Referat Pneumonia Indah

download Referat Pneumonia Indah

of 12

Transcript of Referat Pneumonia Indah

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    1/31

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    Infeksi saluran napas bawah akut (ISNBA) menimbulkan angka kesakitan dan kematian yang

    tinggi serta kerugian produktivitas kerja 1 !ari hasil survei kesehatan rumah tangga !epkes

    tahun "##1$ penyakit infeksi saluran napas bagian bawah menempati urutan ke dua sebagai

     penyebab kematian " ISNBA dapat dijumpai dalam berbagai bentuk$ tersering adalah dalam

     bentuk pneumonia 1 %aporan &' 1 menyebutkan bahwa penyebab kematian tertinggi

    akibat penyakit infeksi di dunia adalah infeksi saluran napas akut termasuk pneumonia !i

    Indonesia$ dari buku S*A+I, 'ealth statisti- "##1$ pneumonia merupakan penyebab

    kematian nomor enam" 

    .neumonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru$ distal dari bronkiolus

    terminalis yang men-akup bronkiolus respiratorius dan alveoli$ serta menimbulkan

    konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat Istilah pneumonia la/im

    dipakai bila peradangan terjadi oleh proses infeksi akut$ sedangkan istilah pneumonitis sering

    dipakai untuk proses non infeksi1

    !i Indonesia berdasarkan hasil 0iset esehatan !asar (0iskesdas) tahun "##2$ menunjukkan3

     prevalensi nasional IS.A4 "5$56 (17 provinsi di atas angka nasional)$ angka kesakitan

    (morbiditas) pneumonia pada Bayi4 "" 6$ Balita4 86$ angka kematian (mortalitas) pada bayi

    "8$96$ dan Balita 15$56"

    1

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    2/31

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Anatomi Paru-Paru

    .aru:paru merupakan organ yang lunak$ spongious dan elastis$ berbentuk keru-ut atau konus$

    terletak dalam rongga toraks dan di atas diafragma$ diselubungi oleh membran pleura Setiap

     paru mempunyai apeks (bagian atas paru) yang tumpul di kranial dan basis (dasar) yang

    melekuk mengikuti lengkung diphragma di kaudal .embuluh darah paru$ bronkus$ saraf dan

     pembuluh limfe memasuki tiap paru pada bagian hilus"

    .aru:paru kanan mempunyai 8 lobus sedangkan paru:paru kiri " lobus %obus pada paru:paru

    kanan adalah lobus superius$ lobus medius$ dan lobus inferius %obus medius;lobus inferius

    dibatasi fissura hori/ontalis3 lobus inferius dan medius dipisahkan fissura obli

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    3/31

    2.2 Definisi Pneumonia

    .neumonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru$ distal dari bronkiolus

    terminalis yang men-akup bronkiolus respiratorius$ dan alveoli$ serta menimbulkan

    konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat yang disebabkan oleh

    mikroorganisme (bakterivirus$jamur$proto/oa)8

    Se-ara kinis pneumonia didefinisikan sebagai suatu peradangan paru yang disebabkan oleh

    mikroorganisme (bakteri$ virus$ jamur$ parasit) .neumonia yang disebabkan oleh

     Mycobacterium  tuberculosis tidak termasuk Sedangkan peradangan paru yang disebabkan

    oleh nonmikroorganisme (bahan kimia$ radiasi$ aspirasi bahan toksik$ obat:obatan dan lain:

    lain) disebut pneumonitis>

    3

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    4/31

    2.3 Ei!emio"o#i Pneumonia

    .neumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran nafas yang terbanyak di dapatkan

    dan dapat menyebabkan kematian hampir di seluruh dunia Angka kematian di Inggris adalah

    sekitar 5:1#6 Berdasarkan umur$ pneumonia dapat menyerang siapa saja$ meskipun lebih

     banyak ditemukan pada anak:anak !i Amerika Serikat pneumonia men-apai 186 dari

     penyakit infeksi saluran nafas pada anak di bawah " tahun>

    ?NI,*@ memperkirakan bahwa 8 juta anak di dunia meninggal karena penyakit pneumonia

    setiap tahun asus pneumonia di negara berkembang tidak hanya lebih sering

    didapatkan tetapi juga lebih berat dan banyak menimbulkan kematian pada anak Insiden

     pun-ak pada umur 1:5 tahun dan menurun dengan bertambahnya usia anak +ortalitas

    diakibatkan oleh bakteremia oleh karena Streptococcus pneumoniae  dan Staphylococcus

    aureus$ tetapi di negara berkembang juga berkaitan dengan malnutrisi dan kurangnya akses

     perawatan !ari data mortalitas tahun 1#$ pneumonia merupakan seperempat

     penyebab kematian pada anak dibawah 5 tahun dan 9#6 terjadi di negara berkembang

    .neumonia yang disebabkan oleh infeksi 0S didapatkan sebanyak >#6 !i negara

    dengan > musim$ banyak terdapat pada musim dingin sampai awal musim semi$ dinegara

    tropis pada musim hujan >

    !i Indonesia berdasarkan hasil 0iset esehatan !asar (0iskesdas) tahun "##2$ menunjukkan$

     prevalensi nasional IS.A4 "5$56$ angka kesakitan ( morbiditas ) pneumonia pada bayi4 "$"6$

     balita4 86$ angka kematian ( mortalitas ) pada bayi "8$96 dan balita 15$56 5

    2.$ Etio"o#i Pneumonia

    .neumonia dapat disebabkan oleh berbagai ma-am mikroorganisme yaitu bakteri$ virus$

     jamur$ proto/oa$ yang sebagian besar disebabkan oleh bakteri .enyebab tersering pneumonia

    adalah bakteri gram positif$ Streptococcus pneumonia uman penyebab pneumonia biasanya

     berbeda sesuai dengan distribusi umur pasien$ dan keadaan klinis terjadinya infeksi > 

    irus penyebab tersering pneumonia adalah respiratory syn-ytial virus (0S)$ parainfluen/a

    virus$ influen/a virus dan adenovirus Se-ara umum bakteri yang berperan penting dalam

     pneumonia adalah Strepto-o--us pneumonia$ 'aemophillus influen/a$ Staphylo-o--us

    aureus$ Strepto-o--us group B$ serta kuman atipik klamidia dan mikoplasma >

    .ada neonatus Strepto-o--us group B dan  Listeriae monocytogenes  merupakan penyebab

     pneumonia paling banyak irus adalah penyebab terbanyak pneumonia pada usia

    4

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    5/31

     prasekolah dan berkurang dengan bertambahnya usia Selain itu Streptococcus pneumoniae

    merupakan penyebab paling utama pada pneumonia bakterial  Mycoplasma pneumoniae

    dan Chlamydia   pneumoniae  merupakan penyebab yang sering didapatkan pada anak 

    diatas 5 tahun Communityy-acquired acute pneumonia sering disebabkan oleh streptokokkus

     pneumonia atau  pneumokokkus, sedangkan pada Community-acquired atypical pneumonia

     penyebab umumnya adalah Mycopalsma pneumonia. Staphylokokkus aureus dan batang gram

    negatif seperti Enterobacteriaceae dan Pseudomonas, adalah isolat yang tersering ditemukan

     pada Hospital-acquired pneumonia.

    abel 1 +ikroorganisme penyebab pneumonia menurut keadaan klinis terjadinya infeksi >

     

    Communityy-acquired acute pneumonia

    Streptococcus pneumonia

     Haemophilus in!luen"ae

     Mora#ella catarrhalis

    Staphylococcus aureus

     Legionella pneumophila

    *nteroba-teria-eae ( $lebsiella pneumoniae) and Pseudomonas spp

     

    Community-acquired atypical pneumonia

     Mycoplasma pneumonia

    Chlamydia spp (C. pneumoniae$ C. psittaci$ C. trachomatis)

    Co#iella burnetii (C fever)

    iruses4 respiratory syn-ytial virus$ parainfluen/a virus (-hildren)3 influen/a A and B (adults)3

    adenovirus

    (military re-ruits)3 SA0S virus

     

     Hospital-acquired pneumonia

    Dram:negative rods$ *nteroba-teria-eae ( $lebsiella spp$ Serratia marcescens$ Escherichia coli)

    and

     Pseudomonas spp

    Staphylococcus aureus (usually peni-illin resistant)

     

    Pneumonia %ronis 

    5

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    6/31

     %ocardia

     &ctinomyces

    Dranulomatous4 Mycobacterium tuberculosis and atypi-al my-oba-teria$ Histoplasma

    capsulatum$

    Coccidioides immitis$ 'lastomyces dermatitidis

    2.& K"asifi%asi Pneumonia

    1. 'enurut sifatn(a) (aitu*

    a .neumonia primer$ yaitu radang paru yang terserang pada orang yang tidak 

    mempunya faktor resiko tertentu uman penyebab utama yaitu Staphylococcus pneumoniae  ( pneumokokus)$  Hemophilus in!luen"ae$ juga irus penyebab infeksi

     pernapasan( Influen/a$ .arainfluen/a$ 0S) Selain itu juga bakteri pneumonia yang

    tidak khas( Eatypi-alF) yaitu mykoplasma$ -hlamydia$ dan legionella

     b .neumonia sekunder$ yaitu terjadi pada orang dengan faktor predisposisi$ selain

     penderita penyakit paru lainnnya seperti ,.!$ terutama juga bagi mereka yang

    mempunyai penyakit menahun seperti diabetes mellitus$ 'I$ dan kanker$dll "

    2.  Ber!asar%an Kuman en(e+a+

    a .neumonia bakterial ; tipikal !apat terjadi pada semua usia Beberapa bakteri

    mempunyai tendensi menyerang sesorang yang peka$ misalnya lebsiella pada

     penderita alkoholik$Staphyllo-o--us pada penderita pas-a infeksi influen/a

     b .neumonia atipikal$ disebabkan +y-oplasma$ %egionella dan ,hlamydia

    - .neumonia virus$ disebabkan oleh virus 0S$ Influen/a virus

    d .neumonia jamur sering merupakan infeksi sekunder .redileksi terutama pada

     penderita dengan daya tahan lemah (immuno-ompromised) 5

    3.  Ber!asar%an %"inis !an ei!emio"o#ia .neumonia komuniti (,ommunity:a-9 jam 5

     b .enumonia nosokomial ('ospital:a-

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    7/31

     pneumoniae$ Pseudomonas aeroginosa$ Proteus$ dll ingkat resistensi obat tergolong

    tinggi untuk bakteri penyebab 'A. 7

    - .neumonia aspirasi

    $.  Ber!asar%an "o%asi infe%si

    a. Pneumonia lobaris

    .neumonia fo-al yang melibatkan satu ; beberapa lobus paru Bronkus besar 

    umumnya tetap berisi udara sehingga memberikan gambaran airbronchogram

    onsolidasi yang timbul merupakan hasil dari -airan edema yang menyebar melalui

     pori:pori ohn .enyebab terbanyak pneumonia lobaris adalah Streptococcus

     pneumoniae =arang pada bayi dan orang tua .neumonia yang terjadi pada satu lobus

    atau segmen emungkinan sekunder disebabkan oleh adanya obstruksi bronkus

    seperti aspirasi benda asing$ atau adanya proses keganasan 5

    b. 'ronko pneumonia (Pneumonia lobularis)

    Inflamasi paru:paru biasanya dimulai di bronkiolus terminalis Bronkiolus terminalis

    menjadi tersumbat dengan eksudat mukopurulen membentuk ber-ak:ber-ak 

    konsolidasi di lobulus yang bersebelahan !itandai dengan adanya ber-ak:ber-ak 

    infiltrate multifo-al pada lapangan paru !apat disebabkan oleh bakteri maupun virus

    Sering pada bayi dan orang tua =arang dihubungkan dengan obstruksi bronkus 5

    c. Pneumonia interstisialerutama pada jaringan penyangga$ yaitu interstitial dinding bronkus dan peribronkil

    .eradangan dapat ditemumkan pada infeksi virus dan my-oplasma erjadi edema

    dinding bronkioli dan juga edema jaringan interstisial prebronkial 0adiologis berupa

     bayangan udara pada alveolus masih terlihat$ diliputi perselubungan yang tidak 

    merata 5

    2., Patofisio"o#i Pneumonia

    .neumonia yang dipi-u oleh bakteri bisa menyerang siapa saja$ dari bayi sampai usia

    lanjut .e-andu al-ohol$ pasien pas-a operasi$ orang:orang dengan gangguan penyakit pernapasan$ sedang terinfeksi virus atau menurun kekebalan tubuhnya $ adalah yang

     paling berisiko1

    Sebenarnya bakteri pneumonia itu ada dan hidup normal pada tenggorokan yang

    sehat .ada saat pertahanan tubuh menurun$ misalnya karena penyakit$ usia lanjut$ dan

    malnutrisi$ bakteri pneumonia akan dengan -epat berkembang biak dan merusak 

    organ paru:paru1

    erusakan jaringan paru setelah kolonisasi suatu mikroorganisme paru banyak disebabkan

    oleh reaksi imun dan peradangan yang dilakukan oleh pejamu Selain itu$ toksin:toksin yang

    7

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    8/31

    dikeluarkan oleh bakteri pada pneumonia bakterialis dapat se-ara langsung merusak sel:sel

    system pernapasan bawah Ada beberapa -ara mikroorganisme men-apai permukaan4 5

    1 Inokulasi langsung

    " .enyebaran melalui pembuluh darah

    8 Inhalasi bahan aerosol

    > olonisasi dipermukaan mukosa

    !ari keempat -ara tersebut diatas yang terbanyak adalah -ara kolonisasi Se-ara inhalasi

    terjadi pada infeksi virus$ mikroorganisme atipikal$ mikrobakteria atau jamur ebanyakan

     bakteri dengan ukuran #$5 H "$# nm melalui udara dapat men-apai bronkus terminal atau

    alveoli dan selanjutnya terjadi proses infeksi Bila terjadi kolonisasi pada saluran napas atas

    (hidung$ orofaring) kemudian terjadi aspirasi ke saluran napas bawah dan terjadi inokulasi

    mikroorganisme$ hal ini merupakan permulaan infeksi dari sebagian besar infeksi paru

    Aspirasi dari sebagian ke-il sekret orofaring terjadi pada orang normal waktu tidur (5#6)

     juga pada keadaan penurunan kesadaran$ peminum alkohol dan pemakai obat (drug abuse) 5

    Basil yang masuk bersama sekret bronkus ke dalam alveoli menyebabkan reaksi radang

     berupa edema seluruh alveoli disusul dengan infiltrasi sel:sel .+N dan diapedesis eritrosit

    sehingga terjadi permulaan fagositosis sebelum terbentuknya antibodi 5

    .neumonia bakterialis menimbulkan respon imun dan peradangan yang paling men-olok

    =ika terjadi infeksi$ sebagian jaringan dari lobus paru:paru$ ataupun seluruh lobus$ bahkan

    sebagian besar dari lima lobus paru:paru (tiga di paru:paru kanan$ dan dua di paru:paru kiri)

    menjadi terisi -airan !ari jaringan paru:paru$ infeksi dengan -epat menyebar ke seluruh

    tubuh melalui peredaran darah Bakteri pneumokokus adalah kuman yang paling umum

    sebagai penyebab pneumonia

    erdapat empat stadium anatomi- dari pneumonia terbagi atas4

    1 Stadium ongesti ($ 12 am ertama/

    !isebut hiperemia$ menga-u pada respon peradangan permulaan yang berlangsung

     pada daerah baru yang terinfeksi 'al ini ditandai dengan peningkatan aliran darah

    dan permeabilitas kapiler di tempat infeksi 'iperemia ini terjadi akibat pelepasan

    mediator:mediator peradangan dari sel:sel mast setelah pengaktifan sel imun dan

    -edera jaringan +ediator:mediator tersebut men-akup histamin dan prostaglandin

    !egranulasi sel mast juga mengaktifkan jalur komplemen omplemen bekerja sama

    dengan histamin dan prostaglandin untuk melemaskan otot polos vaskuler paru dan

     peningkatan permeabilitas kapiler paru 'al ini mengakibatkan perpindahan eksudat

     plasma ke dalam ruang interstitium sehingga terjadi pembengkakan dan edema antar 

    8

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    9/31

    kapiler dan alveolus .enimbunan -airan di antara kapiler dan alveolus meningkatkan

     jarak yang harus ditempuh oleh oksigen dan karbondioksida maka perpindahan gas ini

    dalam darah paling berpengaruh dan sering mengakibatkan penurunan saturasi

    oksigen hemoglobin "

    " Stadium 'epatisasi +erah (>9 jam selanjutnya)

    erjadi sewaktu alveolus terisi oleh sel darah merah$ eksudat dan fibrin yang

    dihasilkan oleh penjamu (host) sebagai bagian dari reaksi peradangan %obus yang

    terkena menjadi padat oleh karena adanya penumpukan leukosit$ eritrosit dan -airan$

    sehingga warna paru menjadi merah dan pada perabaan seperti hepar$ pada stadium ini

    udara alveoli tidak ada atau sangat minimal sehingga anak akan bertambah sesak

    Stadium ini berlangsung sangat singkat$ yaitu selama >9 jam "

    8 Stadium 'epatisasi elabu (onsolidasi)

    erjadi sewaktu sel:sel darah putih mengkolonisasi daerah paru yang terinfeksi .ada

    saat ini endapan fibrin terakumulasi di seluruh daerah yang -edera dan terjadi

    fagositosis sisa:sisa sel .ada stadium ini eritrosit di alveoli mulai diresorbsi$ lobus

    masih tetap padat karena berisi fibrin dan leukosit$ warna merah menjadi pu-at kelabu

    dan kapiler darah tidak lagi mengalami kongesti"

    > Stadium Akhir (0esolusi)

    *ksudat yang mengalami konsolidasi di antara rongga alveoli di-erna se-ara en/imatis

    yang diserap kembali atau dibersihkan dengan batuk .arenkim paru kembali menjadi

     penuh dengan -airan dan basah sampai pulih men-apai keadaan normal"

    2.7 GAMBARAN KLINIS

    Gejala-gejala pneumonia serupa untuk semua jenis pneumonia. Gejala-

    gejala meliputi:

    - Demam dan menggigil akibat proses peradangan- atuk !ang sering produkti" dan purulen #alaupun dapat juga non

    produkti" - $putum ber#arna mera% karat atau ke%ijauan dengan bau k%as- $esak& berkeringat& n!eri dada- 'asa lela% akibat reaksi peradangan dan %ipoksia apabila in"eksin!a

    serius.Gambaran klinis biasan!a dida%ului ole% in"eksi saluran napas akut bagian

    atas selama beberapa %ari& kemudian diikuti dengan demam& menggigil&

    (

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    10/31

    su%u tubu% )38o*& sakit tenggorokan& n!eri otot dan sendi. +uga disertai

    batuk& dengan sputum mukoid atau purulen& kadang-kadang berdara%. ,7&8

    2.8 DIAGNOSIS

    $eringkali bentuk pneumonia mirip meskipun disebabkan ole% kuman

    !ang berbeda. Diagnosis pneumonia didasarkan kepada ri#a!at pen!akit

    !ang lengkap& pemeriksaan sis !ang teliti& dan pemeriksaan penunjang.

    a. /namnesis

    Ditujukan untuk mengeta%ui kemungkinan kuman pen!ebab !ang

    ber%ubungan dengan "aktor in"eksi.

    : 0aluasi "aktor pasienpredisposisi& misal ,Haemophilus

    infuenzae& penurunan imunitas ,kuman gram negatie&

    kejangtidak sadar ,aspirasi gram negatie

    : edakan lokasi in"eksi& misal pneumoni komunitas ,Stretococcus

     pneumoniae& Haemophilus infuenzae& Mycoplasma pneumoniae

    : sia pasien& misal ba!i ,irus& muda ,Mycoplasma pneumoniae&

    de#asa ,Streptococcus pneumoniae

    : nset time& misal epat akut dengan rust! oloured sputum

    ,Streptococcus pneumoniae& perla%an dengan batuk da%ak

    sedikit ,Mycoplasma pneumoniae.,(

    b. emeriksaan isis

    erikut beberapa gejala klinis !ang mengara% pada tipe kuman

    pen!ebabpatogenitas kuman dan tingkat berat pen!akit.

    : Gejala !ang tiba-tiba munul dan langsung berat ,Streptococcus

     pneumoniae& Haemophilus infuenzae& Staphylococcus aureus&

    Yersinia pestis

    : Gejala !ang timbuln!a lambat ,pneuomonia atipikal& Klebsiella

     pneumonia& Pseudomonas aeruginosa& Enterobactericiae

    : Gejala !ang dialami pasien& misal n!eri pleuritik di"us

    ,Mycoplasma pneumoniae& n!eri pleuritik tusuk ,Streptococcus

     pneumoniae& or!9a ,irus& red urrentjell! seperti batu bata

    1

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    11/31

    ,Klebsiella pneumonia& sputum berbau busuk ,pneumonia

    aspirasi& in"eksi anaerob

    : Gejala intestinal& mual& munta%& diare& n!eri abdomen ,Legionella

     pneumoniae:  ;ampak bagian dada !ang sakit tertinggal se#aktu berna"as

    dengan suara napas bron%ial kadang-kadang melema%.

    : Di dapatkan ronk%i %alus& !ang kemudian menjadi ronk%i basa%

    kasar pada stadium resolusi. ,7&8&(&1

    . emeriksaan

    sebenarn!a sama seperti gambaran konsolidasi radang. rinsipn!a jika

    udara dalam aleoli digantikan ole% eksudat radang& maka bagian paru

    tersebut akan tampak lebi% opa? pada "oto 'oentgen. +ika kelainan ini

    melibatkan sebagian atau seluru% lobus disebut lobaris pneumoniae&

    11

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    12/31

    sedangkan jika berupa berak !ang mengikutsertakan aleoli seara

    tersebar maka disebut bronchopneumoniae. ,11&13

    /dapun gambaran radiologis "oto t%ora> pada pneumonia seara umum

    antara lain: ,11&13a. erselubungan padat %omogen atau in%omogenb. atas tidak tegas& keuali jika mengenai 1 segmen lobusc. @olume paru tidak beruba%& tidak seperti atelektasis dimana paru

    mengeil. ;idak tampak deiasi tra%easeptumssureseperti pada

    atelektasis.d.   Air bronchogram sign  adala% ba!angan udara !ang terdapat di

    dalam perabangan bronkus !ang dikelilingi ole% ba!angan opa?

    rongga udara !ang akan tampak jelas jika udara tersebut

    tergantikan ole% airaneksudat akibat proses inAamasi. ada saat

    kondisi seperti itula%& maka dikatakan air bronchogram sign positi" 

    ,B ,13&14&15

    Dikutip dari kepustakaan 23

    e. Sillhoute sign adala% suatu tanda adan!a dua ba!angan benda

    ,objek !ang berada dalam satu bidang seakan tumpang tindi%.

     ;anda ini berman"aat untuk menentukan letak lesi paru C jika batas

    lesi dengan jantung %ilang& berarti lesi tersebut berdampingan

    dengan jantung atau di lobus medius kanan. aka akan disebut

    sebagai sillhoute sign ,B ,14&16

    12

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    13/31

    Dikutip dari kepustakaan 14

    I. Pneumonia LobarisBerikut iustrasi !ro"resi#tas konsoi$asi !a$a !neumonia

    obaris %

    !ourtesy o" !. #sabela S. Sil$a% M&% Ph&'

    Dikutip dari kepustakaan 13

    ada gambar ,/ memperli%atkan ba%#a konsolidasi a#aln!a enderung

    terjadi di daera% paru dekat dengan pleura iseral dan lama kelamaan

    akan men!ebar seara sentripetal menuju ke pori-pori ko%n pore o" (ohn'

    !ang selanjutn!a akan membentuk konsolidasi pada satu segmen ,& lalu

    daera% !ang mengalami konsolidasi tersebut sampai mengisi 1 lobus

    parenkim paru se%ingga pada dera% bronkus !ang terkena akan tampakdengan jelas air bronchogram sign ,B.,13

    13

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    14/31

    PNEUMONIA LOBARIS

    Dikutip dari kepustakaan 13

    ada posisi / dan lateral tersebut tampak perselubungan %omogen

    pada

    lobus paru kanan tenga% dengan tepi !ang tegas. resolusi tinggi dengan

    memperli%atkan adan!a perselubungan di lobus atas paru kanan. ;ampak

    air bro%ogram sign sepanjang bronkus lobus atas paru kanan dan

    gambaran ground glass di tepi perselubungan dan paru normal.,13

    14

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    15/31

    Eig% resolution *;-san sangat baik digunakan untuk meli%at gambaran

    pola dan distribusi pneumonia dibandingkan dengan "oto konensional

    seperti F-ra!. amun jarang digunakan untuk mengealuasi pasien !ang

    uriga atau dipastikan pneumonia. /kan tetapi& *;-san merupakanpili%an !ang direkomendasikan untuk menilai adan!a kelainan non

    spesik !ang tidak di temukan pada "oto konensional.,13

    II. Pneumonia Lobuaris &Bronko!neumonia'

    Gambaran radiologi bronkopneumonia berak bera#an& batas tidak tegas&

    konsolidasi dapat berupa lobular& subsegmental& atau segmental. %as

    biasan!a men!erang beberapa lobus& %al ini !ang membedakan dengan

    pneumonia lobaris.

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    16/31

    PNEUMONIA LOBULARIS (BRONKOPNEUMONIA)

     

    Dikutip dari kepustakaan 13

    ada "oto t%ora> posisi / tersebut tampak perselubungan in%omogen

    pada

    lobus medius di kedua lapangan paru. ron%opneumonia ini sering

    disebabkan ole% Staphylococcus aureus Escherichia coli%

    Pseudomonas aeruginosa. ,13

    Dikutip dari kepustakaan 13

    16

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    17/31

    Gambaran *;-san t%ora> memprli%atkan adan!a nodul sentrilobular

    panah lurus'& perselubungan di daera% lobus !ang disertai dengan

    gambaran ground)glass opacity panah leng(ung'.

    Dikutip dari kepustakaan 13

    adang-kadang& pneumonia dapat meluas menjadi pneumonia nerosis

    necrotizing pneumonia'.  ;ampak adan!a perselubungan di lobus paru

    kanan atas dan lobus paru kiri ba#a%. ;ampak bulging *ssure sign di

    lobus paru kanan atas.,13

     

    III. Pneumonia Interstisia

    mumn!a jenis pneumonia intersisial ini disebabkan ole% irus. Hn"eksi

    dari irus bera#al dari permukaan dengan terjadin!a kerusakan silia sel

    goblet dan kelenjar mukus bronkioli& se%ingga dinding bronkioli menjadi

    edematous. +uga terjadi edema di jaringan interstisial peribronkial.

    adang-kadang aleolus terisi airan edema. neumonia interstisial dapat juga dikatakan sebagai pneumonia "okaldi"us& di mana terjadi inltrasi

    edema dan sel-sel radang ter%adap jaringan interstisial paru. $eptum

    aleolus berisi inltrat lim"osit& %istiosit& sel plasma dan neutrol. Dapat

    timbul pleuritis apabila peradangan mengenai pleura iseral.,18

    17

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    18/31

    PNEUMONIA INTERSISIAL

    ada "ase akut tampak gambaran bronchial cu+ng% !aitu penebalan dan

    edema dinding bronkiolus. *orakan bronkoaskular meningkat&

    %iperaerasi& berak-berak iniltrat

    dan e"usi pleura juga dapat ditemukan. &(8'

     

    I). Pneumonia *+stis *arinii

    Di negara berkembang& pola pen!akit pneumonia ini sering dipersulit

    dengan adan!a imunosupresi akibat in"eksi human immunode*ciency 

    $irus ,EH@. ola ini sulit dikenali& namun petunjukn!a adala% pembulu%

    dara% paru tampak tidak berbatas tegas atau ,(abur- dan paru tampak

    sedikit opa?. ;idak ditemukan adan!a air brochogram sign. ola ini sering

    ditemukan pada in"eksi pneumonia neumo!stis arinii !ang diderita

    ole% pasien dengan imunosupresi terutama akibat /HD$& in"eksi

    mikoplasma dan in"eksi irus. ,14

    18

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    19/31

    Dikutip dari kepustakaan 14

    Dikutip dari kepustakaan 15

    Gambaran radiologi >-ra! :

    : a!angan ground)glass opak !ang bilateral simetris atau pola

    retiulonodular

    : taman!a enderung mengisi daera% peri%iler

    : amun dapat juga meluas ke daera% ata dan ba#a% paru. ,13&15

    Dikutip dari kepustakaan 15

    Gambaran radiologi *;-san ;%ora> :

    : a!angan ground)glass opak !ang bilateral simetris

    :  ;erkadang tidak rata dan men!ebar. ,15

     

    ). Pneumonia As!irasi

    1(

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    20/31

    neumonia aspirasi adala% masukn!a benda atau 9at asing& padat atau

    air ke dalam saluran perna"asan& in%alasi uap atau asap. neumonia ini

    biasan!a juga disebabkan ole% adan!a Aora oro"aring normal !ang

    teraspirasi ke dalam saluran napas.

    ,1(

    PNEUMONIA ASPIRASI

    I. Pneumonia *+stis *arinii

     

    Dikutip dari kepustakaan 1(

    ada "oto t%ora> menunjukkan tampak perselubungan %omogen

    bilateral

    di kedua lapangan paru !ang disertai dengan adan!a endotra%eal di

    atas

    arina. asus tersebut adala% seorang pria usia 2( ta%un& dengan

    ri#a!at

    erebral pals! dan gangguan neurologis& di ba#a ke ruma% sakit

    dengan

    kesadaran menurun.,1(

    2., DIAGNOSIS BANDING

    1. 0"usi leuraerupakan suatu kondisi dimana terdapat akumulasi airan dalam

    aum pleura !ang dapat disebabkan ole% ban!ak kelainan dalam

    paru. ada pemeriksaan "oto t%ora> rutin tegak& airan pleura

    tampak perselubungan %omogen menutupi struktur paru ba#a%

    !ang biasan!a relatie radiopa? dengan permukaan atas ekung&

    2

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    21/31

    berjalan dari lateral atas ke medial ba#a%. arena airan mengisi

    ruang %emit%ora> se%ingga jaringan paru akan terdorong ke ara%

    sentral%ilus dan kadang-kadang mendorong mediastinum ke ara%

    kontralateral.

    ,11

      AN-ARA /0SI PL0RA DAN PN0MONIA

     

    Dikutip dari kepustakaan 16   Dikutip dari kepustakaan

    12

    ersamaan :

    : emiliki densitas !ang sama !aitu perselubungan !ang %omogen

    berdensitas tinggi ,relati" radiopa? ,11

    erbedaan :

    : ada e"usi pleura& airan terakumulasi di dalam aum pleura

    se%ingga gambaran k%asn!a tampak sinus ostop%renius tumpul

    karena si"at dari airan selalu menari daera% !ang terenda%&

    sedangkan pada pneumonia tidak.

    : ada pneumonia k%as dapat ditemukan air bronchogram sign& jika

    proses perselubungann!a tela% mengisi sampai 1 lobus parenkim

    paru

    :  Iang paling k%as& ba%#a pada e"usi terdapat tanda-tanda

    pendesakan ke ara% %emit%ora> !ang se%at& %al ini terjadi akibat

    akumulasi !ang terus menerus dari suatu rongga. $edangkan pada

    21

    /0SI PL0RA PN0MONIA

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    22/31

    pneumonia tidak terjadi penurunan atau penamba%an olume paru

    ,11&12&16

    2. /telektasiserarti aleoli mengempis ,kolaps. Eal ini dapat terjadi pada satu

    tempat !ang terlokaslisir di paru& pada seluru% lobus& atau pada

    seluru% paru. en!ebab !ang paling sering adala% obstruksi saluran

    napas dan berkurangn!a sur"aktan pada airan !ang melapisi

    aleoli. arena mengalami %ambatanobstruksi& se%ingga aerasi

    paru dapat berkurang. ada gambaran radiologisn!a akan

    memberikan ba!angan densitas !ang lebi% tinggi. ,11

      AN-ARA A-LK-ASIS DAN PN0MONIA

     

    Dikutip dari kepustakaan 13  Dikutip dari kepustakaan

    12

    ersamaan C

    : emiliki densitas !ang sama !aitu perselubungan !ang %omogen

    berdensitas tinggi ,relati" radiopa? &(('

    erbedaan :

    : arena atelektasis merupakan kondisi dimana paru mengalami

    kolaps& se%ingga pada gambaran radiologisn!a akan tampak tanda-

    tanda penarikan ke ara% %emit%ora> !ang sakit& sedangkan padapneumonia tidak. ,11&12

    22

    PN0MONIAA-LK-ASIS

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    23/31

    3. ;* aru ;uberulosis aru ,; adala% suatu pen!akit in"eksi menular !ang

    disebabkan ole% Mycobacterium tuberculosis. asil tuberkel ini

    men!ebabkan reaksi jaringan !ang ane% dalam paru& antara lain ,1

    daera% !ang terin"eksi diserang ole% makro"ag dan ,2 daera% lesi

    dikelilingi ole% jaringan brotik untuk membentuk !ang idsebut

    JtuberkelK. roses pembentukan dinding ini membantu membatasi

    pen!ebaran basil tuberkel dalam paru dan ole% karena itu ia

    merupakan bagian dari proses protekti" mela#an in"eksi. ;etapi

    %ampir 3= dari seluru% penderita tuberulosis& jika tidak diobati&

    maka tidak akan terbentuk proses pembatasan ini se%ingga akan

    men!ebar ke seluru% lapangan paru& men!ebabkan kerusakan

     jaringan dan pembentukan kaitas abses !ang besar. $e%ingga

    gambaran radiologi !ang k%as !ang sering ditemukan di mas!arakat

    dapat berupa ;* paru akti"& ;* paru lama akti"& dan ;* paru

    lama tenang. Gambaran berak bera#an serta aitas pada ;*

    paru biasan!a menempati lapangan atas paru. ,11&12&14&2

    AN-ARA -B* PAR0 DAN PN0MONIA

     

    Dikutip dari kepustakaan 21 Dikutip dari kepustakaan 12

    ersamaan :: emiliki densitas !ang sama !aitu relati" radiopa?. ,11

    23

    PN0MONIA-B* PAR0

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    24/31

    erbedaan :

    : ada ;* paru k%as tampak berak bera#an pada lapangan paru

    atas& dan adan!a garis-garis brotik dan kasikasi jika suda% masuk

    dalam masa pen!embu%an: $edangkan pada pneumonia& lokasi bisa di mana saja& mengenai 1

    lobus pneumonia lobaris' dan terdapat air broncogram sign. ,11&12

    4. ;umor paru ;umor paru men!erupai ban!ak jenis pen!akit paru lain dan tidak

    mempun!ai a#itan !ang k%as. ;umor paru seringkali men!erupai

    pneumonitis !ang tidak dapat ditanggulangi. amun seara

    radiologik& gambaran tumor paru ini sangat k%as men!erupai nodul

    !ang berbentuk koin coin lesion'. emeriksaan ;omogra omputer

    dapat memberikan in"ormasi lebi% ban!ak. enilaian pada massa

    primer paru berupa besarn!a densitas massa !ang dapat memberi

    gambaran perselubungan !ang in%omogen pada massa si"at ganas

    atau %omogen pada massa jinak& tepi massa tidak teraturspikul

    pada massa ganas& dan batas rata pada massa jinak. ,11&14&22

    AN-ARA -0MOR PAR0 DAN PN0MONIA

     

    24

    -0MOR PAR0 PN0MONIA

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    25/31

    Dikutip dari kepustakaan 14 Dikutip dari

    kepustakaan 14

    ersamaan :

    : emiliki densitas !ang sama !aitu perselubungan !ang %omogen

    berdensitas tinggi ,relati" radiopa?  &11

    erbedaan :

    : atas dari ba!angan dari massa tumor tampak tegas& sedangkan

    ba!angan pada pneumonia tampat tidak tegas& keuali jika

    mengenai 1 lobus !ang disebut dengan pneumonia lobaris

    :  ;anda air brochogram sign  tidak akan ditemukan pada gambaran

    radiologi tumor paru.: ntuk memastikan lebi% jau% lagi maka pada klinis tumor paru tidak

    %arus ada ri#a!at demam& sedangkan pada pneumonia %arus

    ditemukan ri#a!at demam ,7&11&14

    2.10 Penata"a%sanaan

    .engobatan terdiri atas antibiotik dan pengobatan suportif .emberian antibiotik pada

     penderita pneumonia sebaiknya berdasarkan data mikroorganisme dan hasil uji kepekaannya$

    akan tetapi karena beberapa alasan yaitu 4 ("8) 

    1 penyakit yang berat dapat mengan-am jiwa

    " bakteri patogen yang berhasil diisolasi belum tentu sebagai penyebab pneumonia

    8 hasil pembiakan bakteri memerlukan waktu

    +aka pada penderita pneumonia dapat diberikan terapi se-ara empiris Se-ara umum

     pemilihan antibiotik berdasarkan bakteri penyebab pneumonia dapat dilihat sebagai berikut 4

    (1$"8$">)

    25

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    26/31

    26

    Ta+e" 2. e%omen!asi Terai Emiris ATS 2001/ 2$/

    Kate#ori Keteran#an Kuman

    Pen(e+a+

    +at Pi"i4an I +at Pi"i4an II

    Kate#ori I ?sia

     penderita

      75 tahun

    :.enyakit

    .enyerta (:)

    :!apat

     berobat

     jalan

    :Spneumonia:+pneumonia

    :,pneumonia

    :'influen/ae

    :%egionale sp

    :Saureus

    :+$tuber-ulosis

    :Batang Dram (:)

    -laritro

    misin

    "J"5# mg

    - :

    A/itromisin

    1J5##mg

    - 0ositro

    misin "J15#

    mg atau 1J8##

    mg

    -Siprofloksasin

    "J5##mg atau

    floksasin

    "J>##mg

    - %evofloksasin

    1J5##mg atau

    +oJifloJa-in

    1J>##mg

    -!oksisiklin

    "J1##mg 

    Kate#ori

    II

    :?sia

     penderita K

    75 tahun

    : .eny

    .enyerta (L)

    :!apat

     berobat jalan

    :Spneumonia

    'influen/ae

    Batang gram(:)

    Aerob

    Saures

    +-atarrhalis

    %egionalle sp

    :Sepalospporin

    generasi "

    :rimetroprim

    Lotrimoksa/

    ol

    :Betalaktam

    :+akrolid

    :%evofloksasin

    :Datifloksasin

    :+oJyfloksasin

    Kate#ori

    III

    :.neumonia

     berat

    : .erlu

    dirawat di

    0S$tapi tidak 

     perlu di I,?

    :Spneumoniae

    :'influen/ae

    :.olimikroba

    termasuk Aerob

    :Batang Dram

    (:)

    :%egionalla sp

    :Saureus+pneumoniae

     : Sefalosporin

    Denerasi " atau

    8

    : Betalaktam L

    .enghambat

    Betalaktamase

    Lmakrolid

    :.iperasilin L

    ta/obaktam

    :Sulferason

    Kate#ori

    I5

    :.neumonia

     berat

    :.erlu

    dirawat di

    I,?

    :Spneumonia

    :%egionella sp

    :Batang Dram (:)

    aerob

    :+pneumonia

    :irus:'influen/ae

    :+tuber-ulosis

    :=amur endemi-

    - Sefalosporin

    generasi 8

    (anti

     pseudomonas

    ) L makrolid- Sefalosporin

    generasi >

    - Sefalosporin

    generasi 8 L

    kuinolon

    :,arbapenem;

      meropenem

    :ankomi-in

    :%inesolid

    :eikoplanin

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    27/31

    2. Terai Suortif Umum

    1 erapi " untuk men-apai .a" 9#:1## mm'g atau saturasi 5:76 berdasarkan

     pemeriksaan analisis gas darah

    " 'umidifikasi dengan nebuli/er untuk pengen-eran dahak yang kental$ dapat disertai

    nebuli/er untuk pemberian bronkodilator bila terdapat bronkospasme

    8 @isioterapi dada untuk pengeluaran dahak$ khususnya anjuran untuk batuk dan napas

    dalam Bila perlu dikerjakan  !ish mouth breathing   untuk melan-arkan ekspirasi dan

     pengeluarn ," .osisi tidur setengah duduk untuk melan-arkan pernapasan("8)

    > .engaturan -airan eutuhan kapiler paru sering terganggu pada pneumonia$ dan paru

    lebih sensitif terhadap pembebanan -airan terutama bila terdapat pneumonia bilateral

    .emberian -airan pada pasien harus diatur dengan baik$ termasuk pada keadaan gangguan

    sirkulasi dan gagal ginjal verhidrasi untuk maksud mengen-erkan dahak tidak 

    diperkenankan ("5)

    5 .emberian kortikosteroid pada fase sepsis berat perlu diberikan erapi ini tidak 

     bermanfaat pada keadaan renjatan septik

    7 bat inotropik seperti dobutamin atau dopamin kadang:kadang diperlukan bila terdapat

    komplikasi gangguan sirkulasi atau gagal ginjal prerenal

    2 entilasi mekanis$ indikasi intubasi dan pemasangan ventilator pada pneumonia adalah4

    a 'ipoksemia persisten meskipun telah diberikan " 1##6 dengan menggunakaan

    masker osentrasi " yang tinggi menyebabkan penurunan pulmonary compliance

    hingga tekanan inflasi meninggi !alam hal ini perlu dipergunakan .**. untuk 

    memperbaiki oksigenisasi dan menurunkan @i" menjadi 5#6 atau lebih rendah("5)

     b Dagal napas yang ditandai oleh peningkatan respiratory distress$ dengan atau didapat

    asidosis respiratorik

    -  *espiratory arrest 

    27

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    28/31

    d 0etensi sputum yang sulit diatasi se-ara konservatif

    9 !rainase empiema bila ada

    Bila terdapat gagal napas$ diberikan nutrisi dengan kalori yang -ukup yang didapatkan

    terutama dari lemak (K5#6)$ hingga dapat dihindari pembentukan ," yang berlebihan

    ("5)

    2.11 Kom"i%asi Pneumonia

    1 *fusi pleura dan empiema erjadi pada sekitar >56 kasus$ terutama pada infeksi

     bakterial akut berupa efusi parapneumonik gram negative sebesar 7#6$ Staphylococcus

    aureus 5#6 S. pneumoniae >#:7#6$ kuman anaerob 856 Sedangkan pada

     Mycoplasmapneumoniae sebesar "#6 ,airannya transudat dan steril erkadang pada

    infeksi bakterial terjadi empiema dengan -airan eksudat

    " omplikasi sistemik !apat terjadi akibat invasi kuman atau bakteriemia berupa

    meningitis !apat juga terjadi dehidrasi dan hiponatremia$ anemia pada infeksi kronik$

     peningguan ureum dan en/im hati adang:kadang terjadi peninggian fostase alkali dan

     bilirubin akibat adanya kolestasis intrahepatik

    8 'ipoksemia akibat gangguan difusi

    > Abses .aru terbentuk akibat eksudat di alveolus paru sehingga terjadi infeksi oleh

    kuman anaerob dan bakteri gram negative

    5 .neumonia kronik yang dapat terjadi bila pneumonia berlangsung lebih dari >:7 minggu

    akibat kuman anaerob S. aureus$ dan kuman Dram (:) seperti Pseudomonas aeruginosa

    7 Bronkiektasis Biasanya terjadi karena pneunomia pada masa anak:anak tetapi dapat juga

    oleh infeksi berulang di lokasi bronkus distal pada cystic   !ibrosis atau

    hipogamaglobulinemia$ tuberkulosis$ atau pneumonia

    2.12 Pro#nosis Pneumonia

    28

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    29/31

    Angka morbiditas dan mortalitas pneumonia menurun sejak ditemukannya antibiotik @aktor 

    yang berperan adalah patogenitas kuman$ usia$ penyakit dasar dan kondisi pasien Se-ara

    umum angka kematian pneumonia pneumokokus adalah sebesar 56$ namun dapat meningkat

    menjadi 7#6 pada orang tua dengan kondisi yang buruk misalnya gangguan imunologis$

    sirosis hepatis$ penyakit paru obstruktif kronik$ atau kanker Adanya leukopenia$ ikterus$

    terkenanya 8 atau lebih lobus dan komplikasi ekstraparu merupakan petanda prognosis yang

     buruk uman gram negatif menimbulkan prognosis yang lebih jelek ("7)

    .rognosis pada orang tua dan anak kurang baik$ karena itu perlu perawatan di 0S ke-uali bila

     penyakitnya ringan rang dewasa (7# tahun) dapat berobat jalan ke-uali4

    1 Bila terdapat penyakit paru kronik 

    " .N +eliputi banyak lobus

    8 !isertai gambaran klinis yang berkaitan dengan mortalitas yang tinggi yaitu4

    a ?sia K 7# tahun

     b !ijumpai adanya gejala pada saat masuk perawatan 0S4 frekuensi napas K 8# J;m$

    tekanan diastolik 7# mm'g $ leukosit abnormal (>5##:K8####)

    DA6TA PUSTAKA

    1. Da%lan& L. 26. uku /jar Hlmu en!akit Dalam& ulmonologi. usat

    enerbitan Departemen Hlmu en!akit Dalam akultas kedokteran

    niersitas Hndonesia. +akarta.2. rie $/& Milson

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    30/31

    6. er%impunan Dokter aru Hndonesia. edoman Diagnosis dan

    penatalaksanaan neumonia osokomial.23.7. Milson& Malter '.& $ande& ele /. ;ra%eobron%itis and ine /. *urrent edial

    Diagnosis and ;reatment. *ali"ornia. Gra# Eill. 28C art

    ulmonolog!

    (. Djojodibroto& Darmanto. 'espirologi ,'espirator! ediine. +akarta.

    enerbit 0G*. 27C %al 136-142

    1. er%impunan Dokter aru Hndonesia. neumonia osokomial.

    edoman Diagnosis dan enatalaksanaan di Hndonesia. 23C %al 2-5

    11. urlela udjang. 'adang aru ;idak $pesik. Hn: 'asad&

    $ja%riar. 'adiologi Diagnostik. 0disi edua +akarta. alai enerbit  

    H. 2(: %al 11

    12. atel& radip '. 'adiologi

  • 8/19/2019 Referat Pneumonia Indah

    31/31

    17. etai& tbook o" medial %!siolog!.

    Hn: $etia#an& Hra#ati. isiologi edokteran. +akarta. 0G*. 1((7: %al

    673-4

    21. Gunderman & 'i%ard. 0ssential 'adiolog! $eond 0dition.

    e# Iork. ;%ieme edial ublis%ers. 26C page 6(&78

    22. Milson&