REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH
Transcript of REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH
REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAHKABUPATEN KUTAI TIMUR
TAHUN 2015-2035
Pusat Studi Perencanaan Pembangunan RegionalUniversitas Gadjah Mada
Hari/Tanggal : Rabu/ 13 Oktober 2021Waktu : 08.00 WIB - selesai
DISKUSI KONSEP AWAL RENCANA
Bappeda Kabupaten Kutai Timur
Presentasi Pendahuluan
OUTLINE
1 2 3 4Latar Belakang Maksud, Tujuan
dan KeluaranKegiatan
Revisi RTRW Kabupaten Kutai
Timur
MetodePenyusunan
RencanaKerja
1. Latar Belakang (1)
• Dalam proses mewujudkan tujuan rencana tata ruang, terdapat dinamika pembangunan yangterjadi di internal dan eksternal wilayah yang mempengaruhi kinerja rencana tata ruang sehinggatujuan yang ditetapkan dalam rencana tata ruang belum tentu dapat tercapai melalui kebijakan,rencana dan program yang telah ditetapkan.
• Peraturan Nomor 1 Tahun 2016 tentang RTRW Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015-2035 telahberlaku selama 6 tahun.
• Sesuai amanat UU 26 Tahun 2007 dan PP 15 Tahun 2010, telah dilakukan Peninjauan Kembalidengan berpedoman Pada Permen ATR/Kepala BPN No 6 tahun 2017 dengan rekomendasi:perlu dilakukan Revisi RTRW Kabupaten Kutai Timur dengan Pencabutan
2. Maksud, Tujuan dan Keluaran Dokumen Revisi RTRW
Melakukan penyusunan revisi RTRW Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015-2035 yang berfungsi sebagai acuan:• Penyusunan RDTR kabupaten• Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah kabupaten• Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah kabupaten• Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kabupaten• Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antarsektor• Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi
Tujuan
Penyempurnaan materi RTRW Kabupaten Kutai Timur sebagai tindak lanjut rekomendasi hasil peninjauan kembalidimana dilakukan pencabutan terhadap Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 tentang RTRW Kabupaten KutaiTimur tahun 2015-2035
Maksud
Keluaran
Keluaran dari pekerjaan Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kutai TimurTahun 2015-2035 adalah tersusunnya dokumen Materi Teknis, Dokumen Naskah Akademik, danRancangan Peraturan Daerah (Ranperda) RTRW Kabupaten Kutai Timur.
1. Tahap PersiapanPenyusunan
2. Tahap PengumpulanData & Informasi
3. Pengolahan & AnalisisData
4. Penyusunan KonsepRTRW
5. Penyusunan NaskahAkademik & Ranperda RTRW
Kelu
aran
Kegi
atan Penyusunan Alternatif
Konsep RencanaPerumusan Muatan
Rencana RTRW
Konsep RencanaTerpilih
Buku Fakta Analisis1. Pengolahan dan Analisis Data2. Alternatif Konsep Rencana3. Pemilihan Konsep Rencana
BukuMateri Teknis1. Rencana2. Album
Peta
1. NaskahAkademik
2. Ranperda
Waktu Pelaksanaan : 5 bulan (April-Sept) Waktu Pelaksanaan : 3 bulan (Sept-Des)
- Penyusunan KLHS – Validasi Dok. KLHS- Asistensi peta dasar ke BIG - Rekomendasi Peta Dasar dari BIG- Uji klinis Matek ke MenATR termasuk peta tematik dan peta rencana
1. Penyusunan Revisi RTRW Kabupaten Kutai Timur3. Metode (1)
Sumber : Permen ATR No 1 Tahun 2018, lampiran II; Bahan Sosialisasi PP No 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
oleh Dirjen Tata Ruang Kementarian ATR/BPN Tanggal 12 Maret 2021, diolah, 2021
Tahapan Penyusunan RTRW Kabupaten
2. Penyusunan Revisi RTRW Kabupaten Kutai Timur (Lanjutan)
3. Metodologi (2)
Sistematika Materi Teknis RTRW Kutai Timur
1) Alternatif konsep rencana2) Rencana, yang terdiri atas:
a. Tujuan kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayahb. Rencana struktur ruang wilayah kabupaten, meliputi sistem pusat permukiman dan sistem
jaringan prasaranac. Rencana pola ruang wilayah kabupaten, meliputi kawasan lindung dan kawasan budidayad. Kawasan strategis wilayah kabupaten meliputi kawasan strategis dari sudut kepentingan
ekonomi; kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial budaya; kawasan strategis darisudur kepentingan pendayagunaan sumberdaya alam dan/atau teknologi tinggi; kawasanstrategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
e. Arahan pemanfaatan ruang meliputi ketentuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang(KKPR); indikasi program utama jangka menengah 5 (lima) tahunan; dan pelaksanaansinkronisasi program pemanfaatan ruang
f. Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang meliputi : ketentuan umum zonasi; penilaianpelaksanaan pemanfaatan ruang; ketentuan insentif dan disinsentif; arahan sanksi
3. Metodologi (3)Pengumpulan Data dan Informasi
Muatan RTRW Kabupaten Jenis Data Keterangan
Rencana Struktur Ruang
Jaringan jalan arteri, jalan kolektor 1, 2, 3 dan jalan lokal Format data shp
Jaringan jalan lingkungan Belum tersedia
Sebaran serta kondisi terminal tipe B dan C Format data tabel atau narasi serta shp
Jalan tol Format data shp
Sebaran jembatan Format data shp
Terminal barang dan jembatan timbang Belum tersedia
Jaringan kereta api Belum tersedia
Alur pelayaran sungai dan alur pelayaran danau Belum tersedia
Lintas penyebrangan Belum tersedia
Pelabuhan sungai dan danau Belum tersedia
Sebaran pelabuhan sungai Format data shp
Sebaran pelabuhan pengumpul dan pengumpan Format data shp
Pelabuhan perikanan Belum tersedia
Sebaran bandar udara Format data shp
Infrastruktur minyak dan gas bumi Format data shp
Jaringan minyak dan gas bumi Format data shp
Pembangkit listrik tenaga diesel Format data tabel
Pembangkit listrik tenaga surya Format data shp
Jaringan transmisi tenaga listrik Belum tersedia
Jaringan distribusi tenaga listrik ULP Sangatta Data Aset
3. Metodologi (4)Pengumpulan Data dan Informasi
Muatan RTRW
KabupatenJenis Data Keterangan
Rencana StrukturRuang
Sebaran gardu listrik milik PT PLN Tabel data jaringan milik ULP Sangatta
Jaringan telekomunikasi tetap Format excel; shp belum tersedia
Jaringan telekomunikasi bergerak Format excel; shp belum tersedia
Sebaran BTS Format data shp
Jaringan irigasi Shp tersedia 4 kecamatan dan ada shp rencana
Daerah irigasi Format data shpSistem pengendalian banjir Format data tabel
Jaringan perpipaan sistem penyediaan air minum (SPAM) Tabel RISPAM
Jaringan bukan perpipaan sistm penyediaan air minum Belum tersedia
Sistem pembuangan air limbah non domestik Belum tersedia
Sistem pembuangan air limbah domestik Tabel Buku Putih Sanitasi
Sistem jaringan persampahan Format data shp
Sistem drainse perkotaan Belum tersedia shp
3. Metodologi (5) Pengumpulan Data dan InformasiMuatan RTRW
Kabupaten
Jenis Data Keterangan
Rencana Pola Ruang Ketetapan kawasan hutan Format data shp
Kawasan gambut Format data shp
Ruang terbuka hijau Format data shp
Rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Format data shp
Kawasan hutan adat Belum tersedia
Delienasi suaka alam Format data shp/SK terbaru
Delineasi kawasan cagar budaya Belum tersedia
Kawasan perlindungan terhadap air tanah Belum tersedia
Kawasan karst Format data shp
Delineasi lahan sawah baku Format data shp
Delineasi kawasan hortikultura Belum tersedia
Ijin usaha perkabunan Format data shp
Ijin usaha pertambangan Format data shp
Delineasi KEK MBTK KIPI Maloy Format data shp
Rencana induk pariwisata Format data shp
Delineasi kawasan permukiman Belum tersedia shp
Kawasan transportasi Belum tersedia
Kawasan pertahanan dan keamanan Belum tersedia
Peta dasar hasil asistensi BIG (batas admin, jaringan jalan, penggunaan lahan) Belum tersedia
Kawasan Strategis Data deliniasi kawasan agropolitan regional Kabupaten Kutai Timur Belum tersediaRencana Lain Data shp/laporan rencana yang akan dilakukan di Kutai Timur baik oleh Pemerintah Pusat,
Provinsi maupun KabupatenBelum tersedia (kecuali shp jalantol Sambon)
3. Metodologi (6)
Dokumen Keluaran
Dokumen keluaran dari pekerjaan Penyusunan RTRW Kabupaten Kutai Timur(lanjutan) adalah:1. Materi Teknis RTRW Kabupaten Kutai Timur, dilengkapi album peta skala 1:50.000 yang
digambarkan dalam format A1 dan dilengkapi dengan peta digital. Minimal album peta berisi :peta wilayah perencanaan; peta penggunaan lahan saat ini; peta rencana struktur ruangkabupaten; peta rencana pola ruang wilayah kabupaten dan peta kawasan strategis kabupaten
2. Naskah Akademik Raperda RTRW Kabupaten Kutai Timur3. Raperda RTRW Kabupaten Kutai Timur yang merupakan proses penuangan materi teknis RTRW
kabupaten dalam bentuk pasal-pasal dengan mengikuti kaidah penyusunan peraturan perundang-undangan. Dalam raperda RTRW Kabupaten ini harus menerapkan bagian wilayah kabupaten
untuk disusun rencana detail tata ruang (RDTR)-nya .
4. Rencana Kerja
Persiapan Penyusunanmuatan rencana
RTRW
PenyusunanNaskah Akademik
dan RanperdaRTRW
1. Pemahamanterhadap KAK
2. Pemilihan data yang telahdikumpulkanpada tahap 1 disesuaikandengan muatanRTRW Kabupaten
Tahapan Kerja
Pelaporan dan Diskusi (1)
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Antara
3. Laporan Draf Akhir/ Draf Laporan Konsep Rencana
Draf Materi Teknis, Naskah Akademik dan Raperda RTRW Kabupaten
Berisi Materi Teknis, Naskah Akademik dan Raperda RTRW Kabupaten yang telah diperbaiki sesuaimasukan pada waktu Diskusi Antara
4. Rencana Kerja
Berisikan pemahaman KAK lanjutan dan rencana kerja yang meliputi latar belakang kegiatan,
tujuan dan sasaran studi, gambaran wilayah studi, metodologi, tahapan pelaksanaan pekerjaanserta pengelolaan pelaksanaan kegiatan (rencana kerja). Penggandaan laporan dilakukan oleh
Bappeda Kabupaten Kutai Timur
5. Album Peta
6. Bahan Diskusi
Album peta skala 1:50.000 ini adalah album peta dengan isi sesuai amanah Permen ATR No 11 Tahun 2021. Album peta ini digambarkan dalam format kertas A1 dan dilengkapi dengan peta digital yang digambar sesuai dengan peraturan yang berlaku (Permen ATR No 14 Tahun 2021)
Bahan diskusi untuk setiap pembahasan laporan dibuat dalam format pdf
7. Soft copy
Terdiri atas softfile Materi Teknis, Naskah Akademik, Ranperda dan Album Peta (data raster dan data vector) yang dikirim Bappeda Kutai Timur melalui email. Penggandaan dilakukan oleh Bappeda KutaiTimur.
4. Laporan Akhir/ Laporan Konsep Rencana
Berisi Hasil Final Materi Teknis, Naskah Akademik dan Raperda RTRW Kabupaten yang telahdiperbaiki sesuai masukan pada waktu Diskusi Akhir
Pelaporan dan Diskusi (2)
4. Rencana Kerja
Mobilisasi Tenaga Ahli dan Asisten Tenaga Ahli (1)
4. Rencana Kerja
Jabatan Jumlah Keterangan
Ketua 1 orang Memiliki pengalaman dalam ahli perencanaan wilayah dan kota. Disyaratkan pendidikan min. S-2
bidang Perencanaan Wilayah dan Kota, memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 5 tahun
Tenaga ahli bidang perencanaan wilayah 1 orang Minimal S1 perencanaan wilayah dan kota, lulusan universitas negeri/ universitas swasta yang
telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang perencanaan wilayah
dengan pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun
Tenaga ahli bidang geografi 1 orang Minimal S1 bidang geografi, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah
disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang geografi dengan pengalaman
sekurang-kurangnya 2 tahun
Tenaga ahli bidang kependudukan 1 orang Minimal S1 bidang kependudukan, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah
disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang kependudukan dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun
Tenaga ahli bidang ekonomi wilayah 1 orang Minimal S1 ekonomi wilayah, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah
disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang ekonomi wilayah dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun
Tenaga ahli bidang infrastruktur wilayah 1 orang Minimal S1 bidang Insfrastuktur, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah
disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang infrastruktur wilayah dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun
Tenaga ahli bidang kehutanan 1 orang Minimal S1 bidang kehutanan, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah
disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang kehutanan dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun
Mobilisasi Tenaga Ahli dan Asisten Tenaga Ahli (2)
4. Rencana Kerja
Jabatan Jumlah Keterangan
Tenaga ahli bidang transportasi 1 orang Minimal S1 bidang transportasi, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah
disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang transportasi dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun
Tenaga ahli bidang geologi dan
pertambangan
1 orang Minimal S1 bidang geologi, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah
disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang geologi dengan pengalaman
sekurang-kurangnya 2 tahun
Tenaga ahli bidang hukum 1 orang Minimal S1 bidang Hukum, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah
disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang hukum dengan pengalaman
sekurang-kurangnya 2 tahun
Tenaga ahli bidang pertanian 1 orang Minimal S1 bidang pertanian, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah
disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang pertanian dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun
Tenaga ahli bidang pemetaan 1 orang Minimal S1 bidang pemetaan, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah
disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang pemetaan dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun
Tenaga ahli bidang lingkungan 1 orang Minimal S1 bidang Lingkungan, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah
disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang lingkungan dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun
Tenaga ahli bidang kebencanaan 1 orang Minimal S1 bidang kebencanaan, lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang telah
disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang kebencanaan dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun
4. Rencana KerjaWaktu Pelaksanaan
No Kegiatan
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Persiapan administrasi dan tenaga ahli
2Kajian terhadap literatur, peraturan dan
perundangan, dokumen perencanaan
3 Penyusunan Laporan Pendahuluan
4Diskusi Pendahuluan (Diskusi Konsep
Rencana)
5 Penyerahan Laporan Pendahuluan
6Penyusunan Laporan Antara (Materi Teknis,
NA dan Raperda RTRW Kabupaten)
7Diskusi Antara (Materi Teknis, NA dan
Raperda RTRW Kabupaten)
8Penyerahan Laporan Antara (Materi Teknis,
NA dan Raperda RTRW Kabupaten)
9
Penyusunan Laporan Draf Akhir (Perbaikan
Materi Teknis, NA dan Raperda RTRW
Kabupaten)
10
Penyerahan Laporan Draf Akhir (Perbaikan
Materi Teknis,NA dan Raperda RTRW
Kabupaten)
11Diskusi Akhir (Perbaikan Materi Teknis, NA
dan Raperda RTRW Kabupaten)
12 Penyempurnaan Laporan Draf Akhir
13Penyerahan Laporan Akhir (Final Materi
Teknis, NA dan Raperda RTRW Kabupaten)
Okt Nop DesSept
Diskusi Konsep Awal Perumusan Rencana
SWP 1 :Industri, petambangan, perkebunan, pertanian, perikanantangkap
SWP 2 :Industri, perkebunan,pertanianperikanan tangkap dan budidaya
SWP 3 :Perkebunan, pertambangan,pertanian, industri
SWP 4 :Pertanian, perikanan budidaya, perkebunan
Konsep Spasial Tujuan Penataan Ruang Lama(dari RTRW Kabupaten Kutai Timur)
SWP 1SWP 2
SWP 3SWP 4
Ke Tanjung Redeb
Ke Derawan
Ke Samarinda/Bontang/Balikpapan
Ke Samarinda
Tujuan Penataan Ruang :Mewujudkan ruang wilayah KabupatenTimur yang berkualitas, serasi dan optimalmenuju Kutai Timur Mandiri bertumpu padapembangunan agribisnis yangmempertimbangkan kebutuhanpembangunan dan kemampuan dayadukung lingkungan melalui pemanfaatandan pengelolaan sumberdaya alam dansumberdaya buatan guna meningkatkankesejahteraan masyarakat
Perumusan UsulanTujuan Penataan Ruang Baru
Isu Strategis Kebijakan Kata Kunci Tujuan Penataan Ruang
• Penurunan daya dukung lingkungan karena eksploitasi
sumberdaya alam yang tidak memperhatikan aspek
keberlanjutan
1. Pengendalian dan pelestarian kawasan lindung untuk
menjaga kualitas lingkungan, dan mengurangi resiko
bencana
Keberlanjutan :
pemanfaatan sumberdaya lahan secara
optimal memperhatikan kelestarian aspek
fisik, sosial, ekonomi• Ancaman bencana alam akibat eksploitasi sumberdaya alam
yang tidak memperhatikan aspek keberlanjutan
• Kontribusi penting ekosistem Kabupaten Kutai Timur dalam
menjaga kelestarian alam regional
• Pertanian dan sumberdaya alam menjadi sektor unggulan
Kabupaten Kutai Timur
2. Pemanfaatan dan pengembangan kawasan budidaya
yang berorientasi pada keseimbangan aspek ekonomi
lestari, aspek legalitas dan aspek kearifan lokal
Nilai tambah sektor pertanian, sumberdaya
alam :
tumpuan kegiatan pemanfaatan ruang
pertanian, sumberdaya alam (pertambangan,
kehutanan, perikanan, dll), dan juga kegiatan
ekonomi yang berorientasi pada peningkatan
nilai tambah dari hasil pertanian dan
eksploitasi sumberdaya alam
• Potensi pengembangan sektor tersier (industri pengolahan dan
perdagangan besar) berbasis pertanian dan sumberdaya alam
di Kutai Timur
• Peluang pengembangan sektor ekonomi lain (sumberdaya
alam renewable) untuk menggantikan sektor penggalian-
pertambangan (non renewable)
• Keberadaan kawasan industri baru di Kutai Timur sebagai
pendorong pengembangan ekonomi wilayah
• Kebutuhan penyelarasan antar pemanfaatan ruang sesuai
aspek legalitas yang berlaku untuk mendukung pengembangan
ekonomi wilayah dan menjaga kelestarian alam
• Kebutuhan pengembangan kawasan permukiman baru untuk
memenuhi kebutuhan permukiman tenaga kerja di kawasan
Industri Sangkulirang-Kaliorang-Bengalon
Mewujudkan Kabupaten Kutai Timur sejahtera secara merata denganbertumpu pada peningkatan nilai tambah sektor pertanian, dansumberdaya alam yang berkelanjutan ”
Isu Strategis Kebijakan Tujuan Penataan Ruang• Kebutuhan pemerataan pembangunan infrastruktur dasar untuk mengurangi
disparitas antar wilayah
3. Pengembangan sistem pusat-pusat layanan secara
hierarkis dalam mewujudkan pembangunan
wilayah yang merata
Merata :
Pemerataan dilakukan dengan peningkatan
daya layan masing-masing pusat layanan dan
peningkatan aksesibilitas.
Sejahtera :
Peningkatan daya layan masing-masing pusat
layanan dan peningkatan aksesibilitas
diharapkan dapat mewujudkan
kesejahteraan dimana masyarakat dapat
mengakses fasilitas lebih mudah sehingga
dapat meningkatkan kualitas hidupnya
Perlindungan kawasan lindung dan
keselarasan antar pemanfaatan ruang untuk
mendukung pengembangan ekonomi
wilayah
• Tersedia banyak tenaga kerja dan cenderung mengalami peningkatan 4. Pengembangan prasarana wilayah untuk
meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan
yang terpadu dan merata di seluruh wilayah
5. Pengembangan sistem transportasi dan yang
terintergasi dan handal dalam mendukung
pengembangan ekonomi wilayah
• Kualitas SDM masih relatif rendah, tidak mampu bersaing dengan tenaga kerja
pendatang/hanya bekerja di bidang yang memerlukan skill rendah
• Kebutuhan pembangunan sekolah lanjutan kejuruan yang sesuai dengan
kebutuhan wilayah
• Peningkatan kemiskinan akibat kualitas SDM yang rendah
• Kebutuhan pengembangan kawasan permukiman baru untuk memenuhi
kebutuhan permukiman tenaga kerja di kawasan Industri Sangkulirang-
Kaliorang-Bengalon
• Kinerja transportasi darat, sungai, laut dan udara belum optimal dalam
mendukung pengembangan ekonomi wilayah
SWP 1 :Industri, petambangan, perkebunan, pertanian, perikanantangkap
SWP 2 :Industri, perkebunan,pertanianperikanan tangkap dan budidaya, pertambangan
SWP 3 :Perkebunan, pertambangan,pertanian, industri
SWP 4 :Pertanian, perikanan budidaya, perkebunan, pertambangan
Konsep Spasial Usulan Tujuan Penataan Ruang Baru denganPerbaikan Usulan Jalan Alternatif M.Bengkal-Sebulu
Ke Tanjung Redeb
Ke Derawan
Ke Samarinda
Ke Samarinda/Bontang/Balikpapan
Batas SWP
SWP 1
SWP 2
SWP 3
SWP 4
Izin Perkebunan
APL-KBAK 5.852,92
HP-KBAK 111,65
HP-KBAK 19,19
IU PERKEBUNAN – KBAK – SK KEMENHUT No 9416 Izin Perkebunan %
APL-KBAK 5.852,92 97,81
HP-KBAK 111,65 1,87
HPT-KBAK 19,19 0,32
Jumlah 5.983,76 100
IU PERTAMBANGAN – KBAK – SK KEMENHUT 9416 IU Pertambangan PKP2B % IU Pertambangan % IU PKP2B
APL-KBAK 3.754,91 192,10 48,88 99,81
HL-KBAK 683,44 - 8,90 -
HP-KBAK 2.602,68 0,36 33,88 0,19
HPT-KBAK 641,20 - 8,35 -
Jumlah 7.682,23 192,46 100 100
PENGGUNAAN LAHAN – KBAK-SK KEMENHUT 9416Perkebunan Sawit Permukiman % Perkebunan Sawit % Permukiman
APL-KBAK 909,22 3,38 76,06 100
HP-KBAK 277,61 0 23,22 0
HPK-KBAK 8,34 0 0,70 0
HPT-KBAK 0,15 0 0,01 0
Jumlah 1195,32 3,38 100 100
Mohon TanggapanTERIMA KASIH