Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli ...
Transcript of Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli ...
7
Rancang Bangun Sistem Manajemen Transaksi Jual Beli Menggunakan Konsep MVC
(Studi Kasus : Toko Roti Hollywood)
1) Yustina Kartika Sari, 2) Yani Rahardja S.E., M.M,
3) Jasson Prestiliano, S.T., M.Cs.
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia Email: 1) [email protected], 2) [email protected],
Abstract Availability of raw material is the important matter for fluency of production proses,included bakery. Manual system of purchase and sale transaction and dereliction on managing stock of raw material, and lack of carefulnessin bill checking proses, become important problem in the production prosess. Bakery needs to minimization mistakes on the production process by implementing management purchase and sale transaction application using Model View Controller (MVC). This architecture models splits the application become three parts that is model, view and controller, each part could be developed separated one of the other part.
Keyword : Information System, Raw Materials, Model View Controller
Abstrak
Ketersediaan bahan baku adalah hal yang penting dalam kelancaran proses produksi, tak terkecuali pada toko roti. Sistem manual dari transaksi jual beli dan kelalaian dalam pengelolaan persediaan bahan baku, serta kurang nya ketelitian dalam pengecekan nota-nota saat terjadi nya transaksi jual beli menjadi permasalahan penting dalam proses produksi pada toko roti. Maka dibuatlah aplikasi untuk meminimalisasi terjadi nya kelalaian dalam proses produksi dengan menerapkan aplikasi managemen transaksi jual beli menggunakan Model View Controller (MVC) . Arsitektur ini membagi aplikasi menjadi tiga bagian yaitu model, view, dan controller, masing-masing dapat dikembangkan secara terpisah antara satu dengan yang lainnya.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Bahan Baku, Model View Controller
1. Pendahuluan Bahan baku merupakan kebutuhan dasar dalam setiap perusahaan produksi.
Ketersediaan bahan baku merupakan faktor penting dalam memperlancar proses produksinya.
Penumpukan persediaan bahan baku dikhawatirkan akan terjadi penyusutan apabila terlalu lama penyimpanannya, sehingga mengurangi nilai dari suatu bahan baku. Sedangkan apabila terjadi kekurangan bahan baku mengakibatkan
8
terhambatnya proses produksi. Ketidaktepatan informasi mengenai banyak nya persediaan bahan baku, terselip nya nota transaksi penjualan maupun pembelian bahan baku mempengaruhi jalan nya proses jual beli dari perusahaan toko roti tersebut. Maka dari fakta – fakta lapangan tersebut, terdapat informasi bahwa sistem manual dari transaksi jual beli dan kelalaian dalam pengelolaan persediaan bahan baku, serta kurang nya ketelitian dalam pengecekan nota-nota saat terjadi
nya transaksi jual beli, menghambat proses produksi dari perusahaan tersebut � Salah satu pemecahan dari masalah tersebut dengan menggunakan aplikasi
sistem manajemen transaksi jual beli yang memungkinkan untuk memberikan informasi mengenai banyaknya bahan baku yang harus dibeli sesuai dengan meningkatnya penjualan produk – produk tersebut. Dan memberikan jaminan keakuratan dalam proses transaksi jual beli. Serta mengurangi kelalaian dalam transaksi jual beli.
Aplikasi yang dibuat menerapkan konsep Model View Controller (MVC) yang merupakan design pattern populer pada pengembangan aplikasi. MVC ditujukan untuk memisahkan business logic dari user interface, sehingga pengembang aplikasi bisa mengubah suatu bagian dari aplikasi tanpa mempengaruhi bagian aplikasi yang lain nya. Model konvensional, masih mencampur kode program antara logika proses dan interface hal ini akan membuat pemeliharaan sistem lebih sulit, dan juga rumit untuk dimodifikasi ketika akan digunakan untuk aplikasi lain. Permasalahan tersebut telah menimbulkan gagasan untuk memisahkan logika aplikasi dengan antarmuka, sehingga aplikasi yang dibangun dengan mudah dapat diganti user interface setiap saat.
2. Tinjauan Pustaka
Persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang yang masih dalam proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang masih menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.
Tujuan perusahaan adalah memperoleh laba. Tujuan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu kelancaran produksi. Sedangkan salah satu kendala yang dihadapi UMKM adalah dalam bidang produksi. Kelancaran produksi itu sendiri dipengaruhi oleh ada atau tidaknya bahan baku yang akan diolah dalam produksi. Bahan baku yang dibutuhkan hendaknya cukup tersedia sehingga dapat menjamin kelancaran produksi. Akan tetapi hendaknya kuantitas persediaan itu jangan terlalu besar agar modal yang tertanam dalam persediaan dan biaya-biaya yang ditimbulkannya dengan adanya persediaan juga tidak terlalu besar dan jangan pula terlalu kecil karena dapat memperlambat proses produksi [1].
Model View Controller pertama kali dipublikasikan oleh peneliti XEROX PARAC yang bekerja dalam pembuatan bahasa pemrograman Smalltalk sekitar tahun 1970-1980. MVC adalah sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi dengan memisahkan data (model) dari tampilan (view) dan cara bagaimana memprosesnya (controller). Dalam implementasinya kebanyakan framework dalam aplikasi adalah berbasis arsitektur MVC. MVC memisahkan
pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, kontrol dalam sebuah aplikasi [2].a. Model, digunakan untuk mengelola informasi dan memberitahu pengamat ketika ada perubahan informasi. Hanya yang berhubungan dengan pemrossekedar data dan fungsi yang beroperasi di dalamnya. Pendekatan digunakan untuk komputer model atau abstraksi dari beberapa proses dunia nyata. Hal ini tidak hanya menangkap keadaan proses atau sistemsistem bekerja. b. View, bertanggung jawab untuk pemetaan sebuah perangkat. memiliki hubungan 1-1 dengan sebuah permukaan layaruntuk membuatnya. Viewlayar. Selain itu, ketika bagian layar yang terkena perubahan untuk menunjukkan perubahan tersebut. Terdapat kemungkinan beberapa view tersebut dapat merenderisc. Controller, menerima input dari pengguna dan menginstruksikan view untuk melakukan aksi berdasarkan masukan tersebut. Sehingga, bertanggung jawab untuk pemetaan aksi pengguna akhir terhSebagai contoh, ketika pengguna mengklik tombol atau memilih item menu, controller bertanggung jawab untuk menentukan bagaimana aplikasi seharusnya merespon. Model, view harus merujuk satu sama lain. Gambar View-Controller.
Gambar
Gambar 1. Hubungan antara Arsitektur MVC memiliki manfaat yaitu pemisahan antara memungkinkan beberapa komponen model sebuah aplikasi lebih mudah untuk diterapkan, diuji, dan dipelihara, karena semua akses ke model berjala
9
pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, antarmuka pengguna, dan bagian yang menjadi kontrol dalam sebuah aplikasi [2].
, digunakan untuk mengelola informasi dan memberitahu pengamat ketika ada perubahan informasi. Hanya model yang mengandung data dan fungsi yang berhubungan dengan pemrosesan data. Sebuah model meringkas lebih dari sekedar data dan fungsi yang beroperasi di dalamnya. Pendekatan modeldigunakan untuk komputer model atau abstraksi dari beberapa proses dunia nyata. Hal ini tidak hanya menangkap keadaan proses atau sistem, tetapi bagaimana
, bertanggung jawab untuk pemetaan sebuah perangkat. View1 dengan sebuah permukaan layar dan tahu bagaimana
View melekat pada model dan me-render isinya kepermukaan ayar. Selain itu, ketika model berubah, view secara otomatis menggambar ulang
bagian layar yang terkena perubahan untuk menunjukkan perubahan tersebut. Terdapat kemungkinan beberapa view pada model yang sama dan masing
tersebut dapat merenderisi model untuk permukaan tampilan yang berbeda., menerima input dari pengguna dan menginstruksikan
untuk melakukan aksi berdasarkan masukan tersebut. Sehingga, bertanggung jawab untuk pemetaan aksi pengguna akhir terhadap respon aplikasi. Sebagai contoh, ketika pengguna mengklik tombol atau memilih item menu,
bertanggung jawab untuk menentukan bagaimana aplikasi seharusnya dan controller sangat erat terkait,oleh karena itu, mereka
erujuk satu sama lain. Gambar 1 mengilustrasikan hubungan dasar
Gambar 1 Relasi antara model, view, dan controller
1. Hubungan antara model, view, dan controller (Gulzar, 2002)Arsitektur MVC memiliki manfaat yaitu pemisahan antara model
beberapa view menggunakan model yang sama. Akibatnya, sebuah aplikasi lebih mudah untuk diterapkan, diuji, dan
dipelihara, karena semua akses ke model berjalan melalui komponen ini
pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah antarmuka pengguna, dan bagian yang menjadi
, digunakan untuk mengelola informasi dan memberitahu pengamat yang mengandung data dan fungsi
meringkas lebih dari model yang
digunakan untuk komputer model atau abstraksi dari beberapa proses dunia nyata. , tetapi bagaimana
View biasanya dan tahu bagaimana
render isinya kepermukaan secara otomatis menggambar ulang
bagian layar yang terkena perubahan untuk menunjukkan perubahan tersebut. yang sama dan masing-masing
untuk permukaan tampilan yang berbeda. , menerima input dari pengguna dan menginstruksikan model dan
untuk melakukan aksi berdasarkan masukan tersebut. Sehingga, controller adap respon aplikasi.
Sebagai contoh, ketika pengguna mengklik tombol atau memilih item menu, bertanggung jawab untuk menentukan bagaimana aplikasi seharusnya
sangat erat terkait,oleh karena itu, mereka 1 mengilustrasikan hubungan dasar Model-
(Gulzar, 2002) dan view
yang sama. Akibatnya, sebuah aplikasi lebih mudah untuk diterapkan, diuji, dan
n melalui komponen ini [3]
3. Metode Penelitian
Metode perancangan sistem menggunakan Metode waterfall adalah metode yang sifatnya sistematik dan sekuensial, dimana tiap tahap yang dilalui harus menanti tahap yang sebelumnya selesai dikerjakan. Metode waterfall merupakan metode yang sesuai dengan kasus yang dibahas, yakni dalam mengembangkan aplikasi tentanbeli menggunakan konsep Model View Controller. Metode ini dipilih dengan beberapa alasan karena sifatnya sistematik dan sekuensial. Pada tahun 1970metode ini disebut dengan siklus klasik (lebih dikenal dengan model pendekatan sistematis dan sekuensial dalam penegembangan aplikasi atau software (Pressman, 2001). Struktur metode waterfall terdiri dari tahapanyang digambarkan pada Gambar 2
Gambar 2
Keuntungan dari model secara teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. model ini adalah : 1. Tahap pertama adalah Rekayasa dan Pemodelan Sistem, kerena perangkat
lunak adalah bagian sistem yang lebih besar, pekerjaan dimulai dari pembentukan kebutuhandimulai dari pengumpulan semua elemenkeras dan data. Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan informauntuk perancangan aplikasi
2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan elemen perangkat lunak, proses pengumpuldari analisa ini didapatkan beberapa informasi yang digunakan sebagai kriteria dan alternatif yang nantinya akan diproses dengan menggunakan metode untuk mendapatkan informasi dalam pengambilan keputusan
3. Desain (Design). Proses desain mengubah kebutuhanbentuk karakteristik yang dimengerti oleh perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. Desain ini harus didokumentasikan dengan
10
perancangan sistem menggunakan Metode Waterfalladalah metode yang sifatnya sistematik dan sekuensial, dimana tiap
tahap yang dilalui harus menanti tahap yang sebelumnya selesai dikerjakan. merupakan metode yang sesuai dengan kasus yang dibahas,
yakni dalam mengembangkan aplikasi tentang sistem manajemen transaksi jual beli menggunakan konsep Model View Controller. Metode ini dipilih dengan beberapa alasan karena sifatnya sistematik dan sekuensial. Pada tahun 1970metode ini disebut dengan siklus klasik (classic life cycle). Namun seklebih dikenal dengan model sekuensial linier, yakni model yang membutuhkan pendekatan sistematis dan sekuensial dalam penegembangan aplikasi atau
(Pressman, 2001). Struktur metode waterfall terdiri dari tahapanada Gambar 2
2 Struktur metode waterfall (Pressman,2001)
dari model waterfall ini, yaitu setiap tahapan akan dievaluasi secara teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Aktivitas-aktivitas pada
adalah Rekayasa dan Pemodelan Sistem, kerena perangkat lunak adalah bagian sistem yang lebih besar, pekerjaan dimulai dari pembentukan kebutuhan-kebutuhan dari semua elemen. Pengembangan dimulai dari pengumpulan semua elemen-elemen sistem seperti perangkatkeras dan data. Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan informauntuk perancangan aplikasi. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software Requirements AnalysisPada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan elemen perangkat lunak, proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan ke perangkat lunak. Hasil dari analisa ini didapatkan beberapa informasi yang digunakan sebagai kriteria dan alternatif yang nantinya akan diproses dengan menggunakan metode untuk mendapatkan informasi dalam pengambilan keputusan
). Proses desain mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti oleh perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. Desain ini harus didokumentasikan dengan
Waterfall. Metode adalah metode yang sifatnya sistematik dan sekuensial, dimana tiap
tahap yang dilalui harus menanti tahap yang sebelumnya selesai dikerjakan. merupakan metode yang sesuai dengan kasus yang dibahas,
g sistem manajemen transaksi jual beli menggunakan konsep Model View Controller. Metode ini dipilih dengan beberapa alasan karena sifatnya sistematik dan sekuensial. Pada tahun 1970-an
). Namun sekarang ini yakni model yang membutuhkan
pendekatan sistematis dan sekuensial dalam penegembangan aplikasi atau (Pressman, 2001). Struktur metode waterfall terdiri dari tahapan-tahapan
ini, yaitu setiap tahapan akan dievaluasi aktivitas pada
adalah Rekayasa dan Pemodelan Sistem, kerena perangkat lunak adalah bagian sistem yang lebih besar, pekerjaan dimulai dari
Pengembangan elemen sistem seperti perangkat
keras dan data. Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan informasi
Software Requirements Analysis). Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan elemen perangkat lunak,
an kebutuhan diintensifkan ke perangkat lunak. Hasil dari analisa ini didapatkan beberapa informasi yang digunakan sebagai kriteria dan alternatif yang nantinya akan diproses dengan menggunakan metode untuk mendapatkan informasi dalam pengambilan keputusan.
kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti oleh perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. Desain ini harus didokumentasikan dengan
baik dan menjadi bagian konfigurasi perangkat lunak.dengan perancangan UML, perancangan basis data, dan perancangan antar muka.
4. Penulisan Program (yang dimengerti mesin (komputer). Maka dilakukan penulisan program. Jika desain detail maka
5. Pengujian (Testingdapat berjalan, internal dari perangkat lunak. Sesuatu yang dibuat program yang kita buat tidak terjadi dengan kebutuhan yang telah didefinisikan.
6. Pemeliharaan (Mantainancedalam perangkat lunak. Tahap ini pemeliharaan perangkat lunak, termaksud di dalyang dibuat tidak selamanya seperti itu.
Use-case diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistdengan dunia luar.
Pada gambar 3 dapat dilihat pinformasi transaksi jual beli.pada menu aplikasi. Tanggungjawab kasir adalah untuk melakukan input pada form transaksi penjualan. Sedangkan karyawan pada bagian produksi bertanggungjawab untuk melakukan input pada form produksi dan melakukan input pada form transaksi pembelian.
melakukan maintenance aplikasi
admin
11
baik dan menjadi bagian konfigurasi perangkat lunak. Tahapan ini dimulai dengan perancangan UML, perancangan basis data, dan perancangan antar
Penulisan Program (Coding). Desain tadi harus diubah menjadi bentuk yang dimengerti mesin (komputer). Maka dilakukan penulisan program. Jika desain detail maka coding dapat dicapai secara mekanis.
Testing). Setelah kode program selesai dibuat, dan program dapat berjalan, testing dapat dimulai. Testing difokuskan pada logika internal dari perangkat lunak. Sesuatu yang dibuat harus diujicobakan agar
gram yang kita buat tidak terjadi error dan hasilnya harus sesuai dengan kebutuhan yang telah didefinisikan.
Mantainance). Pada biasa menambahkan fiturdalam perangkat lunak. Tahap ini pemeliharaan perangkat lunak, termaksud di dalamnya adalah pengembangan, karena perangkat lunak yang dibuat tidak selamanya seperti itu.
menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi
Gambar 3 Use Case Diagram
ada gambar 3 dapat dilihat peran masing-masing aktor pada aplikasi sistem informasi transaksi jual beli. Dimana peran admin adalah mengelola seluruh
Tanggungjawab kasir adalah untuk melakukan input pada transaksi penjualan. Sedangkan karyawan pada bagian produksi
bertanggungjawab untuk melakukan input pada form produksi dan melakukan transaksi pembelian.
mengakses/melakukan input form transaksi pembelian
bagian produksi
kasir
memasukkan input data
melakukan maintenance
mengakses/melakukan input pada form produksi
mengakses/melakukan input form transaksi penjualan
admin
Tahapan ini dimulai dengan perancangan UML, perancangan basis data, dan perancangan antar
). Desain tadi harus diubah menjadi bentuk yang dimengerti mesin (komputer). Maka dilakukan penulisan program.
). Setelah kode program selesai dibuat, dan program difokuskan pada logika
ujicobakan agar dan hasilnya harus sesuai
). Pada biasa menambahkan fitur-fitur baru dalam perangkat lunak. Tahap ini pemeliharaan perangkat lunak,
amnya adalah pengembangan, karena perangkat lunak
menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan
em atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi
masing aktor pada aplikasi sistem mengelola seluruh data
Tanggungjawab kasir adalah untuk melakukan input pada transaksi penjualan. Sedangkan karyawan pada bagian produksi
bertanggungjawab untuk melakukan input pada form produksi dan melakukan
kasir
Sequence diagram pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.informasi tentang alur admin dalainterface pada view, kemudian membuat data tabel pada merupakan representasi dari seperti select, update, insert, dan delete
Gambar 5 merupakan alur tugas kasir yaitu data transaksi, dan dapat menghapus transaksi yang dibatalkan.melakukan tambah,ubah dan hapus data transaksi melalui penjualan yang merupakan
admin
1: mengcreate tampilan user interface
2: mengcreate data tabel pada model
1: melakukan tambah transaksi penjualan
12
. Gambar 4 Sequence Diagram Admin
merupakan diagram urutan yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu. Pada gambar 4 didapatkan informasi tentang alur admin dalam menjalankan aplikasi. Admin membuat
pada view, kemudian membuat data tabel pada model berupa tabel yang merupakan representasi dari database. Dan memberikan perintah – perintah sql
select, update, insert, dan delete.
Gambar 5 Sequence Diagram Kasir
Gambar 5 merupakan alur tugas kasir yaitu melakukan tambah transaksi, ubah dapat menghapus transaksi yang dibatalkan. K
melakukan tambah,ubah dan hapus data transaksi melalui view dari transaksi penjualan yang merupakan user interface.
modelview
1: mengcreate tampilan user interface
2: mengcreate data tabel pada model
3: mengcreate perintah-perintah sql
kasir view transaksi penjualan
1: melakukan tambah transaksi penjualan
2: menghapus data transaksi
3: mengubah data transaksi
diagram urutan yang menekankan pada Pada gambar 4 didapatkan
membuat user berupa tabel yang
perintah sql
melakukan tambah transaksi, ubah Kasir hanya
dari transaksi
controller
Gambar 6
Tugas seorang karyawan bagian produksi dapat dilihat dari gambar 6. Karyawan bagian produksi melakukan input data pembelian dan input data produk, mengubah inputan data barang, serta menghapus yang dibatalkan pada form transaksi pembelidan hapus data transaksi melalui user interface
Gambar 7 menggambarkan aktifitasmelakukan login. Setelah pengguna melakukan username dan passworddilakukan, yaitu tambah, hapusaplikasi.
karyawan bag. produksi
1: melakukan transaksi pembelian
2: melakukan pendataan pada form produksi
masukkan id dan password
mulai
admin
13
Gambar 6 Sequence Diagram Karyawan Bagian Produksi
Tugas seorang karyawan bagian produksi dapat dilihat dari gambar 6. Karyawan bagian produksi melakukan input data pembelian dan input data produk, mengubah inputan data barang, serta menghapus transaksi pembelian
pada form transaksi pembelian dan form produksi. tambah,ubah dan hapus data transaksi melalui view dari transaksi penjualan yang merupakan
Gambar 7 Activity Diagram Admin
menggambarkan aktifitas-aktifitas yang dapat terjadi saat
. Setelah pengguna melakukan login dengan memasukkan password yang benar, terdapat beberapa tindakan yang dapat
bah, hapus, mencari dan perbaharui data pada semua menu
karyawan bag. produksi
view transaksi pembelian
view produksi
1: melakukan transaksi pembelian
2: melakukan pendataan pada form produksi
masukkan id dan password
mulai login
input data menambah,menghapus,mengubah data s...
menambah,menghapus,mengubah data ha...
menambah,menghapus,mengubah data produksi
selesai
valid
invalid
maintainance datamenuadmin
Tugas seorang karyawan bagian produksi dapat dilihat dari gambar 6. Karyawan bagian produksi melakukan input data pembelian dan input data
transaksi pembelian tambah,ubah
dari transaksi penjualan yang merupakan
g dapat terjadi saat admin dengan memasukkan
, terdapat beberapa tindakan yang dapat pada semua menu
Gambar 8 menggambarkan ketika kasir
aplikasi. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan pengguna antara lainhapus data penjualan, tambah data penjualan, ubah data penjualanpenjualan serta memberikan diskon unt
Gambar Gambar 9 menggambarkan aktivitas karyawan bagian produksilogin dan beberapa tindakan menambahkan, dan mengubah
kasir
mulai
produksi
14
Gambar 8 Activity Diagram Kasir
menggambarkan ketika kasir mengakses form penjualan pada eberapa tindakan yang dapat dilakukan pengguna antara lain
hapus data penjualan, tambah data penjualan, ubah data penjualan, mencari data serta memberikan diskon untuk pembelian jumlah tertentu.
Gambar 9 Activity Diagram Karyawan Bagian Produksi
Gambar 9 menggambarkan aktivitas karyawan bagian produksi saat melakukan login dan beberapa tindakan yang dapat dilakukan, yaitu dapat menghapus, menambahkan, dan mengubah data pada form produksi dan form pembelian.
login
invalid
input datavalid
hapus data penjualan
tambah data penjualan
ubah data penjualan
memberikan diskon
selesai
form penjualankasir
login
input data
hapus, menambah, mengubah d...
menghapus, menambah,mengubah d...
selesai
invalid
valid
form pembelianform produksiproduksi
form penjualan pada input data,
, mencari data
saat melakukan dapat menghapus,
data pada form produksi dan form pembelian.
Gambar 10 menjelaskan tentang memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti bagian yang menjadi kontrol dalam sebuah aplikasiuntuk memeberikan segala perintah dari form produksi. Sedankan tabel dan atribut-atribut ya berdasarkan
4. Implementasi dan Pengujian Sistem
Implementasi sistem merupakan hasil dari perancangan sistem yang telah dibahas pada metode dan perancangan sistembab ini meliputi implementasi sistem dengan konsep MVC serta menggunakan bahasa pemrograman V2010
Dalam pembahasan mengenai konsep MVC diambil contoh 3 menu, untuk menggambarkan implementasi transaksi jual beli yaitu menu Manage Data, menu Produksi dan menu Transaksi. Menu Manage Data baku,produk dan harga produk. Sedangkan form produksi berisyang akan diproduksi dalam sehari. Menu Transaksi berisi informasi mengenai Penjualan berisi informasi mengenai jumlah roti yang laku dijual setiap hariTransaksi Pembelian berisi data mengenai banyaknya bahan baku yang di beli oleh toko roti apabila stok bahan baku pembuatan roti mulai berkurang.
model form produksino : varcharkode roti : varcharnama roti : varcharjumlah : varchar
tambah()hapus()ubah()cari()
15
Gambar 10 Class Diagram Sistem
menjelaskan tentang Class Diagram sistem. Tabel Produksimemisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, antarmuka pengguna, dan bagian yang menjadi kontrol dalam sebuah aplikasi. Dimana controller untuk memeberikan segala perintah sql berdasarkan dari user interfacedari form produksi. Sedankan model form produksi bertugas memrepresentasikan
atribut ya berdasarkan database.
Implementasi dan Pengujian Sistem
Implementasi sistem merupakan hasil dari perancangan sistem yang telah metode dan perancangan sistem. Implementasi yang dibahas dalam
bab ini meliputi implementasi sistem informasi transaksi penjualan dan pembelian dengan konsep MVC serta menggunakan bahasa pemrograman Visual Studio
Dalam pembahasan mengenai konsep MVC diambil contoh 3 menu, untuk mplementasi konsep MVC pada aplikasi sistem informasi yaitu menu Manage Data, menu Produksi dan menu Transaksi.
berisi informasi mengenai bahan baku,stok bahan baku,produk dan harga produk. Sedangkan form produksi berisi banyaknya roti yang akan diproduksi dalam sehari. Menu Transaksi berisi informasi mengenai
informasi mengenai jumlah roti yang laku dijual setiap hariTransaksi Pembelian berisi data mengenai banyaknya bahan baku yang di beli
toko roti apabila stok bahan baku pembuatan roti mulai berkurang.
view form produksino : varcharkode toti : varcharnama roti : varcharjumlah : varchar
displayProduct()update()insert()delete()
controller form produksi
update()select()insert()delete()
model form produksi
Produksi, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang
manipulasi data, antarmuka pengguna, dan controller bertugas
user interface atau view form produksi bertugas memrepresentasikan
Implementasi sistem merupakan hasil dari perancangan sistem yang telah yang dibahas dalam
informasi transaksi penjualan dan pembelian sual Studio
Dalam pembahasan mengenai konsep MVC diambil contoh 3 menu, untuk konsep MVC pada aplikasi sistem informasi
yaitu menu Manage Data, menu Produksi dan menu Transaksi. berisi informasi mengenai bahan baku,stok bahan
i banyaknya roti yang akan diproduksi dalam sehari. Menu Transaksi berisi informasi mengenai
informasi mengenai jumlah roti yang laku dijual setiap hari, tabel Transaksi Pembelian berisi data mengenai banyaknya bahan baku yang di beli
controller form produksi
16
Gambar 8 Form Tambah Bahan Baku
Pada gambar 8 menggambarkan form bahan baku, nama bahan baku, jenis,
merk, satuan dan keterangan pada form bahan baku. Sebelum menyimpan data pada form tambah bahan baku,admin harus mengisi semua kolom. Gambar di atas merupakan contoh penambahan bahan baku kismis. Kode bahan baku dibuat random untuk mempermudah dalam penginputan data.
Kode Program 1 Kode Program Form Bahan Baku
��������������� ���� ���� ���� ��������
����������������������������������������������������������������
������������������ ������������������������!��������"�����������������#���������$�%�&#��'����%�&#�(������%�&#�())��������*�����������������#�����(�����������������
�+�����������������#�����())���,������())���,����,�-����.�����������������#�����())���,�-����/01&23,�01,!���4�����4�����56782&��9/�:���������� �����:�/9;9/�:������)� �����:�/9;9/�:����<�����:�/9;9/�:����)����:�/9;9/�:�
�������������:�/9;.;9/�:�����������=���:�/9;9/�:�'���,�)��1$�>����:�/?/�:����'���,�)��1$�%����:�/?/�:�'���,�)��1$�'���:�/9�/���������������������#�����2-����1�@��������
����������������������������������� ������������������������(�������
�"�������������A�
�*������������������2-��������+���������������.��������������������$��
���������������A������������������������������������������A�
�
Kode program 1 merupakan potongan dari script kode controller. Pada kode
program di atas menggambarkan perintah insert untuk menambahkan bahan baku pada form bahan baku. Dimana controller berfungsi untuk mengendalikan
perintah-perintah atau sql commentupdate. Controller juga berfungsi untuk menghubungkan merepresentasikan tabel yang digunakan digunakan dalam aplikasi ke database dan view yang merepresentasikan penambahan bahan baku pada bias dijaga dan dipertahankan.
Gambar 9 merupakan form Tambah Produksi yang menggambarkan kode roti, nama roti dan jumlah roti yang akan diproduksi setiap hari. Karyawan bagian produksi bertugas untuk roti.
Gambar 10 menunjukkan transaksi produksi,bahan baku,transaksi penjualan dll. Yang merepresetasikan tabel-tabel yang dipakai dalam aplikasi ke data. Biasanya model berisi fungsiseseorang dalam pengelolaan pembaruan data dan lain
17
sql comment dalam aplikasi seperti select, delete, insert, juga berfungsi untuk menghubungkan model
merepresentasikan tabel yang digunakan digunakan dalam aplikasi ke database yang merepresentasikan user interface. Bagian ini menentukan
penambahan bahan baku pada database sehingga intergritas dan konsistensi data bias dijaga dan dipertahankan.
Gambar 9 Form Tambah Produksi
Gambar 9 merupakan form Tambah Produksi yang menggambarkan kode roti,
nama roti dan jumlah roti yang akan diproduksi setiap hari. Karyawan bagian produksi bertugas untuk mengisi form tambah produksi saat akan memproduksi
Gambar 10 Package Class Model
Gambar 10 menunjukkan package dari class model dimana terdapat transaksi produksi,bahan baku,transaksi penjualan dll. Yang merepresetasikan
tabel yang dipakai dalam aplikasi ke database. Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi atau perintah-perintah yang membantu
engelolaan database seperti memasukkan data ke pembaruan data dan lain-lain.
select, delete, insert, model yang
merepresentasikan tabel yang digunakan digunakan dalam aplikasi ke database . Bagian ini menentukan
onsistensi data
Gambar 9 merupakan form Tambah Produksi yang menggambarkan kode roti, nama roti dan jumlah roti yang akan diproduksi setiap hari. Karyawan bagian
mengisi form tambah produksi saat akan memproduksi
dimana terdapat model dari transaksi produksi,bahan baku,transaksi penjualan dll. Yang merepresetasikan
Model mewakili struktur perintah yang membantu
seperti memasukkan data ke database,
Gambar
Gambar 11 menggambarkan dari form tabertugas untuk melakukan input data, dari mengisi kode karyawan kemudian menambahkan jenis roti dan menambahkan jumlah roti per item nya. dari transaksi penjualan roti langsung terakumulasi di field total b
Gambar
18
Gambar 11 Form Tambah Transaksi Penjualan
Gambar 11 menggambarkan dari form tambah transaksi penjualan. Dimana kasir bertugas untuk melakukan input data, dari mengisi kode karyawan kemudian menambahkan jenis roti dan menambahkan jumlah roti per item nya. Total bayar
alan roti langsung terakumulasi di field total bayar.
Gambar 12 Form Tambah Transaksi Pembelian
bah transaksi penjualan. Dimana kasir bertugas untuk melakukan input data, dari mengisi kode karyawan kemudian
Total bayar
Gambar 12 merupakan Transaksi Pembelian. interface pada aplikasi sistem informasi managemen transaksi jual beli. merupakan bentuk grafis yang secara langsung berinteraksi dengan pengguna dan diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan tampilan yang akan dibuat.
Gambar 15 menunjukkan pemisahan antara
class model dapat dilihat pada produksi.cs, transaksipembelian.cs, dan semua yang tertera di gambar.
Sedang package viewFormBahanBaku.cs, FormDetailTransaksiPembelian.cs dan semua form yang terdapat di aplikasi tersebut.
Package class controllercontroller dari BahanBakuController.cs, Koneksi.cyang terdapat pada aplikasi.
Pengujian aplikasi dilakukan untuk menguji fungsi
implementasi. Pengujian aplikasi menggunakan teknik fungsional tanpa melihat alur eksekusi memperhatikan apakah setiap fungsi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Hal yang diuji dan hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 1.
19
Gambar 12 merupakan penggambaran implementasi view dari form Tambah Transaksi Pembelian. View merupakan representasi dari tampilan atau
pada aplikasi sistem informasi managemen transaksi jual beli. merupakan bentuk grafis yang secara langsung berinteraksi dengan pengguna dan diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan tampilan yang akan dibuat.
Gambar 13 Pemisahan Class MVC
Gambar 15 menunjukkan pemisahan antara model view dan controllerdapat dilihat pada package model, yang terdiri dari bahan baku.cs,
produksi.cs, transaksipembelian.cs, dan semua yang tertera di gambar. package view dapat dilihat pada gambar yang menunjukkan
FormBahanBaku.cs, FormDetailTransaksiPembelian.cs dan semua form yang terdapat di aplikasi tersebut.
class controller dapat dilihat pada gambar yang menunjukkan dari BahanBakuController.cs, Koneksi.cs, StokCotroller.cs dan semua
yang terdapat pada aplikasi.
Pengujian aplikasi dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi . Pengujian aplikasi menggunakan teknik black box, yaitu pengujian
fungsional tanpa melihat alur eksekusi program, namun cukup dengan memperhatikan apakah setiap fungsi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Hal yang diuji dan hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 1.
dari form Tambah merupakan representasi dari tampilan atau user
pada aplikasi sistem informasi managemen transaksi jual beli. View merupakan bentuk grafis yang secara langsung berinteraksi dengan pengguna dan diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan tampilan yang akan dibuat.
model view dan controller. Pada , yang terdiri dari bahan baku.cs,
ada gambar yang menunjukkan view dari FormBahanBaku.cs, FormDetailTransaksiPembelian.cs dan semua form yang
dapat dilihat pada gambar yang menunjukkan s, StokCotroller.cs dan semua
fungsi aplikasi dari hasil , yaitu pengujian
program, namun cukup dengan memperhatikan apakah setiap fungsi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Hal yang diuji dan hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 1.
20
Tabel 1 Hasil Pengujian Aplikasi Sistem No. Poin
Pengujian Data Input / Kondisi Hasil Uji Status
1 Proses Login Username: benar Password: benar
Berhasil login valid
Username: benar Password: salah
Login gagal valid
Username: salah Password: salah
Login gagal valid
2 Proses Tambah
Bahan Baku
Semua field diisi dengan lengkap
Berhasil disimpan dalam basis data
valid
Ada beberapa field yang tidak diisi dengan
lengkap
Gagal Disimpan dalam basis data
valid
3 Proses Tambah Produksi
Semua field diisi dengan lengkap
Berhasil disimpan dalam basis data
valid
Ada beberapa field yang tidak diisi dengan
lengkap
Gagal Disimpan dalam tabel dalam
basis data
valid
4 Proses Tambah
Transaksi Pembelian
Semua field diisi dengan lengkap
Berhasil disimpan dalam basis data
valid
Ada beberapa field yang tidak diisi dengan
lengkap
Gagal Disimpan dalam tabel dalam
basis data
valid
5 Proses Tambah
Transaksi Penjualan
Semua field diisi dengan lengkap
Berhasil disimpan dalam basis data
valid
Ada beberapa field yang tidak diisi dengan
lengkap
Gagal Disimpan dalam tabel dalam
basis data
valid
Dari hasil pengujian aplikasi sistem transaksi jual beli yang ditunjukkan
Tabel 1, semua inputan untuk menampilkan output yang berupa form penilaian berhasil melewati uji validitas. Hal tersebut mengandung arti bahwa sistem telah sesuai dengan yang diharapkan.
5. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan tentang penerapan sistem informasi managemen transaksi jual beli menggunakan konsep MVC, proses produksi pada toko roti tersebut menjadi lebih terkendali. Lebih akurat dalam pendataan dan pengecekan report pada transaksi jual beli, sehingga tidak menimbulkan kelalaian dan lebih teliti. Memberikan informasi mengenai persediaan bahan baku yang harus segera ditambahkan. Maka pengelolaan persediaan bahan baku menjadi lebih tertata.
Sistem yang dibuat dalam penggunaan aplikasi tersebut. Hal ini mempermudah pemilik toko roti dalam memperhitungkan waktu dan kuantitas bahan baku yang akan dipesan.
21
6. Pustaka
[1] Eyverson Ruauw, 2011, “Pengendalian Persediaan Bahan Baku (Contoh Pengendalian pada usaha Grenda Bakery Lianli, Manado)”, ASE , Volume 7(1): 1 - 11.
[2] Shofwatul 'Uyun1, Muhammad Rifqi Ma'arif2, 2010, “Implementation Of Model View Controller (Mvc) Architecture On Building Web-Based Information System” Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI 2010), ISSN: 1907-5022.
[3] Hidayat Arief1, Bayu Surarso2, 2012, “Penerapan Arsitektur Model View Controller (Mvc) Dalam Rancang Bangun Sistem Kuis Online Adaptif” , Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2012 (SENTIKA 2012), ISSN: 2089-9815.
[4] Dini Hari Pertiwi, 2011, “Desain dan Implementasi Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web dengan MVC (Model View Controller) “,Jurnal Teknologi Dan Informatika (Teknomatika) , Volume1(2)