Referat Trauma Vertebrae Fix
-
Upload
risman-tangdi -
Category
Documents
-
view
451 -
download
25
Transcript of Referat Trauma Vertebrae Fix
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
1/28
BAB 1
PENDAHULUAN
Vertebra (tulang belakang) dimulai dari cranium sampai pada apex coccigeus,
membentuk skeleton dari leher, punggung dan bagian utama dari skeleton (tulang
cranium, costa dan sternum). Fungsi vertebra yaitu melindungi medulla spinalis dan
serabut syaraf, menyokong berat badan dan berperan dalam perubahan posisi tubuh.
Trauma vertebra adalah cedera yang terjadi pada tulang belakang. Trauma
tulang dapat mengenai jaringan lunak berupa ligamen, discus dan faset, tulangbelakang dan medulla spinalis. enyebab trauma vertebra adalah kecelakaan lalulintas
(!!"), kecelakaan olahraga (##"), terjatuh dari ketinggian (#!"), dan kecelakaan
kerja .Trauma tulang belakang menurut ketidakstabilannya digolongkan menjadi
trauma stabil dan trauma tidak stabil. $edangkan, menurut lokasinya trauma
tulangbelakang (vertebra) dibagi menjadi trauma cervical dan torakolumbal.
%iagnosis klinik adanya fraktur cervical dan thorakolumbal didapatkan melalui
anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. emeriksaan berupa
pemeriksaan radiologi yang dapat dilakukan pada trauma tulang belakang meliputi
pemeriksaan konvensional, tomografi konvensional, &T scan atau &T mielo, '
tergantung dari indikasinya. emeriksaan konvensional masih merupakan
pemeriksaan utama dan pemeriksaan pertama yang harus dilakukan. emeriksaan &T
scan dan ' dilakukan untuk melengkapi pemeriksaan konvensional untuk evaluasi
yang lebih detil atau untuk melihat kelainan yang tidak dapat dilihat pada
pemeriksaan konvensional.
1
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
2/28
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
*. *natomi Vertebra
Tulang belakang manusia adalah pilar atau tiang yang berfungsi sebagai
penyangga tubuh dan melindungi medulla spinalis. ilar itu terdiri atas ++ ruas
tulang belakang yang tersusun secara segmental yang terdiri atas ruas tulang
servikal (vertebra cervicalis), -# ruas tulang torakal (vertebra torakalis), ruas
tulang lumbal (vertebra lumbalis), ruas tulang sakral yang menyatu (vertebra
sakral), dan ! ruas tulang ekor (vertebra koksigeus).
$etiap ruas tulang belakang dapat bergerak satu dengan yang lain oleh
karena adanya dua sendi di posterolateral dan diskus intervertebralis di anterior.
ada pandangan dari samping pilar tulang belakang membentuk lengkungan atau
lordosis di daerah servikal, torakal dan lumbal. /eseluruhan vertebra maupun
masing0masing tulang vertebra berikut diskus intervertebralisnya bukanlah
merupakan satu struktur yang mampu melenting, melainkan satu kesatuan yang
2
1ambar -. 1ambar /olumna Vertebrae
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
3/28
kokoh dengan diskus yang memungkinkan gerakan antar korpus ruas tulang
belakang.
2ingkup gerak sendi pada vertebra servikal adalah yang terbesar. Vertebra
torakal berlingkup gerak sedikit karena adanya tulang rusuk yang membentuk
toraks, sedangkan vertebra lumbal mempunyai ruang lingkup gerak yang lebih
besar dari torakal tetapi makin ke ba3ah lingkup geraknya makin kecil.
Vertebra servikalis yang tipikal mempunyai ciri sebagai berikut 4
-. rocessus transversus mempunyai foramen transversum untuk tempat
le3atnya arteri vertebralis dan vena vertebralis.
#. $pina kecil dan bifida.
+. &orpus kecil dan lebar dari sisi ke sisi.
!. Foramen vertebrale besar dan berbentuk segitiga.
. rocessus articularis superior mempunyai fascies yang menghadap ke
belakang dan atas5 procesus articularis inferior mempunyai fascies yang
menghadap ke ba3ah dan depan.
Vertebra thorakalis yang tipikal mempunyai ciri sebagai berikut4
-. &orpus berukuran besar dan berbentuk jantung.
#. Foramen vertebrale kecil dan bulat.
+. rocessus spinosus panjang dan miring ke ba3ah.
!. Fovea costalis terdapat pada sisi0sisi corpus untuk bersendi dengan capitulum
costae.
3
1ambar #. Vertebra cervicalis
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
4/28
. Fovea costalis terdapat pada processus transversalis untuk bersendi dengan
tuberculum costae.
6. rocessus articularis superior mempunyai fascies yang menghadap ke
belakang dan lateral, sedangkan fascies pada procesus articularis inferior
menghadap ke depan dan medial.
Vertebra lumbalis yang tipikal mempunyai ciri sebagai berikut4
-. &orpus besar dan berbentuk ginjal.
#. ediculus kuat dan mengarah ke belakang.
+. 2amina tebal.
!. Foramina vertebrale berbentuk segitiga.
. rocessus transversum panjang dan langsing.
6. rocessus spinosus pendek, rata, berbentuk segiempat, dan mengarah ke
belakang.. Fascies articularis processus articularis superior menghadap ke medial dan
yang inferior menghadap ke lateral.
/olumna vertebralis terbentuk oleh unit0unit fungsional yang terdiri dari
segmen anterior dan posterior.
a. $egmen anterior, sebagian besar fungsi segmen ini adalah sebagai penyangga
badan. $egmen ini meliputi korpus vertebrata dan diskus intervebralis yang
4
1ambar +. Vertebra Thorakalis
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
5/28
diperkuat oleh ligamentum longitudinale anterior di bagian depan dan
limentum longitudinale posterior di bagian belakang.
b. $egmen posterior, dibentuk oleh arkus, prosesus transverses dan prosesus
spinosus. $atu dengan lainnya dihubungkan oleh sepasang artikulasi dan
diperkuat oleh ligament serta otot.
$etiap ruas tulang belakang terdiri atas korpus di depan dan arkus neuralis
di belakang yang di situ terdapat sepasang pedikel kanan dan kiri, sepasang
lamina, dua pedikel, satu prosesus spinosus, serta dua prosesus transversus.
7eberapa ruas tulang belakang mempunyai bentuk khusus, misalnya tulang
servikal pertama yang disebut atlas dan ruas servikal kedua yang disebut
odontoid.
/analis spinalis terbentuk antara korpus di bagian depan dan arkusneuralis di bagian belakang./analis spinalis ini di daerah servikal berbentuk
segitiga dan lebar, sedangkan di daerah torakal berbentuk bulat dan kecil.
7agian lain yang menyokong kekompakan ruas tulang belakang adalah
komponen jaringan lunak yaitu ligamentum longitudinal anterior, ligamentum
longitudinal posterior, ligamentum flavum, ligamentum interspinosus, dan
ligamentum supraspinosus.
5
1ambar !. Vertebra 2umbalis
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
6/28
$tabilitas tulang belakang disusun oleh dua komponen, yaitu komponen
tulang dan komponen jaringan lunak yang membentuk satu struktur dengan
tiga pilar. ertama yaitu satu tiang atau kolom di depan yang terdiri atas
korpus serta diskus intervertebralis. /edua dan ketiga yaitu kolom di belakang
kanan dan kiri yang terdiri atas rangkaian sendi intervertebralis lateralis.
$ecara keseluruhan tulang belakang dapat diumpamakan sebagai satu gedung
bertingkat dengan tiga tiang utama, satu kolom di depan dan dua kolom di
samping belakang, dengan lantai yang terdiri atas lamina kanan dan kiri,
pedikel, prosesus transversus dan prosesus spinosus.
$emakin tinggi kerusakan saraf tulang belakang, maka semakin luas
trauma yang diakibatkan. 'isal, jika kerusakan saraf tulang belakang didaerah leher, hal ini dapat berpengaruh pada fungsi di ba3ahnya dan
menyebabkan seseorang lumpuh pada kedua sisi mulai dari leher ke ba3ah
dan tidak terdapat sensasi di ba3ah leher. /erusakan yang lebih rendah pada
tulang sakral mengakibatkan sedikit kehilangan fungsi.
7. Trauma Vertebra
&edera tulang belakang yang disebabkan oleh trauma dapat menimbulkan
gejala yang bervariasi, dari rasa sakit, kelumpuhan, inkontinensia. enyebab
6
1ambar . erbedaan *natomis Vertebra
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
7/28
utama dari cedera tulang belakang yaitu kecelakaan kendaraan bermotor,
jatuh,cedera olahraga, dan kekerasan. enelitian pengobatan untuk cedera tulang
belakang meliputi dikendalikan hipotermia dan sel induk. 'ekanisme cedera 4
Tipe pergeseran yang penting. Fraktur dapat terjadi akibat kekuatan minimal saja
pada tulang osteoporotik atau patologik.
-. 8iperekstensi
8iperekstensi jarang terjadi di daerah torakolumbal tetapi sering pada
leher, pukulan pada muka atau dahi akan memaksa kepala ke belakang dan
tanpa menyangga oksiput sehingga kepala membentur bagian atas punggung.
2igamen anterior dan diskus dapat rusak atau arkus saraf mungkin
mengalami fraktur. cedera ini stabil karena tidak merusak ligamen posterior.
#. Fleksi
Trauma ini terjadi akibat fleksi dan disertai kompresi pada vertebra.
Vertebra akan mengalami tekanan dan remuk yang dapat merusak ligamen
posterior. 9ika ligamen posterior rusak maka sifat fraktur ini tidak stabil
sebaliknya jika ligamentum posterior tidak rusak maka fraktur bersifat stabil.
ada daerah cervical, tipe subluksasi ini sering terle3atkan karena pada saat
dilakukan pemeriksaan sinar0: vertebra telah kembali ke tempatnya.
+. Fleksi dan kompresi digabungkan dengan distraksi posterior
/ombinasi fleksi dengan kompresi anterior dan distraksi posterior dapat
mengganggu kompleks vertebra pertengahan di samping kompleks posterior.
Fragmen tulang dan bahan diskus dapat bergeser ke dalam kanalis spinalis.
7erbeda dengan fraktur kompresi murni, keadaan ini merupakan cedera takstabil dengan risiko progresi yang tinggi. Fleksi lateral yang terlalu banyak
dapat menyebabkan kompresi pada setengah corpus vertebra dan distraksi
pada unsur lateral dan posterior pada sisi sebaliknya. /alau permukaan dan
pedikulus remuk, lesi bersifat tidak stabil.
!. ergeseran aksial (kompresi)
/ekuatan vertikal yang mengenai segmen lurus pada spina servikal atau
lumbal akan menimbulkan kompresi aksial. ;ukleus pulposus akanmematahkan lempeng vertebra dan menyebabkan fraktur vertikal pada
7
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
8/28
vertebra5 dengan kekuatan yang lebih besar, bahan diskus didorong masuk ke
dalam badan vertebral, menyebabkan fraktur remuk (burst fracture). /arena
unsur posterior utuh, keadaan ini didefinisikan sebagai cedera stabil. Fragmen
tulang dapat terdorong ke belakang ke dalam kanalis spinalis dan inilah yang
menjadikan fraktur ini berbahaya5 kerusakan neurologik sering terjadi.
. otasi0fleksi
&edera spina (tulang belakang) yang paling berbahaya adalah akibat
kombinasi fleksi dan rotasi. 2igamen dan kapsul sendi teregang sampai batas
kekuatannya5 kemudian dapat robek, permukaan sendi dapat mengalami
fraktur atau bagian atas dari satu vertebra dapat terpotong. *kibat dari
mekanisme ini adalah pergeseran atau dislokasi ke depan pada vertebra di
atas, dengan atau tanpa dibarengi kerusakan tulang. $emua fraktur0dislokasi
bersifat tak stabil dan terdapat banyak risiko munculnya kerusakan
neurologik.
6. Translasi 8ori 2*=
-. osisi * 4
a. asien berdiri dengan posisi true *
b. Vert. &ervicalis ?V mencakup kaset, kedua tangan berada ke ba3ah,
agar bahu transversal dan leher sedikit extension
c. 7eri marker pada ujung kaset
d. $aat exposi pasien dalam keadaan tahan nafas
0 & 4 @ (- ? #A)B &ranially
0 & 4 Vertebrae &ervicalis V
0 /aset 4 (-C x #!) cm0 FF% 4 -AA cm
8
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
9/28
#. osisi 2ateral 4
a. asien berdiri dengan posisi true lateral, bagian sisi tangan kanan atau
kiri menempel pada stand kaset.b. /aset mencakup seluruh Vertebra &ervicalis ? V
c. /edua tangan keba3ah agar bahu transversal dan leher sedikit
extension
d. 7atas luas lapangan penyinaran mencakup Vertebra &ervicalis ? V,
beri marker pada ujung kaset
e. $aat exposi pasien dalam keadaan tahan nafas
0 & 4 Tegak lurus kaset.
0 & 4 Vertebrae &ervicalis V
0 /aset 4 (-C x #!) cm
0 FF% 4 -AA cm
+. osisi ight *nterior =bliDue (*=) 4
a. asien berdiri dengan miring !B membentuk posisi *=
b. /edua tangan berada diba3ah agar bahu transversal dan sisi tangan
kanan menempel pada stand Thorax
c. 2etakan kaset dibelakang leher sampai mencakup Vertebra &ervicalis
? V
d. 2eher sedikit extension dan saat exposi pasien dalam keadaan tahan
nafas
0 & 4 @ (- ? #A)B &ranially0 & 4 Vertebrae &ervicalis V
0 /aset 4 (-C x #!) cm
0 FF% 4 -AA cm
rosedur pemeriksaan Vertebra &ervicalis posisi 2*= adalah
kebalikan dari prosedur pemeriksaan posisi *=.
9
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
10/28
1ambar 6. osisi emeriksaan &ervicalis osisi *, 2ateral, 2*=>*=
%. nterpretasi pada pemeriksaan foto polos vertebrae cervikal
a. *deDuacy 4 harus mencakup semua vertebra dan &0T- junction.
1ambar . Foto 2ateral &0$pine Eang 7aik
10
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
11/28
b. *lignment 4 'enilai empat garis paralel
*nterior vertebral line (batas anterior dari vertebral bodies)
osterior vertebral line (batas posterior dari vertebral bodies)
$pinolaminar line (batas posterior dari canalis spinalis)
osterior spinous line (ujung dari posesus spinous)
1ambar C. *lignment ada &0$pine royeksi 2ateral
c. 7one 4 edikel
Facet
2amina
rocessus $pinosus
rosessus =dontoideus
11
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
12/28
1ambar . 7one ada &0$pine royeksi 2ateral
d. &orpus Vertebrae 4
e. %iscus ntervertebralis 4
8arus kurang lebih sama di margin anterior dan posterior. %isc space harus
simetris. %isc space juga harus kira0kira sama di semua tingkatan. ada
pasien yang lebih tua, penyakit degeneratif dapat menyebabkan dan
memacu kehilangan ketinggian diskus.
1ambar -A. %isc $pace ada &0$pine royeksi 2ateral
f. $oft Tissue $pace 4
12
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
13/28
/etebalan maksimum $oft Tissue $pace adalah sebagai berikut4
;asofaring space (&-) G -A mm (de3asa)
etropharyngeal space (&!) 0 0 mm
etrotracheal space (&0&) 0 -! mm (anak), ## mm (de3asa).
1ambar --. $oft Tissue $pace ada &0$pine royeksi 2ateral
*lignment pada tampilan * harus dievaluasi dengan menggunakan tepi
badan vertebra dan pilar artikular
Tinggi vertebral bodies pada cervikal harus kira0kira sama pada tampilan
*
Tinggi masing0masing ruang sendi harus kurang lebih sama di semua
tingkatan
roses spinosus terletak di tengah dan dalam alignment yang baik
13
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
14/28
1ambar -#. *lignment ada royeksi *
H. emeriksaan adiologi /onvensional pada Vertebra Thoracalis dan 2umbalis
a) rosedur emeriksaan Foto /onvensional Vertebra Thoracalis
ersiapan pasien 4
asien dianjurkan untuk mengganti pakaian dengan pakaian yang telah
disediakan dan melepas 78 serta perhiasan yang ada di leher.
ersiapan *lat>7ahan 4 Tidak ada.
osisi pemeriksaan 4 *, lateral
rosedur pemeriksaan 4
-. osisi *
a. asien tidur supine diatas meja pemeriksaan dalam posisi true *,
kedua tangan lurus keba3ah
b. /edua lutut ditekuk dengan kedua telapak kaki bertumpu pada meja
pemeriksaan
c. 2uas lapangan penyinaran mencakup cervicothoracalis sampai
thoracolumbalis.
d. $aat exposi pasien dalam keadaan expirasi dan tahan nafas
e. 'arker diletakan pada ujung kaset
0 & 4 Vertical tegak lurus /aset
0 & 4 Vertebrae Thoracalis V
0 /aset 4 (+A x !A) cm
0 FF% 4 -AA cm
#. osisi 2ateral
a. asien tidur miring dengan sisi tubuh kanan atau kiri menempel
meja pemeriksaan
14
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
15/28
b. /edua tangan berada diatas kepala dengan siku ditekuk dan kedua
kaki ditekuk kedepan sehingga dapat menahan berat badan,
usahakan buat posisi senyaman mungkin
c. Intuk mendapatkan posisi vertebra thoracali true lateral, sisi
pinggang pasien yang menempel pada meja pemeriksaan dinaikan
keatas
d. 2uas lapangan penyinaran mencakup cervicothoracalis sampai
thoracolumbalis
e. $aat exposi pasien dalam keadaan expirasi dan tahan nafas, marker
diletakan pada ujung kaset
0 & 4 Vertical tegak lurus /aset0 & 4 Vertebrae Thoracalis V
0 /aset 4 (+A x !A) cm
0 FF% 4 -AA cm
1ambar -+. rosedur emeriksaan Vertebrae Thoracalis osisi * %an
2ateral
b) rosedur emeriksaan Foto /onvensional Vertebra 2umbalis
ersiapan pasien 4
asien dianjurkan untuk mengganti pakaian dengan pakaian yang telah
disediakan.
ersiapan *lat>7ahan 4 Tidak ada.
osisi pemeriksaan 4 *, 2ateral, *= > 2*=.
rosedur pemeriksaan 4
-. osisi * 4
15
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
16/28
a. asien tidur supine diatas meja pemeriksaan dalam posisi true *
b. /edua tangan lurus keba3ah, kedua lutut ditekuk dengan kedua
telapak kaki bertumpu pada meja pemeriksaanc. 2uas lapangan penyinaran mencakup thoraco0lumbalis sampai
lumbosacral
d. $aat exposi pasien dalam keadaan expirasi dan tahan nafas, marker
diletakan pada ujung kaset
0 & 4 Vertical tegak lurus /aset
0 & 4 Vertebrae 2umbalis
0 /aset 4 (#! x +A) cm
0 FF% 4 -AA cm
#. osisi 2ateral 4
a. asien tidur miring dengan sisi tubuh kanan atau kiri menempel
meja pemeriksaan
b. /edua tangan berada diatas kepala dengan siku ditekuk dan kedua
kaki ditekuk kedepan sehingga dapat menahan berat badan, usahakan
buat posisi senyaman mungkin.
c. Intuk mendapatkan posisi vertebra0lumbalis true lateral, sisi
pinggang pasien yang menempel pada meja pemeriksaan dinaikan
keatasd. 2uas lapangan penyinaran mencakup thoracolumbalis sampai
lumbosacral
e. $aat exposi pasien dalam keadaan expirasi dan tahan nafas, marker
diletakan pada ujung kaset
0 & 4 Vertikal tegak lurus /aset
0 & 4 Vertebrae 2umbalis
0 /aset 4 (+A x !A) cm
0 FF% 4 -AA cm
+. osisi ight *nterior =bliDue (*=) 4a. asien tidur dimana sisi kanan miring !B membentuk posisi
*=
b. /edua tangan berada diatas kepala dengan kedua sisi ditekuk, kaki
kanan sedikit ditekuk dan menempel meja pemeriksaan sedangkan
kaki kiri ditekuk dengan telapak kaki menumpu meja
c. Isahakan posisi vertebra lumbalis berada di tengah kaset yang
telah terpasang pada caset try dengan bucky
d. $aat exposi pasien dalam keadaan expirasi dan tahan nafas
0 & 4 Vertical tegak lurus /aset
16
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
17/28
0 & 4 Vertebrae 2umbalis
0 /aset 4 (+A x !A) cm
1ambar -!. rosedur emeriksaan Vertebrae 2umbalis osisi *,lateral, 2*=, *=
1ambar -. Vertebrae osisi *, 2ateral, *= dan 2*=
17
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
18/28
!. osisi 2eft *nterior =bliDue (2*=) 4
rosedur pemeriksaan Vertebra 2umbalis posisi 2*=
adalah kebalikan dari prosedur pemeriksaan posisi *=.
F. nterpretasi foto vertebrae thoracal dan lumbal
a. *lignment 4 pergeseran menunjukkan adanya spondilolistesis
b. 7one
0 edikel
0 Facet
0 2amina
0 rocessus $pinosus
0 &orpus Vertebrae0 %iscus intervertebralis
c. $oft tissue4 normal>ada pembengkakan
-) emeriksaan adiologis /onvensional ada Trauma Vertebra
emeriksaan radiologik bergantung pada keadaan pasien. ada
pasien dengan trauma berat (tidak sadar, fraktur multipel, dan
sebagainya) pemeriksaan harus dilakukan dengan hati0hati dan semua
foto harus dibuat dengan pasien berbaring terlentang dan manipulasi
sedikit mungkin. Foto yang terpenting adalah foto lateral dengan pasienberbaring dan sinar hori
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
19/28
0 $tabil
0 Tidak $tabil
$tabilitas dalam hal trauma tulang servikal dimaksudkan tetap
utuhnya komponen ligamento0skeletal pada saat terjadinya trauma,
sehingga memungkinkan tidak bterjadinya pergeseran satu segmen
tulang leher terhadap lainnya.
*. Trauma 8iperfleksi4
-. $ubluksasi anterior 4 terjadi robekan pada sebagian di posterior
tulang leher, ligamen longitudinal anterior. 'enyebabkan
hilangnya lordosis cervical normal, anterior displacement dari
corpus vertebra, jarak melebar antara prosesus spinosus.
Termasuk lesi stabil. Tanda penting pada subluksasi anterior
adalah adanya angulasi ke posterior (kifosis) lokal pada tempat
kerusakan ligamen.
1ambar -6. 1ambar $ubluksasi *nterior
#. 7ilateral interfacetal dislocation 4 Terjadi robekan pada ligamentum
longitudinal anterior dan kumpulan di ligamentum di posterior
tulang leher. 2esi tidak stabil. Tampak dislokasi anterior korpus
vertebra. Terdapat bo3 tie atau bat 3ing appearance dari overriding
facet0facet yang terkunci. %ilokasi total sendi apofiseal.
19
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
20/28
1ambar -. 7ilateral interfacetal dislocation
+. Flexion Tear drop Fracture dislocation 4 Tenaga fleksi murni
ditambah komponen kompresi menyebabkan robekan pada
ligamentum longitudinale anterior dan kumpulan ligamen psterior
disertai fraktur avulsi pada bagian anterior0inferior korpus vertebra.
2esi tidak stabil . tampak tulang servikal dalam fleksi
0 Fragmen tulang berbentuk segitga pada bagian anterior inferior
korpus vertebra
0 embengkakan jaringan lunak pravertebra.
1ambar -C. Flexion Tear drop Fracture dislocation
!. Jedge fracture 4 vertebra terjepit sehingga terjadi frakturanterosuperior dari corpus vertebra menyebakan corpus berbentuk
20
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
21/28
baji. 2igamen longitudinal anterior dan kumpulan ligamentum
posterior utuh sehingga lesi ini besifat stabil.
. &lay sholvelerKs fracture 4 Fleksi tulang leher dimana terdapa
kontraksi ligamen posterior tulang leher mengakibatkan terjadinya
fraktur oblik pada prosesus spinosus, biasanya pada & V ?&V
atau Th
1ambar #A. &lay $holvelerKs Fracture
7. Trauma Fleksi0rotasi
Terjadi dislokasi interfacetal pada satu sisi. 2esi stabil 3alaupun
terjadi kerusakan pada ligamen posterior termasuk kapsul sendi
apofiseal yang bersangkutan. Tampak dislokasi anterior korpus
21
1ambar -. &ervical Jedge Fracture
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
22/28
vertebra. Vertebra yang bersangkutan dan vertebra proksimalnya dalam
posisi oblik, sedangkan vertebra distalnya tetap pada posisi lateral
&. Trauma hiperekstensi
-. dislokasi hiperekstensi
%apat terjadi fraktur pedikel, prosesus artikularis, lamina dan
prosesus spinosus. Fraktur avulsi korpus vertebra bagian posterior0
inferior. 2esi tidak stabil karena terdapat kerusakan pada elemen
posterior tulang leher dan ligamen yang bersangkutan
#. 8angmanKs fracture
Terjadi fraktur arkus bilateral dan dislokasi anterior & terhadap
&
%. Trauma Hkstensi0otasi
22
1ambar #-. Trauma Fleksi0otasi
1ambar ##. 8angmanKs Fracture
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
23/28
Terjadinya fraktur pada prosesus artikularis satu sisi.
H. Trauma /ompresi VertikalTerjadinya fraktur ini akibat diteruskannya tenaga trauma melalui
kepala, kondilus oksipitalis, ke tulang leher.
-) 7ursting Fracture dari atlas (9effersonKs fracture)
#) 7ursting fracture vertebra servikal tengah dan ba3ah
1ambar #+. Trauma /ompresi Vertikal
F. Trauma Vertebrae Thorakolumbal
emeriksaan radiologi rutin untuk trauma tulang belakang
torakal dan lumbal adalah proyeksi * dan lateral. 7ila trauma berat,
maka foto dibuat dengan pasien tidur terlentang dan foto lateral dibuat
dengan sinar hori
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
24/28
kompresi akan menjadi lebih pendek ukurannya daripada ukuran
vertebra sebenarnya
2. Fraktur remuk (Burst fractures)
Fraktur yang terjadi ketika ada penekanan corpus vertebralis
secara langsung, dan tulang menjadi hancur. Fragmen tulang
berpotensi masuk ke kanalis spinalis. Tipe burst fracture sering
terjadi pada thoraco lumbar junction dan terjadi paralysis pada
kaki dan gangguan defekasi ataupun miksi. %iagnosis burst
fracture ditegakkan dengan x0rays dan &T scan untuk mengetahui
letak fraktur dan menentukan apakah fraktur tersebut merupakan
fraktur kompresi, burst fracture atau fraktur dislokasi.
24
1ambar #!. Jedge Fractures
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
25/28
+. Fraktur dislokasi
Fraktur dislokasi terjadi ketika ada segmen vertebra
berpindah dari tempatnya karena kompresi, rotasi atau tekanan.
engelupasan komponen akan terjadi dari posterior ke anterior
dengan kerusakan parah pada ligamentum posterior, fraktur
lamina, penekanan sendi facet dan akhirnya kompresi korpus
vertebra anterior. ;amun dapat juga terjadi dari bagian anterior ke
posterior. kolumna vertebralis. ada mekanisme rotasi akan terjadi
fraktur pada prosesus transversus dan bagian ba3ah costa. Fraktur
akan mele3ati lamina dan seringnya akan menyebabkan dural
tears dan keluarnya serabut syaraf. /olumna mengalami
kerusakan sehingga sangat tidak stabil, cedera ini sangat
berbahaya.
25
1ambar #. 7urst Fractures
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
26/28
!. &hance fractures
Fraktur ini sering terjadi pada kecelakaan mobil dengan
kekuatan tinggi dan tiba0tiba mengerem sehingga membuat tubuh
penderita terlempar kedepan mela3an tahanan tali pengikat (seat0
belt injury). Vertebrae dalam keadaan hiperfleksi, korpus vertebra
kemungkinan dapat hancur selanjutnya kolumna posterior dan
media akan rusak sehingga fraktur ini termasuk jenis fraktur tidak
stabil. &hance fraktur merujuk kepada fraktur kompresi dari
corpus vertebra dengan fraktur horitransversal dari elemen
posterior. Fraktur ini juga sering ditandai dengan kerusakan dari +
buah kolumna vertebralis yang berdekatan.
.
26
Gambar 26. Dislocaio! Frac"res
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
27/28
BAB #
KESI$PULAN
emeriksaan radiologi pada vertebra memang sangat penting untuk mendiagnosis
trauma ataupun kelainan lain pada vertebrae, apalagi jika keadaan tersebut
berpengaruh terhadap fungsi dan struktur bagian yang lainnya seperti fungsi
persarafan pada medula spinalis.emeriksaan konvensional masih merupakan
pemeriksaan utama dan pemeriksaan pertama yang harus dilakukan. /ecurigaan yang
tinggi akan adanya cedera pada vertebra pada pasien trauma sangat penting sampai
kita mengetahui secara tepat bagaimana mekanisme cedera pasien tersebut.
$etiap pasien dengan cedera tumpul diatas klavikula, cedera kepala atau
menurunnya kesadaran harus dicurigai adanya cedera cervical sebelum curiga lainnya.
27
1ambar #. &hance Fractures
-
7/24/2019 Referat Trauma Vertebrae Fix
28/28
%an setiap pasien yang jatuh dari ketinggian atau dengan dengan mekanisme
kecelakaan high0speed deceleration harus dicurigai ada cedera thoracolumbal.
$elain itu patut dicurigai pula adanya cedera tulang belakang jika pasien datang
dengan nyeri pada leher, tulang belakang dan gejala neurologis pada tungkai.. $ifat
dan tingkat lesi tulang dapat diperlihatkan dengan sinar0:, sedangkan sifat dan tingkat
lesi saraf dengan &T atau '.
DAFTA% PUSTAKA
-. asad, $.Radiologi Diagnostik. #A-!. Hd #. 9akarta4 7alai enerbit F/ I.
#. ettersson, 8.A Global TextBook of Radiology. -. Vol . =slo4 The ;&H
nstitute.
+. 9ong, J.%5 $amsuhidayat. #A-A.Buku Aar !l"u Beda#. Hd +. 9akarta4 H1&.
!. $utton, %.Teksbook of Radiology and !"aging. #AA+.Vol --. Hd . &hina4
Hlsevier
. ;uartha 7.;., 9oesoef *.*., *liah *., dkk, /apita $elekta ;eurologi, 1adjah
'ada Iniversityress, Eogyakarta, -+