Refrat Idiopathic Purpura Trombocytopenic
-
Upload
kharima-sd -
Category
Health & Medicine
-
view
48 -
download
5
Transcript of Refrat Idiopathic Purpura Trombocytopenic
REFRATIDIOPATHIC
THROMBOCYTOPENIC PURPURA
Kharima Sari DeliaJ50155086
ITP
Penyakit autoimun didapat ditandai hitung
trombosit rendah
Antibodi yang melawan
antigen permukaan trombosit
Bersifat akut (terutama pada
anak usia 1-7 tahun)
Insiden ITP pada anak 50 kasus per
1.000.000 populasi tiap tahun
Denmark dan Inggris 10-40 kasus per
1.000.000 populasi tiap tahun
22 pasien baru pada tahun 2000 di Bagian Ilmu Kesehatan Anak
RSU Dr. Soetomo
ITP Sembuh spontan
Terapi utk ↑ trombosit
Jika severe bleeding (-)
Terapi meminimalisir intensitas,
durasi
Membatasi efek samping
dan biaya
Komplikasi serius
perdarahan intrakranial
Jarang menyebabkan
kematian
Pnelitian 1 dari 3 pasien ITP dgn ICH meninggal
Adanya infeksi virus penyerta yg
berat
•perlu untuk mengetahui apa itu ITP, diagnosis dan tatalaksananya
• Penyakit perdarahan didapat akibat penghancuran trombosit berlebihan• Ditandai : trombositopenia (<100.000 uL/mm3), purpura, gambaran darah tepi umumnya normal, dan tidak ditemukan penyebab trombositopeni yang lain
Definisi
ITP Akut
• trombositopenia• kurang dari 6 bulan• sembuh secara spontan• anak anak dan dewasa muda.
• lebih dari 6 bulan• Kadang memerlukan terapi untuk meningkatkan trombosit• dewasa
Patofisiologi
• Membran trombosit yang mengandung glikoprotein oleh autoantibodi dihancurkan oleh makrofag di limpa, dan organ RES lainnya
GEJALA KLINISLokasi GejalaKulit Peteki, purpura, ekimosis, hematom subkutan
Mukosa Perdarahan gusi, epistaksis, conjunctival bleeding, menorrhagia, hematuria, perdarahan GIT
Internal Perdarahan intrakranial, perdarahan dalam organ seperti hepar, limpa
Keadaan khusus
Perdarahan memanjang setelah intervensi bedah atau luka. Perdarahan setelah ekstraksi dentis, post partum bleeding
Klasifikasi Derajat Perdarahan Menurut United Kingdom Dalam Kliegman et al (2015) Tanpa
Hitung Trombosit
Tidak ada gejala Ringan
•lebam dan peteki•epistaksis minor•sedikit mengganggu kehidupan sehari hari
Sedang •epistaksis parah•menorrhagia yang mengganggu
Berat•menorrhagia, epistaksis, dan melena memerlukan transfusi atau perawatan di rumah sakit•gejala sangat mengganggu kualitas hidup
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Anamnesis
• Muncul keluhan1-3 minggu setelah infeksi virus, atau bakteri
• Perdarahan kulit mendadak berupa petekie hingga lebam.
• Riwayat konsumsi Obat-obatan, misalnya heparin, sulfonamid, kuinidin/kuinin, aspirin
Pemeriksaan fisis
• Bentuk perdarahan petekie, purpura pada kulit dan mukosa (hidung, gusi, saluran cerna dan traktus urogenital).
• Pembesaran limpa terjadi pada 10-20 % kasus.
Pemeriksaan penunjang
• Darah tepi :– Morfologi eritrosit, leukosit, dan retikulosit normal.
• Hb, indeks eritrosit dan jumlah leukosit normal. Anemia perdarahan spontan yang banyak
• Trombositopenia. Besar trombosit normal, kadang ditemui bentuk yang lebih besar (giant platelets)
• Bleeding Time ↑
• Pemeriksaan aspirasi sumsum tulang– Tidak perlu jika gambaran klinis dan
laboratorium khas–Dilakukan bila gagal terapi selama 3-6 bulan,
atau pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya• hepato/splenomegali/pembesaran kelenjar
getah bening • bisitopenia
Komplikasi
• Risiko perdarahan spontan meningkat trombosit <20.000 sel/mm3 dan dibawah 10.000 sel/mm3
• Perdarahan spontan paling ditakuti perdarahan intrakranial.
• Komplikasi lain yang diamati terapi kortikosreroid jangka panjang hipertensi, diabetes melitus, osteoporosis, insomnia, dan peningkatan berat badan
PENATALAKSANAAN
Tindakan Suportif
• membatasi aktifitas fisik cegah trauma•menghindari obat yang menekan produksi trombosit atau merubah fungsinya•memberi pengertian pada pasien dan atau orang tua mengenai penyakitnya
↓ produksi
• Kemoterapi• Diuretik• Thiazide• Alkohol• Estrogen• Kloramfenikol
destruksi
• Sulfonamid• Quinidin• Kinina• Karbamazepin• Asam valproat• Heparin• Digoksin
merubah fungsi
• Aspirin• Dipiridamol
Sembuh sempurna secara spontan dalam waktu kurang dari 6
bulan
Transfusi trombosit jarang dilakukan
biasanya tidak efektif trombosit yang
ditansfusikan langsung dirusak.
Indikasi rawat inap
Kecurigaan/pasti perdarahan intrakranial
Perdarahan berat
trombosit <20.000/μL
Umur <3 tahun
Pengobatan dengan kortikosteroid diberikan bila:
Perdarahan mukosa, trombosit <20.000/
μL
Perdarahan ringan, trombosit <10.000/
μLSteroid yang biasa
digunakan> prednison, 1-2
mg/kgBB/hari, evaluasi setelah pengobatan 1-2
minggu.> Bila responsif dosis
turunkan pelahan-sampai trombosit stabil
atau pertahankan sekitar 30.000 - 50.000/μL.
Pemberian suspensi trombosit dilakukan bila :
Jumlah trombosit <20.000/ μL dengan perdarahan mukosa berulang (epistaksis)
Perdarahan retina
Perdarahan berat (epistaksis yang memerlukan tampon, hematuria, perdarahan organ dalam)
Jumlah trombosit < 50.000/ul
Menjalani operasi, dengan jumlah trombosit <150.000/ μL.
Immunoglobulin intravena
• Dosis inisial 0,8 g/kg BB, 1 kali pemberian diulang dengan dosis yang sama jika jumlah trombosit <30.000/μL pada hari ke-3 (72 jam setelah infus pertama).
• Pada ITP kronik – 0,4 g/kg BB/x, setiap 2 – 8 minggu.
Kontrol di poliklinik 1-2 kali seminggu, + pemeriksaan DL dan jml trombosit
jumlah trombosit sudah mulai meningkat dalam 1-2 minggu
px AT dan DL boleh dilakukan tiap 2-3 minggu sekali sampai kembali normal
Semua pengobatan di atas hanya untuk meningkatkan jumlah
trombosit yang rendah namun tidak mengobati penyakit yang
mendasarinya sehingga kekambuhan sering terjadi.
Terapi yang diberikan
Kortikosteroid – diketahui meningkatkan umur trombosit,
kemungkinan dari menghambat aktifitas fagosit dan sintesis autoantibodi
– Peneliti menyimpulkan kortikosteroid meningkatkan produksi sumsum tulang dengan menghambat destruksi trombosit intrameduler
– Menurunkan kebocoran kapiler mengurangi gejala perdarahan dan peningkatan jumlah trombosit
(Handin, 2003)
• Antibiotik dugaan ITP dipicu infeksi bakteri
Prognosis
•Sekitar kurang lebih 80% pasien akan mengalami resolusi total dari trombositopenia dalam 12 bulan
•20% anak dan remaja trombositopenia yang bertahan hingga 12 bulan (ITP kronis)
DAFTAR PUSTAKA• George, James et al dalam Mark A. Crowther, Jeff G., Holger J. S., Ralph M. M.,
Richard L.2008. Evidence-Based Hematology. United Kingdom: Blackwell Publishing Ltd
• Indiana Hemophilia and Thrombosis Center. 2010. Immune Thrombocytopenic Purpura (ITP): A Nw Look at an Old Disorder
• Lang,. Florian. 2009. Encyclopedia of Molecular Mechanisms of Disease. Berlin: Springer
• Michael A. Silverman. 2015. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura Treatment and Management. http://emedicine.medscape.com/article/779545-overview (diakses 19 Juni 2016)
• Moreland, Larry W. 2004. A to Z Essentials: Rheumatologu and Immunology Therapy. Italy: Springer-Verlag
• Orkin, Stuart H. et al. 2015. Nathan and Oski’s: Hematology of Infancy and Childhood Ed 8th. Philadelphia: Elsevier
• Pudjiadi, A. H., Badriul Hegar, et al. 2011. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia ed II. Jakarta: Badan Penerbit IDAI
• Purmono, Bambang, Sutaryo et al. 2010. Buku Ajar Hemato-Onkologi Anak Jakarta: Badan penerbit IDAI
• Rao, A. K.. 2013. Clinics Review Articles Hematology/Oncology Clinics of North America.: disorder of platelets. Philadephia: Sol Sherry Thrombosis Research Center
• Scott, Paul J. dalam Kliegman, etal. 2015. Nelson Textbook of Pediatrics 20 edition vol 2. Elsevier: USA
• Shaz, Beth H., et al. 2013. Second Edition: Transfusion Medicine and Hemostasis: Clinical and Laboratory Aspects. Elsevier: USA
• Shoenfeld, Yehudam Richard Cervera, M. Eric G. 2008. Diagnosis Criteria in Autoimmune Diseases. Totown USA: Humana Press