Resume Pembacaan Referat Asfiksia Pada Penggantungan 3-9-2015
-
Upload
nizwan-sham -
Category
Documents
-
view
218 -
download
9
description
Transcript of Resume Pembacaan Referat Asfiksia Pada Penggantungan 3-9-2015
Afiksia Pada Penggantungan
Asfiksia: harafiah Berhentinya nadi
Etiologi tidak adanya nadi
Terbagi dua:
1. Asfiksia Total2. Asfiksia Partial
Hipoksia terbagi 4:
1. Hipoksik Hipoksia : Oksigen gagal masuk ke sirkulasi2. Hipoksia Anemik: oksigen tidak cukup untuk metabolisme3. Hipoksia Stagnan: gagal sirkulasi4. Histotoksik Hipoksia: akibat toksik (cth: keracunan sianida)
Etiologi:
1. Alamiah2. Trauma Mekanik3. Keracunan
Asfiksia mekanik: akibat adanya obstruksi pada saluran pernapasan
Fase Asfiksia:
1. Dispneu2. Konvulsi3. Apneu4. DEATH
HANGING (Penggantungan)
Defenisi: konstriksi dari leher karena adanya gaya gravitasi
Tipe-tipe penggantungan:
1. Berdasarkan Cara2. Berdasarkan Jenis3. Berdasarkan posisi korban (complete and incomplete hanging)
Patomekanisme
1. Obstruksi vena jugularis2. Obstruksi arteri karotis3. Inhibisi Vagus4. Elevasi pada laring dan lidah yang menyebabkan terutupnya jalan nafas pada daerah tracheal
Pengaruh posisi tubuh terhadap besarnya gaya yang timbul pada jerat juga berhubungan dengan ukuran jeratnya.
Pemeriksaan Luar
Inspeksi: alur jerat, biasa berwarna kekuningan, muncul sesaat setelah penggantungan, alur jerat biasa miring ke atas, pinggir berbatas tegas dan tidak ada tanda-tanda abrasi
Wajah: sianosis (oklusi vena juguler), pucat (oklusi arteri karotis), edema konjungtiva, lidah tak bisa tak terjulur akibat patahnya tulang krikoid.
Petekie: indikasi bahwa pasien masih hidup ketika penggantungan
Lebam juga terlihat pada tubuh bagian bawah
Mekanisme terjadinya petekie pada kasus ini: akibat kongesti dan akiba efek toksik dari C02
Pemeriksaan dalam
1. Jaringan bawah jeratan berwana keputihan2. Bisa terjadi fraktur pada daerah leher
Differential Diagnosis
Strangulasi: tekanan pada struktur leher akibat dari kekuatan selain dari berat tubuh korban yaitu dengan tangan atau jeratan tali.
Note: pembahasan patomekanisme di pembacaan berikutnya harus lebih jelas di pembacaan berikutnya.