Rietica

4
Software Rietica buat analisis fasa dari data difraksi secara kuantitatif 1. membuat model difraksi sebagai model perhitungan fasa dari data difraksi ~ file-new ~ muncul windows new input *bagian histogram diganti calculation (karena kita mau buat model perhitungannya) *bagian phase diisi jumlah atomnya sesuai fasa yang akan kita analisis korundum (l!"#) ada ! atom, yaitu atom l dan atom " ~ klik ok ~ sa$e (lebih mudahnya diberi nama% model&nama fase) ~ pada bagian general% *title diganti nama 'odel&fasa *di bagian read data using format, pilih cpi *plot file option, pilih no file, ok ~ pada bagian histogram% *data step, diganti . ! * ero, diganti - . ! (menunjukkan parameter terkait alat difraksi, - merupakan hasil kalibrasi alat + di //') *wa$elength1 diganti 1.0 0 (merupakan panjang gelombang 2u) *yang lain dibiarkan, ok ~ pada bagian phases%

description

crystallography

Transcript of Rietica

Software Rietica buat analisis fasa dari data difraksi secara kuantitatif 
1. membuat model difraksi sebagai model perhitungan fasa dari data difraksi
~ file-new
 perhitungannya)
  *bagian phase diisi jumlah atomnya sesuai fasa yang akan kita analisis, misalnya
korundum (l!"#) ada ! atom, yaitu atom l dan atom "
~ klik ok 
 
  *di bagian read data using format, pilih cpi
  *plot file option, pilih no file, ok 
~ pada bagian histogram%
  *data step, diganti .!
merupakan hasil kalibrasi alat + di //')
  *wa$elength1 diganti 1.00 (merupakan panjang gelombang 2u)
  *yang lain dibiarkan, ok 
 
  *sebelum menggunakan jendela ini, siapkan data 324 atau 235 dari fasa yang
mau kita buat modelnya. karena saat mengisi pada bagian ini kita berpedoman pada
data acuan yakni data kristalografi
  *6itle, diganti nama fase&7nomor 3248kode 235. untuk memudahkan saja data
yang kita gunakan sebagai model ini diambil darimana.
  *space group, sesuaikan pada data kristalografi
  *masukkan nilai 9 (jumlah rumus kimia dalam satu unit sel), bisa dilihat pada
data kristalografi
  *name dan type, diganti sesuai fase (usahakan pilih type jangan yang berupa
ion)
  *masukkan lattice (parameter kisi) sesuai pada data kristalografi
  *masukkan posisi atom (:, y, ) sesuai pada data kristalografi.
.;
  *untuk n, klik kanan pilih set all atoms to full occupancies
  *bagian phase scale menunjukkan skala tinggi puncak (intensitas), biarkan
terlebih dahulu (.1)
~refine, start- step. muncul pola difraksi warna merah
~ sa$e
!. un
~ 4etelah selesai membuat model, kita cocokkan dengan data hasil difraksi yang kita
 punya (filenya bertipe .rd di kon$ersi dengan software con$++ menjadi bentuk .cpi)
  *file model yang sudah selesai dibuat, di sa$e as, ganti nama. seperti un&<ama
5ase
  =eman= kalo model yang sudah dibuat langsung dipake buat nge-run
~ >eneral, biarkan. karena tidak ada yang diganti
~ histogram%
~ sa$e
~ refine%
  *data% pilih file data difraksi yang akan kita analisis dan sudah berbentuk .cpi
  *start-step (step nya pilih satu, centang dynamic plotting, jangan centang update
dulu)
  warna hijau menunjukkan selisih antara pola difraksi terukur dengan
 pola difraksi terhitung
  *hasil refine nanti diusahakan nilai wp ?
  *sebelum di refine lagi (start-step), di otak - atik phase scale terlebih dahulu
  *start- step
  - sample displacement dicentang - start - step
  *bagian phase % - lattice dicentang - start - step
  *bagian sample % - centang A - start - step
  - centang >am (hati - hati) - start - step
 
  *untuk mengetahui output%
 information-output- lihat cycle terakhir (di atas correlation matri: ada info yang
kita butuhkan, seperti B molar, B berat)
  ****selesai*****