Referat Psoriasis Karina
Transcript of Referat Psoriasis Karina
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
1/24
BAB I
PENDAHULUAN
Kata psoriasis berasal dari bahasa Yunani “psora” yang berarti gatal. Psoriasis merupakansuatu penyakit kulit yang bersifat kronik residif dengan gambaran klinik bervariasi. Kelainan ini
dikelompokkan dalam penyakit eritroskuamosa dan ditandai bercak-bercak eritema berbatas
tegas, ditutupi oleh skuama tebal berlapis-lapis berwarna putih mengkilat seperti mika disertai
fenomena tetesan lilin, tanda auspit dan fenomena kobner.!
Penyakit ini secara klinis tidak mengancam "iwa dan tidak menular tetapi timbulnya
dapat ter"adi pada bagian tubuh manapun sehingga dapat menurunkan kualitas hidup seseorang
bila tidak dirawat dengan baik.!
Penyebab psoriasis tidak diketahui, tetapi faktor genetik dapat mempengaruhi timbulnya
penyakit ini. #eberapa faktor dapat memicu timbulnya psoriasis, yaitu stress, konsumsi alkohol,
merokok, sinar matahari, adanya penyakit sistemik seperti infeksi streptococcus dan $%& serta
faktor endokrin. Pada psoriasis vulgaris ter"adi percepatan proliferasi sel-sel epidermis
dibandingkan sel-sel pada kulit normal. Pergantian epidermis hanya ter"adi dalam '-( hari
sedangkan turn over epidermis normalnya adalah )*-+ hari. Psoriasis "uga sering dikatakan
sebagai penyakit kelainan sel imun dimana sel men"adi aktif, bermigrasi ke dermis dan
memicu pelepasan sitokin /0-1, pada umumnya2 menyebabkan ter"adinya inflamasi dan produksi sel kulit yang cepat.)
3da beberapa tipe psoriasis yaitu meliputi psoriasis plak, psoriasis pustular, psoriasis
guttata, psoriasis eritroderma, dan pada lokasi tertentu seperti psoriasis scalp, psoriasis fleksular,
psoriasis pada mukosa oral, psoriasis kuku, dan psoriasis arthritis. Psoriasis plak atau dikenal
"uga sebagai psoriasis vulgaris merupakan tipe yang paling sering di"umpai, ditemukan sekitar
*4-546 dari penderita psoriasis.'
BAB IIPEMBAHASAN
I. DEFINISI
Psoriasis adalah peradangan kulit yang bersifat kronik dengan karakteristik berupa plak
eritematosa berbatas tegas, skuama kasar, berlapis, dan berwarna putih keperakan terutama pada
siku, lutut, scalp, punggung, umbilikus dan lumbal 7ud"onsson dan 8lder, )4!)2.
II. EPIDEMIOLOGI
Kasus psoriasis sering di"umpai secara universal di berbagai belahan dunia. Prevalensi
kasus psoriasis pada berbagai populasi bervariasi dari 4,!6 hingga !!,*6 berdasarkan
1
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
2/24
laporan yang dipublikasikan. 9i 8ropa insiden tertinggi yang dilaporkan, yaitu 9enmark
),562 dan 0aeroe %sland ),*62, dengan prevalensi rata-rata dari 8ropa :tara sekitar )6. 9i
3merika ;erikat prevalensinya berkisar dari ),)6 sampai ),6 dengan hampir !+4.444 kasus
baru yang didiagnosis setiap tahunnya. Pada bangsa berkulit hitam misalnya di 3frika "arang
dilaporkan demikian pula bangsa %ndian di 3merika. ;ementara insiden psoriasis di 3sia
hanya 4,(6.)
9alam sebuah survey besar :;3, usia rata-rata penderita adalah )* tahun, sedangkan di
,5*6 adalah penderita psoriasis vulgaris, 4,+*6 psoriasis
eritrodermi, 4,56 psoriasis pustulosa, 4,56 psoriasis arthropati dan 4,4(6 psoriasis
eksudativa.
III. ETIOPATOGENESIS PSORIASIS
:ntuk beberapa dekade, psoriasis merupakan penyakit yang ditandai dengan ter"adinya
hiperplasia sel epidermis dan inflamasi dermis. Karakteristik tambahan berdasarkan
perubahan histopatologi yang ditemukan pada plak psoriatik dan data laboratorium yang
men"elaskan siklus sel dan waktu transit sel pada epidermis. 8pidermis pada plak psoriasis
menebal dan hiperplastik, dan terdapat maturasi inkomplit sel epidermal di atas area sel
germinatif. @eplikasi yang cepat dari sel germinatif sangat mudah dikenali, dan terdapat
pengurangan waktu untuk transit sel melalui sel epidermis yang tebal. 3bnormalitas pada
vaskularisasi kutaneus ditandai dengan peningkatan "umlah mediator inflamasi, yaitu
limfosit, polimorfonuklear, leukosit, dan makrofag, terakumulasi di antara dermis dan
epidermis. ;el-sel tersebut dapat menginduksi perubahan pada struktur dermis baik stadium
insial maupun stadium lan"ut penyakit.)
2
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
3/24
0aktor genetik berperan. #ila orangtuanya tidak menderita psoriasis, risiko psoriasis
!)6, sedangkan "ika salah seorang orangtuanya menderita psoriasis risikonya mencapai '(A
'56.
#erdasarkan awitan penyakit dikenal dua tipeB psoriasis tipe % dengan awitan dini
bersifat familial, psoriasis tipe %% dengan awitan lambat bersifat nonfamilial. $al lain yang
menyokong adanya faktor genetik ialah bahwa psoriasis berkaitan dengan $?3. Psoriasis
tipe % berhubungan dengan $?3-#!', #!>, #w+>, dan dan .!
0aktor imunologik, "uga berperan. 9efek genetik pada psoriasis dapat diekspresikan
pada salah satu dari tiga "enis sel, yakni limfosit , sel penya"i antigen dermal2, atau
keratinosit. Keratinosit psoriasis matang umumnya penuh dengan sebukan limfosit pada
dermis yang terutama terdiri atas limfosit
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
4/24
- 0aktor- faktor psikis, seperti stres dan gangguan emosi. Penelitian menyebutkan bahwa
*6 penderita psoriasis menyatakan stress, dan kegelisahan menyebabkan penyakitnya
lebih berat dan hebat.
- %nfeksi fokal. %nfeksi menahun di daerah hidung dan telinga, tuberkulosis paru,
dermatomikosis, arthritis dan radang menahun gin"al.
- Penyakit metabolic, seperti diabetes mellitus yang laten.- 7angguan pencernaan, seperti obstipasi.
- 0aktor cuaca. #eberapa kasus menun"ukkan tendensi untuk menyembuh pada musim
panas, sedangkan pada musim penghu"an akan kambuh dan lebih hebat.
IV. MANIFESTASI KLINIS
Keadaan umum tidak dipengaruhi, kecuali pada psoriasis yang men"adi eritroderma.
;ebagian penderita mengeluh gatal ringan. empat predileksi pada scalp, perbatasan
daerah tersebut dengan muka, ekstremitas bagian ekstensor terutama siku serta lutut, dan
daerah lumbosakral 7ambar ).!2.!
7ambar ).! empat predileksi dari psoriasis.'
?esi psoriasis memiliki empat karakteristik yaituB !2 bercak-bercak eritem yang
meninggi plak2 dengan skuama di atasnya, batas tegas, simetris, kering. 8ritema
sirkumskripta dan merata, tetapi pada stadium lan"ut sering eritema yang ditengah
menghilang dan hanya terdapat dipingir, )2 skuama berlapis-lapis, kasar, dan berwarna
putih seperti mika dan transparan, '2 pada kulit terdapat eritema mengkilap yang homogen
dan terdapat perdarahan kecil "ika skuama dikerok 3uspit sign2 (2 ukuran lesi
bervariasi-lentikuler, numuler, plakat dan dapat berkonfluensi. Plak eritematous yang tebal
menandakan adanya hiperkeratosis, parakeratosis, akantosis, pelebaran pembuluh darah
dan inflamasi.!,),'
4
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
5/24
7ambar ).). ampak plak eritematous psoriasis dengan skuama tebal berlapis-lapis berwarna
putih seperti mika
Pada psoriasis terdapat fenomena yang khas yaitu fenomena tetesan lilin dimana bila lesi
yang berbentuk skuama dikerok maka skuama akan berubah warna men"adi putih yang
disebabkan oleh karena perubahan indeks bias. 3uspit sign ialah bila skuama yang berlapis-
lapis dikerok akan timbul bintik-bintik pendarahan yang disebabkan papilomatosis yaitu papilla
dermis yang meman"ang tetapi bila kerokan tersebut diteruskan maka akan tampak pendarahan
yang merata. 0enomena kobner ialah bila kulit penderita psoriasis terkena trauma misalnya
garukan maka akan muncul kelainan yang sama dengan kelainan psoriasis.!,),'
5
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
6/24
7ambar ).'. 0enomena koebner
7ambar ).(. 3uspit ;ign
Kelainan kuku ditemukan pada )+-+46 pasien dengan psoriasis. Perubahan pada kuku
ini ) kali lebih sering ter"adi pada usia lebih dari (4 tahun, pada pasien dengan psoriasis sedang
hingga berat atau pada pasien yang telah menderita psoriasis lebih dari +4 tahun. anda yang
paling umum dari psoriasis kuku ini adalah pitting selain itu "uga perubahan warna lokal yang
spesifik yaitu bercak berwarna kuning atau coklat disebabkan karena debris seluler di bawah
kuku. Psoriasis pada kuku mengenai matriD, lempeng kuku, dan hyponychium.!,
9i samping menimbulkan kelainan pada kulit dan kuku, penyakit ini dapat pula
menyebabkan kelainan pada sendi. Penyakit ini umumnya bersifat poliartikular, tempat
6
7ambar ).+ /ail psoriasis. Panel A demonstrates distal onycholysis and oil
drop spotting. Panel B demonstratesnail pitting. Panel C demonstrates subungual hyperkeratosis. Panel D
demonstrates onychodystrophyand loss of nails in a patient with psoriatic arthritis. Photos used with
permission from 9rs. =ohann7ud"onsson and 3llen #ruce, and Er. $arrold
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
7/24
predileksinya pada sendi interfalangs distal, terbanyak terdapat pada usia '4 A +4 tahun. ;endi
membesar, kemudian ter"adi ankilosis dan lesi kistik subkorteks. Kelainan pada mukosa "arang
ditemukan.!
Psoriasis arthritis diklasifikasikan men"adi + subgrupB !2 asimetris oligoartrikular
arthritis, ditemukan pada >46 pasien dengan arthritis dan ditandai dengan sausage-shaped
digits, )2 keterlibatan sendi metakarpofalangeal simetris, '2 keterlibatan sendi interfalang
distal, dengan deformitas swan neck , (2 arthritis mutilans, ditandai dengan resorpsi tulang, dan
+2 spondilitis atau spondiloarhtropati. :sia puncak seiktar (4 tahun, dan sering kali onset
bersifat akut.)
7ambar ). Psoriasis 3rthritis, stadium akhir yang mengarah kepada arthritis mutilans.'
Pada psoriasis terdapat berbagai bentuk klinis, yaituB!
!. Psoriasis &ulgaris F Psoriasis Plakat
?esi berupa plak keratotik tertutup skuama berlapis-lapis, bewarna putih perak dan pada
keadaan intak "ernih seperti mika micaceous2. #entuk dan ciri plak amat variatif, dapat
bulat rupioid2, ostraceous, plak keratotik seperti cincin dan masa keratotik konkaf seperti
kulit kerang, elephantine psoriasis merupakan bentuk spesifik yang "arnag di"umpai khas
ditandai dengan lesi sangat hiperkeratotik, skuama sangat tebal, ukuran besar, dan te"adi
pada kedua tungkai bawah.
7
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
8/24
7ambar ).> Psoriasis &ulgaris
). Psoriasis 7utata.
#anyak di"umpai pada anak-anak, muncul setelah adanya infeksi streptokokus. Plak
umumnya berukuran kecil diameter G ! cm2 dengan skuama yang tipis. #entuk lesi lebih
sering oval, muncul serentak eruptive2, terutama pada punggungFbadan dan proksimal
ekstremitas. ?esi amat "arang di"umpai di muka dan cenderung cepat menghilang.
8riotema pada psoriasis gutata tidak spesifik seperti halnya psoriasis vulgaris. 9iagnosis
klinis ditegakkan berdasarkan pada pola skuamasi, distribusi lesi dan adanya riwayat
infeksi yang mendahului.
7ambar ).* Psoriasis 7utata
'. Psoriasis 8ritrodermi
Eerupakan erupsi lesi psoriasis yang generalisata, mengenai hampir seluruh permukaan tubuh
dengan ge"ala utama eritem dengan bentuk kelainan plak psoriasis yang lain. ;kuama
cenderung lebih tipis dibandingkan bentuk plakat dan lebih superfisiali. 8ritrodermi selalu
disertai dengan vasodilatasi pembuluh darah permukaan kulit, sehingga akan menyebabkan
kehilangan banyak cairan karena evaporasi yang berlebih dan "uga akan kehilangan banyak
8
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
9/24
panas yang menyebabkan penderita sering menggigil sebagai upaya tubuh untuk mengurangi
hipotermi dan menaikkan suhu tubuh. 9ikenal dua varian psoriasis eritrodermi, yang pertama
merupakan perkembangan dari lesi plakat yang kemudian mengenai seluruh permukaan kulit.
;edangkan varian kedua adalah muncul seraca eruptif sebagai akibat suatu pengobatan
mislnya irradiasi :&-# atau anthralin topikal2 atau perkembangan lebih lan"ut dari psoriasis
pustolosa generalisata.
7ambar ).5 Psoriasis 8ritrodermi
(. Psoriasis %nversa Psoriasis 0leksural2.
Psoriasis tersebut mempunyai tempat predileksi pada daerah fleksor sesuai dengan namanya. !
7ambar ).!4 Psoriasis %nversa
+. Psoriasis 8ksudativa.
#entuk tersebut sangat "arang. #iasanya kelainan psoriasis kering, tetapi pada bentuk ini
kelainannya eksudatif seperti dermatitis akut.!
. Psoriasis ;eboroik ;eboriasis2
9
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
10/24
7ambaran klinis psoriasis seboroik merupakan gabungan antara psoriasis dan dermatitis
seboroik, skuama yang biasanya kering men"adi agak berminyak dan agak lunak. ;elain
berlokasi pada tempat yang laim, "uga terdapat pada tempat seboroik.!
>. Psoriasis Pustulosa
3da ) pendapat mengenai psoriasis pustulosa, pertama dianggap sebagai penyakit tersendiri,
kedua dianggap sebagai varian psoriasis. erdapat ) bentuk psoriasis pustulosa, bentuk
lokalisata, dan generalisata. #entuk lokalisata, contohnya psoriasis pustulosa palmoplantar
#arber2. ;edangkan bentuk generalisata, contohnya psoriasis pustulosa generalisata akut
&on Humbusch2.!
a. Psoriasis pustulosa palmoplantar bersifat kronik dan residif, mengenai telapak tangan atau
telapak kaki atau keduanya. Kelainan kulit berupa kelompok-kelompok pustule kecil steril
dan dalam, di atas kulit yang eritematosa, disertai rasa gatal.!
7ambar ).!! Psoriasis pustulosa palmoplantar
b. Psoriasis pustulata generalisata akut von Humbusch2. =enis ini dapat ditimbulkan oleh
berbagai faktor provokatif, misalnya obat yang tersering karena penghentian kortikosteroid
sistemik. Cbat lain contohnya, penisilin dan derivatnya, serta antibiotik betalaktam yang
lain, hidroklorokuin, kalium iodide, morfin, sulfapiridin, sulfonamide, kodein,
fenilbutason, dan salisilat. 0aktor lain selain obat ialah hipokalsemia, sinar matahari,
alkohol, stres emosional, serta infeksi bakterial dan virus. Penyakit ini dapat timbul pada
penderita yang sedang atau telah mendapat psoriasis. 9apat pula muncul pada penderita
yang belum pernah menderita psoriasis.!
7e"ala awalnya ialah kulit nyeri, hiperalgesia disertai ge"ala umum berupa demam,malese,
nausea, anoreksia. Plak psoriasis yang telah ada makin eritematosa. ;etelah beberapa "am
timbul banyak plak edematosa dan eritematosa pada kulit yang normal. 9alam beberapa "am
timbul banyak pustul miliar pada plak-plak tersebut. 9alam sehari pustul-pustul berkonfluensi
membentuk lake of pus berukuran beberapa cm.!
10
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
11/24
Pustul besar spongioform ter"adi akibat migrasi neutrofil ke atas stratum malphigi, di mana
neutrofil ini beragregasi di antara keratinosit yang menipis dan berdegenerasi. '
Kelainan-kelainan semacam itu akan terus menerus dan dapat men"adi eritroderma.
Pemeriksaan laboratorium menun"ukkan leukositosis, kultur pus dari pustul steril.!
7ambar ).!) Psoriasis von Humbusch, pustul multipel pada kulit yang eritematosa kiri2.
Psoriasis von Humbusch kanan2.
#entuk ?ain Psoriasis B
11
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
12/24
Gambar 2.13 Unusual forms of plaque-type psoriasis A. Annular psoriasis on the ank. B. Rupioid psoriasis in an infant. Note one-shaped lesions. C. !soriati patient under"oin" modi#ed Goekermantherapy $ultra%iolet & li"ht' oal tar' and topial steroid(' demonstratin" )orono* rin"s. D. +lephantine
psoriasis of the lo,er etremities. Note psoriati in%ol%ement of toenails. $!hoto"raphs used ,ith permission from r. /ohann Gud0onsson' r. arrold arter' and s. 4aura 5an"oor.(
Derajat Keparahan Psr!as!s
#anyak cara yang digunakan untuk mengukur tingkat keparahan psoriasis, namun yang sering
digunakan adalah metode 0redriksson , Pettersson : !5*>2 yang telah banyak dimodifikasi
oleh peneliti lain. Psoriasis Area and Severity Index P3;%2 adalah metode yang digunakan untuk
mengukur intensitas kuantitatif penderita berdasarkan gambaran klinis dan luas area yang
terkena, cara ini digunakan ntuk mengevaluasi perbaikan klinis setelah pengobatan 7ud"onsson
dan 8lder, )4!)2. P3;% merupakan baku emas pengukuran tingkat keparahan psoriasis. #eberapa
elemen yang diukur oleh P3;% adalah eritema, skuama dan ketebalan lesi dari setiap lokasi di
permukaan tubuh seperti kepala, badan, lengan dan tungkai. #agian permukaan tubuh dibagi
men"adi ( bagian antara lainB kepala !462, abdomen, dada dan punggung )462, lengan '462
dan tungkai termasuk bokong (462. ?uasnya area yang tampak pada masing-masing area
tersebut diberi skor 4 sampai dengan , seperti terlihat dalam tabel dibawah iniB
abel ).! ?embar Psoriasis and ;everity %ndeD
12
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
13/24
Karakteritis klinis yang dinilai adalahI eritema 82, skuama ;2, dan ketebalan lesiFindurasi
2. Karakteristik klinis tersebut diberi skor sebagai berikutI tidak ada lesi J4, ringanJ!,
sedangJ), beratJ' dan sangat beratJ(. /ilai dera"at keparahan diatas dikalikan dengan
weighting factor sesuai dengan area permukaan tubuhI kepala J 4,!, tanganFlengan J 4,),
badan J 4,', tungkaiFkaki J 4,(. otal nilai P3;% diperoleh dengan cara men"umlahkan
keempat nilai yang diperoleh dari keempat bagian tubuh. otal nilai P3;% kurang dari !4
dikatakan sebagai psoriasis ringan, nilai P3;% antara !4-'4 dikatakan sebagai psoriasis
sedang, dan nilai P3;% lebih dari '4 dikatakan sebagai psoriasis berat 9e @ie dkk, )44(I
0eldman dan Krueger, )44+2.
V. PEMERIKSAAN PENUN"ANG
7ambaran laboratorium penderita psoriasis tidak menun"ukkan angka yang
spesifik dan tidak ditemukan pada semua pasien psoriasis. Kelainan terutama terdapat pada
pasien pustular generalisata dan psoriasis eritroderma. 3sam urat serum menun"ukkan
peningkatan sampai +46 dan biasanya berhubungan dengan luasnya lesi dan aktifitas
penyakit serta beresiko berkembang "adi arthritis gout.!,',>
13
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
14/24
;tadium lesi yaitu lesi awal, lesi yang berkembang dan lesi lan"ut. Pada awalnya
ter"adi perubahan pada permukaan dermis sa"a berupa dilatasi kapiler dan edema papilla
dermis dan infiltrasi limfosit yang mengelilingi pembuluh darah. ?imfosit akan meluas
sampai bagian bawah epidermis yang akhirnya akan mengalami spongiosis. ?esi psoriasis
lan"ut ditandai oleh akantosis dengan peman"angan rete riges, hilangnya lapisan granular,
parakeratosis dengan adanya netrofil pelebaran pembuluh darah di papilla dermis, mitosis
suprabasal, penipisan suprapapillari plate dan sebukan sel radang ringan terdapat pada
dermis dan atau papilla dermis.5
7ambar ).!(. 7ambaran histopatologi psoriasis B tampak adanya penebalan epidermis,
dengan peman"angan rete riges dan "umlah sel mononuklear meningkat.
7ambar ).!+. 7ambaran histologi kulit penderita psoriasis dibandingkan dengan
gambaran kulit yang normal
VI. DIAGNOSIS BANDING
Psoriasis dapat di diagnosis banding dengan beberapa penyakit lain yang diantaranya ada
yang "uga tergolong dermatosis eritroskuamosa, yaitu B
!. 9ermatosis seboroik
7ambaran klinis yang khas pada dermatitis seboroik ialah skuama yang
berminyak dan kekuningan dan berlokasi di tempat-tempat yang seboroik. Psoriasis berbeda
dengan dermatitis seboroik karena terdapat skuama yang berlapis-lapis berwarna putih
seperti mika disertai tanda tetesan lilin dan 3uspit. empat predileksinya "uga berbeda.
9ermatitis seboroik biasanya pada alis, sudut nasolabial, telinga, daerah sternum dan fleksor.
14
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
15/24
;edangkan psoriasis banyak terdapat pada daerah-daerah ekstensor, yaitu siku, lutut dan
scalp. !,',>
7ambar ).! 9ermatitis ;eboroik pada wa"ah.
ampak makula eritema dengan dengan skuama kekuningan.
). Pitiriasis rosea
Pitiriasis berarti skuama halus. $al ini berbeda dengan proriasis dimana skuamanya
tebal. anda khas pada Pitiriasis rosea yaitu adanya lesi awal berupa herald patch, umumnya
di badan, solitar, berbentuk oval dan anular, diameternya kira-kira ' cm. ?esi berikutnya
timbul (-!4 hari setelah lesi pertama, memberi gambaran yang khas, sama dengan lesi
pertama hanya lebih kecil, susunannya se"a"ar dengan kosta, hingga menyerupai pohon
cemara terbalik. empat predileksi pada badan, lengan atas bagian proksimal dan paha
atas.!,',>
).!>a2 ).!>b2
7ambar ).!>. Pitiriasis @osea.
).!>a2 gambaran lesi mengikuti garis costa
).!>b2. $erald patch
'. ?iken planus
7e"ala klinis sangat gatal, umumnya setelah satu atau beberapa minggu setelah kelainan
pertama timbul diikuti oleh penyebaran lesi. empat predileksi yang paling sering yaitu pada
pergelangan tangan bagian fleksor atau lengan bawah. Kelainan yang khas terdiri atas papul
yang poligonal, berskuama, datar dan berkilat. Kadang-kadang ada cekungan di sentral.
7aris-garis anyaman berwarna putih. erdapat fenomena Kobner.!,'
15
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
16/24
7ambar ).!*. ?iken Planus
. 9ermatofitosis. Perbadaannya ialah keluhan pada dermatofitosis gatal sekali dan pada sediaan
langsung ditemukan "amur.
7ambar ).!5 9ermatofitosis
VII. PENATALAKSANAAN
Psoriasis merupakan suatu penyakit dengan penatalaksanaan yang kompleks.
Eeskipun penyakit ini tidak dapat disembuhkan, beberapa terapi yang ada saat ini dapat
meminimalisir lesi-lesi kulit dan ge"ala-ge"ala lainnya. ;ebagian besar penderita tidak
pernah mencapai suatu keadaan remisi yang bebas terapi. Pemilihan terapi untuk psoriasis
harus diperhatikan dera"at keparahan penyakit, lokasi psoriasis, tipe psoriasis, riwayat
penyakit yang pernah diderita, gaya hidup, usia dan "enis kelamin, dan obat psoriasis yang
tersedia.!4
0aktor pencetus harus tetap dihindari meskipun pasien dalam keadaan diterapi.;trategi pengobatan psoriasis dapat dibagi men"adi tiga langkah yaitu langkah pertama
adalah terapi topikal apabila luas permukaan yang terkena kurang dari )4 persen2, langkah
kedua adalah fototerapi dan langkah ketiga adalah obat sistemik apabila luas lesi melebihi
)4 persen luas permukaan lesi2.!(,!+
16
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
17/24
7ambar ).)4. 3lgoritma 9iagnosis dan erapi Psoriasis
!. opikal
erapi-terapi topikal yang digunakan untuk penatalaksanaan psoriasis meliputi preparat
ter, kortikosteroid topikal, antralin, calcipotriol, derivate vitamin 9 topikal dan analog
vitamin 3, imunomodulator topikal takrolimus dan pimekrolimus2, dan keratolitik seperti
asam salisilat2. erapi-terapi tersebut merupakan pilihan untuk penderita-penderita dengan
psoriasis plak yang terbatas atau menyerang kurang dari )46 luas permukaan tubuh. erapi
topikal digunakan secara tunggal atau kombinasi dengan agen topikal lainnya atau dengan
fototerapi.!,5
a2 Preparat ter
Preparat ter biasanya kurang efektif "ika digunakan tunggal. $asilnya akan lebih
baik "ika dikombinasikan dengan terapi sinar ultraviolet. Preparat ter berfungsi sebagai
anti proliferasi dan anti inflamasi.!
Preparat ter yang berasal dari fosil biasanya kurang efektif, sehingga yang biasa
digunakan adalah yang berasal dari kayu atau batubara. er dari batubara lebih efektif
dari kayu, tapi kemungkinan dapat "uga memberikan iritasi yang besar. Pada psoriasisyang telah menahun lebih baik digunakan ter yang berasal dari batubara, dan untuk yang
akut biasanya digunakan ter yang berasal dari kayu.!,5
0olikulitis adalah efek samping utama dari ter batubara. %ritasi dan alergi "arang
ter"adi dan meskipun ter batubara telah terbukti men"adi karsinogen dalam percobaan
hewan, karsinoma hanya diprovokasi oleh aplikasi klinis yang "arang ter"adi.5
Konsentrasi yang biasa digunakan )-+6 dimulai dengan konsentrasi rendah "ika
tidak ada perbaikan maka dapat ditingkatkan. :ntuk meningkatkan hasil pengobatan
17
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
18/24
maka daya penetrasinya harus dipertinggi dengan cara menambahkan asam salisilat '-
+6.',>
b2 Kortikosteroid topikal
Kortikosteroid topikal yang digunakan dalam bentuk cream, salep dan lotion.
Kortikosteroid kelas % digunakan maksimal selama ) minggu. erapi kortikosteroid dikenal
sebagai anti-inflamasi, anti-proliferatif, dan imunosupresif. Cbat ini merupakan "enis yang
paling banyak dipakai untuk pengobatan psoriasis ringan atau terbatas. 9alam suatu
penelitian terhadap para spesialis kulit di 3merika ;erikat terlihat *+6 responden
memilihnya sebagai pilihan pertama. 9i %ndonesia, kortikosteroid topikal tersedia dalam
bentuk salep, krim, dan solusio.!+,!>
Pada kulit kepala, muka dan daerah lipatan digunakan krim, dan ditempat lain
digunakan salep. Pada daerah muka, lipatan, dan genitalia eksterna dipilih potensi sedang
misalnya riamcinolon acetoninide. =ika diberikan potensi kuat pada mata dapat
memberikan efek samping diantaranya teleangiektasis, sedangkan di lipatan berupa stria
attrifikans. Pada batang tubuh dan ekstremitas digunakan salep dengan potensi kuat
bergantung pada lama penyakit. =ika telah ter"adi perbaikan maka potensinya harus
dikurangi.!,5
c2 3ntralin 9itranol2
3ntralin merupakan obat lama untuk mengobati psoriasis ringan sampai sedang. 3ntralin
mempunyai efek anti mitotik dan menghambat beberapa enim yang terlibat di dalam
proliferasi epidermal.>
Cbat ini dikatakan efektif tetapi bersifat iritatif dan kekurangan lainnya ialah mewarnai
kulit dan pakaian. Konsentrasi 4,! sampai !6 dengan kontak singkat !+-'4 menit2 untuk
mencegah iritasi. 9igunakan setiap hari mampu membersihkan lesi psoriasis. 8fek samping
yang di"umpai adalah iritasi. ;ediaan ini banyak diterima oleh pasien karena pemakaiannya
malam hari. Penyembuhan dalam ' minggu. :ntuk penggunaan )( "am dapat digunakan
4,!6, "ika tidak terdapat efek samping konsentrasinya dapat ditingkatkan, setiap'-( hari,
dan maksimum sampai !6. 3ntralin digunakan hanya pada plak yang kronik. Pengobatan
psoriasis dengan antralin memberikan efek yang maksimal ketika dikombinasikan dengan
:.!5
d2
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
19/24
anti-proliferasi keratinosit, menghambat proliferasi, dan meningkatkan diferensiasi sel, "uga
menghambat produksi sitokin yang berasal dari keratinosit maupun limfosit. @espon terapi
terlihat setelah dua minggu pengobatan, respons maksimal baru terlihat setelah -* minggu.
@eaksi iritasi dapat mengawali keberhasilan terapi, tetapi ada pula yang tetap teriritasi dalam
pemakaian ulangan. alaupun lesi dapat menghilang sempurna, tetapi eritema dapat
bertahan. :ntuk meredakan proses iritasi, calcipotriol dapat dikombinasikan dengan
kortikosteroid superpoten.!,5
e2 aaroten
aaroten merupakan molekul retinoid asetelinik topikal, efeknya menghambat
proliferasi dan normalisasi dari differensiasi keratinosit dan menghambat inflamasi.
%ndikasinya diberikan pada psoriasis sedang sampai berat, dan terutama diberikan pada
daerah badan. aaroten tersedia dalam bentuk gel dan krim dengan konsentrasi 4,4+6-
4,!6. #ila dikombinasikan dengan steroid topikal potensi sedang dan kuat maka akan
mempercepat penyembuhan dan mengurangi iritasi. 8fek sampingnya adalah iritasi berupa
gatal dan rasa terbakar, dan eritema pada '46 pada kasus yang bersifat fotosintesis.
aaroten digunakan satu kali dalam sehari pada kulit yang kering, dapat digunakan sebagai
monoterapi atau dikombinasikan dengan obat lain seperti steroid topikal pada lokasi plak
psoriasis.5
f2 8molien
erapi topikal apapun yang dipakai, penetrasi akan lebih baik dan terapi lebih efektif, "ika
terlebih dahulu skuama psoriasis yang kering dikendurkan loosen2, dilunakkan soften2 dan
atau dilepaskan, yaitu dengan menggunakan moisturier dan emolien. 8fek emolien adalah
melembutkan permukaan tubuh selain lipatan, "uga pada ekstremitas atas dan bawah.
#iasanya digunakan salep dengan bahan dasar vaselin, fungsinya "uga sebagai emolien
dengan akibat meninggikan daya penetrasi bahan aktif. 8molien yang lain adalah lanolin dan
minyak mineral. =adi emolien sendiri tidak mempunyai efek antipsoriasis.5
). ;istemik
a. Eetotreksat
EetotreDat adalah antagonis asam folat yang menghambat dihydrofolat reduktase.
;intesis 9/3 terhambat setelah pemakaian Eetoteksat akibat penurunan tiamin dan
purin. Eetotreksat menekan reproduksi sel epidermal, sebagai anti inflamasi dan
immunosupresif sehingga kontraindikasi pada pasien dengan infeksi sistemik.
Eetotreksat biasanya dipakai bila pengobatan topikal dan fototerapi tidak berhasil. Cbat
19
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
20/24
ini terbukti merupakan obat yang efektif dibandingkan dengan obat oral lainnya.
Eetotreksat berespon baik dalam pengobatan psoriasis arthritis. Cbat ini "uga diberikan
dalam "angka pan"ang pada psoriasis berat dan efektif untuk mengontrol psoriasis
pustulosa dan psoriasis eritroderma. Eetotreksat mampu menekan proliferasi limfosit dan
produksi sitokin.5
,+ mg. =ika tidak tampak perbaikan dosis dinaikkan ),+ mg A + mg per minggu.
,+ mg-)+ mg dosis tunggal setiap minggu.5
oksisitas sum-sum tulang belakang merupakan efek samping yang akut,
sebaliknya hepatotoksisitas adalah efek samping "angka pan"ang. 9engan demikian
metotreksat tidak boleh diberikan pada pasien dengan gangguan hati dan alkoholisme.;ebelum memberikan metotreksat, fungsi hati, gin"al, dan sistem hematopoetik pasien
harus dalam kondisi yang baik.5
b. 3citretin
3citretin merupakan bentuk metabolit dari 8tretinat. 8tretinat disetu"ui untuk
pengobatan psoriasis tetapi karena keberadaannya dalam "aringan tubuh persisten,
memungkinkan ter"adi teratogenitas tetapi acitretin memiliki waktu paruh yang lebih cepat
dibandingkan etretinat.!+,!>
9osis optimal penggunaan acitretin pada orang dewasa adalah )+-+4 mgFhari. oksisitas
yang dapat timbul pada penggunaan acitretin adalah hipervitaminosis 3. 8fek samping yang
umum adalah kulit dan membran mukosa kering, Derofthalmia, dan kerontokan rambut.
3citretin bersifat teratogen dan dapat menyebabkan kelainan bawaan. 8fek samping
sistemik yang sering ter"adi adalah kenaikan lipid serum terutama trigliserida. 8fek samping
yang "uga mungkin muncul adalah osteoporosis, kalsifikasi ligamen, dan hiperostosis
skeletal. Pemakaian obat dengan pemantauan yang teliti dapat mengurangi efek samping.5
c. ;iklosporin
;iklosporin merupakan pengobatan yang sangat efektif pada penyakit psoriasis. Cbat ini
menghambat calcineurin fosfatase dan transkripsi %?-) pada sel , "uga menghambat
presentasi antigen oleh sel ?angerhans dan degranulasi sel mast yang dimana hal itu
berkontribusi pada patogenesis ter"adinya psoriasis. ;iklosporin dalam bentuk mikroemulsi
lebih baik diserap oleh lambung daripada "enis sebelumnya. 9osis rendah ),+ mgFkg##Fhari
dipakai sebagai terapi awal dengan dosis maksimum ( mgFkg##Fhari.!+
20
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
21/24
$ipertensi dan disfungsi gin"al adalah efek samping yang harus diperhatikan dalam
penggunaan silosporin. 8fek samping ini merupakan akibat dari berkurangnya aliran darah
ke gin"al dan efek toDic pada sel-sel gin"al. Perubahan anatomik yang dapat ter"adi antara
lain fibrosis intestinal, atrofi tubular, arteriolpati. #iasa ter"adi pada pasien yang
mengkonsumsi siklosporin "angka pan"ang L ! tahun2.
8fek samping umum yang mungkin muncul adalah intoleransi gastrointestinal yang
bermanifestasi diare, mual, muntah, nyeri abdominal dan penekanan sumsum tulang.
;iklosporin sangat efektif untuk segala bentuk psoriasis tetapi dengan mempertimbangkan
berbagai efek samping dan kurangnya pengalaman, obat ini "arang dipakai oleh
dermatologis. #ersifat nerotoksik dan hepatotoksik.
'. 0ototerapi
;inar ultravioet mempunyai efek menghambat mitosis, sehingga dapat digunakan
untuk pengobatan psoriasis.
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
22/24
VIII. KOMPLIKASI
7angguan kardiovaskular yang ter"adi pada psoriasis akan meningkatkan angka
morbiditas dan mortalitas. $al ini dapat ter"adi pada psoriasis dera"at berat dan kronis.
@esiko infark miokard akan meningkat pada pasien psoriasis berat yang ter"adi pada usia
muda.)
Psoriasis akan meningkatkan resiko ter"adinya limfoma $odgkin dan ?imfoma
kutaneus sel , terutama pada pasien dengan kondisi psoriasis berat.)
7angguan emosional yang diikuti masalah depresi sehubungan dengan manifestasi
klinis berdampak terhadap menurunnya harga diri, penolakan sosial, merasa malu, masalah
seksual, dan gangguan kemampuan profesional. ;emua diperberat dengan perasaan gatal
dan nyeri, keadaan ini menyebabkan penurunan kualitas hidup pasien. Komplikasi yang
dapat ter"adi pada pasien eritroderma adalah hipotermia dan hipoalbuminemia sekunder
akibat pengelupasan kulit yang berlebihan, selain "uga dapat ter"adi gagal "antung dan
pneumonia.
I#. PROGNOSIS
Prognosis baik "ika mendapat terapi yang efektif namun angka kekambuhan dan
perbaikan spontan tidak dapat diduga sebelumnya. =arang dilaporkan kematian karena
kasus ini, tetapi biasanya angka kesakitan pasien akan meningkat akibat seringnya
kekambuhan dari penyakit.),'
BAB III
KESIMPULAN
Psoriasis merupakan dermatosis yang sering di"umpai, bersifat kronik residif. Kasus
psoriasis sering d"umpai secara universal di berbagai belahan dunia. 9i %ndonesia sendiri secara
prevalensi "umlah penderita psoriasis mencapai !-' persen bahkan bisa lebih2 dari populasi
penduduk %ndonesia. ;ampai sekarang etiopatogenesis psoriasis belum diketahui secara pasti,
tetapi diperkirakan ada dua komponen patogenesis psoriasis, yaitu infiltrasi sel-sel radang di
dermis dan hyperplasia epidermis.
#erbagai faktor pencetus pada psoriasis diantaranya stres psikis, infeksi lokal, trauma,
endokrin, gangguan metabolik, obat, alkohol, dan merokok. ?esi kulit yang pertama kali timbul
biasanya pada tempat yang mudah terkena trauma seperti pada siku, lutut, sakrum, kepala, dan
genitalia berupa makula eritematous yang berbentuk bulat, tertutup skuama tebal. ;kuama ini
selalu menun"ukkan gambaran menebal yang konstan dan perlekatannya kendor. Pada psoriasis
terdapat fenomena tetesan lilin, Auspitz dan Kobner isomorfik2.
Pengobatan psoriasis terbagi tiga, terdiri dari pengobatan topikal, sistemik dan fototerapi.
Prognosis psoriasis adalah baik. Eeskipun tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikontrol
dengan pengobatan yang rutin dan teratur. Eeskipun psoriasis tidak menyebabkan kematian,
tetapi bersifat residif. ;ehingga diperlukan pemberian edukasi kepada penderita tentang
22
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
23/24
bagaimana psoriasis itu dan bagaimana menghindari faktor pencetus yang memungkinkan
ter"adinya psoriasis.
DAFTAR PUSTAKA
!. 9"uanda 3. 9ermatosis 8ritroskuamosa . 9alam B 9"uanda 3, $amah E, 3isah ;, ed.
%lmu Penyakit Kulit 9an Kelamin. 8disi ke->. =akarta B 0K-:%. )4!+. $al. )!'-))!
). 7ud"onsson =8, 8lder =. Psoriasis. %n B 0eedberg %E et al, 8ditors. Psoriasis 0itpatrickMs
9ermatology %n 7eneral Eedicine. *th 8dition. &olume !. /ew York B he Ec7raw-$ill
-)'!.
'. 7riffiths <
-
8/18/2019 Referat Psoriasis Karina
24/24