Resume Kewirausahaan
-
Upload
rantidaista-ayunin-walidaini -
Category
Documents
-
view
458 -
download
25
description
Transcript of Resume Kewirausahaan
RESUME KEWIRAUSAHAAN
Oleh :
KELOMPOK 1
Novarida Hidayanti (21080111130048)
Rantidaista A.W (21080111130057)
Jesicha Mayangsari (21080111130073)
Ilma Aulia (21080111130083)
Inas Imtiyaz (21080111140099)
Beni Vandra (21080110130064)
Andre (L2J008005)
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2013
RESUME KEWIRAUSAHAAN
1) Menumbuhkan Minat Berwirausaha
Semakin maju suatu negara, semakin banyak orang yang terdidik, dan
banyak pula orang yang menganggur, mka semakin dirasakan pentingnya dunia
wirausaha. Wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah
maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri. Adapun manfaat dari adanya
wirausaha, antara lain :
a. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi
pengangguran.
b. Sebagai generator pembangunan lingkungan, bidang produksi, distribusi,
pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan, dan sebagainya.
c. Menjadi contoh bagi masayarakat lain, sebagai pribadi unggul yang perlu
dicontoh, diteladani, karena seng wirausaha itu adalahorang terpuji, jujur,
berani, hidup tidak merugikan orang lain.
d. Selalu menghormati hukum dan peraturan yang berlaku, berusaha selalu
menjaga dan membangun lingkungan.
e. Berusaha memberi bantuan pada orang lain danpembangunan sosial,
sesuai dengan kemampuannya.
f. Berusaha mendidik karyawan menjadi orang mandiri, disiplin, jujur,
tekun dalam menghadapi pekerjaan.
g. Memberi contoh bagaimana kita harus bekerja keras, tetepi tidak
melupakan perintah agama.
h. Hidup secara efisien, tidak boros.
i. Memelihara keserasian lingkungan, baik pergaulan maupun kebersihan.
Disamping itu terdapat dua darmabakti wirausaha terhadap pembangunan
bangsa, yaitu :
1. Sebagai pengusaha, memberikan darmabaktinya melancarkan proses
produksi, distribusi, dan konsumsi. Wirausaha mengatasi kesulitan
lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat.
KELOMPOK 1 KELAS BKEWIRAUSAHAAN
2. Sebagai pejuang bangsa dalam bidang ekonomi, meningkatkan ketahanan
nasional, mengurangi ketergantungan pada bangsa asing.
Pandangan negatif dalam masayarakat terhadap profesi wirausaha menjadi
penyebab kurangnya minat terhadap dunia wirausaha. Banyak faktor psikologis
yang membentuk sikap negatif masayarakat sehingga mereka kurang berminat
wirausaha, antara lain sifat agresif, ekspansit, bersaing, egois, tidak jujur, kikir,
sumber penghasilan tidak stabil, kurang terhormat, pekerjaan rendah, dan
sebagainya. Adapun ucapan masyarakat yang menjadi landasan filosofi kurangnya
minat wirausaha, yang berbunyi “ untuk apa sekolah tinggi, jika hanya mau jadi
pedagang”.
Dalam wirausaha, jual beli harus dilakukan dengan bersih, dalam Hadis
Rasulullah bersabda, Pedagang yang jujur lagi terpercaya adalah bersama-
saama para Nabi, orang shadiqiin, dan para syuhada.(HR. Tirmidzi dan Hakim).
Apabila ia jujur maka akan mendapat keunutungan dari segala penjuru yang tidak
ia duga darimana datengnya, dan begitu pula sebaliknya. Ketidakjujuran akan
membawa kehancuran. Kaum remaja zaman sekarang, dengan latar belakang
profesi orangtua yang beraneka ragam mulai mengarahkan pandangannya ke
bisnis. Hal ini didorong oleh kondisi persaingan di antara pencari kerja yang
mulai ketat.
Berdasarkan suatu penelitian, ditemukan adanya pergeseran minat bisnis di
kalangan remaja. Hasil penelitian yang paling menonjol adalah adanya perubahan
sikap dan pandangan dari generasi muda calon intelektual bangsa. Demikian pula
perubahan pandangan dari orangtua yang sudah menyenangi dan mengizinkan
putra-putrinya terjun ke bidang bisnis. Semakin banyak keterampilan yang
dikuasai oleh seorang remaja, makin tinggi minat bisnisnya dan makin banyak
peluang terbuka untuk membuka berwirausaha.
Keuntungan menjadi wirausaha
o Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri.
o Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan kemampuan serta potensi
seseorang secara penuh.
o Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara
maksimal.
KELOMPOK 1 KELAS BKEWIRAUSAHAAN
o Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha
konkrit.
o Terbuka kesempatan untuk menjadi bos.
Kelemahan menjadi wirausaha
o Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai
resiko.
o Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang.
o Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, sebab
dia harus berhemat.
o Tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus
dibuat walaupun belum menguasai permsalahan yang dihadapinya.
2) Kebutuhan Akan Wirausaha
Wirausahawan adalah seorang inovator, sebagai individu yang
mempunyai naluri untuk melihat peluang-peluang, mempunyai semangat,
kemampuan dan pikiran untuk menaklukancara berpikir lamban dan malas.
Peran seorang wirausahawan, yang merupakan gabungan lima hal, yaitu :
a. Pengenalan barang dan jasa baru
b. Metode produksi baru
c. Sumber bhan mentah baru
d. Pasar-pasar baru
e. Organisasi industri baru
3) Bisakah Kewirausahaan Diajarkan?
Entrepreneurship (kewirausahaan) merupakan mata pelajaran yang dapat
diajarkan di sekolah-sekaloah dan telah bertumbuh sangat pesat. Di negara
maju pertumbuhan wirausaha membawa peningkatan ekonomi yang luar
biasa. Intinya kewirausahaan dapat diajarkan.
4) Pendidikan Kewirausahaan dan Pelatihan
Adapun tujuan diberikannya mata kuliah kewirausahaan, antara lain :
Mengerti apa peranan perusahaan dalam sistem perekonomian
Keuntungan dan kelemahan berbeagai bentuk perusahaan
Mengetahui karakteristik dan proses kewirausahaan
Mengerti perencanaan produk dan proses pengembangan produk
KELOMPOK 1 KELAS BKEWIRAUSAHAAN
Mampu mengidentifikasi peluang bisnis dan menciptakan
kreativitas serta membentuk organisasi kerjasama
Mampu mengidentifikasi dan mencari sumber-sumber
Mengerti dasar-dasar; marketing, financial, organisasi, produksi
Mampu memimpin bisnis, menghadapi tantangan masa depan
5) Dorongan Merintis Wirausaha
Di Amerika ada budaya keinginan seseorang untuk menjadi bos sendiri,
memiliki peluang individual, menjadi sukses dan menghimpun kekayaan, ini
semua merupakan aspek utama dalam mendorong berdirinya kegiatan
kewirausahaan. Adapula motivasi wirausaha didukung oleh lingkungan yang
banyak dijumpai berbagai macam perusahaan besar. Dalam aspek lain
dorongan membentuk wirausaha didorong oleh guru sekolah, sekolah yang
memberikan mata pelajaran kewirausahaan secara praktis dan menarik,
sehingga menggugah minat berwirausaha. Selain itu dorongan membentuk
wirausaha juga didukung oleh teman sepergaulang, lingkungan famili, sahabat
dimana mereka dapat berdiskusi tentang ide wirausaha yang dihadapi dan cara
mengatasi permsalahannya. Pendidikan formal dan pengalaman bisnis kecil-
kecilan menjadi potensi utama untuk menjadi wirausaha yang berhasil.
6) Latar Belakang Wirausaha
Lingkungan Keluarga Semasa Kecil
Pekerjaan orang tua seringkali terlihat bahwa ada pengaruh dari orang tua
yang bekerja sendiri dan memliki usaha sendiri cenderung anaknya jadi
pengusaha juga. Misalnya para eksekutif wanita cenderung berasal dari anak
nomor satu dari sekian bersaudara, mereka ini memperoleh perhatian istimewa
sewaktu kecil dan self confidencenya tinggi.
Pendidikan
Tingkat pendidikan juga penting bagi wirausaha, terutama dalam menjaga
kontinuitas usahanya dan mengatasi segala masalah yang dihadapi diperlukan
tingkat pendidikan yang memadai.
Nilai-nilai (values) personal
Karakteristik dalam berwirausaha, yaitu keinginan menghasilkan produk
yang superior, layanan berkualitas tehadap konsumen, fleksibel, mampu
KELOMPOK 1 KELAS BKEWIRAUSAHAAN
Innovation ( Inovasi)
Triggering Event ( Pemicu)
Implementation ( Pelaksanaan)
Growth ( Pertumbuhan)
menyesuaikan diri terhadap perubahan pasar, mampu dalam bermanajemen
dan memiliki sopan santun dan etika dalam berbisnis.
Usia
Pengalaman pengusaha adalah salah satu prediktor terbaik untuk sukses.
Oleh karena itu memulai usaha sejak usia dini.
Riwayat Pekerjaan
Untuk memulai suatu usaha adakalanya seseorang memerlukan trigger
yang bersumber dari pekerjaan sebelumnya. Seperti tidak puas dengan
pekerjaan sekarang, tidak ada peluang untuk maju, tidak ada kemungkinan
naik pangkat, dll yang dapat memicu seseorang memulai rintisan usaha
sendiri.
7) Beberapa Faktor Kritis Untuk Memulai Usaha Baru
1. Personal: menyangkut aspe-aspek kepribadian seseorang
2. Sociological: menyangkut masalah hubungan dengan keluarga, dll
3. Environmental: menyangkut hubungan dengan lingkungan
Faktor lain yang berpengaruh seperti pertimbangan antara pengalaman dengan
spirit, energi dan rasa optimis.
8) Model Proses Kewirausahaan
1. Proses Inovasi
Adanya inovasi yang berasal dari diri seseorang akan mendorong dia
mencari pemicu ke arah memulai usaha, dan pengalaman adalah sebagai
guru yang berharga yang memicu perintisan usaha serta ditunjang dengan
peluang dan kreativitas.
KELOMPOK 1 KELAS BKEWIRAUSAHAAN
2. Proses Pemicu
Faktor personal yang memicu sesorang untuk terjun ke dunia bisnis adalah
ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang sekarang, pemutusan hubungan
kerja (PHK), dorongan faktor usia dll. Sedangkan faktor lingkungannya
adalah persaingan dalam dunia kehidupan, mengikuti
latihan-latihan/incubator bisnis, adanya sumber-sumber yang
dimanfaatkan dan kebijaksanaan pemerintah. Sedangkan faktor
sosiologisnya adalah hubungan/relasi dengan orang lain, adanya tim yang
dapat diajak bekerja sama, dorongan dari orang tua yang membuka usaha
sendiri, dll.
3. Proses Pelaksanaan
Yang mendorong pelaksanaan dari bisnis adalah adanya seorang
wirausaha yang sudah siap mental secara total, adanya manajer pelaksana
sebagai tangan kanan, pembantu utama, komitmen yang tinggi terhadap
bisnis, adanya visi, pandangan yang jauh ke depan.
4. Proses Pertumbuhan
Didorong dengan faktor organisasi dan lingkungan yang mendorong
implementasi dan pertumbuhan bisnis.
2 hal yang paling mendorong sesorang untuk berwirausaha, yaitu:
1. Personal Attributes
Dalam suatu penelitian di Inggris menyatakan bahwa motivasi seseorang
membuka bisnis adalah 50% ingin mempunyai kebebasan dengan berbisnis
sendiri, hanya 18% menyatakan ingin memperoleh uang dan 10% menyatakan
jawaban membuka bisnis untuk kesenangan, hobi, tantangan atau kepuasan
pribadi dan melakukan kreativitas.
2. Personal Envitonmental
Selain faktor personal, faktor lingkungan juga sangat berpengaruh
terhadap pembentukan watak wirausaha. Di Negara kita ini ada beberapa
daerah atau lokasi yang banyak wirausahanya.
9) Menilai Peluang Membuka Usaha Baru
KELOMPOK 1 KELAS BKEWIRAUSAHAAN
Uncertainty
Opportunity Enterpreneur
Resources
Fits & GapsUncertainty Uncertainty
Uncertainty
Ada 3 komponen utama yang harus diteliti untuk membuka usaha baru
yaitu: Opportunity (kesempatan), Enterpreneur (pengusaha dan tim
manajemen) dan Resources (sumber daya). Ketiga komponen tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut:
Uncertainty Uncertainty
U
Gambar 1.1 Three Driving Forces (Brygave, 1994: 10)
Dalam gambar diatas diperlihatkan betapa banyaknya ketidakpastian dalam
membuka usaha baru, yaitu ketidakpastian antara wirausahawan yang memiliki
ide mendirikan usaha baru dengan peluang yang ia harapkan. Kemudian antar
wirausahawan, peluang dengan sumber daya yang tersedia, baik sumber daya
manusia maupun sumber daya non manusia. Oleh sebab itu, perlu disusun suatu
gambaran fits & gaps untuk menggambarkan kesenjangan yang terjadi dan
kesesuaian yang mungkin dibuat dan memanfaatkan peluang yang tampak oleh
pengambil inisiatif. Yang biasa disebut bisnis plan. Bisnis tidak hanya
mengandalkan nasib baik tetapi juga berusaha dan berdoa.
KELOMPOK 1 KELAS BKEWIRAUSAHAAN