Referat Clar
-
Upload
odeliafantoni -
Category
Documents
-
view
214 -
download
1
description
Transcript of Referat Clar
-
5/17/2018 Referat Clar
1/9
BAB II
ISI
A. Definisi
Trakoma adalah suatu bentuk keratokonjungtivitis kronis yang disebabkan
oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Trakoma adalah penyakit infeksi yang
dapat menyebabkan kebutaan bagi penderitanya. Penyakit ini disebabkan oleh
tersebarnya bakteri Chlamydia trachomatisdi tempat-tempat yang kualitas sanitasinya
buruk dan kualitas air yang tidak adekuat. Bakteri-bakteri ini kemudian tersentuh oleh
tangan manusia, menempel di tubuh lalat, atau tempat-tempat lain yang nantinya
mengontaminasi mata orang yang sehat. Infeksi oleh bakteri ini dapat menyebabkan
munculnya jaringan parut pada kornea mata. Pada awalnya, terbentuk reaksi infeksi
inflamasi pada bagian kelopak atas. eaksi ini lama-kelamaan membuat kelopak mata
mengerut dan menyempit. !elopak yang membentuk jaringan parut ini lama-
kelamaan semakin ke dalam hingga pada akhirnya menutupi kornea. !etika kornea
tertutupi jaringan parut maka si penderita mulai mengalami kebutaan. "alam setiap
kedipan mata, bulu mata akan menggaruk kornea dan membuat penderita menderita.
!ondisi ini disebut trikiasis.
Chlamydia trachomatis adalah bakteri intraseluler yang hanya bisa
berproliferasi di dalam sel host eukariotik. "i luar sel inang, C. trachomatis
membentuk badan elementer berupa spora analogus. !etika spora ini berada dalam sel
inang, badan elementernya #B$% akan berubah&berdiferensiasi menjadi badan retikular
#B%, yaitu bentuk non infeksius dari Chlamydia. 'etelah beberapa saat berada di
dalam sel, B akan mengalami replikasi binary fusiondan kembali ke bentuk B$.
Biasanya $B akan menempati sebagian besar sitoplasma di dalam sel. $B kemudian
membuat sel-sel inang mengalami lisis. 'el asli yang hancur diganti dengan jaringan
parut oleh mekanisme alami dalam tubuh manusia.
eservoir penyakit ini adalah manusia. (ara penularan melalui kontak
langsung dengan discharge yang keluar dari mata yang terkena infeksi atau dari
discharges nasofaring melalui jari atau kontak tidak langsung dengan benda yang
terkontaminasi, seperti handuk, pakaian dan benda-benda lain yang dicemari
discharge nasofaring dari penderita. )alat, terutama Musca sorbensdi *frika dan
Timur Tengah dan spesies jenis Hippelatesdi *merika bagian selatan, ikut berperan
pada penyebaran penyakit. Pada anak-anak yang menderita trakoma aktif, chlamydia
-
5/17/2018 Referat Clar
2/9
dapat ditemukan dari nasofaring dan rektum. *kan tetapi, di daerah endemis untuk
serovarian dari trachoma tidak ditemukan reservoir genital. +asa inkubasi sampai
dengan hari. +asa penularan berlangsung selama masih ada lesi aktif di
konjungtiva dan kelenjar-kelenjar adneksa maka selama itu penularan dapat
berlangsung bertahun-tahun. !onsentrasi organisme dalam jaringan berkurang banyak
dengan terbentuknya jaringan parut, tetapi jumlahnya akan meningkat kembali dengan
reaktivasi dari penyakit dan terbentuknya discharge kembali. Penderita tidak menular
lagi -/ hari setelah diberi pengobatan dengan antibiotika sebelum terjadinya
perbaikan gejala klinis.
B. Epidemiologi
+erupakan salah satu penyakit paling tua di dunia, ditemukan sejak abad ke-
0 '+ dan mengenai semua bangsa. +erupakan penyakit menahun paling banyak
dijumpai dengan /11-211 juta. Paling banyak terdapat di daerah *frika, suku
*borigin, dan sebagian *sia. "i *merika 'erikat diperkirakan bahwa dari /11
pasien yang memiliki penyakit kelamin klamidia menyebabkan konjungtivitis inklusi
dewasa. Tidak ada perbedaan pada frekuensi penyakit antara jenis kelamin telah
dilaporkan. Biasanya, kondisi ini diamati pada populasi seksual aktif muda. 3al ini
paling sering terjadi pada orang berusia -/ tahun.
C. Etiologi
Trakoma disebabkan oleh Chlamydia trachomatisserotipe *, B, Ba dan (.
+asing- masing serotipe ditemukan di tempat dan komunitas yang berbeda beda.
-
5/17/2018 Referat Clar
3/9
Chlamydia adalah gram negatif, yang berbiak intraseluler. 'pesies C trachomatis
menyebabkan trakoma dan infeksi kelamin #serotipe "-!% dan limfogranuloma
venerum #serotipe )-)/%. 'erotipe "-! biasanya menyebabkan konjungtivitis
folikular kronis yang secara klinis sulit dibedakan dengan trakoma, termasuk
konjungtivitis folikular dengan pannus, dan konjungtivascar. 4amun, serotipe genital
ini tidak memiliki siklus transmisi yang stabil dalam komunitas. !arena itu, tidak
terlibat dalam penyebab kebutaan karena trakoma.
Siklus Hidup
D. Faktor Predisposisi
*da beberapa faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit dan
persebarannya yang meluas. Beberapa di antaranya adalah5
. !ualitas sanitasi dan air2. Personal hygiene
-
5/17/2018 Referat Clar
4/9
3. !emiskinan
4. !epadatan penduduk
6aktor utama yang mempengaruhi persebaran penyakit adalah kualitas sanitasi
danpersonal hygenemanusia. 3al ini karena penyakit ini sebagian besar ditularkan
lewat pajanan manusia-manusia atau lewat lalat sebagai vektor. 'eseorang penderita
trachoma memiliki peluang sangat besar dalam menularkan penyakit ini. !etika ada
salah satu bagian tubuhnya, tisu, atau sapu tangan yang digunakan untuk menyapu
matanya maka pada saat itu juga bakteri berpindah dari sumber #mata penderita% ke
media perantara #tangan, tisu, sapu tangan%. !etika ada orang yang bersalaman
dengan tangan yang telah mengandung bakteri chlamidia kemudian dia
menggunakannya untuk mengucek matanyapadahal dia belum mencuci tangannya
maka pada saat itu juga penyakit mulai menyebar.
)ingkungan yang sanitasinya tidak terjaga memungkinkan lalat untuk
berkembang biak dengan baik. )alat dapat menjadi vektor trakoma. )alat dapat
hinggap di mata penderita. *gen yang menempel di tubuh lalat akan dibawanya ke
tempat lain,misalnya tempat penampungan air, tangan orang yang sehat, atau bahkan
langsung hinggap di mata orang yang sehat. *gen kemudian tersentuh oleh tangan
orang sehat. 7ika orang tersebut personal hygiene-nya kurang terjaga maka ia akan
menggunakan tangannya yang tadinya dihinggapi lalat dan mengucek matanya. Pada
-
5/17/2018 Referat Clar
5/9
saat itu agen mulai tersebar di orang yang baru. 3al yang sama akan terjadi lewat tisu
atau saputangan yang terpajan, air, dan sebagainya.
E. Patofisiologi
Infeksi menyebabkan inflamasi, yang predominan limfositik dan infiltrat
monosit dengan plasma sel dan makrofag dalam folikel. 8ambaran tipe folikel
dengan pusat germinal dangan pulau- pulau proliferasi sel B yang dikelilingi sebukan
sel T. Infeksi konjungtiva yang rekuren menyebabkan inflamasi yang lama yang
menyebabkan konjungtival scarring. Scarring diasosiasikan dengan atropi epitel
konjungtiva, hilangnya sel goblet, dan pergantian jaringan normal, longgar dan stroma
vaskular subepitel dengan jaringan ikat kolagen tipe I9 dan 9.
F. Perjalanan Penyakit dan Tanda linis
Trakoma mulanya adalah konjungtivitis folikuler menahun pada masa kanak-
kanak yang berkembang sampai pembentukan parut konjungtiva. Pada kasus berat,
pembalikan bulu mata ke dalam terjadi pada masa dewasa muda sebagai akibat parut
konjungtiva yang berat. *brasi terus-menerus oleh bulu mata yang membalik itu dan
gangguan pada film air mata berakibat parut pada kornea, umumnya setelah usia 1
tahun.
+asa inkubasi trachoma rata-rata 0 hari, namun bervariasi sampai : hari.
Pada saat timbulnya, trachoma sering mirip konjungtivitis bacterial, tanda dan gejala
biasanya adalah berair mata #epifora%, fotofobia, sakit atau gatal, eksudasi, edema
palpebra, kemosis konjungtiva bulbi, hiperemi, hipertrofi papiler, folikel tarsal dan
limbal, keratitis superior, pembentukan pannus dan nodus preaurikuler kecil dan nyeri
tekan.
'ecara klinis, trakoma dapat dibagi menjadi fase akut dan fase kronis , tetapi
tanda akut dan kronis dapat muncul dalam waktu yang bersamaan dalam satu
individu. "erajat keparahan dari infeksi mata oleh Chlamydia trachomatis dapat
ringan sampai dengan berat. Banyak infeksinya bersifat asimtomatis. 'esuai dengan
masa inkubasinya yaitu -1 hari, infeksi konjungtiva menyebabkan iritasi, mata
merah, dan dischargemukopurulen. !eterlibatan kornea pada proses inflamasi akut
dapat menimbulkan nyeri dan fotofobia. 'ecara umum, gejala lebih ringan dari
tampilan mata.
-
5/17/2018 Referat Clar
6/9
Tanda awal infeksi yang kurang spesifik adalah vasodilatasi dari pembuluh
darah konjungtiva. Perubahan spesifik terjadi beberapa minggu setelah infeksi, yaitu
dengan munculnya folikel-folikel pada konjungtiva fornics, konjungtiva tarsal dan
limbus. 6olikel adalah adalah limfoid germinal dan ditemukan dibawah lapisan epitel.
6olikel terlihat sebagai massa abu-abu atau creamy dengan diameter 1,-/,1 mm.
Tidaklah normal bila ditemukan satu atau dua folikel pada mata yang sehat, tertama di
kantus lateral atau medial. !arena lapisan superfisial dari stroma konjungtiva
memiliki sedikit jaringan limfoid sampai kurang lebih / bulan setelah lahir, neonatus
tidak mampu menahan respon folikular terhadap infeksi mata oleh (hlamydia. Papil
juga dapat terlihat pada fase ini 5pada kasus ringan terlihat titik-titik merah kecil
dengan mata telanjang. "engan bantuan slit lamp, papil terlihat sebagai
pembengkakan kecil konjungtiva, dengan vaskularisasi di tengahnya. !etika inflamasi
bertambah berat, reaksi papilar pada konjungtiva tarsal diasosiasikan dengan
penebalan konjungtiva, pertambahan vaskularisasi pembuluh tarsal, dan kadang
kadang edema palpebra. Bila kornea terlibat pada proses inflamasi, keratitis punctata
superficialis dapat dideteksi dengan tes flouresensi. Infiltrat superficial atau pannus
#infiltrasi subepitel dari jaringan fibrovaskular ke perifer kornea% mengindikasikan
inflamasi kornea. 6olikel, papil dan tanda kornea lain adalah tanda dari fase aktif,
namun pannus dapat bertahan setelah fase aktif.
esolusi dari folikel ditandai dengan terjadinya scarring pada subepitel
konjungtiva. "eposisi dari skar biasanya di konjungtiva tarsal atas, walaupun
konjungtiva fornces, konjungtiva bulbi dan daerah atas kornea dapat terkena. "i
daerah endemis trakoma, sikatrik pada daerah tarsal karena episode infeksi berulang
menjadi dapat terlihat secara makroskopis dengan mengeversi palpebra atas, nampak
seperti plester putih dengan latar konjungtiva yang eritematous. "i limbus, pergantian
folikel menjadi scar mengahasilkan formasi depresi translusen pada corneoscleral
junction yang disebutHerberts pits.
Bila scar pada konjungtiva tarsal cukup banyak berkumpul, menyebabkan
kelopak mata atas menekuk ke dalam dan menyebabkan bulu mata mengenai bola
mata, hal ini disebut trikiasis. !etika semua bagian kelopak mengarah ke dalam
disebut entropion. Trikiasis sangat mengiritasi. Penderita kadang mencabut sendiri
bulu mata atau memplester kelopak mata agar mengahadap ke luar.
-
5/17/2018 Referat Clar
7/9
'elain nyeri, trikiasis juga mencederai kornea, sebagai efek abrasi kornea
dapat terjadi infeksi sekunder oleh jamur atau bakteri. !arena sikatrik bersifat opak
maka penglihatan dapat terganggu bila mengenai daerah sentral kornea.
!. lasifikasi
Pembagian menurutMcCallan5
Stadium "ama !ejala
'tadium I Trakoma Insipien 6olikel imatur, hipertrofi papilar minimal
'tadium II Trakoma 6olikel matur pada dataran tarsal atas
'tadim II* "engan hipertrofi
papilar yang
menonjol
!eratitis, folikel limbus
'tadium IIB "engan hipertrofi
folikular yang
menonjol
*ktivitas kuat dengan folikel matur
tertimbun di bawah hipertrofi papilar yang
hebat
'tadium III Trakoma sikatrik Parut pada konjungtiva tarsal atas,
permulaan trikiasis dan entropion
'tadium I9 Trakoma sembuh Tak aktif, tak ada hipertrofi papillar atau
folikular, parut dalam bermacam derajat
deviasi
Pembagiian menurut ;3< Simplified !rachoma "rading Scheme#
. Trakoma 6olikular #T6%
Trakoma dengan adanya atau lebih folikel dengan diameter 1, mm
didaerah sentral konjungtiva tarsal superior.
Bentuk ini umumnya ditemukan pada anak-anak, dengan prevalensi
puncak pada /- tahun.
Folikel#folikel di onjungti$a Tarsal Superior
-
5/17/2018 Referat Clar
8/9
. Trakoma Inflamasi berat #TI%
"itandai konjungtiva tarsal superior yang menebal dan pertumbuhan
vaskular tarsal.
Papil terlihat dengan pemeriksaanslit lamp.
Infiltrat Difuse dan Hipertropi Papiler di onjungti$a Tarsalis Superior
/. 'ikatrik Trakoma #T'%
"itandai dengan adanya sikatrik yang mudah terlihat pada konjungtiva
tarsal.
+emiliki resiko trikiasis ke depannya, semakin banyak sikatrik
semakin besar resiko terjadinya trikiasis.
Sikatrik pada onjungti$a Tarsalis Superior
:. Trikiasis #TT%
"itandai dengan adanya bulu mata yang mengarah ke bola mata.
Potensial untuk menyebabkan opasitas kornea.
-
5/17/2018 Referat Clar
9/9
Trikiasis
.