Research methodology sampling
-
Upload
stikes-merangin-jambi -
Category
Health & Medicine
-
view
3.038 -
download
1
description
Transcript of Research methodology sampling
SAMPLING DALAM SAMPLING DALAM PENELITIANPENELITIAN
Dr. Nawi Ng, MPH
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran – Universitas Gadjah Mada
KONSEP SAMPLINGPopulasi
Sampel
SamplingGeneralisasi(Inferensi Induktif)
SamplingSamplingSuatu proses sistematik pemilihan individu dari suatu populasi dalam penelitian.
Populasi / UniversePopulasi / Universe SampelSampel
Populasi sasaranPopulasi sasaran Populasi cuplikanPopulasi cuplikanKerangka samplingKerangka sampling Parameter & statistikParameter & statistik
ALASAN MELAKUKAN PENCUPLIKAN
Pengukuran pada populasi tidak dapat dilakukan karena :– ukuran populasi yang besar – dana yang dibutuhkan terlalu mahal.– tidak setiap anggota populasi dapat
diamati.– pengukurannya bersifat merusak atau
destruktif,
KEUNTUNGAN PENCUPLIKAN1. biaya yang lebih murah.2. waktu yang relatif singkat. 3. kualitas informasi yang lebih baik, karena :
a. penggunaan tenaga terlatih.b. supervisi ketat c. penggunaan metoda data yang lebih
akurat.4. data yang dikumpulkan lebih
komprehensif.5. pencuplikan merupakan satu-satunya
metoda yang mungkin dikerjakan
KRITERIA CUPLIKAN YANG BAIK
1. cuplikan harus mewakili populasi mencerminkan karakteristik dan keanekaragaman (variability) populasi yang diteliti pencuplikan dengan probabilitas.
2. ukuran cuplikan harus cukup besar.3. kepraktisan dan kelayakan prosedur
pencuplikan rancangan pencuplikan cukup sederhana dan mudah dilakukan.
4. tepat guna (efficient) dan ekonomis.
Keadaan Dimana Pencuplikan Sebaiknya Tidak Dilakukan :
• informasi vital dari populasi• cuplikan tidak memberikan informasi
yang tepat, misalnya populasi kecil, atau angka insidensi penyakit kecil.
• penelitian menimbulkan perlakuan yang berbeda pada masyarakat
TEKNIK PENCUPLIKAN
Pencuplikan tidak dengan probabilitas (NON PROBABILITY SAMPLING) bila
peluang untuk terpilih atau tercuplik dari satuan pencuplikan tidak ditetapkan atau diketahui.
Pencuplikan dengan probabilitas (PROBABILITY SAMPLING) teknik
pencuplikan dimana peluang atau probabilitas dari satu satuan pencuplikan ditetapkan atau diketahui.
Sampling Tanpa ProbabilitasSampling Tanpa ProbabilitasHaphazard sampling (Convenient sampling)
Memilih siapa saja yang bersifat convenient.
- Praktis, cepat dan mudah untuk dilakukan.
- Sampel tidak representatif dan tdk efektif (karakteristik sama)
- Mengandung bias sistematik.
- Contoh : reporter TV, kuesioner di koran
- Praktis, mudah dan cepat dilakukan.
- Jumlah sampel dalam tiap kategori sama.
- Mencerminkan karakteristik kelompok yang berbeda.
Sampling Tanpa ProbabilitasSampling Tanpa Probabilitas
Quota Sampling
Memilih siapa saja dalam kelompok yang telah ditentukan.
- Menggunakan judgement seorang ahli dalam pemilihan kasus atau dengan tujuan tertentu.
- Untuk penelitian eksplorasi, namun mungkin sampel tidak representatif.
- Untuk kasus tertentu yang sangat informatif.- Untuk populasi yang sulit dijangkau.- Untuk identifikasi kasus tertentu untuk penelitian
yang lebih mendalam.
Sampling Tanpa ProbabilitasSampling Tanpa ProbabilitasPurposive Sampling
Memilih siapa saja dalam populasi tertentu yang sulit didapat.
- Mempelajari individu atau jaringan yang saling terkait satu dgn lain.
- Tidak representatif untuk populasi tapi dapat menggambarkan keterkaitan suatu jaringan.
Sampling Tanpa Probabilitas
Snowball Sampling
Memilih orang yang saling berkaitan.
Sampling dengan ProbabilitasSampling dengan Probabilitas
Tiap individu dalam populasi mempunyai probabilitas yang sama.
Dapat ditentukan sampling error (deviasi statistik sampel dengan parameter populasi akibat proses random).
- Pemilihan sampel dari kerangka cuplikan.
- Pemilihan sampel secara random (dengan tabel random)
Sampling Dengan ProbabilitasSimple Random SamplingMemilih individu berdasarkan prosedur random.
Stratified Random SamplingPencuplikan Rambang Bertingkat • populasi dibagi dalam kelompok yang tidak
saling tumpang tindih (overlapping) tingkat atau lapisan (strata)
• cuplikan rambang sederhana dipilih dari setiap tingkat.
Tujuan alasan penggunaan metode ini adalah :• cuplikan yang terpilih merata di seluruh lokasi
survei.• estimasi (dugaan) lebih seksama (akurat) di
setiap bagian populasi dan seluruh populasi.• secara administratif dan fisik lebih mudah.
SYSTEMATIC SAMPLINGPencuplikan Sistematik
• susun rangka cuplikan.• tetapkan interval pencuplikan k = N/n, bila
N = ukuran populasi, yaitu besarnya anggota populasi.n = ukuran cuplikan
• tetapkan secara acak cuplikan pertama pada rangka cuplikan (daftar anggota populasi), pada sejumlah k pertama atau dari nomor 1 sampai k.
• setiap k berikutnya dari cuplikan yang pertama adalah cuplikan terpilih selanjutnya.
• ulangi langkah ke-4 ini sampai kita mendapat cuplikan dengan ukuran n.
• bila nomor terakhir pada daftar telah dicapai, tetapi cuplikan sejumlah n belum kita peroleh, lanjutkan langkah 4 dari awal rangka/daftar hingga diperoleh n cuplikan.
Pencuplikan Kelompok (Cluster Sampling)• cluster kumpulan individu atau satuan unsur
dimana pengukuran atau observasi dilakukan.• cluster sering berdasarkan area geografis
(penelitian epidemiologis)
Keuntungan :• tidak perlu rangka cuplikan dari satuan unsur.• biaya cuplikan dikurangi (efisiensi cuplikan)• metoda ini lebih diterima oleh populasi
penelitian.
Kerugian :• analisis statistik yang digunakan kompleks.
Penentuan Besar Sampel
Pertimbangan Statistik
•ketepatan parameter yg diduga (tingkat kepercayaan)
•Presisi (perbedaan hasil klinis) yg diinginkan
•Power yang dibutuhkan
•Karakteristik data
Pertimbangan Non-Statistik
sensitivitas
spesifisitas
Penentuan Besar Sampel
Mean Satu Kelompok
2.
d
szn
2
)(
)(
oa XX
szzn
Estimasi
Uji Hipotesis
Penentuan Besar Sampel
Mean Dua Kelompok Tidak Berpasangan
2
21
.2
d
sznn
2
2121 )(
)(2
XX
szznn
Estimasi
Uji Hipotesis
Penentuan Besar Sampel
Mean Dua Kelompok Berpasangan
2.
d
szn
2)(
d
szzn d
Estimasi
Uji Hipotesis
Penentuan Besar Sampel
Proporsi Satu Kelompok
2
2 ..
d
QPzn
2
)(
)(
oa
aaoo
PP
QPzQPzn
Estimasi
Uji Hipotesis
Penentuan Besar Sampel
Proporsi Dua Kelompok
22211
2
21
)..(
d
QPQPznn
2
21
221121 )(
).2(
PP
QPQPzPQznn
Estimasi
Uji Hipotesis
Penentuan Besar Sampel
Studi Kohor
22211
2
21)1ln(
)//.(
e
PQPQznn
2
21
221121 )(
).2(
PP
QPQPzPQznn
2
)(dan 21
2
1 PPP
P
PRR
Estimasi
Uji Hipotesis
Penentuan Besar Sampel
Studi Kasus-Kontrol
22211
2
21)1ln(
)//.(
e
QPQPznn
2
21
221121 )(
).2(
PP
QPQPzPQznn
2
)(dan
)1(
)1( 21
12
21 PPP
PP
PPOR
Estimasi
Uji Hipotesis
Seorang peneliti ingin melihat perbedaan proporsi balita KEP di dua daerah. Bila diketahui proporsi di daerah A sebesar 0,50 dan di daerah B sebesar 0,60, dengan power sebesar 80%0,10 serta tingkat kepercayaan sebesar 95%, berapa besar sampel minimal yang dibutuhkan ?
Dengan studi kasus-kontrol, seorang peneliti ingin mengetahui apakah merokok mempunyai risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Secara klinis OR merokok dianggap bermakna secara klinis sebesar 2. Proporsi penyakit pada kelompok tidak merokok sebesar 0,2 dengan kemaknaan sebesar 0,05 dan power sebesar 80%. Berapakah sampel minimal yang diperlukan ?