renstra dpu bina marga 2009-2014.pdf

56
 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PEMERI NT AH PROVI NSI JA W A TIMUR R V S

Transcript of renstra dpu bina marga 2009-2014.pdf

  • DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA

    PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

    REVISI

  • DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA

    PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

    REVISI

  • RENCANA STRATEGIS

    (RENSTRA SKPD)

    TAHUN 2009-2014

    DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA

    PROVINSI JAWA TIMUR

    Disusun oleh:

    Bidang Pengaturan dan Pengendalian

    Diterbitkan oleh:

    Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga

    Provinsi Jawa Timur

    Jl. Gayung Kebonsari 167, Surabaya

    Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

  • '()%'* %

    +,,-.+,!/ 0 '0 1'2

    & & 3&

    * 4 13* 42 '()%'* %

    +,,-.+,!/ $

    5 &

    0 % % 1' % 2

    +,,-.+,!/

    & & 6$ 5 5

    & &

    & & '0

    1'2 +,,-.+,!/''

    %$+,!7

    &

    !4

    )4!-8-!!,!!-9",7!,!!

  • DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR

    DAFTAR ISI

    BAB I PENDAHULUAN

    I.1. UMUM

    I.2. MAKSUD DAN TUJUAN

    I.3. DASAR HUKUM

    BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM

    BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR

    II.1. KEDUDUKAN

    2. TUGAS

    3. FUNGSI

    II.2. SUSUNAN ORGANISASI

    II.3. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI

    II.3.1.Sekretariat

    II.3.2.Bidang Pengaturan dan Pengendalian

    II.3.3.Bidang Bina Teknik

    II.3.4.Bidang Pembangunan dan Peningkatan

    II.3.5.Bidang Pemeliharaan

    II.3.6.Unit Pelaksana Teknis (UPT)

    ii

    I

    ii

    1

    1

    2

    2

    4

    4

    4

    4

    5

    6

    6

    7

    8

    10

    11

    13

  • BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS, POKOK

    DAN FUNGSI

    III.1. KONDISI UMUM

    III.2. VISI, MISI, SASARAN, ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

    III.1.1.Sumber Daya Manusia

    III.1.2.Peralatan

    1. Visi

    2. Misi

    3. Tujuan

    4. Sasaran

    5. Arah Kebijakan

    6. Strategi

    6.1. Analisa Lingkungan Organisasi

    6.1.1. Analisis Lingkungan Internal

    6.1.2. Analisis Lingkungan Eksternal

    6.2. Analisa Lingkungan Strategis

    A1. Kekuatan (Strength)-S

    A2. Kelemahan (Weakness)-W

    B1. Peluang (Opportuniies)-O

    B2. Ancaman (Threat)-T

    C1. Ide Strategis-SO

    C2. Ide Strategis-WO

    C3. Ide Strategis-ST

    C4. Ide Strategis-WT

    17

    17

    18

    20

    21

    21

    21

    21

    21

    22

    23

    23

    23

    iii

    23

    24

    26

    27

    26

    28

    28

    29

    31

    31

  • 6.3. Faktor Kunci Keberhasilan

    6.4. Langkah-Langkah Strategis

    III.3. HASIL KERJA SAMPAI DENGAN TAHUN 2008

    BAB IV RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

    KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

    IV.1. PROGRAM PRIORITAS

    IV.2. PROGRAM PENUNJANG

    IV.3. INDIKATOR KINERJA SKPD

    BAB V PENUTUP

    33

    36

    37

    43

    43

    44

    45

    48

    iv

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1. UMUM

    Prasarana jalan merupakan moda transportasi yangberperan penting dalam mendukung pembangunan nasional,regional maupun lokal, dalam melayani mobilitas orang, barang,jasa, distribusi komoditi, perdagangan dan industri seiring denganlaju pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya, politik, keamananserta sebagai penunjang, pendorong, penggerak pertumbuhandaerah dan pengembangan wilayah dengan mengembangkansistim jaringan jalan yang terpadu menjangkau seluruh pelosokwilayah Provinsi Jawa Timur sebagai fungsi Pelayanan Publik.Selain itu jalan juga merupakan bagian dari prasarana dan saranatranportasi darat yang sampai saat ini masih mendominasipertumbuhannya dibandingkan dengan transportasi lainnyasehingga perlu mendapat perhatian.

    Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timursebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah menyelenggarakan ruasjalan Nasional dan Provinsi diwilayah Jawa Timur sesuai dengantugas melaksanakan urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asasOtonomi dan tugas Pembantuan dibidang Pekerjaan Umum BinaMarga.

    1

  • I.2. MAKSUD DAN TUJUAN

    Rencana Strategi (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga

    Provinsi Jawa Timur ini berpedoman pada Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur tahun 2009-

    2014 yang selanjutnya dituangkan dalam program program kerja

    tahunan yang berkelanjutan guna mencapai sasaran dan tujuan dengan

    memanfaatkan secara optimal sumber daya yang dimiliki yakni manusia,

    alat, bahan, dana, dengan pengetahuan antisipatif serta cara melakukan

    berbagai analisa sistem manajemen penyelenggaraan jalan yang ada.

    I.3. DASAR HUKUM

    Dalam melaksanakan program dan kegiatannya, Dinas

    Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur, memperhatikan

    kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan

    Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    a . Landasan Konstitusional

    1. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan

    Pembangunan Nasional.

    2. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan

    Daerah

    3. Undang-undang nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan.

    2

  • b . Landasan Struktural

    1. Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi

    Perangkat Daerah.

    2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur nomor 9 tahun 2008 tentang

    Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur .

    3. Peraturan Gubernur nomor 125 tahun 2008 tentang Organisasi dan

    Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga

    Provinsi Jawa Timur

    c . Landasan Operasional .

    1. Peraturan Pemerintah No.8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

    Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

    Pembangunan Daerah.

    2. Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 2006 tentang Jalan

    3. Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2005 tentang Pengelolaan

    Keuangan Daerah .

    4. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 jo Peraturan

    Menteri Dalam Negeri No. 59 tahun 2007 tentang pedoman

    Pengelolaan Keuangan Daerah.

    5. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 50-188/Kep/Bangda/2007

    tentang Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan

    Daerah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD).

    6. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 239/

    IX/6/8/2003, tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman

    Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

    3

  • 4BAB II

    GAMBARAN PELAYANAN SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM

    BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR

    II.1. Kedudukan

    Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur

    dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang berada dibawah dan

    bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

    2. Tugas

    Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, mempunyai tugas

    melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan asas Otonomi

    dan tugas Pembantuan dibidang Pekerjaan Umum Bina Marga

    3. Fungsi

    1. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pekerjaan Umum Bina Marga.

    2. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan Pelayanan Umum di

    bidang Pekerjaan Umum Bina Marga.

    3. Pembinaan dan Pelaksanaan Tugas sesuai dengan lingkup tugasnya.

    4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.

  • II.2

    . S

    usu

    na

    n O

    rga

    nis

    asi

    Din

    as P

    ek

    erj

    aa

    n U

    mu

    m B

    ina

    Ma

    rga

    Pro

    vin

    si

    Ja

    wa

    Tim

    ur

    Kepa

    la D

    inas

    Sekr

    etar

    iat

    Sie B

    ina Te

    knik

    Jalan

    SieAd

    Teknik

    Bina

    Teknik

    Jalan

    dan J

    embat

    an

    Sie B

    inaTe

    knik

    Jemb

    atan

    Sie. P

    emba

    ng da

    nPe

    ningk

    t Jala

    nSie

    Pem

    eliha

    raan

    Jalan

    SieAd

    Tek.Pe

    mb. da

    n peni

    ngkt.

    Jalan

    & Jem

    batan

    Sie P

    emeli

    haraa

    nJe

    mbata

    n

    SieAd

    TekPem

    elihara

    an Jala

    n & Jem

    batan

    Sie. P

    emba

    ng da

    nPe

    ningk

    t Jem

    batan

    Sub

    Bag

    Sugr

    amSu

    b Ba

    g TU

    Seks

    i Jala

    nSe

    ksi J

    emba

    tan

    Sub B

    ag. T

    U

    Kelom

    pok

    Jaba

    tan Fu

    ngsio

    nal

    Sie P

    enga

    turan

    Jalan

    dan J

    emba

    tan

    SieAd

    Tek.

    Peng

    aturan

    Jalan

    & Je

    mbata

    n

    Sie P

    enge

    ndali

    an

    Jalan

    dan J

    emba

    tan

    Bid. P

    emba

    ngun

    an da

    nPe

    ningk

    atan

    Sub

    Bag

    KU

    Bidan

    g Pem

    eliha

    raan

    UPT

    Ters

    ebar

    di J

    atim

    Bid.P

    enga

    turan

    dan

    Peng

    enda

    lian

    Bidan

    g Bina

    Tekn

    ik

    5

  • II.3. Uraian Tugas dan Fungsi .

    II.3.1. Sekretariat

    Tugas :

    Sekretaris mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,

    mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi

    umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan

    keuangan, hubungan masyarakat (humas) dan protokol.

    Fungsi :

    1. Pengelolaan dan pelayanan administrasi umum ;

    2. Pengelolaan administrasi kepegawaian ;

    3. Pengelolaan administrasi keuangan ;

    4. Pengelolaan administrasi perlengkapan ;

    5. Pengelolaan urusan rumah tangga, humas dan protokol ;

    6. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran

    dan perundangundangan ;

    7. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas tugas

    bidang;

    8. Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan Dinas ;

    9. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tata

    laksana ;

    10.Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

    Dinas.

    6

  • Susunan organisasi Sekretariat, terdiri atas :

    1. Sub bagian Tata Usaha ;

    2. Sub bagian Penyusunan Program ;

    3. Sub bagian Keuangan .

    Masing masing Sub bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian

    yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris .

    II.3.2. Bidang Pengaturan dan Pengendalian

    Tugas :

    Bidang pengaturan dan pengendalian mempunyai tugas

    melaksanakan penyusunan kebijakan, pedoman operasional,

    perencanaan umum dan evaluasi penyelenggaraan jalan serta

    penetapan status dan fungsi jalan.

    Fungsi :

    1. Penyusunan pengembangan sistem manajemen jalan ;

    2. Penyusunan standard pelayanan minimal jalan ;

    3. Penyusunan perencanaan umum penyelenggaraan jalan

    4. Penyusunan studi kelayakan dan analisa dampak lingkungan

    serta studi lainnya ;

    5. Pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan jalan ;

    6. Pengelolaan data leger dan pemetaan jalan ;

    7

  • 7. Penyusunan rancangan penetapan status dan fungsi jalan ;

    8. Pelaksanaan kajian laik fungsi jalan dan jembatan ;

    9. Pelaksanaan tugastugas lain yang diberikan oleh Kepala

    Dinas.

    Susunan organisasi bidang pengaturan dan pengendalian terdiri

    atas :

    1. Seksi pengaturan Jalan dan jembatan ;

    2. Seksi Pengendalian Jalan dan jembatan ;

    3. Seksi Administrasi Teknik Pengaturan Jalan dan

    jembatan.

    Masing-masing seksi dipimpin oleh kepala seksi yang berada

    dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang .

    II.3.3. Bidang Bina Teknik

    Tugas :

    Bidang bina teknik mempunyai tugas malaksanakan pembinaan

    teknik, perencanaan teknik, pengawasan teknik jalan dan

    jembatan, melaksanakan pembinaan teknik jalan dan jembatan

    Kabupaten/Kota, pengkajian, penelitian dan pengembangan

    teknologi bidang jalan .

    8

  • Fungsi :

    1. Pelaksanaan perencanaan teknik jalan ;

    2. Pelaksanaan perencanaan teknik jembatan ;

    3. Pelaksanaan kajian dan pengembangan teknik jalan dan

    jembatan ;

    4. Pelaksanaan pembinaan teknik jalan/jembatan dan

    jalan/jembatan Kabupaten/Kota ;

    5. Pelaksanaan evaluasi hasil perencanaan jalan dan jembatan;

    6. Penyusunan perkiraan harga satuan dasar dan pekerjaan ;

    7. Pelaksanaan pemberian fasilitasi penyelesaian sengketa

    antar Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan jalan ;

    8. Pelaksanaan pelayanan pengujian laboratorium ;

    9. Pelaksanaan pengembangan teknologi penanganan bidang

    jalan ;

    10. Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala

    Dinas.

    Susunan organisasi bidang Bina teknik terdiri atas :

    1. Seksi Bina teknik jalan ;

    2. Seksi Bina teknik jembatan ;

    3. Seksi Administrasi Teknik Bina teknik jalan dan jembatan.

    9

  • Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala seksi yang berada

    dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang .

    II.3.4. Bidang Pembangunan dan Peningkatan

    Tugas :

    Bidang pembangunan dan peningkatan mempunyai tugas

    melaksanakan pembinaan, pengendalian, pengawasan,

    evaluasi, pelaporan pelaksanaan pembangunan jalan dan

    jembatan serta pemberian fasilitas pengadaan lahan

    Fungsi :

    1. Meny iapkan bahan pe laksanaan pembinaan

    pembangunan / peningkatan jalan dan jembatan ;

    2. Menyiapkan bahan pengawasan pembangunan /

    peningkatan jalan dan jembatan ;

    3. Melaksanakan penelitian dan pengkajian dokumen teknik

    pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan

    4. Menyiapkan bahan pemberian fasilitas pengadaan bahan

    untuk pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan ;

    5. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

    pembangunan/ peningkatan jalan dan jembatan ;

    10

  • 6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

    Dinas .

    Susunan organisasi bidang pembangunan dan peningkatan

    terdiri atas:

    1. Seksi pembangunan dan peningkatan jalan ;

    2. Seksi pembangunan dan peningkatan jembatan ;

    3. Seksi Administrasi teknik pembangunan jalan dan jembatan

    .

    Masing-masing seksi dipimpin oleh kepala seksi yang berada

    dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala bidang .

    II.3.5. Bidang Pemeliharaan

    Tugas :

    Melaksanakan pembinaan, pengendalian, pengawasan,

    evaluasi, pelaporan pelaksanaan pemeliharaan jalan dan

    jembatan, penanggulangan kerusakan jalan dan jembatan

    akibat bencana/kejadian alam, pelaksanaan pengelolaan

    peralatan jalan .

    Fungsi :

    1. Pelaksanaan pembinaan pemeliharaan jalan dan jembatan ;

    2. Pelaksanaan pengawasanpemeliharaan jalan dan jembatan ;

    11

  • 1. Penelitian dan pengkajian dokumen teknik pemeliharaan

    jalan dan jembatan ;

    2. Pelaksanaan fasilitas pengadaan bahan untuk pemeliharaan

    jalan dan jembatan ;

    3. Pelaksanaan penanggulangan kerusakan jalan dan

    jembatan akibat bencana /kejadian alam ;

    4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan pemeliharaan

    jalan dan jembatan ;

    5. Pelaksanaan pengendalian penggunaan peralatan jalan ;

    6. Pelaksanaan penyediaan bahan dan peralatan jalan .

    7. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

    Dinas .

    Susunan organisasi bidang pemeliharaan terdiri atas :

    1. Seksi Pemeliharaan jalan ;

    2. Seksi pemeliharaan jembatan ;

    3. Seksi administrasi teknik pemeliharaan jalan dan jembatan

    Masing-masing seksi dipimpin oleh kepala seksi yang berada

    dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala bidang.

    12

  • II.3.6. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

    Kedudukan :

    1. Unit pelaksana teknis Bina Marga merupakan unit pelaksana

    teknis yang melaksanakan tugas-tugas teknis operasional

    dilapangan.

    2. Unit pelaksana teknis Bina Marga dipimpin oleh Kepala Unit

    Pelaksana Teknis yang berada dibawah dan bertanggung

    jawab kepada Kepala Dinas .

    Tugas :

    Unit pelaksana teknis Bina Marga mempunyai tugas

    melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam penanganan,

    pengelolaan jalan dan jembatan, ketatausahaan serta

    pelayanan masyarakat.

    Fungsi :

    1. Pelaksanaan administrasi teknik penanganan jalan dan

    jembatan ;

    2. Pelaksanaan penanganan jalan dan jembatan ;

    3. Pelaksanaan pemantauan penanganan jalan dan

    jembatan ;

    4. Pelaksanaan pengamatan manfaat dan kondisi jalan dan

    jembatan ;

    5. Pelaksanaan tugas ketatausahaan ;

    6. Pelaksanaan pelayanan masyarakat ;

    13

  • 7. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

    Dinas.

    Susunan organisasi unit pelaksana teknis terdiri atas :

    1. Sub Bagian Tatausaha ;

    2. Seksi Jalan ;

    3. Seksi Jembatan.

    Sub bagian dan Seksi dipimpin oleh Kepala Sub bagian dan

    Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab dan

    bertanggung jawab kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis .

    Kepala Unit pelaksana teknis Bina Marga mempunyai tugas

    memimpin, mengawasi mengkoordinasikan Pelaksanaan

    penanganan, pengelolaan jalan dan jembatan .

    Kedudukan dan wilayah Unit Pelaksana Teknis Bina Marga

    adalah :

    1. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Surabaya

    berkedudukandi Surabaya dengan wilayah kerja Kota

    Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo.

    2. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Mojokerto berkedudukan

    di Mojokerto dengan wilayah kerja Kota

    14

  • Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Jombang.

    3. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Bojonegoro berkedudukan

    di Bojonegoro dengan wilayah kerja Kabupaten Bojonegoro,

    Kabupaten Tuban dan Kabupaten Lamongan.

    4. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Madiun berkedudukan di

    Madiun dengan wilayah kerja Kota Madiun, Kabupaten

    Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ponorogo dan

    Kabupaten Magetan.

    5. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Pacitan berkedudukan di

    Pacitan dengan wilayah kerja Kabupaten Pacitan.

    6. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Kediri berkedudukan di

    Kediri dengan wilayah kerja Kota Kediri, Kabupaten Kediri

    dan Kabupaten Nganjuk.

    7. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Tulungagung

    berkedudukan di Tulungagung dengan wilayah kerja

    Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek dan

    Kabupaten Blitar.

    8. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Malang berkedudukan

    diMalang dengan wilayah kerja Kota Malang, Kabupaten

    Malang dan Kabupaten Pasuruan.

    9. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Probolinggo berkedudukan

    di Probolinggo dengan wilayah kerja

    15

  • Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten

    Lumajang.

    10. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Jember yang

    berkedudukan di Jember dengan wilayah kerja Kabupaten

    Jember, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso.

    11. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Banyuwangi yang

    berkedudukan di Banyuwangi dengan wilayah kerja

    Kabupaten Banyuwangi.

    12. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Pamekasan

    berkedudukan di Pamekasan dengan wilayah kerja

    Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten

    Sampang dan Kabupaten Bangkalan.

    16

  • 17

    BAB III

    ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS, POKOK DAN FUNGSI

    III.1. KONDISI UMUM

    Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur

    sebagaimana uraian tersebut diatas mengemban tugas

    menyelenggarakan jaringan Jalan sebagai berikut :

    - Jalan Nasional = 2,027.05 Km;

    - Jumlah Jembatan Nasional = 1,584 Bh / 21,834.19 m'

    - Jalan Provinsi = 1760.91 Km;

    - Jumlah Jembatan Provinsi = 1,263 Bh / 14,003.29 m'

    Untuk melaksanakan penyelenggaraan jaringan Jalan yang ada dengan

    mengacu Standart Pelayanan Minimal telah dilakukan upaya-upaya

    pembangunan yang dituangkan dalam bentuk program tahunan dengan

    mempertimbangkan skala prioritas seperti Pembangunan Jalan baru,

    Preservasi, Peningkatan, Pemeliharaan Berkala (Periodic Maintenance),

    maupun Pemeliharaan Rutin.

    Dalam melaksanaan tugas tersebut diatas didukung oleh sumber daya

    yang dimiliki seperti Manusia, Alat, Bahan dan Dana.

  • 18

    kekasaran permukaan jalan

    menambah kemantapan penyelenggaraan Timur diperlukan

    PeningkatanTuntutan Renstra : 2.0% x 1760.912= 35.21824Degradasi : 6.3% x 1760.912= 110.9375

    146.1557 x 2.421 = 353.8048

    Pemeliharaan Berkala 7.0% x 1760.912= 123.2638123.2638 x 0.949 = 117.0364

    Pemeliharaan Rutin: 1,760.91- Peningkatan- Pemeliharaan Berkala1,760.91- 146.1557- 123.2638

    1,491.49 x 0.081 = 120.2471591.0883

    :

    6.3%

    1,491.49=

    Perkiraan Kebutuhan Penyelenggaran Jalan

    78.16%

    86.00%

    85.16%

    ( 6.3% )

    71.86%

    35.8048117.0364120.2471

    Gambaran kebutuhan penyelenggaraan jalan provinsi Jawa

    Timur, sebagai berikut :

    III.1.1. Sumber Daya Manusia

    Jumlah pegawai (status sampai dengan bulan Juli 2012) termasuk yang

    ada diwilayah Unit Pelaksana Teknis tersebar di seluruh Jawa Timur,

    sejumlah 1.756 orang, dengan uraian sebagai berikut :

  • & B

    4 $/0-.7*/+$+$-./ ,38.:./0*/2./0*-/$- *-/$-

    47.8*14/$8 '%&

    !+7/8"#

    %+%!/7%3*%3%

    99!+7.7,...

    !78".!,...

    !,!+99,/,9"!+8++!/

    48; 1$.

    ,./0 < % % ) ) )% )% % % % % %% %% & 47.84@ , , ! ! ! , , , 74@ , , , , ! + ! , /4@0 , , ! ! , , , , +4@ , , , , ! ! ! , 744@ , / 7- !- +, 7# !8+ /+ 7!744@ , , 7 !/ 8! 79 8/ 8 !"844@0 , , , , !# "! !!+ +# +!#44@ , , , , !7 88 98 !# !#,444@ , 7 !8 !" +/ 8- "/ !/ !-8444@ , , , " +7 !,- +!8 /9 /,!444@0 , , , + !, 7, "/ " !!+444@ , , , ! !, +7 "7 !/ !!!46@ , , , , , !8 7, ! /"46@ , , , , , ! !+ ! !/46@0 , , , , , , , , ,46@ , , , , , , , , ,46@ , , , , , , , , , , # 8- ", !#! /7! 987 !#8 !#8"

  • III.1.2. Peralatan

    20

    POTENSI PEMETAAN ALAT

    I Workshop, Pada Bidang Rehab/ Pemel. Dan Unit Pemeliharaan Rutin Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Se - Jawa Timur

    DumpTruckIsuzuTh.

    2011

    SelfLoader

    FB.Truck W.

    CraneIsuzu Th.

    2011

    Pick UpIsuzu

    PantherTh. 2011

    MotorGrader

    Th.1985

    Wheelloader

    Bulldozer

    Crane,PH

    TandemRollerHamm

    Th. 2011

    PlateCompactor Th.

    2011

    Compressor AtlasCopco

    Th. 2011

    AsphaltSprayerTh. 2011

    Concreate Cutterth. 2011

    ChainSaw40cmTh.

    2011

    ChainSaw60cmTh.

    2011

    ForkliftCatterpillar th.2011

    CoreDrill

    Machineth. 2011

    Excavator OnTrack

    W.BreakerTh. 2012

    Bulldozer CAT

    Th. 2012

    1 Bid. Pemeliharaan 2 1 2 1 2 2 1 1 1 0 1 1 1 2 2 1 1 1 1 242 UPT Surabaya 2 0 1 3 0 0 0 0 2 1 2 1 2 1 1 0 0 0 0 163 UPT Mojokerto 2 0 2 3 0 0 0 0 2 2 2 1 2 1 2 0 0 0 0 194 UPT Bojonegoro 2 0 2 2 0 0 0 0 1 2 2 1 1 1 2 0 0 0 0 165 UPT Madiun 2 0 1 2 0 1 0 0 2 2 1 1 1 1 2 0 0 0 0 166 UPT Pacitan 2 0 1 1 0 1 0 0 2 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 147 UPT Kediri 2 0 1 2 0 0 0 0 2 2 1 1 1 1 2 0 0 0 0 158 UPT Tulungagung 2 0 1 2 0 0 0 0 1 1 1 1 2 1 2 0 0 0 0 149 UPT Malang 1 0 1 3 0 1 0 0 2 1 1 1 2 1 1 0 0 0 0 1510 UPT Probolinggo 1 0 1 2 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1111 UPT Jember 2 0 2 2 0 1 0 0 2 2 2 1 2 1 2 0 0 0 0 1912 UPT Banyuwangi 2 0 1 1 0 1 0 0 2 2 2 1 2 1 2 0 0 0 0 1713 UPT Pamekasan 2 0 3 1 0 0 0 0 4 1 0 1 2 1 1 0 0 0 0 16

    JUMLAH = 24 1 19 25 2 7 1 1 24 19 17 13 20 14 21 1 1 1 1 212

    II POTENSI PEMETAAN JEMBATAN BAILLEY- Jembatan Bailley type biasa : 2 set , panjang bentang 30 meter- Jembatan Bailley type compact : 4 set , panjang bentang 30 meter

    Uraian TotalNo

    J e n i s P e r a l a t a n

  • III.2. VISI, MISI, SASARAN, ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

    DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA

    TIMUR

    1. VISI

    Tersed ianya s is tem jar ingan ja lan yang anda l dan

    terpadu guna meningkatkan kemakmuran masyarakat

    2. MISI

    a. Menyelenggarakan jalan Provinsi yang handal dan terpadu untuk

    mendukung pertumbuhan ekonomi.

    b. Meningkatkan aksesibilitas wilayah yang sedang dan belum

    berkembang diwilayah selatan Jawa Timur.

    3. TUJUAN

    a. Meningkatnya daya dukung, kapasitas dan Kualitas Jalan

    Provinsi

    b. Peningkatkan Aksesibilitas Wilayah yang sedang dan belum

    berkembang di wilayah Selatan Jawa Timur

    4. SASARAN

    Sasaran pembangunan transportasi prasarana jalan yang ingin

    dicapai adalah :

    1. Meningkatkan Kemantapan Jalan Provinsi

    2. Penyelesaian Pembangunan Ruas Lintas Selatan

    21

  • 22

    5. ARAH KEBIJAKAN

    Untuk mewujudkan sasaran tersebut, penyelenggaraan jalan

    dilaksanakan dengan arah kebijakan :

    1. Mengutamakan pemeliharaan rutin dan berkala prasarana jalan

    dan jembatan.

    2. Meningkatkan daya dukung dan kapasitas jalan dan jembatan

    untuk mengantisipasi pertumbuhan lalu lintas.

    3. Percepatan pembangunan jalan lintas selatan Jawa Timur.

    4. Mengharmonisasikan keterpaduan sistem jaringan jalan

    dengan kebijakan tata ruang wilayah nasional, provinsi,

    dan kabupaten/kota, dan meningkatkan

    keterpaduannya dengan sistem jaringan prasarana lainnya

    dalam konteks pelayanan intermoda dan sistem transportasi

    nasional (Sistranas).

    5. Meningkatkan dan mengembangkan koordinasi di antara

    pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, serta

    kabupaten/kota untuk memperjelas hak dan kewajiban dalam

    penanganan prasarana jalan.

    6. Menumbuhkan sikap profesionalisme dan kemandirian institusi

    dan SDM bidang penyelenggaraan prasarana jalan.

    7. Mendorong peran serta aktif masyarakat dan swasta dalam

    penyelenggaraan dan penyediaan prasarana jalan.

  • 23

    6. STRATEGI

    Strategi adalah pemikiran - pemikiran secara konseptual, analistis,

    rasional dan komprehensif tentang berbagai langkah yang diperlukan

    untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam visi

    dan misi.

    6.1. ANALISA LINGKUNGAN ORGANISASI

    Dalam mencapai visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga

    Propinsi Jawa Timur sesuai yang diharapkan secara optimal, maka

    dilakukan analisa faktor faktor yang mempengaruhi dengan

    memperhitungkan nilai yang berkembang didalam organisasi serta

    situasi dan kondisi lingkungan. Maka metode yang dipakai sebagai

    unit analisis adalah Analisa SWOT.

    6.1.1. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

    Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Propinsi Jawa Timur

    mempunyai lingkungan intern, berupa faktor kekuatan

    (Strength) unggulan dan faktor kelemahan (Weakness) yang

    dianggap dominan dan berpengaruh terhadap tujuan dan

    sasaran.

    A1. Kekuatan (Strength) - S

    1. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur nomor 9

    tahun 2008 tentang Organisasi dan tata Kerja Dinas

    Daerah Provinsi Jawa Timur dan Peraturan

    Gubernur nomor 125 tahun 2008 tentang

    Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

    Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa

    Timur.

  • 24

    1. Tersedianya aparatur pemerintahan sebanyak

    2.514 orang dengan pangkat dan golongan

    mulai I-A sampai IV-C serta jenjang pendidikan

    Teknis dan non teknis Sarjana sejumlah 401

    orang, tersebar diseluruh Jawa Timur.

    2. Tersedianya Unit Produksi Pemeliharaan Rutin

    (UPPR) sebanyak 100 unit yang tersebar di

    Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum

    Bina Marga Provinsi Jawa Timur.

    3. Akses transportasi sistem jaringan jalan

    berupa jalan dan jembatan antar wilayah

    cukup memadai.

    4. Hubungan kerja yang kondusif dilingkungan

    intern dan hubungan kerja yang baik dengan

    instansi vertikal serta terkait.

    A2. Kelemahan (Weakness) - W

    1. Masih lemahnya Sumber daya manusia,

    khususnya pembinaan manajemen dan

    pengetahuan dibidang penyelenggaraan jalan

    dan jembatan serta masih lemahnya sistem

    pengawasan.

  • 25

    2. Semakin terbatasnya kemampuan pendanaan

    Pemerintah baik Nasional maupun Provinsi

    dalam membiayai pembangunan dibidang

    prasarana jalan dibanding kebutuhan terhadap

    lifetime dan panjang penanganan jalan dan

    jembatan.

    3. Infrastruktur khususnya di kawasan Selatan

    Jawa Timur dan Madura Kepulauan masih

    terbatas.

    4. Masih rendahnya jumlah dan kuantitas

    prasarana jalan dan jembatan serta masih

    kurangnya sarana dan prasarana operasional.

    5. Aksesibilitas pada wilayah strategis potensial

    masih kurang memadai

    6. Masih lemah dan belum konsistennya sistem

    peraturan perundangan terkait investasi

    prasarana jalan Tol.

    7. Masih sering terjadi kerusakan jalan dan

    jembatan akibat bencana alam.

  • 26

    6.1.2. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

    Identifikasi terhadap lingkungan extern Dinas

    Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur

    diperlukan untuk mengetahui peluang - peluang

    sehingga tidak kehilangan momentum yang berharga

    serta mengantisipasi kendala yang muncul sedini

    mungkin sehingga diharapkan terlepas dari ancaman

    tersebut.

    B1. Peluang (Opportunities) - O

    1. S a r a n a P e n d i d i k a n d a n L a t i h a n

    pengembangan SDM tersedia.

    2. Berkembangnya teknologi jalan dan jembatan.

    3. Berkembangnya teknologi informasi

    dilingkungan Pemerintahan.

    4. Berlakunya pengukuran dan evaluasi kinerja di

    lingkungan Pemerintahan untuk menciptakan

    tata kepemerintahan yang baik.

    5. Potensi sumber daya alam yang cukup

    memadai

    6. Peran serta masyarakat dan Swasta untuk

    mendukung penyelenggaraan prasarana jalan.

  • 27

    B2. Ancaman (Threat) - T

    1. Tuntutan masyarakat terhadap penerapan

    Clean Governance dan Good Governance

    melalui proses demokrasi yang meliputi

    penyelenggaraan prasarana jalan secara

    transparan, akuntable dan efesien serta

    sistematis

    2. Masih sulitnya pembebasan lahan

    3. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor

    terutama roda dua sehingga menurunkan

    kapasitas jalan dan mendorong pencemaran

    udara.

    4. Geologi daya dukung tanah bervariasi

    dibeberapa ruas jalan sangat rendah dan

    Kondisi alam pada keadaan tertentu

    menyebabkan bencana kerusakan pada jalan

    dan jembatan.

    5. Masih rendahnya kesadaran akan tertibnya

    pemanfaatan ruang milik jalan dan masih

    belum disiplinnya pemakai jalan.

    6. Tuntutan penyelenggaraan pembangunan

    berkelanjutan di bidang prasarana jalan

    membawa implikasi perlunya penerapan

    penyelenggaraan jalan dan jembatan

    berwawasan

  • 28

    lingkungan dan selaras dengan Rencana Tata

    Ruang Wilayah Provinsi atau Kota / Kabupaten.

    7. Masih sering terjadi kelangkaan pengadaan

    aspal, pada waktu tertentu.

    6.2. ANALISA LINGKUNGAN STRATEGIS.

    Metode SWOT Analisis membantu menentukan langkah

    langkah atau ide ide strategis dari hasil analisa lingkungan

    strategis yang merupakan analisa pemecahan masalah berupa

    pendekatan sistematis untuk menemukan penyebab dari

    masalah internal dan external dengan memperhitungkan nilai

    yang berkembang didalam organisasi serta situasi dan kondisi

    lingkungan.

    C1. IDE STRATEGIS - SO.

    1. Menempatkan Sumber Daya Manusia aparatur

    pemerintah Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga

    Propinsi Jawa Timur sesuai dengan kompetensi yang

    diperlukan. (S1O1) (S2O1)

    2. Memanfaatkan teknologi jalan dan jembatan untuk

    mendukung penyelenggaraan pembangunan dan

    pemeliharaan jalan. (S2O4)

    3. Meningkatkan sarana dan prasarana peralatan dengan

    memanfaatkan perkembangan teknologi

  • 29

    yang memadai untuk mendukung penyelenggaraan

    pemeliharaan jalan dan tanggap darurat . (S3O2)

    4. Meningkatkan mutu penyelenggaraan jalan dan

    jembatan dengan dukungan unit pengendali mutu dan

    pengukuran evaluasi kinerja untuk menciptakan tata

    pemerintahan yang lebih baik dan transparan.

    (S4O4)

    5. Menyediakan bahan dan material bahan untuk

    menjamin performance dan kinerja prasarana jalan

    tetap terjaga. (S4O5)

    6. Meningkatkan koordinasi inter dan antar institusi

    dengan mengembangkan tekonolgi informasi

    dilingkungan pemerintahan untuk menciptakan tata

    pemerintahan yang lebih baik. (S5O3)

    7. Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha

    dalam mendukung penyelenggaraan prasarana jalan

    dan jembatan. (S5O6)

    C2. IDE STRATEGIS - WO

    1. Adanya kesempatan pada Aparatur pemerintah Dinas

    Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur

    untuk meningkatkan kualitas dan potensi dibidang

    manajemen dan pengetahuan teknis penyelenggaraan

    jalan dan jembatan

  • 30

    melalui sarana Pendidikan dan Latihan (Diklat).

    (W1O1)

    2. Memanfaatkan pemakaian sumber daya alam

    setempat untuk mendukung prioritas penyelenggaraan

    pemeliharaan jalan dan jembatan sebagai akibat dari

    semakin terbatasnya pembiayaan dari pemerintah.

    (W2O5)

    3. Mengembangkan sistem manajemen dan informasi

    yang mendukung pelaksanaan penyelenggaraan

    sistem jaringan jalan.

    (W4O3)

    4. Tersedianya material / bahan dan peralatan

    operasional sesuai kebutuhan guna mendukung

    terselenggaranya kualitas sarana dan prasarana jalan

    dan jembatan.

    (W4O4)(W4O5)

    5. Menumbuhkan peran serta dunia usaha dan

    masyarakat da lam penye lenggaraan dan

    pengembangan bidang jalan, utamanya jalan Tol.

    (W6O6)

  • 31

    C3. IDE STRATEGIS - ST

    1. Meningkatkan koordinasi antar instansi serta peran

    serta masyarakat, sebagai upaya memudahkan

    pembebasan lahan. (S5T2)

    2. Mengembangkan pembangunan berkelanjutan

    dibidang prasarana jalan yang berwawasan

    lingkungan.(S4T6)

    3. Koordinasi dengan Instansi vertikal dan terkait untuk

    mengembangkan pembangunan prasarana jalan

    secara terpadu menyesuaikan dengan Rencana Tata

    Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur dan Kota atau

    Kabupaten yang bersangkutan dan meningkatkan

    keterpaduan dengan moda transportasi lain.

    (S5T6)

    4. Meningkatkan sistem pengendalian pengadaan aspal

    agar terjamin penyediaan bahan aspal setiap waktu

    sesuai jadwal pelaksanaan.(S4T7)

    C4. IDE STRATEGIS - WT

    1. Meningkatkan pembinaan teknis dan manajerial

    Sumber Daya Manusia aparatur pemerintah Dinas

    Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur

    dalam penyelenggaraan prasarana jalan dan

    jembatan secara profesional guna menunjang clean

    governance dan good governance. (W1T1)

  • 32

    1. menunjang clean governance dan good governance.

    (W1T1)

    2. Mempertahankan kinerja prasarana jalan yang ada dan

    mengoptimalkan penanganan jalan sesuai kebutuhan

    transportasi jalan. (W2T3)

    3. Melanjutkan penyelesaian pembangunan jalan lintas

    selatan jawa timur dan memfasilitasi penataan sistem

    pemanfaatan dan operas iona l i sas i pasca

    pembangunan jembatan Suramadu. (W3T6)

    4. Meningkatkan daya dukung struktur perkerasan dan

    kapasitas jalan sesuai dengan tuntutan perkembangan

    muatan dan perkembangan volume lalu lintas. (W4T3)

    5. Memprioritaskan penyelesaian pembangunan untuk

    mendukung pertumbuhan ekonomi terutama di

    wilayah strategis potensial. (W5T6)

    6. Mengoptimalkan tertib pemanfaatan Ruang Milik Jalan

    dalam rangka menaikkan kualitas pelayanan publik.

    (W2T5)

    6.3. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

    Berdasar Analisa Lingkungan Strategik dari Analisa

    Lingkungan Internal (ALI) dan Analisa Lingkungan

    External (ALE) serta urutan bobot dan rating, maka

  • 33

    Faktor faktor kunci keberhasilan dari Dinas Pekerjaan

    Bina Marga Provinsi Jawa Timur, adalah sebagai berikut :

    1. Meningkatkan kualitas profesionalisme dibidang manajerial

    dan teknis Sumber Daya Manusia aparatur penyelenggara

    prasarana jalan dan jembatan serta pengelolaan ke tata

    usahaan yang ada sesuai dengan kompetensi yang

    dibutuhkan.

    2. Mengembangkan sistem manajemen dan informasi yang

    menunjang program serta kegiatan perumusan

    perencanaan kebijaksanaan, pelaksanaan pembangunan

    dan pemeliharaan jalan, serta menyelenggarakan

    pembinaan, koordinasi pengawasan, pengendalian teknis

    pembangunan, dan pemeliharaan jalan guna mewujudkan

    sistem jaringan jalan yang andal.

    3. Mengembangkan sistem manajemen dan informasi yang

    menunjang pelaksanaan analisis dan evaluasi tentang

    peranan dan status jalan untuk mendukung

    penyelenggaraan dan pengembangan bidang prasarana

    jalan.

    4. Menyediakan bahan/material dan meningkatkan sarana

    dan prasarana peralatan operasional Unit Pelaksanaan

    Teknis Dinas (UPTD) untuk mendukung penyelenggaraan

    sistem jaringan jalan yang andal.

    Umum

  • 34

    5. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dan

    berwenang serta mengembangkan peran serta masyarakat

    untuk kemudahan pembebasan lahan dan mewujudkan

    sistem jaringan jalan yang andal dan terpadu.

    6. Mengembangkan akses ib i l i tas da lam rangka

    Pengembangan wilayah untuk mendukung pertumbuhan

    ekonomi terutama diwilayah yang sedang dan belum

    berkembang melalui pembangunan jembatan surabaya

    madura dan jalan diwilayah selatan Jawa Timur.

    7. Mengembangkan sistem Pembangunan Berkelanjutan

    secara terpadu dibidang prasarana jalan yang berwawasan

    l ingkungan dan menyesua ikan dengan pola

    pengembangan wilayah yang tertuang dalam Rencana Tata

    Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur maupun Kota atau

    Kabupaten yang bersangkutan.

    8. Mengoptimalkan tertib pemanfaatan Ruang Milik Jalan

    dalam rangka menaikkan kualitas Pelayanan Publik.

    9. Menumbuhkan peran serta masyarakat dan swasta dalam

    penyelenggaraan dan pengembangan bidang jalan

    terutama jalan Tol.

  • 35

    6.4. LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS

    Langkah langkah strategis yang akan dilakukan adalah :

    a. Mempertahankan kemantapan jalan guna melayani

    pengguna jalan, dengan optimalisasi sumber daya yang ada.

    b. Mengutamakan pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala

    dan perbaikan prasarana jalan dan jembatan yang rusak

    akibat bencana alam karena keterbatasan alokasi dana

    c. Melakukan pentahapan peningkatan struktur daya dukung

    dan kapasitas jalan, terutama untuk ruas-2 jalan yang kritis

    dan telah habis umur rencananya.

    d. Melanjutkan pembangunan Jalan Lintas Selatan Jawa Timur

  • 36

    III.3. HASIL KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN 2008

    a. Kondisi jalan diklasifikasikan atas :

    Rusak Berat

    Cara penilaian kondisi jalan sebagai berikut :

    b. Kondisi jembatan diklasifikasikan atas :

    Baik, Sedang, Rusak, dan Rusak Berat.

    Baik, Sedang, Rusak Ringan, dan

    No. Klasifikasi NilaiIRI

    Kreteria Visual

    1 Baik 0 - 4Kondisi Permukaan Jalan Masih rata (Smooth)Kendaraan Berjalan : -

    --

    NyamanTanpa goncanganKecepatan Konstan

    2 Sedang 5 - 8

    Kondisi permukaan jalan terdapat gelombang-gelombang kecilatau terdapat 1 - 10 lobang dengan kedalaman max. 10 cm per1.000,00 M panjang jalanKendaraan berjalan : -

    -Cukup LancarTidak sering berbelok untuk menghindari lobang / kerusakan

    3 Rusak 9 - 12

    Kondisi permukaan jalan terdapat gelombang-gelombang kecilatau terdapat 1 - 10 lobang dengan kedalaman diatas 10 cm per1.000,00 M panjang jalanKendaraan berjalan : Terpaksa sering berbelok-belok untuk

    menghindari kerusakan-kerusakantersebut

    -

    4 RusakBerat

    13 - 18

    Kondisi permukaan jalan sudah hancur terdapat lobang - lobangbesar, berlumpur dan bergelombang cukup parahKendaraan berjalan : Tidak bisa berjalan lancar

    Terkadang berhentiTidak mungkin menghindari kerusakan - kerusakan tersebut

    ---

  • 37

    Cara penilaian kondisi jembatan sebagai berikut :

    c. Kapasitas jalan dan jembatan ;

    Untuk mengukur kapasitas jalan dan jembatan ada 2 (dua) hal

    yang mempengaruhi :

    1. Kecepatan rata-rata kendaraan :

    Kecepatan rata-rata minimum pemakai jalan sesuai Undang

    Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan, sebagai berikut :

    No. Klasifikasi Kriteria - VisualNK-BMS

    1

    2

    3

    4

    Baik

    Sedang

    RusakringanRusakberat

    0 - 1

    2

    3

    4 - 5

    Jembatan baru dan tanpa kerusakan (Standard BMS-NK = 0 )Kerusakan kecil, sifatnya non structural (Standard BMS-NK=1)

    --

    Kerusakan yang memerlukan pemantauan atau pemeliharaandiwaktu mendatangKerusakan sifatnya struktural , yang memerlukan tindakan secepatnya

    -

    -

    Kondisi kritis ( Standard BMS - NK= 4 )Elemen jembatan tidak berfungsi lagi (Standard BMS-NK = 5)

    --

    SistemJaringan

    Peranan/Fungsi jalan

    KecepatanRata-rataMinimum(Km/Jam)

    KewenanganStatusjalan Kewenangan

    TolJalan bebashambatanArteriKolektor-1Kolektor-2Kolektor-3Kolektor-4LokalLingkunganArteriKolektorLokalLingkungan

    Primer

    Sekunder

    80.00

    60.00

    40.00

    20.00

    30.0020.0010.00

    MenteriPU

    Gubernur

    JalanNasional

    JalanProvinsi

    JalanKota/

    Kabupaten

    Wali kota/Bupati

    Gubernur

    Menteri PU

  • 38

    2. Kepadatan jalan :

    Kepadatan jalan adalah suatu indikator kondisi jalan yang diukur

    perbandingan antara jumlah kendaraan yang lewat pada jalan

    tersebut dibandingkan dengan kapasitas maksimum rencana

    jalan.

    Sampai dengan akhir tahun 2008, penanganan Jalan Provinsi

    dengan melalui program Peningkatan Jalan, Pemeliharaan

    berkala, maupun Pemeliharaan Rutin, yang dilakukan dalam

    kegiatan tahunan sesuai dengan alokasi dana dan skala prioritas

    penanganan dilakukan sebagai berikut :

    - Peningkatan : dilakukan bila kondisi jalan dalam criteria rusak

    dan rusak berat dengan besar IRI > 8.00, untuk volume MBT 6.00 untuk volume MBT >

    10.000,00 kendaraan.

    - Pemeliharaan berkala : dilakukan bila kondisi jalan dalam

    kriteria sedang dengan besar IRI = 3,50 8.00,untuk volume

    LHR dalam MBT < 10.000 kendaraan, dan besar IRI = 3,50

    6.00 untuk volume MBT > 10.000 kendaraan.

  • 39

    - Pemeliharaan Rutin : dilakukan bila kondisi jalan

    dalam kriteria baik dengan besar IRI = 0.00 3,50 .

    Hasil evaluasi kinerja jalan sampai dengan akhir tahun 2008,

    sebagai berikut :

    a. Kondisi Jalan Propinsi :

    b. Kemantapan Jalan

    KONDISI JALAN

    TOTAL(Km)

    No TAHU

    N

    BAIK

    (Km

    )

    %

    SEDA

    NG(K

    m)

    %

    RUSA

    KRI

    NGAN

    (Km

    )

    %

    RUSA

    KBE

    RAT

    (Km

    )

    %

    1

    2

    3

    4

    5

    2008

    2009

    2010

    2011

    2012

    259,96

    223,50

    312,00

    338,528

    649,852

    12,99

    11,17

    15,59

    19,22

    36,90

    1.319,98

    1.379,20

    1.236,42

    1.037,75

    859,78

    65,97

    68,93

    61,79

    58,93

    48,83

    390,51

    372

    391,87

    335,80

    211,574

    19,51

    18,59

    19,58

    19,07

    12.02

    30,74

    26,28

    60,69

    48,82

    39,7

    1,54

    1,31

    3.03

    2,77

    2,25

    2.000,98

    2.000,98

    2.000,98

    1.760,912

    1.760,912

    2008 2009 2010 2011 2012Kondisi Km % Km % Km % Km % Km %

    Mantap

    TidakMantap

    1.579,94

    156,01

    78,96

    21,04

    1.602,7

    398,28

    80,10

    19,90

    1.54,42

    452,56

    77,38

    22,62

    1.376,279

    384,633

    78,16

    21,84

    1.509,638

    211,547

    85,73

    14,27

  • 40

    Panjang yang sudah ditangani( Km )

    Ket.No Kabupaten

    Totalpanjang

    Jalan( Km )

    Lahanpenduduk

    Lahanperkebunan

    Lahanperhutani

    12345678

    PacitanTrenggalekTulungagungBlitarMalangLumajangJemberBanyuwangi

    85.3066.0055.1062.5093.5062.9083.50110.00

    79.1613.100.375.3113.8028.6523.5575.94

    ---

    6.15--

    16.7522.81

    -34.3533.4314.5043.212.5111.852.19

    T o t a l 618.80 253.80 45.71 149.82

  • 41

    PENDANAAN JEMBATAN SURAMADU s/d SELESAI

    No URAIAN DANA (Rp.) KETERANGAN

    1.2

    Causeway sisi SbyJalan Akses sisi Sby

    585.600.000.000210.700.000.000

    796.300.000.000Total sisi Surabaya

    3. Bentang Tengah 2.500.000.000.000

    4.5.

    Causeway sisi MaduraJalan Akses sisi Mdr

    794.600.000.000218.700.000.000

    1.013.300.000.000Total sisi Madura

    6.7.

    Managemen konstruksiPengadaan Tanah

    73.600.000.000203.500.000.000

    4.586.700.000.000TOTALKESELURUHAN

    Total panjang Jln Akses & Jbt.=20,90 km

    Segmen yg memenuhi persyaratan jlntol = 6,01 km

    Jln Akses sisi Surabaya = 0.365 km( Km 0+000-0+365)Jln Akses sisi Madura = 0.225 Km(Km 0+000-0+225)

    Jbt. Suramadu =5.438 Km Causeway sisi Surabaya = 1.458 mCauseway sisi Madura = 1.818 m

    Dua Approach bridge masing2 =672 mMain Bridge = 818 m

    Bentang Tengah = 2.162 m

    Jln pendekat sisi Surabaya = 4.35 kmJln Pendekat sisi Madura = 11.50 km

    -

    -

    -

    -

    ---

    --

    -

    --

  • 42

    BAB IV

    RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

    SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

    Berdasarkan sasaran dan arah kebijakan yang tertuang didalam

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur

    tahun 2009-2014, maka langkah-langkah yang akan dijabarkan ke dalam

    program-program pembangunan, dibagi menjadi 2 (dua) kategori yaitu Program

    Prioritas dan Program Penunjang, disertai kegiatan-kegiatan pokok yang akan

    dilaksanakan.

    IV.1. Program Prioritas

    a. Program Pemeliharaan dan Perbaikan Jalan dan Jembatan

    Program ini bertujuan meningkatkan pemeliharaan dan perbaikan

    kondisi jalan dan jembatan yang rusak (berat maupun sedang)

    secara rutin dan berkala, maupun rehabilitasi jalan dan jembatan

    yang rusak akibat bencana alam.

    Kegiatan pokok yang dilaksanakan dititikberatkan, antara lain, pada :

    1. Pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala dan perbaikan

    seluruh ruas jalan Provinsi, terutama jalan strategis potensial,

    sehingga layak digunakan untuk kepentingan mobilitas barang

    dan jasa serta masyarakat.

  • 2. Pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala dan perbaikan

    seluruh jembatan Provinsi, sehingga jalan layak digunakan untuk

    kepentingan mobilitas barang dan jasa serta masyarakat.

    3. Perbaikan prasarana jalan dan jembatan yang rusak akibat

    bencana alam.

    IV.2. Program Penunjang

    a. Program Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan

    Program ini bertujuan meningkatkan daya dukung serta kapasitas

    jalan dan jembatan untuk memperlancar lalu lintas, sekaligus

    optimalisasi pemanfaatan aset-aset prasarana jalan yang ada

    dengan meniadakan titik-titik lemah pelayanan prasarana jalan yang

    sering menghambat.

    Kegiatan pokok yg dilaksanakan dititikberatkan, antara lain:

    1. Peningkatan daya dukung, kualitas, dan kapasitas jalan dan

    jembatan untuk mengantisipasi pertumbuhan lalu lintas.

    2. Penyelesaian pembangunan jalan lintas selatan Jawa Timur.

    3. Fasilitasi Percepatan Penyelesaian pembangunan sembilan ruas

    tol yang menjadi bagian dari Tol Trans Jawa (Mantingan Ngawi -

    Kertosono, Kertosono - Mojokerto, Mojokerto - Surabaya, Gempol

    - Pandaan, Pandaan - Malang, Gempol - Pasuruan, Pasuruan -

    Probolinggo,

    43

  • 44

    Probolinggo - Banyuwangi, dan tol tengah kota Surabaya).

    4. Fasilitasi Percepatan Penyelesaian Penyelesaian pembangunan

    infrastruktur pengganti (jalan arteri raya Porong, jalan tol ruas

    Porong, dan rel kereta api) di wilayah luapan lumpur Lapindo,

    Sidoarjo.

    5. Fasilitasi Percepatan Penyelesaian pembangunan jembatan

    Suramadu, dan penataan sistem pemanfaatan dan

    operasionalisasinya, dengan mengutamakan peningkatan

    kesejahteraan masyarakat Madura.

    IV.3. Indikator Kinerja SKPD

    Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan perlu adanya

    indikator kinerja yang merupakan ukuran kinerja yang digunakan untuk

    mengetahui perkembangan upaya dalam mencapai hasil kerja.

    Oleh karena itu, indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan

    dihitung dan diukur serta sebagai dasar untuk menilai atau melihat

    tingkat kinerja baik dalam tahap perencanaan, tahap pelaksanaan,

    maupun tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi. sesuai amanah

    RPJMD Provinsi Jawa Timur tahun 2009-2014, Dinas Pekerjaan Umum

    Bina Marga menyusun indikator kinerja dengan sasaran pertahun mulai

    tahun 2009-2014, sebagai berikut :

  • 45

    a. b. c. d. e. f. g. h. a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.

    a. b. a. b. c. d. e

    Pem

    elih

    araa

    n ru

    tin b

    erka

    la d

    anpe

    rbai

    kan

    selu

    ruh

    ruas

    jala

    n pr

    ovin

    site

    ruta

    ma

    jala

    n st

    rate

    gis

    pote

    nsia

    lse

    hing

    ga la

    yak

    digu

    naka

    n un

    tuk

    kepe

    ntin

    gan

    mob

    ilita

    s m

    asya

    raka

    t

    Pem

    elih

    araa

    n ru

    tin b

    erka

    la d

    anpe

    rbai

    kan

    selu

    ruh

    jem

    bata

    n pr

    ovin

    sise

    hing

    ga ja

    lan

    laya

    k di

    guna

    kan

    untu

    kke

    pent

    inga

    n m

    obili

    tas

    mas

    yara

    kat

    Peni

    ngk a

    tan

    jala

    n pr

    ovin

    si

    Peni

    ngka

    tan

    jem

    bata

    n pr

    ovin

    si

    Pere

    ncan

    aan

    peni

    ngka

    tan

    jala

    n da

    n je

    mba

    tan

    prov

    insi

    Supe

    rvis

    i pen

    ingk

    atan

    jala

    n da

    n je

    mba

    tan

    prov

    insi

    Mon

    itorin

    g, e

    valu

    asi d

    an p

    elap

    oran

    pem

    bang

    unan

    jala

    n da

    n je

    mba

    tan

    prov

    insi

    No

    .P

    RO

    GR

    AM

    Pro

    gra

    m P

    rio

    rita

    s

    a. b.

    Prog

    ram

    Pem

    elih

    araa

    n da

    n Pe

    rbai

    kan

    Jala

    n da

    n Je

    mba

    tan

    Prog

    ram

    Pem

    bang

    unan

    dan

    Pe

    ning

    kata

    n Ja

    lan

    dan

    Jem

    bata

    n

    Pro

    gra

    m P

    rio

    rita

    s

    PR

    OG

    RA

    M/K

    EG

    IAT

    AN

    DA

    N I

    ND

    IKA

    TO

    R K

    INE

    RJA

    DIN

    AS

    PE

    KE

    RJA

    AN

    UM

    UM

    BIN

    A M

    AR

    GA

    PR

    OV

    INS

    I JA

    WA

    TIM

    UR

    TA

    HU

    N 2

    00

    9-2

    01

    4

    KE

    GIA

    TA

    NIN

    DIK

    AT

    OR

    KIN

    ER

    JA

    SA

    TU

    AN

    20

    09

    20

    10

    20

    11

    20

    12

    20

    13

    TA

    RG

    ET

    Biay

    a ya

    ng d

    iper

    luka

    n un

    tuk

    Pem

    elih

    araa

    nBe

    rkal

    a Ja

    lan

    Biay

    a ya

    ng d

    iper

    luka

    n un

    tuk

    Reha

    bilit

    asi J

    emba

    tan

    Biay

    a ya

    ng d

    iper

    luka

    n un

    tuk

    Pem

    elih

    araa

    n Ru

    tinJa

    lan

    dan

    Jem

    bata

    n

    Biay

    a Pe

    renc

    anaa

    n da

    n Su

    perv

    isi

    Biay

    a M

    onito

    ring,

    eva

    luas

    i dan

    pel

    apor

    an

    Terla

    ksan

    anya

    Pem

    elih

    araa

    n be

    rkal

    a ja

    lan

    prov

    insi

    Terla

    ksan

    anya

    Reh

    abili

    tasi

    jem

    bata

    n di

    jala

    npr

    ovin

    si

    Terla

    ksan

    anya

    Pem

    elih

    araa

    n ru

    tin ja

    lan

    prov

    insi

    Biay

    a ya

    ng d

    iper

    luka

    n un

    tuk

    peni

    ngka

    tan

    jala

    npr

    ovin

    si

    Biay

    a ya

    ng d

    iper

    luka

    n un

    tuk

    peng

    gant

    ian

    jem

    bata

    ndi

    jala

    n pr

    ovin

    si

    Terla

    ksan

    anya

    Pen

    ingk

    atan

    jala

    n pr

    ovin

    si

    Terc

    apai

    nya

    kem

    anta

    pan

    Jala

    n Pr

    ovin

    si

    Terla

    ksan

    anya

    pen

    ggan

    tian

    jem

    bata

    n di

    jala

    npr

    ovin

    si

    Biay

    a Pe

    renc

    anaa

    n Pe

    ning

    kata

    n ja

    lan

    Biay

    a Su

    perv

    isi p

    enin

    gkat

    an ja

    lan

    Biay

    a M

    onito

    ring,

    eva

    luas

    i dan

    pel

    apor

    anpe

    mba

    ngun

    an ja

    lan

    dan

    jem

    bata

    n pr

    ovin

    si

    Biay

    a ya

    ng d

    iper

    luka

    n un

    tuk

    p em

    bang

    unan

    jala

    n Li

    ntas

    Sel

    atan

    Jaw

    a Ti

    mur

    Biay

    a ya

    ng d

    iper

    luka

    n un

    tuk

    pem

    bang

    unan

    Jem

    bata

    n di

    jala

    n li n

    tas

    sela

    tan

    Jaw

    a Ti

    mur

    20

    14

    Rp. 1

    0^6

    Rp. 1

    0^6

    Rp. 1

    0^6

    Rp. 1

    0^6

    Rp. 1

    0^6

    Km M Km

    Rp. 1

    0^6

    Rp 1

    0^6

    Km % M

    Rp. 1

    0^6

    Rp. 1

    0^6

    Rp. 1

    0^6

    Rp. 1

    0^6

    Rp. 1

    0^6

    43,7

    18.3

    3

    3,61

    6.00

    36,4

    05.6

    7

    252.

    00

    350.

    00

    76.5

    3

    236.

    23

    1,50

    6.74

    39,2

    50.0

    0

    6,00

    0.00

    13.7

    6

    80

    40.0

    0

    540.

    00

    1,80

    0.00

    300.

    00

    14,3

    00.0

    0

    13,3

    00.0

    0

    112,

    048.

    00

    14,8

    27.2

    0

    84,2

    42.5

    0

    4,22

    2.35

    300.

    00

    140.

    06

    988.

    48

    1,68

    4.85

    281,

    712.

    00

    58,4

    55.0

    0

    176.

    07

    82

    435.

    70

    6,84

    8.14

    13,6

    96.2

    9

    300.

    00

    158,

    347.

    00

    20,2

    50.0

    0

    112,

    048.

    00

    12,3

    47.7

    0

    84,2

    42.5

    0

    4,17

    2.76

    300.

    00

    140.

    06

    823.

    18

    1,68

    4.85

    281,

    712.

    00

    89,9

    70.0

    0

    176.

    07

    86

    601.

    00

    3,71

    6.82

    7,43

    3.64

    300.

    00

    176,

    628.

    00

    6,75

    0.00

    112,

    048.

    00

    16,6

    22.7

    0

    84,2

    42.5

    0

    4,25

    8.26

    300.

    00

    140.

    06

    1,10

    8.18

    1,68

    4.85

    281,

    712.

    00

    47,4

    00.0

    0

    176.

    07

    84

    316.

    00

    3,29

    1.12

    6,58

    2.24

    300.

    00

    116,

    110.

    00

    18,7

    50.0

    0

    112,

    048.

    00

    13,5

    83.7

    0

    84,2

    42.5

    0

    4,19

    7.48

    300.

    00

    140.

    06

    905.

    58

    1,68

    4.85

    281,

    712.

    00

    77,7

    90.0

    0

    176.

    07

    88

    518.

    60

    3,59

    5.02

    7,19

    0.04

    300.

    00

    141,

    735.

    00

    39,7

    50.0

    0

    112,

    048.

    00

    19,2

    17.7

    0

    84,2

    42.5

    0

    4,31

    0.16

    300.

    00

    140.

    06

    1,28

    1.18

    1,68

    4.85

    281,

    712.

    00

    16,9

    54.5

    0

    176.

    07

    90

    143.

    00

    2,98

    6.67

    5,97

    3.33

    300.

    00

    146,

    255.

    00

    132,

    000.

    00

  • 46

    k. l. m.

    a. b. a. b.

    a. b. a. b. a. b. c.

    Insp

    eksi

    kon

    disi

    jala

    n da

    n je

    mba

    tan

    Mon

    itorin

    g, e

    valu

    asi d

    an p

    elap

    oran

    sert

    a pe

    ngat

    uran

    dan

    pen

    gend

    ali a

    n ja

    lan

    dan

    jem

    bata

    n

    Perb

    aika

    n pr

    asar

    ana

    jala

    n da

    n je

    mba

    tan

    yang

    rus

    ak a

    kiba

    t ben

    cana

    al

    am

    Mon

    itorin

    g, e

    valu

    asi d

    an p

    elap

    oran

    reha

    bilit

    asi j

    alan

    dan

    jem

    bata

    n ko

    ndis

    ita

    ngga

    p da

    rura

    t

    Peng

    adaa

    n pe

    rala

    tan

    dan

    perle

    ngka

    pan

    alat

    -ala

    t ber

    at

    Reha

    bilit

    asi/p

    emel

    ihar

    aan

    alat

    -ala

    tbe

    rat d

    an a

    lat-

    alat

    uku

    r

    Mon

    itorin

    g, e

    valu

    asi d

    an p

    elap

    oran

    labo

    rato

    rium

    keb

    inam

    arga

    an

    No

    .P

    RO

    GR

    AM

    c. d. e.

    Prog

    ram

    Ins

    peks

    i kon

    disi

    Jal

    an

    dan

    Jem

    bata

    n di

    Jal

    an P

    rovi

    nsi

    Prog

    ram

    Tan

    ggap

    Dar

    urat

    Jal

    an

    dan

    Jem

    bata

    n .

    Prog

    ram

    Pen

    ingk

    atan

    Sar

    ana

    dan

    Pras

    aran

    a Ke

    bina

    mar

    gaan

    KE

    GIA

    TA

    NIN

    DIK

    AT

    OR

    KIN

    ER

    JA

    SA

    TU

    AN

    20

    09

    20

    10

    20

    11

    20

    12

    20

    13

    TA

    RG

    ET

    Biay

    aPe

    renc

    anaa

    npe

    mba

    ngun

    anJL

    S

    Biay

    aSu

    perv

    isiP

    emba

    ngun

    anJL

    S

    Fasi

    litas

    iPem

    bang

    unan

    Jala

    nTo

    l

    Biay

    aya

    ngdi

    per lu

    kan

    untu

    kIn

    spek

    siKo

    ndis

    iJal

    anda

    nJe

    mba

    tan

    Biay

    aya

    ngdi

    perlu

    kan

    untu

    kM

    onito

    ring,

    Eval

    uasi

    dan

    Pela

    pora

    n

    Biay

    aya

    ngdi

    perlu

    kan

    untu

    kPe

    rbai

    kan

    pras

    aran

    aja

    lan

    &je

    mba

    tan

    yang

    rusa

    kak

    ibat

    benc

    ana

    alam

    Biay

    aya

    ngdi

    perlu

    kan

    untu

    km

    onito

    ring,

    Eval

    uasi

    dan

    Pela

    pora

    nRe

    habi

    litas

    iJal

    an&

    Jem

    bata

    nKo

    ndis

    itan

    ggap

    Dar

    urat

    Biay

    aya

    ngdi

    perlu

    kan

    untu

    kPe

    ngad

    aan

    pera

    lata

    nda

    npe

    rleng

    kapa

    nbe

    ngke

    lala

    t-al

    atbe

    rat

    Biay

    aya

    ngdi

    perlu

    kan

    untu

    kRe

    habi

    litas

    i/Pem

    elih

    a-ra

    anal

    at-a

    lat

    ukur

    &ba

    haLa

    bora

    toriu

    m

    Biay

    aya

    ngdi

    perlu

    kan

    untu

    kM

    onito

    ring,

    Eval

    uasi

    &Pe

    lapo

    ran

    Labo

    rato

    rium

    kebi

    nam

    arga

    an

    20

    14

    Rp. 1

    0^6

    Rp. 1

    0^6

    Rp. 1

    0^6

    Rp. 1

    0^6

    Rp. 1

    0^6

    Rp. 1

    0^6

    Rp 1

    0^6

    Rp. 1

    0^6

    Rp. 1

    0^6

    Rp. 1

    0^6

    Rp. 1

    0^6

    350.

    00

    1,14

    0.00

    81.2

    0

    400.

    00

    914.

    00

    1,40

    0.00

    220.

    00

    24.0

    0

    910.

    00

    300.

    00

    165,

    571.

    20

    3,57

    1.94

    3,57

    1.94

    150.

    00

    1,70

    0.00

    300.

    00

    PM PM

    13, 9

    00.0

    0

    1,00

    0.00

    100.

    00

    779,

    542.

    36

    3,66

    7.56

    3,66

    7.56

    150.

    00

    1,70

    0.00

    300.

    00

    PM PM

    13,9

    00.0

    0

    1,00

    0.00

    100.

    00

    804,

    106.

    54

    2,69

    7.20

    2,69

    7.20

    150.

    00

    1,70

    0.00

    300.

    00

    PM PM

    13,9

    00.0

    0

    1,00

    0.00

    100.

    00

    714,

    161.

    22

    3,62

    9.70

    3,62

    9.70

    150.

    00

    1,70

    0.00

    300.

    00

    PM PM

    13,9

    00.0

    0

    1,00

    0.00

    100.

    00

    790,

    853.

    14

    5,56

    5.10

    5,56

    5.10

    150.

    00

    1,70

    0.00

    300.

    00

    PM PM

    13,9

    00.0

    0

    1,00

    0 .00

    100.

    00

    834,

    580.

    06T

    OT

    AL K

    EB

    UT

    UH

    AN

    a. b.

    c.

  • 50

    BAB V

    PENUTUP

    Sebagaimana kebijakan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2009 sampai dengan tahun 2014

    dalam agenda SubAgenda Program TRANSPORTASI dengan program

    utama adalah Program Pemeliharaan dan Perbaikan jalan dan jembatan dan

    sebagai program penunjang adalah Pembangunan dan Peningkatan jalan dan

    jembatan maka Rencana Strategi Satuan Kerja Peringkat Daerah ( Renstra

    SKPD ) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur disusun dengan

    pola kegiatan tahunannya sebagai berikut :

    1. Rehabilitasi, Pemeliharaan Rutin dan Berkala dilaksanakan pada

    ruas-ruas jalan dan jembatan dengan kondisi Rusak ringan,

    Sedang dan Baik.

    2. Pembangunan dan Peningkatan dilaksanakan pada ruas-ruas jalan

    dan jembatan dengan kondisi Rusak berat yang diakibatkan :

    a. Umur rencana sudah habis.

    b. Kerusakan dini yang disebabkan oleh beban kendaraan

    yang lewat melampaui batas beban rencana ( Over

    loading ).

    c. Kapasitas pelayanan pada ruas jalan dan jembatan yang

    mempunyai perbandingan ratio V/C > 0,80.

    3. Melanjutkan pembangunan jaringan Jalan Lintas Selatan Jawa

    Timur .

    47

  • Demikian Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra

    SKPD) Dinas Pekerjaan umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur disusun sebagai

    pedoman yang hendak dicapai 5 (lima) tahun kedepan dan sekaligus sebagai

    dasar penyusunan rencana kerja tahunan.

    48