - - - - - -
Lahat - - - - - - - - - -
Muara Enim 60.555 60.555 60.555 60.555 121.110 242.220 363.330 363.330 484.440 544.995
Musi Banyuasin - - - 60.555 266.442 605.550 726.660 787.215 847.770 968.880
Musi Rawas 143.195 143.195 143.195 - - - - - - -
Ogan Ilir - - - - - - - - - -
Ogan Komering Ilir 24.444 36.333 60.555 121.110 181.665 363.330 423.885 605.550 726.660 908.325
Ogan Komering Ulu - - - - - - - - - -
OKU Selatan - - - - - - - - - -
OKU Timur - - - - - - - - - -
Lubuk Linggau - - - - - - - - - -
Pagar Alam - - - - - - - - - -
Palembang - - - - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - - - - -
Sumatera Selatan 246.138 288.527 312.749 302.775 811.437 1.513.875 1.877.205 2.179.980 2.543.310 3.027.750
81
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 6.19. Rencana capaian kinerja tahunan peningkatan penyerapan karbon dari aksi meningkatkan
target penanaman belukar-rawa menjadi perkebunan (Emisi Lahan Gambut) pada
tahun 2011 sampai 2020 per kabupaten/kota
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi
GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
Peningkatan Target Penanaman Belukar-Rawa Menjadi Perkebunan
Emisi GRK Gambut (ton CO2-eq)
Kabupaten/kota 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Banyuasin 2.628 7.007 7.007 8.759 35.035 43.794 52.553 61.311 70.070 87.588
Empat Lawang - - - - - - - - - -
Lahat - - - - - - - - - -
Muara Enim 8.759 8.759 8.759 8.759 17.518 35.035 52.553 52.553 70.070 78.829
Musi Banyuasin - - - 8.759 38.539 87.588 105.105 113.864 122.623 140.140
Musi Rawas 20.712 20.712 20.712 - - - - - - -
Ogan Ilir - - - - - - - - - -
Ogan Komering Ilir 3.504 5.255 8.759 17.518 26.276 52.553 61.311 87.588 105.105 131.381
Ogan Komering Ulu - - - - - - - - - -
OKU Selatan - - - - - - - - - -
OKU Timur - - - - - - - - - -
Lubuk Linggau - - - - - - - - - -
Pagar Alam - - - - - - - - - -
Palembang - - - - - - - - - -
Prabumulih - - - - - - - - - -
Sumatera Selatan
82
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
83
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
BAB VII
RENCANA PENGURANGAN EMISI GAS RUMAH KACA TAHUNAN 2011 - 2020
DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
85
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa kegiatan penurunan emisi gas rumah kaca pada sektor
kehutanan dan lahan gambut difokuskan pada kegiatan yang mengakibatkan baik secara langsung
maupun tidak langsung deforestrasi, degradasi hutan, dan perubahan tutupan lahan. Rencana aksi
mitigasi yang penurunan emisi GRK yang telah dijabarkan dalam Bab VI dengan masing-masing indikator
utamanya dan pada masing-masing kawasan di setiap kabupaten/kota sampai tahun 2020 diproyeksikan
akan dapat menurunkan emisi seperti disajikan pada Tabel 7.1 sampai 7.10.
86
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Tabel 7.1. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2011
IKU Aksi Mitigasi
Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2011
Penurunan Laju Deforestasi Penurunan Laju Degradasi
Hutan
Penurunan Jumlah Hotspot
10% Dalam dan Luar Kaw.
Jumlah Penurunan
Aksi Mitigasi
Restorasi Ekosistem
Hutan Produksi
Alam
Peningkatan Penanaman
HTI
Pembangunan Tanaman
Kehidupan
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kriitis Dalam Kawasan Hutan
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
Kabupaten /kota Kaw.
Koservasi HL
Luas Kaw
Hutan
Kaw. Koservasi
HL Luas Kaw
Hutan HK
HL (DAK
HL (APBD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Banyuasin 0 0 0 0 0 0 0 0 - 405.939 - 0 0 0
Empat Lawang 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - 0 0 0
Lahat 0 0 0 0 0 0 0 0 - 201.021 - 0 0 0
Muara Enim 0 0 0 0 0 0 0 0 - 1.164.447 - 0 0 0
Musi Banyuasin 0 0 0 0 0 0 0 0 24.956 2.325.462 - 0 0 0
Musi Rawas 0 0 0 0 0 0 0 0 - 512.741 - 0 0 0
Ogan Ilir 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - 0 0 0
OKI 0 0 0 0 0 0 0 0 - 1.615.106 - 0 0 0
OKU 0 0 0 0 0 0 0 0 - 108.222 - 0 0 0
OKU Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 - 124.655 - 0 0 0
OKU Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - 0 0 0
Lubuk Linggau 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - 0 0 0
Pagar Alam 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - 0 0 0
Palembang 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - 0 0 0
Prabumulih 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - 0 0 0
Sumatera Selatan
0 0 0 0 0 0 0 0 24.956 6.457.324 - 0 0 0
87
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 7.1. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2011 (bag 2/lanjutan)
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2011
Pembangunan Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Peningkatan Target Penanaman
Semak-Belukar menjadi
Perkebunan
Peningkatan Target Penanaman Belukar-rawa pada lahan Gambut menjadi Perkebunan
Estimasi Jumlah Serapan Karbon
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
HTR Sampai 2014 HKm Sampai 2014 HD Sampai 2014 HR Sampai 2014 Penyerapan
Vegetasi Penyerapan Vegetasi Emisi Gambut
16 17 18 19 20 21 22 23
0 0 0 0 12.111 18.167 2.628 433.589
0 0 0 0 - - - -
0 0 0 0 12.111 - - 201.021
0 0 0 0 - 60.555 8.759 1.164.447
0 0 0 0 - - - 2.350.418
0 0 0 0 - 143.195 20.712 512.741
0 0 0 0 - - - -
0 0 0 0 121.110 24.222 3.504 1.615.106
0 0 0 0 60.555 - - 108.222
0 0 0 0 - - - 124.655
0 0 0 0 121.110 - - -
0 0 0 0 - - - -
0 0 0 0 - - - -
0 0 0 0 1.211 - - -
0 0 0 0 12.111 - - -
0 0 0 0 340.319 246.139 35.603 6.510.199
88
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Tabel 7.2. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2012 (bag 1)
IKU Aksi Mitigasi Penurunan Emisi
GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2012
Penurunan Laju Deforestasi Penurunan Laju Degradasi Hutan
Penurunan Jumlah Hotspot
10% Dalam dan Luar Kaw.
Jumlah Penurunan
Aksi Mitigasi
Restorasi Ekosistem
Hutan Produksi
Alam
Peningkatan Penanaman HTI
Pembangunan Tanaman
Kehidupan
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kriitis Dalam Kawasan
Hutan
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
Kabupaten /Kota Kaw.
Koservasi HL
Luas Kaw Hutan
Kaw. Koservasi
HL Luas Kaw
Hutan HK
HL (DAK)
HL (APBD)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Banyuasin 0 0 0 0 0 0 8.081 8.081 - 1.444.335 - 0 0 0
Empat Lawang 0 0 0 0 0 0 1.113 1.113 - - - 0 0 0
Lahat 0 0 0 0 0 0 1.102 1.102 - 341.959 - 0 0 0
Muara Enim 0 0 0 0 0 0 11.014 11.014 - 1.980.945 - 0 0 0
Musi Banyuasin 0 0 0 0 0 0 14.364 14.364 31.195 2.240.834 - 0 0 0
Musi Rawas 0 0 0 0 0 0 9.890 9.890 - 885.040 - 0 0 0
Ogan Ilir 0 0 0 0 0 0 3.339 3.339 - - - 0 0 0
OKI 0 0 0 0 0 0 29.013 29.013 - 3.875.903 - 0 0 0
OKU 0 0 0 0 0 0 3.098 3.098 - 184.051 - 0 0 0
OKU Selatan 0 0 0 0 0 0 2.599 2.599 - 4.991 - 0 0 0
OKU Timur 0 0 0 0 0 0 1.606 1.606 - - - 0 0 0
Lubuk Linggau 0 0 0 0 0 0 175 175 - - - 0 0 0
Pagar Alam 0 0 0 0 0 0 77 77 - - - 0 0 0
Palembang 0 0 0 0 0 0 82 82 - - - 0 0 0
Prabumulih 0 0 0 0 0 0 406 406 - - - 0 0 0
Sumatera Selatan
0 0 0 0 0 0 85.960 85.960 31.195 10.958.057 - 0 0 0
89
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 7.2. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2012 (bag 2/lanjutan)
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2012
Pembangunan Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Peningkatan Target Penanaman Semak-
Belukar menjadi Perkebunan
Peningkatan Target Penanaman Belukar-rawa pada lahan Gambut menjadi Perkebunan
Estimasi Jumlah Serapan Karbon
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
HTR Sampai 2014 HKm Sampai 2014 HD Sampai 2014 HR Sampai 2014 Penyerapan Vegetasi Penyerapan
Vegetasi Emisi Gambut
16 17 18 19 20 21 22 23
0 0 0 0 12.111 48.444 7.007 1.506.964
0 0 0 0 - - - 1.113
0 0 0 0 12.111 - - 335.172
0 0 0 0 - 60.555 8.759 2.043.755
0 0 0 0 - - - 2.286.393
0 0 0 0 24.222 143.195 20.712 1.041.635
0 0 0 0 - - - 3.339
0 0 0 0 121.100 36.333 5.255 4.057.104
0 0 0 0 60.555 - - 247.703
0 0 0 0 60.555 - - 68.145
0 0 0 0 121.110 - - 122.716
0 0 0 0 - - - 175
0 0 0 0 - - - 77
0 0 0 0 1.211 - - 1.293
0 0 0 0 12.111 - - 12.517
0 0 0 0 425.096 288.527 41.733 11.747.102
90
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Tabel 7.3. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2013 (bag 1)
IKU Aksi Mitigasi
Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2013
Penurunan Laju Deforestasi Penurunan Laju Degradasi
Hutan
Penurunan Jumlah Hotspot
10% Dalam dan Luar Kaw.
Jumlah Penurunan
Aksi Mitigasi
Restorasi Ekosistem
Hutan Produksi
Alam
Peningkatan Penanaman
HTI
Pembangunan Tanaman
Kehidupan
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kriitis Dalam
Kawasan Hutan
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
Kabupaten /Kota
Kaw. Koservasi
HL Luas Kaw
Hutan Kaw.
Koservasi HL
Luas Kaw
Hutan HK
HL (DAK
HL (APBD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Banyuasin - 96.068 89.555 0 0 0 8.081 193.704 - 1.647.096 - 0 0 0
Empat Lawang
- 79.580 2.258 0 0 0 1.113 82.951 - - - 0 0 0
Lahat - 109.812 32.700 0 0 0 1.102 143.614 - 374.340 - 0 0 0
Muara Enim - 186.014 - 0 0 0 11.014 197.029 - 1.796.832 - 0 0 0
Musi Banyuasin
- - 284.340 0 0 0 14.364 298.704 37.434 2.994.720 - 0 0 0
Musi Rawas - - 37.657 0 0 0 9.890 47.547 - 998.240 - 0 0 0
Ogan Ilir - - - 0 0 0 3.339 3.339 - - - 0 0 0
OKI - 163.438 3.527 0 0 0 29.013 195.978 - 2.495.600 - 0 0 0
OKU - 102.854 844 0 0 0 3.098 106.795 - 124.780 - 0 0 0
OKU Selatan - 637.767 10.618 0 0 0 2.599 650.983 - 124.780 - 0 0 0
OKU Timur - - 16.972 0 0 0 1.606 18.579 - - - 0 0 0
Lubuk Linggau
- - - 0 0 0 175 175 - - - 0 0 0
Pagar Alam - 47.926 - 0 0 0 77 48.003 - - - 0 0 0
Palembang - - - 0 0 0 82 82 - - - 0 0 0
Prabumulih - - - 0 0 0 406 406 - - - 0 0 0
Sumatera Selatan
- 1.423.459 478.471 0 0 0 85.960 1.987.890 37.434 10.556.388 - 0 0 0
91
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 7.3. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2013 (bag 2/lanjutan)
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2013
Pembangunan Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Peningkatan Target Penanaman Semak-
Belukar menjadi Perkebunan
Peningkatan Target Penanaman Belukar-rawa pada lahan Gambut menjadi
Perkebunan
Estimasi Jumlah Serapan Karbon
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
HTR Sampai 2014 HKm Sampai 2014 HD Sampai 2014 HR Sampai 2014 Penyerapan
Vegetasi Penyerapan
Vegetasi Emisi Gambut
16 17 18 19 20 21 22 23
0 0 0 13.102 36.333 48.444 7.007 1.931.672
0 0 0 43.673 - - - 126.624
0 0 0 - - - - 530.065
0 0 0 - 60.555 60.555 8.759 2.045.657
0 0 0 - - - - 3.330.858
0 0 0 10.918 48.444 143.195 20.712 1.227.632
0 0 0 43.673 60.555 - - 107.567
0 0 0 5.459 181.665 60.555 8.759 2.930.499
0 0 0 - 72.666 - - 304.241
0 0 0 43.673 108.999 - - 928.435
0 0 0 - 121.110 - - 139.689
0 0 0 30.571 - - - 30.747
0 0 0 35.375 - - - 83.378
0 0 0 - 1.211 - - 1.293
0 0 0 - 12.111 - - 12.517
0 0 0 226.445 655.205 312.749 45.236 13.730.874
92
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Tabel 7.4. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2014 (bag 1)
IKU Aksi Mitigasi
Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014
Penurunan Laju Deforestasi Penurunan Laju Degradasi
Hutan
Penurunan Jumlah Hotspot
10% Dalam dan Luar
Kaw.
Jumlah Penurunan
Aksi Mitigasi
Restorasi Ekosistem
Hutan Produksi
Alam
Peningkatan Penanaman
HTI
Pembangunan Tanaman
Kehidupan
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kriitis Dalam
Kawasan Hutan
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
Kabupaten /Kota
Kaw. Koservasi
HL Luas Kaw
Hutan
Kaw. Koservasi
HL Luas Kaw
Hutan HK
HL (DAK
HL (APBD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Banyuasin - 96.068 89.555 1.069.081 440.352 - 8.081 1.703.087 12.478 1.110.542 62.390 56.426 10.918 -
Empat Lawang
- 79.580 2.258 - - - 1.113 82.951 - - - - 10.918 32.755
Lahat - 109.812 32.700 - - - 1.102 143.604 - 356.871 62.390 11.285 10.918 32.755
Muara Enim - 186.014 - - - - 11.004 197.029 - 1.996.480 62.390 - - -
Musi Banyuasin
- - 284.340 4.955 - - 14.354 303.658 49.912 3.743.400 249.560 33.856 - -
Musi Rawas 520.856 - 37.657 - - - 9.890 568.403 - 1.185.400 62.390 - 10.918 -
Ogan Ilir - - - - - - 3.339 3.339 - - - - 10.918 -
OKI - 218.257 1.735 - - - 29.013 249.005 - 4.991.200 249.560 - 10.918 -
OKU - 189.699 844 - - - 3.098 193.640 - 124.780 12.478 - - -
OKU Selatan
- 637.767 10.618 - - - 2.599 650.983 - 124.780 6.239 - 10.918 -
OKU Timur - - 16.972 - - - 1.606 18.579 - - - - - -
Lubuk Linggau
- - - - - - 175 175 - - - - 10.918 -
Pagar Alam - 190.724 - - - - 77 190.801 - - - - 10.918 -
Palembang - - - - - - 82406 82 - - - - - -
Prabumulih - - - - - - 85.960 406 - - - - - -
Sumatera Selatan
520.856 1.707.520 476.679 1.073.985 440.352 - 4.305.753 62.390 13.633.463 767.397 101.567 98.254 65.500
93
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 7.4. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2014 (bag 2/lanjutan)
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2014
Pembangunan Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Peningkatan Target Penanaman Semak-
Belukar menjadi Perkebunan
Peningkatan Target Penanaman Belukar-rawa pada lahan Gambut menjadi Perkebunan
Estimasi Jumlah Serapan Karbon (ton CO2-eq th
-1) Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th
-1)
HTR Sampai 2014 HKm Sampai 2014 HD Sampai 2014 HR Sampai 2014 Penyerapan Vegetasi Penyerapan Vegetasi Emisi Gambut
16 17 18 19 20 21 22 23
- 10.918 - 13.102 60.555 60.555 8.759 3.092.213
- 21.837 - 43.673 - - - 192.133
- 16.377 - - 24.222 - - 658.432
- - 87.346 - - 60.555 8.759 2.395.041
- - - - 36.333 60.555 8.759 4.468.115
174.690 21.837 87.346 10.918 72.666 - - 2.194.580
- - - 43.673 72.666 - - 130.596
393.057 - - 5.459 242.220 121.110 17.508 6.245.002
49.132 - - - 96.888 - - 476.908
37.122 - 65.500 43.673 121.110 - - 1.060.335
- - 121.110 - - 161.525
- - - 30.571 - - - 41.665
- - - 34.938 - - - 236.657
- - - - 1.211 - - 1.293
- - - - 12.111 - - 12.506
654.003 52.805 240.202 226.008 861.092 302.775 43.794 21.367.435
94
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Tabel 7.5. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2015 (bag 1)
IKU Aksi Mitigasi
Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2015
Penurunan Laju Deforestasi Penurunan Laju Degradasi
Hutan
Penurunan Jumlah
Hotspot 10% Dalam dan Luar Kaw.
Jumlah Penurunan
Aksi Mitigasi
Restorasi Ekosistem
Hutan Produksi
Alam
Peningkatan Penanaman
HTI
Pembangunan Tanaman
Kehidupan
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kriitis Dalam
Kawasan Hutan
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
Kabupaten /Kota
Kaw. Koservasi
HL Luas Kaw
Hutan
Kaw. Koservasi
HL Luas Kaw
Hutan HK
HL (DAK
HL (APBD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Banyuasin - 96.068 89.555 728.023 2.394.407 - 8.081 3.316.135 12.478 686.290 62.390 45.141 10.918 -
Empat Lawang
- 79.580 2.258 - - - 1.113 82.951 - - - - 10.918 32.755
Lahat - 109.812 32.700 - - - 1.102 143.164 - - 62.390 11.285 10.918 32.755
Muara Enim - 186.014 - - - - 11.014 197.029 - 2.121.260 62.390 - - -
Musi Banyuasin
- - 284.340 - - - 14.364 298.704 62.390 3.743.400 249.560 33.856 - -
Musi Rawas 520.856 - 37.657 33.672 - - 9.890 602.075 - 1.247.800 62.390 - 10.918 -
Ogan Ilir - - - - - - 3.339 3.339 - - - - 10.918 -
OKI - 80.411 1.735 - - - 29.013 111.160 - 6.862.900 249.560 - 10.918 -
OKU - 102.854 844 - - - 3.098 106.795 - 124.780 12.478 - - -
OKU Selatan
- 637.767 10.681 - - - 2.599 650.983 - 187.170 6.239 - 10.918 -
OKU Timur - - 16.972 - - - 1.606 18.579 - - - - - -
Lubuk Linggau
- - - - - - 175 175 - - - - 10.918 -
Pagar Alam - 47.926 - - - - 77 48.003 - - - - 10.918 -
Palembang - - - - - - 82 82 - - - - - -
Prabumulih - - - - - - 406 406 - - - - - -
Sumatera Selatan
520.856 1.340.432 476.679 761.695 2.394.407 - 85.960 5.580.130 74.868 14.973.600 767.397 90.282 98.264 65.500
95
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 7.5. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2015 (bag 2/lanjutan)
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2015
Pembangunan Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Peningkatan Target Penanaman Semak-
Belukar menjadi Perkebunan
Peningkatan Target Penanaman Belukar-rawa pada lahan Gambut menjadi Perkebunan
Estimasi Jumlah Serapan Karbon
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
HTR Sampai 2014
HKm Sampai 2014 HD Sampai 2014 HR Sampai 2014 Penyerapan Vegetasi Penyerapan Vegetasi Emisi Gambut
16 17 18 19 20 21 22 23
- 10.918 - 21.837 205.887 242.220 35.035 4.579/179
- 21.837 - 43.679 36.333 - - 228.466
- 32.755 - - 84.777 - - 378.494
- - 87.346 - 29.799 121.110 17.518 2.601.410
- - 43.673 - 60.555 266.442 38.539 4.720.041
174.692 20.837 87.345 10.918 145.332 - - 2.363.308
- - - 43.673 85.729 - - 143.659
327.548 - - 5.459 484.440 181.665 26.276 8.207.374
43.673 - - - 108.999 - - 396.275
37.122 43.673 65.510 43.673 121.110 - - 1.066.398
- 21.837 - - 121.100 - - 161.525
- - - 21.837 - - - 32.930
- - - 32.755 9.421 - - 101.097
- - - - 1.211 - - 1.299
- - - - 12.111 - - 12.517
583.035 152.856 283.875 223.824 1.506.808 811.437 117.367 25.094.417
96
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Tabel 7.6. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2016 (bag 1)
IKU Aksi Mitigasi
Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2016
Penurunan Laju Deforestasi Penurunan Laju Degradasi
Hutan
Penurunan Jumlah Hotspot
10% Dalam dan Luar Kaw.
Jumlah Penurunan
Aksi Mitigasi
Restorasi Ekosistem
Hutan Produksi
Alam
Peningkatan Penanaman
HTI
Pembangunan Tanaman
Kehidupan
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kriitis Dalam
Kawasan Hutan
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
Kabupaten/Kota Kaw.
Koservasi HL
Luas Kaw
Hutan
Kaw. Koservasi
HL Luas Kaw
Hutan HK
HL (DAK)
HL (APBD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Banyuasin - 96.068 89.555 - 1.863.386 - 8.081 2.057.090 12.478 1.241.378 62.390 45.141 10.918 -
Empat Lawang - 79.580 2.258 - - - 1.113 82.951 - - - - 10.918 32.755
Lahat - 109.812 32.700 - - - 1.102 143.614 - - 62.390 11.285 10.918 32.755
Muara Enim - 186.004 - - - - 11.004 197.029 - 2.121.260 62.390 - - -
Musi Banyuasin 186.004 - 284.340 - - - 12.364 484.718 74.868 3.743.400 249.560 33.856 - -
Musi Rawas 520.856 - 37.657 - - - 9.890 568.403 - 1.497.360 62.390 - 10.918 -
Ogan Ilir - - - - - - 3.339 3.339 - - - - 10.918 -
OKI - 80.411 1.735 - - - 29.013 111.160 - 9.638.338 249.560 - 10.918 -
OKU - 109.812 844 - - - 3.098 106.795 - 124.780 12.478 - - -
OKU Selatan - 637.767 10.618 - - - 2.599 650.983 - 187.170 6.239 - 10.918 -
OKU Timur - - 16.972 - - - 1.606 18.579 - - - - - -
Lubuk Linggau - - - - - - 175 175 - - - - 10.918 -
Pagar Alam - 47.926 - - - - 77 48.003 - - - - 10.918 -
Palembang - - - - - - 82 82 - - - - - -
Prabumulih - - - - - - 406 406 - - - - - -
Sumatera Selatan
706.870 1.340.432 476.679 - 1.863.386 - 85.960 4.473.328 87.346 18.553.685 767.397 90.282 98.264 65.510
97
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 7.6. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2016 (bag 2/lanjutan)
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2016
Pembangunan Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Peningkatan Target Penanaman Semak-
Belukar menjadi Perkebunan
Peningkatan Target Penanaman Belukar-rawa pada lahan Gambut menjadi Perkebunan
Estimasi Jumlah Serapan Karbon
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
HTR Sampai 2014 HKm Sampai 2014 HD Sampai 2014 HR Sampai 2014 Penyerapan Vegetasi Penyerapan Vegetasi Emisi Gambut
16 17 18 19 20 21 22 23
- 11.285 - - 211.943 302.775 43.794 3.911.604
- 22.571 - - 72.666 - - 221.860
- 16.928 - - 72.666 - - 350.556
- - 90.282 - 278.553 242.220 35.035 2.956.699
- - - - 363.330 605.550 87.588 5.467.695
180.564 22.571 135.423 - 193.776 - - 2.671.405
- - - 33.856 72.666 - - 120.779
361.128 - - - 1.089.990 363.330 52.553 11.771.871
45.151 - - - 302.775 - - 591.959
38.370 - 67.712 - 242.220 - - 1.203.612
- 22.571 - - 363.330 - - 404.479
- - - - - - - 11.094
- - - - 9.421 - - 68.342
- - - - 1.211 - - 1.293
- - - - 12.111 - - 12.517
625.203 95.925 299.417 33.856 3.286.657 1.513.875 218.969 29.765.775
98
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Tabel 7.7. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2017 (bag 1)
IKU Aksi Mitigasi
Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2017
Penurunan Laju Deforestasi Penurunan Laju Degradasi Hutan
Penurunan Jumlah Hotspot
10% Dalam dan Luar
Kaw.
Jumlah Penurunan
Aksi Mitigasi
Restorasi Ekosistem
Hutan Produksi
Alam
Peningkatan Penanaman
HTI
Pembangunan Tanaman
Kehidupan
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kriitis Dalam
Kawasan Hutan
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
Kabupaten /Kota
Kaw. Koservasi
HL Luas Kaw
Hutan
Kaw. Koservasi
HL Luas Kaw
Hutan HK
HL (DAK)
HL (APBD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Banyuasin - 96.068 89.555 - - - 8.081 193.704 12.478 1.135.498 62.390 45.141 10.918 -
Empat Lawang
- 79.580 2.258 - - - 1.113 82.951 - - - - 10.918 32.755
Lahat - 109.812 32.700 - - - 1.102 143.614 - - 62.390 11.285 10.918 32.755
Muara Enim - 186.014 - - - - 11.014 197.029 - 2.121.260 62.390 - - -
Musi Banyuasin
- - 284.340 - - - 14.364 298.704 74.868 6.771.150 249.560 33.856 - -
Musi Rawas - - 37.667 - - - 9.890 47.547 - 1.622.140 62.390 - 10.918 -
Ogan Ilir - - - - - - 3.339 3.339 - - - - 10.918 -
OKI - 80.411 1.735 - - - 29.013 111.160 - 10.514.550 249.560 - 10.918 -
OKU - 102.854 844 - - - 3.098 106.795 - 149.736 12.478 - - -
OKU Selatan - 637.767 10.618 - - - 2.599 660.983 - 187.170 6.239 - 10.918 -
OKU Timur - - 16.972 - - - 1.606 18.579 - - - - - -
Lubuk Linggau
- - - - - - 175 175 - - - - 10.918 -
Pagar Alam - 47.926 - - - - 77 48.003 - - - - 10.918 -
Palembang - - - - - - 82 82 - - - - - -
Prabumulih - - - - - - 416 406 - - - - - -
Sumatera Selatan
- 1.340.432 476.679 - - - 85.960 1.908.072 87.346 22.501.504 767.397 90.282
99
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 7.7. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2017 (bag 2/lanjutan)
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2017
Pembangunan Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Peningkatan Target Penanaman Semak-
Belukar menjadi Perkebunan
Peningkatan Target Penanaman Belukar-rawa pada lahan Gambut menjadi Perkebunan
Estimasi Jumlah Serapan Karbon
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
HTR Sampai 2014 HKm Sampai 2014 HD Sampai 2014 HR Sampai 2014 Penyerapan Vegetasi Penyerapan Vegetasi Emisi Gambut
16 17 18 19 20 21 22 23
- 11.285 - - 230.109 363.330 52.553 2.012.301
- 22.571 - - 84.777 - - 233.971
- 16.928 - - 84.777 - - 362.667
- - O0.282 - 290.664 363.330 52.553 3.072.402
- - - - 448.107 726.660 105.105 8.497.800
180.564 22.571 135.423 - 199.832 - - 2.281.384
- - - 33.856 84.777 - - 132.890
361.128 - - - 1.453.320 423.885 61.311 13.063.210
45.141 - - - 423.885 - - 738.035
38.370 - 67.712 - 242.220 - - 1.203.612
- 22.571 - - 484.440 - - 525.589
- - - - - - - 11.094
- - - - 9.421 - - 68.342
- - - - 1.211 - - 1.293
- - - - 12.111 - - 12.517
4.049.650 1.877.205 271.521 32.217.108
100
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Tabel 7.8. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2018 (bag 1)
IKU Aksi Mitigasi
Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2018
Penurunan Laju Deforestasi Penurunan Laju Degradasi
Hutan
Penurunan Jumlah Hotspot
10% Dalam dan Luar
Kaw.
Jumlah Penurunan
Aksi Mitigasi
Restorasi Ekosistem
Hutan Produksi
Alam
Peningkatan Penanaman
HTI
Pembangunan Tanaman
Kehidupan
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kriitis Dalam
Kawasan Hutan
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
Kabupaten /kota
Kaw. Koservasi
HL Luas Kaw
Hutan
Kaw. Koservasi
HL Luas Kaw
Hutan HK
HL (DAK)
HL (APBD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Banyuasin - 459.352 89.555 - - - 8.081 556.988 12.478 1.135.498 62.390 45.141 10.918 -
Empat Lawang
- 167.653 2.258 - - - 1.113 171.023 - - - - 10.918 32.755
Lahat - 133.302 32.700 - - - 1.102 167.104 - - 62.390 11.285 10.918 32.755
Muara Enim - 425.540 - - - - 11.004 436.555 - 2.246.040 62.390 - - -
Musi Banyuasin
421.253 - 284.340 - - - 14.364 719.957 99.824 3.992.960 249.560 33.856 - -
Musi Rawas 201.579 - 37.657 - - - 9.890 249.126 - 1.996.480 62.390 - 10.918 -
Ogan Ilir - - - - - - 3.339 3.339 - - - - 10.918 -
OKI - 754.085 3.527 - - - 29.013 786.725 - 8.110.700 249.560 - 10.918 -
OKU - 117.921 844 - - - 3.098 121.862 - 187.170 12.478 - - -
OKU Selatan
- 1.262.778 10.618 - - - 2.599 1.275.994 - 199.648 6.239 - 10.918 -
OKU Timur - - 16.972 - - - 1.606 18.579 - - - - - -
Lubuk Linggau
- - - - - - 175 175 - - - - 10.918 -
Pagar Alam - 48.706 - - - - 77 48.783 - - - - 10.918 -
Palembang - - - - - - 82 82 - - - - - -
Prabumulih - - - - - - 406 406 - - - - - -
Sumatera Selatan
622.831 3.369.436 478.471 - - - 85.960 4.556.699 112.302 17.868.496 767.397 90.282 98.264 65.510
101
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 7.8. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2018 (bag 2/lanjutan)
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2018
Pembangunan Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Peningkatan Target Penanaman Semak-
Belukar menjadi Perkebunan
Peningkatan Target Penanaman Belukar-rawa pada lahan Gambut menjadi Perkebunan
Estimasi Jumlah Serapan Karbon
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
HTR Sampai 2014 HKm Sampai
2014 HD Sampai 2014 HR Sampai 2014 Penyerapan Vegetasi Penyerapan Vegetasi Emisi Gambut
16 17 18 19 20 21 22 23
- 11.285 - - 242.220 423.885 61.311 2.439.493
- 22.571 - - 96.888 - - 334.155
- 16.928 - - 121.110 - - 4222.490
- - 90.282 - 581.328 363.330 52.553 3.717.372
- - - - 908.325 787.215 113.864 6.677.833
180.564 22.571 135.423 - 217.998 - - 2.875.469
- - - 33.856 121.1110 - - 169.223
361.128 - - - 1.816.650 605.550 87.588 11.853.644
45.141 - - - 484.440 - - 851.091
38.370 - 67.712 - 302.775 - - 1.901.656
- 22.571 - - 726.660 - - 767.809
- - - - - - - 11.094
- - - - 9.421 - - 69.122
- - - - 1.211 - - 1.299
- - - - 24.222 - - 24.628
625.203 95.925 293.417 33.856 5.654.358 2.179.980 315.315 32.126.372
102
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Tabel 7.9. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2019 (bag 1)
IKU Aksi Mitigasi
Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2019
Penurunan Laju Deforestasi Penurunan Laju Degradasi
Hutan
Penurunan Jumlah Hotspot
10% Dalam dan Luar
Kaw.
Jumlah Penurunan
Aksi Mitigasi
Restorasi Ekosistem
Hutan Produksi
Alam
Peningkatan Penanaman
HTI
Pembangunan Tanaman
Kehidupan
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kriitis Dalam
Kawasan Hutan
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
Kabupaten /Kota
Kaw. Koservasi
HL Luas Kaw
Hutan
Kaw. Koservasi
HL Luas Kaw
Hutan HK
HL (DAK)
HL (APBD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Banyuasin - 277.195 89.555 - - - 8.081 374.832 12.478 1.135.498 62.390 45.141 10.918 -
Empat Lawang
61.273 228.264 2.258 - - - 1.113 293.307 - - - - 10.918 32.755
Lahat 921.566 183.034 32.700 - - - 1.102 1.138.412 - - 62.390 11.285 10.918 32.755
Muara Enim - 238.918 - - - - 11.014 249.992 - 2.246.040 62.390 - - -
Musi Banyuasin
421.253 - 284.340 - - - 14.364 719.957 99.824 3.992.960 149.560 33.856 - -
Musi Rawas 201.579 - 37.657 - - - 9.890 249.126 - 2.246.041 62.390 - 10.918 -
Ogan Ilir - - - - - - 3.339 3.339 - - - - 10.918 -
OKI - - 3.527 - - - 29.013 32.540 - 8.110.700 249.560 - 10.918 -
OKU - - 844 - - - 3.098 3.942 - 212.126 12.478 - - -
OKU Selatan
- 1.927.236 10.608 - - - 2.599 1.540.452 - 199.648 6.239 - 10.918 -
OKU Timur - - 16.972 - - - 1.606 18.579 - - - - - -
Lubuk Linggau
- - - - - - 175 175 - - - - 10.918 -
Pagar Alam - - - - - - 77 77 - - - - 10.918 -
Palembang - - - - - - 82 82 - - - - - -
Prabumulih - - - - - - 406 406 - - - - - -
Sumatera Selatan
1.606.670 2.855.046 478.471 - - - 85.960 5.025.147 112.302 18.143.012 767.397 90.282 98.264 65.510
103
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 7.9. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2019 (bag 2/lanjutan)
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2019
Pembangunan Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Peningkatan Target Penanaman Semak-
Belukar menjadi Perkebunan
Peningkatan Target Penanaman Belukar-rawa pada lahan Gambut menjadi Perkebunan
Estimasi Jumlah Serapan Karbon
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
HTR Sampai 2014 HKm Sampai
2014 HD Sampai 2014 HR Sampai 2014 Penyerapan Vegetasi Penyerapan Vegetasi Emisi Gambut
16 17 18 19 20 21 22 23
- 11.285 - - 460.218 484.440 70.070 2.527.130
- 22.571 - - 96.888 - - 456.439
- 16.928 - - 157.443 - - 1.430.121
- - 90.282 - 581.328 484.440 70.070 3.644.342
- - - - 908.325 847.770 122.623 6.729.629
180.564 22.571 135.423 - 290.664 - - 3.197.695
- - - 33.856 175.600 - - 223.722
361.128 - - - 2.301.090 726.660 105.105 11.687.492
45.141 - - - 544.995 - - 818.682
38.370 - 67.712 - 302.775 - - 2.566.114
- 22.571 - - 726.660 - - 767.809
- - - - - - - 11.094
- - - - - - - 10.955
- - - - 2.211 - - 1.293
- - - - 24.222 - - 24.628
625.203 95.925 293.417 33.856 6.571.429 2.543.310 367.868 34.097.185
104
RA
D-G
RK
Se
kto
r K
eh
uta
nan
Dan
Lah
an G
amb
ut
Tin
gkat
Kab
up
ate
n/K
ota
P
rovi
nsi
Su
mat
era
Se
lata
n
Tabel 7.10. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2020 (bag 1)
IKU Aksi Mitigasi
Penurunan Emisi GRK
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2020
Penurunan Laju Deforestasi Penurunan Laju Degradasi
Hutan
Penurunan Jumlah Hotspot
10% Dalam dan Luar
Kaw.
Jumlah Penurunan
Aksi Mitigasi
Restorasi Ekosistem
Hutan Produksi
Alam
Peningkatan Penanaman
HTI
Pembangunan Tanaman
Kehidupan
Peningkatan Rehabilitasi Lahan Kriitis Dalam
Kawasan Hutan
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
Kabupaten /Kota
Kaw. Koservasi
HL Luas Kaw
Hutan
Kaw. Koservasi
HL Luas Kaw
Hutan HK
HL (DAK)
HL (APBD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Banyuasin - 21.323 89.555 - - - 8.081 118.959 12.478 1.135.498 62.390 45.141 10.918 -
Empat Lawang
- 82.545 2.258 - - - 1.113 85.915 - - - - 10.918 32.755
Lahat - 1.155.624 32.700 - - - 1.102 1.189.426 - - 62.390 11.285 10.918 32.755
Muara Enim - 929523 - - - - 11.014 940.538 - 4.062.690 62.390 - - -
Musi Banyuasin
- - 284.340 - - - 14.364 298.704 124.780 3.992.960 249.560 33.856 - -
Musi Rawas - - 37.657 - - - 9.890 47.547 - 4.514.100 62.390 - 10.918 -
Ogan Ilir - - - - - - 3.339 3.339 - - - - 10.918 -
OKI - - 3.527 - - - 29.013 32.540 - 8.110.700 249.560 - 10.918 -
OKU - 206.618 844 - - - 3.098 210.559 - 212.126 12.478 - - -
OKU Selatan
- 2.385.588 10.618 - - - 2.539 2.398.825 - 199.648 6.239 - 10.918 -
OKU Timur - - 16.972 - - - 1.606 18.579 - - - - - -
Lubuk Linggau
- - - - - - 175 175.77 - - - - 10.918 -
Pagar Alam - - - - - - 77 82 - - - - 10.918 -
Palembang - - - - - - 82 406 - - - - - -
Prabumulih - - - - - - 406 5.345.651 - - - - - -
Sumatera Selatan
- 4.781.220 478.471 - - - 85.960 137.258 22.227.722 767.397 90.282 98.264 65.500
105
RA
D-G
RK
Sekto
r Ke
hu
tanan
Dan
Lahan
Gam
bu
t Tingkat K
abu
pate
n/K
ota
Pro
vinsi Su
mate
ra Selatan
Tabel 7.10. Target pengurangan emisi dari aksi mitigasi tahun 2020 (bag 2/lanjutan)
Target Aksi Mitigasi Penurunan Emisi GRK Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut 2020
Pembangunan Investasi Tanaman Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Peningkatan Target Penanaman Semak-
Belukar menjadi Perkebunan
Peningkatan Target Penanaman Belukar-rawa pada lahan Gambut menjadi Perkebunan
Estimasi Jumlah Serapan Karbon
Pengurangan Emisi (ton CO2-eq th-1)
HTR Sampai 2014 HKm Sampai
2014 HD Sampai 2014 HR Sampai 2014 Penyerapan Vegetasi Penyerapan Vegetasi Emisi Gambut
16 17 18 19 20 21 22 23
- 11.285 - - 460.218 605.550 87.588 2.374.850
- 22.571 - - 96.888 - - 249.047
- 16.928 - - 157.443 - - 1.481.145
- - 90.282 - 581.328 544.995 78.829 6.203.394
- - - - 908.325 968.880 140.140 6.435.925
180.564 22.571 135.423 - 363.330 - - 5.336.843
- - - 33.856 181.665 - - 229.778
361.128 - - - 2.422.200 908.325 131.381 11.963.990
45.141 - - - 605.550 - - 1.085.854
38.370 - 67.712 - 302.775 - - 3.024.467
- 22.571 - - 726.660 - - 767.809
- - - - - - - 11.094
- - - - - - - 10.995
- - - - 2.301 - - 2.383
- - - - 27.855 - - 28.261
625.203 95.925 293.417 33.856 6.836.538 3.027.750 437.938 39.206.835
106RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
106
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
BAB VIII
SKENARIO REL BAU, PENURUNAN EMISI CO2 DARI AKSI MITIGASI, REL FORWARD LOOKING DAN SKENARIO PENURUNAN EMISI CO2 SEBESAR 26% PADA TAHUN 2020
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Berdasarkan data emisi historikal periode tahun 2006 – 2011, kemudian dilakukan proyeksi emisi sampai
tahun 2020. Proyeksi emisi GRK disumsikan jika kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan inti yang
dijalankan seperti saat ini. Proyeksi emisi dilakukan secara linier per 5 tahun sampai 2020.Proyeksi emisi
ini disebut REL (Reference Emission Level) yaitu acuan jumlah emisi dalam jangka waktu tertentu
dihitung dari emisi akibat perubahan penggunaan lahan. REL ini terdiri dari 2, yaitu REL BAU yang
menyajikanbesaran emisi jika aktivitas tetap seperti yang ada saat ini, dan REL Forward Looking yang
menyajikan emisi akibat dilakukannya aksi mitigari. Selanjutnya juga dilakukan perhitungan emisi jika
mengacu kepada target nasional, yaitu penurunan emisi GRK sebesar 26% pada tahun 2020. Hasil
perhitungan emisi GRK dari sektor kehutanan dan lahan gambut untuk Provinsi Sumatera Selatan
sampai tahun 2020 disajikan pada Tabel 8.1 dan Gambar 8.1, dan untuk masing-masing kabupaten kota
disajikan berturut-turut padaa Tabel 8.2 sampai 8.16 dan Gambar 8.2 sampai 8.16. Jika semua aksi
mitigasi yang telah disusun dapat diimplementasikan dengan baik maka pada tahun 2020 diproyeksikan
sektor kehutanan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan akan memberikan kontribusi
penurunan emisi CO2 sebesar 94.213.111 tonCO2 th-1
atau 70,61% dibandingkan REL (Tabel 8.17). Jika
target penurunan emisi mengacu kepada skenario nasional yaitu sebesar 26%, maka sektor kehutanan
dan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan akan memberikan kontribusi penurunan GRK sebesar
98.730.760tonCO2 th-1
atau 74,0% dibandingkan dengan REL historis (Tabel 8.17).
109
110
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
0
20,000,000
40,000,000
60,000,000
80,000,000
100,000,000
120,000,000
140,000,000
160,000,000
20
11
20
12
20
13
20
14
20
15
20
16
20
17
20
18
20
19
20
20
Tahun
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
REL Forward Looking (FL)
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
(Ton CO2-eq.)
0
10,000,000
20,000,000
30,000,000
40,000,000
50,000,000
60,000,000
70,000,000
20
11
20
12
20
13
20
14
20
15
20
16
20
17
20
18
20
19
20
20
Tahun
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
REL Forward Looking (FL)
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
(Ton CO2-eq.)
Tabel 8.1 dan Gambar 8.1. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario penurunan
emisi CO2 tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Provinsi Sumatera
Selatan
Tahun REL BAU
Penurunan Akibat Aksi
Mitigasi
REL Forward Looking
Penurunan Emisi
Skenario 26%
2011 53.367.978 6.509.930 46.858.048 39.492.304
2012 62.262.641 11.747.102 50.515.539 46.074.354
2013 71.157.304 13.730.874 57.426.430 52.656.405
2014 80.051.967 21.367.435 58.684.532 59.238.456
2015 88.946.630 25.094.417 63.852.213 65.820.506
2016 97.841.293 29.765.775 68.075.519 72.403.557
2017 106.735.956 32.217.108 74.518.848 78.984.608
2018 115.630.619 32.126.372 83.504.247 85.566.658
2019 124.525.282 34.097.185 90.428.098 92.148.709
2020 133.419.945 39.206.835 94.213.111 98.730.760
Tabel 8.2 dan Gambar 8.2. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario penurunan
emisi CO2tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kabupaten
Banyuasin
Tahun REL BAU
Penurunan Akibat Aksi
Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi
Skenario 26%
2011 23.385.841 433.589 22.952.252 17.305.523
2012 27.283.481 1.055.964 25.777.518 20.189.776
2013 31.181.122 1.931.672 29.249.449 23.074.030
2014 35.078.762 3.092.213 31.986.549 25.958.284
2015 38.976.402 4.579.179 34.397.223 28.842.538
2016 42.874.042 3.911.604 38.962.438 31.726.791
2017 46.771.682 2.012.301 44.759.381 34.611.045
2018 50.669.323 2.439.493 48.229.830 37.495.299
2019 54.566.953 2.527.130 52.039.833 40.379.553
2020 58.464.603 2.374.850 56.089.753 43.263.806
111
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
0
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
1,400,000
1,600,000
20
11
20
12
20
13
20
14
20
15
20
16
20
17
20
18
20
19
20
20
Tahun
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
REL Forward Looking (FL)
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
(Ton CO2-eq.)
0
1,000,000
2,000,000
3,000,000
4,000,000
5,000,000
6,000,000
7,000,000
Tahun
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
REL Forward Looking (FL)
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
(Ton CO2-eq.)
Tabel 8.3 dan Gambar 8.3. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario penurunan
emisi CO2 tahun 2011 – 2020 di bidang klehutanan dan lahan gambut di Kabupaten Empat
Lawang
Tahun REL BAU
Penurunan Akibat Aksi
Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi
Skenario 26%
2011 564.555 - 564.555 417.771
2012 658.648 1.113 657.535 487.400
2013 752.741 126.624 626.117 557.028
2014 846.833 192.133 654.700 626.657
2015 940.926 228.446 712.459 696.285
2016 1.035.018 221.860 813.158 765.914
2017 1.129.111 233.971 895.139 835.542
2018 1.223.203 334.155 889.048 905.171
2019 1.317.296 456.439 860.857 974.799
2020 1.411.389 249.047 1.162.342 1.044.428
Tabel 8.4 dan Gambar 8.4. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario penurunan
emisi CO2tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kabupaten Lahat
Tahun REL BAU Penurunan Akibat Aksi
Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi
Skenario 26%
2011 2.347.050 201.021 2.146.029 1.736.817
2012 2.738.225 355.172 2.383.053 2.026.286
2013 3.129.400 530.065 2.599.335 2.315.756
2014 3.520.575 658.432 2.862.142 2.605.225
2015 3.911.750 378.494 3.533.256 2.894.695
2016 4.302.925 350.556 3.952.369 3.184.164
2017 4.694.100 362.667 4.331.433 3.473.634
2018 5.082.275 422.490 4.662.785 3.763.103
2019 5.476.450 1.430.121 4.046.329 4.052.573
2020 5.867.625 1.481.145 4.386.480 4.342.042
112
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
-3,000,000
-2,000,000
-1,000,000
0
1,000,000
2,000,000
3,000,000
4,000,000
5,000,000
6,000,000
7,000,000
Tahun
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
REL Forward Looking (FL)
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
(Ton CO2-eq.)
0
10,000,000
20,000,000
30,000,000
40,000,000
50,000,000
60,000,000
70,000,000
Tahun
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
REL Forward Looking (FL)
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
(Ton CO2-eq.)
Tabel 8.5 dan Gambar 8.5. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario penurunan
emisi CO2 tahun 2011-2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kabupaten Muara
Enim
Tabel 8.6 dan Gambar 8.6. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario penurunan
emisi CO2 Tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kabupaten Musi
Banyuasin
Tahun REL BAU
Penurunan Akibat Aksi
Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi
Skenario 26%
2011 1.808.792 1.164.447 644.345 1.338.506
2012 2.110.257 2.043.755 66.501 1.563.590
2013 2.411.722 2.045.657 366.065 1.784.674
2014 2.713.187 2.395.041 318.147 2.007.759
2015 3.014.653 2.601.410 413.242 2.230.843
2016 3.316.118 2.956.699 359.419 2.453.927
2017 3.617.583 3.072.402 545.181 2.677.012
2018 3.919.049 3.727.372 191.677 2.900.096
2019 4.220.514 3.644.342 576.172 3.123.180
2020 4.521.979 6.203.394 (1.681.415) 3.346.265
Tahun REL BAU
Penurunan Akibat Aksi
Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi
Skenario 26%
2011 23.786.985 2.350.418 21.436.566 17.602.369
2012 27.751.482 2.286.393 25.465.089 20.536.097
2013 31.715.980 3.330.858 28.385.122 23.469.825
2014 35.680.477 4.468.515 31.211.962 26.403.553
2015 39.644.975 4.720.041 34.924.934 29.337.281
2016 43.609.472 5.467.695 38.141.778 32.271.009
2017 47.573.970 8.497.800 39.076.170 35.204.738
2018 51.538.567 6.677.833 44.860.634 38.138.466
2019 55.502.965 6.729.629 48.773.336 41.072.194
2020 59.467.462 6.436.925 53.030.537 44.005.922
113
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
-300,000
-200,000
-100,000
0
100,000
200,000
300,000
Tahun
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
REL Forward Looking (FL)
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
(Ton CO2-eq.)
0
1,000,000
2,000,000
3,000,000
4,000,000
5,000,000
6,000,000
7,000,000
Tahun
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
REL Forward Looking (FL)
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
(Ton CO2-eq.)
Tabel 8.7 dan Gambar 8.7. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario penurunan
Emisi CO2 Tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kabupaten Musi
Rawas
Tabel 8.8 dan Gambar 8.8. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario penurunan
emisi CO2 tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kabupaten Ogan Ilir
Tahun REL BAU
Penurunan Akibat Aksi
Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi
Skenario 26%
2011 2.628.217 512.471 2.115.746 1.944.881
2012 3.066.253 1.041.635 2.024.618 2.269.027
2013 3.504.290 1.227.632 2.276.657 2.593.174
2014 3.942.326 2.194.580 1.747.746 2.917.321
2015 4.380.362 2.363.308 2.017.054 3.241.468
2016 4.818.398 2.671.405 2.146.993 3.565.615
2017 5.256.434 2.281.384 2.975.050 3.889.761
2018 5.694.470 2.875.469 2.819.001 4.213.908
2019 6.132.507 3.197.695 2.934.811 4.538.055
2020 6.570.543 5.336.843 1.233.700 4.862.202
Tahun REL BAU
Penurunan Akibat Aksi
Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi
Skenario 26%
2011 - - - -
2012 - 3.339 (3.339) -
2013 - 107.567 (107.567) -
2014 - 130.596 (130.596) -
2015 - 143.659 (143.659) -
2016 - 120.779 (120.779) -
2017 - 132.890 (132.890) -
2018 - 169.223 (169.223) -
2019 - 223.722 (223.722) -
2020 - 229.778 (229.778) -
114
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
-35,000,000
-30,000,000
-25,000,000
-20,000,000
-15,000,000
-10,000,000
-5,000,000
0
5,000,000
10,000,000
15,000,000
20,000,000
Tahun
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
REL Forward Looking (FL)
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
(Ton CO2-eq.)
0
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
1,400,000
1,600,000
1,800,000
Tahun
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
REL Forward Looking (FL)
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
(Ton CO2-eq.)
Tabel 8.9 dan Gambar 8.9. Proyeksi emisi, Penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario penurunan
emisi CO2 tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kabupaten Ogan
Komering Ilir
Tabel 8.10 dan Gambar 8.10. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario
penurunan emisi CO2 tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di
Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun REL BAU
Penurunan Akibat Aksi
Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi
Skenario 26%
2011 (6.888.687) 1.615.106 (8.503.293) (8.679.116)
2012 (8.036.218) 4.057.104 (12.093.322) (10.125.635)
2013 (9.184.249) 2.930.499 (12.114.748) (11.572.154)
2014 (10.332.281) 6.245.012 (16.577.293) (13.018.674)
2015 (11.480.312) 8.207.374 (19.697.685) (14.465.193)
2016 (12.628.343) 11.771.871 (24.400.214) (15.911.712)
2017 (13.776.374) 13.063.210 (26.839.584) (17.358.231)
2018 (14.924.405) 11.853.644 (26.778.049) (18.804.751)
2019 (16.072.436) 11.687.492 (27.759.928) (20.251.270)
2020 (17.220.468) 11.963.990 (29.184.458) (21.697.789)
Tahun REL BAU
Penurunan Akibat Aksi
Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi
Skenario 26%
2011 678.373 108.222 570.151 501.996
2012 791.435 247.703 543.732 585.662
2013 904.497 304.241 600.256 669.328
2014 1.017.559 47.918 540.641 752.994
2015 1.130.621 396.725 733.896 836.660
2016 1.243.683 591.969 651.714 920.326
2017 1.356.745 738.035 618.710 1.003.992
2018 1.469.807 851.091 618.716 1.087.658
2019 1.582.870 818.682 764.188 1.171.323
2020 1.695.932 1.085.854 610.077 1.254.989
115
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
0
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
12,000,000
14,000,000
Tahun
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
REL Forward Looking (FL)
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
(Ton CO2-eq.)
-800,000
-600,000
-400,000
-200,000
0
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
Tahun
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
REL Forward Looking (FL)
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
(Ton CO2-eq.)
Tabel 8.11 dan Gambar 8.11. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario
penurunan emisi CO2 tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Tabel 8.12 dan Gambar 8.12. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario
penurunan emisi CO2tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun REL BAU
Penurunan Akibat Aksi
Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi
Skenario 26%
2011 4.664.153 124.655 4.539.498 3.451.473
2012 5.441.512 68.145 5.373.367 4.026.719
2013 6.218.871 928.435 5.290.435 4.601.964
2014 6.996.230 1.060.335 5.935.894 5.177.210
2015 7.773.588 1.166.398 6.607.190 5.752.455
2016 8.550.947 1.203.612 7.347.335 6.327.701
2017 9.328.306 1.203.612 8.124.694 6.902.947
2018 10.105.665 1.901.656 8.204.009 7.478.192
2019 10.883.024 2.566.114 8.316.910 8.053.438
2020 11.660.383 3.024.467 8.625.916 8.628.683
Tahun REL BAU
Penurunan Akibat Aksi
Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi
Skenario 26%
2011 104.643 - 104.643 77.436
2012 122.083 122.716 (633) 90.342
2013 139.524 139.689 (165) 103.248
2014 156.964 161.525 (4.561) 116.154
2015 174.405 161.525 12.880 129.060
2016 191.845 404.479 (212.634) 141.966
2017 209.286 525.589 (316.303) 154.871
2018 226.726 767.809 (541.083) 167.777
2019 244.167 767.809 (523.643) 180.683
2020 261.607 767.809 (506.202) 193.589
116
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
-50,000
-40,000
-30,000
-20,000
-10,000
0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
Tahun
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
REL Forward Looking (FL)
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
(Ton CO2-eq.)
0
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
700,000
800,000
Tahun
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
REL Forward Looking (FL)
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
(Ton CO2-eq.)
Tabel 8.13 dan Gambar 8.13. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario
penurunan emisi CO2 tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kota
Linggau
Tabel 8.14 dan Gambar 8.14. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario
penurunan emisi CO2 tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kota
Pagar Alam
Tahun REL BAU
Penurunan Akibat Aksi
Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi
Skenario 26%
2011 - - - -
2012 - 175 (175) -
2013 - 30.747 (30747) -
2014 - 41.665 (41.665) -
2015 - 32.930 (32.930) -
2016 - 11.094 (11.094) -
2017 - 11.094 (11.094) -
2018 - 11.094 (11.094) -
2019 - 11.094 (11.094) -
2020 - 11.094 (11.094) -
Tahun REL BAU
Penurunan Akibat Aksi
Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi
Skenario 26%
2011 287.556 - 287.556 212.792
2012 335.483 77 335.406 248.257
2013 383.409 83.378 300.031 283.722
2014 431.335 236.657 194.677 319.188
2015 479.261 101.097 378.164 354.653
2016 527.187 68.243 458.845 390.118
2017 575.113 68.342 506.771 425.584
2018 623.039 69.122 553.917 461.049
2019 670.965 10.995 659.970 496.514
2020 718.891 10.995 707.896 531.979
117
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
-3,000
-2,000
-1,000
0
1,000
2,000
3,000
Tahun
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
REL Forward Looking (FL)
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
(Ton CO2-eq.)
-40,000
-30,000
-20,000
-10,000
0
10,000
20,000
30,000
40,000
Tahun
REL Bussines As Usual (BAU)
Penurunan Emisi dari Aksi Mitigasi
REL Forward Looking (FL)
Penurunan Emisi Skenario Turun 26%
(Ton CO2-eq.)
Tabel 8.15 dan Gambar 8.15. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario
penurunan emisi CO2 tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kota
Palembang
Tabel 8.16 dan Gambar 8.16. Proyeksi emisi, penurunan emisi dari aksi mitigasi dan skenario
penurunan emisi CO2 tahun 2011 – 2020 di bidang kehutanan dan lahan gambut di Kota
Prabumulih
Tahun REL BAU
Penurunan Akibat Aksi
Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi
Skenario 26%
2011 - - - -
2012 - 1.293 (1.293) -
2013 - 1.293 (1.293) -
2014 - 1.293 (1.293) -
2015 - 1.293 (1.293) -
2016 - 1.293 (1.293) -
2017 - 1.293 (1.293) -
2018 - 1.293 (1.293) -
2019 - 1.293 (1.293) -
2020 - 2.383 (2.383) -
Tahun REL BAU
Penurunan Akibat Aksi
Mitigasi
REL Forward looking
Penurunan Emisi
Skenario 26%
2011 - - - -
2012 - 12.517 (12.517) -
2013 - 12.517 (12.517) -
2014 - 12.517 (12.517) -
2015 - 12.517 (12.517) -
2016 - 12.517 (12.517) -
2017 - 12.517 (12.517) -
2018 - 24.628 (24.628) -
2019 - 24.628 (24.628) -
2020 - 24.628 (24.628) -
118
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 8.17. Tingkat emisi pada tahun 2020 berdasarkan REL Historis, REL Aksi mitigasi dan skenario
emisi turun 26% per kabupaten/kota
Kabupaten/Kota
Emisi tahun 2020
REL Historis (ton CO2 th
-1)
Pasca Aksi Mitigasi (ton CO2 th
-1)
Penurunan Emisi Skenario 26% (ton CO2 th
-1)
Persentase Emisi Terhadap Rel
(%)
Banyuasin 58.464.603 56.089.753 43.263.806 95,94
Empat Lawang 1.411.389 1.162.342 1.044.428 82,25
Lahat 5.867.625 4.386.480 4.342.042 74,76
Muara Enim 4.521.979 (1.681.415) 3.346.265 -37,18
Musi Banyuasin 59.467.462 53.030.537 44.005.922 89,18
Musi Rawas 6.570.543 1.233.700 4.862.202 18,78
Ogan Ilir - (229.778) - 0,00
Ogan Komering Ilir (17.220.468) (29.184.458) (12.743.146) 169,48
Ogan Komering Ulu 1.695.932 610.077 1.254.989 35,97
OKU Selatan 8.628.683 74,06
OKU Timur 261.607 (506.202) 193.589 -193,50
Lubuk Linggau - (11.094) - 0,00
Pagar Alam 718.891 707.896 531.979 98,47
Palembang - (2.383) - 0,00
Prabumulih - (28.261) - 0,00
Sumatera Selatan 133.419.945 94.213.111 98.730.760 70,61
119
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
BAB IX
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DI BIDANG KEHUTANAN DAN LAHAN GAMBUT
9.1. Pengukuran Capaian Rencana Kinerja (PCRK)
9.2. Pengukuran Penurunan Emisi Karbon (PPEK)
9.3. Persiapan Teknis Pelaksanaan Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAD GRK dan Monitoring Reporting and Verification (MRV) REDD+
121
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
9.1. Pengukuran Capaian Rencana Kinerja (PCRK)
Untuk mengukur capaian implementasi RAD-GRK di Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut, maka
Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) merupakan langkah yang sangat penting. Penentuan
kondisi awal penutupan vegetasi dan penggunaan lahan, khususnya yang menginformasikan kondisi stok
karbon dan tingkat emisi CO2 sebagai baseline dan merupakan indikator kunci perlu dilakukan. Langkah
ini penting agar upaya penanganan penyebab dan pengendali dari terjadinya deforestasi dan degradasi
hutan, dan juga upaya-upaya yang berkaitan dengan perbaikan tatakelola dapat dilakukan dengan baik
sehingga dapat meningkatkan penyerapan karbon itu sendiri.
Dalam dokumen Rencana Kerja (Renja) SKPD Dinas Kehutanan, telah ditentukan Indikator Kinerja
Utama pendukung aksi mitigasi penurunan emisi GRK. Berdasarkan IndikatorKinerja Utama, Indikator
Kinerja Kegiatan dan Indikator Kinerja Sasaran, maka Kebijakan,Program dan Kegiatan yang
Ditetapkan Telah Pada Arah yang Benar dapat disusun dengan baik dan sesuai dengan akar
permasalahan sehingga akhirnya tepat sasaran.Disamping itu, perencanaan yang disusun juga
menunjukkan rencana pentahapan anggaran untuk menuju pencapaian target penurunan emisi
GRK yang telah ditetapkan.
Dokumen RAD-GRK sendiri telah memungkinkan dilakukannya pemantauan dan pelaporan kemajuan
implementasinya dalam satuan ukuran penurunan carbon (ton CO2-eq) karena indikator kinerja
kegiatan dan indikator kinerja sasaran sudah dirancang sedemikian rupa sehingga
memungkinkan dilakukannya estimasi pencapaian target kinerja fisik dengan satuan penurunan
emisi CO2 (ton CO2-eq). Dengan demikian, rencana aksi penurunan emisi GRK yang telah diwujudkan
dalam bentuk Rencana Kerja SKPD itu akan dapat dimonitor capaian kinerjanya dengan mengukur
pencapaian rencana kinerja hasil (outcome) program dan pencapaian rencana kinerja keluaran (output)
kegiatan.
Proses pelaporan pencapaian kemajuan pekerjaan/pencapaian rencana kinerja ini dilakukan SKPD
secara rutin (bulanan dan triwulan). Dalam prosedur pelaporan kemajuan pencapaian rencana kinerja
SKPD, maka pelaporan ini disajikan dalam Tabel Form B1. Selanjutnya, keseluruhan proses pelaporan
pencapaian kemajuan pekerjaan / pencapaian kinerja ini akan dilaporan pada awal tahun berikutnya
dalam dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) oleh masing-masing
SKPD.
Untuk menjalankan peran monitoring berkala, maka Tim Koordinasi Perubahan Iklim melalui Kelompok
Kerja (Pokja) REDD+, dengan bersama-sama para pemangku kepentingan dapat menjalankan fungsi
monitoring setiap triwulan terhadap Capaian Rencana Kinerja Program dan Kegiatan dalam implementasi
RAD-GRK. Hasil pemantauan dan evaluasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk melakukan
telaah ulang (review) terhadap rencana aksi dan skenario REL Forward Looking dalam dokumen RAD-
GRK di Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut.
Sebagai Kelompok Kerja yang mendapat mandat dari Gubernur Sumatera Selatan, maka Kelompok
Kerja REDD+ melalui Tim Koordinasi Perubahan Iklim Provinsi Sumatera Selatan melaporkan kepada
Gubernur Sumatera Selatan. Selanjutnya, pelaporan ini dilanjutkan melalui mekanisme pelaporan dan
pertanggungjawaban penyelenggaraan sistem pemerintahan daerah, dan selaku wakil pemerintah di
daerah kepada Menteri.
122
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
9.2. Pengukuran Penurunan Emisi Karbon (PPEK)
Monitoring terhadap pencapaian target penurunan emisi GRK di Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut
serta implementasi REDD+ juga diukur dalam bentuk penurunan emisi GRK dalam satuan Ton CO2-eq.
Sesuai dengan kewenangan yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah dan Perda Provinsi Sumatera
Selatan, serta kapasitas penguasaan teknologi GIS dan Penginderaan Jauh dan Sumber Daya Manusia
yang dimiliki, SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan melalui pendekatan integrasi vertikal
dengan Inventarisasi Sumberdaya Hutan Tingkat Nasional, akan melakukan Inventarisasi Sumberdaya
Hutan tingkat Provinsi. Pada lokasi tertentu, detail dan akurasi data akan ditingkatkan hingga pada
tingkat kabupaten/kota dan bahkan lokasi rencana proyek REDD+.
Monitoring secara berkala setiap 5 tahun-an terhadap perubahan penutupan vegetasi dan penggunaan
lahan telah menjadi Program/Kegiatan prioritas dalam Rencana Kerja SKPD Dinas Kehutanan Provinsi
Sumatera Selatan pada tahun 2013 hingga tahun 2015. Tingkat akurasi peta Penutupan Vegetasi dan
Penggunaan Lahan adalah skala 1:100.000 dan pada lokasi tertentu hingga Peta Penutupan Vegetasi
dan Peggunaan Lahan skala 1:50.000. Ini merupakan proses penting dalam Pengukuran Pencapaian
Target Penurunan Emisi GRK dari Hasil Aksi Mitigasi di Bidang Kehutanan dan Lahan Gambut dalam
dokumen RAD-GRK dan proses MRV untuk REDD+.
Kapasitas SDM untuk GIS dan Penginderaan Jauh pada Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan
saat ini adalah 3 orang S2, 4 orang S1 dan 4 orang teknisi. Dalam menjalankan tugasnya, pada tahun
2013 dan tahun 2014 ini akan selesai instalasi dan operasionalisasi Server dan LAN Data Spasial
Kehutanan pada unit-unit kerja SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan. Sumberdaya ini
kelak akan menjadi perangkat pendukung yang sangat potensial untuk secara mandiri dan profesional
melakukan proses perencanaan teknis pembangunan kehutanan daerah berbasis data spasial, serta
monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan seluruh kegiatan lapangan kedalam spasial
database, baik yang dilakukan oleh SKPD Dinas Kehutanan, UPT Kementrian Kehutanan, SKPD Dinas
Kehutanan Kabupaten/kota, Mitra Usaha Kehutanan, masyarakat serta pendampingan dari kelompok
masyarakat (LSM dan CSO).
Tugas kedepan adalah bagaimana kapasitas kerja yang ada ini dapat dimanfaatkan secara maksimal
guna menjalankan tugas Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) Tahunan, dan Perhitungan Periode
Lima Tahunan untuk Penurunan Emisi GRK, serta “Monitoring, Reporting and Verification (MRV) untuk
REDD+. Disamping itu, bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementrian Kehutanan juga
perlu dilakukan agar peningkatan akurasi faktor emisi/estimasi data stok carbon untuk masing-masing
tipe vegetasi dan ekosistem hutan, dengan pembuatan dan pengukuran Petak Ukur Permanen (PUP)
tetap secara kontinyu dapat dilakukan.
9.3. Persiapan Teknis Pelaksanaan Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAD GRK dan
Monitoring Reporting and Verification (MRV) REDD+
Untuk memastikan bahwa tugas Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) Tahunan dan Perhitungan
Periode Lima Tahunan untuk Penurunan Emisi GRK, dan MRV untuk REDD+ dapat dilaksanakan
bersama-sama dengan seluruh partisipasi para pemangku kepentingan, maka pada tahun 2010 telah
dilakukan Sosialisasi dan Desiminasi informasi tentang REDD+ kepada para pemangku kepentingan
123
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
serta diselenggarakan Pelatihan Teknis Pengukuran Karbon Hutan yang dilaksanakan oleh
Demonstration Activity (DA)-REDD+, yaitu Merang REDD+ Pilot Project (MRPP)-GIZ.
Untuk keberlanjutan pemanfaatan hasil-hasil yang didapat dari DA-MRPP, maka SKPD Dinas Kehutanan
dan Pokja REDD+ Provinsi Sumatera Selatan sejak tahun 2011 telah menyelenggarakan Pelatihan
Teknis Pengukuran Karbon Hutan dengan sumber dana APBD, dan terus berlanjut hingga TA 2013 ini.
Disamping itu, juga telah dilangsungkan rangkaian Diskusi Teknis/Workshop tentang Penetapan Baseline
dan Reference Emission Level Tingkat Sub Nasional/Provinsi Sumatera Selatan dengan
mempresentasikan MRV untuk REDD+ pada beberapa DA REDD+, best practices dalam konservasi
gambut pada perusahaan pembangunan hutan tanaman industri dan perkebunan, dan metodologi
penentuan baseline dan REL pada tingkat sub nasional/provinsi di bidang kehutanan, yang
diselenggarakan oleh Pokja REDD+ Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Oktober tahun 2011.
Selanjutnya telah diselenggarakan workshop MRV untuk REDD+ bekerjasama dengan Pusat Pengkajian
dan Kebijakan Perubahan Iklim Kementrian Kehutanan, dan Forest Carbon Partnership Facility(FCPF)
pada bulan November tahun 2012.
Melalui kerjasama dengan Satgas REDD+, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah difasilitasi untuk
membangun database spasial, dengan menghimpun dan menata kembali data spasial yang didapatkan
dari SKPD tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Fasilitasi dari Satgas REDD+ ini juga diberikan dalam
mendukung percepatan pembentukan dan operasionalisasi Jaringan Data Spasial Daerah (JDSD) pada
Bappeda Provinsi Sumatera Selatan.
SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan sedang membangun “Jaringan Data Spasial
Kehutanan Daerah (JDSKehutD)”. Dengan rancang bangun sebagai Pusat Data Kehutanan Tingkat
Provinsi, maka pengelolaan database spasial kehutanan yang mencakup data dan informasi utama
tentang kawasan hutan, inventarisasi sumber daya hutan, penggunaan kawasan hutan, kesatuan
pengelolaan hutan, pemanfaatan dan pengusahaan hutan, industri kehutanan, rehabilitasi hutan,
pengelolaan DAS, pengelolaan perhutanan sosial, perlindungan hutan dari deforestasi dan degradasi
hutan, serta pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Keseluruhan data dari 5 (lima)
unit kerja di SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan akan terhubung dalam Local Area
Network.
Dalam rangka pelayanan informasi data spasial kepada para pemangku kepentingan dan untuk
pelayanan dan keterbukaan informasi publik, maka telah direncanakan beberapa langkah berikut:
a. WebGIS Kehutanan Daerah dengan target bahwa pada akhir tahun 2014 seluruh kegiatan
kehutanan akan berbasis spasial, tidak ada lagi kegiatan kehutanan dilapangan yang tidak
terpetakan dan masuk dalam pusat database spasial kehutanan provinsi,
b. Telah direncanakan dalam dokumen anggaran tahun 2013 ini, Pokja REDD+ Provinsi
Sumatera Selatan akan menfasilitasi Rapat Kerja Teknis dengan SKPD Kehutanan
kabupaten/kota untuk menginisiasi membangun jaringan kerja data spasial kehutanan daerah,
dan dimulai dengan melaksanakan pelatihan/inhouse training bagi staf teknis SKPD
kehutanan kabupaten/kota dalam pengoperasian dan pengembangan database spasial
kehutanan daerah, dan
c. Disamping itu, pada tahun 2013 ini, SKPD Dinas Kehutanan Provinsi telah menginisiasi
Program Magang bagi Tenaga Teknis Kehutanan pada SKPD Kehutanan kabupaten/kota
124
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
untuk memperdalam pengetahuan dan pengalaman bekerja dalam operasionalisasi Sistem
Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh pada Dinas Kehutanan Provinsi.
Berdasarkan data terkini, ada 6 dari 10 SKPD Kehutanan kabupaten/kota prioritas yang sangat relevan
dengan REDD+ yang memiliki kader staf teknis yang dapat ditingkatkan kapasitas personil dan
kelembagaannya untuk dapat berpartisipasi mengembangkan jaringan database spasial kehutanan
daerah.
Adalah sebagai konsekuensi logis apabila pengembangan database spasial daerah oleh SKPD Dinas
dimulai dari SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, mengingat SKPD Dinas Kehutanan
merupakan satu-satunya SKPD landbase di tingkat provinsi yang telah memiliki perangkat organisasi
Seksi Inventasisasi dan Perpetaan, dan telah mengoperasionalkan Sistem Informasi Geografis dan
Penginderaan Jauh lebih dari 12 tahun. Kondisi terkini, bahwa 4 dari 5 Bidang/UPTD pada Dinas
Kehutanan Provinsi telah memiliki fasilitas dan kapasitas mengoperasionalkan sistem GIS/RS yang
sama.
125
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
BAB X
PENUTUP
10.1. Tantangan Implementasi RAD GRK Di Provinsi Sumatera Selatan
10.2. Antisipasi ke Depan
127
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
10.1.Tantangan Implementasi RAD GRK Di Provinsi Sumatera Selatan
Dalam implementasi RAD GRK tingkat kabupaten/kota d Provinsi Sumatera Selatan akan
menghadapi berbagai tantangan antara lain adalah :
1. Penurunan emisi CO2 dari aksi-aksi mitigasi berkaitan dengan penanganan proses deforestasi
dan degradasi hutan serta berbagai kegiatan konservasi karbon, penyimpanan karbon serta
peningkatan penyerapan karbon hutan akan menghasilkan additionality dan memberikan
harapan didapatnya insentif dari kebijakan fiskal dan pasar karbon, diantaranya dapat masuk
dalam mekanisme insentif untuk REDD+.
2. Perbaikan tata kepemerintahan dan tata kelola kehutanan memerlukan reformasi birokrasi
aparatur pemerintahan sampai tingkat tapak kesatuan pengelolan hutan, yang diindikasikan
olehmeningkatnya implementasi tata-nilai dan etika, meningkatnya kedisiplinan, meningkatnya
profesionalisme dalam menjalankan tugas, serta semakin mantapnya jiwa korsa rimbawan.
3. Keberhasilan implementasi RAD-GRK akan sangat ditentukan oleh dapat dijalankannya
pengarusutamaan subtansi isi RAD-GRK dan SRAP-REDD+ kedalam kerangka dasar RPJMD
dan RENSTRA SKPD Tahun 2013-2018, serta kedalam mekanisme dan proses perencanaan
pembangunan / kehutanan daerah.
4. Keberhasilan implementasi RAD-GRK dan SRAP-REDD+ akan sangat membantu dalam
keberhasilan dari jajaran kehutanan dalam mereposisi opini publik dan daerah terhadap
kehutanan. Harus dijelaskan bahwa isu kehutanan bukan sebagai penghambat dan penghadang
bagi kepentingan ekonomi untuk investasi non kehutanan dan kepentingan masyarakat
setempat, malainkan sebagai kunci keberhasilan dalam pembangunan sosial dan ekonomi
berbasis keseimbangan ekosistem, dan pendorong untuk menjaminan pembangunan yang
berkelanjutan.
5. Ciri utama dari isi subtansi RAD-GRK dan SRAP-REDD+ Sumatera Selatan adalah tuntutan
peran aktif para pemangku kepentingan dalam berbagai tingkat proses perencanaan dan
pengambilan keputusan dalam penyelenggaraan pengurusan hutan.
10.2. Antisipasi ke Depan
Dalam implementasi RAD GRK Sumatera Selatan perlu di antispasi akan munculnya berbagai
kondisi ke depan antara lain:
1. Rendahnya dukungan pemerintah kabupaten/ kota
Proses penyusunan dokumen RAD-GRK Provinsi Sumatera Selatan disusun melalui
pendekatan dari atas ke bawah, dan semula data-data dokumen RAD-GRK Bidang Kehutanan
dan Lahan Gambut hanya pada tingkat Provinsi. Dengan telah dirincikannya RAD-GRK hingga
pada tingkat kabupaten/kota, maka telah dapat diidentifikasi kondisi hutan dan dinamika
deforestasi dan degradasi hutan pada masing-masing kabupaten/kota, serta aksi-aksi mitigasi
untuk menurunkan emisi serta aksi mitigasi untuk meningkatkan serapan karbon juga telah
dapat diidentifikasi pada tingkat kabupaten/kota.
Permasalahannya adalah data penutupan lahan yang digunakan adalah hasil inventarisasi
hutan nasional, yang dengan “sedikit dipaksakan” untuk digunakan dalam proses perencanaan
aksi mitigasi hingga tingkat kabupaten/kota. Kebijakan yang diambil adalah, melalui pendekatan
proses teknis yang standar dan dapat dilaksanakan, maka dimulai melakukan perencanaan aksi
128
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
mitigasi ini, sambil berjalan melakukan peningkatan cakupan inventasisasi hutan hingga pada
tingkat provinsi, dan pada lokasi tertentu hingga pada tingkat KPD dan lokasi proyek REDD+.
Jika diintegrasikan dengan SRAP-REDD+ yang pendekatan bottom-up, dimulai dari konsolidasi
dan penjaringan informasi berkaitan dengan pengurusan/pengelolaan hutan dan sumber daya
hutan, serta berbagai hambatan dan permasalahan dalam pelaksanaan program/kegiatan
bidang kehutanan yang berhubungan dengan mitigasi perubahan iklim, maka kelemahan
partisipasi dalam penyusunan RAD-GRK akan dapat dikurangi.
Namun demikian, proses sosialisasi dan desiminasi informasi berkaitan dengan aksi mitigasi
penurunan emisi GRK serta perbaikan tata kelola pengurusan hutan masih harus lebih intensif
disosialisasikan kepada masyarakat dan perangkat kepemerintahan di bidang kehutanan di
kabupaten/kota. Yang lebih efektif dan dapat diukur sejauh mana dukungan pemerintah
kabupaten/kota adalah dengan mengevaluasi sejauh mana Indikator Kinerja Utama, Indikator
Kinerja Kegiatan dan Indikator Kinerja Sasaran dalam program dan kegiatan SKPD dan mitra
kerja-nya, telah mencirikan aksi-aksi mitigasi perubahan iklim dan implementasi RAD-GRK.
2. Kemampuan dan jumlah SDM daerah yang terbatas.
Krisis kemampuan dan jumlah SDM pada SKPD di tingkat kabupaten/kota sudah mulai
dirasakan semenjak diselenggarakannya desentralisasi di bidang kehutanan, khususnya untuk
tenaga teknis kehutanan.
Hal ini sangat mungkin terjadi karena ketika pemerintah kabupaten/kota telah siap untuk
melakukan penerimaan pegawai baru, tapi justeru kebijakan “zero growth” terhadap jumlah
pegawai diterapkan sejak tahun 2002, sementara tidak semua tenaga staf yang telah ada dapat
ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan teknis tertentu.
Sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam mengembangkan kelembagaan KPH, maka
diharapkan akan dapt membantu mengurangi kelemahan kemambuan dan jumlah SDM untuk
mengimplementasikan RAD-GRK dan SRAP-REDD+.
3. Menurunnya PAD pemerintah kabupaten/ kota akibat implementasi RAD-GRK.
Kekhawatiran terjadinya penurunan PAD pemerintah kabupaten/kota dengan
diimplementasikannya RAD-GRK ini memang masuk akal apabila proses-proses di lapangan
tidak terkendali.
Namun demikian, berbagai solusi harus dapat dirumuskan dan untuk diimplementasikan secara
komprehensif dan holistik, dari aspek ekosistem, aspek ekonomi, aspek sosial dan aspek
kepemerintahan, sehingga tidak terjadi penurunan PAD terhadap implementasi RAD-GRK dan
SRAP-REDD+.
4. Tuntutan akan lapangan kerja akibat pembatasan pembukaan hutan dan lahan
Pembatasan pembukaan hutan dan lahan yang baru pada hutan alam dan lahan kritis harus
tetap dilakukan, karena akan berakibat pada semakin meningkatnya lahan kritis dan kerusakan
DAS. Solusi yang dapat dilakukan adalah implementasikan Agroforestry system, yaitu dengan
cara mengalihkan pola budidaya masyarakat dari yang ekstensifikasi menjadi lebih intensif,
dengan input teknologi tepat guna, manajemen usaha tani yang lebih baik, serta penciptaan
lapangan kerja dari kegiatan rehabilitasi hutan dan DAS.
129
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan
5. Kecemburuan antar daerah dalam sistem insentif sebagai jasa lingkungan.
Secara alami telah terjadi adanya fungsi dan peran yang berbeda antara hulu dan hilir, dimana
daerah hulu ditempatkan sebagai sistem penyangga kehidupan untuk daerah hilir.
Permasalahan akan muncul ketika tugas penjagaan ekosistem di daerah hulu ini tidak diimbangi
dengan alokasi anggaran kegiatan di daerah hulu, melalui mekanisme insentif, atau skema
pembiayaan lainnya.
130
RAD-GRK Sektor Kehutanan Dan Lahan Gambut Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan