Referat Ilmu Bedah Orthopaedi

download Referat Ilmu Bedah Orthopaedi

of 7

description

dkhskdhskhdkjszhkdn

Transcript of Referat Ilmu Bedah Orthopaedi

REFERAT ILMU BEDAH ORTHOPAEDI

PERANAN GROWTH HORMON SARAF PADA REGENERASI SARAF PERIFER

Disusun Oleh :Baharuddin AhmadG0006055

Pembimbing:dr. Pamudji U., Sp.OT

FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRS ORTHOPAEDI PROF.DR.SOEHARSOSURAKARTA2011HALAMAN PENGESAHAN

Refrat ini disusun untuk memenuhi persyaratan kepaniteraan klinikIlmu Bedah Fakultas Kedokteran UNS/RSOP Prof. DR Soeharso Surakarta,

Refrat dengan judul :Peranan Growth Hormon Saraf pada Regenerasi Saraf Perifer

Hari : Jumat Tanggal : 21 Oktober 2011

Mengetahui, Pembimbing

dr. Pamudji U. Sp.OT

PENDAHULUAN

A. GROWTH HORMONHormon pertumbuhan (growth hormon) atau somatostatin menyebabkan pertumbuhan jaringan melalui mekanisme meningkatkan proses mitosis yang diikuti dengan bertambahnya jumlah sel dan diferensiasi khusus dari beberapa tipe sel. Selain dari efek umum dalam menyebabkan pertumbuhan, somatostatin juga memiliki efek metabolic berupa :1. Meningkatkan kecepatan sintesis protein di seluruh sel tubuh.2. Meningkatkan penggunaan lemak sebagai sumber energy3. Menurunkan pemakaian glukosa di seluruh tubuh

B. REGENERASI SARAFRegenerasi sel saraf/neuron adalah sebuah fenomena yang kompleks. Neuron dapat dibagi menjadi neuron pusat dan perifer. Neuron perifer yang bermyelin memiliki kemampuan regenerasi yang sangat baik, berbeda dengan neuron pusat. Kemampuan regenerasi dihasilkan melalui aktifitas internal neuron dan support eksternal dari sel Schwann. Sel Schwann memiliki peranan penting, dikarenakan sel ini memiliki kemampuan berdiferensiasi menjadi selubung myelin dan berproliferasi serta bermigrasi ke bagian distal maupun bagian neuron lain yang mengalami cedera. Selain itu, cedera neuron lokal mengaktifkan sel schwann dan makrofag untuk mensintesis faktor neurotrofik, molekul adhesi, cytokin, dan molekul permukaan pemacu pertumbuhan.

ISI

1. JALUR YANG BERPERANAN DALAM PROLIFERASI SELULAR DAN MIGRASIKelompok mitogen-activated protein kinase (MAPK) memerankan peranan yang esensial dalam menginduksi proliferasi dan migrasi sel. Extracellular signal-regulated protein kinase (ERK) merupakan bagian dari MAPK yang telah dipelajari secara mendalam. Hasilnya menunjukkan bahwa ERK terkait dengan migrasi dari beberapa tipe sel, termasuk fibroblas dan carcinoma sel, tetapi tidak terkait dengan sel scwhann. Akhir-akhir ini, beberapastudi menemukan bahwa setelah cedera saraf, mengakibatkan aktivasi ERK meningkatsehingga meningkatkan perkembangan neurit.

Bagan Proses regenerasi saraf

2. Role of Growth Factors2.1. Insulin-Like Growth Factors. Insulin-like growth factor-I(IGF-I) adalah hormon polypeptide yang disintesis melalui proliferasi sel Schwann. Sekeresi IGF-I is dikendalikan oleh growth hormon. Respon yang timbul adalah IGF-I menstimulasi pertumbuhan dan diferensiasi neuron fetal dan meningkatkan pertumbuhan neurit in vitro. Menariknya, IGF-I tidak hanya menstimulasi proliferasi tetapi juga meningkatkan ketahanan beberapa type sel, mampu melindungi sel schwann dari apoptosis melalui sinyal PI3-K.

2.2. PI3K/Akt System and Peripheral Nerve Regulation.Banyak penelitian yang telah menyelidiki efek dari PI3K/ system Akt pada regenerasi saraf tepi. Fungsi IGF-I sebagai factor pemacu dalam siklus sel, meningkatkan fase G1/S siklus sel melalui jalur posphatidylinositol 3-kinase/serine-threonine kinase (PI3K/Akt) yang menghasilkan sintesis DNA dan proliferasi sel. Hormon ini melindungi neuron pada system saraf perifer dari apoptosis dengan mengaktifkan jalur PI3K/Akt. Secara keseluruhan, data-data menunjukkan indikasi bahwa IGF-I adalah molekul yang penting dalam mengontrol regenerasi setelah cedera saraf. Maka dari itu, IGF-I telah digunakan sebagai terapeutik dengan target untuk terapi cedera saraf perifer dan penyakit motor neuron.

PENUTUPKESIMPULANGrowth hormon memiliki pengaruh terhadap regenerasi saraf perifer melalui serangkaian proses yang kompleks. Keberadaan sel scwhann di saraf perifer memilik peranan dan regenerasi saraf.

SARANMasih minimnya penelitian-penelitian dalam bidang ini diharapkan memacu adanya penelitian-penelitian yang lebih mendalam.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.jpp.krakow.pl/journal/archive/12_03_s4/pdf/95_12_03_s4_article.pdfhttp://iospress.metapress.com/content/l81725311614u0pj/http://www.springerlink.com/content/l6108385g0x22p35/