Remote ditulis oleh duafounder startup Basecamp,Jason Fried dan DavidHeinemar Hansson. Basecampmerupakan tools kolaborasidan project managementuntuk memudahkan tim Buku ini membahas kenapadan bagaimanamemanfaatkan kerja remotesecara optimal. Ditulis daripengalaman mereka berduamembagun kulture kerjaremote di Basecamp selama 10tahun. Relevan untuk pekerjakantoran di masa WFH ini.

Resensi #4 - Remote : Office Not RequiredBuku dari Jason Fried dan David H. Hansson

kikiahmadi.com

Basecamp atau sebelumnya dikenal sebagai 37 Signal, adalahperusahaan software yang produksi aplikasi pendukungkolaborasi. Produk mereka yang terkenal adalah Basecamp, project management tools dan juga Campfire, tools untukmembangun layanan chat. Walaupun berkantor di Chicago, US, mayoritas karyawanBasecamp bekerja secara remote dari berbagai negara.

Tentang 37 Signals / Basecamp

kikiahmadi.com

Jason Fried adalah founder dan CEOdari Basecamp. Warga negara US,Jason memanage Basecamp darirumahnya di Chicago

David Heinemar Hannson (DHH) adalah co-founder dan CTO dari Basecamp. Berasaldari Denmark, DHH juga pencetus dariframework pemrograman Ruby on Rails. .

kikiahmadi.com

Faktor Pendorong Kerja Remote Kerja fokus kebanyakan tidak dilakukan di kantorKantor modern saat ini sering sekali menjadi sumberinterupsi. Meeting dan diskusi spontan membuat waktumenjadi terbagi padahal kerja kreatif. Ketidaknyamanan Commuting Riset mengatakan bahwa semakin lama waktu commute kekantor berpotensi meningkatkan stres dan juga obesitas. Teknologi yang sangat mendukungAplikasi video conferencing seperti Skype, Hangout atauZoom sudah sangat populer. Ditambah aplikasi kerjakolaborasi lain seperti Dropbox, Slack dan Google Slides yangsudah semakin advance. Mempermudah rekrut talent diluar di kota besarKerja remote menjadi pilihan menarik untuk menarik talent-talent di kota kecil yang tidak prefer untuk pindah ke ibukota.

kikiahmadi.com

Membuat Kerja Remote Yang Kolaboratif

Waktu Kerja yang OverlapWalaupun tim bisa berbeda zona waktu, pastikan semua tim punya waktu kerjabersama minimal 4 jam. Ini memudahkan untuk mencari waktu kolaborasi. Presentasikan Secara VisualSelalu gunakan screen-sharing untuk presentasi, mereview pekerjaan ataubrainstorming. Gunakan juga fitur screen record jika tidak memungkinkan untukmelakukan kolaborasi secara live Data, file dan kalender yang bisa dilihat dengan mudahTaruh semua to-do list, file pendukung, SOP dan file-file lain di repository yangbisa diakses oleh semua anggota tim (e.g Github,Confluence ). Selain itu, sharedcalendar yang bisa diakses dengan mudah juga membantu untuk perencanaanmeeting. Tempat Ngobrol InformalSeperti layaknya pantry di kantor, kerja remote juga membutuhkan tempat untukngobrol informal sebari melepas penat. Ini bisa dilakukan dengan membuatchatroom informal dimana tim bisa bebas mengobrol tentang apapun. Progress mingguan yang jelas dan terukurPublikasikan target dan pencapaian secara publik. Buat progress mingguan dichatroom publik dan setiap anggota tim wajib melaporkan apa-saja yang merekakerjakan untuk mendukung target tersebut.

Tantangan Dalam Kerja Remote

kikiahmadi.com

TerasaBosan Kurangbergerak RasaKesepian MenghandleKlien

Umum terjadi terutama jika bekerja terus menerus dansendiri dirumah. Bisa diatasi dengan mengambil breakatau cuti sebentar. Atau bisa juga dengan tetap bekerjatetapi di cafe atau co-working space. Stretching secara berkala setiap 15 atau 30 menit agartidak terlalu lama duduk. Kerja dengan meja berdisi.Perusahaan juga bisa menyediakan sesi olahragabersama secara virtual. Bisa diatasi dengan komunikasi dengan konstandengan anggota tim yang lain. Manajer juga bisamelakukan 1 on 1 video call untuk check kondisi timnyasecara berkala. Kerja remote menjadi rumit ketika ada klien ataucustomer yang harus di handle. Kunci utamanya adalahbangun kepercayaan. Share update kerja seseringmungkin, respon dengan cepat dan libatkan kliendalam progress update mingguan

Kerja remote membawa tantangan unik yang tidak dirasakanketika bekerja di kantor bersama. Berikut beberapa yang umumterjadi dan bagaimana mengatasinya

kikiahmadi.com

Rekrutmen Untuk Kerja RemoteTidak semua orang bisa produktif dengan ketika kerja selain dikantor. Ketika perusahaan mulai beralih ke kultur kerja remote,bagaimana cara untuk merekrut orang-orang yang cocok ?

Berikan studi kasus nyataKetika interview, test kandidat dengan permasalahan nyata yang akanmereka hadapi di kantor. Dengan ini, user bisa menilai didepan skill danalur pikir kandidat. Penting untuk bisa menulis dengan baikSkill menulis krusial di kultur kerja remote. Pekerja harus berdiskusiefektif tanpa komunikasi verbal. Oleh karena itu, skill menulis yang baikmembuat kandidat lebih kolaboratif. Skill ini bisa dicek dengan melihatcover letter yang dibuat. Tes dengan project freelance / part-time terlebih dahuluBasecamp mewajibkan kandidat untuk dihire menjadi kontraktor / part-time beberapa minggu terlebih dahulu. Dengan ini, pekerja danperusahaan bisa menilai Interview Langsung di tahap terakhirDi tahap terakhir, basecamp menyarankan untuk menerbangkankandidat ke kantor untuk assesment perilaku dan juga kecocokandengan kultur perusahaan

Menjadi Manajer Pekerja Remote

kikiahmadi.com

Fokus terhadapdeliverables Check-in / 1-on-1rutin Buat siklus kerja EliminasiHambatanPekerjaan

Berikan target dan milestone yang jelas. Lalunilai tim berdasarkan pencapaian tersebuttanpa peduli dimana atau bagaimana merekamengerjakannya. Sesi 1-on-1 penting untuk cek moral, concernatau kesulitan yang dihadapi oleh anggota tim.Lakukan sekali atau dua kali sebulan Check-in & checkout setiap hari. Reviewmilestone setiap minggu. Siklus rutin membuatkondisi mental menjadi siap kerja danmengurangi rasa ingin rebahan ( atau maingame)

Manjer bertugas untuk mengeliminasiadministrasi (e.g reimbursement ?),memberikan akses informasi yang dibutuhkandan membantu kordinasi antar-department

Memanage pekerja remote yang tidak bisa kita lihat orangnyamembuat satu tantangan dan kekhawatiran tersendiri. Basecampmemberikan beberapa tips