Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Serang Dengan Balanced...
Transcript of Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Serang Dengan Balanced...
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk
1
RANCANGAN DAN EVALUASI KINERJA PADA
PT BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk CABANG SERANG
DENGAN BALANCED SCORECARD
Oleh :
ADE GUSTIKA
H24062674
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk
2
RINGKASAN
Ade Gustika. H24062674. Rancangan dan Evaluasi Kinerja pada PT Bank
Muamalat Indonesia (BMI) Tbk Cabang Serang dengan Balanced Scorcard. Di
bawah bimbingan Heti Mulyati.
Perkembangan dan persaingan perbankan syariah semakin pesat dan ketat.
Hal ini membuat PT BMI Tbk Cabang Serang harus memiliki keunggulan
kompetitif dibandingkan dengan pesaing untuk memenangkan persaingan.
Keunggulan kompetitif PT BMI Tbk Cabang Serang akan tercapai dengan
menerapkan sistem manajemen strategi yang tepat. Pada proses penetapan
manajemen strategi PT BMI Tbk Cabang Serang harus mampu merumuskan,
mengimplentasikan, dan mengevaluasi strategi dengan baik. Evaluasi strategi
yang tepat akan memberikan umpan balik bagi perusahaan untuk mengetahui
posisi hasil kinerja perusahaan.
Evaluasi kinerja yang hanya bertumpu pada aspek keuangan saja menjaditidak relevan, karena tidak cukup mencerminkan kondisi kinerja perusahaan
secara menyeluruh. Balanced Scorecard (BSC) merupakan sistem manajemen
strategis yang menerjemahkan visi dan misi, serta strategi kedalam tujuan dan
ukuran operasional yang kemudian dinyatakan kedalam perspektif keuangan,
pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. Oleh
karena itu BSC merupakan salah satu metode pengukuran kinerja yang lebih
komprehensif, koheren, seimbang dan terukur. Penelitian ini bertujuan untuk (1)
Merancang sistem pengukuran kinerja dengan BSC di PT BMI Cabang Serang,
dan (2) Mengukur pencapaian kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang pada tahun
2010 dengan BSC.
Pengkuran kinerja dilakukan dengan menetapkan sasaran strategis danukuran hasil beserta ukuran pendorong pada masing-masing perspektif.
Pengukuran kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang dengan BSC menggunakan data
primer dan sekunder. Data primer merupakan hasil dari wawancara, kuesioner,
dan observasi lapang. Sementara data sekunder didapat dari literatur baik berupa
buku, jurnal, skripsi, data perusahaan, dan publikasi lainnya. Pengolahan data
kuantitatif dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Microsof Excel dan SPSS
16.0 sertaExpert Choise 2000 dengan pendekatan rata-rata, rasio, angka indeks,
pembobotan, tabulasi silang dan paired comparison. Sementara untuk data
kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif.
Skor BSC PT BMI Tbk Cabang Serang tahun 2010 menunjukkan
pencapaian skor secara keseluruhan 119,5 persen. Skor ini merupakan kontribusi
dari perspektif keuangan yang memberikan skor 58,3 persen. Perspektif pelanggan
memberikan skor 36,5 persen. Sementara perspektif bisnis internal serta
pembelajaran dan pertumbuhan memberikan kontribusi masing-masing 11,2
persen dan 13,5 persen. Namun demikian dari seluruh sasaran strategis tidak
semuanya tercapai, tercatat dari 17 indikator keberhasilan hanya tercapai 11
indikator. Oleh karena itu, maka pencapian kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang
64,7 persen dan dikategorikan baik.
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk
3
RANCANGAN DAN EVALUASI KINERJA PADA PT BANK
MUAMALAT INDONESIA Tbk CABANG SERANG DENGAN
BALANCED SCORECARD
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
ADE GUSTIKA
H24062674
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk
4
Judul Skripsi : Rancangan dan Evaluasi Kinerja pada PT Bank Muamalat
Indonesia (BMI) Tbk denganBalanced Scorecard
Nama : Ade Gustika
NIM : H24062674
Menyetujui
Pembimbing,
(Heti Mulyati, S.TP.MT)
NIP 19770812 2005 01 2001
Mengetahui
Kepala Departemen,
(Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc)
NIP 19610123 1986 01 1002
Tanggal Lulus:
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk
iii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Ciamis pada tanggal 26 Oktober 1987. Penulis
merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Hasyim
Affandi dan Ibu Ecin Hartati. Pendidikan Sekolah Dasar ditamatkan didaerah
kelahirannya di SDN Sindang Suka, Ciamis dan lulus tahun 2000. Setelah
menamatkan SD penulis hijrah menyusul orang tuanya ke Cilegon yang hijrah dua
tahun lebih awal. Di Kota Cilegon itulah penulis melanjutkan studi di SMP
Negeri 1 Cilegon dan lulus tahun 2003. Di kota yang sama penulis melanjutkan
studi jurusan IPA di SMU Negeri 1 Cilegon dan lulus tahun 2006.
Diakhir masa studi di SMA Negeri 1 Cilegon penulis mendapatkan
Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan resmi menjadi mahasiwa IPB sejak
bulan Juni 2006. Setelah mengikuti pendidikan Tingkat Persiapan Bersama IPB
akhirnya penulis menjatuhkan pilihan untuk mendalami ilmu manajemen di
Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), IPB.
Selama masa kuliah, penulis aktif kegiatan kemahasiswaan. Penulis
tercatat sebagai pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IPB periode
2006-2007. Selanjutnya akif juga di Sharia Economics Student Club (SESC)
FEM IPB sebagai kawah candradimuka selanjutnya. Penulis diamanahkan sebagai
Wakil Ketua pada periode 2007-2008 dan Ketua pada periode 2008-2009. Selain
itu, penulis tercatat sebagai angkatan 4 penerima dan sekaligus alumni beasiswa
Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Startegis (PPSDMS) Nurul Fikri
Regional 5 Bogor.
iii
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT yang
memberikan kesempatan dan kekuatan kepada penulis untuk menyelesaikan
skripsi sengan baik. Skripsi ini disusun sebagai aktualisasi pemikiran ilmiah
penulis atas ilmu manajemen yang diperoleh semasa kuliah sekaligus sabagai
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen,
Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.
Penulisan skripsi ini berguna bagi PT BMI Tbk Cabang Serang guna
mengetahui pencapaian kinerja pada tahun 2010 dan kemudian melakukantindakan korektif terhadap pencapaian kinerja yang belum optimal. Rancangan
dan evaluasi kinerja dengan BSC memberikan gambaran yang komprehensif
mengenai aktivitas bisnis PT BMI Tbk Cabang Serang yang meliputi aspek
keuangan dan non keuangan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun diperlukan untuk mencapai yang
lebih baik lagi. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua.
Bogor, Maret 2011
Penulis
iv
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk
v
UCAPAN TERIMAKASIH
Selama penyusunan skripsi yang berjudul Rancangan dan Evaluasi
Manajemen Kinerja pada PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) Tbk Cabang
Serang dengan Pendekatan Balanced Scorecard, penulis mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ayahanda Hasyim Affandi dan Ibunda Ecin Hartati atas curahan kasih sayang,bimbingan, dan doanya.
2. Heti Mulyati, S.TP, MT sebagai dosen pembimbing yang telah meluangkanwaktu untuk memberikan bimbingan dan arahan serta saran kepada penulis.
3. Dra. Siti Rahmawati M.Pd dan Alim Setiawan S.TP, M.Si atas kesediaanyameluangkan waktu menjadi dosen penguji dan telah memberikan masukan
berharga.
4. Bapak Hendra Gunawan Wijaya sebagai pimpinan cabang PT BMI TbkCabang Serang, Ibu Uswatun Hasanah dan karyawan PT BMI Tbk Cabang
Serang lainnya.
5. Bapak Moko sebagai Ketua Dewan Keluarga Masjid PT Asahimas ChemicalTbk atas segala bantuannya.
6. Rekan-rekan Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis (PPSDMS)Nurul Fikri Regional 5 Bogor.
7. Sahabat Sharia Economics Student Club (SESC) yang telah berbagi pikiran danpengalaman.
8. Teman-teman di Departemen Manajemen Angkatan 43, FEM IPB yang telahsama-sama berbagi selama perkuliahan.
9. Seluruh pihak yang telah membantu baik langsung atau tidak langsung yangtidak bisa disebutkan satu persatu.
v
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tb
vi
DAFTAR ISI
RINGKASAN
RIWAYAT HIDUP........................................................................................ iii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
UCAPAN TERIMAKASIH........................................................................... v
DAFTAR TABEL........................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. x
I. PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah............................................................................. 3
1.3. Tujuan Penelitian................................................................................ 4
1.4. Manfaat Penelitian.............................................................................. 4
1.5. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................... 5
II.TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 6
2.1. Konsep Manajemen Strategi............................................................... 6
2.2. Pengukuran Kinerja............................................................................ 8
2.3. KonsepBalanced Scorecard.............................................................. 9
2.4. Penelitian Terdahulu............................................................................. 14
III. METODE PENELITIAN........................................................................ 15
3.1. Kerangka Pemikiran............................................................................. 15
3.2. Tahapan Penelitian............................................................................... 16
3.3. Jenis dan Metode Pengumpulan Data................................................... 18
3.4. Teknik Pengambilan Sampel................................................................ 19
3.5. Instrumen Penelitian............................................................................. 20
3.6. Pengolahan dan Analisis Data.............................................................. 21
3.6.1. Perhitungan Bobot Empat PerspektifBalanced Scorecard.... 23
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................ 26
4.1. Gambaran Umum Perusahaan.............................................................. 26
4.2. Produk dan Jasa PT Bank Muamalat Indonesia Tbk............................ 27
4.3. Rancangan BSC PT BMI Tbk Cabang Serang..................................... 29
4.3.1 Penetapan Sasaran-Sasaran Strategis BSC................................. 29
4.3.2 Peta Strategi PT BMI Tbk Cabang Serang.................................. 33
4.3.3 Penentuan Ukuran Kinerja Pencapaian Sasaran Strategis........... 34
4.3.4 Penetapan Target Kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang ............ 38
4.4. Pengukuran Kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang Tahun 2010........... 43
4.4.1 Pembobotan PerspektifBalanced Scorecard........................... 44
Halaman
vi
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk
vii
4.4.2 Kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang Tahun 2010..................... 47
4.4.3 Inisiatif Strategi........................................................................... 62
KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................... 64
1.Kesimpulan................................................................................................. 642. Saran............................................................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 66
LAMPIRAN.................................................................................................... 68
vii
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
viii
DAFTAR TABEL
1 Perkembangan Bank Syariah di Indonesia per Desember 2010....... 1
2 Peningkatan Pangsa Pasar dan Dana Pihak Ketiga Bank Syariah
di Indonesia....................................................................................... 2
3 Jenis dan Metode Pengumpulan Data serta Teknik Pengambilan
Sampel .............................................................................................. 19
4 Penjabaran Strategi ke Dalam Empat Perspektif BSC...................... 23
5 Matrik Perbandingan Berpasangan................................................... 25
6 Rancangan BSC di PT BMI Tbk Cabang Serang Tahun 2010......... 37
7 Target Ukuran Hasil Sasaran Strategis PT BMI Tbk Cabang
Serang tahun 2010............................................................................ 398 Pembobotan PerspektifBalanced Scorecard.................................... 45
9 Karakteristik Responden Nasabah PT BMI Tbk Cabang Serang
Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan Terakhir...................... 50
10 Karakteristik Responden Nasabah PT BMI Tbk Cabang Serang
Berdasarkan Pendidikan Terakhir, Pekerjaan, dan Pengeluaran
Tahun 2010........................................................................................ 50
11 Kepuasan Responden Nasabah Terhadap Pelayanan PT BMI Tbk
Cabang Serang.................................................................................. 52
12 Karakteristik Responden Karyawan PT BMI Tbk Cabang Serang
Berdasarkan Jenis Kelamin, Status Karyawan, dan Pendidikan....... 56
13 Karakteristik Responden Karyawan PT BMI Tbk Cabang Serang
Berdasarkan Masa Kerja, Pengeluaran, dan Jumlah Tanggungan
Keluarga............................................................................................ 56
14 Skor Kepuasan Karyawan PT BMI Tbk Cabang Serang Terhadap
Kepuasan Kerja.................................................................................
57
15 Skor Motivasi Responden Karyawan PT BMI Tbk Cabang Serang
Terhadap Motivasi Kerja................................................................... 59
16 Skor BSC PT BMI Tbk Cabang Serang pada Tahun 2010.............. 60
17 Inisiatif Strategi PT BMI Tbk Cabang Serang ................................. 62
HalamanNO
viii
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
ix
DAFTAR GAMBAR
1 Model komprehensif manajemen organisasi menurut David............ 7
2 BSC sebagai suatu sistem manajemen kinerja.................................. 10
3 Contoh keterkaitan hubungan sebab akibat dalam perspektif
finansial............................................................................................. 10
4 Ukuran utama perspektif pelanggan.................................................. 12
5 Model rantai nilai.............................................................................. 12
6 Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan....................................... 13
7 Model hubungan sebab akibat BSC.................................................. 13
8 Kerangka pemikiran penelitian......................................................... 16
9 Diagram alir tahap penelitian ........................................................... 1710 Sasaran strategis perspektif BSC pada PT BMI Cabang Serang...... 32
11 Peta strategi PT BMI Tbk Cabang Serang........................................ 33
12 Perkembangan pencapaian sasaran strategis perspektif keuangan
PT BMI Tbk Cabang Serang............................................................ 49
HalamanNO
ix
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
x
DAFTAR LAMPIRAN
1 Kuesioner survei kepuasan nasabah.................................................... 682 Kuesioner survei kepuasan dan motivasi kera karyawan.................... 70
3 Kuesioner pembobotan BSC................................................................ 75
4 Perhitungan penetapan target sasaran strategi..................................... 81
5 Hasil pembobotan perspektif BSC....................................................... 82
6 Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner kepuasan nasabah.......... 85
7 Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner kepuasan kerja dan
motivasi kerja karyawan...................................................................... 88
HalamanNO
x
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan bank syariah di Indonesia semakin meningkat sejak
krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998. Ketika bank
konvensional banyak mengalami negative spread (tingkat suku bunga
pinjaman lebih rendah dari pada suku bunga tabungan) dalam bisnisnya,
sementara bank syariah mampu bertahan menghadapi krisis ekonomi. Hal ini
menunjukkan bahwa bank syariah memiliki keunggulan, sehingga mampu
bertahan menghadapi keadaan yang sangat sulit bagi dunia perbankan.
Data Bank Indonesia (BI) per Desember 2010 menunjukkan bahwa
terdapat 11 Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia, 25 Unit Usaha Syariah
(UUS) dan 144 Bank Pembiayaan Syariah (BPRS). Tabel 1 menyajikan
perkembangan bank syariah di Indonesia dari tahun 2003 sampai dengan
Desember 2010.
Tabel 1. Perkembangan Bank Syariah di Indonesia per Desember 2010
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Bank Umum
Syariah (BUS)2 3 3 3 3 5 6 11
Unit Usaha
Syariah (UUS)8 15 19 20 25 27 25 25
Bank
Pembiayaan
Rakyat Syariah
(BPRS)
84 88 92 105 114 131 138 144
Sumber : Direktorat Perbankan Syariah, BI (2010)
Tabel 1 menunjukkan bahwa selama kurun waktu 7 (tujuh) tahun rata-
rata pertumbuhan BUS mencapai 50 persen tiap tahunnya. Sementara untuk
UUS dan BPRS masing-masing mengalami pertumbuhan rata rata 30,30
persen dan 10,20 persen tiap tahunnya. Selain itu, pertumbuhan bank syariah
berbanding lurus dengan pertumbuhan pangsa pasar perbankan syariah
terhadap perbankan nasional. Tabel 2 menyajikan perkembangan pangsa
pasar perbankan syariah terhadap industri perbankan di Indonesia dari tahun
2003 sampai 2009.
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
2
Tabel 2. Peningkatan Pangsa Pasar dan Dana Pihak Ketiga Bank
Syariah di Indonesia
IndikatorTahun
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Aset (%) 0,65 1,20 1,46 1,56 1,76 2,14 2,16Dana Pihak Ketiga (%) 0,59 1,23 1,43 1,55 1,78 2,10 2,65
Sumber : Direktorat Perbankan Syariah BI, 2010
Peningkatan jumlah dan pangsa pasar perbankan syariah dalam dua
dekade terakhir memberikan bukti bahwa perbankan syariah mendapat
apresiasi positif dari masyarakat Indonesia. Perkembangan tersebut juga
memberikan arti bahwa perbankan syariah telah bertransformasi dari
memperkenalkan alternatif praktek perbankan syariah menjadi pemain utama
dalam perbankan nasional. Namun, perkembangan yang pesat tersebut
menyebabkan persaingan di industri perbankan semakin ketat khususnya
perbankan syariah
PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) Tbk merupakan Bank Umum
Syariah (BUS) pertama di Indonesia yang didirikan pada tanggal 1
November 1991 diprakarsai oleh Tim Perbankan Majelis Ulama Indonesia
(TPMUI). Saat ini PT BMI Tbk telah memiliki 76 kantor cabang di seluruh
Indonesia dan satu cabang luar negeri di Kuala Lumpur, Malaysia. Oleh
karena itu, untuk mampu bersaing dan memperlebar jangkauan bisnisnya
PT BMI Tbk perlu memiliki strategi yang tepat untuk mencapai keunggulan
bersaing. Strategi yang tepat tersebut dapat tercapai melalui manajemen
satrategi yang tepat. Dalam hal ini, suatu organisasi mampu merumuskan,
melaksanakan, dan mengevaluasi strategi secara efektif dan efisien.
Salah satu kantor cabang PT BMI Tbk terletak di kota Serang yaitu
PT BMI Tbk Cabang Serang. Pertumbuhan bisnis perbankan di Kota Serang
mengalami perkembangan yang ditandai dengan berdirinya berbagai bank,
baik bank pemerintah maupun bank swasta. PT BMI Tbk Cabang Serang
harus mampu bersaing dengan bank-bank lain dan memberikan keunggulan
kompetitif serta menunjukkan kinerja yang semakin membaik. Oleh karena
itu, diperlukan manajemen strategi yang baik dan relevan dengan kondisi saat
ini. Salah satu bagian penting dari manajemen strategi adalah evaluasi kinerja
yang berguna memberikan umpan balik kepada perusahaan untuk melakukan
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
3
tindakan korektif. Selama ini evaluasi kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang
belum menyeluruh terhadap seluruh aspek kegiatan bisnis perusahaan dimana
evaluasi kinerja dilakukan hanya terhadap kinerja keuangan dan karyawan.
Evaluasi kinerja karyawan dilakukan terhadap pencapaian sasaran kerja, cara
kerja, dan sifat pribadi karyawan.
1.2. Perumusan Masalah
Peningkatan jumlah bank syariah di Indonesia selama dua dekade
terakhir mengindikasikan bahwa perbankan syariah sangat progresif. Namun,
hal tersebut mengisyaratkan adanya persaingan antar bank syariah. Kondisi
persaingan tersebut menuntut setiap bank syariah memiliki keunggulan
bersaing sehingga tanggap terhadap masalah dan dapat memberikan
pelayanan terbaik bagi setiap nasabah.
Visi, misi, dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan harus ditempuh
melalui manajemen strategi. Dalam hal ini tidak hanya perencanaan dan
implementasi strategi tetapi tahap evaluasi strategi pun sangat menentukan
untuk mengetahui efektifitas implementasi dari strategi yang dirumuskan.
Dalam konteks manajemen strategi, kegiatan kunci yang memberikan umpan
balikdari seluruh rangkaian tindakan manajemen adalah pengukuran kinerja.
Pengukuran kinerja merupakan penilaian atau membandingan antara realisasi
target dengan target yang ditetapkan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka
memberikan umpan balik dan tindakan korektif apabila kinerja atau capaian
perusahaan tidak memuaskan.
Selama ini pengukuran kinerja yang dilakukan perbankan pada
umumnya hanya bertumpu pada aspek keuangan saja. Sistem pengukuran
kinerja tersebut tidak cukup untuk mencerminkan kondisi kinerja dari suatuperusahaan atau organisasi secara keseluruhan. Selain itu, pengukuran kinerja
yang hanya bertumpu pada aspek keuangan saja kurang relevan dengan
kebutuhan kinerja saat ini. Hal tersebut disebabkan oleh dinamika lingkungan
persaingan yang bergerak cepat, sehingga tidak menginformasikan upaya-
upaya apa yang perlu diambil saat ini dan masa yang akan datang untuk
meningkatkan kinerja perusahaan
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
4
Salah satu alternatif pengukuran kinerja adalah Balanced Scorecard
(BSC). BSC merupakan sistem manajemen strategis yang menerjemahkan
visi dan strategi suatu organisasi kedalam tujuan dan ukuran operasional.
Keunggulan pendekatan BSC dalam sistem perencanaan strategi adalah
mampu meningkatkan strategi yang memiliki karakteristik komprehensif,
koheren, dan seimbang.
Ukuran operasional dinyatakan dalam empat perspektif yaitu perspektif
keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan
pertumbuhan. Keseimbangan antara pengukuran kinerja keuangan dan non
keuangan akan membantu perusahaan dalam mengetahui dan mengevaluasi
kinerjanya secara keseluruhan. Perusahaan akan mampu mengukur
bagaimana unit bisnis melakukan penciptaan nilai saat ini dengan
mempertimbangkan kepentingan-kepentingan masa yang akan datang melalui
BSC. BSC memungkinkan untuk mengukur apa yang telah diinvestasikan
untuk pengembangan sumber daya manusia, sistem dan prosedur, demi
perbaikan kinerja masa depan.
Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan dalam
penelitian ini adalah:
1.Bagaimana rancangan sistem pengukuran kinerja dengan pendekatan BSCdi PT BMI Tbk Cabang Serang?
2.Bagaimana pencapaian kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang pada tahun2010 dengan pendekatan BSC?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah
diuraikan, makan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1.Merancang sistem pengukuran kinerja dengan pendekatan BSC di PT BMITbk Cabang Serang.
2.Mengukur pencapaian kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang pada tahun2010 dengan pendekatan BSC.
1.4. Manfaat Penelitian
1. PT BMI Tbk Cabang Serang dapat mengetahui arah kebijakan strategiyang dapat diimplementasikan, menentukan sasaran yang ingin dicapai,
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
5
dan ukuran yang jelas untuk menilai kinerja, serta mampu mengetahui
sejauh mana kinerja yang telah dicapai oleh PT BMI Tbk Cabang Serang.
2. Peneliti dapat meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi masalah,menganalisis dan menemukan solusi yang tepat bagi permasalahan
tersebut sebagai perwujudan dari aplikasi ilmu yang telah diperoleh,
khususnya dalam manajemen strategi.
3. Bagi pembaca, penelitian ini dapat dijadikan perbandingan atau acuandalam melakukan kegiatan studi lebih lanjut yang terkait dengan BSC.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini terfokus pada pengukuran kinerja PT BMI Tbk Cabang
Serang pada tahun 2010 dengan pendekatan BSC yang meliputi empat
perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta
pembelajaran dan pertumbuhan. Proses pengukuran kinerja pada PT BMI Tbk
Cabang Serang meliputi meninjau visi dan misi PT BMI Tbk Cabang Serang,
merancang sistem pengukuran kinerja dengan pendekatan BSC, menganalisis
ukuran-ukuran, dan mengukur pencapaian kinerja PT BMI Tbk Cabang
Serang dengan BSC.
Data keuangan yang digunakan dalam pengukuran kinerja pada
PT BMI Tbk Cabang Serang meliputi data tahun 2009 sampai 2010.
Responden pelanggan adalah nasabah tabungan dan nasabah debitur,
sedangkan karyawan yang dijadikan responden adalah seluruh karyawan
PT BMI Tbk Cabang Serang.
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk
6
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Manajemen Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategeia, yang bermakna
kepemimpinan dalam ketentaraan. Strategi adalah suatu proses penentuan
rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang
organisasi disertai penyusunan suatu cara atau upaya agar tujuan tersebut
dapat dicapai (Umar, 2001). Menurut Marbun (2003), strategi didefinisikan
sebagai rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran
khusus dan saling berhubungan dalam hal waktu dan ukuran. Sedangkan
strategi perusahaan didefinisikan sebagai rentetan pernyataan yang
menyatakan 1) tujuan tiap unit, 2) metode yang akan digunakan untuk
mencapainya, c) alternatif, d) pengalokasian sumberdaya, dan e) metode
mengukur keberhasilannya. Menurut Mulyadi (2001), strategi adalah pola
tindakan utama yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi melalui misi.
Dengan tindakan berpola perusahaan dapat mengerahkan dan mengarahkan
seluruh sumber daya secara efektif keperwujudan visi organisasi.Manajemen strategi didefinisikan David (2006), sebagai seni dan ilmu
untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi
keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai
tujuannya. Sebagaimana yang tersirat dalam definisi tersebut, manajemen
strategis berfokus pada upaya mengintegrasikan manajemen pemasaran,
keuangan atau akuntansi, produksi atau operasi, penelitian, dan
pengembangan, serta sistem informasi komputer untuk mencapai
keberhasilan organisasi.
Menurut Dirgantoro (2004), manajemen strategi adalah proses
berkesinambungan yang membuat organisasi secara keseluruhan dapat selalu
responsif terhadap perubahan-perubahan dalam lingkungannya baik bersifat
internal maupun eksternal. Sedangkan menurut David (2006) proses
manajemen strategi terdiri atas tiga tahap, yaitu formulasi atau perancangan
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk
7
strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Model komprehensif
manajemen strategi organisasi dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Model komprehensif manajemen strategi organisasi
(David, 2006)
Ketiga tahapan manajemen strategi tersebut dijelaskan sebagai berikut:
a.Formulasi atau perencanaan strategi mencakup mengembangkan visi danmisi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan,
menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka
panjang, merumuskan alternatif strategi, dan memilih strategi tertentu yang
akan dilaksanakan.
b.Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuantahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan
sumberdaya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan.
Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya yang mendukung
Implementasi
Strategi
Evaluasi
Strategi
MengembangkanPernyataan Visi dan Misi
Menjalankan
Audit Internal
Menetapkan Tujuan
Jangka Panjang
Menjalankan
Audit Eksternal
Merumuskan,
Mengevaluasi, dan
Memilih Strategi
Implementasi Strategi Isu-isu
Pemasaran, Keuangan, Akuntansi,
Penelitian dan Pengembangan,
Sistem Informasi Manajemen
Implementasi Strategi
Isu Manajemen
Mengukur dan
Mengevaluasi Kinerja
Umpan
Balik
Perumusan/
Perencanaan
Strategi
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
8
strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif dan mengarahkan
usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan
memberdayakan sistem informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan
dengan kinerja organisasi.
c.Evaluasi strategi adalah alat utama yang digunakan manajer untukmendapatkan informasi mengenai keberhasilan strategi yang dijalankan.
Tiga aktivitas dasar evaluasi strategi adalah 1) meninjau ulang faktor
eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini, 2) mengukur
kinerja, dan 3) mengambil tindakan korektif.
Visi merupakan cita-cita masa depan yang ada dalam benak pendiri
mewakili seluruh anggota perusahaan. Sedangkan misi adalah penjabaran
secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas
bagi seluruh staf perusahaan (Umar, 2001).
Menurut Pearce dan Robinson (2000), misi perusahaan merupakan
pernyataan umum yang luas dan bersifat tahan lama tentang keinginan atau
maksud perusahaan. Misi ini mengandung filosofi bisnis dari para pengambil
keputusan strategi perusahaan, menyiratkan citra yang ingin dipancarkan
perusahaan, mencerminkan konsep diri perusahaan, dan mengindikasikan
bidang produk atau jasa utama perusahaan, serta kebutuhan utama pelanggan
yang akan dipenuhi oleh perusahaan.
2.2. Pengukuran Kinerja
Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara
keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas
dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja,
target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan
telah disepakati bersama (Fawzi, 2005). Istilah kinerja atau performance
mengacu pada hasil output dan sesuatu yang dihasilkan dari proses, produk
dan jasa yang bisa dievaluasi dan dibandingkan secara relatif dengan tujuan,
standar, hasil-hasil yang lalu dan organisasi lain. (Indonesian Quality Award
Foundation, 2007).
Yuwono et al., (2002) mendefinisikan pengukuran kinerja sebagai
tindakan pengukuran yang dilakukan terhadap berbagai aktivitas dalam rantai
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
9
nilai yang ada pada perusahaan. Hasil pengukuran tersebut kemudian
digunakan sebagai umpan balik yang akan memberikan informasi tentang
prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik dimana perusahaan memerlukan
penyesuaian-penyesuaian atas aktivitas perencanaan dan pengendalian.
Sebelum melakukan pemilihan ukuran-ukuran kinerja atau disebut sebagai
indikator kinerja kunci (key performance indicators atau KPI), perlu
dilakukan evaluasi sistem pengukuran agar menjamin efektivitas sepanjang
waktu. Salah satu aspek pentingnya alat ukur kinerja perusahaan, yaitu dapat
dipakai oleh pihak manajemen sebagai dasar untuk melakukan pengambilan
keputusan dan mengevaluasi kinerja manajemen serta unit-unit yang terkait di
lingkungan organisasi perusahaan (Ciptani, 2000).
2.3. Konsep Balanced Scorecard
BSC berasal dari dua kata, yaitu (1) kartu skor (scorecard) dan (2)
berimbang (balanced). Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk
mencatat akhir skor hasil kinerja seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan
untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh personel di masa
depan. Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan personel di masa
depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. Hasil perbandingan
ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja personel yang
bersangkutan. Kata berimbang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa
kinerja personel diukur secara berimbang dari dua aspek yaitu keuangan dan
non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, internal dan eksternal
(Mulyadi, 2001).
BSC menerjemahkan visi dan misi organisasi ke dalam seperangkat
ukuran yang menyeluruh yang memberikan kerangka kerja bagi pengukuran
dan sistem manajemen strategis (Kaplan dan Norton, 1996). BSC
merupakan sistem manajemen strategis yang menerjemahkan visi dan strategi
suatu organisasi kedalam tujuan dan ukuran operasional (Hansen dan
Women, 2003). Menurut Kaplan dan Norton (1996), tujuan dan ukuran
operasional tersebut kemudian dinyatakan dalam empat perspektif yaitu
finansial, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan
pertumbuhan.
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
10
BSC sebagai suatu sistem manajemen yang mengintegrasikan visi,
misi,dan strategi, kedalam empat perspektif secara seimbang ditunjukan
dalam Gambar 2.
Gambar 2. BSC sebagai suatu sistem manajemen kinerja (Kaplan dan
Norton, 2000)
Terdapat empat perspektif BSC yang dikaitkan dengan visi dan strategi
organisasi, yaitu:
1.Perspektif FinansialUkuran finansial sangat penting dalam memberikan ringkasan
konsekuensi tindakan ekonomis yang sudah diambil. Ukuran finansial
memberikan petunjuk apakah strategi perusahaan dan pelaksanaannya
memberikan kontribusi atau tidak kepada peningkatan laba perusahaan.
Tujuan finansial biasanya berhubungan dengan keuntungan melalui
pengukuran laba operasi, Return on Capital Employed (ROCE) atau
Economic Value Added (EVA). Gambar 3. memperlihatkan keterkaitan
hubungan sebab akibat dalam perspektif keuangan.
Gambar 3. Contoh keterkaitan hubungan sebab akibat dalam perspektif
finansial (Gaspersz, 2003)
Peningkatan Nilai Pemegang Saham
(Perspektif Finansial)
Strategi PeningkatanPenerimaan
Strategi PeningkatanProduktivitas
Strategi
Perluasan
Pangsa Pasar
Strategi
PeningkatanNilai Bagi
Pelanggan
Strategi
PeningkatanEfektivitas
Biaya
Strategi
Peningkatan
Utilitas Aset
Pelanggan Visi dan Strategi Proses Bisnis
Pembelajaran dan
Pertumbuhan
Keuangan
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
11
2. Perspektif PelangganDalam perspektif pelanggan , BSC mengidentifikasi pelanggan dan
segmen pasar di mana unit bisnis tersebut akan bersaing dan berbagai
ukuran kinerja unit bisnis di dalam segmen sasaran. Dalam perspektif ini,
menurut Kaplan (2000) pengukuran dilakukan dengan lima aspek utama,
yaitu:
a. Pengukuran pangsa pasarPengukuran terhadap besarnya pangsa pasar perusahaan mencerminkan
proporsi bisnis dalam satu area bisnis tertentu yang diungkapkan dalam
bentuk uang, jumlah pelanggan, atau volume yang terjual atas unit
produk yang terjual.
b. Retensi pelangganPengukuran dapat dilakukan dengan mengetahui besarnya persentase
pertumbuhan bisnis dengan jumlah pelanggan yang saat ini dimiliki
perusahaan
c. Akuisisi pelangganPengukuran dapat dilakukan melalui persentase jumlah penambahan
pelanggan baru yang perbandingan total penjualan dengan jumlah
pelanggan baru yang ada.
d. Kepuasan pelangganPengukuran terhadap tingkat kepuasan pelanggan ini dapat dilakukan
dengan berbagai macam teknik diantaranya: survei melalui surat (pos),
wawancara melalui telepon atau personal interview.
e. Probabilitas pelangganPengukuran terhadap probabilitas pelanggan dapat dilakukan denganmenggunakan teknikActivity Based-Costing(ABC)
Kelima aspek utama yang terdapat dalam perspektif pelanggan
digambarkan pada Gambar 4.
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
12
Kebutuhan
Terpuaskan
Proses Inovasi Proses Pelayanan
Identifikasi
Kebutuhan
Gambar 4. Ukuran utama perspektif pelanggan (Kaplan, 2000)
3. Perspektif Proses Bisnis InternalPerspektif proses bisnis internal mengidentifikasi proses-proses
yang penting bagi organisasi untuk melayani pelanggan (perspektif
pelanggan) dan pemilik organisasi (perspektif finansial). Dalam perspektif
ini perusahaan berfokus pada komponen utama, yaitu: 1) proses inovasi,
yang diukur dengan banyaknya produk baru yang dihasilkan organisasi,
waktu penyerahan produk ke pasar, dan lainya, 2) proses operasional, yang
diukur dengan peningkatan kualitas produk, waktu proses produksi yang
lebih pendek, dan pengukuran terhadap efisiensi biaya proses produksi, 3)
proses pelayanan, yang diukur dengan pelayanan purna jual waktu yang
dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan, dan lainya.
Gambar 5. menyajikan rantai nilai dalam perspektif proses bisnis internal.
Gambar 5. Model rantai nilai (Kaplan, 2000)4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perspektif ini menggambarkan kemampuan organisasi untuk
menciptakan pertumbuhan jangka panjang. Tujuan dari perspektif ini
adalah menyediakan infrastruktur bagi perspektif finansial, pelanggan, dan
proses bisnis internal agar tujuan dari perspektif tersebut tercapai.
Perspektif ini bertujuan meningkatkan kemampuan karyawan,
meningkatkan kapabilitas sistem informasi, dan peningkatan keselarasan
Pangsa Pasar
Profitabilitas
PelangganAkuisisi
PelangganRetensi
Pelanggan
Kepuasan
Pelanggan
Proses Operasional
Identifikasi
Kebutuhan
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
13
dan motivasi. Ukuran yang bisa digunakan antara lain kepuasan karyawan,
retensi karyawan, banyaknya saran yang diberikan oleh karyawan (Imelda,
2004). Sumber utama pembelajaran dan pertumbuhan perusahaan adalah
manusia, sistem, dan prosedur perusahaan. Gambar 6. menunjukkan
keterkaitan hubungan sebab akibat dalam pembelajaran dan pertumbuhan.
Gambar 6. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (Kaplan dan
Norton, 1996)
Keempat perspektif diatas dalam Balanced Scorecard menjadi satu
kesatuan utuh yang tak dapat dipisahkan. Keempat perspekif tersebut
merupakan indikator pengukuran kinerja yang saling memiliki hubungan sebab
akibat dan saling melengkapi. Gambar 7. merupakan contoh hubungan sebab
akibat yang diaplikasikan oleh perusahaan melalui Return on Capital
Employed(ROCE) sebagai tujuan perspektif keuangan.
Gambar 7. Model hubungan sebab akibat (Kaplan, 2000)
ROCE
Loyalitas Pelanggan
Penyerahan Tepat Waktu
Proses Waktu SiklusProses Mutu
Keahlian Pekerja
Perspektif Keuangan
Perspektif Pelanggan
Perspektif Proses Bisnis
Internal
Perspektif
Pembelajaran dan
Pertumbuhan
Produktivitas kerja
Hasil
Kepuasan kerja
Retensi Pekerja
Iklim untuk
bertindak
Insfrastruktur
teknologiKompetensi staf
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
14
2.4. Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang BSC dapat dilihat dari penelitian Fury (2009) tentang
evaluasi kinerja dengan pendekatan BSC pada PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Cabang Bogor. Tujuan penelitian ini diantaranya adalah mengetahui
dan mengevaluasi peta strategi PT BTN (Persero) Cabang Bogor dengan
pendekatan BSC dan menganalisis pengukuran kinerja PT BTN (Persero)
Cabang Bogor dengan pendekatan BSC. Berdasarkan penelitian tersebut
didapat skor keseluruhan kinerja PT BTN (Persero) Cabang Bogor 93,29
persen. Pencapaian hasil akhir ini didukung oleh kontribusi keempat
perspektif BSC, yaitu perspektif pelanggan dan perspektif proses bisnis
internal masing-masing 35,85 persen dam 19,97 persen, perspektif keuangan
dan pertumbuhan masing-masing sebesar 18,37 persen dan 19,1 persen.
Choeriyah (2008) melakukan penelitian tentang pengukuran kinerja
pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Bogor dengan
pendekatan Balanced Scorecard (BSC). Tujuan dari penelitian ini salah
satunya adalah mengukur pencapaian kinerja PT BNI (Persero) Tbk Cabang
Bogor dengan pendekatan BSC. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa skor
secara keseluruhan kinerja PT BNI (Persero) Tbk Cabang Bogor 84,63
persen.
Penelitian lainnya dapat dilihat pada penelitian Agustina (2008) dengan
judul skripsi Perancangan Strategi dengan Perspektif Balanced Scorecard
pada PT BRI (Persero) Tbk Cabang Garut. Penelitian ini berkaitan dengan
penarikan inisiatif strategi dengan cara melihat konsidi internal dan eksternal
PT BRI (Persero) Tbk Cabang Garut, membuat peta strategi BSC yang sesuai
dengan visi, misi, aspek internal dan aspek eksternal PT BRI (Persero) TbkCabang Garut. Bobot sasaran startegis perspektif finansial diperoleh 58,2
persen, perspektif pelanggan 24,2 persen, perspektif bisnis internal 9,2
persen, serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran 8,5 persen.
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
15
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
PT BMI Tbk Cabang Serang menghadapi berbagai persaingan yang
berasal dari para pesaing yang bergerak di industri perbankan. Hal ini
membuat PT BMI Tbk Cabang Serang harus melakukan berbagai cara untuk
dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan di industri yang sama. Salah
satu cara yang perlu dilakukan oleh PT BMI Tbk Cabang Serang adalah
melakukan evaluasi kinerja perusahaan untuk menjaga perusahaan dapat
mampu bersaing. Hal ini perlu karena untuk memberikan gambaran sejauhmana nilai kompetitif PT BMI Tbk Cabang Serang terhadap pesaing.
Evaluasi kinerja akan menginformasikan tentang pencapaian kinerja PT BMI
Tbk Cabang Serang. Selama ini evaluasi kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang
belum menyeluruh terhadap seluruh aspek kegiatan bisnis perusahaan dimana
evaluasi kinerja dilakukan hanya terhadap kinerja keuangan dan karyawan.
Sementara proses evaluasi terhadap aspek pelanggan dan aspek bisnis internal
yang terkait dengan pelayanan belum dilakukan evaluasi secara menyeluruh.
Salah satu alternatif pengukuran kinerja adalah BSC. BSC merupakan
sistem manajemen strategis yang mampu mengevaluasi kegiatan bisnis
perusahaan secara menyeluruh yang meliputi asapek keuangan, pelanggan,
bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. Penggunaan BSC pada
PT BMI Tbk Cabang Serang akan mampu memberikan hasil evaluasi yang
menyeluruh sehingga mampu mengomunikasi tindakan apa yang perlu
dilakukan PT BMI Tbk Cabang Serang terhadap pencapain kinerja yang belm
optimal.
Evaluasi dengan BSC visi, misi, tujuan dan strategi yang telah
ditetapkan PT BMI Tbk Cabang Serang dijabarkan ke dalam sasaran-sasaran
strategis masing-masing perspektif BSC. Masing-masing sasaran strategis
satu sama lain saling terkait yang digambarkan dalam peta strategi. Lagdan
lead indicator dari masing-masing perspektif dijadikan sebagai penjabaran
dari masing-masing perspektif BSC untuk menetapkan target dan ukuran
kinerja yang ingin dicapai. Pengukuran kinerja yang dilakukan terhadap
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk
16
perspektif BSC akan memberikan hasil terhadap kinerja PT BMI Tbk Cabang
Serang yang menjadi umpan balik bagi PT BMI Tbk Cabang Serang. Gambar
8. menunjukkan kerangka pemikiran konseptual penelitian.
Gambar 8. Kerangka pemikiran penelitian
3.2. Tahapan Penelitian
Penelitian dimulai dengan menetapkan tujuan penelitian yaitu
merancang dan mengukur kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang tahun 2010
dengan pendekatan BSC. Kemudian melakukan studi pustaka sebagai
landasan berfikir ilmiah berupa kegiatan mencari literatur-literatur atau hasil
penelitian terdahulu dalam memecahkan masalah yang diteliti. Setelah itu
merancang kuesioner yang mampu menganalisis data yang ingin diperoleh
dari PT BMI Tbk Cabang Serang. Selanjutnya memberikan kuesioner kepada
pelanggan, karyawan dan pimpinan PT BMI Tbk Cabang Serang untuk
mendapatkan gambaran empat perspektif BSC. Data yang diperoleh dari
Alur Penelitian Umpan Balik
Visi, Misi dan Tujuan PT BMI Tbk Cabang Serang
Konfirmasi Strategi kepada PT BMI Tbk Cabang Serang
Penjabaran Visi, Misi, Tujuan dan Strategi PT BMI Tbk Cabang
Serang ke dalam Sasaran StrategisBalanced Scorecard
Sasaran
Perspektif
Pelanggan
Sasaran
Perspektif
Finansial
Sasaran Perspektif
Proses Bisnis
Internal
Sasaran Perspektif
Pembelajaran dan
Pertumbuhan
Peta Strategi
Pengukuran Kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang dengan BSC
Penjabaran Sasaran Strategis Empat PerspektifBalanced
Scorecardke dalam Ukuran dan Target Kinerja
Target Kinerja Tahun 2010Ukuran Kinerja Tahun 2010
Lag danLead Indicator
Hasil Kiner a PT BMI Tbk Caban Seran Tahun 2010
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk
17
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Penentuan Tujuan Penelitian:
1. Merancang sistem pengukuran kinerja dengan pendekatan BSC
2. Mengukur kinerja PT BMI Tbk Cabang Serang tahun 2010
Studi pustaka yang terkait dengan BSC
Penentuan teknik pengumpulan data
Perancangan kuesioner untuk
pelanggan serta karyawan PT BMI
Tbk Cabang Serang
1. Pengumpulan data primer: kuesionerdiberikan kepada pelanggan sertakaryawan PT BMI Tbk Cabang Serang
2. Pengumpulan data sekunder : Laporantahunan PT BMI Tbk dan publikasi
Bank Indonesia
Pengujian validitas dan
reliabilitas
PenarikanKesimpulan
Saran
Cukup?
Valid?
Analisis data:1.Pelanggan dan karyawan
menggunakan software
SPSS danExpertChoice
2.Kinerja PT BMImenggunakan software
Microsof Excel
Mulai
Selesai
Input data
Pengolahan
kuesioner merupakan data primer sedang data sekunder didapat dari laporan
tahunan perusahaan dan publikasi Bank Indonesia. Selanjutnya setelah data
terkumpul, data diolah dengan bantuan perangkat lunakMS Excel, SPSS16.0,
dan Expert Choice. Pengolahan data mencakup validitas, reliabilitas, dan
pembobotan masing-masing perspektif serta sasaran strategis serta ukuran
hasil BSC. Perhitungan analisis deskriptif dengan membandingkan antara
target yang ditetapkan dengan realisasi pencapian target pada masing-masing
perspektif BSC dan menganalisis tingkat kepuasan pelanggan dan kepuasan
dan motivasi kerja karyawan. Diagram alir tahapan penelitian dapat dilihat
pada Gambar 9.
Gambar 9. Diagram alir tahap penelitian
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
18
Setelah itu, dilakukan pengukuran terhadap setiap aspek kinerja dengan
konsep BSC untuk memperoleh gambaran komprehensif kinerja PT BMI Tbk
Cabang Serang pada tahun 2010. Hasilnya pengukuran lalu diidentifikasi dan
dianalisis sehingga dapat diketahui aspek-aspek mana saja yang kurang
berperan dalam pencapaian visi, misi, dan tujuan perusahaan. Hal tersebut
dilakukan dalam rangka tindakan korektif untuk pengembangan perusahaan
selanjutnya.
3.3. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan,Pengamatan langsung dilakukan untuk memperoleh informasi dan gambaran
umum perusahaan yang dapat menunjang bagi penelitian ini. Wawancara
dilakukan dengan memberikan sejumlah pertanyaan kepada narasumber
untuk mendapatkan informasi dan penjelasan mengenai kondisi perusahaan.
Sedangkan kuesioner digunakan untuk memperoleh data guna mengetahui
kepuasan kerja dan motivasi karyawan serta kepuasan nasabah.
Kuesioner kepuasan nasabah berisikan tentang persepsi kepuasan
nasabah terhadap pelayanan yang meliputi variabel kehandalan, cepat
tanggap, jaminan, empati, dan kasat mata. Kuesioner selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran 1. Sementara kuesioner kepuasan kerja karyawan
memuat tentang kepuasan karyawan terhadap gaji, kebijakan dan
pengawasan, lingkungan kerja, hubungan dengan pimpinan dan rekan kerja.
Sedangkan motivasi karyawan terdiri atas prestasi, pengakuan, tanggung
jawab, dan pertumbuhan. Kuesioner kepuasan dan motivasi karyawan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2. Kuesioner juga digunakan untuk
memberikan bobot terhadap perspektif BSC, sasaran strategis, ukuran hasil
dan ukuran pendorong pada masing-masing perspektif. Kepala Cabang PT
BMI Tbk Cabang Serang dan para pemimpin bagian SDM, keuangan,
operasional dan pemasaran PT BMI Tbk Cabang Serang. Kuesioner
pembobotan perspektif BSC selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3.
Sementara data sekunder diperoleh dari studi literatur melalui buku, jurnal,
skripsi, dan data perusahaan serta publikasi bank Indonesia.
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
19
3.4.Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive
sampling danconvenience sampling. Teknik tersebut merupakan bagian dari
teknik non probability sampling yaitu setiap elemen populasi tidak
mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel. Teknik
purposive samplingdigunakan untuk pengisian kuesioner pembobotan BSC
dan kepuasan serta motivasi kerja karyawan. Responden yang dipilih untuk
pengisian kuesioner BSC yaitu pimpinan PT BMI Tbk Cabang Serang yang
dianggap memiliki peranan besar dalam pengambilan keputusan dan
memahami serta mengetahui kondisi perusahaan secara menyeluruh.
Kuesioner kepuasan dan motivasi kerja karyawan diisi oleh seluruh karyawan
PT BMI Tbk Cabang Serang sebanyak 18 orang. Teknik convenience
sampling digunakan untuk mendapatkan responden untuk keperluan
pengisian kuesioner kepuasan pelanggan. Responden yang mengisi kuesioner
adalah pelanggan yang datang ke PT BMI Tbk Cabang Serang, mereka
mengisi kuesioner sesaat setelah melakukan transaksi perbankan baik
penyetoran maupun pengambilan dana. Tabel 3 menunjukkan rangkuman
jenis dan metode pengambilan data serta teknik pengambilan sampel.
Tabel 3. Jenis dan Metode Pengumpulan Data, serta Teknik
Pengambilan SampelNo Tujuan Jenis
DataSumber Data Metode
PengumpulanData
TeknikPengambilan
Sampel
1 Analisiskepuasan
pelanggan
Primer Nasabahtabungan dan
nasabahdebitur
Kuesioner Conveniencesampling
2 Analisiskepuasan dan
motivasikaryawan
Primer KaryawanPT BMI Tbk
CabangSerang
Kuesioner Purposivesampling
3 PembobotanPerspektif,sasaran
strategis,ukuran hasil
dan ukuranpendorongBSC
Primer KepalaCabang,kepala
bagianoperasional,
SDM, danpemasaran
Kuesioner danwawancara
Purposivesampling
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
20
Rumus Slovin dalam Umar (2003) digunakan untuk menentukan
jumlah sampel yang diambil untuk mengisi kuesioner kepuasan pelanggan.
Rumus ini menyatakan berapa jumlah minimal responden yang dibutuhkan
sebagai sampel apabila ukuran populasinya diketahui, rumus yang digunakan
adalah sebagi berikut:
Dimana :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = toleransi ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang dapat ditolerir sebesar 0,1.
Jumlah pelanggan PT BMI Tbk Cabang Serang pada tahun 2010
sebanyak 20325 orang. Diperoleh jumlah pelanggan yang dijadikan sampel
sebanyak 100 orang dengan jumlah nasabah tabungan sebanyak 80 orang dan
nasabah debitur sebannyak 20 orang.
3.5. Instrumen Penelitian
Analisis untuk mengetahui tolak ukur pencapaian sasaran strategis pada
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan maka yang dianalisis adalah
kepuasan kerja dan motivasi karyawan. Pengukuran terhadap kepuasan kerja
dan motivasi karyawan terdiri atas faktor-faktor Hygiene dan motivator.
Faktor Hygiene meliputi pengawasan dan kebijakan perusahaan, gaji, kondisi
lingkungan kerja, serta hubungan dengan atasan dan rekan kerja.
Faktor-faktor motivator meliputi prestasi, pengakuan, tanggung jawab, dan
pertumbuhan. Semua faktor tersebut dijabarkan dalam butir-butir pertanyaan
kuesioner. Jawaban pendapat kuesioner kerja dan motivasi karyawan dinilai
berdasarkan skala Likert, yaitu: 1= sangat tidak setuju, 2= kurang setuju,
3= cukup setuju, 4= setuju, 5= sangat setuju.
Analisis nasabah digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran
strategis pada perspektif pelanggan. Suatu perusahaan harus mampu
memberikan pelayanan yang prima dan berkualitas terhadap pelanggannya
agar mampu mempertahankan mereka sebagai salah satu stakeholderpenting
..........................................................(1)
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
21
bagi perusahaan. Sehingga mengukur kepuasan nasabah sangat penting bagi
bank dalam rangka mengontrol dan mengevaluasi posisi dan kinerja
perusahaan.
Rangkuti (2003), menyatakan bahwa ciri-ciri kualitas jasa dapat
dievaluasi dalam lima dimensi, yaitu:
1.Realibility (keandalan), yaitu kemampuan perusahaan dalam mamberikanjasa yang tepat dan dapat diandalkan.
2.Responsiveness (cepat tanggap), yaitu kemampuan perusahaan dalammemberikan pelayanan kepada pelanggan dengan cepat.
3.Assurance (jaminan), yaitu kemampuan dan kesopanan karyawan sertasifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh karyawan.
4.Empathy (empati), yaitu pemahaman karyawan terhadap kebutuhankonsumen serta perhatian yang diberikan oleh karyawan.
5.Tangible (kasat mata), yaitu penampilan fasilitas fisik seperti peralatan,karyawan, dan sarana komunikasi.
Kelima dimensi tersebut terangkum dalam butir-butir pertanyaan
kuesioner. Jawaban pendapat kuesioner kepuasan dinilai berdasarkan skala
Likert, yaitu: 1= sangat tidak setuju, 2= kurang setuju, 3= cukup setuju,
4= setuju, 5= sangat setuju. Hasil dari kuesioner akan dihitung nilai atau skor
dari setiap pertanyaan faktor-faktor kepuasan dan motivasi karyawan serta
kepuasan pelanggan dengan menggunakan rumus rataan sebagai berikut:
Dimana : X = jumlah data semua responden
n = jumlah responden
3.6. Pengolahan dan Analisis Data
Kuesioner yang digunakan sebagai instrumen penelitian harus teruji
keabsahan dan kebenarannya, maka perlu diuji validitasnya. Hasil uji
validitas berguna untuk mendapatkan pertanyaan yang valid dari sejumlah
pertanyaan yang diajukan terkait kepuasan pelanggan dan karyawan yang
sudah tersebar. Validitas diuji menggunakan bantuan perangkat lunak
...................(2)
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
22
Microsoft Office dan SPSS 16.0 dengan rumus teknik korelasi product
moment pearson(Umar, 2003) sebagai berikut:
Dimana: r hitung = angka korelasi
n = jumlah sampel
X = skor pertanyaan tiap nomor
Y = skor total
Suatu alat ukur harus mempunyai reliabilitas terhadap apa yang diukur.
Reabilitas adalah suatu nilai yang menunjukan konsistensi suata alat
pengukur di dalam mengkur gejala yang sama. Dalam penelitian ini, teknik
reliabilitas yang digunakan adalah teknik Cronbach. Teknik ini digunakanuntuk mencari reliabilitas instrument yang skornya bukan 0-1, tetapi
merupakan rentangan antara beberapa nilai, misalnya 0-10 atau 0-100 atau
bentuk skala 1-3,1-5, atau 1-7 dan seterusnya (Umar, 2003). Rumusnya
adalah sebagai berikut:
Dimana :
r11
= reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
t2 = ragam total
b2 = jumlah ragam total
Rumus ragam total yang digunakan :
Dimana :n = jumlah pelanggan
X = nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir
pertanyaan)
Data yang diolah dan dianalisis disesuaikan dengan tujuan dan
permasalahan serta metode yang digunakan dalam penelitian. Data yang
diperoleh baik secara primer ataupun sekunder akan diolah secara manual dan
dibantu perangkat lunak Microsoft exceldan SPSS 16.0 serta Expert Choice.
............................(4)
.............................(5)
......................................(3)
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
23
Sumber: Kaplan dan Norton,(2000)
Sedangkan yang bersifat kualitatif disajikan dalam bentuk uraian deskriptif
sebagai berikut:
1. DeskriptifPenjelasan deskristif digunakan untuk menggambarkan data-data
kualitatif dari hasil wawancara dengan pihak manajemen dan informasi
lainnya yang diperoleh. Penjelasan diberikan agar mampu memberikan
gambaran secara deskriptif tentang kondisi lingkungan dan perkembangan
PT BMI Tbk Cabang Serang. Hasil analisis data disajikan dalam bentuk
uraian, gambar atau bagan dengan berdasar pada konsep BSC.
2. RasioPenjelasan yang berguna untuk menilai baik buruknya persahaan dan
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kegiatan operasional PT. BMI
Cabang Serang. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini merupakan alat
ukur yang akan digunakan dan dipilih oleh pihak manajemen perusahaan
untuk mencapai sasaran strategis perusahaan berupa perbandingan antara
target yang ditetapkan dengan realisasi pencapian target.
3.Tabulasi SilangPenjelasan berupa tabel yang memuat dua variabel atau dua
informasi yang akan dianalisis. Tabel ini digunakan pada saat menganalisis
karakteristik pelanggan dan karyawan.
3.6.1 Perhitungan Bobot Empat Perspektif Balanced Scorecard
Strategi yang telah ditetapkan dijabarkan dalam empat perspektif
BSC untuk menentukan sasaran strategi, ukuran, dan inisiatif strategi
berdasarkan masing-masing perspektif dengan memperhatikan visi,
misi, dan tujuan PT BMI Tbk Cabang Serang.
Tabel 4. Penjabaran Strategi kedalam Empat Perspektif BSC
Sasaran Strategi
UkuranInisiatif
StrategiHasil
(LagIndicator)
Pemicu Kerja
(LeadIndicator)
Perspektif Keuangan
Perspektif Pelanggan
Perspektif Proses BisnisInternal
Perspektif Pembelajaran
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
24
Sebelum melakukan pengukuran terlebih dahulu ditentukan bobot
atau tingkat kepentingan organisasi terhadap masing-masing perspektif
BSC, sasaran strategis dan ukuran strategisnya. Pembobotan dilakukan
agar pengukuran kinerja memberikan indikasi yang lebih rinci dan
berhubungan langsung dengan kepentingan organisasi. Penentuan nilai
bobot kepentingan dari tiap perspektif beserta sasaran strategis dan
ukuran hasil utamanya diberikan agar dapat dibandingkan dengan
tingkat kepentingannya satu sama lain dengan matriks perbandingan
berpasangan.
Langkah-langkah dalam pemberian bobot bagi masing-masing
perspektif, sasaran dan ukuran utama adalah:
1. Melakukan perbandingan antar suatu unsur (perspektif, sasaran danukuran hasil) dengan unsur lainnya yang disajikan dalam bentuk
tabulasi (Tabel 5). Perbandingan dilakukan dengan diberikan nilai
pada skala 1 dan 5. Nilai 1 berarti suatu unsur dianggap sama
penting dibandingkan dengan unsur yang menjadi pembandingnya.
Nilai 2 berarti suatu unsur dianggap tidak penting jika dibandingkan
dengan unsur perbandingnya. Nilai 3 berarti suatu unsur dianggap
dianggap memiliki tingkat sama penting dibanding dengan unsur
yang lain. Nilai 4 berarti suatu unsur dianggap lebih penting
dibandingkan dengan unsur pembandingnya. Sedangkan niali 5
berarti suatu unsur sangat penting dibandingkan dengan unsur
pembandingnya. Nilai yang dipertimbangkan kemudian diisikan
pada sel Aij. Perbandingan kedua unsur yang sama tidak diberi nilai
untuk sasaran yang hanya memiliki suatu ukuran, maka bobot dariukuran tersebut disamakan dengan bobot dari sasarannya.
2. Memberikan nilai kebalikan dari perbandingn pada langkah satuuntuk mengisi sel Aij misalnya nilai 1/4 untuk kebalikan dari nilai 4
3. Menjumlahkan masing-masing unsur tiap baris dan tiap kolomkemudian menjumlahkan hasilnya.
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
25
4. Melakukan perhitungan bobot untuk masing-masing unsur dengancara membandingkan total nilai masing-masing unsur dengan jumlah
total nilai, kemudian dikalikan dengan persen.
Perhitungan nilai bobot dalam elemen BSC:
Bobot Aij =( Ai / Aij ) x 100% ...................(6)
Tabel 5. Matrik Perbandingan Berpasangan
Perspektif/Sasaran Strategi A1 A2 A3 Aj Bobot
A1 A12 A13 A1j
A2 A21 A32 A2j
A3 A31 A32 A3j
.
Ai Ai1 Ai2 Ai3 Aij
Setelah memperoleh pembobotan untuk masing-masing elemen
kemudian dilakukan pengukuran kinerja dengan BSC. Pengukuran
dilakukan dengan menghitung tingkat pencapaian ukuran hasil
manajemen perusahaan selama periode yang akan dikaji dalam
penelitian dengan target yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen
perusahaan sebelumnya.Perhitungan nilai pencapain ukuran hasil dalam
BSC:
Setelah menghitung tingkat pencapaian, langkah berikutnya
adalah menghitung skor BSC yang dihasilkan dari masing-masing
ukuran hasil. Skor BSC didapat dengan mengalikan tingkat pencapaian
dengan bobot yang telah ditentukan. Hasil kinerja selanjutnya didapat
dari persentase indikator yang berhasil terhadap jumlah banyaknya
indikator pada keseluruhan perspektif.
Menurut Salterio dalam Choeriyah (2008), hasil pengukuran
kinerja kemudian dibandingkn dengan skala 100, skala tersebut
menunjukkan kinerja perusahaan yang diteliti yaitu: Reasign: 0-10,
Very Poor: 10-30, Poor : 30-40, Average 40-60 Good: 60-70, Very
Good : 70-90,Excellent : 90-100
..................(7)
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk
26
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
PT BMI Tbk merupakan bank umum syariah pertama yang ada di
Indonesia. PT BMI Tbk berdiri pada 1 November tahun 1991 digagas oleh
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ikatan Cendekiawan Muslim se-
Indonesia (ICMI) dengan dukungan Pemerintah Republik Indonesia. Pada
tanggal 1 Mei 1992 PT BMI Tbk mulai beroperasi dengan modal awal yang
diperoleh dari sejumlah pribadi, pengusaha serta pejabat Muslim dengan
nominal sebesar Rp 84 Miliar. Kemudian didapatkan penghimpunan
tambahan modal dari masyarakat sebesar Rp 106 Miliar yang diadakan di
Istana Presiden, Bogor, Jawa Barat.
Setelah dua tahun beroperasi, tanggal 27 Oktober 1994, PT BMI Tbk
menerima izin sebagai Bank Devisa. Pada akhir tahun 90-an, Indonesia
mengalami krisis keuangan yang berdampak luas terhadap bisnis, termasuk
sektor perbankan. Saat itu PT BMI Tbk terimbas krisis dengan Non
Performing Financing (NPF) mencapai lebih dari 60 persen. Besarnyapencadangan penghapusan untuk mengatasi NPF yang tinggi, membuat PT
BMI Tbk merugi dan modal berkurang menjadi tinggal sepertiga dari modal
awalnya. Namun dengan tiadanya negative spread, modal PT BMI Tbk masih
positif dan memperoleh predikat bank kategori A.
PT BMI Tbk memperkuat permodalannya dengan mencari modal yang
potensial dan mendapat respon yang positif dari Islamic Development Bank
(IDB) yang berkantor di Jeddah, Arab Saudi. Tahun 1999 diselenggarakan
RPUS I yang menghasilkan pemegang saham baru PT BMI Tbk yaitu IDB.
Setahun kemudian PT BMI Tbk berhasil membalikkan kerugian keuangan
pasca krisis menjadi keuntungan.
Pada tahun 2003 menyelenggarakan RUPS II menempatkan IDB dan
pemegang saham lokal lainnya menjadi investor di PT BMI Tbk. Pada tahun
yang sama PT BMI Tbk menerbitkan Sukuk Sub-Ordinasi Mudharabah I
sejumlah Rp 200 Miliar, yang merupakan penerbitan sukuk pertama oleh
lembaga perbankan di Indonesia dan disusul setahun kemudian dengan
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk
27
meluncurkan produk Shar-e yang menjadi produk perbankan dengan
pertumbuhan tercepat dengan pencapaian lebih dari dua juta pemegang kartu
dalam empat tahun.
Pada tahun 2005 direksi meyelenggarakan RUPS III yang
menghasilkan pemegang saham baru yaitu Boubyan Bank dari Kuwait, Atwill
holding Ltd, IDF Foundation, dan BMF Holding Ltd. Dua tahun kemudian
mendirikan Al-Ijarah Indonesia Finance (ALIF) bersama dengan Boubyan
Bank dan International Leasing and Investmen Company (ILIC). ALIF adalah
leasing syariah pertama di Indonesia. Tahun 2009, membuka cabang
internasional pertama di Kuala Lumpur, Malaysia dan melaksanakan
pergantian manajemen pada bulan Juli.
Saat ini PT BMI Tbk telah memiliki 76 kantor cabang di seluruh
Indonesia. Salah satu diantaranya PT BMI Tbk Cabang Serang didirikan pada
tahun 2005 tepatnya di Jalan Jendral Ahmad Yani No.91 Sumur Pecung
Serang Banten. PT BMI Tbk Cabang Serang saat ini telah mempunyai dua
kantor kas yang berada di Kepandean dan Royal Serang.
Visi PT BMI Tbk adalah menjadi bank syariah utama di Indonesia
dominan di pasar spiritual, dikagumi di pasar rasional. Misinya menjadi Role
ModelLembaga Keuangan Syariah dunia dengan penekanan pada semangat
kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orientasi investasi yang inovatif
untuk memaksimalkan nilai kepada stakeholder. Tujuan PT BMI Tbk yaitu
mempresentasikan diri sebagai bank syariah pertama yang ada di Indonesia
sekaligus menjadi lembaga Islam yang berkiblat pada nilai-nilai Islam dan
melayani kebutuhan perbankan dan keuangan islami, bukan semata bank
yang hanya menjual produk perbankan syariah.
4.2. Produk dan Jasa PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Demi meningkatkan kemudahan bagi para nasabahnya PT BMI Tbk
terus mengembangkan produk dan jasa keuangan konsumen, baik produk
penghimpunan dana ataupun pembiayaan. Produk penghimpunan dana terdiri
atas Tabungan Shar-e, Tabungan Ummat, TabunganKu, Tabungan Haji
Arafah, Deposito Mudharabah, Deposito Fulinves, Giro Wadiah, Kas Kilat,
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
28
dan Dana Pensiun Muamalat. Sementara produk pembiayaan dibagi menjadi
tiga yaitu pembiayaan jual beli, pembiayaan bagi hasil, dan pembiayaan sewa
yang dirinci kembali sebagai berikut:
1.Pembiayaan Jual Belia. Murabahah
Pembiayaan ini didasarkan pada perjanjian jual beli barang pada harga asal
dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Harga jual tidak boleh
berubah selama masa perjanjian.
b.SalamPengertian dari salam yaitu pembiayaan barang yang diserahkan
dikemudian hari dimana pembiyaan dilakukan dimuka secara tunai.
Konsep ini cocok untuk pertanian.
c. IstishnaPengertian Istishna adalah jual beli dimana produsen ditugaskan untuk
membuat suatu barang pesanan dari pemesan. Pembayaran dapat
dilakukan diawal, ditengah atau di akhir pesanan
2.Pembiayaan Bagi Hasila. Musyarakah
Akad musyarakah adalah kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk
suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi
dana, keahlian atau pekerjaan dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan
resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.
b.Musyarakah MutanaqisahMusyarakah Mutanaqisah adalah musyarakah atau syirkah yang
kepemilikan aset (barang) atau modal salah satu pihak (syarik) berkurangdisebabkan pembelian bertahap oleh pihak lainnya. Konsep ini cocok
untuk pembelian rumah, pengajuan pembiyaan Kredit Perumahan Rakyat
Syariah (KPRS).
c.MudharabahMudharabah adalah kerjasama antara dua pihak dimana salah satu pihak
bertindak sebagai penyedia dana dan pihak lain bertintak sebagai
pengelola usaha.
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
29
3.Pembiayaan Sewaa.Ijarah
Akad Ijarah adalah perjanjian antara bank sebagai pemberi sewa dengan
nasabah sebagai penyewa atas suatu barang atau aset bank. Bank
mendapatkan imbalan jasa atas barang atau aset yang disewakan.
b.Ijarah Muntahia BittamlikAkad IjarahMuntahia Bittamlik adalah perjanjian antar bank sebagai
pemberi sewa dengan nasabah selaku penyewa. Dengan konsep ini
nasabah setuju akan membayar uang sewa selama masa sewa yang
diperjanjikan dan bila sewa berakhir penyewa mempunyai opsi untuk
memindahkan kepemilikan objek sewa tersebut dari pemberi sewa.
c.QardhAkad Qardh merupakan pemberian pinjaman kepada orang lain yang
dapat ditagih atau diminta kembali.
4.3. Rancangan BSC PT BMI Tbk Cabang Serang
Mengacu pada visi dan misi yang ditetapkan oleh PT BMI Tbk pusat,
perancangan BSC di PT BMI Tbk Cabang Serang mencakup penentuansasaran-sasaran strategi dan ukuran-ukuran kinerja pencapaiannya. Selain itu
ditetapkan pula target dari masing-masing perspektif BSC.
4.3.1 Penetapan Sasaran-Sasaran Strategis BSC
Penetapan sasaran strategis PT BMI Tbk Cabang Serang meliputi
penetapan sasaran strategis masing-masing perspektif BSC. Penetapan
tersebut mengacu pada kebijakan PT BMI Tbk pusat yang disesuaikan
dengan kondisi lingkungan PT BMI Tbk Cabang Serang. Pembahasan lebih
lanjut mengenai penetapan sasaran strategis PT BMI Tbk Cabang Serang
sebagi berikut.
1.Sasaran Strategis Perspektif KeuanganKegiatan PT BMI Tbk Cabang Serang meliputi penghimpunan dana
dan pembiayaan serta kegiatan pelayanan jasa bagi nasabah. Oleh karena
itu, sasaran strategis PT BMI Tbk Cabang Serang pada perspektif
keuangan terdiri atas 6 (enam) sasaran yaitu efisiensi biaya operasional,
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
30
peningkatan penerimaan, peningkatan aset, peningkatan pembiayaan, dan
peningkatan laba serta penurunan NPF.
Biaya operasional kegiatan bisnis yang dilakukan PT BMI Tbk
Cabang Serang menjadi beban utama PT BMI Tbk Cabang . Oleh karena
itu, upaya untuk menekan beban operasional dilakukan efisiensi terhadap
biaya-biaya pengeluaran. Sasaran strategis peningkatan penerimaan
ditentukan sesuai dengan fungsi dan kegiatan perusahaan yaitu
penghimpunan dana berupa Dana Pihak Ketiga (DPK) yang bersumber
dari dana tabungan, giro, deposito, dan dana pensiun muamalat. Sasaran
strategis peningkatan laba didasarkan pada kegiatan pembiayaan yang
diberikan kepada debitur. Kegiatan pembiayaan yang dilakukan PT BMI
Tbk menjadi dasar bagi sasaran strategis peningkatan pembiayaan,
penurunan NPF, dan peningkatan laba. Hal tersebut karena pembiayaan
merupakan bisnis utama dari PT BMI Tbk Cabang Serang.
2.Sasaran Strategis Perspektif PelangganPelanggan merupakan aset yang sangat penting. Sejalan dengan visi
PT BMI Tbk sebagai bank syariah utama di Indonesia, maka kebutuhan
dan kepuasan nasabah harus menjadi perhatian perusahaan. Oleh karena
itu, sasaran strategis pada perspektif pelanggan meliputi kepuasan nasabah,
pendalaman nasabah potensial, dan peningkatan jumlah nasabah.
Kepuasan pelanggan PT BMI Tbk Cabang Serang terkait dengan
seluruh kegiatan pelayanan yang diberikan perusahaan terhadap
pelanggannya. Pendalaman nasabah PT BMI Tbk Cabang Serang
dilakukan kepada nasabah yang mempunyai potensi tinggi terkait dengan
dana baik individu maupun perusahaan BUMN dan swasta. Hal tersebutbertujuan untuk meningkatkan penerimaan. Selain dapat mempertahankan
nasabah, perusahaan juga perlu untuk menambah jumlah nasabah baru.
Pertumbuhan jumlah nasabah dan debitur akan memperkokoh posisi
perusahaan di lingkungan perusahaan yang bergerak disektor yang sama.
3. Sasaran Strategis Perspektif Proses Bisnis InternalPT BMI Tbk Cabang Serang dalam memberikan layanan kepada
nasabahnya harus memperhatikan beberapa aspek, baik berupa pelayanan
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
31
fisik maupun non fisik. Pelayanan fisik meliputi ketersediaan ATM,
kenyamanan ruang antrian dan ruang tunggu, ketersediaan tempat parkir
serta kebersihan toilet. Sedangkan pelayanan non fisik berupa keramahan
sikap front liner yang diberikan kepada nasabah. Peningkatan mutu
pelayanan ini diharapkan akan mampu meningkatkan kepuasan nasabah.
Efisiensi proses operasi dan peningkatan mutu dan sarana layanan
merupakan sasaran strategis pada perspektif proses bisnis internal.
4. Sasaran Strategis Perspektif Pembelajaran dan PertumbuhanSasaran strategis pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
yaitu peningkatan kualitas dan kompetensi karyawan, kehandalan
teknologi dan informasi, serta peningkatan kepuasan dan mortivasi kerja
karyawan.
Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran menempatkan sumber
daya manusia sebagai aset penting dalam menjalankan kegiatan
perusahaan. Sumber daya manusia yang berkualitas di perlukan
perusahaan untuk mencapai visi perusahaan. Oleh karena itu peningkatan
kualitas dan kompetensi karyawan perlu diperhatikan. Kualitas dan
kompetensi dapat dilakukan dengan pelatihan dan pengembangan
karyawan. Kualitas dan kompetensi karyawan yang baik dapat
memberikan pelayanan yang baik yang pada akhirnya mampu
meningkatkan kepuasan nasabah. Pelatihan yang dilakukan PT BMI Tbk
Cabang Serang yaitu pelatihan mengenai pelayanan nasabah, peluncuran
produk baru, dan manajemen risiko pembiayaan. Pelatihan tersebut diikuti
oleh karyawan sesuai bagian dan jenjang karier karyawan. Jenjang karier
officerpelatihan yang diikuti adalah pelatihan mengenai manajemen resikopembiayaan. Sedangkan untuk tingkat karier dibawah officer seperti
frontliner dan back office pelatihan terkait pelayanan terhadap nasabah
seperti pelatihan pengetahuan produk baru.
Kehandalan teknologi dan informasi akan mampu memperlancar
kegiatan pelayanan perusahaan kepada nasabah. Perusahaan yang memiliki
kehandalan teknologi dan informasi akan memberikan kemudahan baik
kepada karyawan maupun kepada nasabah. PT BMI Tbk Cabang Serang
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
32
telah menggunakan sistem pengambilan nomor antrian otomatis. Selain itu
dalam proses pencatatan data base nasabah, karyawan, dan sistem
keuangan menggunakan sistem informasi yang dinamakan KIBLAT.
Dengan adanya sistem informasi tersebut maka akan meningkatkan dan
memudahkan kinerja karyawan dan kepuasan nasabah. Gambar 10
menyajikan sasaran-sasaran strategis masing-masing perspektif BSC pada
PT BMI Tbk Cabang Serang.
Gambar 10. Sasaran strategis perspektif BSC pada PT BMI Tbk
Cabang Serang
4.3.2 Peta Strategi PT BMI Tbk Cabang Serang
Peta strategi adalah alat untuk mengomunikasikan strategi kepada
seluruh karyawan dalam bentuk ukuran-ukuran aktivitas dan
Visi, Misi,Ttujuan, dan Strategi PT BMI Tbk
Cabang Serang
Perspektif
Keuangan
Perspektif
Pelanggan
Perspektif
Proses Bisnis
Internal
Perspektif
Pembelajaran dan
Pertumbuhan
Sasaran
Strategis:
1. EfisiensiBiaya
Operasional
2. PeningkatanPenerimaan
3. PeningkatanLaba
4. PeningkatanPembiayaan
5. PeningkatanAset
6. PenurunanNPF
Sasaran
strategis:
1. PeningkatanKepuasan
Nasabah
2. PendalamanNasabah
Potensial
3. PeningkatanJumlah
Nasabah
Sasaran
Strategis:
1. EfisiensiProses
Operasi
2. PeningkatanSarana dan
Prasarana
Layanan
Sasaran Strategis:
1. Peningkatankualitas dan
kompetensi
karyawan
2. PeningkatanKepuasan Kerja
dan Motivasi
Karyawan
3. KehandalanTeknologi dan
Informasi
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
33
operasional serta menggambarkan hubungan sebab akibat antara visi,
misi, dan strategi serta sasaran strategis dalam perspektif BSC.
Gambar 11 menunjukkan peta strategi PT BMI Tbk Cabang
Serang.
Gambar 11 Peta strategi PT BMI Tbk Cabang Serang
Pertumbuhan laba merupakan tujuan akhir dari penilaian kinerja
pada perspektif keuangan PT BMI Tbk Cabang Serang yang
dipengaruhi oleh sasaran strategis lainnya pada perspektif keuangan.
Perspektif pelanggan merupakan pendorong keberhasilan pertumbuhan
laba PT BMI Tbk Cabang Serang. Kepuasan pelanggan akan meningkat
apabila pelayan yang diberikan memenuhi pelayanan mutu yang baik
serta mempunyai efisiensi operasi yang baik.
Peningkatan
kompetensi
karyawan
Peningkatan laba
Efisiensi proses
operasi
Teknologi
dan
Kehadalan
teknologi
informasi
Efisiensi biaya
operasional
Memaksimalkan
pendapatan
Kepuasan
nasabah
Pendalaman
nasabah
Peningkatan
jumlah nasabah
Kepuasan dan
motivasi
karyawanan
umlah nasabah
Perspektif
keuangan
Perspektif
pelanggan
Perspektif
bisnis
internal
Perspektif
pembelajaran
pertumbuhan
Peningkatan sarana
dan prasaranalayanan
-
5/25/2018 Rancangan Dan Evaluasi Kinerja Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Se...
http:///reader/full/rancangan-dan-evaluasi-kinerja-pada-pt-bank-muamalat-indonesia-tbk-
34
Sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi dan
dukungan teknologi pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
akan mendorong pencapaian target-target pada perspektif bisnis
internal. Oleh karena itu peta strategi PT BMI Tbk Cabang Serang
menunjukkan hubungan sebab akibat yang saling mempengaruhi.
4.3.3 Penentuan Ukuran Kinerja Pencapaian Sasaran Strategis
Sasaran strategis yang telah ditetapkan untuk mencapai visi, misi,
dan tujuan perlu ditetapkan ukuran pencapaiannya. Terdapat dua ukuran
pencapaian untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis, yaitu
pertama ukuran hasil (outcome measurement) sebagai lag indicators,
dan yang kedua ukuran pendorong/pemacu kinerja (performance driver
measurement) sebagai lead indicators.
Pencapaian keberhasilan sasaran strategis ditunjukkan oleh
ukuran hasil yang memerlukan faktor pendorong kinerja. Faktor
pendorong kinerja mengomunikasikan bagaimana hasil didapat.
P