RENCANA STRATEGIS 2016-2020 FAKULTAS VOKASI...
Transcript of RENCANA STRATEGIS 2016-2020 FAKULTAS VOKASI...
RENCANA STRATEGIS 2016-2020
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Visi
Menjadi Fakultas Vokasi yang mandiri, inovatif, terkemuka di
tingkat nasional dan internasional berdasarkan moral agama
pada tahun 2025.
Misi
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan vokasi di
bidang kesehatan, teknologi,dan humaniora yang mampu bersaing
di tingkat nasional dan internasional
2. Menyelenggarakan penelitian terapan yang inovatif berlandaskan
nilai kebangsaan dan moral agama untuk menunjang
pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat
3. Mendharmabaktikan keahlian vokasi di bidang kesehatan,
teknologi, dan humaniora kepada masyarakat dalam lingkup
nasional dan internasional.
Nilai-Nilai Universitas Airlangga
EXCELLENCE WITH MORALITY
Excellence with morality tercermin dalam 4 (empat) nilai yaitu :
- Based on Morality
Setiap sivitas akademika Universitas Airlangga memiliki perilaku yang selalu
berdasarkan moralitas sehingga tidak menoleransi perilaku maupun sikap
yang amoral dan tidak etis.
- Excellence
Setiap kegiatan sivitas akademika Universitas Airlangga, baik pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan produk akademis yang
dihasilkan selalu memberikan yang terbaik dan bernilai tambah bagi
masyarakat, bangsa, dan negara
- Strong Academic Culture
Setiap perilaku dan sikap sivitas akademika Universitas Airlangga
merupakan cerminan budaya akademis yang kuat dan mengakar
- Target-Oriented
Setiap kegiatan sivitas akademika Universitas Airlangga merupakan sumber
daya yang harus dikelola secara efisien, efektif dan akuntabel untuk
mencapai prestasi dan sasaran mutu yang telah ditetapkan.
Pengantar
Fakultas Vokasi Universitas Airlangga merupakan fakultas ke-14 di
Universitas Airlangga berdasarkan Statuta Universitas Airlangga, yang ditetapkan
melalui Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2014 tanggal 14 Mei 2014. Hal
tersebut dikuatkan dengan Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor
1539/UN3/2014 tentang Penyesuaian Penyebutan Sekolah Vokasi Sebagai Fakultas
Vokasi Dan Penetapan Bendera Fakultas Vokasi tanggal 4 Juni 2014.
Kepemimpinan Fakultas Vokasi periode 2015-2020 adalah sebagai berikut
Prof. Dr. H. Widi Hidayat, M.Si., Ak., CA., CMA (Dekan); Prof. Dr. Retna Apsari,
M.Si. (Wakil Dekan I); Dr. Ari Prasetyo, SE., MSi; (Wakil Dekan II); Dr. H. Imam
Susilo, dr., Sp.PA(K).,FISCM (Wakil Dekan III).
Berdasarkan Undang Undang RI No 12 tahun 2012 pada pasal 16 (1)
Pendidikan vokasi merupakan Pendidikan Tinggi program diploma yang
menyiapkan Mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai
program sarjana terapan (2) Pendidikan vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dikembangkan oleh Pemerintah sampai program magister terapan atau
program doktor terapan (3) Pembinaan, koordinasi, dan pengawasan pendidikan
vokasi berada dalam tanggung jawab Kementerian. dan misi fakultas yang
terintegrasi dengan visi misi Universitas. Dengan kata lain “pendidikan vokasi”
adalah pendidikan yang menyiapkan mahasiswa menjadi profesional dengan
keterampilan/kemampuan kerja tinggi. Kurikulum pendidikan vokasi menurut
undang-undang tersebut harus disiapkan bersama dengan masyarakat profesi dan
organisasi profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesinya agar
memenuhi syarat kompetensi profesinya. Dengan demikian pendidikan vokasi telah
mencakup pendidikan profesinya. Mengingat peran dan tugasnya yang begitu mulia,
dan relatif berat maka diperlukan rencana strategis yang digunakan sebagai guide
line dalam pengembangan Fakultas Vokasi mulai tahun 2017-2020.
Tujuan Strategis FAKULTAS VOKASI UNAIR
1. Menjadi penyelenggara pendidikan vokasional berbasis ilmu terapan
berdasarkan moral agama yang mampu bersaing di tingkat nasional dan
internasional dengan mengedepankan jiwa kewirausahaan.
2. Menghasilkan penelitian terapan inovatif yang mendorong pengembangan
di bidang kesehatan, teknologi,dan humaniora dalam lingkup nasional dan
internasional.
3. Menghasilkan pengabdian berbasis ilmu terapan inovatif di bidang
kesehatan, teknologi, dan humaniora yang bermanfaat dalam memajukan
kesejahteraan umum dan kehidupan bangsa serta pemberdayaan
masyarakat secara inovatif agar masyarakat mampu menyelesaikan
masalah secara mandiri dan berkelanjutan
4. Meningkatkan kualitas manajemen pembelajaran vokasi secara
berkesinambungan untuk mencapai keunggulan dalam persaingan dan
kerjasama nasional dan internasional.
5. Mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudaya untuk
kepentingan bangsa.
Langkah Penyususnan RENSTRA
Penyusunan RENSTRA Fakultas Vokasi Universitas Airlangga tahun
2016-2020 menggunakan pendekan Balanced Scorecard yang dipopulerkan
oleh Kaplan dan Norton (1992), yang juga digunakan oleh Universitas
Airlangga dalam menyusun Renstra Unair 2016-2020. Adapun langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut :
Analisa Visi dan Misi
Analisa visi dan misi ditinjau dari karakteristik sebuah visi maupun
misi dengan tujuan memastikan bahwa visi dan misi Fakultas Vokasi saat ini
dapat dijadikan dasar untuk memulai analisis rancangan strategis.
Analisa Lingkungan Eksternal dan Internal
Tujuan dari analisis lingkungan eksternal dan internal ini adalah untuk
mngetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan baik berupa data
primer dan sekunder sebelum menyusun balanced scorecard.
Menyusun Tema Strategis
Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan tema strategis
yang akan dipakai dalam balanced scorecard sudah cukup baik dan
mendukung pencapaian visi dan misi Fakultas Vokasi Unair. Berdasarkan
tema strategis disusun pemetaan strategis.
Merumuskan Insisiatif Strategis dan KPI
Tujuannya adalah agar masing-masing strategi dapat diukur secara
kuantitatif
Menentukan Target
Hai ini dilakukan supaya Fakultas Vokasi Unair memiliki target yang
harus di capai
Cascading
Cascading dilakukan dengan menurunkan inisiatif strategis beserta target
dari level fakultas unair ke masing-masing departemen yang ada di Fakultas
Vokasi Unair.
Posisi Universitas Airlangga saat ini
Berdasarkan hasil dari webomatrix maka posisi Universitas Airlangga
saat ini berada di peringkat ke 5.
Profil Akreditasi Program Studi Fakultas Vokasi
Tahun 2016, Fakultas Vokasi memiliki 20 program studi dengan rincian 9
prodi di departemen kesehatan yaitu D3 Kesehatan Ternak, D3 Teknik
Kesehatan Gigi, D3 Fisioterapi, D3 Pengobatan Tradisional, D3 Kesehatan dan
Keselamatan Kerja, D3 Analis Medis, D4 Pengobatan Tradisional, D4
Fisioterapi dan D4 Radiologi; 8 prodi di Departemen Bisnis yaitu D3 Pariwisata,
D3 Perbankan, D3 Perpajakan, D3 Kesekretariatan dan Perkantoran, D3
Akuntansi, D3 Manajemen Perhotelan, D3 Pemasaran, dan D3 Bahasa Inggris;
dan 3 prodi di Departemen Teknik yaitu D3 Sistem Informasi, D3 Otomasi
Sistem Instrumentasi dan D3 Teknisi Perpustakaan. Dari 20 program studi yang
ada di Fakultas Vokasi 8 prodi mendapat nilai A (0,35%) yaitu D3 Kesehatan
Ternak, D3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja, D3 Perbankan, D3 Akuntansi, D3
Perpajakan, D3 Teknisi Perpustakaan, D3 Pariwisata, dan D3 Manajemen
Perhotelan; dan pada tahun 2017 ditargetkan 4 prodi lain yag akan mengajukan
akeditasi mendapatkan akreditasi “A”.
ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL –EKSTERNAL
Kekuatan (Strengths) :
1. Program Studi pada Fakultas Vokasi Universitas Airlangga sudah berjalan mulai
tahun 1975 dan sudah memiliki branding positif di wilayah Indonesia Timur.
dengan arah pengembangan institusi untuk mandiri dan inovatif, terkemuka dan
memegang teguh moral etika.
2. Sistem seleksi mahasiswa Fakultas Vokasi melalui dua gelombang mandiri-
UNAIR, sehingga kualitas input mahasiswa lebih bervariasi dengan keketatan
untuk menjadi mahasiswa masih tinggi.
3. Memiliki kurikulum yang sudah terstandarisasi KKNI. Kurikulum ini telah
dikembangkan dengan prinsip dasar penyusunan Kurikulum Berbasis
Kompetensi dan telah mengikuti hasil kesepakatan Kolokium yang terintegrasi
dengan program studi yang relevan.
4. Hasil lulusan mempunyai daya serap yang tinggi bahkan beberapa D III telah
dikontrak sebelum lulus oleh beberapa pengguna (industri).
5. Jenis pendidikan vokasi di bawah naungan Fakultas Vokasi, sesuai dengan UU
No 20 Tahun 2003 tentang SisDikNas Pasal 20 (3) dan PP No 17 tahun 2010
pasal 85 (3), Peraturan MWA UNAIR No 12/P/MWA-UA/2008 tentang
Anggaran Rumah Tangga Universitas Airlangga Pasal 3a, sesuai dengan Statuta
Universitas Airlangga (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 30 tahun
2014) Bab I, Pasal 1, serta sesuai Undang-Undang no. 12 tahun 2012 Pasal 16 (1)
Pendidikan vokasi merupakan Pendidikan Tinggi program diploma yang
menyiapkan Mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai
program sarjana terapan (2) Pendidikan vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dapat dikembangkan oleh Pemerintah sampai program magister terapan atau
program doktor terapan.
Kelemahan (Weaknesses) :
1. Belum memadainya sarana – prasaranan penunjang proses belajar mengajar
termasuk sarana prasarana praktikum dari ruang baca
2. Belum memadainya jumlah staf pengajar yang mempunyai homebased di
fakultas vookasi sehingga banyak memakai dosen Luar Biasa
3. Belum memadainya jumlah guru besar, dan staf pengajar bergelar S3
4. Belum optimalnya publikasi nasional, internasional
5. Belum optimalnya pengabdian kepada masyarakat bidang kesehatan, teknis
dan bisnis yang berskala nasional maupun internasional.
6. Belum optimalnya karya ilmiah staf pengajar terutama dalam buku ajar
Peluang (Opportunities) :
1. Tingginya permintaan kerjasama dari instansi lain dalam bidang pendidikan
sertifikasi keahlian.
2. Tingginya perhatian pemerintah terhadap pengembangan pendidikan Vokasi
3. Tingginya permintaan lulusan pendidikan Vokasi di dunia Kerja.
4. Meningkatnya MOU institusi dan universitas asing dengan Universitas Airlangga.
6. Meningkatnya minat masyarakat untuk studi pendidikan Vokasi terutama pada
pada beberapa prodi D III favorit, ditunjukkan pada capaian tingkat keketatan
(berdasarkan rerata SE 2016 adalah 17,77).
5. Meningkatnya kebutuhan teknis dan inovasi di Industri
7. Masih tingginya minat calon mahasiswa
Ancaman (Threats) :
1. Keterbatasan Infrastruktur
2. Tingkat persaingan lulusan sangat tinggi
3. Masuknya masyarakat ekonomi Asean (MEA)
Tantangan (Challenge)
1. Dinamika peraturan pendukung PTN-BH dan peraturan lain terkait Vokasi
2. Kapasitas Anggaran terbatas
3. Makin kompetitifnya persaingan prodi sejenis
4. Dengan adanya MEA, lulusan luar negeri mudah mendapat kerja di indonesia
5. Prodi dari luar bisa beroperasi di indondesia
KEY SUCCESS FACTORS
1. Academic Reputation 40%
2. Employer Reputation 20%
3. Student to Faculty ratio
20%
4. Citations per Faculty 20%
5. Ibternational Faculty Ratio
5%
6. Internal Student Ratio 5%
FACULTY BRANDING
Gambar tersebut menunjukkan bahwa posisi Universitas Airlangga saat ini
adalah 701+ pada lembaga pemeringkatan QS World University Ranking (WUR).
Pada tahun 2019, UNAIR ditargetkan mencapai ranking <500 dunia oleh
kemenristek Dikti. Hal ini akan tercapai melalui 4 excellence, yaitu academic
excellence, research excellence, community service excellence dan university holding
excellence. Sebagai target utama rektor Universitas Airlangga, tentunya indikator
kinerja utama juga mengacu pada indikator yang digunakan oleh QS WUR, yakni
Academic Reputation 40%, Employer Reputation 20%, Student to Faculty ratio 20%,
Citations per Faculty 20%, International Faculty Ratio 5% dan Internal Student
Ratio 5%.
Critical success factors untuk mencapai academic excellence adalah :
- Input mahasiswa yang berkualitas
- Kurikulum yang unik dan mengedepankan core
- Proses akademis yang bagus
- Staf pengajar yang berkualitas
- Fasilitas proses belajar-mengajar yang memadai dan up to date
Critical success factors untuk mencapai research excellence adalah :
- Agenda strategis penelitian
- Keberadaan key scientist
- Jumlah publikasi karya ilmiah pada jurnal-jurnal ilmiah bereputasi (Scopus
dan atau ISI)
- Budaya penelitian yang berkembang
Critical success factors untuk mencapai Community service excellence adalah :
- Isu-isu strategis
- Fasilitator-fasilitator kunci
- Pusat-pusat studi sesuai dengan kebutuhan external stake holder
PETA STRATEGIS
Universitas Airlangga mempunyai 4 (empat) tema strategis yaitu academic,
research, community service dan university holding excellence. Namun dari empat
tema tersebut yang sesuai dengan fakultas hanya tiga yaitu academic, research, dan
community service. Kemudian dari tiga tema stategis tersebut digambarkan dalam
bentuk peta strategis yang sesuai dengan 4 (empat) perspektif yang ada di dalam
Balanced Scorecard, yaitu perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif
proses internal dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.
Tema Strategis
Terdapat 3 tema dalam renstra Fakultas Vokasi UNAIR yang diturunkan dari
renstra Universitas Airlangga yaitu :
Academic Excellence
Sebagai institusi pendidikan maka Fakultas Vokasi Unair memliki
tema strategis yaitu academic excellence yang dilakukan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan dan pengajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas
Fakultas Vokasi Unair di bidang pendidikan.
Berdasarkan peta strategis, yang menjadi tema strategis academic
excellence yang menjadi fokus adalah meningkatkan ketepatan waktu studi
mahasiswa, meningkatkan daya serap lulusan pada institusi pengguna yang
bereputasi serta meningkatkan reputasi alumni Fakultas Vokasi Unair. Untuk
mancapai tujuan tersebut maka Fakultas Vokasi harus memperbaiki proses
bisnis berikut ini:
- meningkatkan kualitas input mahasiswa,
- meningkatkan kuantitas dan kuantitas staf pengajar,
- meningkatkan kualitas kurikulum yang sesuai dengan kurikulum vokasi,
- meningkatkan proses belajar mengajar yang dievaluasi oleh GPM dan SPM
Fakultas Vokasi Unair,
- dan meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan.
Research Excellence
Penelitian meruapakan salah satu unsur dari tridahrama perguruan
tinggi, maka sudah menjadi kewajiban menjadikan research excellence
menjadi salah satu tema strategis Fakultas Vokasi. Tema research excellence
adalah strategi yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Vokasi.
Berdasarkan peta strategis, yang menjadi tema strategis research
excellence yang menjadi fokus adalah meningkatkan reputasi Riset Fakultas
Vokasi Unair. Untuk mancapai tujuan tersebut maka Fakultas Vokasi harus
memperbaiki proses bisnis berikut ini:
- meningkatkan kualitas agenda riset melalui pembimbingan dari LPI, join
riset dengan perguruan tinggi luar negeri atau dengan industri ,
- meningkatkan kualitas dan kuantitas key scienctist,
- meningkatkan publikasi riset dan fasilitas riset melalui kerjasama dan
resource sharing.
Community Service Excellence
Tridharma perguruan tinggi salah satunya adalah pengabdian kepada
masyarakat atau community services.Community services adalah strategi yang
dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sosial pada lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan peta strategis, yang menjadi tema strategis community
service excellence yang menjadi fokus adalah meningkatkan reputasi
Pengabdian Masyarakat Fakultas Vokasi. Untuk mancapai tujuan tersebut
maka Fakultas Vokasi harus memperbaiki proses bisnis berikut ini:
- meningkatkan kualitas agenda pengabdian masyarakat (dampak sosial tinggi)
malalui kerjasama dengan industri, pemda dan juga melalui CSR,
- meningkatkan kualitas dan kuantitas key fasilitator,
- meningkatkan jumlah Pusat Kajian
- Dan meningkatkan manajemen alumni yang diawali dengan pendataan
alumni Fakultas Vokasi dan mapping alumni.
Untuk human capital, Fakultas Vokasi unair menargetkan pada tahun
2020 akan memiliki 10 doktor (saat ini baru 4 Doktor dari 76 staf pengajar)
dan 2 orang dosen dengan gelar guru besar (saat ini Fakultas Vokasi belum
memliki guru besar). Selain itu juga diharapkan rasio dosen/mahasiswa juga
mencapai titik ideal pada tahun 2020, yaitu rasio 1:20 untuk eksakta dan
kesehatan; rasio 1:25 untuk sosial.
Information capital memliki target (sesuai dengan target Universitas
Airlangga ) akan terdapat integrasi sistem informasi yang terkait dengan
akademik, sumberdaya manusia, keuangan dan manajemen kinerja mulai
level staf, program studi, departemen, fakultas, direktorat/ badan/ lembaga/
pusat di lingkungan Universitas Airlangga .
Target 2020 untuk organizational Capital adalah membangun budaya
organisasai Fakultas Vokasi UNAIR yang menitik beratkan pada budaya
akademik yang bertumpu pada tiga hal: the life of mind, participatory
learning, dan interdiscipplinary inquiry. The life of mind menunjukkan
bahwa ide sangat berarti, bernilai untuk didiskusikan dan fokus pada
pembelajaran (learning) dan bukan pada mendapatkan nilai (earning).
Participatory learning menunjukkan bahwa dalam proses belajar mengajar,
kolaborasi antara dosen dan mahasiswa di mulai dikelas dan dapat di perluas
pada media lainnya. Interdiscipplinary inquiry berdasarkan pada keyakinan
bahwa semua probelm riil di masyarakat maupun permasalahan akademisi
tidaklah stand alone, namun saling berkaitan dan tentu pemecahannya
membutuhkan integrasi antar bidang ilmu.
Pondasi dari keseluruhan adalah financial perspective. Saat ini
Fakultas Vokasi Unair dan juga Univeristas Airlangga masih sangat
bergantung pada pembiayaan pemerintah dan SPP mahasiswa. Total
anggaran yang terserap di 2016 lalu sebesar 27.032.868.000
Dari kondisi tersebut Fakultas Vokasi Unair perlu meningkatkan
proporsi pendapatan diluar pemerintah dan SPP. Tahun 2016 Fakultas Vokasi
mendapatkan dana Rp 500.000.000 dari pendapatan non SPP
Cara yang digunakan adalah dengan meningkatkan pendapatan
fakultas dari Revenue Generating Units (RGU) baik yang akademik maupun
non akademik dan memaksimalkan serapan anggaran.
SASARAN STRATEGIS DAN KPI FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Fakultas Universitas Airlangga memiliki beberapa sasaran strategis beserta
target yang harus di capai selama 5 tahun ke depan, adapun strategi tersebut
adalah sebagai berikut :
Dari 7 sasaran strategis tersebut, maka akan ditentukan ukuran – ukurannya
serta target yang harus dicapai seelama 5 tahun ke depan dan juga inisiatif
Meningkatkan
Academic
Excellence
Peningkatan
Kemandirian
Keuangan
Meningkatkan Community Service
Excellence
Peningkatan
Reputasi &
Kapasitas
Kelembagaan
Meningkatkan
Kesiapan Modal
Manusia, Modal
Informasi, dan
Modal Organisasi
Meningkatkan
Research
Excellence
Penguatan
Kelembagaan
Vokasi
Dari 7 sasaran strategis tersebut, maka akan ditentukan ukuran – ukurannya
serta target yang harus dicapai seelama 5 tahun ke depan dan juga inisiatif
mengenai upaya – upaya yang harus dilakukan oleh Fakultas Vokasi:
Meningkatkan akademik excellence
Akreditasi Prodi 8 9 11 13 15
Meningkatkan program studi
terakreditasi A dan Internasional
Meningkatkan jumlah
mahasiswa diluar jawa timur Meningkatkan kurikulum
Vokasi berbasis competitive
advantage UNAIR
Peningkatan kemandirian
keuangan
Ketersediaan anggaran dan
Serapan anggaran
100 100 100 100 100% Meningkatkan RGU dan
pusat kajian
Meningkatkan community service
excellence
Jumlah
pendampingan UKM Jumlah inkubator bisnis di kelola
0 0 1 1 2
Menyelenggarakan seminar nasional-internasional yang
berdampak tinggi (lokal, regional, nasional) Menyelenggarakan
workshop secara berkala Membentuk dan
mengaktifkan RGU dan
pusat-pusat kajian serta mulai menginisiasi Incubator
bisnis
Meningkatkan Research
Excellence
Jumlah publikasi nasional
terakreditasi dan internasional
terindeks
SCOPUS/ISI Peningkatan sitasi
hasil penelitian
Nasional :
1 Internasio
nal: 2
Internasional
scopus: 3
Nasional :
3 Internasio
nal: 6
Internasional
scopus: 6
Nasional :
5 Internasio
nal: 8
Internasional
scopus: 8
Nasional :
7 Internasio
nal: 10
Internasional
scopus: 10
Nasional :
8 Internasio
nal: 12
Internasional
scopus: 12
Membuat pusat kajian di Fakultas Vokasi
Membuat program 1 doktor
1 scopus
Meningkatakn
kesiapan modal manusia, modal
informasi dan modal
organisasi
Jumlah guru besar Jumlah doktor
Kesiapan karyawan
Doktor : 4 Guru
Besar : 0
Doktor : 5 Guru
Besar : 0
Doktor : 5 Guru
Besar : 0
Doktor : 7 Guru
Besar : 1
Doktor : 10
Guru
Besar : 2
Mewajibkan dosen yang berpotensi untuk menjadi
Guru Besar
Menugaskan dosen untuk studi S3
Membuat human capital
strategic planning Fakultas Vokasi
Peningkatan Reputasi&
Indeks Persepsi Kepuasan
Pengguna Lulusan
3,25 3,3 3,5 3,65 3,75
Fakulty branding Melakukan survey kepuasan
pengguna Meningkatkan kerjasama
dengan institusi dalam
negeri dan luar negeri Eksposure positif Fakultas
Vokasi melalui media massa
Penguatan Kelembagaan
Vokasi
Pembuatan Skema untuk LSP
3 7 10 15 20 Mengirimkan dosen untuk
pelatihan pembuatan skema
dan asesor