RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang...

109
ANALISIS POSITIONING 7-ELEVEN DALAM INDUSTRI RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR Oleh RIA SEPTIANI H24080116 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012

Transcript of RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang...

Page 1: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

ANALISIS POSITIONING 7-ELEVEN DALAM INDUSTRI

RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR

Oleh

RIA SEPTIANI

H24080116

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

Page 2: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

RINGKASAN

RIA SEPTIANI. H24080116. Analisis Positioning 7-Eleven dalam Industri Retail Consumer Goods di Jakarta Timur. Di bawah bimbingan MA’MUN SARMA.

Perkembangan industri ritel modern, terutama retail consumer goods, sekarang ini sedang berkembang pesat di Indonesia. Di antara jenis retail consumer goods yang ada di Indonesia saat ini, jenis ritel yang sedang berkembang dengan pesat adalah minimarket dan convenience store. Beberapa pesaing memasuki industri ini dengan menggunakan brand internasional, salah satunya adalah 7-Eleven. Saat ini, 7-Eleven merupakan market leader dalam industri convenience store. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi karakteristik konsumen 7-Eleven, (2) Menganalisis pesaing terdekat 7-Eleven dalam industri retail consumer goods di kota Jakarta Timur, (3) Menganalisis atribut 7-Eleven yang paling mempengaruhi kepuasan konsumen, dan (4) Menganalisis positioning 7-Eleven dalam industri retail consumer goods berdasarkan persepsi konsumen di kota Jakarta Timur.

Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner pada salah satu gerai 7-Eleven yang beralamat di Jl. Matraman Raya 12 Jakarta Timur pada bulan Januari-Maret 2012. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengetahui karakteristik responden, analisis multidimensional scalling untuk mengetahui pesaing terdekat 7-Eleven dalam industri retail consumer goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumen 7-Eleven, dan analisis biplot untuk mengetahui positioning 7-Eleven dalam industri retail consumer goods di Jakarta Timur.

Hasil analisis menunjukan bahwa : (1) segmen pasar 7-Eleven adalah anak-anak muda yang senang berkumpul yang di dominasi oleh konsumen berjenis kelamin perempuan dan berstatus sebagai pelajar/mahasiswa, (2) pesaing terdekat 7-Eleven dalam industri retail consumer goods adalah Circle K dan Alfamart, (3) atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumen 7-Eleven adalah pengetahuan karyawan akan produk yang dijual, kecepatan bertransaksi, luas toko, kenyamanan toko, keramahan karyawan, tanggapan terhadap keluhan dari konsumen, dan (4) melalui analisis positioning, diketahui bahwa ketiga ritel tersebut memiliki posisi yang berjauhan dan berbeda menurut persepsi konsumen, dimana 7-Eleven diposisikan sebagai retail consumer goods yang unggul dalam kenyamanan toko dan lingkungannnya. Selanjutnya Circle K dipersepsikan sebagai retail consumer goods yang memiliki toko yang bersih dengan proses transaksi yang cepat, serta karyawan yang ramah dan pengetahuannya tentang produk yang dijual dan Alfamart sebagai retail consumer goods yang mudah dijangkau, memiliki variasi produk yang banyak dan produk yang selalu tersedia untuk dijual.

Page 3: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

ANALISIS POSITIONING 7-ELEVEN DALAM INDUSTRI

RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

RIA SEPTIANI

H2400116

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

Page 4: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

Judul Skripsi : Analisis Positioning 7-Eleven dalam Industri Retail Consumer Goods di Jakarta Timur

Nama : Ria Septiani NIM : H24080116

Menyetujui: Dosen Pembimbing,

(Dr. Ir. Ma’mun Sarma, MS., M.Ec.)

NIP : 195811221985031002

Mengetahui: Ketua Departemen,

(Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc.)

NIP : 196101231986011002

Tanggal Lulus :

Page 5: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

iii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta, 30 September 1990 sebagai anak kedua dari

tiga bersaudara dari pasangan Suchyar Soeganda dan Imas Rohayati. Penulis

menempuh pendidikan kanak-kanak di TK Kasih Ananda 3 Jakarta Timur pada

tahun 1995-1996, pendidikan dasar di SDN 07 Pagi Jakarta Timur pada tahun

1996-2002, pendidikan menengah pertama di SMPN 139 Jakarta pada tahun

2002-2005, dan pendidikan menengah atas di SMAN 91 Jakarta pada tahun

2005-2008.

Pada tahun 2008 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor pada program

Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen melalui jalur SNMPTN.

Penulis mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Marching Band sewaktu menempuh

pendidikan SMP. Selama menjadi anggota Marching Band, penulis aktif

mengikuti berbagai lomba Marching Band dan tampil di berbagai acara. Selama

menjadi mahasiswa, penulis aktif di berbagai kepanitiaan yang diselenggarakan

BEM FEM, seperti kepanitian Pujangga tahun 2010, kepanitian Espresso tahun

2010, kepanitiaan MPF-MPD tahun 2010, dan kepanitiaan JUST 2011. Penulis

juga pernah mengikuti kegiatan PKM-Kewirausahaan tahun 2010 yang

diselenggarakan oleh DIKTI.

Page 6: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

nikmat dan rahmat-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Analisis Positioning 7-Eleven dalam Industri Retail Consumer Goods di

Jakarta Timur”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan

Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Skripsi yang berjudul “Analisis Positioning 7-Eleven dalam Industri Retail

Consumer Goods di Jakarta Timur”, membahas tentang positioning 7-Eleven

dalam indutri retail consumer goods di Jakarta Timur di tengah persaingan yang

ketat antar retail consumer goods. Positioning berdasarkan persepsi konsumen

kemudian diuji dengan menganalisis kinerja dari pelaksanaan atribut-atribut

antara 7-Eleven dengan ritel pesaing yang dianggap dekat oleh konsumen.

Penelitian ini akan menghasilkan rekomendasi strategi pemasaran yang tepat

untuk diterapkan perusahaan.

Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Karena

itu penulis sangat mengharapkan masukan, saran dan kritik dari berbagai pihak

demi penyempurnaan skripsi ini. Penulis juga memohon maaf jika banyak

kekurangan dalam skripsi ini, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT

dan kekurangan banyak pada pribadi penulis. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat

bagi semua pihak.

Bogor, April 2012

Penulis

Page 7: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Skripsi yang berjudul “Analisis Positioning 7-Eleven Dalam Industri Retail

Consumer Goods di Jakarta Timur” tidak mungkin diselesaikan tanpa bantuan

orang lain. Secara khusus penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. Ma’mun Sarma, MS., M.Ec. Selaku dosen pembimbing yang telah banyak

membimbing dan memberikan banyak pembelajaran serta pendewasaan bagi

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

2. Drs. Edward H. Siregar, SE., MM. Selaku dosen penguji yang telah

memberikan saran dan kritik dalam penyempurnaan skripsi ini.

3. Nurhadi Wijaya, S.TP., MM. Selaku dosen penguji yang telah memberikan

saran dan kritik dalam penyempurnaan skripsi ini.

4. Deddy Cahyadi Sutarman, S.TP., MM. Selaku dosen yang telah memberikan

masukan dan motivasi dalam pembuatan skripsi ini.

5. Kedua orang tua penulis, papa Suchyar Soeganda serta mama Imas Rohayati

atas kasih sayang, pengorbanan dan doa yang tak putus-putusnya dipanjatkan

untuk penulis dan selalu memberikan dukungan semangat agar segera

menyelesaikan skripsi ini.

6. Kakak penulis, Andy Setiawan dan adik penulis, M. Triyanto yang terus

memberikan dorongan dan motivasi agar penulis segera menyelesaikan skripsi

ini.

7. Sahabat terbaik penulis, Nisa Ulkaromah, Fuji Tyas Nastiti, Niear Rindy

Afrilia, Adi Permana, David Kristian, Manuel Leonard Sirait yang tergabung

dalam “GURAME” atas motivasi dan bantuan kepada penulis hingga

terselesaikannya skripsi ini.

8. Teman-teman satu bimbingan, Vannia, Sylva, Anggita, Ratna, Tia, Rahmat,

Didon, dan Ari atas kerja sama serta dukungan selama penyusunan skripsi ini.

9. Teman satu kamar, Irna Lestari dan teman-teman satu kosan Andika House 3

atas motivasi dan doa yang diberikan kepada penulis.

10. Kak Fauzan, kak JW Winangun, dan kak Afif atas saran, kritik dan bantuan

dalam penyusunan skripsi ini.

Page 8: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

vi

11. Bapak Abraham selaku pegawai PT. Modern Internasional, Tbk. serta semua

pegawai toko 7-Eleven cabang Matraman, yang telah membantu penulis

dalam proses perizinan dan penyebaran kuesioner penelitian.

12. Teman-teman Manajemen 45 atas kebersamaan dan kegembiraan selama tiga

tahun.

13. Kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi

ini secara langsung maupun tidak langsung.

Page 9: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

vii

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii

I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1 1.2. Perumusan Masalah ......................................................................... 6 1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7 1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7 1.5. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 9

2.1. Pemasaran ........................................................................................ 9 2.2. Perilaku Konsumen ......................................................................... 9 2.3. Lingkungan dan Situasi Konsumen ................................................. 10 2.4. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen .................................... 11 2.5. Persepsi Konsumen ......................................................................... 12 2.6. Ritel ................................................................................................. 14 2.7. Retailer ............................................................................................ 15

2.7.1 Fungsi Retailer ..................................................................... 15 2.7.2 Jenis-jenis Retailer ............................................................... 16

2.8. Strategi Pemasaran .......................................................................... 18 2.8.1 Segmentasi ........................................................................... 18 2.8.2 Targeting .............................................................................. 19 2.8.3 Positioning ........................................................................... 20

2.9. Analisis Persaingan ......................................................................... 21 2.10. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 24

III. METODE PENELITIAN ....................................................................... 26

3.1. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 26 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 28 3.3. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 28 3.4. Metode Penarikan Contoh ............................................................... 28 3.5. Metode Pengujian Kuesioner .......................................................... 29

3.5.1 Uji Validitas ......................................................................... 29

Page 10: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

viii

3.5.2 Uji Reliabilitas ..................................................................... 29 3.6. Pengolahan dan Analisis Data ......................................................... 30

3.6.1 Analisis Deskriptif ............................................................... 30 3.6.2 Analisis Multidimensional Scalling ..................................... 30 3.6.3 Analisis Faktor ..................................................................... 31 3.6.4 Analisis Biplot ..................................................................... 32

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 33

4.1. Gambaran Umum Perusahaan ......................................................... 33 4.1.1 Sejarah 7-Eleven .................................................................. 33 4.1.2 Visi dan Misi 7-Eleven ........................................................ 33 4.1.3 7-Eleven Indonesia .............................................................. 33

4.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................. 35 4.3. Karakteristik Responden.................................................................. 39

4.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......... 39 4.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................ 39 4.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Terakhir ................................................................................ 40 4.3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan ..... 40 4.3.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pemasukan

per Bulan .............................................................................. 41 4.3.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran untuk

Konsumsi per Bulan ............................................................ 42 4.3.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Motivasi Awal

Ketertarikan ......................................................................... 42 4.3.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Tujuan Kunjungan

ke 7-Eleven .......................................................................... 43 4.3.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi ... 44 4.3.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengetahuan

Perbedaan antara Convenience Store dengan minimarket ... 44 4.3.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Pertimbangan

Utama Memilih 7-Eleven .................................................... 45 4.3.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Pasangan ................ 46 4.3.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Cara Memutuskan

Kunjungan ............................................................................ 46 4.3.14 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan

dalam Satu Bulan ................................................................. 47 4.3.15 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kunjungan .... 47 4.3.16 Karakteristik Responden Berdasarkan Produk Favorit ........ 48 4.3.17 Karakteristik Responden Berdasarkan Kepuasan Setelah

Mengunjungi 7-Eleven ........................................................ 48 4.3.18 Karakteristik Responden Berdasarkan Niat untuk Kembali

Mengunjungi 7-Eleven ........................................................ 49 4.3.19 Karakteristik Responden Berdasarkan Keinginan

Menyarankan Orang Lain Mengunjungi 7-Eleven .............. 49 4.4. Analisis Pesaing Terdekat 7-Eleven dalam Industri Retail

Consumer Goods di Jakarta Timur .................................................. 50

Page 11: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

ix

4.5. Analisis Atribut 7-Eleven yang Paling Mempengaruhi Kepuasaan Konsumen ........................................................................................ 53

4.6. Analisis Deskriptif Mengenai Persepsi Responden ......................... 55 4.7. Analisis Positioning 7-Eleven dalam Industri Retail Consumer

Goods di Jakarta Timur ................................................................... 59 4.8. Implikasi Manajerial ........................................................................ 64

KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 66

1. Kesimpulan ...................................................................................... 66 2. Saran ............................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 68

LAMPIRAN ................................................................................................... 70

Page 12: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

x

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Pengeluaran rata-rata sebulan menurut kelompok barang (rupiah) tahun 2008-2010 ....................................................................................... 5

2. Nilai uji validitas atribut-atribut kepentingan retail consumer goods ...... 36 3. Hasil analisis faktor paling penting yang dimiliki 7-Eleven ..................... 54

Page 13: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

xi

DAFTAR GAMBAR

No Halaman

1. Komposisi penjualan FMCG di Indonesia tahun 2010 ............................. 3 2. Jumlah toko retail consumer goods di Indonesia (unit) tahun 2004, 2008 dan 2009 ................................................................................ 4 3. Saluran tradisional..................................................................................... 14 4. Kerangka pemikiran ................................................................................. 27 5. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin .................................. 39 6. Karakteristik responden berdasarkan usia ................................................. 40 7. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir ........................ 40 8. Karakteristik responden berdasarkan status pekerjaan ............................. 41 9. Karakteristik responden berdasarkan pemasukan per bulan ..................... 41 10. Karakteristik responden berdasarkan pengeluaran untuk konsumsi

per bulan .................................................................................................... 42 11. Karakteristik responden berdasarkan motivasi awal ketertarikan

terhadap 7-Eleven ..................................................................................... 43 12. Karakteristik responden berdasarkan tujuan kunjungan ke 7-Eleven ....... 43 13. Karakteristik responden berdasarkan sumber informasi ........................... 44 14. Karakteristik responden berdasarkan pengetahuan perbedaan antara

convenience store dengan minimarket ...................................................... 45 15. Karakteristik responden berdasarkan pertimbangan untuk memilih 7-Eleven .................................................................................................... 45 16. Karakteristik responden berdasarkan pasangan saat ke 7-Eleven ............. 46 17. Karakteristik responden berdasarkan cara memutuskan kunjungan ......... 46 18. Karakteristik responden berdasarkan jumlah kunjungan dalam satu

bulan .......................................................................................................... 47 19. Karakteristik responden berdasarkan lama kunjungan ............................. 47 20. Karakteristik responden berdasarkan produk favorit ................................ 48 21. Karakteristik responden berdasarkan kepuasan setelah mengunjungi

7-Eleven .................................................................................................... 49 22. Karakteristik responden berdasarkan niat untuk kembali mengunjungi

7-Eleven .................................................................................................... 49 23. Karakteristik responden berdasarkan keinginan menyarankan orang lain

mengunjungi 7-Eleven .............................................................................. 50 24. Analisis MDS untuk tingkat kemiripan .................................................... 51 25. Analisis deskriptif persepsi responden ...................................................... 56 26. Biplot persepsi responden terhadap retail consumer goods ...................... 60 27. Analisis biplot untuk atribut retail consumer goods ................................. 62

Page 14: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Kuesioner pendahuluan ............................................................................. 71 2. Kuesioner penelitian ................................................................................. 72 3. Hasil uji validitas atribut tingkat kepentingan .......................................... 78 4. Hasil uji reliabilitas atribut tingkat kepentingan ....................................... 79 5. Hasil uji validitas atribut tingkat kinerja 7-Eleven ................................... 81 6. Hasil uji reliabilitas atribut tingkat kinerja 7-Eleven ................................ 82 7. Hasil uji validitas atribut tingkat kinerja Circle K .................................... 84 8. Hasil uji reliabilitas atribut tingkat kinerja Circle K ................................. 85 9. Hasil uji validitas atribut tingkat kinerja Alfamart ................................... 87 10. Hasil uji reliabilitas atribut tingkat kinerja Alfamart ................................ 88 11. Hasil uji multidimensional scalling ........................................................... 90 12. Hasil analisis faktor ................................................................................... 92 13. Hasil nilai rataan atribut tingkat kinerja .................................................... 95

Page 15: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pertumbuhan bisnis ritel, terutama bisnis ritel modern, saat ini

semakin berkembang dengan pesat di Indonesia. Bisnis ritel memainkan

peranan penting dalam perekonomian sebuah negara. Perekonomian negara

tertolong dengan adanya bisnis ritel ketika terjadi krisis moneter pada akhir

tahun 1997 di Indonesia. Bisnis ritel merupakan salah satu sektor utama

perekonomian negara yang menghasilkan keuntungan besar di berbagai

negara, termasuk negara-negara industri maju seperti Prancis, Inggris,

Jepang dan Amerika Serikat, (Ma’ruf, 2006).

Bisnis ritel di Indonesia telah berkembang menjadi industri tersendiri,

di mana dalam perkembangannya industri ritel dipengaruhi oleh perubahan

yang terjadi di dalam masyarakat. Peningkatan pendapatan masyarakat saat

ini merupakan faktor yang paling berpengaruh di dalam perkembangan

industri ritel, di mana peningkatan pendapatan masyarakat menyebabkan

perubahan daya beli dan gaya hidup masyarakat. Konsumen yang pada

awalnya hanya mementingkan barang kebutuhan sehari-hari yang tersedia

dalam bisnis ritel, telah berubah dengan bertambahnya kebutuhan yang

mementingkan kenyamanan, kebersihan, keamanan dalam berbelanja, serta

kelengkapan barang yang disediakan. Hal tersebut pada selanjutnya

memicu perubahan bisnis ritel tradisional menjadi bisnis ritel modern.

Pertambahan penduduk juga merupakan salah satu penyebab

berkembangnya industri ritel di Indonesia. Menurut survei yang dilakukan

Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010

sebesar 237.641.000 jiwa. Seiring dengan pertambahan penduduk tersebut,

maka kebutuhan akan barang dan jasa pun meningkat. Akibatnya, banyak

pelaku usaha yang kemudian bermunculan di dalam industri ritel yang

kemudian saling bersaing dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang

semakin bertambah. Menurut Aprindo dalam Mandiri (2011), omzet ritel

modern Indonesia diperkirakan tumbuh sebesar 15% - 20% di tahun 2011,

yaitu sekitar Rp 115 - 120 trilliun.

Page 16: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

2

Ritel modern mengutamakan konsep kenyamanan, kemanan,

kebersihan lokasi, kualitas produk yang baik, serta kelengkapan dan variasi

produk untuk bersaing dalam industri ritel di Indonesia. Konsep tersebut

memberikan pengaruh besar dalam pertumbuhan dan perkembangan industri

ritel Indonesia. Industri ritel modern mengalami pertumbuhan yang sangat

pesat, sedangkan industri ritel tradisional cenderung tetap bahkan

mengalami penurunan. Salah satu penyebab pertumbuhan ritel modern

yang sangat pesat di Indonesia adalah munculnya kebijakan yang pro

terhadap liberalisasi ritel, di mana bisnis ritel dikeluarkan dari negative list

bagi Penanaman Modal Asing (PMA). Hal ini antara lain diwujudkan

dalam bentuk Keputusan Presiden No. 96/2000 tentang Bidang Usaha yang

Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan Tertentu Bagi

Penanaman Modal serta Keputusan Presiden No. 118/2000 tentang

Perubahan atas Keputusan Presiden No. 96 Tahun 2000 tentang Bidang

Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan

Tertentu Bagi Penanaman Modal (KPPU, 2011). Kebijakan tersebut

menyebabkan tidak ada lagi pembatasan kepemilikan dalam industri ritel.

Akibatnya, pelaku usaha dalam industri ritel modern di Indonesia terus

bermunculan. Tidak hanya pemain lokal, karena menyadari besarnya

potensi pengembangan pasar ritel yang cukup besar di Indonesia, pemain

asing pun mulai tertarik dan memasuki industri ritel modern Indonesia

dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan lokal. Para pemain asing

tersebut bermain di berbagai format ritel modern yang ada di Indonesia.

Fast Moving Consumer Goods (FMCG) merupakan barang-barang

ritel yang pada umumnya diganti atau sebagian digunakan pada periode

terbatas, baik dalam hitungan hari, minggu, bulan, ataupun dalam satu

tahun. Produk FMCG memiliki umur simpan yang pendek, baik karena

permintaan konsumen yang tinggi ataupun karena produk yang cepat buruk

kualitasnya. Kebutuhan tersebut terdiri dari produk makanan dan minuman

siap saji, kosmetik, perlengkapan mandi, obat-obatan, serta produk rumah

tangga lainnya yang cepat terjual. Kebutuhan akan produk FMCG semakin

bertambah seiring dengan peningkatan daya beli masyarakat, terutama

Page 17: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

3

kebutuhan akan produk-produk makanan dan minuman. Survei yang

dilakukan oleh AC Nielsen dalam Mandiri (2011) seperti yang terlihata

pada Gambar 1, komposisi penjualan FMCG yang paling tinggi di Indonesia

adalah makanan dan minuman sebesar 74%, kemudian diikuti oleh produk

perawatan pribadi sebesar 16%, serta obat-obatan dan produk rumah tangga

lainnya yang masing-masing sebesar 5%.

Gambar 1. Komposisi penjualan FMCG di Indonesia tahun 2010. AC

Nielsen dalam Mandiri (2011)

Retail consumer goods merupakan jenis usaha ritel yang menjual

produk FMCG. Jenis usaha ritel ini di Indonesia terbagi menjadi beberapa

jenis, yaitu hypermarket, supermarket, minimarket dan convenience store.

Retail consumer goods merupakan jenis ritel yang sedang berkembang pesat

saat ini di Indonesia. Hal ini ditunjukkan pada hasil survei yang dilakukan

oleh AC Nielsen dalam Mandiri (2011) seperti yang terlihat pada Gambar 2,

dimana rata-rata jumlah toko retail consumer goods mengalami kenaikan.

Kenaikan jumlah toko yang paling terlihat dan paling besar adalah

minimarket. Pernyataan tersebut dapat terlihat dari jumlah toko minimarket

dengan berbagai merek yang berbeda tersebar di berbagai daerah di seluruh

wilayah Indonesia. Salah satu penyebab minimarket dapat berkembang

dengan sangat pesat adalah lokasi toko yang dapat menjangkau wilayah

Makanan & minuman

(74%)

Produk Perawatan

Pribadi (16%)

Obat-obatan (5%)

Produk Rumah Tangga (5%)

Page 18: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

4

perumahan masyarakat. Selain itu, masyarakat semakin mudah untuk

membeli kebutuhan pokok sehari-hari (FMCG) karena lokasi toko yang

sangat mudah dijangkau.

Gambar 2. Jumlah toko retail consumer goods di Indonesia (unit)

Tahun 2004, 2008 dan 2009. AC Nielsen dalam Mandiri (2011)

Convenience store merupakan jenis ritel modern yang baru memasuki

industri ritel modern Indonesia sekitar tahun 1980-an. Pelaku usaha yang

bermain dalam industri retail consumer goods dengan konsep convenience

store di Indonesia pertama kali merupakan brand internasional yang berasal

dari Amerika Serikat, yaitu Circle K. Perkembangan industri ritel dengan

konsep convenience store di Indonesia kemudian hadir di lokasi pom

bensin, seperti Petrol CVS, Bright, Select, dan Petronas. Pemain lokal yang

sudah memiliki banyak gerai minimarket pun kini mulai berkecimpung di

bisnis ritel dengan konsep convenience store, diantaranya adalah Indomaret

dengan membuka Point Indomaret, Alfamart dengan C-Store, dan Alfamidi

dengan Alfa Express. Seperti yang terlihat pada Gambar 2, industri ritel

dengan konsep convenience store di Indonesia telah mengalami

pertumbuhan pada jumlah gerainya dimulai dari tahun 2004 hingga tahun

5.604

956 154 68

10.607

1.571

267 127

11.569

1.146 358 141

Minimarket Supermarket Convenience store Hypermarket

2004 2008 2009

Page 19: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

5

2009. Meskipun jumlah dan pertumbuhan convenience store masih jauh

tertinggal dibandingkan dengan minimarket, akan tetapi potensi

convenience store untuk terus tumbuh dan berkembang masih sangat besar.

Industri retail consumer goods dengan konsep convenience store di

Indonesia dimulai di kota Jakarta. Pelaku bisnis ritel kemudian melakukan

ekspansi gerai ke luar kota Jakarta, yaitu daerah Bali. Hal tersebut

dikarenakan daerah Bali merupakan daerah wisata Indonesia bagi

wisatawan asing, yang sebelumnya telah mengenal merek convenience store

tersebut di negara asalnya. Ekspansi gerai ritel convenience store

merambah ke kota-kota besar lain di Indonesia, seperti Bandung,

Yogyakarta dan sebagainya. Para pelaku memilih kota Jakarta sebagai

lokasi pertama pendirian gerai convenience store karena jumlah gerai

convenience store di sana masih sangat terbatas. Faktor lain yang

menyebabkan para pelaku usaha convenience store memilih kota Jakarta

adalah aktivitas kehidupan di kota Jakarta yang sangat sibuk, peningkatan

pendapatan, dan perubahan gaya hidup masyarakat. Selain itu, pemilihan

lokasi dipengaruhi oleh peningkatan pengeluaran rumah tangga untuk

keperluan konsumsi dibandingkan untuk keperluan non konsumsi. Menurut

survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (2011) dari tahun 2008-2010

seperti yang terlihat pada Tabel 1, persentase pengeluaran rumah tangga

untuk konsumsi makanan rata-rata masih mendominasi dibandingkan

dengan produk bukan makanan. Konsumsi makanan disini merupakan

konsumsi makanan baik di dalam rumah, seperti bahan-bahan pokok,

maupun di luar rumah, seperti konsumsi makanan di restoran ataupun

tempat-tempat lain.

Tabel 1. Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan menurut kelompok barang (rupiah), tahun 2008-2010

Kelompok Barang 2008 2009 2010

Makanan 193.828 217.720 254.520

Bukan makanan 192.542 212.345 240.325

Total 386.370 430.065 494.845

Sumber : Badan Pusat Statistik (2011)

Page 20: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

6

Convenience store hadir di kota Jakarta dengan konsep unik

dibandingkan jenis ritel lainnya, di mana hal tersebut yang menjadi suatu

keunggulan dan menarik perhatian konsumen kota Jakarta. Masyarakat kota

Jakarta saat ini, terutama para pelajar, mahasiswa, dan pegawai kantoran

telah menjadikan convenience store, sebagai tempat yang nyaman untuk

menyantap makanan dan minuman siap saji sambil bersantai dan mengobrol

dengan rekan-rekannya. Perubahan gaya hidup masyarakat kota Jakarta saat

ini dikarenakan tempat berkumpul dan bersantai sebelumnya, seperti cafe

dan restoran fast food, dirasakan kurang memenuhi keinginan konsumen

untuk bersantai yang terbatas pada jam operasional. Convenience store

kemudian hadir dan mendukung aktivitas masyarakat kota Jakarta dengan

menyediakan produk-produk FMCG dengan lokasi yang nyaman, bersih dan

aman selama 24 jam selama satu minggu. Pelaku usaha industri retail

consumer goods dengan konsep convenience store yang sedang unggul di

kota Jakarta akhir-akhir ini adalah 7-Eleven dibawah PT. Modern

PutraIndonesia yang merupakan anak perusahaan dari PT. Modern

Internasional, Tbk. Konsep yang digunakan 7-Eleven sedikit berbeda

dengan konsep yang digunakan Circle K sebagai pioner convenience store

di Indonesia. Perbedaan konsep diantara kedua pemain bisnis ritel tersebut

yaitu 7-Eleven menyediakan produk makanan dan minuman siap saji

dengan merek sendiri.

Masyarakat Indonesia, terutama kota Jakarta, masih tidak mengetahui

perbedaan antara convenience store dengan minimarket. Sebagian besar

masyarakat menganggap bahwa 7-Eleven merupakan jenis ritel minimarket,

sehingga minimarket secara langsung menjadi pesaing bagi 7-Eleven.

Berdasarkan hal tersebut, penting bagi perusahaan untuk memposisikan

mereknya di benak konsumen agar dapat bersaing dengan para pesaing.

1.2. Perumusan Masalah

Convenience store merupakan jenis retail consumer goods yang baru

ada di Indonesia. Persamaan ciri antara convenience store dengan

minimarket menyebabkan konsumen memiliki persepsi bahwa kedua jenis

tersebut berada pada kategori ritel yang sama. Akibatnya, kedua jenis ritel

Page 21: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

7

tersebut berada pada kategori persaingan yang sama. Agar dapat bertahan

dalam persaingan tersebut, para pelaku usaha ritel berusaha menempatkan

merek usahanya ke dalam benak para konsumen. Melihat hal tersebut,

maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana karakteristik konsumen 7-Eleven ?

2. Siapakah pesaing terdekat 7-Eleven dalam retail consumer goods di kota

Jakarta Timur ?

3. Apa saja atribut 7-Eleven yang paling mempengaruhi kepuasan

konsumen ?

4. Bagaimana positioning 7-Eleven dalam industri retail consumer goods

berdasarkan persepsi konsumen di kota Jakarta Timur ?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan

di atas, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi karakteristik konsumen 7-Eleven.

2. Menganalisis pesaing terdekat 7-Eleven dalam industri retail consumer

goods di kota Jakarta Timur.

3. Menganalisis atribut 7-Eleven yang paling mempengaruhi kepuasan

konsumen.

4. Menganalisis positioning 7-Eleven dalam industri retail consumer goods

berdasarkan persepsi konsumen di kota Jakarta Timur.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai

pihak, diantaranya:

1. Pihak perusahaan 7-Eleven

Peneliti berharap bahwa hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

bahan informasi dan pertimbangan bagi perusahaan dalam merancang

strategi pemasaraan selanjutnya.

Page 22: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

8

2. Pihak peneliti

Penelitian ini merupakan sarana bagi peneliti untuk mengaplikasikan

teori-teori pemasaran terutama mengenai positioning yang didapat

selama kuliah.

3. Pihak akademik

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan masukan bagi

penelitian selanjutnya.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini difokuskan terhadap pemetaan persepsi

konsumen 7-Eleven yang menghasilkan suatu kesimpulan mengenai

positioning 7-Eleven dalam industri retail consumer goods di kota Jakarta

Timur. Sebelum menghasilkan kesimpulan tersebut, penelitian ini

sebelumnya mengidentifikasi para pesaing 7-Eleven yang juga merupakan

pemain industri retail consumer goods untuk mengetahui posisi masing-

masing pesaing yang kemudian dibandingkan dengan posisi 7-Eleven.

Penelitian ini menggunakan dua jenis kelompok retail consumer goods,

yaitu convenience store dan minimarket. Berdasarkan hal tersebut, pesaing

yang dijadikan pembanding dalam penelitian ini didasarkan kepada kedua

kelompok tersebut. Penelitian ini dibatasi pada daerah Jakarta Timur saja,

sehingga para pesaing 7-Eleven yang dijadikan pembanding adalah retail

consumer goods yang mempunyai gerai di daerah Jakarta Timur. Penelitian

ini dilakukan pada salah satu gerai 7-Eleven yang berada di daerah Jakarta

Timur. Pengamatan dilakukan kepada para konsumen yang sedang berada

di 7-Eleven. Responden dalam penelitian ini dibatasi kepada konsumen

yang telah mengunjungi 7-Eleven lebih dari satu kali dan pernah

mengunjungi serta melakukan pembelian di retail consumer goods yang

menjadi pembanding.

Page 23: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

9

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat

individu dan kelompok memperoleh apa yang dibutuhkan dan diinginkan,

melalui penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan

orang lain (Kotler dan Armstrong, 2001). Pemasaran tidak hanya menjual

ataupun beriklan, tetapi pemasaran adalah bagaimana memuaskan keinginan

dan kebutuhan pelanggan.

Pemasaran dilandasi oleh konsep dasar kebutuhan, di mana manusia

selalu merasakan kekurangan terhadap produk tertentu. Kebutuhan ini

meliputi kebutuhan fisik dasar, seperti makanan dan pakaian, serta

kebutuhan individual akan pengetahuan dan ekspresi diri. Keinginan adalah

kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya dan kepribadian seseorang.

Manusia memiliki keinginan yang tidak terbatas, akan tetapi sumberdaya

yang tersedia untuk memenuhi keinginan tersebut sangat terbatas. Hal

tersebut menyebabkan konsumen akan memilih produk yang memberikan

kepuasan terbesar sesuai dengan daya belinya. Ketika didukung daya beli,

maka keinginan akan berubah menjadi permintaan.

Pemasaran pada dasarnya adalah untuk memenuhi kebutuhan

konsumen akan produk dan jasa (Boyd dkk, 2000). Produk adalah suatu

objek fisik berwujud yang dapat memberikan jasa, misalnya mobil

memberikan transportasi, sedangkan jasa merupakan suatu hal yang tidak

berwujud yang dapat diberikan baik dari objek fisik, maupun diberikan oleh

orang (dokter, pengacara, arsitek), lembaga (Gereja Katolik), tempat

(Disney World), dan kegiatan (perlombaan).

2.2. Perilaku Konsumen

Menurut Engel dkk (1994), perilaku konsumen adalah tindakan secara

langsung yang terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan

menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang

mendahului dan mengikuti tindakan ini. Perilaku konsumen penting untuk

Page 24: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

10

dipelajari untuk kepentingan bersama, kepentingan pendidikan dan

perlindungan konsumen, serta perumusan kebijakan masyarakat dan

undang-undang perlindungan konsumen.

Menurut Sumarwan (2002), studi perilaku konsumen merupakan studi

mengenai bagaimana seorang individu membuat keputusan untuk

mengalokasikan sumber daya (waktu, uang, usaha, dan energi) yang

tersedia. Studi tentang perilaku konsumen akan sangat berguna bagi para

pemasar, karena studi perilaku konsumen akan menghasilkan tiga informasi

penting, yaitu:

1. Orientasi/arah/cara pandang konsuman.

2. Fakta mengenai perilaku konsumen dalam berbelanja.

3. Konsep/teori yang memberi acuan terhadap proses berpikirnya manusia

dalam mengambil keputusan.

2.3. Lingkungan dan Situasi Konsumen

Lingkungan konsumen terbagi menjadi dua macam, yaitu lingkungan

sosial dan lingkungan fisik. Lingkungan sosial adalah seluruh interaksi

sosial yang terjadi diantara konsumen dengan orang-orang disekelilingnya.

Lingkungan fisik merupakan segala sesuatu yang berbentuk fisik yang

berada di sekitar konsumen, diantaranya adalah variasi produk, toko, lokasi

toko, serta lokasi produk di dalam toko.

Menurut Sumarwan (2002), situasi konsumen adalah faktor

lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi di mana perilaku

konsumen muncul pada waktu dan lokasi tertentu. Situasi konsumen terdiri

atas tiga macam, yaitu situasi komunikasi, situasi pembelian, dan situasi

penggunaan. Situasi komunikasi merupakan lingkungan di mana konsumen

memperoleh informasi ataupun melakukan komunikasi. Situasi pembelian

merupakan lingkungan yang dihadapi konsumen ketika membeli produk

atau jasa. Situasi pembelian dalam sebuah toko eceran, memiliki

karakteristik situasi konsumen, seperti lingkungan fisik, lingkungan sosial,

waktu, alasan pembelian, dan suasana hati. Lingkungan fisik dapat

berbentuk lingkungan informasi dan lingkungan toko, di mana pada

lingkungan toko perlu memperhatikan lokasi toko, tata letak, musik, display

Page 25: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

11

barang, dan kesesakan. Lingkungan sosial dapat berupa interaksi antar

sesama konsumen ataupun interaksi antar konsumen dengan pramuniaga.

Sedangkan situasi penggunaan merupakan situasi ketika konsumen sedang

melakukan konsumsi atas produk atau jasa.

2.4. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

Konsumen sering kali dihadapkan pada beberapa pilihan sulit dalam

proses pengambilan keputusan. Engel dkk (2002), mendefinisikan

keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan

alternatif. Ketika konsumen hendak membeli atau mengkonsumsi sebuah

produk, maka konsumen tersebut akan melakukan serangkaian langkah

dalam pengambilan keputusan. Terdapat lima langkah dalam proses

pengambilan keputusan, yaitu:

1. Pengenalan kebutuhan

Pengenalan kebutuhan akan muncul ketika menghadapi suatu persoalan

di mana terdapat perbedaan antara keadaan yang diinginkan konsumen

dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Pengenalan kebutuhan ini

dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah waktu, perubahan

situasi, kepemilikan produk, konsumsi produk, perbedaan individu, serta

pengaruh pemasaran.

2. Pencarian informasi

Pada tahap ini, konsumen akan berusaha mencari informasi yang

berhubungan dengan pemenuhan kebutuhannya. Konsumen melakukan

pencarian informasi secara internal dan eksternal. Pencarian informasi

secara internal dilakukan konsumen dengan cara mengingat kembali

informasi yang telah didapat sebelumnya, sedangkan pencarian secara

eksternal dilakukan konsumen dengan cara mencari informasi yang

dibutuhkan yang berasal dari lingkungan konsumen, seperti keluarga,

teman, ataupun tenaga penjual.

3. Evaluasi alternatif

Pada tahap ini, konsumen akan mengevaluasi atribut yang dimiliki

produk atau merek, kemudian memilihnya sesuai dengan keinginan

konsumen tersebut. Evaluasi yang dilakukan konsumen didasarkan pada

Page 26: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

12

kriteria evaluasi yang dianggap penting oleh konsumen, seperti harga,

merek, dan sebagainya.

4. Keputusan pembelian

Pada tahap ini konsumen akan memutuskan produk yang akan dibeli atau

dikonsumsi.

5. Evaluasi hasil pembelian

Pada tahap ini, konsumen akan menunjukkan rasa puas atau

ketidakpuasan atas produk yang telah dibeli dan dikonsumsinya. Jika

konsumen merasa puas, maka konsumen akan melakukan pembelian

ulang bahkan merekomendasikannya kepada orang lain. Sedangkan rasa

tidak puas atas suatu produk, menyebabkan konsumen tidak akan

melakukan pembelian ulang dan tidak akan bercerita kepada orang lain.

Konsumen sering menghadapi situasi pembelian yang beragam.

Beragamnya situasi pembelian yang dihadapi konsumen menyebabkan

konsumen tidak melakukan seluruh langkah pengambilan keputusan,

sehingga terdapat tiga tipe pengambilan keputusan konsumen. Pertama

adalah pemecahan masalah yang diperluas, di mana konsumen tidak

memiliki kriteria dalam mengevaluasi suatu produk atau merek tertentu.

Tipe tersebut biasanya terjadi pada barang-barang mewah, seperti rumah,

mobil, peralatan elektronik, dan sebagainya. Kedua adalah pemecahan

masalah yang terbatas, di mana konsumen sudah memiliki kriteria dasar

untuk mengevaluasi produk dan merek, akan tetapi konsumen belum

memiliki preferensi tentang merek tersebut. Ketiga adalah pemecahan

masalah rutin, di mana konsumen telah memiliki pengalaman terhadap

produk yang akan dibelinya. Pada tahap ini, konsumen tidak akan melalui

seluruh langkah pengambilan keputusan.

2.5. Persepsi Konsumen

Pengolah informasi pada diri konsumen dapat terjadi akibat adanya

stimulus (rangsangan). Stimulus merupakan sebuah input yang dapat

merangsang satu atau lebih kelima panca indera manusia. Stimulus dapat

berbentuk produk, nama merek, kemasan, iklan, dan nama produsen

Page 27: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

13

(Engel dkk, 2002). Terdapat lima tahap pengolahan informasi, yaitu:

pemaparan, perhatian, pemahaman, penerimaan, dan perhatian.

1. Tahap pemaparan

Tahapan di mana terjadi kegiatan penyampaian stimulus yang dilakukan

oleh para pemasar kepada konsumen. Pada tahap ini, konsumen akan

merasakan sensasi yang merupakan respon terhadap stimulus yang

dirasakan konsumen. Sensasi dipengaruhi oleh ambang absolut, yaitu

titik di mana konsumen merasakan perbedaan ada atau tidak suatu

stimulus, dan ambang berbeda, yaitu batas perbedaan terkecil yang dapat

dirasakan antara dua stimulus yang mirip.

2. Tahap perhatian

Pada tahap ini, tidak semua stimulus akan memperoleh perhatian dari

konsumen. Perhatian dipengaruhi oleh faktor pribadi dan faktor

stimulus, seperti warna, ukuran, intensitas stimulus, dan sebagainya.

3. Tahap pemahaman

Pada tahap ini, konsumen akan berusaha untuk mengartikan dan

menginterpretasikan stimulus yang diperhatikannya.

4. Tahap penerimaan

Pada tahap ini, konsumen akan sampai pada suatu kesimpulan mengenai

stimulus atau objek tertentu. Kesimpulan tersebut kemudian disebut

sebagai persepsi konsumen. Pada konteks pemasaran, persepsi

konsumen dapat berupa persepsi produk, persepsi merek, persepsi

pelayanan, persepsi harga, persepsi produk, dan sebagainya.

5. Tahap retensi

Retensi merupakan proses memindahkan informasi ke memori jangka

panjang. Informasi yang disimpan ini merupakan interpretasi konsumen

terhadap stimulus yang diterimanya. Apabila tahap ini dilakukan,

konsumen dapat mengingat kembali informasi untuk digunakan dalam

pertimbangan pengambilan keputusan pembelian selanjutnya.

Page 28: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

14

2.6. Ritel

Bisnis ritel merupakan suatu kegiatan menjual barang atau jasa kepada

individu konsumen untuk keperluan pribadi, keluarga, ataupun rumah

tangga. Kegiatan tersebut mencakup penjualan barang dan jasa secara

langsung kepada konsumen yang bervariasi, mulai dari mobil, pakaian,

makanan, hingga tiket bioskop (Ma’ruf, 2006).

Saluran tradisional pada industri ritel menggambarkan bagaimana

proses distribusi dalam industri ritel berjalan seperti mata rantai, seperti

yang terlihat pada Gambar 3. Produsen/pabrikan mempunyai tugas untuk

mendesain, membuat, memberi merek, menetapkan harga, mempromosikan,

serta menjualnya kepada agen/distributor, bukan kepada konsumen.

Agen/distributor inilah yang membeli dan membayar produk dari produsen.

Agen juga mempunyai tugas untuk melakukan stocking, mempromosikan,

mendisplay, mengirimkan, serta menjualnya kepada ritel. Ritel mempunyai

fungsi untuk membeli dan membayar produk dari agen, melakukan stocking,

mempromosikan, mendisplay, menjual dan bila perlu mengirimkannya

kepada konsumen. Ritel ini hanya menjual produk kepada konsumen, tidak

ke pengecer lain.

Gambar 3. Saluran tradisional

Perkembangan zaman kemudian merubah saluran penjualan

tradisional menjadi saluran vertikal yang disebut sebagai VMS (Vertical

Marketing System). VMS memiliki fungsi-fungsi seperti mendesain,

menciptakan merek, menetapkan harga, mempromosikan, membeli,

Produsen/Pabrikan

Agen/Distributor

Ritel

Pembeli

Page 29: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

15

melakukan stocking, mendisplay, menjual, mengirimkan, serta membayar

saling tumpang tindih. Hal tersebut dapat terjadi karena masing-masing

pihak dalam penyaluran produk saling memasuki fungsi wilayah pihak yang

lain seiring dengan semakin dinamisnya pasar. Pada saluran VMS ini,

ketiga pihak penyalur dapat melayani para pembeli secara langsung.

2.7. Retailer

2.7.1 Fungsi Retailer

Pelaku usaha di bidang ritel disebut dengan retailer atau

pengecer. Sebagai penyalur terakhir di dalam pendistribusian barang

dari pabrik kepada konsumen, maka terdapat beberapa fungsi retailer

(Sugiarta, 2011):

1. Menyediakan barang dan jasa

Retailer menyediakan barang dengan berbagai variasi merek,

ukuran, warna, dan cita rasa dalam satu tempat penjualan, sehingga

konsumen memiliki berbagai alternatif pilihan untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginannya.

2. Menjual barang dalam eceran/pecahan

Produsen/Pabrikan melakukan produksi barang yang dipak dalam

karton dan mendistribusikan kepada distributor atau whosaler

untuk diteruskan kepada retailer. Retailer akan memecah karton

tersebut ke dalam bentuk satuan, dimana satuan tersebut akan

memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian.

3. Menyediakan stok/inventory

Retailer harus mengetahui kapan saatnya built up stock atau

menaikkan stok dan kapan waktunya melakukan permintaan

barang kepada distributor/whosaler. Hal tersebut dilakukan agar

ketersediaan stok barang dagang selalu terjaga. Dengan demikian,

barang akan selalu tersedia ketika konsumen membutuhkannya.

4. Pelayanan

Retailer harus memberikan pelayanan yang optimal kepada

konsumen untuk memudahkan mereka ketika melakukan

pembelian. Pelayanan yang dilakukan dapat berupa pelayanan

Page 30: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

16

yang bersifat langsung maupun tak langsung. Pelayanan yang

bersifat langsung yaitu melayani konsumen yang berbelanja di

toko. Sedangkan pelayanan yang bersifat tak langsung yaitu

melakukan display untuk memudahkan konsumen dalam mencari

barang yang dibutuhkan, memberikan kejelasan dan kesesuaian

harga di rak dan POS (point of sales), menjaga kebersihan

lingkungan toko, memberikan penjelasan mengenai manfaat

produk (product knowledge), serta kecepatan dalam melakukan

transaksi di kasir.

2.7.2 Jenis-jenis Retailer

Terdapat berbagai macam bentuk usaha ritel dari beberapa sudut

pandang (Sugiarta 2011), yaitu:

1. Usaha ritel berbasis toko dan tidak

a. Usaha ritel berbasis toko

Merupakan usaha ritel yang memiliki wujud toko secara fisik,

dimana konsumen dapat melakukan kunjungan secara langsung

ke toko untuk membeli produk yang dibutuhkan.

b. Usaha ritel tidak berbasis toko

Merupakan usaha ritel yang tidak memiliki wujud toko secara

fisik tetapi tetap dapat dikunjungi konsumen setiap saat. Contoh

bentuk usaha ritel ini yaitu penjualan secara online, vending

machine (mesin penjual produk), direct selling (penwaran

barang ke rumah-rumah/kantor oleh salesman), dan lain-lain.

2. Kepemilikan usaha ritel (types of ownership)

a. Toko individu (independent store/single store)

Merupakan usaha ritel yang dimiliki oleh individu dan dikelola

secara mandiri oleh pemilik toko.

b. Toko ritel jaringan (corporate chain)

Merupakan usaha ritel yang dikelola oleh sebuah perusahaan

secara professional. Bentuk ritel ini memiliki aneka ragam

produk, strategi harga dan promosi yang menarik, serta

Page 31: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

17

pelayanan yang baik. Ritel dengan bentuk ini dapat beroperasi

hingga ribuan toko.

c. Toko waralaba (franchise store)

Merupakan usaha ritel yang dimiliki oleh individu atau jaringan

melalui perjanjian waralaba/franchise antara pemilik usaha

waralaba (franchisor) dan pembeli hak waralaba (franchisee)

untuk satu atau beberapa toko dengan menggunakan merek

dagang dan sistem dari pemilik waralaba dalam jangka waktu

yang disepakati.

3. Jenis produk

a. Consumer goods retailer

Merupakan usaha ritel yang menjual kebutuhan pokok sehari-

hari kepada konsumen (FMCG). Consumer goods retailer juga

biasa disebut food retailer, meskipun produk yang dijual tidak

hanya berupa makanan. Bentuk usaha ini memiliki beberapa

tipe lagi berdasarkan luas ruangan yang digunakan, jumlah

varian barang yang dijual, serta layanan yang diberikan. Tipe-

tipe tersebut terdiri dari:

• Hypermarket (luas area penjualan sekitar > 5000 m2)

• Supermarket (luas area penjualan sekitar 400 s.d 5000 m2)

• Minimarket (luas area penjualan sekitar 100 s.d 400 m2)

• Convenience (luas area penjualan sekitar 100 s.d 200 m2)

b. General merchandise retailer

Merupakan usaha ritel yang menyediakan produk-produk

bersifat umum dan sebagian besar produk bukan kebutuhan

pokok yang dikonsumsi sehari-hari. Bentuk usaha ini memiliki

beberapa jenis tipe yang dapat dikelompokkan dalam kategori

sebagai berikut:

• Department store (contoh: Matahari Department Store)

• Drug store (contoh: Guardin dan Century)

• Speciality store (contoh: toko Adidas, Nike, dan Giordano)

Page 32: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

18

• Home improvement store (contoh: Ace Hardware, Mitra 10,

Home Builder Center, dan Home)

c. Service retailer

Merupakan usaha ritel yang menitik beratkan kepada penjualan

produk berupa jasa, seperti penjualan tiket pesawat, jasa

angkutan travel, restoran, dan sebagainya).

2.8. Strategi Pemasaran

Seluruh strategi pemasaran dibangun berdasarkan segmentation

(segmentasi), targeting (pembidikan), dan positioning (penetapan posisi).

Suatu perusahaan akan mencari sejunlah kebutuhan dan kelompok yang

berbeda di pasar, membidik kebutuhan dan kelompok yang dapat dipuaskan

dengan cara yang unggul, serta memposisikan tawarannya sedimikan rupa

sehingga pasar sasaran dapat mengenali tawaran dan citra khas perusahaan

tersebut (Kotler dan Keller, 2007).

2.8.1 Segmentasi

Segmentasi pasar merupakan proses membagi pasar menjadi

kelompok-kelompok pembeli yang berbeda di mana memiliki

kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda dan

membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda pula.

Terdapat beberapa variabel utama yang digunakan dalam

mensegmentasi pasar konsumsi (Kotler, 2001).

Variabel pertama adalah segmentasi geografis, di mana pasar

akan dibagi ke dalam unit geografis yang berbeda-beda seperti negara,

regional, negara bagian, kota, atau lingkungan. Pemasar dapat

memutuskan untuk beroperasi pada satu, beberapa wilayah, ataupun

seluruh wilayah dengan memberikan perhatian terhadap perbedaan

kebutuhan dan keinginan tiap wilayah geografis. Variabel kedua

adalah segmentasi demografis, di mana pasar dibagi kedalam grup-

grup yang didasarkan pada variabel usia, gender, siklus keluarga,

pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, dan kebangsaan.

Variabel ini merupakan variabel yang lebih mudah dihitung

dibandingkan variabel yang lain. Variabel ketiga adalah segmentasi

Page 33: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

19

psikografis, di mana pasar dibagi berdasarkan pada kelas sosial, gaya

hidup, atau karakteristik kepribadian. Variabel keempat adalah

segmentasi perilaku, di mana pasar dibagi berdasarkan pada

pengetahuan, sikap, penggunaan, atau tanggapan terhadap suatu

produk.

2.8.2 Targeting

Target pasar merupakan proses mengevaluasi daya tarik masing-

masing segmen pasar dan pemilihan satu atau lebih pasar yang akan

dikembangkan lebih dalam (Kotler, 2001). Pemasar akan menetapkan

segmen pasar yang akan dilayani dan banyaknya segmen tersebut.

Terdapat tiga strategi penguasaan pasar yang salah satu diantaranya

dapat diadopsi oleh pemasar, yaitu:

1. Pemasaran tak dibedakan

Strategi di mana pemasar memutuskan untuk mengabaikan

perbedaan antar segmen pasar dan masuk ke seluruh segmen

dengan satu penawaran. Strategi ini berfokus pada kebutuhan

konsumen yang sama dibandingkan yang berbeda. Pemasar akan

sangat bergantung pada distribusi dan iklan massal yang ditujukan

untuk memberikan citra produk super dalam benak konsumen.

Pemasaran ini akan menghasilkan penghematan biaya, akan tetapi

akan mengundang persaingan yang ketat.

2. Pemasaran dibedakan

Strategi di mana pemasar memutuskan untuk membidik beberapa

segmen pasar berbeda dan mendesain penawaran-penawaran yang

berbeda untuk masing-masing segmen. Strategi pemasaran ini

menciptakan total penjualan yang lebih banyak, akan tetapi akan

meningkatkan biaya operasional bisnis.

3. Pemasaran terkonsentrasi

Strategi di mana pemasar berusaha mendapatkan pangsa yang besar

dari satu atau beberapa sub pasar. Strategi ini digunakan pemasar

ketika sumberdaya yang dimiliki perusahaan terbatas. Melalui

Page 34: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

20

strategi ini, pemasar dapat meraih posisi pasar yang kuat di segmen

tertentu, akan tetapi pemasar akan menemui risiko di atas normal.

2.8.3 Positioning

Positioning pasar merupakan suatu proses di mana suatu produk

didefinisikan oleh konsumen melalui sifat-sifat penting yang dimiliki

produk dibandingkan dengan produk pesaing (Kotler, 2001). Produk

dapat diposisikan berdasarkan sifat produk, manfaat yang ditawarkan,

penggunaannya, kelas pengguna tertentu, berhadapan langsung

dengan pesaing, ataupun kelas produk yang berbeda. Beberapa

perusahaan tidak sulit dalam memilih strategi positioning-nya karena

sudah memiliki kelebihan sendiri sedangkan beberapa perusahaan

melakukan positioning yang sama, sehingga masing-masing

perusahaan harus membedakan apa yang ditawarkan dengan

membangun suatu perangkat keunggulan bersaing yang unik dan

menarik bagi suatu grup dalam segmen tertentu. Tugas positioning

terdiri dari tiga langkah, yaitu:

1. Mengidentifikasi suatu perangkat keunggulan bersaing yang

mungkin dibuat di mana positioning akan dibangun. Keunggulan

bersaing merupakan perangkat penting bagi perusahaan di mana

keunggulan yang dimiliknya berada diatas pesaing yang diperoleh

dengan menawarkan nilai lebih kepada konsumen. Berdasarkan

hal tersebut, penting bagi perusahaan untuk memberikan

penawaran yang berbeda kepada konsumen yang lebih baik

dibandingkan penawaran milik pesaing. Perusahaan dapat

memberikan penawaran yang berbeda di sepanjang garis produk,

jasa, orang, ataupun citra.

2. Memilih keunggulan bersaing yang tepat. Langkah ini digunakan

ketika suatu perusahaan memiliki beberapa potensi keunggulan

bersaing, di mana perusahaan selanjutnya diharuskan untuk

memilih salah satu potensi keunggulan bersaing yang ada sebagai

dasar untuk membangun strategi positioning-nya. Keputusan yang

diambil adalah untuk mengetahui banyaknya perbedaan yang

Page 35: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

21

ditonjolkan dan perbedaan yang dipromosikan. Suatu perbedaan

dapat dibangun jika memenuhi kriteria penting, berbeda, superior,

dapat dikomunikasikan, preemptive, harga terjangkau, serta

menguntungkan. Perusahaan harus mengingat untuk menghindari

tiga kesalahan positioning. Pertama adalah underpositioning, atau

kegagalan dalam memposisikan perusahaan. Kedua adalah

overpositioning, atau memberikan gambaran yang sempit mengenai

perusahaan. Ketiga adalah confused positioning, atau memberikan

posisi perusahaan yang membingunkan konsumen.

3. Mengkomunikasikan dan menyampaikan posisi yang dipilih secara

efektif ke pasar. Setelah perusahaan menetapkan satu posisi yang

akan digunakan, maka perusahaan perlu menentukan bauran

pemasaran yang tepat untuk mendukung strategi positioning-nya.

Mendesain bauran pemasaran sama dengan menjabarkan taktik

strategi positioning secara rinci. Setelah perusahaan membangun

posisi yang diinginkan, maka perusahaan harus dengan ketat

memantau dan menyesuaikan posisinya di sepanjang waktu agar

sesuai dengan perubahan pada kebutuhan konsumen dan strategi

pesaing.

2.9. Analisis Persaingan

Persaingan merupakan hal terpenting yang perlu diperhatikan

perusahaaan ketika menjalankan bisnisnya. Ketika persaingan menjadi

semakin ketat, perusahaan perlu memberikan perhatian lebih pada setiap

strategi yang dirancang untuk mengeksploitasi kelemahan pesaing-

pesaingnya.

Setelah mengidentifikasi lawan terdekat saat ini, manajemen

perusahaan perlu mengetahui beberapa tahap yang dibutuhkan untuk

mengantisipasi tindakan yang akan dilakukan pesaing di masa depan.

Tahap pertama adalah menganalisis tujuan pesaing. Tahap ini penting

dilakukan karena akan memberikan pemahaman tentang kepuasaan pesaing

saat ini terhadap posisi pasarnya dan bagaimana pesaing memperkuat

strategi yang sedang dilakukan. Tujuan tersebut akan mencakup sasaran

Page 36: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

22

keuangan, posisi kompetitif (pangsa pasar), serta tujuan kualitatif seperti

kepemimpinan dalam harga industri, teknologi produksi, dan tanggung

jawab sosial. Tahap selanjutnya adalah dengan menganalisis strategi

pesaing. Pada tahap ini, dilakukan peninjauan kembali terhadap strategi

yang sudah dan sedang diterapkan dari setiap pesaing utama. Pengetahuan

mengenai strategi yang sudah diterapkan pesaing akan memberikan

informasi mengenai kegagalan yang pernah ada dan bagaimana cara

merekayasa perubahan. Berbagai informasi tersebut membantu perusahaan

untuk melakukan antisipasi program-program pemasaran strategis yang

akan dilakukan pesaing di masa depan.

Tahap ketiga adalah mengevaluasi keberhasilan pesaing dalam

mencapai tujuan dan menjalankan strateginya. Pada tahap ini, akan

diketahui estimasi penjualan dan pangsa pasar yang bisa diandalkan, bahkan

pada tiap tingkat segmennya. Setelah melakukan evaluasi keberhasilan

pesaing, tahap berikutnya adalah menganalisis kekuatan dan kelemahan

pesaing. Tahap ini sangat penting ketika dikaitkan dengan tujuan dan

strategi pesaing. Saat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan pesaing, perlu

diperhitungkan kepentingan relatif dari setiap unsur yang penting dari

program pemasaran strategis. Apabila perusahaan mengetahui kelemahan

pesaing, maka perusahaan dapat mengambil keuntungan dengan

menggunakan kekuatan yang dimilikinya. Tahap terakhir yang dilakukan

adalah dengan menganalisis perilaku pesaing di masa depan. Tujuan dari

tahap ini adalah menilai perilaku masa depan pesaing yang berkaitan dengan

tujuan dan strateginya.

Kotler dan Keller (2007), menyebutkan lima kekuatan yang

menentukan daya tarik laba jangka panjang intrinsik pasar atau segmen

pasar tertentu. Lima kekuatan tersebut kemudian menimbulkan lima

ancaman bagi perusahaan, yaitu:

1. Ancaman persaingan segmen yang ketat

Suatu segmen tertentu akan menjadi tidak menarik ketika pesaing

semakin banyak, kuat, atau agresif. Akibatnya, para pesaing akan saling

berlomba dalam hal harga, iklan, dan pengenalan produk baru, yang pada

Page 37: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

23

akhirnya menyebabkan pengeluaran perusahaan dalam persaingan

semakin besar.

2. Ancaman pendatang baru

Segmen dapat dibedakan berdasarkan tingginya hambatan untuk masuk

dan keluar industri. Segmen yang paling menarik adalah segmen yang

memiliki hambatan untuk masuk yang tinggi dan hambatan untuk keluar

yang rendah, di mana hanya terdapat sedikit perusahaan baru yang dapat

memasuki industri dalam segmen ini dan perusahaan yang memiliki

kinerja buruk akan dengan mudah keluar dari industri. Apabila hambatan

untuk masuk dan keluar segmen sama-sama tinggi, perusahaan akan

mendapatkan potensi laba yang tinggi, tetapi perusahaan juga

menghadapi risiko yang lebih besar karena perusahaan yang memiliki

kinerja buruk dalam industri akan tetap tinggal dan berusaha untuk

bertahan. Apabila hambatan untuk masuk dan keluar sama-sama rendah,

maka perusahaan akan dengan mudah masuk dan keluar dari industri.

Akibatnya, tingkat pengembalian investasinya stabil dan rendah.

Segmen yang paling buruk terjadi ketika hambatan untuk masuk rendah

dan hambatan untuk keluar tinggi. Pada segmen ini, perusahaan-

perusahaan akan masuk dalam situasi yang menguntungkan tetapi sulit

untuk keluar dari situasi yang buruk. Akibatnya, akan terjadi kelebihan

kapasitas serta penurunan harga dan penghasilan bagi semua pihak.

3. Ancaman produk substitusi

Suatu segmen akan menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk

yang potensial, karena substitusi membatasi harga dan laba. Perusahaan

harus memantau selalu fluktuasi harga dari produk substitusinya, karena

harga dan laba cenderung menurun ketika teknologi semakin maju atau

persaingan meningkat pada industri substitusi tersebut.

4. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli

Ketika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar yang kuat atau semakin

meningkat pada segmen tertentu, maka segmen tersebut menjadi tidak

menarik. Kekuatan posisi tawar pembeli berkembang jika mereka lebih

terkonsentrasi atau terorganisasi, produk merupakan bagian yang

Page 38: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

24

signifikan dari biaya pembeli, produk tidak terdiferensiasi, biaya

perpindahan ke pemasok/produk lain rendah, pembeli peka terhadap

harga karena laba yang rendah, atau pembeli dapat melakukan integrasi

ke hulu. Salah satu cara perusahaan untuk menghadapi masalah tersebut

adalah dengan memilih pembeli yang memiliki kekuatan posisi tawar

yang paling rendah atau yang sulit mengganti pemasok. Cara lain yang

dapat digunakan adalah dengan mengembangkan tawaran unggul yang

tidak dapat ditolak oleh para pembeli yang memiliki posisi tawar tinggi.

5. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok

Suatu segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok

perusahaan mampu menaikkan harga atau mengurangi kuantitas

pasokannya. Para pemasok cenderung menjadi kuat jika mereka

terkonsentrasi atau terorganisasi, terdapat sedikit substitusi, produk yang

dipasok merupakan produk input paling penting, biaya berpindah

pemasok tinggi, dan pemasok dapat melakukan integrasi ke hilir. Cara

yang terbaik untuk mengatasi masalah tersebut adalah membangun

hubungan menang-menang dengan para pemasok atau menggunakan

berbagai sumber pasokan.

2.10. Penelitian Terdahulu

Penilitian yang dilakukan oleh Apriantoro (2006) mengenai “Analisis

Positioning Popeyes Chicken and Seafood dalam Pasar Restoran Fast Food

di Kota Bogor” menggunakan analisis deskriptif, analisis faktor,

multidimensional scalling, dan analisis biplot. Kesimpulan yang didapat

dari penelitian tersebut adalah diantara para pesaingnya di bidang restoran

fast food yang ada di kota Bogor, Popeyes Chicken and Seafood memiliki

keunggulan pada dua atributnya, yaitu cita rasa khas bumbu dan pelayanan

yang ramah.

Penelitian yang dilakukan oleh Ekaputra (2008) mengenai “Analisis

Preferensi Pengunjung dan Positioning Pusat Perbelanjaan Modern di Kota

Bogor (Studi Kasus: Botani Square, Ekalokasari Plaza, Bogor Trade Mall,

san Pangrango Plaza)”, didapatkan kesimpulan bahwa rata-rata pengunjung

melakukan dua kali kunjungan dalam satu bulan untuk berbelanja.

Page 39: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

25

Menurut, para responden, bentuk promosi yang paling menarik adalah

dengan diadakannya event-event di dalam pusat perbelanjaan. Secara

keseluruhan, responden lebih memilih Botani Square. Melalui penggunaan

alat analisis IPA, didapatkan hasil bahwa faktor yang terpenting pada pusat

perbelanjaan adalah ketersediaan sarana ibadah, sedangkan faktor yang

paling tidak penting adalah ukuran (luas) bangunan. Melalui penggunaan

alat analisis multidimensional scalling berbasis atribut dengan pendekatan

analisis faktor, didapatkan hasil bahwa terdapat tiga pusat perbelanjaan yang

memiliki lokasi saling berdekatan. Berdasarkan perceptual map, diketahui

bahwa Ekalokasari dianggap lebih baik karena adanya variasi tenant dan

fasilitas pendukung.

Penelitian yang dilakukan oleh Zamahsyarie (2010) mengenai

“Analisis Positioning Ragusa Es Italia dalam Industri Es Krim di Jakarta”,

didapatkan kesimpulan bahwa Ragusa Es Italia memiliki keunggulan pada

harga yang sesuai dibandingkan dengan para pesaingnya. Melalui

penggunaan analisis Biplot, diketahui bahwa posisi Ragusa Es Italia sangat

berjauhan dengan para pesaingnya, di mana Ragusa Es Italia diposisikan

sebagai toko es krim yang memiliki rasa lezat, tekstur lembut, dan

pelayanan yang cepat. Melalui penggunaan analisis IPA, diketahui bahwa

faktor kualitas produk merupakan faktor terpenting dan memiliki kinerja

yang baik, faktor merek terkenal merupakan faktor tidak terpenting, dan

faktor bonus yang diberikan merupakan faktor dengan kinerja yang

terburuk.

Perbedaan penelitian ini dibandingkan penelitian-penelitian terdahulu

terletak pada objek penelitian, di mana objek penelitian ini adalah salah satu

bentuk retail consumer goods, yaitu convenience store. Pesaing yang

digunakan sebagai pembanding dari objek penelitian ini tidak hanya

berbentuk convenience store, tetapi juga menggunakan bentuk lain dari

retail consumer goods, yaitu minimarket.

Page 40: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

26

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Peningkatan daya beli dan perubahan gaya hidup masyarakat saat ini,

menyebabkan kebutuhan pokok sehari-hari (FMCG) meningkat.

Peningkatan ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan industri

ritel modern, terutama retail consumer goods, berkembang dengan pesat

akhir-akhir ini. Retail consumer goods terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu

hypermarket, supermarket, minimarket, dan convenience store. Minimarket

merupakan jenis retail consumer goods yang telah berkembang pesat di

Indonesia, di mana perkembangan tersebut ditandai dengan banyaknya

jumlah gerai minimarket yang dapat ditemui di berbagai daerah di

Indonesia. Retail consumer goods dengan bentuk convenience store

kemudian muncul dan memenuhi harapan konsumen yang menyediakan

produk-produk FMCG dengan lokasi yang nyaman selama 24 jam setiap

harinya. Ketersediaan spot khusus yang dapat digunakan bagi para

konsumen untuk bersantai dan mengkonsumsi produk yang dibelinya,

menyebabkan bentuk ritel tersebut berkembang dengan pesat.

Saat ini, industri retail consumer goods dengan konsep convenience

store di kota Jakarta didominasi oleh brand internasional, diantaranya

adalah Circle K (Amerika Serikat), dan 7-Eleven (Jepang). PT Modern

PutraIndonesia yang merupakan anak perusahaan dari PT Modern

Internasional Tbk, membawa 7-Eleven sebagai convenience store yang

paling unggul di kota Jakarta saat ini. Convenience store dan minimarket

dipersepsikan oleh konsumen sebagai ritel dalam kategori yang sama,

sehingga menarik untuk mengetahui positioning dari 7-Eleven sebagai

convenience store dibandingkan dengan pesaingnya di dalam retail

consumer goods di daerah Jakarta Timur berdasarkan persepsi konsumen.

Pada tahap awal, perlu diketahui karakteristik dari responden 7-Eleven

dengan menggunakan analisis deskriptif. Selain itu, perlu dilakukan

identifikasi pesaing terdekat 7-Eleven dengan menggunakan analisis

multidimensional scalling. Pada tahap selanjutnya, dilakukan analisis

Page 41: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

27

persepsi konsumen dengan menggunakan analisis faktor yang menghasilkan

pemetaan persepsi konsumen. Pemetaan persepsi ini kemudian digunakan

untuk melakukan analisis biplot yang pada akhirnya menghasilkan

positioning 7-Eleven. Berdasarkan hasil dari karakteristik konsumen dan

positioning dari 7-Eleven, akan didapatkan rekomendasi strategi pemasaran

untuk 7-Eleven. Secara ringkas, kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat

pada Gambar 4.

Gambar 4. Kerangka pemikiran

Industri retail consumer goods di Jakarta Timur

Pesaing (Convenience store)

Rekomendasi Strategi Pemasaran untuk 7-Eleven

Pesaing

Analisis MDS

Persepsi Konsumen Konsumen

Analisis Biplot

Karakteristik Konsumen

Pemetaan Persepsi

Positioning

Analisis Deskriptif

Convenience store Minimarket

7-Eleven

Atribut Penting

Analisis Faktor

Page 42: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

28

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada salah satu gerai 7-Eleven yang terletak di

daerah Jakarta Timur, tepatnya beralamat di Jl. Matraman Raya 12 Jakarta

Timur. Penelitian dilakukan kepada konsumen 7-Eleven yang sedang dan

telah mengunjungi gerai 7-Eleven serta pernah mengunjungi gerai para

pesaing yang menjadi pembanding 7-Eleven dalam retail consumer goods di

daerah Jakarta Timur. Proses pengambilan data hingga pengolahan data

penelitian dilakukan selama bulan Januari hingga Maret 2012.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh kemudian diolah

sendiri yang dilakukan oleh suatu organisasi maupun perorangan langsung

dari objek yang diteliti. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini

didapatkan melalaui wanwancara langsung dan pengisian kuesioner oleh

responden. Kuesioner selengkapnya disajikan dalam Lampiran 2.

Data sekunder merupakan data yang sudah diolah oleh pihak lain.

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan

studi literatur menggunakan buku, jurnal, data yang diperoleh Badan Pusat

statistik (BPS), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, website resmi

PT. Modern Internasional Tbk. dan 7-Eleven.

3.4. Metode Penarikan Contoh

Metode pengambilan contoh pada penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan teknik convenience sampling. Convenience sampling adalah

prosedur untuk mendapatkan unit sampel menurut keinginan peneliti

(Kuncoro, 2003). Berdasarkan teknik ini, maka responden yang digunakan

dalam penelitian ini merupakan konsumen 7-Eleven yang ditemui peneliti di

lokasi penelitian dan bersedia untuk mengisi kuesioner penelitian.

Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini dihituing

berdasarkan rumus Slovin sebagai berikut:

n = N

1+Ne2..................................................................(1)

Page 43: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

29

Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang dapat ditolerir (10%)

dengan jumlah rata-rata pelanggan 7-Eleven sebesar 6000 orang /bulan

maka didapatkan:

n = 6000

1+(6000∗0.102) = 98,36 ≈ 100 orang

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka konsumen yang dijadikan

responden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Persyaratan konsumen

yang dapat dijadikan responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang

telah mengunjungi para pesaing yang menjadi pembanding 7-Eleven dalam

industri retail consumer goods di daerah Jakarta Timur.

3.5. Metode Pengujian Kuesioner

3.5.1 Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat

mengukur apa yang diukur (Umar, 2002). Kuesioner yang digunakan

dalam suatu penelitian untuk mengumpulkan data, harus dapat

mengukur apa yang ingin diukurnya. Teknik statistika yang

digunakan adalah teknik korelasi Product Moment dengan rumus

sebagai berikut:

r = 𝑛 (∑𝑋𝑌) –(∑𝑋∑𝑌)�[𝑛∑𝑋2−(∑𝑋)2][𝑛∑𝑌2−(∑𝑌)2]

............................(2)

Keterangan: r = validitas pertanyaan n = jumlah responden X = skor masing-masing pertanyaan Y = skor total pertanyaan

3.5.2 Uji Reliabilitas

Setelah suatu alat ukur telah dikatakan valid, maka langkah

selanjutnya adalah menguji reliabilitasnya. Reliabilitas adalah suatu

nilai yang menunjukkan konsistensi dari suatu alat pengukur dalam

mengukur gejala yang sama (Umar, 2002). Kuesioner dapat dikatakan

Page 44: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

30

reliabel jika kuesioner tersebut digunakan secara berulang-ulang

kepada kelompok yang sama, maka akan menghasilkan data yang

sama. Teknik statistika yang digunakan adalah uji Cronbach’s Alpha

dengan rumus:

α = � 𝑘𝑘−1

� �1 − ∑𝜎𝑏2

𝜎𝑡2�...................................................(3)

Keterangan: α = reliabilitas kuesioner k = banyak butir pertanyaan 𝜎𝑡2 = varian total ∑𝜎𝑏2= jumlah varian butir pertanyaan

3.6. Pengolahan dan Analisis Data

3.6.1 Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif berusaha menjelaskan atau menggambarkan

berbagai karakteristik data, seperti rata-rata, variasi data, dan

sebagainya (Santoso, 2001). Pada penelitian ini, analisis deskriptif

digunakan untuk menganalisis profil responden, mulai dari jenis

kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, penerimaan perbulan,

hingga pengeluaran untuk konsumsi (makanan dan minuman)

perbulan.

3.6.2 Analisis Multidimensional Scaling

Mutidimensional scaling (MDS) merupakan suatu teknik

multivariat dalam golongan interdependenced technique yang

berfungsi untuk memetakan presepsi dan preferensi para responden

secara visual dalam peta geometri. Peta geometri, yang disebut

spatial map atau perceptual map, merupakan penjabaran berbagai

dimensi yang berhubungan (Simamora, 2005). Analisis MDS ini

digunakan untuk membahas pesaing terdekat 7-Eleven dalam industri

ritel retail consumer goods. Pada penelitian ini, cara mengukur

kesamaan yang digunakan adalah dengan cara anchoring clustering

method. Pada metode ini, responden diminta untuk menilai kemiripan

sejumlah merek yang paling mirip dengan merek yang dijadikan

patokan, yaitu 7-Eleven. Matrik yang akan diperoleh melalui metode

Page 45: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

31

ini akan berbentuk conditional, di mana baris dengan baris tidak bisa

dibandingkan. Jarak euclidean digunakan untuk mengatasi masalah

tidak terlihatnya perbedaan letak secara visual dalam perceptual map.

Penghitungan jarak euclidean dilakukan apabila diketahui koordinat

setiap objek. Jarak euclidean dapat dihitung dengan menggunakan

rumus:

𝑒𝑑 = �(𝑥𝑖 − 𝑥𝑚)2 + (𝑦𝑖 − 𝑦𝑚)2.....................................(4)

Keterangan: ed = jarak euclidean xi = absis convenience store ke-i atau posisi merek ke-i pada

dimensi 1 (i = 1, 2, ..., n) yi = ordinat convenience store ke-i atau posisi merek ke-i pada

dimensi 2 (i = 1, 2, ..., n) xm = absis 7-Eleven atau posisi 7-Eleven pada dimensi 1 ym = ordinat 7-Eleven atau posisi 7-Eleven pada dimensi 2

Ukuran mengenai seberapa baik suatu analisis multidimensional

scalling, maka digunakan stress. Cara menghitung stress yang paling

sering digunakan adalah stress Kruskal, dengan rumus:

Stress = ��𝑑𝑖𝑗−𝑑�𝑖𝑗�2

�𝑑𝑖𝑗−𝑑��2 .......................................................(5)

Keterangan: �̅� = rata-rata jarak dalam peta �̂�𝑖𝑗 = jarak turunan (derived distance) atau data kemiripan (similarity

data) yang dihasilkan komputer 𝑑𝑖𝑗 = data jarak yang diberikan responden

3.6.3 Analisis Faktor

Analisis faktor mencoba menemukan hubungan

(interrelationship) antara sejumlah variabel-variabel yang saling

independen satu dengan yang lain, sehingga dapat dibuat satu atau

beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel

awal (Santoso, 2010). Pada analisis faktor, terdapat dua metode dasar,

yaitu principal component analysis (PCA) dan common factor

analysis. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah principal

component analysis di mana metode ini menggunakan total varians

Page 46: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

32

dalam analisisnya. Metode ini akan menghasilkan faktor yang

memiliki specific variance dan error variance paling kecil. PCA

memiliki tujuan untuk mengetahui jumlah faktor minimal yang dapat

diekstrak (Simamora, 2005). Penggunaan metode PCA dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui atribut yang paling

mempengaruhi kepuasan konsumen.

3.6.4 Analisis Biplot

Analisis Biplot merupakan alat analisis data statistika deskriptif

dimensi ganda yang menyajikan pengaruh objek (baris) dan peubah

(kolom) dari suatu matriks data dalam suatu bidang datar. Analisis

Biplot mendasarkan pada penguraian nilai singular (PNS) atau

Singular Value Decomposition (SVD). Analisis Biplot dapat

menggambarkan posisi relatif antar objek dan peubah, serta

menggambarkan hubungan objek amatan dengan peubah. Pada

penelitian ini, analisis biplot disajikan secara visual dalam suatu posisi

relatif atribut, produk, hubungan antara keduanya, serta kemasan

antara objek pengamatan dalam suatu sumbu dua dimensi.

Page 47: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

33

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah 7-Eleven

7-Eleven adalah jaringan ritel kelas dunia yang berasal dari

Texas USA dan berdiri sejak tahun 1927. Tahun 1991, Southland

Corporation yang merupakan pemilik 7-Eleven, sebagian besar

sahamnya dijual kepada perusahaan jaringan supermarket Jepang,

Ito-Yokado. Southland Corporation lalu diubah namanya menjadi

7-Eleven, Inc pada tahun 1999. Tahun 2005, seluruh saham 7-Eleven,

Inc diambil alih Seven & I Holdings Co. sehingga perusahaan ini

dimiliki sepenuhnya oleh pihak Jepang. Pada tahun 2009, 7-Eleven

memasuki pasar Indonesia dan dikelola oleh PT. Modern

PutraIndonesia melalui sistem waralaba. PT. Modern PutraIndonesia

merupakan anak perusahaan PT. Modern Internasional Tbk, pemilik

lisensi Fuji Film.

4.1.2 Visi dan Misi 7-Eleven

Visi 7-Eleven adalah “Memberikan apa yang konsumen

butuhkan, dimana pun dan kapan pun mereka membutuhkannya”.

Misi 7-Eleven adalah menjadi retailer convenience yang terbaik.

4.1.3 7-Eleven Indonesia

7-Eleven Indonesia menggunakan konsep ritel dengan

kombinasi unik dari sebuah convenience store dengan sebuah pusat

makanan dan minuman siap saji di samping convenience item lainnya

yang disajikan dalam layanan 24 jam. Berdasarkan Annual Report

PT. Modern Internasional Tbk tahun 2010, terdapat berbagai

informasi yang berhubungan dengan 7-Eleven Indonesia, yaitu:

1. Fokus utama departemen Merchandising adalah inovasi dan

pengembangan produk dan layanan, diikuti dengan

mengembangkan apa yang dibutuhkan konsumen 7-Eleven

Indonesia.

Page 48: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

34

2. Operation Excellence menjadi fokus utama tim operasional

7-Eleven Indonesia untuk mampu melampaui harapan konsumen

setiap saat ketika mengunjungi gerai 7-Eleven. Melalui Retail

Initiative, tim operasional mempelajari dan mengaplikasikan

kemampuan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang terus

berubah untuk selalu memenuhi kebutuhan para konsumen

tersebut. Manajemen produk per produk dengan mengevaluasi

tingkat pencapaian masing-masing produk menjadi aplikasi utama

untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Melalui lima fundamental

bisnis meliputi penyediaan produk yang bernilai kepada konsumen,

menyediakan lini variasi produk yang akurat, pelayanan yang cepat

dan bersahabat, penawaran produk dan layanan berkualitas tinggi,

dan menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman untuk

konsumen, menjadi fundamental utama bagi tim operasional untuk

memberikan lebih dari yang konsumen harapkan.

3. 7-Eleven mengusung kepemimpinan dari level yang paling bawah

melalui metode Servant Leadership yang berfokus pada konsumen,

sehingga diharapkan tim 7-Eleven mampu memberikan layanan

terbaik yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan konsumen.

4. Kegiatan pemasaran dan aktivitas promosi yang variatif dan unik

dilakukan tim pemasaran 7-Eleven Indonesia dengan berfokus pada

konsumen dan komunitas-komunitas yang ada melalui promosi

paket penjualan, kegiatan sponsor untuk komunitas, pentas musik

regular di gerai-gerai 7-Eleven serta kegiatan-kegiatan peduli sosial

seperti kerjasama dengan UNICEF untuk kepedulian terhadap

korban bencana alam Merapi & Mentawai yang dilakukan secara

berkesinambungan untuk menjangkau konsumen sehingga lebih

mengenal 7-Eleven di Indonesia. Pada saat perayaan hari jadi

7-Eleven Indonesia yang pertama, diadakan sebuah kompetisi besar

memakan Big Bite Hotdog dan meminum minuman beku

berkarbonasi Slurpee yang berlaku di seluruh gerai 7-Eleven di

Jakarta Raya. Melalui kerjasama dengan label musik, media

Page 49: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

35

partner, serta komunikasi agresif via jaringan sosial media seperti

Twitter, Facebook, dan Yahoo Koprol menciptakan berbagai event

dan komunikasi yang sangat efektif namun efisien dari segi biaya.

5. Investasi infrastruktur dilakukan untuk mendukung layanan terbaik

kepada konsumen dan kemudahan operasional di gerai 7-Eleven.

Pengaturan serta pengoperasian terhadap sistem logistik dan

pergudangan dilakukan oleh 7-Eleven melalui kemitraan dengan

layanan logistik berkelas dunia DHL. Selain itu, Combined

Distribution Center (CDC) dibangun untuk mengintegrasikan

pengiriman dari para pemasok untuk melayanai kebutuhan seluruh

gerai 7-Eleven. Dan untuk infrastruktur Teknologi Informasi,

7-Eleven melakukan kemitraan dengan pihak NEC dan Nomura

Research Institute (NRI), untuk melanjutkan pengalaman terbaik

dari 7-Eleven Internasional.

6. Identifikasi dan survei mendetil dilakukan oleh tim Real Estate

untuk mendapatkan tempat terbaik bagi gerai 7-Eleven berdasarkan

area pemasaran terbaik yang bisa menyediakan arus konsumen dari

area perumahan, sekolah, universitas, apartemen, perkantoran, pom

bensin, dan sebagainya. Beberapa gerai ritel Fuji Image Plaza

dikonversi menjadi sebuah konsep kombinasi layanan gerai

7-Eleven dan ritel layanan fotografi.

4.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Pada tahap awal penelitian, dilakukan uji atas pertanyaan-pertanyaan

yang terdapat dalam kuesioner. Uji yang dilakukan adalah uji validitas dan

uji reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner dapat mewakili objek

yang diamati, sedangkan uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui

konsistensi hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen tersebut

digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden. Uji validitas

dan uji reliabilitas dilakukan dengan menyebar 30 kuesioner terhadap

konsumen 7-Eleven yang telah mengunjungi ritel pesaing yang dijadikan

pembanding. Hasil keseluruhan uji validitas dapat dilihat pada Tabel 2.

Page 50: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

36

Tabel 2. Nilai uji validitas atribut-atribut kepentingan retail consumer goods

Atribut Tingkat Kepentingan

Tingkat Kinerja 7-Eleven

Tingkat Kinerja Circle K

Tingkat Kinerja

Alfamart Kesimpulan

Lokasi toko yang mudah dijangkau 0,840 0,413 0,582 0,480 Valid

Luas toko 0,679 0,425 0,837 0,428 Valid Tata letak toko 0,644 0,556 0,829 0,708 Valid Jarak antar rak 0,396 0,509 0,674 0,545 Valid Kenyamanan toko 0,703 0,692 0,800 0,821 Valid Kebersihan toko 0,679 0,550 0,806 0,796 Valid Harga produk yang sesuai 0,613 0,700 0,781 0,767 Valid

Variasi produk yang dijual 0,657 0,676 0,836 0,701 Valid

Ketersediaan produk yang dijual 0,764 0,703 0,896 0,719 Valid

Kepemilikan produk dengan merek sendiri

0,384 0,675 0,422 0,488 Valid

Promosi menarik yang dilakukan 0,469 0,650 0,756 0,588 Valid

Potongan harga 0,623 0,648 0,839 0,740 Valid Kemudahan dalam bertransaksi 0,852 0,716 0,789 0,826 Valid

Kecepatan bertransaksi 0,756 0,752 0,759 0,602 Valid

Keramahan karyawan 0,622 0,716 0,671 0,658 Valid

Pengetahuan karyawan akan produk yang dijual

0,508 0,455 0,427 0,444 Valid

Tanggapan terhadap keluhan dari konsumen

0,507 0,574 0,569 0,586 Valid

Merek yang terkenal 0,230 0,332 0,127 0,074 Tidak

Valid Area makan dan bersantai 0,590 0,684 0,819 0,537 Valid

Sumber: Pengolahan data primer

Page 51: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

37

Uji validitas dilakukan dengan menghitung nilai korelasi antara skor

masing-masing pernyataan dengan skor total, memakai rumus teknik

korelasi Product Moment Pearson yang diolah dengan software SPSS versi

15.00 for windows. Hasil uji validitas menyatakan bahwa dari 19 atribut

yang diuji, terdapat 18 atribut yang dinyatakan valid karena seluruh atribut

memiliki nilai rhitung > rtabel. Satu atribut yang dinyatakan tidak valid adalah

merek yang terkenal. Nilai uji validitas untuk 19 atribut dapat dilihat pada

Tabel 2.

Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik Cronbach’s Alpha yang

diolah menggunakan bantuan software SPSS versi 15.00 for windows.

Hasil uji reliabilitas ini menghasilkan nilai Cronbach’s Alpha lebih besar

dari 0,6 yaitu 0,895 sehingga dapat disimpulkan atribut-atribut dalam

penelitian ini reliabel dan mampu memberikan hasil pengukuran yang sama

apabila digunakan kembali dalam pengambilan data selanjutnya.

Uji validitas dan reliabilitas juga dilakukan kepada pertanyaan dalam

kuesioner yang menggunakan alat analisis yang berbeda dan juga

menggunakan skala likert yang berbeda. Pada penelitian ini terdapat tiga

retail consumer goods yang digunakan, sehingga uji validitas dan uji

reliabilitas dilakukan kepada seluruh atribut ketiga ritel tersebut.

Uji validitas atribut pertanyaan tingat kinerja yang pertama dilakukan

kepada 7-Eleven dengan menghitung nilai korelasi antara skor masing-

masing pernyataan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi

Product Moment Pearson yang diolah dengan software SPSS versi 15.00 for

windows. Hasil uji validitas menyatakan bahwa dari 19 atribut yang diuji,

terdapat 18 atribut yang dinyatakan valid karena seluruh atribut memiliki

nilai rhitung > rtabel. Satu atribut yang dinyatakan tidak valid adalah merek

yang terkenal. Nilai uji validitas untuk 19 atribut dapat dilihat pada Tabel 2.

Uji reliabilitas atribut tingkat kinerja 7-Eleven diolah dengan teknik

Cronbach’s Alpha menggunakan bantuan software SPSS versi 15.00 for

windows. Hasil uji reliabilitas ini menghasilkan nilai Cronbach’s Alpha

lebih besar dari 0,6 yaitu 0,898 sehingga dapat disimpulkan atribut tingkat

kinerja 7-Eleven dalam penelitian ini reliabel dan mampu memberikan hasil

Page 52: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

38

pengukuran yang sama apabila digunakan kembali dalam pengambilan data

selanjutnya.

Uji validitas atribut pertanyaan tingat kinerja yang kedua dilakukan

kepada Circle K dengan menghitung nilai korelasi antara skor masing-

masing pernyataan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi

Product Moment Pearson yang diolah dengan software SPSS versi 15.00 for

windows. Hasil uji validitas menyatakan bahwa dari 19 atribut yang diuji,

terdapat 18 atribut yang dinyatakan valid karena seluruh atribut memiliki

nilai rhitung > rtabel. Satu atribut yang dinyatakan tidak valid adalah merek

yang terkenal. Nilai uji validitas untuk 19 atribut dapat dilihat pada Tabel 2.

Uji reliabilitas atribut tingkat kinerja Circle K diolah dengan teknik

Cronbach’s Alpha menggunakan bantuan software SPSS versi 15.00 for

windows. Hasil uji reliabilitas ini menghasilkan nilai Cronbach’s Alpha

lebih besar dari 0,6 yaitu 0,762 sehingga dapat disimpulkan atribut tingkat

kinerja Circle K dalam penelitian ini reliabel dan mampu memberikan hasil

pengukuran yang sama apabila digunakan kembali dalam pengambilan data

selanjutnya.

Uji validitas atribut pertanyaan tingat kinerja yang ketiga dilakukan

kepada Alfamart dengan menghitung nilai korelasi antara skor masing-

masing pernyataan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi

Product Moment Pearson yang diolah dengan software SPSS versi 15.00 for

windows. Hasil uji validitas menyatakan bahwa dari 19 atribut yang diuji,

terdapat 18 atribut yang dinyatakan valid karena seluruh atribut memiliki

nilai rhitung > rtabel. Satu atribut yang dinyatakan tidak valid adalah merek

yang terkenal. Nilai uji validitas untuk 19 atribut dapat dilihat pada Tabel 2.

Uji reliabilitas atribut tingkat kinerja Alfamart diolah dengan teknik

Cronbach’s Alpha menggunakan bantuan software SPSS versi 15.00 for

windows. Hasil uji reliabilitas ini menghasilkan nilai Cronbach’s Alpha

lebih besar dari 0,6 yaitu 0,898 sehingga dapat disimpulkan atribut tingkat

kinerja Alfamart dalam penelitian ini reliabel dan mampu memberikan hasil

pengukuran yang sama apabila digunakan kembali dalam pengambilan data

selanjutnya.

Page 53: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

39

4.3. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan

penilaian berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat kinerja terhadap

atribut 7-Eleven. Responden yang digunakan merupakan konsumen

7-Eleven yang telah mengunjungi dan melakukan pembelian di kedua

pesaing yang menjadi pembanding, sehingga seluruh konsumen 7-Eleven

belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai contoh.

4.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Mayoritas pengunjung 7-Eleven sebanyak 59 persen adalah

responden berjenis kelamin perempuan, sedangkan responden berjenis

kelamin laki-laki hanya memiliki jumlah persentase sebesar 41 persen

yang dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Persentase responden berdasarkan jenis kelamin

4.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Konsumen 7-Eleven yang terpilih menjadi responden dalam

penelitian ini tidak ada yang berusia antara 36-45 tahun. Mayoritas

konsumen 7-Eleven dalam penelitian ini berusia 16-25 tahun dengan

jumlah persentase sebanyak 87 persen. Responden yang berusia ≤ 15

tahun dan berusia 26-35 tahun memiliki jumlah persentase sebesar 3

persen dan 9 persen. Responden 7-Eleven yang berusia > 45 tahun

hanya memiliki persentase sebesar 1 persen. Secara lengkap

karakteristik responden 7-Eleven berdasarkan usia dapat dilihat pada

Gambar 6.

Laki-laki (41%) Perempuan

(59%)

Jenis Kelamin

Page 54: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

40

Gambar 6. Karakteristik responden berdasarkan usia

4.3.3 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Konsumen 7-Eleven yang terpilih menjadi responden mayoritas

mempunyai pendidikan terakhir SMA/Sederajat dengan jumlah

persentase sebesar 57 persen dan tidak ada konsumen yang

mempunyai pendidikan terakhir SD. Secara lengkap karakteristik

responden 7-Eleven berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat

pada Gambar 7.

Gambar 7. Persentase responden berdasarkan pendidikan terakhir

4.3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan

Konsumen 7-Eleven yang terpilih menjadi responden mayoritas

bekerja sebagai pelajar/mahasiswa dengan jumlah persentase sebesar

67 persen dan konsumen yang bekerja sebagai wiraswasta hanya

mempunyai jumlah persentase 3 persen. Secara lengkap karakteristik

≤ 15 tahun (3%)

16-25 tahun (87%)

26-35 tahun (9%)

> 45 tahun (1%)

Usia

SMP/Sederajat (4%)

SMA/Sederajat (57%)

Diploma (12%)

S1 (25%)

S2/S3 (2%)

Pendidikan Terakhir

Page 55: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

41

responden 7-Eleven berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada

Gambar 8.

Gambar 8. Persentase responden berdasarkan status pekerjaan

4.3.5 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Penerimaan per Bulan

Konsumen 7-Eleven yang terpilih menjadi responden

didominasi oleh konsumen yang mempunyai pemasukan

≤ Rp 1.000.000 per bulan dengan jumlah persentase sebesar 46 persen

dan pemasukan sebesar Rp 1.000.001 – Rp 3.000.000 per bulan

dengan persentase 43 persen. Secara lengkap karakteristik responden

7-Eleven berdasarkan penerimaan per bulan dapat dilihat pada

Gambar 9.

Gambar 9. Persentase responden berdasarkan penerimaan per bulan

Pelajar/ Mahasiswa

(67%) Pegawai negeri

(2%)

Pegawai swasta (24%)

Wiraswasta (3%)

Lainnya (4%)

Pekerjaan

≤ Rp 1.000.000 (46%)

Rp 1.000.001- Rp 3.000.000

(43%)

Rp 3.000.001- Rp 5.000.000

(7%)

Rp 5.000.001-Rp 7.000.000

(2%)

Rp 7.000.001-Rp 9.000.000

(2%)

0%

Penerimaan per bulan

Page 56: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

42

4.3.6 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Besar Pengeluaran untuk Konsumsi per Bulan

Konsumen 7-Eleven yang terpilih menjadi responden

didominasi oleh konsumen yang mempunyai pengeluaran per bulan

sebesar Rp 100.001 – Rp 300.000 untuk konsumsi dengan jumlah

persentase sebesar 37 persen dan pengeluaran sebesar

Rp 300.001 – Rp 600.000 per bulan untuk konsumsi dengan

persentase 31 persen. Secara lengkap karakteristik responden

7-Eleven berdasarkan pengeluaran untuk konsumsi per bulan dapat

dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Persentase responden berdasarkan besar pengeluaran

untuk konsumsi per bulan

4.3.7 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Motivasi Awal Ketertarikan

Mayoritas konsumen 7-Eleven yang menjadi responden

menyatakan bahwa motivasi awal ketertarikan adalah karena pensaran

dan ingin mencoba dengan persentase sebesar 37 persen, serta diajak

saudara/teman sebesar 31 persen. Secara lengkap karakteristik

konsumen berdasarkan motivasi awal ketertarikan terhadap 7-Eleven

dapat dilihat pada Gambar 11.

≤ Rp 100.000 (5%)

Rp 100.001- Rp 300.000

(37%)

Rp 300.001- Rp 600.000

(31%)

Rp 600.001- Rp 900.000

(11%)

Rp 900.001- Rp 1.000.000

(5%)

> Rp 1.000.000

(11%)

Pengeluaran untuk konsumsi per bulan

Page 57: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

43

Gambar 11. Persentase responden berdasarkan motivasi awal

ketertarikan terhadap 7-Eleven

4.3.8 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Tujuan Kunjungan ke 7-Eleven

Mayoritas konsumen yang menjadi responden mengunjungi

7-Eleven dengan tujuan untuk berkumpul bersama teman/keluarga

dengan jumlah persentase sebesar 52 persen dan hanya 5 persen

konsumen yang mempunyai tujuan untuk membeli kebutuhan lain

selain makanan dan minuman. Secara lengkap karakteristik

konsumen berdasarkan tujuan kunjungan ke 7-Eleven dapat dilihat

pada Gambar 12.

Gambar 12. Persentase responden berdasarkan tujuan kunjungan ke

7-Eleven

Penasaran dan ingin mencoba

(37%)

Tertarik melihat

outletnya (13%)

Diajak saudara/ teman

(31%)

Kepopuleran 7-Eleven

(12%)

Lainnya (7%)

Motivasi

Sarapan/ makan siang/ makan malam

(12%)

Berkumpul bersama teman/

keluarga (52%)

Meeting dengan rekan

kerja (6%)

Menggunakan fasilitas Wi-fi

gratis (10%)

Membeli makanan/ minuman

untuk dibawa pulang (13%)

Membeli kebutuhan

pribadi lainnya (5%) Lainnya

(2%)

Tujuan

Page 58: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

44

4.3.9 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Sumber Informasi

Konsumen 7-Eleven yang menjadi responden dalam penelitian

ini didominasi oleh konsumen yang menyatakan bahwa sumber

informasi tentang 7-Eleven berasal dari teman/kerabat/keluarga

dengan persentase 57 persen dan sebesar 38 persen dikarenakan

melihat outletnya. Secara lengkap karakteristik responden

berdasarkan sumber informasi tentang 7-Eleven dapat dilihat pada

Gambar 13.

Gambar 13. Persentase responden berdasarkan sumber informasi

tentang 7-Eleven

4.3.10 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pengetahuan Perbedaan antara Convenience Store dan Minimarket

Sebagian besar konsumen 7-Eleven yang menjadi responden

dalam penelitian ini tidak mengetahui perbedaan antara convenience

store dengan minimarket dengan persentase sebesar 67 persen.

Secara lengkap karakteristik responden berdasarkan pengetahuan

perbedaan convenience store dengan minimarket dapat dilihat pada

Gambar 14.

Teman/ keluarga/ kerabat (57%)

Melihat outletnya

(38%)

Brosur/ pamflet/ spanduk

(1%)

Media elektronik

(1%)

Media sosial (2%)

Lainnya (1%)

Sumber Informasi

Page 59: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

45

Gambar 14. Persentase responden berdasarkan pengetahuan

perbedaan antara convenience store dengan minimarket

4.3.11 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pertimbangan Utama Memilih 7-Eleven

Mayoritas konsumen 7-Eleven yang menjadi responden dalam

penelitian ini memilih faktor kenyamanan sebesar 30 persen sebagai

dasar pertimbangan mengunjungi 7-Eleven. Responden memilih

faktor variasi produk sebesar 23 persen dan 18 persen karena faktor

faktor lokasi toko. Faktor-faktor lain yang menjadi dasar

pertimbangan kunjungan ke 7-Eleven secara lengkap dapat dilihat

pada Gambar 15.

Gambar 15. Persentase responden berdasarkan pertimbangan

utama memilih 7-Eleven

Ya (33%)

Tidak (67%)

Pengetahuan Perbedaan

Harga (7%)

Variasi produk (23%)

Ketersediaan produk (10%) Merk

(2%) Lokasi toko (18%)

Kenyamanan (30%)

Kebersihan (7%)

Lainnya (3%)

Dasar Pertimbangan

Page 60: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

46

4.3.12 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pasangan

Mayoritas konsumen yang menjadi responden datang bersama

teman saat mengunjungi 7-Eleven, dengan persentase sebesar 59

persen. Karakteristik konsumen berdasarkan pasangan ke 7-Eleven

secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 16.

Gambar 16. Persentase responden berdasarkan pasangan saat

mengunjungi 7-Eleven

4.3.13 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Cara Memutuskan Kunjungan

Mayoritas konsumen yang menjadi responden memutuskan

kunjungan ke 7-Eleven secara tidak terencana dengan persentase

sebesar 65 persen. Secara lengkap karakteristik konsumen

berdasarkan cara memutuskan kunjungan ke 7-Eleven dapat dilihat

pada Gambar 17.

Gambar 17. Persentase responden berdasarkan cara memutuskan

kunjungan ke 7-Eleven

Sendiri (4%) Keluarga/

saudara (16%)

Teman (59%)

Pacar (12%)

Rekan kerja (6%)

Lainnya (3%)

Pasangan

Terencana (16%)

Tidak terencana

(65%)

Diajak orang lain

(9%)

Accidentally (10%)

Cara Pemutusan

Page 61: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

47

4.3.14 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jumlah Kunjungan dalam Satu Bulan

Mayoritas konsumen 7-Eleven yang menjadi responden

berkunjung 1-5 kali dalam satu bulan dengan persentase sebesar 77

persen. Secara lengkap karakteristik responden 7-Eleven berdasarkan

jumlah kunjungan dalam satu bulan dapat dilihat pada Gambar 18.

Gambar 18. Persentase responden berdasarkan jumlah kunjungan

dalam satu bulan

4.3.15 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Lama Kunjungan

Mayoritas konsumen 7-Eleven yang menjadi responden

menghabiskan waktu selama > 90 menit ketika mengunjungi

7-Eleven, dengan persentase sebesar 50 persen. Secara lengkap

karakteristik responden 7-Eleven berdasarkan jumlah kunjungan

dalam satu bulan dapat dilihat pada Gambar 19.

Gambar 19. Persentase responden berdasarkan lama kunjungan

1-5 kali (77%)

6-10 kali (17%)

> 15 kali (6%)

Jumlah Kunjungan

< 30 menit (20%)

30-90 menit (30%)

> 90 menit (50%)

Waktu kunjungan

Page 62: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

48

4.3.16 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Produk Favorit

Mayoritas konsumen 7-Eleven yang menjadi responden dalam

penelitian ini memilih Slurpee dengan persentase 43 persen dan Cafe

Select dengan persentase 21 persen sebagai produk favorit mereka

ketika mengunjungi 7-Eleven. Produk lain di luar produk dengan

merek yang dimiliki 7-Eleven hanya memiliki persentase sebesar 8

persen. Secara lengkap karakteristik responden 7-Eleven

berdasarkan produk favorit bisa dilihat pada Gambar 20.

Gambar 20. Persentase responden berdasarkan produk favorit

4.3.17 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Kepuasan setelah Mengunjungi 7-Eleven

Mayoritas pengunjung 7-Eleven yang menjadi responden

dalam penelitian ini menyatakan puas setelah mengunjungi 7-Eleven

dengan persentase sebesar 55 persen, dan sebesar 45 persen

responden menyatakan biasa saja. Secara lengkap karakteristik

responden berdasarkan kepuasan setelah mengunjungi 7-Eleven

dapat dilihat pada Gambar 21.

Big gulp (4%)

Slurpee (43%)

Cafe select (21%)

Big bite (10%)

Fresh to go sandwich, bread and

bakery (6%)

7-Fresh Hot Food (8%)

Lainnya (8%)

Produk favorit

Page 63: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

49

Gambar 21. Persentase responden berdasarkan evaluasi setelah

kunjungan

4.3.18 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Niat untuk Kembali Mengunjungi 7-Eleven

Mayoritas pengunjung 7-Eleven yang menjadi responden

berniat kembali mengunjungi 7-Eleven dengan persentase sebesar 97

persen, dan hanya 3 persen yang tidak berniat untuk kembali

mengunjungi 7-Eleven. Secara lengkap karakteristik responden

berdasarkan kepuasan setelah mengunjungi 7-Eleven dapat dilihat

pada Gambar 22.

Gambar 22. Persentase responden berdasarkan niat untuk kembali

mengunjungi 7-Eleven

4.3.19 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Keinginan Menyarankan Orang Lain Mengunjungi 7-Eleven

Mayoritas pengunjung 7-Eleven yang menjadi responden

berniat untuk menyarankan orang lain mengunjungi 7-Eleven dengan

persentase sebesar 82 persen, dan hanya 18 persen yang tidak berniat

untuk menyarankan orang lain mengunjungi 7-Eleven. Secara

lengkap karakteristik responden berdasarkan kepuasan setelah

mengunjungi 7-Eleven dapat dilihat pada Gambar 23.

Ya (55%)

Biasa saja (45%)

Perasaan puas

Ya (97%)

Tidak (3%)

Niat kembali

Page 64: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

50

Gambar 23. Persentase responden berdasarkan keinginan untuk menyarankan orang lain mengunjungi 7-Eleven

4.4. Analisis Pesaing Terdekat 7-Eleven dalam Industri Retail Consumer Goods di Jakarta Timur

Analisis pesaing sangat penting dilakukan dalam menentukan

positioning suatu merek, di mana alat analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis multidimensional scalling (MDS). Analisis

MDS akan memberikan informasi mengenai pesaing terdekat 7-Eleven yang

akan dijadikan pembanding dalam penelitian ini, baik dari jenis ritel

convenience store maupun dari jenis ritel minimarket. Data yang digunakan

untuk analisis ini merupakan data yang didapatkan melalui kuesioner

pendahuluan yang disebar kepada 30 responden. Metode analisis MDS

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode anchoring clustering

method, di mana 7-Eleven dijadikan sebagai patokan kemudian dipilih lima

merek retail consumer goods yang dianggap paling mirip diantara delapan

pilihan merek retail consumer goods yang disediakan dalam kuesioner.

Pilihan tersebut merupakan kombinasi merek dari jenis ritel convenience

store dan jenis ritel minimarket. Berdasarkan jenis ritel conveniuence store,

pilihan merek pesaing adalah Circle K, Alfa Express, Point Indomaret dan

C-Store sedangkan pilihan merek pesaing dari jenis ritel minimarket adalah

Alfamart, Indomaret, Alfamidi dan Ceriamart. Data yang didapat kemudian

diolah dengan bantuan software SPSS versi 15.00 for windows. Hasil

pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 24.

Ya (82%)

Tidak (18%)

Menyarankan orang lain

Page 65: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

51

Gambar 24. Analisis MDS untuk tingkat kemiripan

Pada Gambar 24 terlihat secara visual bahwa dari jenis convenience

store, Circle K terletak berdekatan dengan 7-Eleven. Hal tersebut

menunjukkan bahwa dari jenis ritel convenience store, Circle K dianggap

paling mirip dengan 7-Eleven menurut persepsi responden. Berdasarkan

jenis ritel minimarket yang ada dalam penelitian ini, terlihat bahwa Alfamart

merupakan pesaing yang paling dekat dengan 7-Eleven menurut persepsi

responden. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa pesaing

terdekat 7-Eleven dalam industri retail consumer goods adalah Circle K dan

Alfamart. Kedua merek ini selanjutnya akan dijadikan pembanding untuk

mengetahui positioning 7-Eleven dalam industri retail consumer goods di

Jakarta Timur.

Penjelasan mengenai pesaing yang menjadi pembanding 7-Eleven,

yaitu Circle K dan Alfamart, dalam industri retail consumer goods di daerah

Jakarta Timur adalah sebagai berikut:

1. Circle K

Circle K merupakan pioner dalam convenience store yang ada di

Indonesia. Circle K merupakan ritel brand internasional yang berasal

Page 66: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

52

dari Amerika Serikat. Circle K mulai memasuki pasar Indonesia pada

tahun 1986 di bawah PT. Circleka Indonesia Utama dengan mendirikan

gerai pertama di kota Jakarta. Pada tahun 1996, Circle K melakukan

ekspansi gerai ke daerah Bali. Circle K hadir dengan lebih menekankan

pada penjualan makanan dan minuman siap saji dengan jam buka selama

24 jam. Circle K lebih dikenal karena menyediakan roko dan minuman

beralkohol yang lengkap. Circle K menyediakan spot khusus di depan

gerai untuk para konsumen menikmati produk mereka. Pada awalnya,

pemilihan lokasi Circle K berdasarkan pada tipe lokasi yang termasuk

dalam kriteria bisnis distrik, night life area, tourism area (kawasan

wisata). Tetapi dalam perkembangannya mereka memasuki pasar

permukiman atau resident area. Selain itu, Circle K memiliki gerai pada

lokai khusus, yaitu SPBU. Circle K mempunyai luas ukuran toko yang

relatif kecil.

2. Alfamart

Alfamart merupakan pemain di indusrti retail consumer goods jenis

minimarket yang dikelola oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk.

Alfamart dibangun pada tahun 1989, dimana pada saat itu Alfamart

bergerak dalam perdagangan rokok. Pada tahun 2002, Alfamart berubah

menjadi perdagangan eceran untuk produk konsumen dengan bentuk

minimarket. Alfamart dijalankan dengan sistem milik sendiri dan dalam

bentuk kerjasama waralaba. Pada tahun 2006, Alfamart mendapatkan

Sertifikat ISO 9001:2000 untuk sistem manajemen mutu dari SGS.

Sampai saat ini, Alfamart telah menerima berbagai penghargaan yang

salah satunya adalah menjadi top brand minimarket di Indonesia dari

tahun 2009 hingga tahun 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi

keberhasilan Alfamart diantaranya lokasi toko yang sangat mudah

dijangkau, variasi produk yang dijual, tata letak toko yang menarik, serta

promosi menarik yang telah dilakukan seperti membuat kartu

keanggotaan (membership) khusus anggota Alfamart. Melalui kartu

keanggotaan tersebut, konsumen akan memperoleh kelebihan seperti

hadiah menarik dan promo khusus bagi anggota. Alfamart memberikan

Page 67: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

53

pelatihan secara rutin setiap bulan kepada para karyawan mengenai cara

mengoperasikan komputer, keterampilan menata barang, serta

kemampuan melayani pembeli.

4.5. Analisis Atribut 7-Eleven yang Paling Mempengaruhi Kepuasan Konsumen

Analisis faktor bertujuan untuk menemukan hubungan antara jumlah

atribut-atribut yang saling bebas satu dengan yang lainnya, sehingga dapat

dibuat satu atau beberapa kumpulan atribut lebih sedikit dari awal, tetapi

tetap mencerminkan atribut aslinya. Pada penelitian ini, analisis faktor

digunakan untuk menganalisis atribut-atribut yang paling mempengaruhi

kepuasan konsumen 7-Eleven. Pada penelitian ini, analisis faktor digunakan

dengan metode principal component analysis (PCA), di mana metode ini

menggunakan total varians dalam analisisnya. Metode ini akan

menghasilkan faktor yang memiliki specific variance dan error variance

paling kecil. Data yang digunakan dalam analisis faktor adalah data atribut

tingkat kinerja 7-Eleven. Selanjutnya, pengolahan data dilakukan

menggunakan bantuan software SPSS versi 15.00 for windows. Hasil

pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 3.

Untuk mengetahui bahwa analisis faktor dapat digunakan atau tidak

dalam sebuah penelitian, akan dilihat dari besar nilai KMO-MSA (Kaiser

Meyer Olkin-Measure of Sampling Adequacy) dan nilai signifikansi-nya. Di

mana nilai KMO-MSA yang dihasilkan dari pengolahan data harus lebih

besar dari 0,5 dan untuk nilai signifikansi yang dihasilkan dari pengolahan

data harus di bawah 0,005. Berdasarkan Tabel 3, diketahui bahwa nilai

KMO-MSA adalah 0,850 dan nilai signifikansi adalah 0,000. Karena nilai

KMO-MSA sudah berada di atas 0,5 dan nilai signifikansi jauh di bawah

0,005 (0,000 < 0,005), maka analisis faktor dapat dilakukan untuk

mengetahui atribut yang paling penting dalam mempengaruhi kepuasan

konsumen 7-Eleven. Untuk mengetahui atribut yang paling penting dalam

mempengaruhi kepuasan konsumen 7-Eleven, maka akan dilihat dari nilai

ekstraksi yang dimiliki masing-masing atribut kinerja 7-Eleven.

Page 68: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

54

Tabel 3. Hasil Analisis faktor paling penting yang dimiliki 7-Eleven

Atribut Nilai

KMO-MSA

Angka Signifikansi

Nilai ekstraksi

Pengetahuan karyawan akan produk yang dijual

0,850 0,000

0,778

Kecepatan bertransaksi 0,775 Luas toko 0,747 Kenyamanan toko 0,745 Keramahan karyawan 0,743 Tanggapan terhadap keluhan dari konsumen 0,715

Jarak antar rak 0,699 Kemudahan dalam bertransaksi 0,690 Kebersihan toko 0,641 Kepemilikan produk dengan merek sendiri 0,629

Tata letak toko 0,628 Potongan harga 0,619 Harga produk yang sesuai 0,588 Ketersediaan produk yang dijual 0,584 Lokasi toko yang mudah dijangkau 0,581 Area makan dan bersantai 0,543 Variasi produk yang dijual 0,464 Promosi menarik yang dilakukan 0,446

Sumber: Pengolahan data primer

Pada Tabel 3, terlihat bahwa atribut yang dimiliki 7-Eleven telah

diurutkan berdasarkan atribut yang paling penting sesuai dengan urutan nilai

ekstraksi tertinggi hingga terendah. Melalui tabel tersebut, terlihat bahwa

atribut pengetahuan karyawan akan produk yang dijual merupakan atribut

yang paling penting dalam mempengaruhi kepuasan konsumen 7-Eleven

karena memiliki nilai ekstraksi sebesar 0,778. Hal tersebut menjelaskan

bahwa kepuasan konsumen 7-Eleven sangat bergantung pada pengetahuan

karyawan akan produk yang dijual, di mana segala informasi yang

dibutuhkan konsumen mengenai produk yang dijual diperoleh dari

karyawan 7-Eleven. Selanjutnya, secara berurutan diikuti oleh atribut

Page 69: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

55

kecepatan dalam bertransaksi, luas toko, kenyamanan toko, keramahan

karyawan, tanggapan terhadap keluhan dari konsumen, jarak antar rak,

kemudahan dalam bertransaksi, kebersihan toko, kepemilikan produk

dengan merek sendiri, tata letak toko, potongan harga, harga produk yang

dijual, lokasi toko yang mudah dijangkau, area makan dan bersantai, dan

variasi produk yang dijual. Atribut promosi menarik yang dilakukan

merupakan atribut yang dianggap paling tidak penting dalam mempengaruhi

kepuasan konsumen 7-Eleven karena memiliki nilai ekstraksi atribut yang

paling kecil. Hal tersebut menunjukkan bahwa promosi menarik yang telah

dilakukan 7-Eleven hingga saat ini tidak mempengaruhi kepuasan

konsumen. Berdasarkan hasil analisis faktor, 7-Eleven mengetahui atribut-

atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumen sehingga dapat

memfokuskan peningkatan kinerja atribut-atribut yang dimilikinya.

4.6. Analisis Deskriptif Mengenai Persepsi Konsumen

Persepsi responden yang di analisis secara deskriptif merupakan

analisis yang meringkas informasi yang terkandung dalam data atribut

berdasarkan pilihan responden. Analisis ini digunakan untuk melihat

penilaian konsumen terhadap keunggulan dan kelemahan 7-Eleven beserta

kedua pesaingnya, yaitu Circle K dan Alfamart. Analisis dilakukan dengan

menggunakan nilai rata-rata yang kemudian diringkas dalam bentuk column

chart. Penggunaan coloumn chart pada analisis ini akan memberikan

kemudahan dalam melakukan interpretasi data. Untuk mendapatkan nilai

rata-rata masing-masing atribut, data atribut tingkat kinerja diolah

menggunakan bantuan Microsoft Excel 2007.

Berdasarkan analisis deskriptif persepsi responden yang menggunakan

nilai rata-rata, akan diketahui atribut-atribut yang menjadi keunggulan dan

kelemahan yang dimiliki oleh 7-Eleven maupun keunggulan dan kelemahan

yang dimiliki para pesaingnya. Hasil pengolahan data yang ditampilkan

menggunakan coloumn chart, dapat dilihat pada Gambar 25.

Page 70: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

56

Gambar 25. Analisis deskriptif persepsi konsumen

Keterangan: Lokasi : Lokasi toko yang mudah dijangkau Luas : Luas toko Tata letak : Tata letak toko Jarak rak : Jarak antar rak Kenyamanan : Kenyamanan toko Kebersihan : Kebersihan toko Harga : Harga produk yang sesuai Variasi : Variasi produk yang dijual Ketersediaan : Ketersediaan produk yang dijual Kepemilikan : Kepemilikan produk dengan merek sendiri Promosi : Promosi menarik yang dilakukan Potongan : Potongan harga Kemudahan : Kemudahan dalam bertransaksi Kecepatan : Kecepatan bertransaksi Keramahan : Keramahan karyawan Pengetahuan : Pengetahuan akan produk yang dijual Tanggapan : Tanggapan terhadap keluhan dari konsumen Area makan : Area makan dan bersantai

Gambar 25 memperlihatkan rataan nilai atribut kinerja dengan

penjelasan sebagai berikut:

1. Atribut lokasi toko yang mudah dijangkau, responden menilai bahwa

7-Eleven memiliki lokasi toko yang paling mudah dijangkau

dibandingkan dengan Circle K, akan tetapi masih kalah terjangkau jika

dibandingkan dengan Alfamart. Hal ini dikarenakan gerai Alfamart

menjangkau lokasi perumahan, sehingga memudahkan konsumen

dalam melakukan kunjungan.

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5sevel circle k alfamart

Page 71: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

57

2. Atribut luas toko, responden menilai bahwa 7-Eleven memiliki toko

yang lebih luas dibandingkan dengan Circle K dan Alfamart. Hal ini

dapat terlihat dari ketersediaan spot khusus bagi para konsumen untuk

mengkonsumsi produk yang dibelinya.

3. Atribut tata letak toko, responden menilai bahwa 7-Eleven memiliki

tata letak toko yang lebih menarik dibandingkan dengan Circle K dan

Alfamart.

4. Atribut jarak antar rak, responden menilai bahwa 7-Eleven memiliki

jarak antar rak yang lebih luas dibandingkan dengan Circle K dan

Alfamart. Jarak antar rak ini sangat mempengaruhi keleluasan bergerak

konsumen di dalam toko, sehingga tidak akan mengganggu kenyaman

konsumen ketika melakukan pemilihan produk yang hendak dibeli.

5. Atribut kenyamanan toko, responden menilai bahwa 7-Eleven memiliki

lingkungan toko yang lebih nyaman dibandingkan dengan Circle K dan

Alfamart.

6. Atribut kebersihan toko, responden menilai bahwa 7-Eleven memiliki

lingkungan toko yang lebih bersih dibandingkan dengan Circle K dan

Alfamart.

7. Atribut harga produk yang sesuai, responden menilai bahwa 7-Eleven

memiliki harga produk yang lebih mahal jika dibandingkan dengan

Alfamart. Harga produk tersebut merupakan harga untuk produk-

produk dengan merek yang sama yang dapat dijumpai pada tiga objek

penelitian, seperti chiki, cokelat, permen dan es krim.

8. Atribut variasi produk yang dijual, responden menilai bahwa 7-Eleven

memiliki produk yang dijual lebih bervariasi dibandingkan dengan

Circle K dan Alfamart. Hal tersebut menunjukkan bahwa 7-Eleven

menyediakan produk dengan berbagai macam variasi yang ada,

sehingga konsumen mempunyai pilihan yang lebih banyak.

9. Atribut ketersediaan produk yang dijual, responden menilai bahwa

7-Eleven memiliki produk yang selalu tersedia dibandingkan dengan

Circle K dan Alfamart. Ketersediaan produk yang di jual akan

mempengaruhi loyalitas konsumen, di mana konsumen akan mencari

Page 72: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

58

ritel lain yang menyediakan produk yang dibutuhkan sesuai dengan

keinginan.

10. Atribut kepemilikan produk dengan merek sendiri, responden menilai

bahwa 7-Eleven memiliki produk dengan merek sendiri hampir sama

unggulanya dengan Alfamart.

11. Atribut promosi menarik yang dilakukan, responden menilai bahwa

7-Eleven memiliki promosi yang kurang menarik dibandingkan dengan

Alfamart. Hal ini terlihat dari promosi yang dilakukan Alfamart sangat

bermacam-macam, termasuk menyediakan kartu khusus keanggotaan.

12. Atribut potongan harga, responden menilai bahwa 7-Eleven memiliki

potongan harga yang kurang dibandingkan dengan Circle K dan

Alfamart.

13. Atribut kemudahan dalam bertransaksi, responden menilai bahwa

ketiga merek ritel memiliki nilai yang tidak jauh berbeda dengan

7-Eleven yang lebih sedikit unggul dibandingkan Circle K dan

Alfamart.

14. Atribut kecepatan bertransaksi, responden menilai bahwa 7-Eleven

memiliki proses transaksi yang lebih cepat dibandingkan dengan

Circle K dan Alfamart.

15. Atribut keramahan karyawan, responden menilai bahwa 7-Eleven

memiliki karyawan yang lebih ramah dibandingkan dengan Circle K

dan Alfamart.

16. Atribut pengetahuan karyawan akan produk yang dijual, responden

menilai bahwa 7-Eleven memiliki karyawan yang lebih unggul dalam

pengetahuan akan produk yang dijual dibandingkan dengan Circle K

dan Alfamart.

17. Atribut tanggapan terhadap keluhan dari konsumen, responden menilai

bahwa 7-Eleven lebih tanggap dalam menangani keluhan dari

konsumen dibandingkan dengan Circle K dan Alfamart.

18. Atribut area makan dan bersantai, responden menilai bahwa 7-Eleven

memiliki area makan dan bersantai yang paling unggul dibandingkan

dengan Circle K dan Alfamart.

Page 73: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

59

Berdasarkan keseluruhan hasil analisis tersebut, terlihat bahwa

7-Eleven dipersepsikan cukup baik dibandingkan dengan Circle K dan

Alfamart. Hal ini terlihat jelas dari 18 atribut yang ada. 7-Eleven memiliki

keunggulan pada 13 atribut, yaitu luas toko, tata letak toko, jarak antar rak,

kenyamanan toko, kebersihan toko, variasi produk yang dijual, ketersediaan

produk yang dijual, kemudahan dalam bertransaksi, kecepatan bertransaksi,

keramahan karyawan, pengetahuan karyawan akan produk yang dijual,

tanggapan terhadap keluhan dari konsumen, serta area makan dan bersantai.

4.7. Analisis Positioning 7-Eleven dalam Industri Retail Consumer Goods di Jakarta Timur

Analisis biplot merupakan suatu alat analisis statistika yang

menyajikan posisi relatif objek pengamatan (baris) dengan peubah (kolom)

secara simultan dalam dua dimensi. Analisis biplot ini meringkas informasi

yang terdapat dalam matriks rataan data atibut berdasarkan persepsi

responden. Matriks rataan data merupakan matriks yang berisi rataan setiap

peubah pada masing-masing objek penelitian. Output analisis biplot ini

berupa nilai singular dan keragamannya, rasio skala garis pada biplot,

koordinat biplot dan peta dua dimensi biplot yaitu sumbu x (objek) dan

sumbu y (peubah). Adapun informasi yang dapat diperoleh dari analisis

biplot adalah keragaman peubah, korelasi antar peubah, kemiringan relatif

antar objek (kedekatan antar objek) dan nilai peubah pada suatu objek.

Objek pada penelitian kali ini adalah tiga retail consumer goods di

Jakarta Timur yaitu 7-Eleven, Circle K dan Alfamart. Sedangkan atribut

yang digunakan terdiri dari 18 atribut penting seperti di atas. Matriks rataan

dalam analisis biplot kemudian diinput agar dilakukan pengolahan data

menggunakan software Minitab 15. Pengolahan data menggunakan analisis

biplot akan menghasilkan dua output, di mana output pertama ditampilkan

pada Gambar 26.

Analisis biplot dianggap cukup representatif dan informatif karena

mampu memberikan informasi sebesar 70 persen dari seluruh informasi,

sehingga dapat dikatakan bahwa analisis biplot cukup baik untuk digunakan

dalam suatu penelitian. Besarnya informasi yang terkandung dalam analisis

Page 74: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

60

biplot dapat dilihat dari nilai keragamannya. Dua nilai singular pertama

pada output analisis biplot menunjukkan keragaman yang diterangkan oleh

dimensi satu (sumbu x) dan dimensi dua (sumbu y). Besarnya keragaman

yang diterangkan oleh kedua sumbu tersebut dapat dilihat dari persentase

keragamannya.

Gambar 26. Biplot persepsi responden terhadap atribut retail consumer goods

Keterangan: Lokasi : Lokasi toko yang mudah dijangkau Luas : Luas toko Tata letak : Tata letak toko Jarak rak : Jarak anatar rak Kenyamanan : Kenyamanan toko Kebersihan : Kebersihan toko Harga : Harga produk yang sesuai Variasi : Variasi produk yang dijual Ketersediaan : Ketersediaan produk yang dijual Kepemilikan : Kepemilikan produk dengan merek sendiri Promosi : Promosi menarik yang dilakukan Potongan : Potongan harga Kemudahan : Kemudahan dalam bertransaksi Kecepatan : Kecepatan bertransaksi Keramahan : Keramahan karyawan Pengetahuan : Pengetahuan akan produk yang dijual Tanggapan : Tanggapan terhadap keluhan dari konsumen Area makan : Area makan dan bersantai

Page 75: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

61

Berdasarkan grafik biplot yang ditampilkan dalam Gambar 26,

keragaman yang diterangkan oleh dimensi satu (sumbu x) adalah sebesar

53,9 persen sedangkan keragaman yang diterangkan oleh dimensi dua

(sumbu y) adalah sebesar 38,5 persen. Keragaman total yang diterangkan

melalui kedua sumbu ini adalah sebesar 98,4 persen. Hal ini menunjukkan

bahwa keragaman yang diterangkan oleh kedua sumbu pembentuk biplot

persepsi responden ini telah cukup baik dalam memberikan informasi yang

ada.

Berdasarkan Gambar 26, dapat terlihat posisi setiap retail consumer

goods yang menempati posisinya masing-masing. Semakin jauh letak dua

buah objek maka sifat yang ditunjukkan oleh nilai-nilai peubahnya semakin

berbeda. Pada gambar tersebut, terlihat bahwa ketiga posisi retail consumer

goods memiliki letak yang cukup berjauhan. Circle K dan Alfamart berada

dalam plot dimensi yang sama tetapi berada dalam plot dimensi yang

berbeda dengan 7-Eleven. Apabila membandingkan kedekatan letak para

pesaing dengan letak 7-Eleven, maka letak Circle K lebih mendekati

7-Eleven dibandingkan dengan letak Alfamart. Hal tersebut menunjukkan

bahwa Circle K memiliki sifat yang ditunjukkan oleh masing-masing nilai

peubah mendekati sifat yang ditunjukkan oleh masing-masing nilai peubah

7-Eleven.

Output kedua yang dihasilkan oleh analisis biplot ditampilkan pada

Gambar 27. Informasi awal yang didapatkan dari gambar tersebut adalah

hubungan (korelasi) antar peubah. Hubungan (korelasi) antar peubah

dijelaskan dengan besar sudut yang terbentuk dari dua buah garis atribut.

Semakin lancip sudut yang terbentuk dari dua buah garis atribut (< 90o),

maka nilai korelasi kedua atribut tersebut semakin besar atau memiliki

korelasi positif. Sedangkan semakin tumpul sudut yang terbentuk dari dua

buah garis atribut (> 90o), maka nilai korelasi kedua atribut semakin kecil

atau memiliki korelasi negatif. Jika dua buah garis atribut membentuk sudut

siku-siku (90o), maka tidak ada korelasi yang terbentuk antara kedua atribut

tersebut.

Page 76: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

62

Gambar 27. Analisis biplot untuk atribut retail consumer goods

Keterangan: Lokasi : Lokasi toko yang mudah dijangkau Luas : Luas toko Tata letak : Tata letak toko Jarak rak : Jarak anatar rak Kenyamanan : Kenyamanan toko Kebersihan : Kebersihan toko Harga : Harga produk yang sesuai Variasi : Variasi produk yang dijual Ketersediaan : Ketersediaan produk yang dijual Kepemilikan : Kepemilikan produk dengan merek sendiri Promosi : Promosi menarik yang dilakukan Potongan : Potongan harga Kemudahan : Kemudahan dalam bertransaksi Kecepatan : Kecepatan bertransaksi Keramahan : Keramahan karyawan Pengetahuan : Pengetahuan akan produk yang dijual Tanggapan : Tanggapan terhadap keluhan dari konsumen Area makan : Area makan dan bersantai

Pada Gambar 27, terlihat atribut kemudahan dalam bertransaksi

berkorelasi positif dengan atribut pengetahuan akan produk yang dijual. Hal

ini bisa diinterpretasikan bahwa semakin luas pengetahuan karyawan akan

produk yang dijual, maka semakin mudah konsumen melakukan proses

transaksi. Terlihat juga pada gambar bahwa atribut keramahan karyawan

Page 77: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

63

berkorelasi positif dengan kecepatan bertransaksi. Hal ini

menginterpretasikan bahwa semakin ramah para karyawan toko, maka akan

semakin cepat konsumen melakukan proses transaksi. Selain itu atribut

ketersediaan berkorelasi positif dengan lokasi yang mudah dijangkau. Hal

ini menginterpretasikan bahwa semakin terjangkau lokasi toko oleh

konsumen, maka akan semakin banyak jumlah produk yang disediakan oleh

toko.

Informasi lain yang didapat pada analisis biplot ini adalah keragaman

peubah (atribut) yang tergambar dari panjang vektor masing-masing atribut.

Semakin panjang vektor suatu atribut, maka semakin tinggi keragaman

atribut tersebut. Sebaliknya, semakin pendek vektor suatu atribut, maka

semakin kecil keragaman atribut tersebut. Pada Gambar 27, terlihat atribut

area makan dan atribut kepemilikan produk dengan merek pribadi memiliki

vektor yang lebih panjang dibandingkan vektor atribut-atribut lainnya. Hal

ini menunjukkan kedua atribut tersebut memiliki keragaman yang lebih

besar dibandingkan atribut-atribut lainnya. Nilai keragaman ini

menunjukkan bahwa persepsi responden terhadap kedua atribut tersebut

lebih beragam dibandingkan persepsi responden terhadap atribut-atribut

yang lainnya. Panjang vektor yang dimiliki atribut ketersediaan, variasi,

dan pengetahuan karyawan akan produk yang di jual, tanggapan terhadap

keluhan dari konsumen, serta tata letak toko lebih pendek dibandingkan

atribut lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa kelima atribut tersebut

memiliki keragaman yang paling kecil, di mana diinterpretasikan bahwa

persepsi konsumen terhadap kelima atribut tersebut tidak beragam.

Hasil terpenting dari analisis biplot pada penelitian ini adalah

informasi mengenai nilai peubah pada suatu objek untuk mengetahui suatu

objek memiliki keunggulan pada atribut apa saja. Berdasarkan informasi

tersebut, maka akan diketahui posisi masing-masing objek penelitian. Suatu

objek yang terletak searah atau dekat dengan arah vektor suatu atribut

menunjukkan besarnya nilai atribut untuk objek tersebut, sedangkan suatu

objek yang terletak berlawanan atau jauh dengan arah vektor suatu atribut

menunjukkan rendahnya nilai atribut untuk objek tersebut. Pada Gambar

Page 78: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

64

26, terlihat bahwa 7-Eleven posisinya berdekatan dengan atribut

kenyamanan. Hal ini menunjukkan 7-Eleven diposisikan sebagai retail

consumer goods yang memiliki lingkungan toko yang nyaman.

Posisi Circle K berdekatan dengan atribut pengetahuan karyawan

tentang produk yang dijual, kecepatan dalam bertransaksi, kebersihan toko,

dan keramahan karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa Circle K

dipersepsikan sebagai retail consumer goods yang memiliki toko yang

bersih dengan transaksi yang cepat, serta karyawan yang ramah dan

pengetahuannya tentang produk yang dijual.

Posisi Alfamart berdekatan dengan atribut ketersediaan produk yang

dijual, variasi produk yang dijual dan atribut lokasi yang mudah dijangkau.

Hal ini menunjukkan bahwa responden mempunyai mempersepsikan

Alfamart sebagai retail consumer goods yang mudah dijangkau, memiliki

variasi produk yang banyak dan produk yang selalu tersedia untuk dijual.

4.8. Implikasi Manajerial

Implikasi manajerial merupakan suatu rekomendasi mengenai

tindakan strategis yang dapat diambil oleh pemilik untuk keberlangsungan

usaha. Implikasi manajerial yang direkomendasikan untuk diterapkan,

antara lain:

1. Product, 7-Eleven mempunyai keunggulan pada produk dengan merek

sendiri. Akan tetapi, produk kebutuhan lain merupakan produk yang

cukup penting dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari konsumen. Oleh

karena itu, 7-Eleven perlu memperhatikan produk lain yang dijual agar

selalu tersedia dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

2. Price, 7-Eleven memiliki harga yang sedikit lebih mahal dibandingkan

retail consumer goods lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh fasilitas yang

disediakan oleh 7-Eleven yang tidak dimiliki oleh retail consumer goods

lainnya. Akan tetapi, 7-Eleven perlu memperhatikan agar harga yang

ditentukan untuk setiap produk yang dijual tidak terlalu jauh dengan

harga ritel pesaing, sehingga konsumen tetap bersedia mengeluarkan

uang sedikit lebih besar karena mendapatkan fasilitas tambahan.

Page 79: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

65

3. Place, 7-Eleven telah membuka gerai-gerainya di beberapa lokasi yang

cukup strategis. Ekspansi gerai ke luar kota diharapkan tetap

memperhatikan lokasi yang strategis sesuai target pasar yang ditetapkan,

dengan mempertimbangkan perbedaan gaya hidup kota Jakarta dengan

daerah-daerah di luar Jakarta.

4. Promotion, 7-Eleven mempromosikan brand nya melalui media sosial

(Facebook, Twitter) dan memanfaatkan bentuk promosi world of mouth.

Direkomendasikan agar 7-Eleven dapat menggunakan media promosi

lain, seperti media tertulis dan elektronik, agar lebih efektif dalam

menarik konsumen dan sebagai sumber informasi terhadap hal-hal baru

yang berhubungan dengan 7-Eleven sehingga konsumen dapat

mengetahui dengan segera.

Page 80: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

66

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kesimpulan yang

dapat diambil adalah:

1. Berdasarkan karakteristik konsumen diketahui bahwa mayoritas

pengunjung 7-Eleven adalah wanita, berusia antara 16-25 tahun,

mempunyai pendidikan terakhir SMA/Sederajat, memiliki status

pekerjaan sebagai mahasiswa/pelajar, penerimaaan per bulan kurang dari

Rp 1.000.000 per bulan, menghabiskan Rp 100.000-Rp 300.000 per

bulan untuk konsumsi. Motivasi pertama kali mengunjungi 7-Eleven

karena penasaran dan ingin mencoba. Tujuan mengunjungi 7-Eleven

untuk berkumpul bersama teman/keluarga. Informasi tentang 7-Eleven

didapat dari teman/keluarga/kerabat. Mayoritas konsumen tidak

mengetahui perbedaan antara minimarket dan convenience store.

Pertimbangan utama untuk memutuskan kunjungan ke 7-Eleven karena

kenyamanan toko, melakukan kunjungan bersama teman, melakukan

kunjungan secara tidak terencana, melakukan kunjungan satu sampai

lima kali dalam sebulan, melakukan kunjungan lebih dari 90 menit,

produk favorit yang dibeli saat mengunjungi 7-Eleven adalah Slurpee,

menyatakan puas dan ingin kembali lagi, serta menyarankan orang lain

untuk mengunjungi 7-Eleven.

2. Berdasarkan analisis multidimensial scalling, diketahui bahwa 7-Eleven

memiliki Circle K sebagai ritel pesaing terdekat dalam jenis convenience

store dan Alfamart sebagai ritel pesaing terdekat dalam jenis minimarket

di daerah Jakarta Timur.

3. Berdasarkan analisis faktor, diketahui atribut-atribut yang paling penting

dalam mempengaruhi kepuasan konsumen 7-Eleven. Menurut urutan

kepentingan, didapatkan atribut paling mempengaruhi kepuasan

konsumen adalah pengetahuan akan produk yang dijual, kecepatan

bertransaksi, luas dan kenyamanan toko, keramahan karyawan,

tanggapan terhadap keluhan dari konsumen, jarak antar rak, kemudahan

dalam bertransaksi, kebersihan toko, kepemilikan produk dengan merek

Page 81: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

67

sendiri, tata letak toko, potongan harga, harga produk yang sesuai,

ketersediaan produk yang dijual, lokasi toko yang mudah dijangkau, area

makan dan bersantai, variasi produk yang dijual, dan promosi menarik

yang dilakukan.

4. Berdasarkan analisis biplot, posisi ketiga retail consumer goods yang

menjadi objek penelitian terletak agak berjauhan. 7-Eleven memiliki

kedekatan dengan atribut kenyamanan toko, sehingga 7-Eleven

diposisikan oleh konsumen sebagai retail consumer goods yang memiliki

toko dengan lingkungan yang nyaman.

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan, maka saran bagi

7-Eleven antara lain:

1. Memfokuskan strategi pemasaran kepada segmen anak muda yang

berusia 16-25 tahun dan masih berstatus sebagai mahasiswa dengan

pengeluaran untuk konsumsi per bulan Rp 100.000-Rp 300.000.

2. Memperhatikan harga yang ditetapkan 7-Eleven terhadap produk FMCG

yang umum dijumpai di ritel lain, seperti chiki, cokelat, susu, permen,

dan es krim agar tidak jauh berbeda dengan harga yang ditetapkan oleh

ritel pesaing.

3. Melakukan peningkatan kinerja atribut 7-Eleven yang masih lemah

dibandingkan ritel pesaing tetapi mempunyai pengaruh besar kepada

kepuasan konsumen, seperti kebersihan toko dan potongan harga .

4. Melakukan peninjauan ulang terhadap positioning 7-Eleven, di mana

penempatan posisi 7-Eleven dalam industri retail consumer goods

berdasarkan persepsi konsumen telah sesuai dengan yang diharapkan

perusahaan.

Page 82: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

68

DAFTAR PUSTAKA

Apriantoro. 2006. Analisis Positioning Popeyes Chicken and Seafood Dalam Pasar Restoran Fast Food di Kota Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Badan Pusat Statistik. Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial-Ekonomi

Indonesia. 2011. www.bps.go.id/booklet/Booklet_Agustus_2011.pdf. [19 Oktober 2011].

Boyd, H. W., O. C. Walker dan J. C. Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran:

Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. Edisi Kedua. Jilid 1. Erlangga, Jakarta.

Ekaputra. 2008. Analisis Preferensi Pengunjung dan Positioning Pusat

Perbelanjaan modern di Kota Bogor (Studi Kasus: Botani Square, Ekalokasari Plaza, Bogor Trade Mall, dan Pangrango Plaza). Skripsi pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Engel, J. F., R. D. Blackwell dan P. W. Miniard. 1994. Perilaku Konsumen.

Binarupa Aksara, Jakarta. Komisi Pengawas Persaingan Usaha: Rancangan Peraturan Presiden tentang

Penataan dan Pembinaan Usaha Pasar Modern dan Usaha Toko Modern. 2011. www.kppu.go.id/docs/Positioning_Paper/ritel.pdf. [19 Oktober 2011].

Kotler, P. dan G. Armstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Kedelapan.

Jilid 1. Erlangga, Jakarta. Kotler, P. dan K. L. Keller. 2007. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi.

Erlangga, Jakarta. Kuncoro, M. 2003. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Jilid 1. Indeks,

Jakarta. Mandiri. Industry Update Volume 12. 2011.

www.bankmandiri.co.id/indonesia/eriview-pdf/LGYL44329802.pdf. [22 Oktober 2011].

Ma’ruf, H. 2006. Pemasaran Ritel. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Page 83: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

69

Modern Internasional. Annual Report 2010. 2011. www.202.155.2.90/corporate_actions/new_info_jsx/jenis_informasi/01_laporan_keuangan/04_Annual%20Report/2010/MDRN/MDRN_Annual%20Report_2010.pdf. [12 Febuari 2012].

Santoso, S. 2010. Statistik Multivariat: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. PT

Elex Median Komputindo, Jakarta. Santoso, S. dan F. Tjiptono. 2001. Riset Pemasaran: Konsep dan Aplikasi dengan

SPSS. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Simamora, B. 2005. Analisis Multivariat Pemasaran. PT Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta. Sugiarta, I. N. 2011. Panduan Praktis dan Strategis Retail Consumer Goods. PT

Expose, Jakarta. Sumarwan, U. 2002. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya Dalam

Pemasaran. PT Ghalia Indonesia, Jakarta. Umar, H. 2002. Metode Riset Komunikasi Organisasi: Sebuah Pendekatan

Kuantitatif Dilengkapi dengan Contoh Proposal dan Hasil Riset Komunikasi Organisasi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Zamahsyarie, F. 2010. Analisis Positioning Ragusa Es Italia Dalam Industri Es

Krim di Jakarta. Skripsi pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Page 84: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

70

LAMPIRAN

Page 85: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

71

Lampiran 1. Kuesioner pendahuluan

Kuesioner Pendahuluan

No. Responden : …........

Kuesioner ini digunakan sebagai bahan untuk penelitian mengenai,

ANALISIS POSITIONING 7-ELEVEN DALAM INDUSTRI RITEL MODERN DI JAKARTA TIMUR

Oleh Ria Septiani (H24080116)

Mahasiswa Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini merupakan bagian dari skripsi yang sedang saya selesaikan. Saya mohon kesediaan Anda untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini secara lengkap dan benar. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama Anda mengisi kuesioner ini.

IDENTITAS RESPONDEN

Nama Responden : ........................................................................

Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret yang tidak perlu)

Domisili : ........................................................................

Petunjuk pengisian: • Berilah tanda cheklist (√) pada salah satu kolom yang telah disediakan untuk

masing-masing atribut sesuai dengan pilihan Anda

Pesaing Terdekat Pilih lima (5) pesaing yang paling mirip dengan 7-Eleven menurut Anda:

Circle K (……) Indomaret (……) Point Indomaret (……) Alfamart (……) C-Store (……) Alfamidi (……) Alfa Express (……) Ceriamart (……)

Page 86: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

72

Lampiran 2. Kuesioner penelitian

No. Responden : …........

Kuesioner ini digunakan sebagai bahan untuk penelitian mengenai,

ANALISIS POSITIONING 7-ELEVEN DALAM INDUSTRI RITEL MODERN DI JAKARTA TIMUR

Oleh Ria Septiani (H24080116)

Mahasiswa Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini merupakan bagian dari skripsi yang sedang saya selesaikan. Saya mohon kesediaan Anda untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini secara lengkap dan benar. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama Anda mengisi kuesioner ini. Screening Responden:

1. Apakah ini pertama kalinya Anda mengunjungi 7-Eleven? a. Ya (Berhenti) b. Tidak (Lanjutkan mengisi kuesioner)

2. Apakah Anda pernah mengunjungi Circle K dan Lawson? a. Ya (Lanjutkan mengisi kuesioner) b. Tidak (Berhenti)

IDENTITAS RESPONDEN

Nama Responden : ........................................................................

Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret yang tidak perlu)

Domisili : ........................................................................

Bagian 1. Petunjuk Pengisian: • Berilah tanda “X” pada jawaban yang telah disediakan sesuai dengan pilihan

Anda. • Pada pertanyaan yang sifatnya terbuka, tuliskan jawaban Anda pada tempat

yang telah disediakan.

Page 87: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

73

Lanjutan Lampiran 2 I. Karakteristik Responden

1. Usia Anda saat ini: a. ≤ 15 tahun d. 36 – 45 tahun b. 16 – 25 tahun e. > 45 tahun c. 26 – 35 tahun

2. Pendidikan terakhir: a. SD d. Diploma b. SMP/sederajat e. Sarjana (S1) c. SMA/sederajat f. S2/S3

3. Pekerjaan Anda saat ini: a. Pelajar / Mahasiswa e. Ibu Rumah Tangga b. Pegawai Negeri f. Pensiunan c. Pegawai Swasta g. Lainnya:................. d. Wiraswasta

4. Pemasukan per bulan: a. ≤ Rp 1.000.000 d. Rp 5.000.001 – Rp 7.000.000 b. Rp 1.000.001 – Rp 3.000.000 e. Rp 7.000.001 – Rp 9.000.000 c. Rp 3.000.001 – Rp 5.000.000 f. > Rp 9.000.000

5. Besar pengeluaran untuk konsumsi (makanan dan minuman) per bulan: a. ≤ Rp 100.000 d. Rp 600.001 – Rp 900.000 b. Rp 100.001 – Rp 300.000 e. Rp 900.001 – Rp 1.000.000 c. Rp 300.001 – Rp 600.000 f. > Rp 1.000.000

II.Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Pengenalan Kebutuhan 1. Apa alasan/motivasi pertama kali yang membuat Anda tertarik untuk

mengunjungi 7-Eleven? a. Penasaran dan ingin mencoba d. Diajak Saudara/Teman b. Tertarik melihat iklan e. Kepopuleran 7-Eleven c. Tertarik melihat outletnya f. Lainnya (Sebutkan):..............

2. Apa tujuan Anda mengunjungi 7-Eleven? (jawaban dapat lebih dari 1) a. Sarapan/Makan siang/Makan malam b. Berkumpul bersama teman/keluarga c. Meeting dengan rekan kerja d. Menggunakan fasilitas Wi-fi gratis yang telah disediakan 7-Eleven e. Membeli makanan atau minuman untuk di bawa pulang f. Membeli kebutuhan pribadi selain makanan dan minuman g. Lainya (Sebutkan):..............................................................

Pencarian Informasi 1. Dari mana Anda mendapatkan informasi tentang 7-Eleven?

a. Teman/Keluarga/Kerabat d. Media elektronik b. Melihat outletnya e. Media sosial c. Brosur/Pamflet/Spanduk f. Lainnya (Sebutkan):..............

2. Apakah Anda mengetahui perbedaan antara convenience store dengan minimarket? a. Ya b. TIdak

Page 88: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

74

Lanjutan Lampiran 2 3. Jika Anda menjawab Ya, sebutkan perbedaan antara convenience store

dengan minimarket menurut pengetahuan Anda. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Evaluasi Alternatif 1. Apa yang menjadi dasar pertimbangan utama saat Anda memutuskan untuk

mengunjungi 7-Eleven? (jawaban dapat lebih dari 1) a. Harga e. Lokasi toko b. Variasi produk f. Kenyamanan c. Ketersediaan produk g. Kebersihan d. Merek h. Lainnya (Sebutkan):..............

Keputusan Pembelian 1. Bersama siapa Anda mengunjungi 7-Eleven?

a. Sendiri d. Pacar b. Keluarga/Saudara e. Rekan kerja c. Teman f. Lainnya (Sebutkan):..............

2. Bagaimana cara Anda memutuskan kunjungan ke convenience store? a. Terencana d. Accidentally b. Tidak Terencana e. Lainnya (Sebutkan):.............. c. Diajak orang lain

3. Berapa kali dalam sebulan Anda mengunjungi 7-Eleven? a. 1-5 kali c. 10-15 kali b. 6-10 kali d. > 15 kali

4. Berapa lama waktu yang Anda habiskan saat mengunjungi 7-Eleven? a. < 30 menit b. 30-90 menit c. > 90 menit

5. Apa produk favorit Anda saat mengunjungi 7-Eleven? a. Big Gulp b. Slurpee c. Cafe Select d. Big Bite e. Fresh To Go Sandwich, Bread and Bakery f. 7-Fresh Hot Food (Bento, Rice Bowl, Katsu, etc) g. Lainnya (Sebutkan):............................................

Evaluasi Pasca Pembelian 1. Apakah Anda merasa puas setelah mengunjungi dan membeli produk

7- Eleven? a. Ya b. Tidak c. Biasa saja

2. Apakah Anda berniat untuk mengunjungi 7-Eleven kembali di lain waktu? a. Ya b. Tidak

3. Apakah Anda akan menyarankan orang lain untuk mengunjungi 7-Eleven? a. Ya b. Tidak

Page 89: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

75

Lanjutan Lampiran 2 Bagian 2. I. Tingkat Kepentingan Atribut Pada Convenience Store Petunjuk pengisian: • Berilah tanda cheklist (√) pada salah satu kolom yang telah disediakan untuk

masing-masing atribut sesuai dengan pilihan Anda • Keterangan penilaian:

1 = sangat tidak penting 2 = tidak penting 3 = biasa saja 4 = penting 5 = sangat penting

Atribut 1 2 3 4 5 Lokasi Toko yang mudah dijangkau Luas Toko Tata Letak Toko Jarak antar rak Kenyamanan Toko Kebersihan Toko Harga produk yang sesuai Variasi produk yang dijual Ketersediaan produk yang dijual Kepemilikan produk dengan merek sendiri Promosi menarik yang dilakukan Potongan harga Kemudahan dalam bertransaksi Kecepatan bertransaksi Keramahan karyawan Pengetahuan karyawan akan produk yang dijual

Tanggapan terhadap keluhan dari konsumen Merek yang terkenal Area makan dan bersantai

II. Tingkat Kinerja Atribut Petunjuk pengisian: • Berilah tanda cheklist (√) pada salah satu kolom yang telah disediakan untuk

masing-masing atribut sesuai dengan pilihan Anda • Keterangan penilaian:

1 = sangat tidak memuaskan 2 = tidak memuaskan 3 = biasa saja 4 = memuaskan 5 = sangat memuaskan

Page 90: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

76

Lanjutan Lampiran 2 A. Kinerja Atribut 7-Eleven

Atribut 1 2 3 4 5 Lokasi Toko yang mudah dijangkau Luas Toko Tata Letak Toko Jarak antar rak Kenyamanan Toko Kebersihan Toko Harga produk yang sesuai Variasi produk yang dijual Ketersediaan produk yang dijual Kepemilikan produk dengan merek sendiri Promosi menarik yang dilakukan Potongan harga Kemudahan dalam bertransaksi Kecepatan bertransaksi Keramahan karyawan Pengetahuan karyawan akan produk yang dijual Tanggapan terhadap keluhan dari konsumen Merek yang terkenal Area makan dan bersantai B. Kinerja Atribut Circle K

Atribut 1 2 3 4 5 Lokasi Toko yang mudah dijangkau Luas Toko Tata Letak Toko Jarak antar rak Kenyamanan Toko Kebersihan Toko Harga produk yang sesuai Variasi produk yang dijual Ketersediaan produk yang dijual Kepemilikan produk dengan merek sendiri Promosi menarik yang dilakukan Potongan harga Kemudahan dalam bertransaksi Kecepatan bertransaksi Keramahan karyawan Pengetahuan karyawan akan produk yang dijual Tanggapan terhadap keluhan dari konsumen Merek yang terkenal Area makan dan bersantai

Page 91: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

77

Lanjutan Lampiran 2 C. Kinerja Atribut Alfamart

Atribut 1 2 3 4 5 Lokasi Toko yang mudah dijangkau Luas Toko Tata Letak Toko Jarak antar rak Kenyamanan Toko Kebersihan Toko Harga produk yang sesuai Variasi produk yang dijual Ketersediaan produk yang dijual Kepemilikan produk dengan merek sendiri Promosi menarik yang dilakukan Potongan harga Kemudahan dalam bertransaksi Kecepatan bertransaksi Keramahan karyawan Pengetahuan karyawan akan produk yang dijual Tanggapan terhadap keluhan dari konsumen Merek yang terkenal Area makan dan bersantai

• Kritik dan Saran Anda:

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA

Page 92: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

78

Lampiran 3. Hasil uji validitas atribut tingkat kepentingan

Correlations

1 ,685** ,636** ,316 ,714** ,588** ,587** ,547** ,714** ,128 ,323 ,599** ,725** ,542** ,402* ,329 ,415* ,007 ,512**,000 ,000 ,089 ,000 ,001 ,001 ,002 ,000 ,500 ,081 ,000 ,000 ,002 ,028 ,076 ,023 ,971 ,004

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,685** 1 ,439* ,336 ,615** ,567** ,324 ,366* ,515** ,039 ,160 ,414* ,603** ,571** ,403* ,098 ,143 ,263 ,326,000 ,015 ,070 ,000 ,001 ,081 ,047 ,004 ,838 ,399 ,023 ,000 ,001 ,027 ,606 ,449 ,161 ,079

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,636** ,439* 1 ,154 ,374* ,413* ,409* ,318 ,711** ,290 ,439* ,236 ,559** ,403* ,244 ,191 ,184 ,155 ,218,000 ,015 ,418 ,042 ,023 ,025 ,087 ,000 ,120 ,015 ,210 ,001 ,027 ,194 ,311 ,331 ,414 ,248

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,316 ,336 ,154 1 ,379* ,180 ,059 ,212 ,120 ,230 ,096 ,241 ,378* ,392* ,151 ,150 ,084 -,265 ,186,089 ,070 ,418 ,039 ,340 ,755 ,262 ,528 ,222 ,614 ,199 ,040 ,032 ,426 ,430 ,661 ,157 ,325

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,714** ,615** ,374* ,379* 1 ,674** ,277 ,410* ,433* ,162 ,240 ,563** ,635** ,626** ,447* ,091 ,073 ,025 ,503**,000 ,000 ,042 ,039 ,000 ,139 ,024 ,017 ,393 ,201 ,001 ,000 ,000 ,013 ,631 ,701 ,897 ,005

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,588** ,567** ,413* ,180 ,674** 1 ,480** ,448* ,470** ,149 ,359 ,389* ,585** ,577** ,412* ,154 ,135 ,080 ,304,001 ,001 ,023 ,340 ,000 ,007 ,013 ,009 ,432 ,051 ,033 ,001 ,001 ,024 ,415 ,477 ,676 ,103

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,587** ,324 ,409* ,059 ,277 ,480** 1 ,725** ,695** ,084 ,278 ,321 ,396* ,288 ,254 ,283 ,378* ,008 ,311,001 ,081 ,025 ,755 ,139 ,007 ,000 ,000 ,658 ,137 ,084 ,030 ,123 ,176 ,130 ,039 ,969 ,094

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,547** ,366* ,318 ,212 ,410* ,448* ,725** 1 ,648** ,128 ,260 ,360 ,512** ,473** ,402* ,264 ,291 -,045 ,364*,002 ,047 ,087 ,262 ,024 ,013 ,000 ,000 ,500 ,166 ,051 ,004 ,008 ,028 ,159 ,119 ,811 ,048

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,714** ,515** ,711** ,120 ,433* ,470** ,695** ,648** 1 ,095 ,342 ,426* ,564** ,398* ,459* ,314 ,359 ,082 ,580**,000 ,004 ,000 ,528 ,017 ,009 ,000 ,000 ,617 ,065 ,019 ,001 ,029 ,011 ,091 ,052 ,667 ,001

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,128 ,039 ,290 ,230 ,162 ,149 ,084 ,128 ,095 1 ,330 -,046 ,292 ,270 ,277 ,212 ,095 ,344 -,045,500 ,838 ,120 ,222 ,393 ,432 ,658 ,500 ,617 ,075 ,811 ,117 ,149 ,139 ,260 ,618 ,063 ,814

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,323 ,160 ,439* ,096 ,240 ,359 ,278 ,260 ,342 ,330 1 ,178 ,323 ,279 ,103 ,248 ,225 ,038 ,083,081 ,399 ,015 ,614 ,201 ,051 ,137 ,166 ,065 ,075 ,348 ,082 ,136 ,587 ,187 ,231 ,842 ,664

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,599** ,414* ,236 ,241 ,563** ,389* ,321 ,360 ,426* -,046 ,178 1 ,527** ,570** ,306 ,301 ,462* -,049 ,479**,000 ,023 ,210 ,199 ,001 ,033 ,084 ,051 ,019 ,811 ,348 ,003 ,001 ,100 ,106 ,010 ,798 ,007

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,725** ,603** ,559** ,378* ,635** ,585** ,396* ,512** ,564** ,292 ,323 ,527** 1 ,856** ,436* ,328 ,274 ,300 ,519**,000 ,000 ,001 ,040 ,000 ,001 ,030 ,004 ,001 ,117 ,082 ,003 ,000 ,016 ,077 ,143 ,107 ,003

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,542** ,571** ,403* ,392* ,626** ,577** ,288 ,473** ,398* ,270 ,279 ,570** ,856** 1 ,413* ,215 ,153 ,237 ,457*,002 ,001 ,027 ,032 ,000 ,001 ,123 ,008 ,029 ,149 ,136 ,001 ,000 ,023 ,255 ,418 ,208 ,011

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,402* ,403* ,244 ,151 ,447* ,412* ,254 ,402* ,459* ,277 ,103 ,306 ,436* ,413* 1 ,520** ,531** ,103 ,447*,028 ,027 ,194 ,426 ,013 ,024 ,176 ,028 ,011 ,139 ,587 ,100 ,016 ,023 ,003 ,003 ,589 ,013

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,329 ,098 ,191 ,150 ,091 ,154 ,283 ,264 ,314 ,212 ,248 ,301 ,328 ,215 ,520** 1 ,791** ,091 ,232,076 ,606 ,311 ,430 ,631 ,415 ,130 ,159 ,091 ,260 ,187 ,106 ,077 ,255 ,003 ,000 ,631 ,217

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,415* ,143 ,184 ,084 ,073 ,135 ,378* ,291 ,359 ,095 ,225 ,462* ,274 ,153 ,531** ,791** 1 -,084 ,379*,023 ,449 ,331 ,661 ,701 ,477 ,039 ,119 ,052 ,618 ,231 ,010 ,143 ,418 ,003 ,000 ,658 ,039

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,007 ,263 ,155 -,265 ,025 ,080 ,008 -,045 ,082 ,344 ,038 -,049 ,300 ,237 ,103 ,091 -,084 1 ,136,971 ,161 ,414 ,157 ,897 ,676 ,969 ,811 ,667 ,063 ,842 ,798 ,107 ,208 ,589 ,631 ,658 ,474

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,512** ,326 ,218 ,186 ,503** ,304 ,311 ,364* ,580** -,045 ,083 ,479** ,519** ,457* ,447* ,232 ,379* ,136 1,004 ,079 ,248 ,325 ,005 ,103 ,094 ,048 ,001 ,814 ,664 ,007 ,003 ,011 ,013 ,217 ,039 ,474

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,840** ,679** ,644** ,396* ,703** ,679** ,613** ,657** ,764** ,384* ,469** ,623** ,852** ,756** ,622** ,508** ,507** ,230 ,590**,000 ,000 ,000 ,030 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,036 ,009 ,000 ,000 ,000 ,000 ,004 ,004 ,222 ,001

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

Lokasi toko yang mudahdijangkau

Luas toko

Tata letak toko

Jarak antar rak

Kenyamanan toko

Kebers ihan toko

Harga produk

Variasi produk

Ketersediaan produk

Kepemilikan produkdengan merek sendiri

Promosi yang dilakukan

Potongan harga

Kemudahan bertransaksi

Kecepatan bertransaksi

Keramahan karyawan

Pengetahuan karyawanterhadap produk

Tanggapan keluhankonsumen

Merek yang terkenal

Area makan danbersantai

total

Lokasi tokoyang mudah

dijangkau Luas tokoTata letak

tokoJarak

antar rakKenyamanan

tokoKebers ihan

toko Harga produkVariasiproduk

Ketersediaanproduk

Kepemilikanprodukdengan

merek sendiriPromosi yang

dilakukanPotongan

hargaKemudahanbertransaksi

Kecepatanbertransaksi

Keramahankaryawan

Pengetahuankaryawanterhadapproduk

Tanggapankeluhan

konsumenMerek yang

terkenalArea makan

dan bersantai to

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Page 93: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

79

Lampiran 4. Hasil uji reliabilitas atribut tingkat kepentingan

Reliability

Case Processing Summary

30 100.00 .0

30 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Lis twise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.895 .905 19

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item Statistics

4,13 ,730 30

4,07 ,740 304,00 ,743 303,73 ,907 304,40 ,621 304,40 ,675 304,13 ,681 304,13 ,730 304,03 ,718 30

3,10 ,960 30

3,73 ,740 304,00 ,788 304,20 ,664 304,27 ,691 304,53 ,571 30

4,23 ,728 30

4,33 ,758 30

3,47 ,900 30

4,27 ,640 30

Lokasi toko yang mudahdijangkauLuas tokoTata letak tokoJarak antar rakKenyamanan tokoKebers ihan tokoHarga produkVarias i produkKetersediaan produkKepemilikan produkdengan merek sendiriPromosi yang dilakukanPotongan hargaKemudahan bertransaks iKecepatan bert ransaksiKeramahan karyawanPengetahuan karyawanterhadap produkTanggapan keluhankonsumenMerek yang terkenalArea makan danbersantai

Mean Std. Deviat ion N

Page 94: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

80

Lanjutan Lampiran 4

Item-Total Statistics

73,03 58,999 ,811 . ,881

73,10 60,852 ,626 . ,88673,17 61,247 ,587 . ,88773,43 63,495 ,298 . ,89872,77 61,771 ,662 . ,88672,77 61,495 ,631 . ,88673,03 62,171 ,557 . ,88873,03 61,206 ,603 . ,88773,13 60,051 ,724 . ,883

74,07 63,444 ,279 . ,899

73,43 63,426 ,395 . ,89373,17 61,109 ,560 . ,88872,97 59,689 ,828 . ,88172,90 60,438 ,717 . ,88472,63 63,068 ,577 . ,889

72,93 63,030 ,438 . ,892

72,83 62,833 ,434 . ,892

73,70 66,010 ,124 . ,904

72,90 62,783 ,536 . ,889

Lokasi toko yang mudahdijangkauLuas tokoTata letak tokoJarak antar rakKenyamanan tokoKebers ihan tokoHarga produkVariasi produkKetersediaan produkKepemilikan produkdengan merek sendiriPromosi yang dilakukanPotongan hargaKemudahan bertransaks iKecepatan bertransaksiKeramahan karyawanPengetahuan karyawanterhadap produkTanggapan keluhankonsumenMerek yang terkenalArea makan danbersantai

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Sta tistics

77.17 68.626 8.284 19Mean Variance Std. Deviation N of Items

Page 95: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

81

Lampiran 5. Hasil uji validitas atribut tingkat kinerja 7-Eleven

Correlations

1 ,524** ,459* -,037 ,310 ,082 ,193 ,117 ,153 ,142 ,178 ,008 ,310 ,309 ,277 ,206 -,066 ,278 ,337,003 ,011 ,844 ,095 ,666 ,307 ,537 ,420 ,455 ,346 ,967 ,095 ,096 ,138 ,275 ,730 ,136 ,069

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,524** 1 ,673** ,069 -,002 -,165 ,078 ,114 ,255 ,141 ,144 -,035 ,184 ,360 ,202 ,329 ,184 ,574** ,280,003 ,000 ,718 ,991 ,385 ,681 ,550 ,174 ,458 ,449 ,855 ,329 ,051 ,284 ,076 ,332 ,001 ,134

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,459* ,673** 1 ,321 ,107 ,013 ,163 ,280 ,539** ,329 ,362* -,101 ,183 ,405* ,289 ,417* ,241 ,412* ,373*,011 ,000 ,084 ,573 ,945 ,389 ,135 ,002 ,075 ,049 ,597 ,332 ,026 ,121 ,022 ,199 ,024 ,043

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30-,037 ,069 ,321 1 ,332 ,347 ,211 ,419* ,524** ,517** ,329 ,265 ,266 ,189 ,096 ,252 ,245 -,053 ,474**,844 ,718 ,084 ,073 ,060 ,263 ,021 ,003 ,003 ,076 ,157 ,155 ,316 ,615 ,179 ,192 ,782 ,008

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,310 -,002 ,107 ,332 1 ,710** ,560** ,479** ,335 ,430* ,330 ,516** ,626** ,469** ,601** ,084 ,326 ,121 ,625**,095 ,991 ,573 ,073 ,000 ,001 ,007 ,070 ,018 ,075 ,003 ,000 ,009 ,000 ,659 ,079 ,526 ,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,082 -,165 ,013 ,347 ,710** 1 ,598** ,409* ,250 ,307 ,286 ,622** ,326 ,355 ,522** ,164 ,163 -,107 ,305,666 ,385 ,945 ,060 ,000 ,000 ,025 ,183 ,099 ,125 ,000 ,079 ,055 ,003 ,386 ,390 ,574 ,101

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,193 ,078 ,163 ,211 ,560** ,598** 1 ,561** ,573** ,308 ,402* ,677** ,376* ,503** ,607** ,226 ,567** -,042 ,328,307 ,681 ,389 ,263 ,001 ,000 ,001 ,001 ,097 ,028 ,000 ,040 ,005 ,000 ,229 ,001 ,826 ,077

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,117 ,114 ,280 ,419* ,479** ,409* ,561** 1 ,652** ,623** ,360 ,450* ,547** ,330 ,341 ,274 ,420* ,000 ,278,537 ,550 ,135 ,021 ,007 ,025 ,001 ,000 ,000 ,051 ,013 ,002 ,075 ,065 ,143 ,021 1,000 ,137

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,153 ,255 ,539** ,524** ,335 ,250 ,573** ,652** 1 ,627** ,482** ,318 ,264 ,275 ,313 ,423* ,457* ,027 ,500**,420 ,174 ,002 ,003 ,070 ,183 ,001 ,000 ,000 ,007 ,086 ,159 ,141 ,092 ,020 ,011 ,889 ,005

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,142 ,141 ,329 ,517** ,430* ,307 ,308 ,623** ,627** 1 ,504** ,339 ,492** ,269 ,156 ,308 ,312 ,280 ,558**,455 ,458 ,075 ,003 ,018 ,099 ,097 ,000 ,000 ,005 ,067 ,006 ,151 ,409 ,098 ,093 ,133 ,001

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,178 ,144 ,362* ,329 ,330 ,286 ,402* ,360 ,482** ,504** 1 ,421* ,462* ,570** ,506** ,126 ,267 ,126 ,638**,346 ,449 ,049 ,076 ,075 ,125 ,028 ,051 ,007 ,005 ,021 ,010 ,001 ,004 ,506 ,154 ,507 ,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,008 -,035 -,101 ,265 ,516** ,622** ,677** ,450* ,318 ,339 ,421* 1 ,626** ,633** ,629** ,097 ,443* ,044 ,354,967 ,855 ,597 ,157 ,003 ,000 ,000 ,013 ,086 ,067 ,021 ,000 ,000 ,000 ,612 ,014 ,817 ,055

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,310 ,184 ,183 ,266 ,626** ,326 ,376* ,547** ,264 ,492** ,462* ,626** 1 ,739** ,601** ,084 ,392* ,329 ,473**,095 ,329 ,332 ,155 ,000 ,079 ,040 ,002 ,159 ,006 ,010 ,000 ,000 ,000 ,659 ,032 ,076 ,008

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,309 ,360 ,405* ,189 ,469** ,355 ,503** ,330 ,275 ,269 ,570** ,633** ,739** 1 ,755** ,246 ,459* ,453* ,403*,096 ,051 ,026 ,316 ,009 ,055 ,005 ,075 ,141 ,151 ,001 ,000 ,000 ,000 ,190 ,011 ,012 ,027

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,277 ,202 ,289 ,096 ,601** ,522** ,607** ,341 ,313 ,156 ,506** ,629** ,601** ,755** 1 ,287 ,410* ,286 ,388*,138 ,284 ,121 ,615 ,000 ,003 ,000 ,065 ,092 ,409 ,004 ,000 ,000 ,000 ,124 ,025 ,125 ,034

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,206 ,329 ,417* ,252 ,084 ,164 ,226 ,274 ,423* ,308 ,126 ,097 ,084 ,246 ,287 1 ,452* ,045 ,049,275 ,076 ,022 ,179 ,659 ,386 ,229 ,143 ,020 ,098 ,506 ,612 ,659 ,190 ,124 ,012 ,815 ,798

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30-,066 ,184 ,241 ,245 ,326 ,163 ,567** ,420* ,457* ,312 ,267 ,443* ,392* ,459* ,410* ,452* 1 -,065 ,295,730 ,332 ,199 ,192 ,079 ,390 ,001 ,021 ,011 ,093 ,154 ,014 ,032 ,011 ,025 ,012 ,733 ,113

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,278 ,574** ,412* -,053 ,121 -,107 -,042 ,000 ,027 ,280 ,126 ,044 ,329 ,453* ,286 ,045 -,065 1 ,245,136 ,001 ,024 ,782 ,526 ,574 ,826 1,000 ,889 ,133 ,507 ,817 ,076 ,012 ,125 ,815 ,733 ,192

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,337 ,280 ,373* ,474** ,625** ,305 ,328 ,278 ,500** ,558** ,638** ,354 ,473** ,403* ,388* ,049 ,295 ,245 1,069 ,134 ,043 ,008 ,000 ,101 ,077 ,137 ,005 ,001 ,000 ,055 ,008 ,027 ,034 ,798 ,113 ,192

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,413* ,425* ,556** ,509** ,692** ,550** ,700** ,676** ,703** ,675** ,650** ,648** ,716** ,752** ,716** ,455* ,574** ,332 ,684**,023 ,019 ,001 ,004 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,011 ,001 ,073 ,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

Lokasi toko yang mudahdijangkau

Luas toko

Tata letak toko

Jarak antar rak

Kenyamanan toko

Kebers ihan toko

Harga produk

Variasi produk

Ketersediaan produk

Kepemilikan produkdengan merek sendiri

Promosi yang dilakukan

Potongan harga

Kemudahan bertransaksi

Kecepatan bertransaksi

Keramahan karyawan

Pengetahuan karyawanterhadap produk

Tanggapan keluhankonsumen

Merek yang terkenal

Area makan danbersantai

total

Lokasi tokoyang mudah

dijangkau Luas tokoTata letak

tokoJarak

antar rakKenyamanan

tokoKebers ihan

toko Harga produkVariasiproduk

Ketersediaanproduk

Kepemilikanprodukdengan

merek sendiriPromosi yang

dilakukanPotongan

hargaKemudahanbertransaksi

Kecepatanbertransaksi

Keramahankaryawan

Pengetahuankaryawanterhadapproduk

Tanggapankeluhan

konsumenMerek yang

terkenalArea makan

dan bersantai to

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Page 96: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

82

Lampiran 6. Hasil uji reliabilitas tingkat kinerja 7-Eleven

Reliability Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0

Excluded(a)

0 .0

Total

30 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items .898 .902 19

Item Statistics

4,17 ,791 30

4,23 ,817 304,20 ,664 303,53 ,776 304,43 ,679 304,30 ,794 304,07 ,828 304,00 ,743 304,10 ,712 30

3,47 ,819 30

3,77 ,774 303,97 ,928 304,43 ,679 304,60 ,563 304,53 ,681 30

4,20 ,847 30

4,23 ,774 30

3,87 ,730 30

4,37 ,669 30

Lokasi toko yang mudahdijangkauLuas tokoTata letak tokoJarak antar rakKenyamanan tokoKebers ihan tokoHarga produkVarias i produkKetersediaan produkKepemilikan produkdengan merek sendiriPromosi yang dilakukanPotongan hargaKemudahan bertransaks iKecepatan bert ransaksiKeramahan karyawanPengetahuan karyawanterhadap produkTanggapan keluhankonsumenMerek yang terkenalArea makan danbersantai

Mean Std. Deviat ion N

Page 97: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

83

Lanjutan Lampiran 6

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 78.47 72.464 8.513 19

Item-Total Statistics

74,30 67,528 ,331 . ,899

74,23 67,220 ,342 . ,89974,27 66,616 ,499 . ,89374,93 66,340 ,437 . ,89574,03 64,930 ,647 . ,89074,17 65,661 ,479 . ,89474,40 63,283 ,645 . ,88974,47 64,464 ,624 . ,89074,37 64,447 ,657 . ,889

75,00 63,724 ,617 . ,890

74,70 64,493 ,593 . ,89174,50 63,086 ,578 . ,89174,03 64,654 ,673 . ,88973,87 65,568 ,721 . ,88973,93 64,616 ,674 . ,889

74,27 66,616 ,371 . ,898

74,23 65,495 ,509 . ,893

74,60 68,869 ,253 . ,900

74,10 65,128 ,638 . ,890

Lokasi toko yang mudahdijangkauLuas tokoTata letak tokoJarak antar rakKenyamanan tokoKebers ihan tokoHarga produkVariasi produkKetersediaan produkKepemilikan produkdengan merek sendiriPromosi yang dilakukanPotongan hargaKemudahan bertransaks iKecepatan bertransaksiKeramahan karyawanPengetahuan karyawanterhadap produkTanggapan keluhankonsumenMerek yang terkenalArea makan danbersantai

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 98: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

84

Lampiran 7. Hasil uji validitas atribut tingkat kinerja Circle K

Correlations

1 ,449* ,473** ,163 ,512** ,690** ,276 ,356 ,429* ,255 ,381* ,318 ,671** ,682** ,519** ,011 ,153 ,212 ,274,013 ,008 ,391 ,004 ,000 ,140 ,053 ,018 ,174 ,038 ,087 ,000 ,000 ,003 ,954 ,421 ,261 ,142

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,449* 1 ,902** ,688** ,782** ,555** ,673** ,649** ,703** ,242 ,752** ,677** ,558** ,512** ,352 ,296 ,344 -,008 ,760**,013 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,198 ,000 ,000 ,001 ,004 ,056 ,113 ,063 ,965 ,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,473** ,902** 1 ,646** ,812** ,571** ,719** ,659** ,767** ,192 ,691** ,640** ,501** ,455* ,402* ,205 ,406* ,083 ,692**,008 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,308 ,000 ,000 ,005 ,012 ,028 ,277 ,026 ,663 ,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,163 ,688** ,646** 1 ,722** ,428* ,552** ,589** ,625** ,209 ,530** ,697** ,328 ,297 ,213 ,364* ,313 -,291 ,695**,391 ,000 ,000 ,000 ,018 ,002 ,001 ,000 ,268 ,003 ,000 ,077 ,111 ,258 ,048 ,092 ,119 ,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,512** ,782** ,812** ,722** 1 ,732** ,616** ,700** ,778** ,170 ,635** ,682** ,472** ,438* ,393* ,087 ,322 -,120 ,679**,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,370 ,000 ,000 ,008 ,015 ,032 ,647 ,083 ,529 ,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,690** ,555** ,571** ,428* ,732** 1 ,498** ,657** ,712** ,371* ,534** ,631** ,756** ,729** ,690** ,151 ,422* ,103 ,519**,000 ,001 ,001 ,018 ,000 ,005 ,000 ,000 ,043 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,425 ,020 ,589 ,003

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,276 ,673** ,719** ,552** ,616** ,498** 1 ,823** ,815** ,299 ,569** ,598** ,522** ,470** ,363* ,420* ,411* ,135 ,619**,140 ,000 ,000 ,002 ,000 ,005 ,000 ,000 ,109 ,001 ,000 ,003 ,009 ,048 ,021 ,024 ,476 ,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,356 ,649** ,659** ,589** ,700** ,657** ,823** 1 ,933** ,298 ,551** ,741** ,627** ,580** ,443* ,278 ,419* ,000 ,736**,053 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,110 ,002 ,000 ,000 ,001 ,014 ,138 ,021 1,000 ,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,429* ,703** ,767** ,625** ,778** ,712** ,815** ,933** 1 ,299 ,613** ,798** ,637** ,592** ,516** ,299 ,474** ,081 ,749**,018 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,109 ,000 ,000 ,000 ,001 ,003 ,108 ,008 ,672 ,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,255 ,242 ,192 ,209 ,170 ,371* ,299 ,298 ,299 1 ,353 ,351 ,380* ,281 ,309 ,421* ,043 ,014 ,362*,174 ,198 ,308 ,268 ,370 ,043 ,109 ,110 ,109 ,055 ,058 ,039 ,132 ,097 ,020 ,823 ,941 ,049

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,381* ,752** ,691** ,530** ,635** ,534** ,569** ,551** ,613** ,353 1 ,698** ,575** ,567** ,402* ,093 ,197 -,009 ,676**,038 ,000 ,000 ,003 ,000 ,002 ,001 ,002 ,000 ,055 ,000 ,001 ,001 ,028 ,624 ,297 ,964 ,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,318 ,677** ,640** ,697** ,682** ,631** ,598** ,741** ,798** ,351 ,698** 1 ,677** ,643** ,506** ,291 ,473** -,185 ,731**,087 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,058 ,000 ,000 ,000 ,004 ,118 ,008 ,328 ,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,671** ,558** ,501** ,328 ,472** ,756** ,522** ,627** ,637** ,380* ,575** ,677** 1 ,979** ,727** ,283 ,444* ,081 ,464**,000 ,001 ,005 ,077 ,008 ,000 ,003 ,000 ,000 ,039 ,001 ,000 ,000 ,000 ,130 ,014 ,672 ,010

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,682** ,512** ,455* ,297 ,438* ,729** ,470** ,580** ,592** ,281 ,567** ,643** ,979** 1 ,751** ,226 ,439* ,062 ,429*,000 ,004 ,012 ,111 ,015 ,000 ,009 ,001 ,001 ,132 ,001 ,000 ,000 ,000 ,230 ,015 ,745 ,018

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,519** ,352 ,402* ,213 ,393* ,690** ,363* ,443* ,516** ,309 ,402* ,506** ,727** ,751** 1 ,310 ,538** ,187 ,414*,003 ,056 ,028 ,258 ,032 ,000 ,048 ,014 ,003 ,097 ,028 ,004 ,000 ,000 ,096 ,002 ,322 ,023

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,011 ,296 ,205 ,364* ,087 ,151 ,420* ,278 ,299 ,421* ,093 ,291 ,283 ,226 ,310 1 ,538** ,274 ,389*,954 ,113 ,277 ,048 ,647 ,425 ,021 ,138 ,108 ,020 ,624 ,118 ,130 ,230 ,096 ,002 ,143 ,034

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,153 ,344 ,406* ,313 ,322 ,422* ,411* ,419* ,474** ,043 ,197 ,473** ,444* ,439* ,538** ,538** 1 ,265 ,435*,421 ,063 ,026 ,092 ,083 ,020 ,024 ,021 ,008 ,823 ,297 ,008 ,014 ,015 ,002 ,002 ,157 ,016

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,212 -,008 ,083 -,291 -,120 ,103 ,135 ,000 ,081 ,014 -,009 -,185 ,081 ,062 ,187 ,274 ,265 1 ,044,261 ,965 ,663 ,119 ,529 ,589 ,476 1,000 ,672 ,941 ,964 ,328 ,672 ,745 ,322 ,143 ,157 ,817

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,274 ,760** ,692** ,695** ,679** ,519** ,619** ,736** ,749** ,362* ,676** ,731** ,464** ,429* ,414* ,389* ,435* ,044 1,142 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,000 ,000 ,049 ,000 ,000 ,010 ,018 ,023 ,034 ,016 ,817

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,582** ,837** ,829** ,674** ,800** ,806** ,781** ,836** ,896** ,422* ,756** ,839** ,798** ,759** ,671** ,427* ,569** ,127 ,819**,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,020 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,019 ,001 ,504 ,000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

Lokasi toko yang mudahdijangkau

Luas toko

Tata letak toko

Jarak antar rak

Kenyamanan toko

Kebers ihan toko

Harga produk

Variasi produk

Ketersediaan produk

Kepemilikan produkdengan merek sendiri

Promosi yang dilakukan

Potongan harga

Kemudahan bertransaksi

Kecepatan bertransaksi

Keramahan karyawan

Pengetahuan karyawanterhadap produk

Tanggapan keluhankonsumen

Merek yang terkenal

Area makan danbersantai

total

Lokasi tokoyang mudah

dijangkau Luas tokoTata letak

tokoJarak

antar rakKenyamanan

tokoKebers ihan

toko Harga produkVariasiproduk

Ketersediaanproduk

Kepemilikanprodukdengan

merek sendiriPromosi yang

dilakukanPotongan

hargaKemudahanbertransaksi

Kecepatanbertransaksi

Keramahankaryawan

Pengetahuankaryawanterhadapproduk

Tanggapankeluhan

konsumenMerek yang

terkenalArea makan

dan bersantai to

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 99: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

85

Lampiran 8. Hasil uji reliabilitas tingkat kinerja atribut Circle K

Reliability

Case Processing Summary

30 100.00 .0

30 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Lis twise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

,944 ,941 19

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item Statistics

3,90 ,803 30

3,40 1,070 303,57 ,971 303,27 ,740 303,87 ,973 304,00 ,871 303,70 ,794 303,67 ,844 303,63 ,890 30

3,27 ,640 30

3,40 1,037 303,63 1,066 303,97 ,890 303,93 ,868 304,13 ,860 30

3,73 ,785 30

3,67 ,844 30

3,60 ,770 30

3,60 1,221 30

Lokasi toko yang mudahdijangkauLuas tokoTata letak tokoJarak antar rakKenyamanan tokoKebers ihan tokoHarga produkVarias i produkKetersediaan produkKepemilikan produkdengan merek sendiriPromosi yang dilakukanPotongan hargaKemudahan bertransaks iKecepatan bert ransaksiKeramahan karyawanPengetahuan karyawanterhadap produkTanggapan keluhankonsumenMerek yang terkenalArea makan danbersantai

Mean Std. Deviat ion N

Page 100: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

86

Lanjutan Lampiran 8

Item-Total Statistics

66,03 135,275 ,536 . ,943

66,53 125,430 ,807 . ,93866,37 127,413 ,801 . ,93866,67 134,437 ,638 . ,94266,07 128,064 ,768 . ,93965,93 129,720 ,779 . ,93966,23 131,564 ,753 . ,94066,27 129,582 ,813 . ,93866,30 127,459 ,880 . ,937

66,67 139,816 ,377 . ,945

66,53 128,051 ,716 . ,94066,30 125,459 ,809 . ,93865,97 129,551 ,769 . ,93966,00 130,759 ,726 . ,94065,80 132,717 ,629 . ,942

66,20 138,441 ,372 . ,945

66,27 135,030 ,519 . ,943

66,33 144,161 ,063 . ,950

66,33 123,264 ,781 . ,939

Lokasi toko yang mudahdijangkauLuas tokoTata letak tokoJarak antar rakKenyamanan tokoKebers ihan tokoHarga produkVariasi produkKetersediaan produkKepemilikan produkdengan merek sendiriPromosi yang dilakukanPotongan hargaKemudahan bertransaks iKecepatan bertransaksiKeramahan karyawanPengetahuan karyawanterhadap produkTanggapan keluhankonsumenMerek yang terkenalArea makan danbersantai

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Sta tistics

69.93 145.926 12.080 19Mean Variance Std. Deviation N of Items

Page 101: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

87

Lampiran 9. Hasil uji validitas tingkat kinerja Alfamart

Correlations

1 ,243 ,504** ,314 ,420* ,430* ,451* ,311 ,128 ,051 ,423* ,396* ,364* ,234 ,383* ,040 ,137 ,023 ,011,196 ,004 ,091 ,021 ,018 ,012 ,094 ,501 ,788 ,020 ,030 ,048 ,213 ,037 ,835 ,471 ,905 ,955

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,243 1 ,639** ,470** ,491** ,344 ,224 ,133 ,266 -,041 ,121 ,198 ,378* ,020 ,381* ,078 ,403* -,323 ,105,196 ,000 ,009 ,006 ,063 ,234 ,482 ,155 ,828 ,522 ,293 ,040 ,915 ,038 ,681 ,027 ,081 ,582

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,504** ,639** 1 ,606** ,736** ,638** ,508** ,329 ,402* ,191 ,361* ,343 ,525** ,136 ,546** ,409* ,446* -,229 ,274,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,004 ,076 ,027 ,311 ,050 ,063 ,003 ,475 ,002 ,025 ,014 ,224 ,143

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,314 ,470** ,606** 1 ,552** ,516** ,373* ,069 ,251 ,140 -,042 ,336 ,361* ,273 ,549** ,399* ,393* -,256 ,156,091 ,009 ,000 ,002 ,004 ,042 ,717 ,181 ,462 ,826 ,069 ,050 ,144 ,002 ,029 ,032 ,171 ,411

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,420* ,491** ,736** ,552** 1 ,913** ,749** ,483** ,598** ,123 ,507** ,541** ,718** ,341 ,530** ,184 ,445* -,061 ,336,021 ,006 ,000 ,002 ,000 ,000 ,007 ,000 ,517 ,004 ,002 ,000 ,066 ,003 ,330 ,014 ,748 ,070

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,430* ,344 ,638** ,516** ,913** 1 ,857** ,630** ,577** ,160 ,487** ,472** ,599** ,379* ,399* ,066 ,313 -,102 ,469**,018 ,063 ,000 ,004 ,000 ,000 ,000 ,001 ,397 ,006 ,008 ,000 ,039 ,029 ,730 ,092 ,592 ,009

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,451* ,224 ,508** ,373* ,749** ,857** 1 ,796** ,654** ,179 ,497** ,544** ,628** ,367* ,314 -,004 ,196 ,088 ,400*,012 ,234 ,004 ,042 ,000 ,000 ,000 ,000 ,345 ,005 ,002 ,000 ,046 ,091 ,983 ,299 ,643 ,029

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,311 ,133 ,329 ,069 ,483** ,630** ,796** 1 ,687** ,451* ,473** ,439* ,544** ,407* ,187 ,058 ,147 ,233 ,472**,094 ,482 ,076 ,717 ,007 ,000 ,000 ,000 ,012 ,008 ,015 ,002 ,026 ,322 ,760 ,439 ,216 ,009

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,128 ,266 ,402* ,251 ,598** ,577** ,654** ,687** 1 ,328 ,444* ,483** ,680** ,307 ,229 ,198 ,296 ,534** ,241,501 ,155 ,027 ,181 ,000 ,001 ,000 ,000 ,077 ,014 ,007 ,000 ,099 ,223 ,295 ,112 ,002 ,200

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,051 -,041 ,191 ,140 ,123 ,160 ,179 ,451* ,328 1 ,068 ,264 ,295 ,369* ,306 ,671** ,411* ,186 ,271,788 ,828 ,311 ,462 ,517 ,397 ,345 ,012 ,077 ,719 ,158 ,114 ,045 ,100 ,000 ,024 ,325 ,148

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,423* ,121 ,361* -,042 ,507** ,487** ,497** ,473** ,444* ,068 1 ,604** ,554** ,264 ,100 ,009 ,161 ,262 ,247,020 ,522 ,050 ,826 ,004 ,006 ,005 ,008 ,014 ,719 ,000 ,001 ,159 ,601 ,963 ,396 ,161 ,189

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,396* ,198 ,343 ,336 ,541** ,472** ,544** ,439* ,483** ,264 ,604** 1 ,674** ,500** ,564** ,352 ,531** ,110 ,273,030 ,293 ,063 ,069 ,002 ,008 ,002 ,015 ,007 ,158 ,000 ,000 ,005 ,001 ,057 ,003 ,562 ,144

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,364* ,378* ,525** ,361* ,718** ,599** ,628** ,544** ,680** ,295 ,554** ,674** 1 ,640** ,581** ,218 ,318 ,206 ,299,048 ,040 ,003 ,050 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,114 ,001 ,000 ,000 ,001 ,246 ,087 ,274 ,108

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,234 ,020 ,136 ,273 ,341 ,379* ,367* ,407* ,307 ,369* ,264 ,500** ,640** 1 ,491** ,202 ,232 ,042 ,457*,213 ,915 ,475 ,144 ,066 ,039 ,046 ,026 ,099 ,045 ,159 ,005 ,000 ,006 ,284 ,218 ,827 ,011

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,383* ,381* ,546** ,549** ,530** ,399* ,314 ,187 ,229 ,306 ,100 ,564** ,581** ,491** 1 ,437* ,524** -,152 ,296,037 ,038 ,002 ,002 ,003 ,029 ,091 ,322 ,223 ,100 ,601 ,001 ,001 ,006 ,016 ,003 ,422 ,112

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,040 ,078 ,409* ,399* ,184 ,066 -,004 ,058 ,198 ,671** ,009 ,352 ,218 ,202 ,437* 1 ,589** -,025 ,209,835 ,681 ,025 ,029 ,330 ,730 ,983 ,760 ,295 ,000 ,963 ,057 ,246 ,284 ,016 ,001 ,897 ,267

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,137 ,403* ,446* ,393* ,445* ,313 ,196 ,147 ,296 ,411* ,161 ,531** ,318 ,232 ,524** ,589** 1 -,102 ,311,471 ,027 ,014 ,032 ,014 ,092 ,299 ,439 ,112 ,024 ,396 ,003 ,087 ,218 ,003 ,001 ,592 ,094

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,023 -,323 -,229 -,256 -,061 -,102 ,088 ,233 ,534** ,186 ,262 ,110 ,206 ,042 -,152 -,025 -,102 1 -,335,905 ,081 ,224 ,171 ,748 ,592 ,643 ,216 ,002 ,325 ,161 ,562 ,274 ,827 ,422 ,897 ,592 ,071

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,011 ,105 ,274 ,156 ,336 ,469** ,400* ,472** ,241 ,271 ,247 ,273 ,299 ,457* ,296 ,209 ,311 -,335 1,955 ,582 ,143 ,411 ,070 ,009 ,029 ,009 ,200 ,148 ,189 ,144 ,108 ,011 ,112 ,267 ,094 ,071

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30,480** ,428* ,708** ,545** ,821** ,796** ,767** ,701** ,719** ,488** ,558** ,740** ,826** ,602** ,658** ,444* ,586** ,074 ,537**,007 ,018 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,006 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,014 ,001 ,696 ,002

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

Lokasi toko yang mudahdijangkau

Luas toko

Tata letak

Jarak antar rak

Kenyamanan toko

Kebers ihan toko

Harga produk

Variasi produk

Ketersediaan produk

Kepemilikan produkdengan merek sendiri

Promosi yang dilakukan

Potongan harga

Kemudahan bertransaksi

Kecepatan bertransaksi

Keramahan karyawan

Pengetahuan karyawanterhadap produk

Tanggapan keluhankonsumen

Merek yang terkenal

Area makan danbersantai

total

Lokasi tokoyang mudah

dijangkau Luas toko Tata letakJarak

antar rakKenyamanan

tokoKebers ihan

toko Harga produkVariasiproduk

Ketersediaanproduk

Kepemilikanprodukdengan

merek sendiriPromosi yang

dilakukanPotongan

hargaKemudahanbertransaksi

Kecepatanbertransaksi

Keramahankaryawan

Pengetahuankaryawanterhadapproduk

Tanggapankeluhan

konsumenMerek yang

terkenalArea makan

dan bersantai to

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Page 102: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

88

Lampiran 10. Hasil uji reliabilitas tingkat kinerja Alfamart

Reliability

Case Processing Summary

30 100.00 .0

30 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Lis twise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.898 .904 19

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item Statistics

4,33 ,758 30

3,70 ,750 303,73 ,691 303,60 ,724 303,90 ,759 303,87 ,776 304,07 ,740 303,93 ,828 303,83 ,950 30

3,80 ,887 30

3,87 ,681 304,03 ,765 304,17 ,791 303,93 ,907 304,10 ,712 30

4,03 ,765 30

3,87 ,776 30

3,37 ,669 30

3,47 1,408 30

Lokasi toko yang mudahdijangkauLuas tokoTata letakJarak antar rakKenyamanan tokoKebers ihan tokoHarga produkVarias i produkKetersediaan produkKepemilikan produkdengan merek sendiriPromosi yang dilakukanPotongan hargaKemudahan bertransaks iKecepatan bert ransaksiKeramahan karyawanPengetahuan karyawanterhadap produkTanggapan keluhankonsumenMerek yang terkenalArea makan danbersantai

Mean Std. Deviat ion N

Page 103: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

89

Lanjutan Lampiran 10

Item-Total Statistics

69,27 80,064 ,413 . ,896

69,90 80,852 ,359 . ,89869,87 77,637 ,667 . ,89070,00 79,448 ,486 . ,89469,70 75,252 ,791 . ,88669,73 75,375 ,762 . ,88769,53 76,257 ,731 . ,88869,67 76,161 ,651 . ,89069,77 74,461 ,664 . ,889

69,80 78,993 ,410 . ,897

69,73 79,651 ,504 . ,89469,57 76,323 ,699 . ,88969,43 74,737 ,795 . ,88669,67 76,920 ,535 . ,89369,50 78,052 ,611 . ,891

69,57 80,530 ,374 . ,897

69,73 78,409 ,527 . ,893

70,23 85,771 ,002 . ,906

70,13 74,189 ,416 . ,904

Lokasi toko yang mudahdijangkauLuas tokoTata letakJarak antar rakKenyamanan tokoKebers ihan tokoHarga produkVariasi produkKetersediaan produkKepemilikan produkdengan merek sendiriPromosi yang dilakukanPotongan hargaKemudahan bertransaks iKecepatan bertransaksiKeramahan karyawanPengetahuan karyawanterhadap produkTanggapan keluhankonsumenMerek yang terkenalArea makan danbersantai

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Sta tistics

73.60 86.248 9.287 19Mean Variance Std. Deviation N of Items

Page 104: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

90

Lampiran 11. Hasil uji multidimensional scalling

Proximities

Proxscal

Goodness of Fit

Case Processing Summary b

30 100,0% 0 ,0% 0 ,0% 30 100,0%N Percent N Percent N Percent N Percent

Valid Missing ValueOut of Range Binary

Valuea

Rejected

Total

Cases

Value different from both 1 and 0.a.

Binary Euclidean Distance usedb.

Case Processing Summary

919

36b

036

CasesSourcesObjects

Total Prox imitiesMissing ProximitiesActive Proximitiesa

Proximities

Active prox imit ies include all non-missing proximities.a.

Sum of all stric tly lower-triangular proximities.b.

Stress and Fit Measures

,05466,23380a

,68867a

,14294b

,94534

,97228

Normalized Raw StressStress-IStress-IIS-StressDispers ion AccountedFor (D.A.F.)Tucker's Coeffic ient ofCongruencePROXSCAL minimizes Normalized Raw Stress

Optimal scaling factor = 1,058.a.

Optimal scaling factor = ,927.b.

Page 105: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

91

Lanjutan Lampiran 11

Common Space

Final Coordinates

-,322 -,461-,399 -,505,654 -,290,139 ,762,373 -,530

-,489 ,489,050 ,154

-,678 ,069,673 ,312

sevelcirclekindomaretpointindomaretalfamartcs torealfamidialfaexpceriamart

1 2Dimension

Page 106: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

92

Lampiran 12. Hasil analisis faktor

KMO and Bartlett's Test

,850

950,473153,000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-SquaredfSig.

Bartlet t's Test ofSphericity

Communa lities

1,000 ,581

1,000 ,7471,000 ,6281,000 ,6991,000 ,7451,000 ,6411,000 ,5881,000 ,4641,000 ,584

1,000 ,629

1,000 ,4461,000 ,6191,000 ,6901,000 ,7751,000 ,743

1,000 ,778

1,000 ,715

1,000 ,543

Lokasi toko yang mudahdijangkauLuas tokoTata letak tokoJarak antar rakKenyamanan tokoKebers ihan tokoHarga produkVariasi produkKetersediaan produkKepemilikan produkdengan merek sendiriPromosi yang dilakukanPotongan hargaKemudahan bertransaks iKecepatan bert ransaksiKeramahan karyawanPengetahuan karyawanterhadap produkTanggapan keluhankonsumenArea makan danbersantai

Initial Extrac tion

Extrac tion Method: Principal Component Analysis .

Page 107: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

93

Lanjutan Lampiran 12

Total Variance Explained

7,284 40,468 40,468 7,284 40,468 40,468 4,339 24,105 24,1051,676 9,309 49,777 1,676 9,309 49,777 2,868 15,935 40,0401,429 7,939 57,716 1,429 7,939 57,716 2,430 13,501 53,5401,226 6,813 64,529 1,226 6,813 64,529 1,978 10,988 64,529

,893 4,960 69,489,847 4,705 74,195,759 4,217 78,411,610 3,386 81,798,596 3,313 85,110,484 2,689 87,799,411 2,283 90,082,394 2,190 92,272,361 2,005 94,278,321 1,785 96,063,231 1,284 97,346,213 1,185 98,532,161 ,897 99,429,103 ,571 100,000

Component123456789101112131415161718

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Component Matrix a

,420 ,310 -,450 ,325

,551 ,502 -,136 ,416,558 ,451 -,128 ,312,328 ,529 ,531 -,172,674 ,312 -,123 -,421,646 -,069 ,012 -,467,594 -,391 -,268 -,099,612 ,155 ,199 -,161,689 -,027 ,301 ,132

,524 ,142 ,579 ,010

,658 ,045 -,064 -,082,711 -,291 ,041 -,166,811 ,010 -,158 -,087,835 -,114 -,242 ,081,781 -,307 -,154 ,123

,571 -,294 ,400 ,454

,602 -,505 ,215 ,227

,668 ,089 -,196 -,226

Lokasi toko yang mudahdijangkauLuas tokoTata letak tokoJarak antar rakKenyamanan tokoKebers ihan tokoHarga produkVariasi produkKetersediaan produkKepemilikan produkdengan merek sendiriPromosi yang dilakukanPotongan hargaKemudahan bertransaks iKecepatan bertransaksiKeramahan karyawanPengetahuan karyawanterhadap produkTanggapan keluhankonsumenArea makan danbersantai

1 2 3 4Component

Extraction Method: Principal Component Analysis.4 components extracted.a.

Page 108: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

94

Lanjutan Lampiran 12

Rotated Component Matrix a

,204 ,023 ,724 -,119

,113 ,138 ,809 ,245,186 ,120 ,720 ,246,091 -,045 ,120 ,821,731 -,119 ,268 ,353,750 ,120 -,046 ,250,626 ,372 ,073 -,227,448 ,198 ,166 ,444,318 ,534 ,217 ,387

,160 ,393 ,061 ,668

,533 ,229 ,276 ,181,636 ,450 ,012 ,111,681 ,287 ,355 ,135,641 ,429 ,423 -,023,576 ,572 ,277 -,084

,045 ,839 ,156 ,220

,294 ,792 -,005 ,019

,664 ,084 ,278 ,135

Lokasi toko yang mudahdijangkauLuas tokoTata letak tokoJarak antar rakKenyamanan tokoKebers ihan tokoHarga produkVariasi produkKetersediaan produkKepemilikan produkdengan merek sendiriPromosi yang dilakukanPotongan hargaKemudahan bertransaks iKecepatan bertransaksiKeramahan karyawanPengetahuan karyawanterhadap produkTanggapan keluhankonsumenArea makan danbersantai

1 2 3 4Component

Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

Rotation converged in 9 i terations.a.

Component Transformation Matrix

,713 ,490 ,410 ,288-,143 -,593 ,577 ,543-,323 ,371 -,417 ,764-,605 ,519 ,570 -,198

Component1234

1 2 3 4

Extraction Method: Principal Component Analys is. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

Page 109: RETAIL CONSUMER GOODS DI JAKARTA TIMUR …...goods, analisis faktor untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi kepuasan konsumenEleven 7-, dan analisis biplot untuk mengetahui

95

Lampiran 13. Hasil nilai rataan atribut tingkat kinerja

Atribut sevel circle k alfa Lokasi 3,88 3,47 4,2 Luas 3,98 3,25 3,51 Tata Letak 3,97 3,45 3,58 Jarak rak 3,61 3,26 3,44 Kenyamanan 4,22 3,77 3,62 Kebersihan 4 3,95 3,74 Harga 3,46 3,44 3,89 Variasi 3,87 3,57 3,76 Ketersediaan 3,82 3,56 3,73 Kepemilikan 3,41 3,22 3,47 Promosi 3,61 3,3 3,79 Potongan 3,46 3,36 3,88 Kemudahan 3,99 3,91 3,93 Kecepatan 3,97 3,81 3,7 Keramahan 4,06 3,94 3,76 Pengetahuan 3,83 3,68 3,7 Tanggapan 3,76 3,54 3,59 Area makan 4,1 3,34 2,93