Respons Indonesia terhadap Kasus Penyadapan Australia ...eprints.undip.ac.id/61643/1/COVER.pdf ·...
Transcript of Respons Indonesia terhadap Kasus Penyadapan Australia ...eprints.undip.ac.id/61643/1/COVER.pdf ·...
Respons Indonesia terhadap Kasus Penyadapan Australia Tahun
2013
Skripsi
Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan
Pendidikan Strata 1
Departemen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik
Universitas Diponegoro
Penyusun
Nama : Ahmad Mafud Shaffan
NIM : 14010413140061
EPARTEMEN HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
ii
iii
iv
PERSEMBAHAN
Tulisan ini dipersembahkan untuk diri penulis sendiri dan
seluruh masyarakat dunia
v
MOTTO
Why do we fall?
So that we can
Learn
To pick ourselves
Up
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas kesempatan serta kemudahan
yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
Respons Indonesia terhadap Kasus Penyadapan Australia Tahun 2013 ini
dengan lancar.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
pihakpihak yang telah membantu dan mendukung penulis secara moril dan
materil selama ini:
1. Keluarga, Bapak Ahzam Muhammad Zuhri, Ibu Nonimah, Aulia Muhammad
Rahman, Anshor Muhammad Fahmi Shahib, serta Nazalni Ahzam, yang
selalu mendoakan, menyemangati, dan memberikan dukungan untuk
menyelesaikan studi Strata 1 Hubungan Internasional FISIP Universitas
Diponegoro ini;
2. Mba Ika Riswanti Putranti, SH, MH, Ph.D. selaku Kepala Departemen
Hubungan Internasional FISIP UNDIP sekaligus dosen pembimbing penulis;
3. Mba Nadia Farabi, S.Hub.Int., MA dan Mas Fendy Eko Wahyudi, S.IP,
M.Hub.Int., selaku dosen pembimbing penulis sejak seminar proposal
penelitian hingga skripsi, serta Bapak Drs. Tri Cahya Utama, MA selaku
dosen penguji skripsi;
4. Dosen-dosen Hubungan Internasional FISIP UNDIP yang telah memberikan
banyak ilmu selama masa perkuliahan. Semoga kebaikan dan keberkahan
dari Allah menyertai Bapak, Ibu, Mas dan Mba sekalian;
5. Pimpinan dan seluruh personil Ditreskrimsus Polda Jateng, khususnya Subdit
II Unit IV Divisi Cyber Crime, Kompol Andis Arfan Tofani, S.H., M.H.
Panit AKP Irfan Rusianto, S.H., Panit AKP Aris Suwarno, S.H., M.H., Panit
Iptu Endro Prabowo, S.Kom, Bripka Febriyanto E. S., S.H. Brpika Dwi
Susilo, A.Md, Bribda Dading Setiawan, S.H. Bribda Budi Setiyono, Bribda
Wahyu Widhi Nugroho, S.H. Bribda Restu Alif J., S.Or. Bribda Vicko
vii
Arinta, S.E, yang telah menerima dan banyak memberikan dukungan selama
magang;
6. Rekan ojek kampus Hi, Ride! yang selama telah memberikan pelajaran
berharga bagi penulis mengenai kerjakeras dan konsistensi dalam dunia
bisnis;
7. Rekan sejawat Klub Malam yang tidak bisa disebutkan satu persatu;
8. Cintya Naryadita Pratama yang selalu mengerti dan menemani penulis dalam
suka maupun duka, mengajarkan arti kebahagiaan dan kesederhanaan dalam
menjalani kehidupan;
9. Faisal Adhiatma, Maulana Muhammad Ilyas, Adam Maulana sebagai teman
sekaligus sahabat tempat bertukar pikiran mengenai kehidupan;
10. Adi, Fiman, Rey, Alfi, Revki, Iqbal, Claudia, Avy, Dara, Gilang, Yudhi dan
teman teman IKAMALA lainnya khususnya angkatan 2013, selaku sekelik
seperantauan penulis.
11. Vicky Afris, Genio, Ade Ichsan, Arif, Umi, Adnan, Aji, Samuel, teman
teman Sospol dan teman diskusi penulis lainnya yang membantu
mengembangkan idealisme penulis tentang perjuangan menjadi mahasiswa;
12. Teman - teman HI UNDIP, BEM Undip 2015, KKN Bodeh 2017, dan semua
pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis
dan tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan.
Namun penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti-peneliti
berikutnya maupun pembaca sekalian dalam menambah referensi serta ilmu
pengetahuan.
Semarang, 29 Maret 2018
Ahmad Mafud Shaffan
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH iii
HALAMAN PERSEMBAHAN iv
HALAMAN MOTTO v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL x
DAFTAR BAGAN x
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN x
DAFTAR SINGKATAN xi
ABSTRAK xii
ABSTRACT xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan Penelitian 6
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis 6
1.4.2 Manfaat Praktis 6
1.5 Kerangka Pemikiran 7
1.6 Hipotesis 11
1.7 Metodologi Penelitian 11
1.7.1 Definisi Konseptual 11
1.7.1.1 Penyadapan 11
ix
1.7.1.2 Respons 12
1.7.2 Operasionalisasi Konsep 13
1.7.2.1 Penyadapan 13
1.7.2.2 Respons 13
1.7.3 Tipe Penelitian 14
1.7.4 Jangkauan Penelitian 14
1.7.5 Teknik Pengumpulan Data 15
1.7.6 Teknik Analisa Data 15
1.7.7 Sistematika Penulisan 16
BAB II RESPON INDONESIA TERHADAP PENYADAPAN AUSTRALIA
TAHUN 2013
2.1 Kasus Penyadapan Australia 2013 17
2.2 Protes Indonesia Terhadap Kasus Penyadapan 2013 25
2.3 Hubungan Indonesia – Australia Pasca Kasus Penyadapan 2013 31
BAB III PENYEBAB INDONESIA MERESPONS KASUS PENYADAPAN
AUSTRALIA TAHUN 2013
3.1 Keamanan Nasional Indonesia dalam Merespons Penyadapan 38
Australia
3.2 Sekuritisasi Indonesia terhadap Kasus Penyadapan Australia 50
3.3 Dampak Respons Indonesia terhadap Kasus Penyadapan Australia 57
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan 62
4.2 Saran 65
DAFTAR PUSTAKA 67
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Volume Impor Indonesia Menurut Negara Asal Tahun 2010-
2014
47
Tabel 3.2 Daftar 15 Besar Negara Tujuan Ekspor Australia 2011-2014 48
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 Alur Skema Sekuritisasi 51
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Daftar Target Penyadapan Australia Tahun 2013 19
Gambar 2.2 Teknis Penyadapan SIGINT 21
Gambar 3.1 Komentar Presiden SBY Terhadap Penyadapan 2013 52
Gambar 3.2 Protes Penyadapan 2013 di Media Sosial Twitter 53
Gambar 3.3 Karikatur Penyadapan 2013 54
Gambar 3.4 Protes Ormas PP terhadap Penyadapan 2013 55
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Perjanjian UKUSA tentang keikutsertaan Australia dalam
SIGINT
Lampiran 2 Nota Kesepahaman Bersama antara Indonesia dan
Australia dalam memperkuat kerjasama keamanan
Lampiran 3 Data Edward Snowden mengenai daftar korban
penyadapan Australia, berserta cara dan alat komunikasi
xi
DAFTAR SINGKATAN
ASD
APEC
BIN
CSEC
DSD
DSB
GCHQ
GCSB
HAM
ITE
IP
KTT
Lemsaneg
NSA
PBB
SBY
SIGINT
UMTS
Australian Signals Directorate
Asia Pacific Economic Cooperation
Badan Intelijen Negara
Communications Security Establishment Canada
Defence Signals Directorate
Defence Signals Branch
Government Communications Headquarters
Government Communications Security Bureau
Hak Asasi Manusia
Informasi dan Transaksi Elektronik
Internet Protocol
Konfrensi Tingkat Tinggi
Lembaga Sandi Negara
National Security Agency
Persatuan Bangsa Bangsa
Susilo Bambang Yudhoyono
Signal Intelligent
Universal Mobile Telecommunications System
xii
ABSTRAK
Pada tahun 2013, marak pemberitaan mengenai penyadapan yang dilakukan oleh
Amerika Serikat dan Sekutunya. Pemberitaan ini muncul setelah ada bocoran data
mengenai daftar orang-orang yang disadap beserta asal negaranya. Ialah Edward
Snowden, merupakan mantan kontraktor NSA yang menyebarkan data-data
rahasia tersebut. Australia disebut dalam pemberitaan tersebut dengan melakukan
penyadapan terhadap beberapa orang penting di Indonesia, termasuk Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono. Sebagai respons, Pemerintah Indonesia melakukan
beberapa tindakan sebagai langkah klarifikasi dengan menarik pulang Duta Besar,
hingga memutus beberapa hubungan kerjasama bilateral antara Indonesia dan
Australia bidang keamanan intelijen dan informasi. Penelitian ini akan bertujuan
untuk menelaah penyebab Pemerintah Indonesia mengeluarkan respons tersebut.
Menggunakan pemahaman keamanan nasional yang bertumpu pada pemahaman
aktor mengenai ancaman yang datang diukur dengan kerentanan yang dimilikinya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tipe
penelitian eksplanatif. Penelitian ini membuktikan bahwa alasan Pemerintah
Indonesia dalam melakukan respons tersebut didorong oleh ancaman penyadapan
terhadap keamanan nasional Indonesia akibat kerentanan dalam privasi dan
keamanan informasi.
Kata kunci: penyadapan, respons, keamanan nasional, ancaman, Indonesia.
xiii
ABSTRACT
In 2013, widespread preaching on wiretapping scandal conducted by the United
States and its allies. This news comes after a leak of data about the list of people
who tapped included their nationality. Edward Snowden, a former NSA contractor
who spread the secret data. Australia was mentioned in the news by wiretapping
several key people in Indonesia, including President Susilo Bambang Yudhoyono.
In response, the Government of Indonesia took some action as a clarification step
by withdrawing the Ambassador, also cutting all bilateral aggrement in security
and information sector. This study will aim to examine the causes of the
Government of Indonesia in issuing such responses. Using the concept of national
security based on the actor's understanding of threats coming measured by its own
vulnerabilities. The method uses for this research is qualitative with explanative
research type. This research proves that the reason the Government of Indonesia
in doing the response is based on the existence of national insecurity caused by
wiretapping’s threats that are been there cause of vulnerabilty of Indonesian’s
technology and information security
Keywords: wiretapping, response, national security, threats, Indonesia.