RENCANA STRATEGIS - balikpapan.go.idbalikpapan.go.id/uploaded/ProgramKerja/2018/RENSTRA/RSUD...
Transcript of RENCANA STRATEGIS - balikpapan.go.idbalikpapan.go.id/uploaded/ProgramKerja/2018/RENSTRA/RSUD...
RENCANA STRATEGIS
2016-2021
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BALIKPAPAN 2016
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i Daftar Isi ii BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang I - 1 1.2. Landasan Hukum I - 9 1.3. Maksud dan Tujuan I - 12 1.3.1. Maksud Penyusunan I - 12 1.3.2. Tujuan Penyusunan I - 13 1.4. Sistematika Penulisan I – 14
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD II - 1 2.1.1. Dasar Pembentukan, Struktur Organisasi,
Tugas Pokok dan Fungsi II - 1
2.2. Sumber Daya RSUD Balikpapan II - 15 2.3 Kinerja Pelayanan RSUD Balikpapan II - 20 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
RSUD Balikpapan II - 47
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
III – 1
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
III – 11
3.3. Telaahan Renstra K/L: dan Renstra III – 13 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis III – 16
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis III – 18
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan ii
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi RSUD Balikpapan IV - 1 4.1.1. Visi IV - 2 4.1.2. Misi IV – 2 4.1.3. Nilai-nilai dasar RSUD Balikpapan IV – 2 4.1.2. Motto IV – 3 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD
Balikpapan IV - 3
4.2.1. Tujuan IV - 3 4.2.2. Sasaran IV - 3 4.3. Strategi dan Kebijakan RSUD Balikpapan IV - 6 4.3.1. Analisis Pilihan Strategis SWOT IV - 7 4.4. Kebijakan IV - 14
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Program Kegiatan V - 1 5.2. Rencana Kegiatan V - 2
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
6.1. Indikator Kinerja VI - 1 6.2. Kelompok Sasaran VI - 4
BAB VII PENUTUP
7.1. Kaidah Pelaksanaan VII - 1 7.2. Penutup VII - 1
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD
1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program
pembangunan nasional secara berkelanjutan, terencana dan terarah. Pembangunan
kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dalam pembangunan nasional.
Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-
Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir
dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Sesuai dengan UU No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN), maka definisi dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah
satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-
rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang
dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan
Daerah. Perencanaan pembangunan nasional disusun secara sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan. Berdasarkan peraturan perundangan
tersebut disebutkan bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan I-1
selanjutnya disingkat dengan Renstra-SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk
periode 5 (lima) tahun.
Renstra SKPD menjadi ‘Instrument Penting’ pembangunan daerah karena
memiliki fungsi dan peran yang strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pengelolaan pembangunan daerah. Renstra SKPD merupakan bagian integral dalam
sistem perencanaan pembangunan, disusun dengan berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan selanjutnya menjadi pedoman
dalam penyusunan Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD) atau rencana pembangunan
tahunan (annual plan). Selanjutnya, dari sisi substansi isi maka Renstra SKPD pada
dasarnya merupakan operasionalisasi RPJMD. Dengan demikian maka Renstra SKPD
memiliki kedudukan penting dalam pembangunan daerah, disamping kewajiban bagi
semua SKPD dalam pelaksanaan amanat peraturan perundangan.
Penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota
Balikpapan Tahun 2016-2021 merupakan bagian dari proses penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan 2016-2021. Renstra
RSUD Balikpapan merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dan memuat
berbagai program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh
RSUD Balikpapan untuk kurun waktu tahun 2016-2021, dengan penekanan pada
pencapaian sasaran Prioritas Nasional, Prioritas Daerah, Standar Pelayanan Minimal
(SPM), dan sustainable Development Goals (SDG’s).
Langkah-langkah penyusunan Renstra SKPD dapat ditinjau dari aspek substansi
isi dokumen rencana dan operasionalisasi kegiatan penyusunan. Berdasarkan aspek
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan I-2
substansi isi dokumen, proses penyusunan sebagaimana digambarkan dalam bentuk
diagram alir pada gambar 1.1.
Gambar 1.1
PROSES PENYUSUNAN RENSTRA SKPD KOTA BALIKPAPAN
KEBIJAKAN STRATEGIS
PERUMUSAN
PERUMUSAN
ANALISIS KONDISI
ANALISIS KONDISI
ISU-ISU + BIDANG-BIDANG STRATEGIS
PERUMUSAN TUJUAN &
PERUMUSAN STRATEGI & KEBIJAKAN SKPD
PENETAPAN KEGIATAN
PENETAPAN RENCANA AKSI
LANGKAH 1
LANGKAH 2
LANGKAH 3
LANGKAH 4
LANGKAH 5 >
< LANGKAH 6
< LANGKAH 7
< LANGKAH 8
< LANGKAH 9
< LANGKAH 10
< LANGKAH 11
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan I-3
Secara ringkas langkah tersebut adalah: (1) Kesepakatan Awal; (2) Perumusan
Mandat; (3) Perumusan Visi; (4) Merumuskan Misi; (5) Analisis Kondisi Internal SKPD;
(6) Analisis Kondisi Eksternal Pemerintah Kota; (7) Penentuan Isu-Isu Strategis; (8)
Penentuan Bidang-Bidang Strategis; dan (9) Perumusan Strategi.
Adapun pada aspek operasionalisasi penyusunan, kegiatan penyusunan Renstra
RSUD Balikpapan Tahun 2016–2021 dilaksanakan dengan tahapan proses sebagai
berikut:
1. Persiapan Penyusunan Renstra
Dalam tahapan ini dilakukan beberapa kegiatan yang menunjang kelancaran
penyusunan kegiatan antara lain: persiapan teknis, meliputi menyiapkan
kelengkapan administrasi, pembentukan Tim Penyusun, Orientasi mengenai
Renstra, Penyusunan Agenda Kerja Tim Renstra.
2. Penyusunan Rancangan Renstra
Meliputi Tahap Perumusan Rancangan Renstra dan Tahap Penyajian Rancangan
Renstra.
3. Penyusunan Rancangan Akhir Renstra
Penyusunan Rancangan Akhir Renstra merupakan penyempurnaan rancangan
Renstra yang berpedoman pada RPJMD yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Daerah. Penyempurnaan rancangan Renstra bertujuan untuk mempertajam visi
dan misi serta menyelaraskan tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan daerah.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan I-4
4. Penetapan Renstra
Pengesahan rancangan akhir Renstra oleh kepala daerah dilakukan setelah
Peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan dan penetapan Renstra oleh kepala
SKPD.
Renstra SKPD merupakan langkah awal untuk melakukan Renja SKPD dalam
kurun waktu lima tahun kedepan. Renstra SKPD memerlukan integrasi antara keahlian
sumberdaya manusia dan sumberdaya lain untuk menjawab tuntutan perkembangan
lingkungan strategis, nasional dan global. Analisis terhadap lingkungan organisasi baik
internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalam
memperhitungkan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities) dan tantangan/kendala (threats) yang ada. Analisis terhadap unsur-unsur
tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta
strategi instansi pemerintah.
Perencanaan strategik yang disusun oleh suatu instansi pemerintah harus
mencakup:
1. Uraian tentang visi, misi, strategi, dan faktor-faktor kunci keberhasilan
organisasi;
2. Uraian tentang tujuan, sasaran, dan aktivitas organisasi dan
3. Uraian tentang cara mencapai tujuan dan sasaran tersebut dengan
memperhatikan fungsi pokok dan tugas instansi yang bersangkutan.
4. Akuntabilitas Kinerja SKPD/Instansi Pemerintah adalah alat pertanggungjawaban
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan I-5
Pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah harus memperhatikan
antara lain prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Harus ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi pemerintah daerah
yang bersangkutan.
2. Harus merupakan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan seluruh
sumberdaya yang ada secara konsisten menurut peraturan perundang-undangan
dan kebijaksanaan yang berlaku.
3. Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
4. Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi, serta hasil dan manfaat yang
diperoleh.
5. Harus jujur, obyektif, transparan dan inovatif sebagai katalisator perubahan
manajemen instansi pemerintah daerah dalam bentuk pemutakhiran metode dan
teknik pengukuran kinerja dan penyusunan laporan akuntabilitas.
Dalam merumuskan dan mempersiapkan perencanaan strategis, organisasi SKPD
Pemerintah Kota harus:
1. Menetapkan strategi.
2. Mengenali lingkungan dimana organisasi SKPD mengimplementasikan interaksinya.
3. Melakukan analisis SWOT atau analisis ‘KEKEPAN’.
4. Mempersiapkan semua faktor penunjang yang diperlukan dalam mencapai
keberhasilan operasional organisasi SKPD pemerintah kota.
5. Menciptakan sistem umpan balik untuk mengetahui efektivitas pencapaian
implementasi perencanaan strategis SKPD.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan I-6
Dokumen perencanaan pembangunan daerah terintegrasi dalam Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Keuangan Negara. Keterkaitan antara beberapa
dokumen perencanaan mulai dari tingkat nasional hingga provinsi dan dari tingkat
provinsi ke tingkat kabupaten/kota sebagaimana terlihat pada gambar 1.2. Berdasarkan
diagram tersebut RPJMD menjadi pedoman bagi penyusunan Renstra SKPD dan
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan Renja SKPD. Renstra SKPD adalah
dokumen perencanaan jangka menengah daerah untuk periode 5 tahunan, yang
dijabarkan lebih lanjut menjadi rencana tahunan (annual plan), mengikuti terminologi
resmi yang ditetapkan dalam SPPN 2004.
Hubungan Renstra SKPD dengan Renstra SKPD Provinsi dan Renstra K/L adalah
bersifat konsultatif yaitu penyusunan Renstra SKPD harus memperhatikan Renstra KL.
Analisis Renstra K/L dan SKPD Provinsi (yang masih berlaku) ditujukan untuk menilai
keserasian, keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan
Renstra SKPD kabupaten/kota terhadap sasaran Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi
sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing SKPD. Hasil review terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD provinsi
tahun rencana bertujuan untuk mengidentifikasi potensi, peluang, dan tantangan
pelayanan sebagai masukan penting dalam perumusan isu-isu strategis dan
pilihan/kebijakan strategis dalam Renstra SKPD kabupaten/kota. Review ini merupakan
proses penting untuk harmonisasi dan sinergi antara Renstra SKPD kabupaten/kota
dengan Renstra K/L dan Renstra provinsi serta mencegah tumpang tindih program dan
kegiatan antara pemerintah atau K/L dengan provinsi/kabupaten/kota.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan I-7
20 Tahun
Pedoman
20 Tahun
Pedoman
Pedoman
1 Tahun
5 Tahun
5 Tahun
1 Tahun 1 Tahun
Pedoman Dijabarkan
Pedoman Pedoman
Pedoman
5 Tahun
Dijabarkan Pedoman
Gambar 1.2 Hubungan Renstra SKPD Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Rencana Strategis (Renstra) RSUD Balikpapan Tahun 2016-2021 memiliki keterkaitan
dengan dokumen-dokumen perencanaan pembangunan lainnya sebagai berikut :
Diacu
Diperhatikan
Pedoman Penyusunan
RAPBD Kab/Kota
Diperhatikan
RKPD Kab/Kot
a
Diperhatikan
Diperhatikan
RPJPD Kab/Kot
a
Renstra SKPD Kab/Kota
Renja SKPD
Kab/Kota
RPJMD Kab/Kota
RTRW Kota
Diacu
RPJMD Kab/Kota
Sekitar
UU Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU Keuangan Negara
Pedoman Penyusunan
RAPBD Propinsi
RPJMD Propinsi
RPJPD Propinsi RKPD
Propinsi
Diacu Diperhatikan Diperhatikan
Renstra SKPD
Propinsi
Renja SKPD
Propinsi
Diperhatikan
1 Tahun
5 Tahun
5 Tahun
5 Tahun
5 Tahun
1 Tahun
1 Tahun
20 Tahun
20 Tahun Diacu
Pedoman
Dijabarkan Pedoman
Pedoman
Pedoman
Dijabarkan
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Renstra K/L
Renja K/L
Pedoman Pedoman
Diperhatikan
1 Tahun
Pedoman
Pedoman
RKP RPJPN RPJMN Pedoman Dijabarkan
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan I-8
1. Renstra Tahun 2016-2021 ini berpedoman pada RPJMD tahun 2016-2021 dan
merupakan pelaksanaan program-program Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan Tahun 2016-2021;
2. Renstra Tahun 2016-2021 ini memperhatikan arahan kebijakan dan program
pembangunan yang ada pada RPJM Provinsi Kalimantan Timur dan RPJMD Kota
Balkpapan;
3. Renstra Tahun 2016-2021 ini dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT)
SKPD pada setiap tahunnya selama kurun waktu peencanaan dan dijadikan
sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD;
4. Dalam kaitan dengan sistem keuangan sebagaimana yang diamanahkan Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2013, maka penjabaran Renstra dalam Renja untuk
setiap tahunnya akan dijadikan pedoman bagi penyusunan Rencana Kegiatan
Anggaran SKPD (RKA SKPD).
1.2. LANDASAN HUKUM
Penyusunan Renstra RSUD Balikpapan Tahun 2016-2021 berdasar pada
beberapa peraturan perundangan, antara lain:
1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3851);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan I-9
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112);
7. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144);
8. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153);
9. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587);
10. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan I-10
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 150);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 19);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
16. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
17. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 7 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur 2013-
2018;
18. Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 7 Tahun 2014 tentang Organisasi Dan
Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Balikpapan;
19. Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Balikpapan tahun 2005 – 2025;
20. Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan I-11
Susunan Orgainsasi dan Perangkat Daerah;
21. Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Balikpapan Tahun 2016-2021;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
24. Peraturan Walikota Nomor 44 Tahun 2016 tentang Susunan Tata Organisasi Dinas
Kesehatan.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
1.3.1. Maksud Penyusunan
Maksud penyusunan Renstra RSUD Balikpapan Tahun 2016-2021 adalah
merupakan perangkat pedoman kerja pembangunan RSUD Balikpapan selama 5 lima
tahun ke depan yang dipakai sebagai pedoman membangun daerah baik yang dilakukan
oleh lembaga pemerintah, lembaga swasta dan masyarakat pada umumnya untuk
periode pembangunan tahun 2016-2021.
Berkaitan dengan era pembangunan baru, dimaksudkan juga agar penyusunan
ini dapat mengantisipasi secara dini dalam mempersiapkan pemerintahan yang baik,
berwibawa dan bertanggungjawab. Renstra RSUD Balikpapan diperlukan untuk beberapa
alasan yaitu:
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan I-12
1. Merencanakan dan melakukan perubahan strategis
2. Mengelola keberhasilan
3. Orientasi pada masa depan
4. Adaptasi
5. Pelayanan prima (service excellence)
6. Meningkatkan komunikasi
Secara lebih eksplisit maksud penyusunan Renstra RSUD Balikpapan Tahun
2017-2021 adalah :
1. Sebagai dokumen perencanaan jangka menengah RSUD Balikpapan selama 5
(lima) tahun yang selaras dengan RPJMD Kota Balikpapan Tahun 2016–2021.
2. Sebagai arahan dan pedoman penyusunan program dan kegiatan 5 (lima) tahun
dalam bentuk Rencana Kerja (Renja) pada tiap-tiap tahun.
1.3.2. Tujuan Penyusunan
Tujuan penyusunan Renstra RSUD Balikpapan Tahun 2016-2021 adalah
membentuk susunan rencana dan program pembangunan yang optimal serta
berkesinambungan dalam satuan waktu 5 (lima) tahun ke depan dengan berpedoman
pada RPJMD Kota Balikpapan Tahun 2016-2021, untuk mewujudkan visi dan misi RSUD
Balikpapan dengan melakukan intervensi strategis bagi pelaksanaan pembangunan,
melalui upaya pengembangan terintegrasi–terkoordinasi bidang-bidang yang strategik
(berprinsip “sedikit tapi penting”) dalam rangka mengambil peran dalam mewujudkan
visi dan misi pembangunan daerah Kota Balikpapan.
Secara lebih eksplisit tujuan penyusunan Renstra RSUD Balikpapan Tahun 2016-
2021 adalah :
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan I-13
1. Sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan agar lebih
terarah, efektif, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Sebagai pedoman penyusunan rencana kerja tahunan (Renja RSUD Balikpapan).
3. Sebagai pedoman penyusunan penganggaran dan pengendalian, baik jangka pendek
(tahunan) maupun jangka menengah (5 tahun).
4. Sebagai acuan atau dasar penyusunan laporan akuntabilitas kinerja.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN Renstra RSUD Balikpapan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN.
Bab ini menguraikan secara ringkas tentang pengertian, fungsi dan latar
belakang Renstra RSUD Balikpapan dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, yang
disesuaikan dengan Peraturan Daerah dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur
tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan serta pedoman yang dijadikan
acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD.
Bab ini memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) RSUD Balikpapan
dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja
sumber daya yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya,
mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan
Renstra SKPD periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPD
yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas
hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui
Renstra SKPD ini.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan I-14
BAB III. ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI.
Bab ini menguraikan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan SKPD, Telaahan Visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih, telaahan Renstra K/L dan Renstra, Telaahan Rencana Tata ruang
Wilayah, dan Penentuan isu-isu strategis.
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN.
Bab ini menguraikan Visi dan Misi RSUD Balikpapan dalam rangka mencapai visi
dan misi daerah sebagaimana diuraikan dalam RPJM, Tujuan dengan rencana sasaran
yang hendak dicapai, Strategi untuk mewujudkan tujuan, dan Kebijakan yang diambil
dalam menentukan bentuk konfigurasi program dan kegiatan untuk mencapai tujuan
menurut targetnya yang terdiri dari kebijakan internal dan eksternal.
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN.
Penyusunan program dan kegiatan SKPD harus sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan dan dipastikan mendukung pencapaian sasaran strategis. Merupakan
penjelasan yang bersifat umum dari program dan kegiatan beserta indikasi pendanaan
dan sumbernya, baik yang berasal dari APBD setempat, APBD Provinsi, APBN dan
pendanaan sumber lainnya yang sah, dalam periode 2016-2021 dan tahunan, dirinci
menurut Program dan kegiatan lokalitas kewenangan RSUD Balikpapan, Program dan
kegiatan lintas SKPD, dan Program dan kegiatan kewilayahan.
BAB VI. INDIKATOR KINERJA RSUD BALIKPAPAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Bab ini menguraikan indikator kinerja yang ditetapkan dengan menggunakan
parameter kinerja sebagai tolak ukur yang bersifat kuantitatif, logis, dan feasible, serta
dapat dipertanggung jawabkan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan I-15
BAB VII. PENUTUP.
Bab ini berisi tentang kaidah pelaksanaan yang meliputi penjelasan antara lain:
Renstra RSUD Balikpapan merupakan pedoman dalam penyusunan Renja RSUD
Balikpapan, penguatan peran para stakeholders dalam pelaksanaan Renja RSUD
Balikpapan, dan merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja
tahunan dan lima tahunan, serta catatan dan harapan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan I-16
BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Pelayanan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan semua aktifitas
pada unit kerja yang bersinggungan dengan masyarakat atau unit kerja lain sehingga
terlaksana urusan pemerintahan daerah beserta program dan kegiatan. Peningkatan
pelayanan SKPD merupakan upaya yang sistematis untuk melakukan tindakan yang
tanggap dan tepat terhadap setiap permasalahan serta antisipasi permasalahan yang
muncul di masyarakat ataupun pada lingkungan pengelolaan pemerintahan daerah.
2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD
2.1.1. Dasar Pembentukan, Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi
2.1.1.1. Dasar Pembentukan
RSUD Balikpapan merupakan Unsur Pendukung tugas Kepala Daerah yang
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2014 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Balikpapan. RSUD Balikpapan dibangun pada
tahun 2007 dan diresmikan pada tanggal 10 Februari 2015.
2.1.1.2. Struktur Organisasi
Organisasi RSUD Balikpapan disusun sesuai dengan satuan kerja eselon yang
terdiri dari Direktur (Eselon IIIa), Kepala Bagian Umum (Eselon IIIb), dan 3 Kepala
Bidang (Eselon IIIb). Kepala Bagian Umum membawahi 3 Kepala Sub Bagian (Eselon
IVa) dan Kepala Bidang membawahi masing-masing 3 Kepala Seksi (Eselon IVa).
Secara rinci susunan organisasi RSUD Balikpapan sebagai berikut:
1. Direktur membawahi Kepala Bagian Umum dan Bidang-bidang
2. Kepala Bagian Umum membawahi:
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-1
a. Sub Bagian Perencanaan Program
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Umum
3. Bidang Pelayanan membawahi:
a. Seksi Pelayanan Medik
b. Seksi Peelayanan Keperawatan dan Kebidanan
4. Bidang Penunjang membawahi:
a. Seksi Penunjang Medik
b. Seksi Penunjang Non Medik dan Rekam Medik
5. Bidang Pengendalian dan Pengembangan membawahi:
a. Seksi Pengendalian dan Pengembangan Mutu dan Sarana
b. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemasaran
Struktur organisasi RSUD Balikpapan secara lebih jelas dapat dilihat pada
gambar 2.1. Pada bagan struktur organisasi tersebut menunjukkan hubungan kerja
antar satuan kerja eselon.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-2
Gambar 2.1
Struktur Organisasi RSUD Balikpapan
Sumber: Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 7 Tahun 2014
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-3
2.1.1.3. Tugas dan Fungsi
RSUD Balikpapan mempunyai tugas melaksanakan perumusan, pengendalian dan
melaksanakan kebijakan daerah di bidang pelayanan kesehatan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, RSUD Balikpapan mempunyai
fungsi :
1. pelaksanaan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah di bidang
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dalam upaya penyembuhan dan
pemulihan kesehatan serta melaksanakan upaya pencegahan dan peningkatan
kesehatan;
2. penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan umum Pemerintah Daerah di
bidang pelayanan kesehatan pada RSUD;
3. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional di bidang pelayanan
kesehatan pada RSUD;
4. penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan
standar pelayanan Rumah Sakit;
5. pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan paripurna tingkat kedua sesuai kebutuhan medis;
6. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya aparatur dalam upaya
peningkatan profesional pelaksanaan tugas pokok dan fungsi RSUD;
7. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang
kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan;
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-4
8. penyelenggaraan pelayanan rujukan;
9. pembinaan, pengaturan dan pengendalian pelayanan medis;
10. pembinaan, pengaturan dan pengendalian pelayanan keperawatan dan
kebidanan;
11. pembinaan, pengaturan dan pengendalian pelayanan penunjang medis;
12. pengelolaan ketatausahaan dan keuangan; dan
13. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugasnya.
Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 36 Tahun 2015 tentang tugas pokok dan
fungsi (Tupoksi) dan uraian tugas dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Balikpapan.
Tugas dan Fungsi masing-masing pejabat struktural RSUD Balikpapan adalah sebagai
berikut :
1. Direktur
Direktur RSUD mempunyai tugas mengoordinasikan pelayanan upaya kesehatan
secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan,
pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya kuratif, promotif,
preventif dan rehabilitatif, melaksanakan upaya rujukan horizontal dan vertikal serta
pelaksanaan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar pelayanan rumah
sakit.
Dalam melaksanakan tugas, Direktur RSUD menyelenggarakan fungsi :
1. Pengoordinasian pelayanan medis;
2. Pengoordinasian dan penyusunan asuhan keperawatan dan kebidanan;
3. Pengoordinasian pelayanan penunjang medis dan non medis;
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-5
4. Pengoordinasian pelayanan rujukan medis, non medis dan lainnya;
5. Pengoordinasian pelaksanaan pedidikan dan pelatihan;
6. Pengoordinasian pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pemasaran;
7. Pengoordinasian administrasi;
8. Pengoordinasian perumusan kebijakan teknis operasiona RSUD;
9. Pengoordinasian pelaksanaan pembinaan, pengaturan, dan pengendalian; dan
10. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan atasan/ pimpinan sesuai dengan
ketentuan peraturanaturan perundang-undangan.
2. Bagian Umum
Bagian Umum mempunyai tugas dalam penyelenggaraan kegiatan perencanaan
program, administrasi umum, kepegawaian dan keuangan sertan akuntansi.
Dalam melaksanakan tugas Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :
1. Pengoordinasian penyusunan rencana strategis, rencana program dan kegiatan
RSUD;
2. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan, kearsipan dan dokumentasi dalam
rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas;
3. Pengoordinasian perencanaan, pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaiaan
dan umum;
4. Pengeloaan urusan rumah tangga, perlengkapan dan aset RSUD;
5. Penyelenggaraan kehumasan dan keprotokolan;
6. Pengoordinasia bidang-bidang dilingkup RSUD;
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-6
7. Pengoordinasian dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan program dan
kegiatan bidang;
8. Pengoordinasian pendidikan dan pelatihan;
9. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/ instansi/
lembaga atau pihak ketiga; dan
10. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3. Bidang Pelayanan
Bidang Pelayanan mempunyai tugas merumuskan, mengatur, membina,
mengendalikan, mengoordinasikan dan mempertanggungjawabkan tugas-tugas di
bidang pelayanan yang meliputi pelayanan medik dan pelayanan keperawatan dan
kebidanan.
Dalam melaksanakan tugas Bidang Pelayanan menyelenggarakan fungsi :
1. Pengoordinasian penyusunan rencana dan program kerja di Bidang Pelayanan;
2. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di Bidang Pelayanan;
3. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas di Bidang Pelayanan;
4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pelayanan; dan
5. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan atasana/ pimpinan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Bidang Penunjang
Bidang Penunjang mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis bidang
penunjang, mengoordinasikan, melaksanakan, membina, mengendalikan dan
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-7
mengevaluasi pelaksanaan tugas di bidang penunjang medik dan penunjang non medik
dan rekam medik.
Dalam melaksanakan tugas Bidang Penunjang menyelenggarakan fungsi :
1. Pengoordinasian dan penyusunan program Bidang Penunjang;
2. Penyelenggaraan pelaksanaan program Bidang Penunjang;
3. Pengendalian pelaksanaan tugas Seksi Penunjang Medik dan Seksi Penunjang Non
Medik dan Rekam Medik;
4. Pelaksanaan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program dan kegiatan Bidang
Penunjang; dan
5. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan atasana/ pimpinan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Bidang Pengendalian dan Pengembangan
Bidang Pengendalian dan Pengembangan mempunyai tugas menyelenggarakan
pengendalian dan pengembangan mutu dan sarana rumah sakit serta promosi kesehatan
dan pemasaran.
Dalam melaksanakan tugas Bidang Pengendalian dan Pengembangan
menyelenggarakan fungsi :
1. Pengoordinasian dan penyusunan program Bidang Pengendalian dan
Pengembangan;
2. Penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan Bidang Pengendalian dan Pengembangan;
3. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas di Bidang Pengendalian dan
Pengembangan;
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-8
4. Pelaksanaan evaluasi dan monitoring kegiatan Bidang Pengendalian dan
Pengembangan;
5. Pelaksanaan analisis dan kajian di Bidang Pengendalian dan Pengembangan; dan
6. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan atasana/ pimpinan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
7. Sub Bagian Perencanaan Program
Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai tugas :
1. Melaksanakan dan mengoordinasikan penyusunan Rencana Strategis RSUD;
2. Melaksanakan dan mengoordinasikan penyusunan perencanaan program
kegiatan dan Rencana Bisnis Anggaran RSUD;
3. Melaksanakan verifikasi internal usulan perencanaan program dan kegiatan
RSUD;
4. Melaksanakan supervisi dan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan RSUD;
5. Melaksanakan pengelolaan data dan dokumentasi pelaksanaan program dan
kegiatan RSUD;
6. Menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan RSUD secara berkala dan
insidentil;
7. Melaksanakan dan mengoordinasikan penyusunan dokumentasi Akuntabilitas
Kinerja Rumah Sakit; dan
8. Melaksanakan tugas lainnya diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-9
8. Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum mempunyai tugas :
1. Melaksanakan pelayanan adminisrasi umum dan ketatausahaan;
2. Mengelola tertib administrasi perkantoran dan kearsipan;
3. Melaksanakan tugas kehumasan dan keprotokolan;
4. Melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan mempersiapkan
sarana dan prasarana kantor;
5. Menyusun rencana kebutuhan alat-alat kantor, barang inventaris kantor/ rumah
tangga;
6. Melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan dinas;
7. Melaksanakan pengadaan, pemeliharaan sarana, prasarana kantor dan
pengelolaan inventaris barang;
8. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian;
9. Menyusun bahan pembinaan kedisiplinan pegawai;
10. Menyiapkan dan memproses usulan pendidikan dan pelatihan pegawai; dan
11. Melaksanakan tugas lainnya diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
9. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Umum mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana usulan kebutuhan anggaran keuangan;
2. Mengoordinir penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran, Rencana Bisnis
Anggaran/ Dokumen Pelaksanaan Anggaran RSUD;
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-10
3. Meneliti kelengkapan dan verifikasi Surat Permintaan Pembayaran;
4. Melaksanakan sisten akuntansi pengelolaan keuangan RSUD;
5. Menyiapkan Surat Perintah Membayar;
6. Melaksanakan verifikasi harian atas penerimaan;
7. Menyusun rekapitulasi penyerapan keuangan sebagai bahan evaluasi kinerja
keuangan;
8. Menyusun neraca RSUD;
9. Mengoordinir dan meniliti anggaran perubahan RSUD;
10. Menyusun laporan keuangan RSUD; dan
11. Melaksanakan tugas lainnya diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
10. Seksi Pelayanan Medik
Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana operasional dan program kerja kegiatan pelayanan medik;
2. Melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan medik rawat jalan dan rawat
inap;
3. Mengoordinasikan dan melaksanakan fasilitasi tenaga medik;
4. Mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan penjagaan mutu pelayanan
medik;
5. Mengoordinasikan pemantauan mobilisasi dan distribusi peralatan medik;
6. Mengumpulkan dan mengolah data peralatan medik sebagai bahan rencana
pengadaan peralatan medik serta penyusunan laporan;
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-11
7. Menyusun kebutuhan sarana medik dan pengadaan peralatan medik;
8. Menganalisa kebutuhan tenaga medik;
9. Melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan pelayanan medik;
10. Melaksanakan koordinasi pelayanan medik dengan sub unit kerja lain di
lingkungan RSUD; dan
11. Melaksanakan tugas lainnya diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
12. Seksi Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan
Seksi Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan mempunyai tugas :
1. Menyusun program dan kegiatan pelayanan Keperawatan dan Kebidanan;
2. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dan kebidanan;
3. Menganalisa kebutuhan tenaga keperawatan dan kebidanan;
4. Mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan penjagaan mutu pelayanan
keperawatan dan kebidanan;
5. Mengoordinasikan dan melaksanakan fasilitasi tenaga keperawatan dan
kebidanan;
6. Menyusun rencana kebutuhan peralatan keperawatan dan kebidanan; dan
7. Melaksanakan tugas lainnya diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
13. Seksi Penunjang Medik
Seksi Penunjang Medik mempunyai tugas :
1. Menyusun program dan kegiatan Seksi Penunjang Medik;
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-12
2. Melaksanakan program dan kegiatan Seksi Penunjang Medik;
3. Menyusun rencana kebutuhan penunjang medik;
4. Mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan penjagaan mutu penunjang
medik;
5. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan penunjang medik; dan
6. Melaksanakan tugas lainnya diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
14. Seksi Penunjang Non Medik dan Rekam Medik
Seksi Penunjang Non Medik dan Rekam Medik mempunyai tugas :
1. Menyusun program dan kegiatan Seksi Penunjang Non Medik dan Rekam Medik;
2. Melaksanakan program dan kegiatan Seksi Penunjang Non Medik dan Rekam
Medik;
3. Menyusun rencana kebutuhan penunjang non medik dan rekam medik;
4. Mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan penjagaan mutu penunjang non
medik dan rekam medik;
5. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan penunjang non medik dan rekam
medik; dan
6. Melaksanakan tugas lainnya diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
15. Seksi Pengendalian dan Pengembangan Mutu dan Sarana
Seksi Pengendalian dan Pengembangan Mutu dan Sarana mempunyai tugas :
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-13
1. Menyusun program dan kegiatan Seksi Pengendalian dan Pengembangan Mutu
dan Sarana;
2. Menyelenggarakan dan melaksanakan kegiatan Seksi Pengendalian dan
Pengembangan Mutu dan Sarana;
3. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas di Seksi Pengendalian dan Pengembangan
Mutu dan Sarana;
4. Melaksanakan evaluasi dan monitoring kegiatan Seksi Pengendalian dan
Pengembangan Mutu dan Sarana;
5. Melakasanakan analisis dan kajian pengembangan mutu dan sarana;
6. Mempersiapkan penyelenggaraan bimbingan teknis tertentu dalam rangka
peningkatan kompetensi pegawai; dan
7. Melaksanakan tugas lainnya diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
16. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemasaran
Seksi Promosi Kesehatan dan Pemasaran mempunyai tugas :
1. Menyusun program dan kegiatan Seksi Promosi Kesehatan dan Pemasaran;
2. Menyelenggarakan dan melaksanakan kegiatan Seksi Promosi Kesehatan dan
Pemasaran;
3. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas di Seksi Promosi Kesehatan dan Pemasaran;
4. Melaksanakan evaluasi dan monitoring kegiatan Seksi Promosi Kesehatan dan
Pemasaran;
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-14
5. Melakasanakan analisis dan kajian pengembangan promosi kesehatan dan
pemasaran; dan
6. Melaksanakan tugas lainnya diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
17. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabata Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
RSUD sesuai dengan keahlian dan/ atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan
fungsional yang dapat dibagi dalam berbagai kelompok sesuai sifat dan keahliannya.
Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan
bertanggungjawab kepada direktur.
2.2. SUMBER DAYA RSUD BALIKPAPAN
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan
tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM
juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya,
SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak untuk
mencapai tujuan organisasi itu. SDM saat ini di RSUD Balikpapan sebagian besar di
dominasi oleh tenaga Non PNS. Untuk tenaga PNS hanya 35 % dari seluruh tenaga yang
ada.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-15
Tabel 1.1 SDM RSUD Balikpapan tahun 2015
No Uraian PNS Non PNS Jumlah
1. Dokter Umum 8 5 13
2. Dokter Spesialis 8 15 23
3. Dokter Gigi 4 0 4
4. Perawat 24 96 120
5. Bidan 12 7 19
6. Perawat Gigi 2 0 2
7. Apoteker 2 4 6
8. Teknik Farmasi 2 6 8
9. Kesehatan Masyarakat 0 2 2
10. Kesehatan Lingkungan 1 1 2
11. Nutrisionis 3 0 3
12. Dietisien 1 0 1
13. Radiografer 4 0 4
14. Teknisi Elektromedis 1 0 1
15. Analis Kesehatan 3 4 7
16. Rekam Medis 2 0 2
17. Fisioterapis 1 0 1
18. S1 Akuntansi 0 4 4
19. S1 Kehutanan 0 1 1
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-16
Sumber : Sub Bagian Umum Tahun 2015
2.2.2. Sarana dan Prasarana
Dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian tugas pokok dan fungsi,
RSUD Kota Balikpapan dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa tanah dan
bangunan, inventaris, kendaraan dinas serta fasilitas perlengkapan lainnya seperti tabel
di bawah ini :
20. S1 Komputer 0 1 1
21. S1 Profesi Akuntansi 0 2 2
22. S1 Sastra Inggris 0 1 1
23. S1 Teknik Kimia 0 1 1
24. S1 Teknik Mesin 0 1 1
25. S1Teknik Pertambangan 0 1 1
26. S1 Administrasi Negara 0 1 1
27. S1 Ekonomi 0 2 2
28. S1 Ilmu Komunikasi 0 1 1
29. S1 Teknik Informatika 0 2 2
30. S1 Pertanian 0 1 1
31. S1 Psikologi 0 1 1
32. SMK 0 31 31
33. SMU 0 25 25
34. SMP 0 3 3
Jumlah 78 219 297
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-17
Tabel 2.6
Distribusi Sarana Penunjang RSUD Kota Balikpapan berdasarkan kelompok Barang Tahun 2015
No Kelompok Barang Harga (ribuan
Rp)
1 Tanah 667.669,15
2 Peralatan dan Mesin 51.023.003,89
3 Bangunan Rumah Sakit Umum 147.294.598,13
4 Instalsi Pusat Pengatur Listrik Lain-lain 1.983.610,00
Jumlah 200.968.881,17
Sumber : SIMDA Barang tahun 2015
Penjelasan lebih lanjut mengenai kelompok barang terdapat dalam lampiran.
2.2.3. Jenis Pelayanan Bangunan Rumah Sakit Umum Daerah Balikpapan terdiri dari ruang rawat inap,
rawat jalan, ruang gawat darurat, kamar operasi, kamar bersalin, dan ruangan
penunjang yang terdiri dari ruang laboratorium, ruang radiologi, ruang apotik, ruang
farmasi, dan ruang gizi. Sarana penunjang lainnya seperti pemeliharaan sarana dan
prasarana rumah sakit, laundri, ambulans, ruang jenazah, masjid dan kantin.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-18
Pelayanan yang tersedia di RSUD Balikpapan:
1. Pelayanan Rawat jalan :
a. Pelayanan Poliklinik Spesialis terdiri dari :
i. Spesialis Anak
ii. Spesialis Bedah Umum
iii. Spesialis Kebidanan dan Kandungan
iv. Spesialis Penyakit Dalam
v. Spesialis Penyakit Paru
vi. Spesialis Penyakit Syaraf
vii. Spesialis Mata
viii. Spesialis Kulit
ix. Spesialis Kesehatan Jiwa
x. Spesilais Bedah Mulut
xi. Spesilais Konservasi Gigi
xii. Spesialis Orthodonti
xiii. Spesialis Bedah Orthopedi
xiv. Spesialis Bedah anak
xv. Spesialis Rehabilitasi Medik
b. Pelayanan Gawat darurat 24 jam
c. Pelayanan Rehabilitasi medik
d. Pelayanan Kamar Bedah
e. Pelayanan Rawat Inap :
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-19
i. Ruang Rawat Inap Gaharu
ii. Ruang Rawat Akasia
iii. Ruang Rawat Inap Bengkirai Anak
iv. Ruang Rawat Inap Bengkirai Gabung
v. Ruang Rawat Inap Ebony
vi. Ruang Rawat Inap ICU, NICU dan PICU
f. Pelayanan Penunjang
i. Laboratorium
ii. Radiologi
iii. Konsultasi Gizi dan Pelayanan Gizi
iv. Instalasi Perbaikan Sarana Rumah Sakit
v. Instalasi Mortuary
vi. CSSD dan Laundri
vii. Pelayanan KIR Kesehatan dan MCU
viii. Ambulans Rujukan 24 jam.
2.3. KINERJA PELAYANAN RSUD BALIKPAPAN
Sampai saat ini RSUD Balikpapan selalu berupaya meningkatkan pelayanan
kesehatan, pelayanan yang telah dilaksanakan di RSUD Balikpapan adalah sebagai
berikut :
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-20
2.3.1. Kinerja Pelayanan Medis
2.3.1.1. Instalasi Rawat Inap
Pelayanan Rawat Inap meliputi beberapa pelayanan perawatan dengan kelas
VVIP, VIP, I, II, III dan Kelas Khusus. Pada tahun 2015, jumlah tempat tidur yang dimiliki
RSUD Balikpapan 101 tempat tidur.
Berikut adalah rincian jumlah tempat tidur per kelas berdasarkan jenis
pelayanan
Tabel 4.2. Fasilitas Tempat Tidur Rawat Inap RSUD Balikpapan Tahun 2015
NO JENIS PELAYANAN JUMLAH TT
PERINCIAN TEMPAT TIDUR PER KELAS
I II III KELAS
KHUSUS 1. Penyakit Dalam 37 5 8 15 7 2. Kesehatan Anak 24 6 8 10 0 3. Obstetri 16 2 4 10 0 4. Bedah 18 4 4 10 0 5. I C U 4 0 0 0 4 6. NICU / PICU 2 0 0 0 2 7. Pelayanan Rawat Darurat 7 0 0 0 7 8. Perinatologi/Bayi 7 0 0 0 7
Sumber : Bidang Pelayanan RSUD Balikpapan, Tahun 2015
2.3.1.1.1. Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap
Tabel 4.3. 10 Besar Penyakit Rawat Inap Berdasarkan Jumlah Pasien RSUD Balikpapan Tahun 2015
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH %
1. Essential (primary) hypertension 203 4,02%
2. Volume depletion 196 3,88%
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-21
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH %
3. Second degree perineal laceration during delivery
165 3,27%
4. Dyspepsia 163 3,23%
5. Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectio
152 3,01%
6. Urinary tract infection, site not specified 127 2,51%
7. Anaemia, unspecified 113 2,24%
8. Prolonged first stage (of labour) 102 2,02%
9. Hypertensive heart disease without (congestive) he
101 2,00%
10. Non-insulin-dependent diabetes mellitus
82 1,62%
Sumber : Rekam Medis RSUD Balikpapan, Tahun 2015
Data pada tabel 4.4. menunjukkan bahwa 10 besar penyakit di rawat inap pada
tahun 2015 adalah Essential (primary) hypertension.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-22
2.3.1.1.2. Data Pasien Rawat Inap Berdasarkan Ruang Rawatan
Gambar 4.4. Distribusi Pasien Rawat Inap Berdasarkan Ruang Rawatan RSUD Balikpapan Tahun 2015
2015
0
500
1.000
1.500
2.000
807655
1.932
440
1.208
184 205
Sumber : Rekam Medis RSUD Balikpapan, Tahun 2015
Gambar 4.4. menunjukkan bahwa ruang rawat inap bengkirai rawat gabung
(Giobstetri dan ginekologi) adalah ruangan yang paling banyak di huni bila
dibandingkan dengan ruang rawatan lainnya dengan jumlah mencapai 1.932 pasien di
tahun 2015. Sedangkan yang paling sedikit adalah ruang rawat inap akasia (isolasi)
dengan jumlah 184 pasien.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-23
2.3.1.1.3. Data Pasien Rawat Inap Berdasarkan Status Kepesertaan
Gambar 4.5. Distribusi Pasien Rawat Inap Berdasarkan Status Kepesertaan RSUD Balikpapan Tahun 2015
Sumber : Rekam Medis RSUD Balikpapan, Tahun 2015
Gambar 4.5. menunjukkan bahwa di tahun 2015, jumlah pasien rawat inap
dengan status kepesertaan BPJS adalah yang terbesar yakni sejumlah 3.917 pasien, dan
yang terbesar adalah perempuan sejumlah 2.621 pasien. Hal ini menggambarkan bahwa
akses masyarakat terhadap sarana pelayanan rumah sakit semakin meningkat dengan
adanya jaminan kesehatan masyarakat.
2.3.1.1.4. Indikator Kinerja Rumah Sakit
Kinerja Instalasi Rawat Inap dapat dinilai melalui indicator mutu pelayanan
(GDR dan NDR) dan indikator efisiensi pelayanan (BOR,Av LOS, BTO, dan TOI) unit per.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-24
Gambar 3. Indikator Pelayanan Kesehatan RSUD Balikpapan Tahun 2015
SSumber : Rekam Medis RSUD Balikpapan, 2015
Indikator capaian pelayanan rumah sakit pada gambar di atas dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a. BOR (Bed Occupancy Rate) adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan
waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat
pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. BOR RSUD Balikpapan 62,89%, nilai ini
termasuk ideal, karena nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60 - 85%.
b. ALOS (Average Length Of Stay) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. ALOS
merupakan jumlah hari kalender dimana pasien mendapatkan perawatan rawat inap
di rumah sakit, sejak tercatat sebagai pasien rawat inap (admisi) hingga keluar dari
rumah sakit (discharge). Target di tahun 2015 adalah 6 – 9 hari dan yang dicapai
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-25
adalah 3,06 hari. Apabila mengacu pada pengertian ALOS (rata-rata lamanya pasien
dirawat) dapat diartikan bahwa realisasi capaian 3,06 hari menunjukkan mutu
pelayanan rumah sakit yang baik di mana pasien yang dirawat rata-rata selama 3,06
hari dari target 6 - 9 hari.
c. BTO (Bed Turn Over) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode,
berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Frekuensi
pemakaian tempat tidur di RSUD Balikpapan 48,04 kali dalam satu tahun, dan telah
mencapai frekuensi ideal. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata
dipakai 40-50 kali.
d. TOI (Turn Over Interval) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati
dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat
efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada
kisaran 1-3 hari. Capain TOI RSUD Balikpapan 2,94 hari. Hal ini bermakna bahwa
setiap tempat tidur yang ada di RSUD Balikpapan terisi atau terpakai pada kisaran
2,94 hari.
e. GDR (Gross Death Rate) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita
keluar. Untuk GDR tahun 2015, RSUD Balikpapan mencapai 1,90 ‰ dari target <
45 ‰. Angka ini telah mencapai target < 45 ‰.
f. NDR (Net Death Rate) adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap
1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di
rumah sakit. dari target capaian indikator < 25 ‰ realisasi capaian di tahun 2015
adalah 0,66 ‰. Angka ini telah mencapai target < 25 ‰.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-26
2.3.1.2. Instalasi Rawat Jalan
2.3.1.2.1. Data Kunjungan Rawat Jalan
Tabel 4. Kunjungan Pasien Rawat Jalan berdasarkan Jenis Pelayanan RSUD Balikpapan, Tahun 2015
No. Poliklinik Jumlah Kunjungan
1. Pemeriksaan Kesehatan (MCU) 210 2. Poliklinik Anak 1.572 3. Poliklinik Bedah 1526 4. Poliklinik Bedah Anak 282 5. Poliklinik Bedah Mulut dan Gigi 21 6. Poliklinik Bedah Tulang 633 7. Poliklinik Gigi Spesialis 2.235 8. Poliklinik Kebidanan 2.422 9. Poliklinik Kulit dan Kelamin 1.565
10. Poliklinik Mata 968 11. Poliklinik Paru 1.468 12. Poliklinik Penyakit Dalam 5.058 13. Poliklinik Kesehatan Jiwa 69 14. Poliklinik Saraf 1.227
Sumber : Data Rekam Medik RSUD Balikpapan, Tahun 2015
Berdasarkan tabel 4, dilihat bahwa poliklinik yang paling banyak dikunjungi
yaitu Poliklinik Penyakit Dalam sebesar 5.058 kunjungan dan poliklinik dengan jumlah
kunjungan terendah yaitu Poliklinik Bedah Mulut dan Gigi sebesar 21 kunjungan.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-27
2.3.1.2.2. Data Jenis Pasien Rawat Jalan
Tabel 5 Kunjungan Pasien Rawat Jalan berdasarkan Jenis Pembayaran
RSUD Balikpapan, Tahun 2015
No Jenis
Pembayaran
Februari s/d Maret
April s/d Juni Juli s/d
September Oktober s/d Desember
n % n % N % n %
1. BPJS 489 80,83 4.080 76,23 4.523 79,31 5.526 83,22
2. Umum 116 19,17 1.226 22,91 1.109 19,45 1.067 16,07
3. JAMKESPROP 0 0,00 40 0,75 58 1,02 35 0,53
4. GAKIN 0 0,00 6 0,11 13 0,23 12 0,18
Total 605 100,00 5.352 100,00 5.703 100 6.640 100,00
Sumber : Data Rekam Medik RSUD Balikpapan, Tahun 2015
Berdasarkan tabel 5, dapat diketahui bahwa jenis pasien rawat jalan berdasarkan
jenis pembayaran untuk BPJS adalah yang terbesar.
2.3.1.2.3. Data 10 Penyakit Terbanyak Rawat Jalan
Tabel 6. 10 Besar Penyakit Rawat Jalan RSUD Balikpapan Tahun 2015
No. Nama Penyakit Jumlah 1. Necrosis of pulp 1.447 2. Essential (primary) hypertension 835 3. Diabetes Mellitus 981 4. Allergic contact dermatitis 350 5. Pulpitis 278 6. Tuberculosis of lung, confirmed by unspecified mea 274 7. Congestive heart failure 269 8. Cerebrovascular disease, unspecified 265 9. Impacted teeth 240
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-28
No. Nama Penyakit Jumlah 10. Seborrhoeic dematitis 237
Sumber : Data Rekam Medik RSUD Balikpapan, Tahun 2015.
Dari tabel 6 di atas, dapat diketahui bahwa penyakit terbanyak pada unit rawat
jalan RSUD Balikpapan tahun 2015 adalah penyakit Necrosis of pulp sebesar 1.447
kasus.
2.3.1.3. Instalasi Gawat Darurat
2.3.1.3.1. Data Kunjungan Gawat Darurat
Tabel 7. Jumlah Kunjungan Pasien Pada Unit Gawat Darurat RSUD Balikpapan, Tahun 2015
No. Tahun Jumlah
1. Februari-Maret 767
2. April-Juni 2.400
3. Juli-September 2.781
4. Oktober - Desember 3.198
Total 9.146
Sumber : Data Rekam Medik RSUD Balikpapan, Tahun 2015
Dari tabel 7 di atas, dapat diketahui bahwa jumlah Kunjungan Unit Gawat
Darurat mengalami peningkatan yang cukup signifikan sejak bulan april.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-29
2.3.1.3.2. Kematian Berdasarkan Penyakit
Tabel 8. Jumlah Kematian berdasarkan Penyakit pada Instalasi Gawat Darurat RSUD Balikpapan Tahun 2015
No. Penyakit Feb s/d
Mar
Apr s/d Jun
Jul s/d
Sept
Okt s/d Des
Jumlah
1 Penyakit Dalam 2 8 14 8 32 2 Penyakit Kandungan 1 1 3 Penyakit Jantung 1 1 4 Penyakit Anak 3 3 5 Penyakit Bedah 1 1 2 6 Penyakit Paru-Paru 1 1
Sumber : Data Rekam Medik RSUD Balikpapan, Tahun 2015
Berdasarkan tabel 8, dapat dilihat bahwa penyebab kematian terbesar di UGD
Juli-September adalah penyakit dalam yaitu sebesar 14 orang.
2.3.1.4. Instalasi Bedah Sentral (Kamar Operasi)
Tabel 9. Kegiatan Instalasi Bedah RSUD Balikpapan Tahun 2015
SPESIALISASI BEDAH
TOTAL KHUSUS BESAR SEDANG KECIL
Bedah 42 321 125 9 497 Obstetrik & Ginekologi
52 424 15 77 568
Mata 4 8 2 0 14 Gigi & Mulut 0 13 2 0 15 Bedah Anak 7 45 17 0 69 Bedah Orthopedi 27 80 19 0 126
TOTAL 132 891 180 86 1289
Sumber : Data Instalasi Bedah RSUD Balikpapan, Tahun 2015
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-30
Berdasarkan tabel 9, terlihat kegiatan instalasi bedah terbanyak adalah Obstetrik
& Ginekologi dengan total 568 kasus, yang terdiri dari 424 tindakan bedah besar, 15
tindakan bedah sedang, dan 77 tindakan bedah kecil.
2.3.2. Kinerja Pelayanan Penunjang Medis
2.3.2.1. Instalasi Laboratorium
Gambar 4. Distribusi Pelayanan Laboratorium Berdasarkan Jenis Pemeriksaan RSUD Balikpapan Tahun 2015
Sumber : Bidang Penunjang RSUD Balikpapan, 2015 Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan bahwa jenis pemeriksaan kimia
darah adalah pemeriksaan yang paling tinggi dilakukan yaitu sebesar 23.528, sedangkan
yang terendah adalah pemeriksaan parasitologi sebesar 29 pemeriksaan.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-31
2.3.2.2. Instalasi Radiologi
Tabel 11. Jumlah Pasien berdasarkan Jenis Pemeriksaan Pada Instalasi Radiologi RSUD Balikpapan Tahun 2015
Jenis Pelayanan Jumlah
n %
Rontgent 1.843 76,31 USG 572 23,69
Total 2.415 100,00 Sumber : Data Instalasi Radiologi RSUD Balikpapan, Tahun 2015
Berdasarkan tabel 12, jenis pelayanan radiologi yang paling banyak dilayani
yaitu pelayanan Rontgent dan dengan jumlah pasien mencapai 1.861 orang atau sekitar
76,43 % dari total pasien.
2.3.2.3. Instalasi Rehabilitasi Medik
Tabel 12. Jumlah Pemeriksaan berdasarkan Jenis Pelayanan Pada Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Balikpapan
Tahun 2015
NO JENIS DATA JUMLAH
n % 1. Latihan Fisik 1.572 34,57 2. Aktinoterapi 1.349 29,67 3. Elektroterapi 1.626 35,76
Total 4.547 100,00 Sumber : Data Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Balikpapan,
Berdasarkan tabel 13, diketahui bahwa pelayanan rehabilitasi medik yang
banyak dilakukan adalah tindakan elektroterapi dengan jumlah 1.626 tindakan atau
sekitar 35,76%. Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-32
2.3.2.4. Rekam Medik
Kegiatan pengolahan data meliputi seluruh kegiatan yang tidak langsung
berhubungan dengan pelayanan kepada pasien, namun sumber datanya diambil dari
berkas RM pasien.
2.3.3. Perkembangan Pendapatan dan Biaya Operasional RSUD Balikpapan
2.3.3.1. Perbandingan antara Pendapatan dan Biaya Operasional
Tabel 14. Perbandingan antara Pendapatan dan Biaya Operasional RSUD Balikpapan Tahun 2015
Bulan Pendapatan Biaya Operasional Persentase Penerimaan
terhadap Biaya Operasional
Februari 29.518.804 253.025.337 11,67% Maret 210.169.891 3.210.297.076 6,55% April 592.867.660 2.063.938.692 28,73% Mei 1.491.061.010 4.365.234.177 34,16% Juni 2.185.013.609 6.304.155.957 34,66% Juli 2.031.782.423 4.721.349.131 43,03% Agustus 2.101.425.993 4.034.809.658 52,08% September 2.117.070.999 3.927.214.677 53,91% Oktober 2.312.018.708 11.739.017.275 19,70% Nopember 4.089.891.699 6.984.445.531 58,56% Desember 2.934.177.715 28.818.789.718 10,18% Total 20.094.998.510 76.422.277.228 26,29%
Sumber : Data Bagian Keuangan RSUD Balikpapan, Tahun 2015
Pendapatan merupakan pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas
barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat termasuk pendapatan yang berasal dari
hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan lain-lain
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-33
pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLUD, tidak
termasuk pendapatan yang berasal dari APBD. Sedangkan biaya operasional merupakan
seluruh biaya yang dibutuhkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang
terdiri dari belanja pegawai dan belanja barang, dan sumber dananya berasal dari
penerimaan anggaran APBD dan pendapatan Satker BLUD.
Dari tabel 15 dapat dilihat bahwa pendapatan rumah sakit belum mampu
menutupi biaya operasionalnya. Persentase penerimaan terhadap biaya operasional dari
bulan ke bulan angkanya berfluktuatif hingga akhir tahun 2015 sebesar 26,29%. Oleh
karena itu, rumah sakit sangat memerlukan subsidi yang cukup besar dari Pemerintah
Daerah Kota Balikpapan untuk dapat menjalankan fungsi sosialnya bagi masyarakat.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-34
Tabel 2.6. Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD Kota Balikpapan
NO Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi RSUD Balikpapan
Target SPM
Target IKK
Target Balance Score Card
Target Renstra Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun (%)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
A. Balance Score Card
1. Perspektif Pelanggan
a. Pertumbuhan kunjungan rawat jalan
25% 0 0 0 0 25% 0 0 0 0 Belum
terukur 0 0 0 0
Belum terukur
b. Pertumbuhan kunjungan IGD 25% 0 0 0 0 25% 0 0 0 0 Belum
terukur 0 0 0 0
Belum terukur
c. Pertumbuhan pasien baru rawat jalan
25% 0 0 0 0 25% 0 0 0 0 Belum
terukur 0 0 0 0
Belum terukur
d. Pertumbuhan pasien lama rawat jalan
25% 0 0 0 0 25% 0 0 0 0 Belum
terukur 0 0 0 0
Belum terukur
e. Komplain pelanggan 80% 0 0 0 0 80% 0 0 0 0 76,19% 0 0 0 0 95,24%
f. Rujukan masuk 90% 0 0 0 0 90% 0 0 0 0 90,00% 0 0 0 0 100,00%
2. Perspektif Proses Pelayanan (Bisnis Internal)
a. Bed Occupancy Ratio (BOR) 70% 0 0 0 0 70% 0 0 0 0 63,00% 0 0 0 0 90,00%
b. Turn Over Interval (TOI) 4% 0 0 0 0 4 0 0 0 0 3,94 0 0 0 0 98,50%
c. Bed Turn Over (BTO) 50% 0 0 0 0 50 0 0 0 0 51,65 0 0 0 0 103,30%
d. Net Death Rate (NDR) < 25/1000 0 0 0 0 24 0 0 0 0 6,06 0 0 0 0 25,25%
e. Gross Death Rate (GDR) <
45/1000 0 0 0 0 44 0 0 0 0 16,43 0 0 0 0 37,34%
f. Kejadian tidak diharapkan < 10 0 0 0 0 < 10 0 0 0 0 Belum
terukur 0 0 0 0
Belum terukur
g. Angka infeksi Nosokomial < 1,5 % 0 0 0 0 < 1,5 % 0 0 0 0 Belum
terukur 0 0 0 0
Belum terukur
h. Medical Error < 10 % 0 0 0 0 < 10 % 0 0 0 0 Belum
terukur 0 0 0 0
Belum terukur
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-35
NO Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi RSUD Balikpapan
Target SPM
Target IKK
Target Balance Score Card
Target Renstra Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun (%)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
i. Clinical Pathway 10 0 0 0 0 10 0 0 0 0 5,00 0 0 0 0 50,00%
3. Perspektif SDM (Pertumbuhan Pembelajaran)
a. Kecukupan tenaga kesehatan 80% 0 0 0 0 80% 80,00% 0 0 0 0 100,00%
b. Kecukupan tenaga non kesehatan
100% 0 0 0 0 100% 100,00% 0 0 0 0 100,00%
c. Jumlah SDM terlatih 100% 0 0 0 0 100% 20,00% 0 0 0 0 20,00%
d. Komplain petugas 11% 0 0 0 0 11% 5,00% 0 0 0 0 45,45%
e. Pengembangan produk layanan baru
20% 0 0 0 0 20% 20,00% 0 0 0 0 100,00%
4. Perspektif Keuangan
a. Sales Growth 7% 0 0 0 0 7% 0 0 0 0 Belum
terukur 0 0 0 0
Belum terukur
b. Kinerja keuangan Bobot =
20 0 0 0 0 20 0 0 0 0 20 0 0 0 0 100,00%
B. Target Kinerja Pelayanan
1. Market Share 8% 0 0 0 0 8% 0 0 0 0 0 0
2. Kunjungan Rawat jalan 20.446 0 0 0 0 20.446 0 0 0 0 0 0
3. Kunjungan IGD 7.186 0 0 0 0 7.186 0 0 0 0 0 0
4. Kunjungan Rawat inap 6.377 0 0 0 0 6.377 0 0 0 0 0 0
5. BOR 63 0 0 0 0 63 0 0 0 0 0 0
6. Jumlah Pemeriksaan Laboratorium
70.950 0 0 0 0 70.950 0 0 0 0 0 0
7. Jumlah Pemeriksaan Radiologi 2.415 0 0 0 0 2.415 0 0 0 0 0 0
8. Jumlah Operasi 1.235 0 0 0 0 1.235 0 0 0 0 0 0
C. Standar Pelayanan Minimal (SPM)
I. Gawat Darurat
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-36
NO Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi RSUD Balikpapan
Target SPM
Target IKK
Target Balance Score Card
Target Renstra Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun (%)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Jam buka pelayanan gawat darurat 24 JAM
24 Jam 0 0 0 0 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Pemberi pelayanan kegawat daruratan yg bersertifikat ATLS/ BTLS/ACLS/PPGD
100% 0 0 0 0 85% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Ketersediaan Tim Penanggulangan Bencana
Satu Tim 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat < 5 Menit
≤ 5 menit 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Kepuasan Pelanggan Pada Gawat Darurat
≥ 70 % 0 0 0 0 75% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Kematian pasien ≤ 24 jam Per 1000 penduduk
≤ 2 per seribu
0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Tidak adanya pasien yg diharuskan membayar uang muka
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B. Rawat Jalan
9 Dokter pemberi pelayanan di poliklinik spesialis
100% 0 0 0 0 90% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Ketersediaan pelayanan ( anak,PD,Obsgyn, bedah, mata, gilut, kulkel,paru, rehab medik, jiwa, dan saraf
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Ketersediaan pelayanan pasien jiwa di RS
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Jam buka pelayanan ( 08.00 - 13.00 ) & ( 08.00 - 11.00 )
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-37
NO Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi RSUD Balikpapan
Target SPM
Target IKK
Target Balance Score Card
Target Renstra Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun (%)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
13 Waktu Tunggu di Rawat Jalan <60
menit 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Kepuasan Pelanggan Pada Rawat Jalan
>90 % 0 0 0 0 75% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Penegakan Diagnosis Tb Melalui Pemeriksaan Mikroskopis Tb
60% 0 0 0 0 60% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Terlaksananya Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan TB di Rumah Sakit
60% 0 0 0 0 60% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
C. Rawat Inap
17 Pemberian pelayanan di Rawat Inap (dokter spesialis dan tenaga perawat minimal pendidikan D3)
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Dokter Penanggung Jawab Pasien Rawat Inap
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Jam Visite Dokter Spesialis 100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Tidak ada kejadian infeksi pasca operasi
<1,5 % 0 0 0 0 1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Kejadian infeksi nosokomial
ILI <1,5 % 0 0 0 0 1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
VAP <1,5 % 0 0 0 0 1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ISK <1,5 % 0 0 0 0 1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
HAP <1,5 % 0 0 0 0 1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Decubitus <1,5 % 0 0 0 0 1,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Tidak Adanya Kejadian Pasien 100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-38
NO Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi RSUD Balikpapan
Target SPM
Target IKK
Target Balance Score Card
Target Renstra Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun (%)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jatuh Yang Berakibat Kecacatan/Kematian
24 Kematian Pasien > 48 Jam ≤ 0,24 % 0 0 0 0 ≤ 0,24 % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Kejadian Pulang Paksa ≤ 5 % 0 0 0 0 ≤30% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 Kepuasan Pelanggan Rawat Inap
≥ 90 % 0 0 0 0 75% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 Penegakan Diagnosis TB Melalui Pemeriksaan Mikroskopis TB
60% 0 0 0 0 60% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 Terlaksananya Kegiatan Pencatatan Dan Pelaporan TB di Rumah Sakit
60% 0 0 0 0 60% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 Ketersediaan pelayanan rawat inap dirumah sakit yang memberikan pelayanan jiwa
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 Tidak adanya kejadian kematian pasien gangguan jiwa karena bunuh diri
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 Kejadian re-adminssion pasien gangguan jiwa dalam waktu ≤ 1 bulan
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 Lama hari perawatan pasien gangguan jiwa
<6 minggu
0 0 0 0 <6
minggu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D. Bedah Sentral (Bedah saja)
33 Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 Hari 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 Tidak ada kejadian kematian di meja operasi
≤ 1 % 0 0 0 0 ≤ 1 % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 Tidak Adanya Kejadian Operasi Salah Sisi
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-39
NO Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi RSUD Balikpapan
Target SPM
Target IKK
Target Balance Score Card
Target Renstra Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun (%)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
36 Tidak Adanya Kejadian Operasi Salah Orang
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 Tidak Adanya Kejadian Salah Tindakan Pada Operasi
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 Tidak Adanya Kejadian Tertinggalnya Benda Asing Pada Tubuh Pasien Setelah Operasi
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
39 Komplikasi Anestesi Karena Overdosis, Reaksi Anestesi Dan Salah Penempatan Endotracheal Tube
≤ 6 % 0 0 0 0 ≤ 6 % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
E. Persalinan dan perinatologi
40 Tidak ada kejadian kematian ibu karena persalinan disebabkan perdarahan
≤ 1 % 0 0 0 0 ≤ 1 % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
41 Tidak ada kejadian kematian ibu karena persalinan disebabkan pre eklamsia / eklamsia
≤ 30 % 0 0 0 0 ≤ 30 % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
42 Tidak ada kejadian kematian ibu karena persalinan disebabkan sepsis
≤2% 0 0 0 0 ≤2% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
43 Pemberian pelayanan persalinan normal (dokter spesialis, Obtestri, Ginekolog, dokter umum terlatih asuhan persalinan normal dan bidan)
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
44 Pemberian pelayanan persalinan dengan penyulit (dokter spesialis Obtestri
Tim PONEK yang
0 0 0 0 Tim
PONEK yang
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-40
NO Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi RSUD Balikpapan
Target SPM
Target IKK
Target Balance Score Card
Target Renstra Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun (%)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Ginekolog) terlatih terlatih
45 Pemberian pelayanan persalinan dengan tindakan operasi:(dokter Sp.OG, Dokter Sp.A, dokter Sp,An)
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
46 Kemampuan menangani BBLR 1500 gr - 2500 gr
100% 0 0 0 0 85% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
47 Pertolongan persalinan melalui seksio cesaria
≤ 20 % 0 0 0 0 19% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
48 KB mantap 100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
49 Konseling KB mantap 100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
50 Kepuasan Pelanggan ≥ 80 % 0 0 0 0 75% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F. Pelayanan Intensif
51 Tidak ada pasien yg kembali keperawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam
< 3% 0 0 0 0 ≤ 3 % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
52 Pemberian pelayanan Unit intensif (dokter Spesialis,Perawat D3 dengan sertifikat Perawat Mahir ICU/setara)
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
G. Radiologi
53 Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
≤ 3 Jam 0 0 0 0 ≤ 3 Jam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
54 Pelaksana ekspertisi (DokterSp.Rad)
Dokter Sp.Rad
0 0 0 0 Dokter Sp.Rad
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
55 Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen karena kerusakan foto
Kerusakan foto ≤ 2 %
0 0 0 0 2% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
56 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 0 0 0 0 ≥ 75 % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-41
NO Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi RSUD Balikpapan
Target SPM
Target IKK
Target Balance Score Card
Target Renstra Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun (%)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
H. Laboratorium
57 Waktu tunggu hasil pelayanan Laboratorium < 140 Menit
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
58 Pelaksanaan ekstertisi (DokterSp.PK)
Dokter Sp.PK
0 0 0 0 Dokter Sp.PK
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
59 Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
60 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 0 0 0 0 ≥ 75 % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
I. Rehabilitasi Medik 61 Kejadian Drop Out pasien
terhadap pelayanan ≤50 % 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
62 Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan
100% 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
63 Kepuasan Pelanggan ≥80% 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
J. Farmasi
64 Waktu tunggu pelayanan obat jadi
≤ 30 menit
0 0 0 0 ≤ 30 menit
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
65 Waktu tunggu pelayanan obat racikan
≤ 60 menit
0 0 0 0 ≤ 60 menit
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
66 Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
67 Kepuasan Pelanggan ≥ 80 % 0 0 0 0 75% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
68 Penulisan resep sesuai formularium
100% 0 0 0 0 90% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
K. Gizi
69 Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien
≥ 90 % 0 0 0 0 90% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
70 Sisa makanan yang tidak ≤ 20% 0 0 0 0 30% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-42
NO Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi RSUD Balikpapan
Target SPM
Target IKK
Target Balance Score Card
Target Renstra Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun (%)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
termakan oleh pasien
71 Tidak adanya kesalahan dalam pemberian diet
100% 0 0 0 0 90% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L. Rekam Medik 72 Kelengkapan pengisian rekam
medik 48 jam setelah selesai pelayanan
100% 0 0 0 0 60% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
73 Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi yang jelas
100% 0 0 0 0 80% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
74 Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan
≤10 menit 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
75 Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap
≤15 menit 0 0 0 0 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
M. Pengolahan Limbah 76
Baku Mutu Limbah Cair
a. BOD < 30 mg/l 0 0 0 0 29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
b. COD < 80 mg/l 0 0 0 0 79 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
c. TSS < 30 mg/l 0 0 0 0 29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
d. PH 6-9 0 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
e. Suhu ≤ 27 ⁰c 0 0 0 0 27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
77 Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan
100% 0 0 0 0 90% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N. Administrasi dan Manajemen
78 Tindak Lanjut Penyelesaian Hasil Pertemuan Tingkat Direksi
100% 0 0 0 0 90% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
79 Kelengkapan laporan 100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-43
NO Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi RSUD Balikpapan
Target SPM
Target IKK
Target Balance Score Card
Target Renstra Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun (%)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
akuntabilitas kinerja
80 Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
81 Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji berkala
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
82 Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 Jam pertahun
≥ 60% 0 0 0 0 30% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
83 Cost Recovery ≥ 40% 0 0 0 0 ≥ 40% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
84 Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
85 Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap
≤ 2 Jam 0 0 0 0 ≤ 2 Jam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
86 Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan waktu
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
O. Ambulance/Kereta Jenazah
87 Waktu pelayanan ambulance/kereta jenazah
24jam 0 0 0 0 24jam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
88 Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/kereta jenazah di rumah sakit
≤30menit 0 0 0 0 ≤30menit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
89 Response time pelayanan ambulance oleh masyarakat yang membutuhkan
Sesuai ketentuan
daerah 0 0 0 0
Sesuai ketentuan daerah
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P. Pemulasaraan Jenazah
90 Waktu tanggap pelayanan pemulasaran jenazah
≤2 Jam 0 0 0 0 ≤2 Jam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Q. Pelayanan pemeliharaan sarana
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-44
NO Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi RSUD Balikpapan
Target SPM
Target IKK
Target Balance Score Card
Target Renstra Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun (%)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
rumah sakit
91 Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat
≤ 80 % 0 0 0 0 79% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
92 Ketepatan waktu pemeliharaan alat
100% 0 0 0 0 70% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
93 Peralatan elektromedik, radiologi dan alat ukur yang digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi.
100% 0 0 0 0 60% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
R. Pelayanan Laundry
94 Tidak adanya kejadian linen yang hilang
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
95 Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
100% 0 0 0 0 100% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
S. Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
96 Ada Anggota Tim PPI yangTerlatih
75% 0 0 0 0 75% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
97 Tersedianya APD (Alat Pelindung Diri)
60% 0 0 0 0 60% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
98 Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial di rumah sakit
75% 0 0 0 0 75% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-45
Tabel 2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan RSUD Kota Balikpapan
Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun (%) Rata-rata Pertumbuhan
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
APBD Kota
Belanja Tidak Langsung
0 0 0 0 7.622.256.000 0 0 0 0 6.416.327.293 0 0 0 0 84% 7.622.256.000 6.416.327.293
Belanja Langsung
0 0 0 0 71.200.000.000 0 0 0 0 59.982.677.693 0 0 0 0 84% 71.200.000.000 59.982.677.693
BLUD 0 0 0 0 15.139.273.650 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0% 15.139.273.650 0
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-46
Dari Tabel Kinerja Pelayanan RSUD diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
− Sebagian target kinerja belum tercapai secara optimal dikarenakan kurangnya
kuantitas dan kualitas SDM serta sarana pendukung peleayanan;
− RSUD Balikpapan beroperasi pada 10 Februari 2015 sehingga beberapa pencapaian
indikator kinerja kunci belum tercapai dan terukur;
− Secara umum penyerapan anggaran tidak optimal khususnya anggaran bersumber
dari BLUD dikarenakan pelaksanaan BLUD RSUD Balikpapan masih bertahap
sehingga pemanfaatan pendapatan BLUD Tahun 2015 belum dilakukan.
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN RSUD
BALIKPAPAN
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD, organisasi dihadapkan pada
tantangan dan hambatan pengembangan pelayanan SKPD. Meskipun demikian, SKPD
juga memiliki kekuatan dan peluang guma mengembangkan pelayanan SKPD. Hal ini
karena perkembangan kinerja pelayanan SKPD sebagai suatu organisasi dipengaruhi
oleh faktor internal dan eksternal organisasi. Faktor internal terdiri dari kekuatan dan
kelemahan organisasi, sedangkan faktor eksternal terdiri dari tantangan dan peluang.
Guna menemukan peluang dan tantangan pengembangan kinerja pelayanan
SKPD, dapat dilakukan melalui tiga tahap : 1) Analisis terhadap Renstra Provinsi dan
Renstra Kota; 2) Telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah; 3) Analisis terhadap
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).
Analisis terhadap RPJMD kota dan Provinsi ditujukan untuk menilai
keserasian, keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan
Renstra SKPD kabupaten/kota terhadap sasaran renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-47
sesuai dengan urussan yang menjadi kewenangan sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing SKPD. Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi :
a. Apakah capaian sasaran pelaksanaan Renstra SKPD kabupaten/kota telah
berkonstribusi terhadap pencapaian sasaran Renstra SKPD Provinsi dan Renstra
K/L; dan
b. Apakah tingkat capaian kinerja Renstra SKPD kabupaten/kota
melebihi/sama/kurang dari sasaran Renstra Provinsi atai Renstra K/L.
Hasil review terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD provinsi yang masih
berlaku, menjadi masukan dalam perumusan isu-isu strategis pelayanan SKPD yang
akan ditangani pada Renstra SKPD kabupaten/kota periode berikutnya. Analisis dan
review terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD Provnsi juga dilakukan pada hal-hal
sebagai berikut :
a. Isu-isu strategis pelayanan K/L dan Renstra SKPD Provinsi;
b. Tujuan dan sasaran;
c. Strategi dan kebijakan;
d. Program prioritas beserta target kinerjanya;
e. Indikasi lokasi program prioritas;
f. Indikasi besaran pendanaan program strategis; dan
g. Tahapan pelaksanaan program dan kegiatan.
Hasil review terhadap Renstra K/L dan Rensra SKPD Provinsi tahun rencana,
bertujuan untuk mengidentifikasi potensi peluang dan tantangan pelayanan sebagai
masukan penting dalam perumusan isu-isu strategis dan piliha/kebijakan strategis
dalam Renstra SKPD kabupaten/kota. Review ini merupakan proses penting untuk
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-48
harmonisasi dan sinergi antara Renstra SKPD kabupaten/kota dengan Renstra K/L dan
Renstra Provinsi serta mencegah tumpang tindih program dan kegiatan antara
pemerintah atau K/L dengan provinsi/kabupaten/kota.
Adapun ha sil analisis yang digunakan adalah capaian Renstra Bisnis RSUD
Balikpapan Tahun 2015-2019 terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi, karena
RSUD Balikpapan belum memilki Renstra SKPD adalah sebagai berikut :
Tabel 2.8 Komparasi Capaian Sasaran Renstra RSUD Balikpapan terhadap Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalimanatan Timur
dan Renstra Kementerian Kesehatan
No Indikator Kinerja
Capaian Sasaran Renstra RSUD
Balikpapan
Sasaran pada Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur 2014-
2018
Sasaran Pada Renstra
Kementerian Kesehatan
2015-2019
1. Perspektif Pelanggan a. Pertumbuhan kunjungan rawat jalan Belum
terukur - - b. Pertumbuhan kunjungan IGD Belum
terukur - - c. Pertumbuhan pasien baru rawat jalan Belum
terukur - - d. Pertumbuhan pasien lama rawat jalan Belum
terukur - - e. Komplain pelanggan 76,19% - - f. Rujukan masuk 90,00% - -
2. Perspektif Proses Pelayanan (Bisnis Internal) a. Bed Occupancy Ratio (BOR) 63,00% - - b. Turn Over Interval (TOI) 3,94 - - c. Bed Turn Over (BTO) 51,65 - - d. Net Death Rate (NDR) 6,06 - -
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-49
No Indikator Kinerja
Capaian Sasaran Renstra RSUD
Balikpapan
Sasaran pada Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi
Kalimantan Timur 2014-
2018
Sasaran Pada Renstra
Kementerian Kesehatan
2015-2019
e. Gross Death Rate (GDR) 16,43 - - f. Kejadian tidak diharapkan Belum
terukur - -
g. Angka infeksi Nosokomial Belum terukur - -
h. Medical Error Belum terukur - -
i. Clinical Pathway 5,00 - -
3. Perspektif SDM (Pertumbuhan Pembelajaran)
a. Kecukupan tenaga kesehatan 80,00% - 60,00%
b. Kecukupan tenaga non kesehatan 100,00% - -
c. Jumlah SDM terlatih 20,00% - -
d. Komplain petugas 5,00% - -
e. Pengembangan produk layanan baru 20,00% - -
4. Perspektif Keuangan
a. Sales Growth Belum terukur - -
b. Kinerja keuangan 20 - -
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap
unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif
dan/atau aspek fungsional. Sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi
utama lindung atau budidaya.
Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara
termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-50
makhluk lain hidup, melakukan kegiatan dan memeliharakelangsungan hidupnya.
Ruang sebagai tempat manusia melaksanakan aktivitas bersifat terbatas, sehingga
dalam pemanfaatannya memerlukan penataan ruang guna mewujudkan ruang yang
aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.
Penataan ruang didefinisikan sebagai suatu sistem proses perencanaan tata
ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. Hasil dari penataan
ruang dijabarkan dalam Rencana tata Ruang Wilayah dan diterbitkan dalam peraturan
daerah guna memberikan kepastian hukum atas penyelenggaraan penataan ruang.
Rencana strategis disusun sebagai sebuah dokumen perencanaan yang menjadi
pedoman pelaksanaan tugas pokok pemerintah dalam melaksanakan pembangunan
dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam penyusunannya, rencana
strategis SKPD tidak dapat dilepaskan dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
sebagai arahan kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang wilayah. Sehingga
diperlukan analisis atau telaahan terhadap RTRW Kota Balikpapan yang dalam hal ini,
Pemerintah Kota Balikpapan telah menerbitkan Peraturan Daerah Kota Balikpapan
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Balikpapan Tahun
2012-2032.
Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi
implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan SKPD.
Dibandingkan dengan struktur dan pola ruang eksisting maka SKPD dapat
mengidentifikasi ara (geografis) pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan
pelayanan, dan prioritas wilayah pelayana SKPD dalam lima tahun mendatang.
Dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah dalam
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-51
RTRW, SKPD dapat menyusun rancangan program beserta targetnya yang sesuai
dengan RTRW tersebut.
Untuk itu, dalam penelaahan RTRW tidak terdapat arah (geografis)
pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan, dan prioritas wilayah
pelayanan RSUD Balikpapan.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS adalah
rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan
bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.
KLHS memuat kajian antara lain;
a. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan;
b. Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup;
c. Kinerja layanan/jasa ekosistem;
d. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;
e. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; dan
f. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.
Hasil KLHS menjadi dasar bagi kebijakan, rencana, dan/atau program
pembangunan dalam suatu wilayah. Apabila hasil KLHS menyatakan bahwa daya
dukung dan daya tampung sudah terlampaui, maka:
a. Kebijakan, rencana, dan/atau program pembangunan tersebut wajib diperbaiki
sesuai dengan rekomendasi KLHS; dan
b. Segala usaha dan/atau kegiatan yang telah melampaui daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup tidak diperbolehkan lagi.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-52
Dengan mempertimbangkan fungsi KLHS tersebut maka analisis terhadap
dokumen hasil KLHS ditujukan untuk mengidentifikasi apakah ada program dan
kegiatan pelayanan SKPD yang berimplikasi negatif terhadap lingkungan hidup. Jika
ada program dan kegiatan pelayanan SKPD yang berimplikasi negatif terhadap
lingkungan hidup, maka program dan kegiatan tersebut perlu direvisi agar sesuai
dengan rekomendasi KLHS.
Tabel 2.9. Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi terhadap
Pelayanan SKPD
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD
1. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan
Minimnya lahan untuk kebutuhan taman lingkungandan sarana bermain anak. Struktur ruang tidak seimbang antara kebutuhan pelayanan dengan lahan terbuka hijau
Tidak optimalnya pelayanan terhadap pelanggan dan penanaman pohon akibat sempitnya lahan.
Memanfaatkan lahan sekecil apapun guna meningkatkan kualitas lingkungan.
2. Perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan hidup
Posisi rumah sakit yang berada di bawah bukit dan minimnya drainase sehingga sering terjadi longsor
Beberapa ruang pelayanan terganggu
Memantau lokasi yang sering terjadi longsor dan memasang turap dan perbaikan darinase di sekitar lokasi
3. Kinerja layanan/jasa ekosistem
Pengelolaan limbah padat masih menggunakan jasa pihak lain
Tidak optimalnya pengolahan limbah padat dan sering terjadi penumpukan
Memanfaatkan incenerator dengan menambahkan dry/ wet scraber dalam pengolahan limbah padat
4. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam
Pengelolaan air dan energi belum tersedia kebijakan penghematan air dan energi
Penggunaan air dan energi masih belum terkontrol
Pembuatan kebijakan penghematan air dan energi dan dengan
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-53
No Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi terhadap
Pelayanan SKPD
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD
menggunakan teknologi
5. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim
Belum ada pemantaun terhadap penyakit yang terjadi akibat dari perubahan iklim
Penyediaan bahan habis pakai medis dan obat untuk penyakit yang terjadi akibat dari perubahan iklim belum dilakukan dengan baik
Pemantauan data peningkatan penyakit yang terjadi akibat dari perubahan iklim
6. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati
Kurang lahan dalam rangka meningkatkan ketahanan dan keanekaragaman hayati.
Kurangnya ruang terbuka hijau Kurangnya keanekaragaman hayati
Optimalisasi lahan yang ada bagi penanaman pohon dan sebagainya. Penggunaan atap bangunan sebagai taman
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan II-54
BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PELAYANAN SKPD
Merujuk UU No. 23 Tahun 2014 Pasal 12 dan Pasal 13 penanganan kesehatan
merupakan urusan yang wajib dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah baik Provinsi
maupun Kabupaten/Kota, maka Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun
Kabupaten/Kota harus dapat memenuhi hak-hak konstitusional bagi seluruh warga
masyarakatnya, dalam bentuk pelayanan langsung kepada masyarakat. Sesuai dengan PP
Nomor 38 Tahun 2007 membagi urusan kesehatan di berbagai level, mulai dari pusat,
provinsi samapi dengan kabupaten/kota. Berdasarkan berdasarkan Peraturan Daerah
Kota Balikpapan Nomor 7 Tahun 2014 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSUD
Balikpapan mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan
berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan
secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan
upaya rujukan.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan III-1
Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi RSUD Balikpapan
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD INTERNAL EKSTERNAL
(KEWENANGAN SKPD) (DILUAR
KEWENANGAN SKPD)
Sumber Daya Manusia
- 6 org apoteker (4 Non PNS); - 8 org Teknis Kefarmasian (6 Non PNS); - 71 orang Perawat di Ruang Rawat Inap.
- 8 org apoteker; - 12 org teknis kefarmasian; - 172 orang Perawat di Ruang Rawat Inap;
- Kurangnya tenaga tenaga tetap/ PNS - Belum dilakukan pembaharuan analisis kebutuhan tenaga RS
- Belum ada rekruitmen tenaga PNS - Keterbatasan anggaran
Kuantitas SDM yang terbatas
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan III-2
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD INTERNAL EKSTERNAL
(KEWENANGAN SKPD) (DILUAR
KEWENANGAN SKPD)
Dokter Spesialis
- 1 org dokter spesialis bedah (Non PNS); - 2 org dokter spesialis anak (1 org Non PNS); - 3 org dokter spesialis obstetri dan ginekologi (2 orang Non PNS); - 2 org dokter spesialis penyakit dalam (Non PNS); - 1 org dokter spesialis anestesiologi; - 1 org dokter radiologi (Non PNS); - 0 org dokter patologi klinik.
- 2 org dokter spesialis bedah; - 2 org dokter spesialis anak; - 6 org dokter spesialis obstetri dan ginekologi; - 2 org dokter spesialis penyakit dalam; - 2 org dokter spesialis anestesiologi; - 1 org dokter radiologi; - 1 org dokter patologi klinik.
- Kurangnya tenaga tenaga tetap/ PNS; - Belum dilakukan pembaharuan analisis kebutuhan tenaga RS.
- Belum ada rekruitmen tenaga PNS - Keterbatasan anggaran
Ketersediaan tenaga dokter spesialis tetap belum sesuai standar
Pedidikan dan Pelatiahan
<20 jam/tahun minimal 20 jam setahun - Kurangnya
alokasi anggaran Diklat
- Terbatasnya anggaran - Institusi penyelenggara Diklat berada di luar daerah - Adanya regulasi yang mengikuti
Pelaksanaan pelatihan fungsional dan manajerial bagi tenaga rumah sakit masih sangat minim
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan III-3
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD INTERNAL EKSTERNAL
(KEWENANGAN SKPD) (DILUAR
KEWENANGAN SKPD) pelatihan di luar daerah hanya PNS
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan III-4
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD INTERNAL EKSTERNAL
(KEWENANGAN SKPD) (DILUAR
KEWENANGAN SKPD)
Standar minimal bangunan rumah sakit
- Belum tersedia Ruang Tindakan Poli Penyakit Dalam, Ruang Tindakan/ Diagnostik Poli Anak, Poli Bedah, Poli Kebidanan/ Kandungan, Poli Umum, Poli THT, Poli Gigi dan Mulut, Kulit dan Kelamin, Poli Saraf, dan Poli Jiwa; - Tersedia, tapi berada di teras IGD (Kurang memenuhi standar); - Tidak tersedia ruang persiapan bencana massal, dengan luas ruangan minimal 3 m2/pasien bencana; - Tidak tersedia ruang gas medis IGD, dengan luas ruangan minimal 3 m2; - Tidak tersedai Ruang sterilisasi IGD; - Tipe Ruang Rawat Inap RSUD Balikpapan hanya terdiri dari Kelas I (2 tempat tidur), Kelas II (4 tempat tidur) dan Kelas III (5 tempat tidur) dan belum memiliki kamar Super VIP dan VIP; - Tidak tersedia Ruang Sterilisasi Instalasi Bedah Sentral; - Tidak tersedia Ruang Bank Darah; - Tidak tersedia Tersedia Ruang Penerimaan dan Penimbangan Bahan Makanan.
- Ruang Tindakan Poli Penyakit Dalam, Ruang Tindakan/ Diagnostik Poli Anak, Poli Bedah, Poli Kebidanan/ Kandungan, Poli Umum, Poli THT, Poli Gigi dan Mulut, Kulit dan Kelamin, Poli Saraf, dan Poli Jiwa; - Ruang tunggu pengantar pasien IGD, dengan luas ruangan 1-1,5 m2; - Ruang persiapan bencana massal, dengan luas ruangan minimal 3 m2/pasien bencana; - R. Tindakan bedah, dengan luas ruangan minimal 16 m2; - Ruang gas medis IGD, dengan luas ruangan minimal 3 m2; - Ruang sterilisasi IGD; - Tipe R. Rawat Inap adalah Super VIP, VIP, Kelas I (2 tempat tidur), Kelas II (4 tempat tidur) dan Kelas III (6 tempat tidur); - Ruang Sterilisasi Instalasi Bedah Sentral; - Tersedia Ruang Bank Darah; - Tersedia Ruang Penerimaan dan Penimbangan Bahan Makanan.
- Kurangnya alokasi anggaran Sarana dan Prasarana - Belum tersedia cetak biru pengembangan rumah sakit
- Terbatasnya anggaran kesehatan - Terbatasnya lahan
Belum tersedianya beberapa bangunan sesuai dengan standar minimal
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan III-5
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD INTERNAL EKSTERNAL
(KEWENANGAN SKPD) (DILUAR
KEWENANGAN SKPD)
Persyaratan teknis bangunan dan prasarana
- Area IGD terhalangi dengan rumah penduduk dan kurang dilengkapi dengan tanda-tanda yang jelas;. - Akses masuk kendaraan masih sama dengan akses masuk pada umumnya, namun pintu masuknya telah berbeda dengan instalasi lain; - Tidak memiliki Area yang dapat digunakan untuk penanganan korban bencana massal (Mass Disasster Cassualities Preparedness Area); - Tidak ada pemisah antara ruang tunggu pasien infeksi dan non infeksi rawat jalan; - Tidak ada pemisahan sirkulasi petugas dan sirkulasi pasien rawat jalan. -Akses masuk rehabilitasi medik untuk staf dan pasien masih digabung; - Hanya terdapat toilet petugas di instalasi rehabilitasi medik. '- Lantai tangga landai RSUD Balikpapan menunjukkan beberapa bagian yang sudah tidak rata; - Dinding Pelayanan Laboratorium tidak dilapisi oleh bahan yang mudah dibersihkan, tidak licin dan kedap air setinggi 1,5 m dari lantai (misalnya dari bahan keramik atau porselen) - Lantai dan meja laboratorium tidak dilapisi bahan yang tahan terhadap bahan kimia dan getaran serta tidak mudah retak; - ruang laboratorium hanya 1 dan dilengkapi sink (wastafel) di ruang mikrobiologi dan di gunakan bersama untuk untuk cuci tangan dan tempat cuci alat; - Ruangan tidak terpisah antara patologi, kimia dan hematologi. - Sirkulasi bagi pasien dan pengantar pasien radiologi tidak terpisah dengan sirkulasi staf.
- Area IGD harus mudah dilihat serta mudah dicapai dari luar tapak rumah sakit (jalan raya) dengan tanda-tanda yang sangat jelas dan mudah dimengerti masyarakat umum; - Area IGD disarankan untuk memiliki pintu masuk kendaraan yang berbeda dengan pintu masuk kendaraan ke area Instalasi Rawat Jalan/Poliklinik, Instalasi rawat Inap serta Area Zona Servis dari rumah sakit; - IGD disarankan untuk memiliki Area yang dapat digunakan untuk penanganan korban bencana massal (Mass Disasster Cassualities Preparedness Area); - Ruang tunggu di poliklinik harus cukup luas. Diusahakan ada pemisah ruang tunggu pasien untuk penyakit infeksi dan non infeksi; - Sirkulasi petugas dan sirkualsi pasien rawat jalan dipisahkan. - Disarankan akses masuk rehabilitasi medik untuk pasien terpisah dari akses masuk staf; - Untuk pasien rehabilitasi medik yang menggunakan kursi roda, disediakan toilet khusus yang memiliki luasan cukup untuk bergeraknya kursi roda. - Lantai harus kuat dan rata tidak berongga, bahan penutup lantai dapat terdiri dari bahan vinyl yang rata atau terasso keramik dengan nat yang rata sehingga abu dari kotoran-kotoran tidak tertumpuk, mudah dibersihkan, bahan tidak mudah terbakar; - Dinding Pelayanan Laboratorium dilapisi oleh bahan yang mudah dibersihkan, tidak licin dan kedap air setinggi 1,5 m dari lantai (misalnya dari bahan keramik atau porselen); - Lantai dan meja laboratorium dilapisi bahan yang tahan terhadap bahan kimia dan getaran serta tidak mudah retak; - Pada tiap-tiap ruang laboratorium dilengkapi sink (wastafel) untuk cuci tangan dan tempat cuci alat; - Ruangan terpisah antara patologi, kimia dan hematologi. - Sirkulasi bagi pasien dan pengantar pasien radiologi disarankan terpisah dengan sirkulasi staf.
- Kurangnya alokasi anggaran Sarana dan Prasarana - Belum tersedia cetak biru pengembangan rumah sakit
- Terbatasnya anggaran - Terbatasnya lahan
Beberapa bangunan dan prasarana belum memenuhi persyaratan teknis.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan III-6
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD INTERNAL EKSTERNAL
(KEWENANGAN SKPD) (DILUAR
KEWENANGAN SKPD)
Peralatan Kesehatan
Ketersedian peralatan kesehatan sesuai permenkes Nomor 56 Tahun 2014 masih 70%
Ketersedian peralatan kesehatan sesuai Permenkes Nomor 56 Tahun 2014
- Kurangnya alokasi anggaran Peralatan Kesehatan; - Belum tersedia regulasi untuk kerjasama operasional
- Terbatasnya anggaran - Koordinasi lintas sektor dan program masih kurang
Belum terpenuhinya ketersedian peralatan sesuai standar jenis dan jumlah
Infrastuktur organisasi dan manajemen
- Analisis beban kerja belum tersedia; - Monitoring dan evaluasi program belum optimal; - SOP, SP dan SPM belum sesuai standar; - Analisis Jabatan belum tersedia; - Standar kompetensi belum tersedia; - Pola penialain kinejra belum ada yang baku;
- Analisis beban kerja; - Monitoring dan evaluasi program; - SOP, SP dan SPM; - Analisis Jabatan; - Standar kompetensi; - Pola penialain kinerja
- Pelatihan SDM tentang Organisasi dan manajemen masih kurang - Sosialisasi masih kurang - SDM di manajemen masih kurang
- Terbatasnya anggaran utnuk pelatihan - Koordinasi lintas sektor dan program masih kurang
Infrastruktur organisasi dan manajemen belum lengkap
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan III-7
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD INTERNAL EKSTERNAL
(KEWENANGAN SKPD) (DILUAR
KEWENANGAN SKPD)
Standar akreditasi
Belum terakreditasi Terakreditasi KARS 2012
- Rumah sakit masih baru - Persiapan untuk menumbuhkan komitmen dan pembenahan infrastruktur memerlukan waktu
- Terbatasnya anggaran untuk akreditasi terutama terkait infrastruktur bangunan
Penyelenggaraan pelayanan belum sesuai standar akreditasi
Sistem Informasi Rumah Sakit
Sistem Informasi belum terintegrasi
Sistem Informasi terintegrasi
- Belum tersedia roadmap pengembangan SI - Komitmen pengembangan SI masih kurang
- Terbatasnya anggaran untuk pengembangan SI
Sistem informasi rumah sakit yang belum terintegrasi
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan III-8
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD INTERNAL EKSTERNAL
(KEWENANGAN SKPD) (DILUAR
KEWENANGAN SKPD)
Akses dan lahan rumah sakit
- Hanya ada tersedia akses/pintu utama; - Lahan parkir 3.150 m2
- Akses/pintu paling sedikit untuk akses/pintu utama, akses/pintu pelayanan gawat darurat, dan akses/pintu layanan servis; -Lahan parkir pada RS idealnya adalah 37,5m2 s/d 50m2 per tempat tidur = 7.200 m2
-Keterbatasan anggaran dan SDM - Belum tersedia cetak biru pengembangan rumah sakit
- Terbatasnya anggaran kesehatan - Koordinasi lintas sektor dan program masih kurang - Terbatasnya lahan
Akses masuk pintu RSUD dan lahan parkir yang kurang
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan III-9
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD INTERNAL EKSTERNAL
(KEWENANGAN SKPD) (DILUAR
KEWENANGAN SKPD)
Clinical Governance
- Proses penyediaan pelayanan klinis dan pengembangan sistem manajemen klinis masih kurang melibatkan pasien; - Pengukuran kinerja pelayanan klinis masih belum maksimal; - Identifikasi risiko, analisis risiko, dan tindak lanjut terhadap risiko belum dilaksanakan; - Manajemen dan Pengembangan tenaga profesional belum dilaksanakan.
- Nilai pelanggan (customer value); - Peningkatan dan pengukuran kinerja pelayanan klinis; - Manjemen risiko klinis; - Manajemen dan Pengembangan tenaga profesional
- Sosialisasi mengenai clinical governance masih kurang - Komitmen pelaksanaan clinical governance masih kurang
- Koordinasi lintas sektor dan program masih kurang
Pelaksanaan clinical governance yang belum optimal
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan III-10
3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA
DAERAH TERPILIH
Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang terpilih ”Mewujudkan
Balikpapan Sebagai Kota Terkemuka yang Nyaman Dihuni dan Berkelanjutan Menuju
Madinatul Iman” Visi tersebut bermakna :
1. Kota Terkemuka ditandai dengan unggul di bidang industri, perdaganga, jasa,
pariwisata, pendidikan dan budaya skala nasional dan global .
2. Kota Nyaman Dihuni ditandai dengan lingkungan kota yang nyaman sebagai
tempat tinggal dan beraktivitas.
3. Berkelanjutan dimaksud adalah pembangunan yang selaras denga konsep Eco
cities dan daya dukung lingkungan.
4. Madinatul Iman ditandai dengan kota berperadaban maju dan modern, hidup
sejahtera dan bahagia, dalam nuansa kota beriman.
Adapun Misi Pembangunan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang
terpilih antara lain :
1. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi;
2. Mewujudkan kota layak huni yang berwawasan lingkungan;
3. Meningkatkan infrastruktur kota yang representatif;
4. Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang kreatif;
5. Mewujudkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik.
Berdasarkan Visi, Misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah yang
terpilih, dikaitakan dengan Tugas dan Fungsi RSUD Balikpapan, maka dapat ditelaah
sebagai berikut :
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan III-11
− Perlunya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat yang mendukung visi, misi dan program
kepala daerah serta adaktif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi;
− Perlunya peningkatan pelayanan yang berorientasi pada lingkungan sehat;
− Perlunya pemyelenggaraan tata kelola organisasi yang akuntabel dan terintegrasi.
Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi "Mewujudkan Balikpapan Sebagai Kota Terkemuka yang Nyaman Dihuni dan Berkelanjutan Menuju Madinatul Iman"
No Misi dan Program Walikota
dan Wakil Walikota Terpilih
Permasalah Pelayanan RSUD Balikpapan
Faktor
Penghambat Pendorong
1. Meningkatkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi
Kuantitas SDM yang terbatas - Regulasi moratorium PNS - Anggaran
- Tersedianya regulasi rekruitmen tenaga Non PNS
Ketersediaan tenaga dokter spesialis tetap belum sesuai standar
- Regulasi moratorium PNS - Ketersediaan dokter spesialis terbatas - Anggaran
- Adanya kerjasama dengan Institusi Pendidikan Kesehatan - Adanya dokter PNS yang melanjutkan ke Pendidikan dokter spesialis
Pelaksanaan pelatihan fungsional dan manajerial bagi tenaga rumah sakit masih sangat minim
- Regulasi diklat Non PNS - Akses Penyelenggara Diklat - Anggaran
- Penetapan RSUD sebagai PPK BLUD - Potensi peningkatan PAD
Belum tersedianya beberapa bangunan sesuai dengan standar minimal
- Keterbatasan lahan - Sumber Daya Manusia - Anggaran
- Tuntutan pelayanan berkualitas - Kemajuan Teknologi - Komitmen politik pimpinan daerah
Beberapa bangunan dan prasarana belum memenuhi persyaratan teknis.
- Keterbatasan lahan - Sumber Daya Manusia - Anggaran
- Potensi peningkatan PAD
Belum terpenuhinya ketersedian peralatan sesuai standar jenis dan jumlah
- Keterbatasan ruang pelayanan - Inventasisasi aset - Anggaran
- Dukungan anggaran APBN - Kemajuan teknologi - Komitmen politik pimpinan daerah
Infrastruktur organisasi dan manajemen belum lengkap
- Koordinasi - Budaya birokrasi
- Dukungan regulasi yang berkelanjutan - Komitmen politik pimpinan daerah
Penyelenggaraan pelayanan belum sesuai standar akreditasi
- Kesiapan legalitas formal - Kesiapan sarana dan prasarana
Tahapan akreditasi lima pelayanan dasar
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan III-12
- Komitmen
Sistem informasi rumah sakit yang belum terintegrasi
- Sarana dan prasarana - Sumber daya Manusia - Kesiapan Regulasi Formal - Komitmen
- Dukungan anggaran APBN - Kemajuan teknologi - Komitmen politik pimpinan daerah
Akses masuk pintu RSUD dan lahan parkir yang kurang
- Keterbatasan lahan - Anggaran
- Potensi peningkatan PAD
Pelaksanaan clinical governance yang belum optimal
- Sosialisasi - Regulasi - Komitmen
- Tuntutan pelayanan berkualitas
3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA
Sesuai dengan RPJMN Kesehatan maka ditargetkan Jumlah kab/kota yang
memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi sebanyak 481 kab/kota. Menurut
Kepmenkes No.129/2008 tentang Standar Pelayanan Medis Rumah Sakit bahwa setiap
Rumah Sakit harus dapat memenuhi target kinerja untuk 21 jenis pelayanan. Adanya UU
perlindungan konsumen dan UU Pelayanan publik maka sarana pelayanan publik harus
mampu memberikan pelayanan prima. Dengan demikian diharapkan agar setiap
pelayanan kesehatan harus diberikan sesuai dengan standart, oleh karena itu setiap
Rumah Sakit pemerintah harus dapat terakreditasi dan didorong ke arah Badan Layanan
Umum (BLU).
Berdasarkan UU Rumah Sakit Nomor 44 Tahun 2009 menyatakan bahwa “Dalam
upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara
berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali”. Rumah Sakit akreditasi adalah rumah sakit yang
telah mendapat pengakuan oleh Lembaga Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Standar
akreditasi 2012 ini mirip dengan standar akreditasi internasional. Dalam standar
akreditasi baru ini terdapat 4 kelompok standar yang terdiri dari 1.048 elemen yang
akan dinilai. Keempat kelompok standar akreditasi rumah versi 2012 yaitu: kelompok
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan III-13
standar pelayanan berfokus pada pasien, kelompok standar manajemen rumah sakit,
sasaran keselamatan pasien rumah sakit dan sasaran Millenium Development Goals.
Tabel 3.3. Permasalahan Pelayanan RSUD Balikpapan berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian Kesehatan beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya
No Sasaran Jangka Menengah Renstra
Kementerian Kesehatan Permasalahan Pelayanan
RSUD Balikapapan Faktor
Penghambat Pendorong
1. Persentase RS kab/kota kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang sebesar 60%.
- Kuantitas SDM yang terbatas - Ketersediaan tenaga doker spesialis tetap belum sesuai standar
- Regulasi moratorium PNS - Ketersediaan dokter spesialis terbatas - Anggaran
- Kebijakan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan berbasis Tim (Team Based).
2. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya sebanyak 56,910 orang.
Pelaksanaan pelatihan fungsional dan manajerial bagi tenaga rumah sakit masih sangat minim
- Regulasi diklat Non PNS - Akses Penyelenggara Diklat - Anggaran
- Program Pendidikan Dokter Spesialis
3. Persentase kab/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan sebesar 40%.
Belum tersedianya beberapa bangunan sesuai dengan standar minimal
- Keterbatasan lahan - Sumber Daya Manusia - Anggaran
- Ketersediaan Dana Alokasi Khusus bidang kesehatan
4. Kab/Kota yang mampu melaksanakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 100%.
- Beberapa bangunan dan prasarana belum memenuhi persyaratan teknis. - Akses masuk pintu RSUD dan lahan parkir yang kurang
- Keterbatasan lahan - Sumber Daya Manusia - Anggaran
- Ketersediaan Dana Alokasi Khusus bidang kesehatan
5. Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas kesehatan sebesar 85%.
Belum terpenuhinya ketersedian peralatan sesuai standar jenis dan jumlah
- Keterbatasan ruang pelayanan - Inventasisasi aset - Anggaran
- Kebijakan peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
6. Meningkatnya persentase kab/kota yang mendapat predikat baik dalam pelaksanaan SPM sebesar 80%.
- Infrastruktur organisasi dan manajemen belum lengkap - Pelaksanaan clinical governance yang belum optimal
- Koordinasi - Budaya birokrasi - Sosialisasi - Regulasi - Komitmen
- Perubahan paradigma pelayanan - Tuntutan Good Governance - Agenda nasional reformasi birokrasi
7. Jumlah kab/kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi sebanyak 481 kab/kota.
Penyelenggaraan pelayanan belum sesuai standar akreditasi
- Kesiapan legalitas formal - Kesiapan
- Bimtek KARS
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan III-14
No Sasaran Jangka Menengah Renstra
Kementerian Kesehatan Permasalahan Pelayanan
RSUD Balikapapan Faktor
Penghambat Pendorong
sarana dan prasarana - Komitmen
8. Persentase tersedianya jaringan komunikasi data yang diperuntukkan untuk akses pelayanan e-health sebesar 50%
Sistem informasi rumah sakit yang belum terintegrasi
- Sarana dan prasarana - Sumber daya Manusia - Kesiapan Regulasi Formal - Komitmen
- Kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
Terdapat 4 (empat) tingkatan kelulusan akreditasi rumah sakit yaitu tingkat
dasar, tingkat madya, tingkat utama dan tingkat paripurna. Pada bulan Oktober 2014
kemarin, KARS menerbitkan Peraturan Khusus no 1666/KARS/X/2014 tentang Penetapan
Status Akreditasi Rumah Sakit. Berdasarkan Surat Keputusan ini, pengelompok sebagai 4
bab standar itu dihapuskan. Kriteria sekarang, hanya menyebutkan; Tingkat Dasar bila
lulus 4 bab, Tingkat Madya bila lulus 8 bab, Tingkat Utama bila lulus 12 bab, Tingkat
Paripurna bila lulus 15 bab. Akreditasi Program Khusus hanya dapat dilaksanakan pada
Rumah Sakit kelas C dan D yang untuk pertama kali menggunakan standar akreditasi
2012, kemudian selanjutnya wajib mengikuti pelaksanaan akreditasi regular.
Walaupun ada tingkatan akreditasi diatas namun setiap rumah sakit harus dapat
memberikan pelayanan minimal yang mencakup :
a. Adanya pelayanan gawat darurat yang standart serta mampu melakukan
penanganan obstetric, neonatal emergency komprehensip (PONEK)
b. Adanya unit transfusi darah/bank darah (UTD/BDRS)
c. Menyediakan tempat tidur (TT) untuk kelas 3 minimal 40 % dari kapasitas tempat
tidur yang ada.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan III-15
Masalah pembiayaan dan biaya operasional rumah sakit di era BLUD sangat
tinggi dibandingkan dengan pendapatan jasa layanan, akibatnya anggaran dari
pemerintah tetap sangat dibutuhkan. Alokasi anggaran kesehatan sesuai dengan Perda
SKP No. 20 Tahun 2008 tentang sistem kesehatan provinsi Kalimantan Timur yaitu
minimal 10% dari dana APBD merupakan salah satu faktor pendorong. Sejalan dengan
hal ini pemerintah propinsi Kaltim bertekad memberikan jaminan pemeliharaan
kesehatan pada seluruh masyarakat di puskesmas dan rumah sakit untuk rawat jalan
maupun rawat inap kelas 3 dengan skema pembiayaan sharing dari pusat, provinsi dan
kabupaten/kota.
Tabel 3.4. Permasalahan Pelayanan RSUD Balikpapan Berdasarkan Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur beserta Faktor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya
No Sasaran Jangka Menengah Renstra Dinas Kesehatan
Provinsi
Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
1. Terpenuhinya sumber daya kesehatan yang merata, bermutu dan berstandar kompetensi.
- Kuantitas SDM yang terbatas - Ketersediaan tenaga doker spesialis tetap belum sesuai standar - Pelaksanaan pelatihan fungsional dan manajerial bagi tenaga rumah sakit masih sangat minim
- Regulasi moratorium PNS - Ketersediaan dokter spesialis terbatas - Regulasi diklat Non PNS - Akses Penyelenggara Diklat - Anggaran
- Kebijakan Penyediaan tenaga kesehatan di rumah sakit - Tuntutan penerapan good good governance
3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Balikpapan Tahun 2012–2032 menjelaskan tujuan
penataan ruang wilayah Kota adalah menjadikan Balikpapan sebagai kota jasa yang
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan III-16
dinamis, selaras dan hijau guna mendukung fungsinya sebagai Pusat Pertumbuhan
Nasional.
RTRW Kota menjadi pedoman bagi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, pembangunan di
setiap sektor, pengarahan lokasi investasi yang dilaksanakan Pemerintah Kota dan/atau
masyarakat, pengawasan terhadap perizinan lokasi pembangunan, penyusunan kegiatan
perencanaan dibawahnya atau turunannya, penyusunan rencana penanggulangan
bencana, dan penyusunan rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Kebijakan penataan ruang di wilayah Kota meliputi:
1. penguatan fungsi pusat-pusat pelayanan;
2. peningkatan aksesibilitas antar kawasan;
3. peningkatan pelayanan sistem jaringan prasarana yang terpadu, merata dan ramah
lingkungan (zero waste);
4. perwujudan kelestarian kawasan lindung;
5. peningkatan RTH yang proporsional di seluruh wilayah kota;
6. pengembangan kawasan budidaya yang produktif dan berwawasan lingkungan;
7. pengembangan kawasan strategis kota; dan
8. peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan keamanan negara.
Strategi untuk penguatan fungsi pusat-pusat pelayanan, meliputi:
1. memperkuat peranan pusat pelayanan kota sebagai kawasan pemerintahan serta
perdagangan dan jasa yang berkarakter unik;
2. mengembangkan sub pusat pelayanan kota di kawasan yang belum berkembang;
dan
3. mengembangkan pusat lingkungan secara merata di kawasan pinggiran.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan III-17
Berdasarkan Laporan Akhir Studi Kelayakan Pembangunan Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Balikpapan tahun 2007, berdasarkan kajian lingkungan pembangunan
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Balikpapan akan dapat menimbulkan dampak terhadap
lingkungan yang cukup besar namun dengan mengadakan studi lingkungan tersendiri
untuk memperkirakan besarnya dampak lebih akurat dan merencanakan upaya
pengelolaan dengan dukungan metodologi dan teknologi yang memeadai maka pada
dasarnya dampak pembangunan dan operasionalisasi rumah sakit yang dibangun
terhadap lingkungan dapat dieliminir.
Berdasarkan aspek kajian lokasi pada dasarnya lahan yang tersedia sudah
memadai dari luas lahannya, dukungan jalan, aksesibilitas dari wilayah sekitarnya dan
dukungan utilitas kota. Walaupun lokasi ini diperuntukan untuk kegiatan jasa
perdagangan dan perumahan tetapi masih memungkinkan untuk dibangun, oleh karena
itu, perlunya dukungan kebijakan agar dapat lebih mendukung pembangunan dan
operasionalisasi rumah sakit yang akan dibangun.
3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Penentuan isu-isu strategis dapat dilakukan dengan cara mengunakan Metode
Pembobotan, dengan cara menentukan skor terhadap masing-masing kriteria yang telah
ditetapkan.
Tabel 3.5. Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis
No Kriteria Bobot
1. Memiliki pengaruh yang besar/ signifikan terhadap pencapaian sasaran Renstra Kab. / kota
20
2. Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD 10 3. Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik 20 4. Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10 5. Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15 6. Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan III-18
No Kriteria Bobot
Total 100
Tabel 3.6. Nilai Skor Kriteria
No Isu Strategis Nilai Skala Kriteria ke - Total
Skor
Rata-rata Skor 1 2 3 4 5 6
1 Kuantitas SDM yang terbatas 20 5 15 10 10 20 80 7,3 2 Ketersediaan tenaga dokter spesialis tetap belum sesuai
standar 20 5 20 10 5 20 80 7,3
3 Pelaksanaan pelatihan fungsional dan manajerial bagi tenaga rumah sakit masih sangat minim
20 10 20 10 10 20 90 8,2
4 Belum tersedianya beberapa bangunan sesuai dengan standar minimal
18 5 18 8 5 23 77 7,0
5 Beberapa bangunan dan prasarana belum memenuhi persyaratan teknis.
18 5 18 8 5 23 77 7,0
6 Belum terpenuhinya ketersedian peralatan sesuai standar jenis dan jumlah
18 7 17 9 6 23 80 7,3
7 Infrastruktur organisasi dan manajemen belum lengkap
17 10 18 9 10 22 86 7,8
8 Penyelenggaraan pelayanan belum sesuai standar akreditasi
19 10 19 9 7 23 87 7,9
9 Sistem informasi rumah sakit yang belum terintegrasi 17 10 13 8 9 23 80 7,3 10 Akses masuk pintu RSUD dan lahan parkir yang
kurang 18 6 18 8 7 23 80 7,3
11 Pelaksanaan clinical governance yang belum optimal 18 10 18 8 8 22 84 7,6
Dari Tabel 3.6. Nilai Skor Kriteria diatas dapat dikelompokkan berdasarkan rata-
rata skor, sebagai berikut :
1. Pelaksanaan pelatihan fungsional dan manajerial bagi tenaga rumah sakit masih
sangat minim;
2. Penyelenggaraan pelayanan belum sesuai standar akreditasi;
3. Infrastruktur organisasi dan manajemen belum lengkap;
4. Pelaksanaan clinical governance yang belum optimal;
5. Kuantitas SDM yang terbatas;
6. Ketersediaan tenaga dokter spesialis tetap belum sesuai standar;
7. Belum terpenuhinya ketersedian peralatan sesuai standar jenis dan jumlah;
8. Sistem informasi rumah sakit yang belum terintegrasi;
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan III-19
9. Akses masuk pintu RSUD dan lahan parkir yang kurang;
10. Belum tersedianya beberapa bangunan sesuai dengan standar minimal;
11. Beberapa bangunan dan prasarana belum memenuhi persyaratan teknis.
Berdasarkan kajian tentang aspek Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi, Sumber
Daya Manusia, Sarana dan Prasarana Pendukung dan telahan Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah, dan juga dengan Metode Pembobotan, maka dapat diidentifikasi isu-isu
strategis sebagai berikut :
1. Pendidikan dan pelatihan fungsional dan manajerial;
2. Sumber daya manusia;
3. Sarana dan prasarana;
4. Infrastuktur organisasi dan manajemen serta tata kelola rumah sakit;
5. Pelaksanaan clinical governance;
6. Akreditasi rumah sakit;
7. Blueprint pengembangan rumah sakit;
8. Roadmap Sistem Informasi Rumah Sakit.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan III-20
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan IV-1
BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. VISI DAN MISI RSUD BALIKPAPAN
4.1.1. Visi
Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan
yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi dan misi SKPD harus jelas
menunjukkan apa yang menjadi cita-cita layanan terbaik SKPD baik dalam
upaya mewujudkan visi dan misi kepala daerah maupun dalam upaya mencapai
kinerja pembangunan daerah pada aspek kesejahteraan, layanan, dan
peningkatan daya saing daerah dengan mempertimbangkan permasalahan dan
isu strategis yang relevan.
Visi RSUD Balikpapan Tahun 2016 - 2021 adalah : “Menjadi Rumah
Sakit Daerah yang terpercaya, inovatif dan berkeadilan”
Indikator RSUD Balikpapan sebagai RSUD terpercaya :
1. Banyaknya pasien lama yang datang kembali dengan kasus baru.
2. Family folder meningkat.
3. Sebagai pusat rujukan untuk wilayah Kota Balikpapan dan sekitarnya.
4. Meningkatnya jumlah kemitraan.
Indikator RSUD Balikpapan sebagai RSUD yang inovatif :
1. Adanya pelayanan baru yang dapat menambah ketertarikan pasien untuk
datang.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan IV-2
2. SDM yang cekatan dengan kompetensi yang baik.
Indikator RSUD Balikpapan sebagai RSUD yang berkeadilan:
1. Memberikan pelayanan yang tidak diskriminatif.
2. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan hak pasien.
4.1.2. Misi
Misi SKPD adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi SKPD. Rumusan misi SKPD yang baik
membantu lebih jelas penggambaran visi SKPD yang ingin dicapai, serta
menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan oleh SKPD bersangkutan.
Dalam suatu dokumen perencanaan, rumusan misi menjadi penting untuk
memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan
menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi SKPD.
Untuk menjabarkan lebih lanjut visi Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Balikpapan diatas, maka misi yang akan dilaksanakan adalah “Memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, profesional dan berorientasi
pada pasien”.
4.1.3. Nilai-nilai dasar RSUD Balikpapan
Nilai-nilai dasar RSUD adalah :
1. Integritas;
2. Profesional;
3. Kerja sama;
4. Responsif.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan IV-3
4.1.4. Motto
Motto RSUD Balikpapan adalah: PEDULI (Promotive, EDUcated, ,Love,
Innovative)
4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH RSUD BALIKPAPAN
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan
jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan
arsitektur kinerja SKPD selama lima tahun.
4.2.1. Tujuan
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan,
dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Adapun Tujuan Jangka
Menengah RSUD Balikpapan Tahun 2016-2021 adalah Terwujudnya Pelayanan
Kesehatan yang Terjangkau, Merata dan Berkualitas dengan indikator tujuan adalah
nilai indeks kepuasan masyarakat sebesar 80.
4.2.2. Sasaran
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran
perlu memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD atau
kelompok sasaran yang dilayani, serta profil pelayanan yang terkait dengan
indikator kinerja. Sasaran Jangka Menengah RSUD Balikpapan adalah kepuasan
masyarakat.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan IV-4
Tabel 4.1. Pengelompokan Misi, Tujuan dan Sasaran
No Misi Tujuan Sasaran 1. Memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, profesional dan berorientasi pada pasien.
1. Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau, Merata Dan Berkualitas.
1. Meningkatnya Kepuasan Masyarakat
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan IV-5
Tabel 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD Balikpapan
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
2016 2017 2018 2019 2020 2021 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Terwujudnya Pelayanan
Kesehatan yang Terjangkau, Merata dan Berkualitas.
1. MeningkatnyaKepuasan Masyarakat
1. Indeks KepuasanMasyarakat 75 76 77 78 79 80
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan IV-6
4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN RSUD BALIKPAPAN
Strategi dan kebijakan dalam Renstra SKPD adalah strategi dan kebijakan SKPD
untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD yang selaras dengan
strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam rancangan awal
RPJMD. Strategi dan kebijakan jangka menengah SKPD menunjukkan bagaimana cara
SKPD mencapai tujuan, sasaran jangka menengah SKPD, dan target kinerja hasil
(outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi SKPD. Strategi
dan kebijakan dalam Renstra SKPD selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan
SKPD bagi setiap program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi SKPD.
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif
tentang bagaimana SKPD mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien.
Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana
untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi.
Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga
segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut
dapat dilakukan dengan baik, termasuk di dalamnya upaya memberbaiki kinerja dan
kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi.
Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan
bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam
serangkaian kebijakan. Rumusan strategi juga harus menunjukkan keinginan yang
kuat bagaimana SKPD menciptakan nilai tambah (value added) bagi stakeholder
layanan. Di sini penting untuk mendapatkan parameter utama yang menunjukkan
bagaimana strategi tersebut menciptakan nilai (strategic objective). Melalui parameter
tersebut, dapat dikenali indikasi keberhasilan atau kegagalan suatu strategi sekaligus
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan IV-7
untuk menciptakan budaya “berpikir strategik” dalam menjamin bahwa transformasi
menuju pengelolaan pemerintah daerah yang lebih baik, transparan, akuntabel dan
berkomitmen terhadap kinerja, strategi harus dikendalikan dan dievaluasi (learning
process).
4.3.1. Analisis Pilihan Strategis SWOT
Analisis SWOT dilengkapi dengan informasi yang relevan melalui proses
analisis yang seksama untuk kegiatan penilaian situasi kondisi sesuatu organisasi,
dapat tercakup dalam analisis SWOT yang terdiri atas dua kegiatan utama yaitu :
analisis internal dan analisis eksternal terhadap keberadaan usatu organisasi. Proses
analisisnya sendiri bias dimulai dari internal dan eksternal dulu atau kedua-duanya
secara bersama-sama.
Kekuatan, dapat diwujudkan sebagai suatu sumber daya, ketrampilan/
kemampuan, atau keuntungan. Sedangkan Kelemahan dapat didefinisikan sebagai
suatu hal batasan atau kekurangan dalam sumber daya, ketrampilan/ kemampuan
dan kapabilitas yang secara serius merintangi performansi efektif suatu organisasi.
Fasilitas, sumber daya financial, kapabilitas manajemen, ketrampilan, dapat menjadi
sumber dari kelemahan-kelemahan organisasi.
Peluang sebagai suatu kondisi menguntungkan utama dalam lingkungan
organisasi tertentu. Sedangkan Ancaman dapat berwujud sebagai suatu situasi tidak
menguntungkan dari lingkungan organisasi tertentu. Acaman adalah rintangan-
rintangan kunci terhadap posisi organisasi saat ini dan yang diinginkan.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan IV-8
Gambar 4.1. Diagram Analisis SWOT
Sumber : Pearce II John A; Robinson Jr Richard B, 1994, Strategic Management Formulation, Implementation and Control, Irwin, USA
Tabel 4.3. SWOT Analisa Internal dan Eksternal
KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Weaknesses)
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
Komitmen melayani tenaga yang tinggi
Tingkat loyalitas SDM tinggi
Ketersediaan pelayanan spesialis yang beragam
Kemampuan manajemen rumah sakit yang baik
Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau
Fisik bangunan yang masih baru
Sarana dan Prasarana yang cukup
W1
W2
W3
W4
W5
W6
W7
Beberapa tenaga pada pelayanan penunjang belum tersedia sesuai standar jumlah dan kualifikasi
Kuantitas SDM yang terbatas
Pelaksanaan clinical governance yang belum optimal
Infrastruktur organisasi dan manajemen belum lengkap
Akses masuk pintu RSUD dan lahan parkir yang kurang
Belum tersedianya beberapa bangunan sesuai dengan standar minimal
Penyelenggaraan pelayanan belum
Ancaman Lingkungan
Utama (Treats)
Sejumlah Kesempatan
Lingkungan (Opportunities)
RUANG 1. Dukungan Strategi Agresif
RUANG 2. Dukungan Strategi Diversifikasi
RUANG 3. Dukungan Strategi
Orientasi Pembalikan
RUANG 4. Dukungan Strategi Defensif
Kelemahan Internal yang
Kritis (Weaknesses)
Kekuatan Internal yang
Besar (Strengths)
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan IV-9
S8
S9
S10
S11
S12
memadai RS Rujukan kelas C pertama milik pemerintah Kualitas peralatan yang baik Tarif pelayanan yang terjangkau Kapasitas Rawat Inap RS tipe C yang cukup besar Adanya tenaga kesehatan yang sedang menempuh pendidikan spesialistik
W8
W9
W10
W11
W12
sesuai standar akreditasi Pelaksanaan pelatihan fungsional dan manajerial bagi tenaga rumah sakit masih sangat minim Belum terpenuhinya ketersedian peralatan sesuai standar jenis dan jumlah Sistem informasi rumah sakit yang belum terintegrasi Beberapa bangunan dan prasarana belum memenuhi persyaratan teknis Ketersediaan tenaga doker spesialis tetap belum sesuai standar
PELUANG (Opportunities) ANCAMAN (Threats)
O1
O2
O3
O4
O5
O6
O7
O8
Image masyarakat tentang RSUD Balikpapan yang baik Pola pencarian pengobatan Tingginya permintaan masyarakat terhadap variasi pelayanan kesehatan Adanya dukungan Pemerintah Kota Balikpapan dan Propinsi Kalimantan Timur Berlakunya JKN Posisi Balikpapan sebagai pintu gerbang Propinsi Kalimantan Timur Status ekonomi dan tingkat pendidikan penduduk baik Adanya institusi pendidikan kesehatan
T1
T2
T3
T4
T5
T6
T7
T8
Banyaknya RS kompetitor lainnya Tingkat inflasi tinggi Biaya obat-obatan dan teknologi kesehatan yang tinggi Pembebasan lahan belum selesai Implementasi kebijakan tentang rumah sakit belum optimal Pertambahan penduduk dari luar daerah balikpapan Kesadaran masyarakat akan pelayanan berkualitas yang baik Berlakunya MEA
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan IV-10
Tabel 4.4. SWOT Analisis Faktor Internal
FAKTOR-FAKTOR RATING BOBOT NILAI
Kekuatan
Sumber Daya Manusia 0.94 0.2 0.19
0.19
Kelemahan
Bangunan -2.50 0.15 -0.38
Prasarana -0.44 0.2 -0.09
Peralatan -0.69 0.15 -0.10
Manajemen -0.67 0.15 -0.10
Produk Layanan -0.50 0.15 -0.08
-0.74
Kekuatan - Kelemahan 1 -0.55
Tabel 4.5. SWOT Analisis Faktor Eksternal
FAKTOR-FAKTOR RATING BOBOT NILAI
Peluang
Ekonomi 2.00 0.15 0.30
Sosial Budaya 2.60 0.15 0.39
Kebijakan 0.56 0.15 0.08
Networking 0.43 0.20 0.09
Kondisi Pesaing 3.00 0.20 0.60
1.46
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan IV-11
FAKTOR-FAKTOR RATING BOBOT NILAI
Ancaman
Pasokan SDM -1.60 0.15 -0.24
-0.24
Peluang - Ancaman
1 1.22
Tabel 4.6. Hasil Analisis SWOT
INDIKATOR SKOR
TERTIMBANG INDIKATOR
SKOR TERTIMBANG
Kekuatan 0.19 Peluang 1.46
Kelemahan -0.74 Ancaman -0.24
Keseimbangan -0.55 Keseimbangan 1.22
Gambar 4.2. Diagram Hasil Analisis SWOT
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan IV-12
Tabel 4.7. Strategi Hasil Analisis SWOT
1. Strategi Strength – Opportunity (Future Quadrant)
Jenis strategi yang tepat untuk meraih peluang dengan kekuatan yang dimiliki.
a. Related Diversification, menambah produk atau jasa baru, namun masih
terkait usaha yang yang dilakukan (menambah pelayanan).
b. Vertical Integration, kemitraan (aliansi) dengan organisasi yang lebih kuat.
c. Market Development, upaya memperkenalkan produk atau jasa yang ada ke
wilayah geografis baru/ segmentasi pasar yang baru (berusaha menarik
pelanggan tingkat eknonomi menengah ke atas).
d. Product Development, meningkatkan penjualan dengan memperbaiki atau
memodifikasi produk atau jasa yang sudah ada (membangun ruang tunggu
yang eksklusif).
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan IV-13
e. Market Penetration, meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang
sudah ada di pasar melalui usaha pemasaran yang gencar (membangun
pelayanan satelit, gencar beriklan atau melakukan promosi).
2. Strategi Weakness – Opportunitiy (Internal Fix-it Quadrant)
Jenis strategi yang tepat dengan menggunakan peluang untuk memperbaiki
kelemahan.
a. Retrenchment, mengangkat SDM yang berkompetensi tinggi.
b. Enhancement, melakukan penguatan internal organisasi.
c. Market Development, upaya memperkenalkan produk atau jasa yang ada ke
wilayah geografis baru atau segmentasi pasar yang baru.
d. Product Development, meningkatkan penjualan dengan memperbaiki atau
memodifikasi produk atau jasa yang sudah ada.
e. Vertical Integration, kemitraan (aliansi) dengan organisasi yang lebih kuat.
f. Related Diversification, menambah produk atau jasa baru, namun masih
terkait dengan usaha yang dilakukan.
3. Strategi Strength - Threats (External Fix-it Quadrant)
Jenis strategi yang tepat digunakan untuk menghindari atau mengantisipasi
ancaman dengan kekuatan yang dimiliki.
a. Related Diversification, menambah produk atau jasa baru, namun masih
terkait dengan usaha utama.
b. Unrelated Diversification, menambah produk atau jasa baru yang tidak
terkait dengan usaha lama, untuk para pelanggan baru (membangun kafe
atau toko retail di lobi).
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan IV-14
c. Market Development, upaya memperkenalkan produk atau jasa yang ada ke
wilayah geografis baru/ segmentasi pasar yang baru.
d. Product Development, meningkatkan penjualan dengan memperbaiki atau
memodifikasi produk atau jasa yang sudah ada
e. Enhancement, penguatan internal organisasi dalam rangka mengatasi
ancaman dari luar.
f. Status Quo, mempertahankan kondisi organisasi yang ada atau bertahan.
4. Strategi Weakness – Threats (Survival Quadrant)
Jenis strategi yang tepat digunakan untuk meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman.
a. Unrelated Diversification, diversifikasi usaha yang sama sekali berbeda dari
usaha awal.
b. Divestiture, mengundang investor untuk menawarkan atau menjual
beberapa divisi.
c. Liquidation, penutupan usaha atau dijual pada pihak ke tiga (swasta).
d. Harvesting, optimalisasi unit kerja yang memiliki tingkat pendapatan yang
tinggi.
e. Retrenchment, mengangkat SDM yang berkompetensi tinggi.
4.4. KEBIJAKAN
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan
untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan
dan sasaran.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan IV-15
Sesuai dengan Visi, misi dan tujuan RSUD Balikpapan dalam rangka
mewujudkan keberhasilan pembangunan diperlukan suatu rencana pembangunan
yang berkualitas serta kebijakan pembangunan lainnya yang akan mendukung
pencapaian tujuan, maka arah kebijakan sebagaimana tercantum tabel 4.8.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan IV-16
Tabel 4.8. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI : Menjadi Rumah Sakit Daerah yang terpercaya, inovatif dan berkeadilan
MISI 1 : Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, profesional dan berorientasi pada pasien.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1. TerwujudnyaPelayananKesehatan yangTerjangkau,Merata DanBerkualitas
1. Kepuasan Masyarakat 1. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan RumahSakit
1. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuaistandar RS
2. Meningkatkan Pemenuhan SDM RSstandar RS
3. Meningkatkan kualitas layanan BLUD
BAB 5 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program SKPD merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai dengan
tugas dan fungsi SKPD. Rencana program prioritas beserta indikator keluaran
program dan pagu per SKPD sebagaimana tercantum dalam rancangan awal
RPJMD, selanjutnya dijabarkan SKPD kedalam rencana kegiatan untuk setiap
program prioritas tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program
prioritas ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah SKPD.
Indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan tersebut,
merupakan indikator kinerja program yang berisi outcome program. Outcome
merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk
beneficiaries tertentu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-
kegiatan dalam satu program.
5.1. Program Kegiatan
5.1.1. Program Prioritas
a. Program Peningkatan Kualitas, Kuantitas SDM serta Sarana
dan Prasarana Kesehatan
5.1.2. Program Pendukung
a. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Kepada
Masyarakat
b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan V-1
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
d. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
e. Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan
keuangan daerah
f. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
g. Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah
5.2. Rencana Kegiatan
5.2.1. Kegiatan Prioritas
− Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
− Pengadaan Peralatan Kesehatan Rumah Sakit
− Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
− Akreditasi Rumah Sakit
− Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit
− Pemantauan Mutu Pelayanan
− Kemitraan Pencegahan Penularan Penyakit Melalui Kegiatan
Pest Controle
− Kemitraan Pengolahan Limbah, Air Bersih dan Ruang Steril
Rumah Sakit
− Pengadaan APD Tenaga Kesehatan dan Tenaga Penunjang
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan V-2
− Penyediaan Sarana dan Prasarana Tambahan Pelayanan di
Rumah Sakit
− Pengadaan Bahan Logistik Rumah Sakit
− Pengembangan SIM Rumah Sakit
− Pelatihan / workshop Tenaga Kesehatan dan non-kesehatan
− Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kesehatan
5.2.2. Kegiatan Pendukung
− Peningkatan Kualitas Pelayanan BLUD Rumah Sakit Umum
Daerah
− Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
− Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/ Operasional
− Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
− Penyediaan Alat Tulis Kantor
− Penyediaan Makanan dan Minuman
− Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi ke Dalam dan ke Luar
Daerah
− Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran
− Kegiatan Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor
− Pendampingan Review Dokumen Kajian Lingkungan
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan V-3
− Pengadaan kendaraan dinas/ operasional
− Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
− Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
− Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor
− Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
− Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
− Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor
− Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya
− Pengadaan pakaian kerja lapangan
− Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional
− Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
− Penyusunan Evaluasi Renja
− Review Tarif RSUD
− Audit Akuntan Publik
− Penyusunan Rencana Strategis
− Pengadaan Tanah Untuk Penataan Lingkungan dan Perluasan
Rumah Sakit
Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif secara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan V-4
Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif RSUD Balikpapan
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
Lokasi Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp. (000) Target Rp.
(000) Target Rp. (000) Target Rp.
(000) Target Rp. (000) target Rp.
(000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
0 00 00 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Kualitas Pelayanan Administrasi Perangkat Daerah
82% 4% 13.300.000 4% 13.260.000 4% 13.525.200 3% 21.921.964 3% 23.192.001 100% 85.199.165
0 00 00 01 002 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Air Dan Listrik
Jumlah Rekening Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
11 Rekening 0 - 0 - 0 - 11 Rekening
2.000.000 11 Rekening
2.200.000 22 Rekening
4.200.000
0 00 00 01 006 Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional
Jumlah pemeliharaan kendaraan dinas/ operasional RSUD Balikpapan
5 Unit 0 - 0 - 0 - 10 unit 50.000 10 unit 55.000 20 unit 105.000
0 00 00 01 008 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Jumlah Tenaga Jasa Kebersihan Rumah Sakit Umum Balikpapan
33 Orang 0 - 0 - 0 - 33 Orang 2.000.000 33 Orang 2.060.000 66 Orang 4.060.000
0 00 00 01 010 Penyediaan Alat Tulis Kantor
Jumlah Alat Tulis Kantor Rumah Sakit Umum Balikpapan yang diadakan
33 jenis 32 jenis 300.000 0 - 0 - 35 jenis 300.000 35 jenis 309.000 70 jenis 909.000
0 00 00 01 017 Penyediaan Makanan Dan Minuman
Jumlah makanan dan minuman pegawai dan rapat selama setahun
400 orang 0 - 0 - 0 - 200 orang
200.000 200 orang
200.000 400 orang 400.000
0 00 00 01 018 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi Ke Dalam Dan Keluar Daerah
Jumlah perjalanan dinas ke dalam dan keluar daerah
50 kali 0 - 0 - 0 - 70 kali 300.000 70 kali 315.000 400 orang 615.000
0 00 00 01 019 Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran
Jumlah Honorarium Pegawai Non PNS di Lingkungan RSUD Balikpapan
289 orang 320 orang
13.000.000 320 orang
13.260.000 320 orang 13.525.200 350 orang
14.471.964. 350 orang
15.485.001. 350 orang 69.742.165.
0 00 00 01 022 Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor
Jumlah Tenaga keamanan Rumah Sakit Umum Balikpapan
40 orang 0 - 0 - 0 - 40 orang 2.400.000 40 orang 2.568.000 80 orang 4.968.000
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan V-5
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
Lokasi Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp. (000) Target Rp.
(000) Target Rp. (000) Target Rp.
(000) Target Rp. (000) target Rp.
(000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
0 00 00 01 026 Pendampingan Review Dokumen Kajian Lingkungan
Dokumen Kajian Lingkungan RSUD Balikpapan
1 Dokumen 0% - 0 - 0 - 1 Dokumen
200.000 0 - 1 Dokumen 200.000
0 00 00 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Kelayakan Sarana Dan Prasarana Aparatur
76% 1% - 1% - 1% - 1% 2.143.000 1% 2.053.800 81% 4.196.800
0 00 00 02 005 Pengadaan kendaraan dinas/ operasional
Jumlah kendaraan dinas/operasional yang diadakan
5 unit 0 - 0 - 0 - 1 unit 250.000 0 - 1 unit 250.000
0 00 00 02 007 Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Jumlah perlengkapan gedung kantor yang diadakan
6 Paket 0 - 0 - 0 - 5 Paket 150.000 5 Paket 172.500 10 Paket 322.500
0 00 00 02 009 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Jumlah Peralatan Gedung Kantor yang diadakan
25 Jenis 0 - 0 - 0 - 10 Jenis 200.000 10 Jenis 220.000 20 Jenis 420.000
0 00 00 02 022 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Jumlah Jenis Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
3 kegiatan 0 - 0 - 0 - 3 kegiatan
500.000 4 kegiatan
550.000 7 kegiatan 1.050.000
0 00 00 02 024 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan dinas/operasional yang dilakukan pemeliharaan
8 unit 0 - 0 - 0 - 10 Unit 80.000 10 Unit 82.000 20 Unit 162.000
0 00 00 02 026 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
Jumlah perlengkapan gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan
3 Jenis 0 - 0 - 0 - 5 Jenis 363.000 5 Jenis 399.300 23 Jenis 762.300
0 00 00 02 028 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Jumlah peralatan gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan
8 Jenis 0 - 0 - 0 - 5 Jenis 600.000 5 Jenis 630.000 47 Jenis 1.230.000
0 00 00 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Persentase Kedisiplinan Aparatur
70% 0% - 0% - 75% 245.000 75% 50.000 80% 245.000 80% 540.000
0 00 00 03 002 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya
Jumlah Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya diadakan
0 0 - 0 - 115 orang 75.000 0 - 115 orang
75.000 230 orang 150.000
0 00 00 03 003 Pengadaan pakaian kerja lapangan
Jumlah pakaian kerja lapangan diadakan
0 0 - 0 - 300 Orang
195.000 0 - 300 Orang
195.000 600 Orang 390.000
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan V-6
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
Lokasi Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp. (000) Target Rp.
(000) Target Rp. (000) Target Rp.
(000) Target Rp. (000) target Rp.
(000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
0 00 00 03 011 Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional
Jumlah dokumen penilaian angka kredit jabatan fungsional
1 Dokumen 0 - 0 - 1 Dokumen
50.000 1 Dokumen
50.000 1 Dokumen
50.000 6 Dokumen 150.000
3 00 03 17 Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Persentase Capaian Kinerja Dan Keuangan RSUD Balikpapan
73,42% 73,50% - 74,00% - 74,50% 300.000 75,00% 100.000 75,50% 300.000 75,50% 700.000
3 00 03 17 005 Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
1 Dokumen 0 - 0 - 1 Dokumen
10.000 1 Dokumen
10.000 1 Dokumen
10.000 3 Dokumen 30.000
3 00 03 17 006 Penyusunan Evaluasi Renja
Dokumen Evaluasi Renja 1 Dokumen 0 - 0 - 1 Dokumen
10.000 1 Dokumen
10.000 1 Dokumen
10.000 3 Dokumen 30.000
3 00 03 17 143 Audit Akuntan Publik Dokumen laporan akuntan publik
0 0 - 0 - 1 Dokumen
100.000 1 Dokumen
100.000 1 Dokumen
100.000 3 Dokumen 300.000
3 00 03 17 144 Review Tarif RSUD Dokumen Review Tarif RSUD
1 Dokumen 0 - 0 - 1 Dokumen
200.000 0 - 1 Dokumen
200.000 2 Dokumen 400.000
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau, Merata Dan Berkualitas
Kepuasan Masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat
1 01 02 33 Program Peningkatan Kualitas, Kuantitas Sumber Daya Manusia serta Sarana Prasarana Kesehatan
- Persentase Ketersediaan Sarana Prasarana Rumah Sakit - Persentase Ketersediaan SDM Rumah Sakit - Persentase Rumah Sakit yang Terakreditasi Nasional
65% 70% 50%
65% 70% 50%
3.100.000 70% 75% 65%
5.197.350 75% 80% 70%
9.621.350 80% 85% 80%
16.520.800
90% 90% 85%
27.388.000
90% 90% 85%
61.827.500
1 01 02 33 032 Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Jumlah Sarana Rumah Sakit yang diadakan
0 0 - 0 - 3 700.000 35 5.000.000 35 5.000.000 73 10.700.000
1 01 02 33 016 Pengadaan Alat Kesehatan Rumah Sakit
Jumlah Peralatan Kesehatan Rumah Sakit yang diadakan
40 jenis 13 jenis 2.500.000 25 jenis 5.197.350 25 jenis 5.706.350 15 Jenis 6.562.300 10 Jenis 7.546.650 88 jenis 27.512.650
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan V-7
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
Lokasi Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp. (000) Target Rp.
(000) Target Rp. (000) Target Rp.
(000) Target Rp. (000) target Rp.
(000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1 01 02 33 017 Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Jumlah Item Obat yang diadakan sesuai kebutuhan
180 item 0 - 0 - 0 - 0 - 180 item 9.000.000.000 88 jenis 9.000.000.000
1 01 02 33 018 Akreditasi Rumah Sakit Jumlah kegiatan akreditasi rumah sakit
0 0 - 0 - 0 - 0 - 2 kegiatan
570.000 4 kegiatan 570.000
1 01 02 33 019 Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit
Jumlah kegiatan Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit
2 Kegiatan 0 - 0 - 3 Kegiatan
330.000 5 Kegiatan
500.000 5 Kegiatan
550.000 13 Kegiatan
1.380.000
1 01 02 33 020 Pemantauan Mutu Pelayanan
Jumlah kegiatan pemantauan mutu pelayanan
0 0 - 0 - 0 - 3 Kegiatan
200.000 3 Kegiatan
200.000 6 Kegiatan 400.000
1 01 02 33 021 Kemitraan Pencegahan Penularan Penyakit Melalui Kegiatan Pest Controle
Jumlah Kegiatan Pencegahan Penularan Penyakit Melalui Kegiatan Pest Controle
12 Kali 0 - 0 - 0 - 12 Kali 130.000 12 Kali 140.000 24 Kali 270.000
1 01 02 33 022 Kemitraan Pengolahan Limbah, Air Bersih dan Ruang Steril Rumah Sakit
Jumlah kegiatan Pengolahan Limbah Rumah Sakit
12 kali 0 - 0 - 0 - 12 Kali 1.100.000 12 Kali 1.200.000 24 Kali 2.300.000
1 01 02 33 023 Pengadaan APD Tenaga Kesehatan dan Tenaga Penunjang
Jumlah APD Tenaga Kesehatan dan Tenaga Penunjang yang diadakan
20 Paket 0 - 0 - 7 paket 450.000 5 paket 450.000 5 paket 450.000 43 paket 1.350.000
1 01 02 33 027 Penyediaan Sarana dan Prasarana Tambahan Pelayanan di Rumah Sakit
Jumlah Sarana dan Prasarana Tambahan Pelayanan di Rumah Sakit yang ditambahkan
0 0 - 0 - 2 Sarana 500.000 2 Sarana 500.000 2 Sarana 500.000 21 paket 1.500.000
1 01 02 33 028 Pengadaan Bahan Logistik Rumah Sakit
Jumlah Bahan Logistik Rumah Sakit yang diadakan
5 Jenis 3 Jenis 600.000 0 - 4 Jenis 550.000 4 Jenis 605.000 4 Jenis 665.500 4 Jenis 2.420.500
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan V-8
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
Lokasi Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp. (000) Target Rp.
(000) Target Rp. (000) Target Rp.
(000) Target Rp. (000) target Rp.
(000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1 01 02 33 029 Pengembangan SIM Rumah Sakit
Jumlah modul SIM Rumah Sakit yang ditambahkan
26 modul 0 - 0 - 3 modul 350.000 2 modul 300.000 2 modul 300.000 7 modul 950.000
Jumlah modul SIM Rumah Sakit yang dikembangkan
0 0 5 modul 5 modul 5 modul 15 modul
1 01 02 33 030 Pelatihan / workshop Tenaga Kesehatan dan non-kesehatan
Jumlah Pelatihan/ Workshop Tenaga Kesehatan dan non-kesehatan
1 0 - 0 - 240 orang 650.000 245 orang
750.000 250 orang
800.000 735 orang 2.200.000
1 01 02 33 031 Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kesehatan
Jumlah Ternaga Kesehatan yang diperiksa
0 0 - 0 - 240 Orang
385.000 380 Orang
423.500 380 Orang
465.850 380 Orang 1.274.350
1 01 02 34 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat
Persentase kualitas layanan BLUD dengan target 75% dari kondisi capiaan awal perencanaan 50%
50% 55% 40.000.000 60% 45.000.000 65% 50.000.000 70% 53.000.000 75% 55.650.000 75% 243.650.000
1 01 02 34 09 Peningkatan Kualitas Pelayanan BLUD Rumah Sakit Umum Daerah
Jumlah kunjungan pasien yang dilayani
67.190 Kunjungan
87.500 Kunjunga
n
40.000.000 96.250 Kunjunga
n
45.000.000 102.000 Kunjunga
n
50.000.000 111.200 Kunjunga
n
53.000.000 116.700 Kunjunga
n
55.650.000 116.700 Kunjungan
243.650.000
3 00 02 21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Tercapainya Keselarasan Dokumen Perencanaan
100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% 50.000 100% 50.000
3 00 02 21 057 Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA)
Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA)
1 Dokumen 0 - 0 - 0 - 0 - 1 Dokumen
50.000 1Dokumen 50.000
1 02 04 16 Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Persentase capaian pembebasan lahan
0 - 0 - 0 - 0 - 100% 10.000.000 100% 10.000.000
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan V-9
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program(outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja SKPD
Penanggungjawab
Lokasi Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp. (000) Target Rp.
(000) Target Rp. (000) Target Rp.
(000) Target Rp. (000) target Rp.
(000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1 02 04 16 014 Pengadaan Tanah Untuk Penataan Lingkungan dan Perluasan Rumah Sakit
Jumlah lahan yang dibebaskan
0 0 - 0 - 0 - 2,5 Ha 10.000.000 2,5 Ha 10.000.000
56.400.000 63.457.350 73.691.550 93.735.764 118.878.801 406.163.465
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan V-10
BAB 6 INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
6.1. INDIKATOR KINERJA
Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan
dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Indikator Kinerja adalah alat ukur spesifik, secara kuantitatif dan/ atau
kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/ atau dampak
yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu program atau kegiatan.
Indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta
digunakan untuk menilai tingkat kinerja.
Adapun syarat indikator kinerja adalah sebagai berikut :
1. Spesifik dan jelas (Spesific)
Indikator kinerja harus sesuai dengan program dan atau kegiatan
sehingga mudah dipahami dalam memberikan informasi yang tepat
tentang hasil atau capaian kinerja dari kegiatan atau program dan tidak
berdwimakna .
2. Dapat diukur secara obyektif (Measurabel)
Indikator kinerja dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat
kuantitatif maupun kualitatif. Jika ada dua pihak atau lebih yang
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan VI-1
mengukur dengan indikator kinerja yang bersangkutan mempunyai
kesimpulan yang sama.
3. Dapat dicapai ( Attainabel)
Indikator kinerja yang ditetapkan merupakan sesuatu kinerja yang akan
dapat dicapai oleh organisasi. Sehingga dalam penetapan indikator
kinerja perlu mempertimbangkan sumberdaya yang ada dan hal-hal
yang bersifat controllable dan uncontrollable bagi organisasi.
4. Terkait pada hasil (Relevance)
Indikator kinerja harus terkait dengan apa yang akan diukur.
5. Untuk kurun waktu tertentu (Time bound)
Indikator kinerja yang ditetapkan dapat menggambarkan sesuatu kinerja
dicapai untuk kurun waktu tertentu.
Indikator kinerja RSUD Balikpapan yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD 2016 – 2021 adalah Indeks Kepuasan Masyarakat, Secara lebih
jelas dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan VI-2
Tabel 6.1 Indikator Kinerja RSUD Balikpapan yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO. SASARAN INDIKATOR
SASARAN
Kondisi Kinerja
pada awal periode RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN Kondisi Kinerja
pada akhir periode RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1. Kepuasan pasien 1. Indeks KepuasanMasyarakat 0 75,14 76 77 78 79 80 80
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan VI-3
6.2. KELOMPOK SASARAN
Kelompok sasaran pada program dan kegiatan RSUD Balikpapan adalah
pasien dan keluarga pasien.
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan VI-4
BAB 7 PENUTUP
7.1. KAIDAH PELAKSANAAN
1. Direktur selaku kepala unit pelaksana pemerintahan di Kota Balikpapan,
berkewajiban melaksanakan keputusan ini dengan menjalankan tugas,
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan kemasyarakatan dan pengelolaan
pembangunan, berkewajiban untuk mengerahkan semua potensi dan kekuatan
unit pelaksana pemerintahan beserta masyarakat dalam menyusun perencanaan,
melaksanakan dan mengendalikan serta pengawasan di daerah kewenangan.
2. Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah, berkewajiban untuk melaksanakan
pengawasan terhadap implementasi keputusan ini sesuai dengan fungsi, tugas,
dan wewenangannya berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
3. Untuk melaksanakan keputusan ini, Direktur berkewajiban untuk menjabarkan
ke dalam kegiatan pembangunan yang memuat uraian kebijakan yang terukur
dan ditetapkan oleh Direktur dengan persetujuan Walikota.
4. Selanjutnya rencana kegiatan pembangunan tahunan SKPD yang memuat
rencana kegiatan pembangunan tahunan akan diajukan ke dalam Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
7.2. PENUTUP
Penerapan konsep akuntabilitas untuk mencapai kepemerintahan yang baik
dimulai dengan langkah awal pengembangan perencanaan stratejik. Potensi pencapaian
hasil (result) di masa mendatang pada tahapan ini ditentukan oleh keberhasilan
menjalankan tiga hal, yaitu melibatkan “lintas sektor”, menaksir kondisi lingkungan
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan VII-1
internal dan eksternal, menyelaraskan dengan program/kegiatan, sistem prosedur serta
sumber daya.
Perencanaan stratejik ini merupakan kesepakan bersama seluruh jajaran RSUD
Balikpapan yang merupakan perwujudan niat dan cita-cita luhur dalam menunjang
eksistensi RSUD Balikpapan serta tetap melibatkan unsur lintas sektor. Langkah
melibatkan lintas sektor dimulai dengan penyerahan perencanaan strategis ini kepada
Pemerintah Kota Balikpapan, demikian juga kepada pihak lain yang berkepentingan
termasuk masyarakat.
Terakhir Rencana Strategis ini diharapkan juga dapat membantu pembangunan
yang dilaksanakan oleh pemerintah Kota Balikpapan serta mampu memberikan acuan
pada jajaran RSUD Balikpapan dan seluruh yang terkait dalam pembangunan kesehatan
yang akan datang.
Balikpapan, 9 Januari 2017
Direktur,
dr. C. I. Ratih Kusuma W. NIP. 19680412 199903 2 002
Renstra RSUD Balikpapan 2016- 2021 | Kota Balikpapan VII-2