Referat Trigger Finger Yasinta
-
Upload
yasintaputri -
Category
Documents
-
view
340 -
download
19
Transcript of Referat Trigger Finger Yasinta
7/25/2019 Referat Trigger Finger Yasinta
http://slidepdf.com/reader/full/referat-trigger-finger-yasinta 1/12
Faktor Resiko
1. Pergerakan berulang (repeated gripping ), misalnya : pada pemain alat musik
2. Penyakit peserta (Certain health problems), misalnya : rheumatoid arthritis, diabetes,
hipotiroid, amiloidosis, dan infeksi (tuberculosis).
3. Jenis elamin. Pre!alensi trigger finger lebih sering pada "anita
Patofisiologi
#endon adalah $aringan ikat yang menghubungkan otot ke tulang. %etiap otot
memiliki dua tendon, yang masing&masing melekat pada tulang. Pertemuan tulang bersama
dengan otot membentuk sendi. etika otot berkontraksi, tendon akan menarik tulang,
sehingga ter$adi gerakan sendi. #endon pada $ari&$ari mele"ati ligamen, yang bertindak
sebagai katrol.2
Pada trigger finger ter$adi peradangan dan hipertrofi dari selubung tendon yang
semakin membatasi gerak fleksi dari tendon. %elubung ini biasanya membentuk sistem katrol
yang terdiri dari serangkaian sistem yang berfungsi untuk memaksimal kekuatan fleksi dari
tendon dan efisiensi gerak di metakarpal. 'odul mungkin sa$a dapat membesar pada tendon,
yang menyebabkan tendon ter$ebak di tepi proksimal katrol ketika pasien mencoba untuk
meluruskan $ari, sehingga menyebabkan kesulitan untuk bergerak. etika upaya lebih kuat
dibuat untuk meluruskan $ari, dengan menggunakan kekuatan lebih dari ekstensor $ari atau
dengan menggunakan kekuatan eksternal (dengan mengerahkan kekuatan pada $ari dengan
tangan lain), $ari macet yang terkunci tadi terbuka dengan menimbulkan rasa sakit yang
signifikan pada telapak distal hingga ke dalam aspek proksimal digit. al yang kurang umum
ter$adi antara lain nodul tadi bergerak pada distal katrol, mengakibatkan kesulitan pasien
meregangkan $ari.1,2
%ebuah nodul dapat meradang dan membatasi tendon dari bagian ba"ah $alur yang
mele"ati katrol. Jika nodul terdapat pada distal katrol, maka $ari dapat macet dalam posisi
yang lurus. %ebaliknya, $ika ben$olan terdapat pada proksimal dari katrol, maka $ari pasien
dapat macet dalam posisi tertekuk.3
iasanya, tendon fleksor pada $ari mampu bergerak bolak&balik di ba"ah
katrol penahan. Penebalan selubung tendon fleksor membatasi mekanisme pergerakan
normal. 'odul mungkin sa$a dapat membesar pada tendon, yang menyebabkan tendon
7/25/2019 Referat Trigger Finger Yasinta
http://slidepdf.com/reader/full/referat-trigger-finger-yasinta 2/12
ter$ebak di tepi proksimal katrol *1 ketika pasien mencoba untuk meluruskan $ari, sehingga
menyebabkan kesulitan untuk bergerak. etika upaya lebih kuat dibuat untuk meluruskan
$ari, dengan menggunakan kekuatan lebih dari ekstensor $ari atau dengan menggunakan
kekuatan eksternal (dengan mengerahkan kekuatan pada $ari dengan tangan lain), $ari macet
yang terkunci tadi terbuka dengan rasa sakit yang signifikan pada telapak distal hingga ke
dalam aspek proksimal digit. al yang kurang umum ter$adi antara lain nodul tadi bergerak
pada distal katrol *1, mengakibatkan kesulitan pasien meregangkan $ari.2,3
%ebuah nodul dapat meradang dan membatasi tendon dari bagian ba"ah $alur yang
mele"ati katrol *&1. Jika nodul terdapat pada distal katrol *&1 (seperti yang ditun$ukkan
dalam gambar ini), maka $ari dapat macet dalam posisi yang lurus. %ebaliknya, $ika ben$olan
terdapat pada proksimal dari katrol *&1, maka $ari pasien dapat macet dalam posisi tertekuk.
Penyebab trigger finger adalah penyempitan selubung yang mengelilingi tendon di $ari yang
terkena. #endon dikelilingi oleh selubung pelindung yang dilapisi +at yang disebut
tenosyno!ium. #enosyno!ium menghasilkan pelumas yang memungkinkan tendon untuk
meluncur dalam selubung pelindung saat menekuk dan meluruskan $ari. #etapi $ika
tenosyno!ium sering meradang atau untuk "aktu yang lama, ruang dalam selubung tendon
men$adi sempit atau konstriksi. #endon tidak dapat melalui selubung dengan mudah. Pada
trigger finger, inflamasi dan hipertrofi dari selubung retinacular semakin membatasi tendon
fleor. %elubung ini biasanya membentuk sistem katrol annular yang cruciform disetiap digit
yang berfungsi untuk memaksimalkan produksi kekuatan tendon dan efisiensi pergerakan.
atrol annular pertama (*1) pada metacarpal adalah yang paling sering terkena
trigger finger, meskipun pada beberapa kasus dari triger finger pernah dilaporkan pada sistem
katrol kedua dan ketiga (*2 dan *3) sebagai aponeurosis palmar. arena lokasinya, katrol *1
mengikuti gradien tekanan dalam kondisi normal ataupun pada saat peregangan.gesekan
berulang dan pembengkakan intratendon siakibatkan oleh pergerakan dari fleor tendon
melalui katrol *1.
7/25/2019 Referat Trigger Finger Yasinta
http://slidepdf.com/reader/full/referat-trigger-finger-yasinta 3/12
Pada trigger finger, inflamasi dan hipertrofi pada sarung retinakular secara progresif
menghambat gerakan tendon fleksor. %arung ini dalam keadaan normal membentuk suatu
sistem pulley (tarikan) pada tiap $ari, yang terdiri dari satu set pulley annular dan cruciform
yang berfungsi untuk memaksimalkan produksi tenaga tendon fleksor dan efisiensi gerakan.
Pulley annular kesatu (*1) pada u$ung metakarpal adalah pulley yang paling sering terkena
pada trigger finger, "alaupun kasus trigger finger $uga di$umpai pada pulley annular kedua
dan ketiga (*2 dan *3), serta $uga pada palmar aponeurosis.
arena lokasinya, pulley *1 adalah yang terkena gaya dan gradien tekanan paling
besar baik pada genggaman normal (normal grip) maupun pada genggaman kuat (po"er
grip). -riksi berulang dan pembesaran intratendon akibat gerakan tendon fleksor melalui pulley *1 dapat diibaratkan dengan terlepasnya serabut&serabut benang dari $alinannya
setelah berkali&kali dimasukkan ke dalam lubang $arum.1, %e$ak dulu sudah diketahui bah"a
pada pemeriksaan mikroskopik pulley *1 pada trigger finger terlihat proses degenerasi dan
terdapat infiltrat sel inflamasi, namun pemeriksaan ultrastruktural yang membandingkan
pulley *1 normal dengan trigger finger dapat memberikan pencerahan terhadap fase kunci
dari patogenesis trigger finger . Penelitian menggunakan alat pemindai dan transmisi
mikroskop elektron untuk mengamati permukaan gliding pulley *1 menun$ukkan bah"a
sediaan normal memiliki matriks ekstraselular amorph, termasuk kondrosit, yang melapisi
seluruh lapisan paling dalam pulley. %ampel patologis memiliki tampilan umum serupa,
dengan hilangnya matriks ekstraselular yang berbeda&beda dalam bentuk dan ukuran. *rea ini
memiliki karakterisasi proliferasi kondrosit dan produksi kolagen tipe ///. 0leh sebab itu
disimpulkan bah"a metaplasia fibrokartilaginosa merupakan akibat dari friksi berulang dan
kompresi antara tendon fleksor dan lapisan dalam pulley *1.
7/25/2019 Referat Trigger Finger Yasinta
http://slidepdf.com/reader/full/referat-trigger-finger-yasinta 4/12
Manifestasi Klinis
anifestasi klinis dari trigger finger stenosing tenosynovitis adalah $ari sulit untuk
diluruskan atau ditekuk ($ari seperti macet atau terkunci) muncul biasanya dimulai tanpa
adanya cedera. e$ala&ge$ala ini termasuk munculnya ben$olan kecil, nyeri di telapak tangan,
pembengkakan, rasa tidak nyaman di $ari dan sendi. ekakuan akan bertambah setelah tidak
melakukan akti!itas. adang $ika tendon terasa bebas bisa bergerak tegak atau dilakukan
usaha meluruskan atau menekuk akan dirasakan sendi seperti ter$adi dislokasi pergeseran
sendi. Pada kasus yang berat $ari tidak dapat diluruskan bahkan dengan bantuan.
4iagnosa dibuat secara eksklusif dengan anamnesa yang menyeluruh dan pemeriksaan
fisik. Trigger finger dapat mengenai lebih dari satu $ari pada satu "aktu, meskipun biasanya
lebih sering ter$adi pada ibu $ari, tengah, atau $ari manis. Trigger finger biasanya lebihmenon$ol di pagi hari, atau saat memegang obyek dengan kuat.1,3
e$ala ini muncul biasanya dimulai tanpa adanya cidera. e$ala&ge$ala ini termasuk
adanya ben$olan kecil, nyeri di telapak tangan, pembengkakan, rasa tidak nyaman di $ari dan
sendi. ekakuan akan bertambah $ika pasien tidak melakukan aktifitas, misalnya saat anda
bangun pagi. 4an kadang kekakuan akan berkurang saat melakukan aktifitas. adang&kadang
$ika tendon terasa bebas bisa bergerak tegak akan dirasakan sendi seperti ter$adi 5dislokasi5
pergeseran sendi.Pada asus kasus yang berat $ari tidak dapat diluruskan bahkan dengan
bantuan. Pasien dengan diabetes biasanya akan terkena lebih parah.1,2
7/25/2019 Referat Trigger Finger Yasinta
http://slidepdf.com/reader/full/referat-trigger-finger-yasinta 5/12
7/25/2019 Referat Trigger Finger Yasinta
http://slidepdf.com/reader/full/referat-trigger-finger-yasinta 6/12
Pada tingkat sendi palmaris distal, nodul bisa teraba lembut, biasanya di atas sendi
metakarpofalangealis (6P). Jari yang terkena bisa macet dalam posisi menekuk (lihat
gambar di ba"ah) atau (kurang biasa) posisi diperpan$ang. etika pasien berusaha untuk
memindahkan angka lebih kuat melampaui pembatasan, angka mungkin cepat atau memicu
melampaui pembatasan.2,3
Trigger finger dapat sangat menyakitkan bagi pasien. 4alam kasus yang parah, pasien
tidak mampu untuk menggerakkan $ari yang melampaui rentang gerak. Pada ibu $ari yang
macet, pada palpasi yang lembut dapat ditemukan nodul pada aspek palmar sendi 6P
pertama dari sendi palmaris distal.1,2
e$ala trigger finger dapat dibagi ke dalam empat kategori, mulai dari yang ringan
hingga yang berat. e$ala ini muncul biasanya dimulai tanpa adanya cidera. Pertama, $ari
sulit ditekuk maupun diluruskan namun belum disertai rasa sakit. edua, $ari sulit ditekuk
maupun diluruskan dan sudah disertai rasa nyeri. etiga, $ari sudah lebih sulit ditekuk
maupun diluruskan yang disertai rasa nyeri yang lebih sakit, biasanya ada pembengkakan.
eempat adalah kondisi locked di mana $ari betul&betul sudah tidak bisa ditekuk maupun
diluruskan.
al tersebut biasanya ter$adi di pagi hari ketika baru bangun tidur. %aat kondisi tidur,
detak $antung berbeda dibanding saat dalam kondisi ter$aga. %irkulasi dalam tubuh ter$adi
lebih lambat, yang dapat menyebabkan semacam penggenangan, sehingga ter$adilah trigger
finger .
7ntuk melihat perbaikan ge$ala setelah tata laksana dan $uga untuk kepentingan
penelitian, banyak dipakai penilaian subyektif Stages of Stenosing Tenosynovitis (%%#)
sebagai salah satu tolok ukur.
7/25/2019 Referat Trigger Finger Yasinta
http://slidepdf.com/reader/full/referat-trigger-finger-yasinta 7/12
#olok ukur subyektif lainnya adalah Visual Analog Scale (8*%) di mana pasien
memberikan nilai pada nyeri yang dirasakannya menggunakan skala nyeri 8*% 19 cm, 9
menun$ukkan tidak nyeri dan 19 adalah nyeri hebat.
Penatalaksanaan
a. Terapi Farmakologi
Pengobatan '%*/4
erikan pengobatan non steroid seperti aspirin, ibuprofen, naprosyn, atau ketoprofen.
/n$eksi orstikosteroid
/n$eksi kortikosteroid untuk pengobatan trigger finger telah dilakukan se$ak
1;3. #indakan /ni harus dicoba sebelum inter!ensi bedah karena sangat efektif
(hingga 3<), terutama pada pasien non&diabetes dengan onset baru&baru ini terkena
ge$ala dan satu digit dengan nodul teraba. al ini diyakini bah"a in$eksi
kortikosteroid kurang berhasil pada pasien dengan penyakit lama (durasi = bulan),
diabetes mellitus, dan keterlibatan beberapa digit karena tidak mampu untuk
membalikkan perubahan metaplasia chondroid yang ter$adi pada katrol *1. /n$eksi
diberikan secara langsung ke dalam selubung tendon, 'amun, laporan menun$ukkan
bah"a in$eksi etrasyno!ial mungkin efektif, sambil mengurangi risiko tendon
rupture(pecah). Pecah #endon adalah komplikasi yang sangat $arang, hanya satu
kasus yang dilaporkan. omplikasi lain termasuk atrofi kulit, nekrosis lemak,
hipopigmentasi kulit sementara ele!asi glukosa serum pada penderita diabetes, dan
infeksi. Jika ge$ala tidak hilang setelah in$eksi pertama, atau muncul kembali setelah
itu, suntikan kedua biasanya lebih mungkin untuk berhasil sebagai tindakan a"al. 1
/n$eksi kortikosteroid di daerah penebalan selubung tendon dianggap sebagai
pengobatan lini pertama pilihan untuk trigger finger. iasanya, seperti suntikan ini
dilakukan dengan menggunakan $arum 2;&gauge untuk menyuntikkan campuran 9.;&1
m> ?9 mg m> kortikosteroid (misalnya, metilprednisolon) dan 9,; m> lidocaine 1<
(tanpa epinefrin). %untikan kortikosteroid tampaknya kurang efektif dalam mengobati
7/25/2019 Referat Trigger Finger Yasinta
http://slidepdf.com/reader/full/referat-trigger-finger-yasinta 8/12
memicu $ari pada pasien dengan diabetes mellitus@. 4emikian, pasien dengan diabetes
lebih mungkin untuk memerlukan pera"atan bedah.
%untikan kortikosteroid kedua mungkin dilakukan 3&? minggu setelah yang
pertama. Jika 2 atau mungkin 3 suntikan gagal untuk memberikan resolusi yang
memadai, pertimbangkan meru$uk pasien untuk rilis bedah. %untikan berulangsecara teoritis meningkatkan kemungkinan ruptur tendon, meskipun risiko semacam
itu tidak ditemukan dalam studi *nderson suntikan berulang untuk $ari macet.
Peningkatan risiko ruptur tendon berpotensi mungkin ada setelah in$eksi
kortikosteroid, terutama $ika kortikosteroid keliru disuntikkan ke tendon itu sendiri
daripada hanya disuntikkan ke dalam selubung tendon.
b. Terapi nonfarmakologi
7/25/2019 Referat Trigger Finger Yasinta
http://slidepdf.com/reader/full/referat-trigger-finger-yasinta 9/12
ompreskan es selama lima sampai lima belas menit pada daerah yang bengkak dan
nyeri.
indari aktifitas yang mengakibatkan tendon mudah teriritasi, seperti latihan $ari
yang berulang&ulang. Splinting
#u$uan splinting adalah untuk mencegah gesekan yang disebabkan oleh
pergerakan tendon fleksor melalui katrol *1 yang sakit sampai hilangnya
peradangan. %ecara umum splinting merupakan pilihan pengobatan yang tepat pada
pasien yang menolak atau ingin menghindari in$eksi kortikosteroid. %ebuah studi
peker$a manual dengan interfalangealis distal (4/P) di splint dalam ekstensi penuh
selama minggu menun$ukkan pengurangan ge$ala pada lebih dari ;9< pasien.
4alam studi lain, splint sendi 6P di 1; dera$at fleksi (meninggalkan sendi
P/P dan 4/P bebas) yang ditampilkan untuk memberikan resolusi ge$ala di ;< dari
pasien pada 1&tahun tindak lan$ut. 7ntuk pasien yang paling terganggu oleh ge$ala
mengunci di pagi hari, splinting sendi P/P pada malam hari dapat men$adi efektif.
splinting menghasilkan tingkat keberhasilan yang lebih rendah pada pasien dengan
ge$ala trigger finger yang berat atau lama.
7/25/2019 Referat Trigger Finger Yasinta
http://slidepdf.com/reader/full/referat-trigger-finger-yasinta 10/12
Baseball finger splint
Oval-8 Splints
Aluminium Padded Finger Splint
7/25/2019 Referat Trigger Finger Yasinta
http://slidepdf.com/reader/full/referat-trigger-finger-yasinta 11/12
Pembedahan
#indakan pembedahan dinilai sangat efektif pada trigger finger. /ndikasi untuk
pera"atan bedah umumnya karena kegagalan pera"atan konser!atif untuk mengatasi
rasa sakit dan ge$ala. Aaktu operasi agak kontro!ersial dengan data yang
menun$ukkan pertimbangan bedah setelah kegagalan baik tunggal maupun beberapa
suntikan kortikosteroid.
#indakan pembedahan ini pertama kali diperkenalkan oleh >orthioir pada
tahun 1;B. -ungsi operasi biasanya bertu$uan melonggarkan $alan bagi tendon yaitu
dengan cara membuka selubungnya. 4alam penyembuhannya, kedua u$ung selubung
yang digunting akan menyatu lagi, tetapi akan memberikan ruang yang lebih longgar,
sehingga tendon akan bisa bebas keluar masuk. 4alam prosedur ini, sendi 6P
adalah hyperetensi dengan telapak ke atas, sehingga membentang keluar katrol *1
dan pergeseran struktur neuro!askular bagian punggung. %etelah klorida dan etil
disemprotkan lidokain disuntikkan untuk mana$emen nyeri, $arum dimasukkan
melalui kulit dan ke katrol *1. #ingkat keberhasilan telah dilaporkan lebih dari 9<
dengan prosedur ini, namun penggunaan teknik ini berisiko cedera saraf atau arteri.
-isioterapi
7/25/2019 Referat Trigger Finger Yasinta
http://slidepdf.com/reader/full/referat-trigger-finger-yasinta 12/12
-isioterapi membantu menghilangkan masalah&masalah bengkak, nyeri, dan kekakuan
gerak pada bagian&bagian tangan yang lain, dimana tidak bisa dihilangkan dengan
tindakan operasi.
4iagram rencana terapi:
enurut ritis! So"iet# for Surger# of t!e $and
%aftar Pustaka
1. """.ncbi.nlm.nih.go!pmcarticles
2. """.bssh.ac.ukeducationguidelinestrigger.pdf 3. http:""".mayoclinic.comhealthtrigger&finger4%991;;
4. http:emedicine.medscape.comarticle12??3&treatmentCsho"all