REVIEW RENCANA STRATEGIS RENSTRA OPD · 2019. 11. 21. · menyelesaikan review dokumen Rencana...
Transcript of REVIEW RENCANA STRATEGIS RENSTRA OPD · 2019. 11. 21. · menyelesaikan review dokumen Rencana...
1 1
R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
REVIEW RENCANA STRATEGIS
RENSTRA OPD
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASER
2016-2021
TAHUN 2017
2
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Judul :
REVIEW RENCANA STRATEGIS
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASER
TAHUN 2016-2021
Dokumen ini disusun dan diterbitkan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Paser
Komplek Perkantoran Jl. Kusuma Bangsa KM.5 Gedung A Lat.2 Kav.1
Telp (0543) 21837
Fax (0543) 21089
Tana Paser
Web site :
Email : [email protected]
@2017
3
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
“ Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu “
“Motto Dinas Kesehatan Kabupaten Paser”
4
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yanga Maha Esa,
karena atas perkenaanNya, Dinas Kesehatan Kabupaten Paser dapat
menyelesaikan review dokumen Rencana STRATEGIS (Renstra) Kesehatan
walaupun dengan penuh keterbatasan dan kekurangan namun dapat
diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Perundang-Undangan, Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah.
Maka Dinas Kesehatan Kabupaten Paser salah satu dari yang ada di
Pemerintahan Kabupaten Paser terutama yang terkait dengan urusan
pembangunan bidang kesehatan, wajib membuat dokumen Renstra Dinas
Kesehatan tahun 2016-2021. Dibuat sebagai pedoman dalam penyusunan
Renja, RKA/DPA setiap tahunnya dan sebagai penuntun pencapaian kinerja
di dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten
Paser untuk jangka waktu lima tahun 2016-2021.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah
bekerja keras dalam penyusunan dokumen renstra ini dan semoga Allah
SWT senantiasa memberikan petunjuk serta memberikan kekuatan dalam
pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Paser, Amin.
Tana Paser, November 2017
Kepala Dinas Kesehatan,
dr. I Dewa Made Sudarsana,MAP.
NIP. 19631123 199509 1 002
5
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
DAFTAR ISI
Halaman judul………………………………………………………………………… 2
Kata Pengantar……………………………………………………………………….. 4
Daftar Isi……………………………………………………………………………... 5
BAB I. PENDAHULUAN, ……………………………………………..…………… 6
1.1. Latar Belakang, ………………………………………………………..…… 6
1.2. Landasan Hukum, …………………………………………………….…… 7
1.3. Maksud dan Tujuan ………………………………………………….……. 8
1.4. Sistematika Penulisan……………………………………………………… 10
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN……………………. 12
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan………….. 12
2.2. Sumber Daya Dinas Kesehatan…………………………………………….. 39
2.4. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan.………………………………………. 44
2.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan 52
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI …. 55
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan………………………………………… 55
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih...........................……………………………………….….. 59
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan RI, Propinsi
Kalimantan Timur dan Kebupaten Paser …………………….…………... 65
3.4. Telaahan Renstra Provinsi Kalimantan Timur, ………………………….. 70
3.5. Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup STRATEGIS………….. 73
3.6. Penentuan Isu-Isu STRATEGIS……………………………………………… 73
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGIS
DAN KEBIJAKAN. …………………………….………. 78
4.1. Visi dan Misi Dinas kesehatan……………………………………………….. 78
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan…………… 79
4.3. STRATEGIS dan Kebijakan Dinas Kesehatan……………………………… 84
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF.…………. 91
BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD. ……………….……………118
BAB. VII. PENUTUP. ………………………………………………………………… 125
LAMPIRAN-LAMPIRAN
6
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Paser diartikan
sebagai dokumen perencanaan lima tahunan yang memuat visi,
misi, tujuan dan sasaran, Strategis, kebijakan, program, dan
kegiatan. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Paser ini
disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan
Kabupaten Paser serta berpedoman kepada RPJMD Kabupaten
Paser Tahun 2016-2021 dan bersifat indikatif.
Urgensi atau pentingnya Renstra Dinas Kesehatan disusun
sebagai dasar dalam pembuatan Rencana Kerja (Renja) Program
dan kegiatan Kesehatan yang disesuaikan dengan Rencana Kerja
Jangka Pendek Daerah (RKPD) Kabupaten Paser. Outputnya
berupa Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang diusulkan untuk
mendapatkan Pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) setiap tahunnya selama tahun 2016-2021.
Subtansi Muatan Renstra Dinas Kesehatan adalah program dan
kegiatan yang harus dicapai selama lima tahun (2016-2021)
sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Paser, oleh
karenanya disusun dengan orientasi “Apa yang ingin dicapai”
(Output and outcome based).
Proses penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Paser
dimulai persiapan penyusunan rancangan Renstra, Penyusunan
rancangan renstra, Penyusunan rancangan akhir Renstra dan
penetapan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Paser tahun 2016-
2021. Dalam proses penyusunannya bekerja sama dengan PPKK
Fisipol Universitas Gajah Mada Jogyakarta dan Pemerintah
Kabupaten Paser dibawah Koordinasi Bappeda Paser.
7
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Di susun dengan berpedoman pada Peraturan Perundang-
Undangan, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah.
1.2 Landasan Hukum
1. Undang-UndangNomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4421);
2. Undang-undang nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan
keuangan pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara
republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, tambahan lembaran
negara Republik Indonesia nomor 4438);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
4. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 No.144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5063.
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244) Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
8
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114 );
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Paser Tahun 2016 Nomor 14,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Paser Nomor 49).
11. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 7 Tahun 2017
Tentang Terubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Paser
Nomor 12 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Paser 2016 – 2021;
1.3 Maksud dan Tujuan
Renstra Dinas Kesehatan tahun 2016-2021 disusun dengan
maksud untuk menjabarkan RPJMD Paser Tahun 2016-2021
terutama yang terkait dengan urusan pembangunan bidang
kesehatan.
Tujuan penyusunan Renstra Dinas Kesehatan adalah sebagai
pedoman dalam penyusunan Renja, RKA/DPA dan sebagai
9
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
penuntun di dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas
Kesehatan Kabupaten Paser untuk jangka waktu lima tahun 2016-
2021.
Secara keseluruhan Maksud dan tujuan penyusunan Renstra
Dinas Kesehatan sebagaimana yang ditunjukan dalam gambar 01
hubungan rencana pembangunan dan renstra adalah satu
kesatuan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 20 tahun,
Perencanaan Jangka Menengah (PJM) 5 tahun berupa RPJMD dan
Renstra, serta Perencanaan Jangka Pendek (PJP) berupa RKPD dan
Renja SKPD, serta penggunaan Anggaran APBD setiap tahunnya
selama kurun waktu 2016-2021.
Gambar 01
Hubungan Dokumen Perencanaan Pembangunan
dan Renstra
RKPD
RPJMD
RAPBD
APBD
RENSTRA SKPD
RENJA SKPD
RKA SKPD
PENJABARANAPBD
KUA/PPAS
RPJPDPerencanaan Jangka Panjang(20 Tahun)
Perencanaan Jangka Menengah(5 Tahun)
Perencanaan Jangka Pendek(1 Tahun)
HUBUNGAN DOKUMEN PERENCANAAN
10
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Paser 2016-2021 dibagi dalam Tujuh Bab, dari bab satu
sampai dengan bab dua merupakan satu kesatuan subtansi dari
disusunkan Renstra Dinas Kesehatan sebagai bagian dari
Penjabaran RPJMD 2016-2021 khususnya pembangunan bidang
kesehatan.
Pada BAB I. PENDAHULUAN, memuat tentang Latar Belakang,
Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan dan Sistematika Penulisan
Renstra Dinas Kesehatan.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN , memuat tentang Tugas, Fungsi,
dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan. Sumber Daya dan
Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan. Tantangan dan Peluang
Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Paser dan
jaringannya.
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI,
memuat tentang Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan. Telaahan Visi, Misi, dan
Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.
Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan RI dan Renstra Provinsi
Kalimantan Timur, serta Kabupaten Paser. Telaahan Rencana Tata
Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis serta
Penentuan Isu-isu Strategis yang berkembang lima tahun terakhir
dan prospeknya lima tahun kedepan.
11
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGIS DAN
KEBIJAKAN. Memuat tentang Visi dan Misi Dinas Kesehatan.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Strategis
dan Kebijakan pembangunan dibidang kesehatan yang harus
dipedomani sebagai penjabaran dari RPJMD Kabupaten Paser
tahun 2016-2021.
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF.
Memuat tentang Uraian Rencana Program dan Kegiatan, Indikator
Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas
Kesehatan tahun 2016-2021.
BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD. Memuat tentang
uraian Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang mengacu pada
tujuan dan sasaran yang terdapat dalam RPJMD Kabupaten Paser
tahun 2016-2021. Dan BAB. VII. PENUTUP. Berisi informasi
tentang uraian singkat tentang kesimpulan dari penyusunan
Renstra Dinas Kesehatan sebagai pejabaran dari RPJMD
Kabupaten Paser tahun 2016-2021.
12
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
BAB II.
GAMBARAN PELAYANAN
Organisasi Perangkat Daerah Dinas Kesehatan dalam organisasi
Pemerintah daerah sebagaimana yang terdapat dalam Peraturan
Bupati Paser nomor 55 tahun 2016 disebutkan bahwa Dinas
Kesehatan Kabupaten Paser mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan
dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya
kesehatan sesuai dengan prinsip otonomi daerah dan tugas
pembantuan.. Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan
pembangunan kesehatan tersebut, Dinas Kesehatan telah dilengkapi
dengan struktur organisasi, tugas dan fungsi, sumber daya,
tantangan dan peluang dalam pencapaian kinerja pelayanan, masing-
masing dapat diuraikan dibawah ini.
2.1 Tugas dan Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
2.1.1 Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan
Tugas dan fungsi Dinas Kesehatan dalam kedudukan dalam
Pemerintah Kabupaten Paser dapat di uraikan sebagai berikut:
1. Kedudukan
a. Dinas Kesehatan Kabupaten Paser sebagai unsur pelaksana
Otonomi Daerah pada urusan Pemerintahan di bidang
Kesehatan.
b. Dinas Kesehatan Kabupaten Paser dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
2. Tugas Pokok
Dinas Kesehatan Kabupaten Paser mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan
13
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan
kesehatan serta sumber daya kesehatan sesuai dengan prinsip
otonomi daerah dan tugas pembantuan.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam
poin 2, Dinas Kesehatan Kabupaten Paser mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan program dan kegiatan operasional di
bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian
penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya kesehatan
sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. penetapan kebijakan di bidang Kesehatan;
c. pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang
Kesehatan yang meliputi upaya Kesehatan, Pembiayaan
Kesehatan, Obat dan Perbekalan Kesehatan, Pemberdayaan
Kesehatan Masyarakat, Manajemen Kesehatan dan
Sumberdaya Manusia Kesehatan sesuai dengan norma,
standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
e. penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan;
Adapun yang menjadi Tupoksi masing-masing jabatan tersebut
diatas adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas Kesehatan
a. Membantu kepala daerah dalam merumuskan kebijakan
umum dan teknis bidang kesehatan
b. Memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi, mengevaluasi,
dan mengendalikan semua kegiatan Dinas
14
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
c. Membuat Rencana STRATEGIS (Renstra), Rencana Kerja
(Renja), dan Laporan Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
dalam rangka pelaksanaan tugas dinas
d. Mengadakan kerja sama dengan dinas/instansi/lembaga
terkait lainnya untuk kelancarana pelaksanaan tugas
e. Membina dan memotivasi seluruh pegawai di lingkungan
dinas dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja
f. Melaksanakan pembinaan tehnis di bidang kesehatan
g. Mengkaji dan menyiapkan bahan penetapan kebijakan
Kepala Daerah di bidang kesehatan
h. Mengkaji dan mengoreksi perizinan, rekomendasi, dan
sertifikasi dibidang kesehatan
i. Memberi saran dan pertimbangan kepada Kepala daerah
dibidang kesehatan
j. Mempertanggungjawabkan tugas dinas secara administratif
kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah
k. Mempertanggungjawabkan tugas dinas secara operasional
kepada Wakil Kepala daerah
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Daerah.
2. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan perencanaan program,
kepegawaian, penatausahaan keuangan dan rumah tangga dinas,
dan memberikan pelayanan administratif kepada satuan kerja di
lingkungan dinas. Dalam melaksanakan tugas pokoknya sekretariat
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. pelaksanaan penetapan penyusunan perencanaan program
kegiatan Dinas:
b. pelaksanaan penetapan penyusunan anggaran berbasis kinerja
dan penetapan indikator kinerja untuk setiap program/kegiatan;
15
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
c. pelaksanaan pembantuan pengelolaan dan penatausahaan
keuangan Dinas;
d. pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah pada Dinas, yang
meliputi perencanaan kebutuhan, pengadaan, pemanfaatan dan
pendayagunaan;
e. pelaksanaan pengendalian, evaluasi, pelaporan realisasi program
kegiatan dalam rangka akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah;
f. pelaksanaan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan,
administrasi kepegawaian dan kediklatan;
g. pelaksanaan urusan rumah tangga, komunikasi, informasi, dan
dokumentasi; dan
a. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas
dan fungsi Sekretariat.
3. Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan rencana program dan kegiatan Dinas
Kesehatan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, subbag
perencanaan program mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan rencana program kegiatan dinas
sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah
b. pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan anggaran (RKA)
dinas;
c. pelaksanaan penyusunan dan menetapan indikator kinerja
untuk setiap program dan kegiatan;
d. pelaksanaan pengendalian program kegiatan, mengevaluasi dan
melaksanakan pelaporan realisasi program dan kegiatan secara
periodik (bulan, triwulanan, semester dan tahunan);
e. pelaksanaan penyusunan laporan pelaksanaan program dan
kegiatan dalam rangka laporan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah (LAKIP);
16
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
f. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi sebagai bahan
dokumentasi dan publikasi; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi
Sub Bagian Perencanaan Program.
4. Sub Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah
tangga, mengelola barang milik daerah dan administrasi
kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, subbag
Umum & Kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. perencanaan kebutuhan barang dan kebutuhan pemeliharaan
barang milik daerah pada dinas;
b. pelaksanaan pengadaan, penerimaan, penyimpanan, penyaluran,
dan pemanfaatan, penatausahaan (pembukuan, inventarisasi
dan pelaporan) pengamanan dan pemeliharaan barang milik
daerah di lingkungan dinas;
c. pelaksanaan analisis jabatan (ANJAB), pengusulan formasi
jabatan fungsional angka kredit dan jabatan fungsional umum,
penerapan kualifikasi jabatan, evaluasi pelaksanaan tugas
jabatan struktural, dan peningkatan kompetensi PNSD di
lingkungan dinas;
d. pelaksanaan penempatan dan pemindahan, kepangkatan,
penggajian, usulan pengangkatan dalam jabatan, pendidikan
dan pelatihan, dan pembinaan disiplin, serta peningkatan
kesejahteraan PNS di lingkungan dinas;
e. pelaksanaan penyusunan uraian tugas jabatan fungsional
umum/fasilitatif;
f. pelaksanaan pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
satuan kerja di lingkungan dinas;
g. pelaksanaan penerapan ketentuan tata naskah dinas, tata
kearsipan, pakaian dinas, jam kerja dan perjalanan dinas
pegawai di lingkungan dinas; dan
17
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi
Sub Bagian Kepegawaian dan Umum.
5. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
dan menatausahakan keuangan dinas. Dalam melaksanakan tugas
pokok tersebut, subag keuangan dan verifikasi mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan anggaran belanja dinas yang meliputi
belanja langsung dan tidak langsung, termasuk perubahannya;
b. pelaksanaan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA)
dan dokumen pelaksanaan perubahan anggaran (DPPA);
c. pelaksanaan penyiapan dokumen surat perintah membayar
(SPM);
d. pelaksanaan penelitian kelengkapan surat perintah pembayaran
langsung (SPP-LS), surat perintah pembayaran uang persediaan
(SPP-UP), surat perintah pembayaran ganti uang (SPP-GU) dan
surat perintah pembayaran tambah uang (SPP –TU);
e. pelaksanaan verifikasi surat pemintaan pembayaran (SPP);
f. pelaksanaan penguji tagihan dan melaksanakan pembayaran
atas persetujuan kepala dinas selaku pengguna anggaran;
g. pelaksanaan pemungutan pajak penghasilan;
h. pelaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan
dinas;
i. pelaksanaan pembinaan, fasilitasi dan penatausahaan keuangan
pada unit pelaksana teknis di lingkungan dinas; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi
Sub Bagian Keuangan.
6. Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan
peningkatan kesehatan keluarga dan gizi masyarakat, promosi dan
pemberdayaan masyarakat serta kesehatan lingkungan, kesehatan
kerja dan olah raga. Dalam melaksanakan tugas pokok bidang
Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi sebagai berikut:
18
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
a. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan
program kegiatan teknis peningkatan kesehatan keluarga dan gizi
masyarakat, promosi dan pemberdayaan masyarakat serta
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga masyarakat
sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program
kegiatan kesehatan keluarga dan gizi masyarakat, promosi dan
pemberdayaan masyarakat serta kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olah raga sesuai norma, standar, prosedur
dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. penyelenggaraan fasilitasi, pembinaan dan pengendalian
pelayanan kesehatan masyarakat ;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervise di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah
raga;
e. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan di Bidang Kesehatan
Masyarakat;
f. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan peningkatan kesehatan
masyarakat;
g. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan peningkatan kesehatan
masyarakat; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan
fungsi Bidang Kesehatan Masyarkat.
7. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat mempunyai tugas
melayani kesehatan keluarga dan gizi.Untuk melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kesehatan
keluarga dan gizi sesuai dengan rencana strategis Pemerintah
Daerah;
19
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan kesehatan keluarga dan gizi, sesuai norma,
standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
kesehatan keluarga dan gizi sesuai norma, standar, prosedur
dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan pengelolaan (fasilitasi dan supervisi) pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan sekunder;
e. penyelenggaraan upaya kesehatan pada daerah tertinggal dan
terpencil, perbatasan dan kepulauan;
f. penyelenggaraan pelayanan (fasilitas dan supervisi) kesehatan
keluarga dan gizi;
g. penyelenggaraan pengawasan kesehatan keluarga dan gizi;
h. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
kesehatan keluarga dan gizi;
i. pelaksanaan sistem evaluasi pencatatan dan pelaporan di Seksi
Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi
Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat.
8. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas
mengelola dan menyelenggarakan promosi dan pemberdayaan
masyarakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan
fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan promosi
dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan rencana strategis
Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan promosi dan pemberdayaan masyarakat,
sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
20
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
promosi dan pemberdayaan masyarakat sesuai norma, standar,
prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan pengelolaan (fasilitasi dan supervisi) promosi dan
pemberdayaan masyarakat;
e. pelaksanaan dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
melalui tokoh, kelompok masyarakat, organisasi, swadaya
masyarakat dan dunia usaha;
f. penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat;
g. penyelenggaraan upaya kesehatan di Seksi Promosi dan
Pemberdayaan Masyarakat;
h. penyelenggaraan pelayanan dan pengawasan di Seksi Promosi dan
Pemberdayaan Masyarakat;
i. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
kesehatan di Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat;
j. pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan di Seksi Promosi
dan Pemberdayaan Masyarakat; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi
Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat.
9. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga
mempunyai tugas melaksanakan urusan kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olah raga. Untuk melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud Seksi Kesehatan lingkungan, kesehatan
kerja dan olah raga menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga sesuai
dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
21
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
olah raga sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang
ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga sesuai
norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
d. penyelenggaraan (fasilitasi dan supervisi) kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olah raga;
e. penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
bimbingan teknis dan supervisi serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olah raga
f. penyelenggaraan (fasilitasi dan supervisi) kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olah raga;
g. pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan di seksi kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
h. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga.
10. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai
tugas melaksanakan surveilans dan imunisasi, pencegahan dan
pengendalian penyakit menular serta pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa . Dalam
melaksanakan tugas pokok bidang Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan
program kegiatan surveilans dan imunisasi, pencegahan dan
pengendalian penyakit menular serta pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa sesuai
dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
22
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program
kegiatan surveilans dan imunisasi, pencegahan dan
pengendalian penyakit menular serta pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa sesuai
norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
c. penyelenggaraan fasilitasi, pembinaan dan pengendalian di
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang surveilans
dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular
serta pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa;
e. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan di Bidang Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit;
f. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan pencegahan dan
pengendalian penyakit;
g. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan di Bidang Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas
dan fungsi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
11. Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai tugas surveilans dan
imunisasi bagi balita. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud Seksi Surveilans dan Imunisasi menyelenggarakan
fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program surveilans dan
imunisasi sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan surveilans,dan imunisasi sesuai norma,
standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
23
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
surveilans dan imunisasi sesuai norma, standar, prosedur dan
kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. penyiapan pelaksanaan pengelolaan (fasilitasi dan supervisi) di
Seksi Surveilans dan Imunisasi;
e. penyiapan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi
Surveilans dan Imunisasi;
f. penyiapan penyelenggaraan pelayanan di Seksi Surveilans dan
Imunisasi ;
g. penyiapan penyelenggaraan pengawasan di Seksi Surveilans dan
Imunisasi;
h. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian di Seksi
Surveilans dan Imunisasi;
i. pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan di Seksi
Surveilans dan Imunisasi; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi
Seksi Surveilans dan Imunisasi.
12. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
mempunyai tugas mengelola dan menyelenggarakan pencegahan
dan pengendalian penyakit menular. untuk melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan
pencegahan dan pengendalian penyakit menular sesuai dengan
rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan pencegahan dan pengendalian penyakit
menular, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang
ditetapkan Pemerintah;
24
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
pencegahan dan pengendalian penyakit menular sesuai norma,
standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan pengelolaan (fasilitasi dan supervisi) di Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
e. penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular;
f. penyelenggaraan upaya kesehatan di Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular;
g. penyelenggaraan pelayanan di Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular;
h. penyelenggaraan pengawasan di Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular;
i. penyelenggaraan pelayanan di Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular;
j. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
kesehatan di Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular;
k. pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan di Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan
l. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.
13. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa mempunyai tugas melaksanakan urusan
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
Seksi pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa menyelenggarakan fungsi:
25
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa sesuai dengan rencana strategis Pemerintah
Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular dan kesehatan jiwa sesuai norma, standar,
prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria
yang ditetapkan Pemerintah;
d. penyelenggaraan (fasilitasi dan supervisi) pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
e. penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
bimbingan teknis dan supervise serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular dan Kesehatan Jiwa;
f. pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan di Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa;
g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa.
14. Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan serta
pelayanan kesehatan tradisional. Dalam melaksanakan tugas pokok
bidang Pelayanaan Kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut:
26
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
a. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan
program kegiatan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan
serta pelayanan kesehatan tradisional sesuai dengan rencana
strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program
kegiatan pelaksanaan kesehatan primer, pelayanan kesehatan
rujukan serta pelayanan kesehatan tradisional sesuai norma,
standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. penyelenggaraan fasilitasi, pembinaan dan pengendalian di Bidang
Pelayanan Kesehatan;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di Bidang Pelayanan
Kesehatan;
e. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan di Bidang Pelayanan
Kesehatan;
f. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan pelayanan kesehatan;
g. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan di Bidang Pelayanan
Kesehatan; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan
fungsi Bidang Pelayanan Kesehatan.
15. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer mempunyai tugas pelayanan
kesehatan primer. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud Seksi pelayanan kesehatan primer menyelenggarakan
fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program pelayanan
kesehatan primer sesuai dengan rencana strategis Pemerintah
Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan pelayanan kesehatan primer sesuai norma,
standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
27
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
pelayanan kesehatan primer sesuai norma, standar, prosedur dan
kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. penyiapan pelaksanaan pengelolaan (fasilitasi dan supervisi) di
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer;
e. penyiapan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Pelayanan
Kesehatan Primer;
f. penyiapan penyelenggaraan pelayanan di Seksi Pelayanan
Kesehatan Primer ;
g. penyiapan penyelenggaraan pengawasan di Seksi Pelayanan
Kesehatan Primer;
h. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian di Seksi
Pelayanan Kesehatan Primer;
i. pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan di Seksi Pelayanan
Kesehatan Primeri; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi
Pelayanan Kesehatan Primer.
16. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai tugas mengelola
dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan rujukan. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Seksi Pelayanan
Kesehatan Rujukan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan
pelayanan kesehatan rujukan sesuai dengan rencana strategis
Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan pelayanan kesehatan rujukan sesuai norma,
standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
pelayanan kesehatan rujukan sesuai norma, standar, prosedur
dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
28
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
d. pelaksanaan pengelolaan (fasilitasi dan supervisi) di Seksi
Pelayanan Kesehatan Rujukan;
e. penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan;
f. penyelenggaraan upaya kesehatan di Seksi Pelayanan Kesehatan
Rujukan;
g. penyelenggaraan pelayanan di Seksi Pelayanan Kesehatan
Rujukan;
h. penyelenggaraan pengawasan di Seksi Pelayanan Kesehatan
Rujukan;
i. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
kesehatan di Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan;
j. pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan di Seksi Pelayanan
Kesehatan Rujukan; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi
Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan.
17. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional mempunyai tugas
melaksanakan urusan pelayanan kesehatan tradisional. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Seksi Pelayanan
Kesehatan Tradisional menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan
pelayanan kesehatan tradisional sesuai dengan rencana strategis
pemerintah daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan pelayanan Kesehatan tradisional sesuai
norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
pelayanan kesehatan tradisional sesuai norma, standar,
prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;
29
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
d. penyelenggaraan (fasilitasi, supervisi dan registrasi) pelayanan
kesehatan tradisional;
e. penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
bimbingan teknis dan supervise serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di seksi pelayanan kesehatan tradisional;
f. pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan di seksi
pelayanan kesehatan tradisional;
g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program pelayanan
kesehatan tradisional; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi
Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional.
18. Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan mempunyai
tugas melaksanakan kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya manusia
kesehatan. Dalam melaksanakan tugas pokok bidang
pengembangan sumber daya kesehatan mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan
program kegiatan kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya manusia
sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional
program kegiatan kefarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta
sumber daya manusia sesuai norma, standar, prosedur dan
kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. penyelenggaraan fasilitasi, pembinaan dan pengendalian di
Bidang Sumber Daya Kesehatan;
d. pelaksanaan penerbitan izin praktek dan izin kerja tenaga
kesehatan;
30
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
e. pelaksanaan perencanaan dan pengembangan SDM kesehatan
untuk Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) Daerah;
f. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervise di Bidang Sumber
Daya Kesehatan;
g. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan di Bidang Sumber
Daya Kesehatan;
h. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan sumber daya
kesehatan;
i. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan di Bidang Sumber Daya
Kesehatan; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas
dan fungsi Bidang Sumber Daya Kesehatan.
19. Seksi Kefarmasian mempunyai tugas pelayanan kefarmasian.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Seksi
kefarmasian menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kefarmasian
sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan kefarmasian sesuai norma, standar,
prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
kefarmasian sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang
ditetapkan Pemerintah;
d. penyiapan pelaksanaan pengelolaan (fasilitasi dan supervisi) di
Seksi Kefarmasian;
e. penyiapan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi
Kefarmasian;
f. penyiapan penyelenggaraan pelayanan di Seksi Kefarmasian;
g. penyiapan penyelenggaraan pengawasan di Seksi Kefarmasian;
31
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
h. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian di Seksi
Kefarmasian;
i. pelaksanaan penertiban rekomendasi izin apotek, toko obat dan
usaha mikro, obat tradisional;
j. penertiban sertifikat produksi industri rumah tangga (makanan
dan minuman);
k. pengawasan dan pembinaan makanan dan minuman post-
market produk makanan dan minuman;
l. pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan di Seksi
Kefarmasian; dan
m. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi
Seksi Kefarmasian.
20. Seksi Alat Kesehatan dan PKRT mempunyai tugas mengelola dan
menyelenggarakan alat kesehatan dan PKRT. Untuk melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud Seksi alat kesehatan dan PKRT
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan alat
kesehatan dan PKRT sesuai dengan rencana strategis Pemerintah
Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan alat kesehatan dan PKRT sesuai norma,
standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
alat kesehatan dan PKRT sesuai norma, standar, prosedur dan
kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan pengelolaan (fasilitasi dan supervisi) di seksi alat
kesehatan dan PKRT;
e. penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di Seksi Alat Kesehatan dan PKRT;
32
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
f. penyelenggaraan upaya kesehatan di Seksi Alat Kesehatan dan
PKRT;
g. penyelenggaraan pelayanan dan pengawasan di Seksi Alat
Kesehatan dan PKRT;
k. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
kesehatan di Seksi Alat Kesehatan dan PKRT;
l. pelaksanaan penertiban rekomendasi izin optikal dan toko alat
kesehatan;
k. pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan di Seksi Alat
Kesehatan dan PKRT; dan
n. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi
Seksi Alat Kesehatan dan PKRT.
21. Seksi Sumber Daya Manusia kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan sumber daya manusia kesehatan. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Seksi sumber daya
manusia kesehatan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan
program kegiatan teknis sumber daya manusia kesehatan sesuai
dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program
kegiatan sumber daya manusia kesehatan sesuai norma,
standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan sumber daya manusia kesehatan;
d. pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia
kesehatan;
e. penyelenggaraan pembiayaan sumber daya manusia kesehatan;
f. penyediaan dan pengelolaan sumber daya manusia kesehatan
dasar dan saran kesehatan.
g. penyelenggaraan registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana
kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan; dan
33
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
h. penyiapan penyelenggaran dan pengawasan sumber daya
manusia dan sarana kesehatan;
i. pelaksanaan fasilitasi pengoordinasian di Seksi Sumber Daya
Manusia Kesehatan; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas
dan fungsi di Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
22. UPT Penunjang Dinas Jaminan Kesehatan mempunyai tugas
pokok melaksanakan pengelolaan jaminan pemeliharaan kesehatan
masyarakat dan bantuan kesehatan Dalam melaksanakan tugas
pokok, UPTD Jaminan Kesehatan mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan
Jaminan Kesehatan sesuai dengan rencana strategis
Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan Jaminan Kesehatan sesuai norma,
standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
Jaminan Kesehatan sesuai norma, standar, prosedur dan
kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan jaminan pemeliharaan kesehatan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
pemeliharaan jaminan kesehatan;
f. penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan UPTD; dan
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsi UPTD Jaminan Kesehatan.
23. UPT Penunjang Dinas Laboratorium Kesehatan mempunyai tugas
pokok melaksanakan pengujian dan menganalisis parameter
kesehatan. Dalam melaksanakan tugas pokok, UPTD Laboratorium
Kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut:
34
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan
Laboratorium Kesehatan sesuai dengan rencana strategis
Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan Laboratorium Kesehatan sesuai norma,
standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
Laboratorium Kesehatan sesuai norma, standar, prosedur dan
kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan uji parameter fisik, Kimia dan biologis;
e. pelaksanaan uji klinis dan bakteorologi;
f. pengusulan peralatan pengujian kesehatan;
g. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPTD
Laboratorium Kesehatan Daerah;
h. penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan UPTD; dan
i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsi UPTD Laboratorium Kesehatan
Daerah.
24. UPTD Obat, Perbekalan dan Alat Kesehatan mempunyai tugas
pokok melaksanakan pengelolaan dan menyelenggarakan
persediaan serta pendistribusian obat dan alat kesehatan. Dalam
melaksanakan tugas pokok, UPTD Farmasi, Perbekalan dan Alat
Kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan
Perbekalan Obat dan Alat Kesehatan sesuai dengan rencana
strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan
penetapan kebijakan Perbekalan Obat dan Alat Kesehatan
sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan
Pemerintah;
35
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan
Perbekalan Obat dan Alat Kesehatan sesuai norma, standar,
prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;
d. penyelenggaraan penyimpanan, persediaan dan pengamanan
obat dan alat kesehatan;
e. pelaksanaan pemeriksaan obat dan alat kesehatan;
f. penyelengaraan pendistribusian obat dan alat kesehatan;
g. pelaksanaan pelaporan pengelolaan obat dan alat kesehatan;
h. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan kegiatan UPTD
Perbekalan Obat dan Alat Kesehatan;
i. penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan UPTD; dan
j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsi UPTD Perbekalan Obat dan Alat
Kesehatan.
25. UPTD Puskesmas mempunyai tugas pokok dalam penyelenggaraan
tehnis operasional kesehatan yang secara langsung berhubungan
dengan pelayanan kesehatan masyarakat yang ada pada unit-unit
pelayanan kesehatan puskesmas dan jaringannya Dalam
melaksanakan tugas pokok unit pelaksana tehnis dinas Puskesmas
mempunyai fungsi
a. Penggerak pembangunan berwawasan kesehatan di tingkat
kecamatan
b. Pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan
kesehatan
c. Pelaksanan Pelayanan kesehatan tingkat pertama meliputi
Pelayanan kesehatan masyarakat yang bersifat promotif dan
preventif dengan pendekatan kelompok. Dan Pelayanan medik
dasar yang bersifat kuratif dan rehabilitatif dengan pendekatan
individu dan keluarga
36
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
d. Dan Pelaksanaan tugas lain dalam penyelenggaraan tehnis
operasional puskesmas dan jaringannya yang diberikan
pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi.
2.1.2 Struktur Organisasi
Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016
tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Daerah Kabupaten Paser, Dinas Kesehatan Kabupaten Paser memiliki
susunan organisasi sebagai berikut:
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, membawahkan :
a. Subbagian Perencanaan Program;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Umum.
3. Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahkan:
a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat;
b. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat;
c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah
Raga.
4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, membawahkan:
a. Seksi Surveilans dan Imunisasi;
b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan
c. SeksiPencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
dan Kesehatan Jiwa.
5. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahkan:
a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer;
b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; dan
c. Seksi Pelayanan Kesahatan Tradisional.
6. Bidang Sumber Daya Kesehatan, membawahkan:
a. Seksi Kefarmasian;
37
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
b. Seksi Alat Kesehatan dan PKRT; dan
c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
7. UPT Operasional Dinas meliputi
a. UPT Puskesmas dengan rawat inap sebanyak 9 Unit ;
b. UPT Puskesmas dengan non Rawat Inap sebanyak 10 Unit ;
c. UPTD Jaminan Kesehatan 1 Unit ;
d. UPTD Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan 1 Unit ;
e. UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah1 Unit ;
8. Kelompok Jabatan fungsional meliputi Jabatan Fungsional Aktif
a. Fungsional Kedokteran
b. Fungsional Kedokteran Gigi
c. Fungsional Kefarmasian
d. dsb.
38
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Gambar 02
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN
KABUPATEN PASER
39
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan
Sumber Daya yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Paser
meliputi : Sumber Daya Manusis (SDM) Kesehatan, Sumberdaya
Finansial, Sumber Daya Barang (Sarana dan Prasarana Fisik) dan
Sumberdaya Kelembagaan.
2.2.1 Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan
Jumlah SDM Aparatur Dinas Kesehatan Kabupaten Paser sebanyak
1044 orang yang terdiri atas seorang pimpinan, seorang sekretaris, 4
orang kepala bidang, 12 orang kepala seksi, 19 Kepala UPT
Operasional Puskesmas, 3 Kepala UPT Dinas Penunjang dan
selebihnya sebagai staf dan tenaga fungsional kesehatan pada Kantor
Dinas Kesehatan dan unit-unit pelaksananya tehnisnya, termasuk
Pustu dan Poskesdes.
Tabel .1 Sumberdaya Manusia (SDM) Kesehatan Menurut Jenis Kelamin
berdasarkan Pendidikan Golongan dan Esselon
No
Pendidikan, Golongan dan Eselon
SDM Kesehatan
Laki-Laki Wanita Jumlah
A Pendidikan
1 SD 0 0 0
2 SLTP 0 0 0
3 SLTA 46 89 131
4 SARJANA MUDA 74 263 312
5 S1 41 101 142
6 Lainnya S2 . S3 5 5 10
JUMLAH 166 456 624
B Golongan
1 I 0 0 0
2 II 48 223 271
3 III 110 228 338
4 IV 6 7 13
JUMLAH 166 458 624
C Eselon
40
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
1 II 1 0 1
2 III 4 2 6
3 IV 24 35 59
JUMLAH 28 37 65 Sumber : Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Paser 2015.
Tabel. 2
Keadaan Pegawai berdasarkan Eselon
Dinas KesehatanKabupaten Paser Tahun 2015 No Jabatan Eselon Golongan
1 Kepala Dinas Kesehatan II IV
2 Sekretaris Dinas Kesehatan III IV
3 Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan III IV
4 Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
III IV
5 Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) III IV
6 Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat III IV
7 Ka. Subag Kepegawaian &Umum IV III
8 Ka. Subag Perencanaan Program IV III
9 Ka. Subag Keuangan IV III
10 Kepala Seksi Pelayanan Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
IV III
11 Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat
IV III
12 Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan,Kesehatan Kerja dan olah raga
IV III
13 Kepala Seksi Surveylans dan Imunisasi IV III
14 Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
IV III
15 Kepala Seksi Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa
IV III
16 Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer IV III
17 Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan IV III
18 Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional IV III
19 Kepala Seksi Keparmasian
20 Kepala Seksi Alat Kesehatan dan PKRT
21 Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
22 Kepala UPTD Jaminan Kesehatan IV III
23 Kepala UPTD Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan
IV III
24 Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah IV III
25 Kepala UPTD Puskesmas sebanyak 19 orang IV III
26 Kepala TU UPTD Puskesmas sebanyak 19 orang IV III Sumber : Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Paser 2015.
41
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
2.2.2 Sumber Daya Pembiayaan Kesehatan
Sumber Daya Pembiayaan Kesehatan adalah sumber-sumber
keuangan berupa pendapatan dari Dinas Kesehatan. Sumber-
sumber pendapatan tersebut diperoleh dari
1. Retribusi pelayanan Laboratorium Kesehatan Daerah sebagai
salah salah satu Unit Pelaksana Teknis Penunjang Dinas.
2. Pendapatan lainya yang sah diantara biaya kapitasi/non kapitasi
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
3. Alokasi Anggaran APBD Kabupaten Paser
4. APBN dan APBD Propinsi Kalimantan Timur.
2.2.3 Sumber Daya Barang
Sumber daya barang (Sarana prasarana fisik) yang dimiliki Dinas
Kesehatan dan Jaringan Unit Pelaksana Teknis, beberapa
diantaranya disajikan di bawah ini
Tabel. 3
Keadaan Barang (Sarana dan Prasarana)
Dinas KesehatanKabupaten Paser Tahun 2015
Nama Unit Layanan
Ko
nd
isi P
usl
ing
Ro
da
4/
mo
bil
Din
as
Ged
un
g K
anto
r
Jum
lah
Ru
mah
Din
as
dr/
drg
Jum
lah
Ru
mah
Din
as
Par
amed
is
Ko
mp
ute
r (U
nit
)
Pu
stu
(U
nit
)
Po
ske
sdes
(u
nit
)
Ala
t K
ese
hat
an (
un
it)
Ke
nd
araa
n R
od
a D
ua
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Dinas Kesehatan
6 1 1 2 6 - - 15
UPTD Jamkes - 1 - - 2 - - 1
UPTD Labkesda 1 1 - - 2 - - 2
UPTD GFK 3 2 - - 2 - - -
Tanah Grogot 3 1 1 - 2 11 - -
42
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Pd.Pengrapat 3 1 1 1 3 2 - 9
Ps. Belengkong 3 1 2 3 3 4 1 8
Suliliran Baru 3 1 2 1 3 5 - -
Suatang Baru 3 1 1 1 3 3 2 6
Lolo 3 1 2 4 3 2 - 10
Kerang 3 1 2 7 3 8 - 18
Tanjung Aru 3 1 2 6 3 6 - 12
Batu Kajang 4 1 2 4 3 7 - 17
Muara Komam 3 1 2 5 3 9 2 34
Muser 3 1 1 7 3 3 4 21
Kuaro 3 1 2 3 3 8 2 15
Longikis 4 1 1 4 3 9 3 23
Krayan 3 1 1 3 3 4 1 -
Kayungo 3 1 2 3 5 3 18
Longkali 4 1 1 2 3 6 2 21
Mendik 3 1 2 2 3 8 1 -
Kabupaten 64 22 26 57 62 108 21 230
2.2.4 Sumber Daya Kelembagaan
Sumber daya kelembagaan Dinas Kesehatan sebagaimana yang dijelaskan
pada tugas pokok dan fungsi serta Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten
Paser pada Bab II ini adalah
1. Kelembagaan Dinas Kesehatan yang terdiri Unit Pimpinan,
Sekretariat dengan 3 Sub Bagian dan 4 Bidang dengan 3 Seksi.
2. Kelembagaan Unit Pelaksana Teknis Penunjang Dinas, sebagai
unit dengan tugas dan fungsinya termasuk dalam struktur Dinas
Kesehatan. Ada 3 unit UPTD yaitu UPTD Jaminan Kesehatan,
UPTD Obat, Perbekalan dan Alat Kesehatan Kesehatan dan UPTD
Laboratorium Kesehatan Daerah.
3. Kelembagaan Unit Pelaksana Teknis Operasional, sebagai Unit
dengan tugas dan fungsinya bersifat operasional fungsional
kesehatan memiliki jaringan kerja berupa Puskesmas Rawat
Inap/Puskesmas Non Rawat Inap/Puskesmas Pembantu dan
tenaga-tenaga kesehatan yang ditempat Pos-Pos Kesehatan
sebagai Unit Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM).
Puskesmas dan jaringannya miliki wilayah kerja Desa dan
43
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Kelurahan dalam lingkup Kecamatan. Ada 19 UPTD Operasional
Kesehatan ini yaitu
a. UPT Puskesmas dengan Rawat Inap
1. Puskesmas Rawat Inap Kuaro Kec. Kuaro
2. Puskesmas Rawat Inap Longikis Kec. Longikis
3. Puskesmas Rawat Inap Batu Kajang Kec. Batu Sopang
4. Puskesmas Rawat Inap Muara Komam Kec. Muara Komam
5. Puskesmas Rawat Inap Suliliran Baru Kec. Ps.Belengkong
6. Puskesmas Rawat Inap Kerang Kec. Batu Engau
7. Puskesmas Rawat Inap Muser Kec. Muara Samu
8. Puskesmas Rawat Inap Tanjung Aru Kec. Tanjung Harapan
9. Puskesmas Rawat Inap Longkali Kec. Longkali
b. UPT Puskesmas dengan non Rawat Inap
1. Puskesmas Non Rawat Inap Tanah Grogot 1 Kec. Tanah Grogot
2. Puskesmas Non Rawat Inap Pasir Belengkong Kec. Pasir
Belengkong
3. Puskesmas Non Rawat Inap Padang Pengrapat Kec. Tanah
Grogot
4. Puskesmas Non Rawat Inap Lolo Kec. Kuaro
5. Puskesmas Non Rawat Inap Krayan Kec. Longikis
6. Puskesmas Non Rawat Inap Kayungo Kec. Longikis
7. Puskesmas Non Rawat Inap Mendik Kec. Longkali
8. Puskesmas Non Rawat Inap Lolo Kec. Kuaro
9. Puskesmas Non Rawat Inap Sebakung Kec. Long Kali
10. Puskesmas Non Rawat Inap Tanah Grogot 2 Kec. Tanah Grogot
Sumber daya kelembagaan lainnya dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Paser adalah UKBM (Unit Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat).
UKBM tersebut adalah 21 Poskesdes 68 Polindes, didirikan dan
mempunyai wilayah kerja satu desa dan 356 Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu).
44
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
2.3 Kinerja Pelayanan
Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan, memuat tentang gambaran
umum pelayanan, Capaian kinerja (didasarkan atas hasil evaluasi),
SPM dan indikator kinerja pelayanan Kesehatan, Pengelolaan
pendanaan pelayanan Kesehatan. Masing-masing dapat diuraikan
sebagai berikut :
Gambaran umum pelayanan Kesehatan
Gambaran umum pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten Paser dapat dilihat dari berdasarkan
tujuan dan sasaran yang akan dilakukan, dan program dan kegiatan
yang ingin dicapai.
Gambaran Status Kelangsungan Hidup merupakan gambaran umum
pelayanan yang dapat menunjukan tujuan dan sasaran yang ingin
dilakukan, indikator yang digunakan adalah Angka Kematian Bayi
dan balita, Maternal ( Ibu ). Status Gizi dan Imunisasi. Dapat
memberikan gambaran keberhasilan pembangunan kesehatan
kedepan terhadap kelangsungan hidup anak / generasi yang akan
datang di suatu wilayah. Gambaran Status Kesehatan merupakan
gambaran umum pelayanan yang dapat menunjukan pencapaian
program. Indikator yang digunakan adalah Jumlah penduduk yang
sakit ( baik penyakit infeksi atau non infeksi, menular,kardiovaskuler
dll). Rata-rata lama hari sakit. dll. Memberikan gambaran kualitas
fisik masyarakat. yaitu banyaknya waktu seseorang yang
terpakai/terbuang, untuk berproduksi secara maksimal dalam
meningkatkan kualitas hidupnya.
Capaian kinerja (didasarkan atas hasil evaluasi) disajikan dalam tabel
Capaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan 2011-2015 pada tabel
berikut :
1 45
R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
TABEL 04. CAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS KESEHATAN TAHUN 2011-2015
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas
dan Fungsi ***) Target SPM
Target IKK
Target Renstra Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
I Pelayanan Kesehatan Dasar
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 95% 95% 85 87,5 90 92,5 95 78,1 80,8 80,6 101,4 76,5 0,9 0,9 0,9 1,1 0,8
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
80% 80% 55 60 65 70 75 100 69,2 47,1 67,3 61,5 1,8 1,2 0,7 1 0,8
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh Nakes
90% 90% 80 85 90 95 100 72,4 82,9 83,4 102,7 77,6 0,9 1 0,9 1,1 0,8
4 Cakupan pelayanan nifas 90% 90% 80 82,5 85 87,5 90 70,8 82,8 83,4 102,7 73,4 0,9 0,9 1 1,2 0,8
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
80% 80% 60 65 70 75 80 100 17,7 74,6 56,2 29,2 1,7 0,3 1,1 0,7 0,4
6 Cakupan kunjungan bayi 90% 90% 70 75 80 85 90 89,8 65,3 74,8 106,3 85 1,3 0,9 0,9 1,3 0,9
7 Cakupan Desa/Kelurahan UCI 100% 80% 44 54 64 74 100 51,5 51,4 61,1 73,6 60,4 1,2 1 1 1 0,6
8 Cakupan pelayanan anak balita 90% 90% 65 70 75 80 85 75,2 44,9 43,8 82,4 55,5 1,2 0,6 0,6 1 0,7
9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
100% 100% 70 80 85 90 95 11,9 11,9 100 85,7 6,27 0,2 0,1 1,2 1 0,1
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
100% 100% 90 95 100 100 100 100 100 100 100 97,8 1,1 1,1 1 1 1
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
100% 100% 65 70 75 80 90 12,3 0,4 91,7 15,2 96,7 0,2 0 1,2 0,2 1,1
12 Cakupan peserta KB aktif 70% 70% 55 57,5 60 67,5 70 32,1 58,5 84,6 65,9 65,6 0,6 1 1,4 1 0,9
13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit :
a. Acuta Flacid Paralysis (AFP) Rate per 100.000 pddk < 15 th
100% 100% 100% 100% 100% 100% 0 100 0 0 0 - 1 - - -
b. Penemuan penderita pneumonia balita
100% 100% 100% 100% 100% 100% 10,2 3,3 4,3 1,3 0,9 0,1 0,03 0,04 0,01 0,01
c. Penemuan pasien baru TB BTA 100% 100% 100% 100% 100% 100% 28 28,3 45,4 55,3 70,8 0,3 0,3 0,5 0,6 0,7
46
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
positif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
d. Penderita DBD yang ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100 107,6 100 1 1 1 1,1 1
e. Penemuan penderita diare 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 98,8 91,5 96,2 87,3 1 1 0,9 1 0,9
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
a. Rawat Jalan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 6,1 78,8 96,1 23,4 96,8 0,1 0,8 1 0,2 1
B Pelayanan Kesehatan Rujukan
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2,9 0,9 0,8 0 0,8 1 0,01 0,01 - 0,01
16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/kota
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 55,6 55,6 66,7 66,7 100 1 0,6 0,6 0,7 1
C Penyelidikan Epidemiologi dan Penang. KLB
17 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0 0 100 100 0 1 - 1 1 -
D Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
18 Cakupan Desa Siaga Aktif 80% 80% 20% 35% 40% 45% 50% 31,3 31,3 63 69,3 80,6 0,8 0,6 1,1 1 1
1 47
R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Gambaran Status Pelayanan Kesehatan diantaranya Presentase
pencapaian pelayanan 6 Kegiatan Pokok Puskesmas. Banyaknya
penduduk per Puskesmas. Banyaknya Nakes/dokter per 5.000
penduduk, indikator pencapaian dari indikator Standar Pelayanan
Minimal (SPM). Memberikan gambaran Jangkauan dan Pemerataan
pelayanan kesehatan yang mempunyai daya ungkit terhadap status
kesehatan dan kelangsungan hidup.
Meningkatnya Usia Harapan Hidup. Angka Harapan Hidup
Kabupaten Paser dari hasil pendataan BPS Paser mulai tahun 2014-
2015 kurang lebih berada pada angka 73, diartinya bayi-bayi yang
lahir dari lima tahun terakhir dapat hidup sampai dengan usia 73
tahun.
Angka Harapan Hidup Kabupaten Paser ini bila dibandingkan dengan
AHH Nasional diatas angka rata-rata nasional sehingga diperlukan
program pelayanan Usila, dan program sosial lainnya termasuk
kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori (energi makanan)
termasuk program pemberantasan kemiskinan.
Menurunnya Angka Kematian Bayi. Angka kelangsungan hidup bayi
(AKHB) adalah probabilitas bayi hidup sampai dengan usia 1 tahun.
Angka kelangsungan hidup bayi dihitung dengan angka 1 (satu)
dikurangi angka kematian bayi. Sementara Angka Kematian Bayi
(AKB) dihitung dengan jumlah kematian bayi usia dibawah 1 tahun
dalam kurun waktu setahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun
yang sama.
Tabel 05 Jumlah Bayi Lahir Hidup dan AKB Tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Paser
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Bayi Lahir Hidup 7573 7405 8062 8749 8355
2. Jumlah Kematian Bayi 60 71 56 76 80
48
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
3. AKB per 1000 12.94 12.96 9.30 12.46 14,4
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Paser
Secara nasional AKB nasional adalah 26 pada tahun pada tahun
2013, dengan capaian AKB Paser ditahun 2015 sebesar 14.4, berarti
secara Nasional telah berada dibawah rata-rata nasional, upaya-
upaya untuk mempertahankan keadaan ini harus terus dilaksanakan
dengan pemantapan program-program imunisasi, pencegahan
penyakit menular terutama pada anak-anak, program penerangan
tentang gizi dan pemberian makanan sehat untuk ibu hamil dan
anak.
Menurunkan angka kematian ibu melahirkan. Indikator yang
digunakan dalam sasaran meningkatnya Menurunkan angka kemtain
ibu melahirkan adalah Angka kematian ibu melahirkan per 100.000
kelahiran hidup
Tabel 06 Jumlah Bayi Lahir Hidup, Angka Kematian Ibu tahun 2011 s.d 2015
Kabupaten Paser
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Bayi Lahir Hidup 3377 4975 5167 5364 5719
2. Jumlah Kematian Ibu 5 10 13 8 8
3. AKI per 100.000 148 201 252 149 140
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Paser
Pada tahun 2013 hanya bisa ditekan menjadi 13 Kematian ibu dari
5.167 kelahiran hidup didominasi oleh faktor perdarahan yaitu 7 dari
13 kematian ibu, kemudian disusul oleh penyebab yang lainnya yaitu
infeksi dan eklampsia. Pendarahan banyak terjadi pada kala III
persalinan dan atau pada saat melahirkan sampai dengan 7 hari
setelah melahirkan.
Indiktor lainnya yang digunakan untuk mengukur sasaran
STRATEGIS ini adalah
49
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sebesar 78 % atau 7.734 ibu
hamil yang diperiksa dari 9.914 yang ditargetkan.
2. Cakupan kompilkasi kebidanan sebesar 61.0% atau 1.210
komplikasi yang di tangani dari 1.983 komplikasi yang beresiko.
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki
kopentensi sebesar 86.44 % atau 8.178 persalinan yang ditolong
dari 9.461 yang ditargetkan.
4. Cakupan pelayanan nifas sebesar 85,84 % atau 8.121 ibu nifas
yang dilayani dari 9.461 nifas yang ditargetkan.
Menurunnya Prevalensi Gizi Kurang Anak Balita. Indikator yang
digunakan adalah presentase balita gizi buruk dan presentase balita
gizi buruk yang mendapatkan perawatan kesehatan..
Capaian presentase gizi buruk ditahun 2013 sebesar 2.56 % atau 80
dari 3126 balita yang dipanatu pertumbuhann dan perkembangan
berat badannya. Sementara itu presentase balita gizi buruk yang
mendapatkan perawatan kesehatan adalah 100 % atau dari 80 balita
gizi buruk yang ditemukan 80 balita tersembut mendapat perawatan
gizi dan kesehatan.
Indikator lainnya yang digunakan untuk menurunkan prevalensi gizi
kurang anak balita ini adalah cakupan pelayanan anak balita yaitu
sebesar 50.6 % atau 19.383 balita yang dilayani dari 38.309 balita
yang ditargetkan. Cakupan lainnya adalah pemberian makanan
pendamping ASI pada anak usia 6 - 12 bulan adalah 100 % atau
sebanyak 10.879 mendapatkan makanan pendamping ASI.
Menurunnya angka kesakitan kesakitan secara signifikan pada
semua kasus penyakit dan efektitas pencegahan dan
penanggulangan kasus penyakit menular. Ada 8 indikator yang
digunakan dalam sasaran STRATEGIS ini untuk dijadikan rencana
kinerja yaitu
50
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
a. Jumlah penderita penyakit menular, didefinisikan secara
operasional dapat turun 5 % di tahun 2013 dari kasus tahun
sebelumnya.
b. Rasio dokter per satuan penduduk deidefinisikan secara
operasional 20 dokter per 100.000.- penduduk
c. Rasio tenaga medis persatuan penduduk didefinisikan secara
operasional 102 tenaga para medis per 100.000 penduduk
d. Rasio Puskesmas, poliklinik, pustu persatuan penduduk
dedefinisikan secara operasional 5 unit per 100.000 penduduk
e. Rasio Posyandu per satun balita didefinisikan secara operasional
20 per 1000 balita
f. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC
BTA + didefinisikan pencapaiannya ditahun 2013 sebesar 80 %
yaitu jumlah penderita TBC BTA + yang ditemukan minimal 80
% dapat ditangani sampai sembuh.
g. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
didefinisikan secara operasional ditahun 2013 100 % semua
penderita DBD yang ditemukan positif dapat ditangani dan
diobati sampai sembuh.
h. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat
miskin, didefinsikan secara operasional 100 % yang didiagnosa
rujukan dapat dirujukan ke Sarana pelayanan kesehatan
lanjutan.
Dan Pengelolaan pendanaan pelayanan Kesehatan dapat juga dilihat pada
Tabel di bawah ini.
1 51
R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
TABEL 07. ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN
TAHUN 2011-2015 KABUPATEN PASER
Uraian
Anggaran pada Tahun ke- .. (Rp) Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
(Rp)
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
Anggaran
Realisasi
Belanja
Langsung 103.661.604 98.886.462 81.883.794 104.680.163 150.724.527 95.651.860 90.122.502 50.778.238 90.674.842 0,92 0,91 0,62 0,87
97,278,006 81,806,861
Belanja
Pegawai 6.754.034 10.606.623 11.146.073 98.693.934 3.229.147 5.737.884 9.399.326 9.384.562 68.880.384 0,85 0,87 0,84 0,70 31,800,166 23,350,539
Belanja
Barang dan
Jasa
14.359.746 25.317.692 29.411.998 27.464.219 5.699.768 11.930.610 21.088.534 21.815.579 16.466.653 0,83 0,83 0,74 0,60 24,138,414 17,825,344
Belanja
Modal 82.547.823 62.962.147 41.325.722 62.175.854 132.808.091 77.983.365 59.634.642 19.578.096 60.543.553 0,95 0,95 0,47 0,97 62,252,887 54,434,914
Ket : Jumlah uang dinyatakan dalam ribuan Sumber. Laporan Bagian Keuangan dan Verifikasi Dinkes Paser
1 52
R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Tantangan
Tantangan dalam pengembangan pelayanan Dinas Kesehatan dan
jaringan Unit Pelaksana Tehnis dalam lima tahun ke depan adalah
1. Bimbingan teknis kesehatan dan non kesehatan yang disediakan
pemerintah belum mencukupi kebutuhan keseluruhan pengawai
Dinas Kesehatan baik struktural maupun Fungsional termasuk
staf dan pelaksana program.
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi (IPTEK) dalam
bidang kesehatan yang mengharuskan setiap pegawai mahir dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan.
3. Tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bukan saja
sebagai klien atau customer tetapi juga sebagai masyarakat kota
(citizen), termasuk di dalamnya upaya-upaya pelayanan kesehatan
yang berperspektif gender.
4. Integratis setiap pegawai untuk bekerja secara bersih, transparan
dan professional, siap menerima konsekuensi hukum atas
pekerjaan profesi yang dilakukan, serta melakukan perbaikan-
perbaikan dan pelaporan terhadap upaya-upaya yang bernuansa
Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN)
Tantangan Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
yang berbasis jaringan internet dalam Penyelenggaran pembangunan
pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Paser secara administrasi
mulai bergeser dari adminitrasi manual masuk kedalam jaringan
internet software offline dan online. Merupakan tantangan setiap
SDM Kesehatan harus mampu menyesuaikan perkembangan Ilmu
53
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berbasis jaringan internet.
Demikian juga dengan masyarakat yang bukan saja memposisikan
diri sebagai klien (customer), tetapi juga masyarakat kota (citizen)
adalah tantangan setiap SDM Kesehatan untuk dapat menyesuaikan
diri dengan dinamika perubahan sosial kemasyarakatan tersebut.
serta pelaksanaan pelayanan kesehatan yang mengarah pada
pelayanan prima dan pengarusutamaan gender, mulai dari proses
perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
program dan kegiatan.
Sehubungan dengan integritas pegawai kesehatan dalam memberikan
pelayanan, pimpinan dan staf Dinas Kesehatan dan seluruh jaringan
Unit Pelaksana tehnisnya telah siap mendukung gerakan taat jam
kerja, bangun kerja dan salamat semangat, bersih dan melayani,
yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Paser.
Peluang
Beberapa peluang dalam pengembangan pelayanan Dinas Kesehatan
dan Jaringan Unit Pelaksana Tehnis adalah
1. Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
kesehatan,
3. Pelaksanaan administrasi program kesehatan yang berbasis
jaringan interkoneksi.
4. Dan upaya-upaya kesehatan yang pada tahun-tahun sebelumnya
sulit untuk direalisasikan pada lima tahun kedepan terbuka
peluang untuk segera direalisasikan yaitu menjadikan Puskesmas
yang ter-akreditasi dan mandiri dalam pengelolaan keuangannya
(BLUD).
54
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Pelaksanan Program Jaminan Nasional (JKN) merupakan peluang
bagi unit-unit pemberi layanan kesehatan untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas layanan, juga peningkatan sarana layanan
kesehatan terhadap kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional.
Peluang ini sangat penting bukan saja untuk meningkatkan status
kesehatan dan kelangsungan hidupnya peserta JKN sekaligus juga
peningkatan kesejahteraan petugas kesehatan terhadap jasa dari
pelayanan yang diberikan.
Sementara peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
kesehatan yang disediakan oleh pemerintah Pusat maupun
Kabupaten, dapat memberikan peluang bagi setiap pelaksana atau
petugas kesehatan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan
kepada pengguna layanan.
Bekerja dengan administrasi program yang berbasis jaringan
interkoneksi, bukan saja mempercepat layanan kesehatan tetapi juga
ketersediaan data dan alur pelaporan akan semakin mudah untuk
dalam pengambilan keputusan dan kebijakan baik untuk keperluan
pengambilan keputusan diagnose dan pengobatan penyakit tetapi
juga keputusan dan kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan
dibidang kesehatan.
Menjadikan Puskesmas yang mandiri dalam pengelolaan
keuangannya, dengan menjadikan Puskesmas sebagai BLUD (Badan
Layanan Umum Daerah) merupakan peluang STRATEGIS dari
pengelolaan Kapitasi JKN dan pelaksanaan progam dan kegiatan
puskesmas secara dan bertanggung jawab.
55
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
BAB III.
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Kesehatan
Berdasarkan analisis atas kondisi umum daerah, capaian indikator
kinerja pembangunan dan hasil evaluasi pembangunan lima tahun
terakhir terhadap pembangunan kesehatan berdasarkan identifikasi
permasalahan menurut fungsi dan urusan kesehatan pemerintahan
daerah sebagai perumusan kebijakan umum dan program-program
pembangunan kesehatan dalam RPJMD Paser tahun 2016-2021,
telah disebutkan permasalahannya sebagai berikut :
a. Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang berkualitas
masih terbatas terlebih lagi di daerah-daerah terpencil;
b. Sumber daya manusia khususnya kompetensi tenaga
kesehatan medis dan paramedis masih terbatas dan belum
memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitas sehingga
pelaksanaan tugas belum maksimal;
c. Status kesehatan ibu dan anak masih rendah yang ditunjukkan
oleh masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian
Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA);
d. Status gizi masyarakat masih rendah yang ditunjukkan oleh
masih tingginya angka gizi buruk;
e. Kurangnya pemahaman masyarakat terkait Pola Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS);
f. Prevalensi penderita penyakit degeneratif atau PTM (Penyakit
Tidak Menular) semakin meningkat;
g. Cakupan imunisasi masih rendah;
h. Ketersediaan air bersih di setiap rumah tangga belum
maksimal;
i. Ketersediaan sanitasi di setiap rumah tangga belum maksimal;
56
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
j. Belum optimalnya sistem jaminan pelayanan kesehatan;
k. Pemberdayaan masyarakat termasuk sektor swasta dalam
pembangunan kesehatan belum optimal.
Point-point identifikasi permasalahan dalam RPJMD 2016-2021 Paser.
Secara terstruktur, sistematik dan masih terhadap Permasalahan
pembangunan kesehatan di Kabupaten Paser dalam Rencana Strategis
Dinas Kesehatan dibagi dalam tiga kategori yaitu permasalahan pada
status kelangsungan hidup, permasalahan pada status kesehatan dan
permasalahan pada status Pelayanan Kesehatan.
3.1.1 Permasalahan pada status kelangsungan hidup.
Permasalahan pada status kelangsungan hidup dapat dilihat dari
Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Ibu, Status Gizi Kurang dan
Buruk serta status imunisasi atau status imunisasi lengkap bayi.
Pola distribusi, frekuensi dan faktor-faktor penentu tentang capaian
Indikator-indikator status kelangsungan hidup ini selama 1-5 tahun
terakhir, yang dapat memberikan gambaran keberhasilan
pembangunan kesehatan 1-5 tahun kedepan telah menunjukkan
57
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
pencapaian dampak dari hasil akhir pembangunan kesehatan di
Kabupaten Paser terutama Penurunan Jumlah Kematian ibu dari
tahun ke tahun, permasalahan yang masih perlu mendapat perhatian
adalah fluktuatifnya jumlah kematian ibu, bayi, balita dan masih
tinggi prevalensi gizi kurang dan buruk. Hal ini menunjukkan belum
maksimalnya pengelolaan pelayanan gizi dan kesehatan balita.
3.1.2 Permasalahan pada status kesehatan
Sistem layanan kesehatan di jejaring Puskesmas belum optimal dan
belum optimalnya sistem jaminan pelayanan kesehatan dalam
penjabarannnya dalam rencana STRATEGIS. Permasalahan pada
Status Kesehatan dapat dilihat dari Jumlah penduduk yang sakit dari
yang sehat, baik penyakit infeksi atau non infeksi, menular misalnya
penyakit menular TBC, Kusta, Diare, ISPA dan lain-lain. Penyakit
tidak menular misalnya kardiovaskuler, Diabetes Militus, stroke,
kejiwaan dan lain-lainnya. Dan Data-data lainnya misalnya rata-rata
lama hari sakit dan lain-lain, memberikan gambaran kualitas fisik
(jasmani) dan mental (rohani) masyarakat. Menunjukkan masih
banyaknya waktu seseorang yang terpakai/terbuang, tidak
berproduksi secara sosial dan ekonomis. Untuk memaksimalkan
58
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
peningkatkan kualitas hidup dan sistem jaminan kesehatan
masyarakat Paser ini.
3.1.3 Permasalahan pada Status Pelayanan Kesehatan
Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang berkualitas masih
terbatas terutama di daerah-daerah terpencil. Sumber daya manusia
khususnya tenaga kesehatan medis dan paramedis masih terbatas
dan belum memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitas
sehingga pelaksanaan tugas belum mencapai tingkat maksimal.
Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait Pola Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS). Ketersediaan air bersih di setiap rumah tangga belum
maksimal. Ketersediaan sanitasi di setiap rumah tangga belum
maksimal. Dan pemberdayaan masyarakat dan sektor swasta dalam
pembangunan kesehatan belum optimal. Merupakan permasalahan
pada Status Pelayanan Kesehatan yang dapat memberikan gambaran
jangkauan dan pemerataan pelayanan kesehatan dan yang
mempunyai daya ungkit terhadap status kesehatan dan kelangsungan
hidup yang disebutkan diatas.
Dari Laporan Profil Layanan Kesehatan, walaupun sudah cukup
menunjukan capaian minimal, masih tetap ditemukan permasalahan
dalam pencapaian standar pelayanan minimal dari Tujuh Program
Pokok Puskesmas kecamatan yaitu Program Perbaikan Gizi
Masyarakat, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Kesehatan Lingkungan
(Kesling), Promosi Kesehatan, Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit (P2M), Pengobatan. Dan Program pengembangan spesifik
lokal. Permasalahan tersebut adalah banyaknya penduduk per
Puskesmas yang digolongkan perkelompok umur, mulai dari bayi,
balita, anak sekolah, penduduk dewasa (laki-laki dan perempuan),
WUS, Usila, kelompok kerja dan lain-lain, belum tertata dengan baik,
termasuk pengaturan dan penempatan tenaga kesehatan dan sarana
kesehatan.
59
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program RPJMD
“Terwujudnya Paser yang Maju, Mandiri, Sejahtera dan
Berkeadilan” adalah Visi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Kabupaten Paser dalam RPJMD 2016-2021. Visi di atas merupakan
keberlanjutan dan penegasan dari visi pembangunan lima tahun
kebelakang. Misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Paser
dalam RPJMD 2016-2021 adalah :
2. Meningkatkan pelayanan dasar di bidang pendidikan dan
kesehatan
Dalam bidang kesehatan visi dan misi RPJMD ini dapat dicapai dengan
tujuan Meningkatkan kualitas kesehatan dan sasaran yang ingin
dicapai adalah membaiknya indeks kesehatan yang ditandai dengan
meningkatnya pelayanan kesehatan, meningkatkan ketersediaan
pelayanan kesehatan rujukan, meningkatkan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan, dan meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan melalui standar akreditasi yang berdaya saing. Pertama,
akses pelayanan kesehatan meliputi ketersediaan unit layanan dan
tenaga kesehatan yang memadai disertai keterjangkauan masyarakat
yang dijamin dengan asuransi kesehatan baik berupa KIS (Kartu
Indonesia Sehat) atau BPJS. Kedua, peningkatan kualitas
diintegrasikan antara kompetensi tenaga kesehatan dan kualitas
pelayanan di tingkat unit kesehatan. Sedangkan poin ketiga, pelayanan
kesehatan yang berdaya saing ditunjukan dengan peningkatan standar
pelayanan yang semakin baik dengan akreditasi puskesmas.
Penjabaran visi, misi, STRATEGIS dan Kebijakannya RPJMD dalam
bidang kesehatan diuraikan pada tabel berikut :
60
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
4 Meningkatkan 4.1 Meningkatnya pelayanan
4.1.1 4.1.1.1 akses
pelayanan kesehatan
kesehatan primer Pemerataan tenakes tiap level unit layanan dan RS,
Optimalisasi unit layanan
kesehatan pembantu,
Peningkatan layanan
untuk mendekatakan
kesehatan, Penguatan
manajemen rumah sakit
Pemerataan tenakes berdasarkan identifikasi kebutuhan perawat, dokter dan dokter spesialis dan Pemberian fasilitas
tempat tinggal dan insentif gaji yang sesuai terutama yang
ditugaskan di daerah terpencil, Pemberdayaan komunitas desa
sebagai mitra dan aktor kesehatan masyarakat, Pelayanan yang
mendekatkan salah satunya dengan optimalisasi kegiatan
puskesmas keliling di unit puskesmas dan Pustu, Peningkatan
kualitas manajemen rumah sakit melalui pemenuhan sarana
prasarana rumah sakit
4.2 Meningkatnya cakupan
4.2.1 4.2.1.1
jaminan kesehatan masyarakat
Peningkatan masyarakat
yang mendapatkan
jaminan kesehatan
Memastikan masyarakat mendapat jaminan kesehatan terutama
untuk warga miskin dan peningkatan pengguna BPJS
5 Meningkatkan 5.1 Meningkatnya 5.1.1 5.1.1.1 kualitas
pelayanan kesehatan
6 Memperkuat
Daya Saing
Pelayanan
Kesehatan
pengendalian
penyakit dan kematian
6.1 Berkembangnya
pelayanan
kesehatan yang
berdaya saing
Penurunan angka
mortalitas dan kesakitan dengan
meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat
dan pelayanan
kesehatan yang sesuai
kebutuhan masyarakat
6.1.1
Peningkatan kualitas
pelayanan yang
berdaya saing
Peningkatan kualitas kesehatan dari sisi masyarakat dapat
melalui pengembangan program penaggulangan penyakit dan
promosi kesehatan berbasis sasaran strategis ibu hamil, bayi,
keluarag miskin, lansia, keluarag miskin dan kelompok
beresiko, sedangkan dari aspek kualitas layanan melalui
peningkatan standar pelayanan unit kesehatan berbasis
kebutuhan masyarakat terutama di Unit layanan strategis
seperti Rumah sakit dan Puskesmas dengan cakupan layanan
yang tinggi
6.1.1.1
Peningkatan standar kualitas kelembagaan unit layanan
kesehatan
VISI : Terwujudnya Kabupaten Paser yang Maju, Mandiri, Sejahtera dan Berkeadilan / 2016-2021 MISI 2: Meningkatkan pelayanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan
1 61
R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Urusan Kesehatan dalam RPJMD Paser yang dijabarkan dalam
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021 adalah :
1. Program Obat dan Perbekalan kesehatan
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
3. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
4. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
5. Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah
sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
6. Program Pemerataan Tenaga Kesehatan
7. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
8. Program Program Pengawasan Obat dan Makanan
9. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
10. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
11. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
12. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan
Tidak Menular
13. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
14. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
15. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
16. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
17. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan.
18. Program Pengembangan Kesehatan Tradisional
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kabupaten Paser Tahun
2016-2021 Penjabaran dari Misi 2. Meningkatkan pelayanan dasar di
bidang pendidikan dan kesehatan. Khususnya Urusan Kesehatan dengan
SASARAN membaiknya Indeks Kesehatan, disajikan pada tabel 9.
62
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Tabel. 9
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kabupaten Paser Tahun 2016-2021
primer
pelayanan terkecil
sarana prasarana
dari Rumah Sakit, Puskesmas, hingga
Pustu/Pusban
Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu, Pusban per 1000
penduduk
0.47 1 Peningkatan
dan perbaikan sarana prasarana
kesehatan
puskesmas,
Kesehatan Dinas Kesehatan
Cakupan
Puskesmas
pembantu
73.75 80
pustu dan
Pusban
Obat dan
Perbekalan
kesehatan
Kesehatan Dinas Kesehatan
2.8. Meningkatnya
cakupan
jaminan
kesehatan
masyarakat
2.8.1. Memastikan
masyarakat mendapat jaminan
kesehatan
2.8.1.1. Peningkatan
masyarakat yang
mendapatkan jaminan
kesehatan terutama
untuk warga miskin
dan peningkatan
pengguna BPJS
Bed Occupancy
rate (BOR)
Cakupan
masyarakat yang
mendapatkan
jaminan
kesehatan (BPJS)
44.24 70 Pengadaan dan
peningkatan
sarana prasarana
Rumah sakit
25 100 Peningkatan
jaminan
kesehatan
masyarakat miskin
Kesehatan Dinas Kesehatan
Kesehatan Dinas Kesehatan
Capaian Kinerja
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja
(sasaran)
Program
Pembangunan Bidang Urusan
Daerah Kondisi
Awal Kondisi
Akhir
SKPD
Penanggungjawab
2..7 Meningkatnya 2.7.1. Meningkatkan 2.7.1.1. Peningkatan Rasio tenaga 3.78 5 Pemerataan Kesehatan Dinas Kesehatan
pelayanan berbagai pelayanan kualitas layanan kesehatan 902 tenakes hingga kesehatan primer hingga unit dengan perbaikan (per 1000 pddk) tiap unit layanan
63
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
2.9 Meningkatnya derajat kesehatan
2.9.1.Meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat dan
menurunkan resiko
kematian dari
penyakit
2.9.1.1.Peningkatan
kualitas derajat
kesehatan dengan
penanggulangan
penyakit menular dan
tidak menular
Angka Harapan
Hidup
AKI (1000)
AKB (1000)
AKABA
Cakupan balita Gizi Buruk Yang mendapatkan perawatan
Angka kesakitan per satuan penduduk
Tingkat kesehatan lansia
73.99 tahun 74 tahun Pengembangan Lingkungan Sehat
8 kasus 5 kasus Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
13 kasus 7 kasus Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Dan Anak
80 kasus 40 kasus Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
100% 100% Perbaikan Gizi Masyarakat
8.01 6 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular
45% 85% Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Kesehatan Dinas Kesehatan
Kesehatan Dinas Kesehatan
Kesehatan Dinas Kesehatan
Kesehatan Dinas Kesehatan
Kesehatan Dinas Kesehatan
Kesehatan Dinas Kesehatan
Kesehatan Dinas Kesehatan
Kesehatan Dinas Kesehatan
64
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
2.10 Berkembangnya
Pelayanan
Kesehatan yang
berdaya saing
2.10.1.Peningkatan
kualitas
kelembagaan dan
sumberdaya
Peningkatan kualitas
unit layanan
(puskesman dan
Rumah sakit) dan
peningkatan
kompetensi tenakes
dan administrasi
kesehatan
Tingkat Komplain
Terhadap Layanan
Kesehatan
NA 80% Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan (Peningkatan kompetensi tenaga medis, paramedic dan administrasi kesehatan)
Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Dinas Kesehatan
Kesehatan Dinas Kesehatan
1 65
R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
3.3 Telahaan Renstra Kementerian Kesehatan RI
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program
Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan
dan status gizi masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok
RPJMN 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan dan
gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3)
meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4)
meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui
Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5)
terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta
(6) meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
“Program Indonesia Sehat” dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu
paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan
kesehatan nasional: 1) pilar paradigma sehat di lakukan dengan
strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan,
penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat; 2)
penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi
peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem
rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan
pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko
kesehatan; 3) sementara itu jaminan kesehatan nasional dilakukan
dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu
dan kendali biaya.
Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-
2019, yaitu: 1) meningkatnya status kesehatan masyarakat dan;
2) meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan
masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan.
66
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua
kontinum siklus kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia
sekolah, remaja, kelompok usia kerja, maternal, dan kelompok
lansia.
Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact
atau outcome). dalam peningkatan status kesehatan masyarakat,
indikator yang akan dicapai adalah:
1. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran
hidup (SP 2010), 346 menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup
(SDKI 2012).
2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000
kelahiran hidup.
3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%.
4. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif
dan preventif.
5. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan
sehat.
Sedangkan dalam rangka meningkatkan daya tanggap
(responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial
dan finansial di bidang kesehatan, maka ukuran yang akan dicapai
adalah:
1. Menurunnya beban rumah tangga untuk membiayai pelayanan
kesehatan setelah memiliki jaminan kesehatan, dari 37% menjadi
10%
2. Meningkatnya indeks responsiveness terhadap pelayanan
kesehatan dari 6,80 menjadi 8,00.
Sasaran strategis dalam pembangunan kesehatan tahun 2015-
2019, dibuat sebanyak 12 sasaran yaitu:
67
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat, dengan sasaran yang
akan dicapai adalah:
a. Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas kesehatan
sebesar 85%.
b. Menurunnya persentase ibu hamil kurang energi kronik
sebesar 18,2%.
c. Meningkatnya persentase kabupaten dan kota yang memiliki
kebijakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar
80%.
2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit, dengan sasaran yang akan
dicapai adalah:
a. Persentase kab/kota yang memenuhi kualitas kesehatan
lingkungan sebesar 40%.
b. Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I) tertentu sebesar 40%.
c. Kab/Kota yang mampu melaksanakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang
berpotensi wabah sebesar 100%.
d. Menurunnya prevalensi merokok pada pada usia ≤ 18 tahun
sebesar 5,4%.
3. Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
a. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang
terakreditasi sebanyak 5.600.
b. Jumlah kab/kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang
terakreditasi sebanyak 481 kab/kota.
4. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan
alat kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
a. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas
sebesar 90%.
68
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
b. Jumlah bahan baku obat, obat tradisional serta alat kesehatan
yang diproduksi di dalam negeri sebanyak 35 jenis.
c. Persentase produk alat kesehatan dan PKRT di peredaran yang
memenuhi syarat sebesar 83%.
5. Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga
Kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
a. Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga
kesehatan sebanyak 5.600 Puskesmas.
b. Persentase RS kab/kota kelas C yang memiliki 4 dokter
spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang sebesar 60%.
c. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya
sebanyak 56,910 orang.
6. Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga, dengan
sasaran yang akan dicapai adalah:
a. Meningkatnya jumlah kementerian lain yang mendukung
pembangunan kesehatan.
b. Meningkatnya persentase kab/kota yang mendapat predikat
baik dalam pelaksanaan SPM sebesar 80%.
7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri,
dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
a. Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR untuk program
kesehatan sebesar 20%.
b. Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan
sumber dayanya untuk mendukung kesehatan sebanyak 15.
c. Jumlah kesepakatan kerja sama luar negeri di bidang
kesehatan yang diimplementasikan sebanyak 40.
8. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis dan
pemantauan-evaluasi, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
69
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
a. Jumlah provinsi yang memiliki rencana lima tahun dan
anggaran kesehatan terintegrasi dari berbagai sumber
sebanyak 34 provinsi.
b. Jumlah rekomendasi monitoring evaluasi terpadu sebanyak
100 rekomendasi.
9. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan
kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
a. Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI sebanyak 35
buah.
b. Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan
pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola
program kesehatan dan atau pemangku kepentingan sebanyak
120 rekomendasi.
c. Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang
kesehatan dan gizi masyarakat sebanyak 5 laporan.
10. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih,
dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
a. Persentase satuan kerja yang dilakukan audit memiliki
temuan kerugian negara ≤1% sebesar 100%.
11. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian
Kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:
a. Meningkatnya persentase pejabat struktural di lingkungan
Kementerian Kesehatan yang kompetensinya sesuai
persyaratan jabatan sebesar 90%.
b. Meningkatnya persentase pegawai Kementerian Kesehatan
dengan nilai kinerja minimal baik sebesar 94%.
12. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi, dengan
sasaran yang akan dicapai adalah:
70
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
a. Meningkatnya persentase Kab/Kota yang melaporkan data
kesehatan prioritas secara lengkap dan tepat waktu sebesar
80%.
b. Persentase tersedianya jaringan komunikasi data yang
diperuntukkan untuk akses pelayanan e-health sebesar 50%
Untuk mendukung upaya kesehatan di daerah, Kementerian
Kesehatan memberikan porsi anggaran lebih besar bagi daerah
melalui DAK, TP, Dekonsentrasi, Bansos dan kegiatan lain yang
diperuntukkan bagi daerah .
3.4 Telahaan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.
Pembangunan kesehatan di Provinsi Kalimantan Timur
diselenggarakan berlandaskan pada dasar-dasar pembangunan
kesehatan, yaitu: perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian,
adil dan merata. Pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan
untuk mencapai visi Kalimantan Timur Sehat untuk
menggambarkan kondisi masyarakat Kalimantan Timur di masa
depan, yakni masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh
penduduknya yang hidup dalam lingkungan dengan perilaku sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
setinggi-tingginya di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur sebagai salah satu dari
penyelenggara pembangunan kesehatan mempunyai visi
“Meningkatkan derajat dan mutu kesehatan masyarakat
Kalimantan Timur yang merata dan berkeadilan” Tahun 2018
Untuk mencapai visi tersebut diatas, maka dipandang perlu untuk
menggariskan beberapa misi yang harus dilaksanakan oleh seluruh
jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur sebagai berikut :
a) Menjamin pemeliharaan dan peningkatan upaya kesehatan yang
bermutu, terjangkau dan berkeadilan
71
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
b) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan
membangun kemitraan dengan lintas sektor.
c) Menjamin ketersediaan sumber daya kesehatan yang memadai
dan berkesinambungan.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menetapkan sasaran
dengan rincian sebagai berikut:
1. Untuk mewujudkan tujuan ” Terwujudnya pemeliharaan dan
peningkatan upaya kesehatan yang bermutu, terjangkau dan
berkeadilan, ” maka ditetapkan sasaran: Meningkatnya status
kesehatan dan gizi masyarakat dan menurunnya angka
kesakitan, dengan indikator keberhasilan pencapaian sasaran
sebagai berikut :
a. Menurunnya jumlah kematian ibu dari 175 jiwa tahun 2012
menjadi 71 jiwa pada tahun 2018.
b. Menurunnya jumlah kematian bayi dari 21 tahun 2012 menjadi
17 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2018.
c. Menurunnya jumlah kematian balita dari 31 menjadi 26 per
1.000 kelahiran hidup pada tahun 2018.
d. Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi
buruk) pada anak balita dari 17,10 menjadi dibawah 15.00
persen pada tahun 2018.
e. Menurunnya persentase angka kesakitan dari 11.74 tahun
2012 menjadi 9,36 persen pada tahun 2018 dengan fokus
indikator keberhasilan :
1) Persentase pasien HIV yang mendapat pengobatan
ARV/profilaxis dari 80 persen tahun 2012 menjadi 100
persen pada tahun 2018
2) Angka Notifikasi Tuberculosis (TB) dari 122 persen tahun
2012 menjadi 206 persen tahun 2018.
3) Menurunnya kasus Malaria (Annual Paracite Index-API) dari
1,69 tahun 2012 menjadi dibawah 1 persen tahun 2018.
72
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
4) Menurunnya angka kesakitan DBD dari 51 persen tahun
2018 menjadi 46 persen tahun 2018.
2. Untuk mewujudkan tujuan ” Terwujudnya masyarakat yang
yang berperilaku hidup bersih dan sehat ”, maka ditetapkan
sasaran: Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup
bersih dan sehat serta berperan aktif dalam upaya kesehatan
masyarakat dengan indikator keberhasilan : Persentase Rumah
tangga PHBS dari 50,1 persen 2012 menjadi 75 persen menjadi
2018.
3. Untuk mewujudkan tujuan ” Meningkatnya sumber daya
kesehatan yang memadai untuk pelaksanaan pembangunan, ”
maka ditetapkan sasaran: Terpenuhinya sumber daya kesehatan
yang merata, bermutu dan berstandar kompetensi dengan
indikator keberhasilan :
a. Rasio dokter dari 28.5 menjadi 40 per 100.000 penduduk.
b. Rasio bidan dari 0,6 menjadi 1 orang per Desa.
c. Rasio perawat dari 148 menjadi 150 per 100.000 penduduk.
d. Presentase Jaminan pemeliharaan kesehatan dari 96 menjadi
100 persen.
Sebagai satu cara untuk mewujudkan tujuan dan sasaran, maka
strategi yang ditetapkan terdiri atas:
1. Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
yang berkualitas
2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM
3. Penanggulangan masalah kesehatan dan peningkatan sistem
surveilans monitoring dan informasi kesehatan
4. Pemberdayaan masyarakat
5. Pengembangan sistem pembiayaan
6. Peningkatan manajemen kesehatan
7. Peningkatan koordinasi dan kemitraan terhadap pelaku
pembangunan kesehatan
73
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
3.5 Telahaan RTRW
Dalam RTRW Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Paser dalam
hal pembangunan kesehatan, menempatkannya sebagai wilayah
layanan dan rujukan kesehatan khususnya wilayah Kabupaten
sekitarnya yaitu Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Tabalong.
Sarana-sarana yang telah ditunjukan sebagai pusat layanan dan
rujukan kesehatan diantaranya adalah RSUD Panglima Sebaya, Unit
Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD-PMI) cabang Paser.
UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah.
3.6 Penentuan Isu-Isu Strategis.
Bila dilihat secara saksama, jumlah fasilitas dan tenaga kesehatan di
Kabupaten Paser dapat dikatakan cukup memadai untuk menjamin
pelayanan terhadap masyarakat. Namun, dalam kenyataan angka
kematian bayi, balita dan ibu hamil masih saja fluktuatif. Salah
satu persoalan yang mesti diperhatikan secara khusus adalah makin
meningkatnya angka kematian balita. Hal ini terkait dengan kualitas
pelayanan imunisasi yang cenderung menurun. Padahal, imunisasi
menjadi salah satu cara menekan angka kematian balita, sebab
banyak penyakit yang dapat dicegah lewat pemberian vaksin saat
imunisasi.
Persoalan pokoknya kembali pada keterbatasan akses terhadap
fasilitas kesehatan, terutama bagi masyarakat yang berdiam di
pesisir atau wilayah pedalaman Kabupaten Paser. Fakta
menunjukkan bahwa penyebab utama kematian balita ialah ispa
dan diare. Ini berarti tenaga-tenaga kesehatan perlu disebar secara
lebih merata untuk memberi pelayanan yang berkualitas terutama
dalam mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan
sehat.
74
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Keterbatasan akses masyarakat terhadap sarana-sarana kesehatan
perlu disiasati pemerintah dengan menyebar tenaga-tenaga
kesehatan ke wilayah pesisir dan pedalaman, serta mendorong
mereka untuk memberi pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
tepat sasar demi meningkatkan perilaku hidup sehat masyarakat.
Artinya pemerintah tidak saja membangun fasilitas kesehatan dan
menunggu masyarakat datang ke sana, tetapi lebih memakai
strategi jemput bola, dimana tenaga-tenaga kesehatanlah yang
diterjunkan hingga ke wilayah-wilayah yang mengalami keterbatasan
akses untuk sampai ke fasilitas-fasilitas kesehatan.
Isu yang ada dalam RPJMD Kabupaten Paser tahun 2016-2021
adalah :
1. Peningkatan layanan dasar terutama layanan pendidikan dan
kesehatan melalui ketersediaan dan keterjangkauan infrastruktur,
sumberdaya manusia, dan peningkatan mutu layanan.
2. Peningkatan ketersediaan infrastruktur yang berhubungan
langsung dengan aktivitas perekonomian masyarakat, terutama
jalan dan listrik.
3. Peningkatan tata-kelola pemerintahan yang mengakomodasi
berbagai isu krusial: ketepatan sasaran pembangunan,
pemerataan pembangunan, dan perkembangan kawasan sekitar.
4. Peningkatan produktivitas perekonomian daerah dari sektor non-
tambang, melalui diversifikasi usaha pertanian dan perkebunan,
perikanan dan jasa berbasis spirit ekonomi hijau dan
berkelanjutan.
5. Peningkatan sumberdaya manusia yang berhubungan langsung
dengan kebutuhan daerah, baik melalui pendidikan formal
maupun non-formal, yang ditujukan bagi aparatur desa maupun
masyarakat.
6. Terbukanya investasi di level regional (ASEAN) terutama di sektor
pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan.
75
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Ke enam isu RPJMD ini, dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan
dijabarkan dalam empat isu strategis urusan kesehatan yang menjadi
prioritas pembangunan Kesehatan Kabupaten Paser yaitu :
1. Penataan manajemen pelayanan kesehatan,
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan,
3. pelaksanaan jaminan kesehatan
4. dan Peningkatan sarana dan prasarana Pelayanan Kesehatan
Keempat isu Strategis tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
5.6.1 Penataan manajemen pelayanan kesehatan
SECARA INTERNAL penataan manajemen pelayanan
kesehatan meliputi penerapan manajemen puskesmas yang
meliputi rancangan perencanaan (P1), penggerakan
pelaksanaan (P2) dan pengawasan pengendalian dan penilaian
(P3) belum mampu diselenggarakan secara efektif dan efisien
untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan, status
kesehatan dan status pertumbuhan perkembangan dan
kelangsungan hidup ibu dan anak. Disamping itu juga
manajemen pelayanan kesehatan belum secara maksimal
dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal
kesehatan yang berorientasi pada standar operasional prosedur
program dan kegiatan, baik di puskesmas maupun rumah
sakit. Khusus untuk Puskesmas perlu mendapat perhatian
lebih serius mengenai akreditasi Puskesmas dan
pengembangan Puskesmas sebagai badan layanan umum
daerah (BLUD).
SECARA EKSTERNAL penataan manajemen pelayanan
kesehatan didasarkan pada tuntutan masyarakat yang
mengharapkan pelayanan maksimal dan berkembangnya
masyarakat kota yang sangat mengharapkan pelayanan prima.
76
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Tuntutan lainnya adalah manajemen program yang berorientasi
jaringan internet (network manajement system) baik yang
online maupun offline merupakan tantangan yang harus dapat
ditata dengan baik, dalam sistem manajemen pelayanan
kesehatan serta tertuang dalam sistem kesehatan daerah.
5.6.2 Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan.
SECARA INTERNAL, diprioritaskan dalam hal kuantitas masih
diperlukan pemenuhan standar ketenagaan khususnya
penambahan tenaga kesehatan gizi, kesling, perawat gigi, analis
kesehatan, perawat, dokter umum dan dokter gigi. Dalam hal
kualitas masih banyak ditemukan permasalahan pada
interpretasi sistem pencatatan dan pelaporan yang salah,
termasuk juga skill dan keterampilan individu dalam
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu.
SECARA EKSTERNAL, semakin kompleksnya permasalahan
kesehatan baik individu, kelompok maupun masyarakat
menuntut peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga medis
dan para medis, bukan saja mampu menangani penyakit dan
masalah kesehatan tetapi juga faktor-faktor penyebab eksternal
terjadinya penyakit dan masalah kesehatan.
5.6.3 Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional.
SECARA INTERNAL, Pelaksanan Program Jaminan Nasional
(JKN) merupakan peluang bagi unit-unit pemberi layanan
kesehatan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan
kesehatan terhadap peserta Jaminan Kesehatan Nasional.
Peluang ini sangat penting bukan saja untuk meningkatkan
status kesehatan dan kelangsungan hidupnya sehingga
77
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
tercapainya Total Coverage Jaminan Kesehatan untuk
masyarakat Paser.
SECARA EKTERNAL, diberlakukannya Jaminan Kesehatan
Nasional pengganti jamkesmas sebagai amanat UU nomor 40
tahun 2004 tentang penyelenggaraan jaminan sosial yaitu
menyediakan instrumen (sisdur pelayanan, data peserta, data
fasilitas kesehatan, aplikasi p-care / instrumen manual) agar
dapat digunakan untuk menyelenggarakan jaminan kesehatan
nasional dengan mutu, sistem pelayanan dan pembayaran yang
efektif efisien di puskesmas maupun di rumah sakit..
5.6.4 Peningkatan sarana dan prasarana Pelayanan Kesehatan
Selaras dengan rencana pemekaran wilayah Desa dan
Kecamatan, SECARA INTERNAL adalah masih perlu
penambahan satu puskesmas di wilayah kecamatan
pemekaran, pembangunan rumah sakit pratama, dan
pembangunan poskesdes termasuk rehabilitasi poskesdes dan
pustu/puskesmas dan pengembangan Puskesmas Pembantu
menjadi Puskesmas dan Puskesmas menjadi Puskesmas Rawat
Inap. Penting juga dipenuhinya pengadaan ambulance dan
puskesmas keliling, penyediaan alat kesehatan termasuk obat
dan bahan pakai habis.
SECARA EKSTERNAL, tersedianya sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan akan memudahkan akses pelayanan
kesehatan yang bermutu bagi seluruh masyarakat Paser.
78
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
BAB IV.
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN.
4.1 VISI dan MISI
VISI
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Paser yang sehat, mandiri
dan berkeadilan
Arti dan makna Visi ini dapat dijelaskan sebagai berikut
Sehat diartikan sebagai manivestasi dari pengertian kesehatan
yang terdapat dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36
tahun 2009 sebagai visi nasional sekaligus juga sebagai sebagai
upaya untuk selalu berusaha mewujudkan keadaan sehat
fisik-jasmani, mental-spiritual serta sosial yang
memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara
sosial dan ekonomis
Mandiri diartikan adanya kesadaran, kemauan dan
kemampuan masyarakat untuk hidup sehat.
Berkeadilan diartikan bahwa diperlukan keadilan dalam
pelayanan kesehatan terhadap jenis kelamin, suku, ras,
golongan, status sosial, wilayah dan kemampuan yang berbeda,
baik dari aspek akses, partisipasi, pengawasan maupun
manfaat.
MISI
1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang berkualitas dan
terjangkau bagi seluruh masyarakat.
2. Menyediakan sarana kesehatan dan kefarmasian sesuai dengan
kebutuhan
79
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
3. Mengendalikan masalah kesehatan berdasarkan pola
perkembangan penyakit dan masalah kesehatan.
4. Meningkatkan Peran serta dan pemberdayaan masyarakat dalam
bidang kesehatan.
5. Menyelenggarakan tata kelola administrasi dan manajemen
pemerintahan yang baik.
4.2 TUJUAN DAN SASARAN
4.2.1 Tujuan
Dalam rangka mewujudkan misi dalam mewujudkan visi
mewujudkan masyarakat Paser yang sehat, mandiri dan berkeadilan
maka ditetapkan tujuan utama yaitu pencapaian derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya bagi masyarakat Paser, diarahkan dengan
pencapaian sasaran utama, menurunnya angka kematian bayi dari
14.4 per 1000 menjadi 10 per 1000 kelahiran hidup, menurunkan
kasus kematian ibu dari 8 kasus menjadi 4 kasus kematian ibu. Dan
menurunnya prevalensi gizi kurang dan buruk dari 17.6 % menjadi
dibawah 7 %. Serta Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap
bayi usia 0-11 bulan dari 76% menjadi 100%, Sasaran Utama ini
dapai dicapai dengan penetapan 6 tujuan khusus :
1. Meningkatkan Akses dan Kualitas pelayanan Kesehatan Kepada
Masyarakat;
2. Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Ibu dan Anak;
3. Meningkatkan Kualitas Sarana,Prasarana serta Tata Kelola
Layanaan Kesehatan;
4. Meningkatkan pengendalian masalah kesehatan;
5. Mewujudkan Lingkungan Sehat di Masyarakat;
6. Meningkatkan Tata Kelola Administrasi Perangkat Daerah Yang
Baik.
80
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
4.2.2 Sasaran
Sasaran penyelenggaraan Dinas Kesehatan Kabupaten Paser akan
diutamakan pada peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan,
upaya meningkatkan perubahan perilaku hidup sehat dan
lingkungan yang kondusif untuk hidup sehat sehingga mampu
mendukung menurunnya angka kejadian sakit dan kematian akibat
sakit serta meningkatnya kepuasan masyarakat akan pelayanan
kesehatan.
Berdasarkan makna penetapan sasaran tersebut maka sampai
dengan akhir tahun 2021, Dinas Kesehatan Kabupaten Paser
menetapkan sasaran dengan rincian sebagai berikut:
1. Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Khususnya bagi Penduduk
Miskin, dengan pencapaian sasaran sebagai berikut :
a. Persentase Masyarakat Miskin yang memiliki Jaminan
Kesehatan.
2. Menurunkan jumlah kematian ibu maternal, dengan pencapaian
sasaran sebagai berikut :
a. Jumlah Kematian Ibu dari 8 kasus menjadi 5 Kasus kematian
b. Persentase cakupan pelayanan Ibu Nifas (KF) sampai dengan
100 %
3. Menurunkan jumlah kematian neonatal, bayi dan balita dengan
pencapaian sasaran sebagai berikut :
a. Angka kematian neonatus dari 10.6 menjadi 8 per 1000
kelahiran hidup
b. Angka kematian bayi dari 13 menjadi 7 per 1000 kelahiran
hidup.
c. Angka kematian balita dari 14 menjadi 10 per 1000 kelahiran
hidup.
4. Meningkatnya Status Gizi Pada Masyarakat khususnya Balita
dengan pencapaian sasaran sebagai berikut :
a. Prevalensi gizi kurang dan buruk sampai dengan 7%
81
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
5. Peningkatan kualitas manajemen dan mutu pelayanan kesehatan,
dengan pencapaian sasaran sebagai berikut :
a. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu, Pusban per 1000
penduduk sampai dengan 1
b. Persentase ketersediaan sarana pelayanan kesehatan di desa
sampai dengan 100%
c. Puskesmas terakreditasi Madya sekurangnya 5 Puskesmas.
6. Meningkatkan kecukupan SDM Kesehatan di setiap jenjang
pelayanan dengan pencapaian sasaran sebagai berikut :
a. Rasio Dokter/Dokter gigi per 100.000 penduduk dari 20
menjadi 50
a. Persentase Puskemas Memiliki Tenaga Kesehatan Sesuai
Standar sampai dengan 100%
7. Menurunkan angka kesakitan dan kematian, akibat penyakit
menular dan tidak menular dengan pencapaian sasaran sebagai
berikut :
a. Persentase Desa UCI sampai dengan 95%
b. Menurunnya Prevalensi Kasus Tuberculosis dari 235 menjadi
224 per 100.000 penduduk
c. Jumlah Penemuan Kasus Pneumonia pada Balita 31 per 1000
balita menjadi 15 per 1000 balita
d. Jumlah Desa Melaksanakan STBM sampai dengan 80 desa
e. Jumlah Kasus KLB dari 2 kejadian menjadi tidak ada kejadian
luar biasa
8. Meningkatnya pelayanan kesehatan lansia, dengan pencapaian
sasaran sebagai berikut :
a. Usia Harapan Hidup sampai dengan 75,5 Tahun
9. Meningkatnya kesadaraan masyarakat untuk hidup bersih dan
sehat, dengan pencapaian sasaran sebagai berikut :
a. Persentase Keluarga Sehat sampai dengan 80 %
b. Persentase Desa Sehat sampai dengan 80 %
c. Persentase Desa Siaga sampai dengan 95 %
82
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
10. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk
mendukung keberhasilan program, dengan pencapaian sasaran
sebagai berikut :
a. Capaian program dan kegiatan sesuai sasaran hingga 95 %
11. Meningkatkan sarana prasarana, disiplin dan sumber daya
aparatur Guna pencapaian Tata kelola Pemerintahan yang baik,
dengan pencapaian sasaran :
a. Persentase Sarana Prasarana Kesehatan sampai dengan 100%
b. Persentase Capaian Penilaian Review Terhadap Akuntabilitas
dan Kinerja PD sampai dengan > 95 %
4.3 Strategi dan Arah Kebijakan
4.3.1 Strategi
Strategi yang digunakan untuk mencapai visi, misi tujuan dan
sasaran adalah kerjasama lintas program, lintas sektoral, koordinasi
vertical dan horizontal serta dengan pendekatan top down dan botton
up. Pelaksanaan Strategi disesuaikan dengan tugas dan fungsi untuk
mencapai kinerja organisasi yaitu :
a. Peningkatan Cakupan Pelayanan Kesehatan yang menekankan
pada peningkatan akses dan jaminan pelayanan kesehatan yang
merata, adil dan terus menerus
b. Seluruh Puskesmas diharapkan terakreditasi
c. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan keluarga
dengan pendataan seluruh ibu hamil, bersalin dan nifas dengan
melibatkan lintas sektor
d. Meningkatkan pelayanan kesehatan bayi, balita sesuai standart
e. Meningkatkan pelayanan pada kelompok sasaran 1000 hari
pertama kehidupan
f. Meningkatkan pendidikan gizi dan pemberdayaan masyarakat
g. Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan gizi
h. Meningkatkan cakupan pelayanan lansia
83
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
i. Tersedianya anggaran jaminan kesehatan kepada masyarakat
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
j. Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
tidak menular dan wabah sejak dini dengan penguatan sistem
surveilance dan mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya
penyehatan lingkungan
k. Memenuhi jumlah sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
sehingga akses pelayanan mudah dan terjangkau
l. Pengembangan kapasitas Puskesmas menjadi Puskesmas Rawat
Inap dan mampu menyediakan pelayanan 24 jam
m. Menjamin ketersediaan buffer stock obat dan perbekalan
kesehatan dan penanggulangan bencana
n. Meningkatkan sistem pencatatan dan pelaporan ketersediaan dan
pemakaian obat secara berjenjang
o. Melakukan pengawasan terhadap fasilitas dan penggunaan bahan
kefarmasian
p. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang PHBS
q. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan lintas sektor dalam
Pembangunan Kesehatan dengan pendekatan keluarga sehat
r. Memenuhi ketersediaan SDM kesehatan di fasilitasi pelayanan
kesehatan
s. Meningkatkan kualitas SDM Kesehatan melalui pendidikan dan
pelatihan kesehatan dan uji kompentensi
t. Meningkatkan mutu manajemen dan administrasi
u. Menyediakan sarana dan prasarana kerja yang memadai
v. Meningkatkan kompetensi SDM Kesehatan sesuai standart
w. Membangun sistem informasi kesehatan terpadu
4.3.2 Arah Kebijakan
Kebijakan pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Paser
akan diarahkan pada permasalahan-permasalahan pada pelaksanaan
strategis status kelangsungan hidup, status kesehatan dan status
84
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
pelayanan kesehatan yang ditemukan. Penyelesaian masalah
berdasarkan pada tujuan dan sasaran yang dimuat dalam Renstra
Dinas Kesehatan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku serta pemenuhan hak-hak asasi manusia akan
kesehatan dengan prioritas individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat yang beresiko serta berperspektif gender. Kebijakan
pelaksanaan pembangunan kesehatan ini termuat dalam bentuk
program dan kegiatan rutin, prioritas dan penunjang. Kebijakan
program dan kegiatan utama adalah Peningkatan Status
pertumbuhan, perkembangan, perlindungan dan Kelangsungan
hidup, melalui penurunan AKI, AKB dan Penurunan Status Gizi
Buruk dan Kurang serta daya tahan anak balita terhadap berbagai
macam penyakit. Dan dijabarkan dalam 6 Kebijakan program dan
kegiatan sebagai berikut.
1. Peningkatan Cakupan Pelayanan Kesehatan yang menekankan pada
peningkatan akses dan jaminan pelayanan kesehatan yang merata,
adil dan terus menerus, secara kualitas dan kuantitas dapat
mencapai standar pelayanan prima.
2. Peningkatan Cakupan Pelayanan Kesehatan yang menekankan pada
tersedianya fasilitas kesehatan yang yang standar termasuk Jaminan
Pelaksanaan Asuransi Kesehatan Nasional dan Daerah.
3. Peningkatan Cakupan Pelayanan Kesehatan yang menekankan pada
pendekatan KELUARGA SEHAT.
4. Peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam
usaha kesehatan bersumber masyarakat melalui kegiatan konsolidasi,
pengembangan dan kemandirian antara petugas dan kelompok
masyarakat.
5. Peningkatan kualitas SDM-Kesehatan melalui bimbingan teknis secara
berkala dan bekerja berdasarkan standar oprasional prosedur
6. Peningkatan mutu manajemen administrasi kesehatan melalui
peningkatan sumber daya aparatur, perencanaan program dan
pengelolaan keuangan serta pengembangan Sistem Informasi
Kesehatan.
85
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Tabel 10. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Kesehatan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Meningkatkan Akses dan
Kualitas pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat
1. Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Khususnya bagi Penduduk Miskin
1. Tersedianya anggaran jaminan kesehatan kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
1. Penyediaan anggaran jaminan kesehatan menuju total coverage BPJS untuk masyarakat Kabupaten Paser
2. Meningkatkan Kualitas
Layanan Kesehatan Ibu dan Anak
1. Menurunkan jumlah kematian ibu maternal 2. Menurunkan jumlah kematian neonatal, bayi dan balita 3. Meningkatnya Status Gizi Pada Masyarakat khususnya
Balita
1. Meningkatkan akses dan
kualitas pelayanan kesehatan keluarga dengan pendataan seluruh ibu hamil, bersalin dan nifas dengan melibatkan lintas sektor
2. Meningkatkan pelayanan
kesehatan bayi, balita sesuai standart
3. Meningkatkan pelayanan
pada kelompok sasaran 1000 hari pertama kehidupan
4. Meningkatkan pendidikan
gizi dan pemberdayaan masyarakat
5. Meningkatkan cakupan dan
kualitas pelayanan gizi
6. Meningkatkan cakupan
pelayanan lansia
1. Semua ibu hamil harus
mendapatkan pelayanan ANC terpadu
2. Semua neonatus, bayi dan balita
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
3. Intervensi pelayanan gizi fokus pada
1000 hari pertama kehidupan
4. Seluruh bayi dan balita harus
ditimbang setiap bulan
5. Menjamin akses pelayanan
kesehatan lansia pada fasyankes
3. Meningkatkan Kualitas
Sarana,Prasarana serta Tata Kelola Layanaan Kesehatan
1. Peningkatan kualitas manajemen dan mutu pelayanan
kesehatan
2. Meningkatkan kecukupan SDM Kesehatan di setiap
jenjang pelayanan
1. Seluruh Puskesmas diharapkan terakreditasi
2. Memenuhi jumlah sarana dan prasarana pelayanan kesehatan sehingga akses pelayanan mudah dan terjangkau
3. Pengembangan kapasitas Puskesmas menjadi Puskesmas Rawat Inap dan mampu menyediakan
1. Pelaksanaan sosialisasi dan
pendampingan akreditasi Puskesmas
2. Menyediakan sarana dan prasarana
yang layak, memadai dan standar
3. Memenuhi obat dan alat bahan
kedokteran habis pakai pada Sarana Kesehatan
4. Pengangkatan tenaga medis dan
paramedis Daerah melalui seleksi sesuai kompetensi dan standar
86
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
pelayanan 24 jam 4. Menjamin ketersediaan
buffer stock obat dan perbekalan kesehatan dan penanggulangan bencana
5. Melakukan pengawasan terhadap fasilitas dan penggunaan bahan kefarmasian
6. Memenuhi ketersediaan SDM kesehatan di fasilitasi pelayanan kesehatan
7. Meningkatkan kualitas SDM Kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan kesehatan dan uji kompentensi
mutu serta pendistribusian tenaga kesehatan secara merata di setiap Fasyankes
5. Meningkatkan pelaksanaan
kemitraan dan pendidikan pelatihan teknis bagi tenaga kesehatan
4. Meningkatkan
pengendalian masalah kesehatan
1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian, akibat
penyakit menular dan tidak menular
2. Meningkatnya pelayanan kesehatan lansia
1. Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit menular, tidak menular dan wabah sejak dini dengan penguatan sistem surveilance dan mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya penyehatan lingkungan
2. Meningkatkan cakupan pelayanan lansia
1. Peningkatan upaya-upaya pencegahan dan penaggulangan penyakit menular dan penyakit tidak menular melalui pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakat
2. Menjamin akses pelayanan kesehatan lansia pada fasyankes
5. Mewujudkan Lingkungan
Sehat di Masyarakat
1. Meningkatnya kesadaraan masyarakat untuk hidup
bersih dan sehat
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang PHBS
2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan lintas sektor dalam Pembangunan Kesehatan dengan pendekatan keluarga sehat
1. Penyediaan sarana dan prasarana promosi kesehatan
2. Peningkatan kapasitas tenaga promosi kesehatan
3. Mendorong peran serta aktif masyarakat desa dalam program desa siaga aktif
4. Mendorong peran serta aktif Organisasi masyarakat dan Badan Usaha dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
87
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
6. Meningkatkan Tata Kelola
Administrasi Perangkat Daerah Yang Baik
1. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan
untuk mendukung keberhasilan program
2. Meningkatkan sarana prasarana, disiplin dan sumber
daya aparatur Guna pencapaian Tata kelola Pemerintahan yang baik
1. Melaksanakan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan dan pencapaian program
2. Meningkatkan mutu manajemen dan administrasi
3. Menyediakan sarana dan prasarana kerja yang memadai
4. Meningkatkan kompetensi SDM Kesehatan sesuai standart
5. Membangun sistem informasi kesehatan terpadu
1. Intervensi terhadap pelaksanaan program
2. Proses administrasi dan manajemen dilaksanakan sesuai standar dan ketentuan yang berlaku
3. Semua unit pelayanan memiliki ruang dengan prasarana yang cukup
4. Pencatatan dan pelaporan data dan informasi kesehatan terintegrasi dalam jaringan komputer
88
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Tabel 11. Tujuan, Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
TARGET KINERJA SASARAN PADA
TAHUN KE
2017 2018 2019 2020 2021
1. Meningkatkan Akses dan
Kualitas pelayanan
Kesehatan Kepada
Masyarakat
1. Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Khususnya bagi Penduduk Miskin
Persentase Masyarakat
Miskin yang memiliki
Jaminan Kesehatan
88 89 93 97 100
2. Meningkatkan Kualitas
Layanan Kesehatan Ibu dan
Anak
1. Menurunkan jumlah kematian ibu
maternal Jumlah Kematian Ibu 8 7 7 6 5
Persentase cakupan
pelayanan Ibu Nifas (KF) 73,4 75 80 90 95
2. Menurunkan jumlah kematian neonatal,
bayi dan balita
Angka kematian neonatus
per 1000 kelahiran hidup 10,6 10 9,5 9 8
Angka kematian bayi per
1000 kelahiran hidup 11 10 9 8 7
Angka Kematian Balita per
1000 kelahiran hidup 14 13 12 11 10
3. Meningkatnya Status Gizi Pada
Masyarakat khususnya Balita
Prevelensi Balita Gizi
Kurang Dan Buruk (Persen) 11% 10% 9% 8% 7%
3. Meningkatkan Kualitas
Sarana,Prasarana serta Tata
Kelola Layanaan Kesehatan
1. Peningkatan kualitas manajemen dan
mutu pelayanan kesehatan
Rasio Puskesmas, Poliklinik,
Pustu, Pusban per 1000
penduduk
0,47 0,6 0,8 0,9 1
89
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Persentase ketersediaan
sarana pelayanan kesehatan
di desa 91 93 96 99 100
Puskesmas terakreditasi
Madya 2 1 1 1 0
Rasio Dokter/Dokter gigi per
100.000 penduduk 20 25 35 45 50
2. Meningkatkan kecukupan SDM Kesehatan di setiap jenjang pelayanan
Persentase Puskemas
Memiliki Tenaga Kesehatan
Sesuai Standar
25 55 75 95 100
4. Meningkatkan pengendalian
masalah kesehatan
1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian, akibat penyakit menular dan tidak menular
Persentase Desa UCI 74 80 84 92 95
Menurunnya Prevalensi
Kasus Tuberculosis
235
per
100.00
0 pddk
230
per
100.0
00
pddk
228
per
100.0
00
pddk
226
per
100.0
00
pddk
224 per
100.00
0 pddk
Jumlah Penemuan Kasus
Pneumonia pada Balita 31 29 22 18 15
Jumlah Desa Melaksanakan
STBM 41 50 60 70 80
Jumlah Kasus KLB 2 1 1 1 0
2. Meningkatnya pelayanan kesehatan lansia
Usia Harapan Hidup 73,99 74,6 74,8 75 75,5
5. Mewujudkan Lingkungan
Sehat di Masyarakat 1. Meningkatnya kesadaraan masyarakat
untuk hidup bersih dan sehat Persentase Keluarga Sehat 20 20 40 60 80
90
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Persentase Desa Sehat 64 68 72 75 80
Persentase Desa Siaga 80,5 82 85 90 95
6. Meningkatkan Tata Kelola
Administrasi Perangkat
Daerah Yang Baik
1. Melaksanakan kegiatan sesusi dengan
perencanaan untuk mendukung
keberhasilan program
Capaian program dan
kegiatan sesuai sasaran 86 89 92 94 95
2. Meningkatkan sarana prasarana,
disiplin dan sumber daya aparatur Guna
pencapaian Tata kelola Pemerintahan
yang baik
Persentase Sarana
Prasarana Kesehatan 70 75 80 90 100
Persentase Capaian
Penilaian Review Terhadap
Akuntabilitas dan Kinerja
PD
³ 85 87 90 92 ³ 95
1 91
R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
BAB V.
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF.
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
Pendanaan Indikatif sebagaimana terurai dalam lampiran, dibagi dalam 3
program yaitu program dan kegiatan prioritas, penunjang dan rutin,
masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut :
5.1. Program dan Kegiatan Prioritas
1. Program obat dan perbekalan kesehatan, dengan indikator kinerja
Cakupan ketersediaan obat esensial generic di fasilitas kesehatan
sampai dengan 100%;
2. Program Pengawasan Obat dan Makanan, dengan indikator kinerja
Persentase pengawasan obat dan makanan yang memenuhi syarat
sampai dengan 80%;
3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat,
dengan indikator kinerja Cakupan rumah tangga yang
mendapatkan promosi kesehatan sampai dengan 80%;
4. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, dengan indikator
kinerja;
a. Akreditasi Puskesmas sampai dengan 100 %;
b. Laboratorium Kesehatan Terakreditasi 1 Unit;
c. Rumah Sakit Terakreditasi Madya minimal 1 Unit
5. Program perbaikan gizi masyarakat, dengan indikator kinerja :
a. Persentase bayi balita mendapat kapsul vitamin A sampai
dengan 100%;
b. Persentase ibu hamil mendapat Fe sampai dengan 100%;
6. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan, dengan
indikator kinerja :
92
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
a. Persentase Tenaga Kesehatan yang memenuhi standar
Kompetensi sampai dengan 85%;
b. Cakupan masyarakat Paser yang memiliki jaminan kesehatan
sampai dengan 100%;
7. Program pengembangan lingkungan sehat, dengan indikator kinerja
Rumah Tangga ber-PHBS sampai dengan 85%;
8. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan
Tidak Menular, dengan indikator kinerja :
a. Cakupan Penanganan penderita penyakit TBC > 80%;
b. Angka prevalensi kusta per 10.000 penduduk sampai dengan
1,5 ;
c. Penemuan penderita penyakit DBD sampai dengan 100 kasus;
d. Prevalensi Hipertensi sampai dengan 15.000 kasus;
9. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk
HIV/AIDS, dengan indikator kinerja Cakupan sekolah yang
mendapatkan penyuluhan bahaya narkoba dan PMS sampai
dengan 19 sekolah SLTP/SLTA sederajat;
10. Program pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas, puskesmas pembantu dan jaringannya,
dengan indikator kinerja :
a. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Puskesmas Pembantu per 1000
penduduk sampai dengan 1,1
b. Cakupan Puskesmas Pembantu per jumlah desa sampai dengan
100%
11. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit
Mata, dengan indikator kinerja Persentase kecukupan jaringan
utilitas kawasan Rumah Sakit sampai dengan 100%
12. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita, dengan
indikator kinerja Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita sampai
dengan 100%
93
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
13. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia, dengan
indikator kinerja Cakupan pelayanan usia lanjut sampai dengan
100%;
14. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak,
dengan indikator kinerja :
a. Persalinan ditolong tenaga sampai dengan 100%
b. Pelayanan Ibu Nifas sampai dengan 60%
c. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani sampai dengan
60%
5.2. Program dan kegiatan Penunjang
1. Program Pemerataan Tenaga Kesehatan, dengan indikator kinerja
Rasio Dokter (Per 100.000 Penduduk) sampai dengan 40
2. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan, dengan
indikator kinerja :
a. Persentase Tenaga Kesehatan yang memenuhi standar
Kompetensi sampai dengan 85%
b. Cakupan masyarakat Paser yang memiliki jaminan kesehatan
sampai dengan 100%
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan
indikator kinerja Jumlah aparatur yang memenuhi kompetensi
sesuai standar sampai dengan 644 orang
4. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, dengan indikator
kinerja Persentase Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan di
Unit Layanan sampai dengan 98%
5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat, dengan indikator kinerja
Persentase masyarakat yang terlayani puskemas sampai dengan
90%
94
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
6. Program Pelayanan Kesehatan Tradisional, dengan indikator
kinerja Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan
kesehatan tradisional dalam gedung dan luar gedung sampai
dengan 45 %
5.3. Program dan Kegiatan Rutin
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan indikator
kinerja Persentase SKPD yang terlayani.
2. Program Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah,
dengan indikator kinerja Persentase SKPD yang menerapkan SPIP
3. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan
indikator kinerja Persentase SKPD yang tercukupi sarana
prasarana untuk menunjang kinerja aparatur.
4. Program Peningkatan disiplin aparatur, dengan indikator kinerja
Persentase Penurunan Tingkat Pelanggaran Disiplin PNS.
5. Program Pengembangan Data dan Informasi, dengan indikator
kinerja Persentase SKPD yang mempunyai data SIPD secara
lengkap.
6. Program Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Daerah, dengan indikator Persentase SKPD yang menyusun LPPD
tepat waktu.
7. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan indikator
Persentase SKPD yang menyusun dan menetapkan dokumen
perencanaan dan penganggaran tepat waktu.
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif disajikan pada tabel berikut.
1 95
R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Tabel 12. Program dan Kegiatan Prioritas Renstra SKPD Dinas Kesehatan
Tahun Anggaran 2016 - 2021
KODE PROGRAM DAN
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
DAN KEGIATAN (OUTPUT)
Kondisi Awal
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Unit Kerja
SKPD Penaggung Jawab
Lokasi Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1.1.02.1.1.02.01.06
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Persentase Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan di Unit Layanan 88.03 90 750.000.000 92 750.000.000 94 750.000.000 96 750.000.000 98 750.000.000 98 3.750.000.000
1.1.02.1.1.02.01.06.01
Pelayanan Operasi Katarak
Jumlah Penderita Katarak Dan Pteregium Di Operasi 125 200 600.000.000 200 600.000.000 200 600.000.000 200 600.000.000 200 600.000.000 1000 3.000.000.000
Bidang Yankes
Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.06.02
Pelayanan Operasi Bibir Sumbing
Jumlah Penderita Bibir Sumbing Yang Di Operasi 6 10 150.000.000 10 150.000.000 10 150.000.000 10 150.000.000 10 150.000.000 50 750.000.000
Bidang Yankes
Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.06.03
Penyediaan Biaya
Pemulasaran
Jenazah
RSU P.Sebaya . RSU Pratama Kerang
1.1.02.1.1.02.01.06.04
Pengadaan Diet
Makanan dan
Minuman Dalam
Upaya Perawatan
Pemeliharaan,
Pemeliharaan dan
Pemulihan
Kesehatan
1).Persentase tersedianya
makan dan minum pasien
Rawat Inap .100 100
10
0 0 100 0 100 0 100 0 100 0
RSU P.Sebaya . RSU Pratama Kerang , Puskesmas Perawatan
1.1.02.1.1.02.01.06
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase masyarakat yang terlayani puskemas 75 78
14.241.987.971 80
17.210.131.305 85
17.514.835.000 87
17.514.835.000 90
13.712.042.000 90 80.193.831.276
1.1.02.1.1.02.01.06.01
Pelayanan
kesehatan
penduduk miskin di puskesmas
Jenis pelayanan yang
terlayanai ( Dana Non Kapitasi BPJS ) 1 6 50.000.000 6 60.000.0000 6 70.000.000 6 80.000.000 6 90.0000.000 6 90.000.000
UPTD
Puskesmas
96
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
jaringannya
1.1.02.1.1.02.01.06.02
Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan
Jumlah Puskesmas Dengan Tersedia Biaya Operasional Sebagai Pemanfaatan Dana Kapitasi BPJS 17 19 8.669.152.971 19
11.637.296.305 19
11.917.000.000 19
11.917.000.000 19 8.139.207.000 19 52.279.656.276
Bidang Yankes dan UPTD Puskesmas
Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.06.03
Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Jumlah Puskesmas Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Khusus 6 19 760.000.000 19 760.000.000 19 760.000.000 19 760.000.000 19 760.000.000 19 3.800.000.000
Bidang Yankes dan UPTD Puskesmas
Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.06.04
Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan
Persentase Ketersediaan Biaya Lembur Jaga Rawat Inap dan UGD 24 jam di Puskesmas 76 90 4.550.100.000 92 4.550.100.000 94 4.575.100.000 95 4.575.100.000 98 4.550.100.000 98 22.800.500.000
Bidang Yankes dan UPTD Dinas Kesehatan
Semua Kecamatan
2).Persentase Pelayanan
Rujukan dan Rujukan Balik
Pasien
2).10
0
2).1
00
2).25.000.00
0
2).
10
0
2).25.000.00
0
2).10
0
2).30.000.00
0
2).10
0
2).30.000.00
0
2).10
0
2).40.000.00
0
2).10
0
2).150.000.00
0
1.1.02.1.1.02.01.06.05
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Jumlah Puskesmas Melaksanakan SP2TP/SIMPUS/SIKDA Generik 17 18 262.735.000 18 262.735.000 19 262.735.000 19 262.735.000 19 262.735.000 19 1.313.675.000
Bidang Yankes
Semua Kecamatan
2).Jumlah Rumah Sakit
melaksanakan SIRS 2).1 2).2 2).0
2).
2 2).0 2).2 2).0 2).2 2).0 2).2 2).0 2).2 2).
1.1.02.1.1.02.01.06.06
Penanganan dan
Pembinaan
Kesehatan Haji
1).Persentase Calon Jemah
Haji yang melaksanakan
Kebugaran Jasmani 10 0 25.000.000 60 25.000.000 70 25.000.000 .80 25.000.000 90 25.000.000 100 125.000.000
Dinas
Kesehat
an
2).Persentase Calon Jemah
Haji yang melaksanakan
Pemeriksaan Kesehatan .100 100 35.000.000
10
0 35.000.000 100 35.000.000 100 35.000.000 100 35.000.000 100 150.000.000
1.1.02.1.1.02.01.06.07
Biaya Operasional
Kesehatan (BOK)
1).Persentase tersedianya
anggaran operasional
pelayanan kesehatan 25 30
5.000.000.00
0 30
5.000.000.00
0 30
5.000.000.00
0 30
5.000.000.00
0 30
5.000.000.00
0 55 5.000.000.000
Dinas
Kesehat
an
1.1.02.1.1.02.01.06.08
Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Rujukan
1).1).Cakupan Pelayanan
Kesehatan Rujukan 1).75 75
2).25.000.00
0
2).
10
0
2).25.000.00
0
2).10
0
2).30.000.00
0
2).10
0
2).30.000.00
0
2).10
0
2).40.000.00
0
2).10
0
2).150.000.00
0
Dinas
Kesehat
an,
UPTD
97
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Dinas
2).2).Persentase Puskesmas
yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan
rujukan 100 100 0
10
0 0 100 0 100 0 100 0 100 0
Kesehat
an ,dan
RSU
1.1.02.1.1.02.01.02
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Akreditasi Puskesmas 0 25 500.000.000 45 500.000.000 65 350.000.000 80 500.000.000 95 350.000.000 95 2.200.000.000
1.1.02.1.1.02.01.02.01
Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan
Persentase Faskes dilaksanakan Pendampingan dan Terakreditasi 10 25 500.000.000 50 350.000.000 65 350.000.000 80 350.000.000 95 350.000.000 95 1.900.000.000
Sekretariat ,Rumah Sakit dan UPTD Labkesda
Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.02.02
Penyusunan Naskah Akademis Standar Pelayanan Kesehatan
Persentase Tersusunnya Peraturan Daerah Bidang Kesehatan 0
50 150.000.000
100 150.000.000
100 300.000.000 Sekretariat
Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.03
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
1). Persalinan di Fasilitas kesehatan (persen)) 1).<50 1).55 1).457.920.000 1).65 1).509.812.000 1).75 1).545.602.000 1).85
1).582.702.000 1).95 1).629.702.000 1).95
1).2.725.738.000
Bidang Yankes
dan UPTD Puskesma
s
Semua Kecamata
n
2).Pelayanan Ibu Nifas (persen)
2).78.40 2).30 2).359.772.500 2).50 2).369.752.500 2).65 2).386.752.550 2).80
2).398.447.775 2).90 2).409.597.275 2).100
2).1.924.322.600
3). Persentase Cakupan K4 4). Persentase cakupan penanganan komplikasi kebidanan ditangani (PK)
0 3).29.23
77 3).100
3).1.651.200.000
80 3).100
3).1.700.100.000
85 3).100
3).1.766.350.000
90 3).100
3).1.820.080.000
95 3).100
3).1.909.615.000
95 3).100
3).8.847.345.000
1.1.02.1.1.02.01.03.01
Perawatan Berkala
Bagi Ibu Hamil Dari Keluarga Kurang Mampu (Jampersal)
Jumlah Ketersediaan Biaya Operasional pada Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) 5 8 1.000.000.000 8 1.000.000.000 8 1.000.000.000 8
1.000.000.000 8 1.000.000.000 8 5.000.000.000
Bidang Yankes ,Kesmas
dan UPTD Puskesmas
Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.03.
02
Pendataan Dan Penjaringan Bayi
dan Ibu Hamil
Persentase Data Sasaran bagi Program Kesehatan
Keluarga 0 100 118.920.000 100 130.812.000 100 141.812.000 100 142.912.000 100 153.912.000 100 688.368.000
Bidang Kesmas an UPTD Puskesma
s
Semua Kecamata
n
98
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
1.1.02.1.1.02.01.03.03
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Penanganan Komplikasi
Jumlah Puskesmas/Puskesmas Pembantu yang melaksanakan Perencanaan Persalinan dan Penanganan Komplilasi (P4K) 17 19 359.772.500 19 369.752.500 19 386.752.550 19 398.447.775 20 409.597.275 19 1.924.322.600
Bidang Kesmas dan UPTD Puskesmas
Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.03.04
Pelatihan Asuhan Persalinan Normal Jumlah Bidan dilatih APN 140 20 220.000.000 20 248.500.000 20 264.750.000 20 294.750.000 20 324.225.000 240 1.352.225.000
Bidang Kesmas
Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.03.05
Pertemuan Tim Audit Maternal Perinatal (AMP)
Jumlah Kasus Kematian Ibu Yang dilakukan Audit Maternal Perinatal (AMP) 8 8 232.200.000 6 232.200.000 6 232.200.000 4 232.200.000 4 232.200.000 4 1.161.000.000
Bidang Kesmas
Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.03.06 Pelatihan PONED
Jumlah Tim di Puskesmas yang dilatih PONED 2 4 339.000.000 4 379.000.000 4 403.790.000 4 439.790.000 4 475.790.000 20 2.037.370.000
Bidang Kesmas
Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.03.07
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
1).Jumlah Puskesmas Yang Dilakukan Monev 1).17 1).19 1).199.000.000 1).19 1).219.400.000 1).19 1).269.400.000 1).20
1).293.130.000 1).20 1).353.190.000 1).20
1).1.334.120.000
Bidang
Kesmas dan UPTD Puskesma
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.02
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
1).Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita (persen)
1).55.54
1).100 1).1.450.390.000
1).100 1).1.304.690.000 1).100
1).1.352.190.000 1).100
1).1.528.390.000 1).100
1).1.575.890.000 1).100 1).7.211.550.000
1.1.02.1.1.02.01.02.01
Penyuluhan Kesehatan Anak Balita
1).Presentase Puskesmas yang Melaksanakan Kelas Ibu Balita 1).0
1).100 1).235.640.000
1).100 1).125.140.000 1).100 1).130.140.000 1).100 1).135.140.000 1).100 1).140.140.000 1).100 1).766.200.000
Bidang Kesmas dan UPTD Puskesmas
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.02.02
Pelatihan dan Pendidikan Perawatan Anak Balita
1).Persentase Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Anak Dalam Mengelola Program Anak 1).10 1).25 1).195.200.000 1).40 1).128.700.000 1).55 1).128.700.000 1).75 1).257.400.000 1).100 1).257.400.000 1).100 1).967.400.000
Bidang Kesmas
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.02.03
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
1).Persentase Pelaksanaan
Monitoring Evaluasi Program Anak 1).100
1).100 1).117.000.000
1).100 1).126.500.000 1).100 1).136.000.000 1).100 1).145.500.000 1).100 1).155.000.000 1).100 1).680.000.000
Bidang Kesmas
1).Semua
Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.02.04
Stimulasi,Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang anak ( SDIDTKA )
1).Cakupan Kunjungan Bayi 1). 74,9 1).75 1).288.700.000 1).85 1).282.500.000 1).90 1).287.500.000 1).95 1).292.500.000 1).95 1).297.500.000 1).95 1).1.448.700.000 UPTD
Puskesmas
1).Semua Kecamatan
2).Cakupan Kunjungan Balita 2).54,7 2).60 2). 2).75 2). 2).85 2). 2).90 2). 2).90 2). 2).90 2).
1.1.02.1.1.02.01.02.05
Lomba Balita Tingkat Kecamatan,Kabupaten dan Propinsi
1).Persentase
Pelaksanaan LBSI Tingkat Kecamatan dan Tingkat Kabupaten 1).100
1).100 1).450.000.000
1).100 1).450.000.000 1).100 1).450.000.000 1).100 1).450.000.000 1).100 1).450.000.000 1).100 1).2.250.000.000
Bidang
Kesmas dan UPTD Puskesmas
1).Semua Kecamatan
99
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
1.1.02.1.1.02.01.02.06
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
1).Persentase Penanganan Bayi dan Balita Sakit dilayani MTBM/MTBS 1).66
1).100 1).163.850.000
1).100 1).191.850.000 1).100 1).219.850.000 1).100 1).247.850.000 1).100 1).275.850.000 1).100 1).1.099.250.000
Bidang Kesmas dan UPTD Puskesmas
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.05
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1).Persentase bayi balita mendapat kapsul vitamin A
1).74.18
1).100 1).4.663.228.500
1).100 1).7.364.593.800 1).100
1).7.582.544.850 1).100
1).8.118.378.000 1).100
1).8.283.378.000 1).80 1).36.012.123.150
2).Persentase ibu hamil mendapat Fe 90
2).74.19
2).100 2).2.154.891.000
2).100 2).2.656.653.000 2).100
2).2.886.262.950 2).100
2).3.057.262.950 2).100
2).3.112.626.000 2).100 2).13.867.695.900
1.1.02.1.1.02.01.05.01
Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin
1).Persentase Balita Gizi Kurang ( kurus ) 1).70 1). 1). 1).75 1).860.104.600 1).80 1).946.114.950 1).85
1).1.040.726.000 1).90
1).1.040.726.000 1).90 1).3.887.671.550
Bidang Kesmas dan UPTD Puskesmas
1).Semua Kecamatan
2).Persentase Gizi Buruk Mendapatkan
Perawatan 2).100 2). 2).
2).10
0 2). 2).100 2). 2).100 2). 2).100 2). 2).100 2).
3).Persentase Ibu Hamil KEK Yang Mendapatkan PMT Pemulihan 4.Prevalensi balita stunting
3).27,2
3). 36,8
3).
3).35 34
3).
3).55 32
3).
3).75 31
3).
3).95 30
3).
3).95 30
3).
1.1.02.1.1.02.01.05.02
Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya
1).Persentase Rumah Tangga Konsumsi Garam Beriodium 1).96 1).97 1).552.965.000 1).98 1).638.261.000 1).99 1).699.087.650 1).100 1).744.087.650 1).100 1).747.542.000 1).100 1).3.381.943.300
Bidang Kesmas dan UPTD Puskesmas
1).Semua Kecamatan
2).Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Tambah Darah (Fe) 2).100
2).100 2).
2).100 2).
2).100 2). 2).100 2). 2).100 2). 2).100 2).
3).Persentase Remaja Putri Yang
Mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) 3).0 3).30 3). 3).35 3). 3).40 3). 3).45 3). 3).45 3). 3).45 3).
4).Persentase Cakupan Vitamin A Bayi dan Ibu Nifas 4).61 4).65 4). 4).70 4). 4).75 4). 4).80 4). 4).85 4). 4).85 4).
5).Persentase
Deteksi Dini Status
Kesehatan Anak
Sekolah 5).80
5).
80 5).0
5).
85 5).0
5).
90 5).0 5).95 5).0
5).10
0 5).0
5).10
0 5).
100
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
1.1.02.1.1.02.01.05
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1).Persentase bayi balita mendapat
kapsul vitamin A
1).74.1
8
1).10
0 1).4.663.228.500
1).10
0 1).7.364.593.800
1).10
0 1).7.582.544.850 1).100 1).8.118.378.000 1).100 1).8.283.378.000 1).100 1).36.012.123.150
2).Persentase ibu hamil mendapat Fe 90
2).74.19
2).100 2).2.154.891.000
2).100 2).2.656.653.000
2).100 2).2.886.262.950 2).100 2).3.057.262.950 2).100 2).3.112.626.000 2).100 2).13.867.695.900
3).Cakupan Bayi
atau Balita Gizi
Buruk yang
Mendapatkan
Perawatan
(persen) 3).96
3).
10
0
3).165.889.500.
000
3).
10
0
3).191.478.300.
000
3).
10
0
3).209.726.295.
000
3).10
0
3).223.226.295.
000
3).224.262.600.0
00
3).1.014.582.990.
000
1.1.02.1.1.02.01.05.01
Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi
1).Cakupan ASI Ekslusif 1).37 1).40 1).144.649.500 1).43 1).125.000.000 1).46 1).80.800.000 1).50 1).120.000.000 1).55 1).160.000.000 1).55 1).630.449.500
Bidang Kesmas dan UPTD Puskesmas
Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.05.02
Upaya
Peningkatan Gizi Keluarga
1).Persentase D/S 1).46,5 1).66 1).1.409.760.000 1).72 1).1.419.760.000 1).80 1).1.425.600.000 1).80 1).1.445.400.000 1).80 1).1.445.400.000 1).80 1).7.145.920.000
UPTD
Puskesmas
Semua
Kecamatan
2).Persentase BGM 2).1 2).1,5 2). 2).1 2). 2).0,8 2). 2).0,8 2). 2).0,6 2). 2).0,6 2).
3).Persentase 2 T 3).22 3).17 3). 3).15 3). 3).10 3). 3).10 3). 3).10 3). 3).10 3).
4).Persentase N/D 4)57,35 4) 75 4. 4) 80 4) 4) 85 4) 4 )87 4) 4) 90 4) 4) 90 4)
1.1.02.1.1.02.01.05
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1).Persentase bayi balita mendapat kapsul vitamin A
1).74.18
1).100 1).4.663.228.500
1).100 1).7.364.593.800
1).100 1).7.582.544.850 1).100 1).8.118.378.000 1).100 1).8.283.378.000 1).100 1).36.012.123.150
2).Persentase ibu hamil mendapat Fe 90
2).74.19
2).100 2).2.154.891.000
2).100 2).2.656.653.000
2).100 2).2.886.262.950 2).100 2).3.057.262.950 2).100 2).3.112.626.000 2).100 2).13.867.695.900
3).Cakupan Bayi
atau Balita Gizi
Buruk yang
Mendapatkan
Perawatan
(persen) 3).96
3).
10
0 3).
3).
10
0 3).
3).
10
0 3).
3).10
0 3).
3). 1
00 3).
3)10
0 3).
1.1.02.1.1.02.01.05.01
Penyusunan Peta Informasi
Masyarakat Kurang Gizi
1).Persentase Tersusunnya dokumen peta
cakupan program gizi 1).0 1). 1).
1).100 1).50.000.000
1).100 1).75.000.000 1).100 1).100.000.000 1).100 1).115.000.000 1).100 1).340.000.000
Bidang Kesmas dan UPTD
Puskesmas
1).Semua
Kecamatan
2).Peningkatan
Kapasitas petugas
Gizi dalam
2).50
2).
50 2).0
2).
50 2).0
2).
70 2).0 2).90 2).0
2).10
0 2).0 2). 2).
101
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
menangani
masalah gizi
1.1.02.1.1.02.01.05.02
Peningkatan Penanggulangan Gizi Lebih
1).Jumlah Puskesmas Melaksanakan Konseling Gizi Lebih 1).0 1). 1). 1).2 1).60.000.000 1).4 1).73.000.000 1).6 1).80.000.000 1).8 1).90.000.000 1).8 1).303.000.000
Bidang Kesmas dan UPTD Puskesmas
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.05.03
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
1).Jumlah Puskesmas yang dilaksanakannya Evaluasi Program Gizi di Tingkat Desa dan Kabupaten. 1).17 1).18 1).165.332.000 1).18 1).187.290.000 1).19 1).190.000.000 1).19 1).195.000.000 1).20 1).200.000.000 1).20 1).937.622.000
Bidang Kesmas
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.07
Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan Lansia
1).Cakupan
Pelayanan kesehatan usia lanjut (persen) 1).14
1).100 1).477.153.000
1).100 1).486.648.300
1).100 1).464.293.100 1).100 1).622.452.400 1).100 1).653.907.600 1).100 1).2.704.454.400
1.1.02.1.1.02.01.07.01
Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan
1).Persentase Puskesmas yang Melaksanakan Pelayanan Usila 1).26
1).100 1).164.953.000
1).100 1).181.448.300
1).100 1).199.593.100 1).100 1).219.552.400 1).100 1).241.507.600 1).100 1).1.007.054.400
2).Persentase
Puskesmas Yang
Melaksanakan
senam Lansia 2).10
2).
50 2).0
2).
60 2).0
2).
70 2).0 2).80 2).0 2).90 2).0 2).90 2).
Bidang Kesmas , Pencegah
an dan Pengenda
lian Penyaklit
dan UPTD
Puskesmas
1).Semua Kecamata
n
1.1.02.1.1.02.01.07.02
Pendidikan dan Pelatihan Perawatan Kesehatan
1).Persentase Tenaga Kesehatan Program Lansia Terlatih 1).0 1).10 1).195.200.000 1).20 1).128.700.000 1).30 1).128.700.000 1).50 1).257.400.000 1).80 1).257.400.000 1).100 1).967.400.000
Bidang Kesmas, SDK
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.07.03
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
1).Persentase Puskesmas Dilakukan Monev dan Pelaporan Program Lansia 1).14
1).100 1).117.000.000
1).100 1).176.500.000
1).100 1).136.000.000 1).100 1).145.500.000 1).100 1).155.000.000 1).100 1).730.000.000
Bidang Kesmas
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.08.
Program Pelayanan
Kesehatan
Tradisional
1).Persentase
puskesmas yang
melaksanakan
pelayanan
kesehatan
tradisional dalam
gedung dan luar
1).N/
A
1).
5 1).
1).
15 1).60.000.000
1).
25 1).85.000.000 1).35 1).90.000.000
1).4
5 1).70.000.000 1).45 1).205.000.000
102
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
gedung
1.1.02.1.1.02.01.08.01
Pengembangan
sistem dan layanan
informasi terpadu
1).1.Tersedianya
data yang
mendukung
pengembangan
kesehatan
tradisional 1).0
1).
20 1).0
1).
40 1).30.000.000
1).
60 1).0 1).80 1).0
1).10
0 1).20.000.000
1).10
0 1).50.000.000
BIdang
Yankes 1).Semua Kecamatan
2).2.Persentase
Fasilitas pelayanan
kesehatan
tradisional
memiliki ijin 2).50
2).
80 2).0
2).
85 2).0
2).
90 2).0 2).95 2).0
2).10
0 2).0
2).10
0 2).
1.1.02.1.1.02.01.08.02
Sosialisasi asuhan
mandiri TOGA
1).1. Jumlah
Puskesmas yang
melaksanakan
asuhan mandiri
kesehatan
tradisional dan
pelayanan
kesehatan
tradisional 1).0
1).
2 1).0
1).
7 1).30.000.000
1).
14 1).35.000.000 1).18 1).40.000.000 1).18 1).0 1).18 1).105.000.000
BIdang
Yankes 1).Semua Kecamatan
2).2. Jumlah
Rumah Sakit yang
melaksanakan
asuhan mandiri
kesehatan
tradisional dan
pelayanan
kesehatan
tradisional 2).0
2).
1 2).0
2).
1 2).0
2).
2 2).0 2).2 2).0 2).2 2).0 2).2 2).
3).Jumlah Kader
puskesmas/
rumah sakit yang
memiliki
pengetahuan
tentang TOGA 3).0
3).
20 3).0
3).
40 3).0
3).
10
0 3).0
3).15
0 3).0
3).20
0 3).0
3).20
0 3).
103
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
1.1.02.1.1.02.01.08.03
Pelatihan Asuhan
Mandiri Kesehatan
Keterampilan Batra
1).Persentase
Puskesmas/Rumah
Sakit yang
memiliki tenaga
kesehatan yang
sudah dilatih
yankestrad 1).10
1).
25 1).0
1).
40 1).
1).
60 1).50.000.000 1).80 1).50.000.000
1).10
0 1).50.000.000
1).10
0 1).150.000.000
BIdang
Yankes 1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.01
Program Kemitraan Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
1).Persentase Tenaga Kesehatan yang memenuhi standar Kompetensi 1).70 1).73 1).50.000.000 1).75 1).50.000.000 1).77 1).50.000.000 1).80 1).50.000.000 1).85 1).50.000.000 1).85 1).250.000.000
2).Cakupan masyarakat Paser yang memiliki
jaminan kesehatan 2).90
2).100
2).50.050.000.000
2).100
2).50.120.000.000
2).100
2).50.130.000.000 2).100
2).50.120.000.000 2).100 2).50.130.000.000 2).100 2).250.550.000.000
1.1.02.1.1.02.01.01.
01
Kemitraan Asuransi Kesehatan
Masyarakat
1).Jumlah Penduduk di Kabupaten Paser Menjadi Peserta BPJS Kesehatan
(jiwa)
1).213.
713
1).10
0.000
1).25.000.000.00
0
1).10
0.000
1).25.000.000.00
0
1).10
0.000
1).25.000.000.00
0
1).100.0
00
1).25.000.000.00
0
1).100.
000 1).25.000.000.000
1).100.0
00 1).125.000.000.000
UPTD Jaminan Kesehata
n
1).Semua Kecamata
n
1.1.02.1.1.02.01.01.02
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
1).Persentase Penduduk Desa/Kelurahan Yang Memiliki Kepesertaan BPJS Mandiri 1).0 1).5 1).25.000.000 1).10 1).60.000.000 1).15 1).65.000.000 1).20 1).60.000.000 1).25 1).65.000.000 1).25 1).275.000.000
UPTD Jaminan Kesehatan
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.01
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1).Rumah Tangga ber-PHBS (persen) 1).65 1).67 1).840.000.000 1).70 1).852.000.000 1).75 1).865.000.000 1).80 1).880.000.000 1).85 1).896.000.000 1).85 1).4.333.000.000
1.1.02.1.1.02.01.01.01
Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat
1).Persentase Desa ODF (open defacation free) 1).0 1).12 1).600.000.000
1).23,6 1).600.000.000
1).35,4 1).600.000.000 1).47,2 1).600.000.000 1).60 1).600.000.000 1).60 1).3.000.000.000
Bidang Kesmas dan UPTD Puskesmas
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.01.02
Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Sehat
1).Persentase Desa Tersosialisasi STBM (sanitasi total berbasis masyarakat) 1).20
1).23,6 1).120.000.000 1).35 1).120.000.000 1).47 1).120.000.000 1).60 1).120.000.000 1).71 1).120.000.000 1).71 1).600.000.000
Bidang Kesmas dan UPTD Puskesmas
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.01.03
Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan
1).Persentase Puskesmas yang Melakukan Monitoring dan Evaluasi Kondisi Kesehatan
Lingkungan di Wilayah Kerjanya 1).80
1).100 1).120.000.000
1).100 1).132.000.000
1).100 1).145.000.000 1).100 1).160.000.000 1).100 1).176.000.000 1).100 1).733.000.000
Bidang Kesmas dan UPTD
Puskesmas
1).Semua
Kecamatan
104
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
2).Persentase
Sarana Air Minum,
TPM dan TTU yang
dilakukan
Pengawasan 2).30
2).
35 2).0
2).
40 2).0
2).
45 2).0 2).50 2).0 2).55 2).0 2).60 2).
1.1.02.1.1.02.01.06
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular
1).Cakupan Penanganan penderita penyakit TBC (persen)
1).70.80
1).100 1).2.505.000.000
1).100 1).2.409.000.000
1).100 1).2.924.000.000 1).100 1).2.822.500.000 1).100 1).3.037.500.000 1).100 1).13.698.000.000
2).Angka prevalensi kusta per 10.000 penduduk (kasus) 2).2.86 2).2,5 2).220.000.000 2).2,0 2).330.000.000 2).1,8 2).450.000.000 2).1,6 2).500.000.000 2).1,5 2).650.000.000 2).1,5 2).2.150.000.000
3).Angka penemuan
penderita penyakit DBD (kasus) 3).232
3).200 3).950.000.000
3).180 3).1.150.000.000
3).159 3).1.070.000.000 3).120 3).1.250.000.000 3).100 3).1.350.000.000 3).100 3).5.770.000.000
4.).Cakupan Pelayanan Diabetes Miitus (DM)
100
100
100
100
100
100
5).Prevalensi Hipertensi (kasus)
4).22.284
4).20.000 4).1.100.000.000
4).19.000 4).1.000.000.000
4).18.000 4).1.130.000.000
4).16.000 4).1.140.000.000
4).15.000 4).1.030.000.000
4).15.000 4).5.400.000.000
1.1.02.1.1.02.01.06.01
Penyemprotan / Fogging Sarang Nyamuk
1).Persentase Desa Melaksanakan Pemeriksaan Jentik Berkala dan Pengendalian Sarang Nyamuk 1).0 1).40 1).250.000.000 1).50 1).300.000.000 1).60 1).350.000.000 1).70 1).400.000.000 1).80 1).450.000.000 1).80 1).1.750.000.000
Bidang Pencegahan dan Pengendlian Penyakit dan UPTD Puskesmas
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.06.02
Pengadaan Alat
Fogging dan Bahan-Bahan Fogging
1).Persentase Ketersediaan Bahan dan Alat
Dalam Pengendalian Vektor Penyakit 1).50 1).60 1).100.000.000 1).70 1).250.000.000 1).75 1).120.000.000 1).80 1).250.000.000 1).85 1).300.000.000 1).85 1).1.020.000.000
Bidang Pencegahan dan Pengendlian Penyakit
dan UPTD Puskesmas
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.06.
03
Pelayanan Vaksinasi Bagi Balita dan Anak
Sekolah
1).Persentase Cakupan Imunisasi
Dasar Lengkap 1).76
1).10
0 1).600.000.000
1).10
0 1).600.000.000
1).10
0 1).700.000.000 1).100 1).700.000.000 1).100 1).700.000.000 1).100 1).3.300.000.000
Bidang Pencegahan dan Pengendlian Penyakit dan UPTD Puskesma
s
1).Semua Kecamata
n
105
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
1.1.02.1.1.02.01.06.04
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1).Angka MF (Mikro Filaria) < 1 1).1,7
1). < 1 1).200.000.000
1). < 1 1).230.000.000 1).< 1 1).280.000.000 1).< 1 1).300.000.000 1).< 1 1).300.000.000 1).< 1 1).1.310.000.000
Bidang Pencegahan dan Pengendli
an Penyakit dan UPTD Puskesmas
1).Semua Kecamatan
2).Jumlah Pasien Filariasis di Rawat 2).0 2).10 2).15.000.000 2).20 2).30.000.000 2).20 2).30.000.000 2).25 2).37.500.000 2).25 2).37.500.000 2).100 2).150.000.000
3).Angka Prevalensi Kusta per 10.000 pddk 3).2,86 3).2,5 3).600.000.000 3).2 3).600.000.000 3).1,8 3).700.000.000 3).1,6 3).700.000.000 3).1,5 3).700.000.000 3).1,5 3).3.300.000.000
4).Jumlah Kasus DBD dan Malaria ditemukan 4).232
4).200 4).590.000.000
4).180 4).649.000.000
4).159 4).714.000.000 4).120 4).785.000.000 4).100 4).800.000.000 4).100 4).3.538.000.000
5).Jumlah Operasionalisasi Klinik VCT HIV/AIDS di Puskesmas 5).2 5).8 5).500.000.000 5).10 5).300.000.000 5).12 5).500.000.000 5).14 5).300.000.000 5).18 5).500.000.000 5).18 5).2.100.000.000
6).Persentase
Penemuan dan
Penanganan Kasus
TB 6).42
6).
10
0 6).0
6).
10
0 6).0
6).
10
0 6).0
6).10
0 6).0
6).10
0 6).0
6).10
0 6).
1.1.02.1.1.02.01.06.05
Pencegahan Penularan Penyakit Endemik / Epidemik
1).Persentase Sasaran Usia Produktif ke POSBINDU 1).10 1).15 1).220.000.000 1).20 1).330.000.000 1).25 1).450.000.000 1).30 1).500.000.000 1).50 1).650.000.000 1).50 1).2.150.000.000
Bidang Pencegahan dan Pengendlian Penyakit dan UPTD Puskesmas
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.06.06
Peningkatan Imunisasi
1).Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap 1).76
1).100 1).600.000.000
1).100 1).600.000.000
1).100 1).600.000.000 1).100 1).600.000.000 1).100 1).600.000.000 1).100 1).3.000.000.000
Bidang Pencegahan dan
Pengendlian Penyakit dan UPTD Puskesmas
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.06.07
Peningkatan Surveillance Epideminologi dan Penaggulangan Wabah
1).Persentase Penanganan Kasus KLB 1).100
1).100 1).600.000.000
1).100 1).600.000.000
1).100 1).600.000.000 1).100 1).600.000.000 1).100 1).600.000.000 1).100 1).3.000.000.000
Bidang Pencegahan dan Pengendlian Penyakit dan UPTD Puskesmas
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.06.08
Peningkatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
Pencegahan dan Pemberantasan
1).Persentase Sosialisasi Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit Menular 1).0 1).10 1).200.000.000 1).20 1).100.000.000 1).30 1).230.000.000 1).40 1).240.000.000 1).50 1).130.000.000 1).50 1).900.000.000
Bidang Pencegahan dan Pengendli
an Penyakit
1).Semua
Kecamatan
106
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Penyakit dan UPTD Puskesmas
1.1.02.1.1.02.01.06.09
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
1).Persentase Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program 1).100
1).100 1).300.000.000
1).100 1).300.000.000
1).100 1).300.000.000 1).100 1).300.000.000 1).100 1).300.000.000 1).100 1).1.500.000.000
Bidang Pencegahan dan Pengendli
an Penyakit dan UPTD Puskesmas
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.06.10
Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular
1).Persentase Sasaran Usia Produktif ke POSBINDU
1).10
1).
15
1).
20
1).
25 1).30 1).50 1).50 1).10
2).Cakupan Pelayanan Hipertensi
10
0
10
0 30.000.000 100 35.000.000 100 40.000.000 100 45.000.000 100 150.000.000
3) Cakupan Pelayanan
Diabetes Miitus (DM)
10
0
10
0 30.000.000 100 35.000.000 100 40.000.000 100 45.000.000 100 150.000.000
1.2.08.1.1.02.01.03
Pogram Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS
1).Cakupan sekolah yang mendapatkan penyuluhan bahaya narkoba dan PMS 1).0 1).25 1).200.000.000 1).50 1).220.000.000 1).60 1).400.000.000 1).70 1).200.000.000 1).80 1).300.000.000 1).80 1).1.320.000.000
1.2.08.1.1.02.01.03.01
Penyuluhan Penanggulangan Narkoba dan
Penyakit Menular Seksual
1).Persentase Puskesmas Melaksanakan Sosialisasi Penanggulangan
Narkoba dan HIV/AIDS 1).20
1).100 1).200.000.000
1).100 1).220.000.000
1).100 1).400.000.000 1).100 1).200.000.000 1).100 1).300.000.000 1).100 1).1.320.000.000
Bidang Pencegahan dan Pengendlian Penyakit dan UPTD
Puskesmas
1).Semua
Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.02
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan Jaringannya
1).Rasio Puskesmas, Poliklinik, Puskesmas Pembantu per 1000 penduduk 1).1,91 1).1,7 1).6.100.000.000 1).1,6 1).5.120.000.000 1).1,5 1).8.137.298.000 1).1,3 1).6.288.623.061 1).1,1 1).18.100.000.000 1).1,1 1).43.745.921.061
2).Cakupan Puskesmas Pembantu per
jumlah desa (persentase)
2).77.69 2).80 2).2.880.000.000 2).85 2).6.880.000.000 2).90 2).6.480.000.000 2).95 2).6.480.000.000 2).100 2).7.480.000.000 2).100 2).30.200.000.000
107
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
1.1.02.1.1.02.01.02.
01
Pembangunan
Puskesmas
1).Persentase Puskesmas yang
Layak dan Standar 1).80 1).85 1).6.000.000.000 1).87 1).5.000.000.000 1).90 1).7.397.298.000 1).95 1).5.538.623.061 1).100 1).10.000.000.000 1).100 1).33.935.921.061
Sekretaria
t
1).Semua Kecamata
n
1.1.02.1.1.02.01.02.02
Pengadaaan Puskesmas Keliling
1).Jumlah Ketersediaan Kendaraan Operasional Puskesmas Keliling yang Standart 1).16 1). 1). 1). 1). 1).2 1).600.000.000 1).2 1).600.000.000 1).2 1).900.000.000 1).22 1).2.100.000.000
Sekretariat
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.02.03
Pengadaaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
1).Persentase Cakupan Sarana dan Prasarana di Puskesmas 1).30 1).35 1).1.000.000.000 1).50 1).2.000.000.000 1).60 1).4.000.000.000 1).70 1).4.000.000.000 1).80 1).3.000.000.000 1).80 1).14.000.000.000
Bidang SDK
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.02.
04
Pengadaaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
Pembantu
1).Cakupan Sarana dan Prasarana di Puskesmas
Pembantu 1).15 1).20 1).1.880.000.000 1).30 1).4.880.000.000 1).40 1).1.880.000.000 1).50 1).1.880.000.000 1).60 1).3.880.000.000 1).60 14.400.000.000
Bidang
SDK
1).Semua Kecamata
n
1.1.02.1.1.02.01.02.05
Peningkatan Puskesmas Menjadi Puskesmas Rawat Inap
1).Jumlah puskesmas rawat inap
1).9 1). 1). 1). 1). 1). 1). 1). 1). 1).1 7.000.000.000 10 7.000.000.000 Dinas Kesehatan
1).Bt. Sopang
2).L Ikis
3).L Kali
4).Ma Komam
1.1.02.1.1.02.01.02.06
Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan Prasarana Puskesmas
1).Persentase Puskesmas yang Memiliki Sarana Prasarana di Perbaiki dan di Kalibrasi 1).0 1).12 1).100.000.000 1).30 1).120.000.000 1).42 1).140.000.000 1).53 1).150.000.000 1).63 1).200.000.000 1).63 1).710.000.000
Bidang SDK dan UPTD Dinkes
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.02.07
Rehabilitasi Sedang / Berat Puskesmas Pembantu
1).Jumlah Puskesmas Pembantu yang diperbaiki 1).0 1). 1). 1). 1). 1).2 1).600.000.000 1).2 1).600.000.000 1).2 1).600.000.000 1).6 1).1.800.000.000
Sekretariat
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.03
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
1).Persentase Kecukupan Jaringan Utilitas Kawasan Rumah Sakit 1).50 1).65 1).3.500.000.000 1).70 1).4.500.000.000 1).80 1).6.500.000.000 1).90 1).7.000.000.000 1).100 1).7.700.000.000 1).100 1).29.200.000.000
1.1.02.1.1.02.01.03.01
Pengadaan Alat-Alat Rumah Sakit
1).Persentase
Ketersediaan Alat Kesehatan RS Pratama 1).15 1).25 1).1.500.000.000 1). 1). 1).50 1).2.000.000.000 1).75 1).3.000.000.000 1).100 1).4.000.000.000 1).100 1).10.500.000.000
Bidang
SDK dan UPTD RS Pratama
1).Batu Engau
108
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
1.1.02.1.1.02.01.03.02
Pengadaan Obat-Obatan Rumah Sakit
1).Persentase Ketersediaan Obat Generik dan Non Generik di Fasyankes Rujukan 1).0
1).100 1).1.000.000.000
1).100 1).2.500.000.000
1).100 1).2.500.000.000 1).100 1).2.500.000.000 1).100 1).2.500.000.000 1).100 1).11.000.000.000
Bidang SDK dan UPTD RS Pratama
1).Batu Engau
1.1.02.1.1.02.01.03.03
Pengadaan Mebeleur Rumah Sakit
1).Persentase Pemenuhan Meubelair RS Pratama 1).10 1). 1). 1).25 1).1.000.000.000 1).50 1).1.000.000.000 1).75 1).500.000.000 1).100 1).200.000.000 1).100 1).2.700.000.000
Bidang SDK dan UPTD RS Pratama
1).Batu Engau
1.1.02.1.1.02.01.03.04
Pengadaan
Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit (dapur, ruang pasien, laundry, ruang tunggu dan lain-lain)
1).Persentase Pemenuhan Perlengkapan Kerumahtanggaan Fasyankes Rujukan 1).0 1).15 1).1.000.000.000 1).25 1).1.000.000.000 1).45 1).1.000.000.000 1).60 1).1.000.000.000 1).75 1).1.000.000.000 1).75 1).5.000.000.000
Bidang SDK dan UPTD RS Pratama
1).Batu Engau
1.1.02.1.1.02.01.05
Program Obat dan Perbekalan kesehatan
1).Cakupan Ketersediaan obat esensial generic di fasilitas kesehatan (persen) 1).80
1).100 1).5.000.000.000
1).100 1).6.000.000.000
1).100 1).6.000.000.000 1).100 1).6.000.000.000 1).100 1).6.000.000.000 1).100 1).29.000.000.000
1.1.02.1.1.02.01.05.01
Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
1).Persentase ketersediaan obat dan bahan pakai habis di fasyankes 1).75 1).75 1).2.000.000.000 1).80 1).2.500.000.000 1).80 1).2.500.000.000 1).85 1).2.500.000.000 1).90 1).2.500.000.000 1).100 1).12.000.000.000
Bidang SDK dan
UPTD Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.05.02
Peningkatan Pemerataan Obat dan Perbekalan Kesehatan
1).Persentase Puskesmas dilaksanakan Penghitungan dan Distribusi obat dan perbekalan kesehatan 1).100
1).100 1).300.000.000
1).100 1).300.000.000
1).100 1).300.000.000 1).100 1).300.000.000 1).100 1).300.000.000 1).100 1).1.500.000.000
Bidang SDK dan UPTD Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan; UPTD Puskesmas
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.05.03
Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan
1).Persentase puskesmas dilakukan monitoring supervisi
program kefarmasian 1).100
1).100 1).100.000.000
1).100 1).100.000.000
1).100 1).100.000.000 1).100 1).100.000.000 1).100 1).100.000.000 1).100 1).500.000.000
Bidang SDK dan UPTD Kefarmasian, Alat
Kesehatan dan
1).Semua
Kecamatan
109
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Perbekalan Kesehatan
1.1.02.1.1.02.01.05
Program Obat dan Perbekalan kesehatan
1).Cakupan Ketersediaan obat esensial generic di fasilitas kesehatan (persen) 1).80
1).100 1).5.000.000.000
1).100 1).6.000.000.000
1).100 1).6.000.000.000 1).100 1).6.000.000.000 1).100 1).6.000.000.000 1).100 1).29.000.000.000
1.1.02.1.1.02.01.05.01
Peningkatan Mutu Penggunaan
Obat dan Perbekalan Kesehatan
1).Persentase Puskesmas Melaksanakan
Pencatatan Pelaporan Obat Dengan LPLPO 1).75 1).80 1).100.000.000 1).85 1).100.000.000 1).90 1).100.000.000 1).95 1).100.000.000 1).100 1).100.000.000 1).100 1).500.000.000
Bidang SDK dan UPTD Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekala
n Kesehatan
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.08
Program Program Pengawasan Obat dan
Makanan
1).Persentase pengawasan obat dan makanan yang memenuhi
syarat 1).60 1).60 1).400.000.000 1).65 1).450.000.000 1).70 1).400.000.000 1).75 1).450.000.000 1).80 1).400.000.000 1).80 1).2.100.000.000
1.1.02.1.1.02.01.08.01
Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
1).Persentase Toko Obat diperiksa 1).10 1).12 1).400.000.000 1).15 1).450.000.000 1).17 1).400.000.000 1).20 1).450.000.000 1).25 1).400.000.000 1).25 1).2.100.000.000
Bidang SDK, KESMAS dan UPTD Labkesda
1).Semua Kecamatan
2).Persentase
Industri Rumah
Tangga Pangan
(IRTP) yang
teraudit 2).10
2).
15 2).0
2).
20 2).0
2).
25 2).0 2).30 2).0 2).35 2).0 2).40 2).
3).Persentase
Jajanan Aanak
Sekolah (PJAS)
yang terbina 3).15
3).
20 3).0
3).
25 3).0
3).
30 3).0 3).35 3).0 3).40 3).0 3).45 3).
4).Persentase
Tempat
Pengolahan
Makanan (TPM)
terbit Laik Sehat 4).5
4).
10 4).0
4).
15 4).0
4).
20 4).0 4).25 4).0 4).30 4).0 4).40 4).
110
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
1.1.02.1.1.02.01.04
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1).Cakupan rumah tangga yang mendapatkan promosi kesehatan (persen) 1).70 1).73 1).2.313.420.000 1).74 1).2.500.104.000 1).76 1).3.219.483.000 1).78 1).3.713.100.000 1).80 1).4.250.130.000 1).80 1).15.996.237.000
1.1.02.1.1.02.01.04.01
Pengembangan Media Promosi
dan Informasi Sadar Hidup Sehat
1).Persentase Ketersediaan Media Promosi dan Informasi
Kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan 1).10 1).30 1).214.140.000 1).45 1).256.968.000 1).60 1).309.361.000 1).75 1).370.200.000 1).90 1).444.210.000 1).90 1).1.594.879.000
Bidang KESMAS
dan UPTD Puskesma
s
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.04.02
Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
1).Cakupan Persentase Rumah Tangga ber-PHBS 1).12 1).20 1).202.000.000 1).24 1).224.400.000 1).54 1).358.800.000 1).80 1).412.500.000 1).100 1).477.500.000 1).100 1).1.675.200.000
Bidang KESMASdan UPTD Puskesma
s
1).Semua Kecamatan
1.1.02.1.1.02.01.04
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1).Cakupan rumah tangga yang mendapatkan promosi kesehatan (persen) 1).70 1).73 1).2.313.420.000 1).74 1).2.500.104.000 1).76 1).3.219.483.000 1).78 1).3.713.100.000 1).80 1).4.250.130.000 1).80 1).15.996.237.000
1.1.02.1.1.02.01.04.01
Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan
1).Jumlah Tenaga
Fungsional Penyuluh Kesehatan Di Puskesmas dilatih 1).0 1).19 1).95.000.000 1).10 1).50.000.000 1).10 1).60.000.000 1).10 1).70.000.000 1).10 1).80.000.000 1).59 1).355.000.000
Bidang SDK dan KESMAS
1).Semua Kecamata
n
1.1.02.1.1.02.01.04
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1).Cakupan rumah tangga yang mendapatkan promosi kesehatan (persen) 1).70 1).73 1).2.313.420.000 1).74 1).2.500.104.000 1).76 1).3.219.483.000 1).78 1).3.713.100.000 1).80 1).4.250.130.000 1).80 1).15.996.237.000
1.1.02.1.1.02.01.04.01
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
1).Persentase Puskesmas yang Melaksanakan Pelaporan Program Promosi Kesehatan 1).80
1).100 1).25.000.000
1).100 1).32.000.000
1).100 1).50.000.000 1).100 1).65.000.000 1).100 1).80.000.000 1).100 1).252.000.000
Bidang KESMAS
1).Semua Kecamatan
2).Persentase
Puskesmas yang
membentuk Pos
UKK 2).0
2).
50 2).0
2).
60 2).0
2).
70 2).0 2).80 2).0 2).90 2).0
2).10
0 2).
1.1.02.1.1.02.01.04.02
Pembinaan dan Pengembangan Desa Siaga
1).Persentase Cakupan Desa
Siaga Aktif Strata Purnama dan Mandiri 1).20 1).26 1).110.000.000 1).30 1).125.000.000 1).30 1).135.000.000 1).30 1).145.000.000 1).30 1).155.000.000 1).30 1).670.000.000
Bidang KESMAS
1).Semua Kecamatan
111
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
1.1.02.1.1.02.01.04.03
Pengembangan Peran Serta Masyarakat dan Institusi
1).Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri 1).52,2 1).55 1).125.000.000 1).60 1).145.000.000 1).62 1).160.000.000 1).64 1).175.000.000 1).65 1).180.000.000 1).65 1).785.000.000
Bidang KESMAS dan UPTD Puskesmas
1).Semua Kecamatan
2).Persentase
Puskesmas yang
membentuk Pos
UKK 2).0
2).
50 2).0
2).
60 2).0
2).
70 2).0 2).80 2).0 2).90 2).0
2).10
0 2).
1.1.02.1.1.02.01.01
Program Pemerataan Tenaga Kesehatan
1).Rasio Dokter (Per 100.000 Penduduk)
1).23,19 1).25
1).12.878.155.200 1).28
1).12.878.155.200 1).32
1).12.878.155.200 1).37
1).12.878.155.200 1).40 1).12.878.155.200 1).40 1).64.390.776.000
1.1.02.1.1.02.01.01.
01
Pengadaan dan Distribusi Tenaga
Kesehatan
1).Persentase Kecukupan Tenaga
Kesehatan di Desa 1).95
1).10
0
1).12.878.155.20
0
1).10
0
1).12.878.155.20
0
1).10
0
1).12.878.155.20
0 1).100
1).12.878.155.20
0 1).100 1).12.878.155.200 1).100 1).64.390.776.000
Sekretaria
t
1).Semua Kecamata
n
1.1.02.1.1.02.01.01
Program
Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
1).Persentase Tenaga Kesehatan yang memenuhi standar Kompetensi 1).70 1).73 1).50.000.000 1).75 1).50.000.000 1).77 1).50.000.000 1).80 1).50.000.000 1).85 1).50.000.000 1).85 1).250.000.000
2).Cakupan
masyarakat Paser yang memiliki jaminan kesehatan 2).90
2).100
2).50.050.000.000
2).100
2).50.120.000.000
2).100
2).50.130.000.000 2).100
2).50.120.000.000 2).100 2).50.130.000.000 2).100 2).250.550.000.000
1.1.02.1.1.02.01.01.01
Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis
1).Jumlah Dokter Dan Paramedis Yang Dilakukan Update Kapasitas Dalam Pelayanan 1).0 1).5 1).25.000.000 1).5 1).25.000.000 1).5 1).25.000.000 1).5 1).25.000.000 1).5 1).25.000.000 1).25 1).125.000.000
Bidang SDK ,YANKESdan UPTD Puskesmas
1).Semua Kecamatan
3.03.1.1.02.01.01
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (Semua PD)
1).Jumlah aparatur yang memenuhi kompetensi sesuai standar 1).328
1).244 1).3.510.000.000
1).100 1).400.000.000
1).100 1).250.000.000 1).100 1).500.000.000 1).100 1).400.000.000 1).644 1).5.060.000.000
3.03.1.1.02.01.01.01
Pendidikan dan Pelatihan Formal
1).Jumlah Tenaga Kesehatan yang mengikuti
pendidikan dan pelatihan formal 1).32 1).64 1).3.460.000.000 1).17 1).350.000.000 1).10 1).200.000.000 1).20 1).450.000.000 1).17 1).350.000.000 1).128 1).4.810.000.000
Bidang SDK dan UPTD Puskesmas; Labkesda; Kefarmasi
an Alat Kesehatan dan Perbekala
n Kesehata
1).Semua
Kecamatan
112
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
n
3.03.1.1.02.01.01.02
Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan dan Puskesmas
Berpenampilan Terbaik
1).Jumlah Puskesmas dan Tenaga Kesehatan
Berprestasi di Tingkat Propinsi 1).3 1).3 1).50.000.000 1).3 1).50.000.000 1).3 1).50.000.000 1).3 1).50.000.000 1).3 1).50.000.000 1).15 1).250.000.000
Bidang SDK
1).Semua
Kecamatan
3.00.1.1.02.01.01
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (Rutin SKPD)
1).Persentase SKPD yang terlayani 1).100
1).100 1).5.171.723.000
1).100 1).5.473.575.000
1).100 1).5.886.394.000 1).100 1).6.042.774.000 1).100 1).5.922.032.000 1).100 1).28.496.498.000
3.00.1.1.02.01.01.01
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
1).Persentase Tersedianya materai 1).100
1).100 1).12.750.000
1).100 1).12.750.000
1).100 1).12.750.000 1).100 1).12.750.000 1).100 1).12.750.000 1).100 1).63.750.000
Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan
1).Semua Kecamatan
3.00.1.1.02.01.01.02
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
1).Persentase Tersedianya Biaya Jasa Kebutuhan Listrik,Air dan Telepon 1).100
1).100 1).700.660.000
1).100 1).770.726.000
1).100 1).847.800.000 1).100 1).932.580.000 1).100 1).1.025.838.000 1).100 1).4.277.604.000
Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan
1).Semua Kecamatan
3.00.1.1.02.01.01.03
Penyediaan Jasa
Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
1).Persentase
Tersedianya Biaya Perpanjangan Izin Kelayakan Jalan/STNK Kendaraan Dinas 1).100
1).100 1).100.000.000
1).100 1).100.000.000
1).100 1).100.000.000 1).100 1).100.000.000 1).100 1).100.000.000 1).100 1).500.000.000
Dinas Kesehata
n dan UPTD Dinas Kesehatan
Semua Kecamatan
3.00.1.1.02.01.01.04
Pengadaan
Bahan dan Sarana Kebersihan Gedung Kantor
1).Persentase
Ketersediaan Bahan dan Alat Kebersihan Gedung Kantor 1).100
1).100 1).250.000.000
1).100 1).270.000.000
1).100 1).270.000.000 1).100 1).300.000.000 1).100 1).300.000.000 1).100 1).1.390.000.000
Dinas Kesehatan dan
UPTD Dinas Kesehatan
Semua Kecamatan
3.00.1.1.02.01.01.05
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi
1).Persentase
Kecukupan Biaya Perjalanan Untuk Konsultasi dan Supervisi 1).100
1).100 1).1.500.000.000
1).100 1).1.550.000.000
1).100 1).1.570.000.000 1).100 1).1.580.000.000 1).100 1).1.600.000.000 1).100 1).7.800.000.000
Dinas Kesehatan dan
UPTD Dinas Kesehatan
1).Semua Kecamatan
113
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
3.00.1.1.02.01.01.06
Penyediaan Makanan dan Minuman
1).Persentase Tersedianya Makanan dan Minuman Rapat / Kegiatan 1).80
1).100 1).1.377.869.000
1).100 1).1.515.655.000
1).100 1).1.550.000.000 1).100 1).1.600.000.000 1).100 1).1.550.000.000 1).100 1).7.593.524.000
Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan
1).Semua Kecamatan
3.00.1.1.02.01.01.07
Penyediaan Jasa
Administrasi Keuangan
1).Persentase Ketersediaan Honorarium
Pengelola Keuangan 1).100
1).100 1).465.444.000
1).100 1).465.444.000
1).100 1).465.444.000 1).100 1).465.444.000 1).100 1).465.444.000 1).100 1).2.327.220.000
Dinas
Kesehatan
1).Semua
Kecamatan
3.00.1.1.02.01.01.0
8
Penyediaan Alat
Tulis Kantor
1).Persentase Ketersediaan Alat
Tulis Kantor 1).100
1).10
0 1).350.000.000
1).10
0 1).350.000.000
1).10
0 1).385.000.000 1).100 1).385.000.000 1).100 1).385.000.000 1).100 1).1.855.000.000
Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehata
n
1).Semua Kecamata
n
3.00.1.1.02.01.01.0
9
Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
1).Persentase Ketersediaan Barang Cetakan
Dan Penggandaan 1).100
1).10
0 1).150.000.000
1).10
0 1).150.000.000
1).10
0 1).150.000.000 1).100 1).150.000.000 1).100 1).150.000.000 1).100 1).750.000.000
Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehata
n
1).Semua Kecamata
n
3.00.1.1.02.01.01.10
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
1).Persentase Ketersediaan Alat dan Bahan Kelistrikan Penerangan Bangunan Kantor 1).100
1).100 1).120.000.000
1).100 1).132.000.000
1).100 1).145.200.000 1).100 1).132.000.000 1).100 1).132.000.000 1).100 1).661.200.000
Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan
1).Semua Kecamatan
3.00.1.1.02.01.01.11
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
1).Persentase Ketersediaan Peralatan Rumah Tangga di Sarana Kesehatan 1).50 1). 1). 1). 1). 1).20 1).220.000.000 1).15 1).200.000.000 1). 1). 1).80 1).420.000.000
Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan
1).Semua Kecamatan
3.00.1.1.02.01.01.12
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
1).Persentase Sumber Bacaan Surat Kabar Harian 1).25 1).25 1).25.000.000 1).25 1).25.000.000 1).25 1).25.000.000 1).25 1).25.000.000 1).25 1).25.000.000 1).50 1).125.000.000
Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan
1).Semua Kecamatan
3.00.1.1.02.01.01.13
Penyediaan
Bahan Logistik Kantor
1).Persentase Ketersediaan BBM dan Logistik Lainnya Pada
Fasilitas Pelayanan Kesehatan 1).100
1).100 1).120.000.000
1).100 1).132.000.000
1).100 1).145.200.000 1).100 1).160.000.000 1).100 1).176.000.000 1).100 1).733.200.000
Dinas
Kesehatan dan UPTD Dinas
Kesehatan
1).Semua
Kecamatan
114
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
3.0.00.1.1.02.01.01.0
9
Program
Peningkatan
Pelayanan Badan
Layanan Umum
Daerah (BLUD)
1).Jumlah BLUD
yang
dikembangkan 1).1
1).
5 1).
1).
8 1).
1).
11 1). 1).14 1).
1).1
7 1). 1).17 1).
3.0.00.1.1.02.01.01.0
9.01
Pelayanan BLUD
RSUD
Tersedianya
Operasional BLUD
RSU
RSUD
Panglim
a Sebata
dan RSU
Pratama
Kerang
3.0.00.1.1.02.01.01.0
9
Program
Peningkatan
Pelayanan Badan
Layanan Umum
Daerah (BLUD)
1).Jumlah BLUD
yang
dikembangkan 1).1
1).
5 1).
1).
8 1).
1).
11 1). 1).14 1).
1).1
7 1). 1).18 1).
3.0.00.1.1.02.01.01.0
9.02
Operasional BLUD
Puskesmas
1).Jumlah
Puskesmas
menjadi BLUD 1).0
1).
2 1).0
1).
5 1).0
1).
5 1).0 1).4 1).0 1).4 1).0 1).20 1).
Dinas
Kesehat
an
3.02.1.1.02.01.02
Program Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Semua PD)
1).Persentase SKPD yang menerapkan SPIP 1).na
1).100 1).12.500.000
1).100 1).13.125.000
1).100 1).13.500.000 1).100 1).14.000.000 1).100 1).15.150.000 1).100 1).68.275.000
3.02.1.1.02.01.02.01
Pelaksanaan SPIP di SKPD
1).Jumlah Kegiatan Yang Dilakukan Penilaian Resiko 1).0 1).5 1).12.500.000 1).5 1).13.125.000 1).5 1).13.500.000 1).5 1).14.000.000 1).5 1).15.150.000 1).25 1).68.275.000
Dinas Kesehatan
1).Semua Kecamatan
3.00.1.1.02.01.02
Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (Rutin SKPD)
1).Persentase
SKPD yang tercukupi sarana prasarana untuk menunjang kinerja aparatur 1).100
1).100 1).4.695.000.000
1).100 1).5.465.000.000
1).100 1).4.255.000.000 1).100 1).6.305.000.000 1).100 1).3.965.000.000 1).100 1).24.685.000.000
3.00.1.1.02.01.02.01
Pembangunan Rumah Dinas
1).Jumlah rumah dinas tenaga medis/paramedis terbangun 1).97 1).1 1).400.000.000 1).3 1).900.000.000 1).3 1).900.000.000 1).3 1).900.000.000 1).3 1).900.000.000 1).110 1).4.000.000.000
Sekretariat
1).Semua Kecamatan
3.00.1.1.02.01.02.02
Pengadaan Mobil Jabatan
1).Persentase Mobil Jabatan 1).25 1).25 1).600.000.000 1).75 1).1.300.000.000 1). 1). 1). 1). 1). 1). 1).100 1).1.900.000.000
Sekretariat
3.00.1.1.02.01.02.03
Pengadaan Kendaraan
1).Jumlah Kendaraan 1).5 1).1 1).450.000.000 1). 1). 1). 1). 1). 1). 1). 1). 1).6 1).450.000.000
Sekretariat
1).Tanah Grogot
115
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Dinas/Operasional
Operasional Lapangan
3.00.1.1.02.01.02.04
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
1).Persentase Ketersediaan Perlengkapan Gedung Kantor 1).70 1). 1). 1). 1). 1).15 1).230.000.000 1).15 1).200.000.000 1). 1). 1).100 1).430.000.000
Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan
1).Semua Kecamatan
3.00.1.1.02.01.02.05
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
1).Persentase Ketersediaan Peralatan Kantor 1).70 1). 1). 1). 1). 1).15 1).220.000.000 1).15 1).240.000.000 1). 1). 1).100 1).460.000.000
Dinas
Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan
1).Semua Kecamatan
3.00.1.1.02.01.02.06
Pengadaan Mebeleur
1).Persentase Ketersediaan Meubelair Pada Sarana Kesehatan 1).75 1). 1). 1). 1).500.000.000 1).15 1).220.000.000 1).10 1).200.000.000 1). 1). 1).100 1).920.000.000
Sekretariat dan UPTD Dinas Kesehatan
1).Semua Kecamatan
3.00.1.1.02.01.02.07
Pengadaan Instalasi Listrik / AC / Air /Telepon
1).Persentase Tersedianya
Sarana Kelistrikan, Air Bersih dan Telepon 1).75 1).80 1).100.000.000 1).85 1).350.000.000 1).90 1).100.000.000 1).95 1).100.000.000 1).100 1).400.000.000 1).100 1).1.050.000.000
Sekretariat dan UPTD
Dinas Kesehatan
1).Semua Kecamatan
3.00.1.1.02.01.02.08
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
1).Persentase Bangunan/Gedung Kantor Pelayanan Yang Terpelihara 1).85 1).85 1). 1).90 1).150.000.000 1).95 1).220.000.000 1).100 1).300.000.000 1).100 1).400.000.000 1).100 1).1.070.000.000
Sekretariat dan UPTD Dinas Kesehatan
1).Semua Kecamatan
3.00.1.1.02.01.02.09
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
1).Persentase Kendaraan Dinas/Operasional Terpelihara 1).100
1).100 1).1.000.000.000
1).100 1).1.000.000.000
1).100 1).1.000.000.000 1).100 1).1.000.000.000 1).100 1).1.000.000.000 1).100 1).5.000.000.000
Sekretariat dan UPTD Dinas Kesehatan
1).Semua Kecamatan
3.00.1.1.02.01.02.10
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
1).Persentase Peralatan dan Perlengkapan Gedung Kantor Dipelihara 1).100
1).100 1).120.000.000
1).100 1).120.000.000
1).100 1).120.000.000 1).100 1).120.000.000 1).100 1).120.000.000 1).100 1).600.000.000
Sekretariat dan UPTD Dinas Kesehatan
1).Semua Kecamatan
3.00.1.1.02.01.02.11
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
1).Persentase Peralatan Gedung Kantor Terpelihara 1).70 1).75 1).120.000.000 1).80 1).120.000.000 1).85 1).120.000.000 1).90 1).120.000.000 1).95 1).120.000.000 1).95 1).600.000.000
Sekretariat dan
UPTD Dinas Kesehatan
1).Semua Kecamatan
116
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
3.00.1.1.02.01.02.12
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas
1).Persentase Rumah Dinas Tenaga Kesehatan di Rehab 1).10 1). 1). 1).15 1).1.000.000.000 1).25 1).1.000.000.000 1).50 1).1.000.000.000 1).75 1).1.000.000.000 1).75 1).4.000.000.000
Sekretariat
1).Semua Kecamatan
3.00.1.1.02.01.02.13
Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
1).Jumlah Gedung Kantor UPTD Yang Rehab 1).0 1).1 1).1.880.000.000 1). 1). 1). 1). 1).1 1).2.000.000.000 1). 1). 1).2 1).3.880.000.000
Sekretariat dan UPTD Labkesda
1).Tanah Grogot
3.00.1.1.02.01.02.14
Rehabilitasi Sedang/Berat
Kendaraan Dinas/Operasional
1).Persentase
Kendaraan Operasional Diperbaiki 1).70 1).80 1).25.000.000 1).80 1).25.000.000 1).80 1).125.000.000 1).80 1).125.000.000 1).80 1).25.000.000 1).80 1).325.000.000
Sekretariat
1).Semua Kecamatan
3.00.1.1.02.01.02
Program Peningkatan Disiplin Aparatur (Semua PD)
1).Persentase Penurunan Tingkat Pelanggaran Disiplin PNS 1).N/A 1).30 1). 1).30 1).469.800.000 1).30 1). 1).30 1). 1).30 1). 1).30 1).469.800.000
3.00.1.1.02.01.02.01
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
1).Persentase Aparatur Yang Menggunakan Pakaian Dinas Sesuai Ketentuan 1).60 1). 1).
1).100 1).469.800.000 1). 1). 1). 1). 1). 1). 1).100 1).469.800.000
Sekretariat
1).Semua Kecamatan
3.00.1.1.02.01.02.02
Pengadaan Pakaian
Kerja Lapangan
1).Persentase
Tersedianya
pakaian Kerja
Lapangan bagi
petugas 1).80
1).
80 1).200.000.000
1).
90 1).242.000.000
1).
10
0 1).266.200.000
1).10
0 1).266.200.000
1).10
0 1).266.200.000
1).10
0 1).1.240.600.000
RSUD P.
Sebaya
dan RSU
Pratama
Kerang
1.2.14.1.1.02.01.01
Program Pengembangan Data dan Informasi (Semua PD)
1).Persentase SKPD yang memiliki media diseminasi informasi 1).10 1).20 1).220.000.000 1).30 1).220.000.000 1).40 1).220.000.000 1).50 1).220.000.000 1).60 1).220.000.000 1).60 1).1.100.000.000
1.2.14.1.1.02.01.01.01
Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar
Pelayanan Kesehatan
1).Persentase
Tersusunnya Profil Kesehatan Daerah 1).100
1).100 1).220.000.000
1).100 1).220.000.000
1).100 1).220.000.000 1).100 1).220.000.000 1).100 1).220.000.000 1).100 1).1.100.000.000
Sekretariat
1).Semua
Kecamatan
3.01.1.1.02.01.01
Program Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah (Realisasi Anggaran/Semua PD)
1).Persentase SKPD yang menyusun LPPD tepat waktu 1).na
1).100 1).17.500.000
1).100 1).17.500.000
1).100 1).17.500.000 1).100 1).17.500.000 1).100 1).17.500.000 1).100 1).87.500.000
117
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
3.01.1.1.02.01.01.01
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
1). Jumlah Dokumen Laporan Keuangan SKPD 1).10 1).10 1).12.500.000 1).10 1).12.500.000 1).10 1).12.500.000 1).10 1).12.500.000 1).10 1).12.500.000
1).10 buku 1).62.500.000
Sekretariat
1).Semua Kecamatan
3.01.1.1.02.01.01.02
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP)
1). Jumlah Dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP) 1).10 1).10 1).5.000.000 1).10 1).5.000.000 1).10 1).5.000.000 1).10 1).5.000.000 1).10 1).5.000.000
1).10 Buku 1).25.000.000
Sekretariat
1).Semua Kecamatan
3.01.1.1.02.01.01
Program Perencanaan Pembangunan Daerah (Semua PD)
1).Persentase SKPD yang menyusun dan menetapkan dokumen perencanaan dan penganggaran tepat waktu 1).na
1).100 1).50.500.000
1).100 1).60.500.000
1).100 1).60.500.000 1).100 1).50.500.000 1).100 1).50.500.000 1).100 1).272.500.000
3.01.1.1.02.01.01.01
Penyusunan RENJA SKPD
1)Jumlah lDokumen Renja SKPD 1).10 1).10 1).35.500.000 1).10 1).45.500.000 1).10 1).45.500.000 1).10 1).35.500.000 1).10 1).35.500.000
1).10 buku 1).197.500.000
Sekretariat
1).Semua Kecamatan
3.01.1.1.02.01.01.02
Evaluasi Renja SKPD
1).Jumlah Dokumen Evaluasi Renja SKPD 1).4 1)4 1).15.000.000 1).4 1).15.000.000 1).4 1).15.000.000 1).4 1).15.000.000 1).4 1).15.000.000
1).4 buku 1).75.000.000
Sekretariat
1).Semua Kecamatan
3.01.1.1.02.01.01.03
Review dan Revisi
RENSTRA SKPD
1).Jumlah
Dokumen Review
dan Revisi
RENSTRA PD 1).0
1).
5
Bu
ku 1).0
1).
0 1).0
1).
0 1).0 1).0 1).0 1).0 1).0
1).5
Buku 1). Sekretari
at
1 118
R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
BAB VI.
INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD.
Indikator Kinerja Kesehatan yang mengacu pada tujuan dan sasaran yang
terdapat dalam RPJMD Kabupaten Paser tahun 2016-2021. Dan dijabarkan
dalam Renstra Dinas Kesehatan dengan pencapaian kinerja pertahun di
bagi berdasarkan tugas dan fungsi pejabat yang ada pada struktur
organisasi Dinas Kesehatan dan Jaringan Unit Pelaksana Teknisnya
Pencapaian Derajat Kesehatan yang setinggi-tingginya yang memungkinkan
setiap orang hidup sehat dan lama, pencapaiannya merupakan tugas dan
fungsi pimpinan setingkat eselon II, yaitu :
1. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu, Pusban per 1000 penduduk
sampai dengan 1
2. Persentase ketersediaan sarana pelayanan kesehatan di desa sampai
dengan 100%
3. Puskesmas terakreditasi Madya sampai dengan 5 Puskemas
4. Jumlah Kematian Ibu dari 8 kasus menjadi 4 kasus
5. Persentase cakupan pelayanan Ibu Nifas (KF) sampai dengan 95%
6. Angka kematian neonatus dari 10.6 menjadi 8 per 1000 kelahiran
hidup
7. Angka kematian bayi dari 14.4 menjadi 10 per 1000 kelahiran hidup
8. Angka kematian balita dari 14 menjadi 10 per 1000 kelahiran hidup
9. Prevalensi Balita gizi kurang dan buruk sampai dengan 7%
10. Usia Harapan Hidup dari 74 tahun menjadi 75,5 tahun
11. Persentase Masyarakat Miskin yang memiliki Jaminan Kesehatan
sampai dengan 100%
12. Persentase Desa UCI sampai dengan 95%
13. Menurunnya Prevalensi Kasus Tuberculosis dari 235 menjadi 224 per
100.000 penduduk
119
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
14. Jumlah Penemuan Kasus Pneumonia pada Balita 31 per 1000 balita
menjadi 15 per 1000 balita
15. Jumlah Desa Melaksanakan STBM sampai dengan 80 desa
16. Jumlah Kasus KLB dari 2 kejadian menjadi tidak ada kejadian luar
biasa
17. Persentase Keluarga Sehat sampai dengan 80%
18. Persentase Desa Sehat sampai dengan 80%
19. Persentase Desa Siaga sampai dengan 95%
20. Rasio Dokter/Dokter gigi per 100.000 penduduk dari 20 menjadi 50
21. Persentase Puskemas Memiliki Tenaga Kesehatan Sesuai Standar
sampai dengan 100
22. Capaian program dan kegiatan sesuai sasaran sampai dengan 95%
23. Persentase Sarana Prasarana Kesehatan sampai dengan 100%
24. Capaian Penilaian Review Terhadap Akuntabilitas dan Kinerja SKPD
dari 85 menjadi 95
Peningkatan Status Kesehatan, yang memungkinkan setiap orang dapat
hidup produktif secara sosial dan ekonomis, pencapaiannya merupakan
tugas dan fungsi organisasi dengan pimpinan setingkat eselon III, yaitu :
1. Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 235 menjadi 224 per
100.000 penduduk;
2. Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 1,5
menjadi 1 per 1.000 penduduk;
3. Persentase Desa yang mencapai UCI dari 74% menjadi 95%;
4. Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 menjadi 5 per 100.000
penduduk.
5. Menurunya penderita diare dari 389 per 1000 balita menjadi 250 per
1000 balita
6. Menurunya penderita pneumonia dari 50 per 1000 balita menjadi 25
per 1000 balita.
7. Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek penyakit menular dan
tidak menular dari 25 % menjadi 80%
120
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Dan peningkatan Status Pelayanan Kesehatan yang didasarkan pada
pencapaian Standar Pelayanan Minimal Kesehatan merupakan tugas dan
fungsi pimpinan setingkat eselon IV dan pelaksana program serta pejabat
fungsional Kesehatan.
1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai dengan 100%
2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sampai dengan 100%
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih
sampai dengan 100%
4. Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 100%
5. Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani sampai dengan 100%
6. Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 100%
7. Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan 100%
8. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24
bulan pada keluarga miskin sampai dengan 100%
9. Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan sampai dengan 100%
10. Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat sampai dengan 100%
11. Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70%
12. Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % masyarakat miskin,
sampai dengan 100%
13. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
sampai dengan 100%
14. Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang harus
diberikan sarana pelayanan kesehatan sampai dengan 100%
15. Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24 jam, sampai dengan 100%
16. Cakupan desa siaga aktif sampai dengan 80%
17. Cakupan posyandu mandiri sampai dengan 60%
18. Cakupan rumah tangga ber PHBS sampai dengan 80%
19. Meningkatnya cakupan presentase ODF (Open Defecation Free) dari
10% menjadi 60%
20. Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk
21. Rasio Poskesdes per desa (1:1)
121
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
22. Rasio Puskesmas dengan standar operasional prosedur pelayanan
minimal kesehatan, sampai dengan 80%
23. Rasio Fasilitas Kesehatan yang standar, sampai dengan 80%
Indikator Kinerja Kesehatan yang mengacu pada tujuan dan sasaran yang
terdapat dalam RPJMD Kabupaten Paser tahun 2016-2021 dapat dilihat
pada tabel Indikator kinerja Kesehatan 2016-2021.
Gambar 03.
Prinsip kerja dan Hubungan antara Pencapaian Kinerja
dan Penetapan Target Renstra Dinas Kesehatan
Dalam Konsep perencanaan Rencana Strategis dimulai dari penyusunan
visi, misi, pencapaian tujuan dan sasaran, sampai dengan dengan
penetapan output kegiatan renstra Dinas Kesehatan, Namun dalam
pelaksanaan kegiatan dan program lebih diarahkan pada pencapaian
kinerja Kesehatan yang harus dicapai selama tahun 2016-2021.
Re
ncan
a STRA
TEGIS K
ese
hata
n
Pe
nca
pai
an K
ine
rja
Ke
seh
atan
Pencapaian Derajat Kesehatan
yang setinggi-tingginya yang
memungkinkan setiap orang
hidup sehat dan lama
Peningkatan Status Kesehatan, yang
memungkinkan setiap orang dapat
hidup produktif secara sosial dan
ekonomis
Peningkatan Status Pelayanan
Kesehatan yang didasarkan pada
pencapaian Standar Pelayanan
Minimal dan pencapaian Standar
sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan
Target Tujuan dan Sasaran
utama Renstra Dinas
Kesehatan
Target Outcome program
Renstra Dinas Kesehatan
Target output kegiatan
Renstra Dinas Kesehatan
122
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Tabel 13. INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
No. Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja pada Awal
Periode Renstra
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra
2017 2018 2019 2020 2021
I Meningkatkan Status Pertumbuhan, perkembangan, perlindungan dan Kelangsungan Hidup masyarakat
a Menurunnya angka kematian bayi dari 14,4 per 1000 menjadi 10 per 1000 kelahiran hidup
14.4 per 1000 KH
11.18 10.00 8.82 7.65 6.47 6.50
b Menurunkan angka kematian ibu dari 132 per 100.000 menjadi 71 per 100.000 kelahiran hidup
132 per 100.000
KH 120 106 94 82 71 71
c Menurunnya prevalensi gizi kurang dan buruk dari 15.32 % menjadi dibawah 7 %
15.32% 12.00
% 10.05
% 9.00% 8.50% 7.00% 7.00%
d Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari 60% menjadi 100%;
60% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
II
Meningkatkan status kesehatan atau menurunkan angka kesakitan agar masyarakat dapat hidup sehat, produktif secara sosial dan ekonomis
a Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 menjadi 150 per 100.000 penduduk;
215 per 100.000
pddk 200 195 185 165 150 150
b Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2 menjadi 1 per 1.000 penduduk;
2 per 1.000 pddk
1.5 1.3 1 0.9 0.7 0.7
c Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi 90%;
80% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
d Menurunnya Angka kesakitan DBD dari 10 menjadi 5 per 100.000 penduduk.
10 per 100.000
pddk 9 8 7 6 5 5
e Menurunnya penderita diare dari 389 per 1000 balita menjadi 250 per 1000 balita
389 per 1000 Balita
350 325 300 275 250 250
f Menurunnya penderita pneumonia dari 50 per 1000 balita menjadi 25 per 1000 balita
50 per 1000 balita
50 45 35 30 25 25
g Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek penyakit menular dan tidak menular dari 25 % menjadi 80%
25% 45% 60% 65% 70% 80% 80%
III Meningkatkan Status Pelayanan Kesehatan
a Meningkatnya capaian Standar pelayanan Minimal Kesehatan (SPM –Kesehatan) sampai dengan target yang ditetapkan
1 Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai dengan 100%
78% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
123
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Lanjutan Tabel 13. INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
No. Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja pada Awal
Periode Renstra
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra
2017 2018 2019 2020 2021
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sampai dengan 100%
61% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih sampai dengan 100%
86% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 90% 85% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
5 Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani sampai dengan 100%
44% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
6 Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 100% 91% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
7 Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan 100%
50% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan pada keluarga miskin sampai dengan 100%
99% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
9 Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan sampai dengan 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
10 Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat sampai dengan 100%
45% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
11 Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70% 50% 70% 70% 70% 70% 70% 70%
12 Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % masyarakat miskin, sampai dengan 100%
68% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
13 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin sampai dengan 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
14 Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana pelayanan kesehatan sampai dengan 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
15 Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam, sampai dengan 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
16 Cakupan desa siaga aktif sampai dengan 80% 62% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
17 Cakupan posyandu mandiri sampai dengan 60%
25% 30% 45% 50% 60% 65% 65%
18 Cakupan ODF (Open Defecation Free) sampai dengan 60%
10% 20% 30% 40% 50% 60% 60%
19 Cakupan berumah tangga ber PHBS sampai 80 %
30% 30% 45% 50% 60% 80% 80%
124
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Lanjutan Tabel 13. INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
No. Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra
2017 2018 2019 2020 2021
b Pencapaian Standar sarana dan prasarana pelayanan kesehatan sampai dengan yang ditargetkan
1 Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk 6.069 4.682 4.682 3.641 3.641 2.341 2.341
2 Rasio Poskesdes per desa (1:1) 1.11 1.08 1.08 1.04 1.01 1.00 1.00
3 Jumlah Puskesmas dengan standar operasional prosedur pelayanan minimal kesehatan, sampai dengan 80%
4 7 11 1 4 17 20
4 Jumlah Fasilitas Kesehatan yang standar,
sampai dengan 80% 2 6 9 12 16 18 20
125
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
BAB. VII. PENUTUP.
Renstra Dinas Kesehatan sebagai pedoman dalam penyusunan Renja,
RKA/DPA dan sebagai penuntun di dalam pelaksanaan program dan
kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Paser untuk jangka waktu lima tahun
2016-2021.
Kepala Dinas Kesehatan sebagai penanggung jawab pelaksanaan Renstra
ini, oleh karenanya disusun berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan
yang terbagi dalam empat bidang dengan tiga seksi dan satu sekretariat
dengan 3 sub bagian dalam lingkup organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten
Paser dan jaringan unit pelaksana teknisnya. Kepala Dinas Kesehatan
bersama BAPPEDA akan melakukan pemantauan dan evaluasi atas
pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Kesehatan terhadap indikator kinerja
utama (IKU) dan Rencana Anggaran dan Kegiatan Prioritas, indikator
kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
Keterlibatan stakeholder pembangunan kesehatan dalam pelaksanaan
Renstra Dinas Kesehatan sangat perlukan sebagaimana dalam Proses
penyusunannya telah dimulai dari beberapa tahapan diantara pengumpulan
data dan informasi, workshop penyusunan Renstra Dinas Kesehatan, dan
diskusi-diskusi secara internal organisasi Dinas Kesehatan terutama
penetapan visi, misi, tujuan, sasaran, Strategi dan kebijakan. Disesuaikan
dengan tugas dan fungsi organisasi, pimpinan organisasi mulai eselon II, III
dan IV serta pelaksana program dan pejabat fungsional kesehatan pada
jaringan Unit Pelaksana Teknisnya. Masing-masing mempunyai indikator
kinerja dan keuangan yang harus dilaksanakan dan dicapai selama tahun
2016-2021.
Review Renstra Dinas Kesehatan tahun 2016-2021 yang telah selesai
disusun ini semoga dapat menjabarkan RPJMD Paser Tahun 2016-2021
terutama yang terkait dengan urusan pembangunan bidang kesehatan. Dan
yang terpenting dapat mencapai tujuan dan sasaran akhir dari Rencana
Strategis Dinas Kesehatan sebagaimana yang telah di visikan terwujudnya
masyarakat Paser yang sehat, mandiri dan berkeadilan.
126
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
CATATAN
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
---------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
---------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
---------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
127
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------
CATATAN
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
---------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
---------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
128
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
---------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------
129
| R e n s t r a D i n a s K e s e h a t a n 2 0 1 6 - 2 0 2 1 ( R e v i e w )
Review Rencana STRATEGIS
Dinas Kesehatan Kabupaten Paser
Tahun 2016-2021
Di Edit
oleh
Sub Bagian Perencanaan Program
Sekretariat
Dinas Kesehatan Kabupaten Paser
Tahun 2017