Resume buku Sistem Politik Indonesia karya A. Rahman H.I”
-
Upload
rezka-judittya -
Category
News & Politics
-
view
25.639 -
download
32
Transcript of Resume buku Sistem Politik Indonesia karya A. Rahman H.I”
KAPITA SELEKTA ILMU SOSIAL(Sistem Politik Indonesia)
BA1412AA
“Resume buku Sistem Politik Indonesia karya
A. Rahman H.I”
Disusun oleh :
Rezka Judittya Dian. P 44110010131
Broadcasting
Universitas Mercu BuanaJalan Raya Meruya Selatan,Kembangan,Jakarta Barat
11650
BAB I
Kata Pengantar
Puji serta syukur saya panjatkan ke hadirat ALLAH SWT. atas
karunianya,serta terima kasih kepada bimbingan dari dosen saya Bapak H.Ghazaly
Ama La Nora, S,IP, M.Si., sehingga tugas tentang “Resume buku Sistem Politik
indonesia karya A. Rahman H.I” yang merupakan bagian dari kajian mata kuliah
Kapita Selekta Ilmu Sosial dalam bidang Sistem Politik Indonesia dapat di
kerjakan sebaik-baiknya sebagai tugas akhir semester .
Terima kasih pula kepada semua kalangan pihak yang telah memberikan
saya motivasi dalam rangka pengadaan tugas resume ini ,dan berharap informasi
yang terdapat di dalamnya sangat berguna bagi pembaca,dan atas kekurangan
yang ada saya haturkan permintaan maaf,dan pengertiaanya,karena kesempurnaan
hanya milik ALLAH SWT.
TTD,
Penulis
RESUME BAB I
SISTEM POLITIK INDONESIA
A PENGERTIAN, DAN DEFINISI, SERTA RUANG LINGKUP SISTEM
1. Pengertian Sistem
Sistem politik di Indonesia berasal dari tiga kata, yaitu Sistem,politik,dan Indonesia.
Sistem berasal dari bahasa yunani,yaitu “systema” yang berarti:
a. Suatu keseluruhan yang tersusun dariu sekian banyuak bagian (*Shrode
dan Voich, 1974: P.115).
b. Hubungan yang berlangsungdiantara stuan atau komponen secara teratur
(Awad,1979: P.4).
Dari definisi ahli diatas dapat di simpulkan bahwaa, sistem adalah, sehimpunan
bagian,komponen, dan sel yang tersusun sacara rapi,teratur,berurutan menjadi satu
kesatuan yang utuh.
B. CIRI CIRI , UNSUR, DAN SIFAT SISTEM
1. Ciri-ciri :
Menurut Elias . M. Awad, menyebutkan bahwa :
a) Terbuka
b) Terdiri dari 2 atau lebih subsistem
c) Saling ketergantungan
d) Kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan
e) Kemampuan untuk mengatur diri sendiri
f) Tujuan, dan sasaran
Sedangkan menurut William A. Schrode serta Dan Voich Jr. :
a) Purposive behaviour
b) Wholisme
c) Terbuka
d) Melakukan Kegiatan Transformasi
e) Saling terkait mekanisme kontrol.;
Dari ciri yang di sebukan oleh para ilmuan tersebut di atas, jadi sistem memiliki ciri
pokok sebagai berikut :
Setiap sistem memiliki tujuan
Setiap sistem memiliki batas (boundaries)
Walaupun terbatas, setiap sistem memiliki sifat terbuka, dalam arti
berinteraksi dengan lingkungan.
Suatu sistem terkoneksi dengan sub-sistem yang saling berhubungan
Setiapp sistem melakukan proses transformasi, atau perubahan menjadi
sebuah pengeluaran
Sistem memiliki mekanisme kontrol dengan memanfaatkan umpan balik.
2. Sistem, unsurt, dan tujuan sistem
SISTEM UNSUR-UNSUR TUJUAN
Tubuh Organ, Kerangka Homeostasis
Negara Legislatif,Eksekutif, Yudikatif Kesejahteraan
DPR Anggota, Perlengkapan,PNS Undang-Undang
C. PENGERTIAN DAN DEFINISI ILMU POLITIK SERTA RUANG LINGKUPNYA.
Dalam kehidupan sehari-hari kita serring melihat sekelompok orang
bergabung, berkumpul serta berinteraksi satu sama lain,baik antar inividu atau ruang
lingkup yang lebih besar. Seperti halmnya di lingkup negara, dimana kedua negara
merundingkan sutau perjanjian bilateral antara keduannya, atau juga lembaga
legislatif melakukan pembahasan tentang keputusan, serta ketetapan pemerintah,
maka hal tersebut dinamakan pembicaraan tentang politik.
1. Pengertian ilmu politik,
Berasal dari kata “Ilmu”, dan “ Politik”. Ilmu adalah pengetahuaan yang
tersusun secara sistematis, berdasarkan fakta,dan di buktiakn kebenarannya,
serta bersifat universal. Sedangkan politik berasal dari kata “polis” yang berati
negara,mdan “Taia” berarti urusan.
Jadi secara umum, ilu politik adalah ilmu yang mengkaji tentang hubungan
kekuasaan, baik sesama warga negara, antar warga negara dan negara,
maupun hubungan sesama negara.Bidang kajian ilmu politik meliputi :
Teori ilmu Politik, meliputi teori, serta sejarah perkembangan ide-ide
politik
Lembaga-lembaga politik,melipiti UUD, pemerintahan Nasional,
pemda dan lokal, fungsi ekonomi dan sosial pemerintah dan
perbandingan lembaga-lembaga politik
Partai politik meliputi organisasi kemasyarakatan, pendapat umum,
partisipasi warga negara dalam pemerintahan, danj administrasi.
Hubungan Internasional, administrasi internasional ,dan hukum
internasional.
RESUME BAB II
RUANG LINGKUP INTERNAL SISTEM POLITIK INDONESIA
A. DEFINISI
Menurut Gabriel Almond, Lingkungan dalam negeri yang meliputi lingkungan fisik,
sosial dan ekonomi domestik yang menjadi sumber devisa bagi input(masukan) lingkungan
fisik, negara dalam membiayai struktur politik, yang meliputi lembaga dan ekonomi
domestik, infrastruktur maupun suprastruktur politik dalam upaya melaksanakan tugas dan
fungsinnya bagi terwujudnnya tujuan nasional suatu negara.
B. KLASIFIKASI LINGKUNGAN INTERNAL
1. Lingkungan Fisik
Adalah lingkungan internal yang merupakan wadah, dan sumber kehidupan bagi
kelangsungan hjidup bangsa, dan negara. Lingkungan ini merupakan sumber nilai materiil
utama bagi devisa negara untuk membiayai seluruh tatanan nasional,atau juga sebagai
modal dasar bagi pembangunan nasional. Menurut Lemhanas lingkup fisik ini tergabung
dalam aspek Trigatra,yaitu:
a. Kondisi Geografis
Letak geografis Indonesia yang sangat strategis, karena di apit oleh dua benua dan dua
samudera sangatlah menguntungkan bagi pendapatan devisa negara Indonesia sebagai
jalur transportasi Internasional. Selain itu juga karena cuaca di Indonesia yang hanya
memiliki 2 Musim, sangatlah menentukan kepastian untuk masa bercocok tanam, di tambah
lagi dengan letak Indonesia yang di lalui oleh garis khatulistiwa,yang memberi manfaat akan
kekayaan hayati flora fauna di Indonesia.
b. Sumber Kekayaan Alam
Alam merupakan faktor terpenting bagi kehidupan suatu bangsa,termasuk Indonesia.Faktor
alam meliputi :
1. SDA Kehutanan : Kayu, serta penyeimbang iklim dan
tempat berbagai ekosistem hidup
2. SDA Kelautan : Ikan,Karang, Mutiara, serta berbagai hasil laut lainnya
3. SDA Migas : Minyak,Gas alam, Serta bahan tambang lainnya.
c. Kondisi Demografis(Kependudukan)
Kondisi demografi adalah kondisi penduduk yang meliputi jumlah, kualiotas, administrasi,
dan karakteristik pembangunan penduduk dalam negara Indonesia. Pembangunan
penduduk baik dimulai pada level Individu yang berkualitas mutlak untuk dilakukan dalam
melanjutkan pembngunan namun juga harus diwaspadai pertumbuhannya,serta di
optimalkan melalui program KB misalnnya untuk mengendalikan polpulasi berlebih
2. Lingkungan sosial
Adalah lingkungan yang merupakan wadah bagi masyarakat untuk mengambil peran dalam
partisipasi politik, sosial budaya, hankam,dan hukum bagi kesejahteraan rakyat
seluruhnnya. Klasifikasi lingkungan sosial yang dimaksud adalah :
a. Lingkungan politik,yaitu wadah bagi seluruh rakyat untuk ambil bagian dalam
partisipasi politik,baik dalam lembaga suprastruktur,maupun infrastruktur
politik,sebagai manifes dari hak politik di Indonesia.
b. Lingkungan Sosial budaya, adalah wadah dari perkembangan peradaban
masyarakat ,sosial,budaya,dan juga teknologi suatu negara.
c. Lingkungan Hankam, adalah lingkungan yang selalu ndiharapkan oleh bangsa dan
negaraberada pada posisi aman, damai,dan tenang dari ancaman baik dari dalam
negeri amupun luar negeri yang dapat membahayakan kelangsungan hidup
berbangsa dan bernegara.
d. Lingkungan Hukum,adalah lingkungan yang berisi ketaantan, kesetaraan dan
keadilan serta adannyakepastian hukum bagi hak dan kewajiban setaip warga
negara tanpa adanya diskriminasi.
3. Lingkungan Ekonomi Domestik
a. Sumber Daya Migas, merupakan sumbar daya yang berasal dari minyak,dan gas
bumi, yang berpotensi besar terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN).
b. Sumber Daya Non Migas,merupakan sumbar daya alam, baik dari potensi
kehutanan seperti kayu, atau juga potensi kel;autan seperti ikan.
c. Sumber Daya Pajak,di peroleh negara melalui warga negarannya atas semua
pendapatan atau honor,baik perorangan maupun badan hukum yang umumnya
stabil pada tiap tahunnya.
RESUME BAB III
LINGKUNGAN EKSTERNAL SISTEM POLITIK INDONESIA
A. PENGERTIAN
Lingkungan Internasional adalah lingkungan masyarakat suatu negarayang berada
berbatasan dengan wilayah negara,baik regional maupun internasionalyang satu sama lain
memiliki saling ketergantungan.; Pada dasarnya negara-negara di dunia memiliki rasa
ketergantungan dalm pemenuhan kebutuhan negara tersebut kepada negara lainnya yang
terjadi di berbagai bidang kehidupan.
B. TUJUAN
Pembangunan hubungan diplomatik oleh suatu negar, termasuk Indonesia adalah di
tujukan untuk mencapai cita- cita dan tujuan negara Indonesia yang tertuang di dalam
pembukaan Undang-undang dasar 1945 alinea II. Artinya bahwa segala upaya yang di
bangun dalam rangka kerja sama antar negara, adalah bertujuan untuk memperoleh
keuntungan politik,ekonomi,sosial budaya,hukum,dan hankam,yang berujung pada
keutuhan NKRI.
C. KLASIFIKASI LINGKUNGAN MASYARAKAT INTERNASIONAL.
Menurut Gabriel A. Almond, sistem lingkungan masyarakat internasional dapat di
klasifikasi dalam 3 macam :
1. Sistem Politik Internasional
Adalah kumpulan elemen-elemen dunia yang satu sama lain saling terkait dalam
politik Internasional,yang memiliki tujuan bersama yaitu menciptakan tatanan kehidupan
internasional yang aman, damai dan harmonis antar negara-negara anggota organisasi
internasional, seperti PBB,dan NATO.
2. Sistem Ekologi Internasional.
Merupakan Lingkungan sebagai tempat tinggal, dan sumber dari kebutuhan
kehidupan manusia. Sistem lingkungan internasional adalah subsistem dari berbagai negara
yang ada, maupun subsistem bebas seperti luar angkasa,dan laut lepas.Lingkungan
Internasional yang merupakan milik berasama ini selayaknya harus bisa di lestarikan dan di
pelihara berasama.
3. Sistem Sosial Internasional
Merupakan sistem yang berupa kumpulan alemen-elamen / unsur-unsur
budaya,struktur sosial, ekonomi dan demografi internasional yang bekerja sama
untik mencapai tujuan bersama yaitu damai, aman , tentram bagi kehidupan
manusia. Sistem sosial internasional meliputi :
a. Kebudayaan internasional, adalah kebudayaan yang bersifat universal yang di
anut oleh semua warga negara dalam suatu negara di seluruh dunia.
b. Struktur sosial inernasional., adalah suatu struktur kemasyarakatan yang terdapat
di dalam suatu negara di semua negara di lingkungan internasional.
c. Sistem ekonomi internasional, merupakan struktur/ unsur subsistem ekonomi yang
ada dalam suatu negara atau bangsa di seluruh dunia,sebagai suatu sistem yang
berifat universal bagi selurauh bangsa dan negara di dunia.
d. Sistem demografi internasional, adalah kumpulan elemen yang bekerjasama untuk
pencapaian tujuan bersama, yaitu pembangunan demografi (kependudukan)
internasional yang dami teratur,dan sejahtera.
4. Tujuan
a. Untuk menjadi forum bagi menjaga perdamaian dalam kawasan.
b. Untuk menjadi forum kerjasama dalam rangka membangun hubungan dalam bidang
EkoSosBudHanKam.
c. Untuk menjadi forum penyelesaian perselisihan antar anggota organisasi negara
sekawan, lintas kawasan, maupun kawasan global.
RESUME BAB IV
STURUKTUR, FUNGSI, PENDEKATAN DAN KAPABILITAS SISTEM
POLITIK
A. STRUKTUR DAN FUNGSI
1. Pengertian dan definisi
Struktur merupakan badan atau organisasi, sedangkan politik merupakan urusan
negara. Jadi secara harfiah Struktur politik merupakan badan atau organisasi yang
berkenaan dengan urusan rumah negara. Untuk itu struktur politik selalu berkaitan dengan
alokasi nilai-nilai yang bersifat otoritatif,yaitu yang di pengaruhi oleh distribusi atau
penggunaan kekuasaan.
2. Struktur Politik
Adalah pelembagaan hubungan organisasi antara komponen-komponen yang
membangun hubungan itu. Struktur politik sebagai satu spesies struktur pada
umumnya,yang bergantung pada alokasi nilai bersifat otoritatif .kekuasaan merupakan
substansi pokok dalam pembahasan ilmu politik.
B. PENDEKATAN SISTEM POLITIK
1. Pengertian
Sistem politik tidak lain adalah mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam
struktur politik,dalam hubungan nya satu sama lain yang menunjukan proses yang
langgeng. Proses tersebut mengandung dimensi waktu( lampau, kini, dan mendatang). Dari
sudut ini terlihat bahwa sistem politik merupakan bagian dari sistem yang lebih besar,yaitu
sistem sosial.
C. KAPABILITAS SISTEM POLITIK
1. Pengantar
Suatu sistem politik harus memiliki kapabilitas dalam menghadapai kenyataan dan
tantangan terhadapnya. Pada era modern ini prestasi sistem politik di ukur dari
kemampuannya melakukan penyelesaian dalam menghadapi masalah bangsa, dan
tantangannya. Atau lebih berorientasi pada hal yang bersifat nyata (riil), seperti
pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial,politik,dan lainnya.
2. Pengertian Kapabilitas sistem politik
Adalah kemampuan sistem politik dalam bidang ekstraktif (kemampuan eksplorasi
sumber daya alam,dan juga manusia), distributif (kemampuan mengelola SDA dan SDM),
regulatif(kemampuan menyusun undang-undang,mengatur,serta mengawasi dan
mengendalikan tingkah laku individu, kelompok, organisasi,perusahaan,dll sehingga dapat
patuh dan taat kepada undang-undang yang berlaku), simbolik(Kemampuaan untuk
membangun pencitraan terhadap kepala negara atau juga rasa bangga terhadap
negarannya), responsif( kapabilitas untuk menciptakan daya tanggap kepada
masyarakat),dan dalam negeri serta internasional (Hubungan interaksi dengan luar negeri)
untuk mencapai tujuan nasional seperti dalam pembukaan UUD’45.
RESUME BAB V
KELOMPOK KEPENTINGAN (INTERESTED GROUP)
A. PENGERTIAN
Adalah setiap organisasi yang berusaha mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah,
tanpa berkehendak memperoleh jabatan publik, kecuali dalam keadaan luar biasa,
kelompok kepentingan tidak menguasai pengelolaan kepentingan pemerintah secara
langsung. Sekalipun mungkin pemimpin dan juga anggotannya memenangkan
kedudukan politik melalui pemilihan umum, kelompok kepentingan tersebut tidak di
pandang sebagai organisasi yang menguasai pemerintahan.
B. LATAR BELAKANG
Dari kepentingan individu terhadap suatu hal penting yang harus mereka raih dan
juga di pertahankan untuk kelangsungan hidupnya, baik di dalam
keluarga,masyarakat, negara sendiri, bahkan juga negara lain, tentu saja
memerlukan kerja keras dan juga akan terjadi gesekan di antara kepentingan-
kepentingan yang lainnya. Untuk itu di perlukan kekuatan tambahan dari dari individu
ataupun masyarakat yang memiliki pandangan misi dan visi sejalan dengan
kepentingan tersebut,seperti halnya organisasi yang mengatasnamakan kepentingan
seperrt LSM, Ormas, dan juga organisasi sosial lainnya. Hal ini lah yang
melatarbelakangi lahirnya kelompok kepentingan ini, dimana ada kekuatan dominasi
terhadap masyarakat yang dapat mengancam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa,dan bernegara.
C. JENIS-JENIS KELOMPOK KEPENTINGAN
Menurut Gabrieel A. Almond kelompok kepentingan di jabarkan sebagia berikut :
Kelompok Anomic, kelompok yang terbentuk di antara unsur dalam masyarakat
secara spontan, dan hanya seketika, dan karena tidak memiliki norma-norma yang
mengatur,maka kelompok ini sering tumpang tindih dengan bentuk-bentuk politik
nonkonvensional, seperti demonstrasi, kerusuhan, tindak kekerasan politik dan lain-
lain.
Kelompok Non Assosional, adalah kategori masyarakat awam, dan tidak terorganisir
rapi, dan kegiatannya bersifat temporer. Wujud kelompok ini antara lain adalah
keluarga, keturunan etnik,regional yang menyatakan keluhan melaui kepala
keluarga,individu lain dan atau pemimpin agama.
Kelompok Institusional, adalah kelompok formal yang memiliki struktur, visi, misi,
tugas, fungsi,serta berbagai artikulasi kepentingan seperti : partai politik,korporasi
publik, badan legislatif, militer, birokrasi,dll.
Kelompok Assosiasional, adalah kelompok yang terbentuk dari masyarakat dengan
fungsi untuk mengartikulasi kepentingan anggotannya kepada pemerintah, atau
perusahaan pemilik modal, seperti sarikat buruh,KADIN,KWI, MUI, NU,dll.
D. SALURAN ARTIKULASI KEPENTINGAN
Salurtan untuk mengemukakan pendapat masyarakat biasanya melalui saluran
sebagai berikut :
Demonstrasi,dan tindakan kekerasan
Hubungan Pribadi (melalui media keluarga, kerabat dekat atua juga
pertemanan)
Perwakilan Langsung (Melalui perwakilannya yang ada di legislatif,eksekutif
dan yudikatif, serta lembaga resmi lainnya)
Saluran formal,dan Institusional Lain (Melalui media massa baik cetak
maupun elektronik, dan melalui partai politik)
E. TUJUAN DAN SIFAT
Adapun tujuan dari Intersted group adalah :
1. Melindungi kepentingan anggotannya,dari dominasi penyelewengan oleh pemerintah
atau negara,
2. Wadah pemberdayaan masyarakat,
3. Sebagai pengawasan dan pengamatan terhadap jalannya pemerintahan
4. Wadah kajian dan analisis bagi segala aspek pembangunan nasional di berbagai
bidang.
Sifat dari lembaga ini adalah sebagai berikut :
Independent, Berarti bebas menjalankan visi dan misi nya, tanpa adannya intervensi
darti pihak lain.
Netral, artinya dalam menjalankan fungsinya tidak tergantung pada pihak manapun
Kritis,artinya bahwa dalam menjalankan tugasnya harus di dasari oleh data-data
serta fakta dan analisis mendalam dengan menggunakan metode analisis yang
benar.
Mandiri,artinya dalam menjalankan fungsinnya dilakukan dengan asa dari,oleh,dan
untuk masyarakat itu sendiri, yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat luas.