REAKSI TANAH
Transcript of REAKSI TANAH
REAKSI TANAH (pH)*
Eli Susanti
Pengertian Reaksi Tanah
Reaksi tanah merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan reaksi
asam atau basa dalam tanah. Sejumlah proses dalam tanah dipengaruhi oleh reaksi tanah
dan biokimia tanah yang berlansung spesifik. Pengaruh lansung terhadap laju
dekomposisi mineral tanah dan bahan organik, pembentukan mineral lempung bahkan
pertumbuhan tanaman. Pengaruh tidak lansungnya terhadap kelarutan dan ketersediaan
hara tanaman. sebagai contoh perubahan konsentrasi fosfat dengan perubahan pH tanah.
Konsentrasi ion H+ yang tinggi bisa meracun bagi tanaman.Secara teoritis, angka pH
berkisar antara 1 sampai 14. Angka satu berarti kepekatan ion hidrogen di dalam tanah
ada 10 - 1 atau 1/10 gmol/l. Ketersediaan unsur hara makro di dalam tanah ini sedikit
sedangkan hara mikro seperti Besi dan Aluminium tinggi. Hal ini mengakibatkan
tanaman kekurangan hara dan keracunan.
Faktor Yang Mempengaruhi Kemasaman Tanah
Kemasaman tanah ditentukan oleh kadar atau kepekatan ion hidrogen di dalarn
tanah tersebut. Bila kepekatan ion hidrogen di dalam tanah terlalu tinggi maka tanah akan
bereaksi asam. Sebaliknya, bila kepekatan ion hidrogen terIalu rendah maka tanah akan
bereaksi basa. Pada kondisi ini kadar kation OH- lebih tinggi dari ion H+.
Tanah masam adalah tanah dengan pH rendah karena kandungan H+ yang tinggi. Pada
tanah masam lahan kering banyak ditemukan ion Al3+ yang bersifat masam karena
dengan air ion tersebut dapat menghasilkan H+. Dalarn keadaan tertentu, yaitu apabila
tercapai kcjenuhan ion Al3+ tertentu, terdapat juga ion Al-hidroksida dengan cara sebagai
berikut :Al3+ + 3H2O ----- Al(OH)2+ + H+Al3+ + OH- ----- Al(OH)2+
dengan demikian dapat menimbulkan variasi kemasaman tanah.Di daerah rawa-tawa,
tanah masam umumnya disebabkan oleh kandungan asam sulfat yang tinggi.
Sifat Kemasaman Tanah
Terdapat dua jenis reaksi tanah atau kemasaman tanah, yakni kernasaman (reaksi
tanah) aktif dan potensial. Reaksi tanah aktif ialah yang diukurnya konsentrasi hidrogen
yang terdapat bebas dalam larutan tanah. Reaksi tanah inilah yang diukur pada
pemakaiannya sehari-hari. Reaksi tanah potensial ialah banyaknya kadar hidrogen dapat
tukar baik yang terjerap oleh kompleks koloid tanah maupun yang terdapat dalam larutan.
Sejumlah senyawa menyumbang pada pengembangan reaksi tanah yang asam atau basa.
Asam-asam organik dan anorganik, yang dihasilkan oleh penguraian bahan organik
tanah.
Menentukan Kemasaman Tanah
Ada beberapa alat ukur reaksi tanah yang dapat digunakan. Alat yang murah ialah
kertas lakmus yang bentuknya berupa gulungan kertas kecil memanjang. Alat lain yang
harganya sedikit mahal tetapi dapat dipakai berulang kali dengan hasil pengukuran lebih
terjamin adalah pH tester dan soil tester.Pemakaian kertas lakmus sangat mudah, caranya
yaitu : mengambil tanah lapisan dalam, lalu larutkan dengan air murni (aquadest) dalam
wadah. Biarkan tanahnya terendam di dasar wadah sehingga airnya menjadi bening
kembali. Setelah bening, air tersebut dipindahkan ke wadah lain secara hati-hati agar
tidak keruh. Selanjutnya, ambil sedikit kertas lakmus dan celupkan ka dalam air tersebut.
Dalam beberapa saat kertas lakmus akan berubah warna. Cocokan warna pada kertas
lakmus dengan skala yang ada pada kemasan kertas lakmus. Skala tersebut telah
dilengkapi dengan angka pH masing-masing Warna. Angka pH tanah tersebut adalah
angka dari warna pada kemasan yang cocok dengan warna kertas lakmus Misalnya,
angka yang cocok adalah 6 maka pH-nya 6. Pemakaian soil tester untuk mendapat pH
tanah agak berbeda dengan kertas lakmus.
Pengapuran
Kapur merupakan salah satu bahan mineral yang dihasilkan melalui proses
pelapukan dan pelarutan dari batu-batuan yang terdapat dari dalam tanah. Mineral utama
penyusun kapur adalah kalsit dan dolomit yang tergolong dalam mineral sekunder. Kapur
menurut susunan kimia adalah CaO, tetapi istilah kapur adalah senyawa bentuk karbonat
kapur dengan CaCO3 dan MgCO3 sebagai komponen utarna. Bentuk oksidanya yaitu
CaO, dapat dihasilkan dengan memanaskan kalsium karbonat dan menghilangkan
karbondioksidanya. Tanah masam umumnya tidak produktif. Untuk meningkatkan
produktifitas tanah tersebut, pemberian kapur adalah cara yang tepat. Beberapa
keuntungan dari pengapuran adalah : 1) fosfat menjadi lebih tersedia, 2) kalium menjadi
lebih efisien dalam unsur hara tanaman,
Kesimpulan
Reaksi tanah menunjukkan keasaman dan kebasaan tanah dan dinyatakan sebagai
pH. Keasaman tanah ditentukan oleh kadar atau kepekatan ion hidrogen yang beredar di
dalam tanah tersebut. Bila kepekatan ion hidrogen (H+ ) di dalam tanah tinggi maka
tanah disebut asam Sebaliknya, bila kepekatan ion hidrogen terlalu rendah maka tanali
disebut basa. Pada kondisi ini kadar kation OH- lebih tinggi dari H+.
Reaksi tanah dibedakan menjadi kemasaman (reaksi tanah) aktif dan potensial. Reaksi
tanah aktif ialah yang diukurnya konsentrasi hidrogen yang terdapat bebas dalam larutan
tanah. Reaksi tanah potensial ialah banyaknya kadar hidrogen dapat tukar baik yang
terjerap oleh kompleks koloid tanah maupun yang terdapat dalarn larutan.