RENCANA STRATEGIS RSUD PROF. DR. SOEKANDAR … RSUD Prof... · yang tepat bagi rumah sakit dalam...
Transcript of RENCANA STRATEGIS RSUD PROF. DR. SOEKANDAR … RSUD Prof... · yang tepat bagi rumah sakit dalam...
RENCANA STRATEGIS
RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KABUPATEN MOJOKERTO
TAHUN 2016 – 2021
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, draft Rencana Strategis
(Renstra) RSUD Prof. Dr. Soekandar tahun 2016-2021 telah dilakukan.
Pada dasarnya renstra merupakan suatu perencanaan jangka panjang
yang dimaksudkan agar organisasi dapat secara proaktif beradaptasi
dengan perubahan lingkungan organisasi internal dan eksternal.
Kemampuan organisasi dalam melakukan penyesuaian tersebut
menentukan keberlangsungan dan keberhasilan organisasi dalam
mewujudkan visi dan misinya.
Dalam penyusunan perencanaan strategis, RSUD Prof. Dr.
Soekandar mempertimbangkan berbagai permasalahan dan
perubahan strategis yang dihadapi oleh rumah sakit. Penyusunan draft
Renstra ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dan arahan
yang tepat bagi rumah sakit dalam menyesuaikan perubahan strategis
organisasi khususnya dalam memenuhi kebutuhan dan harapan
stakeholder RSUD Prof. Dr. Soekandar.
Renstra RSUD Prof. Dr. Soekandar tahun 2016-2021 merupakan
dokumen perencanaan strategis yang menggambarkan visi, misi,
tujuan, sasaran strategis, program dan kegiatan rumah sakit.
Demikian penyusunan draft Rencana Strategis RSUD Prof. Dr.
Soekandar tahun 2016-2021 ini disusun, semoga Allah SWT
melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya untuk kelancaran serta
keberhasilan RSUD Prof. Dr. Soekandar dalam upaya mewujudkan
visinya.
Mojokerto, September 2016
Direktur RSUD Prof. Dr. Soekandar
Kab. Mojokerto
Dr. SUJATMIKO, MM, M.M.R
Pembina Utama Muda
NIP. 19630908 199603 1 002
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Landasan Hukum.................................................................... 2
1.3 Maksud dan Tujuan................................................................. 3
1.4 Sistematika Penulisan ............................................................. 5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD Prof. Dr. SOEKANDAR...... 7
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi.................................... 7
2.2 Kapasitas Sumber Daya......................................................... 11
2.2.1 Kapasitas Sumber Daya Manusia .................................. 11
2.2.2 Kapasitas Sumber Daya Aset ......................................... 12
2.3 Gambaran Kinerja Pelayanan dan Keuangan.......................... 15
2.3.1 Gambaran Kinerja Pelayanan …….................................. 15
2.3.2 Gambaran Kinerja Keuangan ........................................ 12
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI…………………………………………………………..……….……… 22
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan RSUD Prof. Dr. Soekandar……………………………… 22
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih .………………………………………………………… 24
3.3 Penentuan Isu-isu Strategis ………….……………………………… 26
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN
KEBIJAKAN................................................................... 27
4.1. Visi dan Misi RSUD Prof. Dr. Soekandar …............................ 27
4.1.1 Visi RSUD Prof. Dr. Soekandar….................................. 27
4.1.2 Misi RSUD Prof. Dr. Soekandar ................................... 30
4.2. Tujuan dan Sasaran ………………………………………………….. 30
4.2. Strategi dan Kebijakan ……………………………………………….. 38
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN UTAMA INDIKATOR
KINERJA UTAMA, KELOMPOK SASARAN ……..…………. 41
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD........................................................... 76
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD........................................................... 77
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Rencana strategis merupakan konsep yang digunakan
dalam berbagai organisasi untuk menentukan arah, tujuan dan
masa depan yang hendak dicapai secara komprehensif. Rencana
strategis menjadi perangkat penting bagi organisasi untuk
menjelaskan apa yang hendak dicapai dan bagaimana
mencapainya.
Bahwa RSUD Prof. Dr. Soekandar keberadaannya
dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat adalah suatu keniscayaan. Sebagai Rumah Sakit
rujukan untuk wilayah Kab. Mojokerto, kemampuan RSUD Prof.
Dr. Soekandar dalam memberikan pelayanan harus bisa
diandalkan. Untuk itu maka RSUD Prof. Dr. Soekandar harus
bisa memberikan pelayanan secara bermutu. Pelayanan Rumah
sakit yang bermutu adalah pelayanan yang aman, rasional
efektif, efisien (murah) dan memberikan kenyamanan bagi
pasien. Kebutuhan untuk memberikan pelayanan yang bermutu
tersebut menjadi semakin penting bagi RSUD Prof. Dr.
Soekandar karena arah kedepannya bercita-cita sebagai rumah
sakit pendidikan.
Oleh karenanya Rencana Strategis RSUD Prof. Dr.
Soekandar ini adalah suatu kebutuhan yang digunakan sebagai
pemberi arah dan cara mencapai RSUD Prof. Dr. Soekandar yang
bermutu dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Rencana
2
Strategis RSUD Prof. Dr. Soekandar tahun 2016 - 2021 ini
disusun berlandaskan pada landasan idiil dan landasan hukum
yang terkait dengan pelayanan kesehatan RSUD Prof. Dr.
Soekandar.
1.2 LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara.
2. Undang-undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara.
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Nasional.
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 (sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang - Undang
Nomor 12 Tahun 2008) Tentang Pemerintahan Daerah.
5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
6. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
7. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
3
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
11. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
12. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
131/Menkes/SK/II/2004 tanggal 10 Pebruari 2004 tentang
Sistem Kesehatan Nasional (SKN ).
13. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 3 Tahun
2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Mojokerto.
14. Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 67 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2011
tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Soekandar
Kabupaten Mojokerto.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud
Renstra RSUD Prof. Dr. Soekandar 2016 – 2021 ini
dimaksudkan agar semua Program dan kegiatan dari para
4
pejabat struktural , Instalasi, serta semua unit kerja fungsional
dalam lingkup RSUD Prof. Dr. Soekandar mengacu pada
Perencanaan Strategis yang dicantumkan dalam Renstra ini. Hal
tersebut bertujuan agar para pejabat struktural, Instalasi, serta
semua unit kerja fungsional dalam lingkup RSUD Prof. Dr.
Soekandar menjabarkan sasaran program yang akan dilakukan
dalam kurun waktu 2016-2021.
Selain itu maksud penyusunan Rencana Strategis RSUD
Prof. Dr. Soekandar adalah dalam rangka menjabarkan RPJMD
Kabupaten Mojokerto 2016-2021 ke dalam perencanaan
instansional sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsi RSUD
Prof. Dr. Soekandar sebagaimana amanat peraturan perundang-
undangan.
b. Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Strategis RSUD Prof. Dr.
Soekandar adalah:
1. Menjaga keselarasan antara perencanaan jangka menengah
Rencana Strategis RSUD Prof. Dr. Soekandar dengan
perencanaan jangka menengah daerah Kabupaten Mojokerto
2016-2020.
2. Sebagai panduan bagi seluruh jajaran RSUD Prof. Dr.
Soekandar dalam menyusun perencanaan program dan
kegiatan tahunan sehingga senantiasa selaras dengan
perencanaan jangka menengah SKPD.
3. Sebagai salah satu media komunikasi dan informasi dengan
seluruh pemanfaat pelayanan dan stakeholder RSUD Prof. Dr.
Soekandar.
5
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Menjelaskan tentang susunan garis besar dalam
pembuatan Renstra antara lain :
BAB I PENDAHULUAN
Memuat tentang latar belakang RSUD Prof. Dr.
Soekandar, landasan hukum, maksud dan tujuan serta
sistematika penulisan dalam penyusunan Rencana
Strategis ( Renstra) Tahun 2016- 2020 ini.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD PROF. DR.
SOEKANDAR
Berisi tentang informasi tentang peran (tugas dan fungsi)
RSUD Prof. Dr. Soekandar dalam penyelenggaraan
urusan pemerintah daerah, mengulas secara ringkas apa
saja sumber daya yang dimiliki dan digunakan dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan
capaian program RSUD Prof. Dr. Soekandar yang telah
dihasilkan melalui pelaksanaan periode sebelumnya dan
mengulas hambatan-hambatan utama yang masih
dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra RSUD
Prof. Dr. Soekandar Tahun 2016-2020.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
Berisi tentang isu-isu strategis yang berdasarkan pada
tugas dan fungsi RSUD Prof. Dr. Soekandar.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
Berisi tentang visi, misi, tujuan, sasaran strategi dan
kebijakan RSUD Prof. Dr. Soekandar.
6
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Berisi tentang rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif RSUD
Prof. Dr. Soekandar.
BAB VI INDIKATOR KINERJA RSUD PROF. DR. SOEKANDAR
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Berisi tentang indikator kinerja RSUD Prof. Dr. Soekandar
yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan
dicapai RSUD Prof. Dr. Soekandar dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
BAB VII PENUTUP
7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN RSUD PROF. DR. SOEKANDAR
2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
RSUD Prof. Dr. Soekandar mempunyai tugas
melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan
berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan
(kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara
serasi dan terpadu dengan upaya promotif, pencegahan,
pelatihan tenaga kesehatan, penelitian dan pengembangan di
bidang kesehatan.
Sebagai rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten
Mojokerto, RSUD Prof. Dr. Soekandar mempunyai peran dan
fungsi sebagai :
Penyelenggara Pelayanan Medis
Penyelenggara Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis
Penyelenggara Pelayanan Asuhan Keperawatan
Penyelenggara Pelayanan Rujukan
Penyelenggara Administrasi Umum dan Keuangan
Penyelenggara Pelatihan dan Pengembangan
Penyelenggara koordinasi dengan instansi terkait bidang
pelayanan kesehatan
Penyelenggara fungsi sosial dengan memperhatikan kaidah
ekonomi
Penyelenggara tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
RSUD Prof. Dr. Soekandar memiliki struktur organisasi
seperti yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati Mojokerto
8
Nomor 67 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2011 tentang Penjabaran
Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Umum Daerah Prof. Dr. Soekandar terdiri atas:
a. Direktur
b. Wakil Direktur Pelayanan, Wakil Direktur Umum Dan
Keuangan.
c. Bidang Pelayanan Medik
d. Bidang Keperawatan
e. Bidang Penunjang
f. Bagian Umum dan Kepegawaian
g. Bagian Keuangan
h. Bagian Pengembangan
9
KELOMPoK JABATAN
FUNGSIONAL
INSTALASI INSTALASI INSTALASI
DIREKTUR
Dr. SUJATMIKO, MM., M.M.R
WAKIL DIREKTUR PELAYANAN
Dr. DJALU NASKUTUB. M.M.R
BIDANG PELAYANAN MAS'ULAH, SKM, M.Kes
SEKSI PELAYANAN MEDIS Dr. RINI SETYOWATI
SEKSI MUTU PELAYANAN DAN PROFESI MEDIS
Dr. ANGGONO R.AR.Sp.A
BIDANG PENUNJANG
Drs. MASKUR HALIMI
SEKSI PENUNJANG MEDIS ASRI SISWITAHING DIAZ,
SKM
SEKSI PENUNJANG NON MEDIS
MAS ULUN, S.Kep.Ns
BIDANG KEPERAWATAN ENDANG SETYOWATI,
S.Kep. Ns
SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN HAMIM, S.Sos
SEKSI MUTU PELAYANAN DAN PROFESI
KEPERAWATAN SRI HAYAH, S.ST
WAKIL DIREKTUR UMUM DAN KEUANGAN
Drg. SUYATMI MARTODIRYO, M.Kes
BAGIAN UMUM Drs. ASRIFIN, M.M
SUB BAG ADMINISTRASI DAN PERLENGKAPAN PURNO SISWOYO, SE
SUB BAG KEPEGAWAIAN JUNAEDI, SH
BAGIAN KEUANGAN KHUSNURUL ASIYAH, SE.,
MM
SUB BAG ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN
RIYANI, S..Sos
SUB BAG AKUNTANSI DAN VERIFIKASI
SITI PATIMAH, SE
BAGIAN PENGEMBANGAN DAN EVALUASI
YONHI SISWANTO, S.E, M.M
SUB BAG PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN ISBAHTUHUL KHOIROD.
S.Kep. Ns
SUB BAG EVALUASI DAN REKAM MEDIS
Dr. FERDIANA AZHAR
10
Penjelasan :
Kelompok Jabatan Fungsional:
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. Kelompok jabatan fungsional terdiri atas sejumlah tenaga
fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan
fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.
2. Masing –masing tenaga fungsional, berada di lingkungan unit
kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya.
3. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan peraturan
perundang-undanan yang berlaku.
4. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hubungan tata kerja menurut Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun
2008 yaitu :
1. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Direktur, Wakil
Direktur,
(1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Direktur,
Wakil Direktur, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala
Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam
Iingkungan masing - masing maupun antar satuan organisasi
di Iingkungan Pemerintah Daerah serta Instansi lain diluar
Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas pokoknya masing -
masing ;
(2) Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengawasi
bawahannya masing masing dan bila terjadi penyimpangan
agar mengambil langkah - langkah yang diperlukan ;
(3) Setiap pemimpin satuan organisasi bertanggungjawab
memimpin dan mengkoordinasi bawahan masing - masing dan
11
memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahannya serta wajib menyusun rencana kerja dan
rencana kerja tahunan ;
(4) Setiap pemimpin sebuah organisasi wajib mengikuti dan
rnematuhi petunjuk dan bertanggungjawab pada atasannya
masing - masing serta menyampaikan laporan berkala tepat
waktu ;
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi
dan bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai
bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk
memberikan lebih lanjut petunjuk kepada bawahannya ;
(6) Dalam menyampaikan laporan masing - masing kepada
atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada
satuan organisasi lain yang secara tungsional mempunyai
hubungan kerja.
2.2 KAPASITAS SUMBER DAYA
2.2.1 Kapasitas Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia menyangkut desain dan
implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan,
pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja,
kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang
baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua
keputusan dan praktik manajemen yang mempengaruhi secara
langsung sumber daya manusianya.
RSUD Prof. Dr. Soekandar, berupaya terus untuk
meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, untuk
mewujudkan usaha itu salah satunya dengan memenuhi
kebutuhan tenaga kesehatan terutama tenaga perawat. Tenaga
perawat merupakan tenaga ujung tombak terdepan yang
langsung melakukan kontak dengan pasien. Waktu kontak
antara petugas dengan pasien atau keluarga pasien cukup lama.
Karena itu selama kurun waktu tahun 2011-2015 RSUD Prof.
12
Dr. Soekandar telah beberapa kali melakukan rekrutmen untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
Jumlah sumber daya manusia yang mendukung kegiatan
Pelayanan, Pendidikan, dan Administrasi di RSUD Prof. Dr.
Soekandar adalah seperti tabel dibawah ini :
Tabel 2.1 Jenis Ketenagaan RSUD Prof. Dr. Soekandar
Tahun 2011 – 2015
N
o
Kelompok
Jenis
Tenaga
Tahun Standar
Tenaga
( orang )
Ket
2011
(orang)
2012
(orang)
2013
(orang)
2014
(orang)
2015
(orang)
1. Tenaga
Medis
35 31 35 38 40 49 Naik
2. Keperawatan 164 165 163 185 188 200 Naik
3. Paramedis
Non
Keperawatan
48 52 25 54 58 65 Naik
4. Tenaga
Administrasi,
Teknisi, dll.
104 113 121 121 127 282 Naik
Jumlah 351 361 344 398 413 596 Naik
Sumber : Laporan RSUD Prof. Dr. Soekandar
Dari tabel di atas terlihat bahwa trend secara keseluruhan
dari tahun 2011 sampai 2015 jumlah tenaga mengalami
kenaikan ( 15% ). Sedangkan dilihat dari kelompok jenis tenaga
dibandingkan dengan stándar kebutuhan tenaga untuk bisa
memberikan pelayanan kesehatan yang memenuhi SPM (
Standar Pelayanan Minimal ) masih ada kesenjangan sekitar
18.37 % untuk tenaga medis dan 6 % untuk tenaga keperawatan.
Tenaga medis dan perawat merupakan ujung tombak dalam
memberikan pelayanan. Untuk memenuhi kekurangan tersebut
perlu dilakukan perekrutan.
2.2.2 Kapasitas Sumber Daya Aset
RSUD Prof. Dr. Soekandar sebagai rumah sakit tipe B Non
Pendidikan harus dapat menyediakan pelayanan rujukan untuk
13
wilayah Kab. Mojokerto, baik dalam segi peralatan medis juga
aset yang dimiliki oleh RSUD Prof. Dr. Soekandar. Beberapa
peralatan medis telah tersedia di RSUD Prof. Dr. Soekandar yaitu
untuk keperluan pelayanan radiologi, laboratorium, ICU, alat
pembedahan, namun diketahui bahwa kelengkapan peralatan
medis untuk pelayanan pasien sangat tidak mencukupi baik dari
segi jumlah, kelengkapan jenis maupun kesesuaian dengan
perkembangan teknologi. Hal ini terjadi karena keterbatasan
sumber daya sehingga usulan penambahan dan atau perbaikan
alat medis kadang kala tidak dapat terwujud. Selain itu dari segi
prasarana banyak yang tidak memadai dan kurang sesuai
standar.
Tabel 2.2 Sumber daya aset yang mendukung
kinerja Pelayanan, Pendidikan, Penelitian dan Administrasi di
RSUD Prof. Dr.Soekandar
No Jenis Aset Kondisi Aset
Sesuai
Standart
Tidk
Sesuai
Standart
1 Bangunan/Ruang Gawat
Darurat
√
2 Bangunan/Ruang Rawat Jalan √
3 Bangunan/Ruang Rawat Inap √
4 Bangunan/Ruang
Bedah/Kamar Operasi
√
5 Bangunan/Ruang Rawat
Intensif √
6 Bangunan/Ruang Isolasi √
7 Bangunan/Ruang Radiologi √
8 Bangunan/Ruang
Laboratorium Klinik √
9 Bangunan/Ruang Farmasi √
14
10 Bangunan/Ruang Gizi √
11 Bangunan/Ruang Rehabilitasi
Medik √
12
Bangunan/Ruang
pemeliharaan Sarana dan
Prasarana
√
13 Bangunan/Ruang Pengelolaan
Limbah √
14 Bangunan/Ruang Sterilisasi √
15 Bangunan/Ruang Laundry √
16 Bangunan/Ruang
Pemulasaran Jenasah
√
17 Bangunan/Ruang Administrasi √
18 Bangunan/Ruang Gudang √
19 Bangunan/Ruang Sanitasi √
20 Ambulan √
21 Ruang Komite Medis √
22 Ruang PKMRS √
25 Ruang Pertemuan √
26 Bangunan/Ruang Diklat √
29 Sistem Informasi Rumah Sakit √
30 Sistem Dokumentasi Medis √
31 Listrik/Genset √
32 Air √
33 Gas Medis √
34 Limbah Cair √
35 Limbah Padat √
36 Penanganan Kebakaran √
37 Perangkat Komunikasi (24 jam) √
38 Tempat Tidur √
Sumber : Laporan RSUD Dr. Prof. Dr.Soekandar
15
Dari tabel 2.2 diatas menjelaskan Gambaran kondisi
sarana dan prasarana yang ada di RSUD Prof. Dr. Soekandar.
Sarana prasarana saat yang dimiliki rumah sakit sebagian sudah
sesuai standart di Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan di
Rumah Sakit dan Permenkes nomor 340/Menkes/Per III/2010
tentang Klasifikasi Rumah Sakit. Selain itu, daftar peralatan
canggih yang ada di RSUD Prof. Dr. Soekandar dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 2.3 Daftar Alat Canggih di RSUD Prof. Dr. Soekandar
No Peralatan Jumlah
( Unit )
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
CT Scan
Haemodialisa
Endoscopy
Laparascopy
Eco Cardiography
USG 4 Dimensi
Panoramic Photo
Audiogram
1
1
1
1
1
1
1
1
2.3 GAMBARAN KINERJA PELAYANAN DAN KEUANGAN
2.3.1 Gambaran Kinerja Pelayanan
Pencapaain kinerja pelayanan di RSUD Prof. Dr. Soekandar
selama kurun waktu 2011-2015 bisa dilihat pada tabel dibawah
ini :
A. Pelayanan Rawat Jalan
Tabel. 2.6 Jumlah Kunjungan Per Poli Spesialis RSUD Prof. Dr.
Soekandar Tahun 2011 – 2015
No Poli
Spesialis
Jumlah Pasien / Tahun Rerata Trend
2011 2012 2013 2014 2015
1 Bedah
Umum
4.856 4.657 4.806 5.190 5.311 4.964 Naik
2 Orthopedi 2.404 2.558 2.303 2.636 3.096 2.599 Naik
3 Urologi 1.121 1.112 1.080 1.335 1.095 1.147 Turun
16
4 Kulit
Kelamin
2.887 2.473 1.990 1.910 1.995 2.251 Turun
5 Penyakit
Dalam
12.177 12.759 13.033 11.162 14.825 12.791 Naik
6 Paru 2.893 2.091 3.985 4.793 4.533 3.659 Naik
7 Syaraf 2.647 2.837 2.647 3.047 4.030 3.042 Naik
8 Obgyn 5.365 6.448 6.117 4.518 5.388 5.567 Naik
9 Anak 2.708 2.676 2.866 2.538 3.688 2.895 Naik
10 Mata 4.550 4.204 4.314 5.079 6.386 4.907 Naik
11 THT 3.238 3.077 3.219 3.117 3.603 3.251 Naik
12 Gigi Mulut 2.364 2.173 2.014 1.964 1.881 2.079 Turun
13 Rehabilita
si Medik
1.978 2.224 1.586 2.244 4.236 2.454 Naik
14 Jiwa 336 727 1.103 1.532 2.344 1.208 Naik
15 Gizi 6 47 10 24 26 23 Turun
16 Bedah
Syaraf
0 324 491 439 648 475 Naik
17 Jantung 6.175 6.540 7.101 7.172 9.210 7.239 Naik
18 Umum 146 259 520 538 388 370 Turun
19 Pulih
Sadar
2.671 2.453 2.578 2.119 2.259 2.416 Naik
20 KB 0 0 0 0 7 7 Naik
21 VCT 0 0 0 581 2.475 1.526 Naik
22 Endoscopy 0 0 0 69 368 218 Naik
Jumlah 58.522 60.651 61.763 62.007 78.440 64.277
Sumber : Laporan RSUD Prof. Dr. Soekandar
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa trend pelayanan poli
secara umum naik selama lima tahun terakhir. Pangsa pasar
untuk saat ini menunjukkan trend yang positif akan kebutuhan
pelayanan kesehatan yang lebih baik. Sebagai salah satu
jawaban atas permintaan masyarakat akan hal tersebut RSUD
Prof. Dr. Soekandar mulai tahun 2014 membuka poli
endoscopy.
B. Kinerja Pelayanan Rawat Darurat
Tabel. 2.7. Trend Jumlah Kunjungan IGD
RSUD Prof. Dr. Soekandar Tahun 2011– 2015
N
o
Tahun Jumlah Pasien/Tahun
Umum BPJS As
kes
BPJS
K.te
naga
kerja
an
Jam
kes
mas
Jam
kes
masd
a
inhelt Jam
sost
ek
Jamk
esda
SPM Jasa
Raha
rja
Asur
ansi
lain
1
2011 11.423 3.230 115 0
2.18
6 403 0 381 0 420 0 121
17
2 2012 11.876 0 3.963 0 1.9
14 23 0 503 0 684 0 239
3 2013 12.130 0 2.177 0 3.2
60 49 0 451 0 495 0 219
4 2014 9.022 7.414 12 0 22 52 0 77 0 107 0 71
5 2015 9.572 10.10
4 0 63 0 48 6 0 48 99 36 103
Sumber : Laporan RSUD Prof. Dr. Soekandar
Jumlah pasien umum yang berkunjung ke UGD RSUD
Prof. Dr. Soekandar mempunyai tren menurun karena banyak
diantaranya yang telah menggunakan BPJS.
C. Kinerja Pelayanan Rawat Inap
Pertumbuhan pasien Rawat Inap mengalami kenaikan yang
fluktuatif, hal ini disebabkan mulai banyak berdiri rumah sakit
swasta di sekitar kawasan RSUD Prof. Dr. Soekandar.
Permintaan pasar untuk pelayanan rawat inap mengendaki
pelayanan dengan kualitas yang baik tapi relatif terjangkau,
maka pada tahun 2015 mulai membangun gedung rawat inap
VIP dan VVIP.
Tabel. 2.8. Cakupan Pasien Rawat Inap RSUD Prof. Dr.
Soekandar Tahun 2011 – 2015
No Tahun Jumlah
Pasien
Jumlah
lama
dirawat
Jumlah
hari
perawatan
1 2011 12.870 58.015 56.594
2 2012 14.628 56.896 59.951
3 2013 13.618 57.650 49.861
4 2014 10.406 36.451 39.367
5 2015 11.804 43.585 47.338
Sumber : Laporan RSUD Prof. Dr. Soekandar
B. Tingkat Efisien Pengelolaan Rumah Sakit
Tabel 2.9. Tingkat Efesiensi Pengelolaan Rumah Sakit
RSUD Prof. Dr. Soekandar Tahun 2011 – 2015
No Uraian
Indikator
Tahun
Standa
r Rerata
2011 2012 2013 2014 2015
1 BOR 91 % 81.31 % 77.80 % 67.83 % 79.50 % 60-85% 72.34 %
2 TOI 1.1 Hari 1.52 hari 2 hari 3.60 hari 1.6 Hari 1-3 hari 2.29 hari
18
3 BTO 70 Kali 72.63 kali 67.79 kali 53.96 kali 68.2 kali 40-
50kali
63.32kali
4 ALOS 4.8 Hari 3.9 hari 3.92 hari 7.39 hari 7.82 hari 6-9 hari 6.38 hari
5 NDR 23.23 ‰ 25.59 ‰ 30.5
5
‰ 31.46 ‰ 56.25 ‰ < 25 ‰ 39.52 ‰
6 GDR 40.64 ‰ 53.65 ‰ 52.26 ‰ 78.48 ‰ 82.18 ‰ ≤ 45 ‰ 73.75 ‰
Sumber : Laporan RSUD Prof. Dr. Soekandar
Berdasarkan indikator Bed Occupancy Rate ( BOR)
dengan standar Depkes RI sebesar 60%-85 %, dapat dikatakan
telah efesien,dengan capaian BOR pada tahun 2015 (79.50%)
masih dalam batas standar Depkes. Berdasarkan indikator TOI
(1-3 hari), penggunaan tempat tidur rawat inap RSUD Prof. Dr.
Soekandar masih efisien, karena waktu (1-3) hari dan interfal
waktu tersebut digunakan untuk perawatan tempat tidur.
Sementara untuk NDR tingkat capaiannya naik ini
dikarenakan pasien masuk ke RSUD Prof. Dr. Soekandar
banyak diantaranya sudah dalam kondisi jelek.
E. .Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
RSUD Prof. Dr. Soekandar merupakan rumah sakit milik
Pemerintah Kabupaten Mojokerto, sebagai rumah sakit Tipe B
Non Pendidikan dan sebagai rumah sakit rujukan di wilayah
Kabupaten Mojokerto. Seiring dengan perkembangan paradigma
layanan terhadap pelanggan, dimana pada saat ini dirasakan
tuntutan masyarakat agar segenap jajaran Aparatur Pemerintah
Pelayanan Publik mampu manjalankan tugas dan fungsinya
secara profesional dan produktif. Rumah sakit adalah bisnis
jasa, dimana kepuasan pelanggan adalah prioritas utama. Salah
satu cara untuk melihat tingkat kepuasan pelanggan adalah
dengan mengukur Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Sejak
tahun 2010 RSUD Prof. Dr. Soekandar telah melakukan
pengukuran IKM di semua unit layanan. Metode yang digunakan
adalah Random Sampling (secara acak) dilakukan secara
periodik tiap tiga bulan sekali, dengan hasil untuk tahun 2015
sebagai berikut :
19
Tabel. 2.10. Hasil Pengukuran IKM Unit Pelayanan
RSUD Prof. Dr. Soekandar Tahun 2015
No Instalasi / Unit Pelayanan
Indikator
Nilai IKM
(%)
Mutu
Pelayanan
1 Neonatus 70.56 B
2 Pajajaran 60.35 C
3 Majapahit 69.23 B
4 Mataram 73.22 B
5 Sriwijaya 71.44 B
6 Kahuripan 75.44 B
7 Blambangan 73.22 B
8 Dhoho 70.56 B
9 Ok 74.11 B
10 ICU 65.68 B
11 Loket 74.11 B
12 R. Pelayanan Penjamin 69.67 B
13 Poli Kulit 68.34 B
14 Poli THT 66.12 B
15 Poli Gigi 70.56 B
16 Poli Obgyn 70.56 B
17 Haemodialisa 72.78 B
18 Poli Syaraf 66.56 B
19 Poli Paru 71.00 B
20 Poli Rehabilitasi Medik 76.77 B
21 Poli Anak 72.78 B
22 Poli Umum 73.22 B
23 Poli Bedah 71.89 B
24 Poli Mata 72.78 B
25 Poli Urologi 70.11 B
26 Poli Jiwa 73.66 B
27 Laboratorium 69.67 B
20
28 R. Endoscopy 71.44 B
29 Instalasi Farmasi 64.79 B
30 Customer Service 74.11 B
31 UGD 72.33 B
32 Poli Bedah Syaraf 74.99 B
33 Poli Peny. Dalam 70.11 B
34 Poli Orthopedi 74.55 B
35 Poli Jantung 71.89 B
36 Radiologi 71.44 B
37 Satpam 70.56 B
38 Gizi 73.66 B
39 Kasir 75.44 B
40 VCT 71.44 B
Sumber : Laporan RSUD Prof. Dr. Soekandar
Berdasarkan tabel di atas untuk penilaian unit pelayanan dari
40 unit kerja yang mendapat akan penilaian/ mutu pelayanan
kotegori B sebanyak 39 unit kerja (97.50%) dan yang
mendapatkan nilai mutu pelayanan C sebanyak 1 unit kerja
(2,5%) yaitu R.Rawat Inap Pajajaran, sehingga diperlukan
perbaikan mutu pelayanan.
2.3.2 Gambaran Kinerja Keuangan
A. Perkembangan Pertumbuhan Pendapatan (Sales Growth
Rate/ SGR)
Tabel. 2. 11. Gambaran Sales Growth Rate
RSUD Prof. Dr. Soekandar Tahun 2011 – 2015
No Tahun Pendapatan Tahun
ini
Pendapatan Tahun
Sebelumnya
Pndptn th ini-
pndptn th
sblmnya
Pendapatan th
sblmnya
SGR
(%)
1. 2011 15.460.694.954 12.386.353.655 0.248203 24.82
2. 2012 35.186.735.233,12 15.460.694.954 1,275883 127,59
21
3. 2013 38.779.687.145,54 35.266.404.839,67 0.099621 9.96
4. 2014 51.483.537.381,36 38.779.687.145,54 0.327590 32.76
5. 2015 59.637.058.182,19 51.483.537.381,36 0.158371 15.84
Sumber : Laporan RSUD Prof. Dr. Soekandar
Sumber pembiayaan utama RSUD Prof. Dr. Soekandar mulai
tahun 2012 berasal dari pendapatan fungsional. Dengan
pertumbuhan sales growth rate yang cukup signifikan
kemandirian rumah sakit dalam pembiayaan operasional dapat
dilaksanakan.
B. Perkembangan Cost Recovery Rate (CRR)
Cost Recovery Rate (CRR), yaitu menunjukkan
kemampuan Rumah Sakit untuk menutup biaya (cost)
dibandingkan dengan penerimaan retribusi pasien (revenue).
Tabel 2.12. Cost Recovery RSUD Prof. Dr. Soekandar
Tahun 2011 -2015
No Tahun Pendapatan
(revenue) Belanja (cost) Cost Recovery (%)
1. 2011 15.460.694.954 24.944.844.655 61,98
2. 2012 35.186.735.233,12 38.176.302.626,41 92,17
3. 2013 38.779.687.145,54 37.231.657.662,51 104,16
4. 2014 51.483.537.381,36 65.935.510.086,04 78,08
5. 2015 59.637.058.182,19 63.627.742.536 93,73
Sumber : Laporan RSUD Prof. Dr. Soekandar
Dari tabel 2.12. CRR yang ditunjukkan pada gambar di atas
dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 mengalami tren
yang fluktuatif.
22
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI PELAYANAN RSUD PROF. DR SOEKANDAR
Berdasarkan hasil analisis dari aspek pelayanan sesuai
dengan tugas dan fungsi di RSUD Prof. Dr. Soekandar terdapat
beberapa identifikasi permasalahan seperti tabel dibawah ini.
Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi RSUD Prof. Dr. Soekandar
Kabupaten Mojokerto
Aspek
Kajian
Capaian/Kon disi
Saat ini
Standar yang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan
Pelayanan RSUD Prof. Dr.
Soekandar Internal
(kewenangan RSUD
Prof. Dr. Soekandar)
Eksternal
( diluar
Kewenangan RSUD
Prof. Dr.
Soekandar)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pelayanan Indeks
Kepuasan
Masyarakat
Standart
Pelayanan
Minimal
(SPM)
1. Jumlah tenaga
2. Tidak
diperbolehkan
menolak
pasien
Sistem rujukan
belum berjalan
optimal
Terdapat disparitas (
kesenjangan) jumlah dan jenis
sumber daya manusia (SDM) di
RSUD Prof. Dr. Soekandar
sebagai RS type B Non
Pendidikan yang sesuai standart
akreditasi
Pendidikan Jumlah pegawai
yang dilatih
selama 20 jam
per tahun
sebesar 239
orang (60 %)
Standart
Pelayanan
Minimal
(SPM)
Jumlah pegawai yang
dilatih selama 20 jam
per tahun
Keengganan
pasien sebagai
materi
pendidikan dan
pelatihan
Masih banyak sumber daya
manusia yang
belum mendapatkan pelatihan sesuai standart akreditasi
( KARS )
Sarana
Prasarana
Sarana Prasarana
belum memadai
Standart akreditasi
Jumlah sarana
prasarana yang belum
memadai
Anggaran dari
pemerintah yang
terbatas
Masih banyak sarana
prasarana yang belum sesuai standar
Jika dianalisa sesuai tugas dan fungsi RSUD Prof. Dr.
Soekandar mempunyai beberapa analisa permasalahan yang bisa
menimbulkan dampak yang sangat signifikan bagi rumah sakit ini
sendiri. Setelah dianalisa isu strategis RSUD Prof. Dr. Soekandar
memiliki beberapa aspek kajian, yaitu dalam pelayanan,
pendidikan maupun sarana prasarana yang dapat mempengaruhi
kondisi dalam jangka panjang.
23
Tabel 3.2. Identifikasi Isu-Isu Strategis
No
Isu Strategis
Dinamika
Internasional Dinamika Nasional
Dinamika Regional /
Lokal Lain -
lain
(1) (2) (3) (4) (5)
1 MEA
(Masyarakat
Ekonomi
ASEAN)
1. Diterapkannya Sistem
Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)
1. Adanya kebijakan sistem
rujukan berjenjang yang
semakin ketat -
2. Akreditasi Standar
Nasional/JCI -
3. Tuntutan penerapan -
reformasi birokrasi
bidang kesehatan
Dari segi dinamika internasional, dapat diketahui bahwa
dengan adanya pemberlakuan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN
) dapat memberikan beberapa dampak baik positif maupun
negative bagi pelayanan kesehatan yang ada. Dampak positif yang
mungkin terjadi yaitu meningkatnya jumlah fasilitas tenaga
kesehatan, akan banyak muncul pelayanan kesehatan yang lebih
baik seperti rumah sakit internasional dan alat-alat kesehatan,
sehingga akan meningkat persaingan pelayanan kesehatan yang
aman, bermutu dan terjangkau. Selain itu, akan ada persaingan
antara tenaga kesehatan domestik dengan tenaga kesehatan asing
karena kompetisi “menjual” kemampuan diri semakin tinggi.
Dampak negatif yang mungkin terjadi akibat perdagangan bebas
ini yaitu meningkatnya penyalahgunaan pemanfaatan teknologi
kedokteran, persaingan yang tidak sehat antar tenaga kesehatan
domestik dan asing dalam mempertahankan “pelanggan” ataupun
menurunkan “tarif” sehingga apabila keadaan seperti ini tidak
diawasi maka akan timbul konflik internasional (asing vs
domestik). Dampak buruk yang tidak kalah penting yaitu
berubahnya filosofi pelayanan kesehatan yang semula sosial
24
menjadi komersial dan investasi serta tenaga kesehatan asing
terpusat di daerah perkotaan ataupun kota – kota besar
mengakibatkan pelayanan kesehatan yang tidak merata pada
masyarakat desa atau wilayah kecil sehingga akan terabaikan
kesehatannya.
Masalah kemiskinan telah menjadi fenomena global dan
menjadi agenda bersama di dunia untuk menekan secara
signifikan angka kemiskinan di setiap negara. Millenium
Development Goals (MDGs) dalam salah satu indikator capaiannya
memberikan penekanan khusus pada pengurangan angka
kemiskinan secara signifikan di setiap negara. Ironisnya, ditengah
upaya bersama masyarakat dunia untuk memerangi masalah
kemiskinan di semua negara, perdagangan bebas yang juga
merupakan agenda global diindikasikan memiliki kontribusi
dalam pemiskinan suatu negara. Jika dilihat dari dinamika
nasional dengan diterapkannya sistem jaminan kesehatan (JKN).
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mempunyai multi manfaat,
secara medis dan maupun non medis. Ia mempunyai manfaat
secara komprehensif yakni pelayanan yang diberikan bersifat
paripurna mulai dari preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.
Seluruh pelayanan tersebut tidak dipengaruhi oleh besarnya biaya
iuran bagi peserta. Promotif dan preventif yang diberikan bagi
upaya kesehatan perorangan (personal care).
3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH
DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH
Dari beberapa misi Bupati Mojokerto Tahun 2016– 2020,
terdapat satu misi yang lebih sesuai dengan tupoksi RSUD Prof.
Dr. Soekandar dan dijelaskan pada tabel berikut :
25
Tabel 3.3. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan
RSUD Prof. Dr. Soekandar Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan
Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi : “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Mojokerto yang mandiri, sejahtera dan
bermartabat
melalui penguatan dan pengembangan basis perekonomian, pendidikan serta
kesehatan”
No
Misi, Tujuan, dan
Sasaran Bupati
Mojokerto
Permasalahan
Pelayanan
RSUD Prof. Dr.
Soekandar
Faktor
Penghambat Pendorong
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1
Misi ke-6 :
Memperlebar
akses dan
kesempatan untuk
memperoleh
pelayanan
kesehatan yang
mudah dan murah
serta mampu
menjangkau
semua lapisan
masyarakat
Tujuan :
Peningkatan,
pelayanan
kesehatan yang
muah dan
berkualitas.
Sasaran :
1. Meningkatnya
kualitas
prasarana
dan sarana
rumah sakit
dan
puskesmas
serta
peningkatan
penyedia
tenaga medis
dan
paramedic
yang
kompeten
2. Meningkatnya
kualitas
kesehatan
masyarakat.
Belum
optimalnya
implementasi
SOP(Standart
Operating
Prosedure)
pelayanan
Sistem
pembiayaan yang
masih fee for
service,
sedangkan bagi
pasien yang
tidak mampu
belum
sepenuhnya
ditanggung oleh
Pemerintah
Adanya Undang -
Undang Jaminan
Sosial
Nasional dan
kebijakan
Pemerintah dalam
memberikan jaminan
kesehatan keluarga
miskin melalui PT.
ASKES membuka
peluang penetapan
biaya rumah sakit
atas dasar
perhitungan satuan
biaya (unit cost) yang
rasional.
26
3.3 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Dari analisis faktor internal maupun eksternal, beberapa isu
strategis di RSUD Prof. DR. Soekandar yaitu :
a. Kebijakan Pemerintah
1. Situasi Sosial Politik yang dinamis
2. Kebijakan pengalihan dana APBN melalui daerah (APBN
TP ke DAK)
b. MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
1. Industri Kesehatan / Kedokteran internasional
2. Era MEA akan meningkatkan intensitas persaingan
pelayanan Rumah Sakit, sehingga harus mengikuti
standar-standar internasional.
c. Era Jaminan Kesehatan Nasional
1. Peran Tunggal PT.Askes sebagai BPJS Kesehatan.
2. Sistem Pembayaran INA CBGs 4.0
3. Pemahaman Dokter & Provider Kesehatan lain agar
berperilaku Efektif & Efisien
4. Kebijakan Kefarmasian RSUD Prof. Dr. Soekandar
dalam Formularium Rumah sakit
d. Tindak Lanjut persiapan penilaian Akreditasi Standar JCI
versi 2012 RSUD Prof. Dr. Soekandar yang diharapkan dapat
lulus paripurna.
1. Penyuluhan & Diklat Kebijakan-Pedoman- kepada
seluruh jajaran struktural dan fungsional
2. Perbaikan sarana dan prasarana sesuai standar
akreditasi
3. Perbaikan Kuantitas dan Kualitas SDM.
4. Reorganisasi dan Tata kelola struktur , komite dan Tim
berorientasi Akreditasi.
27
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. VISI DAN MISI RSUD PROF. DR. SOEKANDAR
4.1.1 Visi RSUD Prof. Dr. Soekandar
“ MENJADI RUMAH SAKIT YANG BERORIENTASI PADA
PENDIDIKAN DAN MUTU PELAYANAN YANG PRIMA DAN
PARIPURNA “.
Penjelasan :
Pelayanan prima adalah pelayanan profesional yang memiliki
mutu, kualitas, dan bersifat efektif serta efisien sehingga
memberikan kepuasan pada kebutuhan dan keinginan lebih dari
yang diharapkan pasien. Pelayanan prima, sebagaimana
tuntutan pelayanan yang memuaskan pasien, maka diperlukan
persyaratan agar dapat dirasakan oleh setiap pemberi layanan
untuk memiliki kualitas kompetensi yang profesional, dengan
demikian kualitas kompetensi profesionalisme menjadi sesuatu
aspek penting dan wajar dalam setiap pelayanan.
Pelayanan prima pada dasarnya ditunjukan untuk
memberikan kepuasan kepada pasien. Pelayanan yang diberikan
harus berkualitas dan memiliki lima dimensi mutu yang utama
yaitu:
a. Tangibles (Tampilan)
Dimensi ini merujuk pada fasilitas fisik, peralatan, dan
penampilan dari para personil, misalnya:
1. Apakah cara saya berpakaian sudah sesuai dengan
standar?
2. Apakah tempat kerja kami sudah bersih dan rapi?
28
b. Reliability (Kehandalan)
Dimensi ini merujuk pada kemampuan untuk
menghantarkan layanan sesuai seperti yang telah dijanjikan
tanpa suatu kesalahan (konsisten) serta akurat, misalnya :
1. Apakah saya mengetahui cara memberikan pelayanan
yang maksimal kepada pasien?
2. Apakah saya mempunyai kemampuan untuk
memberikan pelayanan ke pasien?
c. Responsiveness (Ketanggapan).
Dimensi ini merujuk pada kemauan untuk menolong para
pasien dan menyediakan suatu layanan dengan segera/tepat
waktu, misalnya :
1. Apakah saya selalu sigap untuk melayani pasien?
2. Apakah saya sudah berusaha semaksimalnya dalam
melayani pasien?
d. Assurance (Kepercayaan).
Dimensi ini merujuk pada pengetahuan (knowledge) dan
kesopanan dari para karyawan serta kemampuan mereka
untuk menimbulkan rasa percaya (trust) dan yakin
(confidence).
1. Apakah saya memiliki kemampuan untuk
menumbuhkan kepercayaan pasien ke rumah sakit?
2. Apakah tingkah laku saya sudah sesuai dengan tata
krama?
e. Empathy (Empati).
Dimensi ini merujuk pada sejauh mana tingkat
pemahaman/simpati (caring) serta perhatian secara
individual yang diberikan oleh rumah sakit kepada para
pasiennya, misalnya :
1. Apakah saya peduli dengan keadaan atau masalah yang
dihadapi pasien?
2. Apakah saya sudah berusaha untuk membantu pasien?
29
Pelayanan prima dalam konteks pelayanan rumah sakit
berarti pelayanan yang diberikan kepada pasien yang
berdasarkan standar kualitas untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan pasien sehingga pasien dapat memperoleh kepuasan
yang akhirnya dapat meningkatkan kepercayaannya kepada
rumah sakit. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan
pembahasan mengenai pelayanan prima meliputi tahapan
memulai proses pelayanan prima dan alat pengembangannya
dalam keperawatan berbasis rumah sakit.
Aplikasi pelayanan prima dapat tidak berarti harus selalu
dimulai dengan menciptakan jenis pelayanan yang baru sama
sekali. Justru ide dasarnya adalah bagaimana caranya agar
dapat meningkatkan pelayanan yang telah ada selama ini agar
lebih dapat memberdayakan pasien. Dengan demikian,
akuntabilitas rumah sakit sebagai lembaga pemberi jasa
pelayanan kesehatan akan menjadi lebih tinggi, dan niscaya
meningkatkan kepercayaan pasien kepada rumah sakit.
Pelayanan prima dalam konteks pelayanan rumah sakit berarti
pelayanan yang diberikan kepada pasien yang berdasarkan
standar kualitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
pasien sehingga pasien dapat memperoleh kepuasan yang
akhirnya dapat meningkatkan kepercayaannya kepada rumah
sakit.
Berdasarkan tahapan pelayanan, pelayanan di Rumah
Sakit dapat dibagi 3 jenis, yaitu:
a. Pelayanan pratransaksi: kegiatan pelayanan sblm
melakukan tatap muka dengan dokter/perawat;
b. Pelayanan saat transaksi: kegiatan pelayanan pada saat
tatap muka dengan dokter/perawat;
c. Pelayanan Pasca Transaksi: kegiatan pelayanan sesudah
tatap muka dengan dokter/perawat.
30
4.1.2 Misi RSUD Prof. Dr. Soekandar
Sebagai fondasi dalam melakukan prioritas, strategi,
rencana, program, dan kegiatan yang akan dilaksanakan RSUD
Prof. Dr. Soekandar pada tahun mendatang, dilakukan
penyusunan Misi RSUD Prof. Dr. Soekandar, sebagai berikut :
1. MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN KEPADA
SEMUA LAPISAN MASYARAKAT
2. MENDAYAGUNAKAN SUMBER DAYA RUMAH SAKIT
SEBAGAI UPAYA PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT YANG
OPTIMAL
3. MEMPERLUAS JANGKAUAN PELAYANAN RUMAH SAKIT
SEBAGAI PUSAT RUJUKAN, PENDIDIKAN DAN PENELITIAN
YANG BERKUALITAS
4. MENGELOLA RUMAH SAKIT DENGAN PRINSIP SOSIO-
EKONOMI SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN
4.2 TUJUAN DAN SASARAN
Sasaran ditentukan berdasarkan 4 (empat) dimensi
(perspektif) manajemen sesuai dengan metode balanced
scorecard, yaitu :
(1) Perspektif Keuangan
Sasaran strategis yang akan dicapai RSUD Prof. Dr.
Soekandar dalam perspektif keuangan adalah :
a. Meningkatnya profitabilitas
b. Meningkatnya liquiditas
c. Terwujudnya kesejahteraan internal
(2) Perspektif Pelanggan
Sasaran strategis yang akan dicapai RSUD Prof. Dr.
Soekandar dalam perspektif pelanggan adalah :
a. Memiliki citra positif di mata pelanggan.
b. Meningkatnya citra pelayanan publik.
31
(3) Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran strategis yang akan dicapai RSUD Prof. Dr.
Soekandar dalam perspekif proses bisnis internal adalah
menjadi rumah sakit standar manajemen dan standar
pelayanan yang berfokus pada customer.
a. meningkatnya efektivitas kinerja organisasi;
b. Terpenuhinya standarisasi pelayanan;
c. Terlaksananya pengembangan dan implementasi SIM
yang efektif dan efisien;
d. Terwujudnya standar manajemen RS (SDM Kesehatan,
Peralatan Medis – Penunjang Medis, Akuntansi
Keuangan, Logistik Medik – Non Medik);
(4) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan.
Sasaran strategis yang akan dicapai RSUD Prof. Dr.
Soekandar dalam perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan adalah :
a. Terbentuknya pola pikir SDM yang berorientasi pada
kastemer.
b. Meningkatnya kapabilitas dan kinerja karyawan.
c. Terpenuhinya kesejahteraan karyawan.
d. Terbentuknya budaya kerja dan budaya organisasi
berkinerja tinggi (Total Quality Management).
e. Terbentuknya SDM yang profesional, mandiri, dan
mempunyai integritas tinggi.
Dari misi yang telah ditentukan RSUD Prof. Dr. Soekandar
dapat diketahui tujuan, sasaran dan indikator sasaran jangka
menengah yang tergambar pada tabel 4.1 sebagai berikut :
32
Tujuan
SASARAN
INDIK
ATOR SASAR
AN
Kode Program
&
Kegiatan
INDIKAT
OR KINERJA PROGRA
M (OUTCOME) &
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAIAN
PADA
AWAL TAHU
N
PERENCANAAN
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Target Target Target Target Target
1.Menyeleng
garakan pelaya
nan yang bermu
tu
Pelayanan yang bermutu
berfokus pada keselama
tan pasien & kepuasan
pelanggan
1. BOR
Program Peningk
atan mutu pelayanan
kesehatan BLUD
Outcome :
1. Indeks kepuasan masyara
kat (IKM)
75% 75% 75% 75% 75% 75%
2. Average
Length of Stay (ALOS)
Kegiatan
:
3. Turn
Over Intern
al (TOI)
1. Evaluasi dan
pengembangan standar pelayana
n kesehata
n
Output :
4. Bed Turn
Over (BTO)
5. NDR (Net
Death Rate) di atas
48 jam
6.GDR
(Gross Death Rate)
2.Meningkatkan
Sumber Daya yang
berkualitas
Tersedianya sumber
daya yang berkualitas dan
sesuai standar
% tenaga profe
sional mengikuti pelati
han 20 jam/tahun
2. Peningk
atan kapasitas sumber
daya
Jumlah tenaga yang dilatih
30% 50% 60% 65% 65% 70%
% Survei Kepu
asan masyarakat
%Sarana,
prasarana dan alkes
sesuai
3. Penyedia
an sarana, prasarana, dan
alkes BLUD
% Jumlah
sarana yang terpenuhi dan
terpelihara
70% 70% 70% 70% 70% &0%
33
standar
4. Pemelih
araan sarana, prasarana, dan alkes
BLUD
Program pengadaan, peningk
atan saran dan prasarana
rumah sakit/ rumah sakit
jiwa/ rumah sakit paru-
paru/ rumah sakit mata
Outcom
e : Pemanfaatan sarana dan
prasarana oleh pelanggan
(Jumlah Kunjungan rawat
inap)
12160 12160 12160 12160 12160 12160
Kegiatan :
output :
1.
Pengadaan sarana alat
kesehatan rumah sakit (DAK Bidang
Rujukan)
Terpenuhinya sarana
prasarana yang dibutuhkan
80% 80% 80% 80% 80% 80%
2. Pengadaan gedung
(DAK Bidang Rujukan)
3.
Penunja
ng DAK Bidang Rujukan
(DAK)
4. Pembanguan
gedung rumah sakit
34
5. Peningk
atan derajat kesehatan
masyarakat dengan
penyedia
an fasilitas perawatan kesehata
n bagi penderita akibat dampak
asap rokok (cukai)
3.Meningkatnya jangk
auan pelay
anan kesehatan
Tercapainya elemen akredita
si versi 2012(15
pokja/elemen)
Prosentase elemen akred
itasi pelayanan yang
memenuhi
standart
akreditasi RS versi
2012
Program Peningkatan mutu
pelayanan
kesehatan BLUD
Outcome :
1. Indeks kepuasan
masyarakat (IKM)
75% 75% 75% 75% 75% 75%
Terselenggarany
a RS Pendidikan
% terpenuhinya
persyaratan RS Pendi
dikan
Kegiatan :
output :
85% 90%
100%
Pemenuhan sarana
prasarana RS Pendidikan
Terwujudnya
izin type B pendidikan
4.Me
ningkatnya kualitas
pengelolaan keua
ngan rumah sakit
1. Terwujudnya pengelol
aan keuangan rumah sakit
yang akuntabel
% ketepatan wakt
u penyusunan lapor
an keuangan
Program Peningk
atan mutu pelayanan kesehata
n BLUD
Outcome : 1.
Indeks kepuasan masyara
kat (IKM)
75% 75% 75% 75%
75% 75%
%
temuan hasil
audit yang
ditindaklan
Kegiatan
:
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
juti
1.Pembuatan laporan Calk
35
Meningkatnya ketepata
n dan
kemandirian RS dalam
pembiayaan
% pembiayaa
n oleh anggaran
BLUD diban
dingkan denga
n jumlah angga
ran APBD
% Cost Recov
ery Rate rumah
sakit (CRR)
2. Laporan CRR
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
Tingk
at
pemenuhan aplik
asi system pembiayaa
n dan pelaporan
Tingkat ketepatan
perencanaan
3. Pembuatan
Renstra, RSB, Renja
3Dok 1
Dok
1
Dok
1
Dok
1 Dok
1 Dok
Berdasarkan uraian Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka
Menengah Pelayanan RSUD Prof. Dr. Soekandar 2016-2020
tersebut diatas dapat menunjukan gambaran hasil yang ingin
dicapai oleh RSUD Prof. Dr. Soekandar sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya. Pernyatan Tujuan dan sasaran ditunjukan
dengan target capaian kinerja terukur (kuantitatif maupun
kualitatif) yang direncanakan pencapaiannya melalui target
36
kinerja sasaran tahunan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.
Dalam rangka memenuhi kinerja sasaran setiap tahun tersebut
diperlukan cara untuk mencapainya, cara mencapai sasaran
berbentuk strategi dan kebijakan dengan memperhatikan faktor-
faktor lingkungan internal dan eksternal yang mendukung dan
menghambat pencapaiannya, untuk itu dilakukan analisis
lingkungan internal dan eksternal sehingga diperoleh formulasi
strategi dan kebijakan yang tepat di RSUD Prof. Dr. Soekandar.
4.3 Strategi dan Kebijakan
Untuk menjalankan misi tersebut di atas strategi dan kebijakan
yang diterapkan adalah :
Misi I : Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada semua
lapisan masyarakat
TUJUAN SASARAN STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
Menyelenggarakan
pelayanan yang
bermutu
Pelayanan yang
bermutu berfokus
pada keselamatan
pasien &
kepuasan
pelanggan
Meningkatkan
kualitas pelayanan
kesehatan
Peningkatan standarisasi
pelayanan kesehatan
sesuai dengan SPM
Meningkatkan
persentase Indeks
Kepuasan Masyarakat
Melakukan survey IKM
selama 1 tahun sekali
Misi 2 : Mendayagunakan sumber daya rumah sakit sebagai
upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang
optimal
TUJUAN SASARAN STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
2.1. Meningkatkan
Sumber Daya
Manusia yang
berkualitas
-Tersedianya
sumber daya yang
berkualitas dan
sesuai standar
Meningkatkan
persentase tenaga
profesional yang
mengikuti pelatihan
20 jam/tahun
Meningkatkan
pembinaan dan
pengembangan
aparatur dengan
mengikut sertakan ke
pelatihan-pelatihan
37
yang dapat
meningkatkan
kompetensi.
Misi 3 : Memperluas jangkauan pelayanan rumah sakit sebagai
pusat rujukan, pendidikan dan penelitian yang
berkualitas.
TUJUAN SASARAN STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan
jangkauan
pelayanan
kesehatan
-Tercapainya
elemen
akreditasi versi
2012 (5 elemen
pokja /elemen)
Melaksanakan
pendampingan dalam
implementasi akreditasi
Melaksanakan
pendampingan
akreditasi secara
kontinu
Terselenggaranya RS Pendidikan
Meningkatkan persentase terpenuhinya persyaratan RS Pendidikan
Pemberlakuan RSUD Prof. Dr. Soekandar sebagai RS pendidikan
Misi 4 : Mengelola Rumah Sakit dengan Prinsip Sosio Ekonomi
Secara Efektif dan Efisien
TUJUAN SASARAN STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan
kualitas
pengelolaan
keuangan rumah
sakit
1. Terwujudnya
pengelolaan
keuangan
rumah sakit
yang
akuntabel
Meningkatkan
pengelolaan keuangan
yang akuntabel
Peningkatan kualitas
sistem akuntabilitas
keuangan dan kinerja
yang terintegrasi
2. Meningkatnya
ketepatan dan
kemandirian
RS dalam
pembiayaan
Meningkatkan
Persentase pembiayaan
oleh anggaran BLUD
dibandingkan dengan
jumlah anggaran APBD
Efisiensi Anggaran
Pelaksanaan strategi dan kebijakan perlu mendapat jaminan
dan dukungan dari seluruh komponen di RSUD Prof.Dr.
Soekandar.
38
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN UTAMA, INDIKATOR KINERJA UTAMA, DAN
KELOMPOK SASARAN
Dalam mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, maka
RSUD Prof. Dr. Soekandar menyusun rencana program, kegiatan
utama, indikator kinerja utama, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatifnya dapat dijelaskan pada tabel berikut :
39
Tujuan SASAR
AN
INDIKATOR
SASARAN
Kode Program
&
Kegiatan
INDIK
ATOR KINER
JA
PROGRAM
(OUTC
OME) &
KEGIA
TAN (OUTP
UT)
DATA
CAPAIAN
PADA
AWAL TAHU
N
PERENCANAAN
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE Kondisi Kinerja Unit Kerja
2016 2017 2018 2019 2020 2021 Pada akhir
OPD penanggung Lokasi
Target Rp.
(Ribu) Target
Rp. (Ribu)
Target Rp.(Ribu) Target Rp.
(Ribu) Target
Rp. (Ribu)
Target Rp.
(Ribu) Periode Renstra
jawab
1.Menyelenggarakan
pelayanan yang bermutu
Pelayanan
yang bermutu
berfokus pada
keselamatan pasien
& kepuasan
pelanggan
1. BOR
Program Peningkatan
mutu pelayanan
kesehatan BLUD
Outcome : 1.
Indeks kepuasan
masyarakat (IKM)
75% 75
% 75% 75% 75% 75%
75%
RSUD Prof. Dr. Soekandar
Jl. Hayam Wuruk No. 25 Mojosari - Mojokerto
2. Average Length of
Stay (ALOS)
Kegiatan :
3. Turn
Over Internal (TOI)
1.
Evaluasi dan pengem
bangan standar pelayan
an kesehatan
Output :
4. Bed Turn Over
(BTO)
5. NDR
(Net Death Rate) di
atas 48 jam
40
6.GDR (Gross Death
Rate)
2.Meningkatkan
Sumber Daya
yang berkualitas
Tersed
ianya sumber daya
yang berku
alitas dan sesuai
standar
% tenaga
profesional
mengikuti pelatihan 20
jam/tahun
2. Peningk
atan kapasita
s sumber daya
Jumla
h tenaga
yang dilatih
30% 50%
60% 65% 65% 70%
70%
RSUD Prof. Dr. Soekandar
Jl. Hayam Wuruk No. 25 Mojosari - Mojokerto
% Survei
Kepuasan masyarakat
%Sarana,
prasarana dan alkes
sesuai standar
3. Penyedi
aan sarana, prasara
na, dan alkes BLUD
% Jumlah
sarana yang terpen
uhi dan terpeli
hara
70% 70%
70% 70% 70% &0%
70%
RSUD Prof. Dr. Soekandar
Jl. Hayam Wuruk No. 25 Mojosari Mojokerto
4.
Pemeliharaan
sarana, prasarana, dan
alkes BLUD
41
Program
pengadaan, peningk
atan saran dan
prasarana rumah
sakit/ rumah sakit
jiwa/ rumah sakit
paru-paru/ rumah
sakit mata
Outcome :
Pemanfaatan sarana
dan prasarana
oleh pelanggan
(Jumlah Kunju
ngan rawat inap)
12160 12160
12160 12160 12160 12160 12160
RSUD Prof. Dr. Soekandar
Jl. Hayam Wuruk No. 25 Mojosari Mojokerto
Kegiatan :
output :
1.
Pengadaan sarana
alat kesehat
an rumah sakit
(DAK Bidang Rujukan
)
Terpenuhinya
sarana prasarana
yang dibutuhkan
80% 80%
80% 80% 80% 80%
80%
RSUD Prof. Dr. Soekandar
Jl. Hayam Wuruk No. 25 Mojosari Mojokerto
2. Pengada
an gedung (DAK
Bidang Rujukan)
3.
Penunjang DAK Bidang
Rujukan (DAK)
42
4.
Pembanguan gedung
rumah sakit
5. Peningk
atan derajat kesehat
an masyarakat
dengan penyediaan
fasilitas perawatan
kesehatan bagi penderit
a akibat dampak asap
rokok (cukai)
3.Meningkatnya
jangkauan pelayana
n kesehatan
Tercap
ainya elemen
akreditasi versi
2012(15 pokja/
elemen)
Prosentase elemen akreditasi
pelayanan yang memenuh
i standart akreditasi RS versi
2012
Program
Peningkatan mutu
pelayanan kesehat
an BLUD
Outco
me : 1. Indeks
kepuasan masya
rakat (IKM)
75% 75%
75% 75% 75% 75%
75%
RSUD Prof. Dr. Soekandar
Jl. Hayam Wuruk No. 25 Mojosari Mojokerto
Terselenggara
nya RS Pendid
ikan
%
terpenuhinya persyarat
an RS Pendidikan
Kegiatan :
output :
85%
90%
100%
100%
Pemenu
han sarana prasara
na RS Pendidikan
Terwujudnya
izin type B pendid
ikan
43
4.Meningkatnya
kualitas pengelolaan
keuangan rumah sakit
1.
Terwujudnya pengel
olaan keuangan
rumah sakit yang
akuntabel
% ketepatan waktu
penyusunan laporan
keuangan
Program
Peningkatan mutu
pelayanan kesehat
an BLUD
Outco
me : 1. Indeks
kepuasan masya
rakat (IKM)
75%
75%
75%
75%
75% 75%
75%
RSUD Prof. Dr. Soekandar
Jl. Hayam Wuruk No. 25 Mojosari Mojokerto
% temuan hasil
audit yang ditindakl
an
Kegiatan :
1 Dok
1 Do
k
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok 6 Dok
RSUD Prof. Dr. Soekandar
Jl. Hayam Wuruk No. 25 Mojosari Mojokerto
juti
1.Pembuatan
laporan Calk
Meningkatny
a ketepa
tan dan keman
dirian RS dalam
pembiayaan
% pembiayaan oleh
anggaran BLUD
dibandingkan dengan
jumlah anggaran APBD
44
% Cost Recovery Rate
rumah sakit (CRR)
2.
Laporan CRR
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok 6 Dok
RSUD Prof. Dr. Soekandar
Jl. Hayam Wuruk No. 25 Mojosari Mojokerto
Tingkat pemenuhan
aplikasi system pembiaya
an dan pelaporan
Tingkat
ketepatan perencanaan
3. Pembuat
an Renstra, RSB,
Renja
3Dok
1 Do
k
1 Dok
1 Dok
1 Dok 1 Dok
8 Dok
RSUD Prof. Dr. Soekandar
Jl. Hayam Wuruk No. 25 Mojosari Mojokerto
45
45
BAB VI
INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Untuk menggambarkan tingkat keberhasilan pencapaian visi,
misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di RSUD Prof. Dr.
Soekandar dapat diketahui melalui pencapaian indikator kinerjanya.
Indikator kinerja yang ditetapkan serta targetnya dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 6.1. Indikator Kinerja RSUD Prof.Dr. Soekandar
Tahun 2016 – 2020 yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
SASARAN INDIKATOR KINERJA
KONDISI KINERJA PD AWAL PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI KINERJA PD
AKHIR PERIODE RPJMD
TH. 1 TH. 2
TH. 3 TH.4 TH. 5
Meningkatnya mutu pelayanan dan kepuasan masyarakat.
Persentase indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencapai target
58.82% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Net Death Rate (NDR)
43.07‰ ≤0,24%
≤0,24%
≤0,24%
≤0,24%
≤0,24%
≤0,24%
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
Layanan Rumah Sakit
71.71% 75% 75% 80% 80% 85% 85%
46
46
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis RSUD Prof. Dr. Soekandar 2016-2020
merupakan bagian tak terpisahkan dari RPJMD Kabupaten Mojokerto
sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Bupati Nomor …. tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020.
Dalam dokumen Rencana Strategis RSUD Prof. Dr. Soekandar
2016-2020 ini hanya memuat hal-hal yang sifatnya strategis dan belum
memuat aspek pembiayaan dan anggarannya. Penjabaran skema
pembiayaan program akan disusun dalam RENCANA STRATEGIS
BISNIS 2016-2020, karena RSUD Prof. Dr. Soekandar berdasarkan
Surat Keputusan Bupati Nomor 188.45/146/HK/416-012/2011 telah
ditetapkan sebagai Rumah Sakit PPK BLUD.
Dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan, Rencana Bisnis dan
Anggaran mengacu pada Rencana Strategis ini. Dengan demikian
diharapkan terjadi sinkronisasi, harmonisasi, keterpaduan antar
Program-Kegiatan di RSUD Prof. Dr. Soekandar.
Kinerja RSUD Prof. Dr. Soekandar secara umum cukup
membanggakan. Ini tidak terlepas dari komitmen dan dukungan
seluruh karyawan dalam pencapaian visi dan misi organisasi. Namun
juga harus disadari bahwa masih terdapat beberapa kelemahan yang
perlu dibenahi dan masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Oleh
sebab itu tidak salah bila strategi pengembangan organisasi ke depan
berprinsip pada perbaikan internal organisasi dan membangun pasar
potensial.
47
47
Rencana Strategis RSUD Prof. Dr. Soekandar ini disusun dengan
berusaha mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki rumah sakit.
Seluruh aspek rumah sakit sedapat mungkin telah dicantumkan dalam
penyusunan Rencana Strategis. Namun demikian, sebaik apapun
sebuah perencanaan, akan menjadi sia-sia bila tidak mendapat
dukungan dan komitmen dari para pelaksananya. Oleh sebab itu
partisipasi dari seluruh komponen oganisasi mutlak diperlukan baik
dalam penyusunan maupun sosialisasi dokumen ini. Dan akhirnya,
semoga dokumen ini bermanfaat dalam pelaksanaan operasional dan
pencapaian Visi dan Misi RSUD Prof. Dr. Soekandar.
Mojokerto, September 2016