RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2017 KBRI Oslo/Executive Summary LKJ... · Tata Cara Reviu...
Transcript of RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2017 KBRI Oslo/Executive Summary LKJ... · Tata Cara Reviu...
Kedutaan Besar Republik Indonesia Oslo Norwegia
RINGKASAN EKSEKUTIF
LAPORAN KINERJA TA 2017
i
KATA PENGANTAR
Sebagai wujud pelaksanaan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel, serta sebagai penjabaran dari pelaksanaan kinerja KBRI Oslo periode tahun 2017,
kami telah menyusun Laporan Kinerja Perwakilan RI untuk tahun anggaran 2017.
Penyusunan Laporan Kinerja, yang dibuat berdasarkan Pedoman sesuai dengan
"Peraturan Presiden RI no. 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah" dan "Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi RI no. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah".
Sebagai Perwakilan Pemerintah RI di luar negeri, Program Kerja KBRI Oslo telah
dirancang untuk mendukung pencapaian Kinerja Kementerian Luar Negeri RI serta Nawa Cita
Presiden RI, khususnya dalam mewujudkan kemandirian bangsa yang berdaulat secara
politik, meningkatkan kualitas hidup serta produktivitas dan daya saing rakyat Indonesia,
memastikan kehadiran negara dalam melindungi dan memberikan rasa aman kepada seluruh
WNI, serta memperteguh kebhinekaan Indonesia.
Dalam kaitan ini, Laporan Kinerja yang berisi pencapaian program kerja KBRI Oslo
tahun 2017, disusun secara sistematis dalam 4 (empat) bab, yaitu Pendahuluan,
Perencanaan Kinerja, Akuntabilitas Kinerja, dan Penutup serta dilengkapi dengan lampiran-
lampiran yang berisi tambahan informasi terkait pencapaian kinerja KBRI Oslo.
Kiranya Laporan Kinerja KBRI Oslo tahun 2017 ini dapat menjadi media komunikasi
dan umpan balik, tidak saja bagi KBRI Oslo, tetapi juga bagi instansi terkait lainnya dalam
upaya meningkatkan kinerja KBRI Oslo di masa yang akan datang.
Oslo, Januari 2018
Kepala Perwakilan RI
signed
Nilton A.D.R. Amaral
KUAI
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................................... I
IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 1
A. HUBUNGAN INDONESIA – NORWEGIA ................................................................................................................. 1
B. HUBUNGAN INDONESIA - ISLANDIA ..................................................................................................................... 2
BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................................................................ 3
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................................................................... 4
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ............................................................................................................................ 4
B. REALISASI ANGGARAN ........................................................................................................................................ 10
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................................... 13
Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2017
1
IKHTISAR EKSEKUTIF
KBRI Oslo telah melaksanakan kegiatan berdasarkan Sasaran Strategis Kinerja
Organisasi KBRI Oslo Tahun 2017, yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Meningkatnya dukungan negara akreditasi Norwegia dan Islandia terhadap
kedaulatan NKRI/ pembangunan infrastruktur kemaritiman/ kerjasama bilateral dan
isu-isu global, dengan capaian sebesar 100%.
2. Peningkatan peran KBRI Oslo dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di
Negara akreditasi (Norwegia dan Islandia), dengan capaian sebesar 100%.
3. Peningkatan peran KBRI Oslo dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan
pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia, dengan capaian sebesar 48,02%.
4. Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI di Norwegia dan
Islandia, dengan capaian sebesar 68,09%.
5. Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan diaspora di
Norwegia dan Islandia, dengan capaian sebesar 100 % dan 93,85%.
6. Meningkatnya penerapan manajemen kinerja dan anggaran yang akuntabel, dengan
capaian nilai penyerapan berdasarkan SP2D sebesar 91,18%.
Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Hubungan Indonesia – Norwegia
Sejak dibukanya hubungan diplomatik pada tahun 1950, hubungan RI – Norwegia saat
ini berada dalam kondisi yang sangat baik, yang mencatatkan pengembangan berbagai
bentuk kerja sama yang menjadi kepentingan kedua negara.
Kedua negara juga telah menandatangani Deklarasi Bersama tentang kerja sama
Kemitraan Dinamis Indonesia – Norwegia di Abad ke-21 (Joint Declaration by the Minister of
Foreign Affairs of the Republic of Indonesia and the Minister of Foreign Affairs of the Kingdom
of Norway on Cooperation Towards a Dynamic Partnership in the 21st Century), oleh kedua
Menteri Luar Negeri di Jakarta, 8 November 2010. Deklarasi menekankan pentingnya kedua
negara melakukan berbagai kerja sama yang berkesinambungan, terutama pada
penanganan arsitektur global, tuntutan globalisasi dan tantangan masa depan dalam konteks
forum internasional.
Kegiatan saling kunjung dan pertemuan kepala pemerintahan serta pejabat tinggi
kedua negara semakin menandai hubungan yang sangat baik. Dalam kaitan ini, kerja sama
menonjol kedua negara meliputi: Dialog HAM RI – Norwegia; Bali Democracy Forum (BDF);
Joint Commission For Bilateral Cooperation RI-Norwegia; Kerja sama saling dukung terkait
dengan pencalonan di berbagai badan PBB dan Organisasi Internasional; Cooperation on
reducing greenhouse gas emissions from deforestation and forest degradation (REDD+);
Forum Konsultasi Bilateral bidang energi dan kerja sama energi; Perundingan IE-CEPA; Kerja
sama perikanan dan kemaritiman; kerja sama investasi dan Kerja sama pendidikan.
Meskipun hubungan kedua negara dari tahun ke tahun terus meningkat namun masih
terdapat kendala yang mempengaruhi proses pelaksanaanya. Dalam kaitan ini, perbedaan
program dan waktu pelaksanaan antara Perwakilan RI dengan mitra kerja di negara akreditasi
menjadi salah satu faktor kendala di dalam pelaksanaan misi Perwakilan RI. Faktor
menurunnya harga minyak yang berimplikasi kepada perekonomian Norwegia juga ikut
mempengaruhi pelaksanaan program kerja sama yang menjadi misi Perwakilan RI.
Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2017
[Type text] [Type text] [Type text] 2
Sementara itu, Warga Negara Indonesia yang berada di Norwegia tercatat sebanyak
1.131 jiwa, sesuai data per 31 Desember 2017. Warga Negara Indonesia tersebut pada
umumnya berdomisili di kota-kota besar, seperti Oslo, Bergen, Stavanger, Trondheim, dan
Kristiansand, serta berprofesi sebagai ibu rumah tangga, professional bidang perminyakan,
perawat, dan pelajar/mahasiswa.
B. Hubungan Indonesia - Islandia
Sebagai negara yang menjadi rangkapan KBRI Oslo, intensitas hubungan kerja
sama Islandia dengan Indonesia juga terus berkembang dengan baik. Hal ini selain ditandai
dengan adanya saling dukung atas pencalonan kedua negara di badan-badan PBB, maupun
di forum internasional, juga ditandai dengan adanya peningkatan kerja sama di bidang
perikanan, pengembangan energi geothermal dan perundingan IE-CEPA.
Terkait program kegiatan Perwakilan RI di Islandia, terdapat beberapa hal yang
mempengaruhi pelaksananan program kegiatan tersebut. Faktor political will dan kesiapan
pemangku kepentingan di kedua negara merupakan kendala yang menghambat pencapaian
kinerja KBRI Oslo.
Terkait Warga Negara Indonesia, tercatat sebanyak 74 jiwa yang tinggal di Islandia
sesuai data per 31 Desember 2017. Pada umumnya para Warga Negara Indonesia tersebut
berprofesi sebagai ibu rumah tangga, serta pelajar/mahasiswa dan berdomisili di Ibukota
Reykjavik.
Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2017
3
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Dalam Renstra KBRI Oslo 2015-2019 telah ditetapkan beberapa sasaran strategis
guna mendukung pencapaian misi KBRI Oslo, yang merupakan pengejawantahan dari visi
dan misi Kementerian Luar Negeri. Sasaran strategis tersebut adalah:
(i) meningkatnya dukungan Norwegia dan Islandia terhadap kedaulatan NKRI/
pembangunan infrastruktur kemaritiman / kerja sama bilateral dan isu-isu global;
(ii) peningkatan peran KBRI Oslo dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia
di Norwegia dan Islandia;
(iii) peningkatan peran KBRI Oslo dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan
pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia;
(iv) menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI Oslo di Norwegia
dan Islandia;
(v) meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan Diaspora
di Norwegia dan Islandia;
(vi) meningkatnya penerapan manajemen kinerja dan anggaran yang akuntabel.
Masing-masing sasaran strategis yang ditetapkan telah disesuaikan dengan Indikator Kinerja
Utama (IKU) KBRI Oslo 2015-2019.
Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2017
4
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Capaian sasaran strategis kinerja organisasi KBRI Oslo adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya dukungan negara akreditasi Norwegia dan Islandia terhadap kedaulatan NKRI/ pembangunan infrastruktur kemaritiman/ kerjasama bilateral dan isu-isu global
Dalam rangka mendukung pengembangan infrastruktur poros maritim Indonesia dan
kerja sama bilateral dan isu-isu global, KBRI Oslo fokus pada isu-isu politik dan ekonomi yang
dapat mendukung pencapaian sasaran strategis tersebut. Dalam kaitan ini, KBRI Oslo telah
melakukan berbagai pendekatan kepada pemangku kepentingan terkait di negara akreditasi,
antara lain Kemlu, Kementerian/Instansi, dan Kantor Perdana Menteri. Pendekatan juga
dimaksudkan dalam rangka pelaksanaan kerja sama yang mencakup bidang dialog HAM,
BDF, kerja sama antar parlemen, pencalonan Indonesia di badan-badan PBB, kerja sama
triangular, perikanan, energi, pendidikan, pemberdayaan perempuan, pengembangan
sumber daya manusia, dan pembebasan visa diplomatik maupun dinas.
Di bidang pembangunan infrastruktur kemaritiman, kemitraan yang dikembangkan
dengan pemerintah Norwegia meliputi kerja sama perikanan budidaya dan kelautan,
konektifitas infrastruktur energi dan kerja sama perhubungan serta teknologi tunnelling.
Sedangkan kemitraan dengan Islandia berfokus pada peningkatan daya dukung SDM dalam
pengembangan infrastruktur perikanan dan energi panas bumi.
Terkait pengembangan jejaring, KBRI Oslo terus melakukan komunikasi konstruktif
dengan lembaga think-tank yang berada di wilayah akreditasi, diantaranya NUPI (Norwegian
Institute of International Affairs), PRIO (Peace Reasearch Institute Olso), NOREF (Norwegian
Peace Building Center), NCHR (Norwegian Center for Human Rights). Pemangku
kepentingan di sektor kelautan dan kerja sama pembangunan, diantaranya Kementerian
Perdagangan, Perindustrian dan Perikanan, IMR (Institute of Marine Research), NORAD (the
Norwegian Agency for Development Cooperation), dan Innovation Norway serta kalangan
swasta dan asosiasi-asosiasi pengusaha yang bergerak di bidang dimaksud. Pemangku
kepentingan lainnya termasuk UDI (Kantor Imigrasi Norwegia), AVINOR (Otoritas Pengaturan
kunjungan tamu VIP/VVIP), ITF (International Transportation Worker’s Federation),
Sahbandar (Otoritas Kepabeanan).
Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2017
5
Institusi lainnya yang juga menjadi prioritas perhatian antara lain adalah otoritas
maritim Norwegia terkait penyelesaian masalah ABK Indonesia, Otoritas Bandara guna
kelancaran tugas dan fungsi keprotokolan, dan universitas-universitas di seluruh wilayah
akreditasi.
Mengenai kunjungan Pejabat Tinggi, pada tahun 2017 terdapat sejumlah kunjungan
dari Menteri/Pejabat Tinggi dalam rangka peningkatan kerja sama yang menjadi kepentingan
bersama, diantaranya Menteri Luar Negeri RI, Wakil Ketua DPR RI, DPD RI, Ketua BKSAP
DPR RI, Dirjen Pajak Kemenkeu RI, Gubernur Sumatra Barat, Wantimpres, DPR Papua,
DPRD Badung, Ketua Umum PB ISSI dan tim dari Badan Litbang Kementerian Agama.
2. Peningkatan peran KBRI Oslo dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di Negara akreditasi (Norwegia dan Islandia)
Upaya pencapaian sasaran strategis "Peningkatan peran KBRI Oslo dalam
mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi (Norwegia dan Islandia)"
dilakukan melalui penyusunan rencana aksi tidak lanjut komitmen hasil kunjungan Kepala
Negara/Kepala Pemerintah/Menteri dan pejabat tinggi negara, serta rencana aksi sebagai
implementasi perjanjian/kesepakatan di bidang politik, hukum dan keamanan yang
ditandatangani.
Pelaksanaan rencana aksi yang telah disusun mencakup kursus HAM di NCHR
untuk staff Kemlu dan Kemhukham.
Terkait dukungan pemangku kepentingan di negara akreditasi terhadap kedaulatan
RI, negara akreditasi selalu memiliki komitmen terhadap kedaulatan NKRI. Hal ini tercermin
dari setiap kesepakatan (agreement) yang disetujui bersama. Terlaksananya Joint
Commision for Bilateral Cooperation RI-Norway Ketiga di Oslo tanggal 12 Juni 2017 turut
memberi andil bagi pengakuan terhadap NKRI.
Disamping itu, KBRI Oslo juga telah mendapatkan dukungan pemerintah negara
akreditasi atas pencalonan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap DK-PBB periode 2019-
2020, Executive Board UNESCO periode 2017-2021, Anggota Financial Action Task Force
(FATF), pencalonan Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadhi sebagai Vice Chair pada Codex
Alimentarius Commission (CAC), pencalonan Indonesia sebagai anggota Executive Council
Inter-governmental Oceanografic Commission (ICC) UNESCO periode 2017-2029,
pencalonan Indonesia sebagai anggota International Maritime Organization (IMO) Council
kategori C periode 2018-2019, pencalonan Indonesia (Bapak Nugroho Wisnumurti) pada
Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2017
6
International Law Commission (ILC) serta pencalonan kembali Indonesia sebagai Anggota
Tidak Tetap DK-PBB periode 2019-2020.
3. Peningkatan peran KBRI Oslo dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia
Upaya pencapaian sasaran strategis "Peningkatan peran KBRI Oslo dalam
menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia"
dilakukan melalui kegiatan pameran dan promosi baik secara mandiri maupun berpartisipasi
pada sejumlah exhibition yang diselenggarakan di wilayah kerja KBRI Oslo. Kegiatan-
kegiatan tersebut dikaitkan dengan berbagai potensi Daerah-daerah di Indonesia dan peluang
perdagangan, investasi, pariwisata dan kerja sama teknis di negara akreditasi.
Beberapa Pemerintah Daerah di Indonesia telah melakukan kegiatan promosi
investasi di Norwegia pada tahun 2017. Diantara kegiatan dimaksud, yang paling menonjol
dan komprehensif adalah misi investasi yang dibawa oleh Gubernur Sumatera Barat pada
tanggal 12-17 Januari 2017. KBRI Oslo berhasil mempertemukan tim Pemda Sumatera Barat
dengan 9 pemangku kepentingan di tingkat Pemerintah dan swasta telah dilaksanakan, yaitu
dengan Menteri LH dan Iklim Norwegia, Wamen Pendidikan dan Riset Norwegia, NORAD,
Aqua Future, AquaOptima / AquaLine, IMR, SN Power, Pharmaq of Zeotis dan Aker Solution.
Misi ini membuahkan peluang-peluang dan potensi tindak lanjut kerja sama di bidang
kehutanan, energi, perikanan dan riset.
Selain itu, pada tanggal 11-14 Oktober 2017, Delegasi Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Papua telah melakukan kunjungan ke Oslo, Norwegia, dalam rangka mendukung
percepatan pembangunan di Provinsi Papua. Dalam kunjungan tersebut, Delegasi Pemprov
Papua telah melakukan pertemuan dengan sejumlah perusahaan dan pihak terkait lainnya,
yakni: (i) AquaOptima AS (penyedia teknologi perikanan budidaya); (ii) AquaFuture AS
(kesehatan/vaksinasi ikan); (iii) KF Kaldera AS (kontraktor terowongan); (iv) Geofrost
(penyedia teknologi pembekuan tanah); (v) Multiconsult (konsultan pembangunan
infrastruktur); (vi) Aker Solutions (penyedia jasa dan teknologi di bidang energi); dan (vii)
Norwegian Agency for Development Cooperation (NORAD). Pihak-pihak yang ditemui telah
menyampaikan sejumlah tawaran kerja sama yang bermanfaat guna mendukung
pembangunan di provinsi Papua, khususnya perluasan sektor perikanan budidaya,
pembangunan infrastruktur jalan, dan pengembangan energi bersih terbarukan.
Pada tanggal 19 Juli 2017, PT. Perikanan Nusantara (Persero) dan AquaOptima AS
of Trondheim, Norwegia telah menandatangani Perjanjian Pengadaan Barang dan Jasa
Instalasi serta Perjanjian Kerja Sama sebagai Agen Eksklusif Terbatas Bagi Lembaga
Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2017
7
Pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara di sektor perikanan budidaya (Aquaculture/ Fish
Farming). Penandatanganan kerja sama tersebut bertempat di KBRI Oslo dan disaksikan
langsung oleh Duta Besar RI Oslo. Perjanjian kerja sama Business-to-Business (B-to-B)
tersebut mencakup penyediaan barang dan jasa instalasi fasilitas budidaya laut untuk ikan
Kakap Putih (Barramundi) yang akan dibangun di Sabang, Karimun Jawa, dan Pangandaran
dengan nilai total mencapai 6,7 juta Euro. Selain perjanjian penyediaan barang dan jasa
instalasi tersebut, kedua perusahaan juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama Agen
Eksklusif Terbatas Bagi Lembaga Pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara.
Di bidang perdagangan, keengganan para pengusaha Indonesia untuk melirik pasar
Norwegia dan Islandia yang dinilai kecil dan memiliki jarak yang jauh, serta minimnya
dukungan dari institusi Pemerintah menjadi faktor penghambat pencapaian kinerja KBRI Oslo.
Di sisi Norwegia dan Islandia, kemudahan dan kepastian hubungan dagang produk-produk
Indonesia dinilai lebih menguntungkan ketika dilakukan melalui negara ketiga. Hambatan
lainnya adalah belum terselesaikannya regulasi mengenai investasi dan perjanjian
perdagangan. Guna mengatasi kendala tersebut, KBRI Oslo antara lain telah memfasilitasi
promosi dan upaya produk kopi Kopiko Volcanic Coffee untuk menembus pasar Norwegia
yang antara lain melalui promosi pada acara Pesta Rakyat dan resepsi diplomatik HUT RI ke-
72 di Wisma Duta Besar RI.
Di sisi yang lain, dalam rangka pelaksanaan 'white campaign' isu palm oil di
Norwegia, KBRI Oslo bekerja sama dengan Pusat P2K2 Amerika dan Eropa BPPK, dan
Direktorat Eropa ll Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, serta Universitetet i Oslo (UiO)
telah menyelenggarakan "Diseminasi Hasil Kajian Sawit Lestari lndonesia" pada tanggal 6
November 2017 di Norwegian Centre for Human Rights (NCHR) UiO. Diseminasi tersebut
menyampaikan hasil kajian dalam 3 (tiga) aspek, yaitu : (i) Environmental Process, (ii)
Biodiversity and Ecosystem, dan (iii) Human Dimension / Sosio Economic impacts. Diseminasi
tersebut menghadirkan sejumlah anggota Tim Collaborative Reseach Centre (CRC) 990
sebagai narasumber dan diikuti oleh berbagai pejabat Kementerian lklim dan Lingkungan
Hidup Norwegia, NORAD, Tim Akademisi dan think tank dari UiO dan NMBU, NGO Rainforest
Foundation Norway, dan berbagai pemangku kepentingan terkait di Norwegia.
Di bidang pariwisata, Masyarakat Norwegia terkenal memiliki tradisi berwisata yang
tinggi. Berkenaan dengan hal tersebut, upaya promosi pariwisata terbesar yang KBRI Oslo
lakukan adalah melalui partisipasi pada pameran wisata tahunan Reiselivsmessen yang
diselenggarakan di Telenor Arena, Oslo tiap bulan Januari. Highlight dari partisipasi pada
Reiselivsmessen 2017 adalah untuk pertama kalinya KBRI Oslo melakukan promosi
Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2017
8
pariwisata terpadu (wisata, produk makanan, kuliner dan budaya) yang mendapatkan
dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Barat. Anjungan Indonesia
mendapatkan peran dan perhatian yang besar dari pengunjung, khususnya dengan
penampilan kesenian dan kuliner Sumatera Barat serta kolaborasi dengan pelantun lagu Nasi
Padang, Audun Kvitland. Pameran ini juga ditandai dengan masuknya produk bumbu kuliner
dari Sumatera Barat dan produk kopi serta teh instan Indonesia dari Exotico di pasar
Norwegia.
4. Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI di Norwegia dan Islandia
Untuk pencapaian sasaran strategis yang berupa peningkatan peran Soft Power
Diplomacy Indonesia yang ditunjukkan dengan pandangan positif masyarakat, baik WNI
maupun WN setempat, KBRI Oslo telah melaksanakan program yang tema besarnya berkisar
pada upaya pengenalan seni budaya Indonesia yang diterjemahkan ke dalam beberapa
kegiatan diantaranya adalah sebagai berikut:
Dalam kaitan ini, KBRI Oslo telah melakukan berbagai kegiatan penggalangan
masyarakat di wilayah akreditasi pada bulan Juni, Agustus, September, Oktober, dan
Desember 2017. Kegiatan lain yang dilakukan adalah mengadakan rangkaian kegiatan
perayaan HUT RI ke 72 yang melibatkan masyarakat dan diaspora Indonesia di wilayah
akreditasi, antara lain kegiatan Sports Day, Upacara Bendera tanggal 17 Agustus 2017 dan
kegiatan Pesta Rakyat, Bazar dan Lomba-lomba yang diselenggarakan di Wisma Duta RI.
Di bidang pensosbud, kegiatan yang dilakukan berupa kegiatan bersama yang
melibatkan artis dan seniman Indonesia dengan artis dan seniman dari wilayah akreditasi,
yaitu pameran lukisan batik karya Nina Elang Ariati di Nesoddhuset, Nesodden pada bulan
Oktober 2017 dan juga pada saat Resepsi Diplomatik di Wisma Duta tanggal 9 November
2017. KBRI Oslo juga melibatkan penyanyi Jazz Indonesia, Murni Surbakti pada saat Pesta
Rakyat dalam rangka peringatan HUT RI ke-72.
KBRI Oslo juga telah melaksanakan sejumlah kegiatan misi kesenian dan
kebudayaan, yaitu dalam Promosi Sumatera Barat di Wisma Duta, Indonesian Cultural Night
di Trondheim; festival Sprak og Kultur Festivalen di Oslo; Promosi Seni dan Budaya Pulau
Komodo di Wisma Duta; Perayaan 17 Agustus di Oslo; festival Barnas Verdensdager di Oslo;
perayaan HUT RI di Stavanger dan ASEAN Reception dalam rangka memperingati 50 tahun
ASEAN pada , bekerja sama dengan empat kedutaan besar negara anggota ASEAN lainnya
yang berada di Oslo, dengan memberdayakan masyarakat serta diaspora. KBRI Oslo juga
telah memfasilitasi sejumlah kegiatan diaspora Indonesia, yaitu: fasilitasi kunjungan delegasi
Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2017
9
tim sepak bola jalanan Homeless World Cup 2017 pada tanggal 26 Agustus – 6 September
2017, Tim Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI), tim debat Universitas
Gadjah Mada yang turut bertanding dalam International Negotiation Competition for Law
Students and Legal Practice pada tanggal 27 Juni- 1 Juli 2017; fasilitasi kunjungan tour tim
Kota Harley Bandung pada 2-11 Agustus 2017, fasilitasi promosi budaya di Islandia
Kristiandsand dan Trondheim; fasilitasi kegiatan Universitas Terbuka di Oslo dan Kegiatan
pertemuan organisasi NIF (Norsk – Indonesisk Forening).
KBRI Oslo pada tahun 2017 telah memfasilitasi kunjungan jurnalis dan acara TV ke
Indonesia, serta mengadakan kegiatan famtrip disponsori oleh Kementerian Pariwisata
melalui Mermaid Cruise ke Pulau Komodo bagi travel photographer Hilde S. Palladino.
5. Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan diaspora di Norwegia dan Islandia
Capaian utama KBRI Oslo di tahun 2017 adalah dengan ditandatanganinya
Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Norwegia
mengenai Pembebasan Persyaratan Visa bagi pemegang Paspor Diplomatik dan Paspor
Dinas antara Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Luar Negeri Norwegia di Oslo pada tanggal
12 Juni 2017.
Sepanjang tahun 2017, kasus-kasus permasalahan WNI/BHI yang dihadapi oleh
KBRI Oslo antara lain (i) kasus ABK yang dibebaskan dari penjara Kirkenes karena
melakukan penusukan terhadap sesama ABK WNI; dan (ii) Penyelesaian masalah ekstradisi
ABK ke Belanda yang ditahan oleh aparat keamanan di Reykjavik, Islandia.
Dalam kaitan ini, KBRI Oslo telah berupaya memberikan bantuan pada kesempatan
pertama dengan memanfaatkan segala sumber daya manusia yang ada guna menjalankan
misi perlindungan WNI. KBRI Oslo pada tahun 2017 secara berkelanjutan melakukan
sosialisasi kekonsuleran dan imigrasi bekerja sama dengan kelompok-kelompok masyarakat
Indonesia di negara akreditasi. Pemberdayaan diaspora Indonesia juga sangat membantu
KBRI Oslo dalam memberikan perhatian kepada WNI di negara akreditasi.
Di bidang pelayanan kekonsuleran, KBRI Oslo telah menerapkan aplikasi Sistem
Informasi Keimigrasian (SIMKIM) untuk penerbitan Paspor RI dan Visa terhitung mulai bulan
Desember 2017 guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat di wilayah kerja.
Namun luas wilayah kerja dan banyaknya WNI yang tinggal jauh dari Oslo menimbulkan
tantangan tersendiri dalam prosedur pengurusan dokumen kekonsuleran. Terbatasnya waktu
Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2017
10
dan tingginya biaya transportasi yang harus dikeluarkan untuk datang langsung ke KBRI
merupakan keluhan utama dari masyarakat.
Untuk mengatasi kendala tersebut, KBRI Oslo telah membuka Warung Konsuler di
kota Reykjavik (Islandia), Bodø, Stavanger, dan Trondheim. Pelayanan kekonsuleran yang
diberikan antara lain perpanjangan paspor (Triwulan I – III), legalisasi dokumen, lapor diri,
informasi visa dan lain lain. Dalam kesempatan warung konsuler tersebut juga dimanfaatkan
untuk melakukan sosialisasi dan konsultasi mengenai masalah-masalah keimigrasian dan
kekonsuleran serta kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (MILN).
Mengenai penilaian tingkat kepuasan masyarakat, KBRI Oslo telah melakukan
survey untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat atas penggunaan layanan jasa
kekonsuleran pada semester I dan II tahun anggaran 2017 .
B. Realisasi Anggaran
Realisasi belanja Kedutaan Besar Republik Indonesia Oslo pada TA 2017 adalah
sebesar Rp27.127.300.468 atau sebesar 91,18 persen dari anggaran. Anggaran belanja
Kedutaan Besar Republik Indonesia Oslo TA 2017 adalah sebesar Rp29.730.683.000.
Anggaran dan realisasi belanja TA 2017 dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per 31 Desember 2017
Kode Jenis Blj.
Uraian Jenis Belanja
Anggaran Realisasi Belanja (%)
51 52 53
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
18.850.503.000 10.899.536.000
-
16.588.941.166 10.538.359.299
-
88,00 96,69
-
Jumlah 29.750.039.000 27.127.300.465
91,18 Adapun rincian realisasi anggaran menurut masing-masing kegiatan serta output adalah
sebagai berikut:
a. Output 5640.001 Bantuan Delegasi RI
Anggaran sebesar Rp417.x|954.000 dan realisasi sebesar Rp405.945.569 atau sebesar
97,13%.
b. Output 5640.002 Kerjasama Bilateral/Regional/Multilateral
Anggaran sebesar Rp822.824.000 dan realisasi sebesar Rp781.107.786 atau sebesar
94,93%.
Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2017
11
c. Output 5640.003 Pameran/Promosi dan Publikasi
Anggaran sebesar Rp536.996.000 dan realisasi sebesar Rp501.060.433 atau sebesar
93,31%.
d. Output 5640.004 Pembinaan Masyarakat Indonesia di Wilayah Akreditasi
Anggaran sebesar Rp445.305.000 dan realisasi sebesar Rp431.884.010 atau sebesar
96,99%.
e. Output 5640.005 Pelayanan/Perlindungan WNI/BHI dan Kekonsuleran
Anggaran sebesar Rp121.988.000 dan realisasi sebesar Rp83.329.192 atau sebesar
68,31%.
f. Output 5640.006 Pelayanan Kekonsuleran
Anggaran sebesar Rp149.451.000 dan realisasi sebesar Rp124.453.956 atau sebesar
83,27%.
g. Output 1302.994 Layanan Perkantoran
Anggaran sebesar Rp27.255.521.000 dan realisasi sebesar Rp24.799.519.519 atau
sebesar 91,11%.
Sebagai informasi, self-blocking anggaran tahun 2017, sesuai dengan Inpres Nomor 4
tahun 2017, mewajibkan instansi/lembaga untuk melakukan self-blocking anggaran tahun
2017. Adapun besaran self-blocking dalam setiap kegiatan dan output adalah sebagai berikut:
No Program.Kegiatan.Output.Komponen Akun Jumlah Ket
BBNO
011.01.14 Program Pelaksanaan Diplomasi dan
Kerjasama Internasional pada
Perwakilan RI
5640 Penyelenggaraan Diplomasi dan
Kerjasama Internasional
002 Kerjasama
Bilateral/Regional/Multilateral
521219 Rp40.000.000
003 Pameran/Promosi dan Publikasi 522141 Rp4.898.000
524219 Rp135.122.000
Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2017
12
006 Pelayanan Kekonsuleran 521811 Rp30.000.000
BBO
011.01.01 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Luar Negeri
5641 Penyelenggaraan Kegiatan Dukungan
Manajemen pada Perwakilan RI di Luar
Negeri
994 Layanan Perkantoran 521111 Rp50.000.000
522112 Rp100.000.000
523112 Rp19.124.000
TOTAL Rp379.144.000
Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2017
13
Bab IV
Penutup
Secara umum pelaksanaan kegiatan KBRI Oslo Tahun 2017 telah dilaksanakan
sesuai dengan Perjanjian Kinerja dan Renstra tahun 2015-2019, meskipun masih terdapat
beberapa kendala di dalam pencapaiannya. Dalam pelaksanaan kegiatan, KBRI Oslo selalu
mengedepankan prinsip efisiensi dan efektivitas sesuai dengan anggaran yang dialokasikan
dengan capaian output kegiatan yang dilakukan secara simultan.
Satu hal yang perlu ditegaskan adalah bahwa hubungan bilateral Indonesia-Norwegia
dan Indonesia-Islandia di berbagai bidang pada tahun 2017 dapat tercapai dengan baik. Hal
ini terlihat dari tindak lanjut hasil kunjungan, baik pada tingkat Menteri maupun Pejabat Tinggi
Lainnya, termasuk pemajuan HAM dan demokrasi, lingkungan, pendidikan, pencalonan pada
badan-badan PBB, serta kerja sama isu-isu global lainnya.
Disadari bahwa masih terdapat ruang yang luas untuk meningkatkan hubungan kerja
sama di berbagai bidang yang menjadi kepentingan bersama, termasuk pengembangan dan
promosi budaya. Dalam kaitan ini, KBRI Oslo akan terus meningkatkan berbagai kegiatan
promosi bahasa, budaya dan kuliner untuk menunjang pencapaian citra positif Indonesia di
negara akreditasi. Selain itu, akan terus melakukan diseminasi informasi melalui media sosial,
website, dan jejaring sosial lainnya.
Terkait perlindungan WNI/BHI, KBRI Oslo akan terus meningkatkan pelayanan publik
yang terbaik dan memberikan perhatian khusus kepada setiap WNI di negara akreditasi.
Dalam kaitan dengan upaya peningkatan hubungan kerja sama di berbagai bidang,
kiranya perlu diperkuat dengan koordinasi yang baik antara para pemangku kepentingan di
Indonesia maupun dengan pemangku kepentingan lainnya, termasuk dukungan ketersediaan
anggaran sesuai dengan perencanaan KBRI Oslo.