Ringkasan Burung Tunak

9
Identifikasi Jenis Burung Sepanjang Jalan Pengelolaan TWA Gunung Tunak Kabupaten Lombok Tengah Dalam Rangka Monitoring Flora dan Fauna Kawasan Konservasi Pendahuluan Latar Belakang Pengelolaan kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru, serta konservasi tumbuhan dan satwa liar di dalam dan di luar kawasan konservasi; pengembangan dan pemanfaatan jasa lingkungan dan pariwisata alam merupakan tugas pokok dan fungsi Balai Konservasi Sumber Daya Alam NTB sebagai UPT Konservasi Sumber Daya Alam sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.02/Menhut-II/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam. Kawasan konservasi yang dalam PP No. 28 Tahun 2011 dikelompokkan sebagai kawasan pelestarian alam dan kawasan suaka alam. Kawasan konservasi dinilai memiliki peranan yang strategis sebagai benteng terakhir bagi kelestarian hidupan liar baik flora dan fauna. Karenanya, Pemerintah Indonesia merasa berkepentingan untuk mempertahankan keberadaan dan kelestarian flora dan fauna dengan menetapkan kawasan konservasi. Di sisi lain, keberadaan kawasan konservasi mengemban fungsi perlindungan penyangga kehidupan, serta pemanfaatan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya secara lestari. Jumlah dan persebaran spesies satwa liar dapat menjadi ukuran kealamian hidupan liar. Satwa liar menjadi refleksi kondisi ekologi dan perubahan-perubahan yang terjadi sepanjang waktu (Wiratno et al. 2001), Hidupan tumbuhan dan satwa liar telah digunakan sebagai indikator suatu ekosistem

description

TWA Gunung Tunak, Lombok NTB

Transcript of Ringkasan Burung Tunak

Page 1: Ringkasan Burung Tunak

Identifikasi Jenis Burung Sepanjang Jalan Pengelolaan TWA Gunung Tunak Kabupaten Lombok Tengah Dalam Rangka Monitoring Flora

dan Fauna Kawasan Konservasi

PendahuluanLatar BelakangPengelolaan kawasan cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru, serta konservasi tumbuhan dan satwa liar di dalam dan di luar kawasan konservasi; pengembangan dan pemanfaatan jasa lingkungan dan pariwisata alam merupakan tugas pokok dan fungsi Balai Konservasi Sumber Daya Alam NTB sebagai UPT Konservasi Sumber Daya Alam sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.02/Menhut-II/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam.Kawasan konservasi yang dalam PP No. 28 Tahun 2011 dikelompokkan sebagai kawasan pelestarian alam dan kawasan suaka alam. Kawasan konservasi dinilai memiliki peranan yang strategis sebagai benteng terakhir bagi kelestarian hidupan liar baik flora dan fauna. Karenanya, Pemerintah Indonesia merasa berkepentingan untuk mempertahankan keberadaan dan kelestarian flora dan fauna dengan menetapkan kawasan konservasi. Di sisi lain, keberadaan kawasan konservasi mengemban fungsi perlindungan penyangga kehidupan, serta pemanfaatan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya secara lestari. Jumlah dan persebaran spesies satwa liar dapat menjadi ukuran kealamian hidupan liar. Satwa liar menjadi refleksi kondisi ekologi dan perubahan-perubahan yang terjadi sepanjang waktu (Wiratno et al. 2001), Hidupan tumbuhan dan satwa liar telah digunakan sebagai indikator suatu ekosistem dari waktu ke waktu, dikarenakan kelompok satwa ini menempati possisi penting dalam ekosistem, baik sebagai pemangsa maupun mangsa (Howell, 2002). Pengetahuan mengenai keragaman hayati dan organisasi komunitas tumbuhan dan satwa liar merupakan unsur yang penting dalam pengembangan kebijakan konservasi dan sistem pengelolaan yang berkelanjutan. Dalam pengidentifikasian kawasan konservasi sebagai sumber konservasi yang terbatas dan ancaman yang perlu diantisipasi,

Page 2: Ringkasan Burung Tunak

dibutuhkan pengetahuan yang komplit dan sistematika, distribusi taksa dan asosiasi habitatnya (Gillespie et al. 2005). Informasi yang diperoleh akan sangat berharga dalam pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia. Hal ini senada dengan yang diuangkapkan DAS (1997) bahwa kelengkapan informasi merupakan faktor penting dalam menyusun rencana konservasi dan strategi pengelolaan keanekaragaman hayati yang ada di kawasan konservasi. Selanjutnya, dokumentasi keanekaragaman hayati daerah ini akan memungkinkan pemahaman yang lebih baik masyarakat umum dan dampak proses gangguan. Maksud dan TujuanMaksud pelaksanaan Monitoring flora dan fauna di kawasan TWA Gunung Tunak adalah terbaharukannya data dasar spesies dari kelompok taksa tumbuhan, burung, yang akurat dan berdaya guna untuk upaya pengelolaan kawasan konservasi.

MetodeWaktu dan Lokasi PenelitianMonitoring Flora dan Fauna TWA Gunung Tunak dilaksanakan selama 5 hari,di TWA Gunung Tunak Kab. Lombok TengahAlat dan Bahan- Alat tulis- Buku Panduan Burung- Golok- Jam tangan atau stopwatch    - Kamera- Kompas dan GPS- Meteran- Tape recorder- Teropong Binokuler  Pengumpulan DataPengumpulan data dilapangan menggunakan metode eksplorasi dan jalur. Jalur yang digunakan adalah jalan pengelolaan yang ada didalam kawasan TWA Gunung Tunak. Pengolahan data

Page 3: Ringkasan Burung Tunak

Data jenis burung yang yang dijumpai sepanjang jalur pengamatan dicatat kedalam tally sheet, kemudian untuk jenis yang belum diketahui namanya difoto, agar memudahkan melakukan identifikasi lanjutan menggunakan referensi atau literatur yang ada.

Hasil dan PembahasanJumlah jenis burung yang berhasil teridentifikasi selama kegiatan berlangsung adala 35 jenis burung dari 28 suku.Terdapat 6 jenis burung yang paling tinggi intensitas perjumpaannya yaitu Burung madu sriganti, Kacamata, bentet kelabu, merbah cerucuk, cinenen jawa, kipasan dada hitam. hal tersebut terjadi karena TWA Gunung TUnak memiliki type vegetasi skunder, rumpun bamboo, pantai sesuai dengan tipe habitat jenis burung tersebut.Keanekargaman burung di TWA Gunung Tunak sangat tinggi dan penyebaran dan jumlah individu tiap jenis sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena TWA Gunung Tunak mempunyai tipe vegetasi yang cukup bervariasi. Berdasarkan PP 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa , terdapat 8 jenis satwa dilindungi. Tabel 3. Jenis burung dilindungi di TWA Gunung Tunak

Nama SukuElang laut perut putih

Accipitridae

Isap Madu Australia

Meliphagidae

Gosong kaki merah

Megapoddidae

Paok Laus PittidaeCekakak sungai HalyconidaeKuntul karang ArdeidaeKuntul perak ArdeidaeBut but alang alang

Falconidae

Page 4: Ringkasan Burung Tunak

Kesimpulan dan SaranKesimpulan

1. Teridentifikasi 35 Jenis burung dari 28 suku2. Terdapat 6 jenis burung yang paling tinggi intensitas perjumpaannya

yaitu Burung madu sriganti, Kacamata, bentet kelabu, merbah cerucuk, cinenen jawa, kipasan dada hitam.

3. Terdapat 7 jenis burung dilindungi sesuai PP 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa

4. Melihat potensi burung yang ada maka TWA Gunung Tunak sangat layak dijadikan tempat wisata pengamatan burung (Bird Watching).

Saran1. Membuat buku panduan Jenis Burung TWA Gunung Tunak.2. Mendirikan lokasi menara pengamatan dalam rangka pengembangan

wisata burung (Bird Watching)3. Melakukan pembinaan habitat terhadap 7 jenis burung yang dilindungi

sesuai PP 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa

Daftar PustakaAjie,H.B. 2009. Burung-burung di Kawasan Pegunungan Arjuna – Welirang.

Taman Hutan Raya Raden Suryo Jawa timur,Indonesia. Tugas akhir. Program studi Biologi ITS, Surabaya

Anonim.1999. PP 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa

Anonim 2009. Rencana Penataan Blok TWA Gunung Tunak, BKSDA NTB.Alikodra, H. S. 1990. Pengelolaan Satwa Liar. Jilid I. Institut Pertanian

Bogor. Bibby, C., M. Jones dan S. Marsden. 2000. Teknik-teknik Ekspedisi

Lapangan: Survey Burung. Terjemahan S.N.Kartikasari dan Jeni Shannas. Bird Life International-Indonesia Programme. Bogor.

Coates, B. J. dan K. D. Bishop. 2000. Panduan Lapangan Burung-burung di Kawasan Wallaceae. Penerbit Bird Life Indonesia. Bogor.

Page 5: Ringkasan Burung Tunak

Daftar Jenis Burung di TWA Gunung TUnak Kabupaten Lombok TengahNama Latin Nama Inggris Nama Indonesia Family

Cacomantis merulinus Plaintive Cuckoo Wiwik Kelabu CuculidaeCentropus bengalensis Lesser Coucal Bubut Alang-alang CuculidaeChalcophaps indica Emeral Dove Delimukan Zamrud Columbidae

Cinnyris jugularis Olive-backed SunbirdBurung-Madu Sriganti Nectariniidae

Collocalia linchi Linchi Swiftlet Walet linchi ApodidaeDicaeum sp. Flowerpecker Burung Cabai Dicaeidae

Dicrurus densus Wallacean DronggoSrigunting Wallacea Dicruridae

Egretta intermediet Intermediate Egret Kuntul Perak ArdeidaeEgretta sacra Pacific-reef Egret Kuntul Karang Ardeidae

Ficedula dumetoria Rufous-chested FlycatcherSikatan Dada-merah Muscicapidae

Gallus gallus Red Jungle-fowl Ayam-hutan Merah Phasianidae

Haliaeetus leucogaster White-bellied Sea-eagleElang-laut Perut-putih Accipitridae

Hirundo tahitica Pacific SwallowLayang-layang Batu Hirundinidae

Hypothimis azurea Black-naped Monarch Kehicap Ranting Monarchidae

Lalage sueurii White-shouldered TrillerKapasan Sayap-putih

Campephagidae

Lanius schach Long-tailed Shrike Bentet Kelabu Laniidae

Page 6: Ringkasan Burung Tunak

Lichmera indistinct Brown HoneyeaterIsap-madu Australia Meliphagidae

Lonchura pallid Pale-headed Munia Bondol Kepala-pucat

Estrildidae

Lophozosterops superciliaris

White-browed White-eye Opior flores Zosteropidae

Megapodius Reinwardt Orange-footed Scrubfowl Gosong kaki-Merah

Megapodiidae

Merops ornatus Rainbow Bee-eater Kirik-kirik Australia MeropidaeMerops philippenus Blue-tailed Bee-eater Kirik-kirik Laut MeropidaeOriolus chinesis Black-naped Oriolle Kepudang Kuduk-

hitamOriolidae

Orthotomus sepium Olive-backed Tailorbird Cinenen Jawa CisticolidaePachycephala grisola Mangrove Whistler Kancilan Bakau Pachycephali

daeParus major Great Tit Gelatik-batu

KelabuParidae

Phaethon lepturus White-tailed Tropicbird Buntut Sate Putih Phaethontidae

Pitta elegans Elegant Pitta Paok La'us PittidaePycnonotus goiavier Yellow-vented Bulbul Merbah Crukcuk PycnonotidaeRhipidura rufifrons Rufous Fantail Kipasan Dada-

hitamRhipiduridae

Saxicola caprata Pied Bush Chat Decu Belang MuscicapidaeStreptopelia chinensis Spotted Dove Tekukur Biasa ColumbidaeTodirhampus chloris Collared Kingfisher Cekakak Sungai HalcyonidaeTringa hypoleucos Common Sandpiper Trinil Pantai ScolopacidaeZosterops chloris Lemon-bellied White-eye Kacamata Laut Zosteropidae

Page 7: Ringkasan Burung Tunak

Beberapa Jenis Burung di Taman Wisata Alam Gunung Tunak

Kipasan dada hitam (Rhipidura rufifrons)

Kapasan sayap putih (Lalage sueurii)

Page 8: Ringkasan Burung Tunak

Elang laut perut putih (Haliaeetus leucogaster)

Elang laut perut putih (Haliaeetus leucogaster)

Trinil pantai (Tringa hypoleucos) Delimukan zamrud (Calcophaps indica)