Renungan - orpc.org.sg Agustus.pdfMisi Yang Terutama (Bacaan: Roma 10:1-15) by : ... Dengan...
Transcript of Renungan - orpc.org.sg Agustus.pdfMisi Yang Terutama (Bacaan: Roma 10:1-15) by : ... Dengan...
Renungan Gema GPO-GPBB
2
Misi Yang Terutama(Bacaan: Roma 10:1-15)by : Pdt. Peter Then
edtronic adalah salah satu perusahaan teknologi obat-obatan yang berkembang dengan pesat di Amerika Serikat
sepanjang tahun 1990-an. Dilihat dari segala ukuran kesuksesan:harga saham, penghasilan yang meningkat dan pendapatan persaham, perusahan tersebut memang berkembang pesat.
Dalam sebuah artikel majalah World Traveler (penjelajahdunia), pemimpin perusahaan, Art Collins mengatakan, "Dengansebuah kalimat misi yang berbunyi:
perusahaan berusaha untuk ‘mengurangi rasa sakit,memulihkan kesehatan, dan memperpanjang hidup’,Medtronic lebih dari sekadar bertujuan mencari uang.... saat kita meneliti kembali sejumlah kriteriakesuksesan, satu-satunya kesuksesan paling penting bagikami adalah bahwa setiap 12 detik, hidup seseorangmenjadi lebih baik karena memakai salah satu produkatau terapi kami."
Para pengikut Kristus seharusnya juga memiliki misi yangserupa. Kita memiliki pesan yang mampu mengubah hidup untukdinyatakan kepada orang-orang yang mau mendengarnya (Roma10:9-15).
Setiap hari, orang-orang di seluruh dunia diselamatkan daridosa dan konsekuensi-konsekuensinya melalui iman kepada Tuhan
3
RenunganGema GPO-GPBB
Yesus.
Misi kita sebagai pengikut-Nya adalah untuk menjadi utusan yang"membawa kabar baik" (ayat 15), mewartakan tentang YesusKristus, sang Juruselamat kepada orang lain. Tidak ada misi lainyang lebih berharga, karena "barangsiapa yang berseru kepadanama Tuhan, akan diselamatkan" (ayat 13).
Sepanjang sejarah misi penginjilan terlihat Reformasilah yangmengembalikan Kekristenan kepada Injil yang paling murni denganpemberitaan, kepercayaan dan dasar teologi yang tidakberkompromi. Misalnya: Pemujaan terhadap arwah yang sudahmeninggal dunia sebagai penghormatan berlanjut, amat tegastak dapat diterima dalam iman dan dasar teologi yang tak kenalkompromi itu.
Skop Injil ini adalah bahwa hanya dengan mengenal Tuhan Yesussaja kita diselamatkan, hanya melalui iman saja kita diterimadan hanya melalui kedaulatan Tuhan kita boleh menjadi anak-anakNya serta hanya melalui Kristus saja kita ditebus. MakaReformasi ini merupakan satu-satunya era yang begitu kompakdan murni untuk kembali kepada Injil yang asli sehingga teologiReformed itu juga disebut teologia Injili.
Dan dari permulaan gereja Lutheran disebut Evangelical Churchsehingga nama "Injili" merupakan suatu istilah yang tak terpisahkandari gereja-gereja Protestan. Misalnya pada waktu Injil disebarkandi Indonesia, gereja-gereja Protestan selalu tidak lupamencantumkan istilah tersebut dalam nama lengkapnya.
Renungan Gema GPO-GPBB
4
Contohnya: Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM), Gereja MasehiInjili Timor (GMIT), Gereja Masehi Injil Sangir-Talaud (GMIST)dan istilah-istilah ini adalah suatu indikasi yang menunjukkanbahwa Injil memang sangat penting. Dan di mana gereja Protestanberada, di sana banyak orang kembali kepada Tuhan sehinggaboleh dikatakan bahwa gereja Protestan mempunyai jiwa injiliyang luar biasa.
Namun fakta juga menunjukkan banyak gereja Reformed sesudahmelalui suatu jangka waktu tertentu, lupa akan anugerah Tuhanatau menginterpretasikannya secara t idak benar.
Kita ambil contoh:Pertama, karena segala sesuatu berdasarkan anugerah makakalau berdosapun akan diampuni dan lain sebagainya. Inimengakibatkan etika dan moral gereja-gereja Protestan itutidak ditekankan. Dengan perkataan lain kesalah-pengertian initelah mengakibatkan banyak orang Kristen hidup tak sesuaidengan ajaran kepercayaannya. Hal ini tentu sangat disesalkandan menyedihkan.
Kedua, dalam gerakan Reformed, Protestan sangat mementingkanpenanaman dan penyebaran gereja, agaknya banyak yang menjadianggota gereja tanpa mempunyai pengalaman sendiri bergumuluntuk bertobat, menerima Kristus secara pribadi. Dan hal manapula nampak di dalam gereja Protestan umumnya, orangmempercayai akan perjanjian keluarga sehingga seisi keluargamenjadi orang Kristen, maka amat mungkin sebagian dari anak-anak yang dibaptiskan itu belum atau tidak mengalami pertobatan
5
RenunganGema GPO-GPBB
pribadi. Ini juga dapat dikatakan letak titik kelemahan jiwa atausemangat penginjilan dalam gereja-gereja bertradisi Reformed.
Apa yang seharusnya gereja bina pada masa kini untuk memilikikekuatan dalam ber-misi?
Pertama, harus membenahi doktrin-doktrin kepercayaannyasehingga berakar dengan mengetahui siapa, apa dan mengapakita percaya.
Kedua, pengajaran tentang hidup bertanggung jawab kepadaAllah menurut etika yang sesuai dengan ajaran Alkitab yaknimemancarkan sifat ilahi di bidang moral kepada sesama manusia.
Ketiga, membenahi akan makna hidup dan pelayanan.Sebagaimana kita adalah orang-orang Kristen maka kita harushidup dan melayani orang lain sesuai dengan prinsip-prinsipAlkitab.
Keempat, kita harus berusaha membina orang Kristen untukmemuliakan Tuhan di bidang-bidang yang berbeda dalammasyarakat luas.
Kelima, bagaimana gereja mendorong pelebaran pekabaran Injildi dalam melaksanakan tugas Amanat Agung.
Akhirnya, bagaimana gereja bisa mempunyai orang-orang yangmampu mengemban misi di lingkungan dalam masyarakatnya?
Renungan Gema GPO-GPBB
6
Gereja dimungkinkan bisa memberikan isi pemberitaan danpengajaran yang dirasakan cukup oleh orang-orang berpotensimaka barulah kita bisa mendapatkan orang-orang yang bermutubagi Kekristenan.
Mereka yang berkualitas ini harus membimbing agar lebihberkembang, potensi mereka perlu digali serta diarahkan denganbenar. Dengan demikian, untuk mengharapkan munculnyapemimpin-pemimpin yang menjadi kunci dalam masyarakat makaseharusnya para pemimpin gereja pada masa kini memiliki hatiyang lapang, visi yang jauh, pandangan yang tepat serta cintakasih yang limpah dan bijaksana.
Jikalau tidak, maka Kekristenan akan selalu tertinggal di belakang.Di lain pihak kepemimpinan itu bukanlah sekedar bisa dilatihatau dicetak oleh usaha manusia, melainkan dibangkitkan olehTuhan ditambah dengan penggalian dan latihan sehingga segenappotensi dapat diperkembangkan.
Juga harus diciptakan kemungkinan praktek di ladang sebagaisarana output dari apa yang sudah ada padanya ditambah denganujian yang lama barulah seseorang bisa menjadi pemimpin yangkuat yang hebat!
Apakah anda melakukan peran anda untuk mewujudkan misi ini?
TIDAK ADA KABAR YANG LEBIH BAIK SELAIN INJIL,WARTAKANLAH KE SELURUH DUNIA!
ema edisi Juni 2004 memuat wawancara Redaksi dengan
Preacher GPO, kali ini Redaksi mengajak pembaca setia
Gema untuk mengenal lebih jauh Preacher Budianto Lim yang
bertugas di GPBB.
Redaksi mengharapkan kiranya wawancara ini menjadi sarana
untuk jemaat GPO – GPBB dapat lebih mengenal pergumulan dan
kerinduan kedua Preacher, sehingga sebagai jemaat kita dapat
bekerja sama dan mendukung pelayanan mereka.
DATA PRIBADI :
• Nama Lengkap: BUDIANTO LIM
• (Istri: Lidya Siah)
• Tempat/Tanggal lahir:
• JAKARTA, 10 SEPTEMBER 1974
• Status: MENIKAH
• Alamat:
• 395, BUKIT BATOK WEST AVE 5,
# 07-442, SINGAPORE 650395
• Jalan KALIBARU TIMUR 3 NO. 6A
JAKARTA PUSAT
• Telpon: (65) 63166073, 91814675
7
WawancaraGema GPO-GPBB
Wawancara dengan
Pr. Budianto Lim
Wawancara Gema GPO-GPBB
8
• Pengalaman pelayanan:• CHOIR & pelayanan musik lainnya 1989-2000• PENGURUS REMAJA GKI BUNGUR: Sie Penatalayanan• PENGURUS PEMUDA GKI BUNGUR: Wakil Ketua• Ketua Panitia KPR Remaja GKI BUNGUR• Anggota KTB & Pemimpin KTB• PI Pribadi di RS Husada Jakarta
• Pendidikan Terakhir:• Master of Divinity Singapore Bible College
• Hobby:• Sports, dengar cerita orang lain dan baca
• Motto Hidup:• LOVING AND SERVING PEOPLE, DIRECT PEOPLE TO GOD AND BE FORGOTTEN
Berikut wawancara Gema - Budianto:
Gema (G): Sudah berapa tahun berumah tangga ? Apa yang mendorongSaudara untuk ke Singapura? Tahun berapa tiba diSingapura ? Apakah isteri terus mendampingi dari sejakmendarat di Singapura?
Budi (B): Sudah 5 tahun 4 bulan berumah tangga. Yangmendorong saya ke Singapura karena SBC mempunyaireputasi sebagai ‘global village’ yang terdiri dari banyakbangsa, jadi saya percaya belajar theologia di SBC akanmembantu pembentukan saya.Saya tiba di Singapura bulan Juni 2001. Saat itu isteribelum mendampingi karena beliau masih aktif melayanidi GKJMB Pluit sebagai Pembina Komisi Ibadah danMusik. Jadi untuk setengah tahun pertama, Lidya bolak-
9
WawancaraGema GPO-GPBB
balik untuk melayani dan support suami.(G): Bagaimana sampai dapat bergabung dengan GPBB?(B): Informasi kebaktian kami dapatkan dari Indra dan Esther
Darmawan. Waktu itu, Ibu Juli dari Komisi Wanitamemperkenalkan kami ke Pak Kicky Lie dan Pdt. HendraGosana. Puji Tuhan karena pelayanan di remaja dipercayakankepada saya.
(G): Kapan tepatnya mulai pelayanan di GPBB dan kenapa memilih KomisiRemaja ?
(B): Tepatnya bulan 8 Agustus 2001. Pada waktu itu, alasannyasangat praktis yaitu karena Komisi Remaja tidak ada pembinadan saya lebih cocok melayani di remaja.
(G): Pergumulan apa ketika mendapat pelayanan ini dan memutuskan untukmenerimanya ?
(B): Saya cukup gentar karena pengalaman pelayanan saya sangatminim. Tapi waktu itu saya menerima pelayanan tersebut sebagaiField Education Student dengan bersyukur, karena saya bisabelajar langsung ketika terjun melayani.
(G): Apa suka duka melayani di GPBB khususnya di Komisi Remaja ?(B): Melayani di Komisi Remaja membuat ‘awet muda’… Lalu teman
teman remaja di GPBB juga baik-baik.Pelayanan remaja di GPBB lebih bersifat perintisan hal-hal yangbaru.Kesulitan adalah ketika melihat perkembangan Komisi Remajayang perlahan, inisiatif pelayanan yang agak kurang. Yang cukupsering membuat sedih adalah ketika teman-teman remaja diGPBB dibandingkan dengan teman-teman remaja di GPO.
(G): Bagaimana keadaan dan perkembangan Komisi Remaja sejak mulaibergabung sampai sekarang ?
Wawancara Gema GPO-GPBB
10
(B): Puji Tuhan karena Dialah yang memberi pertumbuhan.• Ada perkembangan jumlah kepengurusan sehingga pelayanan dapat dijalankan dengan lebih baik.• Ada perubahan keseriusan dalam memimpin kebaktian dari para MC.• Inisiatif melayani dari teman-teman remaja terus bertumbuh.• Remaja yang ikut setiap bible study cukup stabil.• Keakraban dalam komisi remaja semakin erat.• Dari sisi kuantitas dari 12 orang, kemudian sekitar 21 orang dan sekarang 35-38 orang (rata-rata).
(G): Faktor-faktor apa yang membuat pertumbuhan dan perkembangantersebut ?
(B): Doa minta pada Tuhan, Komisi Remaja mau dibawa ke mana.Usaha keterlibatan dalam kehidupan remaja. Memperlakukanmereka bukan seperti anak kecil tapi orang dewasa dalam transisi.
(G): Bagaimana Komisi Remaja dapat terus maju, lebih berperan dalammembangun GPBB dan berkembang bagi Tuhan ?
(B): Komisi Remaja GPBB dapat maju bila anggotanya:Know God and Love Him.Know ThemselvesKnow how to love others.
(G): Apa tantangan terbesar untuk Komisi Remaja?(B): Tantangan terbesar adalah bagaimana untuk terus kreatif dan
up to date dengan popular culture yang sangat digandrungi olehteman-teman remaja.
(G): Banyak sekali potensi di Komisi Remaja, apa yang harus dilakukanKomisi Remaja ?
(B): Program Talent Search yang sudah berjalan 1 tahun di KOREMGPBB dirasakan membantu para remaja untuk explore talenta
WawancaraGema GPO-GPBB
11
mereka dan menggunakannya untuk pelayanan.Hal ini masih harus terus di maximize. Potensi terbesar remajayang masih bisa digali adalah potensi leadership dari masing-masing remaja.
(G): Apa motto hidup dan visi sebagai pembina remaja ? Tidak mudahmenjalankan tugas sebagai pembina. Apa kendala yang terberat danapa pelayanan yang paling berkesan ?
(B): Visi hidup adalah refleksi dari Yohanes 10.“LOVING AND SERVING PEOPLE, DIRECT PEOPLETO GOD AND BE FORGOTTEN”.Yang paling berkesan dulu yach…9 -11 Agustus 2002, KOREMmengadakan Camp I dengan tema “ARTI HIDUPKU”.Dari 21 remaja yang mengikuti camp, Tuhan menggerakkan 9orang untuk mau mempersembahkan diri sebagai pelayan fulltime, bila Tuhan sungguh-sungguh memanggil.Kendala terberat adalah memotivasi remaja untuk terus ber-tumbuh dalam komitmen pelayanan dan untuk mengintegrasiFirman Tuhan yang mereka dengar dalam hidup dan sekolahmereka.
(G): Secara resmi sejak tanggal 1 Juni 2004 Saudara menjadi preacher diGPBB. Apa yang mendorong Saudara menerima panggilan dantanggung jawab ini?
(B): Saya belajar untuk taat akan pergumulan yang saya lewati padabulan November 2003 - Februari 2004 yang lalu, karena sayaada di Bukit Batok atas kehendak Tuhan.Hal spesifik yang mendorong dan menambah keyakinan bahwamelayani di BB adalah kehendak Tuhan yaitu teman-temanRemaja. I love them. Lebih lagi, saya rindu untuk menjadikakak rohani yang membekali mereka dengan Firman Tuhan
Wawancara Gema GPO-GPBB
12
dan skill of living supaya mereka bisa menghadapi dunia yangkapanpun siap menggoncang hidup mereka.
(G): Apa rencana selanjutnya setelah selesai melayani sebagai preacher diGPBB ?
(B): Setelah 2 tahun melayani, saya rindu untuk melanjutkan sekolahdi bidang counseling. Namun semua rencana bisa berubah,tergantung bagaimana pimpinan Tuhan kelak.
(G): Adakah visi, kesan dan pesan untuk pembaca Gema yang ingindisampaikan sebagai seorang preacher atau juga sebagai pembina remajakepada pembaca Gema, khususnya jemaat GPBB ?
(B): Bagi semua jemaat GPO dan GPBB yang saya kasihi, di tengah-tengah perputaran roda waktu yang begitu cepat dan urusanpekerjaan dan bisnis dengan tingkat kompetisi yang luar biasatinggi – mari kita ‘make time’ to be silence before God.Hidup Kristiani kita adalah hidup yang dibangun atas dasarhubungan dekat dengan Tuhan.Yesaya 30:15 “Pray and Trust Him in Quietness and Repentanceand wait for His Blessing”.
(G): Terima kasih atas kesediaan Saudara menyediakan waktu di tengah-tengah kesibukan dan pelayanan Saudara untuk wawancara ini. Tuhanmemberkati kehidupan keluarga dan pelayanan Saudara.
By :TL
ArtikelGema GPO-GPBB
13
Berikut adalah sharing dari salahsatu jemaat GPO mengenaipengalaman pribadinya bersamaPr. Budianto & Lydia.
Kiranya sharing ini boleh menjadiberkat bagi kita semua danmemotivasi kita untuk lebihmempersiapkan diri dalamberibadah, baik sebagai liturgis,pemusik maupun jemaat.
Pertama kali saya mendapatpengalaman berharga dariBudianto dan Lidya sewaktu sayamengikuti pembinaan aktivisGPO – GPBB dalam tema “Musikdan ibadah dalam kehidupanKristen” pada tanggal 9 Agustus2003 di NACLI (NationalCommunity Leadership Institute).
Mereka berdua membawakan“workshop ibadah minggu”,bagaimana peranan liturgis,
persiapan rohani, persiapan musik,persiapan teknis alur liturgissampai pada pelaksanaan danworkshop.
Saya masih bisa membayangkandengan jelas point-point pentingyang mereka berdua ungkapkanuntuk menjadi pemimpin liturgispada kebaktian minggu. Wah,tidak mudah dan perlu persiapanyang matang !!
Pelaksanaan sebagai liturgis,pemimpin pujian dan pemusikyang kompak, matang dan tepatmasih terasa “getaran”nya bagisaya sampai saat ini.
Waktu itu kebaktian di GPBBdengan tema “bulan musik” padabulan Pebruari 2004….. Budiantomenjadi liturgis dan Lidya menjadipemimpin pujian (prokantor).
Pengalaman Bersama Budianto Dan LidyaBy MB
Artikel Gema GPO-GPBB
14
D a n l a g u “ K U B R I K A NB A G I M U T U B U H K U ,DARAHKU” (NKB 84) yangsudah begitu sering saya dengardan nyanyikan betul-betulmenyentuh hati saya. Saya terharukarena lirik lagu ini ternyata betul-betul mampu “berbicara danmenegur” saya.
S e t e l a h s e l u r u h 4 a y a tdinyanyikan, Budi minta jemaatmengulang dan menyanyikandengan setengah suara, dan penuhpenghayatan, hanya kalimat akhirdari seluruh empat ayat sambilbersahut-sahutan antara jemaatpria dan wanita dan jemaat yangduduk di kiri dan kanan. Baiklahsaya kutip kalimat-kalimat yangdiulang tersebut:
BAGIMU KUBRI HIDUPKU,apakah balasmu?K U T I N G G A L K A NSEMUANYA,apakah balasmu?KUPIKUL SALIB BAGIMU,apakah balasmu?
BAGIMU KUB’RI KURNIA,apakah balasmu?
Saya merasakan dengan bantuanliturgis dan pemimpin pujian, sayatidak asal nyanyi, tetapi kamidiarahkan untuk “membuatpengalaman perjumpaan denganTuhan lebih indah dan lebihbermakna”.
Budi dan Lidya membuatperubahan tempo, volume suara,dan pengulangan baris terakhirlagu di atas.
Selanjutnya pengenalan lebihdalam dengan Lidya terjadi selamasaya minta bantuan Lidya untukmemoles kemampuan musik saya.
Saya merasa Lidya serius, dengan“task commitment” yang tinggi,i n g i n s e m u a y a n gdibimbingnyabetul-betul serius mempersiapkanlatihannya dengan sungguh-sungguh.
ArtikelGema GPO-GPBB
15
Lydia selalu tepat waktu, efisien,memberikan tantangan untukmaju, dan selalu ada “tips” baruyang dia “masukkan dan jelaskan”.
Oh, saya merasakan dinamika danindahnya alunan musik yang nyataberbeda, sebelum dan sesudahdipoles Lidya.
Pengenalan lebih dalam lagidengan Budi terjadi pada saatpelawatan.
Seorang pribadi yang hangat,murah senyum yang menurut sayamemiliki talenta “personalapproach”.
Orang yang didekati ataudilawatnya akan mudah “terbuka”dan merasa intim dengan Budi.
Budi t idak hanya sekedarmenghibur, menguatkan danberdoa, tetapi dia juga “peka” danmampu “menyentuh” hal-hal dibalik symptom yang terlihat.
Budi, Lidya, selamat melayani dansemoga Tuhan terus membentukdan memberi kekuatan pada Budidan Lidya dalam pelayanan sebagai“preacher” di GPBB.Terimakasih untuk berkat Tuhanyang saya rasakan melaluipelayanan anda berdua.
Saya mampu melihat danmerasakan Tuhan Yesus tercermindalam diri anda berdua.
Artikel Gema GPO-GPBB
16
etiap tahun, sepertib i a s a n y a , G e r e j a
P r e s b y t e r i a n O r c h a r dmengadakan acara PemilihanMajelis Jemaat, kali ini untukmasa pelayanan periode 2004– 2007.
Bersyukur kepada Tuhan yangsudah menggerakkan hatibeberapa hambaNya untukmelayani sebagai MajelisJemaat, sehingga kebutuhanjemaat GPO maupun GPBBterpenuhi, bukan itu saja,bahkan Tuhan menambahkanbonus i st imewa denganmengutus 2 orang Preacheruntuk melayani di periode 2004– 2007.
Kebaktian Peneguhan untukMajelis Jemaat yang baru dankedua Preacher diadakan padatanggal 4 Juli 2004, dalam
kebaktian ini jemaat jugamendapatkan kesempatanuntuk mendengarkan puji-pujian yang dibawakan oleh PSPetra dari Universitas KristenPetra.
Paduan Suara ini pernahmelayani di GPO sekitar 5 tahunyang lalu, dan yang menarikAris, sang pemimpin adalahmantan pemimpin paduan suaraKomisi Remaja GPO pada waktusang pemimpin kuliah sebagaimahasiswa SBC.
Firman Tuhan diambil dari 1Timotius 3 : 1 – 7 dengan judulperikop ‘Syarat-syarat BagiPeni l ik Jemaat’. Dalamkhotbahnya Pdt. JohnnyHermawan mengingatkanbahwa melayani Tuhan adalahsatu pekerjaan yang indah.
Kebaktian PeneguhanMajelis Jemaat & Preacher
ArtikelGema GPO-GPBB
17
Memang tidak mudah mencariorang-orang yang bersediauntuk melayani sebagai MajelisJemaat, oleh sebab itu, marikita dukung dalam doapelayanan mereka semua.Kepada:1. Penatua Hantarto Tjandra
(GPBB)2. Penatua Kicky K.S. Lie
(GPBB)3. Dkn. Djoko Gunawan (GPBB)4. Dkn. Ratna Lie (GPO)5. Dkn. Rosalinda Sumolang
(GPO)6. Dkn. Kartika Supryanata
(GPO)7. Dkn. Sahala Sianipar (GPO)8. Dkn. Widari Marjanto (GPO)9. Dkn. E. Inge Irjani Hendra-
wati (GPBB)10.Dkn. Subakti Wangsanegara
(GPBB)11.Dkn. Zonny Kurniawan
(GPBB)
dan kedua Preacher:1. Pr. Chandra Koewoso (GPO)2. Pr. Budianto Lim (GPBB)
“SELAMAT BERGABUNG DANSELAMAT MELAYANI”. KiranyaTuhan memberikan kesehatianyang dilandasi dengan kasihdalam pelayanan ini.
By: TL
Persembahan Petra Chorale ChoirDalam Kebaktian PeneguhanMajelis Jemaat Dan Preacher
Artikel Gema GPO-GPBB
18
Peneguhan Majelis Baru
Pelantikan Pnt. Hantarto Tjandra
dan Pnt Kicky K.S. Lie Sebagai DiakenPelantikan Bu Ratna Lie
Sebagai Diaken
Peneguhan Chandra Koewoso dan
Budianto Lim Sebagai Preacher
Di GPO & GPBB
Majelis Jemaat PeriodeJuli 2004 - Juni 2007
Pr. Chandra Koewoso,Pr. Budianto Lim &Pdt. Johnny HermawanBerpose Bersama
ArtikelGema GPO-GPBB
19
Tahun pelayanan di GPO danGPBB diawali pada bulan Juli.
Kalau pada tanggal 4 Juli 2004yang lalu, telah diadakankebaktian peneguhan MajelisJemaat dan Preacher, makapada tanggal 18 Juli 2004giliran pengurus komisi-komisidilantik di kebaktian umum.
Ada beberapa penambahanpengurus untuk Komisi Pemuda,Komisi Wanita dan KomisiPelaut, sedangkan untuk KomisiRemaja periode pelayanannyamemang dibuat lebih singkat,hanya 1 tahun, hal in idisebabkan karena kotaSingapura ini hanya dijadikankota transit untuk merekastudi sementara sebelumakhirnya mereka meneruskanpendidikannya ke jenjang yanglebih tinggi di Negara lainnya.
Setiap tahun, ada sajapergantian personil, mulai daripengurus komisi-komisi sampaikepada majel is jemaat,bersyukur kepada Tuhan yangterus memberikan kesempatanuntuk kita dapat terus menjadipartner kerjaNya di dunia ini.
Biarlah ayat Alkitab yangmenjadi motto pelayanan adik-adik di Komisi Remaja di bawahini boleh menjadi pegangan kitas e m u a u n t u k t e r u smempersembahkan yangterbaik buat Dia:
“Karena i tu , saudara-saudaraku yang kekasih,berdirilah teguh, jangan goyah,dan giatlah selalu dalampekerjaan Tuhan! Sebab kamutahu, bahwa dalam persekutuandengan Tuhan jerih payahmutidak sia-sia” (1 Kor. 15 : 58)
Pelantikan Komisi
Artikel Gema GPO-GPBB
20
Pelantikan Pengurus Komisi Remaja
Pelantikan Anggota Pengurus BaruKomisi Pemuda, Komisi Pelautdan Komisi Wanita
Liputan Komisi WanitaGema GPO-GPBB
21
aya terharu mengetahui
Kartika dan Widari
adalah dua ibu GPO di antara
beberapa majelis baru yang
diteguhkan pada Minggu 4 Juli
2004 yang lalu.
Bersyukur dan bersyukur tanpa
sadar saya ucapkan terus-
menerus karena di tengah-
tengah kesibukannya, kedua ibu
ini telah mengambil keputusan
untuk melayani Tuhan sebagai
majelis GPO.
Betul-betul “a blessing” bagi
saya yang mengenal kedua ibu
ini, apalagi saya tahu betul
bahwa tidak mudah mencari
“pekerja Tuhan” di dunia yang
super sibuk dan hangar-bingar
ini.
Dengan potensi, karakter,
motivasi, senioritas dan dengan
pertolongan Tuhan, saya yakin
m e r e k a b e r d u a a k a n
d i p e r l e n g k a p i d a n
disempurnakan untuk melayani
jemaat GPO. Puji Tuhan!
Sungguh bahagia, penulis
berkesempatan mendengar
khotbah ibu Widari M. dalam
persekutuan KW tanggal 13 Juli
2004, dengan tema: BATUPILIHAN (bagian ke-3). Tema ini
adalah khotbah berseri, yang
dimulai sejak 29 Juni 2004 di
persekutuan wanita GPO.
Di bawah ini adalah ringkasan
kotbahnya, yang diambil dari 1
Petrus 3 : 1 – 7. Bagaimana
sebagai wanita (isteri) kita
menjadi “batu yang hidup”
untuk suami kita.
Khotbah diawali dengan definisi
“suami” menurut Alkitab. Suami
Ibu Kartika Supryanata & Widari MaryantoMelayani Tuhan Sebagai Majelis Jemaat GPO
Liputan Komisi Wanita Gema GPO-GPBB
22
adalah kepala rumah tangga
(Efesus 5:23) dan isteri adalah
tulang rusuk”nya”.
Itu berarti kalau ibu-ibu
menjelek-jelekkan suami,
artinya ibu-ibu menjelek-
jelekkan diri sendiri. Betul juga,
ya? Seharusnya suami bukan
hanya “teman hidup” tetapi
“master” bagi isteri. Oleh karena
itu dalam 1 Petrus 3:1 dikatakan
“Hai isteri, tunduklah kepada
suamimu”.
Kata “tunduk” ini sangat sulit
untuk ditaati apalagi di zaman
modern yang mengutamakan
kesamaan hak pria dan wanita
serta liberalis ini.
Ayat ini tidak hanya muncul di
1 Petrus, tetapi juga dalam surat
Paulus kepada sidang jemaat
Efesus dan Kolose. (Lihat Efesus
5:22 dan Kolose 3:18).
Tunduk dalam konteks Alkitab
artinya:
• 1 Petrus 3 : 1: submissive :
siap untuk taat kepada suami
dan melakukan apapun yang
mereka mau.
• Efesus 5 : 22; Kolose 3 : 18 :
submit artinya menerima
kuasa atau kontrol dari
suami sebagai orang yang
“dikalahkan”.
Wah, pernyataan di atas
sungguh keras menegur ibu-ibu
yang hadir dalam persekutuan
h a r i i t u d a n s e k a l i g u s
mengingatkan ulang apa yang
Tuhan kehendaki dalam hidup
suami-isteri. Mengapa “tunduk”
ini sulit sekali dilakukan?
Ya, karena pria dan wanita
b e r b e d a b a i k d a l a m
perkembangan fisik, emosi dan
m e n t a l . U n t u k
m e m u d a h k a n n y a , b i s a
diilustrasikan seperti kerbau dan
kupu-kupu.
Sebagaimana kupu-kupu,
wanita lebih halus, sensitif,
Liputan Komisi WanitaGema GPO-GPBB
23
emosionil sedang pria seperti
kerbau, lebih kuat, teguh
memi l ik i pendir ian dan
mengutamakan logika.
Kalau seandainya suami dan
i s ter i sama-sama tahu ,
mengenal dan memahami siapa
isteri/suami saya, masing-
masing pihak mengetahui
kebutuhan, keinginan atau
perasaan pasangannya, tentu
tidak akan ada masalah
mengenai “tunduk-menunduk”
ini.
Nah, k ita per lu bela jar
mengenal pasangan kita.
Apa tujuannya isteri tunduk
pada suami?
1 Petrus 3 : 1b - 2 : supaya jika
ada di antara mereka yang tidak
taat kepada firman, mereka juga
t a n p a p e r k a t a a n
“dimenangkan” oleh kelakuan
isterinya, jika mereka melihat
bagaimana murni dan salehnya
hidup isteri mereka. Seperti
pepatah mengatakan dari mata
turun ke hati, maka dari mata
(memandang), orang lain bisa
mengetahui siapa kita.
Ayat 4 – 6 : isteri seharusnya
mengenakan perhiasan batiniah
yang memiliki sifat tidak dapat
binasa, yang berasal dari roh
lemah lembut dan tenteram dan
yang menaruh pengharapannya
kepada Allah.
Dalam Amsal 15 : 1a dikatakan
jawaban yang lemah lembut
meredakan kegeraman. Jadi ibu-
ibu, kita tidak perlu menunggu
sampai suami kita berubah,
meskipun dia sebenarnya
sumber permasalahannya.
a. Penuh Kasih dengan suami
dan di dalam kasih selalu ada
pengampunan , itulah
resepnya.
b. Kembangkan kehangatandengan menerima suami
sebagaimana adanya dan
menganggap dia lebih penting
dari kita sendiri. Kalau kita
Liputan Komisi Wanita Gema GPO-GPBB
24
sudah memiliki prinsip ini,maka
kita akan bersedia memberikan
waktu dan tenaga kita untuk
mempedulikannya, bukan
k a r e n a i a p a n t a s
mendapatkannya, melainkan
hanya karena dia adalah
“manusia” yang membutuhkan
kehangatan.
c. Empati, kemampuan untuk
menempatkan diri kita pada
posisi suami dan memandang
masalah dari sudut pandangnya.
Dengan melatih kemampuan
empati ini, maka isteri akan bisa
lebih mengendalikan diri dan
lebih memahami mengapa
suami bersikap/bertingkah laku
demikian.
d. K e t u l u s a n . M o h o n
pertolongan Tuhan agar isteri
bisa memperlihatkan perhatian
y a n g s u n g g u h - s u n g g u h
terhadap suami tanpa merubah
sikapnya walaupun keadaan /
sikap suami berubah.
Roh yang tenteram, apa
maksudnya?
Tenang (penguasaan diri)
Amsal 21:19: Lebih baik tinggal
di padang gurun dari pada
tinggal dengan perempuan
yang suka bertengkar dan
pemarah.
Memang sebagai wanita, kita
lebih emosionil (biasanya
ketidakseimbangan hormon
yang selalu dikambing -
hitamkan), tetapi kita perlu
mendisiplin diri kita untuk bisa
lebih tenang.
Kalau ada masalah atau
kebutuhan kita tidak terpenuhi,
r e a k s i k i t a b i a s a n y a
“menghindar” atau “melawan”
( d e n g a n n g o m e l d a n
sebagainya).
Dua sikap ini kurang baik,
sebagai wanita Kristen kita
harus lebih bijak untuk bisa
mengontrol diri kita. Nah ini
perlu dilatih.
Dengan berdiam diri, menjaga
hati kita untuk lebih tenang,
bukan berarti kita bodoh atau
menurut saja, namun melalui
penguasaan diri, kita dapat lebih
Liputan Komisi WanitaGema GPO-GPBB
25
jernih memikirkan sudut
pandang yang berbeda dari
suami kita.
Yang terakhir adalah penuh
pengharapan kepada Allah
“Perempuan kudus” – Sara
memanggil suaminya “my
m a s t e r ” . B i s a k a h k i t a
meneladani Sara memanggil
dan memperlakukan suami kita
as “my master”?
Banyak kali isteri membatin,
kapan ya suamiku berubah?
Ibu-ibu, ubahlah diri kita agar
membiarkan Roh Kudus bekerja
membimbing kita untuk
memiliki roh yang lemah
lembut dan tenteram, dan ini
memang ini memerlukan
waktu.
Sebagai penutup ibu Widari
mengutip Yesaya 52 : 12:
Sungguh kamu tidak akan buru-
buru keluar dan tidak akan lari-
lari berjalan, sebab TUHAN
akan BERJALAN DI DEPANMU,
dan ALLAH ISRAEL akan
M E N J A D I P E N U T U P
BARISANMU.
Tuhan akan berjalan di depan
memimpin ibu-ibu dan menjadi
penutup barisan, melindungi
ibu-ibu. Tuhan memampukan
ibu-ibu untuk “tunduk” pada
suami, menjadi BATU PILIHAN
bagi suami dan “memenangkan”
hati banyak orang yang melihat
sikap ibu-ibu yang lemah
lembut, tenteram dan menaruh
pengharapan pada Allah.
Terima kasih untuk “berkat
rohani” dan “reminder” sebagi
isteri, yang saya dapatkan
melalui khotbah Widari .
Selamat melayani Kartika,
W i d a r i , s e m o g a T u h a n
senantiasa memelihara dan
memberkati anda berdua.
Oleh:MB
Liputan Komisi Pemuda Gema GPO-GPBB
26
Sabtu, 17 Juli 2004 yanglalu Komisi Pemuda GPOmerayakan Hari Pemuda,k ami semua diundanguntuk menghadiri HariP e m u d a G P O y a n gdiadak an di Chapel.
Persekutuan dipimpin oleh2 MC hari itu, Aris &Anissa dan diiringi olehmusik yang dimainkan olehAlex & Rio.
Renungan diambil dari 1Tes 5:18, dibawakan olehEv. Petrus Setiawan yangsudah akr ab denganPemuda GPO.
Kami semua diingatkan lagibahwa semua yang sudahTuhan berikan dalam hidupkami harus kami syukuri,termasuk hal-hal yangkecil sekalipun.
Ada kalanya kami kurangmenghargai hal-hal yangsudah Tuhan sediakans e t i a p h a r i , s e p e r t ioksigen, dar ah yangmengalir di tubuh.
Setelah renungan, kamidiajak untuk melihat slidepresentasi semua kegiatanGPO selama setahun, dimana Komisi Pemuda GPOterlibat aktif dalamkebersamaan acara-acarayang diadakan di GPO,juga pesan-pesan dariteman-teman kami yangpernah aktif di KomisiPemuda te tapi telahkembali ke Indonesia.HIDUP PEMUDA
Tak lupa pengurus KomisiPemuda menerangk ant e n t a n g p r o g r a m -program apa yang akan
HUT PEMUDAby: Katherine Teopilus
Liputan Komisi PemudaGema GPO-GPBB
27
dilakukan untuk setahunk e d e p a n , p e n g u ru sberharap semua jemaatpemuda boleh turutberpartisipasi dan jugabertumbuh bersama dalampengenalan kepada TuhanYesus.
Di Hari Pemuda ini, secaraofficial Komisi Pemudam e n ya m b u t a d i k - a d i kremaja yang “naik kelas”dan mulai bergabungdengan Komisi Pemuda.
Remaja yang hadir saat ituada 8 orang. Merekadisambut dan diharuskanmenyampaik an sedikitperkenalan tentang dirimereka masing-masing.
Kami juga menyambut 4orang teman pemuda baruya n g b e r s a m a - s a m amenghadiri persekutuankami saat itu.
A c a r a ya n g p a l i n g
ditunggu akhirnya tibajuga, Selamat UlangTahun Pemuda ….
Perayaan ulang tahun inidiisi dengan acara tiuplilin & potong kue yangd i s i m b o l i s k a n o l e hMajelis Pendamping KomisiPemuda, Ketua KomisiPemuda, wakil dari remajayang baru “naik kelas” danjuga teman-teman yangberulang tahun padabulan Juli.
Tak henti-hentinya kamib e r s y u k u r a t a spenyertaan Tuhan selamaini untuk Komisi PemudaG P O , k i r a n ya Tu h a ns e n d i r i ya n g t e r u smenambah jumlah kamidengan or ang-or angpercaya dan kiranya Tuhans e n d i r i ya n g b o l e hm e m a k a i k a m i s e m u amenjadi saksiNya yangsetia untuk memuliakannama Nya.
Liputan Komisi Pemuda Gema GPO-GPBB
28
Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku (kami), yaituKristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku (kami) setiadan mempercayakan pelayanan ini kepada-ku (kami)” I Tim 1 : 12
Ev Petrus Sebagai Pembicara Aris & Anissa Sebagai Mc
Suasana Persekutuan Penyambutan Remaja Yang'Naik Kelas' Ke Pemuda
Kue Ultah Pemuda Acara Tiup Lilin
Liputan Komisi PemudaGema GPO-GPBB
29
Sabtu, 10 Juni 2004 yang lalu,K o m i s i P e m u d a G P Omengadakan outing ke EastCoast Park (ECP). Kamimeninggalkan gereja bersama-sama pada pukul 3.45 pmdengan sebuah Chartered Bus.
Cuaca hari itu cukup baikwalaupun sempat dibasahi olehhujan beberapa saat sebelumkami berangkat. Hujan yangtadinya mengkhawatirkanma lah menjad i berkattersendiri karena udaranyamenjadi sejuk dan tidak panas.
2 3 o r a n g p e m u d aberkumpul di ECP. Kamimemutuskan untuk mengadakanpersekutuan di padang rumput.
Para peserta duduk di atasrumput beralaskan koran.Acara hari itu diawali dengandoa pembukaan oleh Hartono
yang menjadi MC hari itu,kemudian dilanjutkan denganacara perkenalan.
Setiap dari kami menyebutkantempat asal kami di Indonesiadan apa yang sedang kamilakukan di Singapura.
Satu hal yang mengesankanadalah saat masing-masingpeserta harus mengatakanpanggilan kesayangannya,suasana menjadi semakinhangat dengan canda dan tawayang berlangsung.
K e m u d i a n H a r t o n omemimpin kami dalam beberapapermainan yang mengharuskanpara peserta untuk bergoyangdan bergerak. Interaksi dia n t a r a k a m i p u n t a kterhindarkan, baik yang barupertama kali datang ataupunyang sudah lama menjadi
OUTING PEMUDAby: Fenny Tjong
Liputan Komisi Pemuda Gema GPO-GPBB
30
anggota pemuda GPO,semuanya mendapatkankesempatan untuk salingmengenal satu sama lain denganlebih baik.
Sesudah menaikkan puji-pujian dan mengadakanbeberapa permainan, Hartonomemimpin kami dalam doa, kamimembaca sebuah pasal dariMazmur yang mengajarkankami berdoa untuk menaikkanpujian kepada Tuhan danmengakui kebesaranNya.
Bagian lain dari outingpemuda kali ini yang cukupspes ia l ada lah adeganperpisahan dari Komisi Pemudauntuk salah seorang kawankami, Denny, yang akan kembalik e I n d o n e s i a . D e n n ymendapatkan tindihan hangatdari setumpuk pemuda GPOsebagai ucapan selamat jalan.HAHAHHAHA..
Ada yang pergi, ada pula yangdatang, kami menyambut dua
orang teman baru, Yeni danSamuel yang akan bergabungbersama di PersekutuanPemuda.
S e t e l a h i t u , k a m imenikmati hidangan seadanyasambi l berbincang danmenikmati keindahan alam yangada. Kemudian masing-masingp e s e r t a m e l a n j u t k a nakivitasnya masing-masing, adayang berolah-raga, ada jugayang pergi makan malambersama. Outing Pemudadiakhiri dengan doa tutup olehYudith.
Outing kali ini sungguhsangat berkesan. KomisiP e m u d a m e n d a p a t k a nk e s e m p a t a n u n t u kmempraktekkan apa yang telahkami dengar di persekutuanp e m u d a , y a i t u u n t u km e n c i p t a k a n s e b u a hpersekutuan yang hangat.
Kami juga mendapatkan
Liputan Komisi PemudaGema GPO-GPBB
31
k e s e m p a t a n u n t u kmenyadari dan menikmatikebesaran Tuhan yang mungkinseringkali kami lupakan ditengah-tengah kesibukan kamisehari-hari.
Kami mau mengucap syukurkepada Tuhan dengan adanyapersekutuan yang hangat ini.
Kepada para pemuda di luarsana yang rindu untukbersekutu dan bertumbuhbersama, yuk bergabungdengan Persekutuan PemudaGPO, setiap hari Sabtu, pk.16.30 di Chapel! Peserta Outing "Nge-rumput"
Sambil MenaikkanPuji-pujian & Sharing
Acara Games Para Peserta Outing di East Coast Park
Liputan GPBB Gema GPO-GPBB
32
PETRA Chorale Choirada hari Sabtu tanggal3 Juli 2004 yang lalu,
GPBB kedatangan tamuistimewa yaitu Paduan SuaraPetra Chorale dari UniversitasPetra Surabaya.
Paduan Suara ini pernahmendapat runner up danjuara t ingkat Nasionalselama beberapa tahununtuk kategori general, klasikdan modern PESPARANImahasiswa.
Y a n g i n d a h d a nmengesankan dari koor inia d a l a h m e r e k amemasukkan, memodifikasi dan improvisasi musik rohanidengan lagu/ritme/gayaetnis Indonesia, sehinggaorang-orang yang belummengenal Kristus akan lebihmudah diinjili lewat musik
yang "famil iar" dengankuping orang Indonesia.
Jumlah anggotanya 70orang, tapi tim inti Petrahanya 24 orang, prosesmenjadi tim inti harusmelewati interview yangmendalam, tidak hanyakualitas suara,komitmenttetapi juga kehidupanspiritual rohaninya.
Mereka datang untukmengajak jemaat bersama-sama memuji Tuhan lewatlagu-lagu yang merekanyanyikan dalam konsermereka sore hari itu.
Acara dimulai tepat pk. 19.30di West Sanctuary dengandoa bersama yang dipimpinoleh MC Pr. Budianto Lim,sementara jemaat bernyanyi
P
Liputan GPBBGema GPO-GPBB
33
bersama,Petra Choralem e n g a m b i l p o s i s i d ipanggung.
Di bawah pimpinan Ir. ArisSudibyo yang adalah lulusandari Singapore Bible Colleged a n p e r n a h m e n j a d ipemimpin koor remaja GPOdan di hadapan sekitar 300jemaat, lagu puji-pujianmereka dipersembahkandengan sangat indah.
S e t e l a h m e n y a n y i k a nbeberapa lagu, sa lahseorang anggota PetraChora le membag ikansebuah sharing yang sangatmengharukan mengenaisemua pergumulan hidupyang ia alami selama ini danbagaimana Tuhan telahmembimbingnya melewatii t u s e m u a b a h k a nmenunjukkan mengapaTuhan mengijinkan semuapergumulan itu terjadi.
Beberapa yang hadi rtampak ikut menitikkan airmata ketika mendengarkansharing saudari kita ini.Selepas sharing tersebut,Petra Chorale kembal imengangkat lagu puji-pujianhingga total 13 lagu merekanyanyikan.Jemaat sangat menikmatip e n a m p i l a n m e r e k as e h i n g g a s e t e l a hmenyelesaikan lagu yang ke- 1 3 , j e m a a t“memaksa”mereka untukm e n y a n y i k a n 3 l a g utambahan lagi.
Alhasil, 16 lagu merekabawakan malam itu, danseluruh jemaat sungguhdiberkati lewat penampilanmereka malam itu.
Adalah sangat mengharukanmendengar bahwa PetraChorale datang ke Singapuraatas biaya sendir i danbetapa Tuhan membimbing
Liputan GPBB Gema GPO-GPBB
34
pelayanan mereka selamadi sini sejak mereka tiba hariJumat tanggal 2 Juli 2004.
M u n c u l k i s a h - k i s a hb a g a i m a n a T u h a nmendamaikan percekcokanyang sempat terjadi danbahkan membuat merekasemakin dekat dan semakinpercaya pada Tuhan, jugabagaimana mereka merasaterus terberkati dan terlayanijustru ketika mereka sedangmelayani Tuhan, bagaimanaTuhan memberi merekak e k u a t a n u n t u kmengerjakan pelayananNyadengan setia.
Memang kalau kita setia,T u h a n y a n g a k a nmencukupkan segalanya.Semoga kita bisa mencontohsemangat dan dedikasipelayanan saudara-saudarikita di Petra Chorale ini dans e m o g a Tu h a n t e r u smemakai mereka semakin
hebat lagi bagi kemuliaannamaNya.
Soli deo Gloria (segalakemuliaan hanya bagiTuhan)
Reporter:Alison Subiantoro
Liputan GPBB Gema GPO-GPBB
36
uang West dan EastSanctuary di lantai II
GPBB pada tanggal 18 Juli 2004sejak pk. 4 sore sudah terlihatkegiatan dan kesibukan pihakpanitia mempersiapkan nightconcert PCC. Terlihat ruangantersebut mulai dibanjiri olehjemaat yang ingin menyaksikanpenampilan PCC yang baruakan dimulai pk. 19.30.
PCC ini pertama-tama dimulaisebagai kegiatan extra kurikulerdi SLTP Kristen 7 BPK Penaburyang berlokasi di PerumahanSurya Gardenia, Jakarta.Kegiatan extra kurikuler initernyata terus berkembang,bahkan mereka berhasi lm e n d a p a t k a n b e b e r a p apenghargaan dalam kompetisilokal dan nasional, PCC jugadiundang untuk melayani dib e r b a g a i a c a r a y a n g
d i s e l e n g g a r a k a n o l e horganisasi-organisasi dang e r e j a - g e r e j a t e r t e n t u .M e n y a d a r i p e n t i n g n y amempertahankan kelanjutanPCC ini, maka sejak tahun 1998secara resmi PCC didirikan,serta terbuka bagi siswa/I SDK,
lainnya.
Sejak berdiri sampai saat iniPCC dipimpin oleh Rizal A.Tandrio – seorang pemimpinyang sejak usia remaja sudahmemperlihatkan minat dantalentanya dalam bidangpaduan suara.
Di bawah asuhan Rizal besertapara crew, PCC berhasil menjadisalah satu paduan suara anakterbaik di Indonesia danmerupakan satu-satunyapaduan suara anak yang
Penabur Children Chorus (PCC)by: Tan Lucia & Esther Darmawan
Liputan GPBBGema GPO-GPBB
37
berhasil menang 5 kali dalamkompetisi nasional paduansuara di Indonesia.
Memang, PCC pantas menjadisalah satu paduan suara anakterbaik, karena setiap anggotad i h a ru s k a n a u d i s i d a nmengikuti beberapa pelatihan-pelatihan, mereka semuadibekali dengan teknik vokal,teori musik dan lain-lainpengetahuan yang harus danwajib dimiliki oleh setiappenyanyi.
Kelompok orang tua juga sangatberperan besar dalam PCC.Mereka melihat talenta anak-anak mereka. Mereka selalumendukung baik secara moral,doa maupun materi dalamsetiap kegiatan dan pelayananPCC.
“Mengapa PCC bisa berada diSingapura ???”, mungkin adapembaca yang bertanya-tanya.Atas anugrah Tuhan, mereka
baru saja kembali dari Bremensetelah mengikuti OlimpicChoir III (yang diadakan 2 tahunsekali) pada tanggal 8 – 12 Juli2004, sebelum pulang ke Jakarta,mereka ingin membagikans u k a - c i t a m e r e k a a t a skesempatan yang diberikanTuhan sehingga mereka dapatmengikuti kompetisi tingkatd u n i a , m a k a … . .terselenggaralah night consertdi GPBB.
Dalam Olimpic Choir IIItersebut PCC berhasil meraihmedali emas untuk putaranpertama di 2 kategori; yaitukategori Youth Choir with equalvoices dan kategori folklore.Pada putaran ke-2, di manapemegang medali emas diOlimpic Choir sebelumnya jugaturut serta (mereka tidak perluikut putaran 1), PCC berhasilmendapatkan medali perakuntuk kedua kategori.
Suatu prestasi yang luar biasa
Liputan GPBB Gema GPO-GPBB
38
untuk peserta baru. Crew danorang tua PCC sendiri tidakmenyangka akan hal ini, karenaa p a b i l a m e r e k a b i s amendapatkan medal i diputaran pertama saja sudahmerupakan prestasi yang baik,mengingat kelompok-kelompokp a d u a n s u a r a l a i n n y aberdatangan dari seluruhpenjuru dunia, sebagian adalahkelompok profesional danterkenal.
Acara night concert ini dimulaip k . 1 9 . 4 5 d e n g a n d o apembukaan yang dibawakanoleh Pdt. Peter Then dandipandu oleh MC LinaSugianto.
Konser ini dibagi menjadi 2bagian, bagian pertama terdiridari 19 buah lagu dandibawakan oleh Senior Class,Solo & Trio, Concert Class,Yunior Class dan Youth Classsesuai tingkat senioritas dankemampuan mereka.
Concert diawali dengan laguSiyahamba, yang aransemennyacukup rumit tetapi berhasildinyanyikan oleh Senior Classini dengan sangat baik sertamemukau para penonton,dilanjutkan dengan lagu-lagulainnya baik berjenis folksong;klasik; maupun spiritual.
Selain anak-anak berusia 9 – 16tahun ini memiliki suara yangindah, mereka juga memilikik e m a m p u a n m e n g u a s a iaudience yang baik, seperti dibagian solo, sempat soloiskehab isan na fas waktumenyanyikan lagu Ave Mariakarena kurang stamina, tapidengan suaranya yang indah,Devi mampu menyelesaikanlagu ini dengan tenang,penonton tetap antusiasmemberikan tepuk tangan dansemangat.
Ada beberapa lagu sempatmengundang tawa para
Liputan GPBBGema GPO-GPBB
39
penonton seperti Burung ka kaktua, halo dangdut . Selainaransemen yang lucu, anak-anak ini bernyanyi sambilbergerak dengan r iang;memberikan suasana gembiradi antara penonton.
Di bagian intermezzo; adasharing dari Rizal (konduktor)dan ibu Leony (wakil orang tua)serta ucapan terima kasih daripihak GPBB oleh Pnt. Kicky Liedengan memberikan kenang-kenangan kepada PCC.
Bagian kedua diawali denganprosesi masuk seluruh anggotap a d u a n s u a r a d e n g a nmengenakan kostum pakaiandaerah-daerah di Indonesia.
Mereka berdiri mengelilingiruang sanctuary sambilmenyanyikan lagu ‘TanahAirku”. Suara yang mengalundi sekeliling ini … begitumenghanyutkan, menggetarkanhati untuk selalu mengenang
tanah air yang jauh di mata.
Di akhir concert; seluruh anakberjumlah 75 orang ini ke luardan menyanyikan beberapalagu daerah Indonesia. Luarbiasa …. mereka mampumenyanyikan lagu denganaransemen yang unik dan sulitsambil menari ….. mengundangrasa suka-cita dan kagum,ditutup dengan lagu The music’salways there with you – JohnRutter.
Kita patut ikut bersyukur padaTuhan, yang memelihara anak-anak ini, karena di tengah-tengah kelelahan mereka,adaptasi mereka terhadapwaktu (sempat jet-lag) dan cuacayang berganti-ganti (Jakarta –Jerman – Amsterdam – Singapore),mereka tetap sehat dan mampumenampilkan sesuatu yangprima di GPBB ini.
Anak-anak ini sangat pandai,m e r e k a b u k a n s a j a
Liputan GPBB Gema GPO-GPBB
40
menyanyikan lagu-lagu dalambahasa Indonesia maupunbahasa Inggris, tapi juga dalambahasa daerah berbagai suku diIndonesia dan bahasa latin.Semua lagu dinyanyikandengan tepat dan jelas denganp e n j i w a a n y a n g b a i k .Hebatnya…. semua lagumereka hafal di luar kepalabahkan ada saat di manakonduktor tidak memimpin,mereka tetap mampu bernyanyidengan kompak, dengandinamik, dengan irama yangteratur, serta tahu saat-saatmana mereka harus mengambilnafas dan berhenti. Ditambahlagi sebagian besar lagudibawakan dengan gerakan dantarian yang kadang menggeraitawa jemaat karena kelucuandan keluguan tingkah mereka.
Acara berakhir pk. 10.00,seluruh lagu yang dibawakansemuanya ditata dengan apikdan serasi sekali, baik dari segig e r a k m a u p u n d a r i
penampilannya. Memangpantas sekali mereka bisameraih medali !!
Hampir seluruh pengunjungberdiri dan bertepuk tangan diakhir acara ini (standingapplause), tepuk tangan ini terusberkepan jangan sebagaipertanda kagum dan salut.Pengunjung menghendaki PCCm e n y a n y i k a n l a g u - l a g utambahan lagi.
Sayang sekali keinginanpengunjung t idak dapatdipenuhi karena waktu telahlarut dan sebelum mereka pamit…… mereka menutup nightconsert ini dengan satu buahlagu berjudul “I will followHim”, dilanjutkan dengan doaberkat oleh Pdt. Peter Then.
Semoga kehadiran PCC inimendorong para orang tuauntuk mengarahkan anak-anaknya yang bertalenta jugapara anak-anak, remaja dan
Liputan GPBBGema GPO-GPBB
41
n pemuda yang hadir untukmengasah talenta yang dimilikiagar memuliakan nama Tuhan!
To God be all the glory!!
Tim Pemusik PCC
Pnt. Kicky Lie MemberikanKenang-kenangan Kepada
Konduktor PCC
Devi - Solist PCC
PCC Dengan KostumPakaian Daerah-daerah
Di Indonesia MengelilingiRuang Concert Sambil Bernyanyi
Liputan GPBB Gema GPO-GPBB
42
Lina Sugianto SebagaiMc Night Concert PCC
PCC Bernyanyi Dengan Gerakan-gerakan
Berpose Bersama PCC Bernyanyi
PerpustakaanGema GPO-GPBB
43
ungkin tidak banyak orangyang pernah mendengar
nama Ernest dan Ruth Presswood.
Tetapi kalau Anda membaca kisahhidup mereka, Anda pasti akankagum dan bersyukur karena Tuhantelah mengutus mereka keIndonesia.
Buku "Tiada Pengorbanan YangTerlalu Besar" yang dikarang olehRuth Presswood Hutchins memuatkisah pelayanan Ruth dan ErnestPresswood (suaminya), sebagaiutusan Injil di Borneo.
Berikut adalah ringkasan dari bukutersebut…..
Ruth dilahirkan di Albion, NewYork di tengah-tengah keluargabesar, sembilan bersaudara.
Dia merupakan anak kedua dan
satu-satunya anak perempuan.
Baginya hampir tidak ada haritanpa tugas di rumah, namunsemua itu dikerjakan dengan riang.
Pada usianya yang ke 16, Ruthmenerima baptisan dan kemudianpergi mengikuti pelatihan perawatdi Rumah Sakit Umum Buffalo.
Di tempat inilah Ruth mengenalLilian dan Violet Presswood, yangadalah adik kembar dari ErnestPresswood.
Lain lagi kisah Rev. William ErnestPresswood yang dilahirkan diDelaraine, Manitoba, Kanada.
Ia adalah anak kedua dari enambersaudara. Keluarga Presswoodberpindah tempat tinggal beberapakali. Salah satu dari kepindahan-kepindahan itu sangat berarti dalam
Resensi Buku"Tiada Pengorbanan Yang Terlalu Besar"
Perpustakaan Gema GPO-GPBB
44
kehidupan pemuda Ernest .
Ketika keluarga itu sedang beradadi Inggris, Ernie (nama panggilanErnest) menghadiri kebaktiankebangunan rohani yang dipimpinoleh Gypsy Smith.
Di situlah, pada usia 15 tahun, iamener ima Kr i s tus sebaga iJuruselamat pribadinya.
Setelah keluarga itu kembali keKanada, Ernie bergereja di GerejaKemah Injil Christie Street. Digereja inilah Ernie merelakanhidupnya untuk melayani sebagaiutusan Injil.
Ia mulai belajar di Institut Alkitabdi Kanada dan kemudian di InstitutPendidikan Utusan Injil di Nyack. Ia lulus pada tahun 1929.
Ernie mulai bekerja sebagai utusanInjil di Borneo bersama seorangpemuda bernama Russel Deibler.
Ernie melayani suku Dayak
pedalaman, tidak ada satu jiwapundarisuku ini yang tahu apa arti“diselamatkan”.Suku ini masih berada di dalamikatan perhambaan dan ketakutanakan setan, akan tetapi berkatpertolongan Tuhan, Ernie berhasilmemberitakan kabar sukacitatentang karya penyelamatan YesusKristus.
Keberhasilan Ernie bukan berartitanpa masalah. Masalah yangdihadapi oleh Ernie begitu banyak,mulai dari perjalanan melaluisungai yang sangat berbahaya,bahkan pernah tinggal di sebuahkandang babi, mengkonsumsimakanan yang sangat tidak sehatsehingga seringkali terkena disentri,istri tercinta (Laura) meninggalkarena keguguran, dan banjir yangberkepanjangan, tapi semua itutidak membuat Ernie putus asa.
Ernie dan Ruth menikah padatahun 1940. Dan sejak saat itu,Ruth ikut mendampingi Erniemelayani pekabaran injil di Borneo.
PerpustakaanGema GPO-GPBB
45
Baru beberapa bulan Ruthmendampingi Ernie, tentara Jepangdatang menguasai beberapa negaratermasuk Indonesia. Kekejamantentara Jepang bukan cumaditujukan kepada orang pribumitetapi juga kepada para utusan Injilyang saat itu berada di Borneo.
Ruth dan Ernie akhirnya ditawansecara terpisah. Bahkan Ernie danRussel dipindahkan ke Pare-pare. Mereka terpisah begitu jauh ...mereka tidak diijinkan salingberkomunikasi ….. hidup yangserba tidak menentu .... hiduppenuh dengan ketakutan ...terkadang salah menjawab, pukulandatang bertubi-tubi ... ada banyakorang yang dibunuh tanpa alasan...
Rev. John Willfinger, yang jugaberada di pedalaman Borneo,dibunuh dengan sebuah bayonet,dipenggal, dan dikuburkan di dalamsebuah kuburan yang dangkal padatahun 1942.
Mungkin di antara kita ada yangpernah mengalami masa-masapenjajahan Jepang .... atau mungkino r a n g t u a k i t a p e r n a hmengalaminya ... pasti mereka tahubagaimana sifat-sifat tentara Jepangsaat itu.
Perang membuat banyak rakyatmenderita, bukan hanya rakyatpribumi tetapi juga para utusanInjil. Ruth menceritakan sangatdetil bagaimana pengalamannyaketika menjadi tawanan Jepang ...
Setelah tentara Jepang dikalahkanpada tahun 1945, Ruth dan Ernieakhirnya dapat bertemu kembali.
Kegembiraan itu membuat merekalupa akan penderitaan yang merekaalami. Dan Ernie, yang mempunyaibeban terhadap orang-orang diLong Berang, memutuskan untuktetap pergi melayani mereka yangmasih di dalam 'kegelapan'....
Dalam bab 13 sampai bab 18,dikisahkan bagaimana Ernie dan
Perpustakaan Gema GPO-GPBB
46
Ruth mulai kembali melakukanpelayanannya di Borneo.
Kalau Anda membaca buku ini,Anda pasti akan merasa kagumdengan keberanian merekamenghadapi tantangan selamamereka melayani Borneo....dan jugakagum akan keterbebanan merekauntuk menginjili orang-orang yangbelum mengenalkarya keselamatan Yesus Kristus ....
Bagaimana akhir cerita dari Erniedan Ruth ? kalau Anda berminat,Anda dapat meminjam bukunya diperpustakaan gereja setelahkebaktian minggu. Buku inimempunyai nomor kode 222.
Buku ini sangat baik untuk dibaca.... ketika saya membaca buku ini,saya terkadang ikut merasakanketegangan yang dialami Ruth danErnie, terkadang juga kagumdengan hal yang mereka lakukan,bahkan terkadang tertawa.
Buku ini ditulis dengan gaya seperti
novel ... tetapi ini bukan novel, iniadalah kisah nyata .... kalau Andatidak percaya, silahkan pinjam diperpustakaan GPO setelahKebaktian Umum selesai diDunman Hall.
Di akhir buku ini, Ruth menulis,"Allah kita yang berkuasa telahmerencanakan segala sesuatudengan baik, bahkan ketika sayatidak memahami bahwa ujian-ujianiman saya, walaupun seringm e n y a k i t k a n d a n t i d a kmenyenangkan, akhirnya akanterbukti lebih berharga daripadaemas."
R i n g k a s a n b u k u " Ti a d aPengorbanan Yang Terlalu Besar"oleh Ruth PresswoodPenerbit:Yayasan Kalam HidupTahun 2000Ukuran buku 14.5 cm x 20.7 cm,171 halaman.
by: Tan Mariana
Catatan RedaksiGema GPO-GPBB
47
Susunan Redaksi Gemauntuk masa pelayanan Juli 2004 – Juni 2005
Majelis Pendamping: Pr. Chandra KoewosoDkn Yahya Udjaja SutjiutamaDkn Yuyun Ariati Dewi
Pemimpin Redaksi/Editor : Andreas Jonathan
Cetak/Distribusi : Habiba Samadi
Reporter : Tan Lucia
Lay Out : Tanti IndrawatiVedi Djajadi
Reporter Komisi-Komisi dan Tim Kerja :
Sekolah Minggu : Dkn. Rusmin Satiawijaya
Remaja : Arry Hertanto Valendra
Pemuda : Yenny Widjaja
Wanita : Marjam Budhisetiawan
Maria Marta : Grace Dengah
Ibadah dan Musik Gerejawi : Ratna Nilasari Suhendy
Misi : Andreas Jonathan
Bukit Batok : Alison Subiantoro