RI Dr. Saptadi (CBD)

3
RI dr saptadi (CBD) Melany (2011) Kasus : labioschizis dan pneumonia Kenapa terapi infus? (penanganan pertama harus tetep sirkulasi yang diutamakan terutama pada kondisi anak dengan gizi kurang dan susah minum) Kenapa pake antibiotik ampicillin dan gentamisin? (hafalkan cara kerja antibiotic terhadap kuman gram positif dan negative) Kerja antibiotik yg dose dependend dan time dependend? Antibiotik Antibiotik bergantung dosis (dose- dependent effect) merupakan golongan antibiotik yang memiliki efek bakteriosidal semakin besar apabila dosisnya diberikan dalam jumlah yang tinggi. Dalam hal ini berarti efek bakteriosidal dan dosis obat berkorelasi searah. Semakin tinggi dosis, semakin besar efek bakteriosidal yang dihasilkan. Antibiotik ini diberikan sekali saja dalam dosis tinggi untuk menghindari terjadinya toksisitas bila diberikan berkali-kali. Contoh golongan antibiotic (dose-dependent effect) : a. Aminoglikosida : bekerja dengan menghambat sintesa protein dengan mengikatkan pada ribosomal sub unit 30S Gentamisin, (dosis anak 1-2,5 mg/kg/x im) Amikasin (dosis anak 5 mg/kg BB/hr terbagi dalam 2-3 dosis) Streptomisin b. Florokuinolon : mengikat dan menghambat DNA gyrase sehingga replikasi DNA terhambat Levofloksasin Siprofloksaksin ( dosis anak 10-15 mg/kg/x po)

description

c

Transcript of RI Dr. Saptadi (CBD)

Page 1: RI Dr. Saptadi (CBD)

RI dr saptadi (CBD)Melany (2011)

Kasus : labioschizis dan pneumonia

Kenapa terapi infus? (penanganan pertama harus tetep sirkulasi yang diutamakan terutama pada kondisi anak dengan gizi kurang dan susah minum)

Kenapa pake antibiotik ampicillin dan gentamisin? (hafalkan cara kerja antibiotic terhadap kuman gram positif dan negative)

Kerja antibiotik yg dose dependend dan time dependend?

Antibiotik

Antibiotik bergantung dosis (dose- dependent effect) merupakan golongan antibiotik yang memiliki efek bakteriosidal semakin besar apabila dosisnya diberikan dalam jumlah yang tinggi. Dalam hal ini berarti efek bakteriosidal dan dosis obat berkorelasi searah. Semakin tinggi dosis, semakin besar efek bakteriosidal yang dihasilkan. Antibiotik ini diberikan sekali saja dalam dosis tinggi untuk menghindari terjadinya toksisitas bila diberikan berkali-kali.

Contoh golongan antibiotic (dose-dependent effect) :

a. Aminoglikosida : bekerja dengan menghambat sintesa protein dengan mengikatkan pada ribosomal sub unit 30S

Gentamisin, (dosis anak 1-2,5 mg/kg/x im) Amikasin (dosis anak 5 mg/kg BB/hr terbagi dalam 2-3 dosis) Streptomisin

b. Florokuinolon : mengikat dan menghambat DNA gyrase sehingga replikasi DNA terhambat Levofloksasin Siprofloksaksin ( dosis anak 10-15 mg/kg/x po)

Antibiotik bergantung waktu (time-dependent effect) merupakan golongan antibiotik yang dapat membunuh mikroba dengan syarat dosis yang diberikan harus di atas Konsentrasi Hambat Minimum (KHM). Oleh karena itu, antibiotik ini diberikan dengan frekuensi yang lebih sering dengan dosis yang dipertahankan di atas Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) agar dapat menghasilkan efektifitas yang maksimal. Antibiotik golongan ini dapat dimulai dengan diberikan pada dosis terendah dimana masih terletak di atas Konsentrasi Hambat Mininumnya sehingga daya toksisitasnya juga rendah.

Page 2: RI Dr. Saptadi (CBD)

Golongan antibiotic (time—dependent effect) :

a. Beta-laktam : bekerja dengan menghambat sintesa dinding sel melalui ikatan dengan penicillin-binding protein (PBPs),

Penisilin (P V 7,5-12,5 mg/kg/x po ) Sefalosporin

b. Monobaktam : bekerja menghambat mukopeptida untuk menghambat sintesa peptidoglikan dan mengikat pada penicillin-binding protein

Aztreonam ( 30 mg/kg bb tiap 6-8 jam, maks 120 mg/kg bb/hr)

c. Glikopeptida : bekerja dengan menghambat sintesa dan pembentukkan dinding sel tingkat lanjut dan mengganggu sintesa RNA

Vankomisin (10-12,5 mg/kg/x iv)

Factor resiko pneumonia? IDAI

Kenapa bisa susah minum? Kelainan nyri telan? Kelainan susah hisap ( apakah berhubungan dengan fungsi perkembangan otak/tidak)? Kalau iya berarti ada keterlambatan perkembangan otak sehingga harus dipantau lebih lanjut tumbuh kembangnya dan dicukupi kebutuhan nutrisinya

Perkembangan anak sesuai usia (hafalkan) milestone

Imunisasi IDAI (hafalkan)

KIE pulang untuk keluarga (wajib tahu!)

Keluarga diberikan KIE untuk memberikan asupan makanan yang sesuai terhadap kondisi pasien, pemberian ASI, Imunisasi dilengkapi, Waktu control ke dokter (Kapan?)