RAODATUL JANNAH-FITK.pdf
Click here to load reader
Transcript of RAODATUL JANNAH-FITK.pdf
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII Satu Atap Karangkobong)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh
RAODATUL JANNAH
NIM 107016101495
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
i
ABSTRAK
RAODATUL JANNAH, 107016101495, Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Biologi. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan
Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar biologi pada
konsep Sistem Gerak pada Tumbuhan melalui model pembelajaran TGT (Team
Games Tournament) pada kelas VIII di SMPN Satu Atap Karangkobong Serang
Banten. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK).
Penelitian ini terdiri atas dua siklus dan pada tiap siklusnya terdiri dari empat
tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran TGT (Team Games
Tournament) berhasil mencapai kriteria ketuntasan. Analisis data menunjukan
bahwa terdapat perbedaan signifikan pada hasil belajar siswa antara post-test I dan
post-test II. Rata-rata hasil belajar siswa pada post-test I adalah 66,94 dengan
persentase keberhasilan sebanyak 47%. Sementara pada post-test II hasil
meningkat menjadi 77,64 dengan persentase keberhasilan sebanyak 80%. Rata-
rata aktivitas siswa pada siklus I adalah 72%. Sedangkan pada siklus II rata-rata
aktivitas siswa meningkat menjadi 78%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran TGT (Team Games Tournament) dapat
meningkatkan hasil belajar biologi.
Kata Kunci: Model Pembelajaran TGT (Team Games Tournament) dan Hasil
Belajar Siswa.
ii
ABSTRACT
RAODATUL JANNAH, 107016101495, Application of Cooperative Learning
Model Type TGT (Team Games Tournament) To Improve Learning Result In
Biology. S1 Thesis, The Study Program of Biology Education, Department of
Natural Science Education, Faculty of Tarbiya and Teaching Science, Syarif
Hidayatullah State Islamic University in Jakarta, 2014.
This research is aimed to improve the biology learning result in the
concept movement system in plant at the eightth grade of SMPN Satu Atap
Karangkobong Serang Banten. In conducting this study, the researcher used
Classroom Action Research (CAR) as the method of the research. This research
consisted of two cycles and each cycle consisted of three phases, they are:
planning, implementing and reflecting. The finding of this research indicated that
the implementation of Learning TGT (Team Games Tournament) was successful
since the criteria of success were achieved. The analysis of the data showed that
there was a significant difference of the students achievement in the post-test I
and post test II. The average of post-tes result I was 66,94 with 47% success rate
was. While in post-test II increased 77,64 with 80% success rate. The students
activity average in the first cycle was 72%, while in the second cycle increased to
be 78%. Based on the finding mentioned before, the conclusion is TGT (Team
Games Tournament) can improve the student achievement in biology.
Keywords: TGT (Team Games Tournament) and Learning Result of Student
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohiim
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam, berkat
rahmat, taufiq dan inayah-Nya skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada Muhammad SAW beserta keluarga,
sahabat-sahabatnya dan kepada seluruh umatnya di seluruh alam.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, walaupun waktu, tenaga dan pikiran
telah diperjuangkan dengan segala keterbatasan dan kemampuan yang penulis
miliki, demi selesainya skripsi ini dan agar bermanfaat bagi penulis dan pembaca
sekalian.
Sebelumnya penulis mengucapkan syukron katsiran jazakumullah khairan
katsiran kepada orang tua tercinta dan terkasih, dengan curahan cinta dan kasih
sayangnya, kerja kerasnya serta doa yang selalu dipanjatkan telah mengantar
penulis menyelesaikan Pendidikan SI di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Semoga Allah selalu menjaga serta memberikan rahmat,
nikmat beserta karuniaNya kepada mereka.
Pada dasarnya dalam proses penulisan skripsi ini, penulis menyadari
sepenuhnya banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi, baik dari faktor dana,
mengumpulkan bahan-bahan skripsi, motivasi dan pelaksanaan serta hambatan
yang lainnya. Namun berkat pertolongan Allah SWT, kesungguhan serta bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya penyusunan skripsi ini dapat
diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis perlu
menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya terutama
kepada:
1. Ibu Nurlena Rifa’i, M.A, Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan IPA Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
iv
3. Ibu Dr. Zulfiani, M.Pd, Ketua Program Studi Biologi dan Dosen Pembimbing
Akademik (PA) sekaligus Dosen Pembimbing I yang tak henti-hentinya
membimbing, memberikan saran, masukan serta motivasinya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
4. Ibu Meiry Fadilah Noor, M.Si, Dosen Pembimbing II, yang telah
membimbing, mendidik, memberikan saran, masukan, motivasi serta
mengarahkan penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh dosen yang telah membimbing, mendidik dan memberikan ilmunya
kepada penulis, semoga ilmu yang telah diberikan mendapat keberkahan dan
bermanfaat.
6. Pimpinan dan staff administrasi Perpustakaan Utama, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk meminjamkan buku-buku yang penulis butuhkan sebagai sumber
bacaan dan referensi yang berhubungan dengan skripsi ini.
7. Bapak H. Lukmanul Hakim, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMPN Satu Atap
Karangkobong, Wakil kepala Kesiswaan, dan para dewan guru serta staf TU
yang telah berpartisipasi dalam memberikan informasi dan data-data sehingga
terselesaikan skripsi ini. Serta telah memberikan izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian disekolah tersebut.
8. Bapak Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos selaku guru bidang studi IPA di SMPN
Satu Atap Karangkobong yang telah memberikan kontribusinya selama
penelitian berlangsung.
9. Keluargaku tercinta, abah (H.Romli (Alm)), ibu (Hj.Murtafi’ah), teteh
(Rohayah), adik (Astri Fitriah), abah (Drs. H.Harun Asfar, M.A), mamang
(Jambiha), kakak ipar (Umri, S.Pd) dan keponakanku (Zafirah Aiko Ghina)
yang selalu memberikan kasih sayang, Do’a serta dukungannya, hingga
terselesaikannya skripsi ini.
10. Suamiku (Suhendra, S.Pd) yang selalu memberikan kasih sayang, selalu sabar
menemaniku, dan sabar menerima keegoisanku selama ini serta selalu
membantu dan memberikan semangat dan motivasinya.
v
11. Teman-teman seperjuangan Biologi B angkatan 2007, Terimakasih atas
kebersamaannya selama ini. Masa itu takkan pernah hilang, tetap jaga
ukhuwah islamiyah kita. Semoga kita bisa bersua kembali.
12. Semua sahabat-sahabatku tercinta, Terimakasih atas hari-hari yang begitu
menyenangkan penuh dengan keceriaan, terimakasih telah memberi dan
mengajarkan arti kebersamaan selama ini, terimakasih untuk motivasi dan
dorongan kepada penulis. Moga kita tetap menjaga tali ukhuwah kita dan
moga Allah meridhai.
Kepada semuanya yang telah membantu penulisan skripsi ini yang tidak
bisa disebutkan satu persatu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya, semoga Allah SWT membalas kebaikan dan bantuan yang telah mereka
berikan selama penulisan. Apabila terdapat kekurangan dan kekhilafan dalam
penulisan skripsi ini mohon dimaafkan. Semoga skripsi ini dapat membuka
cakrawala yang lebih luas bagi pembaca serta menambah pengetahuan dan
semoga bermanfaat untuk kita semua.
Jakarta, Mei 2014
Raodatul Jannah
vi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ........................................................................................................... . i
ABSTRACT ......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian ...................................................... 5
C. Pembatasan Fokus Penelitian ..................................................................... 6
D. Perumusan Masalah Penelitian .................................................................. 6
E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian ...................................................... 6
BAB II. KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL
INTERVENSI TINDAKAN
A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti ................................................ 8
1. Model Pembelajaran Kooperatif Team Games tournament ................. 8
a. Pengertian Pembelajaran Kooperati ............................................... 8
b. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif .......................................... 9
c. Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dengan Pembelajaran
Tradisional ..................................................................................... 11
d. Keterampilan-keterampilan Pembelajaran Kooperatif ................... 12
e. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif ............................................... 12
f. Kelemahan Pembelajaran Kooperatif ............................................. 13
vii
g. Macam-macam Pembelajaran Kooperatif ...................................... 14
2. Model TGT (Team Games Tournament) ............................................. 15
3. Hasil Belajar ......................................................................................... 19
a. Pengertian Belajar .......................................................................... 19
b. Pengertian Hasil Belajar ................................................................. 21
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar........................... 26
d. Pengukuran Hasil Belajar ............................................................... 27
B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................... 30
C. Hipotesis Tindakan..................................................................................... 33
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 34
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian ................................. 34
1. Metode Penelitian ................................................................................ 34
2. Rancangan Penelitian .......................................................................... 35
C. Subjek Penelitian ........................................................................................ 36
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ................................................ 36
E. Tahapan Intervensi Tindakan ..................................................................... 36
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan .............................................. 39
G. Data dan Sumber Data ............................................................................... 39
H. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................... 39
I. Teknik PengumpulanData .......................................................................... 42
J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan ............................................................ 43
1. Uji Validitas ....................................................................................... 43
2. Uji Realibilitas .................................................................................... 44
3. Tingkat Kesukaran .............................................................................. 45
4. Daya Pembeda ..................................................................................... 46
K. Analisis Data dan Interpretasi Data............................................................ 47
1. N-Gain ................................................................................................. 47
2. Analisis Deskriptif Kualitatif .............................................................. 47
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan ...................................................... 48
viii
BAB IV. DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi dan Analisis Data ...................................................................... 49
1. Siklus I ................................................................................................ 49
a. Tindakan ..................................................................................... 49
b. Hasil Pengamatan ....................................................................... 52
c. Refleksi ...................................................................................... 59
d. Keputusan ................................................................................... 61
2. Siklus II ............................................................................................... 61
a. Tindakan ..................................................................................... 61
b. Hasil Pengamatan ........................................................................ 64
c. Refleksi ...................................................................................... 71
d. Keputusan ................................................................................... 73
B. Pembahasan .............................................................................................. 73
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................................. 79
B. Saran ......................................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 80
LAMPIRAN ....................................................................................................... 83
ix
DAFTAR TABEL
Tabel halaman
2.1 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok
Belajar Tradisional .................................................................................... 11
2.2 Skema Pembelajaran TGT ....................................................................... 18
3.1 Tahapan Intervensi Tindakan .................................................................... 36
3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I .......................................... 41
3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II ........................................ 41
3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 42
4.1 Data Statistik Pretest dan Posttest Siklus I ............................................... 52
4.2 Persentase Peningkatan Hasil Belajar (N-Gain) ........................................ 53
4.3 Hasil Penilaian LKS pada Pertemuan Pertama Silus I .............................. 54
4.4 Hasil Penilaian LKS pada Pertemuan Kedua Silus I ................................. 55
4.5 Hasil Perhitungan Nilai Kuis ..................................................................... 56
4.6 Data Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I .......................................... 57
4.7 Data Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus I ............................................... 61
4.8 Data Statistik Pretest dan Posttest Siklus II .............................................. 65
4.9 Persentase Peningkatan Hasil Belajar (N-Gain) ........................................ 66
4.10 Hasil Penilaian LKS pada Pertemuan Ketiga Silus II ............................... 66
4.11 Hasil Penilaian LKS pada Pertemuan Keempat Silus II ........................... 67
4.12 Hasil Perhitungan Nilai Kuis ..................................................................... 68
4.13 Data Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus II ......................................... 69
4.14 Data Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus II ............................................. 73
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar halaman
3.1 Rancangan Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 35
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran halaman
1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................................................... 83
2 Kisi-kisi Instrumen Lembar Observasi (Studi Pendahuluan) .................... 129
3 Lembar Observasi (Studi Pendahuluan) ................................................... 131
4 Kesimpulan Hasil Observasi (Studi Pendahuluan) ................................... 138
5 Kisi-kisi Instrumen Lembar Wawancara Guru ........................................ 139
6 Lembar Wawancara Guru ........................................................................ 141
7 Kesimpulan Hasil Wawancara Guru ........................................................ 147
8 Kisi-kisi Instrumen Lembar Wawancara Siswa ....................................... 148
9 Lembar Wawancara Siswa ........................................................................ 150
10 Kesimpulan Hasil Wawancara Siswa ........................................................ 158
11 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Sebelum Validasi ...................................... 160
12 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ......................................... 196
13 Instrumen Penelitian Setelah Validasi ...................................................... 229
14 Lembar Kerja Siswa 1 .............................................................................. 238
15 Lembar Kerja Siswa 2 .............................................................................. 241
16 Lembar Kerja Siswa 3 .............................................................................. 243
17 Lembar Kerja Siswa 4 .............................................................................. 244
18 Rubrik Penilaian LKS 1 ........................................................................... 248
19 Rubrik Penilaian LKS 2 ........................................................................... 251
20 Rubrik Penilaian LKS 3 ........................................................................... 254
21 Rubrik Penilaian LKS 4 ........................................................................... 256
22 Hasil Belajar ............................................................................................. 262
23 Tabel Pengukuran N-Gain ........................................................................ 264
24 Tingkat Ketuntasan Belajar ....................................................................... 266
25 Hasil Penilaian LKS ................................................................................. 267
26 Daftar Hasil Kuis ...................................................................................... 268
27 Kisi-kisi Observasi Aktivitas Siswa ......................................................... 269
28 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa ........................................................ 270
xii
29 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Ke-1 (Siklus I) .................. 272
30 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Ke-2 (Siklus I) .................... 274
31 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Ke-3 (Siklus II) ................. 276
32 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan Ke-4 (Siklus II) ................... 278
33 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa ......................................... 280
34 Dokumentasi Penelitian ............................................................................. 281
35 Sertifikat Penghargaan ............................................................................. 284
36 Lembar Uji Referensi ............................................................................... 285
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), metode pembelajaran
yang harus dikembangkan adalah yang berorientasi pada siswa (student centered),
guru hanya sebagai fasilitator, sehingga dapat melibatkan siswa secara aktif yang
dapat meningkatkan daya kreatifitas dan berfikir kritis siswa, serta dapat
memperkuat motivasi mereka untuk belajar.
Biologi merupakan bagian dari sains, biologi berkaitan dengan cara
mencari tahu dan memahami tentang alam secara sistematis, sehingga biologi
bukan hanya sebagai penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta,
konsep-konsep, prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan, berdasarkan hal tersebut pendidikan biologi diharapkan dapat menjadi
wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitar, serta
prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan
sehari-hari. Biologi menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar peserta didik menjelajahi dan memahami alam
sekitar secara ilmiah.1
Keberhasilan pendidikan pada umumnya dinilai dari perolehan
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil
belajar siswa adalah dengan mengembangkan strategi pembelajaran kooperatif.
Menurut Moh. Uzer Usman, berpendapat bahwa dalam menciptakan kondisi
belajar mengajar yang efektif setidaknya ada lima variabel yang menentukan
keberhasilan belajar siswa, yaitu (1) melibatkan siswa secara aktif, (2) menarik
minat dan perhatian siswa, (3) membangkitkan motivasi siswa, (4) prinsip
individualitas dan (5) peragaan dalam pengajaran.2
1 BSNP, Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar
dan Menengah, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006), h. 377 2 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional,(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008), h. 21-
31
2
Permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia secara umum,
memang masih membutuhkan perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan oleh
semua pelaku pendidikan. Begitu juga dengan permasalahan pelaksanaan proses
pembelajaran yang dialami oleh SMPN Satu Atap Karangkobong khususnya pada
kelas VIII-A. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru SMPN Satu Atap
Karangkobong yang dilakukan pada tanggal 22 Februari 2014, teridentifikasi
masalah guru memberikan materi ajar dalam proses pembelajaran, masih terbatas
pada metode ceramah, tanya jawab dan sesekali menggunakan metode diskusi.
Kurangnya kreatifitas guru dalam menerapkan berbagai macam strategi
pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa, sehingga menyebabkan
pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered), guru kurang
mengoptimalkan kegiatan yang dapat meningkatkan motivasi siswa, media yang
digunakan guru dalam proses pembelajaran hanya sebatas penggunaan papan
tulis.3
Permasalahan selanjutnya adalah siswa kurang memiliki semangat dalam
belajar hal ini dapat dilihat dari keaktifan kelas yang masih dinilai kurang, hanya
beberapa orang yang terlihat menjawab pertanyaan guru dan mengajukan
pertanyaan. Kurangnya perhatian siswa dalam menerima materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru, siswa cenderung melakukan aktifitas lain yang dapat
mengganggu proses pembelajaran, selain itu tidak adanya persiapan dari siswa
ketika akan memulai pelajaran.4
Siswa tidak mampu mengungkapkan pemahamannya menggunakan kata-
kata mereka sendiri, baik dalam catatannya atau ketika siswa menjawab
pertanyaan yang diajukan guru. Hal ini terjadi karena siswa tidak terbiasa
melakukan kegiatan presentasi dan kuis (game dan tournament). Siswa tidak
mampu mengungkapkan pemahaman mereka dan tidak terbiasa mengemukakan
pendapat mengenai apa yang dipahaminya, sehingga mengakibatkan siswa
3 Ibid.,
4 Lampiran 4
3
cenderung tergantung kepada guru dan menjadikan guru sebagai satu-satunya
sumber informasi dalam membangun pengetahuannya.5
Permasalahan lainnya juga terlihat dari hasil belajar berupa nilai rata-rata
kelas VIII-A yang dinilai masih rendah, yaitu 50 % dari jumlah 30 siswa dengan
standar KKM mata pelajaran IPA terpadu adalah 70.
Dengan demikian perlunya pemecahan masalah yang dapat dilakukan guru
untuk menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif dengan meningkatkan mutu proses
pembelajaran. Peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan strategi-
strategi pembelajaran yang tepat, sehingga diharapkan siswa dapat diberikan
kesempatan untuk menggunakan semua potensi yang dimiliki.
Model pembelajaran kooperatif diduga dapat diterapkan pada proses
pembelajaran sebagai solusi terhadap masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya. Karena pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dimana
siswa belajar dalam kelompok kecil dengan keahlian berbeda, dan di dalam
kelompok kecil tersebut siswa saling belajar dan bekerja sama untuk sampai pada
pengalaman belajar yang optimal baik pengalaman individu maupun pengalaman
kelompok. Di dalam kelompok tersebut siswa dapat berdiskusi dan saling
membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran, memeriksa dan
memperbaiki jawaban teman, serta kegiatan lainnya dengan tujuan mencapai
prestasi belajar tertinggi.6 Para ahli telah menunjukkan bahwa pembelajaran
kooperatif dapat meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, unggul
dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit, dan membantu
siswa menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. Pembelajaran kooperatif dapat
memberikan keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok
atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik.7
Model TGT (Team Games Tournament) merupakan suatu model
pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran kooperatif, dimana para siswa
5 Lampiran 7
6 Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga
Penelitian UIN Jakarta, 2009), hal. 130 7 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,(Jakarta: Prestasi
Pustaka, 2007), hal. 44
4
dikelompok-kelompokkan 4-6 orang per kelompok secara heterogen berdasarkan
jenis kelamin, agama, etnis/suku, sehingga dapat dilatih kecakapan sosial.8
Mereka dalam kelompok saling bekerja sama, saling berdiskusi dan tolong
menolong dalam mengerjakan tugas kelompok dan memahami suatu konsep
pelajaran serta mereka saling berkompetisi antar kelompok. Setiap individu dalam
kelompok tersebut memberikan kontribusi untuk pencapaian skor kelompok.
Kelompok yang memperoleh nilai tinggi akan mendapat penghargaan. Di dalam
kegiatan pembelajaran dengan metode TGT ini semua siswa memiliki peluang
yang sama untuk memperoleh prestasi, baik sebagai individu maupun anggota
kelompok.
Model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah salah satu tipe atau model
pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh
siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran aktif siswa sebagai tutor
sebaya dan mengandung unsur permainan penguatan, dimana siswa dapat belajar
lebih rileks. Aktivitas pembelajaran kooperatif model TGT dengan permainan
yang dirancang memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping
menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan
belajar. Saling ketergantungan dan menciptakan suasana yang menyenangkan
serta menumbuhkan minat belajar, sehingga diharapkan terjadi peningkatan hasil
belajar siswa.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis merasa perlu untuk
mengadakan penelitian tindakan kelas yang berkaitan dengan peningkatan hasil
belajar biologi siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT (Team Games Tournament).
B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka
terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi yaitu:
1. Metode pembelajaran yang diterapkan guru masih terbatas pada metode
ceramah, tanya jawab, dan sesekali diskusi.
8 Zulfiani, Op.cit, hal.145
5
2. Kurangnya perhatian dan keaktifan siswa dalam menerima materi pelajaran
yang disampaikan oleh guru.
3. Siswa tidak terbiasa melakukan kegiatan presentasi dan kuis (game dan
tournament).
4. Siswa tidak mampu mengungkapkan pemahamannya menggunakan kata-kata
mereka sendiri sehingga siswa menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber
informasi dalam membangun pengetahuannya.
5. Hasil belajar biologi siswa kelas VIII-A SMPN Satu Atap Karangkobong
rendah, hanya 50% siswa yang mencapai KKM dengan standar KKM 70.
C. Pembatasan Fokus Penelitian
Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament)
diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar biologi yang dicapai siswa.
2. Penelitian ini diterapkan pada materi Sistem Gerak pada Tumbuhan dan Hama
Penyakit pada Tumbuhan.
3. Hasil belajar yang dicapai siswa ditinjau dari aspek kognitif (C1-C4).
D. Perumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka masalah
yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut: ”Apakah model pembelajaran
kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) dapat meningkatkan hasil belajar
biologi?”.
E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
biologi dengan menerapkan model pembelajaran TGT (Team Games
Tournament).
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak yang terkait langsung kepada dunia pendidikan, antara lain sebagai berikut:
6
1. Bagi guru dan calon guru, model ini dapat dijadikan alternatif dalam
menyiapkan berbagai strategi pembelajaran dalam upaya mengarahkan siswa
untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
2. Bagi peneliti, diharapkan dapat menjadi bekal pengetahuan mengenai model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) dalam
meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat menerapkannya dengan baik
dalam proses belajar mengajar.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru sebagai salah
satu alternatif model pembelajaran yang efektif untuk mencapai tujuan
pembelajaran secara optimal.
7
BAB II
KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL
INTERVENSI TINDAKAN
A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti
1. Model Pembelajaran Kooperatif Team Games Tournament
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi
pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk
mencapai tujuan bersama.1
Pembelajaran kooperatif mengandung pengertian sabagai suatu sikap
atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam
struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang
atau lebih dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari
setiap anggota kelompok itu sendiri.2
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah
siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda.
Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok
harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi
pelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai
jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran.
Menurut Slavin seperti yang dikutip oleh Zulfiani dkk, pembelajaran
kooperatif merupakan strategi belajar dimana siswa belajar dalam kelompok
kecil, saling membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran,
1 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Prestasi
Pustaka, 2007), hal. 42
2Etin Solihatin dan Raharjo, Cooperative Learning : Analisis Model Pembelajaran IPS.(Jakarta:
PT Bumi Aksara, 2007), hal 4
8
memeriksa dan memperbaiki jawaban teman, serta kegiatan lainnya dengan
tujuan mencapai prestasi belajar tertinggi.3
Sependapat dengan Lie, Sunal dan Hans dalam Ferdy Triyana D. Y.
sebagaimana yang dikutip oleh Leonard dan Kiki Dwi Kusumaningsih
menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah suatu cara
pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk
mendorong siswa agar bekerja sama selama berlangsungnya kegiatan
pembelajaran. Pada dasarnya pembelajaran kooperatif mengandung
pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau
membantu diantara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam
kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan kerja
sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari tiap kelompok itu sendiri.4
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pengajaran yang baik
didalam kelompok kecil dengan siswa yang memiliki tingkat keahlian yang
berbeda, menggunakan ragam aktivitas untuk meningkatkan pemahaman
mereka pada sebuah subyek (mata pelajaran). Dari definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar
dimana siswa belajar dalam kelompok kecil dengan keahlian berbeda, dan di
dalam kelompok kecil tersebut siswa saling belajar dan bekerja sama untuk
sampai pada pengalaman belajar yang optimal baik pengalaman individu
maupun pengalaman kelompok. Di dalam kelompok tersebut siswa dapat
berdiskusi dan saling membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran,
memeriksa dan memperbaiki jawaban teman, serta kegiatan lainnya dengan
tujuan mencapai prestasi belajar tertinggi.
3Zulfiani, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini. Strategi Pembelajaran Sains. (Jakarta: Lembaga
Penelitian UIN Jakarta, 2009), hal.130
4Leonard dan Kiki Dwi Kusumaningsih, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-
Games-Tournaments (TGT) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem
Pencernaan Manusia,Jurnal Ilmiah Exacta, Vol.2 No.1 Mei 2009, hal. 86
9
b. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi belajar mengajar dengan
kelompok-kelompok kecil, sehingga siswa dapat memaksimalkan proses
belajar pada dirinya sendiri dan bekerjasama dengan siswa lainnya kelompok-
kelompok belajar pada kooperatif terdiri dari siswa-siswa dengan tingkat
kemampuan yang berbeda-beda. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab
tidak hanya untuk mempelajari apa yang menjadi tanggung jawabnya tetapi
juga membantu teman sekelompoknya. Tujuan kelompok akan tercapai
apabila semua anggota kelompok mencapai tujuannya bersama-sama.
Metode pembelajaran kooperatif bukan sekedar kerja kelompoknya,
melainkan pada penstrukturannya. Jadi, sistem pengajaran pembelajaran
kooperatif bisa didefinisikan sebagai sistem kerja/belajar kelompok yang
tersruktur.5
Kelompok-kelompok dalam pembelajaran kooperatif terdiri dari
siswa-siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Setiap anggota
kelompok bertanggung jawab tidak hanya untuk mempelajari apa yang
menjadi tanggung jawabnya, tetapi juga membantu anggota sekelompoknya.
Dalam metode pembelajaran kooperatif, para siswa akan duduk bersama
dalam kelompok untuk menguasai materi yang disampaikan guru.6
Secara umum pembelajaran kooperatif terdiri dari lima karakteristik,
yaitu: (1) siswa belajar bersama pada tugas-tugas umum atau aktivitas untuk
menyelesaikan tugas atau aktivitas pembelajaran, (2) siswa saling bergantung
sacara positif. Aktivitas diatur sehingga siswa membutuhkan siswa lain untuk
mencapai hasil bersama, (3) siswa belajar bersama dalam kelompok kecil
yang terdiri dari 2 sampai 5 siswa, (4) siswa menggunakan perilaku
5Anita Lie, Cooperative Learning:Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas,
(Jakarta: Grasindo, 2005), Cet. 4, h. 18
6Robert E. Slavin, Cooperative Learning : Teori, Riset dan Praktik, Terj. Dari Theory, Research
and Practice oleh Nurulita Yusron, (Jakarta: Nusa Media, 2008), Cet. 1, h.8.
10
kooperatif, pro-sosial, (5) setiap siswa secara mandiri bertanggungjawab
untuk pekerjaan pembelajaran mereka.7
Selain itu menurut Roger dan David Johnson sebagaimana yang
dikutip oleh Anita Lie, pembelajaran kooperatif memiliki beberapa unsur
yang harus diterapkan untuk mencapai hasil yang maksimal. Unsur-unsur
tersebut diantaranya saling ketergantungan positif, tanggungjawab
perseorangan, tatap muka, komunikasi antar anggota, dan evaluasi proses
kelompok.8
c. Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dengan Pembelajaran Tradisional
Pada pembelajaran kooperatif siswa dikondisikan untuk bekerja dan
belajar dalam kelompok. Aktivitas kerja dan belajar dalam kelompok belajar
kooperatif berbeda dengan kelompok belajar tradisional. Kelompok
tradisional adalah kelompok belajar yang sering diterapkan di sekolah, seperti
kelompok diskusi, kelompok tugas dan kelompok belajar lainnya. Perbedaan
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:9
Tabel 2.1 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok
Belajar Tradisional
Kelompok belajar kooperatif Kelompok belajar tradisional
1. Kepemimpinan bersama
2. Saling ketergantungan positif
3. Kelompok heterogen
4. Mempelajari keterampilan
kooperatif
5. Sama-sama bertanggungjawab
1. Satu pemimpin
2. Tidak saling bergantung
3. Kelompok homogen
4. Asumsi adanya keterampilan
sosial
5. Tanggungjawab hanya untuk diri
7Zulfiani, op. cit., h. 131.
8Anita Lie,op.cit., h. 31
9Zulfiani, op.cit, hal 135
11
6. Menekankan pada penyelesaian
tugas dan mempertahankan
hubungan
7. Guru memperhatikan proses
kelompok belajar sehingga efektif
8. Satu hasil kelompok
9. Evaluasi kelompok
sendiri
6. Hanya menekankan pada
penyelesaian tugas
7. Guru tidak memperhatikan proses
kelompok belajar
8. Beberapa hasil kelompok
9. Evaluasi individual
d. Keterampilan-keterampilan Pembelajaran Kooperatif
Dalam pembelajaran kooperatif, siswa tidak hanya mempelajari materi
pelajaran. Mereka juga harus mempelajari keterampilan interpersonal agar
dapat bekerja bersama secara produktif. Keterampilan ini dikenal sebagai
keterampilan kooperatif. Lundgren membagi keterampilan kooperatif dalam
tiga tingkatan, yaitu keterampilan kooperatif awal, menengah dan mahir.
1) Keterampilan kooperatif awal, meliputi berbagi tugas, mendorong
partisipasi dan mengundang orang lain untuk berbicara.
2) Keterampilan kooperatif menengah, meliputi mendengarkan dengan aktif,
bertanya, membuat ringkasan dan menerima tanggung jawab.
3) Keterampilan kooperatif mahir, meliputi mengelaborasi, memeriksa
ketepatan dan menetapkan tujuan.
Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk melancarkan hubungan
kerja dan tugas. Peranan kerja dapat dibangun dengan mengembangkan
komunikasi antar anggota kelompok, sedangkan peranan tugas dilakukan
dengan membagi tugas antar kelompok selama kegiatan.10
e. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif mempunyai banyak kelebihan diantaranya:
1) Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial
10
Zulfiani,op.cit., hal.133
12
2) Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, keterampilan,
informasi, perilaku sosial, dan pandangan-pandangan
3) Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial
4) Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan
komitmen
5) Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois
6) Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa
7) Berbagai keterampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan
saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan
8) Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia
9) Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai
perspektif
10) Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan
lebih baik
11) Meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan
kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama
dan orientasi tugas.
f. Kelemahan Pembelajaran Kooperatif
Selain memiliki kelebihan, pembelajaran kooperatif juga mempunyai
beberapa kelemahan, diantaranya:
1) Dalam kelompok dengan keahlian campuran, seringkali siswa yang lebih
kuat harus mengajar siswa yang lebih lemah dan mengerjakan sebagian
besar tugas kelompok.
2) Waktu pada pembelajaran ini hanya cukup untuk fokus tugas pada
tingkatan yang paling mendasar.
3) Strategi ini mungkin hanya mendukung pemikiran tingkat rendah dan
mengabaikan strategi pemikiran kritis dan tingkat tinggi.11
11
Zulfiani, op.cit., hal.136-137
13
g. Macam-macam Pembelajaran Kooperatif
Terdapat lima macam metode belajar kooperatif yang berhasil
dikembangkan para peneliti pendidikan di John Hopkins University yaitu:
STAD (Student Teams Achievement Division), TGT (Team Games
Tournament), TAI (Team Accelerated Instruction), CIRC (Cooperative
Integrated Reading & Composition) dan Jigsaw. Tiga diantaranya yaitu TGT,
STAD, dan Jigsaw dapat diterapkan pada hamper seluruh subyek mata
pelajaran, sedangkan TAI dan CIRC digunakan pada subyek mata pelajaran
tertentu.
1) STAD (Student Teams Achievement Division).
Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan pendekatan
kooperatif yang paling sederhana. Dalam metode ini, siswa dibagi dalam
bentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang yang berbeda jenis kelamin,
etnis dan kemampuan. Guru menyajikan informasi akademik baru kepada
siswa setiap minggu menggunakan presentasi verbal atau teks. Secara
individual setiap 2 minggu siswa diberi kuis. Kuis itu di skor
perkembangan.
2) Jigsaw
Materi pembelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks. Setiap
anggota bertanggungjawab untuk mempelajari bagian tertentu yang
diberikan. Jigsaw terdiri dari lima langkah, yaitu mahasiswa membaca dan
mengkaji bahan ajar, diskusi kelompok ahli, diskusi kelompok mahasiswa
(homogen), tes/kuis, dan penguatan dari guru.
3) TGT (Team Games Tournament)
TGT hampir sama dengan STAD, namun dalam TGT tidak menggunakan
kuis atau silang tanya melainkan menggunakan turnamen atau lomba
mingguan. Dalam lomba itu siswa berkompetisi dengan anggota tim lain
agar dapat menyumbangkan poin pada skor mereka. TGT terdiri dari
empat langkah, yaitu identifikasi masalah, pembahasan masalah dalam
kelompok, presentasi hasil bahasan kelompok (turnamen), dan penguatan
dari guru.
14
4) TAI (Team Accelerated Instruction)
Teknik ini menggabungkan metode belajar kelompok dengan belajar
secara individu. Tiap anggota kelompok akan diberi soal-soal bertahap
yang harus mereka kerjakan sendiri-sendiri dalam kelompoknya. Setelah
itu, hasil pekerjaaan mereka diperiksa oleh anggota tim yang lain. Jika
seorang siswa telah mampu mengerjakan soal dalam satu tahap, maka ia
diperbolehkan untuk mengerjakan soal selanjutnya dengan tingkat
kesulitan yang lebih tinggi. Namun jika ia belum mampu menjawab suatu
soal, maka ia harus mengerjakan kembali soal yang tingkat kesulitannya
sama sebelum ia melanjutkan ke soal yang lebih sulit.
5) CIRC (Cooperative Integrated Reading & Composition)
Teknik ini sejenis dengan TAI, namun hanya ditekankan pada pengajaran
membaca, menulis dan tata bahasa. Aktivitas CIRC terdiri dari siswa
mengikuti urutan instruksi guru, latihan tim, asesmen awal tim dan kuis.
Selain lima macam bentuk pembelajaran kooperatif di atas, terdapat
beberapa pembelajaran kooperatif lain yakni Group Investigation,
Learning Together dan lain sebagainya.12
2. Model TGT (Teams Games Tournament)
Metode TGT (Teams Games Tournament) merupakan salah satu model
pembelajaran kooperatif yang telah dikembangkan oleh Robert E. Slavin pada
tahun 1994 di JohnHopkinsUniversity, Baltimor, Maryland.
Model TGT merupakan suatu model pembelajaran dengan pendekatan
pembelajaran kooperatif, dimana para siswa dikelompok-kelompokkan 4-6 orang
per kelompok secara heterogen berdasarkan jenis kelamin, agama, etnis/suku,
sehingga dapat dilatih kecakapan sosial. Terdapat tiga prinsip pembelajaran
kooperatif yaitu:
12
Zulfiani, op. cit., h.137-138
15
a. Interaksi simultan
Interaksi simultan diantara para siswa terjadi pada model TGT. Pada saat
pembelajaran, siswa berpartisipasi aktif atau terlibat langsung pada kegiatan
pembelajaran, sehingga siswa tidak mengalami kejenuhan.
b. Ketergantungan positif
Ketergantungan positif timbul pada saat ketergantungan individu atau
kelompok berhubungan secara positif. Keberhasilan salah satu murid
berhubungan dengan keberhasilan yang diperoleh murid lain, maka individu
mengalami ketergantungan secara positif. Jika kesuksesan anggota lain (jika
salah satu anggota gagal maka semua gagal), maka terbentuklah suatu bentuk
ketergantungan positif yang kuat. Sehingga anggota termotivasi memastikan
bahwa anggota kelompok lainnya melakukan yang terbaik.
c. Pertanggungjawaban individu
Pertanggungjawaban individu dituntut oleh guru, walaupun belajar dan
mengerjakan tugas selalu dalam kelompok, jenis penilaiannya tetap individual.
Sikap siswa yang dapat dibangun antara lain; siswa termotivasi, terdukung,
terhargai, bangga, antusias, bahagia, merasa aman dan siswa dapat
mengendalikan rasa kecewa, sedih serta mengembangkan kejujuran, mandiri,
kerjasama, suka memberi, adil dan terbuka.13
Model pembelajaran TGT (Team Games Tournament) dapat menimbulkan
suasana kelas yang menyenangkan. Suasana senang sangat baik untuk
membangkitkan motivasi belajar. Pada dasarnya belajar paling efektif saat siswa
sedang bermain atau melakukan sesuatu yang mengasyikan, hal tersebut dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
Tujuan TGT (Team Games Tournament) adalah menciptakan lingkungan
kelas yang efektif, dimana semua siswa terlibat langsung dalam proses
pembelajaran dan secara kosisten menerima dukungan untuk meningkatkan hasil
belajar.
13
Zulfiani, op. cit., h.144-145
16
Ada lima komponen utama dalam TGT yaitu :
a. Persiapan kelas
Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas,
biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi
yang dipimpin guru. Pada saaat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar
memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan
membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan saat game
karena nilai game akan menentukan nilai kelompok.
b. Kelompok (team)
Kelompok biasanya terdiri dari empat sampai lima orang siswa yang
anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau
etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman
kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan game.
c. Game
Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji
pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok.
Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat nilai. Nilai ini yang
dikumpulkan untuk turnamen mingguan.
d. Turnamen
Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah
guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan latihan
soal.
e. Penghargaan kelompok
Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, kelompok dengan
nilai tertinggi akan mendapatkan hadiah dan pujian.
Kelima komponen tersebut merupakan komponen penting dalam proses
pembelajaran TGT (Team Games Tournament). Masing-masing komponen
mempunyai fungsi yang berbeda dalam proses pembelajaran. Sehingga
keberhasilan pembelajaran TGT (Team Games Tournament) tergantung pada
kelima komponen tersebut.
17
Berikut skema model pembelajaran TGT (Team Games Tournament):14
Tabel 2.2 Skema Pembelajaran TGT
Kegiatan guru Langkah Kegiatan siswa
1. Sajikan materi
2. Menyiapkan sumber
3. Mengadakan diskusi
4. Kerja tim
5. Siapkan meja untuk
turnamen
6. Hitung skor yang
diperoleh
7. Berikan penghargaan
Sajian kelas
Kerja tim
Turnamen
Penghargaan tim
1. Menyimak sajian materi
2. Memanfaatkan sumber
3. Berbagi ide dan pengalaman
4. Menyimpulkan
5. Memainkan kartu akademik
bergantian
6. Menjawab pertanyaan
7. Membantu menghitung skor
8. Menerima penghargaan
Model TGT (Team Games Tournament) mempunyai kelebihan,
diantaranya:
a. Melalui interaksi dengan anggota kelompok, semua memiliki kesempatan
untuk belajar mengemukakan pendapatnya atau memperoleh pengetahuan
dari hasil diskusi dengan anggota kelompoknya.
b. Pengelompokan siswa secara heterogen dalam hal tingkat kemampuan, jenis
kelamin, maupun ras diharapkan dapat membentuk rasa hormat dan saling
menghargai diantara siswa.
c. Dengan belajar kooperatif siswa mendapat keterampilan kooperatif yang
tidak dimiliki pada pembelajaran lain.
d. Dengan diadakannya turnamen dapat membentuk siswa mempunyai
kebiasaan bersaing sportif dan selanjutnya menumbuhkan keberanian dalam
berkompetisi, akibatnya siswa selalu dalam posisi unggul.
14
Robert E. Slavin, op.cit., h. 163
18
e. Dengan pembelajaran kooperatif tipe TGT, dapat menanamkan betapa
pentingnya kerjasama dalam pencapaian tujuan belajar baik untuk dirinya
maupun seluruh anggota kelompok.
f. Kegiatan belajar mengajar berpusat pada siswa sehingga dapat menumbuhkan
keaktifan siswa.
Selain memiliki kelebihan, TGT (Team Games Tournament) juga
mempunyai kelemahan, diantaranya:
a. Penggunaan waktu yang relatif lama dan biaya yang besar.
b. Jika kemampuan guru sebagai motivator dan fasilitator kurang memadai atau
sarana tidak cukup tersedia maka pembelajaran kooperatif tipe TGT sulit
dilaksanakan.
c. Apabila sportifitas siswa kurang, maka keterampilan berkompetisi siswa yang
terbentuk bukanlah yang diharapkan.
3. Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Secara umum, belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh
tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi
dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.15
Pendapat lain menyebutkan bahwa belajar adalah perubahan yang secara
relatif berlangsung lama pada perilaku yang diperoleh dari pengalaman-
penglaman. Belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat penting bagi
kelangsungan hidup manusia. Belajar membantu manusia menyesuaikan diri
(adaptasi) dengan lingkungan. Dengan adanya proses belajar inilah manusia dapat
bertahan hidup (survived). Selain itu belajar dapat dikatakan juga sebagai proses
perubahan dari belum mampu meenjadi sudah mampu, terjadi dalam jangka waktu
15
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1997), h. 92
19
tertentu yang bersifat relatif permanen.16
Dengan demikian belajar merupakan
perubahan tingkah laku akibat suatu pengalaman yang terjadi, perubahan tersebut
terjadi dalam jangka waktu tertentu yang relatif permanen.
Gagne sebagaimana dikutip oleh Purwanto menyatakan bahwa: “Belajar
terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi
siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya (performance-nya) berubah dari
waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi
tadi.”17
Dengan kata lain belajar merupakan suatu proses yang dapat membawa
perubahan pada individu untuk mencapai tujuan tertentu. Di samping itu belajar
juga dapat diartikan sebagai proses perubahan, baik perubahan dalam penguasaan
materi maupun perubahan dalam sikap dan keterampilan yang sebelumnya tidak
dimiliki sebagai akibat atau hasil interaksi dengan lingkungannya.
Dari paparan beberapa teori dan konsep tentang belajar tersebut di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa di dalam belajar terjadi proses perubahan-
perubahan dalam tingkah laku dengan serangkaian kegiatan seperti membaca,
menganalisa, mendengar, meniru, dan sebagainya.
Belajar pada dasarnya adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetap,
yang dapat diperoleh diantaranya melalui pengalaman. Pengalaman dapat berupa
interaksi dengan lingkungan eksternal dan melibatkan proses yang tidak nampak.
Belajar merupakan proses untuk memperoleh interaksi hasil belajar, belajar juga
merupakan perilaku aktif dalam menghadapi lungkungan untuk mendapatkan
pengalaman, pengetahuan, pemahaman dan makna.
Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan
lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam pelakunya. Perubahan itu
diperoleh melalui usaha (bukan karena kematangan) menetap dalam waktu yang
relatif lama dan merupakan hasil pengalaman (proses belajar yang mengakibatkan
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik).
16
Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar pemahaman Diri dan lingkungan, (Jakarta: Kizi Brother’s,
2008), h. 82
17Ngalim purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2007), h. 84
20
b. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari
kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang.
Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari prilakunya, baik prilaku
dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun
keterampilan motorik. Hampir sebagian terbesar dari kegiatan atau prilaku yang
diperlihatkan seseorang merupakan hasil belajar.
Menurut Reber sebagaimana dikutip oleh Muhibbin, operant adalah
sejumlah perilaku atau respon yang membawa efek yang sama terhadap
lingkungan. Tidak seperti dalam respondent conditioning (yang responnya
didatangkan oleh stimulus tertentu), respon dalam operant conditioning terjadi
tanpa didahului oleh stimulus, melainkan oleh efek yang ditimbulkan oleh
reinforcer. Reinforcer itu sendiri pada dasarnya merupakan stimulus yang
meningkatkan kemungkinan timbulnya sejumlah respon tertentu, namun tidak
sengaja diadakan sebagai pasangan stimulus lainnya seperti dalam classical
respondent conditioning.18
Dari paparan beberapa teori dan konsep tentang hasil belajar tersebut
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perilaku berupa
pengetahuan, keterampilan sikap, informasi dan strategi kognitif yang baru
diperoleh siswa setelah berinteraksi dengan lingkungan dalam suasana atau
kondisi pembelajaran.
Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni:
1) Informasi verbal (verbal information), yaitu pengetahuan yang dimiliki
seseorang dan dapat diungkapkan dalam bentuk bahasa, lisan dan tertulis.
Pengetahuan ini berasal dari sumber yang menggunakan bahasa juga, lisan,
atau tertulis.
2) Kemahiran intelektual (intellectual skiil), yaitu kemampuan untuk
berhubungan dengan lingkungan hidup dan dirinya sendiri dalam bentuk
18
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1997), h. 109
21
suatu representasi, khususnya konsep dan berbagai lambang/simbol (huruf,
angka, kata, gambar).
3) Pengaturan kognitif (cognitive strategy), kemampuan ini merupakan suatu
kemahiran yang berbeda sifat dengan kemahiran-kemahiran intelektual
sebelumnya, maka diberi nama tersendiri supaya tidak mencampuradukkan
dengan konsep dan kaidah. Orang yang memiliki kemampuan ini dapat
menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri, khususnya bila
sedang belajar dan berpikir.
4) Keterampilan motorik (motor skill), orang yang memiliki keterampilan
motorik, mampu melakukan suatu rangkaian gerak-gerik jasmani dalam
urutan tertentu, dengan mengadakan koordinasi antara gerak-gerik sebagai
anggota badan secara terpadu. Ciri khas dari keterampilan motorik ialah
otomatisme, yaitu rangkaian gerak gerik berlangsung secara teratur dan
berjalan dengan lancar dan supel, tanpa banyak dibutuhkan refleksi tentang
apa yang harus dilakukan dan mengapa diikuti urutan gerak-gerik tertentu.
5) Sikap (attitude), merupakan kemampuan internal yang berperan sekali dalam
mengambil tindakan, lebih-lebih bila terbuka berbagai kemungkinan untuk
bertindak. Orang yang memiliki sikap yang jelas, mampu untuk memilih
secara tegas di antara beberapa kemungkinan.
Sementara itu, menurut Benjamin S. Bloom ada 3 ranah hasil belajar,
yaitu:
1) Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual terdiri dari:
a) Pengetahuan: mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan
disimpan dalam ingatan. Pengetahuan yang disimpan dalam ingatan, digali
pada saat dibutuhkan melalui bentuk ingatan mengingat (recall) atau
mengenal kembali (recognition).
b) Pemahaman: mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari
bahan yang dipelajari. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam
22
menguraikan isi pokok dari suatu bacaan, mengubah data yang disajikan
dalam bentuk tertentu ke bentuk lain.
c) Penerapan: mencakup kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau
metode bekerja pada suatu kasus/problem yang konkret dan baru. Adanya
kemampuan ini dinyatakan dalam aplikasi suatu rumus pada persoalan
yang belum dihadapi atau aplikasi suatu metode kerja pada pemecahan
problem baru.
d) Analisis: mencakup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan kedalam
bagian-bagian, sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat
dipahami dengan baik. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam
penganalisaan bagian pokok-pokok atau komponen-komponen dasar,
bersama dengan hubungan antara bagian-bagian itu.
e) Sintesis: mencakup kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan atau
pola baru. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam membuat suatu
rencana.
f) Evaluasi: mencakup kemampuan untuk membentuk suatu pendapat
mengenai sesuatu atau beberapa hal, bersama dengan pertanggungjawaban
pendapat itu yang berdasarkan kriteria tertentu. Kemampuan ini
dinyatakan dalam memberikan penilaian terhadap sesuatu.
2) Ranah afektif, berkenaan dengan sikap terdiri dari:19
a) Penerimaan (receiving): kepekaan atau keinginan
menerima/memperhatikan fenomena dan stimulasi, menunjukkan
perhatian yang terkontrol dan terseleksi.
b) Responsi (responding): menunjukkan perhatian aktif, melakukan sesuatu
fenomena, setuju, ingin, puas menanggapi.
19
Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Press,
2006), h. 22-23
23
c) Penilaian (valuing): menunjukkan konsistensi perilaku yang mengandung
nilai, termotivasi berperilaku sesuai dengan nilai yang pasti, komitmen
terhadap suatu nilai.
d) Pengorganisasian (organization): mengorganisasi nilai-nilai yang relevan
ke dalam suatu sistem, menentukan saling hubungan antar-nilai,
memantapkan suatu nilai yang dominan dan diterima dimana-mana.
e) Pembentukan karakter (caracterization): menginternalisasi nilai-
nilai/sistem menjadi karakter, menempatkan nilai dalam hirarki nilai
individu, mengorganisasikan nilai secara konsisten, mengontrol tingkah
laku individu.
3) Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak terdiri dari:
a) Persepsi: mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang
tepat antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan pembedaan ciri-ciri
fisik yang khas pada masing-masing rangsangan. Adanya kemampuan ini
dinyatakan dalam suatu reaksi yang menunjukkan kesadaran akan
hadirnya rangsangan rangsangan (stimulasi) dan perbedaan rangsangan-
rangsangan yang ada.
b) Kesiapan: mencakup kemampuan untuk menempatkan dirinya dalam
keadaan akan melalui suatu gerakan atau rangkaian gerakan, kemampuan
ini dinyatakan dalam bentuk kesiapan jasmani dan mental.
c) Gerakan terbimbing: mencakup kemampuan untuk melakukan suatu
rangkaian gerak-gerik, sesuai dengan contoh yang diberikan. Kemampuan
ini dinyatakan dalam menggerakkan anggota tubuh, menurut contoh yang
diperlihatkan atau diperdengarkan.
d) Gerakan yang terbiasa: mencakup kemampuan untuk melakukan suatu
rangkaian gerak-gerik yang lancar, karena sudah dilatih secukupnya,
tanpa memperhatikan lagi contoh yang diberikan.
e) Gerakan kompleks: mencakup kemampuan untuk melaksanakan suatu
keterampilan, yang terdiri atas beberapa komponen, dengan lancar, tepat
24
dan efisien. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam suatu rangkaian
perbuatan yang berurutan dan menggabungkan beberapa sub keterampilan
menjadi suatu keseluruhan gerak-gerik yang teratur.
f) Penyesuaian pola gerakan: mencakup kemampuan untuk mengadakan
perubahan dan menyesuaikan pola gerak-gerik dengan kondisi setempat
atau dengan menunjukkan suatu taraf keterampilan yang telah mencapai
kemahiran.
Hasil belajar atau pembelajaran sebagai pengaruh yang memberikan
suatu ukuran nilai dari metode, sedangkan hasil yang diinginkan adalah tujuan-
tujuan yang umumnya berpengaruh terhadap pemilihan suatu metode. Ini berarti
hasil belajar sangat erat kaitannya dengan metode yang digunakan pada kondisi
pembelajaran tertentu. Semakain tepat pemilihan metode atau strategi
pembelajaran pada suatu kondisi, hasil belajar semakin baik. Secara spesifik hasil
belajar adalah suatu kinerja (performance) yang diindikasikan sebagai suatu
kapabilitas (kemampuan) yang telah diperoleh.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Untuk memahami kegiatan yang disebut “belajar”, perlu dilakukan analisis
untuk menemukan persoalan-persoalan apa yang terlibat di dalam kegiatan belajar
itu. Karena persoalan-persoalan tersebut akan mempengaruhi keberhasilan siswa
dalam mencapai hasil belajar yang diharapkan, adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut:20
1) Faktor Internal (faktor dalam diri siswa)
a) Faktor fisiologis
Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam
keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani semuanya akan
20
Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar pemahaman Diri dan lingkungan, (Jakarta: Kizi Brother’s,
2008), h. 89
25
membantu dalam proses dan hasil belajar. Demikian juga kondisi syaraf
pengontrol kesadaran dan kondisi pancaindera dapat berpengaruh pada proses dan
hasil belajar.
b) Faktor psikologis
Setiap manusia atau anak didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis
yang berbeda-beda, terutama dalam hal kadar bukan dalam hal jenis, tentunya
perbedaan-perbedaan ini akan berpengaruh pada proses dan hasil belajarnya
masing-masing. Faktor-faktor psikologis tersebut diantaranya meliputi intelegensi,
perhatian, minat, dan bakat, motif dan motivasi, serta kognitif dan daya nalar.
2) Faktor Eksternal (faktor dari luar siswa)
a) Faktor lingkungan
Kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil belajar.
Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik atau alam seperti keadaan suhu,
kelembaban, kepengapan udara, dan sebaginya. Selain itu dapat pula berupa
lingkungan sosial baik yang berwujud manusia maupun hal-hal lainnya, juga
dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar.
b) Faktor instrumental
Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan
penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-
faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-
tujuan belajar yang telah direncanakan. Faaktor-faktor instrumental ini dapat
berupa kurikulum, sarana dan fasilitas, seperti guru.
d. Pengukuran Hasil Belajar
Indikator hasil belajar merupakan target pencapaian kompetensi secara
operasional dari kompetensi dasar dan standar kompetensi. Ada tiga aspek
kompetensi yang harus dinilai untuk mengetahui seberapa besar capaian
kompetensi tersebut, yakni penilaian terhadap: (1) penguasaan materi akademik
(kognitif), (2) hasil belajar yang bersifat proses normatif (afektif), dan (3) aplikatif
produktif (psikomotor). Ketiga ranah kejiwaan tersebut saling terkait erat dan
26
bahkan tidak boleh diabaikan dalam kegiatan pembelajaran, termasuk juga
mengevaluasinya. Oleh karena itu, pada pelaksanaan evaluasi baik yang bersifat
formatif maupun sumatif harus menggunakan instrumen evaluasi dengan teknik
tes dan nontes secara seimbang. Muara dari ketiga kompetensi tersebut mengarah
kepada kecakapan hidup siswa (life skill).21
1) Pengukuran hasil belajar Kognitif
Dalam proses pembelajaran ada empat langkah utama yang menjadi tugas
guru yaitu perumusan tujuan pembelajaran, metode, alat dan evaluasi
pembelajaran. Keempat langkah ini saling terkait satu sama lain, dalam hal ini
akan dibahas tentang evaluasi khususnya evaluasi formatif yang dilakukan pada
setiap akhir pembelajaran. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar
intelektual atau penguasaan materi, evaluasi formatif sangat penting peranannya
dalam peningkatan proses pembelajaran, pelaksaaan evaluasi yang teratur akan
mengarahkan guru untuk merumuskan secara jelas tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
Penilaian ini bertujuan untuk mengukur penguasaan dan pemilihan konsep
dasar keilmuan (content objectives) berupa materi-materi esensial sebagai konsep
kunci dan prinsip utama. konsep kunci dan prinsip utama keilmuan tersebut harus
dimiliki dan dikuasai siswa secara tuntas, bukan hanya dalam bentuk hafalan.
Ranah kognitif ini merupakan ranah yang lebih banyak melibatkan kegiatan
mental/otak. Kemampuan-kemampuan yang termasuk ranah kognitif oleh Bloom
dikategorikan lebih rinci secara hierarkis kedalam enam jenjang, yakni: hafalan
(ingatan) (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), sintesis (C5), dan
evaluasi (C6).22
Dalam prakteknya mengukur keberhasilan siswa yang berdimensi
kognitif dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan tes tertulis maupun
tes lisan.
21
Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Press,
2006), h. 13
22Ibid., h. 15
27
2) Pengukuran hasil belajar Afektif
Hasil belajar afektif berkaitan dengan sikap dan nilai, berorientasi pada
penguasaan dan pemilikan kecakapan proses atau metode. Ciri-ciri hasil belajar
ini akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku, seperti: perhatian
terhadap pelajaran, kedisiplinan, motivasi belajar, rasa hormat kepada guru, dan
lain sebagainya.
Untuk melakukan pengukuran sikap seseorang terhadap obyek tertentu,
digunakan skala sikap. Skala sikap dinyatakan dalam bentuk pernyataan untuk
dinilai oleh responden. Pernyataan tersebut bisa diterima atau ditolak melalui
rentangan skala tertentu. Pernyataan diterima jika bersifat positif atau ditolak jika
bersifat negatif.
Pengukuran ranah afektif memiliki tujuan sebagai berikut:23
a) Untuk mendapatkan umpan balik baik bagi guru maupun siswa sebagai dasar
untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan mengadakan program
perbaikan bagi anak didiknya.
b) Untuk mengetahui tingkat perubahan tingkah laku anak didik yang dicapai.
c) Untuk menempatkan anak didik dalam situasi belajar mengajar yang tepat,
sesuai dengan tingkat pencapaian dan kemampuan serta karakteristik anak
didik.
d) Untuk mengenal latar belakang kegiatan belajar dan kelainan tingkah laku
anak didik.
Ranah afektif ini dirinci oleh David Krathwolh dkk menjadi lima jenjang
yaitu: (1) perhatian/penerimaan (receiving), (2) tanggapan (responding), (3)
penilaian/penghargaan (valuing), (4) pengorganisasian (organization), dan (5)
karakteristik terhadap suatu atau beberapa nilai (characterization by a value
complex).24
Untuk itu menilai hasil belajar ini dapat dilakukan juga dengan
23
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan , (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 178
24Ahmad Sofyan, dkk, op.cit., h. 20
28
menggunakan instrumen evaluasi yang bersifat nontes, misalnya kuesioner dan
observasi.
3) Pengukuran hasil belajar Psikomotorik
Hasil belajar pada ranah ini merupakan hasil belajar yang berkaitan
dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang
menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor merupakan
kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan afektif, akan tampak setelah siswa
menunjukkan perilaku atau perbuatan tertentu sesuai makna yang terkandung pada
kedua ranah tersebut dalam kehidupan siswa sehari-hari. Untuk menilai hasil
belajar ini dapat digunakan instrumen tes kinerja atau nontes dengan pedoman
observasi. Penilaian hasil belajar siswa pada domain psikomotor dititik beratkan
pada keterampilan motorik. Ranah psikomotor ini dirinci oleh Trowbridge et.al
menjadi empat kategori yaitu: bergerak (moving), memanipulasi (manipulating),
berkomunikasi (communicating), dan menciptakan (creating).25
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan metode TGT, diuraikan
sebagai berikut, menurut Fitri Handayani, dalam penelitiannya “Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Games Tuornament (TGT) untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri I Purwodadi Kabupaten Pasuruan Pada
Materi Keragaman Bentuk Bumi”. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah model
pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik
secara kognitif maupun afektif. Selain itu penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan sangat
disenangi siswa.26
25
Ahmad Sofyan, dkk, op.cit., h. 23-24
26 Fitri Handayani KD, Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri I Purwodadi Kabupaten Pasuruan Pada
Materi Keragaman Bentuk Muka Bumi, Jurnal Penelitian Kependidikan, Th.20, No.2, 2010, h.
167-176.
29
Penelitian yang dilakukan Budi Suseno, dengan judul “Peningkatan
Motivasi dan Hasil Belajar Materi Sistem Reproduksi Invertebrata Melalui
Optimalisasi Penggunaan Media Charta dengan Metode Pembelajaran Kooperatif
Model TGT Kelas X.1 Weru Sukoharjo Tahun 2007/2008”, menyimpulkan bahwa
model TGT memberikan Peningkatan motivasi dan hasil belajar biologi siswa.27
Andi Makkasau dalam penelitiannya, memberikan kesimpulan bahwa
penerapan model kooperatif teknik Team Games Tournament (TGT) dalam
pembelajaran strategi belajar sains untuk meningkatkan prestasi belajar
mahasiswa cukup baik diterapkan. Teknik TGT dapat meningkatkan kemampuan
kognitif dan afektif belajar mahasiswa, baik secara perorangan maupun kelompok.
Hasil belajar mahasiswa setelah pelaksanaan TGT ternyata cukup signifikan.28
Darsono Sigit dan Fauziatul Fajaroh, berdasarkan hasil penelitiannya dapat
disimpulkan, bahwa hasil belajar kelompok TGT lebih tinggi dibanding kelompok
STAD dan kontrol. Hasil belajar kelompok STAD lebih tinggi dibanding
kelompok kontrol. Standar deviasi kelompok TGT lebih kecil dibandingkan
STAD dan kelompok kontrol. Baik model pembelajaran kooperatif STAD
maupun TGT dapat diterapkan dalam pembelajaran koloid. Ketertarikan siswa
terhadap TGT tampaknya lebih besar dibanding terhadap STAD. Unsur-unsur
pembelajaran kooperatif yang selama ini belum menjadi pusat perhatian ternyata
dapat dimunculkan dalam kelompok-kelompok belajar, walaupun belum
berlangsung sempurna.29
Ircham Junaidi, setelah dilakukan penelitian dengan 2 siklus, dapat ditarik
kesimpulan bahwa penerapan strategi pembelajaran “TGT” (Team Game
27
Budi Suseno, Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Materi Sistem Reproduksi Invertebrata
Melalui Optimalisasi Pengguanaan Media Charta dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Model
TGT Kelas X.1 Tahun 2007/2008, Widyatama,vol.5 no.2, 2008, h.68.
28Andi Makkasau, Penerapan Model Kooperatif Teknik Team Games Tournament (TGT) dalam
Pembelajaran Sains, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, vol. 15, no. 1, 2008, h. 69
29Darsono Sigit dan Fauziatul Fajaroh, Implikasi Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Student Team Division Achievement (STAD) dan Team Games Tournament (TGT) terhadap
Kualitas Proses dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, vol.
13, no. 1, 2006, h. 103
30
Tournament) dapat meningkatkan hasil belajar konsep klasifikasi invertebrata.
Upaya meningkatkan ketuntasan belajar klasikal dari 64,29 % menjadi 85 % juga
terpenuhi. Pemilihan media belajar konsep klasifikasi invertebrata dengan strategi
“TGT” dapat menimbulkan respon positif dan sangat membantu siswa dalam
penguasaan konsep klasifikasi invertebrata.30
Masriani dalam penelitiannya, memberikan kesimpulan berdasarkan
analisis data dan hasil pembahasannya, bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IX SMP
Negeri 21 pada konsep system ekskresi manusia.31
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan deskripsi teoretis dan hasil penelitian yang relevan, maka
hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut: “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Biologi”.
30
Ircham Junaidi, Penerapan Strategi Pembelajaran “TGT” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Konsep Klasifikasi Invertebrata Bagi Kelas X SMA Negeri 1 Kesesi Tahun Pelajaran 2006/2007,
Widyatama, vol. 6, no. 3, 2009, h. 66
31Masriani, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament
(TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 21 Palu, Jurnal Biodidaktis, vol. 5, no. 1, 2011,
h. 33
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMPN Satu Atap KarangkobongJl. KH. Umar
Rencalang Ds. Bendung Kec. Tanara Kab. Serang-Banten Kode Pos. 42193.
Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada semester II (genap) tahun pelajaran
2013/2014, yang pelaksanaannya pada bulan Maret 2014.
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa penelitian
tindakan kelas (Classroom Action Research), yaitu penelitian yang dilakukan oleh
guru kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada
penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran.1Seorang ahli
penelitian bernama McNiff dengan tegas mengatakan bahwa penelitian tindakan
kelas merupakan bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang
hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan dan perbaikan
pembelajaran.2Penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat
mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari
pengalaman mereka sendiri.3
Dengan kata lain penelitian tindakan kelas dapat diartikan sebagai
penelitian yang dikembangkan berdasarkan permasalahan yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan
proses belajar-mengajar di kelas. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan
1Suharsimi arikunto, Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta),
h. 96
2Mohammad asrori, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: CV. Wacana Prima), h. 4
3Rochiati wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas: untuk Meningkatkan Kinerja Guru
dan Dosen, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya), h. 13
32
siklus. Siklus meliputi empat tahapan yaitu:perencanaan,pelaksanaan,pengamatan
dan refleksi.Apabila kriteria keberhasilan belum tercapai maka proses
pembelajaran akan dilanjutkan pada siklus berikutnya. Siklus akan berhenti
apabila kriteria keberhasilan telah tercapai.
2. Rancangan Penelitian
Adapun rancangan penelitian yang dilakukan dapat digambarkan melalui
gambar berikut:4
Gambar 3.1 Rancangan Pelaksanaan Penelitian
4Suharsimi arikunto, op. cit., h. 97
Perencanaan
Pengamatan
Pelaksanaan
Refleksi
Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi
Pengamatan
dan seterusnya
1
8
7 6
5
4
3 2
33
Rancangan penelitian yang akan dilaksanakan meliputi 4 tahapan utama
dalam tiap siklusnya, yaitu: tahap perencanaan yang merencanakan semua
persiapan sebelum dilakukan pelaksanaan penelitian, kemudian dilanjutkan pada
tahapan pelaksanaan dimana proses penelitian dilaksanakan dengan menerapkan
model pembelajaran TGT (Team Games Tournament), kemudian dilakukan
pengamatan pada hasil-hasil temuan pada proses pelaksanaan sebelumnya,
selanjutnya dilakukan refleksi berdasarkan analisis data untuk menentukan
apakah penelitian akan dihentikan pada siklus I atau dilanjutkan pada siklus II
begitu seterusnya.
C. Subjek Penelitian
Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A SMPN
Satu Atap Karangkobong yang berjumlah 30 orang yang tercatat pada tahun
ajaran 2013/2014.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Dalam penelitian ini, pihak yang melakukan tindakan adalah guru sendiri,
sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan
atau sebagai observer adalah peneliti, bukan guru yang sedang melakukan
tindakan.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Penelitian dilakukan sebanyak dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali
pertemuan. Adapun tahapan intervensi tindakan yang dilakukan, ditunjukan pada
tabel 3.1.
34
Tabel 3.1 Tahapan Intervensi Tindakan
Tahapan Keterangan
Penelitian Pendahuluan
Terdapat masalah yang teridentifikasi, antara lain sebagai berikut:
Melakukan
observasi
terhadap sekolah
Kurangnya fasilitas yang seharusnya dimiliki sekolah seperti
laboratorium IPA, perpustakaan, dan media pendukung
pembelajaran seperti LCD.
Melakukan
observasi
kegiatan
pembelajaran
Metode pembelajaran yang diterapkan guru masih terbatas
pada metode ceramah, tanya jawab dan sesekali diskusi.
Wawancara
dengan guru
mata pelajaran
1. Hasil belajar biologi siswa kelas VIII-A SMPN Satu
Atap Karangkobong rendah, hanya 50 % siswa yang
mencapai KKM dengan standar 70.
2. Kurangnya perhatian siswa dalam menerima materi
pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Wawancara
dengan siswa
1. Keaktifan siswa masih dinilai kurang, hanya beberapa
orang yang terlihat menjawab pertanyaan guru dan
mengajukan pertanyaan.
2. Siswa tidak mampu mengungkapkan pemahamannya
menggunakan kata-kata mereka sendiri sehingga siswa
menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber informasi
dalam membangun pengetahuannya.
3. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep
yang banyak mengemukakan istilah-istilah biologi dan
nama-nama ilmiah yang masih terasa asing untuk
mereka, seperti pada konsep sistem gerak pada tumbuhan
dan hama dan penyakit pada tumbuhan.
Diagnosa Model pembelajaran TGT (Team Games Tournament) dapat
diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa.
35
Tahapan Keterangan
Pelaksanaan Penelitian Siklus I
Perencanaan 1. Direncanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam
KBM dengan model TGT (Team Games Tournament).
2. Ditentukan pokok bahasan
3. Dibuat instrumen penelitian
4. Dibuat lembar kerja siswa
5. Dibuat lembar observasi proses pembelajaran
6. Dilakukan uji coba instrumen
7. Dilakukan uji validitas, reliabilitas dan tingkat kesukaran
8. Disiapkan sumber belajar.
Pelaksanaan 1. Dilakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) diawali
dengan pemberian pretest.
2. Disampaikan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
3. Dilaksanakan KBM dengan menerapkan model
pembelajaran TGT (Team Games Tournament)
Pengamatan 1. Melakukan observasi dengan mencatat kegiatan belajar
siswa
2. Mengumpulkan data hasil pretest dan post test
Refleksi 1. Menganalisis data pada siklus I, berupa hasil penilaian
LKS
2. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan
berupa posttest
3. Menganalisis temuan-temuan untuk dilakukan perbaikan
yang dilaksanakan pada siklus selanjutnya, bila tujuan
penelitian belum tercapai.
4. Menarik kesimpulan dari apa saja yang telah tercapai dan
yang belum tercapai serta kekurangan atau permasalahan
yang muncul pada siklus I.
Siklus II
36
Penulisan Laporan Penelitian
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Harapan intervensi tindakan adalah pencapaian 75% siswa dengan nilai
KKM 70 pada konsep Sistem Gerak pada Tumbuhan dan Hama dan Penyakit
pada Tumbuhan. Selain itu dengan diterapkan model pembelajaran TGT (Team
Games Tournament), diharapkan dapat meningkatkan proses pelaksanaan
pembelajaran, seperti peningkatan nilai kelompok yang didapat dari hasil
penyelesaian Lembar Kerja Siswa, kuis dan tournament dan nilai hasil pretest dan
posstes.
G. Data dan Sumber Data
Pada penelitian ini data yang diperoleh berupa hasil belajar yang
mencakup ranah kognitif. Data hasil belajar diperoleh dari pretest dan posttest,
nilai Lembar Kerja Siswa, dan nilai kuis dan tournament. Sedangkan data untuk
menilai proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran diperoleh melalui lembar
observasi yang diisi oleh observer.
H. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Lembar Observasi
Lembar observasi yang digunakan ada dua jenis, yaitu: lembar observasi
penelitian pendahuluan, yang bertujuan untuk mengetahui keadaan sekolah secara
umum seperti sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran, serta
untuk mengetahui kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang biasa dilaksanakan
disekolah tersebut. Lembar observasi penelitian pendahuluan dapat dilihat pada
lampiran.5
Lembar observasi yang kedua digunakan saat berlangsungnya proses
pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran TGT (Team Games
5Lampiran 3
37
Tournament). Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh efek tindakan
telah mencapai sasaran, selain itu pembelajaran yang sesuai dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya. Adapun lembar
observasi proses pembelajaran dapat dilihat pada lampiran.6
2. Wawancara
Menurut Denzin dalam Goetz dan LeCompte wawancara merupakan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang
dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang
perlu.7Wawancara dilakukan untuk mengetahui kondisi nyata yang ada disekolah.
Wawancara diajukan kepada guru biologi dan siswa pada penelitian pendahuluan
untuk mengetahui permasalahan yang ada disekolah. Selain itu wawancara juga
dilakukan untuk mengungkap kebiasaan yang dilakukan oleh guru selama
pembelajaran biologi dan hasil belajar yang didapat oleh siswa serta cara guru
dalam mengatasi permasalahan yang terjadi dikelas. Hasil wawancara guru dapat
dilihat pada lampiran 6, sedangkan hasil wawancara siswa dapat dilihat pada
lampiran 9.
3. Tes
Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan
yang sudah ditentukan.8
Tes adalah sejumlah pertanyaan yang diajukan kepadaseseorang atau
sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan salah
satu atau beberapa aspek psikologis didalam dirinya. Dalam penelitian ini tes
digunakan berbentuk pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar pada setiap
siklus. Soal terdiri dari beberapa tingkatan ranah kongnitif, kisi-kisi instrumen tes
6Lampiran 28
7Rochiati Wiriaatmadja, op. cit.,h. 117
8Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan,(jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), h. 53
38
PG pada siklus I dibuat sebanyak 50 soal dan sesudah uji validitas yang
digunakan sebanyak 24 soal, begitu pula pada siklus II. Kisi-kisi instrumen hasil
belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini:9
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar siklus I
No Indikator Tingkatan Taksonomi Bloom Jumlah Jumlah
soal yang
digunakan C1 C2 C3 C4
1 Menjelaskan
berbagai macam
gerak pada
tumbuhan
1, 2, 3,
7*
4, 5*,
6*
- - 7 3
2 Membedakan gerak
endonom, gerak
esionom dan gerak
higroskopis
8, 9*,
10*
11, 12,
13*
- - 6 3
3 Menjelaskan
macam-macam
gerak nasti, taksis
dan tropisme
14*, 16,
18, 20,
22*, 26,
29*, 31*,
34, 35*,
37*
15*,
19*,
21*,
23*,
24, 28,
30*,
32, 33,
36, 38
17, 27* 25*, 25 13
4 Menyebutkan contoh
gerak tropisme, nasti
dan taksis
47 42*,
43*,
44, 45,
49*
39,
40*,
41, 46,
50
48* 12 5
Jumlah 50 24
Keterangan : * = soal yang terpakai (valid)
9Lampiran 13
39
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II
No Indikator Tingkatan Taksonomi Bloom Jumlah Jumlah
soal yang
digunakan C1 C2 C3 C4
1 Mendata contoh hama
dan penyakit pada
organ tumbuhan yang
dijumpai pada
kehidupan sehari-hari
1*, 2,
4*, 18,
20*,
21, 22,
25,
27*,
3, 5*, 6,
7, 8, 9*,
10, 11*,
12*, 13,
15, 16*,
17, 19,
23, 24*,
26
- 14* 27 16
2 Mengidentifikasi jenis-
jenis penyakit pada
organ tumbuhan
berdasarkan gejala
yang timbul
32*,
33*,
35*,
28, 36*, - 29*,
30,
31*,
34,
37*
10 7
3 Menerapkan
pengendalian hama
dan penyakit pada
tumbuhan dalam
kehidupan sehari-hari
44, 46 38*, 40,
43, 48,
50
39*,
41,
42*
- 10 3
4 Mengaplikasikan
penggunaan pestisida
yang ramah
lingkungan
45* 47*, 49* - - 3 3
Jumlah 50 24
Keterangan : * = soal yang terpakai (valid)
3. Lembar Kerja Siswa
Lembaran kerja siswa merupakan panduan bagi siswa untuk mengerjakan
pekerjaan tertentu yang dapat meningkatkan dan memperkuat hasil belajar.10
Lembaran kerja siswa ini disamping berfungsi sebagai penguatan, juga sebagai
pengayaan dan dasar pemberian umpan balik kepada siswa. LKS yang digunakan
dalam penelitian ini, disusun oleh peneliti dan diberikan kepada siswa pada tahap
kegiatan kelompok.
10
Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran,(Bandung: CV. Wacana Prima, 2009), h. 171
40
I. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan sebelum diberikan tindakan, kemudian pada
saat sedang diberikan tindakan dan setelah tindakan selesai. Teknik pengumpulan
data ditunjukan pada tabel 3.4
Tabel 3.4 Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Kegiatan Pengumpulan Data
Lembar observasi 1. Dilaksanakan pada penelitian pendahuluan untuk
mengetahui keadaan tempat penelitian.
2. Dilaksanakan pada saat pembelajaran berlangsung
untuk mengamati kegiatan siswa dan pelaksanaan
pembelajaran berlangsung sesuai RPP yang telah
disusun.
Wawancara Dilaksanakan pada penelitian pendahuluan untuk
mengetahui kondisi sekolah dan permasalahan yang ada.
Wawancara diberikan kepada guru mata pelajaran dan
sebagian siswa.
Tes Dilaksanakan pada awal dan akhir pembelajaran disetiap
siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa pada ranah
kognitif.
Lembar Kerja
Siswa
Diberikan pada saat siswa melaksanakan proses
pembelajaran, yakni pada tahap kegiatan kelompok.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan
Sebelum tes tersebut dijadikan sebagai instrumen penelitian, terlebih
dahulu diberikan uji coba kepada responden, yaitu orang-orang diluar sampel
(subjek) yang telah ditetapkan.Tes uji coba tersebut dimaksudkan untuk
mengetahui apakah instrumen tersebut dapat memenuhi syarat validitas dan
reliabilitasnya atau tidak.
41
1. Uji Validitas
Suatu alat evaluasi disebut kata validity dapat diartikan tepat atau sahih,
apabila alat tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya,atau dengan kata
lain suatu alat evaluasi disebut valid jika ia dapat mengevaluasi dengan tepat
sesuatu yang dievaluasi itu. Uji validitas adalah uji kesanggupan alat penilaian
dalam mengukur isi sebenarnya Uji coba ini dilakukan dengan
mengkorelasionalkan skor masing-masing item dengan skor total. Untuk
mengukur validitas soal dalam penelitian ini digunakan rumus korelasi Point
Biserial,11
yaitu:
=
√
Keterangan:
= koefisien korelasi biserial
= rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari
validitasnya
= rerata skor total
= standar deviasi dari skor total
= proporsi siswa yang menjawab benar
( p =
)
q = proporsi siswa yang menjawab salah
( q = 1-p )
Kemudian disamakan dengan rtabel dengan criteria pengujian, jika r > r
tabel maka butir soal tersebut adalah valid dan jika r < r tabel maka butir soal
tersebut adalah tidak valid. Setelah dilakukan uji validitas terhadap instrumen
penelitian yang akan digunakan, didapatkan 24 butir soal memiliki nilai valid
pada instrumen siklus I. Pada siklus II setelah dilakukan uji validitas, didapatkan
24 soal yang memiliki nilai valid sehingga tidak perlu melakukan uji validitas isi
kepada ahli. Data hasil uji terhadap validitas instrumen penelitian dapat dilihat
pada lampiran.
11
Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 79
42
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketetapan alat tersebut dalam mengukur apa yang
dinilainya. Analisis reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah soal yang
disusun dapat memberikan hasil yang tepat atau tidak. Hal ini berarti apabila soal
dikenakan untuk sejumlah subjek yang sama dalam waktu tertentu, maka hasil
akan tetap sama. Instrumen disebut realibil mengandung arti bahwa instrumen
tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang bias dipercaya. Uji
ini dilakukan dengan menggunakan rumus K-R 20 dari Kuder-Richardson.12
= (
) (
∑
)
Keterangan:
= reliabilitas tes secara keseluruhan
p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah
(q= 1-p)
∑ = jumlah hasil perkalian antara p dan q
n = banyaknya item
S = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)
Hasil perhitungan uji reliabilitas kemudian ditafsirkan, jika r > 0,7 maka
instrumen hasil belajar dinyatakan reliabil.
Instrumen yang akan digunakan pada penelitian terlebih dahulu dilakukan
uji reliabilitas, untuk instrumen pada siklus I memiliki reliabilitas sebesar 0,80
sedangkan instrumen pada siklus II memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,75.
Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat dikatakan bahwa instrumen siklus I
dan siklus II memiliki nilai reliabilitas tinggi.
3. Tingkat Kesukaran
Sebelum penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji instrumen melalui
perhitungan analisis butir instrumen dengan cara menghitung tingkat kesukaran
12
Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 100-101
43
tiap butir soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak
terlalu sulit atau sukar. Untuk dapat mengukur tingkat kesukaran suatu soal
menggunakan rumus:13
P =
Keterangan:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul
JS = jumlah seeluruh siswa peserta tes
Instrumen dilakukan uji tingkat kesukaran untuk mengetahui apakah
instrumen tersebut memiliki tingkat kesukaran yang sukar, sedang atau mudah.
Hasil penhujian tingkat kesuskaran instrumen pada siklus I memiliki rincian
sebagai berikut: soal yang memiliki kriteria sangat mudah sebanyak 11 soal, 7
soal memiliki kriteria mudah, 10 soal memiliki criteria sedang, dan 6 soal
berkriteria sukar. Sedangkan instrumen yang diujikan untuk siklus II memiliki
rincian tingkat kesukaran sebagai berikut:soal yang memiliki kriteria sangat
mudah sebanyak 10 soal, 11 soal memiliki kriteria mudah, 10 soal memiliki
kriteria sedang, 2 soal memiliki kriteria sukar, dan 7 soal berkriteria sangat sukar.
4. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemempuan sesuatu soal untuk membedakan
antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (
berkemampuan rendah). Angka yang menunjukan besarnya daya pembeda disebut
indeks diskriminasi, disingkat D. Untuk mengetahui indeks diskriminasi,
digunakan rumus:14
13
Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 208
14Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 213-214
44
D =
-
= -
Keterangan:
D = Indeks diskriminasi (daya pembeda)
J = jumlah peserta tes
= banyaknya peserta kelompok atas
= banyaknya peserta kelompok bawah
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
=
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
=
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar (ingat, P sebagai
indeks kesukaran)
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Adapun kriteria daya pembeda menurut Suharsimi Arikunto adalah
sebagai berikut:
0,00 – 0,20 = buruk
0,21 – 0,40 = cukup
0,41 – 0,70 = baik
0,71 – 1,00 = baik sekali
K. Analisis Data dan Interpretasi Data
1. N-Gain
Analisis ini untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep pada siswa,
dengan cara memberikan instrumen berupa tes yang diberikan sebelum
pembelajaran (pretest) dan sesudah pembelajaran (posttest). Peningkatan
pemahaman konsep diperoleh dari N-gain.15
Data analisis N-gain dapat dilihat
pada lampiran.16
15
David E. meltzer, The Relationship Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning
Gains in Plysics: A Possible hidden variable in Diagnostic Pre-test Scores, Departement of Physics
and Astronomy State University Ames, Am, J, Phys, 70 (12), 2002, p.1260, diakses pada 22 April
2014 dari www. Physicseducation.net/docs/Addendum_on_normalized_gain.pdf
16Lampiran 23
45
g = –
dengan kategori: 17
g tinggi = nilai (g) ≥ 0.70
g sedang = 0.70 > (g) > 0.3
g rendah = nilai (g) ≤ 0.3
2. Analisis deskriptif kualitatif
Analisis tes hasil belajar dilakukan dengan menggunakan analisis
deskriptif kualitatif, yaitu membandingkan hasil belajar siswa dengan kriteria
pencapaian ketuntasan belajar yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu siswa
dinyatakan tuntas jika tidak ada lagi siswa yang mendapatkan nilai dibawah 70.
Untuk mengetahui tingkatan ketuntasan belajar dapat dihitung dengan
menggunakan rumus:
Ketuntasan belajar=
x 100%
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Seperti yang telah dikemukakan, bahwa penelitian yang dilakukan oleh
peneliti merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang memiliki tahapan-
tahapan dalam tiap siklusnya. Tahapan tersebut meliputi perencanaan, tindakan,
pengamatan atau pengumpulan data dan refleksi. Sedangkan prosedur pelaksanaan
perbaikan akan dilakukan apabila setelah tindakan siklus I selesai dan belum
terjadi peningkatan hasil belajar siswa, maka akan ditindaklanjuti untuk
melakukan tindakan selanjutnya pada siklus II sebagai perbaikan pembelajaran.
17
Richard R. Hake, Analyzing Change/Gain Score,
http://Lists.Asu.Edu/Egibin/Wa?A2=Ind9903&L =Aera_D&P=R6855, America Education
Research Association’s dari www.physics.indiana.edu/-sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf
46
BAB IV
DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi dan Analisis Data
1. Siklus I
a. Tindakan
Pada tahap ini, guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) sesuai
dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Sebelum awal pembelajaran
pertemuan pertama dilakukan pretest sehari sebelum pembelajaran. Pada
pembelajaran pertemuan pertama, setelah melakukan do’a bersama dan absen.
Proses pembelajaran dilanjutkan pada tahap pembangkitan minat atau
engagement. Guru memberikan apersepsi dan motivasi dengan bertanya kepada
siswa, salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Bagaimana dengan
tumbuhan? Apakah tumbuhan juga bergerak? guru menjelaskan bahwa materi hari
ini adalah sistem gerak pada tumbuhan kemudian memberitahukan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan. Pada pertemuan kedua guru memberikan
apersepsi dan motivasi dengan bertanya kepada siswa, pernahkah kamu
memperhatikan bagaimana bunga putri malu menutup ketika kamu sentuh? guru
menjelaskan bahwa materi hari ini adalah melanjutkan materi sistem gerak pada
tumbuhan, kemudian memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
Pada tahap inti presentasi kelas/pembelajaran awal pada pertemuan
pertama guru bertanya kepada siswa “sebutkan macam-macam gerak pada
tumbuhan”? guru menanggapi jawaban siswa. Pada pertemuan kedua guru
bertanya kepada siswa “apa perbedaan dari gerak nasti, taksis, dan tropisme”?
guru menanggapi jawaban siswa.
Pada tahap kegiatan kelompok pertemuan pertama guru membagi
siswa ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 4-5 orang yang heterogen.
Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok dan meminta siswa
untuk mengerjakan LKS dan menjawab pertanyaan kemudian guru membimbing
47
kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika diperlukan selanjutnya meminta
salah satu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya, dan mendiskusikannya dengan kelompok lain untuk menanggapi
dan menyempurnakan hasil diskusi. Pada pertemuan kedua guru mengarahkan
siswa untuk berdiskusi tentang membedakan macam-macam gerak pada
tumbuhan. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok dan
meminta siswa untuk mengerjakan LKS dan menjawab pertanyaan kemudian guru
membimbing kegiatan diskusi dan memberikan bantuan jika diperlukan
selanjutnya guru meminta salah satu perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, dan mendiskusikannya dengan
kelompok lain untuk menanggapi dan menyempurnakan hasil diskusi.
Pada tahap game dan turnamen pertemuan pertama guru membagi
kelompok untuk turnamen dan setiap meja turnamen terdiri dari 4 peserta dengan
kemampuan yang homogen. Guru meminta siswa untuk mengambil kartu yang
berisikan nomor dan siswa yang mendapatkan nomor tertinggi menjadi pembaca
yang pertama. Guru meminta pembaca pertama mengocok kartu dan mengambil
kartu teratas. Setelah itu membacakan dan menjawab soal sesuai nomor yang ada
pada kartu kemudian guru bertanya apakah penantang pertama mempunyai opsi
jawaban yang berbeda atau ingin melewatinya dan jika penantang kedua ingin
menantang dengan opsi yang berbeda dengan dua peserta pertama, maka
penantang kedua boleh menantang selanjutnya guru meminta penantang kedua
untuk membacakan jawaban yang benar. Pemain yang memberikan jawaban yang
benar akan menyimpan kartunya dan jika jawaban kedua penantang salah, maka
mereka harus mengembalikan kartu yang telah dimenangkan, guru meminta siswa
bergeser satu posisi ke kiri, dan melanjutkan permainan. Demikian seterusnya
sampai pertanyaan yang telah disediakan sudah habis. Pada pertemuan kedua guru
membagi kelompok untuk turnamen dan setiap meja turnamen terdiri dari 4
peserta dengan kemampuan yang homogen. Guru meminta siswa untuk
mengambil kartu yang berisikan nomor dan siswa yang mendapatkan nomor
tertinggi menjadi pembaca yang pertama kemudian guru meminta pembaca
pertama mengocok kartu dan mengambil kartu teratas. Setelah itu membacakan
48
dan menjawab soal sesuai nomor yang ada pada kartu selanjutnya guru bertanya
apakah penantang pertama mempunyai opsi jawaban yang berbeda atau ingin
melewatinya dan jika penantang kedua ingin menantang dengan opsi yang
berbeda dengan dua peserta pertama, maka penantang kedua boleh menantang.
Guru meminta penantang kedua untuk membacakan jawaban yang benar. Pemain
yang memberikan jawaban yang benar akan menyimpan kartunya dan jika
jawaban kedua penantang salah, maka mereka harus mengembalikan kartu yang
telah dimenangkan lalu guru meminta siswa bergeser satu posisi ke kiri,dan
melanjutkan permainan. Demikian seterusnya sampai pertanyaan yang telah
disediakan sudah habis.
Tahap selanjutnya adalah tahap menghitung skor perkembangan
individu, pada tahap ini tidak dilakukan karena keterbatasan pada jumlah
observer, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan penilaian individu,
selain itu waktu yang digunakan untuk melakukan penilaian perkembangan
individu akan memakan waktu yang lama.
Rekognisi tim, pada tahap ini pertemuan pertama guru mengumumkan
kelompok terbaik sementara pada pertemuan pertama, selanjutnya guru meminta
perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan memberikan penghargaan kepada
perwakilan kelompok yang memiliki nilai tertinggi. Pada pertemuan kedua guru
mengumumkan kelompok terbaik sementara pada pertemuan Kedua kemudian
guru meminta perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan memberikan
penghargaan kepada perwakilan kelompok yang memiliki nilai tertinggi
selanjutnya guru mengumumkan kelompok terbaik sementara pada pertemuan
Kedua. Guru meminta perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan
memberikan penghargaan kepada perwakilan kelompok yang memiliki nilai
tertinggi.
Tahap akhir yaitu penutup, pertemuan pertama Guru membimbing
siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari kemudian guru
menginformasi untuk pertemuan selanjutnya. Pada pertemuan kedua Guru
membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari
dan memberi pengumuman bahwa keesokan harinya akan dilaksanakan posttest.
49
b. Hasil Pengamatan
1) Hasil Pretest dan posttest
Data peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dapat diketahui
dengan test penguasaan konsep. Adapun hasil test penguasaan konsep dapat
dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Data Statistik Pretest dan Posttest Siklus I
Hasil belajar pada siklus I sebelum dilakukan pembelajaran mendapat
nilai rata-rata skor pretest 34.44, nilai terendah 20,83 sedangkan nilai tertinggi
hanya mencapai nilai 54,17, nilai tengah (median) adalah 33,33, nilai yang paling
banyak diperoleh siswa (modus) adalah 25, standar deviasi sebesar 11,16. Setelah
mengalami pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran TGT hasil
belajar meningkat, dengan nilai rata-rata 66,83, nilai terendah 37,50 dan nilai
tertinggi mencapai 91,70, nilai tengah adalah 66,67, nilai yang banyak diperoleh
siswa adalah 66,67 sedangkan nilai standar deviasi adalah 14,72.1 Namun hasil
test akhir (posttest) siklus I hanya 14 siswa yang mencapai nilai KKM dengan
persentase keberhasilan sebanyak 47%.2
1 Lampiran 22
2 Lampiran 24
Data statistik Pretest Posttest
Rata – rata 34,44 66,94
Nilai min 20,83 37,50
Nilai max 54,17 91,70
Median 33,33 66,67
Modus 25 66,67
Standar Deviasi 11,16 14,72
50
2) Data perhitungan N-gain
Pada siklus I rata-rata keseluruhan hasil perhitungan N-gain dengan
jumlah responden sebanyak 30 siswa adalah 0,51. Persentase hasil perhitungan N-
gain disajikan pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Persentase Peningkatan Hasil Belajar (N-gain) Siswa
No. Kategori Frekuensi Persentase
(%) siswa
1 Tinggi 13,33%
2 Sedang 70 %
3 Rendah 16,67%
N-gain kelas sedang = 0,51
Berdasarkan persentase tabel 4.3 jumlah siswa yang mendapatkan
kriteria nilai N-gain tinggi adalah sebanyak 4 orang, 21 orang berkriteria sedang,
dan 5 orang berkriteria rendah, maka dapat dikatakan bahwa peningkatan hasil
belajar siswa pada siklus I masih tergolong rendah. Nilai rata-rata dari jumlah
keseluruhan N-gain kelas mencapai angka 0,51, dengan demikian nilai N-gain
kelas masih tergolong kedalam kategori sedang.3
3) Lembar Kerja Siswa
Pelaksaan proses pembelajaran TGT pada siklus I untuk tiap
pertemuannya dilengkapi dengan penggunaan lembar kerja siswa yang disajikan
kepada masing-masing kelompok yang telah dibentuk. Hasil penilaian lembar
kerja siswa pada pertemuan pertama untuk setiap kelompok disajikan dalam tabel
4.3.
3 Lampiran 23
51
Tabel 4.3 Hasil Penilain LKS pada Pertemuan Pertama Siklus I
No. Kelompok Perolehan Nilai
1 1 82
2 2 63
3 3 60
4 4 72
5 5 70
6 6 62
Jumlah 409
Rata – rata 68,17
Hasil penilaian lembar kerja siswa yang dikerjakan masing-masing
kelompok yang disajikan pada tabel 4.4 diatas, menjelaskan bahwa perolehan nilai
LKS pada pertemuan pertama belum mencapai maksimal, hanya 3 kelompok yang
memperoleh nilai 70, dengan nilai tertinggi mencapai 82, sedangkan nilai
terendah adalah 60 dengan rata-rata perolehan nilai sebesar 68,17.
Pada pertemuan kedua pada siklus I, dilaksanakan dengan
mengidentifikasi hama dan penyakit pada tumbuhan berdasarkan gejala yang
timbul. Hasil penilaian lembar kerja siswa pada pertemuan kedua untuk setiap
kelompok disajikan dalam tabel 4.4.
Tabel 4.4 Hasil Penilaian LKS pada Pertemuan Kedua Siklus I
No Kelompok Perolehan Nilai
1 1 94
2 2 87
3 3 65
4 4 92
5 5 90
6 6 66
Jumlah 494
Rata-rata 82,33
52
Hasil penilaian lembar kerja siswa yang dikerjakan masing-masing
kelompok yang disajikan pada tabel 4.5 diatas, menjelaskan bahwa perolehan nilai
LKS pada pertemuan pertama belum mencapai maksimal, hanya 4 kelompok yang
memperoleh nilai 70, dengan nilai tertinggi mencapai 94, sedangkan nilai
terendah adalah 65 dengan rata-rata perolehan nilai sebesar 82,33.
Nilai LKS pada pertemuan kedua ini dapat dilihat mengalami
peningkatan, pada pertemuan kedua rata-rata nilai LKS mencapai 82,33
sedangkan pada pertemuan pertama mencapai 68,17.4 Dari hasil penilaian LKS
terlihat jelas ada peningkatan yang sangat signifikan.
4) Hasil Perhitungan Soal Kuis
Dari hasil perhitungan soal kuis pada pertemuan pertama mencapai
rata-rata 50, sedangkan pada pertemuan kedua mengalami penurunan mencapai
43,33 dan nilai rata-rata kuis TGT pada pertemuan pertama dan kedua adalah
46,67. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 4.5 hasil perhitungan nilai kuis dibawah ini
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Nilai Kuis
No. Kelompok Pertemuan Ke- Rata-
rata 1 2
1 1 100 80 90
2 2 0 20 10
3 3 20 20 20
4 4 80 60 70
5 5 60 60 60
6 6 40 20 30
Jumlah 300 260 280
Rata-rata 50 43,33 46,67
4 Lampiran 25
53
Dari Tabel 4.5 Hasil perhitungan nilai kuis diperoleh data kelompok
super yaitu kelompok 1 dengan perolehan nilai rata-rata pertemuan pertama dan
kedua mencapai 90, sedangkan kelompok sangat baik yaitu kelompok 4 dengan
perolehan nilai rata-rata pertemuan pertama dan kedua mencapai 70 dan yang
menjadi kelompok baik adalah kelompok 5 dengan perolehan nilai rata-rata
mencapai 60 yang menunjukan hasil yang belum maksimal pada siklus I.5
5) Hasil Observasi Kegiatan Siswa
Dari hasil observasi yang dilakukan selama dilaksanakannya tindakan
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran TGT, diperoleh hasil
kegiatan siswa selama proses pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut :
Tabel 4.6 Data Observasi Aktifitas Siswa Pada Siklus I
No Tahap Pembelajaran
Persentase (%)
Pertemuan ke- Persentase (%)
Rata-rata 1 2
1 Pendahuluan 63 75 69
2 Pembelajaran Awal 75 71 73
3 Kegiatan Kelompok 77 83 80
4 Game dan Turnamen 88 79 84
5 Rekognisi Tim 79 79 79
6 Penutup 79 69 79
Rata-rata Aktivitas Siswa
77 78 77,5
Tabel 4.6 menggambarkan kegiatan pembelajaran siswa dengan
menerapkan model pembelajaran TGT pada siklus I.6 Dari hasil penemuan
5 Lampiran 26
6 Lampiran 29-30
54
peneliti, pada pertemuan pertama masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan
tahap pendahuluan. Guru kurang jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran
, sehingga siswa hanya berdiam diri saat diajukan pertanyaan mengenai
pemahaman mereka. Rata-rata hasil observasi kegiatan siswa pada tahap
pendahuluan pertemuan pertama memperoleh angka 63%. Sedangkan pada
pertemuan kedua memperoleh rata-rata sebesar 75%. Pada pertemuan kedua guru
memperbaiki kekurangan yang terjadi pada pertemuan pertama.
Pada tahap pembelajaran awal, pada pertemuan pertama persentase
aktifitas belajar siswa mencapai 75%, sedangkan pada pertemuan kedua
persentase aktifitas belajar siswa menurun menjadi 71% ini disebabkan karena ada
beberapa siswa yang tidak menanggapi pejelasan guru.
Pada tahap Kegiatan Kelompok, pada pertemuan pertama persentase
aktifitas belajar siswa mencapai 77%. Pada pertemuan kedua persentase aktifitas
belajar siswa meningkat mencapai 83% karena para siswa mulai tertarik dengan
model pembelajaran TGT.
Pada tahap Game dan Turnamen, pada pertemuan pertama persentase
aktifitas belajar siswa mencapai 88%. Sedangkan pada pertemuan kedua
persentase aktifitas belajar siswa meningkat mencapai 79% ini disebabkan
ketertarikan siswa dengan kegiatan game dan turnamen yang menjadikan mereka
merasa tertantang dan ingin terus melakukannya. Guru membacakan soal kuis
untuk tiap-tiap kelompok secara bergantian.
Pada tahap Menghitung Skor Perkembangan Individu, pada pertemuan
pertama dan kedua tahap ini tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan
jumlah observer untuk melakukan penilaian perkembangan individu.
Pada tahap Rekognisi Tim, pada pertama persentase aktifitas belajar
siswa mencapai 79%. Sedangkan pada pertemuan kedua persentase aktifitas
belajar siswa tidak ada peningkatan yaitu tetap 79%.
Yang terakhir yaitu pada tahap Penutup, pada pertemuan pertama dan
kedua persentase aktifitas belajar siswa mencapai 79%.
55
Kegiatan siswa selama proses pembelajaran siklus I dapat disimpulkan
bahwa, pada pertemuan pertama siswa kurang maksimal dalam melaksanakan
proses pembelajaran dengan model TGT, hal ini dapat dilihat dari rata-rata
keseluruhan aktifitas siswa pada pertemuan pertama mencapai 77%, tetapi pada
pertemuan kedua mulai ada perbaikan pada tiap tahap pembelajaran, kegiatan
siswa yang dinilai kurang maksimal pada pertemuan pertama sudah mulai
berkurang pada pertemuan kedua. Rata-rata aktifitas siswa pada pertemuan kedua
meningkat menjadi 78%.7 Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar siswa sudah
mulai terbiasa mengikuti proses pembelajaran dengan model TGT. Meskipun
terjadi peningkatan, namun peningkatan yang terjadi masih dikategorikan rendah.
c. Refleksi
Berdasarkan pengamatan pada proses pembelajaran, diperoleh temuan
pada siklus I sebagai berikut :
1) Rata – hasil posttest pada siklus I hanya mencapai 66,94%.
2) Nilai N-gain kelas pada siklus I adalah 0,51 dengan kategori sedang.
3) Tingkat ketuntasan keberhasilan minimum siswa yang mencapai KKM
sebanyak 14 orang pada siklus I sehingga baru mencapai 47%.
4) Pada tahap pendahuluan guru kurang spesifik dalam menjelaskan tujuan
pembelajaran, sehingga siswa tidak memahami dengan jelas tujuan
pembelajaran. Pemecahan masalah yang dapat dilakukan guru adalah
menyampaikan tujuan pembelajaran dengan lebih jelas dan spesifik, atau
menggunakan bahasa penyampaian yang ringan dan mudah dimengerti.
5) Pada atahap pembelajaran awal, pada pertemuan pertama persentase aktifitas
belajar siswa mencapai 75%, sedangkan pada pertemuan kedua persentase
aktifitas belajar siswa menurun menjadi 71%.
6) Pada tahap Kegiatan kelompok, guru agak kesulitan untuk membagikan
kelompok karena sulit mengkondisikan anak yang memiliki kemampuan
baik, sedang dan rendah agar terbentuk kelompok yang seimbang
kemampuannya dalam hal menerima tugas dari guru setelah terbentuk
7 Lampiran 30
56
kelompok guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS), sebelum
mengerjkan lembar kerja siswa guru menjelaskan cara mengisi tugas tersebut
agar siswa dapat mengerti apa yang harus dikerjakan. Pada pertemuan kedua
guru sudah dapat mengkondisikan kelompok yang diharapkan, mereka mulai
mengerjakan tugas Lembar Kerja Siswa (LKS) terlebih dahulu siswa
mendapat penjelasan bagaimana cara mengerjkan lembar kerja siswa tersebut.
7) Pada tahap Menghitung Skor Perkembangan Individu, pada pertemuan
pertama dan kedua tahap ini tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan
jumlah observer untuk melakukan penilaian perkembangan individu.
8) Pada tahap Game dan Turnamen, pada pertemuan pertama persentase
aktifitas belajar siswa mencapai 88%. Sedangkan pada pertemuan kedua
persentase aktifitas belajar siswa meningkat mencapai 79%. Setiap pertemuan
guru memberikan soal kuis kepada tiap-tiap anggota kelompok secara
bergantian.
9) Pada tahap Rekognisi Tim, pada per tama persentase aktifitas belajar siswa
mencapai 79%. Sedangkan pada pertemuan kedua persentase aktifitas belajar
siswa tidak ada peningkatan yaitu tetap 79%. Guru mengumumkan tim baik,
sangat baik dan super kepada siswa serta memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memenuhi kriteria.
10) pada tahap Penutup, pada pertemuan pertama persentase aktifitas belajar
siswa mencapai 79%. Sedangkan pada pertemuan kedua aktifitas belajar
siswa menurun mencapai 79% ini disebabkan perhatian para siswa tidak
terfokus karena perilaku beberapa siswa. Guru menutup pembelajaran
dengan membaca do’a dan memberikan pengumuman kepada siswa bahwa
keesokan harinya akan dilaksanakan posttest.
Adapun rekapitulasi data yang diperoleh dari hasil pembelajaran pada
siklus I, dapat dilihat pada tabel berikut.
57
Tabel 4.7 Data Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus I
* berdasarkan persentase hasil penilaian rata-rata posttest
siswa yang mendapat nilai ≥ 70 pada pertemuan 3 dan 4.
d. Keputusan
Berdasarkan hasil rekapitulasi pada tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa
perolehan nilai dari rata-rata hasil belajar belum mencapai nilau ketuntasan,
sedangkan tingkat keberhasilan, N-gain kelas sedang, LKS, kuis, dan aktivitas
siswa pada siklus I masih dikategorikan sedang. Indikator utama yang ditetapkan
oleh peneliti yaitu sebanyak 75% siswa memiliki nilai diatas KKM yaitu 70, tetapi
pada siklus I ini siswa yang mencapai keberhasilan mencapai 47%. Sehingga
perlu dilakukan tindak lanjut proses pembelajaran untuk perbaikan hasil belajar
siswa. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian
tindakan kelas ini ke siklus II.
2. Siklus II
a. Tindakan
Pada tahap ini, guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran TGT sesuai dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Pada pembelajaran pertemuan ketiga, setelah melakukan
do’a bersama dan absen kemudian guru memberikan apersepsi dan motivasi
dengan bertanya kepada siswa, pernahkah kamu melihat bercak-bercak putih atau
No. Hasil Penelitian Rata-rata
1 Hasil belajar (posttest) 66,94
2 N-gain siswa 0,51
3 Lembar kerja siswa
(LKS) 75,25
4 Hasil Kuis TGT 46,67
5 Tingkat keberhasilan*
47%
6 Aktivitas siswa 77,5%
58
kuning pada daun tumbuhan? Apakah kamu pernah melihat ulat yang memakan
daun-daun? guru menjelaskan bahwa materi hari ini adalah hama dan penyakit
pada tumbuhan, kemudian memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan
dilakukan. Pada pertemuan keempat guru memberikan apersepsi dan motivasi
dengan bertanya kepada siswa, Guru memberikan apersepsi dan motivasi dengan
bertanya kepada siswa, bagaimana pengendalian hama dan penyakit pada organ
tumbuhan? guru menjelaskan bahwa materi hari ini adalah melanjutkan materi
tentang hama dan penyakit pada tumbuhan serta cara pembasmiannya, kemudian
guru memberitahukan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
Pada tahap inti presentasi kelas/pembelajaran awal pada pertemuan
ketiga guru bertanya kepada siswa “apa perbedaan antara hama dan penyakit pada
tumbuhan”? guru menanggapi jawaban siswa. Pada pertemuan keempat Guru
bertanya kepada siswa “bagaimana cara membasmi hama”? guru menanggapi
jawaban siswa.
Pada tahap kegiatan kelompok pertemuan ketiga Guru mengarahkan
siswa untuk berdiskusi tentang mengidentifikasi hama dan penyakit pada
tumbuhan berdasarkan gejala yang timbul. Guru membagikan LKS kepada
masing-masing kelompok dan meminta siswa untuk mengerjakan LKS dan
menjawab pertanyaan kemudian guru membimbing kegiatan diskusi dan
memberikan bantuan jika diperlukan selanjutnya meminta salah satu perwakilan
kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, dan
mendiskusikannya dengan kelompok lain untuk menanggapi dan
menyempurnakan hasil diskusi. Pada pertemuan keempat guru Guru mengarahkan
siswa berdiskusi tentang menerapkan pengendalian hama dan penyakit pada
organ tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari. Guru membagikan LKS kepada
masing-masing kelompok dan meminta siswa untuk mengerjakan LKS dan
menjawab pertanyaan kemudian guru membimbing kegiatan diskusi dan
memberikan bantuan jika diperlukan selanjutnya guru meminta salah satu
perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, dan
mendiskusikannya dengan kelompok lain untuk menanggapi dan
menyempurnakan hasil diskusi.
59
Pada tahap game dan tournament pertemuan ketiga guru membagi
kelompok untuk turnamen dan setiap meja turnamen terdiri dari 4 peserta dengan
kemampuan yang homogen. Guru meminta siswa untuk mengambil kartu yang
berisikan nomor dan siswa yang mendapatkan nomor tertinggi menjadi pembaca
yang pertama. Guru meminta pembaca pertama mengocok kartu dan mengambil
kartu teratas. Setelah itu membacakan dan menjawab soal sesuai nomor yang ada
pada kartu kemudian guru bertanya apakah penantang pertama mempunyai opsi
jawaban yang berbeda atau ingin melewatinya dan jika penantang kedua ingin
menantang dengan opsi yang berbeda dengan dua peserta pertama, maka
penantang kedua boleh menantang selanjutnya guru meminta penantang kedua
untuk membacakan jawaban yang benar. Pemain yang memberikan jawaban yang
benar akan menyimpan kartunya dan jika jawaban kedua penantang salah, maka
mereka harus mengembalikan kartu yang telah dimenangkan, guru meminta siswa
bergeser satu posisi ke kiri, dan melanjutkan permainan. Demikian seterusnya
sampai pertanyaan yang telah disediakan sudah habis. Pada pertemuan keempat
guru membagi kelompok untuk turnamen dan setiap meja turnamen terdiri dari 4
peserta dengan kemampuan yang homogen. Guru meminta siswa untuk
mengambil kartu yang berisikan nomor dan siswa yang mendapatkan nomor
tertinggi menjadi pembaca yang pertama kemudian guru meminta pembaca
pertama mengocok kartu dan mengambil kartu teratas. Setelah itu membacakan
dan menjawab soal sesuai nomor yang ada pada kartu selanjutnya guru bertanya
apakah penantang pertama mempunyai opsi jawaban yang berbeda atau ingin
melewatinya dan jika penantang kedua ingin menantang dengan opsi yang
berbeda dengan dua peserta pertama, maka penantang kedua boleh menantang.
Guru meminta penantang kedua untuk membacakan jawaban yang benar. Pemain
yang memberikan jawaban yang benar akan menyimpan kartunya dan jika
jawaban kedua penantang salah, maka mereka harus mengembalikan kartu yang
telah dimenangkan lalu guru meminta siswa bergeser satu posisi ke kiri, dan
melanjutkan permainan. Demikian seterusnya sampai pertanyaan yang telah
disediakan sudah habis.
60
Tahap selanjutnya adalah tahap menghitung skor perkembangan
individu, pada tahap ini pertemuan ketiga dan keempat tidak dilakukan karena
keterbatasan pada jumlah observer, sehingga tidak memungkinkan untuk
dilakukan penilaian individu, selain itu waktu yang digunakan untuk melakukan
penilaian perkembangan individu akan memakan waktu yang lama.
Rekognisi tim, pada tahap ini pertemuan ketiga guru mengumumkan
kelompok terbaik sementara pada pertemuan ketiga, selanjutnya guru meminta
perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan memberikan penghargaan kepada
perwakilan kelompok yang memiliki nilai tertinggi. Pada pertemuan keempat guru
mengumumkan kelompok terbaik sementara pada pertemuan Kedua kemudian
guru meminta perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan memberikan
penghargaan kepada perwakilan kelompok yang memiliki nilai tertinggi
selanjutnya guru mengumumkan kelompok terbaik sementara pada pertemuan
keempat. Guru meminta perwakilan kelompok untuk maju ke depan dan
memberikan penghargaan kepada perwakilan kelompok yang memiliki nilai
tertinggi.
Tahap akhir yaitu penutup, pertemuan ketiga guru membimbing siswa
untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari kemudian guru
menginformasi untuk pertemuan selanjutnya. Pada pertemuan keempat guru
membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari
dan memberi pengumuman bahwa keesokan harinya akan dilaksanakan posttest.
b. Hasil Pengamatan
1) Hasil Pretest dan posttest
Data peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II dapat diketahui
dengan test kemampuan siswa. Adapun hasil test kemampuan siswa dapat dilihat
pada Tabel 4.8
61
Tabel 4.8 Data statistik Pretest dan Posttest Siklus II
Data statistik Pretest Posttest
Rata – rata 52,07 77,64
Nilai min 37,50 58,33
Nilai max 70,83 95,83
Median 50 79,17
Modus 50 70,83
Standar Deviasi 9,09 9,69
Hasil belajar pada siklus II sebelum dilakukan pembelajaran mendapat
nilai rata-rata skor pretest 52,07, nilai terendah 37,50 sedangkan nilai tertinggi
hanya mencapai nilai 70,83, nilai tengah (median) adalah 50, nilai yang paling
banyak diperoleh siswa (modus) adalah 50, standar deviasi sebesar 9,09. Setelah
mengalami pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran TGT hasil
belajar meningkat, dengan nilai rata-rata 77,64, nilai terendah 58,33 dan nilai
tertinggi mencapai 95,83, nilai tengah adalah 79,17, nilai yang banyak diperoleh
siswa adalah 70,83 sedangkan nilai standar deviasi adalah 9,69. Ada peningkatan
hasil belajar siswa sehingga hasil test akhir (posttest) siklus II ada 24 siswa yang
mencapai nilai KKM dengan persentase keberhasilan sebanyak 80%.8
c. Data perhitungan N-gain
Pada siklus II rata-rata keseluruhan hasil perhitungan N-gain dengan
jumlah responden sebanyak 30 siswa adalah 0,55 dengan kategori sedang.
Persentase hasil perhitungan N-gain disajikan pada tabel 4.9.
8 Lampiran 22
62
Tabel 4.9 Persentase peningkatan hasil belajar (N-gain)
Berdasarkan persentase tabel 4.3 jumlah siswa yang mendapatkan
kriteria nilai N-gain tinggi adalah sebanyak 5 orang, 22 orang berkriteria sedang,
dan 3 orang berkriteria rendah, maka dapat dikatakan bahwa peningkatan hasil
belajar siswa pada siklus II sudah tergolong cukup tinggi. Nilai rata-rata dari
jumlah keseluruhan N-gain kelas mencapai angka 0,55, meskipun N-gain kelas
pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan N-gain kelas pada
siklus I, akan tetapi nilai N-gain kelas masih tergolong kedalam kategori sedang.9
d. Lembar Kerja Siswa
Pelaksaan proses pembelajaran TGT pada siklus II untuk tiap
pertemuannya dilengkapi dengan penggunaan lembar kerja siswa yang disajikan
kepada masing-masing kelompok yang telah dibentuk. Hasil penilaian lembar
kerja siswa pada pertemuan ketiga untuk setiap kelompok disajikan dalam tabel
4.10.
9 Lampiran 23
No. Kategori Frekuensi
Persentase siswa
1 Tinggi 16,67 %
2 Sedang 73,33 %
3 Rendah 10 %
N-gain kelas sedang = 0,55
63
Tabel 4.10 Hasil Penilain LKS pada pertemuan ketiga Siklus II
No. Kelompok Perolehan Nilai
1 1 80
2 2 71
3 3 77
4 4 64
5 5 68
6 6 91
Jumlah 451
Rata-rata 75,17
Hasil penilaian lembar kerja siswa yang dikerjakan masing-masing
kelompok yang disajikan pada tabel 4.10 diatas, menjelaskan bahwa perolehan
nilai LKS pada pertemuan ketiga belum mencapai maksimal, hanya 4 kelompok
yang memperoleh nilai 70, dengan nilai tertinggi mencapai 91, sedangkan nilai
terendah adalah 64 dengan rata-rata perolehan nilai sebesar 75,17.
Pada pertemuan keempat pada siklus I, dilaksanakan dengan
mengidentifikasi hama dan penyakit pada tumbuhan berdasarkan gejala yang
timbul. Hasil penilaian lembar kerja siswa pada pertemuan kedua untuk setiap
kelompok disajikan dalam tabel 4.11.
Tabel 4.11 Hasil Penilaian LKS pada pertemuan keempat siklus II
No Kelompok Perolehan Nilai
1 1 94
2 2 90
3 3 85
4 4 95
5 5 94
6 6 95
Jumlah 553
Rata-rata 92,17
64
Hasil penilaian lembar kerja siswa yang dikerjakan masing-masing
kelompok yang disajikan pada tabel 4.11 diatas, menjelaskan bahwa perolehan
nilai LKS pada pertemuan keempat sudah mencapai maksimal, karena semua
kelompok memperoleh nilai 70, dengan nilai tertinggi mencapai 95, sedangkan
nilai terendah adalah 85 dengan rata-rata perolehan nilai sebesar 92,17.
Nilai LKS pada pertemuan keempat ini dapat dilihat mengalami
peningkatan, pada pertemuan keempat rata-rata nilai LKS mencapai 92,17
sedangkan pada pertemuan ketiga mencapai 75,17.10
Dari hasil penilaian LKS
terlihat jelas ada peningkatan yang sangat signifikan.
e. Hasil Perhitungan Soal Kuis
Dari hasil perhitungan soal kuis pada pertemuan ketiga mencapai rata-
rata 60, sedangkan pada pertemuan keempat mengalami kenaikan mencapai
73,33. Dengan rata-rata pertemuan ketiga dan keempat adalah 66,67. Untuk lebih
jelasnya lihat tabel 4.12 hasil perhitungan nilai kuis dibawah ini :
Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Nilai Kuis
No. Kelompok Pertemuan Ke- Rata-
rata 3 4
1 1 100 100 100
2 2 40 60 50
3 3 40 60 50
4 4 80 80 80
5 5 60 80 70
6 6 40 60 50
Jumlah 360 440 400
Rata-rata 60 73,33 66,67
Dari Tabel 4.12 Hasil perhitungan nilai kuis diperoleh data kelompok
super yaitu kelompok 1 dengan perolehan nilai rata-rata pertemuan ketiga dan
10
Lampiran 25
65
keempat mencapai 100, sedangkan kelompok sangat baik yaitu kelompok 4
dengan perolehan nilai rata-rata pertemuan ketiga dan keempat mencapai 80 dan
yang menjadi kelompok baik adalah kelompok 5 dengan perolehan nilai rata-rata
pda pertemuan ketiga dan keempat mencapai 70 yang menunjukan hasil yang
meningkat pada siklus II.11
f. Hasil Observasi Kegiatan Siswa
Dari hasil observasi yang dilakukan selama dilaksanakannya tindakan
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran TGT, diperoleh hasil
kegiatan siswa selama proses pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut :
Tabel 4.13 Data Observasi Aktifitas Siswa Pada Siklus II
Tabel 4.13 menggambarkan kegiatan pembelajaran siswa dengan
menerapkan model pembelajaran TGT pada siklus II.12
Dari hasil penemuan
peneliti, pada pertemuan ketiga masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan
tahap pendahuluan. Guru kurang jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran,
sehingga siswa hanya berdiam diri saat diajukan pertanyaan mengenai
11
Lampiran 26 12
Lampiran 31-32
No Tahap Pembelajaran
Persentase
Pertemuan ke- Persentase
Rata-rata 3 4
1 Pendahuluan 73 79 76
2 Pembelajaran Awal 81 81 81
3 Kegiatan Kelompok 78 76 77
4 Game dan Turnamen 85 88 87
6 Rekognisi Tim 75 75 75
7 Penutup 83 83 83
Rata-rata Aktivitas Siswa
79 80 79,5
66
pemahaman mereka. Rata-rata hasil observasi kegiatan siswa pada tahap
pendahuluan pertemuan ketiga memperoleh angka 73%. Sedangkan pada
pertemuan keempat memperoleh rata-rata sebesar 79%. Pada pertemuan keempat
guru memperbaiki kekurangan yang terjadi pada pertemuan ketiga.
Pada tahap pembelajaran awal, pada pertemuan ketiga dan keempat
persentase aktifitas belajar siswa mencapai 81%.
Pada tahap Kegiatan Kelompok, pada pertemuan ketiga persentase
aktifitas belajar siswa mencapai 78%. Pada pertemuan keempat persentase
aktifitas belajar siswa menurun mencapai 76%.
Pada tahap Game dan Turnamen, pada pertemuan ketiga persentase
aktifitas belajar siswa mencapai 85%. Sedangkan pada pertemuan keempat
persentase aktifitas belajar siswa meningkat yaitu 88%.
Tahap selanjutnya adalah tahap menghitung skor perkembangan
individu, pada tahap ini tidak dilakukan karena keterbatasan pada jumlah
observer, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan penilaian individu.
Pada tahap Rekognisi Tim, pada ketiga persentase aktifitas belajar
siswa mencapai 75%. Sedangkan pada pertemuan keempat persentase aktifitas
belajar siswa tidak ada peningkatan yaitu tetap 75%.
Yang terakhir yaitu pada tahap Penutup, pada pertemuan ketiga dan
keempat persentase aktifitas belajar siswa mencapai 83%.
Kegiatan siswa selama proses pembelajaran siklus II dapat disimpulkan
bahwa, pada pertemuan ketiga siswa kurang maksimal dalam melaksanakan
proses pembelajaran dengan model TGT, hal ini dapat dilihat dari rata-rata
keseluruhan aktifitas siswa pada pertemuan ketiga mencapai 79%, tetapi pada
pertemuan keempat mulai ada perbaikan pada tiap tahap pembelajaran, kegiatan
siswa yang dinilai kurang maksimal pada pertemuan ketiga sudah mulai
berkurang pada pertemuan keempat. Rata-rata aktifitas siswa pada pertemuan
keempat meningkat menjadi 80% dan rata-rata aktivitas siswa pada pertemuan
67
ketiga dan keempat adalah 79,5%.13
Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar
siswa sudah mulai terbiasa mengikuti proses pembelajaran dengan model TGT.
Meskipun terjadi peningkatan, namun peningkatan yang terjadi masih
dikategorikan rendah.
c. Refleksi
Berdasarkan pengamatan pada proses pembelajaran, diperoleh temuan
pada siklus I sebagai berikut :
1) Rata-rata hasil posttest pada siklus II mencapai 77,64%.
2) Nilai N-gain kelas pada siklus II adalah 0,55 dengan kategori sedang.
3) Tingkat ketuntasan keberhasilan minimum siswa yang mencapai KKM
sebanyak 24 orang pada siklus II sehingga mencapai 80%, ini berarti telah
melampaui target tingkat ketuntasan keberhasilan minimum siswa yaitu 75%.
4) Pada tahap pendahuluan guru kurang spesifik dalam menjelaskan tujuan
pembelajaran, sehingga siswa tidak memahami dengan jelas tujuan
pembelajaran. Pemecahan masalah yang dapat dilakukan guru adalah
menyampaikan tujuan pembelajaran dengan lebih jelas dan spesifik, atau
menggunakan bahasa penyampaian yang ringan dan mudah dimengerti.
5) Pada tahap pembelajaran awal, pada pertemuan ketiga persentase aktifitas
belajar siswa mencapai 73%, sedangkan pada pertemuan keempat persentase
aktifitas belajar siswa meningkat menjadi 79%.
6) Pada tahap Kegiatan kelompok, guru agak kesulitan untuk mengarahkan dan
mengkondisikan anak untuk melakukan diskusi mengerjakan Lembar Kerja
Siswa (LKS), sebelum mengerjakan lembar kerja siswa guru menjelaskan
cara mengisi tugas tersebut agar siswa dapat mengerti apa yang harus
dikerjakan. Pada pertemuan kedua guru sudah dapat mengkondisikan
kelompok yang diharapkan, mereka mulai mengerjakan tugas Lembar Kerja
Siswa (LKS) terlebih dahulu siswa mendapat penjelasan bagaimana cara
mengerjkan lembar kerja siswa tersebut. Pada pertemuan ketiga rata-rata hasil
13
Lampiran 33
68
penilaian LKS adalah 75,17 sedangkan pada pertemuan keempat mengalami
peningkatan sehingga rata-rata hasil penilaian LKS menjadi 92,17.
7) Pada tahap Game dan Turnamen, pada pertemuan ketiga persentase aktifitas
belajar siswa mencapai 85%. Sedangkan pada pertemuan keempat persentase
aktifitas belajar siswa tetap yaitu mencapai 88%. Setiap pertemuan guru
memberikan soal kuis kepada tiap-tiap anggota kelompok secara bergantian.
8) Tahap selanjutnya adalah tahap menghitung skor perkembangan individu,
pada tahap ini tidak dilakukan karena keterbatasan pada jumlah observer,
sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan penilaian individu, selain itu
waktu yang digunakan untuk melakukan penilaian perkembangan individu
akan memakan waktu yang lama.
9) Pada tahap Rekognisi Tim, pada ketiga persentase aktifitas belajar siswa
mencapai 75%. Sedangkan pada pertemuan keempat persentase aktifitas
belajar siswa tidak ada peningkatan yaitu tetap 75%. Guru mengumumkan
tim baik, sangat baik dan super kepada siswa serta memberikan penghargaan
kepada kelompok yang memenuhi kriteria.
10) pada tahap Penutup, pada pertemuan ketiga dan keempat persentase aktifitas
belajar siswa mencapai 83%. Guru menutup pembelajaran dengan membaca
do’a dan memberikan pengumuman kepada siswa bahwa keesokan harinya
akan dilaksanakan posttest.
Adapun rekapitulasi data yang diperoleh dari hasil pembelajaran pada
siklus II, dapat dilihat pada tabel berikut.
69
Tabel 4.14 Data Rekapitulasi Hasil Penelitian Siklus II
* berdasarkan hasil penilaian rata-rata posttest siswa yang mendapat
nilai ≥ 70 pada pertemuan 3 dan 4.
d. Keputusan
Berdasarkan hasil rekapitulasi pada tabel 4.14 dapat disimpulkan bahwa
perolehan nilai dari rata-rata hasil belajar telah melebihi pencapaian KKM, begitu
pula tingkat keberhasilan telah mencapai indikator yang diharapkan dimana
persentase siswa telah melebihi dari 75% , N-gain kelas sedang, LKS, kuis, dan
aktivitas siswa pada siklus II masih dalam kategori sedang. Oleh karena itu
peneliti memutuskan untuk mengakhiri penelitian tindakan kelas ini di siklus II
karena sudah mencapai target yang diharapkan.
B. Pembahasan
Sebelum dilakukan tindakan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran TGT, proses pembelajaran IPA Terpadu khususnya biologi
cenderung menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Penggunakan media
pembelajaranpun hanya terbatas pada penggunaan papan tulis, dan hanya sesekali
melaksanakan praktikun dikarenakan keterbatasan alat-alat laboratorium. Hal
tersebut menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa terutama pada konsep gerak
pada tumbuhan. Dalam pembelajaran biologi seharusnya lebih memaksimalkan
proses pembentukan pengetahuan siswa secara mandiri. Hal tersebut bertujuan
No. Hasil Penelitian Rata-rata
1 Hasil belajar (posttest) 77,64
2 N-gain siswa 0,55
3 Lembar kerja siswa
(LKS) 75,25
4 Hasil Kuis TGT 66,67
5 Tingkat keberhasilan*
80%
6 Aktivitas siswa 79,5%
70
untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa sesuai yang tercantum
dalam standar kompetensi. Proses pembejaran IPA menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan
memahami alam sekitar secara ilmiah.14
Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas yaitu dengan menerapkan
model pembelajaran TGT pada konsep gerak pada tumbuhan. Proses
pembelajaran siswa difasilitasi dengan serangkaian kegiatan yang memberikan
pengalaman langsung pada tiap tahap pembelajarannya. Peneliti berusaha
meningkatkan keaktifan kegiatan siswa dengan mengarahkan siswa untuk
berdiskusi dan mengamati gerak pada tumbuhan disekitar sekolah.
Pada pertemuan pertama siklus I, perolehan rata-rata hasil Lembar
Kerja Siswa kelompok hanya mencapai 68,17. Faktor penyebab rendahnya nilai
LKS ini dikarenakan siswa masih belum terbiasa melakukan proses pembelajaran
dengan pemberian tugas secara langsung dan siswa belum terbiasa berusaha
mencari tahu sendiri tentang materi yang belum pernah disampaikan oleh guru
sebelumnya. Faktor lainnya adalah pada tahap awal pengerjaan LKS, sebagian
kelompok masih ada yang mengalami kebingungan dalam mengerjakannya.
Selain itu, waktu yang dialokasikan oleh guru untuk mengerjakan LKS dinilai
kurang cukup sehingga beberapa kelompok tidak dapat menyelesaikan LKS
secara keseluruhan.
Nilai rata-rata hasil LKS pada pertemuan kedua mengalami peningkatan
yaitu menjadi 82,33. Peningkatan ini dikarenakan siswa sudah mulai terbiasa
dengan pengerjakan LKS saat proses pembelajaran berlangsung. Siswa lebih siap
dalam mengerjakan LKS, dan lebih aktif berdiskusi dengan teman kelompoknya,
selain itu juga siswa lebih cermat dalam mengisi pertanyaan yang terdapat dalam
LKS. Meskipun ada peningkatan antara rata-rata LKS pertemuan pertama dengan
kedua, peningkatannya belum maksimal.
Pada siklus II, Sama halnya pada proses pengisian pada pertemuan
sebelumnya, pengisian LKS pada pertemuan ketiga rata-ratanya mencapai 75,17.
14
Zulfiani, dkk.,Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009),
cet. 1, h. 46.
71
Pada pertemuan keempat rata-rata nilai hasil pengisian LKS mencapai 92,17.
Peningkatan ini dikarenakan siswa sudah terbiasa dengan pengerjaan LKS, dan
lebih aktif berdiskusi dengan teman kelompoknya, selain itu siswa juga lebih
cermat dalam mengisi pertanyaan yang terdapat dalam LKS. Peningkatan nilai
rata-rata LKS pada pertemuan ketiga dan keempat mengalami peningkatan yang
sangat signifikan.
Pada siklus I, hasil perhitungan soal kuis pada pertemuan pertama
mencapai rata-rata 50, sedangkan pada pertemuan kedua mengalami penurunan
mencapai 43,33. Hasil perhitungan nilai kuis diperoleh data kelompok super yaitu
kelompok 1 dengan perolehan nilai rata-rata pertemuan pertama dan kedua
mencapai 90, sedangkan kelompok sangat baik yaitu kelompok 4 dengan
perolehan nilai rata-rata pertemuan pertama dan kedua mencapai 70 dan yang
menjadi kelompok baik adalah kelompok 5 dengan perolehan nilai rata-rata
mencapai 60 yang menunjukan hasil yang belum maksimal pada siklus I.
Pada siklus II, hasil perhitungan soal kuis pada pertemuan ketiga
mencapai rata-rata 60, sedangkan pada pertemuan keempat mengalami kenaikan
mencapai 66,67. Dengan rata-rata pertemuan ketiga dan keempat adalah 73,33.
Hasil perhitungan nilai kuis diperoleh data kelompok super yaitu kelompok 1
dengan perolehan nilai rata-rata pertemuan ketiga dan keempat mencapai 100,
sedangkan kelompok sangat baik yaitu kelompok 4 dengan perolehan nilai rata-
rata pertemuan ketiga dan keempat mencapai 80 dan yang menjadi kelompok baik
adalah kelompok 5 dengan perolehan nilai rata-rata pda pertemuan ketiga dan
keempat mencapai 70 yang menunjukan hasil yang meningkat pada siklus II.
Selain hasil lembar kerja siswa dan kuis yang mengalami peningkatan,
setelah dilaksanakan pembelajaran TGT juga diperoleh data pretest dan posttest
menunjukan peningkatan hasil pretest dan posttest pada siklus I dan II yaitu untuk
siklus I nilai pretest dan posttest sebesar 34,44 dan 66,94 sedangkan pada siklus II
nilai pretest dan posttest sebesar 52,07 dan 77,64. Dari data hasil pretest dan
posttest tersebut maka diperoleh nilai N-gain pada siklus I dan siklus II, nilai N-
gain pada siklus II mengalami peningkatan daripada siklus I. Pada siklus II tidak
terdapat nilai N-gain dengan kategori rendah.Sedangkan nilai N-gain dengan
72
kategori sedang dan tinggi mengalami peningkatan, sedangkan N-gain dengan
kategori rendah mengalami penurunan.
Berdasarkan nilai yang diperoleh pada siklus I dan siklus II, maka
peningkatan hasil indikator ketercapaian aktivitas belajar pada penelitian ini
menunjukan persentase peningkatan ketercapaian pada siklus I sebesar 77,5%
sedangkan pada siklus II sebesar 79,5%.
Pada siklus I hasil belajar biologi belum mengalami peningkatan. Pada
siklus I nilai rata-rata pretest adalah 34,44 dan posttest adalah 66,94. Jumlah siswa
yang mencapai KKM 70 adalah 47%. Siswa yang belum mencapai KKM
dikarenakan peran guru yang kurang maksimal dalam mengawasi persiapan dan
pelaksanaan TGT , siswa belum terbiasa dengan proses pembelajaran yang lebih
menekankan pada keaktifan siswa, dan kurang pemahaman dalam mengerjakan
LKS dan kuis.
Rendahnya hasil belajar pada siklus I didukung oleh data hasil
observasi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran TGT berlangsung. Rata-rata
keaktifan siswa selama tahap pendahuluan, pembelajaran awal, kegiatan
kelompok, game dan turnamen, rekognisi tim, dan penutup secara berturut-turut
adalah 69%, 73%, 80%, 84%, 79%, 79%. Rata-rata keseluruhan aktifitas siswa
pada siklus I adalah 77,5%. Data tersebut memiliki kategori sedang, sehingga
mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa pada siklus ini.
Hasil belajar siswa pada siklus I menunjukan jumlah siswa yang
mencapai KKM belum memenuhi indikator keberhasilan yaitu 75% dari jumlah
siswa yang mencapai nilai KKM 70. Maka penelitian tindakan ini dilanjutkan
pada siklus II. Setelah dilakukan tindakan perbaikan yang dilaksanakan pada
siklus II yaitu dengan menitik beratkan pada peran guru dalam mengontrol dan
mengarahkan jalannya proses pembelajaran ternyata hasil belajar mengalami
peningkatan dari siklus I. Nilai rata-rata pretest 52,07 dan nilai rata-rata posttest
77.64. Jumlah siswa mencapai KKM pada siklus II adalah 80%. Oleh karena itu
peneliti memutuskan untuk mengakhiri penelitian tindakan kelas ini di siklus II
karena sudah mencapai target yang diharapkan.
73
Pencapaian hasil belajar tersebut didukung pula berdasarkan data hasil
observasi aktifitas siswa pada setiap tahapan TGT selama proses pembelajaran
berlangsung. Dapat dikatakan bahwa ketercapaian aktifitas siswa mencapai
79,5%. Memiliki kategori baik. Dari data hasil observasi tersebut, pada tahapan
pembelajaran awal, kegiatan kelompok, game dan turnamen, rekognisi tim, dan
penutup secara berturut-turut adalah 76%, 81%, 77%, 87%, 75%, dan 83% dengan
rata-rata hasil observasi aktifitas belajar siswa adalah 79,5%.
Pada siklus II siswa yang memiliki nilai diatas KKM sebesar 80%.
Persentase tersebut telah memenuhi indikator keberhasilan yaitu 75%. Sehingga
pemberian tindakan pada siklus ini dihentikan. Dengan demikian hasil penelitian
ini menunjukan bahwa model pembelajaran TGT dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Penggunaan model TGT dapat digunakan sebagai variasi dalam
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar.15
15
Hadi Setyo Nugroho, Penerapan Model TGT dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Siswa pada Materi Persamaan Linear bagi Siswa VIIa SMP Wadaslintang, Ilmu
Kependidikan, vol 2, no.2, 2009, h. 37.
73
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa penerapan model pembelajaran TGT (Team Games Tournament) pada
konsep sistem gerak pada tumbuhan, dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal
ini terlihat dari hasil belajar siswa dengan rata-rata nilai posttest pada siklus I
sebesar 66,94%, sedangkan rata-rata nilai posttest pada siklus II meningkat
menjadi 77,64%. Dengan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada
siklus I sebesar 47%, pada siklus II sebesar 80%, sedangkan indikator
keberhasilan yang ditentukan adalah 75% siswa yang mencapai KKM. Begitu
pula hasil belajar siswa, nilai lembar kerja siswa (LKS), nilai kuis (game dan
tournament), dan aktivitas siswa pada siklus II mengalami peningkatan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Untuk memaksimalkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model
pembelajaran TGT (Team Games Tournament) hendaknya guru lebih
menguasai materi dan langkah-langkah pembelajaran.
2. Guru hendaknya dapat memperkenalkan berbagai metode atau model
pembelajaran kepada siswa agar siswa tidak merasa jenuh pada penggunaan
suatu metode atau model saja, dengan melibatkan siswa dalam pembelajaran
yang aktif sehingga kemampuan siswa dapat lebih digali dan dikembangkan.
3. Dalam pelaksanaan di kelas, model pembelajaran TGT (Team Games
Tournament) dapat dijadikan sebagai alternatif model pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
75
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
2006.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta. 2006.
Asrori, Mohammad. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Wacana Prima.
2007.
BSNP. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional. 2006.
Hake, Richard R. Analyzing Change/Gain Score,
http://Lists.Asu.Edu/Egibin/Wa?A2=Ind9903&L =Aera_D&P=R6855,
America Education Research Association’s dari
www.physics.indiana.edu/-sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf.
Handayani, Fitri. Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT)
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri I
Purwodadi Kabupaten Pasuruan Pada Materi Keragaman Bentuk Muka
Bumi, Jurnal Penelitian Kependidikan. 2010.
Junaidi, Ircham. Penerapan Strategi Pembelajaran “TGT” Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Konsep Klasifikasi Invertebrata Bagi Kelas X SMA Negeri 1
Kesesi Tahun Pelajaran 2006/2007. Widyatama. 2009.
Leonard dan Kiki Dwi Kusumaningsih. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Teams-Games-Tournaments (TGT) Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Pencernaan Manusia, Jurnal Ilmiah
Exacta. 2009.
Lie, Anita. Cooperative Learning :Mempraktikkan Cooperative Learning di
Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo. 2005.
Makkasau, Andi. Penerapan Model Kooperatif Teknik Team Games Tournament
(TGT) dalam Pembelajaran Sains. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran.
2008.
Masriani. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 21
Palu. Jurnal Biodidaktis. 2011.
76
Meltzer, David E. The Relationship Between Mathematics Preparation and
Conceptual Learning Gains in Plysics: A Possible hidden variable in
Diagnostic Pre-test Scores, Departement of Physics and Astronomy State
University Ames, Am, J, Phys, 70 (12), 2002, p.1260, diakses pada 22
April 2014 dari www.
Physicseducation.net/docs/Addendum_on_normalized_gain.pdf
Neni, Zikri Iska. Psikologi Pengantar pemahaman Diri dan lingkungan. Jakarta:
Kizi Brother’s. 2008.
Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
2007.
Rohendi, Dedi et.al. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Games Tournament Berbasis Multimedia dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa dalam pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(PTIK). 2010.
Slavin, Robert E. Cooperative Learning : Teori, Riset dan Praktik, Terj. Dari
Theory, Research and Practice oleh Nurulita Yusron. Jakarta: Nusa Media.
2008.
Sofyan, Ahmad, Tonih Feronika, Burhanudin Milama. Evaluasi Pembelajaran IPA
Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Press. 2006.
Solihatin, Etin dan Raharjo. Cooperative Learning : Analisis Model Pembelajaran
IPS. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2007.
Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima. 2009.
Suseno, Budi. Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Materi Sistem Reproduksi
Invertebrata Melalui Optimalisasi Pengguanaan Media Charta dengan
Metode Pembelajaran Kooperatif Model TGT Kelas X.1 Tahun
2007/2008. Widyatama. 2008.
Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan: dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya. 1997.
Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007.
Uzer, Moh. Usman. Menjadi Guru Profesiona. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. 2008.
Wiriaatmadja, Rochiati. Metode Penelitian Tindakan Kelas: untuk Meningkatkan
Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2008.
Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini. Strategi Pembelajaran Sains.
Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta. 2009.
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI
Kelas/Semester : VIII (2) / II
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan : 1
Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kompetensi Dasar : 2.3 Mengidentifikasi macam-macam gerak pada
tumbuhan
Indikator
1. Menjelaskan berbagai macam gerak pada tumbuhan.
2. Membedakan gerak endonom, gerak esionom, dan gerak higroskopis.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan berbagai macam gerak pada tumbuhan.
2. Membedakan gerak endonom, gerak esionom, dan gerak higroskopis.
3. Menyebutkan contoh gerak endonom, gerak esionom, dan gerak
higroskopis.
B. Materi ajar
C. Metode mengajar
Metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT)
D. Langkah-langkah pembelajaran
Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Siswa
Pendahuluan 1. Guru memberikan
apersepsi dan
motivasi dengan
bertanya kepada
siswa, salah satu
ciri dari makhluk
hidup adalah
bergerak.
Bagaimana
dengan
tumbuhan?
Apakah
tumbuhan juga
bergerak?
2. Guru
menjelaskan
bahwa materi
hari ini adalah
sistem gerak
pada tumbuhan.
3. Guru
memberitahukan
tujuan
pembelajaran
1. Siswa
merespon
pertanyaan
guru.
2. Siswa
memperhatikan
penjelasan
guru.
3. Siswa
memperhatikan
penjelasan
guru.
5 menit
yang akan
dilakukan
Inti
Presentasi
kelas/pembelajaran
awal
1. Guru bertanya
kepada siswa
“sebutkan
macam-macam
gerak pada
tumbuhan”?
2. Guru
menanggapi
jawaban siswa.
1. Siswa
merespon
pertanyaan
guru.
2. Siswa
menyimak
5 menit
Kegiatan kelompok
1. Guru membagi
siswa ke dalam
kelompok-
kelompok yang
terdiri dari 4-5
orang yang
heterogen.
2. Guru
membagikan
LKS kepada
masing-masing
kelompok dan
meminta siswa
untuk
mengerjakan
LKS dan
menjawab
pertanyaan.
3. Guru
1. Siswa
berkumpul
dengan
kelompoknya
masing-masing
2. Siswa
mengerjakan
dan menjawab
pertanyaan.
3. Siswa
berdiskusi.
4. Perwakilan
dari siswa
mempresentasi
kan hasil
diskusinya.
30
menit
membimbing
kegiatan diskusi
dan memberikan
bantuan jika
diperlukan.
4. Guru meminta
salah satu
perwakilan
kelompok untuk
mempresentasik
an hasil diskusi
kelompoknya,
dan
mendiskusikann
ya dengan
kelompok lain
untuk
menanggapi dan
menyempurnaka
n hasil diskusi.
Game &
Turnamen
1. Guru membagi
kelompok untuk
turnamen dan
setiap meja
turnamen terdiri
dari 4 peserta
dengan
kemampuan
yang homogen.
2. Guru meminta
siswa untuk
1. Siswa
menyimak dan
menempati
masing-masing
meja turnamen
2. Siswa
mengambil
kartu.
25menit
mengambil kartu
yang berisikan
nomor dan siswa
yang
mendapatkan
nomor tertinggi
menjadi
pembaca yang
pertama.
3. Guru meminta
pembaca
pertama
mengocok kartu
dan mengambil
kartu teratas.
Setelah itu
membacakan
dan menjawab
soal sesuai
nomor yang ada
pada kartu.
4. Guru bertanya
apakah
penantang
pertama
mempunyai opsi
jawaban yang
berbeda atau
ingin
melewatinya dan
jika penantang
3. Siswa
menjawab soal
4. Siswa
menantang
5. Penantang
kedua
menbacakan
jawaban yang
benar.
6. Siswa bergeser
ke kiri dan
melanjutkan
permainan.
kedua ingin
menantang
dengan opsi
yang berbeda
dengan dua
peserta pertama,
maka penantang
kedua boleh
menantang.
5. Guru meminta
penantang kedua
untuk
membacakan
jawaban yang
benar. Pemain
yang
memberikan
jawaban yang
benar akan
menyimpan
kartunya dan
jika jawaban
kedua penantang
salah, maka
mereka harus
mengembalikan
kartu yang telah
dimenangkan.
6. Guru meminta
siswa bergeser
satu posisi ke
kiri,
dan melanjutkan
permainan.
7. Demikian
seterusnya
sampai
pertanyaan yang
telah disediakan
sudah habis
Menghitung skor
perkembangan
individu
1. Guru meminta
siswa untuk
mencatat nomor
yang telah
mereka
menangkan pada
lembar skor
permainan.
2. Guru
menghitung
poin-poin
turnamen.
Siswa menghitung
skor permainan
5 menit
Rekognisi tim 1. Guru
mengumumkan
kelompok
terbaik
sementara pada
pertemuan
pertama.
2. Guru meminta
perwakilan
1. Siswa
menyimak.
2. Perwakilan
kelompok yang
dipanggil maju
ke depan dan
menerima
penghargaan.
5 menit
kelompok untuk
maju ke depan
dan memberikan
penghargaan
kepada
perwakilan
kelompok yang
memiliki nilai
tertinggi.
Penutup 1. Guru
membimbing
siswa untuk
membuat
kesimpulan dari
materi yang
telah dipelajari.
2. Guru
menginformasi
untuk pertemuan
selanjutnya
1. Siswa
memberikan
kesimpulan.
2. Siswa
memperhatikan
penjelasan
guru.
5 menit
E. Sumber Belajar
1. Buku IPA BIOLOGI SMP dan MTs untuk kelas VIII, Saktiyono, Esis
2. Buku IPA BIOLOGI untuk SMP kelas VIII, Istamar Syamsuri
dkk, Erlangga
3. Internet
F. Penilaian
Teknik penilaian : tes individu (kuis) dan tugas kelompok (LKS)
Bentuk instrumen : daftar pertanyaan pilihan isian dan essay
Contoh instrumen :
a. Games
pecahnya kulit buah polong-polongan merupakan contoh gerak ....
Kunci : higroskopis
b. Tugas kelompok (LKS)
terlampir
Serang, Maret 2014
Mengetahui
Guru Mata pelajaran Biologi Peneliti
(Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos) (Raodatuljannah)
SOAL PERMAINAN PERTEMUAN 1
Gerak pada tumbuhan yang
disebabkan oleh perubahan
kadar air disebut ….
Jawab: higroskopis
Gerak pada tumbuhan yang
disebabkan karena rangsangan
dari luar disebut ….
Jawab esionom
Gerak pada tumbuhan yang
berasal dari dalam tumbuhan
itu sendiri disebut ….
Jawab endonom
Sebutkan macam-macam
gerak esionom….
Jawab: tropisme, nasti, taksis
Sebutkan contoh gerak
higroskopis ….
Jawab: pecahnya kulit biki
tanaman polong-polongan
Sebutkan contoh gerak
esionom….
Jawab: gerak ujung batang
tumbuhan yang membelok ke
arah datangnya cahaya (gerak
fototropisme positif)
Sebutkan contoh gerak
endonom …..
Jawab: gerakan sitoplasma
pada daun Hydrilla.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI
Kelas/Semester : VIII (2) / II
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan : 2
Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kompetensi Dasar : 2.3 Mengidentifikasi macam-macam gerak pada
tumbuhan
Indikator
1. Menjelaskan macam-macam gerak nasti, taksis, dan tropisme
2. Menyebutkan contoh gerak nasti, taksis, dan tropisme
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan macam-macam gerak nasti, taksis, dan tropisme
2. Menyebutkan contoh gerak nasti, taksis, dan tropisme
B. Materi ajar
C. Metode mengajar
Metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT)
D. Langkah-langkah pembelajaran
Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Siswa
Pendahuluan 1. Guru
memberikan
apersepsi dan
motivasi dengan
bertanya kepada
siswa, pernahkah
kamu
memperhatikan
bagaimana bunga
putri malu
menutup ketika
kamu sentuh?
2. Guru
menjelaskan
bahwa materi
hari ini adalah
melanjutkan
materi sistem
gerak pada
tumbuhan.
3. Guru
memberitahukan
tujuan
pembelajaran
Siswa merespon
pertanyaan guru.
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru.
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru.
5 menit
yang akan
dilakukan
Inti
Presentasi
kelas/pembelajaran
awal
1. Guru bertanya
kepada siswa
“apa perbedaan
dari gerak nasti,
taksis, dan
tropisme”?
2. Guru
menanggapi
jawaban siswa.
1. Siswa
merespon
pertanyaan
guru.
2. Siswa
menyimak
5 menit
Kegiatan kelompok
1. Guru
mengarahkan
siswa untuk
berdiskusi
tentang
membedakan
macam – macam
gerak pada
tumbuhan.
2. Guru
membagikan
LKS kepada
masing-masing
kelompok dan
meminta siswa
untuk
mengerjakan
LKS dan
menjawab
1. Siswa
berkumpul
dengan
kelompoknya
masing-masing
2. Siswa
mengerjakan
dan menjawab
pertanyaan.
3. Siswa
berdiskusi.
4. Perwakilan dari
siswa
mempresentasi
kan hasil
30
menit
pertanyaan.
3. Guru
membimbing
kegiatan diskusi
dan memberikan
bantuan jika
diperlukan.
4. Guru meminta
salah satu
perwakilan
kelompok untuk
mempresentasika
n hasil diskusi
kelompoknya,
dan
mendiskusikanny
a dengan
kelompok lain
untuk
menanggapi dan
menyempurnaka
n hasil diskusi.
diskusinya.
Game &
Turnamen
1. Guru membagi
kelompok untuk
turnamen dan
setiap meja
turnamen terdiri
dari 4 peserta
dengan
kemampuan
yang homogen.
1. Siswa
menyimak dan
menempati
masing-masing
meja turnamen
2. Siswa
mengambil
kartu.
25menit
2. Guru meminta
siswa untuk
mengambil kartu
yang berisikan
nomor dan siswa
yang
mendapatkan
nomor tertinggi
menjadi pembaca
yang pertama.
3. Guru meminta
pembaca pertama
mengocok kartu
dan mengambil
kartu teratas.
Setelah itu
membacakan dan
menjawab soal
sesuai nomor
yang ada pada
kartu.
4. Guru bertanya
apakah
penantang
pertama
mempunyai opsi
jawaban yang
berbeda atau
ingin
melewatinya dan
jika penantang
3. Siswa
menjawab soal
4. Siswa
menantang
5. Penantang
kedua
menbacakan
jawaban yang
benar
kedua ingin
menantang
dengan opsi yang
berbeda dengan
dua peserta
pertama, maka
penantang kedua
boleh
menantang.
5. Guru meminta
penantang kedua
untuk
membacakan
jawaban yang
benar. Pemain
yang
memberikan
jawaban yang
benar akan
menyimpan
kartunya dan jika
jawaban kedua
penantang salah,
maka mereka
harus
mengembalikan
kartu yang telah
dimenangkan.
6. Guru meminta
siswa bergeser
satu posisi ke
6. Siswa bergeser
ke kiri dan
melanjutkan
permainan.
kiri,
dan melanjutkan
permainan.
7. Demikian
seterusnya
sampai
pertanyaan yang
telah disediakan
sudah habis
Menghitung skor
perkembangan
individu
1. Guru meminta
siswa untuk
mencatat nomor
yang telah
mereka
menangkan pada
lembar skor
permainan.
2. Guru
menghitung
poin-poin
turnamen.
Siswa menghitung
skor permainan
5 menit
Rekognisi tim 1. Guru
mengumumkan
kelompok terbaik
sementara pada
pertemuan
pertama.
2. Guru meminta
perwakilan
kelompok untuk
1. Siswa
menyimak.
2. Perwakilan
kelompok yang
dipanggil maju
ke depan dan
menerima
penghargaan.
5 menit
maju ke depan
dan memberikan
penghargaan
kepada
perwakilan
kelompok yang
memiliki nilai
tertinggi.
Penutup 1. Guru
membimbing
siswa untuk
membuat
kesimpulan dari
materi yang telah
dipelajari.
2. Guru
menginformasi
untuk pertemuan
selanjutnya
1. Siswa
memberikan
kesimpulan.
2. Siswa
memperhatikan
penjelasan
guru.
5 menit
E. Sumber Belajar
1. Buku IPA BIOLOGI SMP dan MTs untuk kelas VIII, Saktiyono, Esis
2. Buku IPA BIOLOGI untuk SMP kelas VIII, Istamar Syamsuri dkk,
Erlangga
3. Internet
F. Penilaian
Teknik penilaian : tes individu (kuis) dan tugas kelompok (LKS)
Bentuk instrumen : daftar pertanyaan pilihan isian dan essay
Contoh instrumen :
a. Games
Sulur tumbuhan melilit benda yang keras, termasuk gerak ….
Kunci : tigmotropisme
b. Tugas kelompok (LKS)
terlampir
Serang, Maret 2014
Mengetahui
Guru Mata pelajaran Biologi Peneliti
(Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos) (Raodatuljannah)
SOAL PERMAINAN PERTEMUAN 2
Sulur tumbuhan melilit benda
yang keras, termasuk gerak…
Jawab: tigmotropisme
Gerak bagian tumbuhan yang
arahnya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan disebut
…
Jawab: tropisme
Daun putri malu jika disentuh
akan menutup. Hal ini
merupakan contoh
gerak..........
Jawab: tigmonasti
Gerak sel sperma menuju sel
telur merupakan contoh
gerak......
Jawab: kemotaksis
Mekarnya bunga Mirabilis
jalapa (bunga pukul empat)
sekitar jam empat sore,
merupakan contoh gerak...
Jawab: fotonasti
Bila malam hari tiba daun
petai cina akan menutup.
Gerak seperti ini disebut
gerak........
Jawab: niktinasti
Gerak bagian tumbuhan yang
arahnya tidak dipengaruhi
oleh arah datangnya
rangsangan, tetapi ditentukan
oleh tumbuhan itu sendiri
disebut ….
Jawab: nasti
Membuka dan menutupnya
stomata merupakan contoh
gerak.....
Jawab: nasti kompleks
SOAL TURNAMEN
Gerak seluruh tubuh atau gerak
berpindah tempat tumbuhan yang
arahnya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsang. Disebut......
Jawab: Taksis
Contoh gerak endonom
adalah........
Jawab: gerak nutasi dan
gerakan sitoplasma pada daun
Hydrilla
Fototropisme berkaitan dengan
salah satu hormon, yaitu.......
Jawab: Hormon Auksin
Gerak bagian tumbuhan yang
arahnya dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsang
disebut........
Jawab: Tropisme
Membuka dan menutupnya stomata
pada daun merupakan contoh
gerak.......
Jawab: Nasti Kompleks
Gerak menutupnya daun si
kejut atau putri malu
(Mimosa pudica) jika
disentuh adalah contoh
gerak......
Jawab: Tigmonasti atau
Seismonasti
Gerak bagian tumbuhan yang
arah gerakannya tidak ditentukan
oleh arah rangsang melainkan
oleh tumbuhan itu sendiri.
Disebut........
Jawab: Nasti
Gerak bagian tumbuhan karena
pengaruh gravitasi bumi disebut
gerak.......
Jawab: Geotropisme
Berdasarkan asal penyebab
rangsangan , gerak tumbuhan
dibedakan menjadi 2, yaitu.......
Jawab: Gerak Endonom dan
Etionom
Membuka dan menutupnya bunga
pukul empat (Mirabilis jalapa)
pada jam tertentu saat ada cahaya.
Merupakan contoh gerak.....
Jawab: Fotonasti
Menutupnya daun-daun
majemuk pada tumbuhan
polong-polongan
(Leguminoceae) misalnya
lamtoro dan kembang merak,
akan menutup pada waktu
malam adalah contoh gerak.......
Jawab: Niktinasti
Gerak membelitnya ujung batang
atau sulur pada jenis tumbuhan
bersulur adalah contoh gerak......
Jawab: Tigmotropisme
Berdasarkan hubungan antara
arah respon gerakan dengan
arah asal rangsangan, gerak
etionom dibedakan menjadi 3
yaitu.........
Jawab: Gerak Tropisme, Taksis
dan Nasti
Gerak akar menuju ke tempat
berair merupakan contoh
gerak........
Jawab: Hidrotropisme
Gerak nasti yang terjadi pada
tumbuhan insektivor yang
disebabkan oleh sentuhan
serangga, disebut........
Jawab: Haptonasti
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI
Kelas/Semester : VIII (2) / II
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan : 3
Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kompetensi Dasar : 2.4 Mengidentifikasi hama dan penyakit pada organ
tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari
Indikator
3. Mendata contoh hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengidentifikasi jenis-jenis penyakit pada organ tumbuhan berdasarkan
gejala yang timbul.
G. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat:
4. Mendata contoh hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mengidentifikasi jenis-jenis penyakit pada organ tumbuhan berdasarkan
gejala yang timbul.
H. Materi ajar
I. Metode mengajar
Metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT)
J. Langkah-langkah pembelajaran
Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Siswa
Pendahuluan 1. Guru
memberikan
apersepsi dan
motivasi dengan
bertanya kepada
siswa, pernahkah
kamu melihat
1. Siswa
merespon
pertanyaan
guru.
2. Siswa
memperhatikan
penjelasan
5 menit
Hama dan Penyakit
pada Tumbuhan
Penyakit pada
tumbuhan
Hama pada
tumbuhan
Alga (ganggang)
Virus
Bakteri
Jamur
Tungau (kutu kecil)
Ulat
Walang sangit
Wereng
Tikus
bercak-bercak
putih atau kuning
pada daun
tumbuhan?
Apakah kamu
pernah melihat
ulat yang
memakan daun-
daun?
4. Guru
menjelaskan
bahwa materi
hari ini adalah
hama dan
penyakit pada
tumbuhan.
5. Guru
memberitahukan
tujuan
pembelajaran
yang akan
dilakukan
guru.
3. Siswa
memperhatikan
penjelasan
guru.
Inti
Presentasi
kelas/pembelajaran
awal
1. Guru bertanya
kepada siswa
“apa perbedaan
antara hama dan
penyakit pada
tumbuhan”?
2. Guru
menanggapi
jawaban siswa.
1. Siswa merespon
pertanyaan guru.
2. Siswa
menyimak
5 menit
Kegiatan kelompok
1. Guru
mengarahkan
siswa untuk
berdiskusi
tentang
mengidentifikasi
hama dan
penyakit pada
tumbuhan
berdasarkan
gejala yang
timbul.
2. Guru
membagikan
LKS kepada
masing-masing
kelompok dan
meminta siswa
untuk
mengerjakan
LKS dan
menjawab
pertanyaan.
3. Guru
membimbing
kegiatan diskusi
dan memberikan
bantuan jika
diperlukan.
4. Guru meminta
salah satu
1. Siswa
berkumpul
dengan
kelompoknya
masing-masing
2. Siswa
mengerjakan
dan menjawab
pertanyaan.
3. Siswa
berdiskusi.
4. Perwakilan
dari siswa
mempresentasi
kan hasil
diskusinya.
30
menit
perwakilan
kelompok untuk
mempresentasika
n hasil diskusi
kelompoknya,
dan
mendiskusikanny
a dengan
kelompok lain
untuk
menanggapi dan
menyempurnaka
n hasil diskusi.
Game &
Turnamen
1. Guru membagi
kelompok untuk
turnamen dan
setiap meja
turnamen terdiri
dari 4 peserta
dengan
kemampuan yang
homogen.
2. Guru meminta
siswa untuk
mengambil kartu
yang berisikan
nomor dan siswa
yang
mendapatkan
nomor tertinggi
menjadi pembaca
1. Siswa
menyimak dan
menempati
masing-masing
meja turnamen
2. Siswa
mengambil
kartu.
3. Siswa
menjawab soal
4. Siswa
menantang
5. Penantang
kedua
menbacakan
jawaban yang
benar.
6. Siswa bergeser
25menit
yang pertama.
3. Guru meminta
pembaca pertama
mengocok kartu
dan mengambil
kartu teratas.
Setelah itu
membacakan dan
menjawab soal
sesuai nomor
yang ada pada
kartu.
4. Guru bertanya
apakah
penantang
pertama
mempunyai opsi
jawaban yang
berbeda atau
ingin
melewatinya dan
jika penantang
kedua ingin
menantang
dengan opsi yang
berbeda dengan
dua peserta
pertama, maka
penantang kedua
boleh menantang.
5. Guru meminta
ke kiri dan
melanjutkan
permainan.
penantang kedua
untuk
membacakan
jawaban yang
benar. Pemain
yang
memberikan
jawaban yang
benar akan
menyimpan
kartunya dan jika
jawaban kedua
penantang salah,
maka mereka
harus
mengembalikan
kartu yang telah
dimenangkan.
6. Guru meminta
siswa bergeser
satu posisi ke
kiri,
dan melanjutkan
permainan.
Demikian
seterusnya
sampai
pertanyaan yang
telah disediakan
sudah habis.
Menghitung skor
perkembangan
individu
1. Guru meminta
siswa untuk
mencatat nomor
yang telah
mereka
menangkan pada
lembar skor
permainan.
2. Guru menghitung
poin-poin
turnamen.
Siswa menghitung
skor permainan
5 menit
Rekognisi tim 1. Guru
mengumumkan
kelompok terbaik
sementara pada
pertemuan
pertama.
2. Guru meminta
perwakilan
kelompok untuk
maju ke depan
dan memberikan
penghargaan
kepada
perwakilan
kelompok yang
memiliki nilai
tertinggi.
1. Siswa
menyimak.
2. Perwakilan
kelompok yang
dipanggil maju
ke depan dan
menerima
penghargaan.
5 menit
Penutup 1. Guru
membimbing
1. Siswa
memberikan
5 menit
siswa untuk
membuat
kesimpulan dari
materi yang telah
dipelajari.
2. Guru
menginformasi
untuk pertemuan
selanjutnya
kesimpulan.
2. Siswa
memperhatikan
penjelasan
guru.
K. Sumber Belajar
4. Buku IPA BIOLOGI SMP dan MTs untuk kelas VIII, Saktiyono, Esis
5. Buku IPA BIOLOGI untuk SMP kelas VIII, Istamar Syamsuri
dkk, Erlangga
6. Internet
L. Penilaian
Teknik penilaian : tes individu (kuis) dan tugas kelompok (LKS)
Bentuk instrumen : daftar pertanyaan pilihan isian dan essay
Contoh instrumen :
a. Games
Jamur yang menyebabkan penyakit yang menyerang tanaman karet adalah
….
Kunci : Phytophtora faberi
b. Tugas kelompok (LKS)
terlampir
Serang, Maret 2014
Mengetahui
Guru Mata pelajaran Biologi Peneliti
(Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos) (Raodatuljannah)
SOAL PERMAINAN PERTEMUAN 3
larva kupu – kupu adalah
salah satu contoh hama
penyerang….
Jawab: daun kelapa
Virus yang menyerang
tanaman tembakau di bagian
daun adalah…..
Jawab: TMV (Tobacco
Mosaic Virus)
Perantara yang dapat
menyebarkan penyakit yang
disebabkan oleh jamur
adalah….
Jawab: angin, sentuhan
tangan, serangga
Contoh hama adalah……
Jawab: tikus, walang sangit,
wereng, ulat tungau
Penyakit yang menyerang
tumbuhan banyak disebabkan
oleh…..
Jawab : jamur, bakteri, alga
virus
Hama adalah…..
Jawab: hewan perusak
tanaman budidaya
Serangga yang biasa
menyerang tanaman padi
adalah…
Jawab : wereng
Pyricularia oryzae
menyerang tanaman ….
Jawab: padi
Serangga yang biasa
menyerang tanaman biji padi
adalah…
Jawab: walang sangit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI
Kelas/Semester : VIII (2) / II
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan : 4
Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kompetensi Dasar : 2.3 Mengidentifikasi hama dan penyakit pada organ
tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari
Indikator
3. Menerapkan pengendalian hama dan penyakit pada organ tumbuhan dalam
kehidupan sehari-hari
4. Mengaplikasikan penggunaan pestisida yang ramah lingkungan
G. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat:
1. Menerapkan pengendalian hama dan penyakit pada organ tumbuhan dalam
kehidupan sehari-hari
2. Mengaplikasikan penggunaan pestisida yang ramah lingkungan
H. Materi ajar
I. Metode mengajar
Metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT)
J. Langkah-langkah pembelajaran
Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Siswa
Pendahuluan 1. Guru
memberikan
apersepsi dan
motivasi dengan
bertanya kepada
siswa,
bagaimana
pengendalian
hama dan
Siswa merespon
pertanyaan guru.
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru.
5 menit
Hama dan Penyakit
pada Tumbuhan
Penyakit pada
tumbuhan
Hama pada
tumbuhan
Alga (ganggang)
Virus
Bakteri
Jamur
Tungau (kutu kecil)
Ulat
Walang sangit
Wereng
Tikus
penyakit pada
organ tumbuhan?
2. Guru
menjelaskan
bahwa materi
hari ini adalah
melanjutkan
materi tentang
hama dan
penyakit pada
tumbuhan serta
cara
pembasmiannya.
3. Guru
memberitahukan
tujuan
pembelajaran
yang akan
dilakukan
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru.
Inti
Presentasi
kelas/pembelajaran
awal
1. Guru bertanya
kepada siswa
“bagaimana cara
membasmi
hama”?
2. Guru
menanggapi
jawaban siswa.
1. Siswa
merespon
pertanyaan
guru.
2. Siswa
menyimak
5 menit
Kegiatan kelompok
1. Guru membagi
siswa ke dalam
kelompok-
1. Siswa
berkumpul
dengan
kelompok yang
terdiri dari 4-5
orang yang
heterogen.
2. Guru
membagikan
LKS kepada
masing-masing
kelompok dan
meminta siswa
untuk
mengerjakan
LKS dan
menjawab
pertanyaan.
3. Guru
membimbing
kegiatan diskusi
dan memberikan
bantuan jika
diperlukan.
4. Guru meminta
salah satu
perwakilan
kelompok untuk
mempresentasika
n hasil diskusi
kelompoknya,
dan
mendiskusikanny
a dengan
kelompoknya
masing-masing
2. Siswa
mengerjakan
dan menjawab
pertanyaan.
3. Siswa
berdiskusi.
4. Perwakilan
dari siswa
mempresentasi
kan hasil
diskusinya.
30
menit
kelompok lain
untuk
menanggapi dan
menyempurnaka
n hasil diskusi.
Game &
Turnamen
1. Guru membagi
kelompok untuk
turnamen dan
setiap meja
turnamen terdiri
dari 4 peserta
dengan
kemampuan
yang homogen.
2. Guru meminta
siswa untuk
mengambil kartu
yang berisikan
nomor dan siswa
yang
mendapatkan
nomor tertinggi
menjadi pembaca
yang pertama.
3. Guru meminta
pembaca pertama
mengocok kartu
dan mengambil
kartu teratas.
Setelah itu
membacakan dan
1. Siswa
menyimak dan
menempati
masing-masing
meja turnamen
2. Siswa
mengambil
kartu.
3. Siswa
menjawab soal
4. Siswa
menantang
25menit
menjawab soal
sesuai nomor
yang ada pada
kartu.
4. Guru bertanya
apakah
penantang
pertama
mempunyai opsi
jawaban yang
berbeda atau
ingin
melewatinya dan
jika penantang
kedua ingin
menantang
dengan opsi yang
berbeda dengan
dua peserta
pertama, maka
penantang kedua
boleh
menantang.
5. Guru meminta
penantang kedua
untuk
membacakan
jawaban yang
benar. Pemain
yang
memberikan
5. Penantang
kedua
menbacakan
jawaban yang
benar.
6. Siswa bergeser
ke kiri dan
melanjutkan
permainan.
jawaban yang
benar akan
menyimpan
kartunya dan jika
jawaban kedua
penantang salah,
maka mereka
harus
mengembalikan
kartu yang telah
dimenangkan.
6. Guru meminta
siswa bergeser
satu posisi ke
kiri,
dan melanjutkan
permainan.
7. Demikian
seterusnya
sampai
pertanyaan yang
telah disediakan
sudah habis.
Menghitung skor
perkembangan
individu
1. Guru meminta
siswa untuk
mencatat nomor
yang telah
mereka
menangkan pada
lembar skor
permainan.
Siswa menghitung
skor permainan
5 menit
2. Guru
menghitung
poin-poin
turnamen.
Rekognisi tim 1. Guru
mengumumkan
kelompok terbaik
sementara pada
pertemuan
pertama.
2. Guru meminta
perwakilan
kelompok untuk
maju ke depan
dan memberikan
penghargaan
kepada
perwakilan
kelompok yang
memiliki nilai
tertinggi.
1. Siswa
menyimak.
2. Perwakilan
kelompok yang
dipanggil maju
ke depan dan
menerima
penghargaan.
5 menit
Penutup 1. Guru
membimbing
siswa untuk
membuat
kesimpulan dari
materi yang telah
dipelajari.
2. Guru
menginformasi
1. Siswa
memberikan
kesimpulan.
2. Siswa
memperhatikan
penjelasan
guru.
5 menit
untuk pertemuan
selanjutnya
K. Sumber Belajar
4. Buku IPA BIOLOGI SMP dan MTs untuk kelas VIII, Saktiyono, Esis
5. Buku IPA BIOLOGI untuk SMP kelas VIII, Istamar Syamsuri dkk,
Erlangga
6. Internet
L. Penilaian
Teknik penilaian : tes individu (kuis) dan tugas kelompok
(LKS)
Bentuk instrumen : daftar pertanyaan pilihan isian dan essay
Contoh instrumen :
a. Games :
Fungisida merupakan jenis pestisida yang digunakan untuk memberantas?
b. Tugas kelompok (LKS)
terlampir
Serang, Maret 2014
Mengetahui
Guru Mata pelajaran Biologi Peneliti
(Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos) (Raodatuljannah)
SOAL PERMAINAN PERTEMUAN 4
Bahan kimia yang digunakan
untuk mengendalikan,
menolak dan membasmi
organisme pengganggu
disebut….
Jawab : pestisida
Pestisida yang digunakan
untuk membasmi wereng
adalah ….
Jawab: insektisida
Penggunaan pestisida tanpa
mengikuti aturan yang
diberikan membahayakan
kesehatan menusia, lingkungan
dan merusak…..
Jawab: ekosistem
Jawab:
Serangga ini berwarna hijau
kemerah-merahan, jika
diganggu akan meloncat dan
terbang sambil mengeluarkan
bau, adalah....
Jawab: walang sangit
Pohon jeruk yang terserang
CVPD pada kondisi yang
belum parah dapat
diselamatkan dengan…..
Pestisida yang digunakan
untuk membasmi tikus
adalah….
Jawab: rodentisida
Pemakaian Pestisida harus
sesuai dengan dosis karena
Pestisida bersifat....
Jawab: racun
Salah satu cara untuk
memutus daur perkembangan
Wereng adalah dengan cara....
Jawab: pergiliran tanaman,
predator alami, insektisida
SOAL TURNAMEN
Serangga pengisap butir-butir padi
yang masih cair isinya sehingga
menyebabkan biji yang sudah
diisap akan menjadi hampa, agak
hampa, atau liat adalah…..
Jawab: walang sangit (Leptocorisa
acuta)
Penyakit layu pada tanaman
mentimun disebabkan oleh
bakteri….
Jawab: Erwinia tracheiphila
Virus TMV menyerang tanaman?
Jawab: tembakau
Hewan yang hidup di areal
pertanian dan menimbulkan
kerugian disebut ….
Jawab: hama
CVPD adalah penyakit pada
tanaman yang disebabkan oleh ….
Jawab: bakteri
Pyricularia oryzae menyerang
tanaman ….
Jawab: padi
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
pengendalian gulma, adalah.....
Jawab: jenis gulma dominan, tanaman budi
daya utama, dampak ekonomi dan ekologi
Suatu tumbuhan daun dan
rantingnya ditumbuhi bercak-
bercak kecokelatan, kemudian
muncul lapuk berwarna putih
yang semakin meluas ke
Gulma dibedakan menjadi tiga
kelompok berdasarkan karakteristik
yang dimiliki, yaitu......
Jawab: teki, rumput, dan gulma
daun lebar
Pestisida yang digunakan
untuk membasmi gulma
adalah ….
Jawab: herbisida
Penyakit yang disebabkan oleh
Peronospora parasitica adalah......
Jawab: embun tepung
Bakteri yang menyerang
kentang disebut….
Jawab: Phytophtora investan
Lampiran 2
Kisi- kisi Instrumen Lembar Observasi
Studi Pendahuluan di SMPN Satu Atap Karangkobong
Variabel Indikator Item
Sarana prasarana Fasilitas penunjang
kegiatan belajar mengajar
- Perpustakaan
- Laboratorium IPA
- LCD
Kelengkapan
laboratorium IPA
- Ketersediaan westafel
- Bahan-bahan kimia
- Alat-alat kimia
Pengajar Persiapan mengajar - Menyiapkan perangkat
pembelajaran
- Masuk kelas tepat
waktu
- Membawa sumber ajar
Metode pembelajaran - Metode yang digunakan
menarik
- Metode yang digunakan
sesuai dengan materi
Model pembelajaran - Model yang digunakan
bervariasi
- Model yang digunakan
sesuai dengan materi
Media pembelajaran - Media yang digunakan
menarik
Sumber ajar - Buku
- LKS
- Internet
Siswa Minat siswa dalam - Siswa masuk kelas
belajar tepat waktu
- Siswa antusias dalam
belajar
- Siswa memiliki buku
sumber belajar
- Siswa mengikuti
pelajaran dengan baik
- Siswa mengerjakan
tugas
Hasil belajar siswa - Hasil kuis
- Hasil ulangan
- Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM)
siswa
Kesulitan belajar - Materi teori biologi
- Istilah-istilah dalam
biologi
Sumber belajar - Buku paket
- LKS
- Internet
- Lingkungan
Lampiran 3
Lembar Observasi
Studi Pendahuluan
Nama sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong
Kelas : VIII-A
Guru : Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos
Tanggal : 21 Februari 2014
Tujuan : Mengetahui proses pembelajaran dan fasilitas pendukungnya
Berilah tanda checklist (√) dalam lembar observasi !
No Variabel Indikator Pernyataan Ya Tidak Keterangan
1 Sarana
dan
prasarana
Fasilitas
penunjang
kegiatan
belajar
mengajar
1. Terdapat
ruangan kelas
√ Luas kelas
cukup
proporsional
2. Terdapat
laboratorium
IPA
√ Belum
memiliki
laboratorium
3. Terdapat
perpustakaan
√ Perpustakaan
kurang
dimanfaatka
n dengan
baik
4. Tersedianya √
LCD
Kelengkapan
laboratorium
IPA
5. Tersedia
westafel
√
6. Adanya alat-
alat kimia
√
7. Adanya
bahan-bahan
kimia
√
2 Pengajar Persiapan
mengajar
8. Menyiapkan
perangkat
pembelajaran
√
9. Masuk kelas
tepat waktu
√
10. Membawa
buku sumber
ajar
√ Buku paket
Metode
pembelajaran
11. Metode yang
digunakan
menarik
√ Ceramah dan
tanya jawab
12. Metode yang
digunakan
sesuai
dengan
materi
√
Model 13. Model yang
digunakan
√ Tidak
menerapkan
pembelajaran bervariasi model
pembelajaran
tertentu
14. Model yang
digunakan
sesuai
dengan
materi
√ Tidak
menerapkan
model
pembelajaran
tertentu
Media
pembelajaran
15. Media yang
digunakan
menarik
√ Hanya
menggunaka
n papan tulis
sebagai
media
Sumber ajar 16. Buku sebagai
sumber ajar
√ Guru
menggunaka
n buku paket
sebagai
sumber ajar
17. LKS sebagai
sumber ajar
√ Guru tidak
menggunaka
n LKS
sebagai
penunjang
latihan-
latihan soal
18. Internet
sebagai
sumber ajar
√ Guru tidak
menggunaka
n fasilitas
internet
3 Siswa Minat siswa
dalam belajar
19. Siswa masuk
kelas tepat
waktu
√ Sebagian
siswa
terlambat
masuk kelas
20. Siswa
antusias
dalam belajar
√ Siswa sulit
dikondisikan
saat belajar
21. Siswa
memiliki
buku sumber
belajar
√ Siswa
bergantung
pada materi
yang
disampaikan
guru
22. Siswa
memiliki
LKS sebagai
sumber
belajar
√ Semua siswa
tidak
memiliki
LKS
23. Siswa
mengikuti
pelajaran
dengan baik
√ Hanya
beberapa
siswa yang
terlibat aktif
dalam
pembelajaran
24. Siswa
mengerjakan
√ Tidak semua
siswa
tugas mengerjakan
tugas dari
guru
Hasil belajar 25. Terdapat
hasil kuis
√
26. Terdapat
hasil ulangan
√ Nilai UH
27. Tercapainya
nilai KKM
√ Nilai rata-
rata ulangan
harian
sampai pada
tanggal
observasi
belum
mencapai
ketuntasan
KKM
Kesulitan
belajar
28. Siswa
mengalami
kesulitan
dalam
memahami
materi-
materi
biologi
√
29. Siswa
mengalami
kesulitan
√
dalam
memahami
istilah-istilah
biologi
Sumber
belajar
30. Buku
sebagai
sumber
belajar
√ Siswa tidak
menggunaka
n buku
paket,
bergantung
hanya pada
penjelasan
guru
31. LKS sebagai
sumber
belajar
√ Siswa tidak
menggunaka
n LKS
sebagai
sumber
belajar
32. Internet
sebagai
sumber
belajar
√ Tidak
terdapat
fasilitas
pendukung
untuk belajar
menggunaka
n fasilitas
internet
33. Lingkungan
sebagai
sumber
√ Terkadang
guru
melibatkan
belajar peran
lingkungan
sebagai
sumber
pembelajaran
Lampiran 4
Kesimpulan Hasil Observasi
Studi Pendahuluan di SMPN Satu Atap Karangkobong
Indikator Hasil Observasi Kesimpulan
Fasilitas penunjang
kegiatan belajar
mengajar
- Luas kelas cukup
proporsional
- Terdapat perpustakaan,
namun kurang
dimanfaatkan dengan baik
- Belum ada laboratorium
IPA
- Sekolah belum memiliki
LCD
Fasilitas kurang
memadai untuk
kegiatan pembelajaran
Kelengkapan
laboratorium IPA
- Sekolah belum memiliki
laboratorium
Belum ada
laboratorium IPA
Persiapan mengajar - Menyiapkan perangkat
pembelajaran
- Masuk kelas tepat waktu
- Membawa sumber ajar
Guru mempersiapkan
diri dalam mengajar
Metode
pembelajaran
- Metode yang digunakan
terbatas pada ceramah dan
tanya jawab
Metode yang
digunakan terbatas
Model pembelajaran - Tidak menerapkan model
pembelajaran tertentu
Model yang digunakan
terbatas
Media pembelajaran - Media yang digunakan
masih terbatas pada papan
tulis
Media yang digunakan
belum bervariasi
Sumber ajar - Guru menggunakan buku Menggunakan sumber
paket sebagai sumber
belajar
ajar dari buku paket
Minat siswa dalam
belajar
- Sebagian siswa masuk
kelas tidak tepat waktu
- Siswa kurang antusias
dalam belajar
- Hanya beberapa siswa yang
terlihat menjawab
pertanyaan guru dan
mengajukan pertanyaan
- Kurangnya perhatian siswa
dalam menerima materi
pelajaran
- Tidak semua siswa
mengerjakan tugas dari
guru
Minat dan keaktifan
siswa dalam belajar
kurang baik
Hasil belajar siswa - Hasil latihan dan ulangan
harian belum mencapai
ketuntasan
Hasil belajar belum
mencapai ketuntasan
Kesulitan belajar - Siswa mengalami kesulitan
belajar karena materi
terbatas pada informasi dari
guru
Siswa mengalami
kesulitan belajar
Sumber belajar - Siswa tidak menggunakan
buku sebagai sumber
belajar
- Siswa memperoleh materi
terbatas pada guru
Siswa belajar terbatas
hanya pada informasi
guru
Lampiran 5
Kisi- kisi Instrumen Lembar Wawancara Guru
Studi Pendahuluan di SMPN Satu Atap Karangkobong
Variabel Indikator Item
Sarana dan
prasarana
Fasilitas
pendukung
kegiatan belajar
mengajar
- Terdapat ruang perpustakaan
- Terdapat laboratorium IPA
Kelengkapan
laboratorium IPA
- Tersedia alat-alat kimia
- Tersedia bahan-bahan kimia
- Tersedia mikroskop berikut perangkat
pengamatan lainnya
Frekuensi
penggunaan
laboratorium IPA
- Dalam setengah semester
- Dalam satu semester
Pengajar Penunjang
pengajaran
- Pembuatan RPP
- Pembuatan silabus
- Pengalaman mengajar
- Pendidikan mengajar
Metode dan model
pembelajaran
- Pemilihan metode dan model
pembelajaran
- Variasi metode dan model yang digunakan
- Kesesuaian metode dan model dengan
materi ajar
- Efektifitas penerapan metode dan model
pembelajaran dalam proses KBM
Media
pembelajaran
- Pemilihan media
- Variasi media yang digunakan
- Kesesuaian media dengan materi ajar
- Efektifitas penggunaan media
pembelajaran
Kendala mengajar - Fasilitas
- Siswa
- Materi
Siswa Hasil belajar siswa - Rata-rata hasil belajar biologi siswa
- Pencapaian KKM
Sikap siswa - Sikap siswa saat guru menjelaskan materi
- Respon siswa saat guru memberikan tugas
Kegiatan
pembelaja
ran siswa
Kegiatan awal - Memberikan motivasi kepada siswa
- Mengajukan pertanyaan yang
berhubungan dengan materi pembelajaran
- Mengajukan pertanyaan tentang proses
faktual dalam kehidupan sehari-hari
- Mengaitkan topik yang akan dibahas
dengan pengalaman siswa
Kegiatan inti - Siswa menyimak penjelasan guru
- Siswa aktif mengajukan pertanyaan
- Siswa melakukan diskusi kelompok
- Siswa belajar mempresentasikan
pemahamannya
Kegiatan akhir - Mengevaluasi hasil belajar siswa
- Mendorong siswa menarik kesimpulan
Lampiran 6
Lembar Wawancara Guru
Studi Pendahuluan
Nama sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong
Kelas : VIII-1
Guru : Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos
Tanggal : 22 Februari 2014
Tujuan : Mengetahui proses pembelajaran dan hasil belajar yang dicapai
1. Siapa nama bapak?
Jawab : bapak Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos
2. Dikelas berapa bapak mengajar?
Jawab : kelas VIII-A, VIII-B, IX-A dan IX-B
3. Sudah berapa lama bapak mengajar di sekolah ini?
Jawab : 7 tahun
4. Sarana dan prasarana apa yang ada di sekolah ini untuk mendukung kegiatan
pembelajaran? Apakah terdapat laboratorium IPA dan perpustakaan?
Jawab : sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran di
sekolah ini berupa buku pegangan guru, kalau untuk laboratorium di sekolah
ini masih belum punya, untuk perpustakaan ada, namun bisa dikatakan belum
berfungsi dengan baik dan tidak dipergunakan semaksimal mungkin.
5. Bagaimana kelengkapan alat dan bahan di laboratorium?
Jawab: (tidak ada laboratorium)
6. Apakah di laboratorium terdapat mikroskop?
Jawab: (tidak ada laboratorium)
7. Seberapa sering bapak menggunakan laboratorium dalam proses
pembelajaran IPA (Biologi)?
Jawab: berhubung disini belum ada laboratorium, jadi biasanya kalau saya
mau mengadakan praktikum, saya pilih praktikum sederhana yang alat-alat
dan bahannya mudah didapat, kemudian saya melakukan praktikum dikelas
atau di luar kelas jika ada pengamatan yang berkaitan dengan lingkungan.
8. Apakah bapak membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran sebelum
mengajar?
Jawab : sebelum mengajar saya tidak membuat RPP, saya biasanya
membuatnya diawal tahun ajaran baru, jadi saya membuat semua perangkat
pembelajaran langsung untuk satu tahun atau persemester.
9. Perencanaan seperti apa yang bapak siapkan sebelum mengajar?
Jawab : menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP
10. Apakah bapak menggunakan panduan untuk membuat perencanaan
mengajar?
Jawab : iya, saya menggunakan KTSP dan silabus sebagai panduan dalam
membuat RPP.
11. Metode dan media apa yang bapak gunakan dalam proses belajar mengajar
dikelas? Mengapa bapak memilih metode dan media tersebut?
Jawab: metodenya ceramah, tanya jawab, sesekali diskusi, memberi catatan
dan memberi soal. Kalau media saya hanya menggunakan papan tulis, karena
disini belum ada kelas multimedia.
12. Apakah metode dan media yang bapak berikan bervariasi?
Jawab : bisa dikatakan belum, karena paling sering ceramah, kadang-kadang
diskusi kelompok
13. Model pembelajaran apa yang sering bapak terapkan dikelas?
Jawab : PAKEM
14. Materi apa yang sulit diserap siswa jika dilihat dari hasil belajar tahun
kemarin? Contohnya?
Jawab : kalau dilihat dari pengalaman-pengalaman kemarin, biasanya yang
paling susah untuk diajarkan adalah tentang sistem-sistem misalnya sistem
pencernaan, mereka juga bingung dengan bahasa-bahasa latin dan istilah-
istilah dalam biologi.
15. Untuk materi tersebut (materi yang dirasa sulit), model pembelajaran seperti
apa yang bapak terapkan?
Jawab : materinya diulang-ulang lagi.
16. Menurut bapak (materi yang dirasa sulit) tersebut cocok atau tidak diterapkan
dengan model yang bapak terapkan?
Jawab : saya merasa masih kurang maksimal dalam menerapkan model
pembelajaran yang tepat, karena hasil belajar pada materi ini selalu rendah.
17. Apakah bapak mengetahui model pembelajaran kooperatif? Jika iya, apakah
bapak menerapkan model tersebut di kelas?
Jawab : iya
18. Jenis model apa saja yang digunakan?
Jawab : apa ya, saya kurang tahu kalau jenis-jenisnya, karena biasanya saya
menerapkan diskusi kelompok biasa saja
19. Apakah bapak mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team
Games Tournament)? Dan apakah bapak pernah menerapkan model
pembelajaran tersebut?
Jawab : tidak tahu
20. Apakah bapak sering mengadakan turnamen dikelas?
Jawab : tidak
21. Bagaimana minat dan motivasi siswa dikelas VIII?
Jawab : bisa saya katakan lumayan, meskipun kadang –kadang saya
mengalami kesulitan dalam mengkondisikan mereka saat mengajar.
22. Apa kendala bapak dalam mengajar biologi dikelas VIII?
Jawab : kendala yang paling pokok adalah sulit mengkondisikan mereka
untuk belajar dengan tenang, siswa sering gaduh dan berisik, mungkin karena
faktor umur mereka yang sedang masa-masanya senang bermain, jadi saat
dikelas mereka berisik.
23. Bagaimana sikap siswa saat bapak menjelaskan materi dikelas?
Jawab : ada yang memperhatikan, tapi kebanyakan yang tidak
memperhatikan.
24. Bagaimana respon siswa saat bapak memberikan tugas?
Jawab : ada yang protes, tapi kalau yang rajin langsung mengerjakan tugas
dari saya.
25. Menurut bapak, apakah siswa mengalami kesulitan dalam belajar? Dalam hal
teori-teori biologi atau istilah-istilah dalam biologi?
Jawab : kalau istilah-istilah biologi iya, mungkin karena bahasa latin masih
dirasa awam untuk mereka, kalau teori biologi bisa saya katakan tidak terlalu
sulit, jadi siswa tidak terlalu ada masalah.
26. Bagaimana dengan hasil belajar biologi siswa kelas yang bapak ajar?
Jawab : masih banyak siswa yang belum mencapai tuntas, jadi masih dibawah
KKM.
27. Menurut bapak, faktor apa yang mempengaruhi tinggi rendahnya nilai biologi
siswa dikelas ini?
Jawab : karena mereka malas, kurang motivasi, kalau dikasih catatan mereka
tidak mencatat dan dari kemampuan siswa sendiri.
28. Evaluasi belajar seperti apa yang bapak gunakan dalam melihat pemahaman
dan penguasaaan materi pada siswa?
Jawab : setelah saya selesai menerangkan materi, saya selalu memberi
kesempatan kepada siswa untuk bertanya, tapi rata-rata mereka vakum, tidak
banyak yang mengajukan pertanyaan. Kalau materi sudah selesai biasanya
evaluasinya mengerjakan soal dan tugas saya buat sendiri.
29. Apakah siswa memiliki fasilitas buku paket/LKS/sumber pembelajaran yang
lain?
Jawab : tidak ada, siswa hanya mendapatkan informasi dari guru saja.
30. Pada setiap awal pembelajaran apakah bapak selalu memberikan motivasi
kepada siswa?
Jawab : iya saya selalu memberikan nasehat agar mereka meningkatkan
minat belajarnya.
31. Dengan cara apa bapak membangkitkan minat siswa pada awal proses
pembelajaran?
Jawab : dengan kata-kata pembangkit semangat.
32. Dalam proses pembelajaran apakah bapak mengajukan pertanyaan tentang
proses faktual dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi
ajar?
Jawab : kadang-kadang saya mengajukan pertanyaan kepada siswa mengenai
kejadian yang terjadi pada kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
materi ajar.
33. Dalam proses pembelajaran, apakah bapak sering mengaitkan materi biologi
dengan kehidupan sehari-hari?
Jawab : iya, pasti itu, karena di SK-KD kan sudah jelas materi yang harus
dikaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
34. Apakah siswa terbiasa melakukan kegiatan persentasi dan diskusi kelompok?
Jawab : belum terbiasa, karena mereka baru sesekali melakukan kegiatan
diskusi, itu pun tidak disertai dengan kegiatan persentasi.
35. Apakah setiap akhir pembelajaran bapak selalu melakukan kegiatan evaluasi?
Jika iya, evaluasi seperti apa?
Jawab : tidak setiap kali pertemuan, paling setelah 2 kali pertemuan mereka
mengerjakan soal atau tugas.
36. Apakah bapak mendorong siswa untuk membuat suatu kesimpulan pada
setiap akhir pembelajaran?
Jawab : siswa jarang membuat kesimpulan, terkadang saya juga turut
membantu mereka menyimpulkan materi yang telah dipelajari pada akhir
pembelajaran.
Lampiran 7
Kesimpulan Hasil Wawancara Guru
Studi Pendahuluan di SMPN Satu Atap Karangkobong
Indikator Hasil Wawancara Kesimpulan
Fasilitas
pendukung
kegiatan
belajar
mengajar
- terdapat ruang perpustakaan, namun
kurang dimanfaatkan dengan baik
- tidak terdapat laboratorium IPA
Fasilitas kurang
memadai
Kelengkapan
laboratorium
IPA
- tidak terdapat laboratorium IPA Tidak terdapat
laboratorium IPA
Frekuensi
penggunaan
laboratorium
IPA
Tidak pernah, karena tidak terdapat
laboratorium IPA
Tidak terdapat
laboratorium IPA
Penunjang
pengajaran
- membuat RPP
- mempersiapkan bahan ajar
- pengalaman 7 tahun dalam mengajar
IPA
Guru mempersiapkan
diri untuk pembelajaran
Metode dan
model
pembelajaran
- lebih sering menggunakan metode
ceramah, tanya jawab
- terkadang menerapkan metode
diskusi
Metode yang digunakan
belum bervariasi.
Media
pembelajaran
- media yang digunakan hanya papan
tulis
Media yang digunakan
belum bervariasi
Kendala - Sarana dan prasarana yang masih Terbatas pada sarana
mengajar terbatas dan prasarana.
Hasil belajar
siswa
- Rata-rata hasil belajar biologi siswa
belum mencapai KKM
Hasil belajar siswa
belum mencapai
ketuntasan.
Sikap siswa - Sebagian siswa ribut saat guru
menjelaskan materi
- Sebagian siswa protes saat guru
memberikan tugas
Siswa kurang memiliki
motivasi saat belajar.
Kegiatan
pembelajaran
- Guru jarang mengajukan pertanyaan
tentang proses faktual dalam
kehidupan sehari-hari
- Guru jarang mengaitkan topik yang
akan dibahas dengan pengalaman
siswa
Kegiatan yang
memaksimalkan
aktivitas siswa belum
dilaksanakan secara
optimal.
- Siswa tidak terbiasa mencari
informasi sendiri.
- Siswa jarang melakukan kegiatan
presentasi, kuis dan diskusi
kelompok
Siswa masih tergantung
pada guru dan
menjadikan guru sebagai
sumber informasi utama
serta jarang melakukan
kegiatan presentasi dan
diskusi kelompok
- Guru tidak melakukan evaluasi pada
setiap akhir pembelajaran, guru
memberikan evaluasi berupa tes
setiap setelah dua kali pertemuan.
- Siswa jarang membuat suatu
kesimpulan pada setiap akhir
pembelajaran.
Kegiatan evaluasi pada
setiap akhir
pembelajaran jarang
dilakukan.
Lampiran 8
Kisi- kisi Instrumen Lembar Wawancara Siswa
Studi Pendahuluan di SMPN Satu Atap Karangkobong
Variabel Indikator Item
Sarana dan
prasarana
Fasilitas pendukung
kegiatan belajar
mengajar
- Terdapat ruang perpustakaan
- Terdapat laboratorium IPA
Kelengkapan
laboratorium IPA
- Tersedia alat-alat kimia
- Tersedia bahan-bahan kimia
- Tersedia mikroskop berikut
perangkat pengamatan lainnya
Frekuensi penggunaan
laboratorium IPA
- Dalam setengah semester
- Dalam satu semester
Pengajar Metode dan model
pembelajaran
- Variasi metode dan model yang
digunakan
- Efektifitas penerapan metode dan
model pembelajaran dalam proses
KBM
Media pembelajaran - Pemilihan media
- Variasi media yang digunakan
- Kesesuaian media elektronik
- Efektifitas penggunaan media
pembelajaran
Siswa Minat siswa - Antusias dalam belajar
- Mengerjkan tugas
- Memperhatikan guru
- Bertanya
- Menjawab
Hasil belajar siswa - Hasil latihan
- Hasil ulangan
- Pencapaian KKM
- Usaha peningkatan hasil belajar
Kesulitan belajar - Pemahaman terhadap materi
- Fasilitas yang kurang mendukung
Sikap siswa - Sikap siswa pada saat guru
menjelaskan
- Sikap siswa pada saat diberikan
tugas
Kegiatan
pembelajaran
siswa
Kegiatan awal - Guru Mengajukan pertanyaan yang
berhubungan dengan materi
pembelajaran
- Mengajukan pertanyaan tentang
proses faktual dalam kehidupan
sehari-hari
- Mengaitkan topik yang akan
dibahas dengan pengalaman siswa
Kegiatan akhir - Siswa menyimak penjelasan guru
- Siswa aktif mengajukan pertanyaan
- Siswa melakukan diskusi kelompok
- Siswa belajar mempresentasikan
pemahamannya
- Siswa membuat suatu kesimpulan
pada setiap akhir pembelajaran
Lampiran 9
Lembar Wawancara Siswa
Studi Pendahuluan
Nama sekolah : SMPN Satu Atap Karangkobong
Kelas : VIII-1
Guru : Rino Uldin Tirtawijaya, S.Sos
Tanggal : 22 Februari 2014
Tujuan : Mengetahui proses pembelajaran
1. Siapa nama kamu?
Jawab :
- farhah
- mamah musawamah
- sulanjaya
- zaenal sobar
- saepudin
2. Bidang studi apa yang paling kamu suka? Mengapa?
Jawab :
- Bahasa inggris, gurunya asyik
- Bahasa indonesia, gurunya asyik, menyenangkan.
- Penjas, seru aja.
- IPA, gurunya asyik
- Penjas, seru.
3. Apakah kamu menyukai pelajaran biologi?
Jawab :
- suka
- suka, karena tidak ada rumus hitungannya
- suka
- tidak terlalu suka, karena banyak nama-nama ilmiah
- biasa saja
4. Apa yang memotivasi kamu dalam belajar biologi?
Jawab :
- kalau belajarnya dilakukan diruang terbuka atau di alam
- saya senang kalau ada percobaannya
- senang belajar tentang dunia hewan dan tumbuhan
- biasa saja
- biasa saja
5. Bagaimana minat kamu dalam belajar biologi?
Jawab :
- Suka
- Suka sekali
- Suka
- Tidak ada
- tidak terlalu suka, tapi tergantung materinya juga.
6. Fasilitas apa yang ada di sekolahmu untuk menunjang kamu dalam belajar?
Apakah terdapat laboratorium IPA dan perpustakaan?
Jawab :
- Tidak ada, biasanya belajar dikelas saja.
- Tidak ada.
- Tidak ada
- Tidak ada
- Tidak ada
7. Menurut kamu alat dan bahan di laboratorium di sekolah ini lengkap atau
tidak?
Jawab : ( tidak terdapat laboratorium)
8. Apakah terdapat mikroskop di laboratorium?
Jawab : ( tidak terdapat laboratorium)
9. Apakah kamu sering menggunakan laboratorium saat pembelajaran biologi?
Jawab : ( tidak terdapat laboratorium)
10. Bagaimana tanggapan kamu mengenai pengajaran guru IPA/Biologi?
Jawab :
- Dalam mengajar tidak terlalu cepat dalam memberikan materi.
- Bisa dimengerti jika menjelaskan dan tidak terlalu cepat.
- Asyik, pendiam dan tidak suka marah-marah
- Senang, bisa diajak becanda
- Senang, tidak pernah marah
11. Metode apa yang biasa digunakan oleh guru biologi dikelasmu?
Jawab :
- Ceramah, tanya jawab
- Ceramah, memberikan catatan, memberikan tugas.
- Ceramah, menulis, tanya jawab, memberikan PR
- Menerangkan, menulis
- Menerangkan, menulis, memberikan PR
12. Apakah metode atau model yang digunakan oleh guru biologi saat mengajar
bervariasi?
- iya, kami pernah melakukan diskusi
- biasanya ceramah, tanya jawab dan diskusi.
- Kurang
- Biasa saja
- Biasa saja
13. Apakah guru biologimu sering menggunakan media pembelajaran dalam
proses belajar?
Jawab :
- Iya
- Iya
- Iya
- Tidak sering
- Iya
14. Media apa yang biasa digunakan guru biologi saat mengajar?
Jawab :
- Papan tulis.
- Papan tulis.
- Papan tulis.
- Papan tulis.
- Papan tulis.
15. Apakah guru biologi menggunakan infokus saat mengajar?
Jawab :
- Belum pernah.
- Belum pernah.
- Belum pernah.
- Belum pernah.
- Belum pernah.
16. Menurutmu apakah media yang digunakan guru biologi efektif digunakan
saat mengajar?
Jawab :
- Tidak efektif, karena cepat bosan.
- Kurang efektif, karena cepat bosan kalau belajar hanya mencatat yang ada
di papan tulis.
- Kurang efektif
- Tidak efektif
- Tidak efektif
17. Bagaimana sikap kamu saat guru sedang memberikan materi?
Jawab :
- Memperhatikan dan mencatat, tapi kadang-kadang terganggu karena yang
lain ribut.
- Memperhatikan, menulis materi kadang-kadang bertanya, tapi kadang
ngobrol dengan teman sebangku.
- Memperhatikan, mencatat, dan kadang ngobrol dengan teman.
- Kadang memperhatikan, kadang ngobrol dan becanda sama teman
- Memperhatikan, menulis, kadang suka becanda
18. Apakah kamu sering bertanya dan menjawab pertanyaan guru?
Jawab :
- Sering
- Sering
- Sering
- Tidak
- Kadang-kadang
19. Apakah guru biologi sering memberikan tugas?
Jawab :
- Sering, biasanya PR
- Sering, karena tugas itu akan dimasukan kedalam nilai.
- Sering
- Sering
- Sering
20. Bagaimana sikap kamu saat diberi tugas oleh guru?
Jawab :
- Mengerjakan.
- Mengerjakan, tapi kadang siswa laki-laki suka protes.
- Mengerjakan
- Kadang mengerjakan, kadang tidak
- mengerjakan
21. Bagaimana dengan nilai biologi kamu? Apakah mencapai nilai KKM?
Jawab :
- Lumayan bagus.
- Lumayan bagus.
- Bagus, nilai saya biasanya mencapai KKM.
- Kurang, dibawah KKM
- Lumayan
22. Usaha apa yang akan kamu lakukan untuk meningkatkan hasil belajar
biologi?
Jawab :
- Rajin belajar dan mengerjakan tugas dari guru.
- Mengerjakan tugas dari guru dan membaca buku biologi.
- Rajin belajar dan memperhatikan penjelasan guru.
- Belajar
- Rajin belajar
23. Menurut kamu apa yang menyebabkan kamu mengalami kesulitan dalam
memahami materi biologi?
Jawab :
- Biologi banyak nama ilmiahnya, jadi susah untuk menghafalkannya.
- Materinya banyak dan abstrak.
- Banyak teks atau tulisan
- Banyak nama istilah biologinya
- Terlalu banyak teks
24. Saat belajar di kelas apakah gurumu sering mengajukan pertanyaan tentang
peristiwa dalam kehidupan yang berkaitan dengan materi pembelajaran?
Jawab :
- iya, kadang bapak menanyakan kejadian dirumah atau disekolah yang
berkaitan dengan materi.
- Iya
- Iya, suka mengaitkan peristiwa dalam kehidupan yang berkaitan dengan
materi biologi
- Kadang-kadang
- Iya
25. Apakah gurumu selalu mengaitkan topik yang akan dibahas dengan
pengalamanmu?
Jawab :
- Kadang-kadang.
- Kadang-kadang.
- Kadang-kadang
- Tidak
- Tidak
26. Apakah kamu sering melakukan diskusi atau belajar kelompok di kelas?
Diskusi dengan cara apa? Jenisnya seperti apa?
- Kadang-kadang, diskusi biasa saja
- Kadang-kadang
- Kadang-kadang
- Jarang
- Jarang
27. Adakah penilaian langsung dikelas berdasarkan kinerja kelompok?
- Ada
- Ada, tapi jarang
- Ada, tapi jarang
- Jarang
- Ada
28. Apakah kamu sering melakukan kegiatan persentasi di kelas?
- Tidak
- Tidak
- Tidak
- Tidak
- Tidak
29. Adakah pemberian penghargaan setelah pembelajaran?
- Tidak ada
- Tidak ada
- Tidak ada
- Tidak ada
- Tidak ada
30. Penghargaan secara individu atau kelompok?
- Tidak ada
- Tidak ada
- Tidak ada
- Tidak ada
- Tidak ada
31. Apakah kamu sering melakukan kegiatan percobaan atau eksperimen?
Jawab :
- Tidak pernah.
- Tidak pernah.
- Tidak pernah
- Tidak pernah
- Tidak pernah
32. Apakah ada tes diawal atau akhir proses pembelajaran?
- Ya, diakhir
- Ya, diakhir
- Ya, diakhir
- Ya, diakhir
- Ya, diakhir
33. Apakah setiap akhir pembelajaran gurumu selalu melakukan kegiatan
evaluasi? Jika iya, evaluasi seperti apa?
Jawab :
- Bapak suka menugaskan mengerjakan PR.
- Iya, biasanya mengerjakan soal.
- Iya, tapi tidak sering
- Kadang-kadang
- Iya
34. Apakah gurumu selalu mendorong siswa-siswanya untuk membuat suatu
kesimpulan pada saat akhir pembelajaran?
Jawab :
- Jarang, biasanya kalau pembelajaran hampir selesai teman-teman dikelas
gaduh.
- Tidak pernah.
- Jarang
- Jarang
- Jarang
Lampiran 10
Kesimpulan Hasil Wawancara Siswa
Studi Pendahuluan di SMPN Satu Atap Karangkobong
Indikator Hasil Wawancara Kesimpulan
Fasilitas
pendukung
kegiatan belajar
mengajar
- Terdapat ruang perpustakaan, namun
kurang dimanfaatkan dengan baik
- Tidak terdapat laboratorium IPA
Fasilitas kurang
memadai
Kelengkapan
laboratorium IPA
- Tidak terdapat laboratorium Tidak terdapat
laboratorium
Frekuensi
penggunaan
laboratorium IPA
- Tidak terdapat laboratorium Tidak terdapat
laboratorium
Metode dan model
pembelajaran
- Metode yang digunakan
ceramah,tanya jawab, diskusi.
Penerapan
metode masih
didominasi
ceramah
Media
pembelajaran
- Media yang digunakan terbatas di
papan tulis.
- Penggunaan media elektronik belum
maksimal penggunaannya.
Media yang
digunakan
hanya papan
tulis
Minat siswa - Siswa kadang antusias dalam belajar
- Siswa mengerjakan tugas
- Siswa memperhatikan guru
- Siswa terkadang mengajukan
pertanyaan
Minat siswa
lumayan bagus
Hasil belajar siswa - Nilai siswa mencapai kriteria
ketuntasan minimal
Hasil belajar
siswa baik
- Siswa melakukan usaha peningkatan
hasil belajar
Kesulitan belajar - Siswa mengalami kesulitan
memahami istilah-istilah biologi dan
materi biologi yang dinilai abstrak
- Fasilitas yang kurang mendukung
Siswa
mengalami
kesulitan
memahami
istilah-istilah
biologi dan
materi biologi
yang dinilai
abstrak.
Sikap siswa - Siswa memperhatikan saat guru
menjelaskan, sebagian siswa yang
lain ribut.
- Terkadang siswa protes saat
diberikan tugas
Sikap siswa
kurang baik.
Kegiatan
pembelajaran
- Guru mengajukan pertanyaan yang
berhubungan dengan materi
pembelajaran
- Guru terkadang mengaitkan materi
yang dipelajari dengan isu-isu terkini
dalam kehidupan sehari-hari
Pelaksanaan
kegiatan pada
awal
pembelajaran
kurang optimal.
- Siswa tidak pernah melakukan
kegiatan mencari informasi sendiri.
- Siswa jarang melakukan kegiatan
diskusi
- Siswa tidak pernah melakukan
kegiatan eksperimen
Pelaksanaan
kegiatan yang
mengoptimalkan
aktifitas siswa
tidak pernah
dilakukan,
pembelajaran
masih berpusat
pada guru.
- Siswa tidak pernah melakukan
kegiatan persentasi.
Siswa tidak
pernah
melakukan
kegiatan
persentasi atau
menjelaskan apa
yang telah
mereka pahami.
- Guru memberikan evaluasi dengan
memberi tugas pengerjaan PR atau
soal.
- Siswa jarang membuat suatu
kesimpulan pada setiap akhir
pembelajaran.
Kegiatan
evaluasi
pembelajaran
baru
dilaksanakan
dengan cara
memberikan
soal atau tugas
mengerjakan PR
Lampiran 11
Kisi – kisi Instrumen Penelitian Siklus I
Sebelum Validasi
Standar Kompetensi : 2. Mengetahui sistem dalam kehidupan tumbuhan
2.3 Mengindentifikasi macam – macam gerak pada tumbuhan
Indikator
Pembelajaran Indikator Soal Soal
Tinggi
Kognitif Kunci
1. Menjelaskan
berbagai macam
gerak pada
tumbuhan
1. Menyebutkan pengertian dari
gerak tumbuhan
1. Bergeraknya bagian tumbuhan tertentu yang disebabkan
oleh berbagai faktor disebut ….
a. Gerak tumbuhan
b. Siklus tumbuhan
c. Metamorphosis tumbuhan
d. iritabilitas
C1 A
2. Menyebutkan pengertian dari
iritabilitas
2. Kemampuan menanggapi rangsangan atau memberikan
reaksi terhadap rangsangan disebut….
a. Iritabilitas
b. higroskopis
c. fleksibilitas
a. elektabilitas
C1 A
3. Menyebutkan pengertian dari
gerak nasti
3. Gerak sebagian tumbuhan yang arah geraknya tidak
ditentukan oleh arah datangnya rangsangan adalah ….
a. Taksis
b. Nasti
c. Higroskopis
d. Tropisme
C1 B
4. Menjelaskan rangsangan yang
mengakibatkan gerak taksis
4. Yang bukan merupakan gerak taksis adalah….
a. Gerak gamet jantan berflagela (spermatozoid)yang
dihasilkan anteridium lumut kea rah gamet betina (sel
telur)
b. Euglena bergerak mendekati cahaya
c. Daun putri malu menutup saat terkena sentuhan
d. Gerak bakteri oksigen menuju ke sumber oksigen
C2 C
5. Menjelaskan macam-macam
gerak nasty
5. Dibawah ini yang merupakan gerak nasti adalah….
a. Fotonasti,niktinasti dan kemotaksis
b. Fototaksis, kemotaksis dan tigmonasti
c. Fotonasti, niktinasti dan termonasti
d. Termonasti, kemotaksis dan galvanotaksis
C2 C
6. Menjelaskan faktor - faktor
yang menyebabkan gerak
tropisme
6. Perhatikan faktor – factor yang menyebabkan gerak pada
tumbuhan berikut :
1. Cahaya
2. Sentuhan
3. Air
4. Gaya gravitasi
5. Dorongan
6. Zat kimia
Faktor – faktor yang menyebabkan gerak tropisme
ditunjuk oleh nomor….
a. 1, 2, 4 dan 5
b. 1, 3, 4 dan 6
c. 1, 2, 3 ean 4
d. 2, 3, 4 dan 5
C2 B
7. Menyebutkan contoh dari gerak
endonom
7. Gerak rotasi sitoplasma terjadi pada sel – sel….
a. Euglena
b. Hydrilla verticillata
c. Fungi
d. Tumbuhan dikotil
C1 B
2. Membedakan
gerak endonom ,
gerak esionom dan
gerak higroskopis
8. Menyebutkan pengertian gerak
endonom
8. Gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan atau
faktor – faktor yang diduga berasal dari dalam tumbuhan
itu sendiri disebut gerak….
a. Endonom
b. Tropisme
c. Taksis
d. Esionom
C1 A
9. Menyebutkan pengertian dari
gerak esionom
9. Gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari
luar disebut….
d. Iritabilitas
e. higroskopis
f. Esionom
g. endonom
C1 C
10. Menyebutkan pengertian dari
gerak higroskopis
10. Gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh perubahan
kadar air disebut….
a. Esionom
b. Iritabilitas
c. Endonom
d. Higroskopis
C1 D
11. Memberikan contoh gerak
endonom
11. Perhatikan gambar berikut ini !
gerak yang belum/tidak diketahui sebabnya. Karena
belum diketahui sebabnya ada yang menduga tumbuhan
itu sendiri yang menggerakkannya adalah salah satu
contoh gerak….
C2 D
a. Iritabilitas
b. Higroskopis
c. Esionom
d. endonom
12. Membandingkan antara gerak
endonom dengan gerak esionom
12. Jika gerak endonom dipengaruhi oleh tumbuhan itu
sendiri sedangkan gerak esionom dipengarungi oleh….
a. Rangsangan dari luar
b. Rangsangan dari dalam
c. Menurunnya kadar air
d. Meningkatnya kadar air
C2 A
13. Memasangkan gerak
higroskopis dengan
penyebabnya
13. Pada table dibawah ini pasangan yang benar adalah….
Gerak Penyebab
1. Endonom A. Rangsangan dari luar
2. higroskopis B. Rangsangan dari dalam
3. esionom C. Meningkatnya kadar air
4. higroskopis D. Menurunnya kadar air
a. 1 dan C
b. 2 dan D
c. 3 dan B
d. 4 dan A
C2 B
3. Menjelaskan
macam – macam
gerak nasti, taksis
dan tropisme
14. Menyebut pengertian gerak
fotonasti
14. Gerakan tumbuhan karena rangsangan cahaya disebut ....
a. Nikti nasti
b. tigmonasti
c. fotonasti
d. haptonasti
C1 C
15. Memberikan contoh
tumbuhan yang bergerak
foto nasti
15. Gerakan mekarnya bunga pukul empat (mirabilis jalapa)
di sore hari adalah contoh gerak….
C2 B
a. Tigmonasti
b. Fotonasti
c. Niktinasti
d. haptonasti
16. Menyebut pengertian dari gerak
niktinasti
16.Gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap
disebut….
a. Fotonasti
b. Tigmonasti
c. Haptonasti
d. Niktinasti
e.
C1 D
17. Menerapkan contoh tumbuhan
yang bergerak niktinasti
17.Daun kupu – kupu (bauhinia purpurea) pada suasana
gelap, maka daunnya akan....
a. menutup pada malam hari dan membuka pada
keesokan harinya ketika matahari terbit
b. membuka pada malam hari dan menutup pada
keesokan harinya ketika matahari terbit
c. menutup pada siang hari
d. membuka pada malam hari dan pagi hari
C3 A
18. Menyebut pengertian dari gerak
tigmonasti atau seismonasti
18. Gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang sentuhan
atau getaran disebut….
a. Tigmonasti
b. Hidronasti
C1 A
c. Nasti kompleks
d. fotonasti
19. Memberikan contoh tumbuhan
yang bergerak tigmonasti atau
seismonasti
19.Menutupnya daun si kejut atau putri malu (mimosa
pudica) jika disentuh adalah contoh gerak….
a. Nasti kompleks
b. Tigmonasti
c. Hidronasti
d. Nikti nasti
C2 B
20. Menyebutkan pengertian dari
gerak Nasti kompleks
20.Gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor
sekaligus disebut….
a. Nasti kompleks
b. Tigmonasti
c. Hidronasti
d. Niktinasti
C1 A
21. Memberikan contoh gerak Nasti
kompleks
21. Gerakan membuka dan menutupnya stomata pada daun
adalah contoh gerak….
a. Tigmonasti
b. Hidronasti
c. Nasti kompleks
d. Fotonasti
C2 C
22. Menyebutkan pengertian dari
gerak hidronasti
22. Gerak nasti yang disebabkan oleh keadaan air disebut….
a. Tigmonasti
b. Hidronasti
C1 B
c. Nasti kompleks
d. fotonasti
23. Memberikan contoh tumbuhan
yang bergerak hidronasti
23. Gerakan menggulungnya daun padi dan cere
(cymbopogan nardus), jika keadaan kurang air adalah
contoh gerak….
a. Nasti kompleks
b. Tigmonasti
c. Hidronasti
d. Niktinasti
C2 C
24. Mengklasifikasikan gerak
berdasarkan asal rangsangannya
24. Berdasarkan asal rangsangannya gerak pada tumbuhan
dapat dibedakan menjadi...
a. endonom, esionom, higrokopis
b. tropisme, nasti, taksis
c. fototropisme, kemotropisme, gravitropisme
d. seismonasti, niktinasti, nasti kompleks
C2 B
25. Mengidentifikasi faktor yang
menyebabkan gerak nasti
25. Dibawah ini merupakan faktor yang menyebabkan gerak
pada tumbuhan sebagai berikut :
1. Cahaya
2. Sentuhan atau getaran
3. Dari dalam tumbuhan itu sendiri
4. Suasana gelap
5. Air
6. Berbagai factor misalnya CO2, pH, temperatur dan
C4 D
kadar kalsium
7. Menurunnya kadar air sampai kering
Yang merupakan faktor yang menyebabkan gerakan
nasti ditunjuk oleh nomor….
a. 1, 2, 3, 4 dan 5
b. 2, 3, 4, 5 dan 6
c. 3, 4, 5, 6 dan 7
d. 1, 2, 4, 5 dan 6
26. Menyebutkan pengertian gerak
kemotaksis
26. Gerak seluruh atau berpindah tempat bagian dari tubuh
tumbuhan yang arah perpindahannya dipengaruhi oleh
rangsangan zat kimia disebut gerak….
a. Fototaksis
b. Kemotaksis
c. Galvanotaksis
d. Taksis pasif
C1 B
27. Melakukan percobaan contoh
gerak kemotaksis
27. Jika kita amati pada pot tanaman yang dibagi menjadi dua
bagian, kiri dan kanan yang diberi batas dengan kawat
kasa, kedalam tiap-tiap bagian itu dimasukkan kapas
kering, kemudian sebelah kiri pot ditetesi larutan garam
dan sebelah kanan pot ditetesi dengan air dan diberi
beberapa biji kacang hijau diatas kapas, maka gerakan
akar tersebut akan....
C3 A
a. Menuju atau mendekati larutan garam
b. Menjauhi larutan garam
c. Menuju air
d. Menjauhi air
28. Memberikan contoh gambar
gerak kemotaksis
28. Perhatikan gambar berikut ini !
gerak sperma dari benang sari menuju ke ovum pada putik
bungasalah satu contoh gerak….
a. Galvanotaksia
b. Taksis pasif
c. Kemotaksis
d. Fototaksis
C2 C
29. Menyebutkan pengertian dari
gerak fototaksis
29. Gerak seluruh atau berpindah tempat bagian dari tubuh
tumbuhan yang arah perpindahannya dipengaruhi oleh
C1 D
rangsangan Cahaya disebut gerak….
e. Galvanotaksia
f. Taksis pasif
g. Kemotaksis
h. Fototaksis
30. Memberikan contoh gerak
fototaksis
30. Euglena peka terhadap rangsang cahaya sehingga
bergerak mendekati arah datangnya cahaya adalah contoh
gerak….
a. Galvanotaksia
b. Taksis pasif
c. Kemotaksis
d. Fototaksis
C2 D
31. Menyebutkan pengertian gerak
galvanotaksis
31. Gerak seluruh atau berpindah tempat bagian dari tubuh
tumbuhan yang arah perpindahannya dipengaruhi oleh
rangsangan listrik disebut gerak….
a. Fototaksis
b. Kemotaksis
c. Galvanotaksis
d. Taksis pasif
C1 C
32. Memberikan contoh gerak
taksis pasif
32. Gerakan tumbuhan kiambang, eceng gondok, genjer atau
tumbuhan lain yang berpindah tempat karena terbawa
arus air adalah contoh gerakan….
C2 B
a. Galvanotaksia
b. Taksis pasif
c. Kemotaksis
d. Fototaksis
33. Mengklasifikasikan gerak
taksis
33. Gerak seluruh atau berpindah tempat bagian dari tubuh
tumbuhan yang arah perpindahannya dipengaruhi oleh
rangsangan di klasifikasikan menjadi….
a. Kemotaksis, fototaksis, galvanotaksis dan taksis pasif
b. Kemotaksis, fotonasti, taksis pasif dan taksis aktif
c. Niktinasti, termonasti, fotonasti dan tigmonasti
d. Kemotaksis, tigmonasti, fototaksis dan termonasti
C2 A
34. Menyebutkan pengertian
gerak fototropisme
34. Gerak sebagian tumbuhan karena rangsangan cahaya
disebut….
a. Fototropisme
b. Geotropism
c. Hidrotropisme
d. Kemotropisme
C1 A
35. Menyebutkan pengertian
dari gerak geotropisme
35. Gerak sebagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh gaya
gravitasi bumi disebut….
a. Geotropisme
b. Fototropisme
c. Hidrotropisme
C1 A
d. kemotropisme
36. Menggolongan jenis gerak
tropisme
36. Pada klasifiksi gerak tropisme positif dan negative
berdasar atas….
a. Arah gerakannya
b. Frekuensi getarannya
c. Jenis rangsangannya
d. Kecepatan gerakannya
C2 A
37. Menyebutkan pengertian
dari gerak hidrotropisme
37. Gerak sebagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh air
disebut….
a. Geotropisme
b. Fototropisme
c. Hidrotropisme
d. kemotropisme
C1 C
38. Mengklasifikasikan gerak
tropisme pada tumbuhan
38. Gerak sebagian tumbuhan yang arah geraknya
dipengaruhi oleh arah datangya rangsangan dapat di
klasifikasikan menjadi….
a. Fotonasti, hidronasti dan niktinasti
b. Fototropisme, geotropisme dan hidrotropisme
c. Fototaksis, kemotaksis dan galvanotaksis
d. Fototropisme, hidrotaksis dan nasti pasif
C2 B
4. Menyebutkan
contoh gerak
39. Menerapkan contoh gerak
tigmotropisme
39. Pada tanaman yang bersulur misalnya sirih atau ketimun, C3 A
tropisme, nasti
dan taksis
jika kita dekatkan tanaman tersebut dengan sebuah kayu
tongkat atau kawat, maka .....
a. Tanaman akan membelit pada kayu atau kawat
b. Tanaman tidak akan membelit kayu atau kawat
c. Tanaman akan mengikuti arah cahaya
d. Tanaman akan tumbuh menjauhi kayu atau kawat
40. Menerapkan contoh gerak
fototropisme positif
40. Tanaman pot yang diletakkan di dalam kamar dekat
jendela, maka tanaman tersebut akan tumbuh .....
a. Membelok kedalam kamar
b. Membelok ke arah jendela tempat datangnya cahaya
c. Menjauhi jendela tempat datangnya cahaya
d. Tegak ke atas
C3 B
41. Menerapkan contoh gerak
geotropisme
41. Perhatikan gambar berikut ini !
Kecambah yang ditanam dengan posisi atau arah yang
berbeda, maka gerakan akar tersebut akan ....
a. Bergerak menuju tanah
b. Bergerak menjauhi tanah
c. Bergerak sesuai dengan posisi atau arah kecambah
d. Bergerak menuju cahaya
C3 A
42. Memberikan contoh gambar
gerak hidrotropisme
42. Perhatikan gambar berikut ini !
gerak sebagian akar tumbuhan yang dipengaruhi air
adalah contoh gerak….
C2 D
a. Fototropisme negative
b. Fototropisme positif
c. Tigmotropisme
d. Hidrotropisme
43. Memberikan contoh gambar
gerak hidrotropisme
43. Perhatikan gambar berikut ini !
rangsang berupa gelap, misalnya gerak mengatupnya
daun turi, daun asam, daun putri malu pada malam hari
adalah salah satu contoh gerak….
a. Niktinasti
b. Haptonasti
c. Seismonasti
d. Fotonasti
C2 A
44. Memberikan contoh gambar
gerak nasti kompleks
44. Perhatikan gambar berikut ini ! C2 A
gerak membuka dan menutupnya sel-sel penutup stomata,
rangsang berupa cahaya, suhu, air, dan zat kimia adalah salah
satu contoh gerak….
a. Nasti kompleks
b. Tigmonasti
c. Hidronasti
d. Nikti nasti
45. Memberikan contoh gambar
gerak Termonasti
45. Perhatikan gambar berikut ini !
gerak mekarnya bunga Tulip adalah salah satu contoh
gerak….
a. Termonasti
C2 A
b. Haptonasti
c. Tigmonasti
d. Fotonasti
46. Menentukanperistiwa gerak
fototropisme
46. Peristiwa berikut ini termasuk fototropisme pada
tumbuhan..
a. pembelokan ujung akar ke arah sumber air
b. pembengkokan ujung batang ke arah datangnya cahaya
c. pertumbuhan ujung akar ke pusat bumi
d. pembelokan ujung akar menghindari batu
C3 B
47. Menyebutkan gerakan taksis
pada klorofil
47.Gerakan klorofil di dalam sel ketika menerima cahaya
termasuk gerak ….
a. Kemotaksis
b. Fototaksis
c. Taksis
d. Tropisme
C1 B
48. Menganalisis gerak
tropisme
48. Perhatikan peristiwa-peristiwa berikut!
1) Gerak membuka dan menutupnya stomata
2) Gerak ujung akar menuju tempat berair
3) Membukanya mulut daun pada siang hari
4) Membelitnya batang tanaman mentimun pada kayu.
Gerak tropisme ditunjukkan oleh nomor....
C4 D
a. 1), dan 2)
b. 2), dan 3)
c. 1) dan 3)
d. 2), dan 4)
49. Menjelaskan gerak fotonasti 49.Fotonasti adalah gerakan tumbuhan karena rangsangan
.......
a. Air
b. Suhu
c. Zat kimia
d. Cahaya
C2 D
50. Menerapkan contoh gerak
fotonasti
50.Yang merupakan contoh peristiwa fotonasti adalah….
a. gerakan mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis
jalapa) di sore hari
b. gerakan mekarnya bunga tulip
c. gerak menutupnya daun si kejut atau putri malu
(Mimosa pudica) jika disentuh
d. membelitnya batang tanaman bersulur pada kayu
atau kawat
C3 A
Kisi – kisi Instrumen Penelitian Siklus II
Sebelum Validasi
Standar Kompetensi : 2. Mengetahui sistem dalam kehidupan tumbuhan
2.4 Mengidentifikasi hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
Indikator
Pembelajaran Indikator Soal Soal
Tingkat
Kognitif Kunci
1. Mendata contoh
hama dan
penyakit pada
organ tumbuhan
yang dijumpai
pada kehidupan
sehari - hari
1. Menyebutkan
pengertian dari penyakit
tanaman
1. Perubahan seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang
menyebabkan terganggunya kegiatan fisiologisnya disebut….
a. Penyakit tumbuhan
b. Hama tumbuhan
c. Obat tumbuhan
d. Sistem tumbuhan
C1 A
2. Menyebutkan
pengertian dari hama
tanaman
2. Binatang perusak tanaman budidaya. Tanaman yang dirusak
tersebut misalnya kol, sawi, selada, tomat, terung, jagung,
jeruk, mangga disebut….
a. Penyakit tumbuhan
b. Hama tumbuhan
c. Obat tumbuhan
d. Sistem tumbuhan
C1 B
3. Memberikan contoh
virus yang menyerang
tembakau
3. TMV (tobacco mozaik virus) adalah salah satu contoh virus
yang menyerang tanaman….
a. Tembakau
b. Kopi
c. Daun teh
d. Padi
C2 A
4. Menyebutkan yang
termasuk kedalam hama
4. Dibawah ini yang termasuk kedalam binatang perusak atau
hama adalah….
a. Ulat, belalang dan serangga
C1 A
b. Ulat, jamur dan serangga
c. Bakteri, jamur dan ulat
d. Belalang, katak dan ular
5. Memberikan contoh
virus yang menyerang
tanaman jeruk
5. CVPD (citrus vein phloem degeneration) adalah salah satu
contoh virus yang menyerang tanaman….
a. Mangga
b. Jeruk
c. Apel
d. Melon
C2 B
6. Menjelaskan kondisi
yang diperlukan
tumbuhan
6. Tumbuhan memerlukan kondisi lingkungan yang kondusif
untuk mendukung pertumbuhannya. Kondisi yang
diperlukan tumbuhan agar tetap hidup adalah ....
a. Kurang vitamin dan mineral
b. Air yang mengandung asam
c. Pencahayaan cukup
d. Lembap atau kering
C2 C
7. Menjelaskan perantara
yang dapat
menyebarkan penyakit
akibat jamur
7. Perantara yang dapat menyebarkan penyakit yang bukan
disebabkan oleh jamur adalah ....
a. Angin
b. Sentuhan tangan
c. Virus
d. Cahaya
C2 D
8. Memberikan contoh
bakteri yang menyerang
tanaman cabai
8. Bakteri Pseudomonas solanacearum Smith adalah salah satu
contoh bakteri yang menyebabkan layu pada akar tanaman
….
a. Kubis
b. Tomat
c. Bawang
d. Cabai
C2 D
9. Memberikan contoh
bakteri yang menyerang
tanaman mentimun
9. Bakteri Erwinia tracheiphila. Bila pangkal batang tanaman
yang layu dipotong akan mengeluarkan lendir bakteri
C2 C
berwarna putih kental dan lengket adalah salah satu contoh
bakteri yang menyerang tanaman….
a. Tomat
b. Cabai
c. Mentimun
d. Bawang
10. Mengklasifikasikan
jenis hama yang
merusak tanaman
10. Berdasarkan klasifikasinya hama penyerang tanaman dibagi
menjadi tiga yaitu….
a. Mamalia, serangga dan aves
b. Tikus, kupu-kupu dan elang
c. mamalia, katak dan predator
d. Tikus , katak dan elang
C2 A
11. Memasangkan jenis
hama dengan tanaman
yang diserang
11. Perhatikan table berikut ini !
Hama Tanaman yang diserang
1) Walangsangit Padi
2) Lalat buah Tanaman Buah
3) Gangsir Tanaman Dewasa
4) Artona(larva
kupu – kupu)
Tanaman Kelapa
berdasarkan tabel diatas pasangan yang tepat ditunjuk oleh
nomor….
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 san 4
C2 B
c. 2, 3 dan 4
d. 1, 3 dan 4
12. Memberikan contoh
gambar hama
penyerang daun dan
batang tumbuhan
12. Perhatikan gambar berikut ini !
Gambar diatas merupakan hama ….
a. Wereng atau kepik
b. Gangsir
c. Belalang
d. Walangsangit
C2 A
13. Memberikan contoh
gambar hama
penyerang tanaman
padi
13. Perhatikan gambar berikut ini !
Gambar diatas merupakan hama ….
a. Tikus
b. Belalang
c. Katak
C2 A
d. Wereng
14. Mengidentifikasi
dampak yang
ditimbulkan oleh
serangan bakteri yang
sudah masuk dalam
sitoplasma
14. Lihat pernyataan berikut ini !
1) bercak-bercak lubang pada buah dan daun.
2) tumbuhan layu secara mendadak sehingga mati
3) Bila pangkal batang tanaman yang layu dipotong akan
mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih kental dan
lengket.
Pernyataan diatas merupakan dampak yang ditimbulkan
oleh serangan bakteri ketika sudah menginfeksi….
a. Akar
b. Daun
c. Kulit
d. Sitoplasma
C4 D
15. Menjelaskan bahwa
bakteri masuk ke
tumbuhan melalui
stomata
15. Bakteri dapat menyebabkan kerusakan pada tumbuhan.
Bakteri dapat masuk ke tubuh tumbuhan melalui….
a. Stomata
b. Lentisel
c. Epidermis
d. Kambium
C2 A
16. Memberi contoh
tanaman yang diserang
oleh penyakit jamur
meluas oleh pyriclaria
oryzae
16. Pyricularia oryzae menyerang tanaman….
a. Jagung
b. Padi
c. Kentang
d. Jeruk
C2 B
17. Menjelaskan masuknya
bakteri ke tubuh
tanaman
17. Bakteri masuk ke tubuh tumbuhan melalui….
a. Stomata
b. Lentisel
c. Xylem
d. Floem
C2 C
18. Menyebutkan bakteri
yang menyerang
tanaman kentang
18. Bakteri yang menyerang tanaman kentang disebut….
a. Phythopthora investans
b. Pseudomonas oryzae
c. Euglena
d. Ustilago maydis
C1 A
19. Mengkategorikan
penyakit tumbuhan
menjadi dua golongan
19. Penyakit tanaman dapat dibagi menjadi dua golongan,
yaitu….
a. Penyakit parasit dan penyakit non parasit
b. Penyakit ringan dan penyakit akut
c. Penyakit langsung dan tidak langsung
d. Penyakit tahunan dan penyakit musiman
C2 A
20. Menyebutkan
organisme yang
menyebabkan penyakit
tanaman
20. Penyakit tanaman disebabkan oleh kelompok organisme
dibawah ini, kecuali….
a. Protozoa
b. Bakteri
c. Virus
d. Serangga
C1 D
21. Menyebutkan contoh
hama yang menyerang
tanaman padi
21. Hama yang menyerang biji tanaman padi adalah….
a. Kutu daun
C1 D
b. Kembang tanduk
c. Wereng coklat
d. Walangsangit
22. Menyebutkan contoh
tanaman yang diserang
kutu loncat
22. Ustilago avinae adalah penyakit tanaman yang
menyerang….
a. lamtoro
b. Tebu
c. Gandum
d. Padi
C1 A
23. Menjelaskan jamur
menyebar dengan cepat
karena dibawa oleh
angin
23. Sejumlah kerusakan pada tumbuhan disebabkan oleh jamur.
Penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jamur cepat
menyebar ke seluruh tanaman pertanian karena biasanya
spora jamur disebarkan oleh….
a. Hewan hama
b. Bakteri
c. Angin
d. manusia
C2 C
24. Memberi contoh hama
yang menyerang
tanaman kelapa
24. larva kupu – kupu adalah salah satu contoh hama
penyerang….
a. Daun kelapa
b. Batang kelapa
c. Padi
d. Tanaman jagung
C2 A
25. Menyebutkan zat 25. Pohon jeruk yang terserang CVPD pada kondisi yang belum C1 A
antibiotik pada penyakit
CVPD
parah dapat diselamatkan dengan….
a. Terramycin
b. Terramilyin
c. Nikotin
d. Feromon
26. Menjelaskan jamur
menginfeksi bagian
tumbuhan yaitu xylem
26. Jamur menginfeksi tumbuhan yang sehat biasanya dalam
bentuk spora. Spora yang sudah masuk segera tumbuh dan
akan menyerang jaringan….
a. Floem
b. Xylem
c. Kambium
d. Stomata
C2 B
27. Menyebutkan penyebab
penyakit tepung pada
tanaman Cucurbitaceae
27. Penyakit tepung pada tanaman Cucurbitaceae biasanya
disebabkan oleh….
a. cendawan Erysiphe cichoracearum
b. Erwinia tracheiphila
c. Pseudomonas solanacearum Smith
d. Citrus vein phloem degeneration
C1 A
2. Mengidentifikasi
jenis – jenis penyakit
pada organ tumbuhan
berdasarkan gejala
yang timbul
28. Mengidentifikasi gejala
yang ditimbulkan dari
penyakit tepung pada
tanaman cucurbitaceae
28. Di bawah ini yang merupakan gejala-gejala yang
ditimbulkan dari penyakit tepung pada tanaman
cucurbitaceae yang disebabkan oleh jamur adalah ….
a. Adanya lapisan putih bertepung pada permukaan daun
dan batang muda. Selanjutnya daun atau batang tersebut
C4 A
berubah kekuningan dan akhirnya akan mati
b. bercak-bercak lubang pada buah dan daun dan dapat
menyebabkan tumbuhan layu secara mendadak sehingga
mati
c. Bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya.
Bahkan bercak-bercak kuning dapat menjadi gelap
karena kematian jaringan seperti yang menyerang
tanaman kacang,
d. Pada pangkal batang tanaman yang layu dipotong akan
mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih kental dan
lengket.
29. Mengidentifikasi gejala
tanaman yang terserang
bakeri
29. Dibawah ini yang merupakan gejala tanaman yang
terserang bakteri adalah ....
a. Adanya lapisan putih bertepung pada permukaan daun
dan batang muda. Selanjutnya daun atau batang
tersebut berubah kekuningan dan akhirnya akan mati
b. bercak-bercak lubang pada buah dan daun dan dapat
menyebabkan tumbuhan layu secara mendadak
sehingga mati
c. Bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya.
Bahkan bercak-bercak kuning dapat menjadi gelap
karena kematian jaringan seperti yang menyerang
tanaman kacang,
d. Pada pangkal batang tanaman yang layu dipotong
C4 B
akan mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih
kental dan lengket.
30. Mengidentifikasi gejala
penyakit pada pohon
rambutan akibat alga
30. Di bawah ini merupakan gejala-gejala pada pohon
rambutan yang disebabkan oleh alga adalah ....
a. Pada daun terdapat bercak berwarna kelabu kehijauan
dan pada permukaannya tumbuh rambut berwarna
cokelat kemerahan
b. Pada pangkal batang tanaman yang layu dipotong
akan mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih
kental dan lengket.
c. Bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya.
Bahkan bercak-bercak kuning dapat menjadi gelap
karena kematian jaringan seperti yang menyerang
tanaman kacang,
d. bercak-bercak lubang pada buah dan daun dan dapat
menyebabkan tumbuhan layu secara mendadak
sehingga mati.
C4 A
31. Mengidentifikasi gejala
tanaman yang terserang
Walangsangit
31. Nimfa dan imago menyerang buah padi yang sedang
matang susu dengan cara menghisap cairan buah sehingga
menyebabkan buah menjadi hampa, merupakan gejala
tanaman padi yang terserang….
a. Wereng
b. Walangsangit
C4 B
c. Tikus
d. Keong
32. Menyebutkan bakteri
yang menyerang
anggrek
32. Bakteri yang menyerang tanaman anggrek disebut….
a. Ustilago avinea
b. Ustilago maydis
c. Ustilago scitaminoa
d. Pseudomonas cattleyas
C1 D
33. Menyebutkan dampak
dari infeksi virus pada
tanaman
33. Virus dapat mnyebabkan gejala – gejala pada tanaman
terutama pada bagian daun akan….
a. Mengalami kesuburan pertumbuhan
b. Mengalami pertumbuhan tumor
c. Kering dan cepat rontok
d. Membunuh hama yang menempel di daun
C1 B
34. Mengidentifikasi gejala
tanaman yang terserang
Artona (larva kupu –
kupu)
34. Ulat yang baru menetas menyerang dengan menimbulkan
gejala serangan titik-titik pada daun. Setelah agak besar, ulat
menimbulkan gejala serangan garis-garis pada daun.
Selanjutnya, ulat yang cukup besar memakan daun kelapa
berikut tulang daunnya sehingga daun kelapa hanya tinggal
lidinya saja, merupakan gejala terserang….
a. Artona (larva kupu – kupu)
b. Wereng
c. Walangsangit
d. Gangsir
C4 A
35. Menyebutkan penyakit
penyebab rebah
kecambah
35. Penyakit yang disebabkan oleh jamur pythim disebut….
a. Rebah kecambah
b. Buah busuh
c. Biji kosong
d. Padi kosong
C1 A
36. Menjelaskan yang
termasuk mikro
organisme
36. Dibawah ini yang termasuk mikro organisme adalah….
a. Bakteri, jamur, protozoa
b. Protozoa, bakteri, virus
c. Virus, bakteri, jamur
d. Jamur, protozoa, virus
C2 B
37. Mengidentifikasi gejala
tanaman yang terserang
Virus
37. Di bawah ini yang merupakan gejala tanaman terserang
virus adalah ….
a. Bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya.
Bahkan bercak-bercak kuning dapat menjadi gelap
karena kematian jaringan seperti yang menyerang
tanaman kacang,
b. bercak-bercak lubang pada buah dan daun dan dapat
menyebabkan tumbuhan layu secara mendadak sehingga
mati.
c. Pada pangkal batang tanaman yang layu dipotong akan
mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih kental dan
lengket.
d. Pada daun terdapat bercak berwarna kelabu kehijauan
C4 A
dan pada permukaannya tumbuh rambut berwarna
cokelat kemerahan
3. Menerapkan
pengendalian hama
dan penyakit pada
tumbuhan dalam
kehidupan sehari -
hari
38. Menjelaskan cara
pengendalian hama
tikus
38. Dibawah ini yang termasuk cara pengendalian hama tikus,
kecuali….
a. Membongkar lubang dan menangkap tikus
b. Menangkap ular – ular untuk dijual
c. Menggunakan rodentisida (pembasmi tikus)
d. Memberikan umpan dalam jebakan atau perangkap
tikus
C2 B
39. Menerapkan cara - cara
pengendalian hama
wereng
39. Dari cara – cara pengendalian hama berikut:
1) Pengaturan pola tanam
2) Pengendalian hayati yaitu dengan menggunakan musuh
alami yaitu laba – laba predator.
3) Pengendalian kimia yaitu dengan menggunakan
insektisida
Dapat disimpulkan bahwa cara – cara diatas merupakan
pengendalian hama….
a. Wereng
b. Walangsangit
c. Jamur
d. bakteri
C3 A
40. Membedakan faktor
yang mendukung
populasi walangsangit
40. Dibawah ini merupakan faktor – faktor yang mendukung
populasi walangsangit kecuali….
a. Sawah sangat dekat dengan perhutanan
b. Populasi gulma disekitar sawah cukup tinggi
c. Penanaman tidak serentak
d. Menyemprotkan insektisida di sekitar sawah
C2 D
41. Melakukan usaha
pengendalian terhadap
hama ulat
41. Di bawah ini merupakan cara pengendalian hama ulat
adalah ….
a. Membuang telur kupu – kupu yang menempel dibawah
daun
b. Mengambil atau menebang dahan yang dihinggapi
kemudian membakarnya
c. Melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan
predator alami berupa laba-laba
d. Melakukan penanaman secara serentak maupun dengan
pergiliran tanaman
C3 A
42. Melakukan usaha
pengendalian terhadap
hama tungau (kutu
kecil)
42. Di bawah ini yang merupakan pengendalian terhadap hama
tungau (kutu kecil) adalah .....
a. Mengambil atau menebang dahan yang dihinggapi
kemudian membakarnya
b. Menggenangi tempat persemaian dengan air dalam
jumlah banyak
c. Melakukan penanaman secara serentak maupun dengan
pergiliran tanaman
d. Melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan
predator alami
C3 A
43. Mengklasifikasikan
yang termasuk hama
penyerang tanaman
43. Berikut ini adalah hama yang menyerang tanaman,
kecuali…
a. Tikus
b. Walangsangit
c. Ulat
d. Kupu – kupu
C2 D
44. Menyebutkan cara –
cara pengendalian hama
wereng
44. Pengendalian wereng dapat dilakukan melalui cara – cara
berikut, kecuali….
a. Predator alami
b. Insektisida
c. Herbasida
d. Pergiliran tanaman
C1 C
4. Mengaplikasikan
penggunaan pestisida
yang ramah
lingkungan
45. Menyebutkan
pengertian dari
pestisida
45. Bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan,
menolak dan membasmi organisme pengganggu disebut….
a. Vitamin
b. Pestisida
c. Insektisida
d. Fungisida
C1 B
46. Menyebutkan
pengertian dari
insektisida
46. Bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan,
menolak dan membasmi serangga disebut….
a. Pestisida
b. Vitamin
c. Fungisida
d. Insektisida
C1 D
47. Menjelaskan dampak
negatif penggunaan
pestisida
47. Yang termasuk dampak negatif dari penggunaan pestisida
adalah….
a. Membunuh hama tanaman dengan tuntas
b. Menghindarkan petani dari gagal panen
c. Penggunaan yang berlebih dapat meracuni lingkungan
sekitar
d. Tidak memakan waktu yang lama untuk membunuh
hama
C2 C
48. Menjelaskan bahaya
dari penggunaan
pestisida yang
berlebihan
48. Penggunaan pestisida tanpa mengikuti aturan yang diberikan
membahayakan kesehatan menusia, lingkungan dan
merusak…..
a. Polusi
b. Pencemaran
c. Ekosistem
d. Hasil panen
C2 C
49. Menjelaskan senyawa
organik yang paling
49. Menurut konvensi Stockholm mengenai polutan organik
persisten, 9 dari 12 senyawa kimia organik berbahaya
C2 C
berbahaya adalah….
a. Fungisida
b. Insektisida
c. Pestisida
d. Racun tikus
50. Memberikan contoh
pestisida untuk
membasmi tikus
50. Pestisida yang digunakan untuk membasmi tikus adalah….
a. Rodentisida
b. Algasida
c. Insektisida
d. Fungisida
C2 A
II
ana l i s i s bu t i r soa l s i k l us l . ana tesZ
3:Ii=y:y:::umlah subyek= 26:umlah Bu t i r soa l= 50:umlah p i l i han l awaban= 4Nima berkas: r:\ \pnrn SAVE BUAT ANATES\ANALrSrS BUTrR soAL STKLUS r'ANATES.ANA
123456789L234s6789aabccbbacaabcabdcaabdcddbabaaaccabacaabdccddaaaaccbdabaabcbdabaacbccbbacaaaccbaacacaacbbacaabccadcbbacacbbadacbbddcbaaadccdaaaabbccddabaadcbddcaaabacbbadacbccbcacaadbccaabcabcdbdbcaacdacaaaaabccadaaaabbccabdcbadaaaacaababddbbaabdaacabaabcccbad
1-O 11 72 l-3 !4 15 16 t7 181-0 1l- t2 13 t4 1-5 16 77 18
d d a b c b d a ab c a a a c d a ab a c a b a d b bd d a a b c c a ab d b b b b d a aa d a a b c c a bd d b c b c b a ad a a b c b d a ab d a a c b d a ad d a b c b b a bb c c a c d d c ab b d d c a c a dc d a a a b d a ac b d b b a c b da b a a a b d a ab d a a a c b c bb b d d c a d a ad a a a a b d d cd a b c c a d a aa d a c a a d a aa d d c a c b a cd a a b a c d b aa a b a c b d a bb a a b d d c a ac a a a a c a n c
Nomor Nomorurut subyek
Nomor Nomorurut subyek
No . Bu t i r Ba ru - - - - ->No . Bu r i r As l it tama Subyek I t<unci
RoJ anaFauz'ltttUnayahsa ' d i yahLut f i yahSant i vahsufrotul Hasanahsuki ratrho i runni saus1 i yahln i t a sup i tasugandiAswand'rsa ' adul I ahsuhend ritvtukhtasarohsakah:as r i dtqohamad nndriRs roniruahwiptaul anarmron Rosadisah ru roj iSaml awisol ekah
No . AUt i r Ba ru - - - - ->No . Bu t i r As l it ' tama Subyek I runci
RoJ anaFauzltitunayahSa' d ' iyahLutf i yahsant'r yansufrotu l HasanahSuki ratrhoi runni saus1 i yahRni ta supi taSugandiAswandlsa ' adul I ahsuhend riptukhtasaroheakah:as r i dNohamad Rndrias roniruahwittlaul anarf iron Rosadisah ru roj i
1
3456
B9
101_1L2L31-4l-51-6t71_B19202L2223242526
l-734567II
1_01Lt21_3L415L6L71819? n
2L2723) AL A
1234561
I9
101-1L2l_3J-41_51-6T718192o2t2223242526
123456789
t-011a2J-J
L41 fI )
16L7181920212223) AL A
Page 1
i{
d d a aa d a d
ana l i s i s bu t i r soa lSaml aw'isol ekah
No . Bu t i r Ba ru - - - - *>No . Bu t i r As l it lama subyek I runci
RoJanaFauz].lvtunavahsa' d i yaht-utfi yahSanti vahsufrotul uasanahsuki ratrchoi runni sausl i yahRn i ta sup i tasuoandinsfrandisa ' adul I ahSuhend riuukhtasaroheakah:as r idtvtohanrad RndriAs ronittahwirqaul anarmron Rosadisah ru roi isaml awi
-
sol ekah
No . Bu t i r Ba ru - - - - ->No . eu t i r ns l iNama subyek I runci
nojanaFauzltttunavahsa' di vaht-utfi yahsanti yahsuf rotu' l Hasanahsuki rattchoi runni sausl i vahnni t i suoi tasugand'iAswancl'lsa 'adu l I ahsuhendr it',tukhtasaroheakah:as r i duohamad lndriRs roniNahwiuaul anarmron Rosadisah ru roj isaml awisol ekah
si k l us r . anates2a a b a da d a c d
2526
25?6
1-9 20 21 22 23 24 2s 26 271-9 20 21 22 23 24 25 26 27bacbcbdbaaacbdcbaabaacdbabcacddaabcabbadcaaacdabdccbaabddadaadabccbccdddbadcbbadcbdcbcbcbababababbbdabbbacbaacbdcbadbbdbddcaacbdaddbcbdbbbaccbcdbabbdacbabaaccadaabbbcbabccbbbaaabcbacbcadbadc d c d c b , b a dacbdcacbac d b a. , d c c a dabb idccdabbbcdabbcbcccbadca
28 29 30 31 32 33 34 3s 3628 29 30 3L 32 33 34 35 36cddcbaaaabaacbdacaaaabbacdbacbabdcbcabccddcaaacbabccbccbdcbacacaddcbdaacacdbadacccddcbadaaabcabccadbdccacacccdacbcabcbbacbbdacacbbababacdaabccadbdccbcaacbdccbaccadabdcbbadb d c d , b b d c baaabcadcacbaabdcaddbdbbacbabbcdcbaabcbaabdccccbabbbcbabaccbaadc
Nomor NomorUrut Subyek
Nomor Nomorurut subyek
1234567II
10L1L213t41516L718192A21,2223242526
L23456'7
I9
1_0L1T2137415l_6L71_8i-92A2L2223242526
1234567I9
1011_t2l_3a4L5L6L718L9202L222324z526
123456789
L0LL121374l-51-6171819202 I2223242526
eage 2
F
I
Nomor Nomorurut subyek
Nomor Nomorurut subyek
46 47 48 49 5046 47 48 49 50
bbddacaaabadcbaddacdbacdaddaddadcdcbbcdaabcdcbaddaccbaaacddabcbdabddaccabccdbdadacddabdacabccbadcbcbcbdacdbbacadcadc a c d , addbaacbccaccdad
1-234567I9
l_0LLL21-31,41_516L7L819202L2223242526
123456789
10l_1LZ13t41516L71819202L2223242526
1)3456789
1011L213T41_516L71_8L92A2 t2223242526
1_23456'1
I9
L0LLt213t4l_5l_o
t71819202L2223242526
anal i s i s but i r soal s i k l us l . anatesZNo. But i r Baru - - - - -> 37 38 39 40 4LNo . eu t i r Rs l it , tama Subvek l runci
Ro janaababbrauz idbabdr ' aunayahababbsa 'd i vah d b a b cr -ut f ivah a b d b bsan t iVahabdbcsu f ro tu lHasanah c a d b csuki rat a b a b drho i runn isa c b a b aus l i vah d b b b bnn i t i sup i t a c b a b csuqand iadabcns f r r and i cbabbsa 'adu l l ah a b c c bsuhend r i bbcdct t t ukh tasa rohcaaacsakahbbcbb:as r i dcbcabv tohamadendr i a b a d bAs ron ibdacbt t ahw icbabbuau lanadbacarmronRosad i b b c d csah ru ro i i cda 'bbsam law i -dbbaaso lekahcbcbc
42 43 44 4s42 43 44 45daaaacdccbacbccabcbcbbcabcaadaadbcbddabbbcdcbcadbdacbcaaacddabacbcadcabdbabdbcabbbdacdabbdcbaadbcda ' cbcbababd
No. Bu t i r Ba ru * - - - ->No , Bu t i r As l it tama Subyek I runci
RoJ anaFauz-luunayahsa' d i vaht-utfi vahsanti Vahsufrotul Hasanahsuki ratrhoi runni saus1 i yahAn] ta supl tasugandiAswand'lSa ' adul I ahsuhendr it\4ukhtasaroheakah:as r i dtqohamad nndrias ronittahwirqaul anarmron nosadiSah ru roj isaml awisol ekah
eage 3
Ii . i
SKOR DATAana l i s i s bu t i r soa l s i k l us t . ana tes3
skor
3936272624242322ZL2 l2L20181818L7t7161-6l_6161615t2L2
Rata2= 20,08s tandar Pev ias i= 6 ,61le i l i ing ln: c j i ta ie iurut berdasarkan skor ( t inggi ke rendah); i i i l t uei[ is: i : \ \onrn sAVE BUAr ANATES\ANALrsiS BUrrR soAL srKLUs T.ANATES.ANA
Nomor Nomor No. BUt i r BarU - - - - ->urut subyek No. But i r As l i
t tama Subyek I funcil- 9 t<lroi runni sa2 7 sufrotul Hasanah3 1-6 uukhtasaroh4 L7 eakah5 8 Suki rat6 26 so lekah7 2L ttahwi8 L1 nni ta supi ta9 4 sa ' d iYah
10 6 santiyah11 t2 SugandiL2 1 Ro3ana1-3 3 ruunayah14 1-3 Rswandi15 22 l laul ana16 5 t-utfi yahL7 25 Samlawi18 2 rauzi19 1-0 usl i yah20 L4 sa ' a i lu l I ah2t 1-8 :asr i d22 1-9 t'lohamad nndri23 15 suhendr i24 23 rmron Rosadi25 24 sah ru ro j i
Nomor Nomor No. But i r Baru - - - - -> skOru ru t subyek No . Bu t i r As l i
t tama Subvek | rcunc"i1 9 rho i runni la 392 7 sufrotul Hasanah 363 l-6 tuukhtasaroh 274 L7 eakah 265 I suki rat 246 26 so lekah 247 2L r'rahwi 23I 1-l- Rnita suPita 22I 4 sa 'd i vah ' 2L
10 6 sant iVah 2L11 L2 suganil'i 2LLZ 1 Rotana 2013 3 t'4u-navah 18L4 l-3 nswahd'i 181-5 22 tt'taulana 18L6 5 lutf i vah L717 25 samlawi !71-8 2 rauzi LG19 l-0 usl i vah 1620 1,4 sa' ai lul I ah 162L l -8 :asr id 1622 19 t',tohamad Rndri !623 1-5 suhend ri 1524 23 rmron nosadi tz25 24 sahruro j i L2
l - 234s678L2345678aabccbbaL* l - 1L11 - -1 -11 - l - 11 -11 i " - l - 111 -1 - -11 -11 -1 -1 - r - - l - l - l - - l -1 -111L -11 -1 -11 l - 1L-1 111 i -111 -1 -L11 -L1 - l -1 -L11 -1 -1L -11 -1 - l -L1 -11 - -L1L1 -L1 l - - 11L -L111 -1 -t 11 l -L1 -111L -1 -111 -L1 l - 1- t LL -L11 -1 -L1 -L1
9 10 1-1 t2 L3 t4 Ls 1-69 10 11 12 1-3 t4 1s 16cddabcbd1 -1 - l - 1L l - 111 -111 - l - l - - L -111 - -1 L1l - - 11 -1L1
L1 -L-1 -1LL
-L1 -1 - -L l -
- 1L1 -1 - - l . 1-1 - 1
: i111-::- 1 -11 -
l - 1 - -
:::-:::!- 1 -1
- l - 11-1 -1 -1 -L -L1 - l -
l - 1 -1 - - - l - l -
- l _
eage 1
'r,
17 1-8 l-9 2A 2L 22 23 24L7 1-8 19 20 2L 22 23 24aabacbcb1 -1 -11 -L1r -1 -1 -111 -1 -1 -1L -L
11 L1L1L -L1 -1 - -1-1 1 , - L1l - l - - L1 -1 - l - - l -l - 11 -1L l - 1LL -L1111
11 -1L l - - : tl _11 -
11 -1 --11LL11 LL111L1 -
1 *1
11:::: --
25 26 27 28 29 30 3L ??2t 26 27 zs 29 30 31 32-a-6
a c d d c P- 1 -1L l - 111 -1 -1111 -- l - 1 -L -11 -1 -L -1 -11 -1_1 -1 -11
- t - l -- 1L -1 - -1 -
111 -1L1 --11 -11L -1 -LLL
1 -L-11 -1 -L
1 l -- 1 - -1 - -1-1 -1- j - - L- l -
, - - 1 1-L l - - - L
1L -1
123456789
10LLL213L4l-5L6L7L81_92o2L2Z232425
Nomor Nomorurut subyek
Nomor Nomorurut SubYek
Nomor Nomorurut subyek
1_9
anal i s ' is buti r soal
No . gu t i r Ba ru * - - - ->No . eu t i r Rs l iuama subyek I tcunci
rhoi runni sasufrotul Hasanahrqukhtasaroheakahsuki ratsol ekahNahwiRni ta sup' i tasa ' d i yahsartti yahsugandlRoj ana.MunayahRswanditvtaul anauutf i yahsam I awlrauziusl i yahsa' ai jul I ah:as r i dtqohamad Rndrisuhend rirmron RosadiSah ru roj i
No . eu t i r Ba ru - - - - ->No . Bu t i r As l iNama subyek I tcunci
rchoi runni sasufrotul Hasanahtvtukhtasarohaakahsuki ratsol ekahruahwiRni ta supi taSa' d i yahsantl yahsugandlRol anauuiayahAswancllMaul anat-utf iyahsam I awlpauziusl i vahSa' a-dul I ah:as r i dtqohamad andrisuhend rirmron Rosadisah ru roj i
s ik lus r .ana tes3
Skor
Skor
39362726. ,4L A
2423222L2'J,2T20181818L7L71616L6161-6l-5L2L2
3936277.6242423222 t2L2L20L8L818L7L71616L6IO16l_)t2L2
! 9273L64L75862672L8 lL94
L0611 L212 1r-3 3t4 1315 22165L7 2518219 1-0z0 L42! L822 1923 1524 2325 24
97
L6t7
I262Ll_L
46
L213
1322
525
21-07-4l_819l_52324
33 34 3s 36 37 38 39 4Q3 i 34 35 36 37 38 39 40aaaacbabi -1 i - 11 - l - 1
No . su t i r Ba ru - * - - -> Sko rNo . su t i r ns l it tama Subvek I runc-i
rhoi runni -sa
39
eage 2
I
Nomor Nomorurut subyek
Nomor Nomorurut subyek
ana l i s i s bu t i r soa lsufrotul Hasanaht'lukhtasarohgakahsuki ratsol ekaht'tahwiRni ta supi tasa' di yahsant-iyahsugancllRoJ ana.MunayanRswandiptaul anat-utf iyahsam I awlrauzius l i vahsa 'adu l I ah:as r i dmohamad andrisuhend r irmron nosadisah ru roj'i
No . Bu t i r Ba ru - - - - ->No . eu t i r es l it tama Subyek I runci
Khol runnl sasufrotul Hasanahtvtukhtasarohsakahsuki ratsol ekahttahwiRni ta supi tasa 'd i yahsantl yansugancllROJ anawtunayahAswand'rlrtaul anat-utfi vahsaml awirauziusl i vahsa 'a i lu l I ah:as r i druohamad endrisuhend rirmron nosadisah ru roj i
No . Bu t i r Ba ru - * - - ->No . eu t i r ns l it*lama Subyek I xunc'i
rho i runni sasufrotul Hasanaht,tukhtasarohsakahsuki ratsol ekahttahwi
- r L- 1 - ' l
1 -L -1 -1L1
* l - 1 - -1- l - 11 -1 --1L t11 *11L
t -L-1 -L
1 - -1L1111 -
*111 -11 - - l - l -
L -1L -1 -
L t l -L - l -
L -1 - -- 1 - l -
1 -L1_ -1_ -
-1 -11 -
273L64L75862672r81194
106i.L LzL2 1133t4 1315 22165t7 25l-8 219 1020 L42L 1-822 t923 L524 2325 24
4L 42 43 44 45 46 47 484L 42 43 44 45 46 47 48tdaaabbd11L1 -L-11 "L -L1
-L -111 -
1_ -L1-1 1- t - - 1 -
-L-11_ -
:::1:1::L
- 1 1 1 - 1l-
11 - 1 - l -
- L
97
16L7
8262L1-L46
L2l_3
l-322
525
2l_0t418L9L52324
123456789
101_1_1213t4L516t7181_92A2 t22232425
si k l us3627262424232221,2 l2 t20181818L7L7L61-616L61_61_512T2
Skor
39362726242423222L2L2L2A181818L7L7L6L6161-616L512L2
Skor
r . anates3- ] _L- i - l -1 - -- 1t ] - -
l-- L
11 -1-L-1 -
l-
1::1_ -
1-1
1
l-
:11
1 -9273164L7s8626721
39367726242423
eage 3
1 1I I
49 5049 50
da11l -111_-1 -l-
ana l i s i s bu t i r soa leni ta supi tasa ' d i yahSanti vahsuganiliRoj ana.MunayahAswand'rtttaul anat-utfi vahsaml awipauziusl i yahsa' ai lul I ah:as r i dutohamad andrisuhendr irmron nosadisah ru roj i
s ik lus r .anates322 1 -L2L112L12L l- l-20L81818L7 1t7 -L16 -L1_6 -116L6 -1L615!2 11t2 -L
1_i-46
L2L3
L3225
25z
10L4L8L9L52324
89
1_01_1L213t4L516171819202 t22232425
i l
, . It ,
' t
. ( "
. 1 1
" i ,
Rage 4
, {
I
anal i si s buti r soal si kl us r ' anatesSKOR DATA DIBOBOT
:umlah subyek = 26But i r soal = 50gobot utk jwban benar = 1sobot utk iwban salah = 0[ I i " iu [ . i ]n i "a i ta- ie iurut -berdasarkan skor ( t inggi ke rendah)i, ' i l ; ' i l / [ ; ; '" ; i \ \oein iavr euar ANATEs\ANAr-rsrs BUrrR soAL STKLUS r.ANArEs.ANA
NO UTt NO subvek rode/ttama Benar salah Kosong' I rchoi iu. . . 39 l-1- 07 su f ro t . . . 36 t 4 0
1-6 tvtukhta. . . 27 23 0t7 eakah 26 24 0
8 suki rat 24 26 026 so lekah 24 26 02L ruahwi 23 27 0tL en i ta 22 28 04 Sa 'd i vah 2L 29 06 sant iVah 2L 29 0
L2 suqanil i 2L 29 0l- Roiana 20 30 03 lutu-navah 18 32 0
13 nswairdi 18 32 01z Niulana L8 32 0
5 lutf i vah L7 33 025 samlawi L7 33 02 rauzi L6 34 0
10 us l ivah L6 34 0i+ sa ' adu . . . L6 34 01-8 :as ri d 16 34 01-9 t',tohama. . . l-6 34 015 suhendr i L5 35 0i l rmron t2 38 024 sahruro i 1 tZ 38 020 rsroni
- 11 39 0
skr nsl i39362726742423222t2L2t2018181_8L7t7L6t61616161-512L2Ll-
skr eobot39362726242423222L2 t2 t20L818L8L7L7L61_6L6L61_61_5t2L21-L
123456'7
I9
1-011-121,3t4L516t7l-8L9202 t2223242526
Rata2= 20,08simpang Baku= 6,61ro re las i xY= 0 ,67 \ jne l i ab i I i t as Tes= i0 ,g0 ,i,il;-beikill el\ \6ein savE BUAr ANATES\ANALrsIS BUrrR soAL STKLUS T.ANATES.A'NA
RELIABILITAS TES
No. Uru t No .1z34567I9
1-01-1L21-3L41-5l_6
subyek rode/r{ama subyek skor Ganj ' i1 skor Genap skor totali ih;i;;ilisi.
' " 27 18 3e7
'sri i ioiut 'Hasanah 19 L7 36
1b r,rukfri isaroh-- -
13 t4 1711 B;ti;h----
- 13 1-3 26-8
iur<iiat 10 L4 1426 ioTet<iri L4 10 11zi Gh;i- 10 . l-3 23i1 nnita sup'ita 9 13 ?2- 4 sa ,Oiv i6 -
' - - 13 8 2 l
a sinij i'iir 11- 10 ?LLi ;;;;"aT r-o r-1- 2t-i
R;i;;; 7 L3 203uu i lavah 9 9 1q
Li A;;;'nai' e e 1q1l lriuTtna 1-0 I lq- i lu i i ivat ' ' 8 e t7
Page i
vtI; . j
L71_6l-6L6L61_615t2L2l_1
L01_1-l-l-1_0I986-,
4
252
L0L4181915232420
1718L9202L2223242526
L2345671 -2345671 -1 -111 -1 -11 - l L11L -11L1 -L t ] - LL1 -1111L1 -11 -LLL l -LL7455754
No. U ru
8910L1 t213 t48 9 l-0 1L t2 1-3 a4r -1 -11 -11 -1 -1 l - 1 -L ] -L1_ -1L1L - t11 -11 -11 t ] -1 -L -LL7443634
No. U ru
15 L6 L7 18 L9 20 2L1-5 16 t7 l-8 19 20 2LL -1 -L -Lr - ] - 1LL -1-L1 -111L1 -L1] . 11 -L l - 1-11 -1 -L-1 -1 1 -4654634
27 2827 281 l -
1_ -1 -
1--1_42
22 23 2422 23"241-11L L '1-1
1
- l - 1343
No . U ru tl_23+567
anal i si s buti r soal si kl ussaml awirauz ius l i yahsa ' adul I ah:as r i dtr,tohamad Rndrisuhend r irmron nosadisah ru roj iAs ronl
I . anates75567'7
7657
5:::v:::=y:::v:=:=i:::re lompok . Unggu l .Nama berkas: E: \ \DATA SAVE BUAT ANATES\ANALISIS BUTIR SoAL SIKLUS I .ANATES.ANA
t1_234561
uo subyek97
1_6a7I
262 t
:ml lwb genar
rode/ttama subyek skorrhoi runni sa 39sufrotul Hasanah 36uukhtasaroh 27sakah 26suki rat 24solekah 24Nahw'i 23
t1234567
:ml
t to SubyekI7
1-6L7
I262L
:wb eenar
rode/ltama Subyek skorrhoi runni sa 39suf rotul t tasanah 36t'rtukhtasaroh 27sakah 26suki rat 24so lekah 24ruahwi 23
No . U ru tL23AT
561
ruo subyek97
L6t7
I262L
:ml Jwb genar
t to subyek9
16L78
262J'
:ml lwb genar
rode/ttama SubYek Skorrhoi runni sa 39sufrotul Hasanah 36wtukhtasaroh 27eakah 26suki rat 24solekah 24ruahwi 23
t<ode/Nama SubYekKhol runnl sasufrotul HasanahNukhtasarohaakahsuki ratsol ekahruahwi
Skor393627262424z3
25 2625 26-1 -l_- I
1-
: -I -
1;
I
" t
rage 2
t
I
29 30 3 l - 32 33 34 3s29 30 31- 32 33 34 3s1 -1111* l -1 -1 -1 -1 -1 ' 11 - -L1 - t r1 " -11 -1 --1 - 1
1 -11L-1 1
4356344
No. Uru
36 37 38 39 40 4t 42io 3z 38 39 40 4L 4211 -1 -1 -1 ,1 -1- r -1- -1- 1 -L1 - l - - 1 -
11 -1* l - 1 -1-111L25546L2
No .Uru
43 44 45 46 47 48 4943 44 45 46 47 48 49
1L -111 -1 -L1 " -1 -- i . - 1L11
1 -L1 t -- 1 L4303334
+4l-
234567
:ml
tl_234567
:ml
tto Subyek97
t6L7I
262L
lwb genar
r.to subyek97
16t7
I262 t
:wb genar
ana l i s i s bu t i r soa l s i k l us r . ana tes
tcode/Nama subYek skorrchoi runnisa 39sufrotul Hasanah 36uukhtasaroh 27eakah 26suki rat 24solekah 24ttahwi 23
t<ode/ttama subyek Skorrhoi runni sa 39sufrotu l Hasanah 36tvtukhtasaroh 27eakah zGsuki rat 24solekah 24Nahwi 23
No . U ru t1234567
N O . U r u tL234567
No. u ru tL234567
tto Subyek1 AJ-'t
l_81915232420
:ml lwb Benar
t',to subyek97
16t7I
262L
:ml lwb genar
Ho subyek97
16L7
I262L
:ml twb genar
rode/ttama subYek Skorrhoi runni sa 39sufrotul Hasanah 36uukhtasaroh 27sakah 26suki rat 24solekah 24trtahwi 23
rode/ttama subyek skorrhoi runnisa 39sufrotul Hasanah 36laukhtasaroh 27eakah 7"6suki rat 24sol ekah 7.4ttahwi 23
50501_11
I4
tcel ompok Rsor-riimi beiras: e:\ \onrn sAVE BUAr ANATES\ANALrsrs
rode/Nama subYek skorsa' adul I ah l-6:as r i d 16ptohamad Rnd ri i-6suhendr i L5rmron nosadi tzsahruro j i azAsroni l-l-
12345671 ,234567i -L1 -1t 1 - , 1 - -- 111 -1 -1 - 1 - , - 1 -
l- l- l-l- l-s5332 ] -0
BUTIR SOAL SIKLUS I .ANATES.ANA
eage 3
91011L21344
rI . anat,es8 9 1-0 1-1 L21 - -11 - - l -- 1 -1 -1
-1 - l -L l - l -
1-1L42L3s
No . U ru
l-5 L6 L7 18 L9 2A ZLL5 l-6 t7 L8 19 20 2L
L ] -1 "1 -1-11 -11 --111 -1 -
11L -
::i::::1354400
29 30 31" 32 33 34 3s2e 30 3L 32 33 t t 3s
1t11L1 -11
-1
; o o t 1; t
36 37 38 39 40 4t 4236 37 38 39 40 4t 421-1- l L
t1l-1
-L *1 - l - -l _12 2 ' 5 3 1 - 0 0
43 44 45 46 47 48 4943 44 45 46 47 48 49
1 - - 1- 1- 1 1 - l -1 - 1
No. UrutL22JAT
5
t1234567
:ml
t1234567
ana l i s i s bu t i r soa lruo subyek rcode/Nama subYek-
L4 sa ' adu l i ah18 l as r i d19 uohamad nndriL5 suhendr i23 rmron Rosadi24 sahruro j i20 Rsroni
Jwb eenar
s i k l usSkor
16161-615L2L211
13
:
I1-L
L4
1
:
-L
No. U rutl-234567
t,to Subyek1,4181915232420
:ml lwb genar
No SubYekt41_8l-9l-5232420
:ml Jwb genar
t'to subyekt418L91-5232420
:ml lwb genar
tto SubyekL4l_8L915232420
:ml lwb genar
tto subyekL418191-523
rode/wama Subyek skorsa' adul I ah 1-6:as r i d 16wtohamad endri L6suhendri l-5rmron Rosadi Lzsahruro j i tzRsroni 1L
No. U ru rode/ttama Subyeksa 'adu l I ah:as r i drqohamad Rndrisuhendr irmron Rosadisah ru roj ' iAs ron'l
22 23 2422 23 24
::1- L
?5 26 27 2825 26 27 28
:1::- 1
SkorL61616L5t2L21-1
-L l -
01 - l - 0112
No . U ru tL234567
No. U rutL23AT
567
rode/t lama subvek skorsa 'adu l l ah L6:as r i d 16uohamad Rndri L6suhendr i 15Imron Rosadi Lzsahruroj i LzAsroni 1L
tcode/ruama Subyek Skorsa 'adul I ah 1-6:as r i d 16naohanad Rndri 16suhendri 1-5rmron Rosadi 72sahruro j i 12Rs roni li-
rode/ruama subyek skorsa ' adul I ah 1-6las r i d 16uohamad Rndri l-6suhendr i 15rmron Rosadi t2
eage 4
-I; i _
6
7
No. Uru tLz34rJ
67
ana' l is is but i r soal24 sahruro j i20 Rsroni
:ml :wb eenar
rode/ttama subyek skorsa 'adu l I ah 16:as r i d 16uohamad Rndri 1-6suhendr i 15rmron Rosadi t2Sahruro j i t2Rs roni 1-1
123456-,
89
l-0L1LZ13L4t_516t718L9202L2223?425262728293031_37333435365 /3839
si k l us r . anates] ' 2 -1
gawah553321_042135L1_135440001L0Ll-220031_252253
indeks DP (%)29 ,57
-t4,2928 ,5728 ,577L ,4357 ,L457 ,L44? ,8628 ,5742,860 ,00
L4 ,2928,5742,8642,8642,860 ,000 ,00
28,5742,8657,L442,9642,8628 ,5742,86L4 ,2942,86o,0o
28,5742 ,9671,4342,8629 ,5728,57L4,290 ,00
42,860 ,00
L4,29
1- J _
1 )11 1
2311 -27
no subyekL41_8L91523242A
Jml lwb Benar
No Bu t i r Ba ru No Bu t i r Rs l i r e l .
5050
1
-Ll-
3
DAYA PEMBEDA
:umlah subyek= 26r lp atas/b iwah(n)= Zeuti r soal= 50I.Iama beTkas: e:\ \onTe SAVE BUAT ANATES\ANALISIS BUTIR SOAL SIKLUS I.ANATES.ANA
l-234567II
10L1_L213T4L516L7L8L9202L222324z5z62728293031_3233343536373839
eeda2
- t225443230L23330023433231-302
i35' 32210301"
A tas re l .7455
54744363446546343433242+35634a
2\54
rage 5
{I
anal i s i s404L4243A A+.+
454647484950
but i r 1 s ik lus r .anatessoa61I
243U
33344
4041-424344454647484950
TINGKAT KESUKARAN
No Buti r Baru123456-f
I
89
1_0l-1L21_3T4151-6L7L81_920z1-22232425262728z930313233343536373839404L424344
trto guti r esl i1234567I9
1"0LLL213t41-51_6a7L8192A2L2223242526272829303l-3233343536373839404L424344
:nrl eetul2319L5L5l_6
97
L777
1_1-156I8
1-6L9151-6855I638
1L7B5
1-1-1-9
79
i-189
21,1-5t7
326
11
tafsi ransangat trtudahtvtudahsedangsedangsedangsedangsukarsedangsukarSukarsedangsedangsukarsanqat tvtudahsandat ptudahsedingrvludahSedangSedanqsangat ptudahsukarSukarSedangsukarsanqat sukarsanlat rqudahSedangsukarsangat wtudahsukarsedangtqudahsukarsedangsedanosangai tqudahSedangl l tudahsedangSedangsanqat sul(arsandat sukarSukarSedang
10023L1221-3
5a220
-12113L
7L ,43L4 ,2978 ,5728 ,570 ,00
-L4,2928 ,57L4,291 -4 ,2942,86L4 ,29
:umlah subyek= 26eu t i r soa l= 50T*IAMA bCTKAS: E: \ \OATN SAVE BUAT AruNTCS\NruALISIS BUTIR SOAL SIKLUS I .ANATES.ANA
rkt. resukaran(%)88 ,4673 ,0857 ,6957 ,696l-, 5434 ,6226,9265 , 3826,9226,9242,3t57 ,6923 , 0830 ,7734,776L ,5473 ,0857 , 6961 ,5430 ,77] . ,9 ,23L9 ,2334,6223 ,081 l - ,5430,7742,31_26,9230 ' 77t9 ,2342,3L73 ,0826,9234,6242;3L30 ,7734;6284 ,7757 ,6965 , 38l-1, 54
7 ,6923 ,0842 ,3L
eage 6
IFtI
anal i s i s454647484950
KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL
buti r soal si kl us r . anates6 23 ,08 sukar7 26,92 sukar6 23 ,08 sukar7 26,92 sukar
1-0 38,46 sedang13 50,00 sedang
454647484950
:umlah subyek= 26But i r soal= 50I.Iama beTkas: e:\ \oaIn SAVE BUAT ANATES\ANALISIS BUTIR SOAL SIKLUS I.ANATES.ANA
No But i r Barul"z3456789
L0l-Lt2L3L4L516L71-819?o2L2223242526z728293031-3233343536373839404a4243444546474849
No Buti r nsl i1-234567I9
L01-LT2L3L4L516t71BL9202L2223242526272B2930313233343536373839404L4243444546474849
ro re las i s i gn i f i kans i0 , 190
-0 ,3400, l_540 , 0580;48s sangat s ' ign. ! t i [an0 ' ,577 sangat s i gn i f i FanO, S S+ sanlat S i gn i f i kan0 , 2580 ,407 sanga t s ign j f j kano; 514 sanlat si gn"if i kan0 ,074o,2L40,402 sangat s ign i t i !<an0 ;480 san la t s ign i f i ( anO, S fg san la t s ign i f i kan0 , t920 , l _940 .034O ' ,326 s ign i f i kan0 ,0950 ; 626 sangat si gn' i f i [ano;6s6 san la t s isn i f iFan0' ,440 sanlat s i gni f i kan0 , 26L0',478 sangat s' igni f i kan0 , L330,278 S ign i f i kano, L000, 532 sangat si gni f i !<anO, S00 sanlat s jgnj f jBanO, OSO sanlat s' i gni f i kan0, 2480, 1930, 2660,278 s ign i f i kan0, 0950;453 sangat s ign j f i kan
-0, l -000 ,0580,407 sangat s igni f i kan0 ,256A ,775 sangat s i gn] f i Fan0;458 sanlat s i gnj f i kan4 ,474
-0 ,2600,487 sangat Signi f ikan0 ,078n ) f i?
A ' ,478 Sanga t S ign i f i kan
eage 7
J1I
anal i si s buti r soal si kl us r . anates50 50 0 ,237
Catatan: Batas s ign i f ikansi koef is ien kore las i sebagaa' i ber ikut :
d f (N -2 ) P=0 ,05 P=0 ,0160 0 ,250 0 ,3257A 0 ,233 0 ,30280 0 ,2L7 0 , 28390 0 ,205 0 ,267
L00 0, l -95 0,254125 0 ,L74 0 ,228
>150 0 ,159 0 ,208
e i l a koe f i s i en = 0 ,000 be ra r t i t i dak dapa t d ih i t ung .
5:i::Ii:=:::::::::umlah Subyek= 26But i r soal= 50Nama berkas: e:\ \onrn SAVE BUAT ANATES\ANALrSrS BUTrR soAL STKLUS T.ANATES.ANA
df ( ru-2) P=0,05 P=0,0110 0 ,576 0 ,70815 0 ,482 0 ,60620 0 ,423 0 ,54925 0 ,381 0 ,49630 o ,349 0 ,44940 0 ,304 0 ,39350 0 ,273 0 ,354
No Buti r Baru NoL234561
8I
L011t2l_3L4L5L6L7181_9202 !22232425262728293031323334353637383940
Bu t i rAs l i a b c d1 23** 1++ 2-- 0--2 19*'* 3+ 4- 0--3 5+ 15** 2+ 4++4 4++ 3++ L5** 4++5 4++ 3++ L6** 3++6 5++ 9** 5++ 7++7 7++ 7** 3- 9+8 17** 5- 3++ 1-9 8+ 7++ 7*x 4+
L0 7++ 9+ 3- 7x*11 9-- 4++ 2- 11**!2 15*t" 5+ 2+ 4++L3 1-3-- 6** 5+ 2-t4 9+ 6++ 8** 3-15 7++ $*'{c 8+ 3-16 1- 4++ 5+ 16*'iL7 19** 4- 2++ 1--18 15*f' 5+ 3++ 3++L9 6-- 16** 2+ 2+20 8** 6++ 6++ 6++2L 4+ L4-- 5** 3*22 5+ 5** 8++ 8++23 3+ 5++ 9** 9-24 L2-- 6*"" 7++ l---25 6++ 10+ 7++ 3'**26 8+ 8** 5++ 5++27 11** 3+ 6++ 6++28 9+ 8+ 7** 2-29 5++ 9+ 4+ 8*-*'30 9+ 4+ 8++ 5**31 6++ 6++ 11'!* 3+32 3+ 19** 3+ i--33 7** 6++ 6++ 7++34 9** L- - t2- - - 4+35 11*:! 6++ 7+ 2-36 8-&* 3- l-l--- 4+37 8+ 4+ 9*-* 5++38 2++ ZL** 0-- 3--39 15'** 2+ 6- 3++40 3++ 17"* 3++ 3++
0000000000000000000000000000000000000000
. t'. 1
rage I
t{l
41424344454647484950
U
00n000000
anal i si s buti r soal si kl us r ' anates41, 3*': L2- 9++ 2-42 4_ l_6__ 4- z lLrr43 6** 4+ t2-- 4+44 11** 7+ 3+ 5++45 6** 5+ 7++ 8++46 6++ 7"** 7++ 6++47 5+ 6** 7++ 8++4B 4+ 6++ 9+ 7*x49 9- 2- 5++ 10**50 13** 2- 6+ 5++
Keterangan :Kunc-r Jawabansangat aai ksai kru rang ea-i kgu ruksangat guruk
++
:
55::=iy:::::=::l::=R&ta2= 20,08si mpang gaku= 6, 61 {-,^.r o rb l a i i x v= 0 ,67 i \ , \ne l i ab i l i t as Tes= 0 ,80 ' .XJ iBut i r soal= 50 \ I:umlah subyek= 26 -JNama berka-s: E:\ \onre sAVE BUAT ANATES\ANALrsIs
o, pembeda(%) T. Kesukaran28,57 sangat tqudah
-7-4,29 wtudah28,57 Sedang28,57 sedang71- ,43 Sedang57, t4 sedang57 ,14 Suka r42,86 Sedang28,57 Sukar42,86 Sukar0 ,00 sedang
L4 ,29 Sedang28 ,57 suka r42,86 Sangat tr ludah42' ,86 san6at uudah42,86 Sedang0 ,00 uudah0,00 Sedang
28 ,57 Sedang42',86 sangat t"tudah57 , !4 Suka r42 ,86 Suka r42,86 Sedang28 ,57 Suka r42,86 Sangat SukarL4,29 Sangat tt ' tudah42,86 Sedang0 ,00 Suka r
2&,57 Sangat uudah42 ,86 Suka r7L ,43 Sedang42,86 Ptudah28 ,57 Suka r
BtT BA gt r as l i1234567I9
l-0l_l_t21_314151_617L81-9202L7223242526272B2930313233
ru1-234567
VL011t21_3L41"51_6T71-819202L222)s-:/t 5262728z93031
BUTIR SOAL
rcorel asi0, l_90
-0 , 3400 , 1540 ,0580 ,4850 ,5770 , 5540 ,2580 ,4070 , 5L40 ,0740,2L40 ,4020 ,4800 ,5L90,1 '920 ,1940 , 0340 ,3260 , 095a ,6260 , 6560 ,4400 ,261a ,4780 ,1_33a ,27&0, 1000 , 5320 ,5660 , 6500 , 2480 ,193
SIKLUS I .ANATES.ANA
l i gn . Kore las i
:
Sanoat S ion i f i kansanlat si gni I j l .unsangat sl gnl t ' l Kan
iuno". s i qni f i kans a n 6 a t s i g n i f i k a n
:Sanqat S iqn i f i kansanlat sisnif iFunsangat s1 gnl t l Kan
:
si oni f i kan
Sanga t S iqn i f i kansandat s i6n i f ikansanda t s ign i f i kan
,ungua Signi f ikan
Si gn'i fi kan
sansat s ign i f iF"nsanoat sr qn't t l Kansanda t s ign i f i kan
:
rage 9
try
I,
. l i
3536373839
43-44
4647484950
343536373839404t424344454647484950
anal i si s buti r soal si kl us28,57 SedangL4 ,29 sedango;oo sangat nudah
42 ,86 sedang0. 00 tqudah
!4 ' ,29 Sedang7 t ,43 Sedang]-4,29 sangat Sukar28,57 sangat sukar28,57 sukar0,00 sedang
-L4.29 sukar28'.57 sukarf4 ,29 Suka r\4 ,29 suka r42,86 SedangL4 ,29 sedang
L anates0 , 266A,278 s ign i f i kan0 ,0950 ,453 sanga t s ign i f i kan
-0, l -000 ,0580,407 sangat s ' ign i f ikan0 ,256 . -0 .775 Sanqa t S iqn i f i kan0;458 sanlat s' i gn' i f i kan0 ,474 - i- 0 .260 - l0',487 sanbat si gn'i fi kan0 ,078 - ia ,207 - i0 ,478 Sanga t S ign i f i kan0 ,237
a" .?9i'*+t
,\s
l i '
eage 1-0
t{I
data anal i s ' i s but i r soal s i k l us r r . 1
Rata2= 26.L9s tanda r oev ias i= 6 .55x. i " i inq ln: A i ta ie iurut berdasarkan skor ( t ' inggi ke rendah)i i i l ; 6;F[;; t-o,\oarn sAVE BUAr ANATES\DArA ANALrsrs BUrrR soAL STKLUS rr.ANA
SKOR DATA
Nomor Nomorurut subyek
Nomor Nomorurut subyek
No . gu t i r Ba ru - - - - ->No . Bu t i r As l it tama subyek | rcunci
t<hoi runni sarmron RosadiSufrotu l Hasanaheakahsol ekahpauziNohammad RndriSuqand'ir-utf i yahus f i yahsuhend r iAs ron'iwtunayahsah ru ro j isa 'd i yahsuki ratsaml awiSant i yahttahwiMaul ananswandiSaadul I ahuukhtasaroh:as r i pnn' i ta supi ta
No . Bu t i r Ba ru - - - - ->No . Bu t i r As l itr tama Subyek I t<unc"i
rho i runni sarmron Rosad'isuf rotu l Hasanaheakahsol ekahrauzivtohammad Rndrisuqandir-utf i yahusf iyahsuhendr iAs ronivtunayah . .sah ru ro] 1sa ' d i yahsuki ra tSaml awiSant i yahruahwiMaul anaaswand'isaadul I ahtvtukhtasaroh:as r i pRni ta sup' i ta
L22q
I 56
I O
l-B19r_0I )
20241-1l-I9
2223
34
L72LL42625
L225
1_36
L61_B191-015202411_
I
B9
2223
34
a7271 AI T
2625
1234561
R
9L01-1_L213t41_51_61 7
r-Bl-9202122232425
123456789
1-011L2l_3t415l-6t718l_9202L22232425
Skor
4L39363433333329282726252423232222222'J-2L2L2L202019
Skor
4t393634333333292B2726252423232222222L21,2L2L202019
L23456781 ,2345678abaabcdd1 -1 -11 -1 j1 -1 -1 - - i 1 - i11 - l - L1 -111 -1 -11 -1 -1 - - l - 11 l - - l - l - -1 -1 - -111L -l- 1- 1, 1- 1- 1- l-L1 -1 -111 -l - - 1 -1 -1 -1 -1 -1 - l - l - 1 -1 -11 - -1111 - -- l - 1 11- l - 1 - - - 11 --L -11 -11_1 - l - 1 -1 --111 -11 -1 -1-L ] - l - 1 -1-1 - l - - - 11 r -LL -1 1 - 1I I
11 - t l -- 1 -1 -1 - -l - 11 -1 -1-111= l -
9 1.0 l-1 L2 13 L4 1-5 1-69 10 11- L2 13 L4 15 16cabaababl -1 -1 -11 -L1 -11 -1L11 -11 -l - 1 - -1 - - l -1 - l - 111 -11 -11 - l - 11 -1 -1 -111 -1 -1 l . - 11111 - t1 " -1 -1 -111 -1 -1111 -11 l -l - L -11 - - -Ll - 1 -111 -1L - -L1 -1 -1 - l - -11_ -11 - - - l - 1 - -l - 1 -1 -1 -1 -
-1 -1 l - - Il - l - - 1 -1_ -11 -1- l - - l - 1 -1 -1 - -1 - l - - 11l - 1 - - t ] -1 l - 1 -- l - - 111 -1 -1 -
eage 1
Ii ,
s i k l us r r . 117 18 l -9 20 2L 22 23 24L7 1-B 19 20 2t 22 23 24
caaddaca1 -1 -11 -1 -1 -1 -11 -1 -L1 -L1 -1 --1 -1 - -11L -111 - - -11 -1 -11 -11111 -11 -11 -1111 - -- ' J - - 1 -111 --1 - l - - 1 -1 -1 -11 -1 - l -1 - l - i - 1 - i 1-111LLL --1 - -11 -11 - --1 -1 -1L '- 11 -1 -1 - -
1 -1 - -11 --11 - -1 -1 -1 --1 -11 - -1-1 -1 - -11 -1 -
111
_111ii,11 - l - -
- 111 -1 -1 -11 -11 -1-11 . - l - l - l - -
25 26 27 28 29 30 31 3225 26 27 28 29 30 31 - 32abaaaadd- l - 1 - -11 -1 -1l - 11 - -L ' J "11 -1 -1 - l - - 11 -11 -1 - - l - 1 - -1L1 - l - 1 -1 l - - - L1 l -- 11 -1 -1 -1 - -1 -1 -1 -1L l - l - - 1 --1 1 - -11 - , - i 1 -11- 1- l- 1-1 -11 - -11 -l _1_1 - --111 - -LL1 - .1-1 -1 - -
- 1t_11 - - -1 -1 - l - - l -1 l - 1 - - - 1l - l - - 1 -1 -11 -1111 -11 l - : - 1
soalSkor
data anal i s i s but i rNomor Nomor No. But ' i r Baru - - - - ->
urut subyek No. But i r As l iNama Subyek I runci
L tZ t<hoi runni sa2 2 rmron Rosadi3 5 sufrotul Hasanah4 t3 eakah5 6 so lekah6 l-6 Fauzi7 1-8 r'aohammad andri8 1-9 Suqandi9 l-0 r-utfi Yah
1-0 15 usl i Yahl-1- 20 suhendriLZ 24 Asroni1-3 1-1, MunaYahL4 1 Sahru ro j i1 -5 8 sa 'd i Yah1-6 9 suki ratL7 22 samlawil-B 23 sant"i Yah19 3 t'tahwi20 4 ruaul ana2t 17 Rswandi22 2 t Saadu l l ah23 L4 tvtukhtasaroh24 26 l as r iP25 25 nn i ta sup i ta
Nomor NomorUrut SubYek
No . Bu t ' i r Ba ru - - - - ->No . Bu t i r as l i - - ->Nama subyek | rcunc' i
t<hoi runni sarmron nosadisuf rotu l Hasanahsakahsol ekahrauzitvtohammad Andrisuoandir-utfi yahusl i vahsuheird r ins ronitvtunayah . .sah ru roJ 1sa 'd i yahsuki ratSaml awiSanti yahttahw'iMaul anaRswandisaadul I ahwtukhtasarohJasr i pRn i t a ' sup i t a
4L39363433333329282726252423232222222L2 t2L2 t202019
+ L393634333333292827262524232322222221,2 t2L2L20201_9
t- L222354L3566167L8I 1-9910
10 l-s1-1- 20t2 2413 1-1-L4 1-1581-6 9t7 22L8 231-9 32042L L722 2 t23 t424 2625 25
Nomor Nomorurut subyek
No . Bu t i r ga ruNo. But i r As l it'lama subyek I
Khor runnl sarmron nosadisuf rotu l Hasanahsakahsol ekah
Skor
tcunci4L39363433
Page 2
33 34 35 36 37 38 39 4033 34 35 36 37 38 39 40baabababl_ l - 111 -11 -11 -1 -11 -11 -1-11 -1L1 -1 -1 - t - 1 -11 - - l -1_1 - - l -
L225
136
12345
'trI
I
data anal ' i s ' is but i r16 rauzt18 vtohammad Andri1-9 suqanci'i1-0 r-utfi yah15 us1 i yah20 suhendr i24 Asroni1-1- Munavah1 sah r l ro j i8 sa ' d i yah9 suki rat
22 samlawi23 san t i yah
3 ttahwi4 tvtaul ana
L7 nswand'i21 saadu l l aht4 ptukhtasaroh26 : as r i p25 Rn i t a sup i t a
soal si kl us33 133 1292827 12625 124 '23 1232222 l-222L2L2L2L120 120L9 1
I I . ] -
4L39363433333329282726252423232222222L2L2L21,202019
L225
1_36
1-61-8l-9l-0l_5202411
1_89
2223
34
!72Lt42625
t225
1-36
1_61-81-910I )20241 1I I
6
R
9l_0l_l_t21-3L41-516171819202 t22232425
1_23456789
10l-l_t21-3t41_51_6t7l_81920ZL22232425
123456
89
1_011_L2I J
1 -1 -L -L
1_ --1 -11111 -1111i1 - l -L111 -11-11
43 44 45 46 47 4843 44 45 46 47 48
dcbdcc1 -L1
- l - 11 -11 -1 - -1
-1 1 l -1 --1 - 1
1 -1 -11
-1 -1 -1 -1l - - l - 1
1 - l , l - 1- l _
-111 --111 -
-1-1_ -1 -
- l _-11 L
- l _- l _
1 -1 - -1
- -:1- I
Nomor NOmOrUru t SubYek
Nomor Nomorurut subyek
No. Bu t ' i r Ba ru - - - - ->No . Bu t i r As l ' it tama subyek I runci
rho i runni sarmron Rosadisuf rotu l Hasanaheakahsol ekahrauzitutohammad Andrisuqand'ir-utf i yahus ' l ' iyahsuhendr iAs roniMunavahsah rl roj isa 'd ' i yahsuki ratsaml awiSanti yahttahw'iMaul anaRswandisaadul i ahuukhtasaroh:as r i pRn i ta sup i ta
Skor
tcunci
4L 4241 42
aal - -1 -11 -
-l-1_1_1t_
1l-11_1_
l-11
11
1_
L1_1l_
11
-
:
:
No. Bu t i r Ba ruNo . Bu t i r As l it'tama Subyek I
t<hoi runni sarmron Rosadisufrotul Hasanaheakahsol ekahFauziwtohammad Andrisuqandilutf i yahusl i vahsuheird r iAs roniuunayah
A 1.+ -L
393634333333292B27262524
49 5049 50
c a1 -11 - 11- 1 _1111l_
11I
eage 3
T4L J
l-6L71B1_9202L22232425
I
I
1l-
1
B9
2223
34
L72Lt42625
data anal i s r ssah ru ro j isa ' d i yahsuki ra tsaml awiSanti yahruahwiMaul ananswandisaadul I ahptukhtasaroh:as r i pRni ta sup ' i ta
buti r soal23232222222 t2L2L2L202019
s i k l us'l
l-I
I
1!
I I . I'l
Page 4
vI
DATA MENTAH
Jumlah subyek= 26lum lah Bu t i r soa l= 50:umlah P i l i han l awaban= 4Nama berkas: D:\DATA sAVE BUAT
data anal i s i s but i r soal s i k l us l t .3
ANATES\DATA ANALISIS BUTIR SOAL SIKLUS I I .ANA
L 2 3 4 5 6 7 8 9L 2 3 4 5 6 7 8 9a b a a b c d d cb b c b a c d d ca b d a b c b c cb b c d b a b d ca b a d c c b c aa b a a b c d d ca b c a a b d a ca b c b a c c c aa b a a a c a b cd b a a c d c c ca a a a b c d a cd b a d a c d c ca b a a b a d a ca b a a b b d d cd b a a c a a a ca b a a a d d a ca b d a b c d b ca b c a a a b c ca b a a b c d a ca b a a a a d d ca b d a b c d a ca b b c b d c d ca b d a a c c a bd b a a a a d d cc b a d a c d a cd b a a c a a d ca b a a a c c a a
1-0 11 L2 13 L4 15 16 L7 1810 1-1 t2 13 t4 1-5 16 L7 1-8
a b a a b a b c aa a a b a b c b aa b a a b a a c ab b a ' a d d c b ba d a b d a a d aa a a c a c b b aa b a a b a b c aa a a a a c d b ac a a a a c c b ba c a a a a a b aa c a a d d b c ca c a a d d c b aa b a a b a b c aa b a a b a c c aa a b a c c c b aa c a a a b b c aa a a a b d b c aa d a a c a b b ca " b a a b d b a aa b a a b a c b aa a a a b b b b aa c a a a d c d cb a a a b c b d aa a a d a b d b ab a a d c d c b ab a b a c c c b aa a a a b b d c a
Nomor NomorUru t Subyek
Nomor Nomorurut subyek
No . Bu t i r Ba ru - - - - ->No . Bu t i r As l it tama Subyek I t<unci
sah ru ro j ' iImron RosadlttahwiMaul anasufrotu l Hasanahsol ekahRoj anahsa 'd ' i yahsuki ra tt-utf i yahMunavahrhoi i "unni saeakahtttukhtasarohus1 i yahFauzlaswandiMohammad Rndrisuqand'isuhendr iSaadul I ahsaml awiSant i yahAs ronlRni ta sup' i tal as r l p
No . Bu t i r Ba ru - - - - ->No . Bu t i r As l it{ama subyek I funci
sah ru ro j i , .Imron Rosad'lt tahwiMaul anasufrotu l Hasanahsol ekahnoj anahsa 'd i yahsuki ratLutf i yahl,tunayahrhoi runni saeakaht t tukhtasarohus ' l i yahFauzl.aswandiwtohammad Rndrisugandisuhend r isaadul I ahsaml aw'iSant i yahAs ronlnn i ta sup i ta:asr i p
123456-7
89
1-011L213L4l-51-6L71-B1,9202 t2223242526
123456789
1_0l-1L2l-3A Ar.+l-51-6L71_Br-9202L2223242526
1234561
89
1-011L21-3L4151-6t7l-8L9202L2223242526
1_234567B9
101.1L2l_3L4L5t6L71-Br_9202L2223242526
eage 1
vI
data anal ' i s i s but i r soal s i k ' l us r r ' 3
Lg 20 2L 22 23 24 25 26 27rg 20 2L 22 23 24 25 26 27- i ddacaaba
dadacbabdOAdacaabaiucacdaba;adabaabbiadaccabaiadacaabaEadacaaacadcacdbbaabdacdabc6adaccababcdaccabaaddacadbaaaaacaabdaddabdabcindaccdbd;aoacbabbccdaccababdbacabba;cUabbabdiodacbabc6cdccbabc;aoaacbbb;bdacdccbAadacbabdi f dacdabcbcdaccabb
1 -1223344) )661 - ll t
8B99
1-0 1-01_t_ l-1L2 121-3 1-3t4 L41-5 l-516 1-6L7 17r_B 1-81-9 1-920 202 t 2L22 2223 2324 2425 2526 26
28 29 30 31 32 33 34 35 3628 29 30 31 32 33 34 35 36- ; - e
a d d b a 4 b; t dbbbaddUaaddbaabioabcdabaacbbdcacdaaadbcaabcaaccbaccb tddaabcdacaaacabcdacaccacai t babcdbdcaaaacaacb taddbaab;bddabaaddaaacbababadabbadcdaadcbabaUOacacabdbaadbbaac6acdbcabdOaaabcbaabcadabaaciucdbbabdbdacacaab6aaabbaabcbaacbabaOcabbccad
Nomor NomorUru t subYek
Nomor Nomorurut subyek
112233445566a 1/ t
8B99
1-0 l-0L1 l-1-t2 t2l-3 1-314 L41-5 151-6 1-617 L71-B l-81_9 l-920 202L 2L22 2223 2324 2425 2s2 6 2 6
Nomor NomorUru t subYek
< 1l - r
N o . g u t i r B a r u - - - - - >N o . B u t i r A s l it tama subyek I runc' i
sah ru ro j ' i . .Imron Rosad lNahwiMaul anasufrotul Hasanahsol ekahRoi anahsa- di yahsuki ratt-ut f i yahrqunavaht<hoi i 'unni saeakahtvtukhtasarohus l " i yahFauz.,l'Aswandiwtohammad RndriSuqand' isuhend r iSaadul I ahsaml awiSant i YahAs ron lRn ' i ta sup ' i taJ a s r l p
N o . B u t i r B a r u - - - - - >N o . e u t i r R s l ' iruama subyek I runci
Sahru ro j i , .Imron RosadlttahwiMaul anasuf rotul t tasanahsol ekahRoi anahsa'd i yahsuk ' i ra tt -u t f iyahMunavahrhoi
- runni sa
aakahtvtukhtasarohusi i yahFauzlAswandiwtohammad RndriSuqandisuFend r iSaadul I ahSaml awiSanti yahAs ronlRn i ta sup i ta:asr i p
No . eu t i r Ba ru - - - - ->No . gu t i r Rs l it \ tama subyek I funci
sah ru ro j ' i
37 38 39 40 4L 42 43 44 4537 38 39 40 41 42 43 44 45-a
b a b a a d c bUacbabbdd
eage 2
'r
soa l s i k l us u .3" ; - ' b " - ; - -u -a c b c bt t6cdadccb6adbabbba; b c b a a a b bebdacadddOcbbababbbcbbaccadUUdbaccbdabbdaabcdd6bbacbcd;6abacbab;bubdbacqA6obabcadtdaaacbdbbbdbaacca; ccbcdbbdnOaaaacab;bcaaabdccUbcddabddcbaabdcadbcabaacadbddabcadd tcaaacab6dbaabcadUcdadcabd
223344) )66-7 '7I '
8899
1_0 10l-L 1-l-L2 L2l-3 13t4 1,415 151-6 16L7 1718 1819 1-920 202 t 2L22 2223 2324 2425 2526 26
46 47 48 49 5046 47 48 49 50dcccadccca
"d d c c bcdcbaadcccdaccaaccaacdcbcdcccccdcccdcccccdbdaaccccbcccdadadcccccbcdccdcacccbcacdaccccddccdabcdbddbcaaaccadccbdadcccddcbd
1-23456789
10Ll_L213L41_5L6L7181_920212223242526
123456789
L011_L21_3L41516L71819202 t2223242526
Nomor NomorUrut SubYek
data anal ' i s i s but i rrmron Rosad'it'tahwiMaul anasufrotu l Hasanahsol ekahnoi anahsai di yahsuki ra tt-utfi yahMunavanrhoi
-runni sa
eakahuukhtasarohus1 i yahFauzlnswanditvtohammad nndriSuqandisuFend r iSaadul I ahsaml awiSanti yahAs ronlRn i ta sup i talas r l p
No . Bu t i r Ba ru - - - - ->No . Bu t i r Rs l iruama subyek I Kunci
sah ru ro j i . .Imron Rosad'lt tahwiMaul anasufrotu l HasanahSol ekahRoi anahsar di yahsuki ratt-utfi yahMunayanKho'l runn' l saeakahtuukhtasarohus1 i yahFauz-lRswandiutohammad Rndrisuqandisuhend r iSaadul I ahSaml awiSanti yahAs ron'lRn i ta sup i talas r l p
,t
{ "eage 3
f
I
data anal i si s buti r soal si kl us rr ' revl s' lSKOR DATA DIBOBOT
:umlah subyek = 26Bu t i r soa l ' = 50gobot utk jwban benar = 1
P:?::"ffi5.i*331"'tl?l.i.oo"rdasarkan skor (tinssi ke rendah)l i f f i 'b;i i l ;," i l ,\onrn 5AVE BUAr nruniEs\onrn-nruntlsrs BUrrR soAL STKLUS rr.ANA
NO UTt Kosong00000000000000000000000000
1_23456789
10Ll_L21-3L41516L71"819202L2223242526
ruo subvek Kode/Nama'L2 rho i r u . . .
2 rmron5 Su f ro t . . .
1-3 sakah6 solekah
l-6 rauzi1-B Mohamm. . .1-9 suqandi1-0 r-utfi yah1-5 usf iYah20 suhendr i24 Rsroni11- tttunayah
1 sah ru ro j i8 Sa 'd iYah9 Suk ' i ra t
22 Samlawi23 Sant iYah
3 Nahwi4 vtaul ana
t7 Rswandi2L saadu l l ahL4 wtukhta. . .26 :as r iP25 Rn i ta
7 Rojanah
Benar sa lah4L939 L136 L434 1633 L733 t733 L729 2L28 2227 2326 2425 2524 2623 2723 2722 2822 2822 282L 292L 292L 292L 2920 3020 301-9 3l-1-8 32
skr ns l i skr gobot4t 4 t39 3936 3634 3433 3333 3333 3329 2928 2827 2726 2625 2524 2423 2323 2322 2222 2222 222L 2L2L 2L21 2L2 t 2L20 2020 2019 1918 18
RELIABILITAS TES
Rata2= 26.t9S impanq Baku= 6 .55ro iE i i i iXY= o.59ne l i ab i l i t as Tes= 0 .74;iiil;-b;ikilt o,\onrA 5AVE BUAr ANATES\DArA ANALrsrs BUrrR soAL STKLUS rr.ANA
No.Urut No. subyek rode/ t lama Subyek Skor Canj ' i1 Skor Genap Skor to ta l' ' - ' - ' - i --- '1) i i t ror. i ' i jnnisa ' -23 l-8 4L
2 2 rmron nosadi 19 20 393 ! siiti i it i i i-Hisanah L7 le 364 l i e"Luh
-- 18 1-6 34
5 O soi et ah 1-6 l-7 336 l- a riui: 1s 1-8 337 Is Mohit*ad Rndri 18 15 33s ie s;;ildi- 1-6 ' 13 2ee io luiFi vah ]-s 13 28
l-o i; [iii vir, L7 L0 2711 20 irr'ei'oii tz a4 26LZ ,4 i l ioni Lz 13 2s13 ii i ', i"i ivit . . 11- 1-3 24L 4 1 S a h r u r o ] l 1 0 1 3 2 3
15 s ii;oivifr 10 L3 13-1-6 i iuti r it 1-1 11 22t7 2i i lni i awi 6 16 22l-8 b ia"iivah 9 1-3 22
eage 1
J
I
t9202L2223242526
No. Uru t1_234567
No. Uru tl-234567
No Subyeka225
1_36
1618
Jml Jwb Benar
No SubYekt2
25
1_36
1618
:ml :wb genar
t to subyekt2
25
136
1618
:wb genar
No subyek12
25
1_36
1-6l_B
lwb Benar
data anal i s i s but i r soal3 t tahwi4 Mau l ana
L7 Rswandi2 L S a a d u l l a ht4 Irltukhtasaroh2 6 : a s r i P2 5 R n i t a S u P i t a
7 no janah
s' i kl us tr . revi si1-0
B10t2
98
109
111-3119
1-Lt2
99
2 t7 t2L2L2020191_8
KELOMPOK UNGGUL & ASOR=======--=======--======
[l}l.B3fol!?n5lroo-A 'AVE BUAr ANATES\DArA ANALrsrs BUrrR soAL 'TKLUS rr.ANA
t<ode/ttama SubYek skorrho i i unn i sa 4Lrmron Rosadi 39iuf rotu l Hasanah 36eakah 34solekah 33rauzi 33.tvtohammad nndri 33
t<ode/ttama SubYek Skorrchoi runni sa 4Lrmron Rosadi 39sufrotu' l Hasanah 36eakah 34solekah 33rauzi 33uohammad Rndri 33
rode/t lama SubYek skorrhoi iunn' i sa 4trmron Rosadi 39sufrotul Hasanah 36eakah 34solekah 33Pauzi 33t,tohammad Rndri 33
rode/ttama subYek skorrhoi runni sa 4Lrmron nosad'i 39sufrotul Hasanah 36eakah 34solekah 33Fauzi 33uohammad Rndri 33
' J -234567L2345671111 -1 -111 - - ' J "1 -1 -11 -1 -LL11 -1111 , 1 -111 - l '11 -11 -1111 -1 -1111 -7 j47646
891011T213 t4ag10 tLL213 t4-11 -1111-111 -LLL111L1 -L l - 1 -11
11 -1111-11 -11L- ] - 11 -11 -1 -2775766
15 1-6 !7 18 19 20 2L1i 16 t7 1"8 1-9 20 2L- l
111 - !111 - -11 -11-1 -11 - -11 - -1 -111111111 --LL1111-L -1 -1 -4557555
No. Uru
2828
il.
22 23 24 25 26 2722 23 24 25 26 27
j "11=11 -11 -11 -1111 -11111 -1 - l - L -r - 1111 -1 -1 -1 -1 -1 -l - 1 -111775575
29 30 31- 32 33 3479 30 31 32 33 34
1 - l - 1111
No . UrU
tl_234567
:ml
tl_234561
lm l
No. Uru t1
subvek rode/t ' tama subYek skgf- 12 t<hoi runni sa 4L
eage 2
3535
INO
1I
1_1 -1 -111 -
- I I I- 1 -1_ --11 --L112675
-11 -11_1_166
36 37 38 39 40 4L 4236 37 38 39 40 4L 421 -1 - l - 1 -1 -111L -11 -l - 11 - - l - 11-1_1 -1 - -
1 -11 - -1 -11 --1 -1 -1 -
3462554
43 44 45 46 47 48 4943 44 45 46 47 48 49
1 -L1 - l -- 11 -1 - -11 -
11 - -1 -L-1 -1_ -11 --1 - -11 -
1 -1 -11342466
No. Uru tL234567
t 2 3 4 5 6 7L 2 3 4 5 6 7l - l _ 1 1 - -l _ 1 _ - 1 _l _ L 1- 1 1 _ 1 _l - l - 1 1 - 1- 1 1 _ l -1 l - - l _ -5 7 4 4 1 - 3 0
No. Uru tL234567
8 9 1-0 11- t2 l-3 L48 9 l-0 1l- L2 13 L4
l_ -1 --L1 -1L1 -1 -1 -11 - --1_1_ - -L
1 - l - 11
234567
Jml
data anal i si s buti r soal2 rmron Rosad'i5 suf rotu l Hasanah
1-3 eakah6 solekah
l-6 rauzi18 tvtohammad Rndri
Jwb Benar
s i k l us39 1-36 13433 133 l-33 1
6
I I . T C V I S 11111
No. Uru t1_2i54567
N o . U r u tL234567
No . U ru t1_2345
No Subyek4
L721,'1,426257
:ml lwb Benar
No subyek4
a727'J'4
26
No Subyeka2
25
1_36
161-B
Jml lwb Benar
No SubyekL225
1_36
1-61_8
:ml :wb Benar
t'to subyekL225
136
1618
:ml lwb Benar
t<ode/ttama subyektchoi runni sarmron Rosaciisuf rotu l Hasanahgakahsol ekahFauzitvtohammad Rndri
Skor4J.393634333333
rode/ttama suLiyek skorrchoi runni sa 4Lrmron Rosadi 39sufrotul Hasanah 36eakah 34sol ekah 33Fauzi 33uohammad nndri 33
rode/uama Subyek skorrchoi runni sa 41'rmron Rosadi 39sufrotu l Hasanah 36aakah 34sol ekah 33rauzi 33tvtohammad Rndri 33
rode/l ' tama subyek skorMau lana ' , 2Lnswandi r 2Lsaaciul I ah 2Atvtukhtasaroh 20Jas:'" i p 20Rn i t a ' sup i t a 19Roj;rnah 1-8
rode/ttama subyek skorMaulana 2 lRc;wandi 2Lsaadul lah 21'Plukhtasaroh 20las r i p 20
. Page 3
BUTIR SOAL SIKLUS I I .ANA
5050
1_
i2
tcelompok AsorNama berkas: D: \DATASAVE BUAT ANATES\DATA ANALISIS
vII
- 1l - 15 6 1
6'7
data25
1T
rml Jwb Benar
xo subyek4
L72TL42625
7:ml Jwb Benar
No subyek4
L72LL426257
:ml :wb genar
l lo subyek4
L72LL42625
7
:ml lwb genar
ana l i s i s bu t i r soa lRn i ta Sup i taRoj anah
si k l us r l . rev i s i1_91118 1 -
2460
No. U ru t1234561T
l-5 l-6 L7 l-8 19 20 2t15 16 L7 l-B l-9 20 2L
1 - - -111 -11 - l - 1
: -- 1 -111 -1 -1 L-1 -1 -1-L1
2L15327
22 23 24 25 26 2722 23 24 25 26 271 -11 -1 -1 -1 - - l - ] - L-1 - -L1L - ' 1 -1 - -1 -1 - -1 "11_1 - -11 -L l - 1 -1652761"
N O , U T U
29 30 31 - 32 33 34 3529 30 31 32 33 34 35
-1 - -L-1 -1 --1 - l - - 1 -11 -1_ 1_-1 1 --1 1 -11 -1 -252L352
(ode/ltama Subyek skorMaulana 2Lnswand'i 2Lsaadu l ]ah 2 trqukhtasaroh 20:as r i p 20Rni ta Supi ta l-9no j anah 1-8
tL234567
rode/ttama subYekMaul anaRswandisaadul I ahuukhtasaroh:as r i pRn i ta sup i taRojanah
Skor2'J,2L2 t2020l-91"8
2B28
:
0
No. Uru tl-234567
rode/ruama subyek Skortvtaul ana 2tRswandi 2Lsaadu l l ah 2 ttvtukhtasaroh Z0:as r i p 20Rn i t a ' sup i t a L9Rojanah
' 18
No . U ru tL234567
36 37 38 39 40 4L 4236 37 38 3e o? o!" 4?.
- 1 - - - l - -- 1 -
1 -11 -
47 48 4947 48 49
-11-1_1- l _
No . U ru
: : : i :1-- 1 -1
1 -1 " -1_11 -1 -063
5050
t'to subyek tcode/Nama subyek skgl- 4Mau lana '2L
L7 Rswandi 2L2L saadu l l ah 2LL4 Ptukhtasaroh 2026 : as r iP 2025 Rn i t a ' sup i t a 19
7 Rojanah L8:ml lwb Benar
-111_450n 1 1 n
V I
t1-234567
tlo subyek4
t72LL42625
7:ml :wb Benar
rcode/t'tama subyekMaul ananswandisaadul I ahwtukhtasaroh:as r i pRn i ta sup i taRojanah
4 3 4 4 4 5 4 643_ 44 45 46
1 1-,
Skor2L2L2L2020t9l_8
No . U ru t1
tto subyek fode/ltama subyek Skor- 4 Maulana 21'
Paoe 4
data anal ' i si s buti r soal si kl r-rs l t . revi si-17 nswandi 2L
t .
. f
234567
2L saadu l l aht4 tqukhtasaroh26 :as r iP25 Rni ta suP' i ta
7 nojanah:ml Jwb genar
2 l20201918
0
DAYA PEMBEDA============
:umlah Subyek= 26ki p itas/biwah (n)= 7
ftHfilt53?ftk,t3:\oRrR sAVE BUAr ANATES\DArA ANALrsrs BUrrR soAL sTKLUS rr.ANA
No eut. ir Baru t{o eutir Rsli rcel . Atas t<el . gawah eeda
2277033440447435561566431 -7760688224
10107611111505t127sz13 r 11 6 6 014t461s15 1 -5422i616 t141 lL7s t4L8187521i l -es1?,o20s?12i2 ts7-2112276t11237s22424!232s2s57-22626761l i27s142e28 1o l -192e624ao306sL31 3 l -62+1232211-333363334347r?35 35 5 2 33636301373741138386155e 3e 2 0"2404054L4 !41 -55042424044343 11 -04444312454541 -346462L1474740448486604949633
eage 5
tndeks oP (%)28 .570 .000 .00
42 .8671.43t4 .29
,85 .710 .00
42 .86!4 .297L .4328.570 .00
vL .4328.5757. !457. t428 .5728 .57
-28.5V]'4.2928.5742.86
-28.57L4.2957. !4L4.2957.L4L4.2957.L414.2942.8628.5742.8642.8642.867 l - .4328.57'14.29
0 .0057.L40 .00
28 .5742.86L4.2957 .L40 .00
42 .86
, . . to, l
II; . r
50
TINGKAT KESUKARAN
28 .57
Jumlah SubYek= 26; ; t i i soa l l soNama beTfuas: D:\DATA SAVE BUAT ANATES\DATA ANALISIS BUTIR SOAL SIKLUS II.ANA
da ta ana l i s i s bu t i r soa l s i k l us I I ' r ev l s ' l50202
But' i r Asl i :ml eetul Tkt . resukarql ({) tafs' i ran1
- - -18 69 '23 sedang
z 25 96 ' 15 sangat Nudah3 l-6 61'51 sedang4 10 zl 'oe r4udahS l-0 38 ' 46 sedang6 14 sr . es sedang7 L4 i ] 'q i sedansg
-8 3^0. '7^ l sangat Mudah
g 22 84 '62 MudahL0 2t B0 '77 tutudah11
- i 26 '92 Sukar
Lz 24 ?? '3-L sangSt uudah1-3 2L 80 '77 MudahL4 10 ]q '19 sedang ̂ . , , ,1-5 8 10-'7.7 sangat Muclah16 1-0 38 '1q sedang - - , ,L7 S 19.7L sangat Mudan1-8 2L 80 '77 Mudahi0 ro 6\.r! se{anszo Lz $.Ll sedape2t 2 t 80 '77 Mudah22 25 9q' l i sangat tqudahL 22 84'62 Mudah24
-7 26'92 Sukar
25 20 76'92 Mudah26 24 91'1+ sangat tvudah27 LO 3q ' {q sedans28 2 7 '6-9 sangat sukar29 16 6L .54 sedang5b L7 65 .38 sedang] i 10 38.46 sedans -32 3 11 '11 sangat suKar33 13 50.00 seQaPg34' 2z q!'91 t"tudah35 1L 42-31' sedang36 5 19 ' 23 sukar3i 7 26 '92 sukar38 14 53 .85 sedang -S'? 3 L1"54 sanqat sukar40 13 50'00 sedlng41 20 76 '92 rltudah42 8 lO 'l,Z- Sangat tvtudah43 2 ,7 -99- sangat sukar44 S 30 '77 sangat tvludah45 8 30 '7-7- sangat t"tudah46 I 34 '62 Sedang47 1-0 38 ' 46 sedang48 22 8:4 '9? uudah49 1-8 69 '23 Sedang50 7 26 '92 sukar
t to gut i r Baru No123456769
L01-1121_3L41_516L71Bl_92021'22232425262728?93031-3233343536373839404t424344454647484950
KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL========= ========================
eage 6
J
I
data anal i si s but ' i r soal s' i kl us tt ' revi si
: um lah subYek= 26But i r Soal= 50ruama berkas: D: \DATA SAVE BUAT ANATES\DATA ANALISIS BUTIR SOAI- SIKLUS I I 'ANA
No But i r Baru No But i r Rs l iL1Z2:3q4S5O6Z7e8g9
1-0 1-0Ll_ 1LL2 L21_3 l-3L4 L4l_5 1-516 16L7 1.7l-B
-r8
1_9 t920 202 ! 2L22 2223 2324 2425 2526 2627 2728 2829 2930 3031 3L32 3233 3334 343s 3s36 3637 3738 3839 3940 404t 41,42 4243 4344 4445 4546 4647 4748 4849 4950 50
rcorel asi0 .4330. 291-0 .1 -330 .4540 . 5960 .2990 . 5160 .2720 . 3650 .4 !70 .6460 .2470 .L260 . 5860 .4620 .4570 . 5620 . 2860.]-22
-0 .0660 .4180 . 2690 .2280 .542
-0 . 2100 . 5400 .4680 .0980 .4520 . 3340 . 5630 . 4L00.3s00. 2690 . 371 -0 .4130 . 5810 .4690 .4820 .2350 .0190 . 3500 .0760. 10L0. L01
*0 .0790 .0440. 1410.01-4
-0 .082
si qn i f i kansis?is+!. si sni f i kans l 0n1 r1 Kan
sangat si gn'if i l ."ns+ng+!. s] gnl 11 KanSr qn t t l Kansaigat Si gni f i kan
,"no"a Si qni f i kansandat s i qn ' i f i kansan la t s ign i f i kan
sansat s ign i f i K"nsanqat s] qnl f l Kansanfiat s'i gni f-!J.ans+ng+!. s] gnl t ] Kans ' l gn ] f lKan
Sangat si gn' i f i kan
-Sangat s ign i f i kan
sansat sj gni fj l.ansangat sl gnl f l Kan
i+nn+!. si sni f i kanSr qnr f] Kansaiqat si qni f i kansan6a t s iqn i f i kansi gfri fi kan
sanoat Si qn' i f i kansan6at s' iqni f i kansanlat si gni fi l."nSangat Sl gn'r Il fansangat s ' l gn]1-1 Kan
:si gni f i kan
Catatan: Batas si gni f i kans' i koefi si en korel asi sebagaa'i beri kut:
d f ( N - 2 ) P = 0 , 0 5 P = 0 , 0 1i o 0 .576 o , 7oB15 0 ,482 0 ,60620 0 ,423 0 ,54925 0 ,381 - 0 ,49630 0 , 349 A ,44940 0 , 304 0 , 393
d f (N -2 ) P=0 ,05 P=0r0160 0 ,250 0 ,32570 0 ,233 0 , 30280 0 ,2 !7 0 , 28390 0 , 205 0 , 267
L00 0, 195 0 ,254125 0 ,174 0 ,228
eage 7
'r
data anal i si s but ' i r soal si k' lus tt ' -revi^s' i- ^50
"t ,)zl
- o-, 3 5+ >1'50 o , 159 o ' 2oB
ei I a koef i s i en = 0,0d0 berar t i t ' idak dapat d i h ' i tung.
KUALITAS PENGECOH=================
:umlah SubYek= 26But i r Soa l= 50Nama berkas: P:\oRrn sAVE BUATANATES\DATA ANALIS]S BUTIR SOAL
No But i r Baru No123456789
L01-1L21_3t41516t71_8L9202122232425262728293031-3233343536373839404L4243444546474B4950
Bu t i rAs l i a bL lStrtr 2+2 L- - - )J* " ;3 16:k* 1-4 19rr:k 2++5 1 2 - - - 1 0 * *6 7 - 2 -7 3+ 4++B l-0- 2-9 3 - - - 1 +
10 2! '*"n 4---1-1 L2-- 7*rlL2 24 t . t t 2 - - -1-3 zt*t' 2++L4 8+ 10**1-5 8't* 5++16 3+ 10**L7 1--- L4---1g 2Lr.1. 2++j-9 16t!'t 5+20 3+ 5++2L 1+ 2++22 25t.* 0--2 3 1 + 3 - - -24 7t.t. 6++25 20rrf ' 3+26 1+ 24**27 10:r* 5++28 ftt* 10++2$ 16** ' 4++30 ! ' / j tx 2+31- 9- 4+
'32 7 ++ l-0+3 3 1 - - 1 3 * *34 22*t' 2+35 11* r r 9 - -36 6++ 5**37 7 t . * 8+38 2- L4*"u39 3t '* 9++40 9- - - l J * rc4L 20** 1 -42 8Jr: ! 8+43 6+ 9++44 7++ 7++4 5 4 + B * *46 8+ 2-47 3+ 1--*48 2+ 2+49 1-- 4+50 7* rn 3 -
cf -
0 - -5+1-4+
14fr:r5++6++
) l r ; ' :cl-+
5++0- -
l-+T T
6++1_0--
StrJ i
3 - -2+6+
2++1-- - -22"*"u
7++1-1+
6++7++4++3++3+
6++1l_-- -
1+4++6++
2 -5++8++l_- -2++'7 ++9++8 Jr :'r
1- -7++
lQt!;r22"ur '18 rr tr
1_0-
d5 - -0 - -4++
4-0 - -
3+tQ*':t
8r! *
0 - -0 - -
2 -0 - -2++4+
7++3+3 -
0 - -3++
t2*11z!**0- -0 - -6++2++0 - -5++7++
2+4+
10r. tr
] rr:r
1- -l-+2 -9+9+
5++6++
3+3+3 -
2's t.
4+13 - - -
9,rk:la2---
0--3++6++
SIKLUS
00000000000000000000000000000000000000000000000000
I I . ANA
Keterangan:r',-* : KUnC.i lawaban++ : sangat sai k
Page 8
a' . .
Bai k,Kurang Ba i kBu ruksangat Buruk
da ta ana l i s i s bu t i r soa l s i k l us r r . r ev i s l
rage 9
REKAP ANALISIS BUTIR================ = = ===
R d t d 2 = 2 6 . I 9s impanq gaku= 6 .55ro rb laS ixY= 0 .59ne l i ab i l i t as Tes= 0 .74Bu t ' i r Soa l= 50lum lah subyek= 26Ni*i-O"i[ l i t o:\oarn SAVE BUAT ANATES\DATA ANALrsrs BUTrR soAL STKLUS rr.ANA
Btr Baru et r Rsl i O. pembeda(%) T. Kesukaran Kore l as i l i gn . tcore l as il - 1 28 .5 i sea ing q .111 sanga t s ign i f i kan2 1 0. oo sangat tvtudah -0 ' 0563 i o ' oo sed ing 0 '0614 q q1.d6 M;Ath" q ' tqg sansat l lg l l f l l t l l5 5 7L .43 sedang q 'q1Q sanga t s lgn l t rKan6 6 t4 .29 sedang 0 '0527 7 as. l1 aadtnd q. lqq sansat s ign i f ikan8 B 0 .00 sanga t Mudah -0 '059
e 5 4r.i j6 r"ruaitr q. 191 s+ns+!. s' isni f i kanl-0 r-0 14.10 rvrudah a' l1q s igni f ikan11 1 i 7L .41 suk ; , o '9?9 s?ne3 ! .s i sn i f i kanLz 11 28 .s i sangat Mudah q ' lq l s isn ' i f i kanL3 1i o. oo rvudlh o ' 06014 14 71.41 ieaing q. t91 sansat l'! gni It lll ll -s i i 28 's7 sansat N4udah q' 19I sansat I j gn1 l l 111!i_6 i6 57 .1"4 seding q. tqq sangat Si qni t r kanLZ L7 sz . i+ ; ; ; ; ; i Mudah Q: :g l san la t s i ln i f i kan1b re 28 .57 wtudah o ' 2 58l-9 fg 28.57 Sedang 0 'L2220 10 42 .66 aadtng q . l lq sansat s isn i f i kan2L i t -28.57 tvtudah- -0 ' 0311t 2z L4.?? sangat rqudah o ' 16223 1l 28.57 tqudah 0 'zLz24 14 4z.ao sukt i q.1q 1 sangat s i gni f i kan25 25 -28 .57 uudah -0 '15426 ,6 14.29 sangat uudah 9'47-9 s igni f ikan27 ,1 s7 .74 iea ing q . l lq sansat s ign i f i kan1a 28 L4-29 sangat sukar 0 '1-04,s 1s s7 .14 sea inq q . fq sansat S isn i f i kan30 30 L4.29 Sedang 0'14831 ] i 57 .14 seo ing 9 .5 !2 sangat s isn i f i fan32 32 L4.1g - inga[ sukar q. l?q sanlat s isn' i f ikan33 33 42 .86 .ed ;ns q ' l t l s is f r i f i ka it4 34 28.57 wtudah- 0.2123s i i q1 .8a sedans a '19q sansat s isn" l f i l t "n36 lo42 .86sukar -q .$qsanga tS iqnr f . lKan37 37 42 .86 sukar q: lq9 sanlat : i gni f i F"n38387L .43sedangq .41qSangatS" ign l t l kan39 3s 28.57 iangai sukar 9. !?0. sanlat s i f in i f - ikan40 40 L4.29 seding 0 'L744t 4L 0.00 tvtudah- 0 ' 01642 i, s1 .t4 sangat rvrudah q. lp? sangat s' igni f i kan43 43 0.00 sarrgat Sukar 0 ' 03644 44 28 .57 sanlat vtudah 0 ' 1624s 4 i 4Z.SA san laq uudah q .19 I sangat s ign- i f i kan46 46 a4.29 sedang 0'07947 41 s7 .1 ,4 secan! q .119 sangat s isn ' i f i kan4g 48 0.00 roluCah- 0. 0964a 49 42.86 ser lang q. i iz sangat s igni f ikan50 50 28 .57 su l<ar - -0 ' 032
Lampiran 13
INSTRUMEN PENELITIAN SETELAH VALIDASI
SIKLUS I
Nama :
Kelas :
Petunjuk
- Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal
- Kerjakan soal yang kamu anggap mudah terlebih dahulu
- Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap benar
- Periksa kembali hasil jawabanmu
1. Dibawah ini yang merupakan
gerak nasti adalah….
a. Fotonasti,niktinasti dan
kemotaksis
b. Fototaksis, kemotaksis dan
tigmonasti
c. Fotonasti, niktinasti dan
termonasti
d. Termonasti, kemotaksis dan
galvanotaksis
2. Perhatikan faktor – factor yang
menyebabkan gerak pada
tumbuhan berikut :
1. Cahaya
2. Sentuhan
3. Air
4. Gaya gravitasi
5. Dorongan
6. Zat kimia
Faktor – faktor yang
menyebabkan gerak tropisme
ditunjuk oleh nomor….
a. 1, 2, 4 dan 5
b. 1, 3, 4 dan 6
c. 1, 2, 3 ean 4
d. 2, 3, 4 dan 5
3. Gerak rotasi sitoplasma terjadi
pada sel – sel….
a. Euglena
b. Hydrilla verticillata
c. Fungi
d. Tumbuhan dikotil
4. Gerak tumbuhan yang
disebabkan oleh rangsangan dari
luar disebut….
a. Iritabilitas
b. higroskopis
c. Esionom
d. endonom
5. Gerak bagian tumbuhan yang
disebabkan oleh perubahan kadar
air disebut….
a. Esionom
b. Iritabilitas
c. Endonom
d. Higroskopis
6. Pada table dibawah ini pasangan
yang benar adalah….
Gerak Penyebab
1. Endonom A.Rangsangan dari luar
2.higroskopis B.Rangsangan dari dalam
3.esionom C.Meningkatnya kadar air
4.higroskopis D.Menurunnya kadar air
a. 1 dan C
b. 2 dan D
c. 3 dan B
d. 4 dan A
7. Gerakan tumbuhan karena
rangsangan cahaya disebut ....
a. Nikti nasti
b. tigmonasti
c. fotonasti
d. haptonasti
8. Gerakan mekarnya bunga pukul
empat (mirabilis jalapa) di sore
hari adalah contoh gerak….
a. Tigmonasti
b. Fotonasti
c. Niktinasti
d. haptonasti
9. Gerak nasti yang disebabkan oleh
beberapa faktor sekaligus
disebut….
a. Nasti kompleks
b. Tigmonasti
c. Hidronasti
d. Niktinasti
10. Gerakan membuka dan
menutupnya stomata pada daun
adalah contoh gerak….
a. Tigmonasti
b. Hidronasti
c. Nasti kompleks
d. Fotonasti
11. Gerak nasti yang disebabkan oleh
keadaan air disebut….
a. Tigmonasti
b. Hidronasti
c. Nasti kompleks
d. fotonasti
12. Gerakan menggulungnya daun
padi dan cere (cymbopogan
nardus), jika keadaan kurang air
adalah contoh gerak….
a. Nasti kompleks
b. Tigmonasti
c. Hidronasti
d. Niktinasti
13. Dibawah ini merupakan faktor
yang menyebabkan gerak pada
tumbuhan sebagai berikut :
1. Cahaya
2. Sentuhan atau getaran
3. Dari dalam tumbuhan itu
sendiri
4. Suasana gelap
5. Air
6. Berbagai factor misalnya
CO2, pH, temperatur dan
kadar kalsium
7. Menurunnya kadar air sampai
kering
Yang merupakan faktor yang
menyebabkan gerakan nasti
ditunjuk oleh nomor….
a. 1, 2, 3, 4 dan 5
b. 2, 3, 4, 5 dan 6
c. 3, 4, 5, 6 dan 7
d. 1, 2, 4, 5 dan 6
14. Jika kita amati pada pot tanaman
yang dibagi menjadi dua bagian,
kiri dan kanan yang diberi batas
dengan kawat kasa, kedalam tiap-
tiap bagian itu dimasukkan kapas
kering, kemudian sebelah kiri pot
ditetesi larutan garam dan
sebelah kanan pot ditetesi dengan
air dan diberi beberapa biji
kacang hijau diatas kapas, maka
gerakan akar tersebut akan....
a. Menuju atau mendekati
larutan garam
b. Menjauhi larutan garam
c. Menuju air
d. Menjauhi air
15. Gerak seluruh atau berpindah
tempat bagian dari tubuh
tumbuhan yang arah
perpindahannya dipengaruhi oleh
rangsangan Cahaya disebut
gerak….
a. Galvanotaksia
b. Taksis pasif
c. Kemotaksis
d. Fototaksis
16. Euglena peka terhadap rangsang
cahaya sehingga bergerak
mendekati arah datangnya cahaya
adalah contoh gerak….
a. Galvanotaksia
b. Taksis pasif
c. Kemotaksis
d. Fototaksis
17. Gerak seluruh atau berpindah
tempat bagian dari tubuh
tumbuhan yang arah
perpindahannya dipengaruhi oleh
rangsangan listrik disebut
gerak….
a. Fototaksis
b. Kemotaksis
c. Galvanotaksis
d. Taksis pasif
18. Gerak sebagian tumbuhan yang
dipengaruhi oleh gaya gravitasi
bumi disebut….
a. Geotropisme
b. Fototropisme
c. Hidrotropisme
d. kemotropisme
19. Gerak sebagian tumbuhan yang
dipengaruhi oleh air disebut….
a. Geotropisme
b. Fototropisme
c. Hidrotropisme
d. kemotropisme
20. Tanaman pot yang diletakkan di
dalam kamar dekat jendela, maka
tanaman tersebut akan tumbuh
.....
a. Membelok kedalam kamar
b. Membelok ke arah jendela
tempat datangnya cahaya
c. Menjauhi jendela tempat
datangnya cahaya
d. Tegak ke atas
21. Perhatikan gambar berikut ini !
gerak sebagian akar tumbuhan
yang dipengaruhi air adalah
contoh gerak….
a. Fototropisme negative
b. Fototropisme positif
c. Tigmotropisme
d. Hidrotropisme
22. Perhatikan gambar berikut ini !
rangsang berupa gelap, misalnya
gerak mengatupnya daun turi,
daun asam, daun putri malu pada
malam hari adalah salah satu
contoh gerak….
a. Niktinasti
b. Haptonasti
c. Seismonasti
d. Fotonasti
23. Perhatikan peristiwa-peristiwa
berikut!
1) Gerak membuka dan
menutupnya stomata
2) Gerak ujung akar menuju
tempat berair
3) Membukanya mulut daun
pada siang hari
4) Membelitnya batang tanaman
mentimun pada kayu.
Gerak tropisme ditunjukkan oleh
nomor....
a. 1), dan 2)
b. 2), dan 3)
c. 1) dan 3)
d. 2), dan 4)
24. Fotonasti adalah gerakan
tumbuhan karena rangsangan
.......
a. Air
b. Suhu
c. Zat kimia
d. Cahaya
INSTRUMEN PENELITIAN SETELAH VALIDASI
SIKLUS II
Nama :
Kelas :
Petunjuk
- Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal
- Kerjakan soal yang kamu anggap mudah terlebih dahulu
- Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap benar
- Periksa kembali hasil jawabanmu
1. Perubahan seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang menyebabkan
terganggunya kegiatan fisiologisnya disebut….
a. Penyakit tumbuhan
b. Hama tumbuhan
c. Obat tumbuhan
d. Sistem tumbuhan
2. Dibawah ini yang termasuk kedalam binatang perusak atau hama adalah….
a. Ulat, belalang dan serangga
b. Ulat, jamur dan serangga
c. Bakteri, jamur dan ulat
d. Belalang, katak dan ular
3. CVPD (citrus vein phloem degeneration) adalah salah satu contoh virus yang
menyerang tanaman….
a. Mangga
b. Jeruk
c. Apel
d. Melon
4. Bakteri Erwinia tracheiphila. Bila pangkal batang tanaman yang layu
dipotong akan mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih kental dan lengket
adalah salah satu contoh bakteri yang menyerang tanaman….
a. Tomat
b. Cabai
c. Mentimun
d. Bawang
5. Perhatikan table berikut ini !
Hama Tanaman yang
diserang
1) Walangsangit Padi
2) Lalat buah Tanaman Buah
3) Gangsir Tanaman Dewasa
4) Artona (larva
kupu – kupu)
Tanaman Kelapa
Berdasarkan tabel diatas pasangan yang tepat ditunjuk oleh nomor….
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 san 4
c. 2, 3 dan 4
d. 1, 3 dan 4
6. Perhatikan gambar berikut ini !
Gambar diatas merupakan hama ….
a. Wereng atau kepik
b. Gangsir
c. Belalang
d. Walangsangit
7. Lihat pernyataan berikut ini !
1) bercak-bercak lubang pada buah dan daun.
2) tumbuhan layu secara mendadak sehingga mati
3) Bila pangkal batang tanaman yang layu dipotong akan mengeluarkan
lendir bakteri berwarna putih kental dan lengket.
4) Pernyataan diatas merupakan dampak yang ditimbulkan oleh serangan
bakteri ketika sudah menginfeksi….
a. Akar
b. Daun
c. Kulit
d. Sitoplasma
8. Pyricularia oryzae menyerang tanaman….
a. Jagung
b. Padi
c. Kentang
d. Jeruk
9. Penyakit tanaman disebabkan oleh kelompok organisme dibawah ini,
kecuali….
a. Protozoa
b. Bakteri
c. Virus
d. Serangga
10. larva kupu – kupu adalah salah satu contoh hama penyerang….
a. Daun kelapa
b. Batang kelapa
c. Padi
d. Tanaman jagung
11. Penyakit tepung pada tanaman Cucurbitaceae biasanya disebabkan oleh….
a. cendawan Erysiphe cichoracearum
b. Erwinia tracheiphila
c. Pseudomonas solanacearum Smith
d. Citrus vein phloem degeneration
12. Dibawah ini yang merupakan gejala tanaman yang terserang bakteri adalah
....
a. Adanya lapisan putih bertepung pada permukaan daun dan batang muda.
Selanjutnya daun atau batang tersebut berubah kekuningan dan akhirnya
akan mati
b. bercak-bercak lubang pada buah dan daun dan dapat menyebabkan
tumbuhan layu secara mendadak sehingga mati
c. Bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya. Bahkan bercak-
bercak kuning dapat menjadi gelap karena kematian jaringan seperti yang
menyerang tanaman kacang,
d. Pada pangkal batang tanaman yang layu dipotong akan mengeluarkan
lendir bakteri berwarna putih kental dan lengket.
13. Nimfa dan imago menyerang buah padi yang sedang matang susu dengan
cara menghisap cairan buah sehingga menyebabkan buah menjadi hampa,
merupakan gejala tanaman padi yang terserang….
a. Wereng
b. Walangsangit
c. Tikus
d. Keong
14. Bakteri yang menyerang tanaman anggrek disebut….
a. Ustilago avinea
b. Ustilago maydis
c. Ustilago scitaminoa
d. Pseudomonas cattleyas
15. Virus dapat mnyebabkan gejala – gejala pada tanaman terutama pada bagian
daun akan….
a. Mengalami kesuburan pertumbuhan
b. Mengalami pertumbuhan tumor
c. Kering dan cepat rontok
d. Membunuh hama yang menempel di daun
16. Penyakit yang disebabkan oleh jamur pythim disebut….
a. Rebah kecambah
b. Buah busuh
c. Biji kosong
d. Padi kosong
17. Dibawah ini yang termasuk mikro organisme adalah….
a. Bakteri, jamur, protozoa
b. Protozoa, bakteri, virus
c. Virus, bakteri, jamur
d. Jamur, protozoa, virus
18. Di bawah ini yang merupakan gejala tanaman terserang virus adalah ….
a. Bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya. Bahkan bercak-
bercak kuning dapat menjadi gelap karena kematian jaringan seperti yang
menyerang tanaman kacang,
b. bercak-bercak lubang pada buah dan daun dan dapat menyebabkan
tumbuhan layu secara mendadak sehingga mati.
c. Pada pangkal batang tanaman yang layu dipotong akan mengeluarkan
lendir bakteri berwarna putih kental dan lengket.
d. Pada daun terdapat bercak berwarna kelabu kehijauan dan pada
permukaannya tumbuh rambut berwarna cokelat kemerahan
19. Dibawah ini yang termasuk cara pengendalian hama tikus, kecuali….
a. Membongkar lubang dan menangkap tikus
b. Menangkap ular – ular untuk dijual
c. Menggunakan rodentisida (pembasmi tikus)
d. Memberikan umpan dalam jebakan atau perangkap tikus
20. Dari cara – cara pengendalian hama berikut:
1) Pengaturan pola tanam
2) Pengendalian hayati yaitu dengan menggunakan musuh alami yaitu laba –
laba predator.
3) Pengendalian kimia yaitu dengan menggunakan insektisida
Dapat disimpulkan bahwa cara – cara diatas merupakan pengendalian
hama….
a. Wereng
b. Walangsangit
c. Jamur
d. Bakteri
21. Di bawah ini yang merupakan pengendalian terhadap hama tungau (kutu
kecil) adalah .....
a. Mengambil atau menebang dahan yang dihinggapi kemudian
membakarnya
b. Menggenangi tempat persemaian dengan air dalam jumlah banyak
c. Melakukan penanaman secara serentak maupun dengan pergiliran
tanaman
d. Melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan predator alami
22. Bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan, menolak dan membasmi
organisme pengganggu disebut….
a. Vitamin
b. Pestisida
c. Insektisida
d. Fungisida
23. Yang termasuk dampak negatif dari penggunaan pestisida adalah….
a. Membunuh hama tanaman dengan tuntas
b. Menghindarkan petani dari gagal panen
c. Penggunaan yang berlebih dapat meracuni lingkungan sekitar
d. Tidak memakan waktu yang lama untuk membunuh hama
24. Menurut konvensi Stockholm mengenai polutan organik persisten, 9 dari 12
senyawa kimia organik berbahaya adalah….
a. Fungisida
b. Insektisida
c. Pestisida
d. Racun tikus
Lampiran 14
LEMBAR KERJA SISWA
( LKS ) 1
GERAK TUMBUHAN
KARENA RANGSANGAN
MEKANIS DAN SUHU
A. Tujuan : Membuktikan bahwa tumbuhan peka terhadap
rangsangan
mekanis (misalnya dengan sentuhan) dan suhu
B. Metode : Studi Pustaka
Alat dan bahan : Korek api, lidi, dan tumbuhan putri malu (Mimosa
pudica)
C. Cara Kerja :
1. Tentukan tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang akan
diamati, kemudian lakukan sentuhan dengan lidi berturut pada
pada pangkal tangkai daun, tangkai anak daun, dan anak daun !
2. Dekatkan lidi yang membara berturut-turut pada pangkal tangkai
daun, tangkai anak daun dan anak daun !
3. Amatilah perubahan yang terjadi pada daun putri malu dalam
waktu 15 menit!
4. Catatlah pengamatan pada tabel berikut!
Kelas :
Kelompok:
Anggota kelompok:
D. Tabel Pengamatan
Rangsangan
yang
diberikan
pada putri
malu
Bagian yang
dirangsang
Perubahan yang
terjadi saat
dirangsang
Setelah 15
menit
1. Sentuhan a. Pangkal
tangkai
daun
b. Tangkai
anak daun
c. Anak daun
...................................
...................................
...................................
...................................
...................................
......................
......
......................
......
......................
......
......................
......
......................
.......
2. Panas a. Pangkal
tangkai
daun
b. Tangkai
anak daun
c. Anak daun
...................................
..................................
..................................
..................................
......................
......
......................
......
......................
......
......................
......
E. Pertanyaan
1. Apakah yang terjadi bila daun putri malu (Mimosa pudica)
diberikan rangsang sentuhan dan panas ?
2. Jenis rangsangan apa yang direspon paling cepat oleh daun putri
malu? Sebutkan pula bagian yang paling cepat dan lambat
responnya!
3. Apakah kesimpulan dari percobaan yang kamu lakukan ?
LEMBAR KERJA SISWA
( LKS ) 2
Lampiran 15
LEMBAR KERJA SISWA
( LKS ) 2
GERAK PADA
TUMBUHAN
A. Tujuan : Membedakan macam-macam gerak
pada tumbuhan
B. Metode : Studi Pustaka
C. Alat dan bahan : Alat tulis
D. Cara Kerja : Isilah tabel di bawah ini !
E. Tabel :
No Nama Gerak Penyebab Contoh
1. Endonom
2. Higroskopis
3. Haptonasti
4. Fototropisme
5. Geotropisme
6. Fototaksis
Kelas :
Kelompok:
Anggota kelompok:
7. Kemotaksis
8. Niktinasti
9. Fotonasti
10. Nasti Komplek
F. Pertanyaan:
1. Sebutkan macam-macam
rangsang yang
mempengaruhi terjadinya
gerak pada tumbuhan !
Jawab:
2. jelaskan perbedaan
gerak endonom dan
esionom !
Jawab:
3. jelaskan perbedaan
gerak tigmotropisme dan
tigmonasti !
Jawab:
4. jelaskan perbedaan
gerak fototaksis,
fototropisme, dan
fotonasti !
Jawab:
Lampiran 16
LEMBAR KERJA SISWA
( LKS ) 3
HAMA DAN PENYAKIT
PADA TUMBUHAN
A. Tujuan : Mengidentifikasi hama dan penyakit
pada tumbuhan berdasarkan gejala yang timbul
B. Metode : Studi Pustaka
C. Alat dan bahan : Alat tulis
D. Cara Kerja : Isilah tabel di bawah ini !
E. Tabel :
F.
No Jenis Hama Organ dan jenis pada Tanaman yang
diserang
1
2
3
4
5
No Nama Penyakit Penyebab
Penyakit
Jenis Tanaman
yang diserang
Gejala yang
ditimbulkan
1
2
3
Kelas :
Kelompok:
Anggota
kelompok:
4
5
Lampiran 17
LEMBAR KERJA SISWA
( LKS ) 4
PENGENDALIAN HAMA
DAN PENYAKIT PADA
TUMBUHAN
A. Tujuan : Menerapkan pengendalian hama dan penyakit pada organ tumbuhan dalam kehidupan sehari-
hari
B. Metode : Studi Pustaka
C. Alat dan bahan : Alat tulis
D. Cara Kerja : Isilah tabel di bawah ini !
E. Tabel :
No Jenis Hama dan
Penyakit Cara memberantasnya/pencegahannya
Jenis
Pencegahan
1
Kelas :
Kelompok:
Anggota kelompok:
2
3
4
5
6
7
8
9
10
F. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan
pestisida ?
3. Apa dampak negatif
penggunaan pestisida yang
berlebihan terhadap
lingkungan ?
2. Sebutkan macam-macam
pestisida yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari beserta
fungsinya ?
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Lampiran 18
RUBRIK PENILAIAN
LEMBAR KERJA SISWA
( LKS ) 1
A. Membuktikan bahwa tumbuhan peka terhadap rangsangan mekanis (misalnya dengan sentuhan dan suhu)
Rangsangan yang
diberikan pada putri
malu
Bagian yang
dirangsang
Perubahan yang terjadi saat
dirangsang Skor
Setelah 15
menit Skor
1. Sentuhan a. Pangkal tangkai
daun
b. Tangkai anak daun
c. Anak daun
Menutup dari arah awal sentuhan
pangkal tangkai daun.
Menutup dari arah awal sentuhan
tangkai anak daun.
Menutup hanya anak daun yang
disentuh.
7
7
7
Membuka
kembali.
Membuka
kembali.
Membuka
kembali.
4
4
4
2. Panas a. Pangkal tangkai
daun
b. Tangkai anak daun
c. Anak daun
Menutup dari arah awal sentuhan
pangkal tangkai daun.
Menutup dari arah awal sentuhan
tangkai anak daun.
Menutup hanya anak daun yang
disentuh.
7
7
7
Membuka
kembali.
Membuka
kembali.
Membuka
kembali.
4
4
4
Jumlah Skor 42 Jumlah Skor 24
Jumlah Skor Maksimum 66
B. Pertanyaan
No. Pertanyaan Jawaban Skor
1
Apakah yang terjadi bila daun putri malu (Mimosa
pudica) diberikan rangsang sentuhan dan panas ?
Seluruh bagian daun yang disentuh
menutup dimulai dari awal arah
rangsangan
9
2
Jenis rangsangan apa yang direspon paling cepat oleh
daun putri malu? Sebutkan pula bagian yang paling
cepat dan lambat responnya!
Rangsangan sentuhan lebih cepat
dibandingkan rangsangan panas.
Bagian pangkal dan tangkai paling cepat
dibandingkan anak daun yang lebih lambat
rangsangannya
15
3
Apakah kesimpulan dari percobaan yang kamu lakukan
?
Daun putri malu sangat peka terhadap
rangsangan yaitu sentuhan dan panas
10
Jumlah Skor Maksimum 34
Lampiran 19
RUBRIK PENILAIAN
LEMBAR KERJA SISWA
( LKS ) 2
A. Membedakan macam-macam gerak pada tumbuhan
No Nama Gerak Penyebab Skor Contoh Skor
1. Endonom Rangsangan berasal dalam
tumbuhan itu sendiri 2
Gerakan sitoplasma pada daun hydrilla
3
2. Higroskopis Perubahan kadar air didalam
bagian tumbuhan 2
Pecahnya kulit buah polong – polongan
3
3. Haptonasti Sentuhan serangga 2
Dionaea, sejenis tumbuhan perangkap lalat
(Venus flytrap) sangat sensitif terhadap
sentuhan
3
4. Fototropisme Cahaya 2
(+) Gerak ujung batang tumbuhan yang
membelok kearah datangnya cahaya
( - ) Gerak tumbuh ujung akar menjauhi
cahaya
3
5. Geotropisme Gravitasi Bumi 2 (+) Gerakan akar menuju tanah
( - ) Gerak tumbuh batang menjauhi tanah 3
6. Fototaksis Cahaya 2 Alga bersel satu Euglena peka terhadap 3
rangsang cahaya
7. Kemotaksis Zat kimia 2
Gerak gamet jantan berflagela
(spermatozoid) yang dihasilkan oleh
anteridium lumut kearah gamet betina (sel
telur ) didalam arkegonium
3
8. Niktinasti Suasana Gelap 2
Pada malam hari, daun – daun tumbuhan
leguminosae (polong – polongan), seperti
bunga merak dan daun kupu – kupu akan
menutup dan membuka keesokan harinya
ketika matahari terbit
3
9. Fotonasti Cahaya 2 Gerakan mekarnya bunga pukul empat
(Mirabilis Jalapa) di sore hari 3
10. Nasti Komplek Karbondioksida, pH, temperatur,
kadar kalsium 2
Gerak membuka dan menutupnya stomata
pada daun
3
Jumlah Skor 20 Jumlah Skor 30
Jumlah Skor Maksimum 50
B. Pertanyaan:
No Pertanyaan Jawaban Skor
1 Sebutkan macam-macam rangsang yang
mempengaruhi terjadinya gerak pada tumbuhan !
Cahaya, zat kimia, air, gravitasi bumi, sentuhan, medan
listrik, suhu, gelap, sentuhan serangga.
10
2 Jelaskan perbedaan gerak endonom dan esionom
!
Endonom adalah gerak tumbuhan jika rangsangan
berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.
Esionom adalah gerak tumbuhan jika rangsangannya
berasal dari luar.
10
3 Jelaskan perbedaan gerak tigmotropisme dan
tigmonasti !
Tigmotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena
adanya rangsangan sentuhan pada satu sisi atau
persinggungan
Tigmonasti adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh
rangsang sentuhan atau getaran.
15
4 Jelaskan perbedaan gerak fototaksis,
fototropisme dan fotonasti !
Fototaksis adalah gerakan taksis yang disebabkan
oleh rangsangan cahaya.
Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan
karena rangsangan cahaya.
Fotonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh
rangsangan cahaya.
15
Jumlah skor Maksimum 50
Lampiran 20
RUBRIK PENILAIAN
LEMBAR KERJA SISWA
( LKS ) 3
A. Mengidentifikasi hama pada tumbuhan
No Jenis Hama Skor Organ dan jenis pada Tanaman yang diserang Skor
1 Tikus 3 Menyerang berbagai jenis tumbuhan bagian yang diserang biji – bijian dan
batang tumbuhan muda.
5
2 Wereng 3 Daun dan batang tumbuhan. 5
3 Walang Sangit 3 Menghisap butir – butir padi yang masih cair. 5
4 Ulat 3 Memakan dedaunan bahkan pangkal batang 5
5 Tungau (kutu kecil) 3 Menghisap daun 5
Jumlah Skor 15 Jumlah Skor 25
Jumlah Skor Maksimum 40
B. Mengidentifikasi penyakit pada tumbuhan
No Nama Penyakit Skor Penyebab
Penyakit Skor
Jenis Tanaman
yang diserang Skor Gejala yang ditimbulkan Skor
1 Pyricularia oryzae
2
Jamur
2
Padi
3
Ruas – ruas batang menjadi
mudah patah dan tanaman
padi akhirnya mati. 5
2 Perunospora
Parasitica 2
Jamur
2
Biji yang sedang
berkecambah 3
Biji menjadi keropos dan
akhirnya mati.
5
3 Citrus Vein Phloem
Degeneration
(CVPD) 2
Bakteri
2
Pembuluh tapis
batang jeruk 3
Kuncup daun menjadi kecil
dan berwarna kuning , buah
menjadi kuning, sehingga
lama – kelamaan akan mati.
5
4 Tobacco Mosaic
Virus (TMV) 2 Virus
2 Permukaan atas
daun tembakau 3 Banyak bercak – bercak
padadaun tembakau. 5
5 Pseudomonas
Cattleyas 2
Bakteri
2
Anggrek
3
Kuncup – kuncup daun yang
menjadi kecil lalu akhirnya
berwarna kuning 5
Jumlah Skor 10 Jumlah Skor 10 Jumlah Skor 15 Jumlah Skor 25
Jumlah Skor Maksimum 60
Lampiran 21
RUBRIK PENILAIAN
LEMBAR KERJA SISWA
( LKS ) 4
A. Menerapkan pengendalian hama dan penyakit pada organ tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari
No
Jenis
Hama dan
Penyakit
Skor
Cara memberantasnya/pencegahannya
Skor Jenis
Pencegahan
Skor
1 Tikus 2 1. Membongkar dan menutup lobang tempat persembunyian
dan menangkap tikusnya
2. Menggunakan musuh alami tikus yaitu ular
3. Menanam tanaman secara bersamaan agar dapat menuai
dalam waktu yang bersamaan pula sehingga tak ada
kesempatan bagi tikus untuk mendapatkan makanan
setelah tanaman di panen
4. Menggunakan rodentisida (pembasmi tikus) atau
3 1. Alami
2. Alami
3. Alami
4. Pestisida
2
memasang umpan beracun
2 Wereng 2 1. Pengaturan pola tanam yaitu dengan melakukan
penanaman secara serentak maupun dengan pergiliran
tanaman
2. Pengendalian hayati yaitu dengan menggunakan musuh
alami
3. wereng misalnya laba – laba
4. Pengendalian kimia yaitu dengan menggunakan
insektisida
3 1. Alami
2. Alami
3. Pestisida
4. Pestisida
2
3 Walangsan
git
2 1. Menanam tanaman secara serentak
2. Membersihkan sawah dari segala macam rumput yang
tumbuh disekitar sawah agar tidak menjadi tempat
berkembang biak bagi walangsangit
3. Menangkap walangsangit pada pagi hari dengan
3 1. Alami
2. Alami
3. Alami
2
menggunakan jala penangkap
4. Melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan
predator alami berupa laba – laba dan menanam jamur
yang dapat menginfeksi walangsangit
5. Melakukan pengendalian kimia dengan menggunakan
insektisida
4. Alami
5. Pestisida
4 Ulat 2 1. Membuang telur kupu – kupu yang melekat pada bagian
bawah daun.
2. Menggenangi tempat persemaian dengan air dalam
jumlah banyak sehingga ulat akan bergerak ke atas,
sehingga mudah untuk dikumpulkan dan dibasmi
3. Penyemprotan dengan menggunakan pestisida
3 1. Alami
2. Alami
3. Pestisida
2
5 Tungau
(kutu
2 1. Mengumpulkan daun – daun yang terserang hama pada
suatu tempat dan dibakar
3 1. Alami 2
kecil)
6 Jamur 2 1. Dengan pemberian fungisida pada tanaman yang
terserang jamur
3 1. Pestisida 2
7 Bakteri 2 1. Tumbuhan yang terserang bakteri dapat diatasi dengan
menggunakan bakterisida
3 1. Pestisida 2
8 Alga
(ganggang)
2 1. Jika terdapat gejala – gejala yang tampak, pangkaslah
bagian tumbuhan (daun, buah, ranting) yang terserang,
kemudian dibakar agar tidak menular kebagian atau
tumbuhan yang lainnya.
2. Menggunakan pestisida
3 1. Alami
2. Pestisida
2
9 Gulma 2 1. Menggunakan herbisida (pembasmi gulma) 3 1. Pestisida 2
10 Virus 2 1. Pengaturan pengairan yang baik
2. Sirkulasi udara yang berjalan dengan baik
3 1. Alami 2
3. Penyiraman yang cukup atau tidak berlebihan 2. Alami
3. Alami
Jumlah skor 20 Jumlah skor 30 Jumlah
skor
20
Jumlah skor maksimum 70
B. Pertanyaan
No. Pertanyaan Jawaban Skor
1 Apa yang dimaksud dengan
pestisida ?
Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan,
menolak, dan membasmi organisme pengganggu.
5
2 Sebutkan macam-macam pestisida
yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari beserta fungsinya ?
1. Rodentisida, fungsinya untuk membasmi tikus
2. Insektisida, fungsinya untuk membasmi serangga, misalnya werwng
walang sangit
3. Fungisida, fungsinya untuk memberantas jamur
4. Bakterisida, fungsinya untuk memberantas bakteri
5. Herbisida, fungsinya untuk memberantas gulma.
15
3 Apa dampak negatif penggunaan
pestisida yang berlebihan terhadap
lingkungan?
1. Berbahaya atau dapat meracuni hewan ternak dan manusia
2. Hama menjadi kebal
3. Terdapat bahan kimia didalam hasil kimia
4. Terbunuhnya musuh alami
5. Pencemaran lingkungan
10
Jumlah skor Maksimum 30
L ampiran 22
DAFTAR HASIL BELAJAR SISWA
No. Nama Siklus I Siklus II
Pretest Posttest Pretest Posttest
1 Aliyah 25,00 66,67 54,17 79,17
2 Amanah 25,00 54,17 70,83 95,83
3 Amin Saputra 33,33 66,67 41,67 70,83
4 Amnah 25,00 66,67 50,00 87,50
5 Bakrudin 20,83 41,67 41,67 70,83
6 Eka Safitri 16,67 37,50 50,00 62,50
7 Fahroji 25,00 45,83 58,33 83,33
8 Farhah 16,67 50,00 54,17 87,50
9 Habibi 37,50 62,50 37,50 66,67
10 Ikhwanda 20,83 58,30 41,67 70,83
11 Mahbubah 54,17 83,30 66,67 91,67
12 Mamah Musawamah 41,67 83,30 62,50 87,50
13 Maryunah 37,50 87,50 58,33 83,33
14 Mikwan 29,17 50,00 62,50 87,50
15 Mohammad Ma'ruf 33,33 66,67 50,00 79,17
16 Muhammad Nasrudin 37,50 70,83 62,50 87,50
17 Mustopa 41,67 79,17 58,33 83,33
18 Nimah 33,33 75,00 54,17 58,33
19 Nuranisah 41,67 70,83 45,83 75,00
20 Rindi Antika 45,83 75,00 41,67 70,83
21 Sa'ad 25,00 62,50 41,17 70,83
22 Saepudin 29,16 75,00 45,83 66,67
23 Samwati 25,00 62,50 50,00 79,17
24 Siti Toyyibah 37,50 70,83 50,00 79,17
25 Sufitroh 54,17 79,20 54,17 66,67
26 Sukron Jamil 54,17 87,50 66,67 91,67
27 Sulanjana 50,00 91,70 58,33 83,33
28 Supiyah 50,00 83,33 45,83 75,00
29 Suwandi 37,50 62,50 37,50 70,83
30 Zaenal Sobar 29,17 41,67 50,00 66,67
Jumlah
1033,34 2008,31 1562,01 2329,16
Rata-rata
34,44 66,94 52,07 77,64
Tingkat keberhasilan
47%
80%
Nilai Maximum 54,17 91,70 70,83 95,83
Nilai Minimum 16,67 37,50 37,50 58,33
Modus
25,00 66,67 50,00 70,83
Median
33,33 66,67 50,00 79,17
Standart Deviasi
11,16 14,72 9,09 9,69
Lampiran 23
TABEL PENGUKURAN N-GAIN
No. Nama
Siklus I Siklus II
Pretest Posttest N-Gain Kategori Pretest Posttest N-Gain Kategori
1 Aliyah 25,00 66,67 0,56 Sedang 54,17 79,17 0,55 Sedang
2 Amanah 25,00 54,17 0,39 Sedang 70,83 95,83 0,86 Tinggi
3 Amin Saputra 33,33 66,67 0,50 Sedang 41,67 70,83 0,50 Sedang
4 Amnah 25,00 66,67 0,56 Sedang 50,00 87,50 0,75 Tinggi
5 Bakrudin 20,83 41,67 0,26 Rendah 41,67 70,83 0,50 Sedang
6 Eka Safitri 16,67 37,50 0,25 Rendah 50,00 62,50 0,25 Rendah
7 Fahroji 25,00 45,83 0,28 Rendah 58,33 83,33 0,60 Sedang
8 Farhah 16,67 50,00 0,40 Sedang 54,17 87,50 0,73 Tinggi
9 Habibi 37,50 62,50 0,40 Sedang 37,50 66,67 0,47 Sedang
10 Ikhwanda 20,83 58,30 0,47 Sedang 41,67 70,83 0,50 Sedang
11 Mahbubah 54,17 83,30 0,64 Sedang 66,67 91,67 0,75 Tinggi
12 Mamah Musawamah 41,67 83,30 0,71 Tinggi 62,50 87,50 0,67 Sedang
13 Maryunah 37,50 87,50 0,80 Tinggi 58,33 83,33 0,60 Sedang
14 Mikwan 29,17 50,00 0,29 Rendah 62,50 87,50 0,67 Sedang
15 Mohammad Ma'ruf 33,33 66,67 0,50 Sedang 50,00 79,17 0,58 Sedang
16 Muhammad Nasrudin 37,50 70,83 0,53 Sedang 62,50 87,50 0,67 Sedang
17 Mustopa 41,67 79,17 0,64 Sedang 58,33 83,33 0,60 Sedang
18 Nimah 33,33 75,00 0,63 Sedang 54,17 58,33 0,09 Rendah
19 Nuranisah 41,67 70,83 0,50 Sedang 45,83 75,00 0,54 Sedang
20 Rindi Antika 45,83 75,00 0,54 Sedang 41,67 70,83 0,50 Sedang
21 Sa'ad 25,00 62,50 0,50 Sedang 41,17 70,83 0,50 Sedang
22 Saepudin 29,16 75,00 0,65 Sedang 45,83 66,67 0,38 Sedang
23 Samwati 25,00 62,50 0,50 Sedang 50,00 79,17 0,58 Sedang
24 Siti Toyyibah 37,50 70,83 0,53 Sedang 50,00 79,17 0,58 Sedang
25 Sufitroh 54,17 79,20 0,55 Sedang 54,17 66,67 0,27 Rendah
26 Sukron Jamil 54,17 87,50 0,73 Tinggi 66,67 91,67 0,75 Tinggi
27 Sulanjana 50,00 91,70 0,83 Tinggi 58,33 83,33 0,60 Sedang
28 Supiyah 50,00 83,33 0,67 Sedang 45,83 75,00 0,54 Sedang
29 Suwandi 37,50 62,50 0,40 Sedang 37,50 70,83 0,53 Sedang
30 Zaenal Sobar 29,17 41,67 0,18 Rendah 50,00 66,67 0,33 Sedang
Jumlah
1033,34 2008,31 15,38
1562,01 2329,16 16,44
Rata-rata
34,44 66,94 0,51 Sedang 52,07 77,64 0,55 Sedang
Standart Deviasi
11,156 14,7191
9,09252 9,6939
Lampiran 26
Hasil Nilai Kuis (Game dan Turnament) pada siklus I
No. Kelompok
Pertemuan Ke- Rata - rata
1 2
1 1 50 40 45
2 2 0 10 5
3 3 10 10 10
4 4 40 30 35
5 5 30 30 30
6 6 20 10 15
Jumlah 150 130 140
Rata - rata 25 21,67 23,33
Hasil Nilai Kuis (Game dan Turnament) pada siklus II
No. Kelompok
Pertemuan Ke- Rata - rata
3 4
1 1 50 50 50
2 2 20 30 25
3 3 20 30 25
4 4 40 40 40
5 5 30 40 35
6 6 20 30 25
Jumlah 180 220 200
Rata - rata 30,00 36,67 33,33
Lampiran 24
TINGKAT KETUNTASAN BELAJAR
a. Ketuntasan belajar pada siklus I
Ketuntasan belajar = Banyaknya siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70 x 100%
Jumlah keseluruhan siswa
= 14 x 100 %
30
= 47 %
b. Ketuntasan belajar pada siklus II
Ketuntasan belajar = Banyaknya siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70 x 100%
Jumlah keseluruhan siswa
= 24 x 100 %
30
= 80 %
Lampiran 25
Hasil Penilaian Lembar Kerja Siswa (LKS) pada Siklus I
No. Kelompok Pertemuan ke -
1 2
1 1 82 94
2 2 63 87
3 3 60 65
4 4 72 92
5 5 70 90
6 6 62 66
Jumlah 409 494
Rata - rata 68,17 82,33
Hasil Penilaian Lembar Kerja Siswa (LKS) pada Siklus II
No. Kelompok Pertemuan ke -
3 4
1 1 80 94
2 2 71 90
3 3 77 85
4 4 64 95
5 5 68 94
6 6 91 95
Jumlah 451 553
Rata - rata 75,17 92,17
KISI-KISI OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
No Tahapan Pembelajaran Aktivitas Siswa yang Diobservasi
1 Pendahuluan 1. Siswa memahami tujuan pembelajaran
2. Siswa memberikan respon terhadap pertanyaan guru dengan
menjawab pertanyaan guru
3. Siswa mengungkapkan pengetahuan awal mereka
4. Siswa termotivasi untuk melakukan kegiatan pembelajaran
2 Pembelajaran Awal 1. Siswa memperhatikan penjelasan guru
2. Siswa melakukan tanya jawab
3 Kegiatan Kelompok 1. Siswa membentuk kelompok dengan tertib
2. Siswa terlibat secara aktif dalam diskusi kelompok
3. Siswa bekerja sama dalam mengerjakan LKS
4. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya
4 Game dan Turnamen 1. Siswa menyimak dan menempati masing-masing meja turnamen
2. Siswa menjawab soal game dan turnamen
5 Menghitung Skor Perkembangan Individu 1. Siswa menghitung skor permainan
6 Rekognisi Tim 1. Siswa menyimak pengumuman kelompok terbaik
7 Penutup 1. Siswa mampu menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Lampiran 27
Lampiran 28
Observasi Pertemuan ke- :
Tanggal :
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Siswa memahami tujuan
pembelajaran
2. Siswa memberikan respon
terhadap pertanyaan guru dengan
menjawab pertanyaan guru
3. Siswa mengungkapkan
pengetahuan awal mereka
4. Siswa termotivasi untuk
melakukan kegiatan pembelajaran
1. Siswa memperhatikan
penjelasan guru
2. Siswa melakukan tanya jawab
PEDOMAN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
4. Pilih (1) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan tidak baik atau tidak memenuhi
aspek yang diukur.
Kelompok
3
Berikut ini terdapat pernyataan - pernyataan mengenai aktivitas siswa dalam pembelajaran , bacalah setiap pernyataan tersebut, kemudian
berikan jawaban dengan cara memberi checklist (√) pada kolom yang tersedia berikut :
Kelompok
1
Kelompok
2
Kelompok
4Kelompok 5
Kelompok 6
1. Pilih (4) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan sempurna atau sebaik -
baiknya.
2. Pilih (3) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan baik namun tidak sempurna.
3. Pilih (2) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan cukup namun tidak begitu
baik.
NoTahap
pembelajaranAspek yang diukur
1 Pendahuluan
2 Pembelajaran
Awal
1. Siswa membentuk kelompok
dengan tertib
2. Siswa terlibat secara aktif dalam
diskusi kelompok
3. Siswa bekerja sama dalam
mengerjakan LKS
4. Siswa mempresentasikan hasil
diskusinya
1. Siswa menyimak dan
menempati masing-masing meja
turnamen
2. Siswa menjawab soal game dan
turnamen
5 Menghitung
Skor
Perkembangan
Individu
1. Siswa menghitung skor
permainan
6 Rekognisi Tim 1. Siswa menyimak pengumuman
kelompok terbaik
7 Penutup 1. Siswa mampu menyimpulkan
materi yang telah dipelajari
Observer
4 Game dan
Turnamen
3 Kegiatan
Kelompok
( ……………….………... )
Lampiran 32
1 2 3 4 5 6
1. Siswa memahami
tujuan pembelajaran 3 3 3 3 3 3
2. Siswa memberikan
respon terhadap
pertanyaan guru dengan
menjawab pertanyaan
guru 3 3 2 3 3 3
3. Siswa
mengungkapkan
pengetahuan awal
mereka 4 3 3 4 3 3
4. Siswa termotivasi
untuk melakukan
kegiatan pembelajaran 4 3 3 4 4 3
1. Siswa
memperhatikan
penjelasan guru 3 3 3 3 3 3
2. Siswa melakukan
tanya jawab 4 3 3 4 4 3
76 79%
81%39
Persentase
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PERTEMUAN KE-4 (SIKLUS II)
NoTahap
pembelajaranAspek yang diukur
KelompokJumlah
1 Pendahuluan
2 Pembelajaran
Awal
1. Siswa membentuk
kelompok dengan tertib 3 3 3 3 3 3
2. Siswa terlibat secara
aktif dalam diskusi
kelompok 3 2 3 2 3 3
3. Siswa bekerja sama
dalam mengerjakan
LKS 4 3 3 4 4 3
4. Siswa
mempresentasikan hasil
diskusinya 3 3 3 3 3 3
1. Siswa menyimak
dan menempati masing-
masing meja turnamen 3 4 3 3 3 4
2. Siswa menjawab
soal game dan turnamen 4 3 4 4 4 3
5 Rekognisi Tim 1. Siswa menyimak
pengumuman kelompok
terbaik 3 3 3 3 3 3 18 75%
6 Penutup 1. Siswa mampu
menyimpulkan materi
yang telah dipelajari 4 3 3 4 3 3 20 83%
48 42 42 47 46 43 268 482%
3.43 3 3 3.36 3.3 3.07 44.667 80%
80% 70% 70% 78% 77% 72%
42 88%
73 76%
3 Kegiatan
Kelompok
4 Game dan
Turnamen
JUMLAH
RATA - RATA
PERSENTASE SKOR TIAP KELOMPOK
Lampiran 33
1 2 3 4
1 Pendahuluan 63% 75% 69% 69% 79% 74%
2 Pembelajaran Awal 75% 71% 73% 79% 81% 80%
3 Kegiatan Kelompok 69% 76% 73% 72% 76% 74%
4 Game dan Turnamen 77% 69% 73% 81% 81% 81%
5
Menghitung Skor
Perkembangan Individu 75% 75% 75% 75% 75% 75%
6 Rekognisi Tim 75% 75% 75% 75% 75% 75%
7 Penutup 71% 67% 69% 88% 83% 86%
72% 73% 72% 77% 79% 78%Rata - rata Aktivitas Siswa
Rata - rata Rata - rata
REKAPITULASI HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
No Tahap pembelajaran
Observasi ke-
Siklus I Siklus II
Lampiran 27
Observasi Pertemuan ke- :
Tanggal :
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Siswa memahami tujuan
pembelajaran
2. Siswa memberikan respon
terhadap pertanyaan guru dengan
menjawab pertanyaan guru
3. Siswa mengungkapkan
pengetahuan awal mereka
4. Siswa termotivasi untuk
melakukan kegiatan pembelajaran
1. Siswa memperhatikan
penjelasan guru
2. Siswa melakukan tanya jawab
PEDOMAN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
4. Pilih (1) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan tidak baik atau tidak memenuhi
aspek yang diukur.
Kelompok
3
Berikut ini terdapat pernyataan - pernyataan mengenai aktivitas siswa dalam pembelajaran , bacalah setiap pernyataan tersebut, kemudian
berikan jawaban dengan cara memberi checklist (√) pada kolom yang tersedia berikut :
Kelompok
1
Kelompok
2
Kelompok
4Kelompok 5
Kelompok 6
1. Pilih (4) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan sempurna atau sebaik -
baiknya.
2. Pilih (3) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan baik namun tidak sempurna.
3. Pilih (2) apabila berdasarkan pengamatan anda siswa benar - benar melakukan aspek tersebut dengan cukup namun tidak begitu
baik.
NoTahap
pembelajaranAspek yang diukur
1 Pendahuluan
2 Pembelajaran
Awal
1. Siswa membentuk kelompok
dengan tertib
2. Siswa terlibat secara aktif dalam
diskusi kelompok
3. Siswa bekerja sama dalam
mengerjakan LKS
4. Siswa mempresentasikan hasil
diskusinya
1. Siswa menyimak dan
menempati masing-masing meja
turnamen
2. Siswa menjawab soal game dan
turnamen
5 Menghitung
Skor
Perkembangan
Individu
1. Siswa menghitung skor
permainan
6 Rekognisi Tim 1. Siswa menyimak pengumuman
kelompok terbaik
7 Penutup 1. Siswa mampu menyimpulkan
materi yang telah dipelajari
Observer
4 Game dan
Turnamen
3 Kegiatan
Kelompok
( ……………….………... )
6 Rekognisi Tim 1. Siswa menyimak
pengumuman kelompok
terbaik 3 3 3 3 3 3
18 75%
7 Penutup 1. Siswa mampu
menyimpulkan materi
yang telah dipelajari 3 2 3 3 3 3
17 71%
48 37 39 45 45 38 252 504%
3.2 2.5 2.6 3 3 2.53 36 72%
80% 62% 65% 75% 75% 63%
JUMLAH
RATA - RATA
PERSENTASE SKOR TIAP KELOMPOK
Lampiran 33
1 2 3 4
1 Pendahuluan 63% 75% 69% 73% 79% 76%
2 Pembelajaran Awal 75% 71% 73% 81% 81% 81%
3 Kegiatan Kelompok 77% 83% 80% 78% 76% 77%
4 Game dan Turnamen 88% 79% 84% 85% 88% 87%
5 Rekognisi Tim 79% 79% 79% 75% 75% 75%
6 Penutup 79% 79% 79% 83% 83% 83%
77% 78% 77,5% 79% 80% 79,5%Rata - rata Aktivitas Siswa
Rata - rata Rata - rata
REKAPITULASI HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
No Tahap pembelajaran
Observasi ke-
Siklus I Siklus II
Lampiran 34
DOKUMENTASI PENELITIAN
Lampiran 35
SERTIFIKAT PENGHARGAAN
Lampiran 36LEMBAR UJI REFERENSI
Nama : Raodatul jannah
NIM :107016t0t495
Judul Skripsi : Penerapan Model Pembelajaran Tipe TGT (Team Games
Tournamenf Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Konsep
Gerak Pada Tumbuhan.
Pembimbing I : Dr. Zulfian| M.Pd
Pembimbing II: Meiry Fadilah Noor, M.Si
l '
I
No. Referensi Paraf Pembimbing
BAB I I il
I BSNP, Panduan Penyusunan Kurilailum TingkatSatuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar danMenengah, (Jakarta: Departemen PendidikanNasional. 2000. h.377
rf )
2. Moh. Uzer Usman, Menjadi GuruP r ofe s i onal, (B andung: PT. Remaj a Rosdakarya,2008). h.2r-31 4 j
3. LampkanT + !4. LampiranT v? il5, Lampiran 4 '*
)6. Lampiran 7 rY y"7. Lampiran 6 t? y"8 . Zulfran| Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,
S t r at e gi P emb e I aj ar an S ain s, (Jakarta: Lemb agaPenelitian UIN Jakarta,2009), hal. 130 {-? ()
.b'
9 . Trianto, Mo del-model P embelaj aran InovatifB erori entasi Kons truktivts tik,(J akarta: PrestasiPustaka, 2007),ha1.44
+v ny'10. Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,
Strategi Pembelaj aran Sains, (Jakarta:-LembagaPenelitian UIN Jakarta. 2009). hal. 145
{?)
vI
BAB II I II
I Trianto, Model-model Pembelaj aran InovatifB er o r i ent as i Ko ns truktiv is tik, (Jakarta: PrestasiPustaka. 2007\.hal.42
v?t/r
,,|\l9'
2. Etin Solihatin dan Raharjo, Cooperative Learning :Analisis Model Pembelajaran IPS.(Jakarta: PTBumi Aksara, 2007\. hal 4
+?'r j3. Zulfram, Tonih Feronika dan Kinkin Suartini.
Strategi P embelaj ar an S ains. (Jakarta: LembagaPenelitian UIN Jakarta. 2009). hal.130
J-Pv l.f
t)/ '
4. Leonard dan Kiki Dwi Kusumaningsih, PengaruhModel Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournaments (TGT) Terhadap PeningkatanHasil Belajar Biologi Pada Konsep SistemPencernaan Manusia, Jurnal Ilmiah Exacta, Vol.2No.1 Mei 2009.ha1.86
I5. Anita Lie, C o op erativ e Learning : M empraktikkan
Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas,(Iakarta: Grasindo. 2005). Cet. 4. h. 18 E, )
6. Robert E. Slavin, Cooperative Learning : Teori,Riset dan Praktik, Terj. Dari Theory, Research andPractice oleh Nurulita Yusron, (Jakarta: NusaMedia.2008). Cet. 1. h.8.
8, ,
7. Ztilfian| Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,S tr a t e gi P emb e I aj ar an S ain s, (Jakarta: Lemb agaPenelitian UIN Jakarta. 2009). hal. 131 vr r
8 . Anita Lie, C o op er ativ e Le arning : MemprahikkanCooperative Learning di Ruang-ruang Kelas,(Jakarta: Grasindo. 2005). Cet. 4. h. 31
q ,
9. Zulfrani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,Strategi P emb elaj aran S ains, (Jakarta: LembagaPenelitian UIN Jakarta,2009), hal. 135
{tr I10. Zulfian| Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,
S tr a t e gi P emb e I aj aran S ains, (Jakarta: LembagaPenelitian UIN Jakarta. 2009). hal. 133 4 l
11 Zulftau, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: LembagaPenelitian UIN Jakarta. 2009). hal. 136-137 \ v
t2 . Zul{tari, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,Sn"ategi P emb elaj aran Sains, (Jakarta: LembagaPenelitian UIN Jakarta. 2009). hal. 137-138 & l
13. Zulfranl Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,Strategi P emb elaj aran S ains, (Jakarta: LembagaPenelitian UIN Jakart a, 2009), hal. I 44-1 45
K)
5r/11 ,
t4 . Robert E. Slavin, Cooperative Learning : Teori,Riset dan Praktik, Terj. Dari Theory, Research andPractice oleh Nurulita Yusron, (Jakarta: NusaMedia.2008). Cet. 1. h. 163
*f,\ )
15. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: denganPendekatan Baru, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya,1997).h.92
.r $16 . Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar pemahaman
Diri dan lingkungan, (Jakarta: Kizi Brother's,2008). h. 82 +t
/t't
y1 nL t . Ngalim purwanto, Ps iko lo gi P endidikan, (Bandung:
PT. Remaja Rosda Karya, 2007),h.84 t? \ ,I
18. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan DenganPendekatan Baru, (Bandung: PT. RemajaRosdakarva. 199n. h. 109
-t )
19. Ahmad Soffan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPABerbasis Kompetensr, (Jakarta: UIN Press, 2006),h.22-23
$/r t20. Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar pemahaman
Diri dan lingkungan, (Jakarta: Kizi Brother's,2008). h. 89 te
\2r. Ahmad Soffan, dlr*^, Evaluasi Pembelajaran IPA
Berbasis Kompetensr, (Jakarta: UIN Press, 2006), h.l 3
{t) '
22. Ahmad Sofuan, dl<k, Evaluasi Pembelajaran IPABerbasis Kompetensr, (Jakarta: UIN Press, 2006), h.15
ut\
23. Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar EvaluasiPendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 178 -?
T ) '
24. Ahmad Soffan, dl<k, Evaluasi Pembelajaran IPABerbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Press, 2006), h.20 r-pLr \.
25. Ahmad Sofyan, dl<k, Evaluasi Pembelajaran IPABerbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Press,2006), h.23-24 q
\
26. Fitri Handayani KD, Pembelajaran Kooperatif TipeTeam Games Tournament (TGT) untukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPNegeri I Purwodadi Kabupaten Pasuruan PadaMateri Keragaman Bentuk Muka Bumi, JurnalPenelitian Kependidikan, Th.20,No.2, 201 0, h.167 -17 6.
+ ) '
t#1I
21. Budi Suseno, Peningkatan Motivasi dan HasilB el aj ar Materi S istem Reproduksi InvertebrataMelalui Optimalisasi Pengguanaan Media Chartadengan Metode Pembelajaran Kooperatif ModelTGT Kelas X.1 Tahun 2001120A8, Wdyatama,vol .5 no.2.2008. h.68.
{
N
) '
28. Hadi Setyo Nugroho, Penerapan Model TGT dalamUpaya Meningkatkan Hasil Belajar MatematikaSiswa pada Materi Persamaan Linear bagi SiswaVIIa SMP Wadaslintan g, Ilmu Kependidikan, vol 2,no.2.2009.h.37.
29. Dedi Rohendi, et.al., Penerapan ModelPembelajaran Kooperatif Tipe Teant GamesTournamenr Berbasis Multimedia dalamMeningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam padaMata Pelajaran Teknologi lnformasi danKomunikasi, Jurnal Pendidiknn TelcnologiInformasi dan Komunikasi (PTIK), vol. 3, no.1,2010 .h .22 .
30. Andi Makkasau, Penerapan Model KooperatifTeknik Team Games Tournament (TGT) dalamPembelajaran Sains, Jurnal Pendidikan danPembelaiaran, vol.15, no. 1, 2008, h. 69
+t y'31 Darsono Sigit dan Fauziatul Fajaroh, Implikasi
Penerapan Model Pembelaj aran Kooper atif S tudentTeam Division Achievemerer (STAD) danTeamGames Tournamenl (TGT) terhadap Kualitas Prosesdan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA, JurnalPei.didikan dan Pembelajaran, vol. 13, no. 1, 2006,h. 103
\\ rI
32. Ircham Junaidi, P enerapan Strategi P embelaj aran"TGT" Untuk Meningkatkan Hasil Belajar KonsepKlasifikasi Invertebrata Bagi Kelas X SMA Negeri1 Kesesi Tahun Pelajaran 200612007, Wdyatama,vol. 6. no. 3. 2009.h.66
J J . Masriani, Pengaruh P enerapan Model Pembelaj aranKooperatif Tipe Team Games Tournamenl (TGT)Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 21 Palu,Jurnal Btodidalctis. vol. 5, no. 1, 201I,h.33 v
BAB III I uI Suharsimi arikunto, P r o s edur P enel itian : Sua tt t
Pende.katan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta), h.96 t_ )
rJtI
2. Mohammad asrori, Penelitian Tindakan Kelas,(Bandung: CV. Wacana Prima), h. 4 I
t \
\"'
J . Rochiati wiriaatmadj a, Metode Penelitian TindakanKelas: untuk Meningkatkan Kinerja Guru danDosen, (Bandung: PT, Remaja Rosdakarya), h. 13 { ) ,
4. Suharsimi arikunto, Prosedur Penelitian:SuatuPendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta), h.97
( F5. Lampiran 3 tr \\r6. Lampiran 28 r€ Ny'7. Rochiati wiriaatmadj a, M eto de P enelitian Tindakan
Kelas: untuk Meningkatkan Kinerja Guru danDosen. (Banduns: PT. Remaia Rosdakarva). h. 117
JP\ V
8. Suharsimi Arikunto, D as ar-das ar EvaluasiPendidikan,(akarta: PT. Bumi Aksara, 2009), h. 53
{
y'9. Lampiran 13 +? F10. Sumiati dan Asra, hf e t o d e P emb e I aj ar an, (B andung:
CV. Wacana Prima, 2009),h.l7l +l \ '
11 Suharsimi Arikunto, D as ar-das ar EvaluasiP endidikan, ( akarta: PT. Bumi Aksara, 2009), h. 7 9 + v
t2 . Suharsimi Arikunto, Das ar-das ar Ev aluasiPendidikan,(jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), h.100-101
q F.13. Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi
Pendidikan.(akarta: PT. Bumi Aksara, 2009), h.208
q\
14. Suharsimi Arikunto, Dqs ar-das ar Evalams iPendidikan.(akarta: PT. Bumi Aksara, 2009), h.213-2t4
(V'I
15. David E. meltzer, The Relationship BetweenMathematics Preparation and Conceptual LearningGains in Plysics: A Possible hidden variable inDiagnostic Pre-test Scores, Departement of Physicsand Astronomy State University Ames, Am, J, Phys,70 (12).2002.o.1260. diakses oada22 Aori l 2014
& YI
. l l
{Ii
. 1 '
. l l
dan www.Physicseducation.net/docs/Addendum_on normalized sain.pdf tE
t\vt6 . Lanpfuan23
L& It7 . Richard R. Hake, Analyzing Change/Gain Score,
http ://Lists.Asu. Edr-r/Eeibin/Wa?A2=1nd9903 &L \ _V:Aera_D&P:R6855, America Education Research
Association' s dari www.physics.indi ana. edu/-sdi/Analrrzin eChan se-Gain. pdf
BAB IV I u1 Lampiran22
rf I2. Lampiran24
\t t,3. Larnpiran23
tR il,4. Lampiran25 rt [ .5. Lampiran26 t{
) '
6. Larrrpiran29 rf I'1 Lampiran 30
€ u,8. Larnpiran22 tt
) ,
9. Larrryiran23 v [,
10. Lampiran25
4 [,
11 Lampiran26q(
t(y
, {
a:. 1 I
T2. Lampiran 31 q i..,13. Lampiran 33 r& |/.,
l + . Zuliran| dl<k., 5 t r a t e g i P e mb e I aj a r an S ai n s, ( J ak arta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,2A09), cet. 1, h.46. R IL,
15. Hadi Setyo Nugroho, Penerapan Model TGT dalamUpaya Meningkatkan Hasil Belajar MatematikaSiswa pada Materi Persamaan Linear bagi SiswaVIIa SMP Wadaslintang, Ilmu Kependidiknn, vol 2,no.2.2009.h.37.
t-f\Y
Jakarta, };4el20l4
Yang mengesahkan,
200501 ? 002 NIP: 19800516 2007fi 2 001
ir
Nomor : Un.O1 /F. I /KM.0l.:1.1.q$9ZOt tLamp. :-Hal : Bimbingan Skripsi
NamaNIMJurusanSemesterJudul Skripsi
Tembusan:l. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.
Jakarta,l8 Maret 201 |
Kepada Yth.l. Baiq Hana Susanti, M.Sc2. Meiry Fadilah Noor, M.SiPembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.
As s al amu' al aikum w r.w b.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing I/II(materi/teknis) penulisan skipsi mahasiswa:
Raodatuljannah1070r 61 0r495Pendidikan BiologiVIII (Delapan)"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE TGT €EAMS GAMES TOARNAMENT) TERIIADAPHASIL BELAJAR AT'EKTIF' PADA KONSEPPENCERNAAN'
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 28 Februari2011, abstraksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional padajudul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbingmenghubungi Jurusan terlebih dahulu.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
I|'as s al amu' alaikum wr.w b.
t -
DEPARTEMEN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lt H. Juanda No 95 Ciputat 15412 lndonesia
FORM (FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-08'ITgl. Terbit : 5 Januari 20OSNo. Revisi: : 00Hal 1t1
SURAT BIMBINGAN SKRIPSI
M.Sc
r
Nomor : Un.O1/Ft./KM .OI 3.:.t9.120r4Lamp. : . . . . . .Hal : Observasi
Nama
NIM
Tembusan:l. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.
Jakarta, 20 Februari 2014
Kepada Yth.
Kepala SMPN Satu Atap KarangkobongDiTempat
As s al amu' al aikum w r.wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa:
: Raodatuljannah
: 107016101495
Jurusan /Prodi : Pendidikan IPA/Pendidikan Biolosi
Semester : XIV
adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan keperluan penulisan skripsi yang berjudul"Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) untukMeningkatkan Hasil Belajar pada Konsep Sistem Gerak pada Tumbuhan", mahasiswatersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait. Oleh karena itu, kami mohonkesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa tersebut dan memberikan bantuannya.
Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.
Was s al amu' al aikum wr.wb.
a.n. DekanKajur Pendidikan IPA
M.Sc y'
1 :
KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. h. H. Juanda No 95 Ciputat 1 5412 lndonesia
FORM (FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-066
Tgl. Terbit : 1 Maret 201 ONo. Revis i : : 01
Hal 1t1
SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI
Baiq Hana SuANrp. rq7oozog 2 001
FI
I tr ' 1 .
Nomor : Un.01 /F.1 /KM.01 .st.?.!.T.tzol +
Lamp. : Outline/ProposalHal : Permohonan lzin Penelitian
Kepada Yth.
Kepala Sekolah SMPN Satu Atap KarangkobongdiTempat
A ssal am u' al ai ku m wr.w b.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa,
Nama
NIM
Jurusan
Semester
Judul Skripsi
Tembusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan
Jakarta, 26 Februari 2014
RaodatulJannah
1 070161 01 495
Pendidikan IPA/Biologi
XIV
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Ieam
:
Games Tournament) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada
Konsep Sistem Gerak pada Tumbuhan
adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yangsedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) dijnstansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.
Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassal am u' al aiku m wr.wb.
a.n. DekanKajur Pe
nti,M.Sc /200003 2 001
KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJ!. h. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 lndonesia
FORM (FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-O82
Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
No. Revisi: : 01Hal 1 t1
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
t ,,JII; :
ffi PEMERINTAH KABT]PATEN SERANGffi,ffi';j.irC
J DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANt4li.4iFffi
(' SMPN SATUATAP KARANGKOBONGfW(J Jl. KH. Umar Rencatang Ds. Bendung K"r. T@ anten42193
*
SURAT KETEFANGANNomor : 421 .3 I }I2/SMPNSA .KKlIM0l 4
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala SMP N Satu Atap Karangkobong Kecamatan
Tanara Kabupaten Serang Provinsi Banten, menerangkan bahwa :
RAODATULJANNAH
107016101495
Pendidikan IPA/ Biologi
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Telah melaksanakan penelitian di SMPN Satu Atap Karangkobong Kecamatan Tanara
Kabupaten Serang dari tanggal 17 Maret 2014 sld 29 Maret 2014. dengan judul "Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatf Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belaiar
Psda Konsep Sistem Gerak Pada Tumbuhan".
Demikian surat keterangan ini kami buat, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Karangkotiong, 3 April 20i4
Nama
NIlv{/NIMKO
Jurusan
Mahasiswa
/ -
PN Satu Atap Karangkobong
I96sA4It 198803