RETIKULUM ENDOPLASMA
-
Upload
ryan-tasman-iranda -
Category
Documents
-
view
1.105 -
download
21
description
Transcript of RETIKULUM ENDOPLASMA
RETIKULUM ENDOPLASMA
Struktur dan Fungsi Retikulum Endoplasma- Untuk memahami struktur retikulum endoplasma, perhatikan Gambar! Retikulum endoplasma merupakan sistem yang sangat luas, membran di dalam sel berupa saluran-saluran dan tabung pipih. Membran ini lebih tipis dari membran plasma. Komposisi kimia tersusun atas lipoprotein.
Retikulum endoplasma ada dua macam, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus.
1) Retikulum Endoplasma Kasar (REK)Retikulum endoplasma kasar ditempeli dengan ribosom yang tersebar merata pada permukaannya. Ribosom merupakan tempat sintesis protein. Protein yang sudah terbentuk kemudian akan diangkut ke bagian dalam retikulum endoplasma, dan kemudian disimpan di dalam membran yang berkantong yang disebut vesikula.
2) Retikulum Endoplasma Halus (REH)Retikulum endoplasma halus tidak ditempeli oleh ribosom. Permukaan REH ini menghasilkan enzim yang dapat mensintesis fosfolipid, glikolipid, dan steroid. Jadi, secara umum fungsi retikulum endoplasma antara lain:1) penghubung selaput luar inti dengan sitoplasma, sehingga menjadi penghubung materi genetik antara inti sel dengan sitoplasma;2) transpor protein yang disintesis dalam ribosom; dan3) biosintesis fosfolipid, glikolipid, dan sterol.
Di dalam sel pada sitoplasma terdapat membrane yang berbentuk pembuluh, gelembung
atau vakuola dan rongga rongga pipih yang saling berhubungan yang disebut reticulum
Endoplasma. Reticulum endoplasama merupakan organel yang tidak statis dan dapat
dianggap sebagai salah satu komponen dari suatu sistem dinamik yang mempunyai hubungan
dengan membrane plasma dan membran luar selaput inti. Sedangkan organel organel lain
tidak mempunyai hubungan langsung tapi dapat terjadi interaksi secara langsung atau tidak.
Reticulum endoplasma mempunyai fungsi dalam berbagai sintesis, dapat ditemukan pada
sel eukariotik dan memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini
disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya.
Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga
retikulum endoplasma meliputi separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik.
(kata endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum diturunkan dari bahasa latin
yang berarti “jaringan”).
Pada bagian bagian Retikulum endoplasma tertentu terdapat ribuan ribosom. Ribosom
merupakan tempat dimana proses pembentukan protein terjadi didalam sel. Bagian ini di
sebut Retikulum Endoplasma Kasar atau REK ( Rough endoplasmic reticulum ) yang
mengisolir dan membawa protein tersebut kebagian lainnya. Sedangkan reticulum
endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut Retikulum Endoplasma Halus atau
REH ( smooth endoplasmic reticulum ) untuk membentuk lemak dan steroid.
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat ditarik pembahasan tentang Retikulum
Endoplasma secara lebih terperinci.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimanakah definisi Retikulum endoplasma ( RE ) ?
2. Bagaimanakah bentuk mikroskopis Retikulum endoplasma ?
3. Bagaimanakah struktur dan komposisi membran Retikulum endoplasma ?
4. Bagaimanakah hubungan antara REK dan REH ?
5. Bagaimanakah hidroksilasi pada Retikulum endoplasma ?
6. Bagaimanakah metabolisme sterol ?
1.3 Tujuan Masalah
Dari rumusan masalah diatas, memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui definisi Retikulum endoplasma ( RE )
2. Mengetahui bentuk mikroskopis Retikulum endoplasma
3. Mengetahui struktur dan komposisi membran Retikulum endoplasma
4. Mengetahui hubungan antara REK dan REH
5. Mengetahui hidroksilasi pada Retikulum endoplasma
6. Mengetahui metabolisme sterol
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Retikulum endoplasma dibangun dari selaput yang membatasi ruangan dengan berbagai
bentuk. Ruangan disebut sisterna, setiap sisterna beserta selaputnya sebagian besar saling
berhubungan membentuk suatu jala. Bangun ini khas eukariot.
Retikulum endoplasma hanya dapat terlihat dengan pengamatan mikroskop electron.
Setelah fiksasi dengan osmium tetraoksida, terlihat bahwa selaput reticulum endoplasma
serupa dengan sel tetapi berukuran lebih tipis sekitar 50 – 60 °A. ( Issoegianti dan Wibisono,
1990:62 )
Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Di
sekitar Retikulum Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol. Retikulum
Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran
dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter). Membran ini berhubungan langsung dengan
selimut nukleus atau nuclear envelope.
Pada bagian-bagian Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom atau
ribosome. Ribosom merupakan tempat dimana proses pembentukan protein terjadi di dalam
sel. Bagian ini disebut dengan Retikulum Endoplasma Kasar atau Rough Endoplasmic
Reticulum. Kegunaan daripada Retikulum Endoplasma Kasar adalah untuk mengisolir dan
membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakan protein tersebut tidak
diperlukan sel dalam jumlah banyak dan biasanya akan dikeluarkan dari sel. Contoh protein
tersebut adalah enzim dan hormon.
Sedangkan bagian-bagian Retikulum Endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom
disebut Retikulum Endoplasma Halus atau Smooth Endoplasmic Reticulum. Kegunaannya
adalah untuk membentuk lemak dan steroid. Sel-sel yang sebagian besar terdiri dari
Retikulum Endoplasma Halus terdapat di beberapa organ seperti hati.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Retikulum_endoplasma)
Pengertian lain menyebutkan bahwa RE sebagai perluasan membran yang saling
berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung di dalam sitoplsma.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Definisi Retikulum Endoplasma ( RE )
Retikulum berasal dari kata reticular yang berati anyaman benang atau jala. Karena
letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma) dan karena strukturnya
sebagian anyaman dan untuk sebagian besar terdapat dalam endoplasma. Dengan
ditemukannya Retikulum Endolplasma ini sebuah sel tidak lagi dapat di anggap sebagai
kantong yang berisi enzim, RNA, DNA, dan larutan-larutan bahan yang dibatasi oleh
membran luar seperti pada bakteri yang primitif. Banyak rongga-rongga yang dibatasi oleh
membran yang bertanggung jawab atas fungsisel yang vital, di antaranya pemisahan dan
himpunan sistem enzim. Dan maka dari itu disebut disebut sebagai Retikulum Endoplasma
(disingkat RE). Retikulum Endoplasma (RE) adalah organel yang dapat ditemukan pada
semua sel eukariotik baik sel hewan atau pun sel tumbuhan.
Gambar 3.1 Letak reticulum endoplasma pada Badan golgi
Sitoplasma sel hewan dan tumbuh-tumbuhan ditembusi oleh sistem membran yang
kompleks dan membentuk satu kesatuan fungisional yang erat. Organel ini dikemukakan
untuk pertama kalinya oleh Porter dkk, dalam tahun 1945. Organel tersebut merupakan
bangunan yang berbentuk ruangan-ruangan yang berdinding membran dan salimg
berhubungan yang berbentuk anyaman. Masing masing ruangan mempunyai bentuk dan
ukuran yang berbeda beda, sehingga dapat terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
a) Sisternae : berbentuk seperti ruangan gepeng atau kantung pipih yang terkadang tersusun
berlapis lapis dan saling berhubungan.
b) Vesicular : bentuknya seperti kantung tertutup
c) Tubular : bentuk pembuluh sebagai pipa pipa kecil yang berhubungan erat dengan gerak
membrane.
3.2 Bentuk Mikroskopis Retikulum Endoplasma
Reticulum endoplasma mempunyai fungsi yang bervariasi, hal ini menyebabkan
adanya variasi secara morfologis. Ada dua macam reticulum endoplasma sebagai berikut :
3.2.1 Retikulum endoplasma kasar ( REK )
Retikulum endoplasma dimana pada membrannya yang menghadap sitosol ditempeli
ribosom. ( Gambar ) , berfungsi untuk sintesis protein yang selanjutnya protein tersebut akan
ditranslokasikan kedalam reticulum endoplasma. Di dalam reticulum endoplasma protein
tersebut akan diglikosilasi dengan menambahkan oligosakarida ( berisi kurang lebih 14 residu
gula ) kepada protein. Sehingga terbentuk glikoprotein, selanjutnya akan ditranspor ke badan
golgi, lisosom, membrane plasma. Jadi peran RE dalam hal ini sebagai glikolisasi protein
bukan sintesis protein.
Ketika mulai digunakan mikroskop elektron, ditemukan bahwa sitoplasma hampir
semua sel-sel (kecuali pada eritrosit matang) berisi suatu sistem membran pembatas ruangan
yang dikatakan suatu organel baru ang disebut retikulum endoplasma. Ruangan-ruangan itu
membentuk anastomosis(anastomosis, sari anastomoo= melengkapi dengan mulut) jala-jala
tubulus yang bercabang atau kantung ynag lebih gepeng disebut sisterna. Sering tersusun
sejajar. Sebagaian retikulum endoplasma mungkin dalam bentuk vesikel kecil yang terpisah.
RE kasar Merupakan Tempat Penggabungan Protein Membran Integral dan Lipid
Membran. Diduga diduga bahwa molekul protein membrane integral dan molekul
glikoprotein tertanam ke dalam membrane RE kasar dengan cara yang sama, kecuali bahwa
bukannya menembus membrane , melainkan hanya meluas untuk sebagian saja. Dalam hal
molekul transmembran yang sangat panjang, sebagian molekul mula-mula terjulur ke dalam
lumen RE kasar dan kemudian kelaur lagi sebelum memasukinya lagi., secara bolak-balik
melalui lapis (bilaminar) lipid membran dengan cara yang lebih mejemuk daripada menjahit.
Fospolipid membran dan kolesterol juga tergabung dalam RE kasar. Daerah sitoplasma yang
basofil yang tampak dengan mikroskop cahaya yaitu ergastoplasma atau zat kromofilik,
dengan mikroskop elektron ternyata adalah kelompokan retikulum endoplasma. Basofilia
yang khas ini disebabkan oleh sejumlah besar partikel-partikel kecil dari ribonukleoprotein
(RNP) disebut ribososm, yang melekat keluar permukaan membran, sesuai dengan istilah
retikulum endoplasma kasar.
Elemen karakteristik dari reticulum endoplasma kasar adalah berupa lembaran tipis
yang terdiri dari 2 membran bersatu pada bagian tepi masing masing dan dibatasi oleh suatu
cavite berbentuk kantongyang aplatis ( sakulus ). Letak dan jumlah dari sakulus bervariasi,
tergantung pada jenis sel dan fungsi aktifitasnya.
3.2.2 Retikulum endoplasma halus ( REH )
Merupakan reticulum endoplasma yang membrannya tidak ditempeli ribosom. REH
ini banyak terdapat pada sel yang terutama berfungsi untuk metabolism lemak, misalnya sel
sel yang mensintesis hormon steroid dari kolestrol yang terjadi pada sel sel adrenal bagian
korteks. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid,
metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat
melekatnya reseptor pada protein membran sel.Retikulm endoplasma halus berfungsi dalam
berbagai macam proses metabolisme, termasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan
menawarkan obat dan racun yang larut dalam air.
Didalam reticulum endoplasma halus juga terdapat reticulum endoplasma
sarkoplasmik. RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini
ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus
adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik
menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan
kontraksi otot.
3.2.3 Fungsi reticulum endoplasma
Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini
berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis
protein. RE halus Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di
permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid,
metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat
melekatnya reseptor pada protein membran sel. RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE
halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE
sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul,
sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik
berperan dalam pemicuan kontraksi otot. RE kasar dan RE halus bersama-sama berfungsi
transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain.
Fungsi retikulum endoplasma antara lain untuk sintesis lipid, lemak, fosfolipid, dan
steroid; mengatur metabolisme karbohidrat dan menghancurkan racun dan obat-obatan di
dalam sel hati; dan menyimpan ion kalsium yang penting untuk kontraksi otot. Selain itu,
retikulum endoplasma juga memiliki fungsi khusus, diantaranya:
a. Detoksifikasi
Retikulum endoplasma selain mngnadung enzim untuk sintesa lipid juga mengandung
enzim detoksifikasi obat-obatan dan metabolit yang tidak larut dalam air. Enzim yang
berperan dalam detoksifikassi adalah sitokrom P450. Adanya enzim ini menjadikan obat-
obatan yang tidak larut air menjadi larut dalam air melalui serangkaian proses kimia sehingga
dapat dikeluarkan dari tubuh lewat urine.
b. Sintesa lipida
Pada membran retikulum endoplasma menghasilkan hampir semua macam lipida
yang dibutuhkan untuk pembentukan membran yang meliputi fosfolipida dan kolesterol.
Fosfolipida yang dihasilkan akan angkut oleh vesikel transpor ke membran sel, membran
aparatus golgi, dan membran pada lisosom. Sedangkan fosfolipida untuk membran organel
yang lain dibawa oleh proetin transfer fosfolipida.
c. Menghasilkan seramida
Membran retikulum endoplasma menghasilkan seramida yang akan dibawa ke
aparatus golgi sebagai bahan baku untuk sintesis gliko sfingolipida
3.3 Struktur dan Komposisi Membran
3.3.1 Struktur membran reticulum endoplasma
Pada umumnya membrane RE merupakan model mozaik cair yang terdiri dari lipid
dan protein. Perbedaannya dengan membrane plasma dari ketebalannya, membrane RE lebih
tipis dari membrane plasma. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan
kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter).
Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus atau nuclear envelope. Rasio
protein terhadap lemak lebih tinggi dan konsentrasi kolestrol lebih rendah dari membrane
plasma. Jumlah protein yang lebih besar menyebabkan strukturnya lebih stabil dari
membrane plasma, oleh sebab itu RE mempunyai sifat yang kurang cair.
Retikulum endoplasma Sebagian sel eukariotik mengnndung retikulum endoplasma
tetapi perlu kita ketahui bahwa jumlah maupun jenisnya bervariasi . misalnya, pada pankreas
lebih banyak mengandung retikulum endoplasma kasar, sedangkan pada sel-sel epitel
sebagian besar kandungannya adalah retikulum endoplasma halus. Jumlah total pada
beberapa sel berbeda pada sel-sel pankreas misalnya sangat rapat dengan retikulum
endoplasma, sedangkan pada sel-sel tumbuhan tingkat tinggi hanya sedikit. Jumlah total dan
proporsi retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus berubah-ubah
bergantung pada keadaan metabolisme sel.
Sebagai organel yang termasuk pada sistem membran, dibandingkan dengan membran
sel, maka membran retikulum endoplasma relatif lebih tipis. Hal ini disebabkan karena
adanya perbedaan komposisi molekulnya. Pada membran retikulum endoplasma kandungan
proteinnya lebih tinggi daripada lipidnya bila dibandingkan dengan dengan membran sel,
sehingga menyebabkan membran retiukulum endoplasma sifatnya lebih stabil dan kental.
3.3.2 Komposisi kimia
Selaput Retikulum Endoplasma dari analisis kimia diperoleh bahwa, selaput retikulum
endoplasma terdiri atas lipida 30% dan protein 70%. Lipida sebagian besar berupa
fosfatidilkolin. Selaput retikulum endoplasma mengandung lebih sedikit glikolipida dan
kolesterol daripada selaput sel. Sedangkan protein selaput retikulum endoplasma umumnya
adalah berupa glikoprotein dengan berat molekul (BM) sekitar 10.000-20.000 dalton. Dengan
teknik patah-beku dan sitokimia dapat diketahui bahwa babarapa diantara protein tersebut
merupakan enzim dan rantaian pemindahan elektron. Enzim yang terdapat di selaput
retikulum endoplasma sangat bervariasi, antara lain glukosa-6-fosfatase atau nukleosida
fosfatase dan kosiltransferase. Glukosa-6-fosfatase atau nukleosida fosfatase yaitu enzim
yang berperan dalam metabolisme asam lemak, sintesis fosfolipida dan steroida. Sedangkan
kosiltransferase yaitu enzim yang berperan dalam sintesis glikolipida dan glikoprotein
Isi lumen retikulum endoplasma (RE) merupakan cairan yang mengandung sejumlah
holoprotein, glikoprotein dan lipoprotein. Kandungan lumen RE ini sangat bervariasi seiring
dengan jenis sel dan keadaan fisilogis sel tersebut. Misalnya RE plasmosit (sel plasma) berisi
imunoglobulin, RE fibroblas berisi rantaian protokolagen dan enzim-enzim hidrolase.
3.3.3 Enzim enzim pada RE
Hasil analisis kimia membran retikulum endoplasma terdapat enzim-enzim dan rantai
molekul-molekul pembawa electron. Berikut ini tabel dari jenis enzim secara terperinci
ENZIM LOKASI PERMUKAAN
Sitokrom b5NADH-sitokrom b5 reduktasaNADH-sitokrom c reduktasaSitokrom P 450 (paling banyak)ATP asa5’ – nukleotidasaNukleosida pirofosfatasaGDP – manosil transferasaNukleosida difosfatasaGlukosa – 6 – fosfatasaAcetanalide – hidrolizing esteraseGlukuronidasa
Sitoplasma (sitosol)SitoplasmaSitoplasmaSitoplasma, lumenSitoplasmaSitoplasmaSitoplasmaSitoplasmaLumenLumenLumenLumen
Banyaknya enzim hidroksilase dalam membran RE menyebabkan hidroksilasi.
Hidroksilasi yang terjadi pada membran sel RE seanding dengan keampuan sel dalam fungsi
anabolik dan protektif. Dalam kaitannya dengan fungsi anabolik dan protektif membran RE
mampu mengubah zat toksik menjadi lebih hidrofil sehingga menjadi lebih mudah
disekresikan.
Enzim yang paling banyak pada RE adalah sitokrom P-450 yang terdapat sebanyak
10% dari protein mikrosom. Enzim-enzim dalam RE mempunyai induktor untuk
pengaktifannya. Induktor itu antara lain adalah 3-metil kolantrene, anaftofalfon, fenobarbital,
dan dioxin (2-3-7-8tetrakioro dibenzo-p-dioxin). Contoh mekanisme induksi yang dilakukan
zat-zat y=tersebut pada enzim RE adalah sebagai berikut: jika fenobarbital diberikan maka
aktivitas enzim pada RE kasar akan berubah. Aktivitas sitokrom p450 reduktase akab
meingkat demikian juga dengan sitokrom B5 juga meningkat meskipun sedikit. Sementara itu
akrivotas glukosa-6-fosfatase, ATPase, dan NADH sitokrom B5 reduktase aktivitasnya justru
akan meurun.
3.4 Hubungan antara REK dan REH
Jika dilihat dari uraian dan pengamatan, terdapat perbedaan fungsi antara REK dan
REH. Hubungan antara REK dan REH merupakan objek penelitian sejak lama. Secara
morfologi berbeda satu sama lain tetapi dalam percobaan kimia fenobarbital mempunyai
pengaruh untuk mengembangkan membrane RE. prosesnya terjadi dalam dua tahap yaitu
pertama terjadi perkembangan REK dan kemudian REH. Jadi kesimpulannya REH berasal
dari REK. Tugas sesungguhnya dari REH ialah menetralkan sifat racun fenobarbital
( detoksifikasi ).
Bukti menunjukan hubungan fungsional REK dan REH mempunyai banyak protein
membrane yang sama. Pada REK terdapat dua macam membrane protein yang disebut
riboforin yang mempunyai berat molekul sekitar 63.000 dan 65.000 Dalton. Salah satu fungsi
dari protein ini sebagai tempat melekatnya ribosom pada membrane.
3.5 Hidroksilasi pada RE
Kemampuan membrane RE untuk menghidroksilasi suatu substrat memberi
kemampuan kepada sel dalam fungsi anabolic dan protektif.
Secara anabolic berfungsi dalam sintesis kolestrol, hormone hormone steroid dan
asam asam empedu. Dalam reaksi reaksi kimianya RE sering bekerja sama dengan
mitokondria.
Secara protektif, dapat mengubah bahan bahan yang bersifat toksik ( xenobiotiks )
baik materi endogen atau eksogen menjadi lebih hidrofil sehingga mudah larut dalam air
yang siap untuk diekresikan. Diantara materi materi tersebut ialah obat obatan, insketisida,
anastetik, bahan bahan yang berasal dari minyak bumi dan karsinogen. Reaksi kimianya
berupa hidroksilasi aromatic, alifatik, N-Dealkilasi, O-Dealkilasi, deaminasi, sulfosidasi dan
N-oksidasi. Dengan demikian retikulum endoplasma berperan dalam mendetoksifikasi
berbagai bahan-bahan toksik yang terdapat di dalam sel.
3.6 Metabolisme Sterol
Reticulum endoplasma mengandung beberapa enzim penting untuk sintesa kolestrol.
Kolestrol merupakan bahan penting untuk pembentukan hormone hormone steroid dan asam
empedu. Sintesis kolestrol sangat kompleks yang melibatkan enzim enzim yang larut dalam
sitoplasma dan enzim enzim yang terikat pada membrane.
Hormone hormone steroid disentesis pada kelenjar adrenal bagian korteks, ovarium,
testis dan plasenta. Sintesis kolestrol terjadi didekat dan pada RE, sedangkan hormone steroid
diproduksi dengan enzim enzim yang sebagian berada pada mitokondria dan sebagian lagi
pada RE. karena itu metabolit metabolit yang penting dalam proses biosintesa hormone
steroid harus keluar masuk mitokondria melalui membrane mitokondria.
Dalam metabolism karbohidrat RE memegang peranan penting dalam sintesis
glikoprotein. Selain itu juga terlibat dalam menjaga keseimbangan gula darah. Glukosa 6-
fosfatasa merupakan enzim RE yang integral, yang merupakan glukoneogenik fosfohidrolasa
sebagai katalisator pelepasan glukosa dari bentuk yang mengandung fosfat dalam hati. Jadi
berperan dalam memelihara keseimbangan kadar glukosa pada darah.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Reticulum endoplasma merupakan membrane yang berlipat lipat dan dibatasi oleh ruang
ruang disebut lumen. Membrane reticulum endoplasma tersusun dari lipoprotein.
Berdasarkan struktur dan fungsinya, reticulum endoplasma dibedakan menjadi dua, yaitu
reticulum endoplasma kasar ( REK ) dan reticulum endoplasma halus ( REH ).
Retikulum endoplasma terdiri dari tubulus-tubulus, vesikel dan kantong-kantong pipih
yang menempati ruang sitoplasma. Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri
atas sistem membrane, memiliki struktur yang menyerupai kantungberlapis-lapis. Kantung
ini disebut cisternae.
Selaput retikulum endoplasma terdiri atas lipida 30% dan protein 70% sedangkan isi
lumen retikulum endoplasma (RE) merupakan cairan yang mengandung sejumlah
holoprotein, glikoprotein dan lipoprotein.
Fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein sedangkan RE halus
berfungsi dalam beberapa proses metabolism yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat
dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada
protein membran sel.
Membran RE mampu untuk menghidroksilasi suatu substrat memberi kemampuan
kepada sel dalam fungsi anabolic dan protektif.
Dalam metabolism karbohidrat RE memegang peranan penting dalam sintesis
glikoprotein. Selain itu juga terlibat dalam menjaga keseimbangan gula darah.
4.2 Saran
Struktur dan fungsi organel-organel dalam sel akan mudah dipelajari jika ditunjang
oleh banyak literatur, baik dari buku-buku penunjang atau internet. Pada pembahasan
makalah reticulum endoplasma tersebut diharapkan mampu menambah pengetahuan dan
lebih memahami spesifik organ organ yang terkandung didalamnya. Sehingga kita dapat
mengetahui hubungan antara struktur dan fungsi dari masing-masing organel dengan jelas.
Selain itu kita juga dapat memahami hubungan antara organel-organel tersebut di dalam sel.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, A.P. 2010. Sejarah Perkembangan Biologi Sel Dan Molekuler. Online.
(http://scribd.net/biologi-sel). Diakses tanggal 15 April 2012.
Istanti, Annie. 1999. Biologi Sel. Malang: Universitas Negeri Malang.
Nuraida,Dede,Dra.M,Si.2008.Struktur dan Perkembangan.Tuban:Press
Saefudin. 2008. Struktur dan Fungsi Sel. Online.
(http:// www.pdffactory.com/dl/sruktur-sel.pdf). Diakses tanggal 15 April 2012.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Retikulum_endoplasma)
Winatasasmita,Djamhur.Drs. 1994. Biologi Sel. Universitas Terbuka. Jakarta: Press
Retikulum Endoplasma (RE, atau endoplasmic reticula) adalah organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotik.
Sistem endomembran sel.
Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Di sekitar Retikulum Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter). Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus atau nuclear envelope.
Pada bagian-bagian Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom atau ribosome. Ribosom merupakan tempat dimana proses pembentukan protein terjadi di dalam sel. Bagian ini disebut dengan Retikulum Endoplasma Kasar atau Rough Endoplasmic Reticulum. Kegunaan daripada Retikulum Endoplasma Kasar adalah untuk mengisolir dan membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakan protein tersebut tidak diperlukan sel dalam jumlah banyak dan biasanya akan dikeluarkan dari sel. Contoh protein tersebut adalah enzim dan hormon.
Sedangkan bagian-bagian Retikulum Endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut Retikulum Endoplasma Halus atau Smooth Endoplasmic Reticulum. Kegunaannya adalah untuk membentuk lemak dan steroid. Sel-sel yang sebagian besar terdiri dari Retikulum Endoplasma Halus terdapat di beberapa organ seperti hati.
Retikulum endoplasma memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum diturunkan dari bahasa latin yang berarti “jaringan”).
Pengertian lain menyebutkan bahwa RE sebagai perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung di dalam sitoplsma.
Lubang/saluran tersebut berfungsi membantu gerakan substansi-substansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya.
Daftar isi
1 Jenis-jenis Retikulum Endoplasma o 1.1 RE kasar
o 1.2 RE halus
o 1.3 RE sarkoplasmik
2 Fungsi Retikulum Endoplasma
3 Pranala luar
Jenis-jenis Retikulum Endoplasma
RE kasar
Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein.
RE halus
Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel.
RE sarkoplasmik
RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot.
Fungsi Retikulum Endoplasma
Jaring-jaring endoplasma adalah jaringan keping kecil-kecil yang tersebar bebas di antara selaput selaput di seluruh sitoplasma dan membentuk saluran pengangkut bahan. Jaring-jaring ini biasanya berhubungan dengan ribosom (titik-titik merah) yang terdiri dari protein dan asam nukleat, atau RNA. Partikel-partikel tadi mensintesis protein serta menerima perintah melalui RNA tersebut (Time Life, 1984).
Jadi fungsi RE adalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetic antara inti sel dengan sitoplasma dan berfungsi sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri.
Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel berkontraksi maka calcium akan dikeluarkan dari RE dan menuju ke sitosol
Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel. (RE kasar)
Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati (RE kasar dan RE halus)
Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati.
Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar dan RE halus)
Pada tahun 1887, Garnier mencatat bahwa sitoplasma sel kelenjar sering berbeda warna
dengan bagian lain dalam sitoplasma. Pada bagian ini sering terlihat adanya gambaran seperti guratan
atau lempen. Ia mengira bagian tersebut berhubungan dengan proses sekresi dan bagian tersebut
disebut sebagai ergatoplasma. Belakangan diketahui bahwa bagian tersebut banyak mengandung
RNA. RNA bersifat asam berarti memiliki afinitas kuat terhadap basa, seperti metilen blue dan toloidin
blue sehingga disebut basofil. Ternyata sitoplasma yang basofil tidak hanya terdapat pada sel kelenjar
tetapi juga pada sel-sel yang giat tumbuh dan pada sel-sel yang aktif mensintesis protein.
Ergatoplasma di dalam sel saraf disebut dengan Badan Nissl menjelang.yang disebut dengan retikulum
endoplasma (artinya jala-jala dalam plasma).
Porter dkk (1945) menemukan jala-jala yang halus pada sitoplasma fibroblas ayam. Pada
irisan tipis jala-jala ini tampak seperti saluran buntu, gelembung memanjang atau berupa terusan. Pada
irisan seri yang diamati si bawah mikroskop elektron, Fry Wyssling dan Muhlethaler (1965)
menunjukkan bahwa terusan-terusan tersebut saling berhubungan dan berjalinan di seluruh
sitoplasma. Retikulum endoplasma yang besar-besar dapat diamati dengan menggunakan mikroskop
cahaya seperti badan Nissl pada sel saraf tetapai struktur yang lebih rinci baru dapat dilihat di bawah
mikroskop elektron.
STRUKTUR RETIKULUM ENDOPLASMA
Retikulum endoplasma adalah suatu kumpulan kantung seperti membran berbentuk pipa,
gelembung dan kantung pipih yang meluas dalam sitoplasma sel eukariot. Retikulum endoplasma
dibagi dua kategori yaitu retikul endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. Kedua macam
retikulum endoplasma ini menyusun suatu sistem membran yang melingkupi suatu ruang. Bagian
dalam membran disebut dengan luminal atau ruang sisterna (cisternal space) dan daerah diluar
membran yang disebut ruang sitosolik (cytololic space) Perbedaan morofologi antara retikulum
endplasma kasar dan halu terletak apa ada tidaknya ribosom yang terikat pada membran yang
berhadapan dengan ruang sitosolik. Retikulum endoplasma kasar merupakan organel berbatas
membran yang terusun dari suatu kantong pipih yang disebut dengan sisterna. Sedangkan komponen
membran dari retikulum endoplasma halus berbentuk tubular.
Perbedaan jumlah antara kedua jenis retikulum endoplasma ditentukan oleh jenis sel. Sebagai
contoh, sel yang mensekresi protein dalam jumlah besar seperti sel pancreas, kelenjar ludah
mempunyai retikulum endoplasma yang banyak. Kalau dilihat secara menyeluruh, retikulum
endoplasma kasar dan halus dibedakan tidak hanya berdasarkan ada tidaknya ribosom pada
membrannya tetapi juga pada susunannya dalam sitoplasma. Retikulum endoplasma kasar tampak
berupa saluran panjang, berjajar melengkung teratur, sedangkan retikulum endoplasma halus berupak
pembuluh (tubuler) atau gelembung (vesikuler) yang tidak teratur. Retikulum endoplasma kasar dan
halus berhubungan di suatu tempat, karena dalam banyak hal kedua retikulum endoplasma ini
bekerja sama dalam melakukan aktivitas sel.
0.5 µm Gambar 6.2 Retikulum endoplasma dalam tiga dimensi. a. REG; b. REH
RETIKULUM ENDOPLASMA HALUS
Retikulum endoplasma halus (SER) berkembang dalam sejumlah jenis sel seperti sel otot
rangka, tubulus ginjal dan kelenjar steroid. Protein retikulum endoplasma bervariasi antara satu sel
dengan sel lain bergantung kepada fungsi, seperti:
- sintesis hormon steroid pada kelenjar gonad dan korteks ginjal
- detoksifikasi pada hati memiliki komponen organik yang bervariasi seperti barbiturat dan etanol.
- Pelepasan glukosa dari glukosa 6 fosfat pada hati. Jejumlah besar glikogen di dalam hati disimpan
sebagai granula yang terikat dengan membran luar retikulum endoplasma halus.
RETIKULUM ENDOPLASMA KASAR
Retikulum endoplasma kasar, karena pada membrannya melekat banyak sekali ribosom
sehingga tampak kasar di bawah mikroskop dan tidak tampak licin. Elemen karakteristik dari REG
adalah berupa lembaran tipis yang terdiri dari 2 membran bersatu pada bagian tepi masing-masing dan
dibatasi oleh suatu cavite berbentuk kantong yang aplatis (sakulus). Letak dan jumlah dari sakulus
bervariasi, tergantung pada jenis sel dan fungsi dari aktivitasnya. Bila letak REG berkembang balk,
letak sakulus menjadi sistematis, terarah, paralel satu dengan yang lainnya. Pada sel-sel glandula dari
acini pankreas dan paratoide terdapat pada maxilla. Semua sakulus menempati bagian basal dari
sitoplasma. Pada sel yang kurang aktif juga mengandung sakulus namun jumlahnya jarang
Gambar 6.9 Retikulum endoplasma nampak di bawah MES.
2. Struktur Tabulair Retikulum Endoplasma Halus
Berlawanan dengan penyusun lamellair dari REG, maka REL dibentuk dari satu labirynth
berkanalikula halus, saling berhubungan, dan berinfiltrasi dalam semua sitoplasma.
Tidak ada ribosom pada permukaan eksternal dari membrannya. REL memiliki sifat yang
membuka kantak atau hubungan yang penting dengan mitokondria, tempat glikogen dan peroxysomes.
Kesimpulan adalah:
- REG memiliki suatu organisasi sakular dan membrannya ditutupi oleh ribosom.
- REL adalah suatu jalinan tubuli-tubuli yang beranatomosis dan dikarakterisasi oleh tidak
adanya ribosom.
3. Penyusun Kimia dari Membran Retikulum Endoplasma
Dengan teknik ultrasentrifugasi differentielle memisahkan membran RE dalam bentuk vesikula-
vesikula kecil; mikrosom, tertutupi atau tidak oleh ribosom (Gambar 6.10).
Analisa hiokimia dari membran tersebut (ditraitmen dengan rihonuklease untuk mengeliminasi
Ribonukleoprotein), memperlihatkan bahwa membran RE mengandung:
• Protein yang terstruktur dan lemak (30% atau 50%).
• Enzim, yang dibutuhkan pada sintesa protein, pada metabolisme lemak, dan pada fenomena
detoxifikasi.
REL dan REG saling berhubungan, meskipun sukar untuk memisahkan membrannya, namun
penyusun biokimianya dari kedua sistem tersebut berbeda, yaitu:
Kandungan fosfolipida lebih tinggi pada REL dari REG.
Perbandingan kuantitas fosfolipidal kuantitas kolesterol adalah 15 untuk REG dan 4 untuk REL.
Glukosa 6-fosfat terutama terdapat pada REG.
5-nukleotidase terutama terdapat pada REL.
Susunan dari lemak dan protein sesuai dengan model Singer - Nicolson.
Fungsi Retikulum Endoplasma
1. Fungsi sintesa
Sintesa protein ini dilakukan bersama-sama dengan ribosom, di mana protein yang dibebaskan
masuk dalam cavite RE.
a. SINTESA lemak: RE bertanggung jawab pada sintesa lemak, membrannya mengandung sistem
enzimatik yang bertanggung jawab pada pemanjangan dan saturasi dari asam lemak.
b. Sintesa glyciprotein; protein disintesa oleh REG, dapat berasosiasi pada gula. Sintesa glycoprotein ini
disebut glycosilasi. Berawal pada REG dan berakhir pada AG.
c. Sintesa membran; Sistem membraner ini sangat berbeda di mana disintesa fosfolipida dan protein
yang berasal dari pembentukan membran sel.
2. Fungsi Penyimpanan
RE menyimpan dan mengkonsentrasikan substansi yang berasal dari miliu ekstraseluler, juga
dapat dari intraseluler.
3. Fungsi detoxifikasi
Membran RE (hati dan ginjal) mentransformasi molekul-molekul toksik menjadi molekul tidak
toksik sebelum dieliminasi oleh organisme. Detoksifikasi terjadi misalnya melalui hydroxylosi.
4. . Fungsi transport,
- Elektron berkat suatu sistem transfer extramitokondrial (cytochrom P4;o, cytochrom BS).
- Substansi yang disebabkan oleh sel, dalam semua sel, mulai dari ruang perinukleir sampai miliu
ekstraseluler.
RANGKUMAN
Retikulum endoplasma adalah suatu kumpulan kantung seperti membran berbentuk pipa,
gelembung dan kantung piph yang meluas dalam sitoplasma sel eukariot. Retikulum endoplasma
dibagi dua kategori yaitu retikul endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. Kedua macam
retikulum endoplasma ini menyusun suatu sistem membran yang melingkupi suatu ruang. Retikum
endoplasma berperan dalam berberapa hal seperti sintessa, penyimpanan lemak, detoksifikasi dan
transport.
LATIHAN
1. Jelaskan struktur retikulum endoplasma
2. Jelaskan peran sitoplasma dalam biosintesis protein
3. Jelaskan 4 fungsi retikulum endoplasma
SENARAI
luminal : atau sisterna (cisternal space) merupakan bagian dalam membran retikulum endoplasma
ruang sitosolik : cytololic space adalah daerah diluar membran retikulum endoplasma halus.
Fungsi dan Lokasi Retikulum Endoplasma Halus. Sebagai ahli biologi menggali lebih dalam mikrokosmos sel, mereka menemukan sistem biologis seluruh otonom, dengan banyak organel yang melayani berbagai fungsi. Tiga orang yang terdiri dari Keith R Porter, Ernest F Fullam dan Albert Claude menemukan retikulum endoplasma dan menerbitkan makalah penelitian mereka mengenai hal itu, pada tahun 1945. Itu adalah penemuan yang sangat penting, karena organel sel ini memainkan peran utama dalam fungsi setiap sel eukariotik. Mari kita lihat struktur retikulum endoplasma, sebelum kita berbicara tentang fungsinya.
Dalam Perjalanan ke sel, kita melihat struktur dari dua jenis utama sel: sel prokariotik dan eukariotik. Sekarang kita mengalihkan perhatian kita ke retikulum endoplasma (RE).
Retikulum endoplasma adalah jaringan tubulus dan kantung pipih yang melayani berbagai fungsi dalam sel. Ada dua wilayah retikulum endoplasma yang berbeda dalam struktur dan fungsi. Salah satu wilayah yang disebut retikulum endoplasma kasar karena memiliki ribosom melekat pada sisi membran sitoplasma. Wilayah lain disebut retikulum endoplasma halus karena kekurangan ribosom terpasang. Biasanya, retikulum endoplasma halus adalah jaringan tubulus dan retikulum endoplasma kasar adalah serangkaian kantung pipih. Ruang dalam retikulum endoplasma disebut lumen. Retikulum endoplasma ini sangat luas membentang dari membran sel melalui sitoplasma dan membentuk koneksi terus menerus dengan amplop nuklir. Setelah retikulum endoplasma terhubung dengan amplop nuklir, lumen retikulum endoplasma dan ruang dalam amplop nuklir merupakan bagian dari wadah yang sama.
Fungsi dan Lokasi Retikulum Endoplasma Halus
Sebagaimana disebutkan di atas, dua jenis retikulum endoplasma berbeda dalam penampilan, lokasi, fungsi dan konsentrasi. Retikulum endoplasma halus dikatakan berasal dari jenis yang kasar dan sebagian besar ditemukan sebagai kelanjutan dari yang kedua. RE halus seperti jaringan pipa yang saling berhubungan yang dapat memperpanjang ke pinggiran sel. Ia terutama bertanggung jawab untuk produksi dan metabolisme lipid. Retikulum endoplasma halus diberikan dengan berbagai fungsi, yang mungkin berbeda dengan berbagai jenis sel.
Fungsi Retikulum endoplasma halus termasuk metabolisme karbohidrat, regulasi ion kalsium, sintesis dan metabolisme steroid dan lipid, detoksifikasi obat, penyimpanan enzim, steroid dan ion, sintesis membran, dll.
Dalam beberapa jenis sel otot, Retikulum endoplasma halus (disebut sebagai retikulum sarkoplasma) menyimpan ion kalsium. Hasil rilis ion kalsium ini pada kontraksi otot.
Ini organel sel memiliki fungsi detoksifikasi dalam sel hati. Retikulum endoplasma halus yang ditemukan dalam sel-sel hati mengandung enzim-enzim detoksifikasi yang dapat menonaktifkan racun berbahaya, seperti obat-obatan dan sisa metabolisme.
Fungsi lainnya adalah transportasi lipid baru disintesis dan protein (dari Retikulum endoplasma kasar) ke lokasi lain, baik di dalam dan di luar sel. Hal ini dicapai melalui proses yang disebut pemula, dimana vesikel kecil, yang mengandung protein, yang terpisah dari Retikulum endoplasma halus dan dibawa ke lokasi lain.
Retikulum endoplasma halus ditemukan berlimpah dalam sel-sel dari organ reproduksi, di mana mereka memproduksi hormon steroid, seperti estrogen dan testosteron.
Sel ini membantu organel dalam mengkonversi glukosa-6-fosfat menjadi glukosa, yang merupakan langkah penting dalam glukoneogenesis, proses dimana glukosa terbuat dari sumber-sumber non-karbohidrat. Proses ini berlangsung terutama di hati.
Dalam beberapa jenis sel tumbuhan, RE halus memfasilitasi hubungan antara sel-sel yang berdekatan melalui plasmodesmata.
Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum diturunkan dari bahasa latin yang berarti “jaringan”).
Pengertian lain menyebutkan bahwa RE sebagai perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung di dalam sitoplsma.
Lubang/saluran tersebut berfungsi membantu gerakan substansi-substansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya.
Terdapat dua daerah RE yang struktur dan fungsinya berbeda jelas, sekalipun tersambung, RE halus dan RE kasar. RE halus diberi nama demikian karena permukaan sitoplasmiknya tidak mempunyai ribosom. RE kasar tampak kasar melalui mikroskop elektron karena ribosom menonjol di permukaan sitoplasmik membran. Ribosom juga dilekatkan pada sisi sitoplasmik mem bran luar selubung nukleus yang bertemu dengan RE kasar.
RE halus berfungsi dalam berbagai macam proses metabolisme, trmasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan menawarkan obat dan racun.
"RE berfungsi sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri"
Jaring-jaring endoplasma adalah jaringan keping kecil-kecil yang tersebar bebas di antara selaput selaput di seluruh sitoplasma dan membentuk saluran pengangkut bahan. Jaring-jaring ini biasanya berhubungan dengan ribosom (titik-titik merah) yang terdiri dari protein dan asam nukleat, atau RNA. Partikel-partikel tadi mensintesis protein serta menerima perintah melalui RNA tersebut (Time Life, 1984).
Jadi fungsi RE adalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetic antara inti sel dengan sitoplasma.
Fungsi Retikulum Endoplasma
• Menampung protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel.
(RE kasar)
• Mensintesis lemak dan kolesterol
(RE kasar dan RE halus)
• Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati.
• Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar dan RE halus)
1. Morfologi dan Anatomi
Retikulum endoplasma adalah suatu kumpulan kantung seperti membran berbentuk pipa, gelembung dan kantung pipih yang meluas dalam sitoplasma sel eukariot. Retikulum endoplasma dibagi dua kategori yaitu retikul endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. Kedua macam retikulum endoplasma ini menyusun suatu sistem membran yang melingkupi suatu ruang. Bagian dalam membran disebut dengan luminal atau ruang sisterna (cisternal space) dan daerah diluar membran yang disebut ruang sitosolik (cytololic space) Perbedaan morofologi antara retikulum endplasma kasar dan halu terletak apa ada tidaknya ribosom yang terikat pada membran yang berhadapan dengan ruang sitosolik. Retikulum endoplasma kasar merupakan organel berbatas membran yang terusun dari suatu kantong pipih yang disebut dengan sisterna. Sedangkan komponen membran dari retikulum endoplasma halus berbentuk tubular.
Perbedaan jumlah antara kedua jenis retikulum endoplasma ditentukan oleh jenis sel. Sebagai contoh, sel yang mensekresi protein dalam jumlah besar seperti sel pancreas, kelenjar ludah mempunyai retikulum endoplasma yang banyak. Kalau dilihat secara menyeluruh, retikulum endoplasma kasar dan halus dibedakan tidak hanya berdasarkan ada tidaknya ribosom pada membrannya tetapi juga pada susunannya dalam sitoplasma. Retikulum endoplasma kasar tampak berupa saluran panjang, berjajar melengkung teratur, sedangkan retikulum endoplasma halus berupak pembuluh (tubuler) atau gelembung (vesikuler) yang tidak teratur. Retikulum endoplasma kasar dan halus berhubungan di suatu tempat, karena dalam banyak hal kedua retikulum endoplasma ini bekerja sama dalam melakukan aktivitas sel.
Gambar Retikulum endoplasma dalam tiga dimensi
1. Retikulum Endoplasma Halus
Retikulum endoplasma halus (SER) berkembang dalam sejumlah jenis sel seperti sel otot rangka, tubulus ginjal dan kelenjar steroid. Protein retikulum endoplasma bervariasi antara satu sel dengan sel lain bergantung kepada fungsi, seperti:
1) sintesis hormon steroid pada kelenjar gonad dan korteks ginjal
2) detoksifikasi pada hati memiliki komponen organik yang bervariasi seperti barbiturat dan etanol.
3) Pelepasan glukosa dari glukosa 6 fosfat pada hati. Jejumlah besar glikogen di dalam hati disimpan sebagai granula yang terikat dengan membran luar retikulum endoplasma halus.
1. Retikulum Endoplasma Kasar
Retikulum endoplasma kasar, karena pada membrannya melekat banyak sekali ribosom sehingga tampak kasar di bawah mikroskop dan tidak tampak licin. Elemen karakteristik dari REG adalah berupa lembaran tipis yang terdiri dari 2 membran bersatu pada bagian tepi masing-masing dan dibatasi oleh suatu cavite berbentuk kantong yang aplatis (sakulus). Letak dan jumlah dari sakulus bervariasi, tergantung pada jenis sel dan fungsi dari aktivitasnya. Bila letak REG berkembang balk, letak sakulus menjadi sistematis, terarah, paralel satu dengan yang lainnya. Pada sel-sel glandula dari acini pankreas dan paratoide terdapat pada maxilla. Semua sakulus menempati bagian basal dari sitoplasma. Pada sel yang kurang aktif juga mengandung sakulus namun jumlahnya jarang
Gambar 6.9 Retikulum endoplasma nampak di bawah
RE merupakan organel sel yang tidak statis dan dapat dianggap sebagai salah satu komponen dari suatu sistem dinamik yang lebih besar yaitu sistem membran (cycocavitary network) di dalam sel yang terdiri atas berbagai organel (mitokondria, lisosom, badan golgi, badan mikro & membran inti).
Dengan adanya sistem tadi (cyctocavitary network), sitoplasma dibagi menjadi 2 kompartemen yaitu;
1) Sitoplasma ekstra organel (sitosol)
2) Rongga-rongga intra membran (lumen)
Jadi, membran yang membangun sistem itu 1 permukaan menghadap sitoplasma ekstra organel (sitosol) dan permukaan lain menghadap lumen dari sistem membran. Struktur & fungsi RE merupakan organel tersendiri tapi mempunyai hubungan dan tergantung pada bagian-bagian lain dari jaringan cytocavitary.
Sifat umum Retikulum Endoplasma
Sistem membran yang dinamik membantu transpor di dalam sel eukariotik. Jaringan cytocavitary khususnya RE mencegah stagnasi penyebaran enzim untuk aktivitas katabolik dan anabolik. Substrat yang vital dapat mencapai bagian dalam sel dengan cepat dengan cara fusi dan gerakan dari membran. Demikian juga bahan yang disintesa di dalam sel dengan cara yang sama dapat cepat diangkut ke permukaan sel.
Bentuk mikroskopis retikulum endoplasma
RE mempunyai fungsi yang bervariasi, hal ini menyebabkan adanya variasi secara morfologis. Pada sel hati (dengan mikroskop elektron), RE memiliki 2 macam membrane
1) REK ; Retikulum Endoplasma Kasar (RE granular); membran mempunyai partikel-partikel ribosom di permukaannya kelihatan kasar.
2) REH; Retikulum Endoplasma Halus (RE agranular); membran tidak mempunyai ribosom, kelihatan halus.
Bentuk-bentuk lamelar, tubular & vesikular dari RE
1) Dilihat dari bentuknya, terdapat 3 macam bentuk yang berbeda;
2) Bentuk lamelar (kebanyakan), yang terdiri atas susunan sejumlah kantung membran yang pipih. Ribosom pada membran RE yang berbentuk lamelar tidak merata (asimetri). Membran membentuk kantung pipih disebut sisternae.
3) Bentuk kantung (vesikular), kebanyakan terdapat REH. Dalam penelitian invitro maupun in vivo (asli) diperkirakan sama.
4) Bentuk tubular (pembuluh). Bentuk ini terutama dimiliki oleh REH, menunjukkan sifat yang dinamik dari RE dan mempunyai hubungan erat dengan gerakan membran, pemisahan dan fusi dalam sistem membran (jaringan cytocavitary).
Struktur membran reticulum endoplasma
Pada umumnya membran RE merupakan model mozaik cair. Perbedaannya dengan membran plasma pertama-tama dari ketebalannya, membran RE lebih tipis dari membran plasma. Ratio protein terhadap lemak lebih tinggi (strukturnya lebih stabil dari membran plasma, membran RE mempunyai sifat yang kurang cair) dan konsentrasi kolesterol lebih rendah dari membran plasma.
1. Penyusun Kimia dari Membran Retikulum Endoplasma2. Selaput Retikulum Endoplasma
Dari analisis kimia diperoleh bahwa, selaput retikulum endoplasma terdiri atas lipida 30% dan protein 70%. Lipida sebagian besar berupa fosfatidilkolin. Selaput retikulum endoplasma mengandung lebih sedikit glikolipida dan kolesterol daripada selaput sel. Sedangkan protein selaputretikulum endoplasma umumnya adalah berupa glikoprotein dengan beratmolekul (BM) sekitar 10.000-20.000 dalton. Dengan teknik patah-beku dansitokimia dapat diketahui bahwa babarapa diantara protein tersebut merupakanenzim dan rantaian pemindahan elektron.Enzim yang terdapat di selaput retikulum endoplasma sangat bervariasi,antara lain glukosa-6-fosfatase atau nukleosida fosfatase dan kosiltransferase.Glukosa-6-fosfatase atau nukleosida fosfatase yaitu enzim yang berperandalam metabolisme asam lemak, sintesis fosfolipida dan steroida. Sedangkankosiltransferase yaitu enzim yang berperan dalam sintesis glikolipida danglikoprotein.
1. Cairan Luminal Retikulum Endoplasma
Isi lumen retikulum endoplasma (RE) merupakan cairan yangmengandung sejumlah holoprotein, glikoprotein dan lipoprotein. Kandungan lumen RE ini sangat bervariasi seiring dengan jenis sel dan keadaan fisilogissel tersebut. Misalnya RE plasmosit (sel plasma) berisi imunoglobulin, REfibroblas berisi rantaian protokolagen dan enzim-enzim hidrolase.
1. Fungsi Retikulum Endoplasma 1. a. REG berfungsi sebagai sintesis dan pemindahan polipeptida.
Sintesis protein (polipeptida) terjadi pada ribosom yang terikat pada RE pada riboforin dan reseptor signal recognition particle (SRP). Protein yang terbentuk diantaranya adalah protein sekretoris, protein organela dan proteim membran. Protein yang telah disintesis di pindahkan ke lumen RE, dan dengan tahap tertentu ditranspor ke tempat tujuan.
Selain sebagai tempat sintesis protein, peristiwa glikosilasi (penambahan gula terhadap protein dan penambahan disulfida) agar lebih banyak rangkaiannya.
1. b. REA berfungsi sebagai metabolisme sterol.
RE menghasilkan lipid-lipid yang akan digunakan untuk selaput plasma, termasuk fosfolipid dan kolesterol. Sebagian besar fosfolipid yang disintesis adalah fosfatidilkholin atau lesitin.
Sintesis kolesterol terjadi pada selaput RE, yang kemudian dirubah menjadi asam empedu dan hormon steroid.
1. c. Gabungan REA dan REG berfungsi dalam mekanisme detoksifikasi.
REA di dalam sel memegang peranan penting dalam metabolisme lipid, misalnya sel Leydig jaringan intertisiel testis, sel kortek adrenal, dan sel corpus luteum dalam ovarium. REH berfungsi untuk metabolisme zat yang larut dalam lemak dan obat. Misalnya barbiturat dalam REA dilakukan proses detoksifikasi yang sehingga tidak meracuni sel. Zat yang larut dalam lemak dihidrolisis dengan enzim oksidatif sehingga larut dalam air.
Bahan-bahan yang bersifat toksik (xenobiotik) bagi sel akan dinetralkan oleh kerjasama REA dan REG, dimana REG memproduksi enzim-enzim hidrolase yang kemudian dialirkan ke REA. Materi-materi tersebut seperti obat-obatan, insektisida, anastetik, bahan minyak bumi dan karsinogen. Reaksinya berupa hidroksilasi aromatik, hidroksilasi alifatik, N-Dealkilasi, O-Dealkilasi, deaminasi, sulfosidasi, dan N-oksidasi.
Produksi antibodi dalam sel plasma dan limfosit yang imunokompeten dilakukan oleh REG dan REA bersama-sama, dimana sintesis polipeptida dan glikosilasinya di REG, kemudian perakitannya di REA.
Proses detoksifikasi biasanya terdapat pada sel hati, usus, ginjal, paru-paru dan kulit.
1. d. REA berfungsi sebagai transport.
REA berfungsi mempunyai fungsi khas yaitu sebagai transport ion-ion Ca, hal ini ion Ca penting dalam proses pengerutan atau kontraksi sel-sel otot.
1. e. Peran REG dalam metabolisme karbohidrat.
REG berperan dalam sintesis glikoprotein, dikarenakan adanya enzim glukosa-6-fosfatase, akibatnya terjadi pelepasan glukosa dari bentuk terfosforilasi dalam hati, ginjal, dan epitel usus.