Resume Buku Teks-jurnal
description
Transcript of Resume Buku Teks-jurnal
DR. Restu Syamsul Hadi,M.Kes.
Fakultas KedokteranUniversitas YARSI
Membuat Resume dari Buku Teks dan Jurnal
Membuat Resume dari Buku Teks dan Jurnal
PENDAHULUANBahasa tulis tidak sama dengan bahasa tutur
Tulisan ilmiah dalam bahasa manapun kaidahnya sama
Merupakan sarana komunikasi efektif
Terdokumentasi dan dapat dievaluasi
Tidak mungkin dikuasai hanya dalam waktu sehari-semalam
•Accurate, Clear, Relevant, Concise
RESUME ?identik dengan kesimpulan , “summary”,
“paraphrase”
Summary : adanya penjabaran dengan kata-kata kita sendiri terhadap suatu ide yang ada dalam buku teks.
Penjabaran dalam satu atau beberapa kalimat yang merupakan kondensasi dari ide atau argumentasi yang ada.
“ Writing a good summary demonstrates that you clearly understand a text and that you can communicate that understanding to your readers ”.
Karakteristik dari resume Dapat mengidentifikasi asal dari teks asli
Dapat menunjukkan kemampuan penulis dalam mengerti isi dari teks asli
Resume umumnya lebih pendek dari teks asli (“summary”: 60 % lebih pendek, paraphrase: lebih panjang dari “summary”)
Resume menfokuskan pada presentasi dari si penulis teks asli, bukan pada pendapat/opini kita
Umumnya dijabarkan dalam kata/kalimat kita sendiri
Ada 3 Tipe Resume 1. “Restatement” atau “precis”
Bentuk penerjemahan yang singkat dari suatu teks/makalah yang terdiri dari 6-8 kalimat (tergantung panjang makalah)
Kesulitannya : menyampaikan fakta yang ada di teks secara lugas. Dan menyampaikan fakta tersebut dengan kata/kalimat kita sendiri.
2. Resume yang bersifat dekriptif
Memberikan informasi dari suatu teks/makalah yang
lebih lengkap dari “precis”.
Memberikan pembacanya gambaran yang akurat dan
efektif dari suatu teks/makalah ilmiah, termasuk
gambaran dari suatu keadaan/kejadian dan bagaimana
keadaan/ kejadian itu ditangani.
3. Resume yang bersifat analitik
Memberikan informasi seperti resume deskriptif
Memberikan informasi pada pembaca kenapa dilakukan analisis pd makalah ilmiah itu
Melakukan penilaian/”judgement” pada makalah ilmiah itu. Dan kadang berspekulasi terhadap dampak terhadap analisis yang dilakukan pada makalah itu
Langkah pembuatan resume 1. Langkah 1 /”prewriting”
Baca teks/makalah ilmiah secara cepat
Mencoba untuk mendapatkan “jiwa” dan isi dari artikel tersebut secara umum
2. Langkah 2 /”drafting” Mencoba menulis artikel itu dengan
kata-kata sendiri
…………lanjutan3. Langkah 3/”revising”Menggabungkan kalimat yang dibuat pada
langkah 2 untuk membuat suatu resume. Kalimat yang ada disusun sehingga terbentuk pengertian yang sama dng naskah asli
Melakukan “editing” secara cermat
Tips dalam pembuatan resume
Saat membaca teks/makalah : garis bawahi, dilingkari pada kalimat, frasa dan kata yang penting
Baca setiap paragraf sebagai 1 unitGunakan kamus untuk melihat kata-kata yang
penting atau yang tidak diketahuiSesudah menemukan kata yang penting,
simpulkan dalam bentuk kalimat yang bermakna
Putuskan apakah isinya merupakan pendapat,kejadian/”evidence” atau logika.
…lanjutanHubungkan antara subyek, pembaca, isi dan tujuan
secara berkesinambunganCoba untuk mencari “evidence”, analisis yang logik
dan alasan yang logik.Lakukan evaluasi reaksi kita terhadap hal yang
sudah kita lakukanBuat catatan kecil terhadap pertanyaan yang munculLakukan isolasi terhadap kata kunci/”key terms” dan
frasaBuat catatan kecil pada kata kunci,frasa atau
kalimat. Catatan dapat berupa komentar, pertanyaan, evaluasi.
Proses Penulisan Selalu ada upaya penterjemahan, yang
sebaiknya dikuasaiPerlu penguasaan bahasa :
Paragraf, kalimat, istilah, frasa, kataPada dasarnya semua bahasa sama
Bahasa Ilmiah :Bahasa saintifik ≠ Bahasa awam
Bahasa Laporan Sebaiknya : lugas, padat, jelasLugas : langsung menunjuk ke
persoalanPadat : hemat dalam kata-kataJelas : mudah dipahami pembaca
LUGAS :artinya, kata dan kalimat yang digunakan sederhana, tanpa basa-basi, tidak mengandung makna ganda, dan tidak memberi kemungkinan salah tafsir.
JELAS berarti bahasa yang digunakan memperlihatkan secara jelas unsur-unsur kalimatnya, seperti subjek, predikat, objek, dan keterangan atau pelengkap
PADAT : berarti setiap pilihan kata penuh makna diberi bobot yang sewajarnya sehingga tidak perlu diulang dengan berbagai sinonim (padanan) atau paralelisme (kesejajaran).
Penguasaan bahasa mencakup
Menguasai bahasa sumber dan bahasa penerima
Menguasai kaidah penyusunan kalimat, kosa kata dan ungkapan bahasa Indonesia
Mampu memilih gaya yang tepatMemiliki tingkat penalaran yang tinggi
Beberapa terminologi dalam penulisan
Paragraf :
Seperangkat kalimat tersusun logis-sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan tulisan
Sebuah tulisan terdiri atas sejumlah bab/anak bab, yang terdiri atas paragraf. Jadi paragraf merupakan satuan terkecil sebuah karangan
Beberapa terminologi dalam penulisan
Kalimat : satu atau serangkaian kata yang mengungkapkan isi pikiran atau perasaan, diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik, tanda seru atau tanda baca lainnya
Kata : satuan bentuk bahasa terkecil yang mempunyai makna relatif stabil dan tak dapat dibagi atas bagian bermakna yang lebih kecil. Misalnya : saya, duduk, kursi
Kiat penerjemahan Perlu dilihat fungsinya :Memperkenalkan budaya/informasi (akademis)
kepada pembaca (mahasiswa/i) dengan bahasa akademis
Memperkenalkan budaya (akademis) dengan bahasa dan budaya pembaca (awam)
Cara menerjemahkan :Harfiah , merangkai kataKatawi, struktur kalimat seperti bahasa sumberWajar, struktur kalimat dalam bahasa penerimaBebas, ditambah-tambahi
Tehnik penerjemahanSeorang penerjemah harus menguasai :
isi buku, bahasa sumber, bahasa penerima,tehnik penerjemahan
Bahasa terjemahan: struktur kalimat, kosa kata dan ungkapan bahasa Indonesia
Pembaca dianggap hanya menguasai bahasa Indonesia dan kurang paham bahasa asing, sehingga gunakan kata asing se minimal mungkin.
….lanjutan Banyaknya kata serapan menunjukkan
bahwa penerjemah kurang menguasai subyek yang diterjemahkan dan/atau miskin kosa kata bahasa Indonesia
Harus diingat bahwa : bahasa sumber dan bahasa penerima tidak mungkin sama betul. Contoh : chair : kursi (pas, sepadan)
…lanjutan Upayakan agar sedekat mungkin maknanya
. Contoh : observe = memantau (menengok,
dalam KBBI = mengamati dengan cermat)Kadang-kadang perlu menguraikan atau
mendefinisikan. Contoh : mare = kuda betina dewasa
istilah asing
definisi
konsep
rekaan
terjemahan
serapan
akronim
campuran
pungutan
istilah indonesia
IstilahIstilahRekaan:
Sintas (harapan hidup, analogi dengan pintas, tuntas)
Terjemahan
gunakan pedoman
Jangan terjemahkan kalau belum mahir
Linkage disequilibrium = timpang rangkai
Serap: hipertensi, imunitas, KP-aktif
Pungut/pinjam: “cri du chat”, “gen”
Menulis dalam bahasa Inggris bagi sebagian penulis mungkin lebih mudah karena tidak dibebani penerjemahan istilah
Nomenklatur serap/pinjam
……lanjutanlanjutan
Coba simak istilah-istilah ini:Pasien = semua yang datang ke
dokterPenderita = yang menderita ‘gejala’
penderita nyeri kepala, demam, kolik Pengidap = penyakit infeksi
pengidap TBC paru, faringitis akutPenyandang = penyakit kronik, cacat
penyadang DM, skizofren, tuna-grahitaPeserta = subyek penelitian, contoh: peserta KB
……..lanjutan..lanjutan
Langkah pengolahan istilah: Pahami konsep istilah itu Cari padan kata
Kata lazim Kata lama
Cari padan makna Keserupaan atau kesejajaran makna
Kaji kemungkinan serap Kaji kesejalanannya dengan istilah yang
serupa
1. Tempat mencari makna kata, frasa, dan ungkapan
2. Tempat memeriksa ejaan, penyukuan, dan penggunaan tanda hubung pada suatu kata
3. Tempat mencari lafal kata
4. Tempat melacak riwayat kata, asal-usul, dan turunannya
5. Tempat mencari sinonim, antonim, dan homonim
Manfaat Kamus
…..lanjutan
6. Tempat mencari kelaziman pemakaian kata; resmi, sehari-hari, mutakhir, kuna, dan lain-lain
7. Tempat mencari akronim, singkatan, tanda, dan lambang
8. Tempat mencari kata asing yang sering dipakai, misalnya civitas academica, sine qua non, modus operandi, ad hoc dan sebagainya
9. Tempat mencari nama tempat, sungai, gunung, orang penting, dan lain-lain
Langkah Penerjemahan
Bahasa sumberNaskah asing
Analisis teks, kalimat, kosakta, ungkapan, makna
Bhs sasaranNaskah terjemahan
Penyusunan kembali
Alih bentukPESAN
Terjemahan HarfiahPadanan kata dalam bahasa sasaran diletakkan bawah kata dalam bahasa sumber.
Who has he been living with?Siapa telah dia sedang tinggal dengan?
Terjemahan KatawiStruktur kalimat bahasa sumber dicarikan
padanannya. Kalimat dianggap sebagai satu kesatuan. Hasilnya mungkin benar dilihat dari tatabahasa, tetapi dari tautan wacana mungkin tidak wajar. It’s raining cats and dogs
Hujan kucing dan anjing (Hujan deras sekali)
How old are you?
Seberapa tua anda? (Berapa umur anda?)
Terjemahan Wajar/idiomatik/semantikPesan dapat disampaikan dengan tepat, dengan menggunakan struktur kalimat, kosakata, dan ungkapan bahasa sasaran, hasil terjemahan dapat dimengerti dengan mudah, konteks paragraf dan wacana dipertimbangkan dalam penerjemahan jenis ini.
He is a bookwormDia orang yang suka sekali membaca
(kutu buku)
Terjemahan BebasBanyak penambahan dan pengurangan, berupa parafrase yang lebih pendek atau lebih panjang dari teks aslinya, sering terjadi perubahan dari teks asli.
When anyone opens a current account at a bank, he is lending the bank money, repayment of which he may demand at any time/either in cash or by drawing a cheque in favour of another person.
• Apabila seseorang membuka rekening baru di bank, maka berarti ia meminjamkan uang kepada bank, yang pengambilannya dapat ia lakukan sewaktu-waktu, baik dalam bentuk tunai atau dengan penarikan cek yang diperuntukan bagi orang lain.
A Sample Passage To Summarize
Read the following passage—how would you summarize it?The invention of the process of printing from movable type, which occurred in Germany about the middle of the fifteenth century, was destined to exercise a far-reaching influence on all the vernacular languages of Europe. Introduced into England about 1476 by William Caxton, who Ad learned the art on the continent, printing made such rapid progress that at scant century later it was observed that manuscript books were seldom to be met with and almost never used. Some idea of the rapidity with which the new process swept forward may be had from the fact that in Europe the number of books printed before the year 1500 reached the surprising figure of 35,000. The majority of these, it is true, were in Latin, whereas it is in the modem languages that the effect of the printing press is chiefly felt. But in England over 20,000 titles in English bad appeared by 1640, ranging all the way from mere pamphlets to massive folios. The result was to bring books, which had formerly been the expensive luxury of the few, within the reach of all. More important, however, was the fact, so obvious today, that it was possible to reproduce a book in a thousand copies or a hundred thousand, every one exactly like the other. A powerful force thus existed for promoting a standard uniform language, and the means were now available for spreading that language throughout the territory in which it was understood. (Baugh, A History of the English Language)
RESUME VERSI MAHASISWA
Proses percetakan ditemukan di Jerman pada pertengahan abad ke-lima belas, diperkenalkan ke Inggris pada 1476 oleh William Caxton. . Dalam seratus tahun terjadi kelangkaan naskah. Sebelum tahun 1500, 35.000 buku yang sebagian besar dalam bahasa Latin dicetak di Eropa, namun di Inggris lebih dari 20.000 buku dalam bahasa Inggris telah muncul tahun 1640. Buku-buku sekarang terjangkau oleh setiap orang dan bisa memberikan pengaruh kuat terhadap standarisasi bahasa.
SimpulanKata/ istilah, kalimat dan paragraf
merupakan unsur bahasa tulis yang penting.
Pilih kata secara cermatReka istilah berdasarkan konsepSatu kalimat satu pokok bahasan
lanjutan….
Kalimat sebaiknya singkatSatu paragraf, satu pokok bahasanKalimat pokok boleh di awal atau akhir
paragrafHindari satu kalimat satu paragrafKeterampilan menyusun paragraf perlu
dimahiriMahir menulis hanya dapat dicapai melalui
latihan