RENCANA STRATEGIS AKADEMI TEKNIK...

80
RENCANA STRATEGIS AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI (ATRO) BALI DENPASAR PERIODE 2016-2020

Transcript of RENCANA STRATEGIS AKADEMI TEKNIK...

RENCANA STRATEGISAKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK

DAN RADIOTERAPI (ATRO) BALI

DENPASARPERIODE 2016-2020

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan atas segala berkah dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dalampenyusunan Rancangan Rencana Strategis (Renstra) ATRO Bali Tahun 2016-2020 ini.Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi di saat ini menuntutseluruh institusi pendidikan untuk melaksanakan manajemen pengelolaan yang sistematis danefektif agar pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di institusi pendidikan tersebut mampumenghasilkan lulusan yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan pasar.

Renstra ATRO Bali Denpasar Tahun 2016-2020 ini disusun dengan tujuan untuk memberi arahkepada pimpinan di tingkat universitas sehingga cita-cita mulia ATRO Bali yang telahdirumuskan dalam visi dapat dicapai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. RenstraATRO Bali ini menjadi acuan bagi seluruh civitas akademika dalam melaksanakan programkerja serta mengarahkan pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.Untuk pencapaian indikator kinerja, maka semua pihak harus melakukan pengawasan agardapat dicapai keselarasan antara program kerja yang telah direncanakan denganpelaksanaannya.

Semoga rancangan rencana strategis yang telah disusun ini dapat memberi manfaat yangsebesar-besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan di Pendidikan tinggi.

Denpasar, Oktober 2016Tim Penyusun

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 11.1. Latar Belakang ........................................................................................................... 11.2. Maksud dan Tujuan ................................................................................................... 41.3. Landasan Yuridis (Hukum)........................................................................................ 41.4. Landasan Filosofis ..................................................................................................... 61.5. Metode Penyusunan ................................................................................................... 8

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS .................................. 92.1. Visi ATRO Bali ........................................................................................................ 92.2. Misi ATRO Bali......................................................................................................... 92.3. Tujuan ATRO Bali..................................................................................................... 102.4. Keterkaitan Antara Tujuan Dengan, Visi, Misi

ATRO Bali serta Indikator dan Sasaran .................................................................... 102.5. Pernyataan mengenai tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan

yang dinyatakan dalam sasaran-sasaran yang merupakan target terukur,dan penjelasan mengenai strategi serta tahapan pencapaiannya. ............................. 11

BAB III STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ATRO BALI ................................ 163.1. Strategi Pengembangan ATRO Bali .......................................................................... 163.2. Arah Kebijakan Pengembangan ATRO Bali ............................................................. 18

BAB IV PROGRAM PENGEMBAGAN ATRO BALI .............................................. 214.1. Program Pengembangan Bidang Akademik ............................................................. 214.1.1. Program Pengembangan Kurikulum....................................................................... 214.1.2. Program Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan ................................... 264.1.3. Program Pengembangan Proses Pembelajaran ...................................................... 334.1.4. Program Pengembangan Penilaian Pendidikan ...................................................... 384.1.5. Program Pengembangan Kemahasiswaan .............................................................. 444.1.6. Program Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ............. 504.2. Program Pengembangan Bidang Non Akademik ..................................................... 594.2.1. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana ...................................................... 594.2.2. Program Pengembagan Sumber Pendanaan............................................................ 66

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 74

KEPUTUSANDIREKTUR AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI BALI

Nomor : 029/ATRO Bali/SK/X/2016

Tentang

PENETAPAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016-2020Akademi Teknik Radiodiagnostik Dan Radioterapi Bali

Menimbang : a. Bahwa adanya penyesuaian visi, misi, tujuan, dan sasaran (VMTS) ATRO Balimenuntut perencanaan yang baik untuk melaksanakan misi dan tercapainya visitersebut;

b. Bahwa Senat Akademik ATRO Bali dalam Rapat Pleno tanggal 11 Oktober 2016telah menerima konsep Rencana Strategis (Renstra) ATRO Bali Tahun 2016-2020,dan sesuai dengan tugas serta kewenangan yang dimiliki, Tim Penyusun RenstraATRO Bali telah melakukan penyempurnaan akhir;

c. Bahwa sebagai tindak lanjut butir pertama dan kedua tersebut di atas, perludisahkan Renstra ATRO Bali Tahun 2016-2020 dengan Surat Keputusan.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 60 Tahun 1999 TentangPendidikan Tinggi.

3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan5. Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi8. Keputusan Mendiknas Nomor : 204/D/O/2008 tentang Ijin Akademi Teknik

Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali.9. Statuta Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali.

Memperhatikan : 1. SK Direktur ATRO Bali Nomor Surat Keputusan No 016/ATROBali/SK/VI/2016 tentang Tim Penyusun Rencana Strategis ATRO Bali.

2. Hasil Rapat Pleno Senat Akademik ATRO Bali tanggal 11 Oktober 2016.

MEMUTUSKANMenetapkan :

Pertama : Mengesahkan Rencana Strategis ATRO Bali Tahun 2016-2020 sebagaimanadinyatakan dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suratkeputusan ini.

Kedua : Rencana Strategis ATRO Bali Tahun 2016-2020 menjadi pedoman arah kebijakandan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikandalam jangka waktu 5 (lima) tahun mendatang dengan memperhatikanperkembangan ATRO Bali dan lingkungan strategisnya.

Ketiga : Rencana Strategis ATRO Bali Tahun 2016-2020 menjadi pedoman dalampenyusunan rencana strategis seluruh program studi dan unit satuan kerja di ATROBali, yang mencerminkan strategi melaksanakan misi dan pencapaian visi programstudi dan unit satuan kerja dengan indikator-indikator pencapaian yang lebih konkritdan terukur.

Keempat : Rencana Strategis ATRO Bali Tahun 2016-2020 menjadi pedoman dalampenyusunan Rencana Operasional (Renop) ATRO Bali yang disusun secara tahunan.

Kelima : Pelaksanaan Rencana Strategis ATRO Bali Tahun 2016-2020 dievaluasi setiaptahun, dan dievaluasi secara keseluruhan pada akhir pelaksanaannya.

Keenam : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan akan dilakukan perbaikan bilaterdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di : DenpasarPada tanggal : 27 Oktober 2016Direktur,

Dr. Bagus Gede Dharmawan, Sp. Rad

Tembusan :1. Yayasan Pendidikan Usadha Teknik Bali2. Direktur3. Arsip

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPerguruan tinggi sebagai Human Resource Development Agent memainkan

peran kunci dalam pembangunan, khususnya pembangunan sumberdaya manusia.

Perubahan tatanan pergaulan ekonomi dan politik internasional yang terus berubah

dengan cepat, menempatkan posisi perguruan tinggi pada tantangan sekaligus

peluang untuk memainkan peran strategisnya dalam menghasilkan lulusan yang

memiliki daya saing tinggi. Mengandalkan kekayaan sumber daya alam, ternyata

tidak cukup memadai lagi untuk mengangkat kesejahteraan rakyat, sehingga terjadi

pergeseran prioritas untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui

penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai faktor penggerak utama

pertumbuhan ekonomi. Strategi pembangunan komunitas masyarakat bangsa

berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi memerlukan respon cepat, tepat dan

strategis. ATRO Bali bertekad ikut serta bersama komponen bangsa lainnya untuk

meningkatkan partisipasinya membangun komunitas intelektual yang amanah,

mampu menguasai, serta trampil memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

berbasis kesehatan, untuk mendukung terwujudnya warga masyarakat serta bangsa

yang adil dan makmur berlandaskan moralitas yang baik.

Kemajuan suatu institusi sangat ditentukan oleh visi, misi dan tujuan institusi

tersebut yang didukung secara sungguh-sungguh oleh semua komponen institusi

serta dikendalikan dengan kepemimpinan yang kuat. ATRO Bali akan menjadi

salah satu institusi pendidikan tinggi yang turut bertanggung jawab dalam

pengembangan sumber daya manusia Indonesia dan senantiasa akan berusaha

menyumbangkan yang terbaik untuk Indonesia. Semua kalangan di ATRO Bali

menyadari bahwa visi, misi, dan kepemimpinan mempunyai daya dorong kemajuan

yang sangat menentukan.

Keberadaan ATRO Bali dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas proses

pendidikannya disertai dengan upaya peningkatan relevansinya dalam rangka

persaingan nasional. Diharapkan pada masa mendatang, ATRO Bali sanggup

2

mensejajarkan dirinya dengan Perguruan Tinggi (PT) terkemuka di Indonesia dan

dalam lingkup regional maupun internasional, baik dari segi mutu lulusan maupun

mutu proses penyelenggaraan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat. Permenristekdikti No. 44/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi mengamanatkan bagi pengelolaan perguruan tinggi untuk memenuhi

kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan

tinggi termasuk salah satunya adalah mengatur tentang standar pengelolaan

pembelajaran pada tingkat program studi dan pada tingkat perguruan tinggi.

Beberapa kewajiban yang harus di penuhi oleh perguruan tinggi dalam memenuhi

standar pengelolaan pembelajaran adalah sebagai berikut :

a. Menyusun kebijakan, rencana strategis dan operasional terkait dengan

pembelajaran yang dapat diakses oleh civitas akademika dan pemangku

kepentingan, serta dapat dijadikan pedoman bagi program studi dalam

melaksanakan program pembelajaran;

b. Menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan jenis dan program

pendidikan yang selaras dengan capaian pembelajaran lulusan;

c. Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan program studi dalam

melaksanakan program pembelajaran secara berkelanjutan dengan sasaran

yang sesuai dengan visi dan misi perguruan tinggi ;

d. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan program studi dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran;

e. Memiliki panduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengawasan,

penjaminan mutu dan pengembangan kegiatan pembelajaran dan dosen;

f. Menyampaikan laporan kinerja program studi dalam menyelenggarakan

program pembelajaran paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan

tinggi.

Rencana Strategis (renstra) merupakan rangkaian rencana tindakan dan

kegiatan mendasar yang ditetapkan oleh pimpinan melalui penyusunan yang

dilakukan oleh setiap pihak terkait dan diimplementasikan bersama dalam rangka

pencapaian tujuan. Dengan demikian renstra berorientasi kepada hasil yang ingin

dicapai selama kurun waktu tertentu (lima tahunan) dengan memperhitungkan

3

kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada atau yang mungkin timbul.

Istilah Rencana Strategis (Renstra) merupakan hal baru dan sedikit berbeda dengan

Rencana Induk Pengembangan (RIP), karena Renstra disusun berdasarkan analisis

kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan (SWOT analysis) dan sangat

memperhatikan aspek-aspek yang ada di dalam paradigma baru perguruan tinggi.

Pengelolaan pengembangan pendidikan tinggi mengacu pada Rencana

Jangka Panjang (RJP) ATRO Bali. Dokumen Rencana Strategis (Renstra) 5 tahun

ATRO Bali akan memuat visi, misi dan tujuan serta kebijakan untuk pelaksanaan

ATRO Bali untuk periode Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2020, yang akan

menjadi landasan dan pegangan bagi ATRO Bali dalam menentukan kebijakan

operasional. Mengingat bahwa terdapat kemungkinan perubahan sasaran karena

issue yang berbeda, maka Renstra bersifat dinamis, yaitu dapat untuk mengatasi

terjadinya perubahan, timbulnya arah baru dan adanya ketidak berlanjutan. Dengan

adanya Renstra yang bersifat dinamis, maka dalam pelaksanaannya akan

diserasikan dengan kepentingan dan prioritas suatu saat.

Empat tema pembangunan pendidikan yang tertuang dalan Renstra

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi yaitu (1) tema pembangunan I

(2005-2009) terfokus pada peningkatan kapasitas dan modernisasi; (2) tema

pembangunan II (2010-2015) terfokus pada penguatan pelayanan; (3) tema

pembangunan III (2015-2020) terfokus pada daya saing regional dan (4) tema

pembangunan IV (2020-2025) terfokus pada daya saing internasional, juga

digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Strategis ATRO Bali 2016-2020.

Lebih dari itu, Renstra ini merupakan skenario realistik yang disusun berdasarkan

pengalaman, kondisi saat ini serta analisis situasi terhadap komponen-komponen

penentu (sumber daya) dalam proyeksi 5 tahun mendatang, sehingga dapat

diimplementasikan untuk menyusun langkah pengembangan menuju Perguruan

Tinggi Berstandar Internasional yang mengandalkan keunggulan dan keterdepanan

dalam bidang pendidikan dan penelitian dengan penerapan IPTEK berbasis

kesehatan.

Era kompetisi Pendidikan Tinggi baik PTN maupun PTS berlangsung ketat,

tajam hampir tiada batas. Perguruan Tinggi yang tidak mampu bersaing secara fair

4

dan terbuka akan tumbang terseleksi oleh keadaan. Menghadapi kondisi tersebut

ATRO Bali perlu mempersiapkan diri secara mantap dengan membuat Rencana

Strategi (Renstra) untuk mempersiapkan tantangan masa depan. Walau Renstra

bersifat umum, namun diharapkan sebagai dasar pijakan dalam penyusunan

rencana-rencana strategis pada lembaga di tingkat Program Studi. Dalam rangka

mewujudkan cita-cita tersebut serta untuk menghadapi tantangan-tantangan di

masa yang akan datang, perlu disusun Rencana Strategi (Renstra) ATRO Bali

2016-2020.

1.2 Maksud dan TujuanPenyusunan rencana strategis ini dimaksudkan untuk memberikan arah dan

pedoman bagi pimpinan PT tentang kegiatan mendasar yang harus dilakukan dalam

menjalankan roda organisasi untuk mencapai tujuan dan hasil yang ingin dicapai

dalam kurun waktu lima tahun mendatang sesuai dengan visi dan misi yang sudah

ditetapkan. Adapun tujuan rencana strategis ATRO Bali antara lain adalah:

1. Memberikan arah dan pedoman kepada semua unsur terkait dan unit kerja

ATRO Bali

2. Menjadi acuan utama bagi PT dan seluruh unit kerja dalam pelaksanaan

kegiatan strategis pada masing-masing unit kerja di lingkungan ATRO Bali.

3. Meningkatkan komunikasi dan partisipasi semua jajaran organisasi di

lingkungan ATRO Bali;

4. Merupakan dasar evaluasi kendala-kendala yang dihadapi untuk pembuatan

atau penyempurnaan rencana strategi selanjutnya.

1.3 Landasan Yuridis (Hukum)Penyusunan Rencana Strategis ATRO Bali 2016-2020 didasarkan atas

landasan-landasan hukum sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

5

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah

diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun

2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Republik Indonesia

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339) sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang

Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5007);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dan

Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5105);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5500);

6

9. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012

Nomor 24).

1.4 Landasan FilosofisSecara epistemologis, pendirian ATRO Bali berdasarkan Rencana Jangka

Panjang untuk menjadi PT Berstandar Internasional pada dasarnya mencakup

pengembangan manusia Indonesia seutuhnya dan pengembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi berbasis kesehatan yang dapat secara berkelanjutan mensejahterakan

masyarakat di Provinsi Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya secara lahir

dan batin. Ini berarti bahwa dalam proses pengembangannya ATRO Bali dituntut

untuk : (1) mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis kesehatan

yang bermanfaat bagi pembangunan masyarakat Provinsi Bali khususnya dan

bangsa Indonesia umumnya, serta umat manusia yang lebih luas; dan (2)

meningkatkan dan memperbaiki kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia serta

kemanusiaan melalui penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi (3) ATRO

Bali harus peka, mampu dan sanggup menanggapi tuntutan masa depan bangsa

Indonesia di tengah-tengah kehidupan bangsa-bangsa lain di dunia.

Secara aksiologis, pendirian dan pengembangan ATRO Bali berdasarkan

Recana Jangka Panjang untuk menjadi Peguruan Tinggi Berstandar Internasional

didasarkan atas nilai-nilai dasar yang menjadi acuannya, yaitu kemandirian,

berbudaya, kecendekiawanan, berdaya saing dan kemanfaatan bagi masyarakat dan

bangsa Indonesia. Kemandirian merujuk kepada profesionalisme (kemampuan)

diri seseorang yang kuat dalam menjalankan amanahnya sehingga cara berpikir,

bersikap, dan bertindak lebih cenderung dilandasi oleh profesionalisme diri dengan

penuh kesadaran atas akibatnya baik bagi diri sendiri, lembaga, masyarakat,

maupun bangsa, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Insan yang

demikian tidak akan berbuat secara amatiran, tetapi mengedepankan

profesionalisme diri, kepercayaan diri, dan prakarsa diri dan yang tidak selalu

menggantungkan pada orang lain. Berbudaya mengandung arti bahwa dalam

menjalankan amanahnya memiliki kepekaan dan ketajaman nurani serta mampu

7

memanfaatkan nilai-nilai luhur budaya lokal yang bersifat universal untuk

berinteraksi di masyarakat. Kecendekiawanan mengandung arti bahwa dalam

berpikir, bersikap, dan bertindak, Civitas Akademika ATRO Bali selalu

mendasarkan pada ketakwaan dan kebenaran, bukan atas dasar rasa suka/tidak

suka, bukan untuk kepentingan individu dan golongan. ATRO Bali selalu berupaya

untuk mendukung klaim kebenarannya dengan data-data empiris. Selain itu, ATRO

Bali senantiasa mendorong warganya untuk menghindari kebenaran subyek

tunggal. Dengan kata lain, ATRO Bali mendorong warganya untuk bersikap

terbuka terhadap masukan dari pihak lain. Oleh karena itu, setiap unit kerja yang

berada dibawah naungan ATRO Bali harus mendasarkan diri pada ketakwaan dan

berupaya menghasilkan insan-insan cendekia profesional yang bertakwa. Berdaya

Saing mengandung arti yang memiliki kompetensi tinggi, daya saing, dan

bijaksana dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya

untuk meningkatkan daya saing bangsa dan negara. Kemanfaatan mengandung

arti bahwa segala upaya yang ditempuh oleh ATRO Bali mampu mendukung

pengembangan ilmu dan perbaikan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, semua kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi ATRO Bali yaitu

pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, harus mampu

mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya dan mampu memperbaiki praktik-

praktik kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia menjadi kehidupan

masyarakat yang professional, berbudaya, beriman dan sesuai norma dan etika

yang berlaku dengan berdasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Tridharma

Perguruan Tinggi baik pendidikan, penelitian maupun pengabdian pada masyarakat

harus selaras dengan perkembangan masyarakat, sehingga kerja sama dengan jenis-

jenis masyarakat merupakan keniscayaan bagi ATRO Bali. Selain itu, agar

kemanfaatan ATRO Bali lebih luas sekalanya, maka akhlak, moralitas, kemampuan

diri, kebenaran, dan jati diri ke-Indonesia-an merupakan sari pati nilai-nilai dasar

yang harus diacu oleh ATRO Bali dalam mengembangkan dirinya sebagai PT

Berstandar Internasional. Perlu ditekankan di sini bahwa semua ini hendaknya

tercermin pada kepribadian civitas akademika ATRO Bali.

8

1.5 Metode PenyusunanRenstra ATRO Bali menggunakan pendekatan analisis SWOT (Strengths,

Weakness, Opportunities, and Threats) yang bersifat lentur dan lebih mampu

menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan dan perubahan yang

dengan cepat akan terjadi. Penyusunan Rencana Strategi dilakukan dalam tiga

tahap sebagai berikut (1) diagnosis, (2) perencanaan, dan (3) penyusunan dokumen

rencana strategik pengembangan. Tahap ke-1 merupakan upaya pengkajian

lingkungan internal untuk melihat kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness),

dan pengkajian lingkungan eksternal untuk melihat peluang (opportunities) dan

tantangan (threats) yang dihadapi. Tahap ke 2 meliputi perumusan visi, misi dan

tujuan PT, perumusan issue-issue strategis, dan perumusan pengembangan

(termasuk perumusan tujuan Perguruan Tinggi dan penetapan prioritas

pengembangan). Visi ATRO Bali merupakan gambaran tentang keadaan yang

diinginkan pada suatu masa jauh ke depan (20-25 tahun yang akan datang)

merupakan sasaran pengembangan, dalam menghadapi era globalisasi. Misi ATRO

Bali diperjelas atau lebih dijabarkan dalam rumusan tentang tujuan Perguruan

Tinggi.

9

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ATRO BALI

2.1. Visi ATRO BaliVisi merupakan landasan utama dalam penyusunan Renstra ATRO Bali

Tahun 2016-2020. Visi ATRO Bali tersebut ditetapkan secara rasional, tetapi tetap

bersifat fleksibel agar memungkinkan melakukan perubahan sebagai akibat adanya

hal-hal yang tidak terantisipasi dalam proses pencapaiannya. Oleh karena itu, visi

ATRO Bali juga bersifat dinamis, dapat berubah setiap saat sesuai dengan keadaan

dan kebutuhan tanpa mengubah tujuan akhir. Visi ATRO Bali adalah sebagai

berikut:

“Menjadi Perguruan Tinggi Swasta yang terkemuka dan bermutu secaraNasional dalam penerapan IPTEK di bidang ilmu Teknik Radiologi tahun

2026”.2.2 Misi ATRO Bali

Visi ATRO Bali menjadi landasan ATRO Bali dalam menjabarkan misinya

agar visi tersebut dapat tercapai selambat-lambatnya pada tahun 2026. Misi ATRO

Bali adalah sebagai berikut:1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu di bidang ilmu teknik

radiologi untuk menghasilkan SDM (Radiografer) yang profesional,

berkualitas, mandiri, dan memiliki jiwa kewirausahaan.

2. Menyelenggarakan penelitian dan penerapan IPTEK di bidang ilmu teknik

radiologi yang dapat diimplementasikan dalam meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat.

3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang ilmu teknik

radiologi melalui penyebarluasan IPTEK hasil penelitian dalam meningkatkan

kualitas kehidupan masyarakat.

4. Menjalin dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam

lingkup regional, nasional dan global dalam rangka menghasilkan lulusan

yang bermutu

10

2.3 Tujuan ATRO Bali

Visi dan Misi ATRO Bali tersebut kemudian menjadi dasar bagi Perguruan

Tinggi dalam menetapkan tujuan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang hendak

dicapai. Tujuan ATRO Bali diarahkan untuk :1. Menghasilkan SDM (Radiografer) yang profesional, berkualitas, mandiri, dan

memiliki jiwa kewirausahaan.

2. Menghasilkan kegiatan penelitian dan penerapan IPTEK di bidang ilmu teknik

radiologi yang dapat diimplementasikan untuk peningkatan kualitas hidup

masyarakat.

3. Menyebarluaskan hasil penelitian dan penerapan IPTEK di bidang ilmu teknik

radiologi untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat.

4. Terciptanya jalinan kerjasama yang baik (networking) dalam ruang lingkup

regional, nasional dan global, guna menghasilkan lulusan yang bermutu.

2.4 Keterkaitan Antara Tujuan Dengan, Visi, Misi ATRO Bali serta

Indikator dan Sasaran

Tujuan ATROBali

Indikator SasaranKeterkaitan

Visi Misi

1) MenghasilkanSDM(Radiografer)yangprofesional,berkualitas,mandiri, danmemiliki jiwakewirausahaan.

- Mutu Kurikulum- Mutu Sarana dan

Prasarana- Mutu Dosen dan Tenaga

Kependidikan- Mutu Lulusan- Permintaan lulusan- Daya Serap Lulusan- Jumlah lulusan yang

berhasil dalam wirausaha

- Pengelola- Dosen- Karyawan- Mahasiswa- Alumni- Stakeholder

PTS yang Terkemukadan Bermutu secaraNasional

1) Menyelenggarakan pendidikan tinggiyang bermutu dibidang ilmu teknikradiologi untukmenghasilkanSDM (Radiografer)yang profesional,berkualitas,mandiri, danmemiliki jiwakewirausahaan.

2) Menghasilkankegiatanpenelitian danpenerapanIPTEK di bidangilmu teknikradiologi yangdapatdiimplementasikan untukpeningkatankualitas hidupmasyarakat.

- Mutu Dosen / Peneliti- Mutu Sarana dan

Prasarana Penelitian- Mutu Hasil Penelitian- Tersedianya bahan ajar

berbasis penelitian- Jumlah Jurnal Dosen

yang terpublikasiNasional danInternasional

- Produk Penelitian yangmemiliki HAKI / PATEN

-LPPM-Dosen /Peneliti-Stake Holder

PTS yang Bermutusecara Nasional

2) Menyelenggarakan penelitian danpenerapan IPTEKdi bidang ilmuteknik radiologiyang dapatdiimplementasikandalammeningkatkankualitas kehidupanmasyarakat.

11

3) Menyebarluaskan hasil penelitiandan penerapanIPTEK di bidangilmu teknikradiologi untukpeningkatankualitas hidupmasyarakat

- Mutu Dosen- Mutu Sarana dan

Prasarana PKM- Jumlah Dosen yang

melakukan PKM- Jumlah Penelitian yang

diterapkan pada PKM

- LPPM- Dosen- Stake

Holder- Masyar

akat

PTS yang Terkemukadan Bermutu

3) Menyelenggarakan pengabdiankepadamasyarakat dibidang ilmu teknikradiologi melaluipenyebarluasanIPTEK hasilpenelitian dalammeningkatkankualitas kehidupanmasyarakat.

4) Terciptanyajalinankerjasama yangbaik(networking)dalam ruanglingkup regional,nasional danglobal, gunamenghasilkanlulusan yangbermutu.

- Jumlah KerjasamaTingkat Regional,Nasional danInternasional

- Terbinanya kerjasamayang keberlanjutan

- Pengelola

- StakeHolder(RS /InstansiLainnya)

- Alumni

PTS yang Terkemukadan Bermutu secaraNasional

4) Menjalin danmengembangkankerjasama denganberbagai pihak,baik dalam lingkupregional, nasionaldan global dalamrangkamenghasilkanlulusan yangbermutu

2.5 Pernyataan mengenai tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan yang

dinyatakan dalam sasaran-sasaran yang merupakan target terukur, danpenjelasan mengenai strategi serta tahapan pencapaiannya.

Dengan telah ditetapkan visi, misi, tujuan dan sasaran pada tanggal 8 Agustus

2016 dengan Surat Keputusan Direktur No 020/ATRO Bali/SK/VIII/2016 tentan

Penetapan VMTS ATRO Bali, maka Direktur menugaskan Tim untuk menyusun

rumusan, tonggak dan mekanisme kontrol pencapaiannya.

Pada tanggal 30 September 2016 Direktur mengesahkan Rencana Induk

Pengembangan (RIP) 2016 – 2026 dengan SK Direktur No 024/ATRO

Bali/SK/IX/2016, yang berisi strategi pengembangan jangka panjang yang harus

dilakukan oleh ATRO Bali Dalam RIP tersebut tercantum rumusan-rumusan yang

dapat dijangkau untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yaitu :

No Sasaran Strategi Pencapaian

Tahapan Pencapaian (Waktu)

Pendek

(2016)

Menengah

(2020)

Panjang

(2026)

1 Meningkatkanmutu prosesbelajarmengajar

1. Menyediakansarana danprasana prosespembelajarandan praktikumyangrepresentatif,

1. Pengembangan danPembangunanGedungKampus yangrepresentatif,kondusif dan

1. Pengadaanfasilitastransportasiberupa mobiluntukmenunjangkegiatan

1. MendirikanPoli klinikterpadusebagaiPusatPelayananKesehatan

12

kondusif danmandiri sertapenyediaantempatpersembahyangan untuk semuakegiatanmahasiswa,dosen dankaryawan.

2. Menyediakanjaringan internetdan akses dataperkembangandan kemajuanIPTEK di BidangKesehatan

3. Menyediakanpiranti multimedia di setiapruang kelas

4. Menyediakanruangperpustakaanyang dilengkapidengan buku-buku referensi,jurnal, dll

5. Menyediakananggaran untukpengadaan Mobil

6. Rekruitmentenaga pengajaryangberkopetensiminimal Strata 2danmenyekolahkanTenaga Pengajarke jenjang lebihtinggi

7. Menyediakanpelayananterpadu meliputipengadaan labradiologi, dan labpendukunglainnya untukmendukungprosespembelajarandan pengabdiankepadamasyarakat

berwawasanlingkunganuntukperkuliahandanperkantoran

2. Menyediakandanmelengkapisaranalaboratoriumradiologi

3. Menyempurnakan fasilitasInformasi danTeknologi (IT)

4. Menyediakanfasilitasmultimediauntuk prosespembelajaran

5. Mengembangkan danmelengkapifasilitaskeperpustakaan

6. PenambahantenagapengajardengankualifikasiStrata 2

2. Menyediakanfasilitasperpustakaandigital (digitalliberary)

3. PenambahantenagapengajardengankualifikasiStrata 3

Masyarakat2. Menyediaka

n SaranaLaboratorium berupaPhantomRadiologi

2 Meningkatkankegiatan Tri

1. Menyediakananggaran block

1. Penganggaranblock grand

1. Peningkatanperolehan

1. Peningkatan perolehan

13

DharmaPerguruanTinggi di BidangPenelitian danpengabdianmasyarakat

grand untukkegiatanpenelitian danpengabdianmasyarakat

2. Meninggkatkanperan aktif BPPMuntukmengikutsertakanstaff dosen danmahasiswa dalamkegiatanpenelitian danpenngabdianyangdiselenggarakanoleh dikti ataupihak lain.

3. Menyelenggarakan kegiatanpengabdianmasyarakatkhususnyadibidangkesehatan

untuk kegiatanpenelitian danpengabdiankepadamasyarakatuntuk tenagapengajar

dana hibahpenelitian danpengabdiandari DIKTIuntuk tenagapengajar danmahasiswa

dana hibahpenelitiandanpengabdiandari DIKTIdan pihaklain untuktenagapengajardanmahasiswa

3 Penyebaranluas IPTEKbidang IlmuTeknikRadiologi

1. Menyelenggakanseminar,workshop, danlokakarya

2. Menyelenggarakan pelayananmasyarakatdalam rangkapengabdianmasyarakat

3. Menyediakanwebsite ATROBALI

4. Penulisan artikeldi media masa

1. Ruang lingkupRegional

1. Ruang lingkupNasional

1. RuanglingkupInternasional

4 Meningkatkantata kelola

1. MenyelenggakanPelatihanmanajemenkeuangan,akademik,kepegawaian,kepangkatan

2. Menyelenggarakan pelatihan bagistaf keuangan,akademik, dankepegawaiansesuai dengankompetensinya

3. Pembukaanprogram studi

1. Perbaikan tatakelolakeuangan,akademik, dankepegawaian

2. Peningkatankinerja BPJM

1. Evaluasikinerja staffpengajar,tenagaadministrasi

2. Peninjauanprogram studi

3. PenambahanProdi D4TeknologiRadiologiPencitraan

1. Perubahaninstitusi dariakademimenujujenjangyang lebihtinggi(Politeknik)

14

baru danpeningkatanstatus institusidari akademimenuju jenjanglebih tinggikepada DIKTI

5 PeningkatanKerjasama

1. Menyelenggarakan Mou denganpihak atauinstitusi lain

2. Mempromosikanlulusan dan karyadari tenagapengajar ke pihaklain

3. Menyelenggarakan atau ikut sertadalam bursatenaga kerja

4. Menyelenggarakan sosialisasikepada calonmahasiswa diSMU/SMK sekalaregional, nasionaldan internasional

5. Menyelenggarakan pameranpendidikan

1. Kerjasamadengan pihakrumah sakitswastamaupun negeridi daerahregional untuktempatpratikummahasiswa,penyerapantenaga kerja,tenagakependidikan

1. Kerjasamadengan pihakrumah sakitswastamaupun negeridi daerahnasional untuktempatpratikummahasiswa,penyerapantenaga kerja,tenagakependidikan

1. Kerjasamadenganpihak /institusi lainuntukpenempatantenaga kerjadi regional,nasional,internasional

Untuk lebih terarah dalam mencapai visi, misi, tujuan maupun sasaran yang

telah ditetapkan, maka telah ditetapkan mekanisme kontrol pencapaian visi,

misi, tujuan dan sasaran, dibawah BPJM ATRO Bali dengan SOP no

003/PMU/XII/2014 sebagai berikut :

1. Mekanisme Penetapan

a. Pembentukan tim perumus pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran, serta

strategi pencapaian rencana strategis.

b. Tim merumuskan penetapan standar parameter, pernyataan standar,

indikator, sasaran dan dokumen yang terkait.

c. Hasil draft di diskusikan dengan pejabat struktural dan senat ATRO Bali

menghasilkan rumusan penetapan pencapaian visi, misi, tujuan dan

sasaran, serta strategi pencapaian rencana strategis ATRO Bali.

d. Hasil perumusan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi

pencapaian rencana strategis ATRO Bali, kemudian di tetapkan oleh

15

direktur berupa surat keputusan penetapan pencapaian visi, misi, tujuan

dan sasaran, serta strategi pencapaian rencana strategis

2. Mekanisme Pelaksanaan

a. Hasil penetapan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi

pencapaian rencana strategis ATRO Bali di distribusikan ke semua unit di

ATRO Bali (Program Studi, Lembaga, Unit, dan bagian lainnya) untuk

menjadi standar pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi

pencapaian rencana strategis ATRO Bali

b. Program Studi, Lembaga, Unit, dan bagian lainnya menjalankan

pencapaian Institusi ATRO Bali di breakdown ke dalam rencana

operasional di setiap tahunnya. Rencana operasional di ATRO Bali selalu

dilakukan setiap minggu kedua di bulan Desember.

c. Hasil dari Renop dibagikan ke setiap bagian di ATRO Bali untuk

dilaksanakan pada tahun mendatang.

3. Mekanisme Pengendalian

Mekanisme pengendalian dilakukan oleh BPJM sebagai berikut :

a. Melakukan pemantauan secara periodik pada akhir semester, pada semua

bagian dalam semua aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan .

b. Mencatat semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian, kesalahan,

atau sejenisnya dari penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai

dengan standar pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran sesuai dengan

standar yang telah ditetapkan pada setiap tahunnya.

c. Memeriksa dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya

penyimpangan dari standar yang telah ditetapkan pada setiap tahunnya,

atau bila terjadi kegagalan yang dicapai dari standar yang harus dicapai

setiap tahunnya.

d. mengambil tindakan korektif terhadap setiap pelanggaran atau

penyimpangan dari penetapan standar pencapaian.

e. Mencatat semua tindakan korektif yang diambil.

f. Memantau secara terus menerus dampak dari tindakan korektif tersebut.

g. Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang

menyangkut pengendalian standar seperti diuraikan di atas

h. Melaporkan hasil dari pengendalian standar kepada pimpinan unit kerja

dan pimpinan ATRO Bali disertai saran atau rekomendasi.

16

4. Mekanisme Pengembangan

a. Pimpinan ATRO Bali mendapat laporan hasil pengendalian standar dari

pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran setiap tahunnya dari BPJM.

b. Pimpinan ATRO Bali menyelenggarakan rapat untuk mendiskusikan hasil

laporan tersebut, dengan mengundang pejabat struktural yang terkait dan

dosen.

c. Setiap bagian melakukan evaluasi standar.

d. Setiap bagian melakukan koreksi dan revisi isi standar sehingga menjadi

standar baru.

e. Bagian melakukan langkah atau prosedur yang berlaku dalam penetapan

standar kembali.

BAB IIISTRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ATRO BALI

3.1. Strategi Pengembangan ATRO Bali

Sebagaimana tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Pembangunan

Pendidikan Nasional 2005-2025, pengembangan pembangunan pendidikan

diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Selaras

dengan pengembangan pembangunan pendidikan tersebut, ATRO Bali dituntut

menyiapkan diri untuk menghadapi tuntutan pengembangan pendidikan nasional

tersebut.

Untuk mencapai hal tersebut, ATRO Bali harus melakukan strategi

pencapaian kompetensi lulusannya, kurikulumnya, proses belajar mengajarnya,

penilaian prestasi belajarnya, pendidik dan tenaga kependidikannya, sarana dan

prasarananya, pendanaannya, dan pengelolaannya. Strategi tersebut dilakukan

secara bertahap dan berkelanjutan dengan tetap mempertimbangkan kondisi ATRO

Bali secara umum. Di samping itu, strategi pengembangannya mempertimbangkan

isu-isu strategis dan kebijakan strategis agar arah pembangunan secara konsisten

mengarah pada visi dan misi yang telah disepakati bersama, maka strategi

pengembangan ATRO Bali untuk periode 2016-2020 adalah sebagai berikut :

17

1. Mengembangkan iklim akademik yang kondusif untuk pelaksanaan

pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu

berprestasi di tingkat nasional, regional maupun internasional, serta

mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif.

2. Mengembangkan program studi baru, baik jalur vokasi, akademik maupun

profesi mengacu pada KKNI dan memperbaharui program studi dan/atau

course works yang sudah ada secara terus menerus, sesuai dengan tuntutan

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya yang berbasis

kesehatan serta kebutuhan pembangunan nasional dan persoalan

pembangunan daerah. Termasuk di sini adalah kebijakan afirmatif untuk

memperluas dan memeratakan kesempatan mengikuti pendidikan di ATRO

Bali, sesuai dengan karakteristik kebutuhan daerah dan kelompok khusus

yang kurang beruntung, mulai dari lingkungan masyarakat terdekat dengan

(di sekitar) ATRO Bali.

3. Melaksanakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

khususnya berbasis kesehatan yang mampu memberi kontribusi signifikan

terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik pendidikan, dan

perbaikan kehidupan masyarakat, baik tingkat lokal, nasional, regional,

nasional, dan internasional. Pengembangan penelitian dan pengembangan ini

dilakukan secara terpadu dan selaras dengan pengembangan pendidikan dan

pengabdian pada masyarakat.

4. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dan berbagai bentuk layanan

profesional, sebagai sarana penyebarluasan hasil karya dosen, mahasiswa

terutama yang berkenaan dengan karya teknologi tepat guna untuk membantu

memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat sehingga dapat menjamin

kelangsungan dan keberlanjutan pembangunan menuju tercapainya

kesejahteraan masyarakat secara luas.

5. Meningkatkan penerbitan dan publikasi karya ilmiah, hasil-hasil penelitian

dosen dan mahasiswa baik tingkat lokal, nasional, regional dan internasional.

Disamping diseminasi hasil penelitian, pemrosesan HAKI dan hak paten juga

didorong dan difasilitasi secara konsisten.

18

6. Meningkatkan jaringan kerjasama dalam bidang pendidikan dan kebudayaan,

penelitian, serta publikasi ilmiah secara berkelanjutan dengan perguruan

tinggi dalam maupun luar negeri, pemerintah daerah, nasional dan regional

dengan dunia usaha dan industri untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan yang

menghasilkan keuntungan material.

7. Melakukan penataan kembali sistem, kelembagaan, dan sumberdaya (SDM,

sarana dan prasarana pendidikan, peralatan, perbekalan, bahan, dan dana)

selaras dengan tuntutan lokal, nasional, regional, dan internasional.

8. Menerapkan penjaminan mutu, pengendalian mutu, budaya mutu, manajemen

strategis, perencanaan strategis, kepemimpinan transformasional, dan tata

kepemerintahan Perguruan Tinggi yang baik dengan menerapkan prinsip-

prinsip partisipasi, transparansi, akuntabilitas, dan penegakan hukum.

3.2. Arah Kebijakan Pengembangan ATRO BaliMerujuk pada hasil identifikasi dan analisis kekuatan dan kelemahan serta

peluang dan tantangan ATRO Bali, menghasilkan beberapa rumusan isu strategis

yang akan menjadi dasar bagi perumusan kebijakan strategis dan sasaran program.

Isu strategis tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menghasilkan lulusan di bidang IPTEK berbasis kesehatan dan bidang lain

yang menunjang pelaksanaan dan pelayanan kesehatan, dengan kualitas

mampu bersaing dan berpretasi di tingkat nasional dan internasional,

dilandasi atas nilai-nilai kemandirian, kearifan lokal mengawal nilai luhur

peradaban bangsa dan kemanusiaan;

2. Menghasilkan produk penelitian dan pengembangan yang berorientasi

inovasi, pemecahan masalah dan pengembangan ilmu dan teknologi berbasis

kesehatan dengan publikasi tingkat nasional dan internasional, beserta paten

atau bentuk hak kekayaan intelektual lainnya;

3. Memberikan pelayanan profesional atau pengabdian kepada masyarakat/

komunitas dengan pendekatan riset aksi sosial, dalam berbagai bentuk

layanan, termasuk publikasi/diseminasi produk-produk siap pakai;

19

4. Menerapkan dan mengembangkan manajemen berbasis pengetahuan, yang

menjamin terjadinya pembaharuan dilandasi oleh kearifan budaya lokal dan

berkelanjutan;

5. Mengelola dan melaksanakan sistem pendukung yang tepat, yang mencakup

unsur-unsur SDM, pembiayaan, dan sarana-prasarana untuk menopang

pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi secara holistik.

Atas dasar isu-isu strategis ATRO Bali, selanjutnya dirumuskan kebijakan

strategis ATRO Bali. Fokus utama kebijakan ATRO Bali adalah upaya

meningkatkan kinerja lembaga sesuai dengan tuntutan menjadi Perguruan Tinggi

Berstandar Internasional, maka ATRO Bali menetapkan 10 (sepuluh) kebijakan

strategis sebagai berikut :

1. Bidang pendidikan, meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan vokasi,

akademik dan profesi, selaras dengan karakteristik bangsa Indonesia dan

tuntutan internasional dan terpadu dengan kegiatan penelitian,

pengembangan, dan pengabdian kapada masyarakat khususnya yang berbasis

kesehatan.

2. Bidang penelitian, mengembangkan dan mengimplementasikan roadmap

penelitian dan tema-tema payung sesuai dengan perkembangan disiplin ilmu,

bidang keahlian, dan kebutuhan masyarakat dengan berbasis kearifan dan

potensi lokal. Pengembangan penelitian pendidikan yang utama mesti

didukung dengan penelitian bidang studi. Setiap program studi didorong

untuk mengimplementasikan peta jalan (roadmap) penelitian secara

konsisten, sehingga hasil penelitian bermanfaat terhadap pengembangan

ilmu, teknologi berbasis kesehatan dan pemberdayaan masyarakat secara

luas.

3. Bidang pengabdian pada masyarakat, mengembangkan kegiatan

pengabdian pada masyarakat berbasis riset serta pemanfaatan hasil-hasil

karya teknologi tepat guna dosen dan mahasiswa. Implementasinya melalui

kerjasama dengan pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat

20

(melalui lingkungan binaan), melalui kegiatan KKN, PPL, Kuliah Kerja

Lapangan (KKL).

4. Meningkatkan daya saing bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian

pada masyarakat, penerbitan dan publikasi ilmiah, pertukaran mahasiswa,

dosen melalui studi lanjut, dan memberi kesempatan seluas-luasnya untuk

mengambil double degree, joint research (penelitian bersama), joint

publication (publikasi bersama).

5. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung secara

memadai terselenggaranya pembelajaran berbasis IT, menciptakan

lingkungan kampus yang kondusif dan berwawasan lingkungan sehingga

tercipta situasi yang dapat meningkatkan kinerja dosen, mahasiswa, dan

karyawan.

6. Mengembangkan kreativitas, minat, dan kegemaran mahasiswa, dan

mendorong upaya-upaya untuk mengembangkan potensi para mahasiswa

secara optimal.

7. Mengembangkan budaya akademik, publikasi karya-karya mahasiswa baik

tingkat regional, nasional, dan internasional.

8. Mengembangkan kapasitas sumber daya dosen dan karyawan agar dapat

memberikan layanan yang berkualitas baik akademik maupun non-akademik

secara maksimal.

9. Penyelenggaraan program studi yang masih langka khususnya berbasis

kesehatan yang berorientasi pada prioritas kebutuhan lulusan secara nasional

dan internasional, terintegrasi dengan peningkatan penelitian dan

pengembangan Iptek.

10. Pengembangan budaya kampus sebagai perguruan tinggi berstandar

internasional untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di era global

dan penguatan daya saing dan kinerja pendidikan, penelitian, pengabdian

kepada masyarakat dan pengembangan terintegrasi dengan pengembangan

program studi.

21

BAB IV

PROGRAM PENGEMBANGAN ATRO BALI

4.1. Program Pengembangan Bidang Akademik

4.1.1.Program Pengembangan Kurikulum

Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan

keluasan materi pembelajaran yang meliputi tingkat kedalaman dan keluasan

materi pembelajaran untuk setiap program pendidikan, dirumuskan dengan

mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI, tingkat

kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau integratif

dan tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dituangkan dalam bahan

kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah. Permendikbud RI No.

49/2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi mengamanatkan bagi

pengelolaan perguruan tinggi untuk memenuhi kriteria minimal tentang

pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi termasuk salah

satunya adalah mengatur tentang standar pengelolaan pembelajaran pada tingkat

program studi dan pada tingkat perguruan tinggi. Beberapa kewajiban yang harus

di penuhi oleh program studi dalam memenuhi standar pengelolaan pembelajaran

adalah sebagai berikut :

a. melakukan penyusunan kurikulum dan rencana pembelajaran dalam setiap

mata kuliah;

b. menyelenggarakan program pembelajaran sesuai standar isi, standar proses,

standar penilaian yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai capaian

pembelajaran lulusan;

c. melakukan kegiatan sistemik yang menciptakan suasana akademik dan

budaya mutu yang baik;

d. melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam rangka

menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran; dan

22

e. melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik sebagai sumber data

dan informasi dalam pengambilan keputusan perbaikan dan pengembangan

mutu pembelajaran.

Kebijakan kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik difokuskan untuk

peningkatan sistem pembelajaran, kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan

stakeholder serta pencipataan suasana pembelajaran yang kondusif bagi

peningkatan akademik mahasiswa. Penyusunan, penetapan, pembaharuan dan

evaluasi kurikulum dilakukan oleh masing-masing program studi secara berkala

dengan pola yang sama. Proses penyusuan kurikulum diawali dengan penerimaan

masukan dari dosen, mahasiswa dan stakeholders. Masukan-masukan tersebut

diterima dan dibahas oleh Ketua Program Studi bersama para dosen melalui rapat

kerja program studi. Hasil rapat penyusunan kurikulum tersebut kemudian diajukan

kepada rektor untuk diterbitkan surat keputusan. Revisi kurikulum di masing-

masing prodi bersamaan waktunya, rata-rata waktunya 5 tahun, dengan

menyesuaikan kurikulum nasional, masukan dari stakeholder (internal dan

eksternal), terutama menyesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja.

Kurikulum ATRO Bali dirancang sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran

serta mempunyai relevansi dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan

pembangunan. Kurikulum ATRO Bali pada setiap program studi merupakan

pedoman penyelenggaraan pendidikan untuk pendidikan vokasi dan akademik

untuk menjamin mutu dan kemampuan sesuai program studi yang ditempuh oleh

mahasiswa. Rambu-rambu untuk menjamin mutu dan kemampuan setiap program

studi melaksanakan kurikulum ditetapkan oleh Pusat Penjaminan Mutu ATRO

Bali. Mata kuliah ditawarkan pada mahasiswa sesuai dengan sebaran mata kuliah

setiap semester ganjil dan genap sehingga memungkinkan mahasiswa

menyelesaikan studi tepat waktu. Kebijakan pengembangan kurikulum ATRO Bali

diwujudkan dalam program sebagai berikut :

1. Perumusan kurikulum yang menunjang standar kompetensi lulusan sesuai

kriteria Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar

Nasional Pendidikan Tinggi;

23

2. Pengembangan kurikulum yang memuat nilai-nilai budaya masyarakat lokal,

kemandirian yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi berbasis kesehatan dalam menghadapi persaingan

global;

3. Kemajuan teknologi menuntut ATRO Bali untuk melakukan perubahan-

perubahan terhadap profil lulusan, capaian pembelajaran, bahan kajian dan

susunan mata kuliah yang terkait dengan bahan kajian, proses belajar

mengajarnya, penilaian prestasi belajarnya, pendidik dan tenaga

kependidikannya, sarana dan prasarananya, pendanaannya, dan

pengelolaannya.

4. Pengembangan kurikulum yang memiliki relevansi terhadap kecakapan hidup

(life skill) yang disajikan secara terpadu (lintas mata kuliah atau lintas topik)

agar diperoleh manfaat ganda (sinergi) dengan pembelajaran terpadu

sehingga mahasiswa dapat mengembangkan strategi pemecahan masalah

baru dengan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah

dikuasai dari mempelajari berbagai bidang ilmu;

5. Pengembangan kurikulum yang memiliki relevansi terhadap jenis pekerjaan

dapat menunjang kemampuan lulusan untuk siap memasuki dunia kerja agar

mampu bersaing dan mempunyai ketrampilan lebih seperti mata kuliah

Bahasa Inggris yang spesifik dengan bidang keahlian dan berbasis kesehatan

(English Special Purposes for Health) diberikan selama 1 tahun, mata kuliah

kewirausahaan untuk menumbuhkembangkan jiwa enterpreunership;

6. Pengembangan kurikulum yang berdaya saing sesuai dengan kebutuhan

stakeholder melalui kebijakan, peraturan dan pedoman untuk pengembangan

program studi;

7. Revisi kurikulum masing-masing program studi sesuai kompetensi yang

didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan dan kebutuhan stakeholder

dimana masing-masing prodi dapat melakukan perencanaan, pengembangan

dan pemutakhiran kurikulum secara berkala ;

8. Mengoptimalkan implementasi kurikulum melalui berbagai metode

pembelajaran antara lain teori, praktikum, praktek klinik, praktek lapangan

24

dan praktek kerja industri dan peningkatan kemampuan dosen

mengembangkan metode pembelajaran yang berbasis Student Center

Learning (SCL);

9. Memberikan pemahaman tentang kurikulum melalui sosialisasi secara

intensif kepada mahasiswa pada saat proses pembelajaran, peningkatan

ketersediaan sarana laboratorium secara bertahap untuk mengoptimalkan

pelaksanaan kurikulum yang berbasis KKNI dan standar nasional pendidikan

tinggi.

Secara detail rencana strategis pengembangan kurikulum, rencana program

pengembangan dan kegiatan pengembangan kurikulum ATRO Bali disajikan pada

tabel berikut ini.

Tabel 4.1.

Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Kurikulum

No Program Kegiatan Tahun Ke-1 2 3 4 5

1 Perumusan danpenyusunan kurikulummasing-masing programstudi berbasis KKNI danStandar NasionalPendidikan Tinggi denganmengacu pada pedomanpenyusunan kurikulumpendidikan tinggi sebagaiamanat dari peraturanperundang-undang yangberlaku

1. Menyelenggarakanlokakarya kurikulummasing-masing programstudi baaik pendidikanvokasi maupunpendidikan akademikdengan melibatkanstakeholder penggunalulusan dan asosiasipenyelenggara programstudi sejenis

2. Melakukan studi bandingpenyelenggaraanpendidikan ke perguruantinggi tingkat nasionalterkemuka dan memilikireputasi baik berdasarkanpenilaian akreditasnBAN-PT sebagaibenchmark untukpenyusunan kurikulumprogram studi;

3. Melakukan studi bandingpenyelenggaraan

X X

X

X

X X

X X

25

No Program Kegiatan Tahun Ke-1 2 3 4 5

pendidikan ke perguruantingkat internasionalterkemuka dan memilikireputasi baik berdasarkanpenilaian QS World thebesat University;

2 Peningkatan RelevansiKurikulum dengan profillulusan yang dibutuhkanoleh pengguna lulusan

1. Me-review kurikulumprogram studi denganmelibatkan stakeholderpengguna lulusan danasosiasi penyelenggaraprogram studi sejenis

2. Mengevaluasi Silabus,Kontrak Perkuliahan, danSatuan Acara Perkuliahanpada setiap program studi

3. Menyusun modul / bukuajar buku laboratorium:

X

X

X

X

X

X

3 Peningkatan KualitasTugas Akhir/Skripsi

1. Menyusun Buku PedomanPenulisan: Tugas AkhirPedoman, pedomanSkripsi (S1

2. Pemutakhiran BukuPedoman Penulisan:Tugas Akhir Pedoman,pedoman Skripsi

3. Menetapkan jumlahmaksimum bimbingantugas akhir/skripsi olehsetiap dosen pembimbingper semester;

4. Menetapkan jumlahminimum pertemuankonsultasi mahasiswadengan dosenpembimbing;

5. Monitoring, evaluasi, dantindak lanjutpembimbingan mahasiswaoleh dosen pembimbing

X X

X

X

X

X

X

X

X

26

4.1.2.Program Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan

Sumber daya manusia pada ATRO Bali adalah pendidik (dosen) dan tenaga

kependidikan. Dosen dapat merupakan dosen tetap dan dosen tidak tetap. Dosen

bertugas mengajar, melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan

tugas-tugas pengelolaan. Dosen tetap adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan

sebagai tenaga tetap pada perguruan tinggi yang bersangkutan. Dosen tidak tetap

adalah dosen atau tenaga ahli dari luar institusi terkait yang ditugasi untuk

melaksanakan kegiatan akademik. Tenaga kependidikan terdiri atas tenaga

administrasi, pustakawan, dan teknisi (laboratorium, studio, klinik dan sebagainya).

Tenaga penunjang akademik dalam jumlah dan kualifikasi yang cukup, seperti

antara lain pustakawan, laboran, teknisi, ahli media, dan ahli evaluasi, menentukan

efektivitas institusi.

Ketentuan yang termaktub dalam Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa

dosen wajib memiliki kualifikasi akademis, kompetensi dan sertifikat pendidik.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Tinggi Pasal 1 angka 14 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37

Tahun 2009 tentang Dosen Pasal 1 angka 1 menyatakan Dosen adalah pendidik

profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,

mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, dan teknologi, melalui

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Mengenai tugas dosen dan tenaga kependidikan dalam Pasal 39 Ayat (1) dan

(2) UU Sisdiknas Tahun 2003, dijelaskan bahwa Pendidik (Dosen) merupakan

tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan : (1) proses

pembelajaran, (2) penilaian hasil pembelajaran (3) pembimbingan dan pelatihan,

(4) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik bagi

perguruan tinggi. Sebaliknya, Tenaga Kependidikan bertugas melaksanakan : (1)

administrasi, (2) pengelolaan, (3) pengembangan, (4) pengawasan, (5) pelayanan

teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Dosen dan

tenaga kependidikan merupakan komponen yang sangat menentukan dalam

27

implementasi penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi. Keberhasilan

implementasi penyelenggaraan pendidikan bergantung pada kemampuan dosen

dalam mengimplementasikan kompetensi profesionalnya terhadap proses

penyelenggaraan pendidikan, sedangkan tenaga kependidikan dalam menunjang

proses pendidikan yang diselenggarakan perguruan tinggi

Selain dari kualifikasi akademik indikator dosen berkualitas dapat dilihat dari

produktivitas karya ilmiah yang telah dihasilkannya yang didasarkan pada hasil-

hasil penelitiannya yang sungguh-sungguh, terencana, dan berkelanjutan

berdasarkan peta jalan (road map) dosen yang bersangkutan. Kebijakan

pengembangan dosen dan tenaga kependidikan ATRO Bali diwujudkan dalam

program sebagai berikut :

1. ATRO Bali harus memiliki standar kualifikasi dan kompetensi dosen dan

tenaga kependidikan berdasarkan ketentuan peraturan perudangan-undangan

yang berlaku;

2. Pengembangan dosen dan tenaga kependidikan harus mengacu pada

kebutuhan penyelenggaraan kurikulum dalam hal kualifikasi, pengalaman,

usia dan lain sebagainya;

3. Rekruitmen dan promosi dosen dan tenaga kepedidikan harus dilakukan

berdasarkan asas kemanfaatan dan kepatuhan yang meliputi aspek

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

4. Pengembangan dosen dan tanaga kependidikan harus diidentifikasi secara

sistematis sesuai dengan aspirasi individu, kebutuhan kurikulim dan

kelembagaan.

Dosen dan tenaga kependidikan perlu diperhatikan kemajuan dan

perkembangannya sehingga masing-masing dapat mencapai kemampuan optimal

bahkan maksimal dengan melakukan pemetaan jalur atau sistem pengembangan

yang terstruktur dengan baik. Untuk dosen dan tenaga kependidikan, sesuai dengan

keilmuan dan program studi yang dilayaninya, sebaiknya memiliki rapor

pengembangan talenta atau keilmuannya, sehingga terukur pencapaian poin dan

status tertentu dalam jabatan fungsional maupun jabatan struktural.

28

Untuk penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pendidikan akadekmik,

ATRO Bali telah menyiapkan sebanyak minimal 8 orang dosen yang terdiri dari 6

orang dosen tetap dan 2 orang dosen tidak tetap dengan kualifikasi bidang keahlian

sesuai dengan program studi yang diselenggarakan. Penetapan seluruh SDM yang

ada, baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan berdasarkan SK Ketua

Yayasan Usadha Teknik Bali. Ketersediaan jumlah dan kualifikasi seluruh dosen

untuk masing-masing program studi di ATRO Bali telah memenuhi ketentuan pada

Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

yang mengatur standar tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan yang

mensyaratkan bahwa Dosen tetap yang ditugaskan secara penuh waktu untuk

menjalankan proses pembelajaran pada setiap program studi paling sedikit

berjumlah 6 orang dengan bidang keahlian sesuai dengan program studi yang

diselenggarakan dan berusia maksimal 50 tahun. Dosen wajib memiliki kualifikasi

akademik dan kompetensi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki

kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan

capaian pembelajaran lulusan.

Selanjutnya ketersediaan jumlah dan kualifikasi tenaga kependidikan (tenaga

administrasi dan penunjang akademik) yang akan dikaryakan pada masing-masing

program studi di ATRO Bali telah memenuhi ketentuan pada Permendikbud No. 49

Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang mengatur standar

tenaga tenaga kependidikan yang mensyaratkan bahwa ketersediaan jumlah,

kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan harus sesuai dengan kebuthan

masing-masing program studi tersebut, dengan standar minimal meliputi tenaga

administrasi, teknisi, laboran dan pustakawan.

Dalam rangka peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan, maka ATRO

Bali berencana akan terus melakukan pengembangan tenaga pendidik (dosen) dan

tenaga kependidikan baik dari segi jumlah maupun mutu SDM (kualifikasi,

keilmuan dan keterampilan). Rencana pengembangan jumlah tenaga dosen dan

tenaga kependidikan dilakukan melalui mekanisme perekrutan secara terbuka

sebagaimana telah diatur dalam Rancangan STATUTA ATRO Bali. Untuk

penyelenggaraan pendidikan pada masing-masing program studi di ATRO Bali

29

pada 5 tahun pertama, pengembangan jumlah tenaga dosen dan tenaga

kependidikan mulai dilakukan pada tahun kedua, ketiga, keempat dan kelima.

Pengembangan untuk aspek jumlah SDM baik Dosen maupun tenaga kependidikan

untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan selama 5 tahun mendatang,

dilakukan atas dasar pertimbangan sebagai berikut :

a. Selama 3 tahun pertama penyelenggaraan program studi, tidak dilakukan

penambahan jumlah dosen dikarenakan jumlah tenaga dosen yang tersedia

sebanyak 8 orang dosen (6 orang dosen tetap dan 2 orang dosen tidak tetap)

masih mencukupi jumlah kebutuhan dosen dengan perbandingan jumlah

mahasiswa untuk penyelenggaraan program studi selama 3 tahun tersebut

yaitu Rasio Jumlah Dosen dan Mahasiswa adalah 1 : 15.

b. Penambahan jumlah dosen pada tahun ketiga dilakukan untuk memenuhi

rasio jumlah dosen dan jumlah mahasiswa dapat terpenuhi yaitu 1 : 20 orang

mahasiswa. Sedangkan penambahan 1 orang dosen pada tahun keempat

dilakukan karena pada tahun tersebut telah direncanakan 1 orang dosen tetap

akan melanjutkan studi S-3.

c. Pada 2 tahun pertama tidak dilakukan penambahan jumlah tenaga

kependidikan karena jumlah tenaga kependidikan yang telah tersedia dirasa

masih cukup.

d. Penambahan jumlah tenaga kependidikan (tenaga administrasi dan laboran)

pada tahun ketiga dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan dalam

penyelenggaraan pendidikan.

e. Rencana penambahan jumlah dosen dan tenaga kependidikan pada 5 tahun

pertama penyelenggaraan pada masing-masing program studi harus

disesuaikan dengan cashflow penerimaan dan pengeluaran pada masing-

masing program studi.

Selanjutnya untuk pengembangan kualitas tenaga dosen dan tenaga

kependidikan dilakukan melalui pembinaan, pelatihan, seminar, lokakarya, serta

studi lanjut. Berbeda dengan rencana pengembangan jumlah SDM, pengembangan

kualitas SDM dilakukan secara bertahap setiap tahunnya. Seperti halnya

30

pengembangan jumlah SDM, rencana pengembangan SDM dari segi kualitasnya

dilakukan atas dasar beberapa pertimbangan dengan penjelasan sebagai berikut :

a. Pengembangan kualitas SDM pada tahun pertama dilakukan melalui

pembinaan dan pelatihan terhadap masing-masing jenis SDM yaitu tenaga

dosen (2 orang) dan masing-masing 1 orang tenaga administrasi,

pustakawan, laboran, dan juga teknisi. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam

penyamaan persepsi terhadap visi, misi dan tujuan penyelenggaraan program

studi. Pada tahun-tahun berikutnya, akan dilakukan pembinaan dan pelatihan

secara bertahap terhadap sisa SDM yang belum mengikuti pelatihan dan

pembinaan.

b. Pada tahun kedua akan dilakukan pengembangan kualitas SDM melalui

kegiatan seminar dan lokakarya terhadap 2 orang dosen dan masing-masing 1

orang teknisi dan 1 orang tenaga administrasi. Sedangkan terhadap 2 orang

dosen lainnya akan diberikan kegiatan pelatihan dan pembinaan (bagi yang

belum pernah mengikuti).

c. Pada tahun ketiga, keempat dan kelima secara berturut-turut akan dilakukan

pengembangan kualitas tenaga dosen (masing-masing 2 orang) melalui

kegiatan seminar, lokakarya dan pelatihan, sedangkan bagi 2 orang dosen

lainnya akan mengikuti kegiatan pelatihan dan pembinaan (bagi yang belum

pernah mengikuti) sebagaimana diterangkan pada poin a diatas. Selanjutnya

pada tahun-tahun tersebut, bagi tenaga kependidikan secara bertahap juga

akan diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan pelatihan/kursus dan

seminar.

d. Kegiatan pengembangan mutu SDM dilakukan dengan tetap memperhatikan

kesesuaian terhadap waktu pelaksanaan kegiatan akademik, bidang keahliaan

masing-masing SDM, serta cashflow penerimaan dan pengeluaran

sebagaimana telah diatur dalam Rancangan STATUTA ATRO Bali.

e. Pengembangan mutu/kualitas dosen melalui kegiatan studi lanjut baru akan

diberikan pada tahun kelima. Hal ini dilakukan berdasarkan analisis terhadap

cashflow penerimaan dan pengeluaran bahwa pada tahun kelima ATRO Bali

31

telah memiliki kemampuan untuk melakukan pengembangan mutu SDM

melalui kegiatan studi lanjut.

f. Selain melakukan pengembangan terhadap mutu SDM dari biaya Perguruan

Tinggi, kegiatan pengembangan mutu SDM juga dilakukan dengan menjalin

kerjasama dengan berbagai pihak (stakeholder, DIKTI maupun pihak swasta)

melalui kegiatan pelatihan, seminar dan beasiswa studi.

g. Kesempatan pengembangan mutu kepada SDM diberikan kepada SDM

berdasarkan prestasi kerja yang telah dicapai. Hal ini dilakukan sebagai

bentuk program reward bagi tenaga SDM yang berprestasi sebagaimana

diatur dalam Rancangan Statuta ATRO Bali.

Secara detail rencana strategis pengembangan dosen dan tenaga

kependidikan, rencana program pengembangan dan kegiatan pengembangan dosen

dan tenaga kependidikan ATRO Bali disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.2.

Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

1 Peningkatan kualifikasi/profesionalisme Dosenuntuk masing-masingprogram studi.

1. Menugaskan dosen untukmelaksanakan studi lanjut,di dalam negeri maupundi luar negeri;

2. Mengikuti programsertifikasi dosen secarabertahap sesuai denganjumlah kuota yangdiberikan ke ATRO Bali;

3. Mendorong dosen untukmengikutipendidikan/ujiansertifikasi profesi sesuaidengan bidang keahliandan profesi masing-masing:

4. Mendorong dosen untukmenjadi anggotaorganisasi/asosiasi profesidan/atau keilmuan, didalam negeri maupun luar

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

32

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

negeri.2 Pengaturan dan Perbaikan

Rasio Dosen TetapTerhadap Mahasiswa

1. Mengalokasikanhomebase dosen tetapuntuk masing-masingprogram studi sesuaidengan kualifikasipendidikan dan bidangkeahlian dosen:

2. Mengavaluasi rasiojumlah dosen terhadapmahasiswa secara berkalauntuk penyesuaian rasiojumlah dosend anmahasiswa sesuai standarnasional pendidikantinggi;

3. Prekrutan dosen tetapuntuk memenuhi rasiojumlah dosen tentapdengan perkembanganjumlah mahasiswamasing-masing programstudi

X X

X

X

X

X

3 Peningkatanprofesionalisme pegawai(tenaga kependidikan)

1. Mengikut-sertakanpegawai (tenagakependidikan) dalamprogram pendidikan danpelatihan sesuai denganbidang kerjanya;

2. Mengadakan kegiatanpelatihan lapangan(outbond) untukmeningkatkan kinerja dankerjasama tenagakependidikan;

3. Mengadakan kajian rutinkeagamaan setiap bulanuntuk meningkatkannialai-nilai keagamaantenaga kependidikan

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

33

4.1.3.Program Pengembangan Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa mencapai ”high order

thinking” dan kebebasan berpikir sehingga dapat melaksanakan aktivitas

intelektual berupa berpikir, berargumentasi, mempertanyakan, meneliti dan

memprediksi serta kemapuan menerapkannya. Proses pembelajaran harus dipahami

sebagai keterlibatan mahasiswa secara aktif dalam proses belajar yang dilakukan

secara sungguh-sungguh dan mendalam untuk mencapai pemahaman konsep, tidak

terbatas pada materi yang diberikan oleh pengajar. Mahasiswa harus ikut serta

secara aktif merumuskan tujuan belajarnya dan berupaya mencapai tujuan

pembelajaran tersebut.

Pengembangan proses pembelajaran di ATRO Bali mengacu pada

Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

yang mengatur standar proses pembelajaran. Metode pembelajaran harus menjamin

mahasiswa mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang

diperlukan untuk dunia kerja (atau tahapan pendidikan berikutnya) dan menjadi

individu yang mampu mengarahkan diri (self-directed) dan belajar sepanjang hayat

(lifelong learning). Proses pembelajaran harus berpusat pada mahasiswa (student-

centered learning); mengedepankan kegiatan berpikir kritis dan diskusi sehingga

mahasiswa aktif berperan dan terlibat pada proses pembelajaran mereka. Standar

proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Permendikbud No. 49 Tahun 2014

tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi mencakup : (a) karakteristik proses

pembelajaran; (b) perencanaan proses pembelajaran; (c) pelaksanaan proses

pembelajaran; dan (d) beban belajar mahasiswa.

Prinsip pembelajaran dalam SN Dikti meliputi prinsip interaktif, holistik,

integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, dan berpusat pada mahasiswa.

Bentuk pembelajaran tersebut dapat berupa : kuliah; responsi dan tutorial; seminar;

dan praktikum, praktik studio, praktik klinik, atau praktik lapangan. Bentuk

pembelajaran program pendidikan vokasi dan akademik, wajib ditambah bentuk

pembelajaran berupa penelitian. Bentuk pembelajaran berupa penelitian merupakan

kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka pengembangan

pengetahuan dan keterampilannya serta meningkatkan kesejahteran masyarakat dan

34

daya saing bangsa. Pembelajaran bagi program pendidikan vokasi dan akademik,

wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat.

Beban belajar dinyatakan dalam bentuk Satuan Kredit Semester (SKS). Satu SKS

setara dengan 160 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per

semester (50 menit tatap muka, 50 menit tugas terstruktur dan 60 menit tugas

mandiri) dan setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) SKS.

Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam

belas) minggu. 1 (satu) SKS pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio,

praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,

dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara, adalah 160 (seratus enam puluh)

menit per minggu per semester.

Metode pembelajaran dapat dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran mata

kuliah antara lain diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran

kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran

berbasis masalah atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif

memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Pembelajaran dapat

berbentuk kuliah, responsi dan tutorial, seminar, praktikum, praktik studio, praktik

bengkel, atau praktik lapangan dan bentuk pembelajaran berupa penelitian

Sistem pembelajaran mahasiswa, adalah kegiatan belajar-mengajar yang

ditata dan dilaksanakan yang meliputi persyaratan kelulusan dan penyelesaian

studi, proses belajar-mengajar, mutu sistem pembelajaran, peluang mahasiswa

untuk belajar mandiri yang dirancang dalam kaitannya dengan pencapaian sasaran

dan tujuan program studi. Di samping itu peluang mahasiswa untuk mengakses dan

memanfaatkan fasilitas pendukung dan sumber belajar, peluang mahasiswa untuk

melakukan interaksi akademik dengan pihak tertentu di dalam dan di luar disiplin

ilmu yang ditekuninya, serta interaksi akademik antara pihak-pihak terkait dalam

pembelajaran (mahasiswa, dosen, pakar, dan nara sumber lainnya), termasuk

kegiatan seminar, pertemuan akademik/profesional, penggalakan penelitian,

bimbingan akademik dalam penulisan tugas akhir (skripsi, tesis, disertasi, karya

akhir lainnya). Kebijakan pengembangan proses pembelajaran ATRO Bali

diwujudkan dalam program sebagai berikut :

35

1. Pengembangan perkuliahan berbasis penelitian, sesuai dengan landasan

filosofis keilmuan ATRO Bali melaksanakan program pengembangan

perkuliahan berbasis penelitian dengan melalui implementasi kegiatan

sebagai berikut : (1) Pengembangan materi pembelajaran berbasis hasil-hasil

penelitian yang dilakukan dengan berbagai pendekatan; (2) Pengembangan

metode pembelajaran berbasis hasil penelitian yang dikembangkan dengan

berbagai pendekatan; (3) Penerapan program Creating Learning

Communities for Children (CLCC) dan Lesson Study; (4) Penambahan varian

metode pembelajaran yang sesuai dengan materi; (5) Pengembangan

perkuliahan dengan mendorong mahasiswa dalam active learning; (6)

Pengembangan penilaian proses dan hasil pembelajaran.

2. Pengembangan perkuliahan berbasis pengabdian pada masyarakat, sesuai

dengan landasan filosofis keilmuan ATRO Bali melaksanakan program

pengembangan perkuliahan berbasis penelitian dengan melalui implementasi

kegiatan sebagai berikut : (1) Pengembangan materi pembelajaran berbasis

hasil program pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan; (2)

Pelaksanaan layanan konsultasi, dan dialog dengan kelompok profesional;

dan (3) Pengembangan program kemitraan dengan perguruan tinggi, dan

pihak dunia usaha dan industri baik di dalam maupun di luar negeri.

3. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung secara

memadai terselenggaranya pembelajaran berbasis IT, menciptakan

lingkungan kampus yang kondusif sehingga tercipta situasi yang dapat

meningkatkan kinerja dosen, mahasiswa, dan karyawan.

4. Terwujudnya sistem dan mutu pembelajaran yang mendorong mahasiswa

untuk berfikir kritis, berekspresi, bereksperimen dengan memanfaatkan

berbagai sumber.

5. Mengembangkan sistem dan metode pembelajaran yang berbasis Student

Centre Learning (SCL) melalui pendekatan sistem pembelajaran dan

pengajaran, serta perencanaan dan penilaian.

36

6. Evaluasi proses pembelajaran secara umum berkala, dilakukan dengan

kuesioner pada mahasiswa dan secara rutin dengan kuesioner pada lulusan

baru lewat program tracer study.

7. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berorientasi pada

pengembangan kompetensi, sikap, perilaku, dan etika profesional, serta

penguasaan softskills yang dibutuhkan dunia kerja, baik untuk memenuhi

kebutuhan pasar nasional maupun global.

8. ATRO Bali harus mengembangkan rancangan pembelajaran yang meliputi :

pedoman pengembangan rancangan pembelajaran, pengembangan rencana

belajar, metode pembelajaran, pengembangan suasana akdemik, mutu bahan

ajar, media belajar, dan evaluasi program pembelajaran.

9. ATRO Bali harus menjamin terselenggaranya proses kegiatan belajar-

mengajar : kesesuaian kegiatan dengan rencana, pemutakhiran bahan ajar,

kelengkapan sarana pembelajaran, kemutakhiran sarana pembelajaran,

efektivitas pembelajaran, pencapaian indeks prestasi yang tinggi (secara

wajar), keterlibatan aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran, dan

penyelesaian pada waktunya.

10. ATRO Bali harus mengembangkan proses pembelajaran yang inovatif dan

kemampuan komunikasi sehingga mampu mendorong sikap profesional,

mandiri, dan etik dalam atmosfir akademis yang sehat.

11. ATRO Bali harus mendorong dan memfasilitasi staf akademik mengikuti

program peningkatan kemampuan sebagai staf pengajar.

12. ATRO Bali harus mengoptimalkan rasio jumlah dosen dibanding jumlah

mahasiswa berdasarkan kebutuhan program studi.

13. ATRO Bali harus mengoptimalkan interaksi antara staf akademik dengan

mahasiswa untuk mencegah adanya kesenjangan masalah akademik dan non

akademik.

14. ATRO Bali harus mendorong terciptanya atmosfir akademik dengan

meningkatkan kualitas layanan unit pendukung pembelajaran dengan

pendanaan yang memadai.

37

15. ATRO Bali harus mengoptimalkan integrasi kegiatan pendidikan, kegiatan

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat khususnya yang berbasis

kesehatan untuk meningkatkan peran serta dalam pembangunan nasional.

16. ATRO Bali harus mewajibkan program studi untuk merumuskan visi, misi,

tujuan dan spesifikasi program studi serta kompetensi dalam rangka

meningkatkan kualitas lulusan dan proses pembelajaran sejalan dengan visi

dan misi Perguruan Tinggi

Secara detail rencana strategis pengembangan proses pembelajaran, rencana

program pengembangan dan kegiatan pengembangan proses pembelajaran ATRO

Bali disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.3.

Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Proses Pembelajaran

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

1 Meningkatkanakesisibilitas informasimanajemen institusi danprogram studi

1. Meningkatkanaksesibilitas data padajaringan lokal (LAN)untuk pengembangansistem pebelajaran danperpustakaan;

2. Meningkatkanaksesibilitas data padajaringan luas (WAN)untuk mengakses datadan informasi pendukungsistem pembelajaran;

X X

X

X

X

X

X

2 Peningkatkan KualitasProses Belajar-Mengajar

1. Menetapkan bebanmengajar dosen sesuaibidang keilmuan padaprogram studi;

2. Koordinasi Materi Kuliahantar Dosen Paralel atauTim Dosen

3. Mengembangkan e-learning pendukungpembelajaran

4. Monitoring dan Evaluasi

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

38

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

Perkuliahan oleh DosenKoordinator

5. Penilaian ProsesPerkuliahan olehMahasiswa

X X X X

3 PengembanganPerkuliahan BerbasisPenelitian

1. Menfasilitasipenyusunan buku ajarberbasis hasil penelitiandosen

2. Memberikan insentifpenulisan buku ajar berbasis penelitian dosen

X

X

X

X

X

X

4.1.4.Program Pengembangan Penilaian Pendidikan

Pengembangan penilaian pendidikan di ATRO Bali harus mengacu pada

Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

yang mengatur standar penilaian pendidikan. Sistem Penilaian Pembelajaran Dan

Tata Cara Pelaporan Penilaian pada setiap program studi di ATRO Bali mengacu

pada Permendikbud No. 49 Tahun 014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

yang mengatur tentang “Standar Nasional Pendidikan” yang mencakup “Standar

Penilaian Pembelajaran”. Prinsip yang digunakan dalam penilaian pembelajaran

dan tata cara pelaporan penilaian di ATRO Bali yaitu: “Edukatif, Otentik, Obyektif,

Akuntabel, Transparan, dan terIntegrasi”.

Standar Penilaian Pendidikan merupakan kriteria minimal tentang kegiatan

sistematis yang dilakukan untuk menentukan kualifikasi atas perencanaan dan

pelaksanaan dan pengendalian proses pembelajaran, serta capaian pembelajaran

setelah mahasiswa menjalani proses pembelajaran. Lingkup penilaian meliputi :

(a) Penilaian terhadap capaian pembelajaran mata kuliah atau blok mata kuliah dan

program studi oleh mahasiswa; (b) Penilaian terhadap perencanaan, pelaksanaan,

dan pengendalian proses pembelajaran oleh dosen. Asesmen (Penilaian) Hasil

Belajar mahasiswa berfungsi untuk : (a) Memotivasi belajar mahasiswa; (b)

Memberikan informasi kepada mahasiswa apa yang telah dicapai (dan yang belum

dicapai) oleh mahasiswa; (c) Menentukan tingkat keberhasilan (skor) mahasiswa

39

memenuhi capaian pembelajaran pada setiap mata kuliah atau blok mata kuliah;

dan (d) Memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran.

Metode asesmen yang digunakan untuk menilai capaian pembelajaran

mahasiswa (competence-based assessment) harus valid dan dapat dipercaya

(reliable) untuk mengevaluasi pembelajaran. Metode asesmen yang digunakan baik

berupa metode obyektif dan maupun metode subyektif dimanfaatkan untuk

mengevaluasi dan dan memperbaiki mahasiswa baik secara individu maupun

kolektif. Metode asesmen dapat melibatkan penilaian diri-sendiri (self-assessment);

penilaian oleh teman atau kolega (peer-assessment) dan staf pengajar dosen

maupun asisten dosen (tutor assessment).

Self assessment, di mana mahasiswa akan belajar bagaimana memantau dan

mengevaluasi proses belajar mereka sendiri. Elemen ini merupakan salah satu

yang penting pada kurikulum karena proses pembelajaran bertujuan

menghasilkan lulusan yang mampu melakukan refleksi dan kritis terhadap

diri sendiri.

Peer assessment, di mana mahasiswa saling menerima umpan balik mengenai

pembelajaran masing-masing. Metode ini membangun kepercayaan (trust)

dan saling menghormati (mutual respect).

Tutor assessment, di mana salah satu atau kelompok pengajar (dosen atau

asisten dosen) memberikan komentar dan umpan balik terhadap hasil kerja

mahasiswa.

Kebijakan pengembangan penialain pendidikan ATRO Bali diwujudkan

dalam program sebagai berikut :

1. Penerapan mekanisme penilaian keberhasilan mahasiswa dilakukan

sepanjang proses studi dan dilakukan evaluasi secara berkala dan

berkesinambungan untuk pencapaian misi, tujuan, profil lulusan dan capaian

pembelajaran masing-masing program studi;

2. Penerapan sistem penilaian proses dan hasil pembelajaran berbasis teknologi

dan informasi untuk memenuhi capaian pembelajaran sesuai dengan profil

lulusan yang telah ditetapkan dengan mengacu pada standar nasional

penilaian pendidiakan tinggi;

40

3. Penerapan sistem penilaian proses dan hasil pembelajaran mengacu pada

standar penjaminan mutu internal perguruan tinggi yang telah ditetapkan

untuk meningkatkan kualitas pendidikan;

4. Penerapan sistem pengelolaan pendidikan pada tingkat institusi dan program

studi berbasis penilaian akreditasi institusi dan akreditasi program studi

sesuai standar akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) dan Badan

Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN PT);

5. Pengembangan basis data sebagai dasar dalam penilaian dan evaluasi

pendidikan untuk meningkatkan kualitas sistem pembelajaran, bentuk dan

metode pembelajaran;

6. Pengembangan sistem penilaian kualitas, kapasitas dan kapabilitas SDM

berbasis kinerja sebagai dasar dalam mengimplementasikan sistem reward

and punishment bagi dosen dan tenaga kependidikan yang ditetapkan melalui

SK Rektor ATRO Bali;

7. Pengembangan sistem pengelolaan pendidikan pada tingkat institusi dan

program studi berbasis penilaian akreditasi institusi dan akreditasi program

studi sesuai standar akreditasi internasional menuju Perguruan Tinggi

bertaraf internasional;

8. Peneraan akreditasi institusi perguruan tinggi untuk melakukan evaluasi dan

penilaian secara komprehensif atas komitmen perguruan tinggi terhadap mutu

dan kapasitas penyelenggaraan program tridarma perguruan tinggi, untuk

menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan.

Secara detail rencana strategis pengembangan penilaian pendidikan, rencana

program pengembangan dan kegiatan pengembangan penilaian pendidikan ATRO

Bali disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.4.

Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Penilaian Pendidikan

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

1 Peningkatan kualitassistem penilaian

1. Penerapan mekanismepenilaian keberhasilan

X X X X X

41

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

pendidikan vokasi danakademik untukmenghasilkan profillulusan yang telahditetapkan masing-masing progrm studi

mahasiswa dilakukansepanjang proses studi dandilakukan evaluasi secaraberkala danberkesinambungan;

2. Penerapan sistem penilaianproses dan hasilpembelajaran berbasisteknologi dan informasiuntuk memenuhi capaian;

3. Penerapan sistem penilaianproses dan hasilpembelajaran mengacu padastandar penjaminan mutuinternal peerguruan tinggi;

4. Melaksanakan penilaian dankonsolidasi pusat-pusatpenelitan/ studi yangdikelola untuk peningkatanrelevansi, keberlang-sungan, efisiensi, danakuntabilitas pendidikan;

5. Penerapan sistem penilaianpendidikan belajar tuntasdengan ketentuan penilaianmengikuti kontrak belajaryang telah disekatii;

6. Penilaian keberhasilanmahasiswa dilakukansepanjang proses studi danevaluasi secara berkala;

7. Menerapkan sistem evaluasiproses belajar-mengajarberdasarkan prinsipakuntabilitas, validitas,keadilan, konsistensi dankepuasan pengguna.

8. Mengembangkan sistemevaluasi proses belajar-mengajar sesuai denganperkembangan teknologipendidikan

9. Memastikan bahwadokumen proses belajar-

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

42

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

mengajar dapat diakses olehpihak yang berkepentingan.

X X X

2 Peningkatan Kualitassistem penilaianpendidikan berbasisteknologi informasi

1. Melakukan penilaian kinerjadosen dan tenagakependidikan dengan peerreview;

2. Penerapan sistem penilaianhasil belajar mahasisa sesuaidengan pedomanpendidikan vokasi danpendidikan akadmik yangditetapkan melalui SKRektor;

3. Penerapan penilaiankemajuan dan hasil belajarmahasiswa didokumentasidalam SIAKAD (sisteminformasi akademik ) yangdimasukan dalam komputerdan website dalam bentuklaporan;

4. Penerapan sistemmonitoring evaluasikemajuan hasil studimahasiswa berbasisteknologi informasi.

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

3 Peningkatan sistempenilaian sesuai denganstandar nasionalpendidikan tinggi danstrandar penilaianinterasional

1. Penerapan sistem penilaianpendidikan berbasis KKNI,dan standar nasionalpendidikan tinggi;

2. Penerapan sistem penilaianproposal penelitian danpengabdian kepadamasyarakat, termasukmonitoring dan evaluasipelaksanaannya;

3. Penerapan sistem penilaiankinerja dosen dan tenagakependidikan menggunakanaplikasi standar penilaianyang telah ditetapkanberdasarkan SK Rektoryang diterapkan olehperguruan tinggi bertaraf

X X

X

X

X

X

X

43

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

internasional;4. Penerapan sistem dan

metode pembelajaran yangberbasis Student CentreLearning (SCL) melaluipendekatan sistempembelajaran danpengajaran, sertaperencanaan dan penilaian;

5. Penerapan sistem penilaiantenaga kependidikanberbasis kinerja danrenumerasi

X

X

X

X

X

X

X

X

4 Peningkatan Kualitassistem penilaianpendidikan secaraholistik, transparan danakuntabel

1. Penerapan sistem penilianpendidikan pada setiaplevel, mulai dari matakuliah, program studi daninstitusi;

2. Penerapan sistem penilaianproses belajar mangajarberbasis mahasiswa yangdilakukan secara periodikmelalui metode penyebaranangket kepada mahasiswa;

3. Penerapan sistem penialainkehadirn dosen yangdilaporkan secara periodiksetiap bulannya kepada biroakademik;

4. Melaksanakan lokakaryasistem penilaian pendidikanuntuk merumuskan standarhasil proses pembelajaran;

5. Merumuskan kebijakanevaluasi hasil studimahasiswa yang akanmenjadi acuan bagi setiapdosen masing-masingprogram studi di lingkunganATRO Bali;

6. Melakukan peninjauan hasilstudi mahasisa secaraberkala untuk mengetahuiperkembangan studi

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

44

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

mahasiswa;7. Menerapkan metode

avaluasi hasil studiberdasarkan kebijakanevaluasi hasil studimahasiswa yang ditetapkanmelalui SK Rektor.

X X X

4.1.5.Program Pengembangan Kemahasiswaan

Dalam waktu 5 tahun ke depan (2016-2020) pengembangan kegiatan

kemahasiswaan dan alumni ATRO Bali harus mampu mendukung tercapainya visi

dan misi ATRO Bali. Untuk itu diperlukan : (a) program pembinaan kegiatan

kemahasiswaan yang terfokus dan (b) program pengelolaan alumni yang efektif.

Kedua program tersebut dilaksanakan dalam kerangka pengembangan ATRO Bali

sebagai institusi pendidikan bertaraf internasional. ATRO Bali harus memiliki

pedoman yang jelas tentang arah dan kebijakan pembinaan kemahasiswaan untuk

pembinaan kegiatan ekstra-kurikuler mahasiswa sehingga terfokus pada rerangka

pengembangan ATRO Bali sebagai institusi pendidikan bertaraf internasional.

Prinsip dasar pembinaan kemahasiswaan adalah memberikan kesempatan dan

keterampilan kepada mahasiswa untuk belajar dan berkembang dengan optimal;

dan memberikan ruang yang cukup bagi pengembangan kepribadian, bakat, minat

dan pembinaan diri. Untuk itu pola pembinaan kemahasiswaan di ATRO Bali

diarahkan pada pengembangan budaya kampus yang mengintegrasikan antara

pembinaan intrakurikuler melalui kegiatan proses belajar mengajar dengan

pembinaan ekstrakurikuler yang menyangkut pembinaan penalaran, minat bakat

dan kesejahteraan mahasiswa.

Pengembangan secara sinergi tersebut memungkinkan terjadinya

pembentukan jati diri mahasiswa seutuhnya serta memadukan pengembangan

kemampuan intelektual dengan soft-skills, yang diperlukan mahasiswa kelak dalam

kehidupan bermasyarakat. Program pengembangan kemahasiswaan semacam ini

45

akan mendukung pencapaian kompetensi lulusan secara utuh untuk mampu

berperan dalam masyarakat secara cerdas, bermartabat dan bertanggungjawab.

Dalam waktu 5 tahun ke depan (2016-2020), program pengembangan

mahasiswa di ATRO Bali diarahkan dan difokuskan pada peningkatan penalaran

ilmiah, minat, bakat, dan kesejahteraan mahasiswa. Tujuan program ini adalah

untuk memenuhi kebutuhan pribadi mahasiswa yang secara langsung berdampak

pada terciptanya lingkungan akademik yang kondusif bagi pendidikan, melalui :

1. Peningkatan daya nalar ilmiah mahasiswa melalui kegiatan : (a) pelatihan

metodologi penelitian bagi mahasiswa; (b) konsultasi pembuatan proposal

bersama kelompok kerja; (c) evaluasi terhadap proposal yang disusun oleh

mahasiswa; (d) lomba penalaran ilmiah bagi mahasiswa baik pada tingkat

regional, nasional maupun internasional.

2. Pengembangan minat dan bakat di bidang kesenian, olahraga, keorganisasian,

keagamaan, dan lain-lain, baik di tingkat regional, nasional dan internasional.

3. Peningkatan kesejahteraan mahasiswa dengan cara : (a) meningkatkan jumlah

penerima beasiswa; (b) meningkatkan jumlah sumber pemberi beasiswa; (c)

meningkatkan pelayanan kesehatan bagi mahasiswa; (d) meningkatkan

pelayanan kerohanian; dan (e) bimbingan konseling mahasiswa.

4. Pembinaan dan pengembangan organisasi kemahasiswaan tingkat nasional

dan internasional, serta meningkatkan motivasi mahasiswa untuk mengikuti

kegiatan tingkat nasional maupun internasional secara selektif, bermutu dan

berkesinambungan.

5. Pengembangan kemampuan intelektual, keseimbangan emosi, dan

penghayatan spiritual mahasiswa, agar menjadi warga negara yang

bertanggung jawab serta berkontribusi pada daya saing bangsa.

6. Pengembangan mahasiswa sebagai kekuatan moral dalam mewujudkan

masyarakat yang demokratis dan berkeadilan.

7. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana untuk mendukung pengembangan

dan aktualisasi diri mahasiswa, baik yang menyangkut aspek jasmani, mental,

dan sosial.

46

8. Meningkatkan kegiatan penalaran, keilmuan, minat, bakat, kegemaran, dan

kesejahteraan mahasiswa melalui kegiatan ekstra-kurikuler.

9. Memantapkan program pembinaan kegiatan mahasiswa dengan arah

kebijakan yang jelas untuk mendukung pengembangan institusi.

10. Memantapkan sistem penelusuran (tracing) alumni secara efisien dan efektif

dalam rangka menjalin hubungan dengan alumni secara intens dan kontinyu.

11. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah yang bersifat ekstra kurikuler dalam

bentuk pertemuan ilmiah, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

12. Menyelenggarakan kegiatan yang berkenaan dengan bakat dan kegemaran

baik berupa kesenian, olah raga, minat dan bakat serta unit kegiatan lain yang

menunjang prestasi serta pembentukan kepribadian.

13. Menyelenggarakan latihan-latihan pengkaderan yang dilandasi dengan rasa

tanggungjawab dan pembinaan kepada peserta mahasiswa.

14. Menyelenggarakan Program Pengenalan Kampus (PPK) dan Student Day

setiap hari sabtu serta usaha-usaha lainnya baik di bidang keagamaan maupun

keilmuan.

15. Memberi penghargaan bagi mahasiswa yang berprestasi dan menjatuhkan

sanksi bagi mahasiswa yang melaku pelanggaran peraturan yang berlaku di

ATRO Bali.

Untuk mencapai pengembangan kemahasiswaan seperti yang dimaksud di

atas, dibutuhkan dukungan dan keterlibatan dosen, kepedulian pimpinan, fasilitas

pendukung kegiatan, dan pendanaan. Keterlibatan dosen perlu mendapat perhatian

khusus, karena keterlibatan mereka sebagai pembimbing/pendamping

kemahasiswaan diharapkan dapat menjadi pemberdaya, fasilitator dan motivator.

Pengembangan kemahasiswaan di ATRO Bali merupakan bagian integral dari

pembangunan pendidikan tinggi secara menyeluruh. Oleh karena itu, kegiatan

pengembangan mahasiswa harus merujuk pada ketentuan-ketentuan yang

dikeluarkan oleh Dirjen Dikti. Dengan demikian kegiatan kemahasiswaan di

ATRO Bali harus mencakup pengembangan organisasi mahasiswa yang sehat,

serta pembinaan mahasiswa agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

47

Secara detail rencana strategis pengembangan kemahasiswaan, rencana program

pengembangan dan kegiatan pengembangan kemahasiswaan ATRO Bali disajikan

pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5.

Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Kemahasiswaan

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

1 Perluasan danpemerataan aksesbeasiswa bagimahasiswa berprestasidan kurang mampu

1. Meningkatkan jumlahmahasiswa penerimabeasiswa sumber eksteral(beasiswa PPA, BBM,CSR BUMN Dll) daninternal (beasiswapengembangan prestasi,keluarga kurang mampu,dll);

2. Menjalin kerjasamadengan berbagai lembagapemberi beasiswa sepertidana CSR BUMN

3. Pengalokasi dana yayasanuntuk membantumahasiswa berprestasi dankurang mampu;

X

X

X

X

X

X

X

X

X

2 Pengembangan PrestasiMahasiswa (Ko-

Kurikuler)

1. Meningkatkan jumlahpenerima dana hibahPKM: (kewirausahaan,gagasan tertulis, artikelilmiah, penelitian, dll);

2. Menfasilitasi programbimbingan kepadamahasiswa untukpengajuan kegiatan PKM;

3. Pemberian dana stimulankepada mahasiswa untukmemotivasi pengajuanproposal PKM bersumberdari dana sumbanganyayasan

X

X

X

X

X

X

X

X

3 Pengembangan PrestasiMahasiswa (Ekstra-Kurikuler)

1. Seleksi penerimaanmahasiswa baru berbasisprestasi non-akademik:(olahraga, seni, dll);

X X X X

48

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

2. Sosialisasi dan programkompetisi ke SMA/SMK/MA di Provinsi Bali danWilayah Nusra untukmenjaring calon mahasiswa berbasis prestasi nonakademik;

3. Peningkatan kualitaspelayanan administrasibaik di bidang pendidikanmaupun kemahasiswaan,konseling bimbinganbelajar pada klinikkesehatan, serta layanansaran yang dilakukandengan menempatkanbeberapa kotak saran;

4. Penyelenggaraanpendampingan kegiatankemahasiswaan dalammewujudkan visi, misi danstrategi di tingkat fakultasyang berkesesuaian deganvisi, misi dan strategiperguruan tinggi denganberpedoman padaparadigma dan ketentuanpenyelenggaraansebagaimana dimaksuddalam Statuta ATRO Baliagar menjaminpeningkatan citra danperan perguruan tinggi.

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

4 Pengembangan kegiatanpenalaran ilmiahmahasiswa yangberbasis prestasinasional daninternasional

1. Menyusun rencanaprogram kerja kegiatanpeningkatan kegiatankemahasiswaan yangmeunjang prestasiakademik;

2. Melakukan sosialisasirencana program kerjakegiatan peningkatankegiatan kemahasiswaanyang meunjang prestasi

X

X

X

X

X

X

49

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

akademik;3. Menerapkan atau

mengimplementasiprogram kerja kegiatanpeningkatan kegiatankemahasiswaan yangmeunjang prestasiakademik;

4. Menyelenggarakankegiatan seminar, woksop,symposium, konfrensiinternasional untukpengembangan wawasandan kelimuan;

5. Mendorong terlaksananyakegiatan kemahasiswaanyang memberikankemampuan tambahan,selain kemampuanakademik sesuai prinsipetika akademik dan moralagama;

6. Mendorong kegiatan yangmeningkatkan kemampuanfisik dan mentalmahasiswa agar mampumeningkatkan prestasiakademik;

7. Mendorong danmemfasilitasi mahasiswauntuk melakukan kegiatanpenelitian dan pengabdiankepada masyarakat;

8. Meningkatkan kemampuanakademik mahasiswamelalui berbagai programkolaborasi staf akademikdengan mahasiswa.

9. Mendorong terlaksananyakegiatan kemahasiswaanyang mampu memberikannilai tambah padakemampuan akademikmahasiswa.

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

50

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

10.Meningkatkan kemampuanfisik dan mentalmahasiswa agar mampumengikuti kegiatanakademik yang memadai

X X X

Peningkatan KegiatanKemahasiswaanBertaraf Internasional

1. Memfasilitasi pertukaranmahasiswa antar perguruantinggi di negara mancauntuk meningkatkanwawasan global.

2. Mendorong organisasikemahasiswaan untukmelaksanakan kegiatankemahasiswaan bertarafinternasional;

3. Pelibatan mahasiswa dalamberbagai forum yangberkaitan denganpengambilan keputusanyang menyangkutkemahasiswaan padatingkat nasional daninternasional;

4. Peningkatan dukunganinstitusi terhadap organisasidan kegiatankemahasiswaan, meliputieksistensi organisasikemahasiswaan, alokasidana, sarana dan prasaranaserta pembimbingan;

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

4.1.6.Program Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Kepada

MasyarakatPeningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam

kurun waktu 5 tahun (2016-2020) merupakan program strategis perguruan tinggi

untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Peningkatan kualitas penelitian oleh

sivitas akademika pada setiap program studi (khususnya program studi

penyelenggara pendidikan vokasi dan pendidikan akademik) harus menjadi

perhatian ATRO Bali dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Penelitian harus

51

dijalankan dengan berbasis pada kompetensi dosen dan diprioritaskan pada upaya

untuk memperkaya wawasan keilmuan yang dikembangkan oleh setiap program

studi. Upaya pengembangan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

yang perlu dilakukan ATRO Bali dalam waktu 5tahun ke depan adalah: (a)

pengalokasian jumlah anggaran pembiayaan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat secara internal; (b) penggalian dana penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat dari sumber eksternal; (c) optimalisasi peran pusat studi dalam kegiatan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (d) peningkatan relevansi penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat pengabdian kepada masyarakat dengan

program studi; (e) pengembangan kompetensi dosen dalam penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat; (f) pemanfaatan hasil penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat dalam proses pembelajaran.

Kegiatan penelitian oleh sivitas akademika ATRO Bali harus diarahkan pada

penelitian fundamental dan penelitian terapan. Penelitian fundamental (penelitian

dasar) dilakukan untuk memperoleh “model ilmiah” yang dapat dikembangkan

menjadi landasan bagi penelitian terapan. Penelitian fundamental merupakan

penelitian yang berorientasi mendasar, yaitu “penelitian untuk ilmu”. Penelitian

fundamental berorientasi pada penjelasan atau antisipasi suatu fenomena, dengan

hasil akhir suatu model atau postulat baru atas suatu feno-mena. Oleh karena itu,

keberhasilan penelitian fundamental tidak diukur berdasarkan wujud produk pada

waktu singkat, tetapi diukur berdasarkan “model ilmiah” atau “teori baru” yang

diformulasikan.Penelitian aplikatif (penelitian terapan) adalah penelitian yang

bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan tertentu dalam tataran

praktis. Penelitian terapan tidak berfokus pada pengembangan sebuah ide, teori,

atau gagasan, tetapi lebih berfokus kepada penerapan penelitian tersebut dalam

kehidupan sehari-hari. Penelitian terapan berorientasi pada manfaat atau dampak

penelitian yang dapat dirasakan secara langsung dalam jangka pendek.

Dalam kurun waktu 5 tahun ke depan (2016-2020), kegiatan penelitian

ATRO Bali diprogramkan untuk dibiayai dari dua sumber pendanaan, yaitu sumber

pendanaan internal atau sumber pendanaan eksternal. Pendanaan Internal

disediakan oleh ATRO Bali bagi para peneliti berdasarkan alokasi anggaran

52

tahunan untuk kegiatan penelitian; sedangkan Pendanaan Eksternal berasal dari

pihak luar ATRO Bali yang biasanya diperoleh melalui kompetisi, misalnya dalam

bentuk sponsorship dan/atau research grant. Jumlah dana penelitian internal yang

disediakan untuk setiap proposal penelitian ditentukan pada setiap tahun anggaran

oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) ATRO Bali.

Dana penelitian internal hanya disediakan untuk proposal penelitian yang telah

disetujui oleh LP2M ATRO Bali Sedangkan ketentuan dan prosedur pembiayaan

penelitian dana eksternal mengikuti semua ketentuan dan prosedur yang ditetapkan

oleh pihak eksternal pemberi/penyedia dana.

Kebijakan pengabdian kepada masyarakat oleh sivitas akademika ATRO Bali

harus diarahkan kepada kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dampak dan

manfaatnya dapat secara langsung dirasakan oleh masyarakat, dengan tujuan

mengangkat derajat hidup dan kesejahteraan masyarakat tersebut. Kegiatan

pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan sifat humanistik dan

mencerminkan nilai-nilai sosial yang berlaku. Kebijakan ini sejalan dengan tujuan

pendidikan tinggi seperti tertuang dalam PP No. 60 Tahun 1999.

Berdasarkan orientasinya, kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang

dilakukan oleh sivitas akademika ATRO Bali dapat dikategorikan ke dalam : a.

Perintisan, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merintis hal-hal

baru dalam mengatasi sesuatu permasalahan masyarakat, baik institusi

(organisasional) maupun individu (personal). b. Pengembangan, yaitu kegiatan

pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada pengembangan kegiatan

yang sudah dilaksanakan sebelumnya, baik pada aspek manajerial maupun teknis.

c. Penunjang, yaitu kegiatan komplementer yang dilakukan untuk menunjang

berbagai pihak lain dengan tujuan mempercepat dan meningkatkan jalannya proses

pemberdayaan masyarakat. Sedangkan berdasarkan sifatnya, kegiatan pengabdian

kepada masyarakat yang dilakukan oleh sivitas akademika ATRO Bali dapat

dikategorikan ke dalam :

a. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis Inisiatif Pribadi.

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan atas dasar inisiatif

pribadi sivitas akademika ATRO Bali untuk berbagi pengetahuan atau

53

menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. Kegiatan

pengabdian kepada masyarakat diusulkan secara pribadi oleh sivitas

akademika kepada LP2M untuk memperoleh persetujuan, yang

ditindaklanjutidengan surat tugas dari Rektor ATRO Bali.

b. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis Program Kerja. Kegiatan

pengabdian kepada masyarakat ini menjadi bagian dari program kerja

tahunan LP2M. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat oleh sivitas

akademika ATRO Bali direncanakan oleh LP2M dengan menyusun matriks

(road map) tentang tujuan, sasaran, pelaksana, dan jadwal pengabdian kepada

masyarakat. Berdasarkan matriks tersebut, sivitas akademika melaksanakan

kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan, dengan surat tugas resmi dari Rektor ATRO Bali.

c. Kegiatan pengebadian kepada masyarakat berbasis Kerjasama Institusional.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan atas dasar program

kerjasama LP2M ATRO Bali dengan pihak luar seperti Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara maupun

Swasta, dan lain-lain. Pelaksana pengabdian kepada masyarakat berbasis

kerjasama institusional ditetapkan oleh LP2M dengan mempertimbangkan

keahlian dan kompetensi yang dimiliki oleh pelaksana.

Sebagai upaya mengembangkan pengetahuan dan kemampuan civitas

akademika ATRO Bali dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, LP2M

perlu menyelenggarakan sejumlah kegiatan pembinaan antara lain melakukan

kegiatan pelatihan metodologi pengabdian kepada masyarakat dan workshop

penyusunan proposal pengabdian kepada masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai

upaya untuk mengintegrasikan kompetensi keilmuan dosen yang dapat

diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat.

Sumber dana pengabdian kepada masyarakat bagi sivitas akademika ATRO

Bali dalam kurun waktu 5 tahun ke depan diprogramkan berasal dari dua sumber,

yaitu sumber dana internal dan sumber dana eksternal :

54

1. Dana internal, meliputi (a) Dana internal program pengabdian kepada

masyarakat bersumber dari alokasi anggaran tahunan ATRO Bali yang

khusus digunakan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam satu

tahun akademik. (b). Dana internal pengabdian kepada masyarakat

disediakan terutama untuk pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat

berbasis program kerja, dan bantuan dana bagi pelaksanaan pengabdian

kepada masyarakat berbasis inisiatif pribadi yang tidak dibiayai oleh pihak

eksternal.

2. Dana eksternal, meliputi (a). Dana eksternal program PKM bersumber dari

sponsorship atau grant yang pada umumnya diperoleh ATRO Bali melalui

kontrak kerjasama atau melalui kompetisi. Dana eksternal pengabdian kepada

masyarakat ini misalnya diperoleh dari Ditjen Dikti, Pemerintah

Daerah,Badan Usaha Milik Negara dan Swasta. (b). Dana eksternal

pengabdian kepada masayarakat digunakan terutama untuk pelaksanaan

pengabdian kepada masyarakat berbasis kerjasama institusional, sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pihak pemberi dana.

Kebijakan pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

ATRO Bali diwujudkan dalam program sebagai berikut :

1. Peningkatan jumlah penelitian dosen dan mahasiswa, melalui kegiatan

mewajibkan dosen melakukan penelitian mandiri dan kelompok masing-

masing minimal 1 kali dalam 1 tahun akademik dengan dana internal dan

mendorong dosen melakukan penelitian dengan dana Hibah Dikti:

2. Peningkatan kualitas dan relevansi penelitian dosen melaui upaya

mengikutsertakan dosen pada Training for Trainer (TOT) metodologi

penelitian dan menyelenggarakan pelatihan metodologi penelitian dan

analisis data serta menyelenggarakan kegiatan pendampingan penyusunan

proposal penelitian Me-review Buku Pedoman Penelitian dan Pengabdian

Kepada Masyarakat;

3. Peningkatan karya penelitian dosen untuk memperoleh paten dan HaKI,

melalui uapaya yang dilakukan yaitu merencanakan penelitian unggulan

dosen yang dapat diajukan untuk memperoleh Paten dan HaKI

55

4. Peningkatan jumlah, kualitas, dan relevansi kegiatan pengabdian kepada

masyarakat melaui upaya mewajibkan dosen melakukan pengabdian kepada

masyarakat secara mandiri dan kelompok masing-masing minimal 1 kali

dalam 1 tahun akademik dengan dana internal maupun eksternal dan

menyelenggarakan kegiatan pendampingan penyusunan proposal pengabdian

kepada masyarakat.

Untuk mewujudkan peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat sebagaimana diuraikan di atas, diperlukan kegiatan operasional yang

konkrit serta indikator capaian yang jelas. Secara detail rencana strategis

pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, rencana program

pengembangan dan rencana pengembangan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat, Denpasar disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.6.

Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

1 Menfasilitasipenyelenggaraanpenelitian dosen danmahasiswa

1. Memberikan dana stimuluspenelitian kepada dosendengan mewajibkanpelibatan mahasiswa dalampelaksanaan penelitianuntuk tugas akhir

2. Menyelenggarakanpelatihan metodologipenelitian berbasis bidangkelimuan masing-masingprogram studi

3. Menyelenggaakan woksoppenulisan karya ilmiahpublikasi hasil penelitiandosen dan mahasiswa

4. Menjalin kerjasamadengan berbagai lembagaterutama lembaga

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

56

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

internasional untukmelakukan join risetpengembangan kelimuanmasing-masing programstudi

2 Peningkatan jumlahpenelitian dosen danmahasiswa

1. Mewajibkan dosenmelakukan penelitianmandiri dan kelompokmasing-masing minimal 1kali dalam 1 tahunakademik dengan danainternal baik itu penelitianmandiri dan penelitiankelompok

2. Mendorong dosenmelakukan penelitiandengan dana Hibah Dikti,seperti penelitian hibahpekerti, hibah bersaing,hibah pundamental, danlain-lain

X

X

X

X

3 Peningkatan kualitas danrelevansi penelitian dosen

1. Mengikutsertakan dosenpada Training for Trainer(TOT) MetodologiPenelitian

2. Menyelenggarakanpelatihan metodologipenelitian dan analisis data

3. Menyelenggarakankegiatan pendampinganpenyusunan proposalpenelitian

4. Menyusun danmerumuskan BukuPedoman Penelitian danPengabdian KepadaMasyarakat

5. Meningkatkan keterlibatanpusat studi dalam kegiatanpenelitian

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

Peningkatan karyapenelitian dosen untukMemperoleh publikasi

1. Menfasilitasi bagi dosendan mahasiswa untukmempublikasikan karya

X X

57

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

ilmiah secara nasiona daninternasional, Paten danHaKI

ilmiah pada jurnal nasionalterkareditasi dan jurnalinternasional terindeksscopus minimal 1 karyailmiah setiap tahunnya;

2. Memberikan dana stimulanuntuk publikasi hasilpenelitian dosen danmahasiwa pada jurnaljurnal nasionalterkareditasi dan jurnalinternasional terindeksscopus minimal 1 karyailmiah setiap tahunnya;

3. Merencanakan penelitianunggulan dosen yang dapatdiajukan untukmemperoleh Paten danHaKI

4. Menjalin kerjasamadengan pertguruan tinggiluar negeri yang memilikireputasi baik dalampublikasi ilmiahinternasional terindeksscopus

X

X

X

X

X

X

Peningkatan jumlah,kualitas, dan relevansiKegiatan pengabdiankepada masyarakat

1. Mewajibkan dosenmelakukan pengabdiankepada masyarakat mandiridan kelompok masing-masing minimal 1 kalidalam 1 tahun akademikdengan dana internalmaupun eksternal:pengabdian kepadamasyarakat

2. Pelibatan mahasiswadalam kegiatan pengabdiankepada masyarakat

3. Menyelenggarakankegiatan pendampinganpenyusunan proposalpengabdian kepadamasyarakat

X

X

X

X

X

X

X

X

X

58

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

4. Meningkatkan keterlibatanpusat studi dalam kegiatanpengabdian kepadamasyarakat

5. Menjalin kerjasamadengan berbagai lembagadonor, perusahaantransnasional, BUMNuntuk memanfaatkan danaCSR.

X

X

X

X

X

X

Peningkatkan keterlibatandosen dan mahasiswadalam kegiatan ilmiah

1. Mengaktifkan kegiatandiskusi seminar rutinberkaitan denganperkembangan IPTEKS

2. Mendorong penulisan danpresentasi karya ilmiahpada seminar/simposiumnasional

3. Mendorong penulisan danpresentasi karya ilmiahpada seminar/simp.Internasional

4. Mengikut-sertakan dosenpada seminar/simposiumnasional/internasional

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

Peningkatan produktivitasdosen dan mahasiswadalam menulis danpublikasi karya ilmiah

1. Mendorong penulisan danpublikasi karya ilmiahpada jurnal terakreditasinasional

2. Mendorong penulisan danpublikasi karya ilmiahpada jurnal terakreditasiinternasional:

3. Mengikutsertakan dosenpada pelatihan penulisanartikel jurnal ilmiah

X

X

X

X

X

X

Memperluasnkesempatandan akses publikasi karyailmiah

1. Merancang portal onlinejurnal sebagai mediapublikasi karya ilmiahuntuk:

2. Mendaftarkan portal jurnalonline ke LIPI untukmemperoleh ISSN

3. Merencanakan portal

X

X

X

X

X

X

59

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

jurnal online untukmemperoleh AkreditasiDikti

4. Menjalin kerjasamapengelolaan jurnal danpublikasi ilmiah dengan PTlain.

X X

4.2. Program Pengembangan Bidang Non Akademik

4.2.1.Program Pengembangan Sarana dan Prasarana

Sasaran strategis yang ingin dicapai ATRO Bali dalam kurun waktu 5 tahun

ke depan (2016-2020) adalah pengembangan infrastruktur sarana dan prasarana.

Sasaran tersebut didasarkan pada fakta internal bahwa sarana dan prasarana di

ATRO Bali pada saat ini masih harus diperkuat, baik dari aspek kuantitas maupun

kualitas. Dalam kurun waktu 5 tahun ke depan (2016-2020) adalah pengembangan

infrastruktur sarana dan prasarana ATRO Bali harus mampu mendukung

tercapainya visi dan misi ATRO Bali sesuai rencana. Untuk mencapai hal ini

mutlak diperlukan Infrastruktur dan Fasilitas Akademik yang mampu

memenuhi, bahkan melampaui standar layanan berkualitas, mencakup

kenyamanan, keamanan dan keandalan yang baik, sehingga dapat memberikan

kepuasan bagi penggunanya.

Infrastruktur kampus ATRO Bali mencakup semua unsur yang berpengaruh

efektif dalam mewujudkan kinerja ATRO Bali beserta semua komponen yang ada

di dalamnya dalam rangka menjalankan fungsi, tugas, dan tanggungjawabnya.

Unsur penting tersebut meliputi : (a) unsur yang mendukung program pendidikan

60

dan pengajaran; (b) unsur yang mendukung program penelitian dan pengabdian

kepada masya-rakat; (c) unsur yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan;

(d) unsur yang mendukung terjadinya interaksi sosial; (e) unsur yang mendukung

tatakelola institusi; dan (f) unsur yang mendukung pengembangan kinerja ATRO

Bali sebagai institusi yang inspiring, educating, motivating, caring, dan

empowering.

Dalam rangka penyelenggaraan program tridharma perguruan tinggi, ATRO

Bali harus menyediakan prasarana yang cukup, seperti ruang kantor administrasi,

ruang dosen, ruang kelas, ruang laboratorium, dan ruang perpustakaan. Untuk

melaksanakan kegiatan proses belajar-mengajar pada setiap program studi, ATRO

Bali juga harus menyediakan berbagai sarana dan peralatan utama yang diperlukan.

Sarana utama yang harus disediakan adalah sarana pelaksanaan kegiatan akademik

berupa pustaka: buku teks, karya ilmiah, dan jurnal, baik dalam bentuk tercetak

(hard copy) maupun dalam bentuk elektronik. Sedangkan peralatan utama yang

digunakan dalam proses pembelajaran pada setiap program studi di ATRO Bali,

antara lain kursi/meja kuliah, kursi/meja dosen, white board, kursi tamu, AC,

lemari buku, filling cabinet, faximile, telepon, komputer, printer, LCD Projector,

notebook, sound system, tape recorder, DVD, TV, dan OHP. Peralatan-peralatan

tersebut sebagian harus tersedia pada ruang kuliah, dan sebagian lainnya harus

tersedia pada laboratorium. Pengelolaan prasarana dan sarana di ATRO Bali harus

dilaksanakan berdasarkan Manual Mutu, khususnya tentang Standar Prasarana dan

Sarana, yang mencakup :

a. Standar Ruang Kuliah

b. Standar Buku dan Sumber Belajar

c. Standar Lahan

d. Standar Peralatan Laboratorium dan Audio

e. Standar Peralatan Pendidikan

f. Standar Peralatan Ruang Kantor

g. Standar Peralatan Ruang Kuliah

h. Standar Perpustakaan

i. Standar Ruang Laboratorium

61

j. Standar Ruang Pimpinan

k. Standar Tempat Ibadah

l. Standar Perlengkapan Penunjang Proses Pembelajaran

m. Standar Penggunaan Prasarana dan Sarana

n. Standar Peminjaman Prasarana dan Sarana

o. Standar Keamanan Prasarana dan Sarana

p. Standar Keselamatan Prasarana dan Sarana

q. Standar Pemeliharaan Prasarana dan Sarana

r. Standar Pengembangan Prasarana dan Sarana

s. Standar Administrasi Prasarana dan Sarana

Pengembangan Prasarana dan Sarana (a) Pengembangan prasarana dan

sarana dilaksanakan berdasar pada azas prioritas, urgensi, manfaat, tepat sasaran,

efektivitas dan efisiensi, serta kesederhanaan. (b) Pengembangan prasarana dan

sarana harus diarahkan untuk menjamin bahwa sarana dan prasarana dalam kondisi

siap pakai secara kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan kebutuhan sehingga akan

selalu dapat mendukung pelaksanaan kegiatan akademik dan non-akademik.

Administrasi Prasarana dan Sarana (a) Bagian Rumah Tangga ATRO Bali

berkewajiban untuk membuat catatan administrasi prasarana dan sarana, yang

mencakup: bentuk/jenis, tahun perolehan, kuantitas, kondisi, dan lokasi. (b)

Administrasi prasarana dan sarana harus diarahkan untuk menjamin bahwa sarana

dan prasarana tersedia setiap saat, mutakhir, dan aman secara kuantitatif maupun

kualitatif. (c) Bagian Rumah Tangga berkewajiban untuk membuat daftar peralatan

dan perlengkapan yang ada pada setiap ruang kantor, ruang pimpinan, ruang kelas,

dan ruang lainnya, serta melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala

Penggunaan Prasarana dan Sarana Penggunaan prasarana dan sarana di

ATRO Bali harus memperhatikan tujuan dan manfaat penggunaannya, sehingga

penggunaan sarana dan prasarana benar-benar efektif dan efisien. Oleh karena itu,

Standar Penggunaan dan Standar Peminjaman Prasarana dan Sarana adalah

penting. Standar ini harus mengatur bahwa: a. Penggunaan sarana dan prasarana

yang bersifat rutin langsung dilakukan oleh unit satuan kerja (USK) pengguna

62

sesuai dengan fungsinya. b. Penggunaan sarana dan prasarana yang bersifat tidak

rutin oleh USK untuk kepentingan dinas harus memperoleh ijin dari Bagian Rumah

Tangga. c. Kehilangan dan/atau kerusakan prasarana dan sarana dalam penggunaan

rutin atau tidak rutin untuk kepentingan dinas yang disebabkan oleh

kesengajaan/kelalaian/kecerobohan pengguna menjadi tanggungjawab pengguna. d.

Penggunaan sarana dan prasarana yang bersifat tidak rutin untuk kepentingan di

luar dinas harus memperoleh ijin dari Bagian Rumah Tangga dengan persetujuan

Rektor ATRO Bali. e. Kehilangan dan/atau kerusakan prasarana dan sarana dalam

penggunaan tidak rutin di luar kepentingan dinas menjadi tanggungjawab

pengguna, baik yang disebabkan oleh kelalaian/kesengajaan/kecerobohan

pengguna maupun tidak.

Keamanan Prasarana dan Sarana, keamanan dan keselamatan penggunaan

prasarana dan sarana di ATRO Bali harus dijaga dan ditingkatkan. Untuk

menjamin keamanan dan keselamatan penggunaan prasarana dan sarana, maka: a.

Sistem keamanan kampus ATRO Bali diselenggarakan 24 jam sehari dengan

mengatur jadwal jaga petugas keamanan kampus. b. Pegamanan sarana dan

prasarana ATRO Bali dilaksanakan secara terpadu (terintegrasi) mulai dari

pembangunan pagar kampus, sistem keamanan parkir, kamera CCTV, dan

perangkat pemadam kebakaran. c. Pegamanan sarana dan prasarana ATRO Bali

dilaksanakan secara koordinatif dengan pihak kepolisian. d. Untuk menjamin

keselamatan penggunaan prasarana dan sarana, Bagian Rumah Tangga ATRO Bali

mensosialisasikan cara dan prosedur penggunaan sarana/prasarana, serta

menyimpan buku petunjuk penggunaan (manual) sarana/prasarana yang

bersangkutan. e. Bagian Rumah Tangga ATRO Bali membuat perangkat pengaman

bagi sarana dan prasarana yang rentan terhadap kecelakaan dan kesehatan manusia

Pemeliharaan, Perbaikan, dan Kebersihan Kebijakan pemeliharaan,

perbaikan, dan kebersihan rasarana dan sarana di ATRO Bali mengacu pada

Manual Mutu ATRO Bali, Denpasar, khususnya tentang Standar Pemeliharaan

Prasarana dan Sarana. Berdasarkan kedua standar tersebut, kebijakan penggunaan

prasarana dan sarana ATRO Bali adalah sebagai berikut: a. Penjagaan kebersihan,

pemeliharaan dan pencegahan kerusakan prasarana dan sarana yang digunakan

63

secara rutin harian dilaksanakan oleh unit satuan kerja pengguna. b. Bagian rumah

tangga ATRO Bali melakukan pemeliharaan dan/atau perbaikan prasarana dan

sarana secara berkala sesuai dengan beban penggunaan prasarana dan sarana

tersebut. c. Bagian rumah tangga ATRO Bali menyimpan buku petunjuk (manual)

pemeliharaan masing-masing jenis prasarana dan sarana. d. Bagian rumah tangga

ATRO Bali bertanggungjawab untuk memelihara kebersihan lingkungan kampus,

ruang kerja, ruang kelas, dan ruang lain, serta seluruh sarana/prasarana yang ada.

Secara detail rencana strategis pengembangan sarana dan prasarana, rencana

program pengembangan dan kegiatan pengembangan sarana dan prasarana ATRO

Bali disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.7.

Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

1 Pengembangan Saranadan PrasaranaPerguruan Tinggi sesuaistandar nasionalpendidikan tinggikhususnya standarsarana dan prasarana;

1. Penyelenggaraan workshopperencanaan danpengembangan kebutuhansarana dan prasaranaPerguruan Tinggi;

2.Penerapan sistem informasimanajemen pengelolaansarana dan prasaranaa;

3.Pemutahiran data inventarissarana dan prasaranaPerguruan Tinggi;

4.Penyebaran angket untukmengetahui tingkatkenyamanan pemanfaatansarana dan prasaranaPerguruan Tinggi;

5.Melakukan perbaikan danpeningkatan kualitaspelayanan sarana danprasarana sesuai standarinternasioal;

6.Memberikan kemudahanakses tehadap sarana dan

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

64

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

prasarana Perguruan Tinggiuntuk civitas akademikaATRO Bali;

7.Mengatur administrasipenggunaan saranaakademik, kegiatan seminar,lokakarya dan pertemuanilmiah lainnya sertapendidikan dan pengajaran,penelitian dan pengabdiankepada masyarakat;

8.Pengembangan sarana danprasarana yangdikembangkan meliputisarana fisik, lingkungan,sarana kerja, pendidikan danjaringan IT, seperti renovasiruang belajar denganperlengkapan AC, komputer,sistem audiovisual, aksesinternet gratis, perpustakaanelektronik, dan pendirianunit pengelolaan data digital.

X

X

X

X

X

X

Penyediaan PrasaranaUtama

1. Penyediaan prasaranautama : Ruang kuliah,

2. Penyediaan prasaranautama: Ruag Laboratorium,Ruang Perpustakaan, RuangSeminar, Ruang Dosen,Ruang Klinik

3. Penyediaan prasaranautama: Ruang Perpustakaan;

4. Penyediaan prasaranautama: Ruang Seminar;

5. Penyediaan prasaranautama: Ruang Dosen;

6. Penyediaan prasaranautama: Ruang Klinik

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

2 PengembanganPrasarana Utama untukMendukung ProsesPembelajaran,Penelitian danPegabdian Kepada

1. Pengembangan prasaranautama: Ruang kuliah,

2. Pengembangan prasaranautama: Ruag Laboratorium,Ruang Perpustakaan, RuangSeminar, Ruang Dosen,

X

X

X

X

65

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

Masyarakat Ruang Klinik3. Pengembangan prasarana

utama: Ruang Perpustakaan;4. Pengembangan prasarana

utama: Ruang Seminar;5. Pengembangan prasarana

utama: Ruang Dosen;6. Pengembangan prasarana

utama: Ruang Klinik7. Penerapan sistem resources

sharing untukmengoptimalkanpenggunaan prasarana utamayang dimiliki PerguruanTinggi

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

3 Penyediaan SaranaUtama

1. Penyediaan sarana utama:Komputer;

2. Penyediaan sarana utama:LCD Proyektor;

3. Penyediaan sarana utama:Jaringan Internet

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

4 Pengembangan SaranaUtama untukMendukung ProsesPembelajaran,Penelitian danPegabdian KepadaMasyarakat

1. Pengembangan saranautama: Komputer;

2. Pengembangan saranautama: LCD Proyektor;

3. Pengembangan saranautama: Jaringan Internet

4. Penerapan sistem resourcessharing untukmengoptimalkanpenggunaan sarana utamayang dimiliki PerguruanTinggi

5. Pelaksana kegiatanpemeliharaan, perbaikan,penggantian danpemutakhiran sarana danprasarana

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

Pengembangan danpeningkatan sarana danprasarana yang setiaptahunnya dituangkandalam bentuk RencanaAnggaran dan Kegiatan

1. Peningkatkan kemampuansistim informasi untukmendukung kegiatanmenyagkut sistim informasipendidikan-kurikulum,ketenagaan, keuangan;

X X X

66

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

Tahunan (RKAT) dandievaluasi dalam bentukLaporan AkuntabilitasKinerja danImplementasi Program.

2. Implementasi sistemmanajemen pengelolaansarana dan prasarana untukmenjamin memenuhikecukupan, kesesuaian,aksesabilitas, pemeliharaandan perbaikan, penggantiandan pemutakhiran, kejelasanperaturan dan efisiensipenggunaan prasarana dansarana;

3. Penerapan sistem informasimanajemen penggunaanprasarana telahdikembangkanmenggunakan aplikasiberbasis data denganmengadopsi alur prosesmanual yang telah ada;

4. Mengembangkan danmenjaga resource sharingdalam hal sarana danprasarana pendidikan dansumber daya manusia(SDM) serta sumberpendanaan kegiatan interdan antar program studi

X

X

X

X

X

X

X

X

X

4.2.2.Program Pengembangan Sumber Pendanaan

Sasaran strategis yang ingin dicapai ATRO Bali dalam kurun waktu 5 tahun

ke depan (2016-2020) adalah pengembangan sumber pendanaan. Sasaran tersebut

didasarkan pada fakta internal bahwa (a) keefektifan koordinasi, komunikasi, dan

kerjasama antar unit satuan kerja di ATRO Bali masih perlu ditingkatkan untuk

menumbuhkan budaya akademik yang sehat, sinergis, serta pelayanan prima

kepada masyarakat; dan (b) pola pikir (mindset) dan etos kerja tenaga pendidik dan

kependidikan masih perlu dikembangkan secara kondusif untuk mengantisipasi

perubahan lingkungan yang berkembang dinamis. Dalam waktu 5 tahun ke depan

67

(2016-2020) pengembangan sumber pendanaan di ATRO Bali harus mampu

mendukung tercapainya visi dan misi ATRO Bali sesuai rencana. Pendidikan di

ATRO Bali juga harus diselenggarakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen

mutu dengan struktur organisasi yang efisien, serta tata pamong yang lengkap dan

fungsi-fungsi yang jelas dan rasional, di bawah kepemimpinan yang memegang

teguh amanat sebagai agen pemberdayaan untuk seluruh lapisan masyarakat

melalui pendidikan, dan bekerja secara terencana. Untuk itu diperlukan :

a. Sistem Pengelolaan Dana yang mampu menjamin kelancaran pelaksanaan

tridharma perguruan tinggi, sehingga mampu mendukung program

pengembangan institusi secara berkelanjutan;

b. Monitoring dan Evaluasi Diri secara konsisten, jujur dan terbuka, yang

hasilnya digunakan sebagai usulan untuk peningkatan kinerja layanan

berikutnya, sehingga dapat menjamin keberlanjutan peningkatan mutu

akademik;

c. Sistem dan Teknologi Informasiyang digunakan cukup handal serta mampu

menjamin terpenuhinya kebutuhan pengguna, terkait dengan kemudahan

akses dan relevansi yang tinggi dari informasi yang dihasilkan dalam

pemanfaatannya.

Sistem manajemen berbasis kinerja merupakan sistem manajemen yang

mengandalkan pengendalian organisasi pada pengukuran (angka) kinerja. Setiap

unit satuan kerja, bahkan individu dalam USK diberikan target-target kinerja

terukur sebagai pedoman kemana pengembangan ATRO Bali harus diarahkan.

Ukuran-ukuran atau target-target kinerja tersebut harus ditata sedemikian rupa

dalam suatu sistematika atau metode tertentu sesuai dengan proses, masalah, dan

tujuan (goal) ATRO Bali, sehingga ketika target USK tercapai, maka tercapailah

tujuan ATRO Bali. Agar efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran di

lingkungan ATRO Bali dapat terwujud, dan setiap orang mendapatkan

penghargaan sesuai dengan prestasi kerjanya, maka pengelolaan keuangan harus

dilakukan dengan berbasis pada kinerja. Penyusunan anggaran berbasis kinerja

dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran

68

dan hasil yang diharapkan termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil dan keluaran

tersebut. Dalam penyusunan anggaran berbasis kinerja diperlukan indikator kinerja,

standar biaya, dan evaluasi kinerja dari setiap program dan jenis kegiatan. Tingkat

keluaran kegiatan yang direncanakan dan biaya satuan keluaran menjadi dasar bagi

alokasi anggaran. Tujuan pengelolaan anggaran berbasis kinerja ini diantaranya

adalah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada stakeholders,

meningkatkan keterkaitan antara kebijakan, perencanaan, penganggaran dan

pelaksanaan, mengoptimalkan penggunaan sumberdaya dan program prioritas,

serta mengembangkan pengelolaan dan pengukuran kinerja secara profesional

Dalam konteks pengelolaan keuangan dan kelembagaan, kepeloporan dan

keunggulan dalam penerapan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan partisipatif

merupakan program prioritas yang harus diwujudkan oleh ATRO Bali, sehingga

memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Selama beberapa tahun terakhir ini,

dirasakan adanya peningkatan citra ATRO Bali dalam pandangan masyarakat, baik

lokal, nasional, regional, maupun internasional. Hal tersebut perlu dipelihara dan

ditingkatkan, salah satunya melalui pengembangan kelembagaan yang komitmen

dengan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi dan partisipatif dalam

pengelolaan keuangan dan manajemen kelembagaan. Pengelolaan keuangan yang

trasparan dan akuntabel harus menjadi cita-cita seluruh insan ATRO Bali. Untuk

mewujudkan hal itu diperlukan adanya insan yang cerdas, berhati lembut,

bertangan terampil, serta komitmen yang tinggi terhadap nilai-nilai kejujuran dan

profesionalisme. Dengan kata lain, diperlukan insan yang profesional, transparan,

dan akuntabel serta mampu mengolah pikir, dzikir dan ikhtiar. Dengan bahasa yang

lebih filosofis, dapat dikatakan bahwa pendidikan mampu melahirkan manusia

pendidik melalui tiga hal yakni olah piker (olah akal), olah hati (olah rasa) dan olah

raga (olah badan). Pengolahan ketiga potensi tersebut menjadi penting dilakukan,

terutama oleh para insan ATRO Bali yang memiliki tanggung jawab moral tinggi

dalam mempersiapkan generasi mendatang yang kaffah atau utuh. Pertama, olah

pikir atau olah akal adalah melakukan upaya maksimal dalam pembenahan dan

pengayaan maindset yang positif semaksimal mungkin, dengan harapan dapat

melahirkan manusia yang mampu berpikir positif untuk menghadapi permasalahan-

69

permasalahan masyarakat. Dalam konteks membangun akuntabilitas pengelolaan

dan pertanggungjawaban keuangan serta manajemen ATRO Bali, maka sosok

insan yang memiliki pengalaman dan kompetensi manajemen keuangan dan

pengelolaanorganisasi merupakan hal yang tidak bisa ditawar lagi, karena daya

dukung kompetensi yang mumpuni akan mendorong kelancaran dan akselerasi

menuju manajemen yang professional. Kedua,olah hati atau olah rasa merupakan

upaya sadar dan terencana yang dilakukan oleh insan ATRO Bali dalam

membangkitkan dan menghidupkan potensi yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.

Hati merupakan bagian yang paling esensial penentu awal yang muncul pada

pribadi manusia dalam melakukan kegiatan selanjutnya. Dalam konteks

membangun akuntabilitas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan serta

manajemen ATRO Bali, insan yang memiliki komitmen terhadap kekuatan hati

menjadi hal yang tidak kalah pentingnya, dan layaknya kekuatan hati koheren

dengan kekuatan kompetensi. Dengan kata lain, akal dan hati terintegrasi, sehingga

proses menuju akuntabilitas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan bisa

terwujud dan terpelihara. Ketiga, olah raga atau olah badan adalah bagaimana

upaya yang maksimal dilakukan oleh seluruh insan ATRO Bali agar selalu sehat.

Istilah yang sering muncul dalam pembahaasan ini adalah “mensana in corpore

sano”--- pada diri yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Dalam konteks membangun

akuntabilitas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan serta manajemen

ATRO Bali, faktor kesehatan fisik menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari

faktor kompetensi dan kekuatan hati, karena sosok pribadi yang sehat akan menjadi

daya dukung terhadap optimalisasi fungsi otak dan kejernihan fungsi hati.

Pengelolaan keuangan dan manajemen perkantoran merupakan dua hal yang tidak

bisa dipisahkan. Pengelolaan keuangan merupakan salah satu sarana untuk

mendukung tujuan dan rencana yang ingin dicapai, sedangkan manaJemen

administrasi merupakan bagian yang dapat melengkapi tentang pertanggung

jawaban keuangan. Pelaksana lembaga yang mengelola keuangan dan managemen

kelembagaan seyogyanya dilakukan oleh orang yang telah mengalami, melakukan,

penyusunan, pemanfaatan, membuat pelaporan, dan mengevaluasi dampak

70

penggunaan anggaran,serta memiliki kepribadian yang andal yakni memilki sifat

dan karakter kejujuran, transparansi, akuntabel, amanah, dan bertanggung jawab.

Secara detail rencana strategis pengembangan sumber pendanaan, rencana

program pengembangan dan kegiatan pengembangan sumber pendanaan ATRO

Bali disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.8.

Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Sumber Pendanaan

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

1 Mewujudkan komposisisumber pendanaan yangsehat dengan sumber danabervariasi: 15%bersumber Yayasan, 70%bersumber mahasiswa, 5%bersumber Badan UsahaPerguruan Tinggi, 5%bersumber kontrakpenelitian dan pengabdiankepada masyarakat, 5 %bersumber jasa bunga,donatur, dan lainnya.

1. Penyusunan perangkatlunak kebijakan sumberpendanaan dan alokasisumber pendanaan;

2. Peningkatan efektivitas danefisiensi anggaranpembiayaan PerguruanTinggi yang berbasiskinerja;

3. Penyiapan manajemenkeuangan yang sehat untukmendukung setiap aktivitasdan program kerjaPerguruan Tinggi;

4. Konsolidasi menuju sinergiantar Satuan Kerja yangberpotensi bagipengembangan usaha dandiversifikasi pendapatanPerguruan Tinggi;

5. Penyusunan business planyang berbasis padakompetensi PerguruanTinggi;

6. Penyiapan dukunganinvestasi usaha BadanUsaha Perguruan Tinggiyang layak secara bertahap;

7. Optimalisasi pemanfaatanaset dan lahan PerguruanTinggi yang berpotensidigunakan sebagaidiversifikasi sumber

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

71

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

pendapatan;8. Pengembangan usaha

pengelolaan danpenyediaan pelayananinternal;

9. Pengembangan usahabekerjasama dengan mitrakerja di luar bidangpendidikan, penelitian, danpengabdian kepadamasyarakat.

X X

2 Peningkatan sumberperolehan dana tridharmaperguruan tinggi

1. Penyelenggaraan workshopperencanaan danpengembangan sumberperoleh dana PerguruanTinggi;

2. Kegiatan kerjasamaberlangsung atas dasarkesepakatan untukbersama-samamendayagunakansumberdaya manusia,sarana, prasarana, dansumber pendanaan;

3. Sistem Pengelolaan Danayang mampu menjaminkelancaran pelaksanaantridarma perguruan tinggi,sehingga mampumendukung programpengembangan institusisecara berkelanjutan

4. Peningkatan usaha utukmemperoleh penerimaandana dari luar sebagaibentuk sponsorship;

5. Peningkatan usaha utukmemperoleh penerimaandana dari luar sebagaibentuk research grant at

6. Peningkatan usaha utukmemperoleh penerimaandana dari luar sebagaibentuk hasil penjualan

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

X

72

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

layanan jasa/produk ilmiah(konsultasi, pendidikan danpelatihan, penelitian, danlain-lain).

3 Meningkatkan PotensiPendanaan untukPengembanganBerkelanjutan

1. Penggalanan pendanaandari Kerjasama, Hibah danjasa layanan, hasil usaha,dan hasil sewa fasilitasyang digunakan untukpengembangan unit kerjayang bersangkutan danpengembangan PerguruanTinggi;

2. Upaya penggalangan danadari pihak eksternalterutama untuk mendukungprogram akademik akanmencapai lebih dari 50%;

3. Meningkatkan pendapatanPerguruan Tinggi darisumber-sumber pendanaanyang tidak mengikat sepertihibah, kerjasama,konsultasi, pelayanan jasadan lain sebagainya

X

X

X

X

X

X

4 Memperkuat strategiuntuk mengakses berbagaisumber dana, baik daridalam maupun luar negeri

1. Menggali sumberpendanaan untukmembiayai anggarankebutuhan rutin danpengembangan ATROBali;

2. Menggali dana penelitiandan pengabdian kepadamasyarakat dari sumbereksternal;

3. Penggalian sumber danaeksternal untukpenyelenggaraan programpengabdian kepadamasyarakat bersumber darisponsorship atau grantyang pada umumnyadiperoleh melalui kontrakkerjasama atau melalui

X

X

X

X

X

X

73

No Program KegiatanTahun Ke-

1 2 3 4 5

kompetisi. seperti DitjenDikti, Pemerintah Daerah,Badan Usaha Milik Negaradan Swasta;

4. Mendorong dosenmelakukan penelitiandengan dana Hibah Diktiatau lembaga donorinternasional;

X X

74

BAB V

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) ATRO Bali Tahun 2016-2020 merupakan acuan

bagi pengembangan dan arah dari seluruh kegiatan sivitas akademika. Dengan

Renstra ini diharapkan seluruh unsur pimpinan unit satuan kerja di lingkungan

ATRO Bali dapat menentukan langkah dan kebijakan-kebijakan untuk mencapai

tujuan sehingga semua kegiatan yang ada di lingkungan ATRO Bali akan lebih

terarah.

Rencana Strategis tahun 2016-2020 merupakan dasar penyusunan Rencana

Operasional Satuan Kerja dan Rencana Anggaran Satuan Kerja Perguruan Tinggi.

Semua rencana Perguruan Tinggi yang belum sesuai dengan rencana strategis ini

perlu diselaraskan. Apabila terjadi perubahan lingkungan strategis yang

mengakibatkan lahirnya kendala besar dalam implementasi Renstra, maka

pimpinan dapat mengambil inisiatif untuk melakukan perubahan. Oleh karena itu,

setiap unit kerja diwajibkan mengacu dan menyelaraskan kegiatan pada Rencana

Strategis ini. Jika terjadi perubahan strategis yang dapat menghambat

implementasinya dan memaksa harus dilakukan perubahan terhadap Rencana

Strategis ini, maka dapat dilakukan penyesuaian atau perubahan terhadapnya oleh

Pimpinan Perguruan Tinggi dengan persetujuan Senat Perguruan Tinggi. Rencana

Strategis ini akan dijabarkan ke dalam Rencana Operasional dan akan dilengkapi

dengan program-program kerjanya untuk keperluan evaluasi keberhasilan

pelaksanaannya.

Dalam Renstra ini telah disajikan visi, misi, tujuan, dan sasaran ATRO Bali

dalam menghadapi tantangan masa depan sesuai dengan tugas yang diemban

sebagai lembaga pendidikan. Renstra ini disusun untuk jangka waktu 5 tahun, dan

dalam pelaksanaannya akan didukung dan dilengkapi dengan Rencana Operasional

(Renop) tahunan yang di jabarkan ke dalam dokumen Program Kerja dan

Penganggaran. Selain itu, butir-butir program dan kegiatan pengembangan yang

merupakan bagian utama dari Renstra ini perlu dijabarkan dalam pedoman teknis

dan disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika dan pimpinan unit satuan

75

kerja agar implementasinya secara operasional dihayati dan didukung oleh sivitas

akademika.

Renstra ini bukanlah suatu rencana yang tidak dapat berubah. Setiap tahun akan

dikaji dan dievaluasi apakah rencana tersebut masih relevan dengan situasi dan

kondisi. Jika dinamika kegiatan ATRO Bali memang menuntut pergerakan lebih

cepat, maka Renstra ini akan diubah atau disesuaikan. Kunci keberhasilan

pelaksanaan Renstra ini pada hakekatnya ditentukan oleh empat faktor yaitu: (a)

komitmen dari segenap sivitas akademika untuk

melaksanakan/mengimplementasikan dalam kegiatan nyata; (b) berkembangnya

atmosfir akademik yang kondusif; (c) kedisiplinan dari pelaksana, serta (d)

berkembangnya budaya program studi.

Langkah antisipatif dalam menghadapi globalisasi dan perubahan persepsi

masyarakat di dunia pendidikan tinggi harus ditetapkan oleh penyelenggara ATRO

Bali agar dapat menghadapi persaingan dengan perguruan tinggi lain di dalam

maupun di luar negeri. Untuk itu, langkah langkah antisipatif dan proaktif

dituangkan dalam dokumen renstra ATRO Bali tahun 2016-2020. Sebagai

dokumen resmi, Renstra harus memiliki legalitas dari pihak Yayasan Pendidikan

Usadha Teknik Bali maupun badan legeslasi tertinggi di perguruan tinggi yaitu

Senat ATRO Bali sehingga dapat menjadi acuan bagi seluruh civitas akademika

dalam melaksanakan program kerja serta mengarahkan pengembangan pendidikan,

penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk pencapaian indikator kinerja, maka

semua pihak harus melakukan pengawasan sehingga dapat dicapai keselarasan

antara program kerja yang telah direncanakan dengan pelaksanaannya.