Reaktor Pirolisis. Pa Bambang

download Reaktor Pirolisis. Pa Bambang

of 6

Transcript of Reaktor Pirolisis. Pa Bambang

PirolisisPirolisis adalah dekomposisi kimia bahan organik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen atau reagen lainnya, dimana material mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas. Pirolisis adalah kasus khusus termolisis. Pirolisis ekstrim, yang hanya meninggalkan karbon sebagai residu, disebut karbonisasi (vesilind, 2002). Pembakaran pirolisis akan menghasilkan sejumlah energi, salah satunya adalah panas/kalor.Pirolisis adalah degradasi limbah organik secara thermal dalam kondisi tanpa oksigen untuk menghasilkan arang karbon, minyak dan gas yang dapat dibakar. Besarnya produk yang akan dihasilkan dipengaruhi kondisi proses, terutama temperatur dan laju pemanasan. Perbedaan utama pirolisis, gasifikasi dan insinerasi: jumlah oksigen yang disuplai ke rekator thermal. Sebagai contohnya, jika material yang terdiri dari selulusa dibakar secara pirolisis. Persamaan reaksinya seperti pada reaksi 2.4 berikut, (vassilind, 2002):

c6h10o5 + panas ch4 + h2 + co2+c2h4 (ethylene)+c+h2o

Berikut ini adalah klasifikasi hasil yang diperoleh dari proses pirolisis, yakni (vasilind, 2002):1. Zat padatZat padat hasil pirolisis biasanya berupa karbon/arang2. Zat cairZat cair yang dihasilkan biasanya berupa ethelene3. Zat gasGas yang dihasilkan proses pirolisis biasanya adalah methan, co2, hydrogen

Gambar 3.6 reaktor biogas dan rangkaian reaktor pirolisis Produk pirolisis & gasifikasi: - energi - gas atau produk minyak yang dapat digunakan sebagai feedstocks petrokimia - bahan karbon untuk berbagai aplikasi

Proses pirolisis Temparatur relatif rendah, yaitu dalam rentang 400-800 oc. Kondisi proses yang bervariasi mengakibatkan perbedaan produk arang, gas atau minyak yang dihasilkan. Panas disuplai melalui pemanasan tidak langsung, seperti pembakaran dari gas atau minyak, atau pemanasan langsung menggunakan transfer gas panas. Pirolisis memiliki kelebihkan dalam menghasilkan gas atau produk minyak dari limbah yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk proses pirolisis itu sendiri.

Pirolisis dari limbah domestik (sampah kota) menghasilkan: 35% produk arang Kadar abu hingga 37% Pirolisis dengan laju pemanasan yang lambat terhadap limbah ban akanMenghasilkan: Arang hingga 50% Kadar abu sekitar 10%. Pemanfaatan arang: Digunakan langsung sebagai bahan bakar Dipadatkan menjadi briket bahan bakar Digunakan sebagai bahan adsorpsi spt karbon aktif Dihancurkan dan dicampur dengan produk minyak priolisis menghasilkan lumpur (slurry) untuk pembakaran. Nilai kalori arang relatif tinggi: Arang dari sampah kota sekitar 19 mj/kg, Aarang dari ban sekitar 29 kj/kg Arang limbah kayu sekitar 33 mj/kg Nilai kalori batu bara 30 mj/kg. Arang dari limbah dapat digunakan sebagai bahan bakar kelas menengah. Produk minyak dari pirolisis limbah dapat digunakan dalam sistem pembangkitan listrik secara konvensional, seperti mesin diesel dan turbin gas. Karakteristik dari bahan bakar proses pirolisis tidak sama dengan bahan bakar minyak alam memerlukan modifikasi sebagai pembangkit tenaga atau peningkatan kualitas bahan bakar. Nilai kalor minyak dari pirolisis 25 mj/kg untuk minyak dari limbah domestik (sampah) 42 mj/kg untuk minyak dari limbah ban. Bila dibandingkan dengan minyak diesel dari petroleum dari banyak hal, minyak dari limbah mempunyai beberapa kemiripan. Akan tetapi, penggunaan langsung minyak dari limbah dalam sistem pembakaran yang didesain untuk minyak petroleum akan menghadapi beberapa kendala, antara lain: Minyak dari biomassa dan sampah bersifat viskos, Tingkat asam tinggi, karena kehadiran asam organik dalam minyak dan dapat segera terpolimerisasi. Memungkinkan mengandung partikel solid karena proses pengangkutan dari reaktor pirolisis. Gas yang dihasilkan dari proses pirolisis terhadap sampah atau biomassa didominasi oleh karbon dioksida, karbon mono oksida, hidrogen, methan, dan sebagian kecil gas hidrokarbon lainnya. Tingginya konsentrasi gas karbon dioksida dan karbon mono oksida berasal dari struktur oksigen yang ada dalam bahan aslinya, antara lain sellulosa, hemisellulosa, dan lignin. Pirolisis dari limbah ban dan campuran plastik akan menghasilkan konsentrasi yang lebih tinggi untuk gas hidrogen, methan, dan gas hidrokarbon lainnya karena materi limbah mempunyai senyawa karbon dan hidrogen yg tinggi dan senyawa oksigen yg lebih kecil. Nilai kalor gas hasil pirolisis : Gas pirolisis sampah 18 mj/m3 Gas pirolisis limbah kayu 16 mj/m3

GAMBAR REAKTOR PIROLISIS