Resume media
-
Upload
ohen-razak -
Category
Documents
-
view
284 -
download
1
Transcript of Resume media
BAGIAN I PENDAHULUAN
BAB I
Fondasi pendidikan
Ada dua ideologi besar dalam pendidikan yaitu ideologi konservatif dan
ideology liberal.Ideologi konservatif terdiri dari fundamentalis, konservatif, dan
intelektulisme.Sedangkan dalam ideologi liberal terdiri dari liberal, liberasionis,
dan anarkkisme.
IDEOLOGI PENDIDIKAN KONSERVATIF
Fundamentalisme,meliputi corak konvertalisme politik yang bersifat anti
intektual.
Intelektualisme, lahir dari ungkapan ungakpan konsevatisme politik yang
di dasarkan pada sistem-sistem pemikiran filosofis atau religius yang pada
dasarnya otoriatarian.
Konservatisme, posisi yang mendukung ketaatan terhadap lembaga-
lembaga dan proses-proses budaya yang sudah teruji oleh waktu.
IDEOLOGI PENDIDIKAN LIBERAL
Liberalisme, tujuan jangka panjang pendidikan adalah untuk melestarikan
dan menperbaiki tatanan yang ada dengan cara mengajar setiap siswa bagaimana
cara menghadapi persoalan-persoalan dalam kehidupanmya sendiri secara efektif.
Liberiasoinisme, pandangan yang menganggap bahwa kita harus segera
melakukan perombakan berlingkup besar terhadap tatanan politik yang ada
sekarang sebagai cara untuk memajukan kebebasan- kabebasan individu dan
mempromosikan perwujudan potensi- potensi diri semaksimal mungkin.
Anarkisme, pada umumnya menerima sistem penyelidikan eksperimental
yang terbuka atua menerima prakiraan-prakiraan yang dianggap selaras dengan
sistem pendidikan semacam itu.
BAB 2
Pembelajaran Berpusat Siswa
Konsep dasar penbalajaran berpusat siswa
1. Pembelajaran merupakan proses aktif peserta didik yang mengembangkan
potensi dirinya
2. Pengalaman aktifitas siswa harus bersumber dengan realitas social, masalah-
masalah yang berkaitan dengan profesi seperti petasi, pedagang, pengusaha,
politikus berkaitan dengan masalah-masalah social seperti pelayanan umum,
hak asasi manusia, genser, kemiskinan, keterbalakangan, dll
3. Di dalam proses pengalaman ini peserta didik memperoleh inspirasi dari
pengalaman yang menantang dan termotifasi untuk bebas berprakarsa, kreatif
dan mandiri.
4. Pengalaman proses pembelajaran merupakan aktifitas mengingat, menyimpan
dan memprodiksi informasi, gagasan-gagasan yang memperkaya kemampuan
dan karakter peserta didik.
Media yang mewadahi proses aktivitas siswa yaitu diskusi, penugasan dan games.
1. Diskusi
Pembelajaran aktif berlangsung ketika para siswa berinteraksi dengan
temannya perihal pokok bahasan yang sedang dihadapi, mengembangkan
pengetahuan (bukan menerima informasi).Siswa terlibat dalam aktifitas
mengamati, mengkalsaifikasi, mencari hubungan, membuat hipotesis,
menginterpretasi, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan.Kegiatan interaktif ini
mengandalkan siswa berprakarsa secara mandiri dan kreatif menciptakan
kemungkinan-kemungkinan.Semua aktifitas tersebut menjadi sumber materi
komunikasi dalam berargumen atau menyanggah pendapat temannya.
2. Penugasan
Istilah penugasan dikenal dengan Proyek. Secara logis, sistematika
kegiatan penugasan diawai dengan (a) perumusan tujuan, dilanjutkan dengan (b)
perumusan hipotesis mencapai tujuan yang berati mencari berbagai alternatif
untuk dipilih satu yang akan menjadi program kerja, (c) melaksanakan kegiatan,
(d) mengorganisir sumber daya (e) menetapkan jadawl kerja, (f) melaksanakan
kegiatan, (g) menyusun laporan atau hasil penugasan dan (h) presentasi.
3. Games
Games atau permainan, skenarionya dibuat oleh guru, diangkat dari
permainan anak-anak atau hiburan yang menyenangkan dan menantang.
Permainan ini merupakan kegiatan dan siswa belajar dengan membaca
pengalaman bermain tersebut.
BAGIAN II PROSES PEMBELAJARAN
BAB 3
Model Diskusi
Obrolan pagi
Dalam kegiatan ini berlangsung perilaku mengomunikasikan, mengamati,
mancari hubungan dan manafsirkan secara spontan.Model ini sebaiknya
menggumakan tema yang sangat dekat dengan kehidupan sahari-hari anak didik
atau dapat juga tema-tema actual dan memasyarakat. Model ini dapat
diperguinakan untuk seluruh mata pelajaran, terutama bahasa, karena memiliki
unsure-unsur penilaian kompetensi ”berbicara”.
Diskusi Berpasangan
Model ini merupakan aktifitas sederhana, diskusi antara dua teman yang
berdekatan. Pembicaraan dua orang teman dekat, mungkin dengan hal-hal sepeleh
yang tidak dianggap penting oleh orang lain.
Diskusi Pemahaman Teks: Perundangan
Penjelasan peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005
Penyelenggaraan pendidikan dinyatakan sebagai suatu proses
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat,
di mana proses tersebut harus ada pendidik yang member keteladanan dan mampu
membangun kemauan, serta mengembangkan potensi dan kretifitas peserta didik.
Diskusi Pemahaman Teks: Sekolah Alam
Gagasan-gagasan pembaharuan kandas dalam praksis kelas, bahkan guru
cenderung menolak pembaharuan. Pikiran-pikiran modern tidak masuk dalam
dunia pendidikan Indonesia karena buku-buku dan jurnal modern tidak terbeli
oleh guru(Beeby: 19810. Demikian sampai datangnya reformasi tahun 1998 yang
mendorong amandemen undang-undang 1945, termasuk pasal 31 tentang
pendidikan nasional.Perubahan ini mendorong lahirnya undang-undang sistem
pendidikan yang baru karena undang-undang yang sebalumnya dianggap
memadai lagi. Gagasan penyelanggaraan pendidikan secara demokratis,
berkeadilan serta tidak diskriminatif mengubah pengertian pendidikan sebagai
usaha sadar dan terencana mewujudkan suasana belajan dan proses pembelajaran
agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya.
Studi Kasus Agama
Pendidikan agama yang berupa akidak dan syariah, itulah pangkal
kegagalannya.Harus ada perubahan dari paradigma pengajaran dalam peroses
penbelajaran.Aplikasi pengetahuan agama melalui pembelajaran aktif,
mengembangkan daya intelektual, analis, sintesis dan evalusi.Melalui diskusi,
siswa mengembangkan kemampuan nalar, menghubungkan materi akademik
dengan dunia nyata.Sasaran pembelajaran aktif adalah mengembangkan
keterampilan berfikir, kemampuan mengkomunikasikan buah pikiran.
Studi Kasus Hukum
Kesadaran masyarakat terhadapa hukum perlu ditingkatkan.Pengadilan
yang menimpa rakyat kecil untuk peristiwa-peristiwa „kejahatan‟ mencuri roti,
mencuri buah jatuh dari pohonnya dan masuk ke pengadilan terasa mengusik rasa
ketidakadilan.Hukum tidak bersahabat dengan keadilan, bahkan hokum
menginjak-injak kadilan. Dengan diskusi ini di harapkan agar pentingnya
pemahaman tentang keadilan dan fungsi hokum sebagai pemelihara keadilan bias
didapat siswa.
Diskudi Dengan Media Film Impossible Dream
Masalah gender adalah masalah kesetaraan antara laki-laki dan perempuan
yang ada di masyarakat. Hal itu penting untuk di pahami sehingga para pelajar
terlibat dalam melakukan perubahan.Film impossible dream berdurasi 7 menit
bisa dijadikan sebagai pengantar diskusi untuk memahami dan membangun sikap
pembaharuan masyarakat.
Peta Pikiran ( mind map)
Mind map (pemetaan otak) adalah trademark dari tony buzan, author dari
sejumlah buku yang terkait dengan main map.Model mind map dengan
brainstorming memiliki hubungan yang erat.Mind map disebut juga dengan
pemetaan pikiran sedangkan brainstorm dalam bahasa Indonesia disebut sebagai
curah gagasan. Dengan demikian hubungan tererat kedua topic ini adalah
penggunaan kapasitas otak dalam menjabarkan gagasa.
Peta Gagasan ( brainstormiong)
Curah gagasan dirancang untuk mendorong kelompok untuk
mengekspresikan berbagai macam ide dan menunda penilaian-penilaian kritis.
Setiap orang menawarkan ide yang dicatat, kemudian di kombinasikan dengan
berbagai macam ide yang lain. Pada akhirnya kelompok tersebut setuju dengan
hasil akhirnya.
Debat
Perdebatan adalah latihan memahami pendapat orang lain yang berbeda
dan barulah orang lain diharap bisa memahami. Proses debat pada sesi ini adalah
latihan meyakinkan pihak lawan dan memahami arguumentasi lawan. Perbedaan
pada dasarnya bukan mencari kemenangan dengan mengalahkan pihak lain, tetapi
beragumentasi secara logis sehingga dapat di terimah pihak lain.
BAB 4
Model Proyek
Proyek Untuk Tutur (Show And Tell)
Kegiatan ini mengutamakan kemampuan berkomunikasi sederhana pada
siswa sekolah dasar.Hal ini dikembangkan dari kebiasaan anak anak yang
berhasrat untuk menunjukkan sesuatu seperti alat permainan baru, makanan oloh-
oleh ibunya, atau sesuatu yang dianggap baru.
Membaca, Menulis dan Menghitung
Belajar menbaca, menulis dan menghitung bisa diselenggarakan dalam
satu media kartu nama. Katru nama bernomor, berisi garis untuk mengisi nama
dan di baliknya berisi nomor. Nomor satu akan di isi nama diri, dan nomor dua
dan seterusnya berisi nama-nama temannya.
Proyek Pesan Singkat Unik
Guru dapat menggunakan media ini untuk berkomunikasi secara positif,
misalnya dengan mengadakan tugas untuk membuat pesan singkat yang bermutu
terkait dengan, misalnya pluralism, toleransi, semangat menggunakan produk
dalam negeri, ucapan selamat ulang tahun, ucapan hari-hari raya, bahkan seruan
untuk melaksanakan ibadah.
Proyek Pengamatan
Ekonomi indonesia terancam oleh perdagangan bebas dari cina. Para
analisis ekonimi memperhitungkan bahwa perjanjian perdagangan bebas dengan
cina akan muncul pertumbuhan ekonomi nasional. Pembelajaran konseptual
adalah dengan media project of inguiry (diartikan priyek penelitian) sehinnga para
pelajar memahami ancaman ekonomi tersebut dengan mencari tahu besarnya
pengaruh impor barang-barang produk cina di lapangan (pasar, took-toko atau
mall)
Proyek respon Kreatif
Salah satu tanda seseorang di sebut kreatif adalah mampu memberikan
respon secara cepat dan beragam terhadap suatu rangsangan.Misalnya
memberikan respon ketika di tunjukkan gambar artis atau tokoh terkenal seperti
Gus Dur. Orang yagn kreatif akanlangsung menyebutkan ciri-ciri atau persepsinya
tentang tokoh tersebut, bahkan jika diminta secara terus menerus tanpa terputus.
Role Playing
Model ini merupakan gambaran tentang suatu kondisi/paradigma tertentu
pada suatu hal di dalam mansyarakat. Lewat scenario pelaku yang berlaku tanpa
memberikan informasi verbal apapun akan terlihat respon siswa lain sesama actor.
Lewat respon yang di berikan berupa perulaku dapat di analisis tentang hubungan
kondisi yag ditunjukkan actor sesuai dengan kondisi/paradigm yang berlaku di
masyarakatnya.
Problem Solving
Dalam menemukan problem solving bibit unggul di perlikan waktu yang
cukup lama, di perlukan beberapa waktu panen atau bartahun tahun.Tetapi
problem solving tidak salalu tentang pertanian, juga bisa menyangkut hal yang
sederhana dalam waktu yang singkat. Misalnya mencari berbagai jenis makanan
dari bahan yang sama yang dihasilkan dari daerah itu.
Trans Sector(pengamatan lokasi)
Tanaman bunga di desa siliwangi dan kolam pemancingan, hamparan
tanaman di brebes, kebun bunga melati di pemalang, dll, semua into bisa di
jadikan objek kunjungan siswa yang direncanakan oleh guru sebagai kegiatan
menganal daerah sekitar. Kegiatan ini di sebut trans sector atau kunjungan ke
lokasi.
Project of inquiry “ Mata Pencaharian Penduduk
Keingintahuan siswa terhadap objek, misalnya mata pencaharian
penduduk, sempit atau luasnya, tergantung pada tingkat kelas atau informasi awal
yang sudah di ketahui.Misalnya kelompok pekerja petani di pacitan rasa ingin
tahunya dipicu oleh hama tanaman. Petani mencari tahu apa jenis hama
tanamannya, perkembangan pertumbuhannya, umur tanaman yang menjadi
korban, dan apa predator atau obet pembasminya. Setelah petani
mendiskusikannya dan mengamati di lapangan, mereka dapat mempertimbangkan
pemecahannya.
Kooperatif dan Kolaborasi
Pembelajaran kooperatif dan kolaborasi pada dasarnya adalah belajar
bersama-sama sebagai pengetahuan awal pelajar membaca kasus secara bersama-
sama dan secara aktif merumuskan temuan dari kasus, misalnya kasus
meningkatkatkan pendapatan para petani. Satu kelompok mempelajari kasus
keberhasilan dengan satu cara dan kelompok lain mempelajari kasus lain. Setelah
masing-masing menguasai pengetahuan cara maningkatkan pendapatan, kemudian
dilakukan diskusi kolaboratif antar kelompok untuk merumuskan usaha
terintegrasi berdasarkan kelompok yang berbeda. Kerjasama antara individu dan
kelompok kecil berperan aktif saling member kontribusi, saling menerima
ungkapan dan saling menghargai kemampuan orang lain dengan prasangka baik,
sehingga mereka bisa membuat kesimpulan yang disepakati bersama-sama.
Bermain Sandiwara
Hubungan kemanusiaan antar pemeluk agama dalam pergaulan di
mansyarakat diketahui tidak harmonis bahkan seringkali menimbulkan konflik.
Pola konflik antar agama muncul dalam hal sederhana seperti: tidak bersedia
duduk sebangku dengan orang beda agama, tidak mau berteman, tidak mau tolong
menolong, tidak mau8 berbagi makanan dan sebagainya.
Membuat Puisi
Berawal dengan anggapan bahwa puisi memerlukan bahasa-bahasa
emosionalyang menyentuh hati, seorang guru-ibu izma Bonita dari SD Gemala
Ananda-melakukan kegiatan pertama kalia dengan mamakai warna, yaitu dari
warna kesukaan.Ia membariakan contoh dirinya sendiri yang menyukai warna
merah. “bu izma melihat warna merah. Yang dirasakan ibu izma pertama kali
adalah semangat, kedua adalah amarah, kemudian ibu izma ingat lipstik, ingat
darah.”Semua itu dibuata dalam bentuk main map, dan kemudian dibacakan
dengan intonasi seseorang yang sedang membacakan puisi.
Mengarang Itu Mudah
Mengarang itu mudah apabila dilakukan secara bertahap, sabar menggali
ide, rajin memungut informasi, dan memasukkan kedalam batang tubuh karangan
secara sabar. Mengarang itu tidak sekaligus jadi, bahkan setelah merasa sudah
selesai barulah di periksa kembali, susunan kalimat, urutan pikiran yang logis, dan
ilustrasi yang mengikat sampai siap untuk di launching. Tahap-tahap dan istilah-
istilah dalam mengarang secara bertahap pula menjadi kekayaan pengatahuan
siswa.
BAB 5
Model Permainan (games)
Permaina sebagai media pembalajaran melibatkan siswa dalam proses
pengalaman dan sekaligus mengahayati tantangan, mendapat inspirasi, terdoronga
untuk kreatif , dasn berinteraksi dalam kegiatan dengan sesame siswa dalam
melakukan permainan ini.
Kartu Kata
Edward de bono menggunakan kartu kata-kata dalam sebuah kartu tertulis
enam kata.Siswa memilih dua dari enam kata untuk membuat kalinat yang logis.
Contoh memilih kata untuk menyusun kalimat yang logis:
PENYALIN
FILM
PEMBICARA
PEMIMPIN
KOKI
ALARM
Dari katru kata di atas misalnya di ambil kata:
1. PEBICARA dan PEMIMPIN, bisa di buat kalimat Pemimpin Pembicara.
2. FILM dan KOKI, bisa dibuat kalimat Film tentang Koki
Potong Kertas Menjadi Enam Bagian Sama Luas
Permainan ini mengungkapkan bahwa „kebiasaan‟ adalah hambatan untuk
kreatif.Permainan ini adalah upaya untuk menberi inspirasi untuk kreatif melalui
usaha yang logis.
Menghitung Cara Baru
Permainan ini juga mengungkapkan bahwa manusia terikat pada
kebiasaan-kebiasaan.Meninggalkan kebiasaan, mengubah perilaku baru dan
gagasan baru memerlukan konsentrasi, kepedulian, dan sadar mamfaat.
Lempar Gelang
Memperhitungkan resiko dari keputusan seseorang menunjukkan tingkat
kuat atau lemah hasrat memperoleh prestasi.Memperhitungkan resiko berarti
kemamouan mengendalikan hasrat di sesuaikan dengan kemampuan dan
target.Hasrata yang terlalu lemah menggambarkan ketakutan akan resiko. Hasrat
yang terlalu tinggi memiliki resiko tinggi yang kadang kala bersifat untung-
untungan atau berjudi dengan nasib.Kemampuan memperhitungkan resiko bisa
dilatih dan disadari melalui permainan gelang ini.
Bujur Sngkar Berantakan
Lewat permainan ini di harapkan peserta menyadari sikap tidak memahami
kebutuhan orang lain dan tidak mau menolong orang lain akan menghambat
kerjasama. Oleh karena itu, memahami orange lain. Berbagi kebutuhan dengan
orang lain, dan kesadaran sinergilah yang seharusnya dikedepankan.
Produksi Kapal
Pelatihan ini ber sumbar dari ATM David Mc Clelland untuk menggali
berbagai factor dalam usaha produktif.Membuat kapal merupakan permainan
usaha yang prodoktif untuk memperoleh pengalaman usaha.
Melepaskan Jalinan Tali
Permainan ini adalah permainan memecahkan masaalh dengan nalar
kreatif. Apabila seseorang menghadapi masaalah, ia akan memecahkan masaalah
dengan berdasarkan pengalaman. Oleh karena itu, permainan ini memberikan
inspirasi kepada pemainnya dan mendorong lahirnya prakarsa yang babas untuk
memecahkan masalah serta kreatif/dengan cara baru.
“Bisa!”
Permainan ini mengungkapkan bahwa berfikir lateral menciptakan
keberhasilan yang diperoleh dengan menggunakan potensi yang ada pada dirinya
(informasi) dalam menyusin pola baru.
Menang Sebanyak Mungkin
Lewat permainan ini di harapkan peserta memahami dan menyadari bahwa
semangat menang sendiri merupakan hambatan untuk berhasil dalam pergaulan
ruang public.Oleh karena itu memahami orang lain, berbagi kemampuan dengan
orang lain, dan kesadaran sinergilah yang seharusnya dikedepankan.
Mengukur dan Menimbang badan
Salah satu perilaku ilmuan, menurut Conny Seniawan, adalah mengukur
dan menimbang.Dalam penelitian ini, kerja-kerja di laboratorium dan eksperimen,
selalu ada kegiatan mengukur dan menimbang.Bahkan didapur saat kegiatan
memasak pun, mengukur dan menimbang dilakukan.
Mendarat di Bulan
Peermainan ini adalah permainan scientific problem solving (SPS) atau
pemecahan masalah secara ilmiah.Untuk mengambil keputusan (decision)
diperlukan pertimbangan ilmiah, syarat untuk hidup di bilan.Permainan ini bukan
tebak-tebakan.
BAB 6
Ice breaker (aktifitas-aktifitas pemanasan)
Kreatifitas ditentukan oleh pilihan perbuatannya itu, maka dia mnentukan
takdirnyaa sendiri. Orang yang merugi adalah yang percaya dirinya terhambat.
Berikut ini adalah aktifitas-aktifitas yang sepintas menggambarkan adanya tantangan
yang sulit. Dengan membebaskan diri, potensi hasrat akan dengan mudah
menemukan jawabannya.
Menebak Tanggal Lahir
Ketika acara dimulai, peserta diminta untuk menyediakan kertas dan alat
tulis. Peserta diminta mengikuti petunjuk dan menghitung hasilnya.
1. ...... tulislah angka bulan kelahiran
2. X2 (dikali dengan dua)
3. +5 (hasil no.2 ditambah 5)
4. X50 (hasil no.3 dikali 50)
5. +..... (hasli no.4 ditambah dengan tanggal lahir)
6. -365 (hasil no.5 dikurangi 365)
7. +115 (hasil no.6 ditambah 115)
Hasilnya (...) dua digit dari belakang menunjukkan tanggal lahir, posisi
angka ratusan menunjukan bulan kelahiran.
Misalnya hasilnya adalah 525. (angka) 25 adalah tanggal lahir, dan 5 adalah
bulan lahir yang berarti bulan mei. Contoh lain, jika hasilnya adalah 101, berarti
tanggal kelahiran adalah 1 januari. Bila tidak cocok hasil akhir perhitungan dengan
tanggal kelahiran, pasti ada kesalahan menghitung. Pada umumnya anak-anak
merasa senang ditebak tanggal dan bulan lahirnya.
Tepuk Harmoni
1. Siswa diajak berdiri dalam bentuk lingkaran
2. Siswa diminta untuk bartepuk tangan panjang, sampai tercipta bunyi yang
mempunyai harmoni.
3. Jika tidak berhasil, beri aba-aba tepuk tangan pramuka, karena tepuk tangan
pramuka populer, pada umumnya semua bisa melakukannya.
4. Katakan pada siswa bahwa jangan hanya bisa menerima perintah, tapi secara
kreatif bisa menciptakan harmoni.
Kreatifitas mentah
Sepatu Orang Lain
1. Mintalah siswa berdiri membentuk lingkaran, llu perintahkan mereka
melepaskan sepatu dan letakkan di depan masing-masing.
2. Mintalah mereka berjalan berputar ke arah kanan, meninggalkan sepatu
mereka. Stop! Setelah kira-kira 6 langkah, sekarang mereka menghadapi
sepatu orang lain.mungkin anak laki-laki menghadapi sepatu anak
perempuan dan sebaliknya.
3. Mintalah mereka memakai sepatu yang ada didepan mereka.
4. Bicarakan mengenai perubahan besar, apa yang mereka rasakan dan apa
pendapat mereka.
5. Selanjutnya mintalah mereka meletakan sepatu yang kenakan di atas meja
(atau di lantai). Intruksikan, “perhatihan sepatu ini beberapa saat!”
(perhatikan respon siswa, apakah merasa aneh atau biasa saja, tidak usah di
beri komentar)
6. Bicarakan bagaimana mereka menghadapi keanehan atau ketidaknyamanan
atau sikap biasa saja.
Permainan Berfikir
Titik Sembilan
Foto Bayi
Wajah seseorang waktu bayi tentu berbeda dengan wajahnya setelah dewasa.
Mintalah murid membawa fotonya waktu bayi. Tempatkan foto-foto itu di dinding
(tanpa nama). Mintalah setiap siswa mencocokkan dengan temannya. Siapa yang
berhasil mencocokkan paling banyak? Kegiatan ini akan mendorong intarksi antar
siswa yang menggebirakan.
Sulap Mata
1. Peserta bibagi menjadi dua kelompok: kelompok pertama mendapatkan
cerita tentang “gadis cantik” dan kelompok kedua mendapat cerita tentang
“nenek tua”.
2. Guru menempilkan gambar nenek tua dan menanyakan: gambar apakah ini?
3. Perhatikan apakah ada dari kelompok “gadis cantik” yang melihat gambar
“nenek tua” dan sebaliknya. Benarkah pendapat seseorang di pengaruhi oleh
pengetahuan atau pengamatan yang telah dimiliki sebelumnya?
4. Mintalah salah seorang dari kelompok “gadis cantik” untuk menjelaskan dan
menunjukkan tangkapan detail gambarnya, denikian sebaliknya. Apa
kesimpulan siswa tentang pandangan ini?
Simbol Diri
Mintalah murid untuk menggambar simbol yang menurutnya mewakili
dirinya. Simbol ini berupa hewan, tumbuhan, benda-benda mati, dll. Dan mintalah
setiap siswa secara bergiliran menjelaskan magna simbol dirinya di depan kelas.
Dua Kepribadian
Perhatikan ilustrasi di bawah ini dan bacakan dari atas ke bawah kemudian
dari kiri ke kanan. Anda membaca „B‟ segabai „13‟ atau membaca „13‟ sebagai „B‟?
objek ini memiliki dua kepribadian.
12
A 13 C
14
Mana yang Bujur Sangkar?
A B
Gambar mana yang merupakan bujur sangkar? Buktikan dengan
mengukurnya.
Orang cenderung memandang garis vertikalnya lebihpanjang dari garis
horozontalnya. Akibatnya, garis horizontal pada gambar A sama panjang dengan
garis horizontalnya.
Modifikasi
Di papan iklan atau dipanggumg sandiwara, kita bisa menyusun properti
yang akan melahirkan efek baru atau modifikasi. Sebuah bujur sangkar dengan latar
balakang lingkaran mengubah garis sisi bujur sangkar. Apa yang berubah? Benarkah
berubah?
Lingkaran besar, Lingkara kecil
Perhatikan gambar di bawah ini:
Samakah ukuran yang terletak di tengah-tengah? Biasanya kita akan melihat
sesuatu dengan kompleks lingkungannya, sehingga lingkaran yang di kelilingi
lingakara-lingkaran kecil akan terlihat lebih besar dari lingkaran yang di kelilingi
lingkaran-lingkaran yang lebih besar. Benarkah demikian?
Ketika kita menempatkan sebuah objek yang sama dalam konteks yang
berbeda, maka akan mengubah persepsi. Bahkan materi pembelajaran selalu
dianjurkan sesuai dengan konteks lingkungan, seperti di America di kenal dengan
contekstual teaching and learning (CTL) dalam metode pembalajarannya.
Membelah Lingkaran
Bujur Sangkar Sama Besar
Love Bali
Tampilan Yang Keliru
Panah lebih Panjang
Negatif Positif
BAGIAN III PERLENGKAPAN PEMBELAJARAN
BAB 7
Perlengkapan Pembelajaran
Dalam setiap proses pembelajaran diperlukan pengaturan ruang dan
pembentukan kelompok. Pengaturan ruang menggambarkan peradigma mengajara
yang berpusat pada guru berubah pada paradigm pembelajaran yang mengutamakan
aktifitas peserta didik. Oleh karena itu, tempat duduk siswa yang hanya terpusat pada
guru di depan kelas berubah menjadi siswa sebagai pusat perhatian. Setiap siswa
bisa menatap temannya dan bisa menjadi pusat perhatian temannya.
Dalam bab ini dikupas tentang pengaturan ruang dan upaya membentuk
kelompok. Pengaturan ruang berkaitan dengan cara-cara membentuk kelompok.
Banyak kemungkinan membuat kelompok melalui proses bermain yang memerlukan
kecerdasan dan membuat Susana belajar menyenangkan.
Pengaturan Ruangan
Pengaturan ruang kelas dapat mendorong motivasi murid dalam aktivitas
pembelajaran. Kalau saja ruang kelas menjadi tempat yang menyenangkan dan
membuat siswa merasa aman dalam menimbulkan rasa bangga yang memungkinkan
terjadinya aktivitas-aktivitas maka guru akan merasa nyaman dam murid semakin
senang belajar.
Membentuk Kelompok
Membentuk kelompok dengan berbagai metide bukan saja menghindarkan
siswa dari kemungkinan timbulnya konflik, tetapi justru bisa menjadi media
pembelajaran tersendiri dari suatu materi tertentu. Berikut ini beberapa cara
membuat kelompok yang lebih berisi:
1. Berdasarkan kelompok angka
2. Berdasarkan nama kota dalam pulau
3. Berdasarkan jenis hewan
4. Berdasarkan kelipatan angka
Evaluasi
Evaluasi dalam UU sistem pendidikan nasional NO. 20 Tahun 2003 Terdiri
dari: “Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan sebagai
bentuk akuntabilitas penyelenggara nasional” (pasal 27) dan “Evaluasi hasil belajar
peserta didik di lakukan oleh pendidik unatuk memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan” (pasal28).
BAB 8
Apresiasi
Usaha sadar untuk mewujudkan suasana belajan dan proses
pembalajaran agas siswa aktif yang mewujudkan dengan berencana menyusun
proses pembelajaran adalah kewajiban guru sebagai fasilitator atau sutradara. Ke
dalam proses pembelajaran disusun scenario atau di perlukan media pembelajaran
untuk melibatkan siswa kedalam kegiatan-kegiatan yang secara maksimal
menggunakan semua indera mereka.
Organisasi Pelajar
Organisasi pelajar di sekolah di kenal dengan OSIS,ROHIS. Masa kerja
kepengurusan rata-rata satu tahun, umumnya dipegang oleh kelas IV-V, VII-VIII, X-
XI.belajar berorganisasi di SD Gemala Ananda trbatas pada organisasi kelas dan
diperbaharui setiap minggu pada hari rapat, misalnya hari rabu.kelas III setiap hari
rabu rapat mengganti pengurus atau memilih pengurus baru yait: ketua kelas
(menyiapkan untuk doa), penasihat (menjaga kerapian duduk, pekaian), kolektor
(mengumpulkan lembar kerja), distributor (memberikan lembar kerja, membagikan
nama-nama hari untuk ditulis di papan kecil), asisten 1 (mengambil papan tulis kecil,
dan menggantikan ketua apabila tidak hadir), asisten 2 (menghapus papan tulis),
pendata 1 (mengapsen kehadiran anak-anak), pendata 2 (memindahkan jepitan
nama). Pembagian kerja tersebut disebut dengan istilah class job.
Lain Ladang Lain Belalang (Pembelajaran Tematik)
Ibu guru mengumumkan tema pembelajaran minggu ini: lain lading lain
belalang. Ibu guru menyediakan peta pulau jawa. Di kota betawi ada gado-gado,
soto betawi, kerak telor, dibandung ada mi kocom, oncom, penyeum bandung; di
semarang ada tahu; di Cirebon ada kerupuk udang dan empal gentong.
1. Lalu pindah ke kota semarang, guru bertanya, “ makanan apa yang khas di
kota semarang?” lalu anak mendiskusikannya.
2. “ tarian apa yang terdapat di pulau jawa?”
Dalam Kalah Ada Belajar
Deklarasi Anti Korupsi & Cinta Seni Daerah
Kelompok ilmiah Remaja
Tugas individu
MK :Media Pembalajaran
RESUME MEDIA PEMBELAJARAN AKTIF
OLEH :
ZULFADLI RAZAK
1225 044 006
S 1
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2013