rcm

13
BAB I PENDAHULUAN 1. Judul Skripsi Analisis penerapan metode RCM dan MVSM Untuk Mengurangi Downtime PadaTurbin Gas 2. Latar Belakang Masalah Kegiatan perawatan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung beroperasinya suatu sistem secara lancar sesuai yang dikehendaki. Selain itu, kegiatan perawatan juga dapat meminimalkan biaya atau kerugian–kerugian yang ditimbulkan akibat adanya kerusakan mesin. Perawatan dapat dibagi menjadi beberapa macam, tergantung dari dasar yang dipakai untuk menggolongkannya. Pada dasarnya terdapat dua kegiatan pokok dalam perawatan yaitu perawatan preventif dan perawatan korektif. Suatu mesin terdiri dari berbagai komponen vital yang mendukung kelancaran operasi, sehingga apabila komponen tersebut mengalami kerusakan maka akan mendatangkan kerugian yang sangat besar bagi perusahaan. Oleh sebab itu, tidak bisa dipungkiri perlunya suatu perencanaan kegiatan perawatan bagi

Transcript of rcm

Page 1: rcm

BAB I

PENDAHULUAN

1. Judul Skripsi

Analisis penerapan metode RCM dan MVSM Untuk Mengurangi

Downtime PadaTurbin Gas

2. Latar Belakang Masalah

Kegiatan perawatan mempunyai peranan yang sangat penting dalam

mendukung beroperasinya suatu sistem secara lancar sesuai yang

dikehendaki. Selain itu, kegiatan perawatan juga dapat meminimalkan biaya

atau kerugian–kerugian yang ditimbulkan akibat adanya kerusakan mesin.

Perawatan dapat dibagi menjadi beberapa macam, tergantung dari dasar yang

dipakai untuk menggolongkannya. Pada dasarnya terdapat dua kegiatan pokok

dalam perawatan yaitu perawatan preventif dan perawatan korektif. Suatu mesin

terdiri dari berbagai komponen vital yang mendukung kelancaran operasi,

sehingga apabila komponen tersebut mengalami kerusakan maka akan

mendatangkan kerugian yang sangat besar bagi perusahaan. Oleh sebab itu,

tidak bisa dipungkiri perlunya suatu perencanaan kegiatan perawatan bagi

masing–masing mesin produksi untuk memaksimalkan sumber daya yang ada.

Keuntungaan yang akan diperoleh perusahaan dengan lancarnya kegiatan

produksi akan lebih besar.

Reliability Centered Maintenance (RCM) merupakan landasan dasar

untuk perawatan fisik dan suatu teknik yang dipakai untuk mengembangkan

perawatan pencegahan (preventive maintenance) yang terjadwal (Ben-Daya,

2000). Hal ini didasarkan pada prinsip bahwa keandalan dari peralatan dan

struktur dari kinerja yang akan dicapai adalah fungsi dari perancangan dan

kualitas pembentukan perawatan pencegahan yang efektif akan menjamin

terlaksananya desain keandalan dari peralatan (Moubray, 1997).

Page 2: rcm

RCM adalah pendekatan yang efektif untuk pengembangan program-

program PM (Preventive Maintenance) dalam meminimalkan kegagalan

peralatan dan menyediakakan plant di industri dengan alat-alat yang efektif dan

kapasitas optimal untuk memenuhi permintaan pelanggan dan unggul dalam

persaingan. Selain itu dampak dengan penerapan RCM yaitu terjadi

peningkatan keandalan dan penurunan total biaya perawatan untuk semua

komponen-komponen kritis. Dalam hal ini interval perawatan untuk seluruh

komponen kritis dapat dijadikan kebijakan perawatan yang optimal.

Value Stream Mapping merupakan suatu alat perbaikan (tool) dalam

perusahaan yang digunakan untuk membantu memvisualisasikan proses

produksi secara menyeluruh, yang merepresentasikan baik aliran material juga

aliran informasi. Tujuan pemetaan ini adalah untuk mengidentifikasi seluruh

jenis pemborosan di sepanjang value stream dan untuk mengambil langkah

dalam upaya mengeliminasi pemborosan tersebut. Jika diperhatikan lebih

lanjut dalam setiap kegiatan perawatan tentu terdapat kegiatan yang

memberikan nilai tambah maupun yang tidak memberikan nilai tambah

Kemudian Soundararajan Kannan dkk mengembangkan teknik VSM ini

dalam kegiatan perawatan yang disebut dengan MVSM (Maintenance Value

Stream Mapping).

proses pemetaan melalui MVSM mendukung dalam perancangan

sistem perawatan mesin yang akan disusun sesuai dengan hasil analisis terhadap

kegagalan mesin sehingga dengan menggunakan MVSM maka akan sangat

efektif untuk mengeliminasi kegiatan non value added. Dengan belum

terencananya setiap kegiatan perawatan yang ada pada PT. GMF Aero Asia

maka dengan melalui MVSM dapat dilakukan pemetaan terhadap aktivitas

perawatan mesin, sehingga nantinya SOP yang didapatkan merupakan

aktivitas yang memberikan nilai tambah.

Dengan penerapan MVSM maka dapat dilakukan dengan identifikasi

adanya pemborosan pada aktivitas perawatan yang terjadi yang kemudian

diberikan analisis perbaikan, serta ditunjang dengan adanya metode RCM

maka akan didapat penjadwalan kegiatan perawatan mesin sesuai dengan

tingkat keandalan mesin.

Page 3: rcm

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang telah di paparkan sebelumnya,

perumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk menentukan pemetaan

perawatan dan menentukan sistem perawatan yang sesuai untuk meminimalisir

downtime pada turbin gas dengan penerapan metode RCM dan MVSV.

4. Batasan Masalah

Terdapat beberapa batasan dalam masalah yang diangkat dalam penelitian

ini. Hal ini bertujuan agar penelitian dapat berjalan dengan lancar. Berikut

beberapa batasan yang ditetapkan :

1. Penelitian dibatasi hanya pada divisi Operations dengan data kegagalan

turbin gas selama periode 2011-2013

2. Perhitungan reabreliability, laju kegagalan,probability, density function

dan MTBF (mean time between failure) dilakukan dalam perangkat lunak

Webull++6

3. Model reliability dengan freventive maintenance yang dipakai pada

penelitian ini berasumsi bahwa yang diperbaiki akan kembali ke kondisi

awal melalui program preventive maintenance

4. Perubahan maintenance task tidak mempengaruhi lamanya kegiatan

perawatan

5. Tujuan Penelitian

menentukan prosedur perawatan yang direncanakan untuk aktivitas

perawatan aktual dan menentukan kebijakan interval kegiatan perawatan mesin

yang sesuai dengan metode RCM.

Page 4: rcm

6. Metode Penelitian

Metodologi penelitian dalam skripsi ini terbagi ke dalam empat tahap,

antara lain:

1. Tahap identifikasi masalah

2. Tahap pengumpulan data

3. Tahap pengolahan data

4. Tahap analisa dan kesimpulan

7. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terbagi menjadi 5 bagian yaitu pendahuluan, landasan teori,

pengumpulan dan pengolahan data, optimalisasi perawatan turbin gas yang

dilakukan oleh PT. GMF Aero Asia, serta kesimpulan.

Pada bab pertama, pendahuluan akan dibahas tentang latar belakang

penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, metode

penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab dua, yaitu landasan teori, menerangkang tentang dasar-dasar teori

maintenance dan memberikan gambaran metode-metode yang biasa digunakan

untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas maintenance dalam Total Productive

Maintenance. Salah satu contoh metode yang akan dipakai pada penelitian ini

adalah Reliability Centered Maintenance (RCM), penerapan metode maintenance

ini akan menerangkan pula tentang definisi dari Preventive maintenance,

Corrective Maintenance, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Benefit Cost

Analysis serta distribusi webull

Bab tiga, yaitu pengumpulan dan pengolahan data, pada bab ini terdapat

beberapa subbab antara lain subbab profil perusahaan yang akan membahas

mengenai profil perusahaan yang meliputi sejarah, visi, misi, serta operasional

Page 5: rcm

perusahaan. Pada subbab pengambilan data akan dibahas mengenai data apa saja

yang akan digunakan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah historical

data kegagalan turbin gas tahun 2012 – 2013. Dari data – data yang didapat dari

studi literatur dan kondisi yang ada pada perusahaan, maka dibuatlah sebuah

analisa yang mengacu pada referensi yang telah ada, wawancara – petunjuk dari

dosen pembimbing dapat mempertajam pembahasan pada subbab pengolahan data

ini.

Bab empat, yaitu hasil dan pembahasan, pada bab ini membahas mengenai

bagaimana peningkatan efisiensi dan efektifitas proses maintenance yang

seharusnya dilakukan berdasarkan data dan metode yang digunakan. Analisa dari

Reliability Centered Maintenance (RCM), Failure Mode and Effect Analysis

(FMEA) serta Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) pada Turbin Gas.

RCM ini merupakan suatu solusi yang ditawarkan pada proses maintenance untuk

meng-efisiensikan biaya-biaya maintenance yang akan dikeluarkan. Selain dengan

melakukan analisa di atas, dengan menentukan masing-masing komponen kritis

sistem turbin gas untuk evaluasi reliability terlebih dahulu melakukan uji

distribusi dari data kerusakan menggunakan software weibull ++ version 6,

dari hasil uji didapatkan parameter – parameter yang digunakan untuk

menghitung interval perawatan, MTTF dan MTTR

Bab lima, yaitu kesimpulan dan saran. Penarikan kesimpulan dari semua

proses dilakukan berdasarkan metode yang digunakan. Selain itu, pada subbab

kesimpulan ini juga akan dilakukan analisa guna menjawab tujuan dari penulisan

ini. Pada subbab saran, terdapat beberapa saran yang kelak akan mempermudah

penelitian yang lebih lanjut.

Page 6: rcm

8. state of the art

1. OPTIMASI INTERVAL WAKTU PERAWATAN PENCEGAHAN PADA

SISTEM PEMASOK BAHAN BAKAR TURBIN GAS DENGAN

MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO

Nama Mahasiswa : M. Basuki Rakhmad

NRP : 9109201508

Dosen Pembimbing : Ir. Bobby Oedy P. Soepangkat, M.Sc., Ph.D.

ABSTRAK

Joint Operation Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java adalah

perusahaan yang memproduksi minyak bumi dan gas (MIGAS) dan merupakan

gabungan dari PT Pertamina dan Petrochina Ltd. Sebagaimana industri MIGAS

pada umumnya, ketersediaan pasokan tenaga listrik untuk produksi menjadi target

kinerja yang utama. Dari data yang diperoleh, kegagalan sistem pemasok bahan

bakar Turbin Gas untuk pembangkit tenaga listrik tergolong sangat tinggi,

penjadwalan perawatan belum menggunakan data kegagalan dan data perawatan

peralatan, dan belum sejalan dengan target produksi. Oleh karena itu, tujuan dari

penelitian ini adalah untuk menentukan interval waktu perawatan pencegahan

(Tp) dari sistem pemasok bahan bakar Turbin Gas yang fleksibel (mempunyai

rentang), memberikan biaya perawatan minimum, serta mempunyai kehandalan

dan ketersediaan yang memenuhi persyaratan perusahaan. Dengan demikian,

penjadwalan perawatan yang direncanakan dapat memenuhi kepentingan semua

pihak.

Sebagai awal dari optimasi interval waktu perawatan pencegahan, dengan

menggunakan perangkat lunak Webull++6 dilakukan pemilihan distribusi terbaik

dari data waktu antar kegagalan dan data waktu untuk perawatan. Melalui proses

curve fitting antara model distribusi terbaik dengan data diperoleh parameter

kehandalan dan parameter maintainability. Berdasarkan parameter kehandalan

dan parameter maintainability, dilakukan simulasi kehandalan dan maintainability

secara serentak untuk menentukan kehandalan, ketersediaan, dan laju biaya

perawatan pada berbagai Tp. Simulasi dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: optimasi

Page 7: rcm

tingkat sub-unit, tingkat unit dan tingkat total plant. Dari simulasi tersebut

dihasilkan Tp yang optimum dan fleksibel, namun masih dalam batas anggaran

yang mungkin dibutuhkan, maupun kehandalan dan ketersediaan yang telah

ditentukan oleh perusahaan.

Tp sistem pemasok bahan bakar Turbin Gas yang optimal adalah 5 hari dan

memiliki rentang 4 sampai dengan 5,5 hari. Hasil tersebut masih memenuhi

persyaratan yang ditetapkan perusahaan, yaitu kehandalan minimum sebesar

55%dan ketersediaan minimum sebesar 98%. Selain itu rata-rata laju biaya pada

rentang tersebut yang besarnya 139,83 USD/hari masih dibawah batas maksimum

anggaran yang mungkin, yaitu sebesar 147,07 USD/hari.

Kata kunci: kehandalan, maintainability, ketersediaan, optimasi, interval waktu

perawatan pencegahan, simulasi monte carlo

2. PERANCANGAN RCM UNTUK MENGURANGI DOWNTIME MESIN

PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR ALUMINIUM

Herry Christian Palit 1, *) , Winny Sutanto 2)

Industrial Engineering Department, Petra Christian University

Siwalankerto 121-131, Surabaya, 60236, Indonesia

e-mail: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan pada suatu perusahaan manufaktur aluminium di

departemen extrusion. Selama ini target perusahaan belum tercapai karena

seringnya terjadi downtime pada line produksi mesin 2500 Ton, sehingga

diperlukan metode pemeliharaan yang tepat untuk menurunkan downtime mesin

2500 Ton. Metode pemeliharaan yang tepat diperoleh

dengan menggunakan Reliability Centered Maintenance (RCM). Tahapan

perancangan RCM meliputi Fault Tree Analysis (FTA), Failure Mode and Effect

Analysis (FMEA), penentuan kategori konsekuensi kegagalan, sehingga

akhirnya didapatkan keputusan RCM yang tepat untuk perusahaan.

Page 8: rcm

Berdasarkan perancangan RCM, maka perusahaan dapat menurunkan

downtime kira-kira sebesar 58,07%.

Kata kunci: Reliability Centered Maintenance, Fault Tree Analysis, Failure Mode

and Effect Analysi

3. Analisis Penerapan Metode RCM Dan MVSM Untuk Meningkatkan

Keandalan Pada Sistem Maintenance (Studi Kasus PG. X)

Rio Prasetyo Lukodono1), Pratikto2, Rudy Soenoko2)

Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Program Magister Fakultas Teknik UB

Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia

Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UB2)

Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia

E-mail: [email protected]

Sistem pemeliharaan pada mesin giling menggunakan pemeliharaan preventif dan

korektif. Namun, pelaksanaan program ini masih belum didukung dengan SOP

( Standart Operation Procedure ) yang memadai terutama pada daerah-daerah

tertentu . Downtime yang terjadi selama tahun 2012 mencapai 241,83 jam . Ini

berdampak pada hilangnya potensi keuntungan , biaya tenaga kerja ,dan kapasitas

produksi . Untuk mengatasi masalah tersebut , penelitian ini mengusulkan

penerapan Pemeliharaan Value Stream Mapping ( MVSM ) dan didukung oleh

metode Reliability Centered Maintenance (RCM) .RCM terdiri dari FMEA,

reliability analysis dan RCM Worksheet . Untuk reliability analysis ini Penelitian

menggunakan easyfit 5.5 profesional , sedangkan untuk MVSM menggambarkan

aktivitas yang sebenarnya dari pemeliharaan . Berdasarkan pada aplikasi dan

analisis , diketahui terdapat 3 mesin yangdalam kondisi kritis dan mereka

menunjukkan memiliki downtime tertinggi , yaitu : Unigrator , Pembawa tebu I ,

dan Pembawa Cane II . Hasil penelitian ini menunjukan SOP untuk kegiatan yang

sebenarnya dari pemeliharaan, interval waktu perawatan , dan tipe pemeliharaan

untuk mesin.

Key Word: MVSM, RCM, SOP Maintenance, 5S, FMEA, RCM Worksheet